Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control...

15
Dikembangkan dari manajemen gaya Jepang deng Kaizen-nya. Konsep pokok TQM : Mempertahan dan meningkatkan mutu secara keseluruhan, sehingga memungkinkan produk dan jasa perusahaan berada pada tingkat yang paling ekonomis yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan secara keseluruhan. TQM ini sangat mengutamakan adanya Gugus Kendali Mutu ( Quality Control Circle ), yaitu : a. sebuah mekanisme dan dinamika yang menjamin adanya evaluasi terhadap berbagai hasil yang diperoleh secara kontinyu, dalam sebuh kelompok. b. Setiap anggota kelompok melakukan hal tersebut dengan motivasi dan kesadaran yang mendalam akan tanggung jawabnya sebagi anggota organisasi, yang hidup matinya tergantung dari kondisi orgnasasi tempat ia bekerja tersebut. c. Setiap kelompok biasanya terdiri dari 3 – 8 orang, yang secara sukarela mengadakan kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri khas Gugus kendali mutu : a. Setiap anggota bekerja sama dan melakukan kegiatan atas prakarsa mereka sendiri b. Setiap anggota selalu berinteraksi untuk saling mempengaruhi c. Setaip anggota kelompok saling mengenal dengan baik, sehingga dapat berdiskusi secara terbuka d. Anggota kelompok mengadakan pertemuan secara rutin untuk mendiskusikan berbagai masalah guna mencapai tujuan bersama Sikap yang diharapkan dari setiap anggota kelompok : a. Saling menghormati atas dasar persamaan b. Mengormati dan menghargai setiap prakarsa/inisiatiif dan kebebasan dari setiap anggota kelompok 1 Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )

Transcript of Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control...

Page 1: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

Dikembangkan dari manajemen gaya Jepang deng Kaizen-nya.

Konsep pokok TQM :

Mempertahan dan meningkatkan mutu secara keseluruhan, sehingga memungkinkan

produk dan jasa perusahaan berada pada tingkat yang paling ekonomis yang dapat

memberikan kepuasan kepada pelanggan secara keseluruhan.

TQM ini sangat mengutamakan adanya Gugus Kendali Mutu ( Quality Control Circle ),

yaitu :

a. sebuah mekanisme dan dinamika yang menjamin adanya evaluasi terhadap berbagai

hasil yang diperoleh secara kontinyu, dalam sebuh kelompok.

b. Setiap anggota kelompok melakukan hal tersebut dengan motivasi dan kesadaran

yang mendalam akan tanggung jawabnya sebagi anggota organisasi, yang hidup

matinya tergantung dari kondisi orgnasasi tempat ia bekerja tersebut.

c. Setiap kelompok biasanya terdiri dari 3 – 8 orang, yang secara sukarela mengadakan

kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja.

Ciri khas Gugus kendali mutu :

a. Setiap anggota bekerja sama dan melakukan kegiatan atas prakarsa mereka sendiri

b. Setiap anggota selalu berinteraksi untuk saling mempengaruhi

c. Setaip anggota kelompok saling mengenal dengan baik, sehingga dapat berdiskusi

secara terbuka

d. Anggota kelompok mengadakan pertemuan secara rutin untuk mendiskusikan

berbagai masalah guna mencapai tujuan bersama

Sikap yang diharapkan dari setiap anggota kelompok :

a. Saling menghormati atas dasar persamaan

b. Mengormati dan menghargai setiap prakarsa/inisiatiif dan kebebasan dari setiap

anggota kelompok

1

Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )

Page 2: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

c. Saling memberi informasi, sehingga setiap masalah dapat diatasi bersama dengan

optimal

Sasaran / tujuan yang hendak dicapai dalam Gugus Kendali Mutu :

a. Mengurangi kesalahan yang ada dan sekaligus meningkatkan mutu

b. Menyadari akan pentingnya kerja kelompok

c. Mendorong dan meningkatkan partisipasi dan motivasi individu

d. Membangkitkan sikap dapat mencegah dan mengatasi berbagai masalah

e. Memperbaiki dan mengembangkan komunikasi dan hubungan antar pihak dalam

perusahaan

f. Mendorong pengembangan pribadi dan kepemimpinan

g. Mendorong sikap dapat melakukan efisiensi dan perbaikan secara terus menerus

Mekanisme dalam Gusus Kendali Mutu :

Memutar roda : Plan Do Check Action

Plan, Rencanakan dengan baik sebelum memulai suatu pekerjaan ( mendesain,

budgeting, scheduling, dll )

Do, Kerjakan sesuai rencana

Check, Periksa pekerjaan apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan ( apakah

sesuai dengan spesifikasi dan keinginan pelanggan )

