PENGERTIAN TERUMBU KARANG

23
PENGERTIAN TERUMBU KARANG Mungkin teman-teman ada yang belum tau apa itu pengertian terumbu karang? Terumbu karang adalah kumpulan dari binatang karang yang melakukan simbiosis dengan zooxanhellae atau lebih dikenal dengan nama tumbuhan alga. Koloni dari terumbu karang terbentuk oleh ribuan binatang kecil bernama Polip, sedangkan kalau kita lihat bentuk sederhana dari karang adalah hanya terdiri dari satu buah polip yang bentuknya menyerupai tabung dengan mulutnya berada di bagian atas dan dikelilingin oleh Tentakel. Tapi pada sebagian besar spesies terumbu karang, satu buah polip karang akan mengembangbiakkan diri menjadi banyak individu yang kemudian membentuk sebuah koloni. Terumbu karang memiliki bentuk yang unik dan cukup menarik sehingga sering dijadikan wahana dalam wisata bawah laut. Itulah sedikit pembahasan mengenai pengertian terumbu karang atau definisi terumbu karang, pada kesempatan mendatang kita akan melanjutkan pembahasan tentang jenis-jenis terumbu karang.

Transcript of PENGERTIAN TERUMBU KARANG

Page 1: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

PENGERTIAN TERUMBU KARANG

Mungkin teman-teman ada yang belum tau apa itu pengertian terumbu karang? Terumbu karang adalah kumpulan dari binatang karang yang melakukan simbiosis dengan zooxanhellae atau lebih dikenal dengan nama tumbuhan alga.

Koloni dari terumbu karang terbentuk oleh ribuan binatang kecil bernama Polip, sedangkan kalau kita lihat bentuk sederhana dari karang adalah hanya terdiri dari satu buah polip yang bentuknya menyerupai tabung dengan mulutnya berada di bagian atas dan dikelilingin oleh Tentakel.

Tapi pada sebagian besar spesies terumbu karang, satu buah polip karang akan mengembangbiakkan diri menjadi banyak individu yang kemudian membentuk sebuah koloni. Terumbu karang memiliki bentuk yang unik dan cukup menarik sehingga sering dijadikan wahana dalam wisata bawah laut.

Itulah sedikit pembahasan mengenai pengertian terumbu karang atau definisi terumbu karang, pada kesempatan mendatang kita akan melanjutkan pembahasan tentang jenis-jenis terumbu karang.

Page 2: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

JENIS JENIS TERUMBU KARANG

ARCROPORA CERVICORNIS

Family : Acroporidae Genus : AcroporaSpesies : Acropora cervicornisKedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.Ciri-ciri : Koloni dapat terhampar sampai beberapa meter, Koloni arborescens, tersusun dari cabang-cabang yang silindris. Koralit berbentuk pipa. Aksial koralit dapat dibedakan.Warna : Coklat muda.Kemiripan : A. prolifera, A. formosa.Distribusi : Perairan Indonesia, Jamaika, dan Kep. Cayman..Habitat : Lereng karang bagian tengah dan atas, juga perairan lagun yang jernih.

Page 3: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

Family : AcroporidaeGenus : AcroporaSpesies : Acropora acuminataKedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.Ciri-ciri : Koloni bercabang. Ujung cabangnya lancip. Koralit mempunyai 2 ukuran.Warna : Biru muda atau coklat.Kemiripan : A. hoeksemai, A abrotanoides.Distribusi : Perairan Indonesia, Solomon, Australia, Papua New Guinea dan Philipina.Habitat : Pada bagian atas atau bawah lereng karang yang jernih atau pun keruh.

Page 4: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

Family : AcroporidaeGenus : AcroporaSpesies : Acropora micropthalmaKedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.Ciri-ciri : Koloni bisa mencapai 2 meter luasnya dan hanya terdiri dari satu spesies. Radial koralit kecil, berjumlah banyak dan ukurannya sama.Warna : Abu-abu muda, kadang coklat muda atau krem.Kemiripan : A. copiosa, A. Parilis, A. Horrida, A. Vaughani, dan A. exquisita.

