Pengendalian infeksi

17
Oleh: Drg. Agia T. Andriani, M. Kes Pengendalian Infeksi Silang

description

yu

Transcript of Pengendalian infeksi

Page 1: Pengendalian infeksi

Oleh:Drg. Agia T. Andriani, M. Kes

PengendalianInfeksi Silang

Page 2: Pengendalian infeksi

Konsep Dasar InfeksiInfeksi:

Suatu penyakit yang disebabkan oleh agen infeksi spesifik atau produk toksin yang muncul melalui transmisi dari agen atau produk dari seseorang, binatang atau reservoir terinfeksi kepada host/pejamu yang rentan, baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui perantara tumbuhan atau hewan, vektor, atau benda mati

Berkembang biaknya penyakit pada hospes disertai timbulnya respon imunologik dengan gejala klinik atau tanpa gejala klinik

 

Page 3: Pengendalian infeksi

Teori oleh John Gordon ini menggambarkan hubungan 3 komponen penyebab penyakit yaitu host, agen dan lingkungan (dibentuk segitiga).

Agen memiliki sifat, pertama, infektivitas yaitu kemampuan agen untuk mengakibatkan infeksi pada host yang rentan, kedua, patogenitas yaitu kemampuan agen untuk menyebabkan penyakit pada host, dan ketiga virulensi yaitu kemampuan agen untuk menimbulkan berat ringan suatu penyakit pada host. Agen dapat berupa: biologis (parasit, bakteri, virus) kimia (racun, alkohol, asap) fisik (trauma, radiasi, kebakaran) gizi (defisiensi, kelebihan).

Host merupakan manusia atau organisme yang rentan oleh adanya agen. Faktor internal host meliputi umur, jenis kelamin, ras, agama, adat pekerjaan dan profil genetik.

Lingkungan adalah kondisi atau faktor berpengaruh yang bukan bagian dari agen atau host, tetapi dapat mendukung masuknya agen ke dalam host dan menimbulkan penyakit.

Page 4: Pengendalian infeksi

Infeksi silang adalah penularan penyakit dari seseorang kepada orang lain, yang umumnya melalui suatu perantara

Page 5: Pengendalian infeksi
Page 6: Pengendalian infeksi

Kewaspadaan KlinikKewaspadaan dasar yang harus diterapkan pada semua pasien.Mencegah kontak yang tidak aman dengan cairan tubuh, darah, sekresi dan ekskresi untuk mencegah penyebaran.

Elemen utama dari Kewaspadaan standar:1. Kebersihan tangan;2. Penggunaan APD;3. Hygiene respirasi dan etika batuk;4. Pencegahan kecelakaan akibat benda tajam (sharp injury);5. Pemrosesan alat dan pengelolaan linen kotor;6. Pembersihan dan desinfeksi lingkungan;7. Pengelolaan limbah medis.

Page 7: Pengendalian infeksi

1. Kebersihan Tangan ( Hands Hygiene)Healthcare-associated Infections (HAIs)

merupakan permasalahan global dimana menurut data WHO, dari 100 pasien yang dirawat, 7 di negara maju dan 10 di negara berkembang diketahui terkena HAIs. Di fasilitas ICU, angka meningkat menjadi sekitar 30%;

Sebagian dari kuman-kuman tersebut ditularkan oleh tangan (baik petugas maupun pengunjung)

Page 8: Pengendalian infeksi
Page 9: Pengendalian infeksi
Page 10: Pengendalian infeksi

2. Penggunaan APDBarrier protektif atau penghalang untuk memutus

rantai perpindahan kuman/mikroorganisme;Untuk melindungi petugas, pasien dan pengunjung;Pemilihan APD disesuaikan dengan asesmen

risiko:- Identifikasi jenis penyakit dan kuman penyebab;- Identifikasi metode penularan dari kuman dan

penyakit;- Identifikasi kondisi pasien: Batuk? Muntah? Diare? Dll;- SOP tatalaksana medis dan keperawatan;- Ketersediaan APD serta sarana dan prasarana

penunjang

Page 11: Pengendalian infeksi

3. Hygiene Respirasi dan Etika Batuk

Mengendalikan penyebaran kuman dari sumbernya melalui droplet maupun kontak

Page 12: Pengendalian infeksi

4. Pencegahan Luka Tusuk/Sharp Injury Hati-hati saat melakukan penjahitan agar tidak tertusuk

jarum secara tidak sengaja Jangan menutup kembali, memelengkungkan,

mematahkan atau melepaskan jarum yang akan dibuang Buang benda-benda tajam dalam wadah anti bocor dan

segel dengan perekat jika sudah dua pertiga penuh wadah benda tajam tadi harus dibakar dalam insinerator

Jika tidak dapat dibakar dalam insinerator maka jarum harus dibilas 3x dengan larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi. Tutup lagi ujung jarum dengan penutupnya menggunakan tehnik satu tangan (one hand tehnik) lalu ditanam dalam tanah.

