PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK

9
PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK Merupakan komunikasi antara seseorang (Pembicara) kepada sekelompok hadirin (khalayak) Pada suatu waktu dan tempat. Komunikasi dengan publik ini, apabila dilakukan dengan menggunakan sarana (media) seperti surat kabar, radio, TV, majalah, internet, maka akan dsebut sebagai Komunikasi Massa Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam sebuah organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap muka atau melalui media. Namun dalam bagian ini yang akan dibahas hanyalah tatap muka di antara organisasi dan lingkungan eksternalnya. Brooks menguraikan tipe komunikasi publik ini sebagai monological karena hanya seorang yang biasanya terlibat dalam mengirimkan pesan kepada publik. Komunikasi publik atau public communication kini menjadi kajian yang makin hangat dari waktu ke waktu. Menilik pada istilahnya, komunikasi publik merupakan salah satu jenis atau bentuk komunikasi itu sendiri. Perlu dibedakan pengertian antara komunikasi publik dengan komunikasi massa. Dari segi cakupannya, komunikasi publik lebih besar ketimbang komunikasi massa. Dari segi teknis, komunikasi publik dikenal dengan banyak istilah, yaitu: - Urusan publik (public affairs), - Informasi publik (public information), - Hubungan publik (public relation) atau humas (hubungan masyarakat). Mengacu pada penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi publik merupakan kombinasi antara hubungan dengan media masa (media relations), jangkauan komunitas (community outreach), komunikasi krisis (crisis communication), relasi pelanggan (customer relations), perencanaan acara (event planning), komunikasi risiko (risk communication). Komunikasi Publik adalah penyampaian pesan (message), berupa ide atau gagasan, informasi, ajakan, dan sebagainya kepada orang banyak. Sarananya, bisa media massa, bisa pula melalui orasi pada rapat umum atau aksi demonstrasi, blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di website/blog, e-mail, milis, SMS, surat, surat pembaca, reklame, spanduk, atau apa pun yang bisa menjangkau publik. Jelasnya, komunikasi publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien. Dengan hadirnya kecanggihan teknologi komunikasi saat ini, banyak orang bisa melakukan komunikasi publik. Sekadar contoh, jika kita mengunggah sebuah komentar pada sebuah kolom komentar yang dapat diakses banyak orang, maka hal itu sudah termasuk dalam kategori komunikasi publik. Jika kita mengatakan sesuatu di ruang publik yang dapat diakses banyak orang, maka aktivitas komunikasi publik sudah terjadi. Ciri utama komunikasi publik adalah penyampaian pesan penting untuk diketahui publik atau biasa dikenal dengan informasi publik. Ini mengandung pengertian bahwa materi informasi publik adalah hal-hal yang menyangkut urusan publik (public affairs) dan diharapkan bisa menggugah reaksi dari banyak orang. mampu mengembangkan model komunikasi yang berkualitas. Ukuran kualitas di sini adalah kemampuan mengemas sebuah sistem pengelolaan informasi dan pengemasan informasi yang dibutuhkan publik secara akurat dan menarik. Sebab, dengan adanya informasi yang sesuai dengan kebutuhan publik maka kepuasan publik akan bisa tercapai, sementara dengan informasi yang berkualitas maka kredibilitas lembaga di mata publik juga makin meningkat. Aktivitas komunikasi publik pada dasarnya berkaitan dengan tindakan sosialisasi dan pendidikan terhadap publik. Komunikasi publik, tidak hanya berlaku untuk publik luar melainkan juga untuk publik internal.

description

-

Transcript of PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK

Page 1: PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK

PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIKMerupakan komunikasi antara seseorang (Pembicara) kepada sekelompok hadirin (khalayak)Pada suatu waktu dan tempat.Komunikasi dengan publik ini, apabila dilakukan dengan menggunakan sarana (media) seperti surat kabar, radio, TV, majalah, internet, maka akan dsebut sebagai Komunikasi Massa

Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam sebuah organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap muka atau melalui media. Namun dalam bagian ini yang akan dibahas hanyalah tatap muka di antara organisasi dan lingkungan eksternalnya. Brooks menguraikan tipe komunikasi publik ini sebagai monological karena hanya seorang yang biasanya terlibat dalam mengirimkan pesan kepada publik.

