Pengertian negara
-
Upload
suwondo-snegad -
Category
Education
-
view
152 -
download
0
Transcript of Pengertian negara
pengertian negara
a. Prof. Soenarko :Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah
tertentu, yang mengatur atau mengendalikan persoalan – persoalan bersama atas
nama masyarakat.
unsur-unsur negara
a. Unsur konstitutif atau unsur pokok Rakyat,wilayah,pemerintah berdaulat
b. Unsur deklaratif atau unsur tambahan Unsur tambahan untuk berdirinya suatu
negara berupa pengakuan dari negara lain yaitu pengekuan de facto (secara nyata)dan
pengakuan de jure (secara hukum).
terjadinya negara berdasarkan teori
Teori terbentuknya Negara:
1. Teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato dan aristoteles kondisi alam tumbuhnya
manusia berkembangnya Negara.
2. Teori ketuhanan (islam + Kristen) segala sesuatu adalah ciptaan tuhan.
3. Teori perjanjian. Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan
Teori tentang asal mula atau teori terbentuknya Negara dapat dilihat dari dua segi, yakni :
(a) teori yang bersifat spekulatif, dan (b) teori yang bersifat evolusi.
a) Teori yang Bersifat Spekulatif
Teori yang bersifat spekulatif, meliputi antara lain : teori teokratis, teori perjanjian
masyarakat, dan teori kekuatan/ kekuasaan.
arti penduduk bukan warga negara
a. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu
wilayah Negara (menetap). Biasanya, penduduk adalah mereka yang lahir secara turun-
temurun dan besar di dalam suatu Negara tertentu.
b. Bukan penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah Negara hanya
untuk sementara waktu. Contohnya, para turis mancanegara atau tamu-tamu instansi
tertentu di dalam suatu Negara.
Antara penduduk dan bukan penduduk dapat dibedakan berdasarkan hak dan
kewajibannya. Misalnya, hanya yang berstatus penduduk saja yang dapat melakukan
pekerjaan di suatu Negara.
Sedangkan pembedaan rakyat berdasarkan hubungannya dengan pemerintah negaranya
adalah sebagai berikut:
a. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota
dari suatu Negara. Dengan kata lain, warga Negara adalah mereka yang menurut undang-
undang atau perjanjian diakui sebagai warga Negara atau melalui proses naturalisasi.
b. Bukan warga Negara (orang asing), adalah mereka yang masih mengakui Negara lain
sebagai negaranya, dan belum diakui secara hukum. Yang bukan warga Negara adalah
mereka yang berada dalam suatu Negara tertentu sebagai duta besar, konsuler,
kontraktor, atau pedagang Negara asing.
pengakuan de facto
Pengakuan De Facto adalah Pengakuan yang diberikan oleh suatu negara kepada negara
lain yang telah memenuhi unsur-unsur negara, seperti ada pemimpin, rakyat dan
wilayahnya berdasarkan kenyataan (fakta).
Sifat-Sifat Negara :
1. Sifat memaksa:
penjelasan=agar peratura perundang-undangan di taati dan dengan demikian penertiban
dalam masyarakat tercapi serta timbulnya anarki dicegah. Maka negara memiliki sifat
memaksa dalam arti mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara lega.
2. Sifat Monopoli :
penjelasan=Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari
masyarakat. Dalam rangka ini negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran ke percayaan
atau aliran politik tertentu di kurangi hidup dan disebarluaskan oleh karena dianggap
bertentang dengan tujuan masyarkat.
3. Sifat mencakup semua (all encompassing, all embracing).
penjelasan=Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa
terkecuali
tujuan negara menurut Merriam Budiardjo
Fungsi Negara Menurut Miriam Budiardjo Sebagai berikut.....
1. Fungsi Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan
2. Fungsi Pertahanan adalah untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar sehingga
negara harus mempunyai alat-alat pertahanan
3. Penerbitan (law and order) untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan
dalam masyarakat, negara harus melaksanakan penertiban atau bertindak sebagai
stabilisator.
4. Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Bagi negar baru, fungsi ini amat penting karena
untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur tangan dan
peran aktif dari negara.
fungsi negara menurut Jacobsen dan Lipman
G.A. Jacobsen dan M.H. Lipman berpendapat bahwa ada tiga fungsi negara.
Fungsi esensial, yaitu fungsi yang diperlukan demi kelanjutan negara. Fungsi ini meliputi :
(1) memelihara angkatan perang untuk mempertahankan seragam dari luar atau untuk
menindas pergolakan dalam negeri; (2) memelihara angkatan kepolisian untuk
memberantas kejahatan; (3) memelihara pengadilan untuk mengadili pelanggaran hukum;
(4) mengadakan hubungan luar negeri dan; (5) mengadakan pemungutan pajak.
Fungsi jasa, yaitu aktifitas yang mungkin tidak akan ada apabila tidak diselenggarakan
oleh negara.
Fungsi perniagaan, fungsi ini dapat dilaksanakan oleh individu dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan. Fungsi ini dapat pula dilaksanakan oleh negara dengan
mempertimbangkan bahwa modal swasta tidak mencukupi atau negara ingin memperluas
menyelenggarakan berbagai fungsi diseluruh wilayah.
dasar hukum bela negara
a) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3)
b) UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) :
c) UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara
arti monarkhi
kekuasaan politik dimana raja atau ratu sebagai pemegang kekuasaan dominan negara.
bentuk-bentuk negara
Bentuk negara ada dua macam yaitu
a) negara kesatuan dan negara serikat. Bentuk negara kesatuan memiliki ciri - ciri
sebagai berikut :Terdapat pemerintah pusat yang memiliki kedaulatan baik ke dalam
maupun ke luar.Terdapat satu UUD yang berlaku untuk seluruh wilayah
negara.Terdapat satu kepala negara atau pemerintahan.Terdapat satu badan
perwakilan rakyat
b) bentuk negara serikat merupakan negara yang terdiri dari beberapa negara bagian
dengan satu pemerintah pusat yang memiliki kedaulatan.
upaya bela negara bagi siswa
Menaati tata tertib :
dasar hukum bela negara
a) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3)
b) UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) :
c) UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara
arti upaya bela negara
Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara
berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara tersebut
tugas POLRI
Tugas pokok Kepolisin Negara Republik Indonesia adalah:
a) memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
b) menegakan hukum, dan
c) memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
bentuk ancaman militer
1) Agresi : penggunaan kekuatan bersenjata oleh Negara lain terhadap kedaulatan
Negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Bentuk-
2) Pelanggaran wilayah: pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh Negara lain, baik yang
melakukan kapal maupun pesawat non komersial.
3) Spionase: mencari dan mendapatkan rahasia militer Negara lain.
4) Sabotase dari luar negeri: merusak instalasi penting militer dan obyek vital nasional
yang membahayakan keselamatan bangsa oleh Negara lain.
5) Aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional
kedudukan Menwa dalam upaya bela negara
Pelatihan Dasar Kemiliteran Secara Wajib
tugas TNI
Tugas pokok TNI adalah
a) menegakkan kedaulatan negara,
b) mempertahankan keutuhan wilayah Negara
c) serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:
a. operasi militer untuk perang;
b. operasi militer selain perang, yaitu untuk:
komponen-komponen siskamhamkarata
a) KOMPONEN UTAMA : TNI dan Kepolisian RI terdiri dari AD, AU, AL.
b) KOMPONEN CADANGAN :Wamil, Kamra, Hansip, Wanra, Menwa, dan seluruh
warga Negara.
c) KOMPONEN PENDUKUNG :Sumber daya alam dan sarana prasarana lainya
pengertian ancaman non militer
ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan akan
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa.
ancaman dari dalam negeri
a. Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen
kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan
pemerintah pusat.
b. Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak
Azasi Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru hara/kerusuhan massa.
c. Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau tidak
sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.
