Pengendalian Kebisingan

52
Kebisingan Industri

description

kebisingan

Transcript of Pengendalian Kebisingan

Kebisingan Industri

PENGERTIANBising adalah SUARA-SUARA YG TDK DIKEHENDAKI (Subyektif)

Bising adalah sensasi yang diterima telinga sebagai akibat fluktuasi tekanan suara udara yang steady, kemudian telinga akan merespons fluktuasi kecil-kecil ini dgn sensitivitas yg sangat besar

PENGERTIAN

Bising sejenis vibrasi/energi yg dikonduksikan dalam media udara cairan, padatan, tdk tampak dan dpt memasuki telinga serta menimbulkan sensasi pd alat dengar.

Kebisingan bunyi yang tdk diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan (Men LH RI No. 48/MenLH/1996)

 

Inside NOISE

What is noise?• Definition, energy conducted and sensed, properties:

intensity/pressure, frequency, exposure,

Why unwanted?• Health Effect, age, psychological: annoyed, concentration,

rest/relax problem, communication annoyance, physiological: blood, heart, hearing loss, nausea, muscle control, acoustic trauma (permanent) vs temporary,

Who are susceptible? • Esp. Industrial workers, determining factors: sensitivity, age,

How to evaluate & control?

Mechanics of hearing

Mekanisme pendengaran

• Terdiri dari 3 bagian: telinga luar (daun telinga sampai membran timpani) meneruskan gelombang ke telinga tengah

• Telinga tengah: membran timpani (yang melekat pada 3 tulang kecil sampai membrana ovale) getaran diteruskan

• Telinga dalam: tube berspiral seperti rumah siput berisi cairan cairan bervibrasi stimulasi rambut sel impuls syaraf otak

KARAKTERISTIK BISING

Karakteristik bising: Intensitas/tekanan (sound pressure/intensity) Frekuensi Durasi eksposure thd bising

Ketiga karakteristik diperlukan karena: semakin keras suara semakin tinggi intensitasnya frekuensi tinggi lebih berbahaya thd alat dengar daripada

frekuensi rendah. Telinga manusia sensitive thd frekuensi tinggi

semakin lama durasi eksposure, semakin kerusakan akan semakin besar

Contoh…

SUMBER SUARA

Ada dua sumber suara (Cuniff, 1977): Sumber titik (point source) berasal dari

satu sumber statis Sumber garis (line source) berasal dari

sumber bergerak

JENIS KEBISINGAN

Menurut Doelle, 1993 Kebisingan dibedakan atas 4:

1. Berdasarkan sifat kebisingan mantap monoton suara air mengalir kebisingan tdk mantap kebisingan yg tdk bisa

diperkirakan frekuensinya terjadi

2. Berdasarkan tempat Interior kebisingan yg berasal dari dalam ruangan Eksterior kebisingan yg berasal dari luar ruangan

JENIS KEBISINGAN…

3. Berdasarkan sumber kontinu terus-menerus dan dlm waktu lama sesaat (impulse noise) kebisingan pendek-pendek

dalam waktu singkat

4. Berdasarkan tempat rambat bising bising diudara suara manusia atau musik bising karena tumbukan/benturan bantingan pintu, dll Bising karena getaran mesin getaran mesin

pembakaran bahan baker kendaraan

KISARAN TINGKAT KEBISINGAN MESIN INDUSTRI DAN PERALATAN

MESIN INDUSTRI/PERALATAN TINGKAT KEBISINGAN (dBA)

Alat-alat pneumatik (alat penggiling, gerinda)

Mesin-mesin pencetak

Alat penyemprot udara (pengecat, pembersih)

Blower

Kompresor udara

Alat pembuat logam

Alat pembakaran (cerobong api)

90 – 12 0

100 – 110

90 - 105

80 – 100

90 – 100

80 – 95

80 - 95

EFEK

Secara umum efek yg diakibatkan oleh bising dikategorikan sbb:• Efek Psikologis : terkejut, terganggu, tdk dpt

konsentrasi, tidur, dan relaksasi• Gangguan komunikasi : menurunkan kinerja dan

keamanan• Efek Fisiologis : menaikkan tekanan darah,

detak jantung, mengurangi ketajaman pendengaran, sakit telinga, mual, kendali otot terganggu, dll

