Pengertian Silika

12
Pengertian Silika (Kuarsa) Kuarsa adalah salah satumineral yang umum ditemukan dikerak kontinen bumi. Mineral ini memiliki strukturkristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi(silikon dioksida, SiO2), denganskala kekerasan Mohs 7 dandensitas 2,65 g/cm³. Gambar 1Kuarsa Kuarsa kristal (SiO2) umunya berwarna putih, dengan cerat putih dankilap kaca. Dengan belahan yang tidak sempurna dan pecahan yang tidak rata(konkoidal). Memiliki daya tahan yang luar biasa pada proses abrasi ataupengikisan. Mencair pada suhu 1710 0 C. Bila mengalami pendinginan yang cepatakan memberikan tekstur yang amorf. Proses Pembentukan Kuarsa Proses pembentukan mineral yaitu melalui pembekuan magma yangbersifat asam, setelah proses magmatisme dan memasuki fase pegmatisme danpnumatolisis pada proses hidrotermal yang bersuhu rendah (berkisar 2000

Transcript of Pengertian Silika

Page 1: Pengertian Silika

Pengertian Silika (Kuarsa)

Kuarsa adalah salah satumineralyang umum ditemukan dikerak kontinen bumi. Mineral ini memiliki

strukturkristalheksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi(silikon dioksida,SiO2),

denganskala kekerasan Mohs7 dandensitas2,65 g/cm³.

Gambar 1Kuarsa

Kuarsa kristal (SiO2) umunya berwarna putih, dengan cerat putih dankilap kaca. Dengan belahan yang tidak

sempurna dan pecahan yang tidak rata(konkoidal). Memiliki daya tahan yang luar biasa pada proses abrasi

ataupengikisan. Mencair pada suhu 1710

0

C. Bila mengalami pendinginan yang cepatakan memberikan tekstur yang amorf.

Proses Pembentukan Kuarsa

Proses pembentukan mineral yaitu melalui pembekuan magma yangbersifat asam, setelah proses

magmatisme dan memasuki fase pegmatisme danpnumatolisis pada proses hidrotermal yang bersuhu

rendah (berkisar 2000

 –

 4000 C). Awalnya magma mengintrusi batuan dipermukaan dan menghasilkangejala-gejala intrusi

sehingga terbentuklah mineral-mineral yang bersifatholokristalin dan asam. Kemudian seiring dengan

penurunan suhu karena

Page 2: Pengertian Silika
Page 3: Pengertian Silika

 

penyerapan panas oleh batuan yang dilaluinya serta penurunan tekanan akibatsemakin menjauhnya

magma dari dapur magma dan pengaruh gravitasisehingga memasuki tahap pada suhu pembentukan

kristal kuarsa, selanjutnyaterbentuklah mineral kuarsa dengan kondisi tertentu sehingga

membentuktekstur yang tertentu pula. Mineral ini dijumpai pada batuan beku asam sepertigranit,

granodiorit, tonalit, ryolit. Pada batuan sedimen klastik sebagai detritalmaterial, pada batuan

metamorf yaitu phylit, kuarzit granulit dan eklogit. Di dalamgeode berongga yang didapatkan di daerah

batuan piroklastik didapatkan pulakuarsa kristal dengan struktur bergerigi.

Gambar 2Reaksi serie bowen

 

Di Indonesia kuarsa ditambang sudah berbentuk pasir kuarsa. Pasirkuarsa merupakan salah satu bahan

galian yang cukup melimpah di Indonesia.Hal ini dimungkinkan akibat kondisi Indonesia yang hampir

setengahnya berupabatuan beku asam sebagai sumber pembentuk bahan galian tersebut. Pasirkuarsa banyak

ditemukan pada daerah pesisir sungai, danau, pantai dansebagian pada lautan yang dangkal.Kualitas pasir

kuarsa di Indonesia cukup bervariasi, tergantung padaproses genesa dan pengaruh mineral

pengotor yang ikut terbentuk saat prosessedimentasi. Ma¬terial pengotor ini bersifat sebagai

pemberi warna pada pasirkuarsa, dan dari warna tersebut prosentase derajat kemurnian

dapatdiperkirakan. Butiran yang mengandung banyak senyawa oksida besi akanterlihat berwarna kuning,

kandungan unsur aluminium dan titan secara visualakan lebih jernih, dan kandungan unsur kalsium,

magnesium dan kaliumcenderung membentuk warna kemerahan.

