PENGERTIAN & SEJARAH BANK

59
PENGERTIAN & SEJARAH BANK Hadi Cahyono SE, MM

description

PENGERTIAN & SEJARAH BANK. Hadi Cahyono SE, MM. Sejarah Perbankan. Kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang . Selanjutnya kegiatan operasional perbankan bertambah lagi menjadi tempat penitipan uang atau saat ini dikenal dengan kegiatan simpanan . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Page 1: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Hadi Cahyono SE, MM

Page 2: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Sejarah Perbankan

Kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.

Selanjutnya kegiatan operasional perbankan bertambah lagi menjadi tempat penitipan uang atau saat ini dikenal dengan kegiatan simpanan.

Perbankan diawali dari Benua Eropa mulai zaman Babylonia, Yunani Kuno dan Romawi

Bank Venesia (1171) merupakan bank pertama di Eropa

Bank of Genoa dan Bank of Barcelona (1320)

Page 3: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Sejarah Bank Di Indonesia

Peranan dari Pemerintah Hindia BelandaBank yang memiliki peranan Penting :- De Algemenevolks Crediet Bank- De Escompto Bank NV- De Post Paar Bank- De Javasche NV- Nationale Handles Bank (NHB)- Nederland Handles Maatscappij (NHM)

Page 4: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Bank Non Pemerintah Hindia Belanda Dimiliki oleh warga pribumi, China Jepang dan

Eropa- Bank Abuan Saudagar- Batavia Bank- Bank Nasional Indonesia- NV Bank Boemi- The Bank of China- The Chartered Bank of India- The Matsui Bank- The Yokohama Species Bank

Page 5: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Nasionalisasi Bank Milik Hindia Belanda Beberapa bank yang ada di zaman awal

kemerdekaan:- Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) 1945

di Solo- Bank BRI berasal dari De Algemenevolk Crediet

Bank atau Syomin Ginko- Bank Negara Indonesia yang didirikan 5 Juli 1946

yang kemudian berubah menjadi BNI 1946- Bank Tabungan Negara berasal dari De Post Paar

Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos pada tahun 1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V sebelum berubah menjadi BTN.

Page 6: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

- Bank Sentral berasal dari Bank Javasche Bank yang dinasionalisasi pada tahun 1951.

- Bank Dagang Negara berasal dari Escomto Bank yang dinasionalisasi pada tahun 1960 kemudian pada akhirnya Menjadi Bank Mandiri

- Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO) didirikan pada tahun 1960 dan merupakan kelanjutan dari Bank Industri Negara

- Bank Bumi Daya (BBD) semula berasal dari Nederlandsch Indische Handles Bank yang kemudian menjadi Nationale Handles Bank.

Page 7: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

- Bank Rakyat Indonesia berasal dari De Algemenevolk Crediet Bank, kemudian dilebur menjadi Bank Tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia Unit II sebelum diubah menjadi BRI

- Bank Ekspor Impor sama seperti BRI bank eksim berasal dari De Algemenevolk Crediet Bank.

- Bank Mandiri merupakan hasil merger Antara Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia dan Bank Ekspor Impor.

Page 8: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Pengertian Bank

Secara sederhana:Lembaga Keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kemasyarakat serta memberikan jasa Bank lainnya.

Page 9: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Pengertian Lembaga Keuangan Setiap perusahaan yang bergerak dibidang

keuangan dimana kegiatannya baik hanya menghimpun atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan dana

Page 10: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Berdasar UU RI no 10 tahun 1998 Bank merupakan: badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentik lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

Page 11: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN Semua badan yang kegiatannya bidang

keuangan, melakukan penghimpunan, dan penyaluran dana kepada masyarakat, terutama guna membiayai investasi perusahaan (SK Menkeu RI No 79/90)

Suatu lembaga yang melancarkan pertukaran barang dan jasa dengan penggunaan uang atau kredit dan membantu menyalurkan tabungan sebagian masyarakat kepada masyarakat yang membutuhkan pembiayaan dana untuk investasi

Page 12: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Kegiatan Utama Perbankan

• Menghimpun dana

• Menyalurkan dana

• Memberikan jasa Bank lainnya

Kegiatan Utama Usaha

Perbankan

Page 13: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Menghimpun Dana?

