PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK -...

22
PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI PUBLIK YANG DIBINA OLEH BAPAK ROMY HERMAWAN,M.Si,Ph.D OLEH : WAKHIDATUL AMANI 135030107113015 ABD HAMID MAULUDY 135030107113041 ALI MASYKUR MUSA 135030107114011 ERIN DAMAYANTI 135030118113001 SUCI RIZKY AMALYA 135030118113015 SAZY NEVI KARANI 135030118113019 WICAKSONO NUR SYAMSI 135030118113027 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK KELAS A 2013

Transcript of PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK -...

PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

YANG DIBINA OLEH BAPAK ROMY HERMAWAN,M.Si,Ph.D

OLEH :

WAKHIDATUL AMANI 135030107113015

ABD HAMID MAULUDY 135030107113041

ALI MASYKUR MUSA 135030107114011

ERIN DAMAYANTI 135030118113001

SUCI RIZKY AMALYA 135030118113015

SAZY NEVI KARANI 135030118113019

WICAKSONO NUR SYAMSI 135030118113027

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

KELAS A

2013

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun

makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami

membahas mengenai Pengertian Ilmu Administrasi Publik.

Makalah ini dibuat dengan berbagai pengetahuan dan beberapa bantuan dari

berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan masalah selama mengerjakan

makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran

serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat

kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita

sekalian.

Kediri, Desember 2013

Penulis

Bab 1

Pendahuluan

A.Latar belakang

Administrasi Publik (Inggris: Public Administration) atau Administrasi

Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen penting

kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif

serta hal- hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik,

manajemen publik, administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang

mengatur penyelenggara negara.

Secara sederhana, administrasi publik adalah ilmu yang mempelajari

tentang bagaimana pengelolaan suatu organisasi publik. Meskipun sama-sama

mengkaji tentang organisasi, administrasi publik ini berbeda dengan ilmu

manajemen: jika manajemen mengkaji tentang pengelolaan organisasi swasta,

maka administrasi publik mengkaji tentang organisasi publik/pemerintah,

seperti departemen-departemen, dan dinas-dinas, mulai dari tingkat kecamatan

sampai tingkat pusat. Kajian ini termasuk mengenai birokrasi; penyusunan,

pengimplementasian, dan pengevaluasian kebijakan publik; administrasi

pembangunan; kepemerintahan daerah; dan good governance.

B.Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari ilmu administrasi publik?

2. Apa saja ciri-ciri ilmu administrasi publik?

3. Bagaimana identifikasi ilmu administrasi publik?

4. Apa fungsi dari ilmu administrasi publik?

5. Bagaimana perbedaan administrasi Negara/publik dengan administrasi

bisnis/swasta?

C.Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ilmu administrasi publik

2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri administrasi publik

3. Untuk mengetahui dan memahami identifikasi ilmu administrasi publik

4. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari ilmu administrasi publik

5. Agar mampu menjelaskan dan memahami perbedaan administrasi

Negara/publik dengan administrasi bisnis/swasta

Bab II

Pembahasan

A. Pengertian Dasar Administrasi Publik

Pengertian Administrasi

Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan

data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan

keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan

dan dalam hubungannya satu sama lain. Dengan kata lain disebut tata usaha

(clerical work, office work). Seperti pendapat Munawardi

Reksohadiprawiro, 1984, yang menyatakan bahwa : Administrasi berarti

tatausaha yang mencakup setiap pengaturan yang rapih dan sistematis serta

penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan

yang menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta

lainnya (Ulbert Silalahi, 2005).

Administrasi dalam arti luas, seperti yang dikembangkan oleh para tokoh

teori administrasi maupun yang dikembangkan di dunia pendidikan tinggi

dewasa ini, seperti yang ditelaah dalam Fakultas Ilmu Administrasi. Istilah

administrasi berhubungan dengan kegiatan kerjasama yang dilakukan

manusia atau sekelompok orang sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.

(Ulbert Silalahi, 2005). Jadi rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu

disebut administrasi dalam arti luas.

Adapun ilmu yang memperlajari fenomena kerjasama yang bersifat

kooperatif dan terorganisasi untuk mencapai tujuan adalah Ilmu

Administrasi. Jadi dengan demikian fenomena kerjasama yang dilakukan

oleh dan bersifat publik menjadi kajian ilmu administrasi (Public

Administration), seperti yang ditelaah dalam Fakultas Ilmu Administrasi.

