Pengertian Pendapatan

download Pengertian Pendapatan

of 25

Transcript of Pengertian Pendapatan

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    1/25

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1. Review Hasil Penelitian Terdahulu

    Berdasarkan hasil penelitia yang dilakukan penulis dari review terdahulu

    ditemukan penelitian yang dilakukan oleh Lia Marisa mahasiswi STEI (2002) dimana

    tempat penelitian dilakukan pada perusahaan yang bergerak dibidang penjualan

    barang dan jasa berupa computer yaitu: PT. Accel Mitra Solusi. Hasil penelitian ini

    menjelaskan bahwa metode yang digunakan oleh perusahaan tersebut dalam hal

    pengakuan pendapatan dan bebabn menggunakan metode titik penjualan (point of

    sale), dimana konsumen memperoleh hak kepemilikkan atas barang tersebut pada saat

    barang diserahkan dan perusahaan memiliki tuntutan (klaim) berupa kas atau setara

    kas terhadap konsumen tersebut.

    2.2. Pendapatan

    Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode pengakuan pendapatan

    tetapi sebelumnya peneliti akan menguraikan pengertian pendapatan, sumber-sumber

    pendapatan, proses-proses pendapatan, penilaian, pengakuan, dan pengukuran

    pendapatan, metode pengakan pendapatan, serta konsep penjualan jasa yag dilakukan.

    2.2.1 Pengertian Pendapatan

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    2/25

    Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaab, semakin

    besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk

    membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh

    perusahaan.

    Selain itu pula pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan

    yang tersaji dalam laporan laba rugi. Dan yang perlu diingat lagi, pendapatan adalah

    darah kehidupan dari suatu perusahaan. Tanpa pendapatan tidak ada laba, tanpa laba,

    maka tidaka ada perusahaan. Hal ini tentu saja tidak mungkin terlepas dari pengaruh

    pendapatan dari hasil operasi perusahaan.

    Pengertian tentang pendapatan itu sendiri ada beberapa macam, berikut ini ada

    beberapa pandangan yang menegaskan arrti konseptual dari pendapatan. Sebelum

    penulis lebih lanjut menelaah mengenai pengertian pendapatan, maka terlebih dahulu

    perlu diketahui mengenai konsep kesatuan usaha.

    Konsep kesatuan usaha menurut Zaki Baridwan (1992 : 8 ) adalah sebagai

    berikut:

    Konsep ini menyatakan bahwa dalam akuntansi perusahaan dipandang

    sebagai suatu kesatuan usaha atau badan usaha yangberdiri sendiri, bertindak

    atas namanya sendiri da terpisah dari pemilik dan pihak lain yang

    menanamkan dana dalam perusahaan.1

    Berdasarkan konsep kesatuanusaha diatas, konsep tersebut mempunyai

    koknsekuensi yaitu bahwa pendapatan dan laba harus dipandang sebagi kenaikan

    kekayaan perusahaan, sedangkan biaya dan rugi sebagai pengurang kekayaan

    1 Zaki Baridwan, (1997),Intermediate Accounting, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, hal 8

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    3/25

    perusahaan. Oleh karena itu, Standar Akuntansi harus menyelesaikan pengertian

    pendapatan dan biaya dengan memendangnya sebagai perubahan kekayaan, buka

    sebagai kenaikan atau penurunan kekayaan pemilik atau pemegang saham.

    Ikatan akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

    PSAK) No. 23 mendefinisikan pendapata sebagai berikut:

    Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari

    aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk iti

    mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam

    modal.2

    Disamping definisi yang dinyatakan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia. Untuk

    menyatakan gambran yang lebih lengkap mengenai pengertian pendapatan, penulis

    akan mengutip pendapat-pendapat yang diambil dari berbagai macam bacaan.

    Menurut Zaki Baridwan dalam Buku Intermediate Accounting merumuskan

    pengertian pendapatan adalah:

    Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badn usahaatau pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode

    yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau

    dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan lain yang merupakan kegiatan

    utama adan usaha3

    2 Ikatan Akuntan Indonesia, (2002), Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba 4, Jakarta, hal. 23.3 Zaki Baridwan, Op.cit, Hal 30.

