Pengertian Gambar Konstruksi

11
 Pengertian Gambar Konstruksi Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustras i tentang gedung tersebut nantinya. Selain untuk menampilkan wujud fis ik bangunannya, gambar- gambar ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan struktur bangunan dan sistem utilitas di dalamnya sehingga selain bangunan tersebut terlihat indah, juga aman dan nyaman untuk ditempati. Semakin rumit wujud dan fungsi bangunan, maka a kan semakin banyak gambar yang dibutuhkan sehingga memudahkan dalam pelaksanaan konstruksi nantinya. Selama proses perencanaan hingga selesainya pekerjaan, dikenal beberapa jenis gambar, yaitu : 1. Gambar PERENCANAAN Adalah gambar yang dihasilkan dari pemikiran dari para perencana seperti arsitek, engineer struktur, mekanikal dan elektrikal. Gambar perencanaan merupakan imajinasi dari para  perencana yang digunakan sebagai alat komunik asi dengan pemilik pekerjaan sehingga  pemilik pekerjaan dapat mengetahui sejauh mana bangunan y ang direncanakan tersebut memenuhi keinginan dan kebutuhannya. arena itu gambar perencanaan akan mengalami  banyak perubahan hingga pad a tahap yang sudah disepakati bersama atau bahkan hingga  pemilik menemukan keinginanny a. Gambar perencanaan belum memiliki detil yang cukup hingga layak untuk dijadikan acuan dalam proses pembangunan. !. Gambar TENDER Gambar tender adalah gambar yang digunakan sebagai acuan dalam perhitungan "olume  pekerjaan dalam proses pemilihan kontraktor. Gambar ini sudah lebih detil dari gambar  perencanaan. #kuran-ukuran penting sudah tertera dengan jelas, gambar-gambar pelengkap sudah tersedia, acuan-acuan untuk pembangunan juga sudah diberikan. $ujuanny a adalah menunjang perhitungan yang cermat sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Gambar ini mengikat terhadap penawaran yang sudah diberikan dan menjadi acuan terhadap klaim dalam tahap selanjutnya. %. Gambar KONSTRUKSI $ahap selanjutnya setelah pemilihan kontraktor adalah memulai pembangunan &konstruksi'. #ntuk itu gambar ini diluncurkan, yang isinya adalah penyempurnaan dari gambar tender. (enyempurnaan ini terjadi karena pada masa tender adakalanya antara uraian pekerjaan, spesifikasi teknis dan gambar terdapat perbedaan. Setelah disepakati pada saat tender &terangkum dalam berita acara rapat klarifikasi' maka perubahan yang terjadi dituangkan dalam gambar konstruksi ini. Gambar ini kemudian menjadi acuan bagi kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan dan menjadi dasar juga untuk pelaksanaan yang dilimpahkan pada  pihak ketiga. ). Gambar KERJA (Sho Dra!ing" Agar hasil pembangunan nantinya tidak berbeda dari yang sudah direncanakan maka pihak kontraktor membuat gambar ini yang isinya sudah jauh lebih detil dari jenis gambar sebelumnya &gambar konstruksi'. #kuran-ukuran sudah diberikan hingga detil, memperjelas hasil yang diinginkan. *etil material yang akan digunakan sudah dicantumkan &sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan'. Acuan -acuan pekerjaan juga sudah dicantumnya. +ntinya gambar ini dibuat sejelas mungkin sehingga pelaksana pekerjaan &mandor, tukang' dan  pengawas &pelaksana, uality control' mengerti hasil yang diinginkan d an tidak mebuat

description

deskripsi

Transcript of Pengertian Gambar Konstruksi

Pengertian Gambar Konstruksi

Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustrasi tentang gedung tersebut nantinya. Selain untuk menampilkan wujud fisik bangunannya, gambar-gambar ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan struktur bangunan dan sistem utilitas di dalamnya sehingga selain bangunan tersebut terlihat indah, juga aman dan nyaman untuk ditempati.Semakin rumit wujud dan fungsi bangunan, maka akan semakin banyak gambar yang dibutuhkan sehingga memudahkan dalam pelaksanaan konstruksi nantinya.Selama proses perencanaan hingga selesainya pekerjaan, dikenal beberapa jenis gambar, yaitu :

