PENGEMBANGAN PROFESI GURU [Compatibility Mode]
Transcript of PENGEMBANGAN PROFESI GURU [Compatibility Mode]
PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME
GURU BKGURU BK
OlehOlehOlehOleh
Amin BudiaminAmin BudiaminAmin BudiaminAmin BudiaminJURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGANJURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGANJURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGANJURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPIFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPIFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPIFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPI
Disajikan dalam Diklat Profesi Guru Bimbingan dan K onselingRayon 10 Jawa Barat di Gedung P4TK Dirjen PMPTK Dep diknas
Tanggal 17 – 24 Desember 2008
PROFESI
PROFESIONAL
PROFESIONALITASPROFESIONALITAS
PROFESIONALISME
PROFESIONALISASI
Belajar dari pengalaman, dapat membuat kitasemakin terampil, kompeten dan semakin arif.
Ada duaduaduadua caracaracaracara memanfaatkan pengalaman, khususnya pengalaman kerja (sbg. GURUGURUGURUGURU), yang membuahkan peningkatan kemampuan, yaitu :
Cara Cara Cara Cara pertamapertamapertamapertama � dengan kerangka pikir belajarbelajarbelajarbelajareksperiensialeksperiensialeksperiensialeksperiensial (Experiential LearningExperiential LearningExperiential LearningExperiential Learning) yang digagas oleh
David Kolb � menggunakan prosedur yang disebutDavid Kolb � menggunakan prosedur yang disebutPortfolioPortfolioPortfolioPortfolio, yang sekarang diadopsi untuk Sertifikasi Guru
dalam Jabatan
CaraCaraCaraCara keduakeduakeduakedua � PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian TindakanTindakanTindakanTindakan (Action ResearchAction ResearchAction ResearchAction Research), yang semula digunakan untuk meningkatkan
produktivitas kerja di pabrik-pabrik, dan sekarangdiadopsi dalam konteks pendidikan/pembelajaran �
Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas (ClassroomClassroomClassroomClassroom Action ResearchAction ResearchAction ResearchAction Research)
TUJUANTUJUANTUJUANTUJUAN Pengembangan Profesi Guru
Bukan untuk memperbanyak guru
golongan IVa ke atas, apalagi untuk
meningkatkan ketidakjujuran !
memperbanyak guru tetapi untuk memperbanyak guru yang PROFESIONALPROFESIONALPROFESIONALPROFESIONAL
sebagai penghargaan bagi guru profesional, di antaranya diberi tunjangan profesi dan kenaikan golongannya
GURU dapat naik angkat/jabatan dengan mengerjakan unsur–unsur :
1) Pendidikan2) Proses belajar mengajar3) Pengembangan profesi
UtamaUtama≥ 80 %≥ 80 %
3) Pengembangan profesi4) Penunjang dan pengabdian
pada masyarakat
≥ 80 %≥ 80 %
≤ 20 %≤ 20 %
1. Karya Tulis Ilmiah (KTI) di Bidang
Pendidikan
2. Menemukan Teknologi Tepat Guna
3.
Jenis Kegiatan Pengembangan Jenis Kegiatan Pengembangan Jenis Kegiatan Pengembangan Jenis Kegiatan Pengembangan
Profesi GuruProfesi GuruProfesi GuruProfesi Guru
bab 2 6
2. Menemukan Teknologi Tepat Guna
3. Membuat Alat Pelajaran/Alat
Peraga/Alat Bimbingan
4. Menciptakan Karya Seni
5. Mengikuti Kegiatan Pengembangan
Kurikulum
Pendidikan bersifat praksis dan normatif, sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran, agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya,
agarmemiliki:
(1) kekuatan spiritual keagamaan,
(2) pengendalian diri, (2) pengendalian diri,
(3) kepribadian,
(4) kecerdasan,
(5) akhlak mulia, serta
(6) keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara
(UU SPN, 2003)
Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasilpengalaman, yang menyebabkan seseorangbertindak berbeda terhadap situasi baruberikutnya.
Belajar adalah proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.
Perubahan hasil belajar bersifat :Intensional � disadari dan bertujuanPositif dan aktif � bermakna dan diusahakanEfektif dan fungsional � tepat guna dan
bermanfaat
� Pelestari (Konservator) Budaya
� Penyampai (Transmitor) Budaya
� Penerjemah (Transformator) Budaya/Moral
� Pembimbing (Konselor)
� Penasihat (Advisor)
� Pelaku (Aktor)
� Pembaharu (Inovator)
� Peneliti (Reseacher)
MAKNAMAKNAMAKNAMAKNA PROFESIPROFESIPROFESIPROFESI� Profesi adalah: “... Suatu jabatan atau pekerjaan
yang menuntut keahlian ... dari para anggotanya. Ia
tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang yang
tidak terlatih dan disiapkan secara khusus untuk
melakukan pekerjaan itu (Ahmad Sanusi, 1991).
� Profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang
menuntut syarat pendidikan, keahlian dan menuntut syarat pendidikan, keahlian dan
kecakapan tertentu, dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan (Sukartini, 2007).