 Komunikasi publik atau public communication kini menjadi kajian yang makin hangat dari waktu ke waktu. Menilik pada istilahnya, komunikasi publik merupakan salah satu jenis atau bentuk komunikasi itu sendiri. Perlu dibedakan pengertian antara komunikasi publik dengan komunikasi massa. Dari segi cakupannya, komunikasi publik lebih besar ketimbang komunikasi massa. Dari segi teknis, komunikasi publik dikenal dengan banyak istilah, yaitu:- Urusan publik (public affairs), - Informasi publik (public information), - Hubungan publik (public relation) atau humas (hubungan masyarakat). 

Mengacu pada penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi publik merupakan kombinasi antara hubungan dengan media masa (media relations), jangkauan komunitas (community outreach), komunikasi krisis (crisis communication), relasi pelanggan (customer relations), perencanaan acara (event planning), komunikasi risiko (risk communication).

Komunikasi Publik adalah penyampaian pesan (message), berupa ide atau gagasan, informasi, ajakan, dan sebagainya kepada orang banyak. Sarananya, bisa media massa, bisa pula melalui orasi pada rapat umum atau aksi demonstrasi, blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di website/blog, e-mail, milis, SMS, surat, surat pembaca, reklame, spanduk, atau apa pun yang bisa menjangkau publik. Jelasnya, komunikasi publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien.Dengan hadirnya kecanggihan teknologi komunikasi saat ini, banyak orang bisa melakukan komunikasi publik. Sekadar contoh, jika kita mengunggah sebuah komentar pada sebuah kolom komentar yang dapat diakses banyak orang, maka hal itu sudah termasuk dalam kategori komunikasi publik. Jika kita mengatakan sesuatu di ruang publik yang dapat diakses banyak orang, maka aktivitas komunikasi publik sudah terjadi. Ciri utama komunikasi publik adalah penyampaian pesan penting untuk diketahui publik atau biasa dikenal dengan informasi publik. Ini mengandung pengertian bahwa materi informasi publik adalah hal-hal yang menyangkut urusan publik (public affairs) dan diharapkan bisa menggugah reaksi dari banyak orang.

mampu mengembangkan model komunikasi yang berkualitas. Ukuran kualitas di sini adalah kemampuan mengemas sebuah sistem pengelolaan informasi dan pengemasan informasi yang dibutuhkan publik secara akurat dan menarik. Sebab, dengan adanya informasi yang sesuai dengan kebutuhan publik maka kepuasan publik akan bisa tercapai, sementara dengan informasi yang berkualitas maka kredibilitas lembaga di mata publik juga makin meningkat.

Aktivitas komunikasi publik pada dasarnya berkaitan dengan tindakan sosialisasi dan pendidikan terhadap publik. Komunikasi publik, tidak hanya berlaku untuk publik luar melainkan juga untuk publik internal.harus bisa membentuk nilai-nilai, pemahaman, sikap-sikap, sampai perilaku dari publik agar sejalan dengan kebutuhan organisasi. Melalui pengemasan pesan-pesan komunikasi publik yang lebih banyak berisikan tentang apa dan siapa serta apa manfaat keberadaan organisasi. Pesan-pesan ini dapat dikomunikasikan melalui media massa atau media lain yang dipilih sesuai dengan target sasaran. HAMBATAN KOMUNIKASI1.       Hambatan yang bersifat teknisSeperti kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan. Kondisi fisik yang tidak memungkinkan terjadinya proses komunikasi maupun method ataupun cara berkomunikasi yang baik belum diketahui. Hamabatan yang bersifat teknis ini, meliputi juga faktor pekerjaan.