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    4/25

    Menurut M. Munandar ( 1981 : 16 ) yang mengemukakan bahwa pendapatan

    adalah:

    Sutau pertambahan assets yang mengakibatkan bertambahnya Owners

    Equity, tetapi bukan karena panambahan modal dari pemiliknya, dan bukan

    pula merupakan pertambahan assets yang disebabkan karena betambahnya

    liabilities4

    Menurut Eldon S. Hendriksen ( 2000 : 374 ) dalam Teori Akuntansi

    menjelaskan bahwa pendapatan adalah:

    Pendapatan (revenue dapat mendefinisikan secara umum sebagai hasil darisuatu perusahaan. Hal itu biasanya diukur dalam satuan harga pertukaran yang

    berlaku. Pendapatan diakui setelah kejadian penting atau setelah proses

    penjualan pada dasarnya telah diselesaikan. Dalam praktek ini biasanya

    pendapatan diakui pada saat penjualan5

    Disamping definisi yang dinyatakan diatas terdapat definisi pendapatan dari C.

    Rollin Niswonger, Carl S. Warren dan Philip E. Fess ( 1992:56-57):

    Pendapatan merupakan kenaikan kotor atau garis dalam modal pemilik yang

    dihasilkan dari penjualan barang dagangan, pelayanan jasa kepada klien,

    penyewaan harta, peminjaman uang dan semua kegiatan yang bertujuan untuk

    memperoleh penghasilan.6

    Sofyan Syafri Harahap (2001:236) mengemukakan bahwa pendapatan adalah :

    Pendapatan adalah hasil penjualan barang dan jasa yang dibebankan kepada

    4 M. Munandar (1981),Pokok-pokok Intermediate Accounting, Penerbit Liberty, Yogyakarta, Hal. 165 Eldon S. Hendriksen dan Michael F. Van Breda, (2000), Teori Akunting, (terjemahan) Buku I, Edisi Kelima,

    Penerbit Interaksara, Jakarta, hal. 374.6 C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren dan Philip E. Fess, (1992),Prinsip-prinsip Akuntansi (terjemahan), Alih

    Bahasa : Alfonsus Sirait, Jilid I, Edisi 16, Penerbit Erlangga, Jakarta, Hal. 56-57.

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    5/25

    langganan/mereka yang menerima.

    Eldon Hendriksen mengemukakan definisi mengenai pendapatan sebagai

    berikut: :Konsep dasar pendapatan adalah pendapatan merupakan proses arus, yaitu

    penciptaan barang dan jasa selama jarak waktu tertentu.

    Definisi-definisi diatas memperlihatkan bahwa ada 2 konsep tentang

    pendapatan yaitu sebagai berikut:

    1. Konsep Pendapatan yang meusatkan pada arus masuk (inflow) aktiva sebagai hasil

    dari kegiatan operasi perusahaan. Pendekatan ini menganggap pendapatan

    sebagai inflow of net asset.

    2. Konsep Pendapatan yang memusatkan perhatian kepada penciptaan barang dan

    jasa serta penyaluran konsumen atau produsen lainnya, jadi pendekatan ini

    menganggap pendapatan sebagai outflow of good and services.7

    Jika pendapatan dirumuskan dengan cara lain maka pengecualian harus

    dinyatakan dengan jelas, misalnya pendapatan diakui sebelum arus masuk aktiva

    benar-benar terjadi.

    Konsep dasar pendapatan yang diungkapkan oleh Patton dan Littleton

    dinamakan sebagai produk perusahaan yang menekankan bahwa pendapatan

    merupakan arus yaitu penciptaan barang dan jasa oleh perusahaan.8

    7 Eldon S. Hendriksen,(1997), Teori Akuntansi, (terjemahan), Alih Bahasa : Wimliyono, Edisi 4. Jakarta,Erlangga88

    Suwardjono, (1989), Teori Akuntansi, Penerbit BPFE Yogyakarta. Yogyakarta.

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    6/25

    2.3 Sumber-Sumber Pendapatan

    Soemarso SR mengatakan pendapatan dalam perusahaan dapat diklasifikasikan

    sebagai pendapatan opeerasi dan non operasi. Pendapatan operasi adalah pendapatan

    yang diperoleh dari aktivitas uama perusahaan. Sedangkan, pendapatan non opearsi

    adalah pendapatan yang diperoleh bukan dari kegiatan utama perusahaan.

