Pengembangan Produk Unggulan Gula Aren

7/18/2019 Pengembangan Produk Unggulan Gula Aren

http://slidepdf.com/reader/full/pengembangan-produk-unggulan-gula-aren 1/41

ENGEMBANGAN RODUK UNGGULAN

GULA AREN

PENDAHULUAN

Aren atau enau ( Arrenga pinnata Merr ) adalah salah satu keluarga

palma yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi dan dapat tumbuh

subur di wilayah tropis seperti Indonesia. Tanaman aren bisa tumbuh pada

segala macam kondisi tanah, baik tanah berlempung, berkapur maupun

berpasir. Namun pohon aren tidak tahan pada tanah yang kadar asamnya

terlalu tinggi. Di Indonesia, tanaman aren dapat tumbuh dan berproduksi

secara optimal pada tanah yang memiliki ketinggian di atas 1.!! meter di

atas permukaan laut dengan suhu udara rata"rata #ocelcius. Di luar itu,

pohon aren masih dapat tumbuh namun kurang optimal dalamberproduksi.

$ohon aren memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena hampir

semua bagiannya dapat memberikan keuntungan %inansial. &uahnya

dapat dibuat kolang"kaling yang digemari oleh masyarakat Indonesia pada

umumnya. Daunnya dapat digunakan sebagai bahan kera'inan tangan

dan bisa 'uga sebagai atap, sedangkan akarnya dapat di'adikan bahan

obat"obatan. Dari batangnya dapat diperoleh i'uk dan lidi yang memiliki

nilai ekonomis. elain itu, batang usia muda dapat diambil sagunya,

sedangkan pada usia tua dapat dipakai sebagai bahan %urnitur. Namun

dari semua produk aren, nira aren yang berasal dari lengan bunga 'antan

sebagai bahan untuk produksi gula aren adalah yang paling besar nilai

ekonomisnya. Dalam gambar pohon industri, berikut adalah beberapa

produk turunan dari aren yang berpotensi untuk dikembangkan.

1



ambar 1.1. $ohon Industri $roduk Turunan Aren

ula aren sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah

satu pemanis makanan dan minuman yang bisa men'adi substitusi gula

pasir (gula tebu). ula aren diperoleh dari proses penyadapan nira aren

yang kemudian dikurangi kadar airnya hingga men'adi padat. $roduk gula

aren ini adalah berupa gula cetak dan gula semut. ula cetak diperoleh

dengan memasak nira aren hingga men'adi kental seperti gulali kemudian

mencetaknya dalam cetakan berbentuk setengah lingkaran. *ntuk gula

semut, proses memasaknya lebih pan'ang yaitu hingga gula aren

mengkristal, kemudian dikeringkan (di'emur atau dio+en) hingga kadar

airnya di bawah -. enis yang terakhir ini memiliki keunggulan yaitu

berdaya tahan yang lebih lama, lebih higienis dan praktis dalam

penggunaannya.

/uas area pohon aren yang diusahakan di Indonesia adalah 0.1!

ha dengan 'umlah produksi 0.1 ton dalam bentuk gula merah. &erikut

ini adalah enam $ropinsi penghasil aren terbesar di Indonesia.

Tabel 1. 2nam &esar $ropinsi $enghasil Aren di Indonesia Tahun !!0

Daerah Luas Area (Ha) Produksi (ton)

2



awa &arat3 1.454 5.400

ulawesi *tara #.4 #.460

umatera *tara 6.5!4 .5#

ulawesi elatan 6.#! .#!

awa Tengah .04 .6#6

&engkulu .44 .!#4

Sumber : Statistik Perkebunan Tahun 2006, hal 8

* Jawa Barat termasuk Banten

ula aren selama ini men'adi sumber mata pencaharian penting bagi para

petani di sentra"sentra produksinya. alah satu sentra produksi gula aren

di Indonesia adalah di 7abupaten /ebak, $ropinsi &anten yaitu tepatnya di

desa 8ariang, 7ecamatan obang. 7abupaten /ebak dikenal sebagai

salah satu daerah penghasil gula aren terbesar di Indonesia. Industri gula

aren di kabupaten ini menyerap #.6!0 tenaga ker'a melalui .4 unit

usaha mikro dan kecil, belum termasuk tenaga ker'a di saluran

distribusinya. 7apasitas produksi per tahun mencapai .6,6 ton yang

tersebar di 66 sentra produksi (Dinas $erindustrian dan $erdagangan 7ab.

/ebak, !!#).

PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

Poa Usaha

*saha gula aren pada umumnya dilaksanakan oleh para pengra'insebagai usaha sampingan. Ini karena waktu penyadapan dapat dilakukan

pada pagi dan sore hari di luar waktu ker'a utamanya. *saha ini tergolong

'enis h!me in"ustr# karena penger'aannya secara indi+idual di rumah

masing"masing pengra'in. $enyadapan biasanya dilakukan oleh para pria,

kemudian proses pemasakan hingga men'adi gula cetak atau gula semut

setengah 'adi dilakukan oleh para wanita di rumah.

3



$roses produksi gula aren di tingkat petani dilakukan dengan peralatan

yang sangat sederhana, yaitu menggunakan kuali, pengaduk dan tungku

kayu bakar. ula aren cetak dari hasil produksi para pengra'in (petani)

biasanya langsung di'ual ke pasar atau pengumpul yang datang pada

hari"hari tertentu. elain daya tahan yang pendek, gula aren cetak

memiliki kelemahan, yaitu tingkat harga yang sangat %luktuati%. $ada saat

musim hu'an, yaitu ketika pasokan gula aren melimpah, harga bisa 'atuh

hingga kisaran antara 9p. !!!," dan 9p. 6!!!," per kg. Namun pada

saat musim kemarau pasokan gula aren sangat terbatas, sehingga harga

dapat naik dari 9p. .!!!," hingga 9p. 1!.!!!," : kg.

*ntuk memasok industri usaha gula aren semut, biasanya pengra'in

hanya memproduksi bahan setengah 'adi, yaitu gula aren semut dengan

kadar air yang masih di atas #-. &ahan tersebut kemudian dikumpulkan

ke sentra produksi oleh para pengumpul. elan'utnya, gula aren setengah

'adi dihaluskan dan dikeringkan kembali hingga kadar airnya di bawah -.

$roses pengeringannya dilakukan dengan dua cara yaitu dengan panas

matahari dan menggunakan o+en.

*saha gula aren di lokasi penelitian terkonsentrasi pada suatu sentra

produksi. Adanya sentra ini membantu pelaku usaha untuk berkembang

dan memudahkan pihak"pihak terkait untuk berkontribusi dalam

pengembangannya, misalnya bantuan peralatan (penghancur, o+en,

loyang pen'emur) melalui Dinas 7ehutanan dan $erkebunan setempat.

&atuan peralatan ini didistribusikan melalui kelompok pengra'in, sehinggapemiliknya adalah kelompok yang bersangkutan:bukan indi+idual. 8asil

produksinya kemudian di'ual ke pasar dan pedagang besar di kota"kota

besar seperti Tangerang dan akarta. edangkan, keuntungan yang

diperoleh dibagikan di antara anggota (pengra'in dan pengumpul) dengan

proporsi yang sudah ditentukan.

Poa Pe!"ia#aan

4



$ada tingkat pengra'in, pembiayaan yang dibutuhkan adalah untuk

keperluaan konsumsi daripada usaha. Ini karena usaha gula aren hanya

membutuhkan peralatan yang sederhana, seperti; l!"!ng atau bambu

sebagai penampung nira aren, kuali, pengaduk, tungku, kayu bakar dan

k!n$!r atau cetakan gula aren yang terbuat dari kayu. $eralatan tersebut

relati% harganya murah dan atau dapat diusahakan sendiri oleh pengra'in.

edangkan pin'aman konsumsi dibutuhkan untuk kelangsungan hidup

keluarga, terutama pada masa paceklik. umber pin'aman biasanya

berasal dari pengumpul. Di awal bulan pengumpul memberikan pin'aman

kepada pengra'in berupa bahan makanan dan atau uang untuk keperluan

hidupnya. 7emudian pengra'in akan membayar pin'amannya dengan gula

aren yang dihasilkan.

$engumpul tersebut terdiri dari dua 'enis, yaitu pengumpul murni

yang membeli gula aren cetak untuk di'ual ke pasar:agen, dan pengumpul

yang 'uga berperan sebagai pengusaha gula aren semut. $engusaha gula

aren semut tersebut memproduksi gula aren semut sebagai produk utama

dan gula aren cetak sebagai produk sampingan.

$ada tingkat pengusaha:pengumpul ini, pin'aman yang diperlukan

untuk kebutuhan in+estasi yaitu pengadaan alat"alat produksi dan modal

ker'a. Tetapi se'auh ini, pengusaha gula aren di /ebak belum memperoleh

%asilitas kredit dari bank, baik kredit in+estasi maupun kredit modal ker'a.