Masih banyak lagi definisi administrasi, seperti pendapat para ahli,

diantaranya:

Menurut Herbert A. Simon : Administration can be define as the

activities of group cooperating to accomplish common goal. Jadi

menurutnya administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan

kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.

Menurut Leonard D. White: Administration is process common to all

group efforts, public or private, civil or military. Jadi menurutnya

administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha

kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun

militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil. Dan menurut The Liang Gie:

Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap

pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama

untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan ilmu administrasi didefinisikan oleh Guilick sebagai berikut :

The science of administration in thus the system of knowledge whereby men

may understand relationship, predict result, and influence outcomes in any

situation where men are organized at work together for a common purpose.

Dari pengertian atau definisi oleh para ahli tersebut dan masih banyak

lagi definisi para ahli lainnya yang pada prinsipnya semuanya itu

mempunyai pengertian yang sama yaitu : kerjasama, banyak orang, dan

untuk mencapai tujuan.

Pengertian Publik

Publik berarti umum, masyarakat atau negara. Yang didefinisikan

sebagai “umum” misalnya milik umum, tempat umum, perusahaan umum,

dan lain-lain yang sifatnya untuk umum. Dan yang didefinisikan

“masyarakat” misalnya hubungan masyarakat, pelayanan masyarakat,

kepentingan masyarakat, dan lain-lain. Kemudian yang didefinisikan

“Negara” misalnya otoritas negara, gedung negara, keuangan negara, dan

lain sebagainya.

Sedangkan arti dari publik adalah sejumlah manusia yang memiliki

kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang benar dan

baik berdasarkan nilai-nilai norma yang meraka miliki. (Inu Kencana

Syafiie, 2006).

Dengan demikian publik merupakan umum yang berarti untuk

kepentingan yang bersifat untuk umum. Publik yang merupakan masyarakat

terdiri dari penduduk dan bukan penduduk. Penduduk terdiri dari warga

negara dan warga negara asing, kemudian warga negara terdiri dari warga

negara yang berada di dalam negeri dan di luar negeri. Dan publik yang

merupakan negara adalah suatu kelompok, alat, organisasi

kewilayahan/kedaerahan, kelembagaan rakyat yang terdiri dari orang-orang

yang memiliki daulat, hukum, dan kepemimpinan.

Pengertian Administrasi Publik

Dari pengertian atau definisi administrasi dan publik tersebut di atas

maka dapat ditarik pengertian tentang administrsi publik yang pada intinya

melaksanakan pembangunan dan mengurusi atau memberikan pelayanan

untuk kepentingan masyarakat.

Banyak para ahli yang memberikan definisi pada administrasi publik,

diantaranya sebagai berikut:

Menurut John M. Pfiffner dan Robert V. Presthus adalah sebagai

berikut: Administrasi publik meliputi implementasi kebijaksanaan

Pemerintah yang telah ditetapkan oleh badan-badan perwakilan politik.

Administrasi publik dapat didefinisikan koordinasi usaha-usaha perorangan

dan kelompok untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah. Secara

global, administrasi publik adalah suatu proses yang bersangkutan dengan

pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah, pengarah kacakapan,

dan teknik-teknik yang tidak terhingga jumlahnya, memberikan arah dan

maksud terhadap usaha sejumlah orang.

Menurut Prajudi Atmosudirdjo: Administrasi publik adalah administrasi

dari negara sebagai organisasi, dan administrasi yang mengejar tercapainya

tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraan. Dan Menurut Dwigt Waldo:

Administrasi publik adalah manajemen dan organisasi dari manusia-manusia

dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.

B. Ciri-Ciri Administrasi Publik/Negara

1.Administrasi Negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari

(Unavoidable), titik tekannya yang mendasar adalah dalam hubungannya

antara negara dan masyarakat bersifat pasti, lain halnya dengan hubungan

masyarakat dengan institusi Privat (swasta) yang bersifat temporary

(sewaktu-waktu)

2.Administrasi Negara mempunyai Monopoli untuk menggunakan wewenang

dan kekuasaannya

A. Negara mempunyai kewenangan untuk memaksakan kehendaknya pada

masyarakat untuk menciptakan kepatuhan terhadap hukum, kekuasaan

untuk melaksanakan paksaan dipahami sebagai (coercive power),

B. Administrasi negara merupakan penjelamaan dari hal tersebut dan

diwujudkan dalam lembaga-lembaga negara seperti kepolisian,

kehakiman, dll

3.Administrasi Negara Mempunyai Prioritas

Administrasi negara mengandung tanggung jawab moral untuk

mensejahtrakan masyarakat, karena itu administrasi negara mempunyai

prioritas dalam memberikan arahan ataupun pelayanannya.

