Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan sekaligus digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada berbagai jenis dan tingkat sekolah. Kurikulum menjadi dasar dan cermin falsafah pandangan hidup suatu bangsa, akan diarahkan kemana dan bagaimana bentuk kehidupan bangsa ini di masa depan, semua itu ditentukan dan digambarkan dalam suatu kurikulum pendidikan. Kurikulum haruslah dinamis dan terus berkembang untuk menyesuaikan berbagai perkembangan yang terjadi pada masyarakat dunia dan haruslah menetapkan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Kurikulum merupakan suatu hal yang penting karena kurikulum bagian dari program pendidikan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas 1

Transcript of Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

Page 1: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan

pendidikan, dan sekaligus digunakan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan proses belajar mengajar pada berbagai jenis dan tingkat

sekolah. Kurikulum menjadi dasar dan cermin falsafah pandangan

hidup suatu bangsa, akan diarahkan kemana dan bagaimana bentuk

kehidupan bangsa ini di masa depan, semua itu ditentukan dan

digambarkan dalam suatu kurikulum pendidikan. Kurikulum haruslah

dinamis dan terus berkembang untuk menyesuaikan berbagai

perkembangan yang terjadi pada masyarakat dunia dan haruslah

menetapkan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Kurikulum merupakan suatu hal yang penting karena kurikulum

bagian dari program pendidikan. Tujuan utamanya adalah

meningkatkan kualitas pendidikan dan bukan semata-mata hanya

menghasilkan suatu bahan pelajaran. Kurikulum tidak hanya

memperhatikan perkembangan dan pembangunan masa sekarang

tetapi juga mengarahkan perhatian ke masa depan. Tujuan

pendidikan sekolah lebih luas dan kompleks karena dituntut selalu

sesuai dengan perubahan. Kurikulum harus selalu diperbarui sejalan

dengan perubahan itu. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang

1

Page 2: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

ditetapkan, kurikulum harus disusun secara strategis dan dirumuskan

menjadi program-program tertentu. Karena harus selalu relevan

dengan perubahan masyarakat, penyusunan kurikulum harus

mempertimbangkan berbagai macam aspek seperti perkembangan

anak, perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan kebutuhan

masyarakat dan lapangan kerja dan sebagainya.

Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki

posisi yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara

kepada kurikulum. Begitu pentingnya kurikulum sebagaimana sentra

kegiatan pendidikan, maka di dalam penyusunannya memerlukan

landasan atau fondasi yang kuat. Maka sebelum merancang suatu

kurikulum maka perlu diketahui terlebih dahulu tentang pengertian,

dimensi, fungsi dan peranan kurikulum. Oleh karena itu, dalam

makalah ini akan membahas tentang pengertian kurikulum, dimensi,

fungsi dan peran dari kurikulum itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka adapun rumusan

masalah dari makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Jelaskan pengertian kurikulum!

2. Jelaskan pengertian kurikulum dari beberapa ahli kurikulum!

3. Jelaskan keterkaitan dimensi kurikulum dengan berbagai

pengertian kurikulum!

4. Jelaskan fungsi dari kurikulum!

2

Page 3: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

5. Jelaskan peranan dari kurikulum!

C. Tujuan

Adapun tujuan/harapan yang ingin dicapai dari makalah ini yaitu

sebagai berikut :

1. Menjelaskan pengertian kurikulum.

2. Menjelaskan pengertian kurikulum dari beberapa ahli kurikulum.

3. Menjelaskan keterkaitan dimensi kurikulum dengan berbagai

pengertian kurikulum.

4. Menjelaskan fungsi dari kurikulum.

5. Menjelaskan peranan dari kurikulum!

3

Page 4: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Dimensi Kurikulum

Istilah kurikulum (curriculum) berasal dari kata curir (pelari)

dan curere (tempat berpacu), dan pada awalnya digunakan dalam

dunia olahraga . pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang

harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish

untuk memperoleh medali/penghargaan. Kemudian, pengertian

tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata

pelajaran (subject) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal

sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh penghargaan

dalam bentuk ijazah.