ASPE$ PEMASARAN

Per!intaan

*saha gula aren di Indonesia memiliki prospek yang men'an'ikan

untuk dikembangkan. Ini dapat diketahui dari tingginya permintaan baik di

dalam negeri maupun di luar negeri, khususnya untuk 'enis gula semut,

yang seringkali sulit dipenuhi. &erdasarkan sur+ei, sebuah industri kecil

5



dalam sebulan dapat memperoleh pesanan sebesar 1# < # ton. $esanan

tersebut sampai saat ini belum mampu dipenuhi akibat keterbatasan

pasokan dan kurangnya modal.

Terkait dengan permintaan dalam negeri, kebutuhan gula semut

terbesar datang dari industri makanan dan obat yang tersebar di sekitar

Tangerang. ementara untuk pasar lokal, permintaan tertinggi ter'adi pada

saat dan men'elang bulan puasa 9amadhan. edangkan untuk

permintaan ekspor, banyak datang dari erman, wiss dan epang.

Pena%aran

Di Indonesia, usaha gula aren banyak dikembangkan di wilayah

pegunungan. &erdasarkan data pada Tabel 6 luas areal tanaman relati%

meningkat dari tahun ke tahun sehingga produksi gula aren 'uga

cenderung meningkat.

Tabel 6. $erkembangan luas pertanaman, produksi dan produkti+itas

gula aren di Indonesia

Tahun /uas Areal (8a)$roduksi

(ton)

$rodukti+itas

(7w:8a)

10 60.1!# #. 1!,!#

15 6#.011 1.!05 5,4

14 66.4#5 4.!0 16,1

1 66.4! !.456 5,0#!!! 65.5! 5.04 ,0

!!1 #!.#6 .64 11,4

!! 64.55 4.14 1!,1#

!! ##.14 6.!#1 1!,6

!!6 #.##5 .44! 1!,1

!!# 0!.501 #.4 1!,1

umber; Dit'en $erkebunan (10"!!5)

6



$erluasan areal tanaman aren dapat diindikasikan sebagai 'aminan

pasokan bahan baku. Ini 'uga berarti usaha gula aren dapat berkelan'utan

dan berpeluang untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Dengan

demikian, dari sisi penawaran berpotensi untuk menaikan produk gula

aren sebagai upaya untuk memenuhi permintaan yang cenderung makin

tinggi.

Persain&an dan Peuan& Pasar

$ersaingan antar usaha gula aren di lokasi penelitian relati% masih

rendah karena 'umlah pengusaha gula aren tidak terlalu banyak. Dengan

demikian, 'umlah penawaran masih lebih rendah dibanding

permintaannya, terutama pada saat permintaan tinggi yaitu pada bulan

9amadhan dan Idul =itri. ebagaimana yang diuraikan pada sub bab

permintaan, maka pengusaha seringkali tidak mampu memenuhi

permintaan pasar.

Har&a

8arga gula aren ditentukan oleh musim, dimana musim hu'an saat

produksi nira melimpah harga turun, sebaliknya saat musim kemarau saat

produksi nira sedang berkurang harga naik. ecara umum %luktuasi harga

per kg untuk gula aren cetak berkisar antara 9p!!!," " 9p!!!,",

sedangkan gula aren semut berkisar 9p5!!!," " 9p.1!.!!!,".

'aur Pe!asaran

ula aren, baik gula aren cetak maupun gula aren semut, dapat

dipasarkan melalui beberapa 'alur pemasaran. alu"'alur tersebut antra

lain dapat dilihat pada diagram 6.1 dan 6..

7



Diagram 6.1. 9antai $emasaran ula Aren >etak

8



Diagram 6. 9antai $emasaran ula Aren emut

$endaa Pe!asaran

7endala pemasaran yang masih dihadapi oleh pengusaha dalam

pemasaran produk gula aren, antara lain;

1. 7urangnya akses terhadap in%ormasi pasar, terutama tentang

harga, sehingga pengra'in sangat tergantung pada harga yang

diberikan oleh pengumpul (posisi tawar pengra'in rendah).

. ?asyarakat masih kurang mengenal produk gula aren semut

sebagai subtitusi gula pasir tebu. 8al ini menyebabkan gula aren

semut lebih dikenal untuk keperluaan industri daripada untuk

konsumsi. $adahal, peluang pasar untuk memenuhi kebutuhan

pemanis pada pasar konsumsi relati% besar.

ASPE$ PRODU$SI

Lokasi Usaha

/okasi usaha produksi gula aren sebaiknya berada di dekat sumber

bahan baku yaitu nira aren. 8al ini disebabkan daya tahan nira arenhanya tiga 'am sebelum men'adi asam akibat proses %ermentasi. @leh

karena itu, bahan baku perlu penanganan yang cepat, nira hasil sadapan

harus segera diolah men'adi gula cetak.