    Jumlah nilai nominal aktiova dapat bertambah melalui berbagai transaksi tetapi

    tidak semua transaksi mencerminkan timbulnya pendapatan. Dalam penentuan laba

    adalah membedakan kenaikan aktiva yang menunjukkan dan mengukur pendapatan

    kenaikan jumlah nilai nominal aktiva dapat terjadi dari:

    1. Transaksi modal atau endapatan yang mengakibatkan adanya tambahan dana yang

    ditanamkan oleh pemegang saham.

    2. Laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa barang dagangan seperti aktiva

    tetap, surat-surat berharga, atau penjualan anak atau cabang perusahaan.

    3. Hadiah, sumbangan, atau penemuan.

    4. Revaluasi aktiva.

    5. Penyerahan produk perusahaan, yaitu aliran penjualan produk.

    Dari kelima sumber tambahan aktiva diatas hanya butir kelima yang harus

    diakui sebagai sumber pendapatan walaupun laba atau rugi mungkin timbul dalam

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    7/25

    hubungannya dengan penjualan aktiva selain produk sebagaimana yang disebutkan

    dalam butir ke-dua.9

    2.4. Proses Pendapatan

    Ada dua konsep yang sangat erat hubungannya dengan masalah proses pendapatan

    yaitu konsep proses pembentukan pendapatan (Earning Process) dan proses realisasi

    pendapatan (Realization Process).

    1. Proses pembentukan pendapatan (Earnings Process)

    Proses pembentukkan pendapatan adalah suatu konsep tentang terjadinya

    pendapatan. Konsep ini berdasrkan pada asumsi bahwa semua kegiatan opoerasi

    yang diperlukan dalam rangka mencapai hasil, yang meliputi semua tahap

    kegiatan produksi, pemasaran, maupun pengumpulan piutang, memberikan

    kontribusi terhadap hasil akhir pendapatan berdasarkan perbandingan biaya

    yang terjadi sebelum perusahaan tersebut melakukan kegiatan produksi.

    2. Proses realisasi pendapatan (realization Process)

    Proses realisasi pendapatan adalah proses pendapatan yang terhimpun atau

    terbentuk sesudah produk selesai dikerjakan dan terjual atas dkontrak penjualan.

    9 Suwardjono, op.cit, hal 80

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    8/25

    Jadi, pendapatan dimulai dengan tahap terakhir kegiatan produksi, yaitu pada

    saat barang atau jasa dikirimkan atau diserahkan kepada pelanggan. Jika,

    kontrak penjualan mendahului produksi barang atau jasa maka pendapatan

    belum dapat dikatakan terjadi, karena belum terjadi proses penghimpunan

    pendapatan.

    Proses realisasi pendapatan ditandai oleh dua kejadian berikut ini:

    Kepastian perubahan produk menjadi potensi jasa yang lain melalui proses

    penjualan yang sah atau semacamnya.

    Pengesahan atau validasi transaksi penjualan tersebut dengan aktiva lancar.

    2.5. Penilaian, Pengukuran, Pengakuan, dan Pemgungkapan Pendapatan.

    2.5.1. Penilaian Pendapatan

    Standar Akuntansi memberikan pedoman dasar penilaian yang dapat

    digunakan untuk menentukan berapa rupiah yan diperhitungkan dan dicatat pertama

    kali dalam suatu transaksi atau berapa jumlah rupiah yang harus diletakkan pada suatu

    akun dalam laporan keuangan.

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    9/25

    Ada empat dasar dalam penilaian pendapatan antara lain sebagai berikut:

    1. Biaya Historis (historical cost) : Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (atau

    setara kas) yang dibayar ssebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk

    memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan.

    2. Biaya Kini (current cost): aktiva dinilai dalam wujud kas (atau setara kas) yang

    seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara yang diperoleh sekarang.

    3. Nilai realisasi atau penyelesaian (realization/settlement value) : Aktiva

    dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang sama atau setara aktiva yang

    sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal (orderly disposal).

    4. Nilai sekarang (present value) : Aktiva dinyatakan sebesar kas masuk bersih

    dimasa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan

    dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.