Distribusi : Perairan Indonesia, Solomon, Australia, Papua New Guinea.Habitat : Reef slope bagian atas, perairan keruh dan lagun berpasir

Page 5: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

Family : AcroporidaeGenus : AcroporaSpesies : Acropora milleporaKedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.Ciri-ciri : Koloni berupa korimbosa berbentuk bantalan dengan cabang pendek yang seragam. Aksial koralit terpisah. Radial koralit tersusun rapat.Warna : Umumnya berwarna hijau, orange, merah muda, dan biru.Kemiripan : Sepintas karang ini mirip dengan A. convexa, A. prostrata, A. aspera dan A. pulchra.Distribusi : Tersebar dari Perairan Indonesia, Philipina dan Australia.Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan yang dangkal.

Page 6: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

Family : AcroporidaeGenus : AcroporaSpesies : Acropora latistellaKedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.Ciri-ciri : Koloni berbentuk korimbosa atau bergumpal. Aksial koralit biasanya terpisah. Radial koralit melingkar. Tentakel biasanya setiap hari bertambah panjang.Warna : Umumnya berwarna krem, keabu-abuan, coklat, hijau dan kuning.Kemiripan : Sepintas karang ini mirip dengan A. subulata, A. valid, A. nana dan A. dendrum.Distribusi : Tersebar dari Perairan Indonesia, Philipina, Papua New Guinea dan

Australia.Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan dangkal.

Page 7: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

CARA MElESTARIKAN TERUMBU KARANG

Keunikan, keindahan serta keanekaragaman kehidupan bawah laut dari kepulauan Indonesia yang membentang luas masih banyak menyimpan misteri dan tantangan terhadap potensinya. Salah satunya adalah sumberdaya terumbu karang. Terumbu karang sangat mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitarnya baik secara fisik juga biologis. Akibat kombinasi dampak negatif langsung dan tidak langsung pada terumbu karang Indonesia, sebagian besar terumbu karang di wilayah Indonesia saat ini sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Bagaimanapun juga, tekanan terhadap keberadaan terumbu karang paling banyak diakibatkan oleh kegiatan manusia, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan. Peningkatan kegiatan manusia sepanjang garis pantai semakin memperparah kondisi terumbu karang.Oleh karena itu merupakan kebutuhan mendesak untuk menerapkan konservasi dan rencana-rencana pengelolaan yang baik untuk melindungi terumbu karang dari kerusakan yang semakin parah. Langkah dan kebijakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi ancaman terhadap terumbu karang di Indonesia adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlunya menjaga kelestarian terumbu karang dan mengadakan perencanaan pengelolaan wilayah pesisir yang baik dengan cara mengidentifikasi tingkat kerawanan dari terumbu karang dan meningkatkan pengelolaan yang berkesinambungan.Apabila sumberdaya terumbu karang ini dikaitakan dengan pengembangan wisata bahari, mempunyai andil yang sangat besar. Karena keberadaan terumbu karang tersebut sangat penting dalam pengembangan berbagai sektor termasuk sektor pariwisata. Terumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut utama, disamping hutan mangrove dan padang lamun. Terumbu karang dan segala kehidupan yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. Indonesia dikenal sebagai pusat distribusi terumbu karang untuk seluruh Indo-Pasifik. Indonesia memiliki areal terumbu karang seluas 60.000 km2 lebih. Sejauh ini telah tercatat kurang lebih 354 jenis karang yang termasuk kedalam 75 marga.

Page 8: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

MANFAAT TERUMBU KARANG Ekologi Ekonomi Sosial

A.  MANFAAT EKOLOGI

a.  Penunjang Kehidupan

Oleh karena terumbu karang merupakan suatu ekosistem, maka ia menunjang kehidupan berbagai jenis makhluk hidup yang ada di sekitar terumbu karang.  Dengan adanya terumbu karang maka tumbuhan dan hewan laut lainnya dapat tinggal, mencari makan dan berkembang biak di terumbu karang.

Contohnya hewan-hewan laut seperti lili laut, kerang, cacing, dan tumbuhan alga dapat menempel pada koloni karang keras.  Ikan-ikan dapat mencari makan dan bersembunyi dari incaran hewan pemangsa di balik koloni karang keras.

b.  Mengandung Keanekaragaman Hayati yang Tinggi

Jika hutan hujan tropis memiliki biodiversitas tertinggi dibandingkan ekosistem lainnya dalam tingkatan spesies, terumbu karang memiliki biodiversitas tertinggi dalam tingkatan filum.  Terumbu karang juga  merupakan ekosistem dengan biodiversitas tertinggi dibandingkan ekosistem pesisir dan laut lainnya, dalam unit skala tertentu.  Artinya dalam luas 1 km2 di wilayah terumbu karang mengandung lebih banyak spesies dibandingkan dengan 1 km2 di wilayah laut dalam.