Page 4: Pengertian Silika

Di Alam, pasir kuarsa ditemukan dengan ukuran butir, mulai fraksi yanghalus (< 0,06 mm)

apabila terdapat jauh dari batuan induk, sedangkan ukurankasar (> 2mm) terletak tidak jauh dari batuan

induk

DERET REAKSI BOWEN

Deret Reaksi Bowen adalah derat pembekuan magma yang disusun oleh Norman. L Bowendengan dasar

pendinginan magma. Hal itu didasarkan pada fakta bahwa sesungguhnya magmatidak langsung membeku

semuanya, tetapi untuk membeku membutuhkan proses yangberlangsung secara bertahap dan perlahan karena

magma mengalami penurunan suhu. Namunpada kasus kasus tertentu dapat berlangsung secara cepat.Skema

Deret Reaksi Bowen

Deret Diskontinu Deret Kontinu

Deret Reaksi Bowen memiliki 2 deret, yaitu deret reksi diskontinu dan deret kontinu.

Deret diskontinu

Page 5: Pengertian Silika

Deret ini menjelaskan bahwa satu mineral akan berubah menjadi mineral lain pada suhu tertentu.Jadi apabila satu

mineral telah terbentuk pada suhu tertentu, mineral tersebut tidak akan ikutbereaksi untuk membentuk mineral lain

pada suhu yang lebih rendah (tidak ikut mengkristalpada suhu yang lebih rendah)

 

Deret diskontinu tersusun oleh mineral mineral ferromagnesian silikat sehingga bersifat maficatau basa. Deret

tersebut diawali dengan pembentukan mineral olivine yang terbentuk padakisaran suhu 1100-1200

o

C. Namun, apabila magma telah jenuh oleh SiO

2

, maka yang terbentuk pertama kali adalah Piroksen. Selanjutnya, pada kisaran suhu <1050

o

C terbentuklah mineral

Olivine

Piroksen

AmfibolCa-

P

lagioklas

 

Biotit

Na-Plagioklas

KuarsaMuskovitFeldspar

Page 6: Pengertian Silika
Page 7: Pengertian Silika

 

amfibol (Hornblende). Temperatur magma akan turun seiring dengan proses pembentukanmineral sesuai kehasan

temperaturnya.Deret diskontinu akan berakhir pada saat mineral biotit telah mengkristal dimana saat itu Fe danMg

dalam larutan magma telah habis dipergunakan untuk membentuk mineral.Bila pendinginanberlangsung terlalu

cepat, akan terbentuk rim/selubung yang tersusun oleh mineral sesudahnya.Contoh : Piroksen dengan rim

Hornblende

Deret Kontinu

Deret Kontinu diawali dengan pembentukan mineral kelompok plagioklas yang kaya kalsium.Kemudian suhu

magma akan turun. Saat itu suhu plagioklas yang sebelumnya telah terbentuk akan ikut bereaksi dengan sisa

larutan magma membentuk plagioklas dengan kadar kalsium lebihrendah. Demikian proses tersebut berlangsung

Page 8: Pengertian Silika

secara terus menerus hingga akhirnya terbentuk mineral kelompok plagioklas yang kaya sodium.Deret kontinu

akan berakhir pada saat semua Kalsium dan Sodium dalam larutan magma telahhabis dipergunakan. Bila

pendinginan terlalu cepat, maka plagioklas kaya kalsium akandikelilingi plagioklas kaya sodium.Apabila kedua

deret telah selesai, kandungan Fe, Mg, Ca, dan Na dalam larutan magma telahhabis sehingga yang tersisa dalam

larutan magma adalah Pottasium, Alumunium, dan Silika.Kemudian Pottasium, Alumunium, dan Silika akan

membentuk Ortoklas Pottasium Feldsparpada kisaran suhu , 600-850

o

C. Selanjutnya pembentukan mineral mika muskovit dapat terjadiapabila tekanan air cukup tinggi pada kisraran

suhu 600-650

o

C. Proses yang terakhir adalahterbentuknya mineral kuarsa karena larutan magma didominasi oleh silika dan

oksigen.

 

KLASIFIKASI BATUAN BEKUMenurut Hamblin & Howard

Dasar Klasifikasia.Komposisi1.

 

Ada atau tidaknya mineral kuarsa dalam batuanKuarsa adalah mineral yang banyak terdapat di batuan beku yang

bersifat asam (sialicrocks), tapi sedikit berada di batuan beku intermediet dan batuan beku yang bersifat basa(mafic

rocks)2.

 

Komposisi mineral feldsparK-feldspar dan Na-plagioklas banyak terdapat di batuan beku yang bersifat asam

(sialicrocks), tapi jarang atau bahkan tidak ditemukan di batuan beku intermediet dan batuanbeku yang bersifat

basa (mafic rocks). Ciri batuan beku yang bersifat basa adalahkeberadaan Ca-plagioklas.3.

Page 9: Pengertian Silika

 

Proporsi dan jenis dari mineral ferromagnesianBatuan beku yang kaya mineral ferromagnesian adalah batuan

beku yang bersifat basa(sialic rocks), contohnya olivine. Batuan beku yang mengandung sedikit

mineralferromagnesian adalah batuan beku yang bersifat asam (sialic rocks), contohnya kuarsa.Sedangkan batuan

beku yang bersifat diantara keduanya adalah batuan beku intermediet,contohnya biotit