Pengertian Dari Sifat Zuhud

13
Pengertian dari sifat zuhud. Zuhud secara bahasa artinya meninggalkan, tidak menyukai, atau menjauhkan diri. Sedangkan zuhud secara istilah berarti tidak mementingkan hal - hal yang bersifat keduniawian, atau meninggalkan gemerlap kehidupan yang bersifat material dalam mengabdikan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Zuhud termasuk salah satu ajaran agama islam yang sangat penting dalam rangka mengendalikan diri dari pengaruh negatif kehidupan dunia. Orang zuhud lebih mengutamakan atau mengejar kebahagiaan hidup di akhirat yang abadi daripada mengejar kehidupan dunia yang fana. Hal ini dapat dipahami dari isyarat ayat - ayat berikut. Artinya : "Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun." (Q.S An - Nisa ayat 77 )

description

Contoh perilaku zuhud dan ikhlas

Transcript of Pengertian Dari Sifat Zuhud

Page 1: Pengertian Dari Sifat Zuhud

Pengertian dari sifat zuhud.

Zuhud secara bahasa artinya meninggalkan, tidak menyukai, atau menjauhkan diri.

Sedangkan zuhud secara istilah berarti tidak mementingkan hal - hal yang bersifat

keduniawian, atau meninggalkan gemerlap kehidupan yang bersifat material dalam

mengabdikan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Zuhud termasuk salah satu ajaran

agama islam yang sangat penting dalam rangka mengendalikan diri dari pengaruh

negatif kehidupan dunia. Orang zuhud lebih mengutamakan atau mengejar

kebahagiaan hidup di akhirat yang abadi daripada mengejar kehidupan dunia yang

fana. Hal ini dapat dipahami dari isyarat ayat - ayat berikut.

Artinya : "Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka:

"Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!"

Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka

(golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah,

bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa

Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan

(kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah:

"Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang

yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun." (Q.S An - Nisa ayat 77 )

Artinya : "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau

belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.

Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Q.S Al -an'am ayat 32

Ayat - ayat diatas memberi petunjuk bahwa kehidupan dunia yang sekejap ini sungguh

tidak sebanding bila dibandingkan dengan kehidupan akhirat yang kekal dan abadi.

Page 2: Pengertian Dari Sifat Zuhud

Kehidupan akhirat lebih baik dari kehidupan dunia. Lebih lanjut Allah subhanahu

wata'ala berfirman :

Artinya : "Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal."

(Q.S Al - A'la ayat 17)

Walaupun demikian, orang zuhud bukan berarti meninggalkan dunia secara total.

Mereka justru menjadikan kekayaan dunia sebagai sarana untuk beribadah kepada

Allah subhanahu wata'ala. Inilah hakikat zuhud. Perhatikan ayat berikut.

Artinya : "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari

(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah

berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (Q.S Al -

Qasas ayat 77)

Dalam ayat tersebut, Allah subhanahu wata'ala memerintahkan agar kita menggunakan

segala kenikmatan yang diberikan - Nya untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di

akhirat. Namun Allah subhanahu wata'ala menegaskan bahwa kehidupan dunia juga

tidak boleh kita lupakan. 

Merujuk pada ayat ini, kita bisa menyimpulkan bahwa orang zuhud sangat

mengutamakan kehidupan akhirat, namun mereka tidak meninggalkan kehidupan

dunia. Dengan begitu akan terjadi keseimbangan antara kebahagiaan dunia dan

akhirat.

2. Fungsi zuhud dalam kehidupan.

Zuhud dapat membuat manusia memikirkan dan merenungi akhirat. Zuhud juga dapat

mengalahkan hawa nafsu manusia. Zuhud dapat menghadirkan perasaan bahwa

Page 3: Pengertian Dari Sifat Zuhud

kenikmatan duniawi tidak boleh memalingkan hati dan zikir kepada Allah subhanahu

wata'ala.

