Pengenalan Filsafat Ilmu
Transcript of Pengenalan Filsafat Ilmu
Pengenalan Filsafat Ilmu
Oleh: Mukhlis Yunus
Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Syiah Kuala
2013
Philosoply, Science and Philosophy of Science
Filsafat
Filosofia (Yunani)= Falsafi (Arab) :Filo (cinta) dan Sofia (kebijaksanaan)Bijaksana = pandai (tau lebih mendalam) atau ingin tau lebih mendalam
Filsafat : Pengetahuan dan penyelidikan denganmenggunakan akal budi (rasio) mengenaisebab-sebab, azas-azas, hukum-hukum, dsb,dari segala sesuatu yang ada di alam semestatentang kebenaran.
Berfikir untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan (apa, bagaimana, sejauhmana, mengapa) → INGIN TAHU
Tugas utama Filsafat :
Menetapkan dasar-dasar yang dapat diandalkan(logis, benar, atau sahih) → kebenaran
Filsafat Ilmu :Telaahan secara filsafat untuk menjawabpertanyaan :1. Objek apa yang dikaji / ditelaah ilmu ?2. Bagaimana proses menemukan ilmu ?3. Apa manfaat / kegunaan ilmu ?
Manusia BerfikirBerfikir BertanyaBertanya mencari jawabanMencari jawaban Mencari kebenaran
MANUSIA = MAKHLUK PENCARI KEBENARAN
Apakah Kebenaran itu ?
Teori Kebenaran ( The Theory of Thruth)
1. Teori Korespondensi (The Correspondence Theory of Thruth)
Kebenaran = Persesuaian antara pikiran dan
Kenyataan (Pernyataan)(realitas) idea
2. Teori Konsistensi (The Consistence Theory of Thruth)
Kebenaran = Kesesuaian antara pernyataan denganpernyataan (lainnya) yang sudah lebih dulu diketahui / ditemukan / diakui- Justifikasi kebenaran
3. Teori Progmatis (The Pragmatic Theory of Thruth)
Kebenaran = Diukur dari kegunaan (Utility), dapat dikerjakan (workability) dan pengaruhnya yang memuaskan (Satisfactory Consequences)
* Tidak ada kebenaran yang mutlak atau kebenaran yang tetap.
Ilmu (science) dan Pengetahuan (Knowledge)
Science (Ilmu)Akumulasi pengetahuan yang menjelaskanhubungan (korelasi atau kausalitas) yang tersusunsecara sistematik, rasional, lojik, metodik,danditemukan secara empirik melalui penelitian yangdilakukan oleh ilmuwan.
I L MU / S C I E N C E
ATAU
Akumulasi pengetahuan yang telahdisistematikan, diorganisasikan dan memilikimetode yang mapan
Ilmu lahir karena manusiamempunyai sifat ingin tau
HakekatIlmu
Suatu alat untuk menjelaskan, mengendalikanatau meramalkan suatu kejadian
Macam-macam Pengetahuan
1 Pengetahuan : Pengetahuan tentang hal-hal yang biasa, sehari-hari ➔ pengetahuan
(Knowledge)
2 Pengetahuan ilmiah Pengetahuan yang mempunyai sistemdan metode tertentu ➔ Ilmu
(Science)
3 Pengetahuan Filosofis Ilmu yang istimewa (menjawabmasalah-masalah yang tidak terjawaboleh ilmu-ilmu biasa ➔ filsafat
(Philosophy)
4 Pengetahuan Teologis Pengetahuan tentang agama (pemberitahuan dari Tuhan)
Sikap Ilmiah
Sikap Ilmuwan dalam melakukan tugasnya untukmempelajari, meneruskan, menolak, atau menerima,mengubah atau menambah pikiran ilmiah
Sikap ilmuwan
1. Sikap serba SkeptifMenyangsikan setiap pernyataan-pernyataan ilmiah yang belum terujikebenarannya
2. Sikap Serba PenasaranMinat, hasrat, dan semangat untuk mencari jawaban atas masalah
3. Sikap serba ObjektifMenghindarkan subjektifitas, emosi dan prasangka dan tidak memihak ( selainkebenaran ilmiah)
4. Sikap kejujuran IntelektualBerani menyatakan kebenaran, mengakui kekeliruan, dan terbuka menerimakebenaran- kebenaran baru
5. Sikap-sikap lainRendah hati, lapang dada, toleran, sabar, tabah, keras hati, sikap serba relatif, tekun dan rajin dalam usaha menemukan kebenaran ilmiah.
Fungsi ilmu
1.Fungsi Deskriptif : Menggambarkan, melukiskan dan memaparkansuatu objek atau masalah sehingga mudahdipelajari oleh peneliti
2. Fungsi Pengembangan : Melanjutkan hasil penemuan yang lalu danmenemukan ilmu yang baru
3. Fungsi Prediksi : Meramalkan kejadian-kejadian yang akanterjadi sehingga dapat mengambilkeputusan untuk menghadapinya
4. Fungsi control : Berusaha mengendalikan peristiwa yang tidakdikehendaki
THE KNOWER
Kemampuan untuk mengetahui :
1. Kemampuan kognitif
Kemampuan untuk mengerti, memahami, menghayati dan mengingat apa yang
diketahui (landasan : rasio dan akal)
2. Kemampuan Afektif
Kemampuan untuk merasakan tentang yang diketahuinya rasa cinta (love) dan
rasa indah (beauty)
3. Kemampuan Konaktif
Kemampuan untuk mencapai apa yang dirasakan
Konasi = Will atau Karsa (kemauan, keinginan, hasrat)
Daya dorong untuk mencapai atau menjauhi segala apa yang didiktekan oleh rasa.
