Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

24
Makalah Geologi Lingkungan Ilmu Geologi Lingkungan Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gelogi Lingkungan Oleh: Fauzan Putra Barnanda 24-2013-015 Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Nasional Ilmu Geologi Lingkungan Page 1

description

ditujukan untuk pengerjaan tugas dan menambah wawasan, oleh Fauzan Barnanda

Transcript of Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

Page 1: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

Makalah Geologi Lingkungan

Ilmu Geologi Lingkungan

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gelogi Lingkungan

Oleh:

Fauzan Putra Barnanda

24-2013-015

Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

Institut Teknologi Nasional

Ilmu Geologi Lingkungan Page 1

Page 2: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahiwabarakatu

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Ilmu Geologi Lingkungan“ makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Geologi Lingkungan.

Ucapan terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah memberikan banyak bantuan dan campur tangan terhadap makalah ini. Khususnya kepada bapak Ivan Sofyan selaku dosen yang telah membimbing penulis untuk menyusun makalah ini.

Penulis menyedari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis, khususnya bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat dibaca secara seksama dan teliti agar dapat di resapi dan di hayati.

Salam hangat.

Fauzan Barnanda

Ilmu Geologi Lingkungan Page 2

Page 3: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

Daftar Isi

Kata pengantar 2

Daftar isi 3

BAB 1 Geologi Lingkungan 4

1.1 Pengertian Ilmu geologi lingkungan 4

1.2 Sejarah Geologi Lingkungan 5

1.3 Aspek Ilmu Geologi Lingkungan 6

BAB 2 Proses Yang Berakibat Berubahnya Bentang Alam 11

2.1 Perubahan Bentang Alam yang terjadi 11

2.2 Lempeng Tektonik, Batas Konvergen, 12

Divergen, dan Transform

BAB 3 TIPE GUNUNG BERAPI 13

3.3Jenis Gunung Berapi dan Karakteristik Gunung Berapi 13

Daftar pustaka 19

Ilmu Geologi Lingkungan Page 3

Page 4: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

BAB 1

1.1 PENGERTIAN ILMU GEOLOGI LINGKUNGAN

GEOLOGI LINGKUNGAN adalah interaksi antara manusia dengan lingkungan

geologis.Lingkungan geologis terdiri dari unsur-unsur fisik bumi (batuan, sedimen,

tanahdanfluida) dan unsure permukaan bumi, bentang alam dan proses-proses yang

mempengaruhinya.Bagi kehidupan manusia, lingkungan geologis tidak hanya

memberikan unsur-unsur yang menguntungkan/bermanfaat seperti ketersediaan air

bersih, mineral ekonomis, bahan bangunan, bahan bakar dan lain-lain, tetapi juga

memiliki potensi bagi terjadinya bencana seperti gempa bumi, letusan gunung api

dan banjir.

GeologiLingkungan bisa dikategorikan sebagai bagian dari ilmu lingkungan, karena

ilmu lingkungan adalah dasar pemahaman kita mengenai bumi dan membahas

interaksi manusia dengan seluruh aspek yang ada disekelilingnya, termasuk aspek

geologis serta dampaknya bagi kehidupan manusia.Karena itu filosofi utama dari

geologi lingkungan adalah konsep manajemen lingkungan yang didasarkan pada

system geologi untuk pembangunan berkelanjutan dan bukan pada beban

lingkungan yang tidak bisa diterima.

Ilmu Geologi Lingkungan Page 4

Page 5: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

1.2 SEJARAH GEOLOGI LINGKUNGAN

GEOLOGI LINGKUNGAN lahir dari kebutuhan akan interaksi antara tiga ilmu bumi terapan

yaitu Geomorfologi Terapan, Geologi Ekonomi dan Geologi Teknik. Perkembangan dari

interaksi ketiga ilmu terapan ini danfokusnya pada penataan lingkungan menghasilkan tiga

kecenderungan utama, yaitu:

1. Sustainable Development.

Konsep untuk mempertemuk anantara kepentingan pembangunan/eksploitasi dan konservasi lingkungan dan system pengawasannya.Yaitu menciptakan sebuah konsep manajemen yang mampu mengurangi dampak negative dari eksplotasi sumberday aalam dan pembuangan limbah.