2.       Hambatan PerilakuSeperti : pandangan yang sifatnya apriori (tidak suka), prasangka negative, suasana selalu tidak mau mengalah. Faktor kepentingan pribadi si penerima turut mempengaruhi atau menjadi penghambat.Apabila ada rasa tidak mempercayai atau kecurigaan, maka hamper dapat dipastikan bahwa komunikasi akan mengalami distorsi atau bahkan ditolak sama sekali.Sebaliknya, apabila ada saling percaya dan saling menghargai, komunikasi yang “acak-acakan” pun entah bagaimana bisa diterima dengan baik.

Mengembangkan kredebilitas-          Katakan yang sebenarnya. Berbohong bisa memberikan keuntungan sesaat, tapi begitu kebohongan terbongkar, kredebilitas anda hancur dan sulit sekali diperbaiki.-          Tindakan sesuai dengan kata-kata.

Page 2: PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK

3.      Hambatan BahasaAgar dipergunakan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti ataupun gerak-gerik yang dapat memperjelas ucapan.Penggunaan istilah dan bahasa yang ber”bunga-bunga”.Yang dimaksud dengan bahasa berbunga-bunga adalah penggunaan sejumlah kata yang rumit sementara satu kata saja sudah cukup. Misalnya : harga “naik” menjadi harga “mengalami penyesuaian”.Selain itu ad istilah-istilah. Istilah ini sebenarnya merupakan bahasa khusus yang sama-sama dimiliki oleh anggota suatu profesi atau pekerjaan tertentu. Bagi mereka istilah ini sangat berharga karena sudah mengandung makna yang baku dan dengan demikian bisa menghemat waktu. Tapi sekali lagi, istilah ini hanya berlaku bagi mereka yang mengerti saja.

4.       Hambatan Struktur (Organisasi)Karena dibedakan tingkat dalam organisasi, terkadang seorang bawahan takut, malu apabila harus berhubungan dengan atasannya apalagi pimpinannya seorang yang berwibawa dan disegani. Karena rasa tersebut maka komunikasi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Untuk menghindari hal ini, usahakanlah pemimpin harus lebih bersifat terbuka, supel, mau bergaul dengan bawahan apalagi meluangkan waktu diluar jam dinas untuk bersenda gurau selayaknya seorang sahabat.dan juga sebaliknya, bawahan juga harus punya keberanian menghadapi atasan.

5.       Hambatan Latar Belakang Sosial BudayaIni disebabkan oleh suku, adat, tradisi misalnya berbicara dengan orang Solo, lain kalau berbicara dengan orang Batak. Disamping itu latar belakang pendidikan, kebiasaan berteman atau keberadaan lingkungan. Seorang sarjana kadang-kadang sulit berbicara tukang becak, seorang ayah mengalami kesulitan bicara dengan anaknya yang remaja.

6.       Hambatan Karena Proses KomunikasiUmumnya terjadi karena faktor “saringan”. Contoh dari proses “penyaringan” adalah pada saat kita mengirimkan pesan secara berantai melalui lebih dari satu orang.Memang sering kali kita tak dapat berhadapan langsung dengan orang yang kita tuju, namun yang penting disadari adalah terjadinya distorsi dalam komunikasi yang diakibatkan proses penyaringan yang panjang.

PEMBEDAKualitas yang membedakan komunikasi organisasi publik ini dengan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelomok kecil adalah:1.      Komunikasi publik berorientasi kepada si pembicara atau sumber. Sedangkan pada komunikasi interpersonal dan kelompok kecil terdapat hubungan timbale balik di antara si pembicara dengan si penerima yag terlibat. Pada komunikasi organisasi publik, si pembicara mendominasi hubungan.2.      Pada komunikasi publik melibatkan sejumlah besar penerima tetap pada komunikasi intepesonal biasanya hanya 2 orang dan komunikasi kelompok kecil tidak lebih 5 – 7 orang penerima.3.      Pada komunikasi publik kurang terdapat interaksi antara si pembicara dengan pendengar. Hal ini menjadikan kurangnya interksi secara langsung antara si pembicara dengan si pendengar lebih-lebih bila pendengarnya makin banyak.4.      Bahasa yang digunakan dalam komunikasi publik lebih umum supaya dapat dipahami oleh pendengar.