Terumbu karang di Indonesia terkenal dengan kekayaan dari biodiversitasnya.  Dari sekitar 800 spesies karang keras yang berhasil diidentifikasi di dunia, sekitar 450 di antaranya ditemukan di Indonesia.  Spesies ikan karang  Indonesia sendiri mencapai lebih dari 2.400 spesies (Tomascik dkk., 1997).

Mengapa biodiversitas menjadi penting ?  Dengan memiliki biodiversitas yang tinggi, maka itu akan menjadi sumber keanekaragaman genetik dan spesies.  Dengan adanya keanekaragaman genetik yang tinggi maka akan ditemukan banyak variasi dalam makhluk hidup sehingga tingkat ketahanan terhadap penyakit dan kemampuan bertahan hidup suatu makhluk hidup dapat menjadi lebih tinggi.  Selain itu dengan begitu banyaknya spesies maka akan dapat dimanfaatkan untuk sebagai sumber pangan dan obat-obatan.

Page 9: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

C.PENUNJANG WILAYAH PANTAI

Terumbu karang, padang lamun dan hutan bakau merupakan ekosistem yang saling berhubungan.  Terumbu karang-lah yang pertama kali menghalau ombak besar dari laut, agar tidak merusak daratan.  Kemudian ombak tiba di padang lamun maka energinya akan diperkecil lagi oleh daun-daun tumbuhan lamun.  Ketika ombak tiba di dekat pantai, maka akar dan batang pohon-pohon mangrove akan memperkecil lagi energi ombak, sehingga ombak tidak merusak pantai.  Dengan demikian kehidupan di sekitar pantai akan terlindung.  Terumbu karang bermanfaat dalam menghalangi pengikisan akibat energi ombak dan arus, sehingga masalah abrasi pantai akan lebih mudah diatasi.

d.  Mengurangi Pemanasan Global

Mungkin kita telah mengetahui bahwa hutan hujan tropis merupakan “paru-paru dunia” dimana menyerap gas CO2 hasil pembakaran sehingga mengurangi pemanasan pada bumi.  Terumbu karang pun dinilai memiliki peran yang sama, karena gas CO2 juga banyak diserap oleh air laut, dan selanjutnya melalui reaksi kimia dan bantuan karang, akan diubah menjadi zat kapur yang menjadi bahan baku terumbu (Muller-Parker & D’Elia, 1997).  Dalam proses yang disebut kalsifikasi ini, karang juga dibantu oleh zooxanthellae (tumbuhan bersel satu yang hidup di dalam jaringan tubuh karang).  Bagaimana hal itu dapat terjadi akan diterangkan di bagian Biolog Karang.

FAKTOR PENGANCAM KELESTARIAN TERUMBU KARANG

1.  FAKTOR DARI ALAM

Bencana alam dan kejadian lainnya yang terjadi secara alamiah dapat merusak terumbu karang.  Di bawah ini tercantum hal-hal yang dapat merusak terumbu karang yang terjadi secara alamiah, antara lain ialah:

1.  Gempa bumi berakibat memporak-porandakan terumbu karang

2.  Badai di laut seperti halnya tsunami berakibat menghancurkan terumbu karang

3.  Kenaikan suhu air laut dan kenaikan permukaan air laut pada tahap tertentu dapat mematikan karang

4.  Penyakit antara lain akibat infeksi oleh bakteri berakibat mematikan karang

5.  Serangan hewan pemangsa (Bulu Seribu) berakibat mematikan karang

Page 10: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

2.  FAKTOR DARI KEGIATAN MANUSIA

Secara Langsung Tidak Langsung

a.  Penangkapan Ikan Dan Biota Laut Lainnya Dengan Cara Yang Merusak

Contohnya menangkap ikan dan hasil laut lainnya dengan menggunakan bom dan racun potasium sianida.  Bom yang dilemparkan di terumbu karang akan menghancurkan koloni karang dan biota laut lainnya di sekitar terumbu karang.  Menuang racun di sekitar terumbu karang untuk menangkap ikan hias juga akan mematikan karang dan biota laut lainnya. Terumbu karang adalah rumah bagi tumbuhan dan hewan laut, termasuk ikan-ikan.  Jika terumbu karang hancur maka ikan-ikan akan sulit ditemukan.

b.  Pengambilan Biota Laut Untuk Diperdagangkan

Pengambilan karang untuk diperdagangkan akan sangat merusak terumbu karang.  Jika karang tidak ada maka terumbu karang tidak akan terbentuk.  Pengambilan biota laut di terumbu karang, seperti kima yang menempel pada koloni karang juga akan merusak terumbu karang.  Oleh karena ketika mengambil biota laut mereka menginjak-injak dan mencongkel karang.  Pengambilan biota laut secara berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan jaring-jaring makanan di terumbu karang.