Zuhud dapat memberikan pemahaman sepenuhnya bahwa dunia adalah perkara yang

tidak ada maknanya dan akan cepat sirna jika dibandingkan dengan yang ada di sisi

Allah subhanahu wata'ala. Zuhud dapat menghadirkan perasaan bahwa kehidupan di

dunia sifatnya hanya sementara, sehingga dalam kehidupan sehari - hari seseorang

akan menganggap cukup (kanaah) terhadap rezeki dan ketentuan Allah subhanahu

wata'ala. Zuhud melahirkan sikap warak (menjaga diri agar tidak terjatuh kepada yang

syubhat), tawakal (berserah diri kepada Allah), sabar, dan syukur.

Contoh Perilaku Zuhud

Perhatikan contoh perilaku zuhud berikut ini! Pak Hindun terkenal sebagai orang kaya

di kampungnya. Ia mempunyai bermacam-macam usaha yang sukses. Pak Hindun

mempunyai tiga anak. Anak pertama perempuan, saat ini duduk di bangku SMA kelas

X, bernama Aulia. Anak kedua laki-laki, saat ini duduk di bangku SMP kelas VIII,

bernama Fadila. Anak ketiga laki-laki, saat ini duduk di bangku SD kelas V, Hamdi.

Ketiga anak Pak Hindun bersekolah di sekolah swasta, sebuah yayasan Islam, yang

tidak jauh dari rumah mereka.

Meskipun orang tua mereka kaya raya dan mempunyai beberapa buah mobil, mereka

pergi ke sekolah selalu naik sepeda. Pertimbangannya, jarak antara sekolah dan

rumah sangat dekat. Selain itu, mereka memang dididik oleh Pak Hindun untuk hidup

sederhana dan tidak boleh menyombongkan harta dunia yang dimilikinya. Semua harta

tersebut adalah milik Allah. Selain kaya raya, Pak Hindun juga terkenal sebagai orang

yang ringan tangan membantu warga di kampungnya yang mengalami kesusahan. Pak

Hindun senang mendermakan hartanya untuk kaum miskin. Sifat-sifat itulah yang

ditanamkan pada ketiga anaknya. Itulah bentuk sifat zuhud Pak Hindun

Page 4: Pengertian Dari Sifat Zuhud

Pengertian Syukur Menurut Bahasa dan Istilah

Kata syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wa syukuran,dan wa

syukuran yang berarti berterima kasih kepada-Nya. Bila disebut kata asy-syukru,maka

artinya ucapan terimakasih, syukranlaka artinya berterima kasih bagimu,asy-

syukru artinya berterima kasih, asy-syakir artinya yang banyak berterima

kasih. Menurut Kamus Arab – Indonesia, kata syukur diambil dari kata syakara,

yaskuru, syukran dan tasyakkara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya.

Syukur berasal dari kata syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-

Nya. Menurut bahasa adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati

serta mengagungkan atas segala nikmat-Nya, baik diekspresikan dengan lisan,

dimantapkan dengan hati maupun dilaksanakan melalui perbuatan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa syukur menurut istilah

adalah bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, lega, senang dan menyebut

nikmat yang diberikan kepadanya dimana rasa senang, lega itu terwujud pada lisan,

hati maupun perbuatan.

Pengertian Syukur dalam Alquran

Ada tiga ayat yang dikemukakan tentang pengertian syukur ini, yaitu sebagai

berikut disertai penafsirannya masing-masing.

1.      Surah al-Furqan, ayat 62 yang artinya:

“Dan dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin

mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur” (QS. Al-Furqan: 62).

Ayat ini ditafsirkan oleh al-Maragi sebagai berikut bahwa Allah telah menjadikan

malam dan siang silih berganti, agar hal itu dijadikan pelajaran bagi orang yang hendak

mengamil pelajaran dari pergantian keduanya, dan berpikir tentang ciptaan-Nya, serta

mensyukuri nikmat tuhannya untuk memperoleh buah dari keduanya. Sebab, jika dia

hanya memusatkan kehidupan akhirat maka dia akan kehilangan waktu untuk

melakukan-Nya. Jadi arti syukur menurut al-Maragi adalah mensyukuri nikmat Tuhan-

Nya dan berpikir tentang cipataan-Nya dengan mengingat limpahan karunia-Nya.

Hal senada dikemukakan Ibn Katsir bahwa syukur adalah bersyukur dengan

mengingat-Nya.