4.Administrasi Negara mempunyai Ukuran yang tidak terbatas dimana

terdapat lingkupan masyarakat dalam negar yang meliputi batasan teritorial

suatu negara, disitu akan terdapat administrasi Negara

5.Top mangement dari Administrasi Negara bersifat Politis. Birokrasi

merupakan suatu organisasi publik yang dipimpin oleh pejabat Pilihan

publik dan bersifat Non karier, mereka dipilih berdasarkan periode waktu

tertentu. Hal ini dipahami merupakan pembedaan yang sangat mendasar dari

organisasi publik dan Privat.

6.Pelaksanaan Administrasi negara relatif sulit diukur. Administrasi negara

merupakan institusi publik yang bertujuan melayani masyarakat maka

tujuan-tujuan administrasi negara dapat dipahami yaitu untuk mencapai

perdamain dan peningkatan kualitas kehidupan pada semua tatanan negara,

karena tingkat kompleksitas yang tinggi dan tujuan-tujuan tersebut juga

bersifat politis dan multitafsir maka administrasi negara menjadi relatif sulit

untuk diukur.

C. Identifikasi Ilmu Administrasi Publik

Gerald E. Ceiden menawarkan 5 identifikasi terhadap administrasi.

Identifikasi yang disampaikan oleh Ceiden ini dikemudian hari memang

belum dapat memuaskan, dan hal tersebut disadari oleh Ceiden sendiri.

Namun demikian ada baiknya kita mencoba membandingkan relevansi

identifikasi yang disampaikannya tersebut dengan kenyataan praktek

administrasi negara pada saat sekarang.

I. Identifikasi Administrasi Pemerintahan

Mencoba mengenali administrasi negara dari aktivitas yang dilakukan.

Apabila membandingkan dengan berbagai negara, maka aktivitas dari

masing-masing negara tersebut berbeda-beda, ada yang sama dan ada yang

tidak. Hal tersebut disebabkan oleh karena lingkungan kultural yang tidak

sama.

Contohnya, Indonesia sebagai negara dengan demokrasi pancasila,

dimana pada pasal 33 UUD 1945 terdapat suatu pasal yang mengatakan

bahwa sumber-sumber daya yang penting dan menguasai hajat hidup orang

banyak dikuasai oleh negara, hal tersebut menunjukkan bahwa negara masih

banyak terlibat atau memonopoli beberapa sumber pelayanan publik yang

memang dianggap penting dan memang sangat dibutuhkan oleh orang

banyak, misalnya listrik, air, telekomunikasi dll. Namun di Amerika Serikat

sebagai sebuah negara dengan bentuk perekonomian yang liberal, dimana

negara memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada publik atau

swasta untuk mengelola pelayanan publik tersebut, sedangkan pemerintah

hanya bertugas membuat regulasi dan melakukan pengawasan saja.

Namun pada saaat sekarang, sektor swasta di indonesia sudah mulai

diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk ikut bersama-sama

berkompetisi didalam memberikan pelayanan publik, dimana negara sudah

mulai mengurangi monopolinya terhadap beberapa sektor yang dianggap

penting. Seperti sektor telekoumnikasi oleh Telkom, kemudian Listrik oleh

PLN, dimana kedua perusahaan tersebut sudah mulai berkompetisi dengan

pihak swasta dalam memberikan pelayanannya.

Dengan demikian menjadi sulit untuk bisa langsung mengatakan bahwa

aktivitas administrasi negara adalah aktivitas pemerintahan, sebab semua

yang menyangkut kepada kepentingan publik walaupun dilakukan oleh

sektor swasta adalah tetap dalam kerangka aktivitas administrasi negara.

II. Identifikasi Organisasi Publik

Identifikasi ini mencoba mengungkapkan administrasi negara

berdasarkan adanya lembaga-lembaga publik.