2. Pertentangan dalam pengelolaan proses-proses yang terjadi di alam. Dalam mitigasi bencana alam muncul duatipe konsep pengelolaan, yaitu:

The Structural Response, menekankan pada aspek-aspek teknik sipil untuk mengatasi masalah yang timbul dari bencana alam, misalnya dibuatnya konstruksi “sea wall” untuk mengatasi erosi pantai.

The Process-based Response, menekankan pada sistem yang telah terbentuk di alam dimanfaatkan dan dipelihara oleh kita agar tidak menimbulkan bencana bagi manusia. Misalnya dalam pengelolaan kondisi pantai, kitaberusaha memahami proses dasar yang terjadi secara alamiah di alam dan berusaha agar kondisi pantai tetap terjaga dan terpelihara seperti aslinya.

Ilmu Geologi Lingkungan Page 5

Page 6: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

1.3 Aspek-Aspek Fisik Geologi Lingkungan

  Morfologi

Morfologi adalah ilmu yang membahas  tentang roman muka bumi dan  aspek-aspek yang mempengaruhinya. Selain itu morfologi didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari bentuk – bentuk bentangan alam, bagaimana bentangan alam tersebut terbentuk secara kontruksional yang diakibatkan oleh gaya endongen atau bagaimana bentangan alam tersebut dipengaruhi oleh faktor luar berupa gaya  eksogen.

Faktor – faktor yang mempengaruhi bentuk bentangan alam adalah :

Faktor endogen merupakan faktor dari dalam bumi yang membentuk bentangan alam yang proses pembentukannya dikontrol oleh gaya-gaya endogen, seperti aktivitas gunung api, aktivitas magmatis dan aktivitas tektonik (perlipatan dan patahan).

Aktifitas magmatis adalah aktifitas magma yang berasal dari dalam bumi, sedangkan aktifitas tektonik adalah aktifitas atau gerakan yang berasal dari lempeng-lempeng yang berada pada kerak bumi.

Bentuk bentangan alam yang dikendalikan oleh gaya endogen adalah :

1. Bentangan alam struktural Merupakan proses pembentukan bentangan alam yang dipengaruhi oleh gaya tektonik seperti lipatan dan patahan.

Morfologi atau bentuk-bentuk lipatan terbagi atas :

Bukit antiklin (anticlinal ridges) Lembah antiklin (synclinal valleys) Bukit Sinklin (synclinal ridges) Lembah Sinklin (synclinal valleys) Bukit Monoklin (monoclinal ridges)

A. Bentang alam intrusi

Merupakan bentangan alam yang proses terbentuknya dikontrol oleh aktivitas magma. Terbagi atas :

Bukit intrusi Plateau Basalt

B. Bentang Alam FuvialBentang alam fluvial adalah bentang alam hasil proses kimia maupun fisika yang menyebabkan perubahan bentuk muka bumi karena pengaruh air

Ilmu Geologi Lingkungan Page 6

Page 7: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

permukaan. Proses pembentukan bentang alam fluvial dapat dibedakan menjadi:

Proses erosi : proses terkikisnya batuan karena air. Pengikisan ini dapat berupa abrasi, skouring, pendongkelan dan korosi.

Proses transportasi : proses terangkutnya material-material hasil erosi. Proses ini dapat berupa menggelinding, meloncat, atraksi dan mengambang.

Proses pengendapan : proses yang terjadi apabila tenaga angkut dari sungai berkurang sehingga beban yang lebih berat akan terendapkan di bawah material yang lebih ringan.

B. Bentangan Alam Denudasional

Bentang alam denudasional adalah bentuk bentang alam yang terbentuk akibat dar proses erosi, pelapukan dan pergerakan massa batuan yang menyebabkan terjadinya pengikisan permukaan bumi sehingga akan menjadi bentukan lahan yang lebih rendah dan proses tersebut akan berhenti apabila permukaan bumi telah mencapai level dasar yang sama dengan permukaan di sekitarnya.

Faktor Eksogen

Faktor eksogen merupakan faktor dari luar bumi ,yaitu proses yang terjadi dari  interaksi antara selaput hidrosfir, atmosfir, litosfir, dan biosfir.