Mengumpulkan atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat

luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito

(FUNDING)

Page 14: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Menyalurkan Dana ?

Menyalurkan kembali dana yang diperoleh lewat simpanan giro,

tabungan dan deposito ke masyarakat dalam bentuk pinjaman

(kredit) bagi masyarakat berdasarkan prinsip konvensional,

atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

(LENDING)

Page 15: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

PENGELOMPOKAN LEMBAGA KEUANGAN Lembaga Keuangan Bank (LKB)

Bank sentral, bank umum, bank perkreditan rakyat, bank campuran

Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKKB) Lembaga pembiayan dan investasi serta penjual

surat surat berharga

Page 16: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

JENIS – JENIS BANK

Jenis perbankan dapat dilihat dair beberapa segi seperti:

- Dilihat dari segi Fungsinya- Dilihat dari segi Kepemilikannya- Dilihat dari segi Status- Dilihat dari segi Menentukan Keuntungan

Page 17: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Segi Fungsi Jenis Perbankan menurut fungsinya terdiri dari:- Bank Umum- Bank Pembangunan- Bank Tabungan - Bank Pasar- Bank Desa- Lumbung Desa- Bank Pegawai Jenis perbankan ini kemudian berubah menjadi jenis:- Bank Umum- Bank Perkreditan Rakyat

Page 18: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Pengertian Bank Umum : Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

Pengertian Bank Perkreditan Rakyat: Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasar prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

Page 19: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Segi Kepemilikan

Jenis bank dilihat dari kepemilikannya maksudnya adalah siapa saja yang memiliki bank tersebut.

Jenis Bank dilihat dari segi kepemilikannya adalah sebagai berikut: Bank milik Pemerintah Bank milik Swasta Nasional Bank milik Asing Bank dengan kepemilikan Campuran

Page 20: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Bank Milik Pemerintah

Bank dimana akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh Pemerintah sehingga seluruh keuntungan Bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Bank Pemerintah: BNI 46, BRI, BTN, Mandiri Bank Pemerintah Daerah (terdapat di daerah tingkat

I dan II) : BPD Sumut, BPD Sematra Selatan, BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat dan BPD lainnya

Page 21: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Bank Milik Swasta

Merupakan Bank yang seluruh atau sebagian dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya diambil swasta pula Bank Bumiputra Bank Bukopin Bank Central Asia Bank Syariah Mandiri Bank Artha Graha Bank Muamalat Dan bank lainnya

Page 22: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Bank Milik Asing Bank milik asing merupakan cabang bank yang

ada diluar negeri baik milik swasta asing maupun pemerintah asing suatu Negara ABN AMRO BANK American Exspress Bank Bank Of America Bangkok Bank Bank of Tokyo City Bank Chase Manhattan Bank Deutche Bank Europian Asian Bank Standart Chartered Bank Dll

Page 23: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Bank Campuran

Bank milik campuran merupakan Bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Bank Danamon Bank UOB Buana Bank Niaga

Page 24: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Segi Status

Pembagian jenis Bank dari segi status merupakan pembagian berdasarkan kedudukan dan status bank tersebut.

Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan Bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas pelayannya.

Dalam praktiknya jenis Bank dilihat dari status dibagi dalam dua macam yaitu: Bank Devisa Bank Non Devisa

Page 25: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Bank Devisa

Bank yang berstatus devisa atau bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uanf asing secara keseluruhan, misalnya: Transfer luar negeri Inkaso keluar negeri Travellers cheque Pembukaan dan pembayaran Letter of Credit (L/C)

Bank non devisa merupakan kebalikan dari bank Non Devisa

Page 26: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Segi Menentukan Harga

Ditinjau dari segi menentukan harga dapat pula diartikan sebagai cara menentukan keuntungan yang akan di peroleh. Ada dua kelompok yaitu: Bank berdasarkan Prinsip Konvensional Bank berdasarkan Prinsip Syariah

Page 27: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Bank dengan Prinsip Konvensional Bank yang berdasarkan prinsip konvensional

menggunakan dua metode yaitu: Menetapkan bunga sebagai harga jual, baik untuk

produk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Penetapan harga untuk produk pinjaman (kredit) juga ditentukan berdasarkan suku bunga tertentu. Penentuan harga ini dikenal dengan istilah spread based.