Sifat Manusia sebagai The Knower (Kesadaran manusia = dasarnya lebih dalam untuk
berfungsinya ketiga kemampuan (di atas)
THE QUEST FOR KNOWLEDGE (THE KNOWN, KNOWING, KNOWLEDGE)
Knowing (Nalar / Berfikir)
Kesadaran = Landasan untuk nalar / berfikir
Yang dipikirkan Segala Sesuatu
Yang dapat diindera (pengalaman)
(berpikir empirikal)
Yang tidak dapat diindera
(metafisika), Berpikir transendental
Deduksi
Induksi
: Rules bagi logika dan matematika
patokan
: Rules bagi statistika
patokan
Berfikir secara logik dan melakukan kegiatan analitik
(berfikir secara ilmiah)
Berfikir IlmiahGabungan antara penalaran secara deduktif dan induktif
Deduktif
(U → K)
Cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus
berdasarkan pernyataan yang bersifat umum
Induktif
(U → K)
Cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum
berdasarkan kasus (khusus)
BERPIKIR ILMIAH
URUTAN BERFIKIR ILMIAH
Sifat ManusiaIkhtiar
Berfikir NalarKebenaran
Ingin tau /
untuk mencari
kebenaran
Untuk
memperoleh
pengetahuan /
ilmu
Bertanya
(sudah
berfilsafat)
Parsial / total
KONSEP ILMU = PROSES BERPIKIR
KNOWLEDGE
FungsiScience ➔ pencarian / penemuan
knowledge
Philosophy ➔ klarifikasi dari temuan-temuan
Rasio dan Rasa
Alat
manusia
Rasio / Akal
Rasa / kalbu
Ilmu Nomotetikal
Ilmu Normatif
Takdir dan Ikhtiar
Science
Scientific Thinking (ART)
InductiveThinking
Deductive Thinking
Experience / Craft
Abductive Thinking
Constructive Thinking
Taksonomi
Deskripsi
Komparasi
Eksplanasi
1. Fenomenon
2. Concept
3. Variable
4. Proposition
Hypotheses
5. Facts
6. Theory
INDUCTIVE
DEDUCTIVE
Kejadian / gejala yang dijadikan masalah
karena belum diketahui penyebabnya
Istilah / simbol yang mengandung pengertian
singkat dari fenomena (abstraksi dari
fenomena)
Variasi sifat jumlah / besaran yang mempunyai
nilai kategorial (kualitatif / kuantitatif sebagai
hasil penelaahan mendasar dari konsep
Kalimat ungkapan yang terdiri dari dua
variabel atau lebih yang mengatakan
hubungan sebab akibat
Proposisi yang telah teruji secara empiris
Jalinan fakta menurut kerangka bermakna
(meaningfull construct)
1. Menetapkan, mengidentifikasi dan
merumuskan masalah
2. Menyusun Kerangka Pemikiran
(Logical Construct)
3. Merumuskan Hipotesis (Jawaban
deduktif rasional)
4. Menguji Hipotesis secara empiris
(Jawaban Induktif Empiris)
5. Membahas hasil uji Hipotesis untuk
mengungkap fakta)
6. Menarik Kesimpulan
HIPOTESIS
✓ Hasil deduksi berdasarkan Kerangka Pemikiran yang berbentuk proposisi.
✓ Merumuskan Hipotesis : Menyusun Proposisi
(Berdasarkan Kerangka Pemikiran)
Bentuk hubungan variabel
Ketegasan hubungan variabel
Nilai Informatif hubungan variabel
Problem Solving
Knowledge Science
Diagnosis Technology
Taxonomy Theory
Description Facts
Definition Proposition
Descriptive Proposition
Concept / variables
Phenomenon (Evidence, Process, Function)
RealityDr. Mukhlis Yunus SE., MS
Problem Solving
Art
Technique
Technology
Science
Axiology
Epistemology
Ontology
REALITY
Emphirism
KNOWLEDGE
Rotionalism
PhenomenonismeIntuitionism
AKSIOLOGI Nilai
Kegunaan
Ilmu
Problem Solving
TeoriPandangan
Hidup
MetodePemecahan
Masalah
1. Pengetahuan Ilmiah (Science) – Fakta Empiris
2. Filsafat → Logika (Rasio) atau Akal
3. Mistik
Cara Memperoleh Pengetahuan
MacamPengetahuan
Objek Paradigma Metode Ukuran
Ilmu Empirik Positivistis Sains Logika & BuktiEmpiris
Filsafat Abstrak/Logika
Logik Rasio Logik
Mistik AbstrakSupralogik
Mistis LatihanMistik
Rasa, Yakin kadang-kadangEmpiris
Fakta Teori Hukum Teknologi
Hipothesis(Proposisi)Yang telah diuji secara empirik
Salinan Fakta-fakta menurut “ meaningfull construct”Berkembang untuk technology
KebutuhanManusia
TeknologyKebutuhanManusia
Technology
Explanation
Prediction
Prediction
Science
Membentu manusia mencapai tujuan hidup
Menciptakan Tujuan hidup manusia
ILMU MORAL
Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan
FenomenaMasalah
Research Science
FaktaMasalah
Real Fact
PemecahanMasalah