Lembaga-lembaga publik ini diciptakan melalui hukum, dibiayai oleh

negara dan stafnya merupakan pejabat-pejabat karir. Contohnya

Pemerintahan nasional yang terdiri dari kementerian, departemen,

pemerintah daerah, serta korporasi publik. Pada pemerintahan daerah dalam

pembentukannya organisasi-organisasi publik melalui sebuah Peraturan

daerah (perda) tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja (SOT).

Adanya sengketa mengenai lembaga-lembaga negara dan keputusan-

keputusan berkaitan dengan hukum Tata Negara, Hukum Administrasi

negara, dan penyelesaiannya dilakukan melalui suatu peradilan tata Usaha

Negara (PTUN).

Namun demikian pada saat sekarang pemerintah dapat bekerjasama

dengan organisasi sosial dalam bentuk patungan untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat, atau dapat juga mengontrakkan aktivitas

administrasi negara kepada organisasi-organisasi sosial yang tidak punya

kesibukan dagang.

Contohnya Penyaluran bantuan kredit lunak melalui KUD, atau

BMT/NGO.

Sehingga dengan demikian administrasi negara tidak bisa hanya

diidentikkan dengan eksekutif saja, melainkan lebih luas lagi.

III. Identifikasi Orientasi Sikap Administrasi

Mengidentifikasi berdasarkan orientasi sikap administrasi orientasi

sikap administrasi negara itu ditandai oleh :

1. Pandanga Keluar

2. Perhatian pada pantulan sosial

3. Kesadaran akan nilai-nilai politik

4. Cermin rasa kemaysrakatan

5. Ekspresi tujuan-tujuan sosial

6. Bukti rasa kemanusiaan

7. Kepatuhan pada masa depan

8. Percaya pada masa depan

9. Prihatin atas kemalangan masyarakat

10. Menyadari tanggungjawab sosialnya

11. Mengembangkan sikap tanggap

12. Menyadari nilai-nilai yang diwakili

Kesemua orientasi sikap yang harus dimiliki oleh administrator/Pejabat

publik diatas pada dasarnya adalah orientasi dengan pandangan ke luar,

yaitu kepada publik.

Lawan daripada orientasi keluar adalah pandangan orientasi kedalam

yang sebenarnya diidentikkan dengan sikap dari organisasi sektor privat

yang lebih mengutamakan kepentingan untuk memperoleh profit, namun

demikian banyak pejabat publik yang juga ternyata mempunyai pandangan

kedalam, seperti dengan memperkaya diri sendiri dengan menggunakan

jabatan dan kewenangan yang dimilikinya, dan sebaliknya para

pengusaha/organisasi sektor privat sudah mulai memiliki sifat pandangan

orientasi ke luar yang dapat kita lihat misalnya : Sektor swasta menjadi mitra

didalam pembinaan Usaha Kecil, kemudian adanya program Community

Development.

IV. Identifikasi Proses Yang Bersifat Khusus

Mencoba mengidentifikasi administrasi negara berdasarkan proses-

prosesnya yang bersifat khusus/unik. Proses-proses tersebut terutama

berkaitan dengan aktivitas penyelenggaraan kebijakan publik :

Proses yang khusus itu meliputi ;

1. Melakukan kontrol politik dan pertanggungjawaban publik

2. Mekanisme kekuasaan dan distribusi kekuasaan diantara berbagai

tingkat pemerintah

3. Sistem prestasi (merit system) dan kompetisi terbuka.

4. Mengkonsolidasaikan diri pada pengganggaran dan akuntansi publik,

usaha-usaha publik, perencanaan nasional dan administrasi pemerintah

daerah.

Namun pada kenyataannya hal-hal yang dianggap khusus dan unik itu

sekarang tidak dapat menunjukkan atau memperlihatkan adanya perbedaan

antara organisasi publik dan privat, sebab organisasi publik masih tetap

memperlakukan hal-hal yang universal dari manajemen.

V. Identifikasi Aspek Publik

Pusat perhatian diletakkan pada pelayanan barang dan jasa publik yang

ditekankan adalah hakikat publiknya. Sifat publik lekat dengan aktivitas

administrasi negara.

Lembaga publik, pejabat publik, barang publik, dan semua yang

hakikatnya milik publik harus dipersembahkan sepenuhnya untuk

mengembangkan kemakmuran umum, kesejahteraan sosial dan kepentingan

publik.

