PENGEMBANGAN TEMUAN AUDIT - … · TEMUAN AUDIT Temuan audit : hal-hal yang berkaitan dengan...
Transcript of PENGEMBANGAN TEMUAN AUDIT - … · TEMUAN AUDIT Temuan audit : hal-hal yang berkaitan dengan...
PENGEMBANGAN TEMUAN AUDIT
Konsep Temuan Audit
Sistematika Penyajian Temuan Audit
tedi – last 10/18
EVALUASI HASIL
.
Sumber : Arens et al (2017)
TEMUAN AUDIT
Temuan audit :
hal-hal yang berkaitan dengan pernyataan tentang faktabaik yang bersifat positif maupun negatif.
Temuan audit yang bersifat negatif (eksepsi/defisiensi) merepresentasikan area yang memiliki tingkat risiko
yang tinggi, sehingga auditor menyertakan rekomendasiuntuk memperbaiki pengendalian/sistem/operasional
organisasi.
…..lanjutan
Karakterisitik temuan defisiensi/eksepsi yg layak utk dilaporkan :
1) Signifikan dan didukung oleh bukti audit (fakta dan bukanopini),
2) Objektif dan relevan dengan masalah yang dihadapi,
3) Mendukung kesimpulan yang logis, beralasan, dan dapatmendorong manajemen untuk melakukan tindak lanjutberdasarkan hasil audit.
4) Mungkin tidak signifikan, tetapi menunjukkan gejala masalahyang potensial terjadi di masa depan.
SPKN menetapkan untuk temuan yang bersifat rahasia/bukanuntuk diketahui publik, dilaporkan tersendiri dan hanyadidistribusikan kepada pihak-pihak yang dibenarkan menurutperaturan.
…lanjutan
SPKN secara umum menyatakan bahwa temuan
audit antara lain berupa :
1. Kurang memadainya/kelemahan pengendalian
internal,
2. Ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan,
3. Kecurangan (fraud),
4. Ketidakpatutan (abuse).
…lanjutan
SPKN menyatakan baik untuk audit keuangan, audit kinerja,
maupun audit dengan penugasan khusus, bahwa temuan audit
terdiri atas unsur :
1. Kondisi
2. Kriteria
3. Penyebab
4. Akibat
Temuan audit dihasilkan dari proses perbandingan antara kriteria
(praktek yang diharapkan) dengan kondisi (fakta/keadaan
sebenarnya), berikut penyebab terjadinya perbedaan,
dan akibat yang mungkin ditimbulkannya.
KONDISI
Kondisi adalah :
1. keadaan/kejadian sebenarnya yang ditemukan auditorselama proses audit dilaksanakan dan diselesaikan.
2. Kondisi harus didasarkan kepada bukti audit yangkompeten, relevan, lengkap, dan bermanfaat.
Auditee mungkin dapat tidak setuju dengan kesimpulandan interpretasi auditor, tetapi dia tidak dapatmenyangkal fakta yang mendasari suatu kondisi. Olehkarena itu pelaporan mengenai Kondisi harusmemperhatikan cakupan dan kedalamannya gunamemperoleh perspektif yang wajar.
KRITERIA
Kriteria (Praktek Yg Diharapkan) :
Kriteria menggambarkan kebijakan, prosedur, standar, hukum/regulasi yang ditetapkan dan harus dipatuhi oleh auditee.
Kriteria yang digunakan harus menggambarkan :
1. Tujuan yang ingin dicapai manajemen, dan ;
2. Kualitas pencapaiannya.
SPKN LHP harus menyajikan kriteria dengan :
1. Wajar
2. Eksplisit
3. Lengkap
4. Mencantumkan sumber kriteria
AKIBAT
Akibat :
1. Dampak aktual atau potensial/konsekuensi yang berkenaandengan kondisi yang ditemukan (terutama kondisi yang tidaksesuai dengan kriteria).
2. Diperlukan untuk meyakinkan pihak pengguna LHP bahwabila kondisi yang tidak diinginkan dibiarkan akanmengakibatkan kerugian yang signifikan, sehingga dapatmenjadi dasar untuk melakukan tindakan korektif.
SPKN LHP harus menyajikan akibat dengan :
1. Jelas,
2. Rinci,
3. Dinyatakan dengan angka (bila ada)
4. Menunjuk/menyertakan bukti yang meyakinkan
PENYEBAB
Penyebab dari suatu kondisi :
1. Mengindikasikan mengapa masalah tersebut terjadi (atau :
alasan yang rasional atas terjadinya perbedaan antara kondisi
dengan kriteria).
2. Bila penyimpangan dapat diidentifikasi, dan penyebabnya
ditetahui maka solusi alternatif untuk mengatasi masalah yang
dihadapi dapat disusun, sehingga tindakan korektif oleh pihak-
pihak yang berkepentingan terfokus kepada upaya mengatasi
masalah tersebut.
SPKN LHP tidak perlu mengungkapkan penyebab suatu
perbedaan atas temuan audit yang berkenaan dengan
ketidakpatuhan kepada regulasi dimana tidak dapat ditetapkan
penyebabnya secara logis,
…lanjutan
SPKN Sebelum LHP tertulis diterbitkan, auditor perlu membahas
temuan audit dengan manajemen auditan, dimana :
1. Pembahasan tersebut dapat membantu untuk menghindari
kesalahpahaman/perbedaan interpretasi atas fakta,
2. Tanggapan manajemen auditan berkenaan dengan temuan audit
harus dievaluasi dan dipahami secara seimbang dan objektif,
tetapi tidak dapat dijadikan justifikasi untuk menghilangkan
temuan dan rekomendasi yang berhubungan dengan temuan
ydm.
3. Tanggapan manajemen auditan dicantumkan dalam LHP. (Bila
tanggapan tsb benar, auditor harus memperbaiki interpretasi
atas temuan auditnya. Bila tanggapan tsb bertentangan dengan
temuan audit, auditor harus mencantumkan
ketidaksetujuannya dengan alasan yang seimbang dan objektif.
SISTEMATIKA PENYAJIAN
TEMUAN AUDIT
Temuan audit harus disajikan menurut elemen-elemennya baik
dalam laporan terpisah (bila bersifat rahasia/tidak untuk diketahui
publik a.n. kepentingan negara) maupun menjadi satu dengan
LHP yang berisi opini atas laporan keuangan (audit keuangan),
atau ; kesimpulan (audit kinerja/penugasan khusus).
Penyajian temuan berdasarkan elemen-elemennya bermanfaat
untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya tindak lanjut
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
…lanjutan
Model Penyajian temuan audit :
.
tedi.doc
Disclaimer :
Sumber referensi dapat dilihat pada tautan
http.//tedirustendi32.wordpress.com/… pada laman yg terkait