1. Gambar PERENCANAANAdalah gambar yang dihasilkan dari pemikiran dari para perencana seperti arsitek, engineer struktur, mekanikal dan elektrikal. Gambar perencanaan merupakan imajinasi dari para perencana yang digunakan sebagai alat komunikasi dengan pemilik pekerjaan sehingga pemilik pekerjaan dapat mengetahui sejauh mana bangunan yang direncanakan tersebut memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Karena itu gambar perencanaan akan mengalami banyak perubahan hingga pada tahap yang sudah disepakati bersama atau bahkan hingga pemilik menemukan keinginannya. Gambar perencanaan belum memiliki detil yang cukup hingga layak untuk dijadikan acuan dalam proses pembangunan.

2. Gambar TENDERGambar tender adalah gambar yang digunakan sebagai acuan dalam perhitungan volume pekerjaan dalam proses pemilihan kontraktor. Gambar ini sudah lebih detil dari gambar perencanaan. Ukuran-ukuran penting sudah tertera dengan jelas, gambar-gambar pelengkap sudah tersedia, acuan-acuan untuk pembangunan juga sudah diberikan. Tujuannya adalah menunjang perhitungan yang cermat sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Gambar ini mengikat terhadap penawaran yang sudah diberikan dan menjadi acuan terhadap klaim dalam tahap selanjutnya.

3. Gambar KONSTRUKSITahap selanjutnya setelah pemilihan kontraktor adalah memulai pembangunan (konstruksi). Untuk itu gambar ini diluncurkan, yang isinya adalah penyempurnaan dari gambar tender. Penyempurnaan ini terjadi karena pada masa tender adakalanya antara uraian pekerjaan, spesifikasi teknis dan gambar terdapat perbedaan. Setelah disepakati pada saat tender (terangkum dalam berita acara rapat klarifikasi) maka perubahan yang terjadi dituangkan dalam gambar konstruksi ini. Gambar ini kemudian menjadi acuan bagi kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan dan menjadi dasar juga untuk pelaksanaan yang dilimpahkan pada pihak ketiga.

4. Gambar KERJA (Shop Drawing)Agar hasil pembangunan nantinya tidak berbeda dari yang sudah direncanakan maka pihak kontraktor membuat gambar ini yang isinya sudah jauh lebih detil dari jenis gambar sebelumnya (gambar konstruksi). Ukuran-ukuran sudah diberikan hingga detil, memperjelas hasil yang diinginkan. Detil material yang akan digunakan sudah dicantumkan (sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan). Acuan-acuan pekerjaan juga sudah dicantumnya. Intinya gambar ini dibuat sejelas mungkin sehingga pelaksana pekerjaan (mandor, tukang) dan pengawas (pelaksana, quality control) mengerti hasil yang diinginkan dan tidak mebuat perubahan dari gambar konstruksi sudah diberikan di tahap sebelumnya. Gambar kerja ini sebelum digunakan di lapangan harus mendapatkan persetujuan dari perwakilan dari pemilik pekerjaan di lapangan (direksi pengawas) dengan acuan adalah gambar konstruksi. Jika ternyata ada perbedaan yang harus dilakukan di lapangan maka direksi pengawas harus membubuhkan penyataan perubahan dan diberi tandatangan di atas gambar yang dimaksud. Catatan-catatan dan dokumentasi lainnya akan menjadi acuan dalam pembuatan As Built Drawing nantinya.

5. Gambar JADI (As Built Drawing)Adalah gambar final dari bangunan gedung yang sudah selesai dilaksanakan. Gambar ini dibuat oleh kontraktor sebagai pertanggungjawaban atas pekerjaan yang sudah dilakukan dan akan digunakan oleh pemilik bangunan sebagai acuan dalam melakukan perawatan nantinya. Gambar ini memuat informasi dalam gambar kerja ditambah catatan-catatan perubahan di lapangan.