Berdasarkan pengertian diatas, dalam kurikulum terkandung

dua hal pokok yaitu : (1) adanya mata pelajaran yang harus ditempu

oleh siswa, dan (2) tujuan utamanya yaitu untuk memperoleh ijazah.

Dengan demikian, implikasinya terhadap praktik pengajaran, yaitu

setiap siswa harus menguasai seluruh mata pelajaran yang diberikan

dan menempatkan guru dalam posisi yang sangat penting dan

menentukan. Keberhasilan siswa ditentukan oleh seberapa jauh mata

pelajaran tersebut dikuasainya dan biasanya disimbolkan dengan skor

yang diperoleh setelah mengikuti suatu tes atau ujian.

4

Page 5: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

Pengertian kurikulum seperti yang disebutkan diatas dianggap

terlalu sempit atau sangat sederhana. Jika kita mempelajari buku-

buku atau literatur lainnya tentang kurikulum terutama yang

berkembang di negara-negara maju maka akan ditemukan banyak

pengertian yang lebih luas dan beragam. Istilah kurikulum pada

dasarnya tidak hanya terbatas pada sejumlah mata pelajaran saja,

tetapi mencakup semua pengalaman belajar (learning esperiences)

yang dialami siswa dan mempengaruhi perkembangan pribadinya.

Bahkan Harold B. Alberty (1965) memandang kurikulum sebagai

semua kegiatan yang diberikan kepada siswa di bawah tanggung

jawab sekolah (all of the activities that are provided for the student by

the school). Sehingga kurikulum tidak dibatasi pada kegiatan di dalam

kelas, tetapi mencakup juga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

siswa di luar kelas.

Pendapat dan senada menguatkan pengertian tersebut

dikemukan oleh Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) yang

menganggap kerikulum sebagai segala upaya sekolah untuk

mempengaruhi siswa supaya belajar, baik dalam ruangan kelas, di

halaman sekolah, maupun diluar sekolah. Selanjutnya berdasarkan

hasil pengumpulan informasi tentang kata kurikulum tahun 1916 –

1982 diperoleh beberapa penyataan yang dapat dikembangkan

sebagai definisi dari kurikulum.

5

Page 6: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

Tabel 1.1. Definisi Kurikulum

Nama ahli Tahun Pengertian kurikulum

John Dewey 1916 ...education consists primarily in transmission through communication. ...As societies become more complex in structure and resources, the need for formal or intentional teaching and learning increases.

William C. Bagley 1907 [The Curriculum]...is a storehouse of organized race experience, conserved [until] needed in the constructive solution of new and untried problems.

Frederick G. Bonser

1920 ...experiences in which pupils are expected to engaged in school and the general...sequence in which these experiences are to come

Franklin Bobbitt 1924 ...the series of things which children and youth must do and experience by way of developing abilities to do the things well that make up the affairs of adult life; and to be in all respect what adult should be

Hollis L. Caswell and Doak S. Campbell

1935 ...all of experinces choldren have under the guidances of teachers

Robert M. Hutchins

1936 The curriculum should include grammer, reading, rhetoric and logic, and mathematics, and in addition at the secondary level introduce the great books of Western world

Pickens E. Harris 1937 ...real curriculum development is individual. It is also multiple in the sense that there are teachers and separate children....there will be a curriculum for each child.

Henry C. Marrison 1940 ...the content of instruction without reference to instructional ways or means.

Dorris Lee and Murray Lee

1940 ...those experiences of the child which the school in any way utilizes or attempts to influence.

L. Thomas Hopkins

1941 The curriculum [is a design made] by all of those who are most intimately concerned with the activities of the life of the children while they are in school... a curriculum must be as flexibel as life and living. It cannot be made beforehand and given to pupils and teachers to install. [also

6

Page 7: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

it]...represent those learning each child select, accepts, and incorporetes into himself to act with, in, and upon in subsequent experiences.

H. H. Giles, S. P. McCutchen, and A. N. Zechiel

1942 ...the curriculum is...the total experiences with which the school deals in educating young people

Harold Rugg 1947 [the curriculum is] the...stream of guided activities that constitutes the life of young people and theirs elders. [in a much earlier book, Rugg disapprovingly spoke of the traditional curriculum as one”...passing on descriptions of earlier cultures and to perpetuating dead languages nad abstract techniques which were useful to no more than a negligible fraction of our population.”]