Bentuk-bentuk aktifitas yang dipengaruhi oleh faktor eksogen adalah

1. Pelapukan

Merupkan proses perubahan fisik (desintegrasi) atau dekomposisi dari material penyusun kulit bumi yang berupa batuan. Pelapukan dipengaruhi oleh iklim, temperature dan komposisi kimia.

Bentuk – bentuk pelapukan adalah :

Pelapukan mekanis Pelapukan kimiawi Pelapukan biologis

2. Erosi

Merupakan proses pengikisan yang terjadi pada batuan maupun hasil pelapukan batuan oleh media seperti air, angin, gletser.

3. Sedimentasi

Proses pengendapan material yang ditransport  oleh media air, angin, gletser disuatu cekungan. Delta yang terdapat dimulut-mulut sungai adalah hasil dari proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai, sedangkan Sand

Ilmu Geologi Lingkungan Page 7

Page 8: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

Dunes yang terdapat digurun-gurun dan di tepi pantai adalah hasil pengendapan yang diangkut oleh angin.

  Topografi

Topografi adalah ilmu yang membahas tentang bentuk permukaan bumi.  Umumnya topografi menunjukan relief permukaan dalam tiga dimensi serta identifikasi lahan. Bentuk yang dibahas memperlihatkan perbedaan – perbedaan diantara wilayah-wilayah, misalnya wilyah yang relatif tinggi, dataran rendah, pegunungan, dan lain-lain

  Litologi

Litologi merupakan ilmu tentang batu-batuan yang berkenaan dengan sifat fisik, kimia, dan strukturnya. Bagian dari bumi yang ikut dikaji dalam litologi adalah litosfer, yang tersusun atas lapisan kerak, lapisan mantel, dan lapisan inti.

1. Batuan

Batuan (Rocks) adalah bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih. Batuan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

a. Batuan Beku

Batuan beku merupakan hasil pendinginan dari magma pijar. Contoh batuan beku antara lain adalah andesit dan diorit.

b. Batuan Sedimen

Batuan sedimen terbentuk dari endapan material batuan beku yang    terangkut oleh air, angin, atau es yang kemudian diendapkan di suatu tempat. Contohnya adalah batu breksi dan batu gamping.

   c. Batuan Metamorf

Batuan metamorf merupakan jenis batuan yang terbentuk akibat proses metamorfisme yang meliputi proses tekanan, temperatur, serta aktifitas dari cairan kimia. Contohnya adalah marmer dan kuarsit.

2. Tanah

 Tanah adalah lapisan batuan gembur yang terbentuk dari pelapukan batuan induk dan pembusukkan bahan organik. Tanah juga didefinisikan sebagai kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, yang terdiri atas bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Berikut merupakan jenis tanah:

a. Tanah Humus

Ilmu Geologi Lingkungan Page 8

Page 9: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat

b.Tanah Pasir

Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.

c. Tanah Alluvial/ Tanah Endapan

Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.

d. Tanah Podzolid

Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.

e. Tanah Vulkanis

Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.

f. Tanah Laterit

Tanah laterit dalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.

g. Tanah Mediteran/ Tanah Kapur

Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

h. Tanah Vertisol

Tanah Vertisol adalah tanah yang umumnya berwarna hitam legam atau abu-abu kehitaman yang mempunyai ciri fisik mudah membentuk rekahan lebar dan dalam di musim kemarau dan mengalami pembalikan alami di musim hujan

Struktur Geologi

Struktur geologi merupakan bentuk-bentuk geometri yang terdapat di kulit bumi yang terbentuk karena pengaruh gaya-gaya endogen, baik berupa tekanan maupun

Ilmu Geologi Lingkungan Page 9

Page 10: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

tarikan. Ada tiga jenis struktur geologi yang dikenal, yaitu kekar, sesar, dan juga lipatan

  Klimatologi

Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan iklim seperti suhu, tekanan udara, kelembaban, angin, dan curah hujan. Iklim adalah cuaca pada suatu daerah yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Iklim di dunia digolongkan menjadi 4, penggolongan iklim ini didasarkan pada letak suatu daerah menurut garis lintang dan suhu. Macam – macam iklim dunia ada 4 jenis (Matthews,2005), yaitu :