� Setiap bidang jabatan menuntut banyak profesional
yang khusus, masing-masing jabatan tidak dapat
dikerjakan oleh sembarang orang sekalipun orang
itu tahu bahkan berpengalaman dalam bidang
tersebut.
CIRICIRICIRICIRI----CIRI PROFESICIRI PROFESICIRI PROFESICIRI PROFESI
1. Ada standar unjuk kerja yang baku dan jelas1. Ada standar unjuk kerja yang baku dan jelas1. Ada standar unjuk kerja yang baku dan jelas1. Ada standar unjuk kerja yang baku dan jelas
2. Ada lembaga pendidikan khusus 2. Ada lembaga pendidikan khusus 2. Ada lembaga pendidikan khusus 2. Ada lembaga pendidikan khusus ���� jenjang jenjang jenjang jenjang
dan program pendidikan baku dengan dan program pendidikan baku dengan dan program pendidikan baku dengan dan program pendidikan baku dengan
standar akademik yang memadaistandar akademik yang memadaistandar akademik yang memadaistandar akademik yang memadai
3. Ada organisasi profesi 3. Ada organisasi profesi 3. Ada organisasi profesi 3. Ada organisasi profesi ���� untuk untuk untuk untuk 3. Ada organisasi profesi 3. Ada organisasi profesi 3. Ada organisasi profesi 3. Ada organisasi profesi ���� untuk untuk untuk untuk
mempertahankan dan memperjuangkan mempertahankan dan memperjuangkan mempertahankan dan memperjuangkan mempertahankan dan memperjuangkan
eksistensi dan kesejahteraaneksistensi dan kesejahteraaneksistensi dan kesejahteraaneksistensi dan kesejahteraan
4. Ada etika dan kode etik 4. Ada etika dan kode etik 4. Ada etika dan kode etik 4. Ada etika dan kode etik
5. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanan5. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanan5. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanan5. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanan
6. Ada pengakuan masyarakat 6. Ada pengakuan masyarakat 6. Ada pengakuan masyarakat 6. Ada pengakuan masyarakat
LANDASAN PROFESI GURULANDASAN PROFESI GURULANDASAN PROFESI GURULANDASAN PROFESI GURU
1. UU Nomor : 20/2003 � SISDIKNAS
2. UU Nomor : 14/2005 � Guru dan Dosen
3. PP Nomor : 19/2005 � Standar Nasional
Pendidikan � BSNPBSNPBSNPBSNPPendidikan � BSNPBSNPBSNPBSNP(1) Standar Isi, (2) Standar Proses, (3) Standar
Kompetensi Lulusan, (4) Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, (5) Standar Sarana dan Prasarana , (6)
Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, dan (8)
Standar Penilaian Pendidikan
4. PP Nomor : 23/2006 � Standar Kompetensi
Lulusan - tantangan bagi Guru � Standarisasi Guru
SYARATSYARATSYARATSYARAT----SYARAT PROFESISYARAT PROFESISYARAT PROFESISYARAT PROFESI
Sesuai dengan tuntutan UU.RI. No. 14 UU.RI. No. 14 UU.RI. No. 14 UU.RI. No. 14
Tahun Tahun Tahun Tahun 2005200520052005, , , , Bab 1 Ps. 1 butir 9 s/d 11.
1. 1. 1. 1. SyaratSyaratSyaratSyarat----syaratsyaratsyaratsyarat formalformalformalformal
1) IjazahIjazahIjazahIjazah pendidikanpendidikanpendidikanpendidikan akademisakademisakademisakademis sesuai
dengan jenis, jenjang, dan satuandengan jenis, jenjang, dan satuan
pendidikan formal � S1 atau D4
2) KompetensiKompetensiKompetensiKompetensi pendidikpendidikpendidikpendidik � Kompetensi
Pedagodis, Pribadi, Profesional, dan
Sosial
3) SertifikatSertifikatSertifikatSertifikat pendidikpendidikpendidikpendidik � Program Sertifikasi
Guru dalam Jabatan
SYARATSYARATSYARATSYARAT----SYARAT PROFESI SYARAT PROFESI SYARAT PROFESI SYARAT PROFESI (LANJUTAN(LANJUTAN(LANJUTAN(LANJUTAN----1)1)1)1)
2. 2. 2. 2. SyaratSyaratSyaratSyarat----syaratsyaratsyaratsyarat akademisakademisakademisakademis : hendaknya
menguasai teori, keilmuan dan
kemampuan melaksanakan proses
belajar mengajar yaitu:
1) 1) 1) 1) IlmuIlmuIlmuIlmu pendidikanpendidikanpendidikanpendidikan dandandandan keguruankeguruankeguruankeguruan,
meliputi filsafat pendidikan,
psikologi pendidikan, teknologi
pendidikan, metodologi
pendidikan, evaluasi pendidikan
dan media pendidikan.
2) 2) 2) 2) KurikulumKurikulumKurikulumKurikulum, meliputi pemahamanmengenai: analisis kurikulum, penggunaan metode dan alat bantu sesuai dengan kebutuhan, menyusundan melaksanakan program diagnostikkesulitan belajar, program pengayaan, kesulitan belajar, program pengayaan, mengelola kelas secara fisik maupunakademis, monitoring dan evaluasibelajar, mengembangkan danmengaktualisasikan diri.