TUJUANTujuan umum dari komunikasi publik terutama sekali adalah untuk member informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi misalnya mengenai aktivitas-aktivitas organisasi dan hasil produksi organisasi. Selain itu komunikasi publik juga bertujuan untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat diluar organisasi. Komunikasi publik juga dapat digunakan untuk member hiburan. Tujuan-tujuan tersebut berhubungan satu sama lain dan sulit untuk dipisahkan. Di samping adanya tujuan umum juga terdapat tujuan khusus yang perlu ditetapkan. Tujuan-tujuan khusus ini dinyatakan dalam bentuk pernyataan dalam kalimat yang lengkap.

PENYAMPAIAN      Persiapan persentasi yang baik hendaklah diikuti dengan cara penyampaian yang baik sehingga memungkinkan komunikasi itu efektif. Kualitas penyampaian persentasi lisan ditentukan oleh pesan yang sengaja dimaksudkan dan juga oleh pesan yang tidak sengaja disampaikan. Pembicara bertanggung jawab memberikan persentasi yang berharga dank arena itu bertanggung jawab untuk menyampaikan seefektef mungkin. Untuk menyampaikan persentasi lisan dengan baik perlulah diperhatikan beberapa hal seperti bertkut:1.      Kontak Mata      Kontak mata adalah teknik komunikasi nonverbal yang sangat membantu si pembicara dalam menjelaskan idenya kepada pendengar. Di samping mempunyai kekuasaan yang membujuk, kontak mata juga membantu untuk menjaga perhatian pendengar. Seorang pembicara yang berhasil haruslah menjaga kontak mata dengan pendengarnya. Untuk mendapatkan hubungan dengan pendengar si pembicara hendaklah menjaga kontak mata langsung dengan pendengar kira-kira 75% dari waktu persentasinya. Kontak mata dengan pendengar membantu si pembicara mengetahui dan memonitor pemdengar dan merupakan balikan bagi si pembicara mengenai pesan yang disampaikan.

2.      Vokalik      Kecepatan berbicara, nada dan irama suara, serta penekana pada kata-kata tertentu perlu diperhatikan dalam penyampaian persentasi lisan. Persentasi lisan yang disampaikan dengan suara yang jelas dan enak didengar dapat memukau pendengar. Tetapi sebaliknya persentasi yang disampaikan dengan suara yang tidak bervariasi, monoton akan membosankan para pendengarnya, sehingga mengurangi perhatian pendengar.

Page 3: PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK

3.      Ketepatan      Kadang-kadang suatu persentasi disampaikan dalam situasi informal atau dalam suasana pendengar rileks, maka penyampaian persentasipun henhaknya disesuaikan dengan situasi tersebut. Begitu juga sebaliknya, bila kondisi formal maka cara penyampaian persentasi juga hendaknya bersifat formal. Di smping mempertimbangkan kondisi dan topic pembicaraan, juga dipertimbangkan apa yang diharapkan si pendengar untuk didengar.

4.      Perencanaan      Kunci strategi yang terbaik adalah perncanaan. Oleh karena itu sebelum penyampaian persentasi, si pembicara terlebih dahulu telah membuat perencanaan yang matang. Pilihan topic pembicaraan yang cocok untuk diberikan pada pendengar dengan berdasarkan analisis pendengar. Persiapkanlah materi yang diperlukan dan rencanakanlah bagaimana strategi penyampaian yang dikira cocok dengan pendengar.