Action, Ambil tindakan koreksi/penyesuaian atas penyimpangan, susun rencana baru

yg lebih baik ( periksa apakah langganan puas dengan hasil tersebut )

8 langkah untuk mencapai tujuan yang diharapkan :

1. Menemukan persoalan yang sebenarnya

2. Menemukan penyebab terjadinya persoalan

3. Mempelajari faktor yang paling berpengaruh

4. Mempertimbangkan langkah-langkah yang tepat

2

Page 3: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

5. Menerapkan langkah yang tepat

6. Mengecek hasil yang diperoleh

7. Mencegah timbulnya persoalan yang sama

8. Persoalan-persoalan lain yang tak terpecahkan

3

Page 4: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

PENGENDALIAN MUTU

TUJUAN

Perbaikan yang berkesinambungan pada produk untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan, memberikan keberhasilan usaha dan mengembalikan

investasi kepada para pemegang saham dan pemilik perusahaan.

Berbasis Pengguna

Kualitas Berbasis Manufaktur

Berbasis Produk

STANDAR KUALITAS INTERNASIONAL

ISO 9000 (1987) ISO 9001:2000

Tujuan penetapan standar adalah menetapkan prosedur manajemen kualitas

melalui kepemimpinan, dokumentasi terinci, perintah kerja, dan

penyimpanan catatan. Kepuasan pelanggan memainkan peranan yang lebih

penting disbanding prosedur terdokumentasi pada ISO 9001:2000.

ISO 14000

Merupakan standar manajemen lingkungan yang berisi 5 elemen pokok:

1. Manajemen lingkungan

2. Pengauditan

3. Evaluasi kerja

4. Pelabelan

5. Penilaian siklus hidup

Page 5: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

KONSEP PENGENDALIAN MUTU

Pada perusahaan pabrikasi ada dua macam struktur organisasi yang

berkaitan dengan pengendalian mutu:

1. Departemen kualitas berdiri sendiri dan mempunyai jalur laporan

langsung ke GM. Fungsi kualitas harus terpisah dari kegiatan pabrikasi

dan langsung memberikan laporan ke GM, tujuannya untuk mendapatkan

kerjasama dalam rangka memenuhi penjadwalan dan biaya.

2. Departemen kualitas adalah bagian dari pabrikasi dan memberikan

laporan ke manajer pabrik. Fungsi kualitas di bawah fungsi pabrikasi

karena mutu membutuhkan koordinasi yang dekat dengan proses

produksi. Sesungguhnya manajer pabrikasi telah mengemban tugas

sebagai coordinator kualitas.

Total Pengendalian Kualitas (Total Quality Management = TQM)

Dengan konsep total pengendalian kualitas, maka system

pengendalian kualitas menjadi:

1. Departemen kualitas menjadi hanya coordinator yang akan

mempengaruhi kualitas pada fungsi masing-masing.

GM

Kualitas Pabrikasi Keuangan Pemasaran Fungsilainnya

GM

Pabrikasi

Kualitas

Keuangan Pemasaran Fungsilainnya

Page 6: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

2. Masing-masing fungsi dalam organisasi harus mempunyai pedoman

pengendalian mutu yang akan menunjukkan jalan untuk menjaga mutu

dalam kinerja.

3. Konsep total pengendalian kualitas mengharuskan Departemen kualitas

untuk lebih menitikberatkan perhatian pada perencanaan dan mengurangi

perhatian pada pemeriksaan dan pengawasan.

4. Pendekatan total kualitas menekankan pencegahan terhadap suatu

kesalahan dan memperkenalkan semua konsep mutu dalam rangka

pencapaian tujuan perusahaan sehingga masing-masing fungsi akan

bertanggung jawab pada mutu pekerjaan.

5. Departemen kualitas menyiapkan semua perangkat untuk menjamin

bahwa semua fungsi di dalam organisasi melaksanakan apa yang

diinginkan oleh system pengendalian kualitas.

6. Sebuah program hanya diterapkan ke seluruh bagian dari organisasi di

mana program ini akan menjelaskan bagaimana total pengendalian

kualitas harus diselenggarakan, bagaimana masing-masing individu sadar

berperan serta dalam pengendalian kualitas dan bagaimana pendekatan

ini diukur pada masing-masing kinerja.

Pendekatan Deming (W. Edwards Deming)

Kualitas merupakan perbaikan secara berkesinambungan pada sebuah

system yang stabil.

Definisi ini menjelaskan 2 hal:

1. Semua system administrasi, perencanaan, produksi dan system penjualan

harus stabil yang dibuktikan dengan data-data statistic. Kestabilan ini

dapat dilihat dari angka variansi (variance) yang tetap dan terjadi pada

angka rata-rata yang juga tetap.