Iklim kutub Iklim sedang Iklim tropis Iklim subtropis      

Stratigrafi

Stratigrafi dalam arti sempit merupakan ilmu pemerian atau deskripsi lahan-lahan. Sedangkan dalam artian luas adalah ilmu yang membahas aturan hubungan dan kejadian macam-macam batuan di alam. Statigrafi menjelaskan hubungan geometris dan umur antara macam-macam lensa, dasar dan formasi dalam geologi sistem dari asal terjadinya sedimentasi. Stratigrafi digunakan untuk menentukan urutan cara terjadinya batuan, struktur geologi, fisiografis dan penilaian secara ekonomi pada suatu daerah peneliti

Hidrogeologi

Hidrogeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air tanah

Hidrologi

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejadian, perputaran, dan penyebaran air di atmosfer dan permukaan bumi serta di bawah permukaan bumi

Bahaya Geologi

Bahaya geologi merupakan aktivitas geologi yang dapat menimbulkan perubahan-perubahan keadaan geologi dari keadaan eksisting semula. Perubahan tersebut menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, khususnya manusia

Ilmu Geologi Lingkungan Page 10

Page 11: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

BAB 2

2.1 Proses-proses alam yang terjadi sekarang mengubah bentang alam yang telah tersusun selama periode geologi, baik secara alamiah maupun buatan

Proses-proses alam pada saat ini dapat dijadikan acuan/rujukan untuk mengetahui proses alam yang telah terjadi pada masa lampau, dan dapat dijadikan prediksi untuk proses alam yang akan terjadi di masa mendatang. Konsep tersebut adalah konsep dasar dari 'Teori Keseragaman' yang pertama kali dicetuskan oleh James Hudson pada tahun 1985 dan dinyatakan kembali oleh Charles Lyell pada awal abad ke-19 yang secara sederhana dapat dinyatakan sebagai 'The present is the key to past'.

 Proses-proses perubahan yang dapat mengubah bentang alam ini dapat

terjadi secara alamiah ataupun karena perbuatan manusia. Proses yang terjadi secara alamiah ini contohnya suatu lembah sungai karena terkena erosi secara terus-menerus dan berkesinambungan dapat berubah atau terangkat menjadi suatu puncak pegunungan. Atau suatu contoh nyata yaitu peristiwa terpecahnya lempeng benua yang sebelumnya merupakan suatu kesatuan daratan menjadi beberapa benua dan pulau-pulau yang ada di bumi pada saat ini, serta adanya fakta bahwa masing-masing lempeng tersebut mengalami pergerakan secara perlahan-lahan. Fenomena seperti ini dapat menjadi sukar dipastikan dengan teliti bila hal itu bukan prinsip kesergaman.

 Selain dari proses alamiah, proses perubahan tersebut juga dapat berasal

dari faktor aktivitas manusia. Namun, besarnya dampak yang ditimbulkan juga tergantung pada aktivitas itu sendiri. Pada dasarnya, efek dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia itu dapat dikatakan kecil dalam skala global, tetapi dalam skala lokal efek tersebut akan sangat terasa.

Ilmu Geologi Lingkungan Page 11

Page 12: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

2.2 Pengertian Lempeng Tektonik, Batas Konvergen, Divergen, dan Transform

1.       Lempeng Tektonik adalah setruktur dan bentuk bumi khususnya susunan batuan yang membentuk benua, pulau ataupun gunung. Pulau atau benua pada dasarnya ditopang oleh sebuah plat atau landasan yang kuat ke dasar bumi yang sebagian besar tertutup oleh lautan.Tiap pulau atapun benua memiliki pelat atau landasan yang masing-masing berdiri sendiri atau bersamaan, dan pelat ini setiap saat bergeser sedikit demi sedikit kearah tertentu. Kalau seandainya ribuan tahun silam permukaan bumi telah digambarkan pada atlas atau peta, maka gambaran pada atlas tersebut tidaklah sama dengan keadaan permukaan bumi saat ini.

Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain.

2.  1. Batas DivergendivergenTerjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.2. Batas KonvergenkonvergenTerjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.3. Batas TransformtransformTerjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).