Daerah yang memiliki banyak pohon aren, umumnya men'adi lokasi

sentra produksi gula aren baik gula aren cetak maupun gula aren semut.

alah satu sentra produksi yang relati% berkembang ada di 7abupaten

9



/ebak, $ropinsi &anten. Di wilayah tersebut terdapat 66 sentra produksi

yang mampu menghasilkan .6 ton per tahun gula aren.

Fasiitas Produksi

1. =asilitas $roduksi

a. aung:bangunan untuk proses produksi

aung digunakan untuk akti+itas produksi yang ukurannya

disesuaikan dengan kapasitas:skala usaha. 7egiatan produksi di

saung:bangunan ini adalah proses pemasakan nira aren dan

pencetakan gula aren.

b. /ahan pen'emuran

/uas lahan pen'emuran disesuaikan dengan skala usaha.

c. Tempat penyimpanan gula aren semut yang sudah 'adi.

. $eralatan

$eralatan yang dibutuhkan dalam usaha gula aren relati% sederhana, yaitu;

l!"!ng atau bambu sebagai penampung nira aren, kuali, pengaduk,

tungku, kayu bakar, saringan nira, golok sadap, pemukul ( paninggur ),

k!n$!r atau cetakan gula aren yang terbuat dari kayu. edangkan untuk

usaha gula aren yang sudah berskala industri kecil menggunakan alat

tambahan berupa nampan aluminium untuk men'emur gula aren semut,

mesin penggiling, o+en pemanas, mesin pengayak dan alat pengayak

manual.

Bahan Baku

&ahan baku utama yang dibutuhkan untuk usaha gula aren adalah

nira aren. $erbedaan 'enis gula aren yaitu gula cetak dan gula semut

karena perbedaan pengolahannya.

enis gula aren cetak pengolahan nira dilakukan sesegera mungkin

untuk menghindari kemasaman. $engolahan gula aren cetak selain bahan

10



baku, 'uga memerlukan bahan pelengkap yaitu sarang madu yang

ber%ungsi sebagai katalisator untuk mengentalkan nira ketika dipanaskan.

edangkan untuk gula aren semut, bahan baku selain langsung

dari nira aren 'uga dapat dari gula aren semut setengah 'adi. $ada skala

industri kecil, umumnya digunakan bahan baku berupa gula aren semut

setengah 'adi yang diperoleh dari pengra'in dan atau pengumpul.

ena&a $er*a

Tenaga ker'a pada usaha gula aren umumnya berasal dari anggota

keluarga dan masyarakat di sekitar lokasi usaha. Tenaga ker'a keluarga

biasanya dipraktekkan di tingkat pengra'in, yaitu penyadap oleh anggota

keluarga laki"laki dan dibantu anggota keluarga perempuan sebagai

pemasak nira aren.

$ada tingkat skala industri kecil, menggunakan tenaga ker'a

sebanyak 0"1 tenaga ker'a yang berasal baik dari keluarga maupun

masyarakat sekitar. Tenaga ker'a tersebut dapat digolongkan sebagai

tenaga ker'a tetap dan tenaga ker'a tidak tetap yang memproses gula aren

semut. Tenaga ker'a tetap merupakan tenaga ker'a administrati% yang

diga'i per bulan, sedangkan tenaga ker'a tidak tetap dibayar upah sebesar

antara 9p. !.!!!," hingga 9p. !.!!!," per hari.

eknoo&i

Teknologi usaha gula aren dapat dibagi men'adi , yaitu;1. Teknologi Tradisional

Teknologi tradisonal digunakan di tingkat pengra'in, yaitu dengan

menggunakan peralatan yang sangat sederhana. $enggunaan alat

sederhana berpengaruh pada kapasitas produksi dan mutu yang

relati% rendah.

. Teknologi ?ekanisasi

Teknologi ini umumnya digunakan pada skala industri kecil.

11



Teknologi mekanisasi yang biasanya dipakai antara lain; mesin

penggiling, mesin pengayak dan o+en pengering.

Proses Produksi

$roses produksi gula aren dapat dibedakan atas;

1. $roses produksi gula cetak

. $roses produksi gula semut

+ Proses ,roduksi &ua -etak

$roses produksi gula cetak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

langsung dari nira aren atau dari gula semut re$e%t . $roses produksi gula

cetak yang menggunakan nira aren biasanya hanya dilakukan di tingkat

pengra'in. edangkan, di tingkat industri, gula cetak diproduksi dari gula

semut re$e%t yaitu gula semut yang menggumpal dan tidak lolos ayakan.