Penafsiran senada dikemukakan Jalal al-Din Muhammad Ibn Ahmad al-Mahalliy

dan Jalal al-Din Abd Rahman Abi Bakr al-Suyutiy dengan menambahkan bahwa syukur

adalah bersyukur atas segala nikmat Rabb yang telah dilimpahkan-Nya pada waktu itu.

Departemen Agama RI juga memaparkan demikian, bahwa syukur adalah

bersyukur atas segala nikmat Allah dengan jalan mengingat-Nya dan memikirkan

tentang ciptaan-Nya.

Page 5: Pengertian Dari Sifat Zuhud

2.      Surah Saba, ayat :13 yang artinya:

“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung

yang Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan

periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk

bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima

kasih”. (QS. Saba: 13).

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menyebut-nyebut apa yang pernah Dia

anugrahkan kepada Sulaiman as,. Yaitu mereka melaksanakan perintah Sulaiman as

untuk membuat istana-istana yang megah dan patung-patung yang beragam tembaga,

kaca dan pualam. Juga piring-piring besar yang cukup untuk sepuluh orang dan tetap

pada tempatnya, tidak berpindah tempat. Allah berkata kepada mereka “agar

mensyukuri-Nya atas segala nikmat yang telah Dia limpahkan kepada kalian”.

Kemudian Dia menyebutkan tentang sebab mereka diperintahkan bersyukur

yaitu dikarenakan sedikit dari hamba-hamba-Nya yang patuh sebagai rasa syukur atas

nikmat Allah swt dengan menggunakan nikmat tersebut sesuai kehendak-Nya.

Menurut al-Maragi arti kata asy-Syukurdi atas adalah orang yang berusaha

untuk bersyukur. Hati dan lidahnya serta seluruh anggota tubuhnya sibuk dengan rasa

syukur dalam bentuk pengakuan, keyakinan dan perbuatan. Dan ada pula yang

menyatakan asy-syukur adalah orang yang melihat kelemahan dirinya sendiri untuk

bersyukur.

Sementara itu Ibn Katsir memberikan arti dari kata asy-syukur adalah berterima

kasih atas segala pemberian dari Tuhan yang maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Penafsiran yang senada dikemukakan oleh jalal al-Din Muhammad Ibn Ahmad

al-Mahalliy dan Jalal al-Din Abd al-Rahman Ibn Abi Bkar al-Suyutiy dengan

menambahkan bahwa rasa syukurnya itu dilakukan dengan taat menjalankan

perintah-Nya.

3.      Surah al-Insan, ayat 9 yang artinya:

“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk

mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak

pula (ucapan) terima kasih”. (QS. Al-Insaan: 9)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak meminta dan mengharapkan dari kalian

balasan dan lain-lainnya yang mengurangi pahala, kemudian Allah memperkuat dan

menjelaskan lagi bahwa Dia tidak mengharapkan balasan dari Hamba-Nya, dan tidak

pula meminta agar kalian berterimakasih kepada-Nya.

Page 6: Pengertian Dari Sifat Zuhud

C. Contoh Perilaku Bersyukur Kepada Tuhan Allah SWT

1. Bersyukur dengan Hati dan Perasaan

- Menghindari perilaku buruk yang dibenci manusia dan Allah SWT seperti kikir, ria,

fasik, mungkar, keji, dendam, sombong, takabur, munafik, dan sebagainya.

- Selalu ingat kepada Allah SWT dan juga mengingat mati.

- Memiliki perasaan cinta kepada Allah SWT dan Rasulnya melebihi apapun juga.

- Mengejar kenikmatan akhirat untuk mesuk surga.

2. Beryukur dengan Mulut / Ucapan

- Terbiasa Membaca Al-Quran atau tadarus

- Menyebarkan dan mengajarkan ilmu yang dimiliki

- Selalu ingat Allah dengan berzikir di manapun dan kapanpun kita berada seperti tahlil,

tahmid, istigfar, hauqalah, takbir, ta'awudz, dan lain sebagainya

- Senantiasa berdoa kepada Allah untuk mendoakan diri sendiri, keluarga, kerabat,

musuh, dan lain sebagainya.