Ilmu Geologi Lingkungan Page 12

Page 13: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

9

3.      Bumi berguncang, menggucang semua yang ada di dalamnya, itulah gempa bumi. Gempa bumi, bisa di definisikan sebagai suatu energi yang berasal dari dasar atau permukaan bumi yang yang dapat menggetarkan bagian permukaan bumi. Energi vibrasi tersebut berasal dari pusat getaran dan merambat sampai ke seluruh permukaan bumi.Dahulu, orang kesulitan untuk mengetahui dari mana gempa ituberasal, berapa kekuatan gempa bumi tersebut, dan bagaiana cara menghitung kekuatannya. Tapi, studi tentang gempa bumi atau sering dikenal dengan istilah seismologi membuat para ahli akhirnya menemukan sebuah alat pendeteksi atau sensor yang dapat mendeteksi, merekam, dan mengetahui berapa kekuatan gempa bumi tersebut dan juga dapat mengetahui dari mana gempa bumi itu berasal. Alat tersebut dinamakan seismometer atau seismograf.

4.      Gempa bumi adalah pergerakan tanah secara tiba-tiba yang terjadi di bumi hingga menimbulkan getaran yang dinyatakan dalam skala richter. Secara umum, gempa bumi dibedakan menjadi beberapa bagian berdasarkan faktor utama penyebab terjadinya gempa tersebut, yaitu:

Gempa Tektonik.Ini merupakan tipe gempa yang paling sering terjadi dan yang paling banyak menimbulkan kerusakan bahkan korban jiwa. Gempa ini terjadi akibat dari pergerakan lempeng tektonik bumi yang terjadi secara tiba-tiba, sehingga menimbulkan getaran hingga dipermukaan bumi. Pada gempa tektonik, tidak semua bagian pada permukaan bumi ini berpotensi terjadi gempa tersebut, melainkan lebih sering terjadi pada daerah atau wilayah pertemuan antara lempeng tektonik bumi baik didarat ataupun dilautan. Lempeng tektonik bumi memang selalu berberak (30mm - 70mm per tahun) dan apabila lapisan batuan atau tanah yang terdapat pada kerak bumi sudah tidak dapat menahan pergerakan tersebut, maka akan terjadi slip dan patahan sehingga energi yang besar akibat tumbukan dari lempeng tersebut terlepas secara tiba-tiba. Akibat dari hal tersebut akan terjadi getaran hingga kepermukaan bumi, dan apabila getaran tersebut terjadi dalam sekala besar, maka dampaknya akan sangat merusak terutama pada bangunan-bangunan dan juga dapat menimbulkan korban jiwa. Dan ada efek lain yang dampaknya juga sangat besar dari gempa type ini, yaitu Tsunami. Apabila gempa ini terjadi dilautan, pergerakan tanah yang terjadi secara tiba-tiba didasar laut dapat menyebabkan air laut bergejolak dan menimbulkan gelombang besar dipantai yang dapat memiliki ketinggian hingga puluhan meter.

Gempa Vulkanik. Sesuai dengan namanya, gempa ini terjadi akibat dari aktivitas gunung berapi, walaupun hal ini jarang terjadi dan apabila terjadi skala dari gempa ini tidak sebesar gempa tektonik. Apabila sebuah gunung berapi mengalami peningkatan aktivitas hingga terjadi letusan, pergerakan magma pada perut bumi disekitar gunung tersebut akan mengalami peningkatan dan hal inilah yang menyebabkan getaran-getaran pada tanah yang disebut gempa vulkanik. Seperti halnya gempa tektonik, gempa ini dapat terjadi hanya dibeberapa bagian bumi yang disekitarnya terdapat gunung berapi aktif (ring of fire).

Ilmu Geologi Lingkungan Page 13

Page 14: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

10

Gempa longsoran. Gempa bumi ini terjadi apabila terjadi longsoran tanah atau tebing didaerah pegunungan atau perbukitan dan sangat jarang terjadi. Walaupun skala gempa ini kecil, namun gempa ini dapat terjadi di daerah manapun yang wilayahnya berbukit dan memiliki struktur tanah yang labil. Tsunami juga dapat terjadi akibat dari gempa ini, yaitu apabila longsoran dari gunung, bukit ataupun tebing terjadi dilaut. Hal ini pernah terjadi di Indonesia saat gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Letusan gunung tersebut sangat besar sehingga mengakibatkan longsoran yang besar dari gunung tersebut. Karena gunung tersebut berada ditengah laut, maka material longsoran tersebut jatuh ke laut dan mengakibatkan air laut bergejolak dan menimbulkan tsunami setinggi 30-36 meter dipesisir Jawa bagian barat dan Sumatra bagian selatan dan tercatat lebih dari 30.000 nyawa manusia melayang akibat bencana tersebut.