Contohnya jika kita banyak mengambil keong triton (Charonia tritonis), yakni sejenis keong laut yang ukurannya besar, untuk cenderamata, maka akan terjadi gangguan.  Keong laut ini memakan Bulu Seribu, maka jika ia habis diambil, maka Bulu Seribu tidak mempunyai pemangsa, maka jumlah Bulu Seribu menjadi banyak dan ini merugikan, karena Bulu Seribu memangsa karang.

c.  Pembuangan Sampah Ke Laut

Sampah yang dibuang dari tepi pantai, ataupun dari tengah laut (dari atas kapal misalnya), akan mencemari perairan laut, termasuk perairan di sekitar terumbu karang.  Sampah plastik dapat membunuh hewan-hewan laut, seperti Penyu Sisik, karena Penyu Sisik akan mengira sampah plastik sebagai makanannya, yakni ubur-ubur, sehingga sampah itu ditelannya dan mengakibatkan kematian.

Sampah juga akan mematikan karang, karena sampah menutupi dan menempel pada koloni karang keras, sehingga zooxanthellae (tumbuhan bersel satu yang hidup di jaringan tubuh si hewan karang) tidak dapat berfotosintesis, sehingga zooxanthellae dapat mati dan akhirnya si hewan karang juga dapat mati.  Selain itu sampah juga akan membuat lingkungan di sekitar laut menjadi buruk dan kotor.

Page 11: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

d.  Kegiatan Wisata Yang Tidak Memperdulikan Lingkungan

Kegiatan wisata baik itu berupa kegiatan jalan-jalan di pantai, berenang, snorkeling, ataupun menyelam di terumbu karang, jika tidak dikelola dengan baik, dapat merusak terumbu karang.  Wisatawan akan membuang sampah tidak pada tempatnya.  Mereka juga dapat menginjak-injak, menyentuh, membunuh, ataupun dan mengambil karang dan biota laut lainnya.

Page 12: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

Pengertian mangrove menurut bahasa memiliki banyak versi, Ada yang mengatakan bahwa

istilah  tersebut kemungkinan merupakan kombinasi dari bahasa Portugis dan Inggris. Bangsa

Portugis menyebut salah satu jenis pohon mangrove sebagai  ‘mangue’ dan  istilah  Inggris  ‘

grove’, bila disatukan akan menjadi ‘mangrove’ atau ‘mangrave’.  Ada pula pula yang

mengatakan berasal dari bahasa Malay, yang menyebut jenis tanaman ini dengan ‘mangi-

mangi’ atau ‘mangin’. Manakah yang benar??,

Sedangkan pengertian mangrove menurut  ahli mangrove  yaitu :

1. Nybakken (1988)

mangrove adalah sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas

pantai  tropic yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak-semak

yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin.

2. Mac Nae (1968)

kata mangrove digunakan untuk menyebut jenis pohon – pohon atau semak – semak yang

tumbuh di antara batas air tertinggi saat air pasang dan batas air terendah sampai di atas rata –

rata  permukaan laut.

3. Snedaker (1978)

hutan mangrove adalah suatu kelompok  jenis tumbuhan berkayu yang tumbuh di sepanjang

garis pantai tropika dan subtropika yang terlindung dan memiliki semacam bentuk lahan

pantai dengan tipe tanah anaerob.

4. Kostermans (1982)

menyebut mangrove sebagai vegetasi berjalan yang cenderung mendorong terbentuknya

tanah timbul melalui suksesi alami atau buatan dengan terbentuknya vegetasi baru pada tanah

timbul tersebut.