?eskipun demikian, secara garis besar proses produksinya tidak

ada perbedaan. $roses produksi dimulai dari penyadapan nira,

pemasakan nira, pengadukan dan pencetakan gula aren

ambar 1. &!"!ng diberi kapur sebelum dipakai

12



$enyadapan nira aren biasanya dilakukan dua kali sehari yaitu

pada pagi dan sore hari. ebelum menyadap, l!"!ng atau bambu

penampung diberi sedikit air kapur pada dasarnya yang bertu'uan untuk

mengurangi resiko rusaknya nira aren akibat pembiakan organisme mikro.

Nira hasil sadapan pagi disaring menggunakan i'uk dari pohon aren

kemudian dituang di kuali dan dimasak hingga matang agar men'adi gula

cetak setengah 'adi kemudian disimpan. Tu'uan memasak nira sebelum

disimpan adalah untuk men'aga daya tahan, karena nira aren mentah

hanya tahan 'am.

ambar . Nira aren dimasak sambil diaduk

13



ambar . ula aren setelah pekat didinginkan

Nira yang disadap sore, kemudian dicampur dengan nira pagi yang

sudah dimasak untuk kemudian dimasak bersama. Dalam pemasakan

nira ini, 'uga perlu ditambahkan minyak goreng atau minyak kelapa

sebanyak 1! gram untuk tiap # liter nira. $ada proses memasak,

sesekali dilakukan pengadukan. etelah memasuki %ase 'enuh yang

ditandai dengan terbentuknya buih, pengadukan dilakukan lebih sering

hingga nira aren men'adi pekat. $ada %ase ini 'uga dilakukan

pembersihan dari buih dan kotoran halus. 7emudian gula aren dicetak di

dalam cetakan dari kayu. ebelum digunakan, cetakan tersebut terlebih

dahulu dibersihkan dengan menggunakan air kapur dan merendamnya

dengan air bersih untuk memudahkan pelepasan gula aren nantinya.

/ama pemasakan nira aren hingga dicetak adalah "6 'am.

14



ambar .6. ula Aren >etak

. Proses ,roduksi &ua se!ut

$roses produksi gula semut hampir sama dengan gula cetak,

perbedaannya adalah gula aren semut proses pemasakan lebih lama

dibandingkan pada gula aren cetak. etelah nira aren yang dimasak

berubah men'adi pekat, api kemudian dikecilkan. etelah 1! menit, kuali

diangkat dari tungku dan dilakukan pengadukan secara perlahan sampai

ter'adi pengkristalan.

etelah ter'adi pengkristalan, pengadukan dipercepat hingga

terbentuk serbuk kasar. erbuk yang masih kasar inilah yang disebut

dengan gula aren semut setengah 'adi dengan kadar air masih di atas

#-. ula semut setengah 'adi, kemudian dikirim kepada produsen gula

semut skala industri kecil di masing"masing sentra produksi.

Industri kecil gula aren semut yang terdapat di beberapa sentra

industri gula aren di /ebak menerima gula semut setengah 'adi dari

pengra'in. ula semut setengah 'adi dari pengra'in terlebih dahulu digiling

dengan mesin penggiling untuk menghaluskan gula yang masih

menggumpal.

15



ambar .#. ?esin $enggiling

etelah penggilingan, gula aren semut diayak sesuai dengan

ukuran yang diinginkan. *kuran yang umum dipakai adalah 1! mesh, 1#

mesh dan paling halus ! mesh dengan kadar air di bawah -.

*ntuk memperoleh tiga tingkat kehalusan tersebut, gula yang

sudah digiling diayak dengan ayakan dari ukuran yang paling besar terlebih dahulu, yaitu 1! mesh. ula semut yang tidak lolos pada ayakan

ini, yang disebut dengan gula re$e%t ula re$e%t tersebutkemudian

dimasak kembali hingga meleleh dan mengental untuk dibentuk men'adi

gula cetak.

ula semut hasil ayakan pertama, kemudian diayak kembali

dengan ayakan ukuran yang lebih kecil, demikian seterusnya hingga

ukuran ayakan yang terkecil. umlah produksi gula semut dengan tiga 'enis kehalusan ini disesuaikan dengan permintaan pasar.

