Pengertian Psikotropika Dan Penjelasannya

7
Pengertian Psikotropika dan Penjelasannya NOV 20 2010 Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu: 1. Golongan I, psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. 2. Golongan II, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. 3. Golongan III, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan. 4. Golongan IV, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan. Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke dalam golongan psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan amfetamin. Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di dunia. a. LSD (Lysergic Acid Diethylamide) LSD merupakan zat psikotropika yang dapat menimbulkan halusinasi (persepsi semu mengenai sesuatu benda yang sebenarnya tidak ada). Zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara membuat otototot yang semula tegang menjadi rileks. Penyalahgunaan zat ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita frustasi dan ketegangan jiwa. b. Amfetamin Kita seringkali mendengar pemberitaan di media massa mengenai penjualan barang-barang terlarang, seperti ekstasi dan shabu. Ekstasi dan shabu adalah hasil sintesis dari zat kimia yang disebut amfetamin. Jadi, zat psikotropika, seperti ekstasi dan shabu tidak diperoleh dari tanaman melainkan hasil sintesis. Pemakaian zat-zat tersebut akan menimbulkan gejalagejala berikut: siaga, percaya diri, euphoria (perasaan gembira berlebihan), banyak bicara, tidak mudah lelah, tidak nafsu makan, berdebar-debar, tekanan darah menurun, dan napas cepat. Jika overdosis akan menimbulkan gejala-gejala: jantung berdebar-debar, panik, mengamuk, paranoid (curiga berlebihan), tekanan darah naik, pendarahan otak, suhu tubuh tinggi, kejang, kerusakan pada ujung-ujung saraf, dan dapat mengakibatkan kematian. Jika sudah kecanduan, kemudian

description

psikitropika

Transcript of Pengertian Psikotropika Dan Penjelasannya

Pengertian Psikotropika dan Penjelasannya

NOV

202010

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.Psikotropika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu:1. Golongan I, psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.2. Golongan II, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.3. Golongan III, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.4. Golongan IV, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan. Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke dalam golongan psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan amfetamin. Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di dunia.a. LSD (Lysergic Acid Diethylamide)LSD merupakan zat psikotropika yang dapat menimbulkan halusinasi (persepsi semu mengenai sesuatu benda yang sebenarnya tidak ada). Zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara membuat otototot yang semula tegang menjadi rileks. Penyalahgunaan zat ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita frustasi dan ketegangan jiwa.b. AmfetaminKita seringkali mendengar pemberitaan di media massa mengenai penjualan barang-barang terlarang, seperti ekstasi dan shabu. Ekstasi dan shabu adalah hasil sintesis dari zat kimia yang disebut amfetamin. Jadi, zat psikotropika, seperti ekstasi dan shabu tidak diperoleh dari tanaman melainkan hasil sintesis. Pemakaian zat-zat tersebut akan menimbulkan gejalagejala berikut: siaga, percaya diri, euphoria (perasaan gembira berlebihan), banyak bicara, tidak mudah lelah, tidak nafsu makan, berdebar-debar, tekanan darah menurun, dan napas cepat. Jika overdosis akan menimbulkan gejala-gejala: jantung berdebar-debar, panik, mengamuk, paranoid (curiga berlebihan), tekanan darah naik, pendarahan otak, suhu tubuh tinggi, kejang, kerusakan pada ujung-ujung saraf, dan dapat mengakibatkan kematian. Jika sudah kecanduan, kemudian dihentikan akan menimbulkan gejala putus obat sebagai berikut: lesu, apatis, tidur berlebihan, depresi, dan mudah tersinggung.Dikutip dari http://www.g-excess.com/id/pengertian-psikotropika-dan-penjelasannya.html

NAPZA

Priya - PKBI

Narkotika Psikotropika dan zat adiktif lainnya atau di singkat dengan NAPZA .

Berdasarkan proses pembuatannya di bagi ke dalam 3 Golongan :

1. Alami yaitu jenis ata zat yang diambil langsung dari alam tanpa adanya proses fermentasi

atau produksi mslnya : Ganja, Mescaline, Psilocybin, Kafein, Opium.

2. Semi Sintesis yaitu jenis zat/obat yang diproses sedemikian rupa melalui proses fermentasi

mslnya : Morfin, Heroin, Kodein, Crack.

3. Sintesis yaitu jenis zat yang dikembangkan untuk keperluan medis yang juga untuk

menghilangkan rasa sakit misal;nya : petidin, metadon, dipipanon, dekstropropokasifen

Menurut efek yang di timbulkan di bagi dalam 3 golongan:

1. Depresan adalah zat atau jenis obat yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis

ini dapat membuat pemakai merasa tenang bahkan tertitur atau tak sadarkan diri misalnya

opioda, opium atau putau , morfin, heroin, kodein opiat sintesis.