Ralph Tyler 1949 ...learning take place through the experinces the learner has...”learning experinces”...[the curriculum consist of]...all of the learning of students which is planned by and directed by the school to attain its educational goals.

Edward A. Krug 1950 ...all learning experiences under the direction of the school.

B. Othanel Smith, W.O. Stanley, and J. Harlan Shores

1950 ...a sequences of potential experinces...set up in school for the purpose of disciplining children and youth in group ways of thinking and acting

Roland B. Faunce and Nelson L. Bossing

1951 ...those learning experiences that fundamental for all learners because they derive from (1) our common, individual drivers and needs and (2) our civil and social needs as participating members of a democratic society.

Authur E. Bestor 1953 The economic, political, and spiritual health of democratic state,,,requires of every man and women a variety of complex skill which rest upon sound knowledge of science, history, economic, philosophy, and other fundamental discplines...the fundamental discplines...have become, in the jargon of educationists, “sunject matter fields.” But a discpline is by no means the same as a subject matter field. The one is a way of thinking, the other a mere aggregation of facts.

Harold Alberty 1953 All of the activities that are provided for students by the school constitute its curriculum

George Beauchamp

1956 ...the design of a social group for the educational experiences of their children in school. [Dr.

7

Page 8: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

Beauchamp reflects growing emphasis on group processes by the 1950s]

Philip H. phenix 1962 The curriculum should consist entirely of knowledge which comes from the disciplines [while] education should be conceived as guided recapitulation of the processes of inquiry which gave rise to the fruitful bodies of organized knowledge comprising the established disciplines.

Hilda Taba 1962 A curriculum is a plan for learning; therefore, what is known about the learning process and the development of the individual has beating on the shaping of a curriculum

John I. Goddlad 1963 A curriculum consists of all those learning intended for a student or group of student

Harry S. Broudy, B. Othanel Smith, and Joe R. Burnett

1964 ...modes og teaching are not, strictly speaking, a part of the curriculum [which] consist primarily of certain kinds of content organized into categories of instruction

J. Galen saylor and William M. Alexander

1966 and 1974

[the curriculum is]...all learning opportunities provided by the school...a plan for providing sets of learning opportunities to achieve broad educational goals and related specific objectives for an identifiable population served by single school center.

The Plowden Report (British)

1967 The curriculum, in the narrow sense, [consist of] the subjects studied,,,in the period 1898 to 1944...

Mauritz Johnson, Jr.

1967 ...a structured series of intended learning outcomes

W.J. Popham and Eva L. Baker

1970 ...alll planned learning outcomes for which the school is responsible

Daniel Tanner and laurel Tenner

1975 ...the planned and guided learning experiences and intended learning outcomes, formulated through the systematic reconstruction of knowledge and experiences under the auspices of the school, for the learner’s continuous and will full growth in personal-social competence

Donald E. Orlosky and B. Othanel Smith

1978 Curriculum is the substances of the school program, it is the content pupils are expected to learn

Peter F. Oliva 1982 Curriculum [is] the plan or program for all experiences which the learner encounters under the direction of the school.

8

Page 9: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

Sumber : Definitional and Descriptive Statements of Curriculum, 1916-1982 (diadaptasi dari Curriculum in the New Millenium, 1993)

Pengertian kurikulum senantiasa berkembang terus sejalan

dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan. Dengan

beragamnya pendapat mengenai pengertian kurikulum, maka secara

teoretis kita agak sulit menentukan satu pengertian yang dapat

merangkum semua pendapat. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh

beberapa dimensi pengertian kurikulum.

R. Ibrahim (2005) mengelompokkan kurikulum menjadi tiga

dimensi, yaitu kurikulum sebagai subtansi, kurikulum sebagai sistem,

dan kurikulum sebagai bidang studi. Dimensi pertama memandang

kurikulum sebagai rencana kegiatan belajar bagi siswa di sekolah atau

sebagai perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum dapat

juga menunjuk pada suatu dokumen yang berisi rumusan tentang

tujuan, bahan ajar, kegiatn belajar mengajar, jadwal dan evaluasi.