3) Kemampuan mengembangkanketerampilan mengajar � Membimbing
3.3.3.3. SyaratSyaratSyaratSyarat----syaratsyaratsyaratsyarat psikologispsikologispsikologispsikologis. Guru hendaknyamemiliki kepribadiankepribadiankepribadiankepribadian yang yang yang yang utuhutuhutuhutuh yang ditunjukkan dengan :
1) keimanan dan ketaqwaan
2) memiliki wawasan Pancasila
3) memiliki rasa tanggungjawab dan3) memiliki rasa tanggungjawab dankemandirian
4) memiliki kewibawaan, kedisiplinan dandedikasi yang tinggi
5) mampu bersosialisasi denganmasyarakat
6) mencintai peserta didik
7) peduli pada pendidikannya
PROFESI GURU MERUPAKAN BIDANG PROFESI GURU MERUPAKAN BIDANG PROFESI GURU MERUPAKAN BIDANG PROFESI GURU MERUPAKAN BIDANG
PEKERJAAN KHUSUSPEKERJAAN KHUSUSPEKERJAAN KHUSUSPEKERJAAN KHUSUS
Prinsip dasar pelaksanaan pekerjaan guru menurut
UU Guru UU Guru UU Guru UU Guru dandandandan DosenDosenDosenDosen Pasal 7 butir (1) adalah memiliki:
1) Bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme.
2) Komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan, ketakwaan dan ahlak mulia.
3) Kualifikasi akademik & latar blk. pend. sesuai bd. tugas.
4) Kompetensi sesuai dengan bidang tugas
5) Tanggungjawab atas pelaksanaan tugas
keprofesionalan.
6) Memperoleh penghasilan sesuai prestasi kerja
7) Kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan.
8) Jaminan perlindungan hukum dan organisasi profesi.
1) Memiliki ketabahanketabahanketabahanketabahan (endurance)
2) IntelijenIntelijenIntelijenIntelijen atau cerdascerdascerdascerdas � fisik/motorikal, sosial,
emosional, intekektual, spiritual
3) Kemampuan berkomunikasi Kemampuan berkomunikasi Kemampuan berkomunikasi Kemampuan berkomunikasi � kompetensi sosial –
komunikasi aktif
4) EnerjikEnerjikEnerjikEnerjik � harus sehat jasmani dan rohani. Tingkatan
kesehatan fisik seseorang: sickness –> survival –>
Kriteria Kesuksesan Seorang ProfesionalKriteria Kesuksesan Seorang ProfesionalKriteria Kesuksesan Seorang ProfesionalKriteria Kesuksesan Seorang Profesional
kesehatan fisik seseorang: sickness –> survival –>adaptability –> fit –> stamina
5) Mengendalikan egoMengendalikan egoMengendalikan egoMengendalikan ego
6) Belajar dari pengalamanBelajar dari pengalamanBelajar dari pengalamanBelajar dari pengalaman
7) Keluarga harmonisKeluarga harmonisKeluarga harmonisKeluarga harmonis
8) Sikap positifSikap positifSikap positifSikap positif
9) Damai dalam dirinya Damai dalam dirinya Damai dalam dirinya Damai dalam dirinya � nyaman dalam bekerja
10) FokusFokusFokusFokus � memusatkan perhatian pada bidang kerja.
Penguasaan Penguasaan Penguasaan Penguasaan
Kompetensi Profesional Kompetensi Profesional Kompetensi Profesional Kompetensi Profesional
1)1)1)1) knowing thatknowing thatknowing thatknowing that � tahu
ilmunya;ilmunya;
2)2)2)2) knowing howknowing howknowing howknowing how � tahu
bagaimana caranya;
3)3)3)3) KnKnKnKnoooowing how to bwing how to bwing how to bwing how to be � tahu
apa yang harus dilakukan
Kompetensi Profesional mencakup :
1) Cognitive competence � teori/konsep
2) Functional competence � keterampilan
apa yang harus dikuasi
3) Personal competence � kompetensi
pribadi
4) Ethical competence � hal yang harus
dimiliki seseorang terkait dengan nilai-
nilai
SUKSESSUKSESSUKSESSUKSES ���� BEKERJA BEKERJA BEKERJA BEKERJA KERASKERASKERASKERAS, , , , CERDASCERDASCERDASCERDAS, dan , dan , dan , dan IKHLASIKHLASIKHLASIKHLAS(M. Surya(M. Surya(M. Surya(M. Surya))))
Indikator/ciri-ciri Pribadi/Perilaku Guru yang profesional :
1. keimanan dan ketaqwaan2. memiliki wawasan Pancasila3. memiliki rasa tanggung jawab4. kemandirian5. memiliki kewibawaan5. memiliki kewibawaan6. kedisiplinan7. dedikasi yang tinggi8. mampu bersosialisasi dengan masyarakat9. mencintai peserta didik10. peduli pada pendidikannya