PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS...

13
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN DI RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN Naskah Publikasi diajukan oleh Fajar Aji Wibowo 07.11.1730 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Transcript of PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS...

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN

DI RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Fajar Aji Wibowo

07.11.1730

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

MEDICAL RECORD INFORMATION SYSTEM DEVELOPMENT

TO IMPROVE HEALTH CARE SERVICES IN

RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN

DI RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN

Fajar Aji Wibowo

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Medical records are files containing records and documents concerning patient identification, examination, treatment, action, and other services to patients in healthcare facilities. Making the medical records for the organization of medical practice with a clear and complete information will also improve the quality of care to protect medical personnel and to achieve optimal health.

RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten already using web-based information systems in processing medical records. The system is offline where the system can only be accessed on the local network hospital. However, the information system still has shortcomings, so in practice the hospital still using manual systems for managing patient medical records.

In this thesis, the author tries to analyze the medical record information system existing now and existing deficiencies in the system. In addition, the authors also tried to develop a system of medical record information currently available to assist and ease the work of the hospital medical record in managing medical records and to improve the quality of hospital services. Keywords: medical records, information systems.

1. Pendahuluan

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang

rekam medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain

kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Sarana tersebut meliputi balai

pengobatan, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit umum, rumah sakit khusus dan

praktik dokter (sesuai dengan UU Kesehatan).

Permenkes Nomor 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa sertiap sarana pelayanan

kesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis.Rekam medis bermanfaat sebagai dasar

dan petunjuk untuk merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan

pengobatan, perawatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien. Membuat

rekam medis bagi penyelenggaraan praktik kedokteran dengan jelas dan lengkap juga akan

meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian

kesehatan masyarakat yang optimal.

RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten sudah menggunakan sistem informasi dalam

mengolah data rekam medis.Namun sistem informasi yang ada saat ini masih memiliki

beberapa kekurangan.Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

pengembangan sistem informasi rekam medis di RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten.

2. Landasan Teori

2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi

2.1.1 Sistem1

Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan

komponen.Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari

prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefiniskan sebagai kumpulan dari

komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan

untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2 Informasi

McFadden, dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses

sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang untuk menggunakan data

tersebut.2Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu

1 Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur, hal 1

2 Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, hal 31

informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan

(relevance).3

2.1.3 Sistem Informasi4

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai

berikut:

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-

laporan yang diperlukan.

2.2 Definisi Rekam Medis5

Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran menjelaskan bahwa yang dimaksud

dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas

pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan

kepada pasien.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam

medis menjelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen

tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada

pasien pada sarana pelayanan kesehatan.

2.3 Pengenalan Bahasa Pemrograman Web

2.3.1 HTML6

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam

sebuah browser Internet.HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan

dikendalikan penggunaannya oleh Worl Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-

kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang

diinginkan. Sebuah file berbentuk HTML dapat dibuka menggunakan browser web seperti

Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer.

2.3.2 CSS7

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan

untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.Penggunaan

yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan

HTML dan XHTML.Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk

3 Op.cit., hal 10

4 Ibid., hal 11

5 Sjamsuhidajat (et.al), Manual Rekam Medis, hal 3

6 Gugun Septian, Trik Pintar Menguasai Codeigniter, hal 1-2

7 Ibid, hal 3-4

semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL.Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide

Web Consortium (W3C).

2.3.3 PHP8

PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah

bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa

C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang specific.Tujuan utama penggunaan

bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web menulis halaman web dinamis

dengan cepat.

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Tinjauan Umum

RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten berdiri sejak tanggal 23 Agustus 1953 sebagai

Koloni Orang Sakit Jiwa (KOSJ), dimana pasiennya semula berasal dari RS Jiwa

Mangunjayan Surakarta dan RS Jiwa Kramat Magelang. Sebagai direktur pertamanya

adalah Dr. RM. Soedjarwadi. Dengan Surat Nomor: 1732/Menkes-Kessos/XII/2000 tanggal

12 Desember 2000, RS Jiwa ini diserahkan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Propinsi

Jawa Tengah.Sesuai dengan rekomendasi Gubernur Jawa Tengah Nomor: 445/6797/2000

tanggal 28 Juni 2000 tentang perubahan nama Rumah Sakit Jiwa Klaten selanjutnya dengan

SK.Menteri Kesehatan & Kesejahteraan Sosial RI No.1681.A/MENKES

KESSOS/SK/XI/2000, maka sejak tanggal 20 Nopember 2000 nama RS Jiwa Klaten secara

resmi berubah menjadi RS Jiwa Dr RM Soedjarwadi Klaten.

3.2 Analisis Sistem

Analisis yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini yaitu :

1. Analisis Kelemahan Sistem (Menggunakan analisis PIECES)

2. Analisis Kebutuhan Sistem

3. Analisis Kelayakan Sistem

8 Bobby Permana (et.al), Aplikasi Pengolahan Data Produksi Berbasis Web di PT Telehouse

Engineering, hal 17

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dalam penelitian skripsi ini menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD) dan Normalisasi.