2. Stimulan adalah zat atau obat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah

kerja serta kesadaran misalnya : kafein, kokain, nikotin amfetamin atau sabu-sabu.

3. Halusinogen zat atau obat yang menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan

dan fikiran misalnya : Ganja, Jamur Masrum Mescaline, psilocybin, LSD.

1. Ganja/kanabis/getok/cimeng

2. extacy

3. Kokain4. Rokok

5. Sabu-sabu

6. Alkohol

7. Analgesic

8. Putaw

9. Pil koplo10. Masrum

11. LSD

Pengguna napza terbagi dalam 3 tingkatan :

1. User yaitu seseorang yang menggunakan napza sesekali

2. Abuser yaitu seseorang yang menggunakan napza karena alasan tertentu.

3. Addict yaitu seseorang yang menggunakan napza atas dasar kebutuhan artinya jika tidak di

penuhi maka akan timbul efek secara fisik maupun psikis.

Adiksi atau kecanduan ?

“Adiksi adalah sesuatu yang di pelajari berulang kali sehingga menjadi kebiasaan” (CBT cognitive

behavior Theraphy) dapat di sebut sebagai penyakit karena sifatnya yang progresif dan dapat

berkembang menjadi lebih parah. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan namun dapat dipulihkan

sehingga membutuhkan terapi seumur hidup.

Siapakah pecandu itu..?

Semua orang dapat menjadi pecandu

Apakah narkoba dapat membuat orang tertular HIV-AIDS ?

Bukan Narkobanya yang menyebabkan orang tertular HIV tetapi prilaku penggunaannya yang

beresiko.

Perilaku seperti apa yang beresiko..?

Menggunakan jarum suntik satu bergantian dengan teman pakainyaBerarti menggunakan narkoba tanpa disuntikan bukan perilaku beresiko ?

Ya... betul namun dalam kondisi mabuk kontrol seseorang akan menyempit sehingga memungkinkan

terjadinya hubungan seksual yang tidak aman.

Tehnik penyampaian :

1. Secara Personal metodenya komunikasi efektif dalam bentuk dialogis atau tanya jawab.

2. Secara Kelompok dengan metode diskusi dan sharing pengalaman dengan alat bantu rokok

atau film

Dampak penyalahgunaan Napza:

1. Jasmaniah

- Gangguan pada sistem syaraf; kejang-kejang,halusinasi,gangguan kesadaran,kerusakan syaraf

- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah; imfeksi akut jantung gangguan peredaran darah

- Gangguan pada kulit; alergi abses pernanahan

- Gangguan pada paru-paru; penekanan fungsi pernafasan, pengerasan jaringan paru2

- Gangguan pada hemopeotik gastrointestinal, penurunan fungsi sistem reproduksi,gagal

ginjal,gangguan pada otot dan tulang serta berpotensi tertular HIV-AIDS

2. Kejiwaan

- Intoksitasi (keracunan) gejala dimana seseorang telah merasakan efek penggunaan narkobanya

(Mabuk)- Toleransi istilah yang digunakan untuk menunjukkan kebutuhan zat seseorang yang lebih

banyak untuk memperoleh efek yang sama setelah pemakaian berulang.

- Withdrawal Syndrome (gejala Putus Zat) biasa dikenal oleh pecandu dengan sebutan sakau

gejala ini akan hilang jika menggunakan

3. depedensi (ketergantungan) keadaan dimana seseorang selalu membutuhkan zat tertentu

(Kecanduan )

4. Dampak Sosial

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa prosentase kriminalitas yang terjadi lebih besar

di timbulkan oleh penyalahgunaan zat psikoaktif yang dapat meningkatkan perilaku agresif

seseorang baik fisik maupun psikis.

Bahasa Jungkie:

Jungkies : pecandu putaw

Etep : Putaw

Ngipe/mistol/ : nyuntik

Pedaw : mabuk karena putaw

Pakau/Wakap : make

Nyabu/Nyebrut/ngebong/ngasap/ : make sabu-sabu

Cimeng/getok : ganja

Bokul : beli narkoba

Am/ample/paket/Amplop : paketan narkoba

Sakaw/wakas : efek saat tubuh membutuhkan zat atau masa putus zat

Ji : gram

Betrik : mengurangi ukuran paket

Suges : rasa rindu untuk menggunakan

Jekpot : muntah karena mabuk

Play/on : mabuk berat

Bede : bandar

Niger : sebutan bagi orang nigeria yang berdagang narkoba

Spion / SP : mata-mata Polisi

Gape : tertangkap polisi

Nyanyi : membocorkan rahasia kepada polisi

Ubas : Sabu-sabu

Spidol/spet/pistol : Jarum Suntik

Pimpeng : memompa darah dengan jarum suntik

Barang : narkoba apapun jenisnya