Retorika (rethoric) biasanya disinonimkan dengan seni atau kepandaian berpidato, sedangkan tujuannya adalah, menyampaikan fikiran dan perasaan kepada orang lain agar mereka mengikuti kehendak kita. Menurut Aristoteles, Dalam retorika terdapat 3 bagian inti yaitu :Ethos (ethical) : Yaitu karakter pembicara yang dapat dilihat dari cara ia berkomunikasiPathos (emotional) : Yaitu perasaan emosional khalayak yang dapat dipahami dengan pendekatan “Psikologi massa”.Logos (logical) : Yaitu pemilihan kata atau kalimat atau ungkapan oleh pembicaraMenurut Kenneth Burke, bahwa setiap bentuk-bentuk komunikasi adalah sebuah drama. Karenanya seorang pembicara hendaknya mampu ‘mendramatisir’ keadaan khalayaknya. (Dramaturgical Theory) Sedang  Walter Fisher, bahwa setiap komunikasi adalah bentuk dari cerita (storytelling). Karenanya, jika kita mampu bercerita sesungguhnya kita punya potensi untuk berceramah. (Narrative Paradigm). Retorika adalah kecakapan berpidato di depan umum (study retorika di Sirikkusa ibu kota Sislia Yunani abab ke 5 SM). Retorika adalah memberikan suatu kasus lewat bertutur (menurut kaum sofis yang terdiri dari Gorgias, Lysias, Phidias, Protagoras dan Socrates akhir abad ke 5 SM). Retorika adalah ilmu yang mengajarkan orang tentang keterampilan, tentang menemukan sarana persuasif yang objectif dari suatu kasus (Aristoteles) Study yang mempelajari kesalahpahaman serta penemuan saran dan pengobatannya (Richard awal abad ke 20-an) 

Retorika adalah yang mengajarkan tindak dan usaha yang efektif dalam persiapan, penetaan dan penampilan tutur untuk membina saling pengertian dan kerjasama serta kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat. ada beberapa batasan tentang retorika :Retorika adalah pers yang tidak tertulis, tetapi dipidatokan sebagai media propaganda untuk membentuk pendapat umum. Retorika adalah suatu kemampuan untuk mempengaruhi, mengurangi jiwa manusia secara positif ke arah kebenaran, dan menekankan jiwa-jiwa manusia (PlatoRetorika sebagai seni berbicara memang memiliki daya persuasi yang sangat tinggi, dengan menggunakan bahasa lisan yang indah (irama, mimik, dan intonasi suara).

Elemen public speakingTeknik Vokal Intonasi (intonation) –nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata.Aksentuasi (accentuation) atau logat, dialek. Lakukan stressing pada kata-kata tertentu yang dianggap penting.Kecepatan (speed). Jangan bicara terlalu cepat.Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata; pelafalan kata (pronounciation).Infleksi – lagu kalimat, perubahan nada suara; hindari pengucapan yang sama bagi setiap kata. Infleksi naik (go up) menunjukkan adanya lanjutan, menurun (go down) tunjukkan akhir kalimat.Eye Contact1. Pandang audience; sapukan pandangan ke seluruh audience.2. Pandang tepat pada matanya!

GestureAlami, spontan, wajar, tidak dibuat-buat.Penuh, tidak sepotong-sepotong, tidak ragu.Sesuai dengan kata-kata.  Gunakan untuk penekanan pada poin penting,Jangan berlebihan. Less is more!The most important gesture: to SMILE!Gerakan tubuh meliputi: ekspresi wajah, gerakan tangan, lengan, bahu, mulut atau bibir, gerakan hidung, kepala, badan, kaki.Setiap gerakan mengandung tiga bagian: Pendekatan (The Approach) – Tubuh siap untuk bergerak; Gerakan (The Stroke) – gerakan tubuh itu sendiri; dan Kembali (The Return) – kembali ke posisi semula atau keadaan normal.Variatif, jangan monoton. Misalnya terus-menerus mengepalkan jari tangan di atas.Jangan melalukan gerakan tubuh yang tidak bermakna atau tidak mendukung pembicaraan seperti: memegang kerah baju, mempermainkan mike, meremas-remas jari, dan menggaruk-garuk kepala. Makin besar jumlah hadirin, kian besar dan lambat gerakan tubuh yang kita lakukan. Jika kita berbicara di depan hadirin dalam jumlah kecil, atau di videoconferencing, atau di televisi, lakukan gerakan tubuh alakadarnya (smaller gestures).