Dari kelima identifikasi diatas dapat dilihat unsur yang berlaku secara umum :

1. Aktivitas komunal yang diorganisasikan secara publik

2. Berada dalam kerangka arahan politik

3. Beroperasi sesuai dengan kaidah-kaidah kepublikan.

D. Fungsi Ilmu Administrasi Publik

Fungsi Administrasi Negara Menurut Gerald Caiden :

1.Fungsi Tradisional

Fungsi tradisional adalah fungsi utama adminstrasi negara sejak zaman

administrasi negara kuno sampai administrasi negara modern. Fungsi

tradisional meliputi :

a.Hubungan Luar Negeri

Dahulu hubungan luar negeri merupakan masalah yang sederhana yang

dijalankan secara langsung antara negara melalui duta besar yang

melakukan diplomasi personal, kemudian hubungan politik, dagang.

Namun sekarang hubungan internasional tidak terbatas negara saja tetapi

juga badan-badan internasional seperti perusahaan multinasional, LSM

ataupun secara personal.

b. Ketertiban Dalam Negeri

Masalah keamanan pada masa lalu hanya menjadi tanggung jawab

lingkungan masyarakat setempat. Namun semakin modern dan kompleks

masyarakat semakin banyak permasalahan yang dihadapi dan semakin

banyak bentuk gangguan keamanan masyarakat. Karena itu dibutuhkan

lembaga publik yang menjalankan fungsi sebagai penjaga ketertiban

masyarakat yaitu lembaga kepolisian untuk menjamin ketertiban internal

masyarakat dan negara.

c. Pertahanan Keamanan

Menjaga keamanan dari serangan pihak luar (ancaman eksternal),

kemudian menjaga kesatuan negara dari ancaman gerakan separatis.

Fungsi ini dijalankan oleh salah satu lembaga publik yaitu TNI.

d. Pekerjaan Umum

Penyediaan sarana dan prasarana publik yang tidak bisa diselenggarakan

secara individual atau pihak swasta tidak mau menyediakannya, fungsi

ini meliputi pembangunan sarana-sarana umum yang dibutuhkan rakyat

banyak seperti pembangunan jalan raya, jaringan rel kereta api, satelit

komunikasi, jembatan, bandara, monumen dan bangunan publik lainnya.

e. Perpajakan

Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang dipungut dari rakyat.

Manfaat pajak sangatlah besar bagi negara maupun masyarakat. Negara

adalah satu-satunya lembaga yang mempunyai otoritas untuk memaksa

orang membayar pajak, dan merupakan lembaga yang berwenang

mengalokasikan pendapatan negara dari pajak untuk kepentingan umum.

f. Kesejahteraan Umum

Fungsi kesejahteraan umum adalah usaha pelayanan negara pada orang-

orang yang tidak mampu mengurus hidupnya sendiri karena sesuatu hal

diluar kehendaknya atau negara berkewajiban menyelenggarakan

pelayanan publik bagi orang-orang yang tidak mampu mengurus

hidupnya sendiri karena sesuatu hal diluar kehendaknya, dan negara juga

wajib melindungi kelompok masyarakat marginal atau minoritas.

2. Fungsi Pembangunan Bangsa

Usaha menumbuhkan rasa cinta bangsa merupakan masalah yang

penting bagi negara terutama yang masyarakatnya berlatar belakang

heterogen. Dahulu negara yang luas wilayahnya sempit, suku bangsanya

relatif homogen dan budayanya juga homogen. Namun sekarang wilayah

suatu negara luas, gabungan beberapa suku bangsa/ras multikultur. Pada

intinya fungsi pembangunan bangsa adalah menjaga persatuan bangsa dan

keutuhan wilayah. Ada beberapa cara yang umum digunakan untuk

menumbuhkan semangat cinta bangsa, yaitu :

a. Simbol Nasional

Rasa cinta bangsa bisa ditumbuhkan melalui penciptaan simbol-simbol

nasional seperti bendera, lagu kebangsaan, simbol negara, seragam, baju

nasional. Nasionalisme memang tidak sekedar memiliki simbol-simbol

tertentu. Tetapi negara juga mencoba membuat rakyat mengidentifikasi

dirinya dengan simbol-simbol negaranya.