16



ambar .0. ula Aren semut diayak berdasarkan ukuran kehalusan

ambar .5. ula Aren semut berdasarkan 'enis ukuran kehalusan

17



elan'utnya, gula semut dengan tiga ukuran ayakan tersebut,

kemudian di'emur di bawah panas matahari hingga kadar airnya mencapai

di bawah -. ika tidak ada sinar matahari, proses pengeringan dapat

dilakukan menggunakan alat pengering, misalnyanya o+en pemanas.

ula semut yang sudah kering kemudian dikemas dalam kemasan karung

untuk dikirim kepada industri makanan atau pedagang besar dengan

kemasan plastik untuk dipasarkan.

ecara garis besar alur proses produksi gula aren dapat dilihat

pada diagram di bawah ini;

Diagram .1. Diagram alur proses produksi gula aren cetak dan gula

semut oleh pengra'in

18



Diagram .. Diagram alur proses produksi gula semut oleh sentra industri

'u!ah/ 'enis/ dan Mutu Produksi

*saha gula aren menghasilkan dua 'enis produk yaitu gula aren

cetak dan gula aren semut. edangkan untuk 'umlah produksi, baik gula

aren cetak atau semut pada skala pengra'in adalah antara < 1! kg per

hari. ementara, pada skala industri kecil, produksi gula aren per hari

antara !! < .!!! kg. umlah produksi dipengaruhi oleh musim, dimana

saat musim hu'an, 'umlah nira aren yang dihasilkan lebih banyak

dibanding pada saat musim kemarau. Dengan demikian, hasil produksi

gula aren musim hu'an lebih banyak dari musim kemarau. Tetapi dari sisi

kualitas, gula aren musim kemarau lebih baik daripada musim hu'an. 8al

ini karena kadar air nira musim hu'an lebih tinggi dari musim kemarau.

19



?utu gula aren cetak ditentukan oleh tekstur, aroma dan warna.

Namun demikian, tidak ada perbedaan harga untuk perbedaan mutu

berdasarkan ketiga +ariabel tersebut baik di tingkat pengra'in maupun

industri kecil. edangkan, gula aren semut untuk memenuhi standar

industri meru'uk pada standar tingkat kehalusan serbuk dan kadar air.

7ehalusan serbuk dibagi dalam 'enis ukuran, yaitu; 1! mesh, 1# mesh

dan paling halus ! mesh dengan kadar air di bawah -. Tingkat

kehalusan serbuk gula semut inilah yang menentukan perbedaan harga.

8arga gula aren semut ukuran ! mesh (terkecil) adalah yang paling

mahal.

Produksi O,ti!u!

8asil produksi gula aren di tingkat pengra'in ditentukan oleh musim

dan 'umlah pohon aren yang dimiliki. 9ata"rata seorang pengra'in

memiliki 1! < 0! pohon, dimana hanya sepertiga atau sekitar 6 < !

pohon diantaranya yang memproduksi nira. ementara, sisanya pohon

masih muda atau belum berproduksi. ?engingat tidak adanya biaya

+ariabel di tingkat pengra'in gula aren (kayu bakar, minyak kelapa dan nira

aren diproduksi sendiri), maka semakin banyak produksi gula aren,

keuntungan yang didapat semakin besar.

edangkan hasil gula aren di tingkat industri kecil, produksi

optimum mencapai ton per hari. 8al ini diperhitungkan dari besarnya

rata"rata permintaan pasar terhadap produk gula aren di 7abupaten/ebak.

Produksi O,ti!u!

8asil produksi gula aren di tingkat pengra'in ditentukan oleh musim

dan 'umlah pohon aren yang dimiliki. 9ata"rata seorang pengra'in

memiliki 1! < 0! pohon, dimana hanya sepertiga atau sekitar 6 < !

pohon diantaranya yang memproduksi nira. ementara, sisanya pohon

20



masih muda atau belum berproduksi. ?engingat tidak adanya biaya

+ariabel di tingkat pengra'in gula aren (kayu bakar, minyak kelapa dan nira

aren diproduksi sendiri), maka semakin banyak produksi gula aren,

keuntungan yang didapat semakin besar.

edangkan hasil gula aren di tingkat industri kecil, produksi

optimum mencapai ton per hari. 8al ini diperhitungkan dari besarnya

rata"rata permintaan pasar terhadap produk gula aren di 7abupaten

/ebak.

$endaa Produksi

7endala produksi yang dialami dalam usaha pembuatan gula aren

adalah %luktuasi 'umlah nira aren yang dihasilkan dan harga. =luktuasi ini

ter'adi karena pengaruh musim. $ada saat musim hu'an 'umlah produksi

meningkat tetapi harga produk 'ustru turun, sementara pada musim

kemarau ter'adi sebaliknya.

elain itu, pada tingkat industri kecil 'uga mengalami kendala

pengadaan peralatan produksi misalnya o+en pengering. @+en ini sangat

dibutuhkan terutama pada musim pengu'an, dimana produksi sedang

tinggi tetapi tidak ada panas matahari sebagai pengering.

