Pengendalian Rokok

download Pengendalian Rokok

of 5

Transcript of Pengendalian Rokok

  • 7/23/2019 Pengendalian Rokok

    1/5

    Produksi dan konsumsi atas tembakau (rokok) telah cukup kuat

    bertahan, bahkan selalu meningkat dari waktu ke waktu. Adanya

    peningkatan ini yang mungkin bisa dikatakan sangat signifkan

    membawa dampak yang cukup menguntungkan bagi beberapa pihak,

    namun sekaligus juga mulai dikeluhkan oleh beberapa pihak yang

    lain. Salah satu pihak yang dapat menikmati keuntungan itu adalah

    dari para perusahaanperusahaan produksi rokok. Sementara pihak

    yang merasa terganggu dan sering mengeluhkan akan maraknya

    rokok adalah !negara". Sedangkan masyarakat ada di antara

    keduanya, karena masyarakat pada hakikatnya menjadi !objek" atas

    adanya produksi rokok tersebut. #asyarakat menjadi konsumen baik

    sebagai perokok akti$ maupun sebagai perokok pasi$.

    %atarata perokok akti$ menilai positi$ atas rokok, dan ratarata

    perokok pasi$ menilai sebaliknya. %agam penilaian atas rokok oleh

    masyarakat menjadi !data hidup" yang dipakai sekaligus dibangun

    oleh pihak produsen dan pemerintah dalam tarikmenarik kebijakan

    dan kepentingan.

    &atadata yang dipakai atau diangkat oleh pemerintah dalam

    upaya pengendaliannya ratarata merupakan aspekaspek yang lebih

    bersi$at materi, diantaranya'

    . Alasan kesehatan berlaku bagi perokok akti$ maupun pasi$.

    %okok merupakan salah satu $aktor risiko penyakit tidak menular

    yang mengantarkan pada kematian.

    . Alasan ekonomi berlaku bagi perokok akti$ dan negara.Penggunaan tembakau (rokok) menghambat pengentasan

    kemiskinan yang berdampak pada kesehatan orangperorang,

    kesejahteraan rumah tangga, dan perekonomian negara karena

    harus menanggung jaminan kesehatan.

    &alam upaya pengendalian tembakau (rokok), pemerintah

    menyebutkan beberapa $aktor yang menjadi penghambat, yaitu'

  • 7/23/2019 Pengendalian Rokok

    2/5

    . *omitmen politik dan pemerintahan secara keseluruhan masih

    sangat rendah. Sistem hukum nasional belum cukup kuat dalam

    memberikan jaminan perlindungan kesehatan warga negaranya.

    . +nterensi industri terhadap pengesahan %PP Pengamanan -ahan

    ang #engandung /at Aditi$ (turunan dari 00 1o. 23 4ahun 556)

    dengan mengatasnamakan kesejahteraan petani tembakau dan

    buruh linting rokok.2. #itos sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan. &i mana sebagian

    masyarakat, beberapa lembaga, dan asosiasi beranggapan bahwa

    !kretek" merupakan salah satu produk budaya7 dengan membeli

    rokok dapat meningkatkan pendapatan negara7 merokok

    merupakan 8A#.9. :emahnya pemahaman, kesadaran, dan keberdayaan masyarakat.

    :emahnya komitmen pemangku kebijakan, interensi industri yang

    mengakibatkan mitosmitos yang tidak benar mengenai rokok

    dalam sisi sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan. #asyarakat

    belum bisa diberdayakan untuk dapat melakukan pengendalian

    rokok karena masih lemahnya pemahaman dan kesadaran

    mengenai bahaya rokok bagi kesehatan.;. *eterbatasan penelitian lokal terhadap berbagai dampak rokok

    terhadap kehidupan berbagai segmen warga masyarakat.