b. Persatuan Nasional

Norma-norma administrasi negara harus menekankan kesatuan nasional

dan nilai-nilai universal dan non-diskriminatif serta mengutamakan

kepentingan umum. Citra diri aparat yang baik akan dapat meningkatkan

peranan mereka dalam menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.

c. Sosialisasi Nasional

Dengan sosialisasi nasional, kesadaran nasional ditumbuhkan sejak dini

melalui sistem pendidikan nasional baik pendidikan formal maupun

informal.

d. Pembangunan Nasional

Rasa cinta bangsa dapat ditumbuhkan melalui program-program

pembangunan. Program pembangunan yang membawa perubahan sosial

masyarakat yang adil dan merata merupakan bukti pemerintah

menjalankan program non-diskriminatif.

3. Fungsi Manajemen Ekonomi

Walaupun bidang ekonomi lebih merupakan wilayah aktivitas swasta

yang bersifat privat dan individual. Namun masalah ekonomi tidak bisa

diserahkan sepenuhnya ke pihak swasta. Ada beberapa fungsi administrasi

negara dalam bidang ekonomi manajemen antara lain :

a. Peran Langsung

Melalui perusahaan Negara memberikan pelayanan barang dan jasa

publik secara langsung kepada masyarakat misalnya melalui BUMN :

listrik, air, telepon, pos, transportasi umum, dll.

b. Regulasi

Berperan dalam bentuk regulasi ekonomi, misalnya :

Mata uang, tarif

Industri primer dan pertanian: redistribusi tanah, proteksi, subsidi,

pinjaman, dsb

Industri ekstraktif/tambah

Regulasi ekonomi : UMR, perlindungan buruh, dsb.

c. Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan

4. Fungsi Kesejahteraan Sosial

Campur tangan pemerintah dalam kesejahteraan sosial berbeda antara

negara satu dengan negara lainnya. Negara kapitalis liberal cenderung

menyerahkan masalah kesejahteraan sosial pada lembaga non pemerintah

(swasta). Namun kenyataannya problem kesejahteraan sosial tidak bisa

diserahkan begitu saja pada lembaga swasta. Pelayanan yang diberikan

swasta tidak bisa mengatasi problem kesejahteraan yang semakin. Karena

itu negara harus campur tangan dalam pelayanan kesejahteraan sosial

masyarakat. Ada beberapa macam peran negara dalam pelayanan

kesejahteraan sosial :

a. Pelayanan Kesehatan Nasional

Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar setiap manusia, karena itu

negara berkewajiban menyediakan pelayanan medis bagi semua orang

yang memerlukannya tanpa melihat kemampuan ekonominya.

b. Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Pelayanan kesejahteraan diberikan pada mereka meskipun tidak sakit

namun tidak dapat menyokong kehidupannya, seperti orang jompo,

cacat, yatim piatu, pengangguran dan sebagainya.

c. Jaminan Sosial

Tujuan adanya jaminan sosial adalah untuk memberikan bantuan pada

saat darurat atau untuk mengsubsidi biaya pelayanan kesehatan dan

kesejahteraaan nasional.

d. Pendidikan Nasional

Pemerintah berkewajiban mencerdaskan rakyatnya. Untuk itu

pemerintah memberi fasilitas bagi setiap penduduk untuk mendapatkan

pendidikan mulai dari TK sampai SMA bahkan kalau bisa sampai

perguruan tinggi.

e. Perumahan Umum

Perumahan atau tempat tinggal juga menjadi kebutuhan dasar manusia.

Untuk itu pemerintah berkewajiban membantu masyarakat yang tidak

mampu membeli rumah dengan memberikan subsidi bagi pembangunan

perumahan umum.

5. Fungsi Kontrol Lingkungan

Manusia saat ini menikmati standar hidup yang lebih tinggi dibanding

masa-masa sebelumnya. Keberhasilan dalam meningkatkan kualitas hidup

terjadi karena manusia berhasil mengolah alam dan memperpanjang usia

hidupnya melalui penemuan-penemuan di bidang kesehatan. Namun

kemajuan ini menuntut biaya sosial tersendiri, terutama berupa kerusakan

lingkungan akibat eksploitasi alam yang berlebihan. Hal tersebut dapat

berdampak pada masyarakat banyak, maka negara dituntut untuk

menggunakan otoritasnya guna mencegah hal tersebut. Ada beberapa

fungsi kontrol lingkungan antara lain :

a. Riset dan Pengembangan

Penguasaan dalam riset dan tekhnologi mutakhir dapat memperkuat

posisi birokrasi, karena itulah riset dan pengembangan menjadi fokus

utama banyak negara.