Pe!iihan Poa Usaha

Analisis keuangan ini diharapkan dapat memberikan gambaran

kepada pengusaha maupun pemerhati usaha gula aren terhadap nilaitambah yang dihasilkan dalam kegiatan usaha ini. $engusaha dipacu

untuk mampu mengembalikan kredit yang diberikan oleh bank dalam

'angka waktu yang wa'ar ( tahun). ?odel kelayakan usaha ini

merupakan pengembangan usaha gula aren yang telah ber'alan dan

untuk menumbuhkan kemandirian usaha serta upaya repliaksi usaha di

wilayah lain.

21



$ola pembiayaan yang dianalisis adalah usaha gula aren skala

industri kecil. Industri yang men'adi contoh adalah usaha gula aren yang

dimiliki oleh kelompok tani di desa 8ariang, kecamatan obang,

kabupaten /ebak.

$roduk utama yang dihasilkan adalah gula aren semut dengan

kadar air - dan produk sampingan adalah gula aren cetak yang berasal

dari gula aren semut yang tidak lolos pada saat pengayakan. 7apasitas

produksi per bulan adalah 1.#!!kg gula aren semut dan 1.#!kg gula

aren cetak.

Asu!si

Asumsi dan parameter untuk analisis keuangan gula aren

men'elaskan gambaran umum +ariabel"+ariabel yang digunakan dalam

perhitungan analisis keuangan. Asumsi tersebut diambil berdasarkan

sur+ei lapangan yang dilakukan terhadap industri terkait. $eriode proyek

adalah lima tahun dimana tahun ke nol sebagai dasar perhitungan nilai

sekarang ( present 'alue) adalah tahun ketika biaya in+estasi awal

dikeluarkan. Dengan menggunakan mesin:peralatan dan 'umlah tenaga

ker'a seperti yang tercantum dalam tabel asumsi, seorang pengusaha

setiap bulan mampu memproduksi 1.#!! kg gula aren semut dan 1.#!

kg gula aren cetak dengan angka rendemen sebesar -. 8arga gula

aren semut rata"rata di pasar lokal sebesar 9p 4.!!!," per kg, dan gula

aren cetak 9p. 0!!!," per kg. 8ari ker'a selama setahun sebanyakdiasumsikan !! hari (# hari per bulan).

22



Tabel #.1. Asumsi dan $arameter Teknis untuk Analisa 7euangan

$o!,onen Bia#a In0estasi dan Bia#a O,erasiona

+ Bia#a In0estasi

23



&iaya in+estasi adalah biaya tetap yang besarnya tidak dipengaruhi

oleh 'umlah produk yang dihasilkan. &iaya in+estasi secara garis besar

terdiri dari # (lima) komponen, yaitu; biaya periBinan, sewa tanah dan

bangunan, peralatan produksi, peralatan lain, dan kendaraan %arr# .

&iaya peri'inan meliputi I*$, IT*, i'in usaha industri dan wa'ib

da%tar perusahaan yang masa berlakunya # tahun, sementara untuk i'in

Depkes dan N$C$ yang berlaku selamanya. umlah biaya peri'inan total

mencapai 9p. 1.5#!.!!!,". ewa tanah dan bangunan dibayarkan

sekaligus selama masa proyek yaitu # tahun, karenanya setiap tahun

harus dikeluarkan biaya amortisasi untuk komponen sewa tanah ini. $ada

tahun"tahun tertentu dilakukan rein+estasi untuk pembelian mesin atau

peralatan produksi yang umur ekonomisnya kurang dari # tahun. umlah

biaya in+estasi keseluruhan pada tahun ke nol adalah 9p. #.!!.!!!,".

7omponen biaya in+estasi berurutan dari yang terbesar adalah

sewa tanah dan bangunan yaitu 60,- dari total biaya in+estasi pada

awal usaha, kemudian diikuti biaya kendaraan %arr# yaitu sebesar 5-,

peralatan produksi yaitu sebesar #,5- dan sisanya 1- adalah untuk

in+estasi pembelian peralatan lain dan peri'inan. 7ebutuhan biaya

in+estasi dapat dilihat pada tabel #.. edangkan, rincian biaya in+estasi

dapat dilihat pada lampiran .

24

http://www.bi.go.id/sipuk/id/text/silmuk/gula_aren/lampiran/lampiran02.pdf

http://www.bi.go.id/sipuk/id/text/silmuk/gula_aren/lampiran/lampiran02.pdf



Tabel #.. 7ebutuhan &iaya In+estasi

. Bia#a O,erasiona

&iaya operasional merupakan biaya +ariabel yang besar kecilnya

dipengaruhi oleh 'umlah produksi. 7omponen dari biaya operasional

adalah pengadaan bahan baku, bahan pendukung, biaya pemasaran,

biaya tenaga ker'a, biaya !'erhea" pabrik, serta biaya administrasi dan

umum. &iaya operasional selama satu tahun dihitung berdasarkan 'umlah

hari untuk produksi gula aren. umlah hari ker'a dalam setahun adalah

!! hari (asumsi yang digunakan adalah # hari ker'a per bulan dan 1

bulan ker'a dalam setahun).

