Pengertian Pokok Pancasila

16
PEMBAHASAN MATERI Pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusan maupun peristilahannya, maka pengertian Pancasila tersebut meliputi lingkup pengertian. 1. Pengertian Pancasila secara etimologis 2. Pengertian Pancasila secara historis 3. Pengertian Pancasila secara terminologis Pengertian Pancasila secara Etimologis Secara etimologis “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (Bahasa Kasta Brahmana), bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut Muhammad Yamin : Pancasila” memiliki 2 macam arti secara leksikal “Panca” artinya lima“Syila” vocal i pendek artinya” satu sendi,” “alas”, atau “dasar”. “Syila” Vokal i Panjang artinya “Peraturan tingakah laku yang baik, yang penting atu yang senonoh”. Perkataan Pancasila mula-mula terdapat dalam kepustakaan Budha di India pada kitab Suci Tri Pitaka yang terdiri dari 3 macam buku besar: Suttha Pitaka, Abhidama Pitaka dan Vinaya Pitka. 1

description

Pengertian Pokok Pancasila

Transcript of Pengertian Pokok Pancasila

PEMBAHASAN MATERI

Pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusan maupun peristilahannya, maka pengertian Pancasila tersebut meliputi lingkup pengertian.1. Pengertian Pancasila secara etimologis2. Pengertian Pancasila secara historis3. Pengertian Pancasila secara terminologisPengertian Pancasila secara EtimologisSecara etimologis Pancasila berasal dari Sansekerta dari India (Bahasa Kasta Brahmana), bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta.Menurut Muhammad Yamin : Pancasila memiliki 2 macam arti secara leksikal Panca artinya limaSyila vocal i pendek artinya satu sendi, alas, atau dasar. Syila Vokal i Panjang artinya Peraturan tingakah laku yang baik, yang penting atu yang senonoh.Perkataan Pancasila mula-mula terdapat dalam kepustakaan Budha di India pada kitab Suci Tri Pitaka yang terdiri dari 3 macam buku besar: Suttha Pitaka, Abhidama Pitaka dan Vinaya Pitka. Ajaran-ajaran moral yang terdapat dalam agama Budha: 1. Dasasyiila2. Saptasyiila3. PancasyiilaAjaran Pancasila menurut Budha adalah merupakan 5 aturan (larangan) atau five moral principtes Pancasila berisi 5 larangan/ pantangan itu menurut isi lengkapnya :1. Panati pada veramani sikhapadam sama diyani, artinya jangan mencabut nyawa makhluk hidup atau dilarang membunuh.2. Dinna dana Veramani shikapadam samadiyani, artinya janganlah mengambil barang yang tiak diberikanmaksudnya dilarang mencuri.3. Kemashu Micchacara Veramani shikapadam smadiyani, artinya janganlah berhubungan kelamin, yang maksudnya dilarang berzina.4. Musawada veramani sikapadam samadiyani, artinya janganlah berkata palsu atau dilarang berdusta.5. Sura meraya masjja Pamada Tikana veramani, artinya jangan meminum minuman yang menghilangkan pikiran, yang maksud dilarang minum minuman keras (Zainal Abidin, 1958 : 361).Perkataan Pancasila ditemukan dalam keropak Negara kertagama, yang berupa kakawin (syair pujian) dalam pujangga Istana bernama Empu Prapanca pada tahun 1365 kita temukan dalam surga 53 bait ke dua.Setelah majapahit runtuh dan agama Islam mulai tersebar ke seluruh Indonesia maka sisa-sisa pengaruh ajaran moral Budha (Pancasila) masih dikenal dalam masyarakat Jawa yang disebut dengan 5 larangan/Lima pertentangan moralitas, Yaitu dilarang:1. Mateni artinya membunuh2. Maling artinya mencuri3. Madon artinya berzina4. Mabok artinya meminum-minuman keras atau menghisap candu5. Main artinya berjudi

Pengertian Pancasila secara HistorisProses Perumusan Pancasila diawali dalam siding BPUPKI I dr. Radjiman Widyadiningrat, tiga orang pembicara yaitu Muhammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno memberi nama Pancasila yang artinya 5 dasar pada pidatonya dan tanggal 17 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan, 18 Agustus dimana termuat isi rumusan 5 prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila, sejak itulah istilah Pancasila menjadi B. Indonesia dan istilah umum.Adapun secara terminology histories proses perumusan Pancasila sbb :a. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945). 5 Asas dasar negara Indonesia Merdeka :1. Peri Kebangsaan2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ketuhanan4. Peri Kerakyatan5. Kesejahteraan Rakyat.Rancangan UUD tersebut tercantum 5 asas dasar negara yang rumusannya :1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.b. Ir. Soekarno (1 Juni 1945).5 asas dasar negara Indonesia :1. Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia 2. Internasional atau perikemanusiaan3. Mufakat atau demokrasi4. Kesejahteraan Sosial5. Ketuhanan yang berkebudayaan.Selanjutnya kalau menyusulkan bahwa 5 sila tersebut dapat diperas menjadi Tri Sila 1. Sosio Nasional yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme.2. Sosio Demokrasi yaitu Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat3. Ketuhanan Yang Maha EsaDiperas lagi menjadi Eka Sila atau satu sila yang intinya adalah gotong-royongc. Piagam Jakarta (22 Juni 1945). Rumusan Pancasila :1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pengertian Pancasila Secara TerminologisPada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD negara RI yang dikenal dengan UUD 1945. adapun UUD 1945 terdiri dari 2 bagian yaitu pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal 1 aturan peradilan yang terdiri atas 4 pasal dan 1 aturan tambahan terdiri atas 2 ayat.Namun dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia terdapat pula rumusan-rumusan pancasila sebagai berikut :a. Dalam konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat)Berlaku tanggal 29 Desember 1949 s/d 17 Agustus 1950, tercantum rumusan Pancasila sbb.1. Ketuhanan YME2. Pri Kemanusiaan3. Kebangsaan4. Kerakyatan5. Keadilan Sosialb. Dalam UUDS (undang-undang dasar sementara 1950) Undang-undang Dasar 1950, berlaku mulai tanggal 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959, rumusan Pancasila yang tercantum dalam konstitusi RIS sbb :1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Peri kemanusiaan3. Kebangsaan4. Kerakyatan5. Keadilan sosial.