b. Konservasi

Eksploitasi alam telah menimbulkan kerusakan alam. Untuk mencegah

kerusakan lingkungan yang makin parah perlu dibuat peraturan yang

melarang pembantaian flora dan fauna yang terancam punah, reklamasi

bahan-bahan sisa, meremajakan sumber daya yang tidak bisa punah

dengan menghijaukan flora kembali.

c. Tata Kota

Kepadatan penduduk di kota besar mendorong perlunya dilakukan

perencanaan dan penataan kota secara serius. Tata kota yang baik

diharapkan dapat menjadikan kota sebagai tempat yang nyaman dan

sekaligus dapat mengurangi problem kepadatan penduduk, lingkungan

kumuh, kriminalitas dan sebagainya.

d. Kontrol Lingkungan

Problem lingkungan seperti polusi dan air, sampah dan limbah industri

merupakan problem yang berdampak pada kelangsungan hidup

masyarakat, karena itu perlu ditangani oleh negara dengan sungguh-

sungguh melalui peraturan dan pengendalian dampak lingkungan.

6. Fungsi Hak Asasi Manusia

Negara yang modern dan berlandaskan tatanan yang demokratis

dituntut untuk memberikan pelayanan dan perlindungan publik yang adil

pada semua individu. fungsi itu dikenal sebagai fungsi perlindungan hak

asasi manusia antara lain :

a. Perlindungan HAM

Hak asasi manusia yang harus dilindungi antara lain kebebasan pribadi,

bebas dari perbudakan, privasi, kebebasan beragama, kebebasan

mengeluarkan pikiran dan pendapat, kebebahan berpartisipasi dalam

pemerintahan. Semua hak-hak ini harusnya dijamin oleh negara tanpa

kecuali.

b. Privasi

Privasi merupakan hak individu untuk melindungi kehidupan pribadi dan

keluarganya dari segala gangguan yang mengancam dirinya dan

keluarganya. Negara diharapkan menghargai dan melindungi privasi ini.

c. Pengendalian Penduduk

Hak asasi paling mendasar adalah hak untuk hidup dan memperoleh

keturunan. Namun karena tingkat kematian yang menurun, sedang

tingkat kesuburan dan harapan hidup cenderung tinggi maka terjadi

ledakan jumlah penduduk, terutama di negara-negara berkembang.

E.Perbedaan Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis

Ilmu Administrasi yang memiliki konsep-konsep dan prinsi-prinsip dasar ,

dalam penerapannya akan berbeda jika diterapkan pada sector bisnis atau

swasta. Secara ringkas perbedaan-perbedaan tersebut dari berbagai faktor,

yaitu:

1. Tujuan

Administrasi Publik

Tujuan utama administrasi pubik adalah meningkatkan kesejahteraan

publik atau masyarakat dalam suatu negara atau daerah .

Administrasi Bisnis

Tujuan utama dari administrasi bisnis adalah mengusahakan

kelangsungan hidup dan perkembangan organisasi/perusaahan melalui

akumulasi modal,penambahan investasi,dan keuntungan yang lebih wajar.

2. Motif

Administrasi Publik

Motif dari seluruh proses kegiatan dari administrasi publik adalah

pemberian pelayanan ( service ) yang seluas-luasnya dan sebaik-baiknya

pada seluruh masyarakat.

Administrasi Bisnis

Motif dari segenap kegiatan administrasi bisnis adalah mencari

keuntungan yang wajar atas modal yang telah ditanamkan.