3. Bersyukur dengan Amal Perbuatan

- Melakukan ibadah sholat lima waktu

- Melaksanakan ibadah puasa wajib dan sunat

- Melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangannya

- Berperang dan berjihad di jalan Allah SWT

- Belajar dan mengajarkan ilmu yang telah didapat

- Tolong-menolong sesama manusia

- Melaksanakan ibadah zakat dan haji jika mampu dan memenuhi syarat

4. Bersyukur dengan Harta Benda

- Membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan finansial

- Menabung di bank syariah yang jauh dari praktek riba

- Membangun mushala, masjid, sekolah, jembatan, dan sebagainya

- Menyumbang dana untuk membiayai perang jihad

- Membuat rumah sakit umum

- Mendirikan panti asuhan dan panti jompo islam.

Page 7: Pengertian Dari Sifat Zuhud

IKHLAS

Tentang pengertian ikhlas dalam ajaran islam terbagi dalam 2 sudut padang.

Pengertian menurut bahasa dan pengertian berdasarkan istilah. Menurut bahasa,

pengertian ikhlas artinya tulus dan bersih. Sedangkan menurut istilah, makna dan arti

ikhlas adalah mengerjakan suatu kebaikan dengan semata-mata mengharap rida Allah

SWT. Bagi orang yang ikhlas, suatu perbuatan baik tidak harus dikaitkan dengan

imbalan atau balasan, apalagi hal itu diharapkannya dari manusia atau orang yang

diberi kebaikan oleh kita, melainkan hanya semata-mata ingin mendapatkan rida Allah

SWT. Jadi meskipun tidak mendapatkan imbalan apa pun, dan dari pihak mana pun, ia

akan tetap melakukan perbuatan baiknya itu.

Ikhlas adalah sikap perbuatan yang timbul karena adanya keinginan sendiri, bukan

karena perintah atau paksaan orang lain. Jika mengerjakan sesuatu karena mengharap

imbalan dari suatu pihak tertentu maka belum termasuk ikhlas. Misalnya, mengerjakan

salat karena ingin dipuji oleh orang tua, orang lain, atau pacar dan mengharap pujian

yang lain berarti ibadah salat tersebut tidak ikhlas, bahkan tidak mendapatkan pahala

karena termasuk perbuatan "riya".

Sikap ikhlas sangat penting dimiliki oleh setiap muslim, sebab hidup ini akan terasa

berat bagi orang yang tidak ikhlas. Namun sebaliknya akan terasa ringan bagi mereka

yang berhati ikhlas dan tulus. Selain itu, perilaku ikhlas juga dapat mendatangkan

berbagai keuntungan bagi pelakunya.

berikut ini adalah manfaat dan keuntungan dari sikap dan perilaku ikhlas antara lain

sebagai berikut.

Pekerjaan terasa ringan dan menyenangkan, sebab dilakukan dengan senang

hati dan sepenuh hati.

Bekerja tanpa beban dan paksaan karena yang memerintah hati nuraninya,

bukan orang lain atau hawa nafsunya. 

Semakin banyak berbuat kebaikan, semakin senang hatinya karena telah

mampu menolong banyak orang atau pihak.

Mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Page 8: Pengertian Dari Sifat Zuhud

Bebas dari harapan untuk dipuji orang atau disanjung oleh pihak lain.

Melakukannya dengan penuh pengabdian.

Allah SWT. menyeru kita untuk selalu ikhlas dalam beramal, khususnya dalam

beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana dalil alam firman-Nya:

  ص�� . ل� خ�ا ل� ٱ �� د ي ٱ� ل� �� خ ل� خ�ا خ�� خ� د ي ٱ� �� �� خ ص�ا ل� ل� �� خ� �� خ ٱ� ل �� ل� خ�ٱ �د �خ ل� ل�ٱ خ تخ! ل# ل� ٱ خ$ ل% خ� ل&� اا خ) خ(ل� خ��ن اا �ن خ ل&�  

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad)

dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama

kepada-Nya. Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik) ...." (Q.S. Az-

Zumar: 2-3)

Bentuk dan contoh perilaku ikhlas

Ikhlas artinya bersih dan tulus dalam melakukan sesuatu, tanpa adanya harapan untuk

mendapatkan imbalan dan balasan dari apa yang dikerjakannya itu, selain

mengharapkan rida Allah SWT. semata. Ikhlas atau tidaknya seseorang dalam

melakukan suatu perbuatan sangat tergantung pada niatnya. Adapun niat itu

tempatnya di dalam hati, sehingga keikhlasan seseorang sukar untuk diketahui. Namun

demikian, dapat dilihat dari sikap perilaku, ucapan dan tindakannya. Bentuk perilaku

ikhlas ada dua, yaitu sebagai berikut.