    &alam pengendalian tembakau (rokok) sebagai perwujudan

    dan kewajiban negara dalam perlindungan hak atas kesehatan dan

    lingkungan yang sehat, pemerintah menjelaskan tentang landasan

    normati$ dan pembatasan hak dan perlindungan hak atas kesehatan

    dan hak atas lingkungan yang sehat. Sebagai landasan normati$nya

    adalah 00 1o. 26 4ahun 666 4entang 8A# menyatakan bahwa

    konomi, Sosial, dan -udaya menyatakan dalam Pasal -ersama dari

    kedua koenan tersebut kewajiban 1egara Pihak untuk melaksanakan

  • 7/23/2019 Pengendalian Rokok

    3/5

    ketentuan yang ada dalam *oenan di wilayah mereka. +ndonesia

    mengesahkannya melalui 00 1o. 4ahun 55;.

    *etentuan 8ukum 0paya Pemenuhan 8ak Atas *esehatan (4ermasuk&i &alamnya Proteksi 4erhadap Asap %okok)

    . Pada 4ingkat +nternasional

    #ulamula lebih dari ; perjanjian tidak memiliki preseden

    dan pengaturan terhadap isu pengendalian tembakau. *emudian

    beberapa lembaga P-- (contoh' ?rganisasi Penerbangan Sipil

    +nternasional) membuat beberapa rekomendasi yang menjadi

    perjanjian +nternasional dengan menginisiasi standar yang

    mendorong negaranegara anggota untuk membatasi perilaku

    merokok. &ilanjutkan beberapa perjanjian internasional

    memberikan landasan pentingnya pengendalian tembakau sebagai

    instrumen perlindungan 8A# khususnya perlindungan *esehatan.

    Akhirnya diberlakukan Framework Convention on Tobacco Control

    (@4), yaitu perjanjian internasional yang seluruhnya dicurahkan

    untuk pengendalian tembakau, sejak tahun 55;. Setelah

    diberlakukannya @4, B8? mem$ormulasikannya dalam #P?B>%

    dan C4SS (Global Tobacco Surveillance System).

    Ada beberapa praktik yang dilakukan dalam pengendalian

    tembakau (rokok), diantaranya'

    a. Pelarangan iklan, sponsor, dan promosi rokok,b. Peringatan bergambar pada bungkus rokok, danc. #enaikkan cukai.

    . Pada 4ingkat 1asional

    1?A#A1&>#>1 00

    *>4>%A1CA1:A#A -A%0

    a. 00 1o. 2 4ahun

    66

    00 1o. 23 4ahun

    556

    !tembakau

    termasuk dalam Dat

    aditi$"b. 4urunan !pengamanan rokok

    2

  • 7/23/2019 Pengendalian Rokok

    4/5

    00 1o. 2 4ahun

    66

    Adalah

    PP 1o. E 4ahun

    666

    bagi kesehatan"

    tapi tidak

    mendukung

    penjaminan warga

    negara

    mendapatkan

    kesehatan yang

    paling tinggi dan

    hak perlindungan

    dari bahaya asap

    rokok untuk

    perempuan, wanita

    hamil, dan anak

    anak.c. PP 1o. E 4ahun

    666

    PP 1o. 2E 4ahun

    555

    Pasal 26 ()'

    !memperlama

    waktu

    pemberlakuanpersyaratan kadar

    maksimum

    kandungan nikotin

    dan tar menjadi F

    tahun dari

    pemberlakuan PP"d. PP 1o. 2E 4ahun

    555

    PP 1o. 6 4ahun

    552

    !pemerintah pusat

    dan daerah

    melakukan

    pembinaan atas

    pelaksanaan

    pengamanan rokok

    bagi kesehatan"Cerakan masyarakat menilai bahwa 00 1o. 2 4ahun 66

    dan PP 1o. 6 4ahun 552 tidak dapat melindungi dan menjamin

    9

  • 7/23/2019 Pengendalian Rokok

    5/5

    kesehatan warga negaranya secara keseluruhan, sehingga

    diperlukan amandemen yang akhirnya memunculkan 00 1o. 23

    4ahun 556. 1amun dalam 00 1o. 23 4ahun 556 tersebut, yang

    harusnya dikeluarkan satu tahun setelah 00 disahkan, pada

    kenyataannya hingga hampir empat tahun 00 disahkan, belum

    juga dikeluarkan.

    ;