Untuk jasa-jasa Bank lainnya pihak perbankan menetapkan biaya dalam nominal atau persentase tertentu seperti biaya administrasi, biaya provisi, sewa, iuran dan biaya lainnya. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee based

Page 28: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Bank dengan Prinsip Syariah Bank dengan prinsip syariah menetapkan aturan

perjanjian berdasarkan hukum Islam Antara bank dengan pihak lainnya baik dalam hal menyimpan dana ataupun pembiayaan usaha perbankan lainnya.

Penentuan harga atau mencari keuntungan bagi Bank berdasarkan prinsip syariah adalah dengan cara: Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil

(mudharabah) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal Prinsip jual beli barang untuk memperoleh

keuntungan Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni

tanpa pilihan

Page 29: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

FUNGSI-FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN

Fungsi Lembaga

Keuangan

Fungsi Perantara

Fungsi Investasi

Fungsi Kredit

Fungsi Pembayaran

Fungsi Manajemen

Kas

Fungsi Tabungan

Fungsi Kepercayaa

nFungsi

Asuransi

Fungsi Penjamin

Page 30: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Fungsi Perantara, lembaga keuangan berfungsi memindahkan tabungan yang diterima dari masyarakat pada sektor bisnis (pinjaman)

Fungsi Investasi, berfungsi membantu dalam menggalang perolehan dana dengan cara penerbitan dan penjualan efek di pasar modal, berperan juga dalam memberikan nasihat-nasihat strategis untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dan akuisisi serta berbagai jenis transaksi keuangan lainnya.

Page 31: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Fungsi Kredit, berfungsi menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk bantuan keuangan kepada dunia usaha.

Fungsi Pembayaran, dalam hal ini lembaga keuangan melakukan pembayaran barang dan jasa yang dilakukan konsumen dengan menggunakan cek, bilyet giro dan lainnya

Fungsi Manajemen Kas, yaitu untuk memaksimumkan cash availability dengan maksud untuk bisa memaksimumkan bunga yang dapat diperoleh dari investasi surat-surat berharga

Page 32: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Fungsi Tabungan,dalam hal ini lembaga keuangan menjadi lembaga yang menyimpan dana dana yang dimiliki masyarakat

Fungsi Penjamin, dalam hal ini lembaga keuangan menjadi penjamin nasabah yang melakukan transaksi

Fungsi Kepercayaan, dalam hal ini lembaga keuangan mendapatkan kepercayaan untuk, menyimpan dan memanfaatkan dana yang dititipkan

Page 33: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Intermediasi Keuangan

Merupakan kegiatan pengalihan dana dari penabung (landers) kepada peminjam (borrowers)

Proses Intermediasi dilakukan dengan cara membeli sekuritas primer yang diterbitkan oleh defisit unit dan dalam waktu yang sama mengeluarkan sekuritas sekuritas sekunder kepada penabung atau surplus unit

Bagi penabung simpanan tersebut merupakan aset financial (financial asset), sedang bagi bank merupakan utang (financial leabilities)

Page 34: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

PERAN STRATEGIS LEMBAGA KEUANGAN DALAM PROSES INTERMEDIASI PENGALIHAN ASET

Mengalihkan kewajibannya (financial liabilities) menjadi aset (financial assets) dengan jangka waktu sesuai keinginan nasabah

REALOKASI PENDAPATAN Untuk persiapan menghadapi masa yang akan

datang TRANSAKSI

Memberikan jasa-jasa guna mempermudah transaksi

Page 35: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

PERANAN INTERMEDIASI LEMBAGA KEUANGAN

DANA

INCOME INCOME

DANA

Save

r Gro

upBorrower Group

Page 36: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

PENGELOMPOKAN LEMBAGA KEUANGANLEMBAGA KEUANGAN

LKB

Bank Sentral Bank Umum

Bank Umum Konvensional

Bank Umum Syariah

BPR

BPR Konvensional

BPR Syariah

LKBB

LPIPSB

Pasar Modal

Pasar Uang + valas

Leasing

Moven

Factoring

Reksadana

LKL

Asuransi

Pegadaian

Dana Pensiun

Page 37: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN

LKB LKBBPERBEDAAN Memiliki

kemampuan menciptakan kredit, mengedarkan uang, dan menambah jumlah uang beredar

Menyalurkan kepada masyarakat melalui penyertaan modal atau membiayai investasi perusahaan