  

Page 13: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

PENGERTIAN BAKAU

Pohon Bakau merujuk pada tumbuhan yang hidup di daerah berpayau di muara sungai, antara tabrakan air tawar dan air laut. Pohon bakau terdiri dari berbagai spesies diantaranya termasuk spesies Api-api Avicennia spp., Bakau Kurap Rhizophora spp., Perepat Sonneratia spp. dan Sikat Bruguiera spp.

Pohon Bakau biasanya memiliki buahnya yang berbulu dan bagian bawah daun yang berbulu. Bulu pada daun menyimpan air dengan menangkap lapisan udara dan dengan itu mengurangi kehilangan air melalui penguapan.

Di beberapa tempat, buahnya direbus dan dimakan, kadang ia dijual sebagai sayuran. Bunganya wangi dan menghasilkan madu dan penyerbukan oleh serangga. Avicennia menghasilkan antara madu yang terbaik.

Di Malaysia, hutan Bakau biasanya dilindungi dan daerah hutan Bakau Simpan yang telah digazetkan dikelola oleh Departemen Kehutanan untuk produksi kayu secara berkelanjutan. Pada masa ini Malaysia menerapkan sistem penebangan secara clear-felling menurut giliran yaitu dalam jangka waktu 20 sampai 30 tahun.Pohon bakau ini merupakan salah satu spesies cepat tumbuh dan yang digunakan dalam penanaman kembali hutan bakau untuk melindungi pesisir (yang lain adalah Sonneratia dan Rhizophora). Ia jarang dijadikan arang dan biasanya digunakan untuk memanggang ikan atau karet.

Hutan bakau juga merupakan sumber kayu bakau yang tahan untuk pembangunan di daerah rawa dan dalam air. Kayu bakau tanah mampu berendam dalam air tanpa perawatan rumit dan tahan lama.

Hutan bakau penting sebagai tempat anak ikan berlindung. Jika hutan bakau di suatu tempat itu pupus atau tercemar, keseluruhan populasi ikan dan industri nelayan di daerah tersebut akan terancam karena tidak lagi tempat untuk anak ikan berlindung dan berkembang. Selain itu hutan bakau juga digunakan oleh ratusan jenis burung hijrah sebagai tempat perlindungan untuk bertelur dan beristirahat. Selain itu ia menjadi habitat penting untuk berbagai jenis kepiting seperti kepiting Nipah, dan udang. Di Bali, hutan bakau juga merupakan habitat Kera Bekantan dan Bali memiliki kawasan bakau terbesar dibandingkan dengan negara-negara bagian lain di Malaysia.

Hutan bakau juga bertindak sebagai penahan erosi ombak. Ini karena akarnya yang berserabut membantu memperkuat dan mengikat tanah dari erosi ombak, bahkan mampu memperluas wilayah tanah karena daun dan sampah yang terperangkap di akarnya yang berserabut mendap dan menimbun. Kawasan hutan bakau biasanya tumbuh rapat dan padat dan memiliki akar udara yang berserabut menonjol dari dalam air. Hutan bakau ini mampu memperlambat aliran air, dengan itu membenarkan benda asing dan lumpur halus yang terapung dalam air untuk mendak membentuk daerah berlumpur. Proses ini mampu untuk menebus guna tanah dan menghasilkan pantai baru.

Hutan bakau juga terbukti mampu bertindak sebagai pemampan tsunami karena sifatnya yang tumbuh secara padat dan akarnya yang kokoh dipersisiran kuala. Oleh karena itu hutan bakau juga ditanam kembali di Malaysia, dan Indonesia

Page 14: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

PADANG LAMUN

1. A. Apa itu Padang Lamun

Padang lamun merupakan hamparan tumbuhan seperti rumput atau alang-alang yang terbenam di dalam laut yang dangkal, tenang, berpasir atau berlumpur. Tumbuhan lamun terdiri dari rhizoma, daun dan akar. Rhizoma adalah batang yang terbenam dan mendatar di atas permukaan dasar laut.

Adapun ciri-ciri tumbuhan lamun antara lain :

1. Mampu hidup dan dapat menyesuaikan diri terhadap air asin atau garam.2. Dapat hidup dan berkembang biak di air3. Daunnya mengandung banyak udara agar mudah mengapung di bawah permukaan air

laut.4. Memiliki system perakaran yang kuat dan kokoh.5. Dalam satu tumbuhan hanya ada bunga jantan saja atau bunga betina saja.6. Mampu melakukan penyerbukan di dalam air.7. Buahnya terendam dalam air.