    2.5.2. Pengukuran Pendapatan

    Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada saat suatu pendapatan diakui, yaiti

    pengukuran pendapatan dengan satuan atau ukuran moneter dan penetapan waktu

    bahwa pendapatan tersebut dapat dilaporkan sebagai pendapatan.

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    10/25

    Ikatan Akuntan Indonesia (2002:23) memberikan ketentuan mengenai

    pengukuran pendapatan yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang

    isinya sebagai berikut:

    Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang dapat diterima,

    jumlah pendapatan yang imbul dari suatu transaksi biasanya ditentukan oleh

    persetujuan antra perusahaan pembeli atau pemakai perusahaan tersebut.

    Jumlah tersebut, dapat diukur denga nilai wajar imbalan yang diterima atau

    yang dapat diterima perusahaan dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat

    volume yang diperbolehkan perusahaan.10

    Pendapatan dapat diukur dengan nilai tukar, ada dua hal yang perlu

    diperhatikan dalam nilai tukar ini yaitu sebagai berikut:

    1. Potongan pembayaran dan pengurangan lain dari harga seperti rugi [iutang ragu-

    ragu perlu disesuaikan untuk menghitung net cash yang sebenarnya.

    2. Untuk transaksi bukan dengan kas., apabila nilai dari barang yang diserahkan

    dianggap sama dengan nilai pasar wajar dari barang yang akan diterima maka

    nilai tukarnya adalah nilai buku barang yang akan diterima lebih atau kurang dari

    nilai buku barang yang akan diserahkan maka selisihnya nilai pasar barang yang

    diterima dengan nilai buku barang yang diserahkan merupakan keuntungan.

    Berikut ini ada berbagai macam dasar pengukuran pendapatan antara lain:

    a) Cash Equivalent

    Jumlah rupiah kas penghargaan produk yang terjual baru akan menjadi

    10 Ikatan Akuntan Indonesia, op.cit, Hal. 23.

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    11/25

    pendapatan yang sepenuhnya setelah produk yang tejual baru akan diproduksi dan

    penjualan benar-benar terjadi.

    b) Nilai setara kas

    Jumlah rupiah kas yang diperkirakan atau diterima atau dibayarkan pada

    masa mendatang dari hasil, penjualan aktiva dalam kegiatan normal perusahaan.

    c) Harga dibawah harga pasar

    Harga pasar yang berlaku sekarang tetap, nilainya dibawah harga semula.

    d) Harga pasar

    Harga jual bersih yang diperkirakan dikurangi biaya simpanan, biaya

    penjualan, dan biaya penyerahan produk.

    e) Harga kesepakatan

    Harga dimana yang nerupakan kesepakatan dengan pelanggan dari setiap

    jumlah rupiah penjualan yang disepakati dengan pelanggan.

    2.5.3. Pengakuan Pendapatan

    Tujuan dari semua usaha pada akhirnya dalah untuk mendapatkan pendapatan

    yang bias meningkatkan nilai perusahaan. Secara umu, pendapatan diakui pada saat

    realisasinya atau sepanjang tahap (siklus)operasi.

    Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    12/25

    (PSAK) No. 23 menjelaslan kapan suatu pendapatan diakui adalah sebagai berikut:

    1. Pendapatan dari transaksi penjuala produk diakui pasa saat tanggal penjualan,

    biasanya merupakan tanggal penyerahan produk kepada pelanggan.

    2. Pendapatan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada saat jasa

    tersebut telah dilakukan dapat dibuat fakturnya.

    3. Imbalan yang diperoleh atas penggunaan aktiva sumber-sumber ekonomi

    perusahaan oleh pihak lain, seperti pendapata bunga, dan royalty diakui sejalan

    dengan berlakunya waktu atau pada saat digunakan aktiva yan bersangkutan.

    4. Pendapatan dari penjualan aktiva diluar barang dagangan seperti penjualan aktiva

    tetap atau surat berharga diakui pada saat tangal penjualan.11

    Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang

    dapat diterima. Pada umumnya imbalan tersebut berbentuk kas atau setara kas. Bila

    arus masuk dari kas atau setara kas ditangguhkan, nilai wajar dari imbalan tersebut

    mungkin kurang dari jumlah nominal dari kas yang diterima atau yang dapat diterima.

