Pengenalan konsep hots

50
Higher-Order Thinking Skills (HOTS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Pengembangan butir soal

Transcript of Pengenalan konsep hots

Page 1: Pengenalan konsep hots

Higher-Order Thinking Skills (HOTS)

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

MenengahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Pengembangan butir soal

Page 2: Pengenalan konsep hots
Page 3: Pengenalan konsep hots

Sistem Evaluasi Nasional

Mengapa harus HOT?

Page 4: Pengenalan konsep hots
Page 5: Pengenalan konsep hots

1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.4. Berbasis kinerja peserta didik.5. Memotivasi belajar peserta didik.6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi

responnya.8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.13. Terkait dengan dunia kerja.14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.

PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK

77

Page 6: Pengenalan konsep hots

Standards &assessments

KECAKAPAN HIDUP ABAD 21

21st Century learning:•To know•To do•To be•To live together

Page 7: Pengenalan konsep hots

Challenges: Quality of EducationTantangan Mutu Pendidikan

Page 8: Pengenalan konsep hots

8

Matematika Membaca

Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do With What They Know.

75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum

Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi dasar (membaca, matematika, sains)

Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tak dilatih kecakapan hidup abad 21, misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada situasi yang masih asing

Page 9: Pengenalan konsep hots

Apakah Higher-Order Thinking?

Higher-order thinking adalah meminimalisir kemampuan

mengingat kembali informasi (recall) dan asesmen lebih mengukur kemampuan:

Page 10: Pengenalan konsep hots

o Transfer satu konsep ke konsep lainnya

o Memproses dan menerapkan informasi

o Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda

o Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah

o Menelaah ide dan informasi secara kritis

Apakah Higher-Order Thinking?

Page 11: Pengenalan konsep hots

Apakah Higher-Order Thinking?• Higher-order thinking termasuk menunjukkan

pemahaman akan informasi dan bernalar bukan sekedar mengingat kembali/recall informasi.

• Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall.

• Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur kemampuan berpikir kritis.

Page 12: Pengenalan konsep hots

Table of Thinking

Page 13: Pengenalan konsep hots

Taksonomi Bloom

Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs

Page 14: Pengenalan konsep hots

KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

o BERPIKIR KRITIS

o BERPIKIR KREATIFo PEMECAHAN

MASALAHo PEMBUATAN

KEPUTUSAN

HOT

Page 15: Pengenalan konsep hots

KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGIBerfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi atau masalah.  Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi.  Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan.  Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari keterampilan berfikir kritis.  Dengan kata lain, berfikir kritis adalah analitis dan refleksif.

Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif.  Hasil dari keterampilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks.  Kegiatan yang dilakukan di antaranya menyatukan ide, menciptakan ide baru, dan menentukan efektifitasnya.  Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.

Page 16: Pengenalan konsep hots

Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai

kategori Bloom taxonomy.Mengingat (Remember)

Pemahaman (Understand)

Aplikasi (Application)

Analisa (Analysis)

Evaluasi(Evaluate)

Kreasi(Create)

•Uraikan •Identifikasi•Urutkan•Sebutkan •Ingat kembali•Kenali •Catat •Hubungkan •Ulangi•Garis bawahi

•Berikan contoh Uraikan

• Tentukan •Jelaskan Ekspresikan

•Jelaskan dengan kata-kata sendiri

•Identifikasi •Temukan •Ulangi•Pilih •Sebutkan•Terjemahkan

•Aplikasikan

•Tunjukkan

•Gunakan

•Manfaatkan

•Ilustrasikan

•Operasikan

•Terapkan

•Analisa •Kategorikan

•Bandingkan

•Simpulkan

•Bedakan •Temukan •Gambarkan

•Artikan•Telaah•Prediksi

•Menilai •Pilih•Kritik•Evaluasi•Telaah•Peringkat

•Kaji ulang

•Cermati •Kumpulkan

•Rumuskan

•Kelola •Modifikasi

•Mengubah

•Sintesa

•Buat•Bangun•Rancang

•Kembangkan

•Hasilkan•Susun•Rakit•Bentuk

Page 17: Pengenalan konsep hots

Proses Kognitif Bloom(Anderson & Krathwohl, 2001)

Proses Kognitif DefinisiIngatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan

jangka-panjangPemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk

komunikasi lisan, tertulis, dan gambarAplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi

yang tidak biasaAnalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan

menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar

Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru

Page 18: Pengenalan konsep hots

Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS(McCurry)

EVALUASI

SINTESIS

ANALISIS

APLIKASI

PEMAHAMAN ‘

PENGETAHUAN

HOTSLOTS

EVALUASI

SINTESIS

ANALISIS

APLIKASI HOT

PEMAHAMAN ‘

PENGETAHUAN

Page 19: Pengenalan konsep hots

MenganalisisMenggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi menjadi komponen-komponen yang lebih jelas.

ContohKemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran pokok penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya

Higher-Order Thinking Skills

Page 20: Pengenalan konsep hots

MengevaluasiKemampuan menilai suatu benda atau informasi berdasarkan suatu kriteria(menilai suatu ide, kreasi, cara, atau metode).

ContohKemampuan menilai apakah informasi yang diberikan berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/ menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.

Higher-Order Thinking Skills

Page 21: Pengenalan konsep hots

MenciptaMembuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk membentuknya

ContohKemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas lainnya.

Higher-Order Thinking Skills

Page 22: Pengenalan konsep hots

Cotton, K (1991), berpikir kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut: fluency (membangun banyak ide), flexibility (dapat merubah-ubah pandangan dengan mudah), originality (menghasilkan sesuatu yang baru), dan elaboration (membangun ide-ide berdasarkan ide-ide yang lain)

Robert W. Bailey (1989), pemecahan masalah merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan tingkat tinggi dari proses mental seseorang yang mengombinasikan gagasan cemerlang untuk membentuk kombinasi gagasan yang baru berdasarkan penalara.

Edward Glaser (1941:5) mengembangkan gagasan Dewey dan mendefinisikan berpikir kritis sebagai: (1) suatu sikap yang mau berpikir secara mendalam tentang masalah-masalah dan hal-hal yang berada dalam jangkauan pengalaman seseorang; (2) pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan penalaran yang logis; dan (3) semacam suatu keterampilan untuk menerapkan metode-metode tersebut. Berpikir kritis merupakan upaya keras untuk memeriksa setiap keyakinan atau pengetahuan asumtif berdasarkan bukti pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang diakibatkannya.

Horold dan Cyril O’Donnell, pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.

Higher-Order Thinking Skillss

Page 23: Pengenalan konsep hots

• Menilai atau mengukur bukan sekadar untuk menghafal sejumlah informasi, namun lebih kepada bagaimana memproses sejumlah informasi untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang diajukkan

• Menilai atau mengukur keterampilan yang lebih kompleks seperti berpikir kritis dan merangsang siswa untuk mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.

• Higher-order thinking menunjukkan pemahaman terhadap informasi dan bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar mengingat informasi.

• Kita tidak menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dan siswa menunjukkan pemahaman terhadap gagasan dan informasi dan/atau memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut.

• Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa dalam bentuk menjawab pertanyaan-pertanyaan inovatif:

– Adakah Cara lain? (What’s another way?), – Bagaimana jika…? (What if …?), – Manakah yang salah? (What’s wrong?), dan – Apakah yang akan dilakukan? (What would you do?) (Krulik & Rudnick, 1999).

Higher-Order Thinking Skillss

Page 24: Pengenalan konsep hots

Bagaimana Butir Soal yang dapat menuntut HOTS...?

Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus) berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/symbol, contoh, peta, film, atau suara yang direkam dianalisis, dievaluasi, dan dikreasikan

Page 25: Pengenalan konsep hots

Teknik Penulisan Butir HOTS Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level

pendidikan Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap

level pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi beberapa indikator dan tujuan dari pembelajaran berdasarkan anjuran yang tertuang pada kurikulum

Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi sangat mungkin berbeda sesuai dengan level pendidikan

Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya untuk menyesaikan permasalahan yang ada

Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan ke tingkatan selanjutnya

Page 26: Pengenalan konsep hots

Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data (pernyataan, tabel, grafik, hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil observasi, dll) sebagai stimulus untuk menjawab soal-soal HOTS

Berbagai macam data yang disediakan seharusnya memberikan informasi kepada siswa merujuk kepada pengetahuan atau kemampuan dasar sehingga dapat diolah lebih lanjut

Data yang diajukkan sebagai stimulus kepada siswa sedapat mungkin dibuat dengan situasi yang “autentik” atau nyata

Menulis soal tertulis HOTS dapat berupa soal

Teknik Penulisan Butir HOTS

Page 27: Pengenalan konsep hots

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang.

Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+. Pernyataan ini diungkapkan oleh…A.Arrhenius C. LewisB.Bronsted-lowry D. DaltonMemahami (C2): mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa

Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam air...A.mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+B.menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air

Page 28: Pengenalan konsep hots

Aplikasi (C3): melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas

Jika konsentrasi suatu larutan H2SO4 0,1M maka konsentrasi ion H+ adalah....A.dua kali konsentrasi H2SO4B.setengah kali konsentrasi H2SO4C.sama dengan Konsentrasi H2SO4D.tergantung jumlah H2SO4 yang ada

Berapakah pH larutan HCl dengan konsentrasi 0,01 M•1 C. 13•2 D. 12

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C3

Page 29: Pengenalan konsep hots

Analisis (C4): menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya

Jika Larutan HCl dan H2SO4 mempunyai konsentarsi yang sama maka perbandingan konsentrasi H+ pada kedua larutan tersebut adalah... A.sama besarB.konsentrasi H+ pada HCl lebih besar daripada konsentrasi H+ pada H2SO4C.konsentrasi H+ pada H2SO4 lebih besar daripada konsentrasi H+ pada HClD.konsentrasi H+ pada HCl ½ kali lebih besar daripada konsentrasi H+ pada H2SO4

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C4

Page 30: Pengenalan konsep hots

Evaluasi (C5): membuat suatu pertimbangan atau keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang ada

4 orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2 buah asam, yaitu HCl dan H2SO4. Reaksi yang dilakukan haruslah menghasilkan jumlah gas H2 yang sama. Berikut hal yang dilakukan ke-4 siswa tersebut:Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang sama Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 2 kali dari HClSiswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari H2SO4Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang sama

Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut, siswa manakah benar melakukannya...•Siswa A C. Siswa C•Siswa B D. Siswa D

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C5

Page 31: Pengenalan konsep hots

Kreasi (C6) memadukan bagian-bagian untuk membuat sesuatu yang baru dan saling berhubungan yang masuk akal atau dapat juga untuk menghasilkan suatu produk yang orisinil

Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H2SO4 dengan pH yang sama besar maka yang akan anda lakukan adalah......A.Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH yang sama dengan menggunakan pengukuran indikator universal B.Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H2SO4C.Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H+ yang terlibat dari kedua reaksi tersebutD.Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H2SO4 karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H+ yang sama

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C6

Page 32: Pengenalan konsep hots

Bersifat divergen, memungkinkan munculnya beberapa alternatif respons atau jawaban

Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan, tetapi juga keterampilan proses, dan sikap

Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks kehidupan nyata atau fenomena yang dekat dengan kehidupan siswa

Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang IPA, tetapi juga mengukur sikap dan bagaimana menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata

Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda

Page 33: Pengenalan konsep hots

Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari;

Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial, dan global, seperti: kesehatan Pendidikan Pekerjaan sumbar daya alam lingkungan hidup bencana alam pemanfaatan sains dan teknologi

Page 34: Pengenalan konsep hots

Karakteristik asesmen kontekstual (REACT):1.Relating: terkait langsung dengan konteks pengalaman kehidupan nyata.2.Experiencing: ditekankan kepada penggalian (eksplorasi), penemuan (discovery), dan penciptaan (invention).3.Applying: menuntut kemampuan peserta didik untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.4.Communication: menuntut kemampuan peserta didik untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan konteks masalah.5.Transfering: menuntut kemampuan peserta didik untuk mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas ke dalam situasi atau konteks baru.

Page 35: Pengenalan konsep hots

Ciri-ciri asesmen kontekstual:Siswa mengkonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar memilih jawaban yang tersedia.Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan dalam dunia nyata.Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban benar atau semua jawaban benar.

Page 36: Pengenalan konsep hots

Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual

Peserta didik cenderung memilih respons yang diberikan.

Peserta didik mengekspresikan respons

Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis)

Umumnya mengukur aspek ingatan (recalling)

Mengukur performansi tugas (berpikir tingkat tinggi)

Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran

Pembuktian tidak langsung, cenderung teoretis.

Pembuktian langsung melalui penerapan pengetahuan dan keterampilan dengan konteks nyata.

Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual

Page 37: Pengenalan konsep hots

PISA: studi internasional tentang penilaian prestasi literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik berusia 15 tahun.

Dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development), berkedudukan di Paris, Prancis.