Page 7: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

2. Perbaikan secara berkesinambungan untuk mengurangi penyimpangan

dan mendapatkan yang lebih baik untuk pemuasan pelanggan.

Biaya Kualitas

Merupakan biaya yang timbul apabila produk tidak dapat memenuhi

kepuasan pelanggan atau terjadi pada waktu proses produksi sedang

berjalan.

Biaya total kualitas meliputi antara lain:

1. Biaya pengendalian kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan dan biaya

pemeriksaan dalam penentuan nilai kualitas.

2. Biaya perbaikan kerusakan:

a. biaya internal (pada saat proses produksi sedang berjalan):

Biaya scrab atau biaya karena produk yang rusak ditolak dan

dibuang.

Biaya rework atau biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan produk

yang rusak.

Biaya down grade atau biaya karena penurunan kualitas.

Biaya yang timbul karena keterlambatan kerja.

b. biaya eksternal (produk telah selesai dan diserahkan ke pelanggan):

Biaya warranty atau biaya jaminan

Biaya yang timbul karena produk ditolak dan dikembalikan oleh

pelanggan.

Biaya pendukung dan pengurusan untuk pemenuhan janji kepada

pelanggan.

Page 8: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

Rumus:

Total biaya kualitas = Biaya pengendalian + Biaya kerusakan

Total biaya kualitas = (Biaya pencegahan + Biaya pemeriksaan) +

Biaya kerusakan internal + Biaya kerusakan

eksternal)

Total biaya kualitas dapat dikutangi dengan mengawasi hubungan

antara biaya kualitas dan tingkat penyesuaian pada keinginan pelanggan.

1. Jika tingkat penyesuaian tinggi yaitu terbukti dengan tingkat kerusakan

yang rendah, maka biaya kerusakan menjadi rendah tetapi biaya

pengendalian kualitas menjadi tinggi.

2. Jika tingkat penyesuaian rendah yaitu terbukti dengan tingkat kerusakan

yang tinggi, maka biaya kerusakan menjadi tinggi dan biaya

pengendalian kualitas menjadi rendah.

Rancangan Sistem Pengendalian Kualitas

Langkah-langkah:

1. Titik-titik pada jalur system produksi dimana tempat pemeriksaan

dilakukan dengan cara:

Biaya

Total Biaya

Biaya kerusakan

Biaya Pengendalian

TinggiJumlah KerusakanRendah

Page 9: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

Pada tempat bahan mentah pertama kali datang.

Pada waktu proses sedang berjalan. Kaitannya dengan biaya

penambahan nilai jauh lebih besar daripada biaya pemeriksaan.

Pada produk yang sudah selesai menjadi barang jadi.

2. Memutuskan apa jenis pengukuran nilai yang digunakan berdasarkan:

Pengukuran variable atau skala pengukuran.

Pengukuran atribut yang menggunakan skala yang dihitung

berdasarkan kondisi seperti baik atau buruk, panas atau dingin, dsb.

3. Memutuskan berapa jumlah produk yang harus diperiksa.

4. Menentukan siapa yang berwenang melakukan inspeksi.

Metoda Pengendalian Kualitas Statistical.

Pengendalian kualitas secara statistika dapat digunakan pada contoh

penerimaan material atau pada pengendalian proses. Pemeriksaan dapat

dilakukan dengan cara pengukuran penampilan (attribute) atau dengan cara

pengukuran dimensi (variable).

Control chart

Merupakan kumpulan data yang ditulis dalam bentuk grafik dan

digunakan untuk membuat penilaian status pengendalian kualitas pada

sebuah proses produksi.

X chart adalah jenis control chart yang menggunakan angka rata-rata

dari contoh yang diambil dari suatu paket produk output yang akan diukur

variable atau atribut dalam rangka untuk mengetahui status proses produksi

atau tingkat pengendalian kualitas dan biasa dinamakan sample average.

X chart mempunyai tiga parameter penting yang ditentukan dengan

cara perhitungan dari data-data histories, yaitu:

Page 10: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

1. Nilai rata-rata

2. Batas pengendalian atas atau upper control limit (UCL)

3. Batas pengendalian bawah atau lower control limit (LCL)

Teori Central Limit

Teori ini menjelaskan hubungan penting antara standar deviasi S dari

distribusi individu dengan standar deviasi Sx dari distribusi sampling:

Sx = S/n

Tahapan untuk membentuk control chart adalah sebagai berikut:

1. Control chart dibentuk dari data histories dimana kinerja masa depan

dibandingkan dengan kinerja masa lalu.

2. Hitung angka rata-rata, batas pengendalian atas dan batas pengendalian

bawah. Batas pengendalian berdasarkan pada distribusi sampling.

