PENGERTIAN REGULASI PERATURAN

2
PENGERTIAN REGULASI PERATURAN regulation (peraturan) Regulasi, yang dalam hal ini didefinisikan sebagai peraturan yang diundangkan oleh pemerintah yang mempengaruhi kegiatan badan- badan lain dalam ekonomi, memiliki banyak bentuk. Tapi secara umum tipe kegiatan yang dimaksud dan metode kontrolnya bervariasi. Ada tiga wilayah yang dapat diidentifikasi. Pertama, undang-undang (legislation): merupakan pendekatan paling umum bagi isu-isu seperti keamanan. Kebanyakan negara memiliki regulasi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja, seperti perlindungan bagi pekerja dari mesin-mesin berbahaya; contoh lain adalah pemakaian sabuk keselamatan di mobil. Penegakannya dilakukan oleh otoritas polisi atau badan-badan khusus seperti inspektur pabrik. Kedua, pengaturan monopoli. Monopoli menciptakan biaya yang lebih tinggi daripada industri yang kompetitif, sehingga kepentingan konsumen perlu dilindungi. Kita perlu membedakan antara kasus umum di mana tidak sering melibatkan tindakan nyata dengan kasus khusus berupa monopoli alamiah yang mencirikan utilitas umum, di mana pengaturannya lebih berkesinambungan. Hukum persaingan umum berlaku ketika sebuah perusahaan memiliki atau akan mendapatkan pangsa pasar yang signifikan; karena itulah sebuah badan seperti Monopolies and Merger Commission di Inggris bertugas memutuskan apakah rencana merjer atau pengambilalihan akan diizinkan. Tetapi keuntungan monopoli dapat juga diperoleh sekelompok perusahaan yang berkolusi, dan ancaman ini telah memunculkan undang-undang anti-trust seperti Sherman Act di AS. Area kedua dari pengaturan monopoli yang diterapkan pada industri-industri di mana persaingannya tidak begitu nyata terlihat karena alasan-alasan struktural; hal ini mencakup bidang-bidang transportasi, komunikasi dan energi. Di sini regulator yang bersifat permanen diperlukan. Kesulitannya adalah bagaimana mengontrol monopoli secara cukup ketat tanpa harus

description

regulasi

Transcript of PENGERTIAN REGULASI PERATURAN

Page 1: PENGERTIAN REGULASI PERATURAN

PENGERTIAN REGULASI PERATURANregulation (peraturan)

Regulasi, yang dalam hal ini didefinisikan sebagai peraturan yang diundangkan oleh pemerintah yang mempengaruhi kegiatan badan-badan lain dalam ekonomi, memiliki banyak bentuk. Tapi secara umum tipe kegiatan yang dimaksud dan metode kontrolnya bervariasi. Ada tiga wilayah yang dapat diidentifikasi.

Pertama, undang-undang (legislation): merupakan pendekatan paling umum bagi isu-isu seperti keamanan. Kebanyakan negara memiliki regulasi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja, seperti perlindungan bagi pekerja dari mesin-mesin berbahaya; contoh lain adalah pemakaian sabuk keselamatan di mobil. Penegakannya dilakukan oleh otoritas polisi atau badan-badan khusus seperti inspektur pabrik.

Kedua, pengaturan monopoli. Monopoli menciptakan biaya yang lebih tinggi daripada industri yang kompetitif, sehingga kepentingan konsumen perlu dilindungi. Kita perlu membedakan antara kasus umum di mana tidak sering melibatkan tindakan nyata dengan kasus khusus berupa monopoli alamiah yang mencirikan utilitas umum, di mana pengaturannya lebih berkesinambungan.

Hukum persaingan umum berlaku ketika sebuah perusahaan memiliki atau akan mendapatkan pangsa pasar yang signifikan; karena itulah sebuah badan seperti Monopolies and Merger Commission di Inggris bertugas memutuskan apakah rencana merjer atau pengambilalihan akan diizinkan. Tetapi keuntungan monopoli dapat juga diperoleh sekelompok perusahaan yang berkolusi, dan ancaman ini telah memunculkan undang-undang anti-trust seperti Sherman Act di AS.

Area kedua dari pengaturan monopoli yang diterapkan pada industri-industri di mana persaingannya tidak begitu nyata terlihat karena alasan-alasan struktural; hal ini mencakup bidang-bidang transportasi, komunikasi dan energi. Di sini regulator yang bersifat permanen diperlukan. Kesulitannya adalah bagaimana mengontrol monopoli secara cukup ketat tanpa harus menghilangkan segala insentif yang berguna memangkas biaya dan mengembangkan produk-produk baru. Dua metode utama dipergunakan: pengaturan rate-of-return, di mana perusahaan tidak boleh melebihi prosentase keuntungan (return) yang telah ditetapkan atas aset-aset kapitalnya, serta price-capping, yang mengontrol harga secara langsung.

Metode terakhir dalam regulasi adalah swa-regulasi, di mana sebuah industri mengawasi dirinya sendiri. Hal ini terjadi jika problemnya adalah tidak terdapat cukup pemahaman tentang peran para konsumen. Di bidang-bidang seperti obat-obatan atau hukum, konsumen tergantung pada dokter atau ahli hukum dalam mengambil keputusan yang tepat atas nama mereka sendiri. Dengan demikian kontrol atas para praktisi ini diperlukan, dan pemberian lisensi dapat didelegasikan pada badan-badan profesionalnya masing- masing; orangyang “melanggar” registernya tidak diizinkan berpraktek lagi. Pasar jasa-jasa keuangan biasanya juga mengawasi diri mereka sendiri, yang mensyaratkan keanggotaan dalam sebuah organisasi yang berwenang

Page 2: PENGERTIAN REGULASI PERATURAN

untuk bisa beroperasi dalam pasar, meski sistem perbankan diatur oleh bank sentral pemerintah sebagai bagian dari tanggung jawabnya atas stabilitas sistem keuangan.