PERSAMAAN Melancarkan pertukaran produk dengan menggunakan uang dan instrumen kredit dan membantu menyalurkan dana penabung kepada pengusaha

Page 38: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

STABILITAS KEUANGAN

Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi

Ketidak stabilan sistem keuangan akan menimbulkan dampak buruk yakni: kehilangan kepercayaan masyarakat dan menurunnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan

Biaya pemulihan ekonomi khususnya sektor keuangan akibat krisis tersebut sangat besar

Page 39: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

DEFINISI SSK

Secara efisien memfasilitasi alokasi sumberdaya dari waktu ke waktu, dari deposan ke investor dan alokasi sumberdaya ekonomi secara keseluruhan

Dapat menilai/mengidentifikasi dan mengelola resiko resiko keuangan

Dapat dengan baik menyerap gejolak yang terjadi pada sektor keuangan dan ekonomi

Page 40: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Kerangka Kebijakan Moneter di Indonesia Bank Indonesia menganut sebuah kerangka kerja

yang dinamakan Inflation Targeting Framework (ITF)

Dengan kerangka ini, Bank Indonesia secara eksplisit mengumumkan sasaran inflasi kepada publik dan kebijakan moneter diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah tersebut.

Page 41: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

BI Rate

BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.

Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan.

Page 42: PENGERTIAN & SEJARAH BANK
Page 43: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SSK

Sistem keuangan yang stabil dan sehat

Lingkungan ekonomi

makro yang stabil

Lembaga keuangan

yang dikelola dengan baik

Pengawasan institusi

keuangan yang efektif

Sistem pembayaran yang aman dan handal

Page 44: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

ALASAN PENTINGNYA SSK

Stabilitas moneter hanya dapat terwujud dengan adanya stabilitas keuangan, karena sistem keuangan merupakan transmisi kebijakan moneter

Page 45: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Suatu sistem keuangan yang stabil akan: 1. Menciptakan kepercayaan dan lingkungan yang

mendukung bagi nasabah penyimpan dan investor untuk menanamkan dananya pada lembaga keuangan, termasuk menjamin kepentingan masyarakat terutama nasabah kecil.

2. Mendorong fungsi intermediasi keuangan yang efisien sehingga pada akhirnya mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi.

3. Mendorong beroperasinya pasar dan memperbaiki alokasi sumber daya perekonomian.

Page 46: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Pihak-pihak yang Bertanggungjawab terhadap SSK Otoritas keuangan (pemerintah, bank sentral,

lembaga penjamin simpanan, dll). Pelaku keuangan (bank, pasar modal, lembaga

keuangan non bank). Publik, khususnya pengguna jasa keuangan

Page 47: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Peran Bank Sentral Dalam SSK

Page 48: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Makroprudensial dan Mikroprudensial Sumber instabilitas dapat dibagi dua yaitu risiko

endogen dan risiko eksogen Risiko eksogen yaitu risiko yang timbul diluar sektor

keuangan, seperti gangguan karena ekonomi makro atau risiko kejadian seperti adanya bencana alam.

Risiko endogen yaitu risiko yang berada di dalam sektor keuangan itu sendiri seperti dari perbankan seperti risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.

Page 49: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Makroprudensial dan Mikroprudensial Pemantauan dan penilaian terhadap ketahanan

sistem keuangan dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu makroprudensial dan mikroprudensial.

Page 50: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Peran Bank Indonesia Dalam Memelihara SSK 4 strategi yang diadopsi oleh Bank Indonesia

dalam usahanya menjaga stabilitas sistem keuangan, yaitu: (i) pemantapan regulasi dan standar; (ii) peningkatan riset & surveilance; (iii) peningkatan koordinasi & kerjasama; dan (iv) penetapan jaring pengaman & penyelesaian krisis.

