pengendalian bahaya

4
Tugas Resume Higiene Industri Oleh Kelompok 7 : - Fahimah Ulfa - Fenty Dwi Febriyanti - Muhibatul Karimah - Roidatu R. - Zahrotul Istiqamah Pengendalian Bahaya (Pengendalian Teknis) 1. Pengendalian berbasis pada bahaya, bukan berbasis pada pantauan kita. Oleh karena itu, dalam memikirkan upaya pengendalian, harus diidentifikasi terlebih dahulu ada tidaknya bahaya dan dianalisis pula tingkat keparahan bahaya dan akibat yang ditimbulkan, baru kita dapat memikirkan upaya pengendalian yang harus dilakukan. 2. Setelah ditetapkan bahwa faktor – faktor bahaya sudah menjadi resiko( risik ) atau sudah melebihi standar yang ditentukan,maka langkah selanjutnya adalah melakukan upaya pengendalian potensi bahaya (control of hazards) dimaksudkan agar para pekerja terhindar dari gangguan kesehatan atau penyakit dan kecelakaan akibat kerja ,berbagai cara yang dapat dilakukan dalam pengendalian potensi bahaya ditempat kerja sehingga tidak menjadi bahaya nyata . 3. Cara-cara pengendalian Pengawasan langsung, pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer.

description

siphoooo

Transcript of pengendalian bahaya

Page 1: pengendalian bahaya

Tugas Resume Higiene Industri

Oleh Kelompok 7 :

- Fahimah Ulfa

- Fenty Dwi Febriyanti

- Muhibatul Karimah

- Roidatu R.

- Zahrotul Istiqamah

Pengendalian Bahaya (Pengendalian Teknis)

1. Pengendalian berbasis pada bahaya, bukan berbasis pada pantauan kita. Oleh karena itu,

dalam memikirkan upaya pengendalian, harus diidentifikasi terlebih dahulu ada tidaknya

bahaya dan dianalisis pula tingkat keparahan bahaya dan akibat yang ditimbulkan, baru

kita dapat memikirkan upaya pengendalian yang harus dilakukan.

2. Setelah ditetapkan bahwa faktor – faktor bahaya sudah menjadi resiko( risik ) atau sudah

melebihi standar yang ditentukan,maka langkah selanjutnya adalah melakukan upaya

pengendalian potensi bahaya (control of hazards) dimaksudkan agar para pekerja

terhindar dari gangguan kesehatan atau penyakit dan kecelakaan akibat kerja ,berbagai

cara yang dapat dilakukan dalam pengendalian potensi bahaya ditempat kerja sehingga

tidak menjadi bahaya nyata.

3. Cara-cara pengendalian

Pengawasan langsung, pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh

seorang manajer.

Pengawasa tidak langsung, pengawasan jarak jauh dengan melalui laporan oleh

bawahan baik secara lisan maupun tulisan.

Pengawasan berdasarkan kondisi tertentu, pengendalian yang dikhususkan untuk

kesalahan-kesalahan atau kondisi tertentu, dilakukan dengan cara kombinasi

langsung dan tidak langsung.

4. Secara garis besar, pengendalian Bahaya diantaranya, :

Teknis

Administratif

APD (Alat Pelindung Diri)

5. Hierarki pengendalian bahaya :

Page 2: pengendalian bahaya

Eliminasi, mengendalikan bahaya yang dilakukan pada saat desain, tujuannya

adalah untuk menghilangkan kemungkinan kesalahan manusia dalam suatu

sistem karena adanya kekurangan pada desain.

Substitusi, bertujuan untuk mengganti bahan, proses, operasi, ataupun peralatan

yang berbahaya menjadi tidak berbahaya.

Rekayasa teknik / EngineeringControl, pengendalian pada sumber atau pada

proses. Mengisolasi bahaya agar tidak kontak dengan pekerja.

Administrasi, ditujukan kepada orang yang akan melakukan pekerjaan, dengan

dikendalikan metode kerja, diharapkan orang akan mematuhi, memiliki

kemampuan dan keahlian cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman.

Tujuannya adalah agar pekerja bekerja sesuai dengan instruksi yang sudah

ditetapkan sehinggan kecelakaan atau kesalahan kerja dapat dihindari.

APD, adalah semua peralatan yang melindungi pekerja selama bekerja termasuk

pakaian yang harus di pakai pada saat bekerja

6. Pada ANSI Z10: 2005, hirarki pengendalian dalam sistem manajemen  keselamatan,

kesehatan kerja antara lain:

Eliminasi (pengendalian teknis)

Substitusi Untuk menurunkan probabilitas terjadinya

Rekayasa Engineering bahaya

Alarm System

Administrasi Untuk menurunkan tingkat keparahan bahaya

APD

7. Sistem peringatan, adalah pengendian bahaya yang dilakukan dengan memberikan

peringatan, instruksi, tanda, label yang akan membuat orang waspada akan adanya

bahaya dilokasi tersebut.  Sangatlah penting bagi semua orang mengetahui dan

memperhatikan tanda-tanda peringatan yang ada dilokasi kerja sehingga mereka dapat

mengantisipasi adanya bahaya yang akan memberikan dampak kepadanya. Aplikasi di

dunia industri untuk pengendalian jenis ini antara lain berupa alarm system, detektor

asap, tanda peringatan (penggunaan APD spesifik, jalur evakuasi, area listrik tegangan

tinggi, dll).

8. Pengendalian bahaya secara teknis yakni pengendalian yang ditunjukan terhadap sumber

bahaya atau lingkungan.

9. Sebagian besar pengendalian teknis, yakni untuk menurunkan probabilitas terjadinya

bahaya

Page 3: pengendalian bahaya

10. Perbedaan Tanggap darurat dengan APD, yakni :

Tanggap darurat, untuk menurunkan tingkat keparahan bahaya

APD, untuk menurunkan tingkat keparahan yang ditimbulkan.