3. Sifat Pelayanan

Administrasi Publik

Sifat pelayanan yang diberikan administrasi public memberikan

pelayanan yang sama kepada seluruh warga masyarakat

Administrasi Bisnis

Sifat pelayanan yang diberikan oleh administrasi bisnis bias berbeda

kepada setiap pelanggan (customer) tergantung pada keuntungan yang

diperoleh atas perbaikan pelayanan yang dilakukan

4. Wilayah Yurisdiksi

Administrasi Publik

Administrasi publik mempunyai wilayah kekuasaan, yaitu dalam batas

wilayah Negara atau daerah yang telah ditentukan melalui peraturan

perundang-undangan yang berlaku

Administrasi Bisnis

Administrasi bisnis tidak mempunyai wilayah kekuasaan, yang dimiliki

adalah wilayah operasional yang dapat lebih kecil atau lebih besar dari

wilayah Negara atau daerah

5. Sumber Kekuasaan

Administrasi Publik

Memperoleh kekuasaan dari rakyat baik secara langsung maupun melalui

perwakilan dalam menjalankan kegiatannya.Artinya rakyat yang

berdaulat

Administrasi Bisnis

Memperoleh kekuasaan dari pemilik modal atau pemilik saham dalam

menjalankan usahanya. Dengan kata lain pemilik modal yang berdaulat

6. Orientasi Kebijakan

Administrasi Publik

Orientasi kebijakan dari administrasi public adalah pada peningkatan

partisipasi semua golongan masyarakat agar menjadi warga Negara yang

baik dan bertanggung jawab.

Administrasi Bisnis

Orientasi kebijakan dari administrasi bisnis adalah membina dan

mengarahkan masyarakat agar tertarik pada usahanya sehingga mau

menjadi penanam modal dan pelanggan yang setia

7. Cara kerja

Administrasi Publik

Cara kerja administrasi public sangat ketat sebab diatur oleh serangkaian

peraturan perundang-undangan yang kaku, aturan yang legal sehingga

terkesan lamban

Administrasi Bisnis

Cara kerja administrasi bisnis lebih fleksibel sebab walaupun diatur oleh

peraturan perusahaan, tetapi lebih mudah menyesuaikan diri dengan

tantangan yang dihadapi

8. Proses dan cara kerja

Administrasi Publik

Lebih mengutamakan prosedur, yaitu berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan bersifat birokratik , pendekatan legalistic,

sehingga terkesan lamban

Administrasi Bisnis

Lebih pada pendekatan praktis dan pragmatis, artinya lebih mudah

disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi.

9. Kepegawaian

Administrasi Publik

Disebut pegawai negeri yang system penerimaan, pengangkatan, promosi,

pengajian dan pemberhentiannya diatur dalam peraturan perundang-

undangan. Administrasi Negara tidak mudah memasukkan dan

mengeluarkan pegawainya

Administrasi Bisnis

Disebut karyawan/karyawati atau pekerja pegawai negeri yang system

penerimaan, pengangkatan, promosi, pengajian dan pemberhentiannya

lebih berdasarkan pada kinerja atau prestasi. Adminisrasi bisnis tidak

terlalu sulit masukkan dan mengeluarkan pegawainya

10. Otoritas

Administrasi Publik

Dapat mengatur dan memerintah semua orang yang ada dalam wilayah

kekuasaan Negara atau daerah

Administrasi Bisnis

Hanya dapat mengatur memerintah orang-orang yang menjadi anggota

organisasi dan perusahaan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Administrasi Publik adalah proses kerjasama dari seluruh aparatur Negara

berdasarkan garis-garis besar yang telah disepakati bersama untuk tujuan

Negara.

2. Administrsi Bisnis adalah proses kerjasama dari kelompok orang untuk

mencapai keuntungan / laba yang sebesar-besarnya.

3. Perbedaan pokok administrasi publik dengan administrasi bisnis disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu faktor tujuan, faktor motif, sifat pelayanan,

wilayah yuridiksi, sumber kekuasaan, orientasi kebijakan, cara kerja, proses

dan cara kerja, status kepegawaian, dan otoritas

4. Pembagian ilmu administrasi secara rinci dapat kita lihat melalui pendapat

para ahli.

B. Saran

Dengan membaca makalah ini, pembaca diharapkan dapat mengambil

manfaat tentang pengertian ilmu administrasi publik. Untuk pembangunan

bangsa, barangkali tidak cukup kita hanya mengandalkan kemurahan hati alam.

Harus ada tangan-tangan terampil yang mengolahnya. Dalam wacana dunia

negara, ini berarti harus cukup tersedia ruang bagi muncul dan berkembangnya

jiwa-jiwa wirausaha maupun politik yang ulet. Namun, ini pun ternyata belum

cukup. Harus tersedia pula kajian akademis atau dasar-dasar keilmuan yang

kokoh untuk menopang aspek konseptual dari bagaimana sebuah negara

dibangun dan dijalankan.