Ikhlas dalam ucapan

Maksudnya ucapan yang disampaikan dengan tulus, tidak mengandung unsur dusta,

tidak bermaksud membuat orang lain celaka, dan tidak karena terpaksa, melainkan

atas dasar sukarela. Contoh orang yang ikhlas dalam ucapan antara lain ucapan guru

yang sedang mengajarkan ilmu kepada murid- muridnya, ticapan orang tua ketika

sedang menasihati anaknya, dan ucapan suami yang sedang membimbing istrinya.

Ikhlas dalam perbuatan

Maksudnya perbuatan yang dilakukan dengan tulus, tanpa pamrih dan sepenuh hati.

Orang yang ikhlas dalam beramal dan berbuat sesuatu, tidak akan merasa terbebani

atau terpaksa atas perbuatannya itu. Melainkan ia merasa senang dan gembira telah

dapat beramal atau berbuat demikian. Contohnya, memberikan bantuan berupa barang

atau jasa pekerjaan kepada orang lain, meskipun terasa berat waktu mengerjakannya,

namun tetap dilaksanakannya dengan sukacita, karena senang melakukannya. Selain

Page 9: Pengertian Dari Sifat Zuhud

itu juga, tidak membicarakan perihal bantuannya itu kepada orang lain, apalagi

mengungkit- ungkitnya di kemudian hari.

Contoh dan perumpamaan yang nyata bagi perilaku ikhlas dalam perbuatan, ialah

ketika kita mau buang airbesar. Kita menjalankannya dengan senang hati. Mulai dari

berangkat menuju WC, duduk menungguinya sampai tuntas, membersihkannya

dengan air, dan meninggalkan apa yang telah kita buang itu tanpa adarasa

penyesalan, dan tidak mengungkit-ungkitnya di kemudian hari.

Demikian juga dengan perilaku ikhlas yang mesti dimiliki oleh setiap muslim.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah SWT. dalam Al-Qur'an al karim.

ر+� ل-% خ�� خ. ص/ا ل!% خي خ. ص)ا ل#% ل0 ل� ل�ۦ د� 2� ت3 خ� خ� خ4 خ5ا خ�6 ٱ� خ7 �/و ل5 ل6 �ي ر�9 ٨خ. �#و :� خ�ا خ. ص; ا� خ( خ> ل= #� ل�) � ل+ي �ن خ�ا ل� �� خ ٱ� ل� ل> خو ل� ل= #� /� ل5 ل6 �ن خ/ا �ن خ ل&�   

Artinya: “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin,

anak yatim, dan orang yang ditawan (sambil berkata), Sesungguhnya kami memberi

makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami tidak

mengharap balasan dan terima kasih dari kamu”. (Q.S. Al-Insan: 8-9)

Nilai-nilai positif dari perilaku ikhlas

Ikhlas dan tulus atas apa yang dilakukan dan diucapkan merupakan sikap terpuji, dan

mengandung nilai-nilai yang sangat luhur dan mulia. Nilai-nilai luhur berakhlak ikhlas

dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Tidak mengharapkan imbalan suatu apa pun, kecuali rida Allah SWT. semata.

Mengerjakan sesuatu atas kesadaran sendiri, tidak karena adanya paksaan atau

tekanan dari pihak lain.

Mengerjakan segala sesuatu dengan sepenuh hati, tanpa ada rasa sungkan dan

malas apalagi meremehkan atas pekerjaannya tersebut.

Tidak girang ketika dipuji, dan tidak benci ketika dicela dan dicaci.

Bersedia menerima masukan, saran, dan kritik dari orang/pihak lain dengan

senang hati.