    Berkaitan dengan masalah pendapatan tersebut, ada beberapa hal yang perlu

    diketahui tentang prinsip pengakuan pendapatan yang menyatakan bahwa pendapatan

    harus diakui dalam laporan keuangan ketika:

    1. Pendapatan dihasilkan, dan

    2. Pendapatan direalisasi atau dapat direalisasi.12

    11 Ikatan Akuntan Indonesia, op.cit, Hal. 23.12 Dyckman, Dukes dan Davis (1999), Akuntansi Keuangan Menengah I (terjemahan), Jilid I, Edisi 3, Alih Bahasa :

    Munir Ali, Jakarta: Erlangga. Hal 238

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    13/25

    Pengakuan pendapatan mendapat kendala yaitu proses penentuan kapan

    pendapatan dapat diakui dan dilaporkan untuk suatu periode tertentu dan berapa

    jumlahnya, proses penetuan waktu dan besarnya pendapatan yang diakui ini berkaitan

    dengan konsep realisasi pendapatan (Revenue Realization)

    Eldon S HEndriksen mengutp pernyataan American Accounting Association

    Committee on Concept and Standard External reporting mengenai realisasi ini yaitu:

    Realisasi bukan suatu determinan dalam konsep laba, realisasi hanya

    berfungsi sebagai pedoman memutuskan kapan kejadian yang jika dipecahkansebagai termasuk dalam laba objektif yaitu apabila ketidakpastian telah sampai

    tingkat yang dapat diterima.13

    Secara teoritik titik waktu dari pengakuan pendapatan dapat dilakukan pada

    berbagai saat, yait:

    1. Pengakuan pendapatan diakui pada saat proses produksi

    2. Pengakuan pendapatan diakui pada saat selesainya produksi

    3. Pengakuan pendapatan diakui pada saat penjualan

    4. Pengakuan pendapatan diakui pada saat penerimaan kas

    1. Pengakuan pendapatan diakui pada saat proses produksi

    13 Eldon S. Hendriksen, op.cit. hal 169

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    14/25

    Pengakuan pendapatan diakui pada saat proses produksi biasanya dilakukan

    oleh perusahaan yang menjalankan produksi untuk kontrak jangka panjang. GAAP

    memperbolehkan dua metode akuntansi untu pendapatan atas kontrak jangka

    panjang, yaitu sebagai berikut:

    a. Metode Persentase Penyelesaian (Percentage of Completion Method)

    Metode persentase penyelesaian adalah bentu alternative atas metode

    kontrak selesai. Dalam metode ini, pengakuan pendapatan dicatat berdasarkan

    tingkat kemajuan pekerjaan atau dengan kata lain jumlah pendapatan yang diakui

    untuk tiap periode ditentukan berdasarkan tingkat penyelesaian, bagian pendapatan

    dan beban (dan juga laba) diakui ketika dihasilkan pada setiap periode akuntansi.

    Besarnya tingkat penyelesaian dari suatu kontrak harus diukur dimana

    pengukuran yang biasa digunakan adalah pengukuran masukan dan pengukuran

    keluaran.

    1. Pegukuran masukan (input measure)

    Pengukuran masukan adalah upaya yang dikorbankan pada suatu proyek

    pada tanggal tertentu dibandingkan dengan total upaya yang diperkirakan yang

    dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Pengukuran ini meliputi:

    Metode biaya ke biaya (cost to cost method)

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    15/25

    Metode ini paling sering digunakan, dimana tingkat penyelesaian

    ditentukan dengan membandingkan biaya yang telah dikeluarkan dengan

    estimasi biaya total yang diharapkan.

    Metode usaha yang diupyakan (effort expended method)

    Metode ini didasarkan oleh ukuran dari pelaksanaan pekerjaan yang

    meliputi jam kerja, upah, jam mesin, atau kuantitas bahan. Bahan penyelesaian

    dengan menggunakan metode ini diperoleh dengan cara yang sama seperti

    metode biaya ke biaya.

    2. Pengeluaran keluaran (output measure)

    Pengukuran keluraran adalah hasil pada tanggal tertentu dibandingkan

    dengan total hasil kerja proyek yang diselesaikan. Pengukuran pendapatan dengan

    menggunakan ukuran keluaran didasarkan pada hasil yang dicapai dengan nilai

    tambah.

    b. Metode kontrak selesai (completed contract method)

    Menurut metode ini, pendapatan diakui jika pekerjaan sudah selesai 100%.