Page 51: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Peran Bank Indonesia Dalam Memelihara SSK

Page 52: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Strategi 1: Pemantapan Regulasi dan Standar dan Disiplin Pasar

12 Kunci Standar Sektor Keuangan: Macroeconomic Policies & Data Transparency

Code of Good practice of transparency in Monetary & Financial Policies

Code of Good Practice in financial Transparency Data dissemination standart

Page 53: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Institutonal & Market Infrastructure Priciples of corporate governance Core principles for systematically important payment

system Market integrity (Financial Action Task Force on Anti

Money Loundering) Insolvency International accounting standard International standard of auditing

Page 54: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Prudential Financial Regulation & Supervision Core Principles for effective banking supervision Principles of securities regulation Core principles for insurance supervision

Page 55: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

STRATEGI 2: Peningkatan Riset dan Surveillace Peningkatan riset dan surveillance ditujukan untuk

mengidentifikasi, mengukur dan memonitor resiko-resiko yang dapat mengancam kestabilan keuangan Secara umum ada 2 aktivitas riset:

Mengembangkan perangkat pendukung dalam rangka penilaian ssk

Mengidentifikasi permasalahan yang membahakan ssk

Page 56: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Surveillance berfokus pada dua sasaran pokok, yaitu:

Menilai dan memantau permasalahan dari resiko-resiko yang dapat membahayajan SSK

Merekomendasikan dan memberikan masukan untuk perumusan kebijakan dalam rangka memelihara SSK

Instrumen yang digunakan untuk melakukan fungsi surveillance terdiri dari:1. Macroprudential dan microprudential indicators2. Financial soundness indicators3. Stress test

Page 57: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Strategi 3: Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama Hal ini antara lain dilakukan dengan membentuk

suatu forum stabilitas sistem keuangan yang beranggotakan Bank Indonesia, Departemen Keuangan, dan LPS

Page 58: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Strategi 4: Penetapan Jaring Pengaman dan Krisis Manajemen

Dua fungsi utama yang dilakukan bank Sentral: crisis prevention dan crisis resolution

JPKM yang komprehensif terdiri dari: Pengawasan independen dan efektif Lender of the last resort Skema penjaminan simpanan Manajemen krisis yang efektif

Page 59: PENGERTIAN & SEJARAH BANK

Istilah istilah Crisis management (manajemen krisis): proses yang meliputi identifikasi, mitigasi dan penyelesaiaan krisis. Crisis prevention (pencegahan krisis): upaya mencegah krisis melalui berbagai kebijakan meliputi pengawasan

dan pengaturan (micro prudential) terhadap lembaga dan pasar keuangan dan mitigasi (surveillance) terhadap sistem keuangan (macro prudential).

Crisis resolution(penyelesaian krisis): upaya untuk mengatasi krisis bila terjadi termasuk restrukturisasi dan rekapitalisasi bank-bank yang berdampak sistemik.

Cross border : integrasi keuangan yang melintasi batas antar negara. Discount window (fasilitas diskonto): kredit yang diberikan oleh bank sentral kepada bank untuk mengatasi

kesulitan likuiditas akibat ketidaksesuaian sementara (mismatch) pengelolaan dana. Financial deepening: peningkatan penyediaan jasa keuangan dengan berbagai pilihan yang luas kepada

masyarakat. Lender of last resort: fungsi bank sentral untuk memberikan kredit kepada bank untuk mengatasi kesulitas

likuiditas akibat ketidaksesuaian sementara (mismatch) pengelolaan dana. Good Corporate Governance: tata kelola perusahaan yang baik dan sehat. Monetary base: jumlah uang beredar yang terdiri dari uang kartal dan simpanan perbankan pada bank sentral. Open market operation (operasi pasar terbuka) : kegiatan yang dilakukan bank sentral untuk mengontrol jumlah

uang beredar melalui pembelian atau penjualan obligasi pemerintah. Reserve requirement (giro wajib minimum): sejumlah dana yang harus dicadangkan bank di bank sentral untuk

memenuhi kewajibannya terhadap deposan. Risk mitigation (mitigasi risiko): upaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya dan dampak risiko. Stress testing: estimasi potensi kerugian terhadap eksposur kredit dan likuiditas yang dihasilkan dari beberapa

skenario perubahan harga dan volatilitas. Surveillance: kegiatan memonitor risiko yang mungkin timbul pada lembaga dan pasar keuangan.