3. Gambar control chart dimana sumbu Y menunjukkan perhitungan

variable dan sumbu mendatar X menunjukkan jumlah sample.

4. Tulis pada grafik angka hasil pengukuran variable atau atribut dari unit

sample.

5. Terjemahkan arti grafik untuk melihat apakah:

HasilPenelitianvariabel

Hasil pengukuran pada unit sampel

Batas Pengendalian atas (UCL)

Angka rata-rata historis

Batas Pengendalian bawah (LCL)

Jumlah sampel

Page 11: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

Proses terkendali dan tidak perlu ada tindakan

Proses tak terkendali maka perlu dicari penyebabnya

Proses terkendali tetapi ada kecenderungan dimana harus

memperingatkan kepada manajer ada kemungkinan terjadi kondisi

yang tidak acak atau kondisi yang tak terkendali.

6. Secara periodic control chart diperbaharui dengan kembali ke tahapan

pertama.

Perhitungan control chart dengan rumus:

i = ΣXi/n = Σj/ m Si = Σ(j - )/m-1

UCL = X + k S

LCL = X - k S

Distribusi sampling n = 20(angka rata-rata sampel)

Ditribusi sampling n = 100(angka rata-rata sample)

Distribusi proses(angka individu)

Rata-rata

Batas Pengendaliandengan n = 100

Batas Pengendalian dengann = 20

Page 12: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

Dalam hal ini:

Xi: Pengukuran untuk sample unit i

n: Jumlah unit pada masing-masing sample

m: Jumlah sample

k: Nilai konstan adalah jumlah dari standar deviasi

i: Nilai rata-rata dari sample unit i

: Nilai rata-rata dari sample j

S: Standar deviasi dari distribusi rata-rata sample

UCL: Batas Pengendalian atas

LCL: Batas Pengendalian bawah

Rencana Penerimaan Sampel

Menentukan besarnya ukuran sample n dan jumlah unit minimal yang

bebas dari penyimpangan c ditentukan dengan empat parameter:

a. AQL atau Acceptable Quality Level untuk menentukan tingkat

kualitas yang diterima.

b. LTPD atau Lot Tolerance Percent Defective untuk menentukan

jumlah persentase kerusakan yang dibolehkan

c. Penyimpangan “a” dari resiko producer

d. Penyimpangan “b” dari resiko consumer.

Rumus:

n: Sample size atau ukuran jumlah unit dalam sample

Page 13: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

c: acceptance number atau jumlah maksimum unit yang menyimpang di

dalam suatu sample sebagai persyaratan untuk penerimaan sebuah paket

material

x: number of defective units found in the sample atau jumlah unit yang

ditemukan rusak dalam sebuah sample.

Jika x c, paket dapat diterima

Jika x c, paket tidak dapat diterima

Pengendalian Mutu yang berkesinambungan

Ada 3 metoda:

1. Analisis Pareto

Contoh: kerusakan pada system hydraulic dari Front-end Looder

Jumlah pemeriksaan (N) = 2347

Jenis kerusakan Jumlah kerusakan Persentase kerusakan

O-ring hilang 16 3,9%

Torsi tidak tepat 25 6,1%

Sambungan kendor 193 46,8%

Sambungan listrik terbakar 47 11,7%

Sambungan hidrolik retak 131 31,8%

Jumlah 412 100,0%

Data kerusakan analisis pareto

Page 14: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

300

200

100

2. Diagram Cause-and-effect atau CE diagram

Disebut juga sebagai diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan

Pengendalian Kualitas pada produk Jasa

Perkembangannya tidak secepat produk barang, karena:

1. Kinerja sulit diukur

2. Dikendalikan hanya pada saat pelayanan tenaga kerja

Sambungankendor

Sambunganretak

Sambungan listrikterbakar

Torsi tidaktepat

O-ringhilang

100

75

50

25

400

Jumlahkerusakan

Sambungan kendor

Pekerja

PeralatanPemeriksaan

Material

Page 15: Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control )eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31604/TQM.pdf · kegiatan pengendalian mutu di tempat ia bekerja. Ciri

Contoh Penerapan TQm pada MOTOROLA:

6 GOLDEN RULES

1. DO ‘PULL ZERO’ SYSTEM

2. MAINTAIN WORKPLACE ORGANIZATION

3. ‘SELF-RELIANCE’ CHECK FOR EACH OPERATION

4. VALUE YOUR NEXT OPERATION AS YOUR

CUSTOMER

5. ALWAYS USE T.C.S TEAM APPROACH TO SOLVE

ANY ISSUE ENCOUNTERED

6. THINK ‘WIN-WIN’ AND NEVER GIVE UP