Suatu kurikulum juga dapat digambarkan sebagai dokumen tertulis

sebagai hasil persetujuan bersama antara penyusun kurikulum dan

pemegang kebijakan pendidikan dan masyarakat.

Dimensi kedua memandang kurikulum sebagai bagian dari

sistem persekolahan, sistem pendidikan dan bahkan sistem

masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia

dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun kurikulum,

melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil dari

9

Page 10: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

suatu sistem adalah tersusunnya suatu kurikulum dan fungsi dari

sistem kurikulum adalah memelihara kurikulum agar tetap dinamis.

Dimensi ketiga memandang kurikulum sebagai bidang studi,

yaitu bidang studi kurikulum. Hal ini merupakan kajian para ahli

kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. Mereka yang

mendalami bidang kurikulum mempelajari konsep-konsep dasar

tentang kurikulum, melalui studi kepustakaan dan berbagai kegiatan

penelitia dan percobaan, sehingga menemukan hal-hal baru yang

dapat memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum

Nana Syaodih Sukmadinata (2005) mengemukakan pengertian

kurikulum ditinjau dari tiga dimensi, yaitu sebagai ilmu, sebagai sistem

dan sebagai rencana. Kurikulum sebagai ilmu dikaji konsep, asumsi,

teori-teori dan prinsip-prinsip dasar tentang kurikulum. Kurikulum

sebagai sistem dijelaskan kedudukan kurikulum dalam hubungannnya

dengan sistem-sistem lain, komponen-komponen kurikulum, kurikulum

dalam berbagai jalur, jenjang, jenis pendidikan, manajemen kurikulum,

dan sebagainya. Kurikulum sebagai rencana diungkap beragam

rencana dan rancangan tau desain kurikulum. Rencana bersifat

menyeluruh untuk semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan atau

khusus untuk jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Demikian

pula, dengan rancangan atau desain, terdapat desain berdasarkan

konsep, tujuan, isi, proses, masalah, kebutuhan siswa.

10

Page 11: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

Said Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa pada saat

sekarang istilah kurikulum memiliki empat dimensi pengertian, dimana

satu dimensi dengan dimensi lainnya saling berhubungan. Keempat

dimensi kurikulum tersebut, yaitu : (1) kurikulum sebagai suatu

ide/gagasan; (2) kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang

sebenarnya merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai ide; (3)

kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut dengan

istilah kurikulum sebagai suatu realita atau implementasi kurikulum.

Secara teoritis, dimensi kurikulum ini adalah pelaksanaan dari

kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; (4) kurikulum sebagai suatu

hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu

kegiatan.

Selanjutnya, bila kita merujuk pada dimensi pengertian yang

terakhir, maka dapat dengan mudah mengungkap keeempat dimensi

kurikulum tersebut dikaitkan dengan pengertian kurikulum.

a. Pengertian kurikulum dihubungkan dengan dimensi ide

Pengertian kurikulum sebagai dimensi yang berkaitan dengan ide

pada dasarnya mengandung makna bahwa kurikulum itu adalah

sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam

pengembangan kurikulum selanjutnya. Pengertian-pengertian

kurikulum yang berkaitan dengan dimensi ini, diantaranya :

1) “...the content of intruction without refernce to instructional ways

or means” (Henry C. Marrison, 1940).

11

Page 12: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

2) “...curriculum is the substance of the school program. It is the

content pupils are expected to learn” (Donald E. Orlosky and B.

Othanel Smith, 1978)

3) “...curriculum it self is a construct or concept, a verbalization of

an extremely complex idea or set of ideas” (Oliva, 1997).

b. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi rencana

Makna dari dimensi kurikulum ini adalah sebagai seperangkat

rencana dan cara mengadministrasikan tujuan, isis dan bahan

pelejaran, serta cara yang digunakan untuk pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Pengertian-pengertian kurikulum yang

berkaitan dengan dimensi ini, diantaranya :

1) “...A curriculum is a plan for learning; therefore, what is known

about the learning process and the development of the

individual has bearing on the shaping of curriculum” (Hilda

Taba).