Tempat sampah hitam sampah tidak kontaminasi Tempat sampah kuning sampah terkontaminasi

Page 13: Pengendalian infeksi

5. Pemrosesan alatUntuk menciptakan lingkungan bebas

infeksi;Tahapan untuk pembersihan alat:- Petugas menggunakan APD dan melakukan

kebersihan tangan- Prabilas/pre-cleaning -> sikat dengan deterjen- Pencucian dan pembersihan -> cuci air

mengalir, keringkan- Sterilisasi ATAU Disinfeksi Tingkat

Tinggi/Sedang/Rendah.

Page 14: Pengendalian infeksi

6. Pembersihan dan desinfeksi lingkunganPembersihan lingkungan adalah proses

membuang semua atau sebagian besar patogen dari permukaan dan benda yang terkontaminasi

Disinfeksi dengan desinfektan:- Sodium hipoklorit (klorin);- Alkohol;- Fenol dllPetugas yang melakukan menggunakan APD untuk

kontak dengan material kedap air (Sarung tangan karet rumah tangga, gaun pelindung dan celemek kedap air, sepatu bot, pada kondisi penyakit tertentu menyesuaikan kebutuhan)

Page 15: Pengendalian infeksi

ANTISEPSIS DENGAN CARA MEMBUNUH atau MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MO pada KULIT / JARINGAN TUBUH LAINNYA( BENDA HIDUP)

DEKONTAMINASI TINDAKAN UNTUK MEMASTIKAN BAHWA PETUGAS KESEHATAN DAPAT MENANGANI SECARA AMAN BERBAGAI BENDA YG TERKON TAMINASI DARAH DAN CAIRAN TUBUH.

MENCUCI dan MEMBILAS TINDAKAN UNTUK MENGHILANGKAN SEMUA CEMARAN DARAH, CAIRAN TUBUH/BENDA ASING DARI KULIT/INSTRUMEN

ASEPSIS USAHA DALAM MENCEGAH MASUKNYA MIKROORGANISME KE DALAM TUBUH & BERPOTENSI MENIMBULKAN INFEKSI, DENGAN CARA MENURUNKAN JUMLAH atau MENGHILANGKAN SELURUH (ERADIKASI) MO PADA KULIT, JARINGAN & INSTRUMEN/PERALATAN KETINGKAT YANG AMAN

DISINFEKSI TINDAKAN UTK MENGHILANGKAN HAMPIR SEMUA MOPENYEBAB PENYAKIT YG MENCEMARI BENDA-BENDA MATI / INSTRUMEN

MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI YAITU : BAKTERI VEGETATIF, MIKROBEKTERIA, ENDOSSPORA, VIRUS, JAMUR DAN PARASIT

DISINFESI TINGKAT TINGGI (DTT)

TINDAKAN UTK MENGHILANGKAN SEMUA MO KECUALI ENDOSPORA BAKTERI DG MEREBUS atau KIMIAWI

STERILISASI TINDAKAN UTK MENGHILANGKAN SEMUA MO DARI BENDA-BENDA MATI/INSTRUMEN

Tindakan Pencegahan Infeksi

Page 16: Pengendalian infeksi

7. Pengelolaan Limbah Medis Tujuan:Melindungi penyebaran infeksi dari limbah infeksius

kepada petugas, pasien dan masyarakat di sekitar;Membuang bahan-bahan infeksius dan berbahaya

(sitotoksik dan radioaktif) dengan aman. Tahapan:Petugas menggunakan APD dan melakukan kebersihan

tangan;Identifikasi dan pemisahan limbah;Pelabelan, pengepakan, penyimpanan dan

pengangkutan;Pengolahan (infeksius dan benda tajam, incinerator,

cairo ,SPAL, limbah padat non-infeksius, TPU, dll)

Page 17: Pengendalian infeksi

Terima Kasih