Gempa Tumbukan. Batu meteor besar yang jatuh di daratan di permukaan bumi juga dapat menimbulkan gempa bumi. Hal ini sangat jarang terjadi dan apabila memang terjadi, efek kerusakan yang ditimbulkan dapat sangat besar tergantung dari besar batu meteor yang jatuh tersebut.Selain beberapa penyebab diatas, gempa bumi juga dapat terjadi akibat dari ulah manusia. Gempa bumi ini antara lain gempa akibat dari ledakan bahan peledak (bom) yang sengaja diledakkan sehingga menimbulkan gempa bumi.

5.      Tsunami adalah gelombang dahsyat yang berasal dari laut yang timbul akibat gempa tektonik berkekuatan besar pada dasar permukaan laut. atau terjadi kerusakan di dalam laut yang bisa menyebabkan gelombang yang besar dan juga bisa menghantam kedaratan seperti negara tetangga kita pada jumat yang lalu.sedangkan air pasang adalah luapan air yang sangat banyak yang hampir sama seperti halnya tsunami. yang juga meluluh lantahkan yang dilewatinya. akan tetapi air pasang ini tidak berasal dari laut atau tinbul akibat adanya gempa tektonik, melainkan ini berasal dari luapan air di sungai2 atau curah hujan yang sangat tinngi pada suatu tempat tsb. sehingga air tertahan dan meluap hingga melewati batas timbunan.

Tsunami terjadi karena adanya gangguan impulsif terhadap air laut akibat terjadinya perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba. Ini terjadi karena tiga sebab, yaitu : gempa bumi, letusan gunung api dan longsoran (land slide) yang terjadi di dasar laut. Dari ketiga penyebab tsunami, gempa bumi merupakan penyebab utama. Besar kecilnya gelombang tsunami sangat ditentukan oleh karakteristik gempa bumi yang menyebabkannya.Bagian terbesar sumber gangguan implusif yang menimbulkan tsunami dahsyat adalah gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Walaupun erupsi vulkanik juga dapat menimbulkan tsunami dahsyat, seperti letusan gunung Krakatau pada tahun 1883.Gempa bumi di dasar laut ini menimbulkan gangguan air laut, yang disebabkan berubahnya profil dasar laut. Profil dasar laut iniumumnya disebabkan karena adanya gempa bumi tektonik yang bisa menyebabkan gerakan tanah tegak lurus

Ilmu Geologi Lingkungan Page 14

Page 15: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

dengan permukaan air laut atau permukaan bumi. Apabila gerakan tanah horizontal dengan permukaan laut, maka tidak akan terjadi tsunami.

11

Apabila gempa terjadi didasar laut, walaupun gerakan tanah akibat gempa ini horizontal, tetapi karena energi gempa besar, maka dapat meruntuhkan tebing-tebing (bukit-bukit) di laut, yang dengan sendirinya gerakan dari runtuhan in adalah tegak lurus dengan permukaan laut. Sehingga walaupun tidak terjadi gempa bumi tetapi karena keadaan bukit/tebing laut sudah labil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa menimbulkan tanah longsor dan akhirnya terjadi tsunami. Hal ini pernah terjadi di Larantuka tahun 1976 dan di Padang tahun 1980.Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah :1. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut.2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.3. Magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 Skala Richter.4. Jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Gaya-gaya semacam ini biasanya terjadi pada zona bukaan dan zona sesar.

Ilmu Geologi Lingkungan Page 15

Page 16: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

12

BAB 3

3.1 Tipe-tipe gunung api

Tipe-tipe Gunung api

Tipe-tipe dari gunung api dipengaruhi oleh faktor utama yaitu jenis magma. Sehingga bentuk dari gunung api yang terlihat dapat diidentifikasi jenis magma secara umum. Gunung api merupakan bukit-bukit berbentuk kerucut atau pegunungan yang terbentuk di dekat ventilasi yang terhubung ke sebuah reservoir magma.Berikut ini beberapa tipe gunung api yang terbentuk oleh masing-masing jenis magma yang berbeda-beda.