Page 4: PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK

HumorBumbu Public Speaking.Use Natural Humor! Don’t try to be a stand up comedian!Gunakan hentian (pause) sekadar memberikan kesempatan kepada pendengar untuk tertawa.Teknik humor a.l. Exaggeration –melebihkan sesuatu secara tidak proporsional. Misalnya, ungkapan “hujan lokal” bagi pembicara yang “menyemburkan” air liur; parodi –meniru gaya suatu karya serius (lagu, pepatah, puisi) dengan penambahan agar lucu, misalnya mengubah lirik lagu dengan kata-kata baru bernada humor; teknik belokan mendadak –membawa khalayak untuk meyakini bawa kita akan berbicara normal, namun tiba-tiba kita mengatakan sebaliknya atau tidak disangka-sangka pada akhir pembicaraan. Contoh: Saya mencintai seorang wanita, namun kami tidak bisa menikah karena keluarganya merasa keberatan. Saya tidak bisa apa-apa, karena keluarganya yang tidak setuju itu adalah suami dan anak-anaknya!; TV (baca: tivi) yang dibuat di Bandung dan bermerk “Parisj van Java” yaitu tipikir-pikir tidak ada. Mengatasi Rasa TakutPara pakar Public Speaking (PS) lazimnya memberi tips sebagai berikut guna mengatasi rasa takut berbicara di depan umum. 1. Relax Your Body! Lakukan relaksasi agar tubuh rileks, santai, tidak tegang.  Ambil nafas dalam-dalam, tahan sebentar, lalu keluarkan perlahan-lahan. Pada saat yang sama, lemaskan lengan, bahu, dan tangan –biarkan semuanya terkulai. Ulang berkali-kali sebelum tampil.

2. Relax your Voice! Lakukan relaksasi suara, misalnya dengan menyuarakan vokal AEIOU secara naik-turun, ragam nada, mirip nyanyi.

3. Practice! Sering berlatih, di depan cermin atau di depan kawan-kawan terdekat, bahkan di depan kucing peliharaan Anda. Sering ikut terlibat dalam diskusi atau acara talkshow melalui telepon di radio juga sangat bagus untuk berlatih public speaking.

4.  Prepare! Lakukan persiapan –fisik, mental, materi. Fisik harus fit. Mental harus kuat, percaya diri, anggaplah diri Anda yang paling tahu dan orang lain ingin tahu ayang Anda ketahui. Siapkan data dan referensi topik pembicaraan sebanyak mungkin. Makin luas wawasan, Anda akan kian percaya diri. Ada nasihat bagus dari Jack Valenti, penulis naskah pidato Presiden Amerika, Lyndon Johnson: “The most effective antidote to stage fright… is total monkish preparation” (Obat paling mujarab mengatasi “demam panggung”… dalah melakukan persiapan total).

Less is more. Bicaralah singkat saja. Jangan berusaha menyampaikan banyak hal dalam pembicaran Anda.Some things work and some things don’t. Beberapa hal berjalan baik dan beberapa hal tidak. Anda hanya dapat pelajari apa yang mampu memikat hadirin. Pilih tema atau materi yang ”pas” buat hadirin.You only have one enemy. Audiens hanya tahu apa yang Anda katakan kepada mereka. Mereka tidak bisa melihat ke dalam otak Anda. Kebiasaan Anda mengkritik diri sendiri membuat Anda sendirilah yang menjadi musuh utama Anda.KejelasanKejelasan (Clarity) adalah tugas nomor satu seorang pembicara (job number one for a speaker).Untuk mencapai kejelasan, hal utama dilakukan adalah bicara singkat, tidak berlama-lama atau berpanjang lebar. Fokuslah pada apa yang hendak atau harus disampaikan. Jangan bernafsu menyampaikan ”semua hal” dalam satu kesempatan berbicara.Pembicaraan pendek lebih disukai dan efektif ketimbang pembicaraan panjang yang cenderung melenceng, meluas, dan tidak fokus. Pembicaraan panjang cenderung membingungkan audiens. Terlalu banyak yang harus mereka serap.