    Semua biaya selama pelaksanaan dalam pekerjaan. Tagihan atas kemajuan tidak

    dicatat sebagaimana pendapatan, tetapi diakumulasikan dalam akun kontrak

    persediaan. Metode kotrak selesai harus digunakan hanya:

    (1) Jika suatu entitas terutama mempunyai kontrak jangka pendek,

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    16/25

    (2) Jika syarat-syarat untuk menggunakan metode persentase penyelesaian tidak

    dapat dipenuhi, atau

    (3) Jika terdapat bahaya yang melejat dalam kontrak itu diluar resiko bisnis yang

    normal dan berulang.

    Metode kontak selesai (completed contract method) ini hanya akan

    diguakan jika metode perssentase penyelesaian (percentage of completion method)

    tidak tepat.

    2. Pengakuan pendapatan pada saat selesainya produksi

    Pengakuan pendapatan atas dasar penyelesaian produksi ditujukan untuk

    produk dalam criteria;

    (1) Adanya harga jual yang dapat ditentukan atau harga pasar yang stabil,

    (2) Biaya pemasaran yang tidak besar,

    (3) Unit-unit yang dipertukarkan pelaoran pendapatan pada waktu penyelesaian

    produksi tergantung pada tingkat kepastian diaman harga jual dan biaya

    tambahan dapat diestimasi.

    Kriteria utama untuk menmggunakan metode ini adalah kemampuan realisasi

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    17/25

    yang handal yaitu produk harus dapat dipasarkan segera pada harga tertentu yang

    dapat dipengaruhi produsen tertentu.

    3. Pengakuan pandapatan pada saat penjualan

    Untuk tujuan pengakuan pendapatan saat terjadinya penjualan merupakan

    dasar yang paling utama. Hal tersebut didukung dengan alasan antara lain:

    Harga produk sekarang sudah lebih pasti.

    Produk telah berada diluar perusahaan dan aktiva baru sudah menggantikannya,

    yakni pertukaran telah terjadi.

    Untuk sebagian perusahaan, penjualan diasumsikan sebagai peristiwa keuangan

    yang paling penting dalam kegiatan ekoknomi perusahaan.

    Sebagian besar biaya yang menyangkut pembuatan atau peroleha produk dan

    biaya pelepasan sekarang telah terjadi atau sekarang sudah ditentukan.

    Dasar pengakuan ini sangat tepat untuk diterapkan pada perusahaan yang

    bergerak dlam bidang produksi atau perusahaan dagang. Kegiatan penjualan

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    18/25

    merupakan hal yang paling menentukan dan mempunyai arti keuangan sebab

    transaksi penjualan mengakibatkan masuknya aktiva bau kedalam perusahaan yang

    berupa kas atau piutang.14

    4. Pengakuan pendapatan pada saat penerimaan kas

    Penerimaan kas merupakan hal yang signifikan dalam pengukuran pendapatan.

    Umumnya, tidak kritis dalam proses opersaional untuk meningkatkan aktiva bersih

    perusahaan. Penerapan dasar penerimaan kas paling banyak dijumpai dalam

    perusahaan yang melakukan penjualan yang bayarannya secara angsuran.

    Dalam perusahan jasa, kalau satuan jasa dilakukan dalam waktu relative

    pendek. Misalnya, perusahaan angkutan atau bioskop maka saat penerimaan uang dari

    konsumen hamper bersamaan dengan penyerahan jasa sehingga keduanya dapat

    dijadikan dasar dalam pengukuran dan pengakuan pendapatan. Untuk jangka panjang

    didalam satuan jasa, misalnya penyewaan ruangan atau bangunan maka terdapat

    perbedaan antara jumlah rupiah pendapatan yang diakui dala suatu periode atas dasar

    penerimaan uang.15

    14 Suwardono, op.cit. hal 9015 Suwardjono, op.cit, hal.96

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    19/25

    2.5.4. Pengungkapan Pendapatan

    Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 mengenai

    pengungkapan pendapatan, perusahaan harus mengungkapkan sebagai berikut:

    a. Kebijakan akuntansi yang dianut untuk pengakuan pendapatan termasuk metode

    yang dianut untuk menentkan tingkat penyelesaian transaksi penjualan jasa.

    b. Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan diakui selama periode tersebut

    termasuk pendapatan dari:

    (1) Penjualan barang

    (2) Penjualan Jasa

    (3) Bunga

    (4) Dividen, dan

    (5) Royalty.