Bisa terjadi beberapa jenis gambar di atas dihilangkan dengan alasan untuk menghemat waktu dan biaya, tergantung pada perjanjian yang dilakukan antara pemilik pekerjaan dengan kontraktor, misalnya pada jenis pekerjaan design and built. Penggunaan gambar-gambar ini dimaksudkan agar hasil pelaksanaan sesuai dengan keinginan pemilik dan dengan biaya dan waktu yang sudah diperkirakan sebelumnya.

Denah Kata denah adalah kamus besar bahasa Indonesia di artikan sebagai gambar rancangan bangunan. Artinya,denah merupakan suatu dasar atau landasan saat merencanakan membangun sebuah hunian tempat tinggal yang nyaman bagi keluarga . Dari denah inilah dapat di baca dan di bayangkan model,bentuk atau wujud bangunan rumah setelah terbangun nantinya . dengan denah akan tampak letak dari ruang public untuk menerima tamu,ruang semi private untuk bercengkraman bersama seluruh keluarga, letak ruang private yang akan digunakan aktivitas pribadi, hingga letak ruang servise yang sejatinya diadakan untuk menunjang kebutuhan pokok sebagai penghuni rumah . kesemua hal tersebut dapat di tentukan dan direncanakan melalui sebuah gambar yang bernama Denah .Tampak Kata tampak adalah kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai sesuatu yang kelihatan . artinya, tampak pada bangunan adalah suatu muka bangunan , kulit banagunan , atau pembungkuas bangunan.Pada bagian terluar bagian rumah tinggal inilah pribadi akan tersirat .bagian paling luar bangunan rumah inilah yang akan terlihat dari luar secara jelas hingga memberikan kesan atau cirri khas yang kehadirannya sangat mempengaruhi unsure-unsur estetika dari subjektivitas yang empunya rumah.Kehadiran tampak pada rumah biasanya lebih bernilai estetis disbanding nilai-nilai prinsip dasar yang tertera pada denah rumah . dengan kata lain , sebuah tampak hanyalah baju pada rumah kita, tidak lebih dari itu .tentang bab ini. Selamat membaca!

Denah

Definisi: Denah adalah tampak atas bangunan yang terpotong secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00 sebuah bangunan dengan bagian atas bangunan dibuang/dihilangkan.

Fungsi denah antara lain untuk menunjukkan:

- fungsi ruang susunan ruang sirkulasi ruang dimensi ruang letak pintu dan bukaan isi ruang fungsi utilitas ruang (air, listrik, AC, dll.) pada denah-denah tertentu

Pada gambar denah presentasi, biasanya bagian dinding yang terpotong hanya diblok dengan warna hitam, sementara kolom diberi warna putih untuk pembedaan. Sedangkan, pada gambar teknik untuk pekerjaan lapangan, bagian yang terpotong tersebut perlu dilengkapi dengan notasi material sebagai pedoman pengerjaan.

Untuk ketebalan, bagian yang terpotong digambar dengan garis yang lebih tebal. Furnitur dalam ruangan, kecuali tingginya melebihi 1m dari level 0.00 yang ditentukan, digambar dengan garis yang lebih tipis.

LayoutDenah yang dilengkapi dengan lingkungan, jalan, dan bangunan di sekitarnya.

KawasanLayout yang luasnya melebihi kota/desa/wilayah.

Site PlanTampak atas bangunan yang dilegkapi dengan lingkungan sekitarnya.

TampakDefinisi: Wujud bangunan secara dua dimensi yang terlihat dari luar bangunan.

Fungsi gambar tampak antara lain untuk menunjukkan:

- dimensi bangunan proporsi gaya arsitektur warna & material estetika

Karena digambar secara dua dimensi, pada gambar tampak kemungkinan akan ada beberapa bagian bangunan yang ukurannya menjadi tidak sesuai dengan ukuran yang sebenarnya (sesuai skala), yakni garis atau bidang yang tidak sejajar dengan bidang gambar. Untuk arah pandang sendiri tidak tergantung pada suatu patokan yang pasti. Bisa jadi gambar tampak dinamai sesuai dengan arah mata angin (tampak utara, tampak timur, dll.) atau dinamai sesuai view tertentu seperti tampak dari danau, tampak dari jalan raya, dsb. Selain itu bisa juga diberi nama tampak A, tampak B, dst. Sesuai keinginan dari sang arsitek yang ditentukan pada denah.