MateriSiapkan dan pilih tema atau materi yang menarik dan dibutuhkan audiens. ”Raba”-lah kebutuhan informasi mereka atau yang mereka ingin dengar dari pembicaraan Anda.

Anda harus memilih dan memilah materi apa yang penting, tidak penting, juga yang tidak Anda kuasai. Anda juga harus mengedit sendiri dan menyusun isi pembicaraan Anda.

Berbicara membutuhkan fokus. Pemburu yang mengejar dua kelinci, biasanya gagal menangkap satu pun. Pembicara yang baik fokus pada poin-poin penting, mengulangi poin penting, dan menggunakan materi yang relevan untuk mendukung poin-poin penting.

Audiens = Teman AndaAnda hanya memiliki satu musuh. Anda sendirilah musuh itu. Sekutu terbesar Anda sebagai pembicara adalah audiens Anda. Mereka adalah pasukan Anda, teman Anda, bukan musuh Anda. Mereka ingin Anda berhasil! Wasalam.

METODESTEP 1• Penyuluhan : Cara menerangkan dan menjelaskan ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada suatu kelompok hingga memperoleh info dengan menggunakan alat peraga sebagai media penyampaian, dengan tujuan mengganti kebiasaan lama dengan kebiasaan baru yang berakibat pada kualitas seseorang menjadi lebih baik.

• Presentasi:Cara untuk menerangkan suatu topik dengan menggunakan media dengan waktu yang singkat.

Page 5: PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK

• Briefing:pengarahan yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan agar semua yang terlibat mempunyai konsep yang sama.

Apa saja langkah-langkah penyuluhan yang perlu diperhatikan?• Praacara: penentuan tema penyuluhan, penentuan tujuan, penentuan sasaran, penyiapan bahan (naskah penyuluhan), membuat susunan acara. • Penyuluhan: bahasa yang mudah dipahami, rileks, ramah, pakaian rapi dan sopan, menmbuhkan suasana yang komunikatif.• Isi: cara penyampaiannya tidak berbelit-belit, jelas, menarik, dan sesuai tujuan • Pasca penyuluhan: evaluasi, sesi tanya jawab, pengenalan keadaan.

o Mengenal masalah, masyarakat dan wilayahnya,o Menentukan prioritaso Menentukan tujuan penyuluhano Menentukan sasaran penyuluhan o Menentukan isi penyuluhan,o Menentukan Metode penyuluhano Memilih alat peraga yang akan digunakano Evaluasi penyuluhan.

2. Naskah Penyuluhan yang baik?Menggunakan bahasa yang sesuai dengan sasaranIsinya tidak menyimpang dari tujuan (tepat sasaran)Menggunakan sarana dan prasarana Menarik untuk audience

3. Kriteria penyuluhan yang baik dan efektif?Komunikatif, audience memperhatikan, penyuluhnya profesional, penyuluh mampu mengubah perilaku audience menjadi lebih baik, audiencenya aktif, menggunakan metode yang tepat.