    2.6. Kriteria Pengakuan Pendapatan

    Pengaakuan pendapatan yang diajukan oleh Financial Accounting Standard

    Board (FASB) ada dua kriteria yaitu sebagai berikut:

    1. Pendapatan baru diakui jika jumlah pendapatan terealisasi atau cukup pasti akan

    segera terealisasi.

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    20/25

    2. Pendapatan baru adapat diakui jika pendapatan tersebut sudah terbentuk atau

    terhimpun.

    2.6.1. Metode Pencatatan Pendapatan

    Di dalam laporan akuntansi dasar pencatatan pendapatan harus berdasarkan

    ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

    1. Nilai ekonomis harus sudah ditambahkan perusahaan pada produknya

    2. Jumlah pendapatan harud dapat diukur

    3. Pengukuran yang dilakukan haruslah bebas

    4. Biaya-biaya yang berkaitan harus dapat diestimasi dengan tingkat kecermatan

    yang memuaskan.

    Metode dalam pencatatan pendapatan terdiri dari dua metode, yaitu sebagai

    berikut: metode berbasis kas(cash basis method) dan metode aberbasis akrual

    (accrual basis method)

    1. Metode cash basis

    Suatu system dimana pendapatan belum diakui sebelum pendapatan

    tersebut belum diterima. Metode ini banyak digunakan pada perusahaan kecil

    dan orang-orang yang menjual jasa, pada umumnya adalah orang-orang yang

    memiliki keahlian tertentu.

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    21/25

    2. Metode accrual basis

    Metode pencatatan pendapatan, dimana pendapatan itu dicatat pada saat

    sudah terjadi hak tanpa memperhatikan pendapatan tersebut diterima.

    Keuntungan metode ini adalah karena metode ini sangat teliti dalam pengukuran

    keuntungan (dalam laporan laba rugi) dan neraca selisih.16

    2.7. Metode pengakuan pendapatan untuk penjualan jasa

    Ada empat metode pengakuan pendapatan untuk perusahaan yang kegiatannya

    sebagian besar dalam penjualan jasa dibandingkan produksi yaitu sebagai berikut:17

    1. Metode kinerja khusus

    Metode ini digunakan untuk penapatan jasa yang dihasilkan dengan melakukan

    aksi tunggal.

    Sebagai contoh: seorang dokter gigi menghasilkan pendapatan atas penyelesaian

    penambalan gigi.

    2. Metode Kinerja Profesional

    16 Eldon S. Hendriksen, op.cit. hal 16917 Dyckman, Dukes dan Davis, op.cit. hal 238

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    22/25

    Metode ini digunakan untuk mengakui pendapatan jasa yang dihasilkan oleh

    lebih dari satu aksi tunggal dan hanya ketika jasa melebihi satu periiode akuntansi.

    3. Metode Kinerja Selesai

    Metode ini digunakan untuk mengakui pendapatan jasa yang dihasilkan

    dengan melakukan serangkaian tindakan dimana yang terakhir sangat penting dalam

    hubungannya dengan total transaksi jasa dimana pendapatan jasa dianggap telah

    dihasilkan hanya setelah tindakan terakhir terjadi. Metode ini serupa dengan metode

    kontrak selesai, yang digunakan untuk kontrak jangka panjang.

    4. Metode Penagihan

    Metode ini digunakan untuk pendapatamn jasa ketika ketdakpastian penagihan

    sangat tinggi atau estimasi beban yang terkait dengan pendapatan tidak dapat

    dipercaya sehingga persyaratan reliabilitas tidak dipenuhi. Pendapatan diakui hanya

    ketika kas diperoleh. Metode ini serupa dengan metode pemulihan biya yang

    digunakan untuk penjualan produk.

    2.8. Konsep dasar yang diperkirakan dalam pengakuan pendapatan

    Ada beberapa konsep dasar yang melandasi laporan keuangan antara lain

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    23/25

    sebagai berikut:

    1. Konsep Upaya dan HAsil (effort and accomplishment concept)

    Konsep ini menyatakan bahwa kas merupakan pengukur upaya dan

    pendapatan merupakan pengukur hasil.