d. Potensi konflik antar kelompok/golongan baik perbedaan pendapat dalam masalah
politik, maupun akibat masalah SARA.
e. Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional
bentuk ancaman dari dalam maupun luar negeri
ancaman dari luar negeri:
1. agresi
2. pelanggaran wilayah
3. spionase
4. pemberontakan bersenjata
5. aksi teror bersenjata
ancaman dari dalam negeri
1.tawuran
2. demo
3.unjuk rasa
4. pelanggaran HAM
5. teroris
bentuk ancaman terhadap pancasila
Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau tidak sesuai
dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.
sikap siswa dalam upaya bela negara
a. belajar yang tekun agar menjadi pelajar yang dapat mewakili indonesia di
perlombaan dunia
b. membuat sebuah karyaa yang berguna dan diakui oleh seluruh dunia (beraaat tapi
kalo berusaha pasti bisa)
tujuan pertahanan dan keamanan nasional
a. Kedalam, menciptakan suasana dan keadaan aman, tenteram, tertib dan
dinamis, yang merupakan landasan dan iklim bagi tiap usaha dalam pelaksanaan
pembangunan disegala bidang.
b. keluar, ikut serta menjamin adanya perdamaian dunia, dan mewudjudkan
kestabilan di Wilajah Asia Tenggara.
c. Siap menghadapi segala kemungkinan ancaman dalam segala bentuk dan
manifestasinja baik dari luar maupun dari dalam, yang dapat menghambat,
mengganggu serta dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Pengertian Otonomi Daerah
hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pengertian Daerah Otonom
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu, yang berwenang
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945
a. Digunakannya asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan;
b. Penyelenggaraan asas desentralisasi secara utuh dan bulat yang dilaksanakan di
Daerah Kabupaten dan Daerah Kota; dan
c. Asas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan di Daerah Propinsi, Daerah
Kabupaten, Daerah Kota dan Desa.
Landasan hukum otonomi daerah
UU RI No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
-UU RI No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah
-UUD 1945 pasal 18 tentang Pemerintahan Daerah
pengertian dari otonomi yang bertanggung jawab
otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan
maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional.
Asas-asas otonomi daerah
1. Sentralisasi yaitu sistem pemerintahan di mana segala kekuasaan dipusatkan di
pemerintah pusat.
2. Desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Dekonsentrasi yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada
gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
4. Tugas Pembantuan yaitu penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa,
dari pemerintah propinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, dari pemerintah
kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
realisasi Asas Dekonsentrasi
penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk
mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari
rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.
pengertian asas pembantuan (Mede Bewind)
Tugas untuk turut serta dalam melaksanakan aurusan pemerintahan yang ditugaskan
kepada pemerintah daerah oleh pemerintah atau pemerintah daerah tingkat atasnya
dengan kewajiban mempertanggung jawabkan kepada yang menugaskan
pengertian azas kepastian hukum
Asas dalam Negara hukum yangmengutamakan landasan
peraturan perundangan,kepatutandan keadilan dalam setiap kebijakan
penyelenggaraNegara.
tujuan pemberian otonomi daerah
Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
2. Pengembangan kehidupan demokrasi.
3. Keadilan nasional.
4. Pemerataan wilayah daerah.
5. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam
rangka keutuhan NKRI.
