pengendalian hama utama padi.pdf

3
Pengendalian Hama Utama Tanaman Padi Sumber Gambar: jawarantau.blogspot.com Produksi dan produktivitas tanaman padi di Indonesia seringkali mengalami penurunan bahkan sa mpa i te rja di pu so akibat ada ny a serangan hama . Ban ya k fa ktor yang mempeng ar uhi perkemba ngan populasi hama tanaman padi diantaranya disebabkan oleh matinya musuh-mus uh alami akibat penggunaan pestisida kimia yang kurang tepat dan kurang bijaksana , bisa juga karena perilaku petani yan g menanam pad i secara teru s menerus tanp a adan ya per gantian tanaman, yang akan menyediakan inang hama padi secara kontinyu tanpa terputus. Di samping itu kond isi ikli m di Indo nes ia yan g sang at men unja ng perk emb anga n pop ulas i hama . Oleh karena itu perl u upay a untu k men gen dalikan hama peng ganggu tanaman ini sehingga tidak menimbulkan kerusakan tanaman dan kerugian bagi petani. Hama utama padi menyerang berbagai fase kehidupan tanaman yaitu pada fase persemaian, fase vegetative, fase generatif dan fase pemasakan. Hama pada fase persemaian yaitu wereng coklat, wereng hijau, hama putih palsu, keong mas dan tikus sawah. Sedang hama pada fase vegetatif penggerek batang , wereng hijau, hama ganjur dan keong mas. Pada fase generatif biasanya wereng coklat, wereng hijau, penggerek batang, walang sangit, hama ganjur, ulat grayak, hama putih palsu, tikus sawah dan keong mas. Dan pada fase pemasakan, hama yang sering dijumpai adalah walang sangit, tikus sawah dan burung. Pengendalian hama ini dimaksudkan untuk menekan besarnya populasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) khususnya hama tanaman , sampai batas tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman dan mendatangkan kerugian. Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara seperti : 1. Secara fisik yaitu langsung menangkap OPT kemudian memusnahkannya; 2. Secara biologis yaitu menggunakan musuh-musuh alami yang dapat membunuh OPT atau memperlambat perkembangan OPT; 3. Secara teknis, dengan pengaturan pola tanam dan memusnahkan tanaman yang sakit dengan cara mencabut dan membabat tanaman yang sakit; 4. secara kimiawi yaitu dengan pengendalian OPT dengan menggunakan zat-zat kimia seperti insektisida, fungisida, akarasida, bakterisida dan herbisida Langkah-langkah pengendalian : 1. Melakukan pengamatan hama secara dini dan berkala 2. Mengidentifikasi jenis-jenis hama yang membahayakan produksi dan mutu 3. Menentukan ambang batas pengendalian hama dan cara pengendaliannya 4. Mengupayakan alternatif pengendalian hama/ penyakit secara terpadu dengan : a) Penggunaan varietas yang resisten /tahan; b) mengutamakan pengendalian hama dengan agen hayati;

Transcript of pengendalian hama utama padi.pdf

Page 1: pengendalian hama utama padi.pdf

7/25/2019 pengendalian hama utama padi.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengendalian-hama-utama-padipdf 1/2

Pengendalian Hama Utama Tanaman Padi

Sumber Gambar: jawarantau.blogspot.com

Produksi dan produktivitas tanaman padi di Indonesia seringkali mengalami penurunan bahkansampai terjadi puso akibat adanya serangan hama . Banyak faktor yang mempengaruhiperkembangan populasi hama tanaman padi diantaranya disebabkan oleh matinya musuhmusuhalami akibat penggunaan pestisida kimia yang kurang tepat dan kurang bijaksana ! bisa jugakarena perilaku petani yang menanam padi secara terus menerus tanpa adanya pergantiantanaman! yang akan menyediakan inang hama padi secara kontinyu tanpa terputus. "i sampingitu kondisi iklim di Indonesia yang sangat menunjang perkembangan populasi hama. #lehkarena itu perlu upaya untuk mengendalikan hama pengganggu tanaman ini sehingga tidakmenimbulkan kerusakan tanaman dan kerugian bagi petani.

$ama utama padi menyerang berbagai fase kehidupan tanaman yaitu pada fase persemaian! fasevegetative! fase generatif dan fase pemasakan. $ama pada fase persemaian yaitu wereng coklat!wereng hijau! hama putih palsu! keong mas dan tikus sawah. Sedang hama pada fase vegetatifpenggerek batang ! wereng hijau! hama ganjur dan keong mas. Pada fase generatif biasanyawereng coklat! wereng hijau! penggerek batang! walang sangit! hama ganjur! ulat grayak! hamaputih palsu! tikus sawah dan keong mas. "an pada fase pemasakan! hama yang sering dijumpaiadalah walang sangit! tikus sawah dan burung.

Pengendalian hama ini dimaksudkan untuk menekan besarnya populasi #rganisme Pengganggu%anaman &#P%' khususnya hama tanaman ! sampai batas tidak menimbulkan kerusakan pada

tanaman dan mendatangkan kerugian.

Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara seperti :

(. Secara fisik yaitu langsung menangkap #P% kemudian memusnahkannya)

*. Secara biologis yaitu menggunakan musuhmusuh alami yang dapat membunuh #P% atau

memperlambat perkembangan #P%)

+. Secara teknis! dengan pengaturan pola tanam dan memusnahkan tanaman yang sakit dengan

cara mencabut dan membabat tanaman yang sakit)

,. secara kimiawi yaitu dengan pengendalian #P% dengan menggunakan -at-at kimia seperti

insektisida! fungisida! akarasida! bakterisida dan herbisida

angkahlangkah pengendalian :

(. /elakukan pengamatan hama secara dini dan berkala

*. /engidentifikasi jenisjenis hama yang membahayakan produksi dan mutu

+. /enentukan ambang batas pengendalian hama dan cara pengendaliannya

,. /engupayakan alternatif pengendalian hama0 penyakit secara terpadu dengan :a' Penggunaan varietas yang resisten 0tahan)b' mengutamakan pengendalian hama dengan agen hayati)c' perbaikan teknik budidaya sesuai rekomendasi)d' penerapan normanorma budidaya yang baik dan benar)e' mekanisasi.

Page 2: pengendalian hama utama padi.pdf

7/25/2019 pengendalian hama utama padi.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengendalian-hama-utama-padipdf 2/2

1. Penggunaan pestisida merupakan alternatif terakhir! bila populasi hama telah melewatiambang batas pengendalian. Gunakan pestisida secara berkala dan sesuai dengan dosis yangdianjurkan.

Pengendalian hama serangga

(. Pengendalian hama penggerek batang

a. Pengaturan pola tanam melalui (' tanam serentak! untuk membatasi sumber makanan bagihama penggerek batang padi) *' rotasi tanaman padi dengan tanaman bukan padi untukmemutuskan siklus hidup hama) +' pengaturan waktu tanam yaitu berdasarkanpenerbangan ngengat atau populasi larva di tunggul padi & (1 hari sesudah puncakpenerbangan ngengat generasi pertama dan atau (1 hari sesudah puncak penerbanganngengat generasi berikutnya.

b. Pengendalian secara mekanik dan fisik dengan (' mengumpulkan kelompok telur dipersemaian dan di pertanaman) *' secara fisik dengan penyabitan tanaman serendahmungkin dan penggenangan air setinggi (2 cm! agar jerami atau pangkal jerami cepatmembusuk sehingga larva atau pupa mati) +' menggunakan perangkap lampu

c. Pengendalian hayati dengan pemanfaatan musuh alami parasitoid Trichogramma

 japonicum dosis *2 pias0ha & ( pias 3 *222 *122 telur terparasit' sejak awal pertanaman

d. Pengendalian secara kimia! dilakukan : ('pada saat , hari setelah ada penerbangan ngengat!*' insektisida butiran di persemaian dengan dosis * gram insektisida granule0m* & 422gram0,22 m* luas persemaian') +' menggunakan insektisida butiran berbahan aktif :5urudan! 6arbosulfan! dosis *2 kg insektisida granule0ha) ,' disemprot dengan insektisidaseperti dimehipo! Bensultap! 7mitra-! 5ipronil.

*. Pengendalian wereng coklat dan wereng hijaua' Penanaman varietas tahan penyakit dan tanam padi serentak)b' penggunaan perangkap lampu &light trap'

+. Pengendalian kepinding) dengan: (' menggenang lahan setinggi (1 cm selama semalam!mengingat kepinding bertelur pada pelepah daun di ketinggian (2 cm dari permukaan lumpur)*' memasang perangkap lampu yang digantungkan diatas bejana yang telah diisi minyaktanah! sehingga kepinding yang jatuh dari lampu ditampung dalam bejana) +' aplikasi denganBeauveria bassiana atau Metarhizium anisopliae dan ,' pengendalian dengan kimia .

,. Pengendalian walang sangit dengan : (' membersihkan gulma di pematang! disekelilingtanaman padi) *' memasang bangkai tanaman! karena walang sangit tertarik kepada baubangkai! kemudian disemprot dengan insektisida) +' menggunakan bahan kimia &8egent!BP/6' bila populasi sudah mencapai ambang ekonomi (2 ekor0*2 rumpun

1. Pengendalian ulat grayak! dengan (' penggenangan sehingga memaksa ulat berada di atastanah pada siang hari dan memudahkan untuk dikumpulkan) *' sanitasi terhadap tanamaninang) +' penggunaan insektisida efektif apabila ditemukan * ekor per meter persegi

9. Pengendalian hama ganjur) dengan : (' pengaturan waktu tanam) *' bajak ratun! buang danbersihkan semua tanam inang seperti padi liar) +' gunakan lampu perangkap karena hamaganjur dewasa sangat tertarik pada cahaya) ,' menggunakan insektisida granular.

. Pengendalian hama putih! keringkan lahan selama +1 hari pada stadia larva yang sering dipermukaan air) gunakan insektisida pada saat mencapai ambang ekonomi!atau serangan ratarata *1;.

Sumber : http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/10100/pengendalian-hama-utama-tanam-padi