    2. Konsep Bukti Berdaya Uji dan Objektif

    Laporan keuangan akan mempunyai tingkat manfaat dan tingkat keandalan

    6yang cukup tinggi apabila data keuangan didalamnya di dukung oleh bukti-bukti

    yang objektif dan dapat diuju kebenarannya,

    3. Konsep Akuntansi mengakui adanya asumsi yang relevan (assumption consept)

    Konsep akuntansi menagkui adanya asumsi-asumsi seperti bidang

    pengetahuan lain, dalam banyak hal konsep dasar akuntansi dengan sendirinya

    merupakan asunsi atau paling tidak didasarkan atas asumsi yangtidak dapat diuji

    validitasnya dengan pembuktian yang tuntas tetapi dianggap mempunyai

    relevansi dengan tujuan pelaporan keuangan.

    4. Konsep Biaya Historical

    Konsep biaya histories merupakan pengukur potensi jasa yang paling

    objektif untuk jasa yang baru diperoleh. Baiaya histories ini menunjukkan harga

    pertukaran padasaat terjadinya salah satu keunggulan biaya histories yang terjadi

    dari hasil kesepakatan dua pihak yang independent.

  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    24/25

    ---

    DAFTAR PUSTAKA

    Zaki Baridwan, (1997) Intermediate Accounting, BPFE. Yogyakarta, Yogyakarta.

    Dyckman, Dukes dan Davis (1999), Akuntansi Keuangan Menengah I (terjemahan), Jilid I, Edisi

    3, Alih Bahasa : Munir Ali, Jakarta: Erlangga.

    Harahap, Sofyan Syafri, (2001), Teori Akuntansi, Peneribit Raja Grafindo Persada. Jakarta

    Eldon S. Hendriksen,(1997), Teori Akuntansi, (terjemahan), Alih Bahasa : Wimliyono, Edisi 4.

    Jakarta,Erlangga.

    ------------- and Michael F. Van Breda, (2000), Teori Akunting, (terjemahan) Buku I, Edisi

    Kelima, Penerbit Interaksara, Jakarta, hal. 374.

    Ikatan Akuntan Indonesia, (2002), Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat,

    Jakarta.

    M. Munandar (1981),Pokok-pokok Intermediate Accounting, Penerbit Liberty, Yogyakarta.

    C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren dan Philip E. Fess, (1992), Prinsip-prinsip Akuntansi(terjemahan), Alih Bahasa : Alfonsus Sirait, Jilid I, Edisi 16, Penerbit Erlangga, Jakarta,

    Hal. 56-57.

    Suwardjono, (1989), Teori Akuntansi, Penerbit BPFE Yogyakarta. Yogyakarta.

    Soemarsono. SR, (2000) Akuntansi Suatu Pengantar, Jilid 2, Edisi 4, Jakarta PT. Rineka Cipta.

    Tuanakotta, Theodorus M., (2000), Teori Akuntansi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

    Universitas Indonesia, Jakarta.

    ---

    Butuh bantuan dalam pembuatan skripsi, tesis, disertasi atau olahdata statistik?

    Hubungi kami:

    http://skripsitesisdisertasi.com

    http://skripsitesisdisertasi.com/http://skripsitesisdisertasi.com/
  • 7/29/2019 Pengertian Pendapatan

    25/25

    http://jasapembuatanskripsi.net

    http://jasapembuatantesis.net

    http://jasapembuatandisertasi.nethttp://olahdatastatistik.org

    Pengelola:

    "CALYPSO"

    Email: [email protected]/Office: Jl. Waru 39 Rt. 007 Rw. 07 Rawamangun Jakarta 13220

    Telp. (021) 4705484

    Hp. 085777792226 - 087788868885 - 081212127180

    Pin BB: Z66FA6D0

    ---

    http://jasapembuatanskripsi.net/http://jasapembuatantesis.net/http://jasapembuatandisertasi.net/http://olahdatastatistik.org/mailto:[email protected]://jasapembuatanskripsi.net/http://jasapembuatantesis.net/http://jasapembuatandisertasi.net/http://olahdatastatistik.org/mailto:[email protected]