4. Persiapan apa saja untuk penyuluhan?• penentuan tema penyuluhan • penentuan tujuan• penentuan sasaran• penyiapan bahan (naskah penyuluhan) • membuat susunan acara

5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyuluhan?• Tingkat pendidikan audience• Sosial ekonomi• Adat istiadat/budaya• Ketersediaan waktu• Kepercayaan masyarakat kepada penyuluhnya• Adanya keterkaitan antara materi dengan penyuluhnya

6. Manfaat yang didapat dari penyuluhan?Perilaku masyarakat berubah ke arah yang lebih baikMeningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat itu sendiriMeningkatkan peran serta keaktifan masyarakat

7. Kendala dan solusi dalam penyuluhan?Kendala: • Pemikiran masyarakat yang primitif: kurang kesadaran masyarakat• Keterbatasan media• Lokasi dan fasilitas yang kurang memadai• Masyarakat yang acuh tak acuh• Bahasa yang kurang dipahami oleh audience• Kurang profesionalnya penyuluh dalam menguasai audience• Cara penyampaian kurang luwes

Solusi:• Pemateri harus menggunakan bahasa yang dimengerti• Pemateri menguasai materi• Harus menyiapkan media yang sesuai • Penyuluh lebih berinteraksi dengan masyarakat• Diselingi canda agar tidak bosan• Tidak monoton

Page 6: PENGERTIAN KOMUNIKASI PUBLIK

10. Bagaimana komunikasi yang baik dalam penyuluhan?• Komunikasi yang mampu mengajak auidience ikut berperan dalam penyuluhan: audience memahami, bertanya, berperan aktif.• Bahasa yang mudah dipahami• Menyampaikan pesan yang mudah dimengerti.• Menggunakan bahasa dan cara penyampaian yang sopan.• Memperhatikan faktor sosial dan budaya.

11. Bagaimana presentasi yang baik untuk penyuluhan?• Jangan membiasakan tergantung pada teks• Pelajari dulu siapa audience anda• Latar belakang pendidikan, jabatan mereka• Biasakan interaksi • Jangan biarkan audience jenuh

Metode berdasarkan pendekatan massaMetode ini dapat menjangkau sasaran dengan jumlah yang banyak.Ditinjau dari segi penyampaian informasi, metode ini cukup baik, tapi terbatashanya dapat menimbulkan kesadaran dan keingintahuan saja. Metodependekatan massa dapat mempercepat proses perubahan tapi, jarang bisamewujudkan perubahan perilaku.

Pengertian Masyarakat adalah orang – orang yang saling berinteraksi dalam suatu ikatan atau sistem di mana mereka berada. Bisa dibilang juga bahwa pengertian masyarakatadalah suatu jaringan yang menghubungkan antar entitas yang saling tergantung antara satu individu dengan individu lainnya yang bersifat teratur.

Definisi masyarakat menurut para ahli yang sebelumnya di sebutkan pada paragraf pertama tadi adalah sebagai berikut :

Selo SumardjanPada intinya, masyarakat itu merupakan kumpulan orang yang hidup bersama - sama yang akhirnya menciptakan kebudayaan.

KoentjaraningratKehidupan manusia yang satu yang secara kontinyu berinteraksi satu sama lain berdasarkan sistem adat. Mereka memiliki suatu identitas yang sama.

J.L Gillin dan J.P GillinPengertian masyarakat adalah kelompok terbesar manusia yang mempunyai sikap, kebiasaan, perasaan persatuan serta tradisi yang sama satu sama lainnya.

Karl MarxDengan adanya pertentangan antar kelompok yang berbeda secara ekonominya menyebabkan masyarakat menjadi struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan.Unsur MasyarakatBerikutnya perlu di ketahui bahwa terdapat apa yang merupakan faktor atau unsur dari masyarakat, yang menurut Soerjono Soekanto, masyarakat mengandung unsur-unsur seperti berikut ini :Paling tidak ada 2 orang individu;Mereka menyadari satu kesatuan mereka;Jangka waktu dalam berhubungan termasuk lama. Hubungan itu melahirkan manusia yang baru yang tetap selalu berkomunikasi dan membuat berbagai aturan yang berhubungan dengan keterkaitan/hubungan antar masyarakat tersebut.Mereka menjadi sebuah sistem, yang hidup secara bersama-sama yang pada akhirnya melahirkan apa yang di sebut kultur / kebudayaan serta saling berhubungan antara sesama masyarakat; 

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Carl I. Hovland:“Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)  menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Everett M. Rogers:“Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”