Konsorsium internasional: Educational Testing Service (ETS), the Australian Council for Educational Research (ACER), the Netherlands National Institute for Educational Measurement (Citogroep), the National Institute for Educational Policy Research in Japan (NIER), dan WESTAT United States.

Page 38: Pengenalan konsep hots

DefinisiLiterasi Membaca: kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, merefleksi serta terlibat pada wacana teks dalam rangka mencapai tujuan membaca, mengembangkan pengetahuan dan potensi diri serta berpartisipasi dalam masyarakat.

Page 39: Pengenalan konsep hots

Contoh Item HOTS

Page 40: Pengenalan konsep hots

Contoh Soal Matematika

Page 41: Pengenalan konsep hots

Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.

Lomba Pria Wanita100 m 9,69 10,78200 m 19,30 21,74400 m 43,75 49,62800 m 1:44,65 ?

Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?

A.1:00,18B.1:20,43C.1:48,02D.1:54,87

Contoh Soal Matematika

Page 42: Pengenalan konsep hots

Contoh Soal Matematika

Page 43: Pengenalan konsep hots

Pengujian sifat larutan asam atau basa dapat digunakan bahan alam sekitar sebagai pengganti kertas lakmus. Berikut ini Beberapa kelompok siswa akan menguji sifat asam dan basa suatu larutan dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dirumahnya. Mereka terlebih dahulu membuat beberapa indikator alam untuk mengujinya. Data yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel.

Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui? A. Tomat dan daun pandan B. Kembang sepatu dan tomat C. Kol ungu dan kembang sepatu D. Daun pandan dan kembang sepatu

Contoh Soal Kimia

Page 44: Pengenalan konsep hots

Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut

Dari ke-empat siswa tersebut, siapakah melakukan percobaan dengan menggunakan variabel kontrol yang tepat...A.Anang C. PoppyB.Parmin D. Juli

1) Ditulis oleh Poppy,P4TK IPA

Contoh Soal Biologi1

Page 45: Pengenalan konsep hots

Contoh Soal Fisika1

Page 46: Pengenalan konsep hots

Sempurna

Kau begitu sempurna Di mataku kau begitu indah Kau membuat diriku

Akan selalu memujamu Di setiap langkahku ku kan selalu merindukan dirimu Tapi satu bayangkan hidup tanpa cintamu

Janganlah kau tinggal diriku Ku tak akan mampu semua Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku Kau adalah jantungku Kau adalah hidupku Engkau di diriku, oh sayangku Engkau begitu sempurna

Dinyanyikan oleh: Gita Gutawa

Mengkreasi :Tulislah sebuah puisi tentang seseorang yang

kamu kirimi surat!

Mengevaluasi :Selama ini sikap baik apa yang sudah kamu

lakukan kepada seseorang yang kamu kirimi surat?

Menganalisis :Bandingkan perasaanmu antara kepada

temanmu dengan kepada seseorang yang kamu kirimi surat!

Contoh Soal Bhs Indonesia

Page 47: Pengenalan konsep hots

Kancil and Crocodile

Kancil was a clever mousedeer. He had many enemies. One of them was Crocodile. Crocodile lived in a river in the forest.

Now, one day, Kancil went to the river. It was a very hot day, and he wanted to have a bath. Kancil bathed and splashed about in the water.

Crocodile saw Kancil. "A nice meal," he thought. Then, he crawled behind Kancil and grabbed him. He caught one of Kancil's legs.

Kancil was terrified. Then, he had an idea. He saw a twig floating near him. He picked it up and said, "You stupid fool! So you think you've got me. You're biting a twig - not my leg. Here, this is my leg."

And with that, he showed Crocodile the twig. Crocodile could not see well. He was a very stupid creature, too. He believed the cunning mousedeer. He freed the mousedeer's leg and snapped upon the twig. Kancil ran out of the water immediately.

"Ha! Ha!" he laughed. "I tricked you!".

Mengkreasi :Compose a letter of apology

from Kancil to Crocodile.

Mengevaluasi :Do you think Kancil has

done the right thing? Why?

Menganalisis :In what ways are Kancil and

Crocodile different?

Contoh Soal Bhs Inggris

Page 48: Pengenalan konsep hots

Contoh Soal IPS

Page 49: Pengenalan konsep hots

Contoh Soal Membaca

Page 50: Pengenalan konsep hots

Terima KasihSelamat Berkarya