3.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Kamus Data:

Pasien : {no_rm, nm_pasien, almt_pasien, kecamatan, tpt_lahir_pasien,

tgl_lahir_pasien, no_telp_pasien, jk, status, agama, pekerjaan, pendidikan,

gol_darah, jenis, penanggung, hubungan}

Kunjungan : {id_kunjungan, tgl_kunjungan}

Poliklinik : {id_poliklinik, poliklinik}

Dokter : {id_dokter, nm_dokter, almt_dokter, tpt_lahir_dokter, tgl_lahir_dokter,

no_telp_dokter}

Transformasi Model Data ke Basis Data Fisik :

1. Mengubah entitas menjadi tabel dengan fieldnya adalah atribut dari entitas tersebut.

Dengan demikian tabel yang terbentuk pada tahap ini adalah:

Tabel Pasien, field-fieldnya: no_rm, nm_pasien, almt_pasien, kecamatan,

tpt_lahir_pasien, tgl_lahir_pasien, no_telp_pasien, jk, status, agama, pekerjaan,

pendidikan, gol_darah, jenis, penanggung, hubungan

Tabel Kunjungan, field-fieldnya: id_kunjungan, tgl_kunjungan

Tabel Poliklinik, field-fieldnya: id_poliklinik, poliklinik

Tabel Dokter, field-fieldnya: id_dokter, nm_dokter, almt_dokter, tpt_lahir_dokter,

tgl_lahir_dokter, no_telp_dokter

2. Mengubah relasi antar entitas dengan derajat kardinalitas banyak ke banyak

menjadi table baru. Dari Gambar 3.11, relasi yang derajat kardinalitasnya banyak ke

banyak adalah:

Relasi merekam, yang menghubungkan antara dokter dengan pasien. Relasi ini

diubah menjadi table rekam dengan field: id_rekam, tgl_rekam, no_rm,

id_penyakit, penyakit, id_tindakan, tindakan, catatan, id_dokter

3. Menambahkan field pada entity yang dihubungkan oleh relasi dengan derajat satu

ke satu. Dari Gambar 3.11, relasi yang berderajat satu ke satu adalah:

Relasi mendaftar yang menghubungkan antara pasien dengan kunjungan.

Relasi ini megakibatkan penambahan field no_rm sebagai primary key dari

entity pasien ke entity kunjungan yang mewakili salah satu dari kedua entity.

Dengan demikian tabel kunjungan memiliki field: id_kunjungan, tgl_kunjungan,

no_rm

4. Menambahkan field pada entity yang dihubungkan oleh relasi dengan derajat satu

ke banyak. Dari Gambar 3.11, relasi yang berderajat satu ke banyak adalah:

Relasi menuju yang menghubungkan antara poliklinik dengan kunjungan. Relasi

ini mengakibatkan penambahan field id_poliklinik sebagai primary key dari entity

poliklinik yang berderajat satu ke entity kunjungan yang berderajat banyak.

Dengan demikian tabel kunjungan memiliki field: id_kunjungan, tgl_kunjungan,

no_rm, id_poliklinik.

Relasi memiliki yang menghubungkan antara poliklinik dengan dokter. Relasi ini

mengakibatkan penambahan field id_poliklinik sebagai primary key dari entity

poliklinik yang berderajat satu ke entity dokter yang berderajat banyak. Dengan

demikian tabel dokter memiliki field: id_dokter, nm_dokter, almt_dokter,

tpt_lahir_dokter, tgl_lahir_dokter, no_telp_dokter , id_poliklinik

3.3.2 Normalisasi

1. Bentuk 1st NF

Setelah melakukan pemodelan data dengan menggunakan ERD kemudian

mentranformasikannya ke dalam bentuk tabel, maka diperoleh tabel-tabel sebagai

berikut:

Tabel Pasien no_rm, nm_pasien, almt_pasien, kecamatan, tpt_lahir_pasien,

tgl_lahir_pasien, no_telp_pasien, jk, status, agama, pekerjaan, pendidikan,

gol_darah, jenis, penanggung, hubungan

Tabel Kunjungan id_kunjungan, tgl_kunjungan, no_rm, id_poliklinik

Tabel Poliklinik id_poliklinik, poliklinik

Tabel Dokter id_dokter, nm_dokter, almt_dokter, tpt_lahir_dokter,

tgl_lahir_dokter, no_telp_dokter , id_poliklinik

Tabel Rekam id_rekam, tgl_rekam, no_rm, id_penyakit, penyakit,

id_tindakan, tindakan, catatan, id_dokter

Tabel-tabel diatas telah memenuhi normalisasi tahap pertama, karena tidak ada field

yang duplikat pada masing-masing tabel tersebut.