6. Mendorong untuk memberdayakan masyarakat.
7. Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta masyarakat,
mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
persyaratan Penyelenggaraan otonomi daerah
a) Kemampuan Ekonomi
b) Potensi Daerah
c) (kemampuan secara) Sosial Budaya
d) (kemampuan secara) Sosial Politik
e) Kependudukan
f) Luas daerah
Tugas dan wewenang Kepala Daerah
a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan bersama DPRD;
b. mengajukan rancangan Peraturan Daerah;
c. menetapkan Peraturan daerah yang telah mendapat persetujuan bersama
DPRD;
d. menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan daerah tentang APBD kepada
DPRD untuk dibahas an ditetapkan bersama;
Komponen- komponen pemerintah pusat
PRESIDEN DAN MENTERI
fungsi DPRD
Fungsi DPRD
Fungsi legislasi diwujudkan dalam membentuk Peraturan Daerah bersama-sama
Kepala Daerah ;
Fungsi anggaran diwujudkan dalam membahas, memberikan persetujuan dan
menetapkan APBD bersama Pemerintah Daerah ;
Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan
Undang-undang, Peraturan Perundangan yang ditetapkan oleh Pemerintah, Peraturan
Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan kebijakan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
Hak Interpelasi
Hak DPRD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan
pemerintah daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan
masyarakat, daerah dan Negara.
pengertian Kebijakan publik
Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat atau segala kebijakan, baik yang
berkaitandengan hukum, dan peraturan perundang-undangan lainnyayang ditujukan untuk
kepentingan masyarakat banyak dan dibuat oleh lembaga yang berwenang
tujuan diadakannya kebijakan public
1. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat
2. Melindungi hak–hak masyarakat
3. Mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat
4. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Manfaat dari Kebijakan Publik
a. Untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat
b. Untuk memecahkan masalah/mencari solusi
wujud partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
a. Masyarakat dapat membentuk opini (pemikiran) melalui media masa bahwa
masyarakat sangat membutuhkan kesejahteraan, misalnya jalan yang harus diperbaiki
karena rusak.
b. Menyampaikan aspirasinya pada saat anggota DPRD berkunjung ke kampung-
kampung/desa-desa bahwa masyarakat desa/kampung sangat membutuhkan sarana
transportasi.
c. Mengritisi kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah daerah yang tidak
memihak kepentingan masyarakat, misal kebijakan pembuatan jalan tetapi dalam
kebijakan
tersebut tidak mencantumkan pasal tentang ganti rugi tanah masyarakat yang terkena
jalan.
d. Masyarakat memberikan masukan masalah yang
dihadapi masyarakat dengan mengirimkan informasi kepada pemerintah daerah lewat
telepon atau SMS dengan menunjukkan fakta-fakta di lapanga
akibat negatif apabila masyarakat tidak dilibatkan dalam
a. tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.
b. Kebijakan publik itu dapat tidak sejalan atau bahkan bertentangan dengan nilai‐nilai
budaya masyarakat.
Contoh bentuk partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
a) Ikut Pemilu , jangan GolPut
b) Memberikan kritik dan saran buat pemerintah misalnya melalui suara pembaca
c) Mengikuti pemilihan kepala daerah
d) Ikut membantu tugas pemerintah dengan merawat sarana dan prasarana umum di
daerah
dampak negatif Apabila kebijakan publik tidak menjamin adanya kepastian hukum dalam
masyarakat
Kurang mendapat tanggapan dari masyarakat
perilaku yang sesuai dengan semangat otonomi daerah di Indonesia
a. Daerah akan berlomba lomba meningkatkan pendapatan daerah,
b. Berlomba lomba membangun daerah masing-masing
contoh penerapan kebijakan publik di lingkungan sekolah
a. Mentaati tata tertib sekolah dengan penuh kesadaran.
b. Belajar sesuai jadwal dengan penuh semangat.
c. Menunjukkan prestasi belajar secara optimal.
d. Aktif dalam kegiatan ekstra kurikules atau pengembangan diri.
e. Melaksanakan jadwal piket kebersihan dengan penuh rasa tanggung jawab.
f. Menjaga nama baik sekolah dimana pun berada.
g. Menjalin hubungan yang harmonis dengan guru dan sesama siswa.
dampak positif dari kewenangan yang lebih luas dan nyata terhadap daerah di Indonesia
a. kebijakan-kebijakan pemerintah akanlebih tepat sasaran, hal tersebut dikarenakan
pemerintah daerah cinderung lebih menegeti keadaan dan situasi daerahnya,
b. Pemerintah akan lebih cepat mengambil kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu
saat itu, yanpa harus melewati prosedur di tingkat pusat.