Fungsi Pokok Pancasila sebagai Dasar Negara

Fungsi Pokok Pancasila sebagai Dasar Negara adalah sebagai berikut:

1. Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau normafundamental (fundamental norma) Negara dengan demikian Pancasila menempatinorma hukum tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia. Pancasila adalah citahukum (staatside) baik hukum tertulis dan tidak tertulis (konvensi).

2. Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan kaidah Negarayang fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila jugasebagai landasan ideal penyususnan arturanaturan di Indonesia. Oleh karena itusemua peraturan perundangan baik yang dipusat maupun daerah tidak menyimpangdari nilai Pancasila atau harus bersumber dari nilai -nilai Pancasila.

3. Sebagai Pandangan Hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangandalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahuiarah dalam memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, soaial dan budaya sertapertahanan dan keamanan.

4. Sebagai Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkankepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesiaasli, bukan diambil dari bangsa lain.

5. Sebagai Perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarahpara pendiri bangsa dan negara (founding fathers) sebagi para wakil bangsa,Pancasila yang dihasilkan itu dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sisiokulturil. Moral dalam arti tidak bertentangan dengan nilai agama yang berlaku diIndonesia, sosio kultural berarti cerminan dari nilai budaya bangsa Indonesia, karenaitu Pancasila merangkul segenap lapisan masyarakat Indonesia yang majemuk ini.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar Negara merupakannorma dasar dalam kehidupan bernegara yang menjadi sumber dasar, landasan norma,serta memberi fungsi konstitutif dan regulative bagi penyusunan hukumhukumNegara.

Fungsi Pokok Pancasila sebagai Ideologi Negara

Fungsi Pokok Pancasila sebagai Ideologi Negara adalah sebagai berikut:

Dalam kehidupan sehari-hari istilah ideologi umumnya digunakan sebagai pengertianpedoman hidup baik dalam berpikir maupun bertindak.Dalam hal ini ideologi dapatdibedakan mejadi dua pengertian yaitu ideologi dalam arti luas dan ideol ogi dalam artisempit.Dalam arti luas ideologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir dan bertindakatau sebagai pedoman hidup di semua segi kehidupan baik pribadi maupun umum.Sedangkan dalam arti sempit, ideologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikirmaupun bertindak atau pedoman hidup dalam bidang tertentu misalnya sebagai ideologiNegara.

Ideologi Negara adalah ideologi dalam pengertian sempit atau terbatas.Ideologi Negaramerupakan ideologi mayoritas waga Negara tentang nilai-nilai dasar Negara yang ingindiwujudkan melalui kehidupan Negara itu. Ideologi Negara sering disebut sebagaiideologi politik karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat danbernegara yang tidak lain adalah kehidupan politik.

Pancasila adalah ideologi Negara yaitu gagasan fundamental mengenai bagaimana hidupbernegara milik seluruh bangsa Indonesia bukan ideologi milik Negara atau rezimtertentu.

Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara Kesatuan RepublikIndonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yangdilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.

Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya (cultural bond)yang berkembangan secara alami dalam kehidupan masyarakat Indonesia bukan secarapaksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupansehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalammenghadapi perubahan masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu.Alfianmengatakan bahwa kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang dimilikioleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas.

Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut:

1. Dimensi Realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang mencerminkanrealita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana ideologi itu lahir ataumuncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkanrealita masyarakat pada awal kelahirannya.

2. Dimensi Idealisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilaidasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golonganmasyarakat tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktikkehidupan bersama sehari-hari.

3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi dalammempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut wewarnai proses perkembangan zamantanpa menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya.Mempengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil menemukan tafsiran-tafsiranterhadap nilai dasar dari ideologi itu yang sesuai dengan realita-realita baru yangmuncul di hadapan mereka sesuai perkembangan zaman.

Menurut Dr. Alfian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila dapatdikatakan sebagai ideologi terbuka. Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara, yaitu :1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalampembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan Negara.

PENUTUP

1. KesimpulanPancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengalaman pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman pancasilaoleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.

2. SaranDalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna memotivasi penulis agar lebih baik lagi dalam penyusunan makalah selanjutnya. Dan semoga makalah ini dapat berguna bagi kita khususnya. Amiin

Daftar Pustaka

http://thelightbringer.wordpress.com/2008/10/01/pengertian-pancasila/http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

1