 

Lamun memiliki perbedaan yang nyata dengan tumbuhan yang hidup terbenam dalam laut lainnya, seperti makro alga atau rumput laut(seaweats). Tanaman lamun memiliki bunga dan buah yang kemudian berkembang menjadi benih. Pertubuhan lamun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal seperti kondisi fisiologis dan metabolisme serta faktor eksternal seperti zat-zat hara dan tingkat kesuburan perairan.

1. B. Habitat Padang Lamun

Lamun tumbuh subur terutama pada daerah terbuka pasang surut dan perairan pantai atau goba yang dasarnya berupa lumpur, pasir, kerikil dan patahan karang mati dengan kedalaman 4 meter.  Padang lamun terbentuk di dasar laut yang masih ditembusi cahaya matahari yang cukup untuk pertumbuhannya. Pada perairan yang sangat jernih, beberapa jenis lamun ditemukan tumbuh dalam kedalaman 8 – 15 meter. Lamun biasanya terdapat dalam jumlah yang melimpah dan sering membentuk padang yang lebat dan luas diperairan tropis. Hampir semua substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai substrat berlumpur sampai berbatu. Namun padang lamun yang luas lebih sering ditemukan disubstrat Lumpur berpasir yang tebal antara hutan mangrove dan terumbu karang.

 

 

 

1. C. Penyebaran Tanaman Lamun

Page 15: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

Zona penyebaran lamun secara umun berkesinambungan, namun biasa terdapat perbedaan pada komposisi jenisnya maupun luas daerah penutupannya. Pola penyebaran lamun sangat tergantung pada tofografi dasar pantai, kandungan nutrient dasar perairan, dan beberapa faktor fisik dan kimia lainnya. Kadang terlihat pola penyebaran yang tidak merata dengan kepadatan merata yang relatif rendah dan bahkan terdapat semacam ruang-ruang kosong di tengah padang lamun yang tidak tertumbuhi oleh lamun. Kadang juga terlihat pola penyebaran yang berkelompok-kelompok. . Namun juga terdapat banyak pola penyebaran yang merata tumbuh hampir pada seluruh garis pantai dengan kepadatan yang sedang dan bahkan tinggi.

Parameter lingkungan utama yang mempengaruhi distribusi dan pertumbuhan ekosistem padang lamun adalah sebagai berikut :

1. Kecerahan

Lamun membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi untuk melaksanakan proses fotosintesis. Hala ini terbukti dari hasil observasi yang menunjukkan bahwa distribusi padang lamun hanya terbatas pada perairan yang tidak terlalu dalam.

 

 

1. Temperatur

Walaupun padang lamun secara geografis tersebar luas yang diindikasikan oleh adanya kisaran toleransi yang luas terhadap temperatur. Pada kenyataannya sepsis lamun di daerah tropic mempunyai toleransi yang rendah terhadap perubahan temperatur. Kisaran temperatur optimal bagi spesies lamun adalah 28 – 30oC.

1. Salinitas

Spesies lamun memiliki kemampuan toleransi yang berbeda-beda terhadap salinitas, namun sebagian besar memiliki kisaran yang lebar yaitu antara, 10 dan 400/00. Salah satu factor yang menyebabkan rusaknya ekosistem padang lamun adalah meningkatnya salinitas.

1. Substrat

Padang lamun hidup pada berbagai macam tipe substrat, mulai dari Lumpur sampai sedimen dasar yang terdiri dari endapan Lumpur halus sebesar 40%. Kedalaman substrat berperan dalam menjaga stabilitas sedimen yang mencakup dua hal, yaitu pelindung tanaman dari arus laut, dan tempat pengolahan serta pemasok nutrient.0

 

 

 

1. Kecepatan Arus  Perairan

Page 16: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

Produktivitas padang lamun juga dipengaruhi oleh kecepatan arus perairan. Pada saat kecepatan arus sekitar 0,5 m/detik, jenis Turtle grass mempunyai kemampuan maksimal untuk tumbuh.

Di seluruh dunia diperkirakan terdapat sebanyak 55 jenis lamun, dimana di Indonesia ditemukan sekitar 12 jenis dominan  yang terdiri dari 7 marga. Penyebaran padang lamun di Indonesia cukup luas, mencakup hampir sluruh perairan nusantara yakni jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Irian Jaya. Dari seluruh jenis,  jenis Talassia haemprichii merupakan yang paling dominan di Indonesia. Keanekaragaman hayati lamun yang paling tinggi ada diperairan teluk Flores dan Lombok, masing-masing

ada 11 spesies. Jika dibandingkan, maka keanekaragaman hayati lamun diperairan Indonesia bagian timur ternyata lebih tinggi dibandingkan bagian barat.

