Pengendalian (Regulasi) Ekspresi Genetik Pada Eukaryot
-
Upload
iid-zii-killmz-claser -
Category
Documents
-
view
155 -
download
3
description
Transcript of Pengendalian (Regulasi) Ekspresi Genetik Pada Eukaryot
Pengendalian (Regulasi) Ekspresi Genetik pada Eukaryot
Levels regulasi ekspresi gen
Regulasi singkat (Short term control)(untuk kebutuhan harian organism, secara cepat di ‘on’ atau
‘of’ kan tergantung kondisi lingkungan dan kebutuhan sel)
Regulasi periode waktu panjang (Long term control)(Regulation gen yang berperan dalam perkembangan
/diferensiasi (development/differentiation))
Regulasi Ekspresi Genetik Pada Eukaryot
3 sisi :1. Sinyal (Moleul) pengendali ekspresi :
a. RNA polimerase sebagai protein utama yang melakukan proses transkripsi
b. Protein-protein pembantu:– TF umum– Protein yang berikatan dg urutan nukleotida spesifik– Protein yang terlibat dlm proses translasi
2. Aras pengendalian ekspresi, meliputi tahap :– Inisiai dan perpanjangan transkripsi– Pengakhiran– Pengendalian pasca transkripsi– Pengendalian selama proses translasi dan pasca translasi
3. Mekanisme pengendalian, membahas proses rinci pengendalian ekspresi genetik meliputi interaksi antar sinyal pengendalian ekspresi
Regulasi ekspresi gen Eukaryote diatur levels:
1. Transkripsi
2. RNA processing
3. mRNA transport
4. mRNA translation
5. mRNA degradation
6. Translasi
7. Pasca translasi
8. Penguraian protein (Protein degradation)
Fig. 18.1
Protein pengendali ekspresi gen mempunyai 3 domain fungsional :
1. Domain pengikat DNA : bagian protein yang berikatan secara langsung dengan DNA. Ada 3 kelas– Modul yang mengandung ataom zinc– Homeodomain– B-barrel (berbentuk tong/barrel)
2. Domain yang mengaktifkan transkripsi :bagian protein yang berperan dalam aktivasi transkripsi :– Domain yang bersifata sam– Domain yang kaya akan glutamin– Domain yang kaya akan prolin
3. Domain Dimerisasi : protein yang berbentuk dimer.
Regulasi Faktor Transkripsimelalui beberapa macam cara :
1. Regulasi temporal, yang dapat mengatur TF misal : pengikatan faktor diferensiasi, impuls saraf, dan kerusakan fisik.
2. Regulasi pengikatan ligan3. Regulasi dengan sequestration4. Regulasi dg modifikasi pasca-translasi5. Regulasi dengan pengeblokan tempat ikatan
pada DNA6. Regulasi dengan pengeblokan aktivitas7. Regulasi dengan mekanisme silencing