2) “...all planned learning outcomes for which the school is

responsible” (W. Popham and Eva L. Baker, 1970).

3) “...the planned and guided learning experiences and intended

learning outcomes formulated through the systematic

reconstruction of knowledge and experiences of the school, for

12

Page 13: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

learner’s continuous and will full growth in personal-social

competence” (Danial Tanner and Laurel Tanner, 1975).

c. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi aktivitas

Pengertian kurikulum sebagai dimensi aktivitas memandang

kurikulum merupakan segala aktivitas dari guru dan siswa dalam

prose pembelajaran di sekolah. Pengertian-pengertian kurikulum

yang berkaitan dengan dimensi ini, diantaranya :

1) “...the curriculum [is a design, made] by all of those who are

most intimately concerned with the activities of the life of the

children while they are inschool...a curriculum must be as

flexibel as life and living. It cannot be made beforehand and

given to pupils and teachers to install. [also it/...represents those

learning each child selects, accepts, and incorporates into

himself to act with, in, and upon in subsequent experiences” (L.

Thomas Hopkins, 1941).

2) “[the curriculum is] the...stream of guided activities that

constitutes the life of young people and their elders. [in a much

earlier book, Rugg disapprovingly spoke of the traditional

curriculum as one...passing in description of earlier cultures and

to perpetuating dead languanges and abstract techniques which

were useful to no more than a negligible fraction of our

population” (Harold Rugg, 1947).

13

Page 14: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

3) “All of the activities that are provided for student by the school

constitutes its curriculum” (Harold Alberty, 1953).

d. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi hasil

Dedinisi kurikulum sebagai dimensi hasil memandang kurikulum itu

sangat memperhatikan hasil yang akan dicapai oleh siswa agar

sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan yang menjadi

tujuan dari kurikulum tersebut. Pengertian-pengertian kurikulum

yang berkaitan dengan dimensi ini, diantaranya :

1) “...a structured series of intended learning outcomes” (Mauritz

Johnson, Jr., 1967).

2) “Curriculum is defined as a plan for achieving intended learning

outcomes; a plan concerned with purposes, with what is to be

learned and with the result of instruction” (Unruh and Unruh,

1984).

3) “segala usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh

hasil yang diharapkan dalam situasi di dalam ataupun di luar

sekolah” (Hilda Taba dalam Nasution, 1993).

Adapun pandangan atau anggapan yang sampai saat ini

masih lazim dipakai dalam dunia pendidikan dan persekolahan di

negara kita, adalah kurikulum merupakan suatu rencana tertulis

yang disusun guna memperlancar proses pembelajaran. Hal ini

sesuai dengan rumusan pengertian kurikulum seperti yang tertera

dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

14

Page 15: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

Pendidikan Nasional bahwa “ kurikulum adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Dalam kerangka dasar kurikulum berbasis kompetensi, pengertian

kurikulum yang digunakan mengacu pada pengertian seperti tertera

dalam UU tersebut dengan penekanan pada rencana dan

pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan untuk mencapai

tujuan nasional dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan daerah dan sekolah/madrasah.

B. Fungsi Kurikulum

Apa sebenarnya fungsi kurikulum bagi guru, siswa, kepala

sekolah/pengawas, orang tua, dan masyarakat?. Pada dasarnya

kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru,

kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses

pembelajaran. Bagi kepala sekolah dan pengawas, kurikulum

berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau

pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum berfungsi sebagai pedoman

dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat,

kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan

bagi terselenggranya proses pendidikan di sekolah. Sedangkan bagi

siswa, kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.

15

Page 16: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek

didik, terdapat enam fungsi kurikulum, yaitu :

a. Fungsi penyesuaian (the adjustive or adaptive function)

Fungsi penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai

alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki

sifat well adjusted yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan

lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.

Lingkungan itu sendiri sanantiasa mengalami perubahan dan

bersifat dinamis. Oleh karena itu, siswa pun harus memiliki

kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang

terjadi pada lingkungannya.

b. Fungsi integrasi (the integrating function)

Fungsi intergrasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai ide

pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh.

Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagian integral dari

masyarakat. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kepribadian

yang dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan

masyarakatnya.

c. Fungsi diferensiasi (the differentiating function)

Fungsi diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai

alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap

perbedaan individu siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan, baik

16

Page 17: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

dari aspek fisik maupun psikis yang harus dihargai dan dilayani

dengan baik.

d. Fungsi persiapan (the propaedeutic function)

Fungsi persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai

alat pendidikan harus mampu mempersipkan siswa untuk

melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu,

kurikulum juga diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk

dapat hidup dalam masyarakat seandainya karena sesuatu hal,

tidak dapat melanjutkan pendidikannya.

e. Fungsi pemilihan (the selective function)

Fungsi pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai

alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan kepada

siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan

kemampuan dan minatnya. Fungsi pemilihan ini sangat erat

hubungannya dengan fungsi diferensiasi, karena pengakuan atas

adanya perbedaan individual siswa berarti pula diberikan

kesempatan bagi siswa tersebut untuk memilih apa yang sesuai

dengan minat dan kemapuannya. Untuk mewujudkan kedua fungsi

tersebut, kurikulum perlu disusun secara lebih luas dan bersifat

fleksibel.

f. Fungsi diagnostik (the diagnostic function)

17

Page 18: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

Fungsi diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum sebagai

alat pendidikan harus mampu menbantu dan mengarahkan siswa

untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan

kelemahan yang dimilikinya. Apabila siswa sudah mampu

memahami kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang

ada pada dirinya, maka diharapkan siswa adapat mengembangkan

sendiri potensi kekuatan yang dimilikinya atau memperbaiki

kelemahan-kelemahannya.

C. Peranan Kurikulum

Kurikulum dalam pendidikan formal di sekolah/madrasah

memiliki peranan yang sangat strategis dan menetukan pencapaian

tujuan pendidikan. Apabila dirinci secara lebih mendetail terdapat tiga

peranan yang dinilai sangat penting, yaitu peranan konservatif,

peranan kreatif, dan peranan kritis/evaluatif (Oemar Hamalik, 1990).

a. Peranan Konservatif

Peranan konservatif menekankan bahwa kurikulum dapat dijadikan

sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya

masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada

generasi muda, dalam hal ini para siswa. Peranan konservatif ini

pada hakikatnya menempatkan kurikulum yang berorientasi ke

masa lampau. Peranan ini sifatnya menjadi sangat mendasar,

disesuaikan dengan kenyataan bahwa pendidikan pada hakikatnya

merupakan proses sosial. Salah satu tugas pendidikan yaitu

18

Page 19: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

mempengaruhi dan membina perilaku siswa sesuai dengan nilai-

nilai sosial yang hidup di lingkungan masyarakatnya.

b. Peranan kreatif

Perkembangan ilmu pengetahuan dan aspek-aspek lainnya

senantiasa terjadi setiap saat. Peranan kreatif menekankan bahwa

kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru

sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa mendatang.

Kurikulum harus mengandung hal-hal yang dapat membantu setiap

siswa mengembangkan semua potensi yang ada pada dirinya

untuk memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru, kemampuan-

kemampuan baru, serta cara berpikir baru yang dibutuhkan dalam

kehidupannya.

c. Peranan kritis dan evaluatif

Peranan ini dilatarbelakangngi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-

nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa

mengalami perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya

masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang

terjadi pada masa sekarang. Selain itu, perkembangan yang terjadi

pada masa sekarang dan masa mendatang belum tentu sesuai

dengan apa yang dibutuhkan. Oleh karena itu , peranan kurikulum

tidak hanya mewariskan nilai dan budaya yang ada atau

menerapkan hasil perkembangan baru yang terjadi, melainkan juga

19

Page 20: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

memiliki peranan untuk menilai dan memilih nilai dan budaya serta

pengetahuan baru yang akan diwariskan tersebut. Dalam hal ini,

kurikulum harus turut aktif berpartisipasi dalam kontrol atau filter

sosial. Nilai-nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan keadaan dan

tuntunan msa kini dihilangkan dan diadakan modifikasi atau

penyempurnaan-penyempurnaan.