Cinder Cones, merupakan tipe gunungapi yang terbentuk oleh partikel dan lava yang dikeluarkan oleh vent tunggal. Karena tekanan gas, lava tersembur keras ke udara dan pecah menjadi fragmen kecil yang padat sehingga jatuh sebagai cinder di sekitar vent yang kemudian membentuk melingkar atau cone yang berbentuk oval. Sebagian cinder cone mempunyai kawah berbentuk mangkok. Contoh : gunungapi di Amerika Utara.

Cinder Cones

Ilmu Geologi Lingkungan Page 16

Page 17: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

13

Composive Volcanoes, kadang-kadang dinamakan stratovolcanoes, biasanya saling bersisisan, berbentuk kerucut simetris yang besar dengan lapisan berasal dari aliran lava, debu vulkanik, block, cinder dan bomb yang dimungkinkan muncul di sekitar 8000 kaki di atas pusatnya. Contoh : Gunung Agung, Gn St. Helens, Gunung Merapi, Gunung fuji di Jepang,  Gunung Rinjani

Composive volcano

 Shield Volcano, merupakan tipe gunungapi yang terbentuk kebanyakan dari aliran lava cair, aliran akan tertuang ke segala arah dari yang meluas, vent pusat atau kumpulan vent, menumpahkan vent dari daratan, domical shape, berupa profil dengan tameng prajurit. Aliran tersebut akan membentuk secara perlahan dengan akresi ribuan lava cair yang disebut dengan lava basalt, yang melebar seiring bertambahnya jarak. Lava biasanya juga bererupsi dari vent selama retakan yang berkembang di pinggir cone.

Shield Volcano

Lava Domes, tipe ini terbentuk relative kecil, bentuknya seperti umbi lava, konsekuensinya, adanya timbunan lava yang berasal dari sekitar vent. Sebuah dome (kubah) tumbuh besar dengan ekspansi dari dalam. Ketika tumbuh besar, permukaan luarnya dingin dan keras, kemudian akan hancur, menumpahkan fragmen di siis-sisinya. Sehingga beberapa dome akan membentuk tonjolan karang atau spine yang bentuk lainnya pendek, aliran lava bersisisan (steep side).Volcanic dome umumnya berada dalam kawah atau pada sisi composite volcano. Contoh : G.Merapi

Ilmu Geologi Lingkungan Page 17

Page 18: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

14

Lava dome

Setiap aktivitas gunung api selalu mengeluarkan material yang terkandung didalamnya, sehingga gunung api dapat di bedakan berdasarkan bahan lepasnya atau material yang keluar akibat aktivitasnya. Tipe-tipe gunung api dapat dihasilkan berdasarkan bahan lepasnya yaitu:a. Gunung api lava/gunung api tameng (shield volcano) yang menghasilkan lava basalan. Gunung api tameng (shield volcano) dibentuk oleh lava yang sangat cair dari lava basalan atau andesitan.Ada dua tipe jenis gunung api tameng (shield volcano), yaitu:Tipe Hawaii : Tipe ini akan membentuk gunungapi tameng yang dibangun oleh leleran lava yang keluar dari beberapa retakan dan memencar membentuk suatu jalur celah yang cukup besar. Contoh : Mauna Loa di Hawaii.Tipe Iceland : Dicirikan dengan lavanya yang keluar dari kawah utama dan mempunyai skala yang lebih kecil dari tipe Hawaii. Contoh : Izu peninsula (Iceland.b. Gunungapi piroklastik,merupakan gunungapi yang dibentuk oleh bahan lepas gunungapi piroklastik. Contoh : Gunung Tambora (Sumbawa)c. Gunungapi gas yaitu gunungapi yang terjadi karena kegiatan magmatik umumnya membentuk maar yaitu suatu lekukan yang disebabkan oleh letusan tunggal yang bersifat meledak, akan dikelilingi oleh kawah berbentuk cincin dan umumnya terisi air. Contoh : Pegunungan Tengger.

Ilmu Geologi Lingkungan Page 18

Page 19: Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya

DAFTAR PUSTAKA

http://wikipedia.com/

http:// wikipedia .com/tipe-gunung-api/

http:// geografi . blogspot .com/aspek-aspek-geologi-lingkungan/

http://geoling7.blogspot.com/2011/10/sejarah-geologi-lingkungan.html

Ilmu Geologi Lingkungan Page 19