Potongan

Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal pada sisi yang ditentukan (tertera pada denah) dan memperlihatkan isi atau bagian dalam bangunan tersebut.

Fungsi potongan untuk menunjukkan:

- Struktur bangunan Dimensi tinggi ruang

Untuk kriteria penggambaran, potongan kurang lebih sama dengan denah. Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila merupakan gambar kerja.

Ada juga yang disebut potongan ortogonal, yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena digambar dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap. Letak titiknya sendiri berada di tengah bangunan.

Menggambar Konstruksi Plafond/ Langit langit

Plafond, berasal dari bahasa Belanda yang berarti langit-langit. Orang zaman sekarang lebih familiar dengan istilah plafond dari pada langit-langit. Rumah-rumah orang bahari jarang menggunakan plafond. Hanya rumah orang kaya dan bangsawan yang menggunakan plafond. Namun sekarang plafond, digunakan oleh hampir semua rumah.Fungsi plafond1. Agar ruangan terlihat rapi dan bersih2. Tempat persembunyian kabel-kabel listrik, instalasi pipa dan lain-lain3. Tempat menggantungkan titik lampu, kipas angin dan lain-lain4. Sarana penunjang penghawaan buatan5. Dapat juga sebagai peredam bunyi untuk jenis plafond akustik

Smkn 2 Banjarbaru, 2 Agustus 2010

MENGENAL BAGIAN LANGIT-LANGITAgar plafond kukuh pada tempatnya, maka plafond perlu dikonstruksi bersama dengan komponen-komponen penunjangnya, yaitu rangka, penutup dan list plafond. Masing-masing komponen tersebut memiliki peran tersendiri, baik secara struktur, maupun desain.1. Rangka plafondRangka plafond adalah batang-batang tempat bidang plafond digantungkan. Rangka plafond terdiri dari beberapa bagian, yaitu balok induk dan balok anak. Balok induk berperan sebagai rangka utama. Bahannya terbuat dari kayu atau logam. Ukuran balok dari kayu adalah 5/7 cm atau 3/5 cm. sementara balok induk yang terbuat dari logam besi atau aluminium berbentuk pipa persegi atau T dan U.Rangka penggantung plafond atau balok anak atau balok penggantung, jaraknya disesuaikan dengan ukuran standar bahan penutup plafond. Untuk menjamin kekakuan posisi rangka plafond, sebaiknya balok induk dan balok anak digantungkan pada struktur di atasnya, yaitu balok kuda-kuda atau balok lantai pada bangunan bertingkat.Bahan penggantung dapat berupa batang-batang atau kabel-kabel baja. Ukurannya disesuaikan dengan berat beban yang ditanggungnya.

2. Penutup plafondBahan penutup plafond pada umumnya berupa bidang tipis yang memiliki ukuran standar tertentu, tergantung jenis bahannya. Plafond berbahan anyaman kulit bambo, pengadaannya sangat terbatas karena masih merupakan produk kerajinan tangan. Sementara produk industry tersedia dalam berbagai macam ukuran dan banyak ditemukan di pasaran.Pemasangan bahan penutup plafond pada rangka plafond dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: dipaku, disekrup, dipantek, dijepit, atau diselipkan. Untuk produk industri umumnya dilengkapi dengan spesifikas (aturan atau cara pasang) yang jelas dan rinci. Kemudian variasi dan pola tata letak dapat sangat beragam, apalagi jika dikaitkan dengan kebutuhan keberadaan titik-titik lampoon, kipas angin, maupun perlengkapan penghawaan seperti exhaust.