Ketulian…Ketulian ada 2 : Permanen, disebabkan oleh penyakit, usia tua, obat, trauma, dan

kebisingan. Ketulian akibat bising disebut trauma akustik Temporer, ketulian akibat bising yg bisa hilang setelah beberapa

waktu

Ketulian menurut mekanismenya ada 2 yaitu: Konduktif, peralatan konduksi suara rusak akibat trauma dan

kebisingan Sensorinueral, ketulian akibat syaraf dengar yg rusak akibat

trauma, sakit, bising, dan ketuaan Ketajaman pendengaran/ketulian dpt diukur dgm membuat

audiogram dgn alat audiometer

Pengukuran kebisingan

• Mengukur overall level sound level meter (satuan dBA)

• Mengukur kebisingan pada setiap level frekuensi SLM dengan frequency analyzer

• Penentuan eksposur kebisingan padapekerja noise dosimeter (satuan dBA)

Alat ukur Sound level meter, mencatat keseluruhan

suara yang dihasilkan tanpa memperhatikan frekuensi yang berhubungan dengan bising total (20-20.000Hz)

Sound level meter dengan octave band analyzer, mengukur level bising pada berbagai batas oktaf di atas range pendengaran manusia dengan mempergunakan filter menurut oktaf yang diinginkan (narrow band analyzers untuk spektrum sempit 2-200 Hz)

Pengukuran akibat bising

Untuk mengevaluasi akibat pemaparan terhadap kehilangan pendengaran, kenyamanan, interferensi komunikasi dan mengumpulkan informasi untuk pengontrolan.

NOISE KALIBRATOR

SOUND LEVEL METER

NOISE MEASUREMENT KIT

NOISE DOSIMETER

PENGUKURAN PADA PEKERJA

DOSEBADGER

Baku tingkat kebisinganPeruntukan Kawasan atau Lingkungan Kegiatan tingkat kebisingan

• Perumahan dan Pemukiman 55• Perdagangan dan Jasa 70• Perkantoran dan Perdangangan 65• Ruang Terbuka Hijau 50• Industri 70• Pemerintahan dan Fasilitas Umum 60• Rekreasi• Lingkungan

Lingkungan Khusus• Bandar Udara *• Stasiun Kereta Api*• Pelabuhan Laut 70• Cagar Budaya 60

Lingkungan KegiatanRumah Sakit atau Sejenisnya 55Sekolah atau Sejenisnya 55Tempat ibadah atau sejenisnya 55

NAB Kebisingan di lingkungan kerja

USA (TLV ACGHI)

t (eksposur) jam dB(A)8 906 924 953 972 100

1,5 1021 105

0,5 110<0,25 115

kebisingan impulsif < 140 dB

t dBA8 854 882 911 94

30 mnt 9715 mnt 1007,5 mnt 103

3,75 mnt 1061,88 mnt 109

dstdilarang > 140 dB

INDONESIA Permen 51/1999

Pengendalian kebisingan

Pengendalian dilakukan di 3 bagian: SUMBER, RUANG ANTARA sumber dan penerima/pekerja, pada PENERIMA/PEKERJA

Urutan pengendalian paling efektif:

• Kurangi/hilangkan sumber bising

• Pengendalian pathway: jarak diperjauh dengan perisai/isolator/automatisasi

• Perlindungan penerima dari bising (APD)

SUMBER PATHWAY/MEDIA PENERIMA/RECEIVER

Faktor-faktor yang mempengaruhi bising

Tipe bising: menerus dan terputus Lokasi pekerja Waktu kerja

PENGENDALIAN KEBISINGAN

Pengendalian kebisingan dpt dilakukan pada 3 tempat:

1. Sumber kurangi atau hilangkan sumber kebisingan

Contoh teknis: substitusi

2. Media jarak antar sumber dan penerima diperjauh atau diberi perisai

Contoh teknis: absorpsi, perpanjang jarak, perisai 

3. Penerima perlindungan penerima dari bising

Contoh teknis: APD, isolasi pekerja, reduksi waktu

•Cara teknis:

APDPerpanjang jarak

Reduksi waktuPerisaiInsulasi sumber

Isolasi pekerjaAbsorpsi/dampingSubstitusi

PENERIMAPATHWAYSUMBER

•Cara medis:Pemeriksaan ketajaman pendengaran secara periodikPenempatan pekerja sesuai dengan kepekaan thd bisingMonitor ketulian temporer