1. D. Biota Padang Lamun

Ekosistem padang lamun bukan merupakan komunitas yang terisolasi, tetapi berinteraksi dengan ekosistem lain di sekitarnya. Interaksi terpenting ekosistem padang lamun adalah dengan ekosistem padang mangrove dan terumbu karang.

 

Di padang lamun terdapat beberapa biota laut sebagai berikut :

1. Duyung, biota ini sering ditemukan di padang lamun termasuk kelompok mamalia yang bernafas dengan paru-paru, melahirkan dan menyusui anaknya.

2. Penyu laut, khususnya penyu sisik dan penyu hijau yang sangat menyukai tumbuhan laut sebagai makanannya.

3. Ikan baronag atau lingkis banyak sekali dijumpai di padang lamun4. Kepiting dan udang banyak dijumpai di padang lamun karena merupakan daerah

asuhan, tempat berpijah dan mencari makan.5. Hewan-hewan tak bertulang belakang seperti bintang laut, teripang, bulu babi, keong

laut, siput laut dan cacing.6. E. Peranan dan Fungsi Padang Lamun

Tak ada satupun jenis tumbuhan dan hewan  di dunia ini  yang diciptakan Allah tanpa memiliki fungsi dan peran. Begitu pula tanaman lamun atau padang lamun. Fungsi dan peran padang lamun dalam suatu perairan dapat ditinjau dari segi ekonomis maupun ekologis. Secara ekonomis lamun dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak bahan baku kertas, bahan kerajinan, pupuk dan bahan obat-obatan serta dapat dijadikan tempat rekreasi. Selai itu, padang lamun juga dapat dijadikan tempat kegiatan budidaya laun berbagai jenis ikan(misalnya ikan beronang), kerang-kerangan dan tiram. Sedangkan secara ekologis lamun memainkan peran antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai habitat bagi berbagai biota laut.2. Penghasil detritus dan zat hara yang berguna sebagai makanan bagi mahluk hidup

lainnya.3. Juntaian lamun juga berguna sebagai pelindung dari sengatan matahari bagi penghuni

ekosistem lamun.4. Sumber makanan bagi penyu hijau, penyu sisik, bulu babi, bintang laut, dan dugong.

Page 17: PENGERTIAN TERUMBU KARANG

5. Melindungi dasar perairan dari erosi.6. Daun lamun yang lebat dapat memperlambat gerakan air yang disebabkan oleh ombak

dan arus sehingga menyebabkan perairan disekitarnya menjadi tenang.7. F. Rentan Kerusakan Padang  Lamun

Ekosistem padang lamun amat rentan terhadap kemerosotan lingkungan yang diakibatkan kegiatan manusia. Di kawasan pantai, manusia melakukan pengerukan dan pengurugan demi pembangunan pemukiman pantai, industri dan saluran navigasi. Ini mengakibatkan rusak totalnya padang lamun. Perusakan habitat di lokasi pembuangan hasil pengerukan akhirnya terjadi. Disamping itu, terdapat dampak sekunder pada perairan laut yaitu meningkatnya kekeruhan air serta terlapisnya insang hewan air oleh Lumpur dan tanah hasil pengerukan. Hewan-hewan air tersiksa dan akhirnya mati. Ancaman juga datang dari pencemaran limbah industri yang mengakibatkan terjadinya akumulasi logam berat padang lamun melalui proses yang disebut magnifikasi biologis.

Tindakan manusia yang suka membuang sampah sembarangan ke laut mengakibatkan turunnya kandungan oksigen terlarut di kawasan padang lamun, serta dapat menimbulkan eutrofikasi. Hal ini bisa memancing meledaknya pertumbuhan perifiton, sejenis organisme yang hidup menempel di organisme lain. Adapula pencemaran limbah pertanian terutama pestisida yang mematikan hewan-hewan yang hidup di padang lamun. Pupuk yang masuk ke perairan laut dimana padang lamun terbentag juga memancing timbulnya eutrofikasi.

Page 18: PENGERTIAN TERUMBU KARANG