2. Bentuk 2nd

NF

Bentuk 2nd

NF adalah sebagai berikut:

Tabel Pasien no_rm, nm_pasien, almt_pasien, kecamatan, tpt_lahir_pasien,

tgl_lahir_pasien, no_telp_pasien, jk, status, agama, pekerjaan, pendidikan,

gol_darah, jenis, penanggung, hubungan

Tabel Kunjungan id_kunjungan, tgl_kunjungan, no_rm, id_poliklinik

Tabel Poliklinik id_poliklinik, poliklinik

Tabel Dokter id_dokter, nm_dokter, almt_dokter, tpt_lahir_dokter,

tgl_lahir_dokter, no_telp_dokter , id_poliklinik

Tabel Rekam id_rekam, tgl_rekam, no_rm, id_penyakit, penyakit, id_tindakan,

tindakan, catatan, id_dokter

3. Bentuk 3rd

NF

Tabel Pasien no_rm, nm_pasien, almt_pasien, kecamatan, tpt_lahir_pasien,

tgl_lahir_pasien, no_telp_pasien, jk, status, agama, pekerjaan, pendidikan,

gol_darah, jenis, penanggung, hubungan

Tabel Kunjungan id_kunjungan, tgl_kunjungan, no_rm, id_poliklinik

Tabel Poliklinik id_poliklinik, poliklinik

Tabel Dokter id_dokter, nm_dokter, almt_dokter, tpt_lahir_dokter,

tgl_lahir_dokter, no_telp_dokter , id_poliklinik

Tabel Rekam id_rekam, tgl_rekam, no_rm, id_penyakit, id_tindakan, catatan,

id_dokter

Tabel Penyakit id_penyakit, penyakit

Tabel Tindakan id_tindakan, tindakan

3.3.3 Relasi Antar Tabel

Gambar 3.2Relasi antar tabel

4. Pembahasan

Gambar 4.1 Form login

Saat menjalankan program, yang pertama kali akan muncul adalah halaman

login.Jika username dan password yang dimasukkan benar, maka akan masuk ke menu

utama.

Gambar 4.2 Tampilan menu utama

1. Menu Kunjungan

Menu kunjungan digunakan untuk meng-input-kan data kunjungan.Pada saat pasien

datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, sebelum menuju ke poliklinik pasien

harus mendaftar dulu di bagian pendaftaran. Jika pasien tersebut adalah pasien

lama, maka pasien akan diminta meyerahkan kartu berobatnya oleh petugas untuk

selanjutkan di-input-kan data kunjungan yang terdiri dari dari data tanggal

kunjungan, nomor rekam medis pasien, dan poliklinik tujuan. Tetapi jika pasien

adalah pasien baru, biodata pasien tersebut terlebih dahulu harus di-input-kan ke

dalam sistem melalui menu pasien, baru kemudian bisa di-input-kan data kunjungan

pasien tersebut.

2. Menu Pasien

Menu pasien digunakan untuk meng-input-kan data pasien baru.Jadi hanya pasien

yang baru pertama kali berobat ke rumah sakit yang datanya di-input-kan ke dalam

sistem.

3. Menu Rekam

Menu rekam digunakan untuk memasukkan data rekam medis pasien. Pada saat

pasien diperiksa, data rekam medis pasien yaitu tanggal rekam, nomor rekam medis

pasien, kode penyakit, kode tindakan, catatan(jika diperlukan), dan dokter yang

memeriksa dimasukkan kedalam sistem.

4. Menu Penyakit

5. Menu Penyakit digunakan untuk meng-input-kan data penyakit. Data penyakit yang

diinputkan harus sesuai dengan kamus ICD 9.

6. Menu Tindakan

Menu Tindakan digunakan untuk meng-input-kan data tindakan.Data tindakan yang

diinputkan harus sesuai dengan kamus ICD 10.

7. Menu Poliklinik

Menu poliklinik digunakan untuk meng-input-kan data poliklinik yang dimiliki rumah

sakit.

8. Menu Dokter

Menu dokter digunakan untuk meng-input-kan data dokter yang ada di rumah sakit.

9. Menu Logout

Menu log out digunakan untuk me-logout/keluar aplikasi.

5. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan skripsi dan pengembangan “Sistem

Informasi Rekam Medis diRSJD Dr RM Soedjarwadi” ini antara lain:

1. Pembuatan sistem masih kurang optimal sehingga sistem ini belum bisa lebih baik

dibandingkan dengan sistem lama dan belum dapat diimplementasikan langsung di

RSJD Dr RM Soedjarwadi.

2. Sistem ini dibuat berbasis web dan dibuat dengan menggunakan framework Code

Igniter sehingga akan lebih mempermudah pada saat proses pengembangan

sistem.

3. Sistem ini bersifat offline yaitu sistem hanya bekerja pada jaringan lokal rumah sakit.

4. Sistem dibuat untuk menyimpan data rekam medis pasien rawat jalan.

5. Sistem akan digunakan oleh bagian rekam medis, bagian pendaftaran, dan

poliklinik.

6. Sistem belum dapat mencetak laporan secara otomatis.

Daftar Pustaka

Jogiyanto HM. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Kadir A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Permana B, dkk. 2010. Aplikasi Pengolahan Data Produksi Berbasis Web di PT Telehouse Engineering. Bandung: Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Septian G. 2011. Trik Pintar Menguasai Codeigniter. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Sjamsuhidajat, dkk. 2006. Manual Rekam Medis. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.