Ketiga peranan kurikulum diatas tentu saja harus berjalan

secara seimbang dan harmonis agar dapat memenuhi tuntunan

keadaan. Jika tidak, akan terjadi ketimpangan-ketimpangan yang

menyebabkan peranan kurikulum persekolahan menjadi tidak optimal.

Menyelaraskan ketiga peranan kurikulum tersebut menjadi tanggung

jawab semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan, diantaranya

guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua, siswa dan masyarakat.

Dengan demikian, pihak-pihak yang terkait tersebut idealnya dapat

memahami betul apa yang menjadi tujuan dan isi dari kurikulum yang

diterapkan sesuai dengan bidang tugas masing-masing

Selain itu, perkembangan yang terjadi pada masa sekarang

dan masa mendatang belum tentu sesuai dengan apa yang

dibutuhkan. Oleh karena itu, peranan kurikulum tidak hanya

mewariskan nilai dan budaya yang ada atau menerapkan hasil

perkembangan baru yang terjadi, melainkan juga memiliki peranan

untuk menilai dan memilih nilai dan budaya serta pengetahuan baru

yang akan diwariskan tersebut. Dalam hal ini, kurikulum harus turut

20

Page 21: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

aktif berpartisipasi dalam kontrol dan filter sosial. Nilai-nilai sosial yang

tidak sesuai lagi dengan keadaan dan tuntunan masa kini dihilangkan

dan diadakan modifikasi atau penyempurnaan-penyempurnaan.

Ketiga peranan kurikulum di atas tentu saja harus berjalan secara

seimbang dan harmonis agar dapat memenuhi tuntunan keadaan.

Jika tidak, akan terjadi ketimpanagan-ketimpangan yang

menyebabkan peranan kurikulum persekolahan menjadi tidak optimal.

Menyelaraskan ketiga peranan kurikulum tersebut menjadi

tanggung jawab semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan,

diantaranya guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua, siswa dan

masyarakat. Dengan demikian, pihak-pihak yang terkait tersebut

idealnya dapat memahami betul apa yang menjadi tujuan dan isi dari

kurikulum yang diterapkan sesuai dengan bidang tugas masing-

masing

21

Page 22: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian kurikulum diorganisasi mejadi dua, kurikulum adalah

sejumlah rencana isi yang merupakan sejumlah tahapan belajar yang

didesain untuk siswa dengan petunjuk institusi pendidikan yang isinya

berupa proses yang statis ataupun dinamis dan kompetensi yang

harus dimiliki. Selanjutnya, kurikulum adalah seluruh pengalaman di

bawah bimbingan dan arahan dari institusi pendidikan yang membawa

ke dalam kondisi belajar.

22

Page 23: Pengertian Dan Dimensi Kurikulum Kel 1

Konsep kurikulum meliputi; (1) sebagai substansi yang dipandang

sebagai rencana pembelajaran bagi siswa atau seperangkat tujuan

yang ingin dicapai; (2) sebagai sistem, merupakan bagian dari sistem

persekolahan, pendidikan, dan bahkan masyarakat; dan (3) sebagai

bidang studi, merupakan kajian para ahli kurikulum yang bertujuan

untuk mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum

Istilah kurikulum merujuk beberapa dimensi pengertian, dimana

setiap dimensi memiliki hubungan satu dengan yang lainnya. keempat

dimensi tersebut adalah; (1) kurikulum sebagai suatu ide; (2)

kurikulum sebagai suatu rencan tertulis yang sebenarnya merupakan

perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide; (3) kurikulum sebagai

aktivitas atau sering disebut juga kurikulum sebagai suatu realita,

yang secara teoritis merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai

rencana tertulis; (4) kurikulum sebagai hasil yang merupakan

konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan.

Kurikulum berperan dalam pencapaian tujuan pendidikan, yakni

(1) kurikulum peran konservatif, (2) kreatif, (3) kritis, dan (4) evaluatif.

B. Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu sebelum

merancang/menyusun suatu kurikulum, seharusnya harus diketahui

terlebih dahulu pengertian, dimensi, fungsi dan peranan kurikulum.

23