Pengertian Belajar 2

10
DEFINISI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI Tugas Individu diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Sosiologi dengan dosen pengampu Prof. Dr. Sapriya, M.Ed. dan Dra. Wilodati, M.Si. oleh Noeranisa Adhadianty G 1300916

description

pengertian belajar

Transcript of Pengertian Belajar 2

DEFINISI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI

Tugas Individudiajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Sosiologi dengan dosen pengampu Prof. Dr. Sapriya, M.Ed. dan Dra. Wilodati, M.Si.

oleh Noeranisa Adhadianty G 1300916

PENDIDIKAN SOSIOLOGIFAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIALUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIABANDUNG2014

Pengertian Belajar1. Hilgrad dan Bower (dalam Baharuddin dan Wahyuni, 2008, hlm. 13) Belajar (to learn) memiliki arti: a) to gain knowledge, comprehension, or mastery of through; b) to fix in the mind or memory; memorize; c) to acquire through experience; d) to become in forme of to find out. Menurut definisi tersebut, belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan. Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu.2. Baharuddin dan Wahyuni (2008, hlm. 13) Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman.3. Cronbach (dalam Baharuddin dan Wahyuni, 2008, hlm. 13) mengatakan Learning is shown by change in behavior as result of experience. Belajar yang baik adalah melalui pengalaman. Dengan pengalaman tersebut pelajar menggunakan seluruh pancaindranya..4. Pendapat Cronbach ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Spears (dalam Baharuddin dan Wahyuni, 2008, hlm. 13) menyatakan bahwa Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction.5. Morgan, dkk (dalam Baharuddin dan Wahyuni, 2008, hlm. 14) menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.6. Skinner (dalam Dimyati & Mudjiono, 2009, hlm. 9) berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.7. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. (Dimyati & Mudjiono, 2009, hlm. 9)

8. Gadge (dalam Sudirwo, 2002, hlm. 30 ) menyatakan bahwa learning is a change in human disposisition or capability, which can be retained, and which is not simply ascrible to the process of growth. Belajar adalah sebuah perubahan dalam watak kemampuan manusia yang dapat menjadi dan tidak hanya dianggap sebagai penyebab pertumbuhan.9. Sukmadinata (dalam Sudirwo, 2002, hlm. 30) mengatakan belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi melalui pengalaman.10. Nurgiantoro (dalam Sudirwo, 2002, hlm. 30) mengatakan belajar merupakan proses pengubahan tingkah laku yang disebabkan adanya interaksi dengan lingkungan.11. Proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya. (Sudirwo, 2002, hlm. 35) 12. Alwasiah (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2012, hlm. 181) mengatakan bahwa belajar adalah refleksi sistem kepribadian siswa yang menunjukkan perilaku yang terkait dengan tugas yang diberikan.13. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. (Djamarah, 2002, hlm. 12)14. Whittaker (dalam Djamarah, 2002 hlm. 12) merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.15. Kingskey (dalam dalam Djamarah, 2002 hlm. 13) mengatakan bahwa learning is the process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui paktek atau latihan.

16. Slameto (dalam dalam Djamarah, 2002 hlm. 13) menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.17. Darmawan dan Permasih (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran 2012, hlm. 124) mengatakan bahwa belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri.18. Sadiman (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran 2012, hlm. 125) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga liang lahat.19. Agnew dkk (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran 2012, hlm. 125) mengatakan bahwa belajar adalah kemampuan untuk mampu mengorganisasi informasi merupakan hal yang mendasar bagi para siswa.

Intisari belajar dari pendapat para ahli Jadi belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan guna untuk menambah wawasan dan pengetahuan agar seseorang dapat mengalami perubahan-perubahan yang akan membuat seseorang berkembang sesuai dengan apa yang dipelajari. Perubahan ini melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukan harus sejalan dengan jiwa untuk mendapatkan perubahan, yang dimana perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah perubahan jiwa yang mempengaruhi tingkah laku seseorang. Dalam proses belajar ini dilakukan seseorang sepanjang hayat, sejak masih bayi hingga liat lahat.

Pengertian Pembelajaran

1. Alwasiah (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2012, hlm. 181) mengatakan bahwa pembelajaran adalah sistem sosial tempat berlangsungnya mengajar dan belajar.2. Arifin (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran 2012, hlm. 181) mengatakanpembelajaran mengandung makna, yaitu suatu proses aktivitas interaksi antara siswa dengan lingkungan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.3. Pembelajaran adalan suatu proses belajar mengajar yang menitikberatkan bagaimana murid belajar. (Sudirwo, 2002, hlm. 31)4. Donald (dalam Sudirwo, 2002, hlm. 31) mengatakan bahwa pembelajaran adalah keseluruhan peraturan kegiatan yang memungkinkan dan berkenaan dengan terjadinya interaksi belajar mengajar.5. J. Dorst, SJ (dalam Sudirwo, 2002, hlm. 31) mengatakan pembelajaran merupakan proses pendidikan dilangsungkan di dalam lembaga yang mengadakan proses pembelajaran itu.6. Pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dan siswa sebagai pemeran utama, sedangkan guru bertugas sebagai fasilitator pembelajaran. (Sudirwo, 2002, hlm. 35)7. Darmawan dan Permasih (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran 2012, hlm. 128) mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar.8. Sadiman (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran 2012, hlm. 146) mengatakan bahwa pembelajaran adalah kegiatan belajar siswa melalui usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses pembelajaran.9. Fathoni dan Riyana (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran 2012, hlm. 175) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar yang tidak dihadiri oleh guru secara fisik.10. Rusman dan Dewi (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran 2012, hlm. 190) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dirancang oleh guru agar siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang diharapkan.

Intisari pembelajaran dari pendapat para ahli Jadi pembelajaran adalah suatu proses kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan seorang pendidik kepada anak didik melalui usaha-usaha yang telah terencana dari pemerintah dimana pendidik menjadi fasilitator untuk mencapai suatu tujuan nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, S.E. (2002). Psikologi belajar. Jakarta : Rhineka Cipta.Baharuddin & Wahyuni, E.N. (2008). Teori belajar dan pembelajaran. Ar-Ruzz Media : Yogyakarta.Sudirwo, D. (2002). Kurikulum dan pembelajaran dalam rangka otonomi daerah. Adira : Bandung.Dimyati & Mudjiyono. (2009). Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rhineka Cipta.Syah, M. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2012). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.