3. Aksesoris plafondAksesoris plafond terdiri dari lis plafond ceiling rose. Lis plafond tidak berfungsi structural, melainkan sebagai finishing atau bahan pelapis akhir yang bersifat merapikan. Dengan adanya lis, batas antara dinding yang vertical dengan plafond yang horizontal. Selain itu kehadiran lis plafond dapat meningkatkan nilai estetika plafond, begitu juga interiornya. Peran lis plafond tidak hanya sekadar pembatas. Tapi juga dengan bentuk profil lis plafond yang diperkaya dengan ornament-ornamen dapat memperindah plafond dan ruang di bawahnya.Kemudian Ceiling rose tidak berfungsi secara structural, tapi hanya hadir sebagai penghias plafond. Letak ceiling rose biasanya terletak di tengah-tengah plafond dan ruangan. Bagian aksesoris plafond ini memiliki detail ornament sehingga akan tampil semakin menawan jika dipasang lampu hias gantung.

BAHAN PLAFONDJenis-jenis bahan bangunan senantiasa berubah, mengikuti perkembangan situasi dan kondisi teknologi serta ketersediaan bahan pada zamannya. Bahan kayu pada plafond dapat berperan sebagai rangka penggantung, panel-panel atau lempeng-lempeng kayu. Sementara bahan logam atau metal seperti besi, baja dan aluminium hadir sebagai solusi kekuatan dan ketahanan terhadap rayap. Bahan-bahan tersebut sangat bervariasi dan memiliki karakteristik ringan, bagus, praktis dan mudah dipasang.A. Bahan rangka plafondAda dua bahan utama rangka plafond, yaitu kayu dan logam. 1. KayuKayu alam yang berserat menerus sepanjang batang dan bersifat lentur dapat digunakan sebagai balok maupun papan. Sementara kayu olahan yang terbuat dari bahan dasar serbuk kayu atau sisa-sisa potongan kayu yang dipres mesin tidak memiliki kedua sifat utama itu. Karena itu hindari batang rangka plafond yang terbuat dari kayu olahan. 2. LogamUmumnya bahan logam memiliki ikatan molekul yang lebih padat sehingga bersifat kuat dan lentur. Oleh karena itu, logam dapat berfungsi sebagai balok atau sebagai batang yang dapat digantungi beban. Batang logam terbuat dari pelat-pelat memanjang yang dirol menjadi batang T dan batang U. batang tersebut mampu menjadi penggantung panel atau bidang plafond dalam berbagai variasi system hubungan disesuaikan dengan fungsinya. Logam yang biasa digunakan adalah besi, baja dan aluminium, agar tahan karat, batang besi atau baja perlu digalvanisasi.

B. Bahan Penutup pafondPlafond yang bersifat bidang mengharuskan berbahan rata, tipis, ringan, mudah dikerjakan dan tahan air, nilai tambahnya dapat bervariasi. Hal tersebut memancing munculnya ragam kreasi dan kombinasi bahan plafond. Sebagai bagian yang integral dengan sisi dalam bangunan (interior), plafond harus hadir sesuai persyaratan teknis dan estetis. Pemasangan penutup plafond pada rangkanya ada beberapa cara, yaitu: dipaku, disekrup, dipantek, dijepit, atau diselipkan.

1. KayuJenis kayu yang dipergunakan untuk bahan penutup plafond biasanya berberat jenis ringan, berwarna dasar terang, cukup kering, tidak mudah pecah waktu dikerjakan, dan tidak mudah susut atau memuai ketika difungsikan. Kayu tersebut diproses menjadi bilah-bilah papan kemudian disusun memanjang atau dibentuk dengan pola tertentu.Bahan lainnya yang terbuat dari kayu adalah multiplek. Bahan ini terdiri dari tiga lapisan kayu dengan arah serat berselang-seling. Ukuran yang terdapat di pasaran adalah 122 cm x 244 cm atau 90 cm x 180 cm dengan ketebalan 3 18 mm. Multiplek dapat dipotong-potong dalam pola tertentu atau dipasang dalam ukuran utuh. Saat tahap finishing multiplek perlu dilapisi dengan bahan lain seperti veneer produk bahan berpola atau bertekstur tetentu.Bahan multiplek sering dipasang di antara kasau dan reng sehingga terlihat lebih estetis. Namun, pemasangan multiplek seperti ini memiliki beberapa kelemahan di antaranya sebagai berikut:- Kasau akan terlihat sehingga kasau perlu diserut halus. Adanya penyerutan akan menyebabkanbertambahnya biaya pekerjaan dan lamanya waktu pekerjaan.- Bahan multiplek terlalu dekat dengan reng dan atap sehingga mudah panas dan lembab .- Sulit mengganti lembar plafond yang rusak, karena harus membongkar atap dan reng terlebih dahulu.