•Cara manajemen:Reduksi waktu eksposurDiklat pemakaian dan pemeliharaan APD

1.1. Pengendalian di SumberPengendalian di Sumber◦ Pemilihan dan pemasangan mesin dengan

tingkat kebisingan yang rendah.◦ Pemeliharaan dan pelumasan mesin-

mesin produksi dengan teratur.◦ Menggunakan bahan-bahan peredam

pada sumber getaran.◦ Program maintenance yang baik supaya

mesin tetap terpelihara, dan penggantian proses

◦ Mengganti mesin-mesin lama dengan mesin baru dengan  tingkat kebisingan yang lebih rendah

Sambungan….

 Modifikasi “tempat” mesin, spt pemberian dudukan mesin dengan material-material yang memiliki koefisien redaman getaran lebih tinggi

Pemasangan peredam akustik (acoustic barrier) dalam ruang kerja

Antisipasi kebisingan dengan kontrol sumber ternyata 10 kali lebih murah (unit harga terhadap reduksi dB) daripada antisipasi pada propagasi atau kontrol lingkungan. Pada area kerja dengan kebisingan > 100 dB A

www.themegallery.com

Isolasi dilakukan dengan menempatkan sumber bunyi sedemikian rupa sehingga terpisah dari posisi tenaga kerja dengan menggunakan pemisah yang terbuat dari bahan atau konstruksi yang dapat mengurangi penjalaran suara, baik berupa tabir atau ruang tertutup.

Karakteristik Isolasi Dari Bahan Bangunan

ISOLASI PEKERJA/MESIN DI TEMPAT BISING

BAHAN ABSORBER BAHAN BARRIER

BARRIER-BARIER ATAU PANEL

PENGENDALIAN KEBISINGAN DI MEDIA

As the distance from the noise source increases, the pressure (or intensity) of the noise decreases faster

than its sound level.

2. Pengendalian pada jalur media

Noise control can be complex

Use noise control consultants to help solve your problems if complex

Engage employees in process

3. Pengendalian pada penerima/Hearing protectors

Selected for protection, user preference and work activity

Guard against over-protection — isolation can lead to under-use and safety risks

Require information, instruction, training, supervision and motivation

Will only protect if worn all the time and properly

Pengendalian Kebsingan PenerimaPengendalian Kebsingan Penerima

A. Penggunaan APDA. Penggunaan APD- menurunkan kerasnya bising yang melalui

hantaran udara 30-40 dB dari bising yang ada;

- digolongkan menurut cara pemakaiannya;

- Tiga tipe APD antara lain ear plug, ear muff,

Contoh Alat- Alat PAD Contoh Alat- Alat PAD Ear MuffEar Muff

Ear Muff 1440 Ear Muff 1440

Ringan, dengan foam yang Ringan, dengan foam yang lembut sehingga nyaman lembut sehingga nyaman dipakai. Dilengkapi dengan dipakai. Dilengkapi dengan sistem sliding tension sistem sliding tension adjustment untuk membuat adjustment untuk membuat posisi alat ini tetap mantap saat posisi alat ini tetap mantap saat dipakai. Pemakaian alat ini dipakai. Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi yang disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi (hingga 95 dBA cukup tinggi (hingga 95 dBA TWA).TWA).

General Purpose Ear Muff 1435 General Purpose Ear Muff 1435 Ringan dan mudah digunakan. Pemakaian Ringan dan mudah digunakan. Pemakaian

alat ini disarankan untuk situasi yang alat ini disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup memiliki tingkat kebisingan yang cukup

tinggi (hingga 95 dBA TWA).tinggi (hingga 95 dBA TWA).

Baku Mutu Emisi yang Berlaku di Indonesia

Helmet Mounted Ear Muff 1450 Helmet Mounted Ear Muff 1450 Ear Muff jenis ini dapat dipasangkan pada Ear Muff jenis ini dapat dipasangkan pada

berbagai jenis helm kerja tanpa memerlukan berbagai jenis helm kerja tanpa memerlukan adapter tambahan. Suatu kombinasi antara adapter tambahan. Suatu kombinasi antara kenyamanan dan kemudahan pemakaian. kenyamanan dan kemudahan pemakaian.

Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup

tinggi (hingga 95 dBA TWA).tinggi (hingga 95 dBA TWA).

Low Profile Ear Muff 1425Low Profile Ear Muff 1425Ringan dan ekonomis. Dirancang untuk Ringan dan ekonomis. Dirancang untuk

kenyamanan dan tahan lama. Pemakaian alat ini kenyamanan dan tahan lama. Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi (hingga 95 dBA kebisingan yang cukup tinggi (hingga 95 dBA

TWA). TWA).

Contoh Alat- Alat PAD Contoh Alat- Alat PAD Ear MuffEar Muff

Corded Foam Ear Plug 1110 Corded Foam Ear Plug 1110 Merupakan foam yang lembut dan Merupakan foam yang lembut dan dilengkapi dengan tali penghubung dilengkapi dengan tali penghubung sehingga nyaman dan mudah dipakai. sehingga nyaman dan mudah dipakai. Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan tinggi yang memiliki tingkat kebisingan tinggi (hingga 100 dBA TWA).(hingga 100 dBA TWA).

Foam Ear Plug 1100 Foam Ear Plug 1100 Merupakan pelindung telinga yang Merupakan pelindung telinga yang lembut lembut dan nyaman dipakai. dan nyaman dipakai. Pemakaian Pemakaian alat ini alat ini

disarankan untuk situasi yang memiliki disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang tinggi tingkat kebisingan yang tinggi (hingga 100 (hingga 100 dBA TWA).dBA TWA).

Reusable Ear Plug 1260 Reusable Ear Plug 1260Ear plug yang dapat dipakai kembali. Ear plug yang dapat dipakai kembali.

Desainnya yang multi-lekukan  menjaga ear plug ini aman di Desainnya yang multi-lekukan  menjaga ear plug ini aman di tempatnya serta memberikan kenyamanan dan perlindungan tempatnya serta memberikan kenyamanan dan perlindungan yang dapat diandalkan. Pemakaian alat ini disarankan untuk yang dapat diandalkan. Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi

(hingga 95 dBA TWA). (hingga 95 dBA TWA).

Ear plugs

Properly fitted Wrongly fitted

Pemilihan PAD

TWA/dBA APD pemilihan APD

<85

85-89

90-94

95-99

>100

Tidak wajib

Optional

Wajib

Wajib

Wajib

Bebas memilih

Bebas memilih

Bebas memilih

Pilihan terbatas

Pilihan sangat

terbatas

1. Earplug bila bising antara 85 – 200 dBA

2. Earmuff bila diI BAWAH 100dBA

3. Kemudahan pemakaian; biaya, kemudahan membersihkan dan kenyamanan

Pedoman Pemilihan

Pemeriksaan PendengaranPemeriksaan Pendengaran

Untuk menentukan apakah boleh atau tidak seorang pekerja bekerja di lingkungan yang bising serta menemukan gejala dini penyakit akibat kebisingan di tempat kerja.

Yang diperhatikan beberapa hal, antara lain (IDKI 1994):

1. Berpedoman bahwa pekerja tetap sehat dalam lingkungan bising.

2. Dilaksanakan oleh semua jajaran, dari pimpinan tertinggi sampai pekerja pelaksana. Komitmen pimpinan dan pekerja sangat penting.

3. Mengurangi dosis paparan kebisingan

Sambungan Mempertimbangkan kelayakan teknis

dan ekonomis. Utamakan pencegahan bukan

pengobatan, proaktif bukan reaktif, kesejahteraan bukan santunan.

NAB bukanlah garis pemisah antara sakit dan sehat, namun merupakan pedoman. Penilaian dilakukan dengan memantau kebisingan lingkungan dan kesehatan

Mengatur jadual produksi Rotasi tenaga kerja Penjadualan pengoperasian mesin Transfer pekerja dengan keluhan

pendengaran Mengikuti peraturan

Pengendalian administratif

Example….

Durasi tingkat bising yang diijinkan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Kebisingan yang terukur di suatu area adalah 90 dB selama 2 jam sehari, 97 dB selama 2 jam, dan sisa 4 jam berikutnya terdapat variasi tingkat bising secara bergantian 95 dB selama 10 menit dan 80 dB selama 10 menit. Tentukan apakah tingkat kebisingan yang terukur masih dalam batas yang diijinkan atau tidak.

Durasi per hari

Tingkat bising

86432

1,51¾½¼

90929597

100102105107110115

Edit your company slogan

Shinta Elystia, ST, M.Si