2. Fiber Semen/ asbesSebagai komponen plafond, fiber semen/asbes semen sudah cukup lama eksis di Indonesia. Namun saat ini bahan tersebut menimbulkan polimek baru, karena dicurigai menimbulkan penyakit kanker paru-paru pada manusia. Akan tetapi sampai saat ini pemerintah belum menyatakan melarang bahan tersebut. Fiber semen yang digunakan adalah berukuran 100 cm x 100 cm atau 100 cm x 200 cm, dengan ketebalan bervariasi yaitu 4 mm, 6 mm, 8 mm dan 10 mm.Untuk kebutuhan khusus, misalnya plafond melengkung atau kubah, fiber semen dapat disiapkan sebagai komponen precast dan disusun kembali di lokasinya menjadi bentuk yang diinginkan.

3. KacaSebagai alternative bahan plafond, kaca berfungsi meneruskan cahaya matahari ke dalam ruangan. Jika digunakan sebagai plafond, sebaiknya menggunakan kaca dengan ketebalan minimal 12 mm

4. Papan GipsumSebagai bahan hasil tambang yang melimpah, gypsum cukup lama dikenal sebagai bahan pembungkus bagian anggota badan manusia atau binatang yang retak atau patah. Dengan sedikit modifikasi, bahan ini dicetak dalam apitan lembar khusus atau karton tebal menjadi bentuk panel-panel papan gypsum untuk plafond dan dinding partisi.Umumnya papan gypsum berukuran panjang 240 cm dan lebar 120 cm. ketebalannya yaitu 9 mm, 10 mm, 12 mm dan 15 mm. pengerjaannya relative mudah dan berkesan rapi .

5. Metal atau logamBahan logam yang lazim digunakan sebagai plafond antara lain besi/baja, aluminium, dan tembaga. Bahan dari logam ini memberikan penampilan permukaan plafond merata, mudah dipasang dan mudah dirawat.Ukuran dari bahan aluminium ini beragam, lebarnya berukuran 3 m dengan ketebalan 0,35-1 mm. semakin lebar bahan yang digunakan maka lapisan akan bertambah tebal

ELEMEN UTILITAS DI PLAFOND Sebagai unsure interior, seringkali plafond berperan penting sebagai pembentuk suasana. Letak plafond di bagian atas bangunan dapat mempengaruhi kesan ruang. Bagus tidaknya plafond bukan hanya berdasarkan pada desain saja, tetapi juga pada keserasian dengan elemen yang ditempatkan pada plafond, baik yang langsung terlihat maupun yang berada dibaliknya.

Mungkin sudah banyak dari beberapa sobat bloger mengenal tentang sebuah pondasi.Secara umum pondasi merupakan struktur bangunan yang terletak pada bagian bawah permukaan tanah yang berperan sebagai penopang bangunan, atau bisa disebut juga kaki bangunan.Keberadaan pondasi berfungsi sebagai menahan beban bangunan di atasnya agar tetap kokoh dan kuat, sehingga bangunan menjadi tahan terhadap penurunan tanah.Maka dari itu sobat bloger, semakin luas bidang pondasi dan semakin dalam perletakanya maka akan semakin besar pula kemampuan pondasi dalam menahan beban bangunan.

Gambar Detail Pondasi Batu Kali

Biasanya sobat bloger, untuk bangunan rumah tinggal lantai satu mempergunakan pondasi batu kali dengan system menerus. Dimana pondasi tersebut menggunakan bahan yang dominannya dari batu kali dan saling berhubungan | menerus yang disesuai dengan gambar rencana denah.Penyusunannya membentuk bidang trapesium, dengan besar di bagian bawah dan kecil dibagian atas. Sebagai contoh gambar rencana dan detail pondasi type 36/72 m2.Untuk lebih jelasnya sobat bloger bisa melihat contoh gambar rencana dan detail pondasi di samping ini.