&iaya operasional yang diperlukan selama satu tahun mencapai

9p.1.1!5.!15.#!!,". 7omponen biaya operasional berurutan dari yang

terbesar yaitu biaya bahan baku menyerap sebesar 41,- dari total biaya

operasional per tahun, diikuti biaya !'erhea" pabrik yaitu sebesar 1,-

dan #,#- sisanya adalah biaya bahan pendukung, pemasaran, tenaga

ker'a serta administrasi dan umum.

25



Tenaga ker'a yang digunakan adalah tenaga ker'a tetap dan tidak tetap.

Tenaga ker'a tetap terdiri dari seorang pimpinan dengan bayaran 9p.

.!!!.!!!," per bulan, orang tenaga administrasi ga'i masing"masing

9p. 4!!.!!!," per bulan. edangkan tenaga ker'a tidak tetap adalah

orang yang masing"masing dibayar dengan upah sebesar 9p. !.!!!,"

per hari. umlah biaya operasional untuk usaha gula aren disa'ikan pada

Tabel #..

Tabel #.. 7ebutuhan &iaya @perasional

$e"utuhan Dana In0estasi dan Moda $er*a

&esarnya dana modal ker'a ditentukan berdasarkan kebutuhandana awal untuk satu kali siklus produksi. *saha produksi gula aren

mempunyai siklus produksi (dari pembuatan sampai memperoleh

penerimaan dari pen'ualan) kurang lebih selama # hari atau 1 bulan.

ehingga kebutuhan dana modal ker'a adalah;

26



Dengan demikian total kebutuhan biaya untuk modal awal usaha

gula aren sebesar 9p. #1.6#1.6#4," yang terdiri dari biaya in+estasi

sebesar 9p. #.!!.!!!," dan modal ker'a awal untuk 1 siklus produksi

gula aren (1 bulan:# hari) yaitu sebesar 9p. .#1.6#4,". 7ebutuhan

dana in+estasi maupun modal ker'a tidak harus dipenuhi sendiri. alah

satu sumber dana yang dapat diman%aatkan adalah dana kredit dari

perbankan.

Diproyeksikan sebesar 9p.1!.!!!.!!!," kebutuhan biaya tersebut

diperoleh dari kredit bank dan sisanya dari modal sendiri. 7redit bank

tersebut dialokasikan untuk biaya in+estasi sebesar 9p.1#!.!!!.!!!," dan

biaya modal ker'a yaitu; 9p 0!.!!!.!!!,". angka waktu kredit untuk

in+estasi adalah tiga tahun, sedangkan untuk modal ker'a satu tahun.

Tingkat suku bunga diberlakukan sama sesuai dengan bunga

pasar:komersial yaitu 14- per tahun tanpa masa tenggang. istem

perhitungan bunga secara e%ekti% menurun. 7ebutuhan dana usaha gula

aren selengkapnya dapat ditampilkan pada Tabel #.6.

27



Tabel #.6. 7ebutuhan Dana In+estasi dan ?odal 7er'a *saha ula Aren

umber; 8asil imulasi &I.

$embayaran angsuran baik untuk kredit in+estasi maupun kredit modal

ker'a dilakukan setiap tahun.

$erhitungan Angsuran 7redit

Pe!"a#aran An&suran $redit In0estasi

Nilai 7redit In+estasi (9p) 1#!,!!!,!!!

angka waktu kredit (bulan) 0

&unga per tahun (-) 14

umlah angsuran per bulan menurun

An&suran An&suran ota Sado Sado

Buan

Pokok Bun&a An&suran A%a Akhir

Thn 1

1 6,100,005 ,#!,!!! 0,610,005 1#!,!!!,!!! 16#,4,

6,100,005 ,145,#!! 0,#6,105 16#,4, 161,000,005

6,100,005 ,1#,!!! 0,1,005 161,000,005 15,#!!,!!!

6 6,100,005 ,!0,#!! 0,,105 15,#!!,!!! 1,,

# 6,100,005 ,!!!,!!! 0,100,005 1,, 1,100,005

28



0 6,100,005 1,5,#!! 0,1!6,105 1,100,005 1#,!!!,!!!

5 6,100,005 1,45#,!!! 0,!61,005 1#,!!!,!!! 1!,4,

4 6,100,005 1,41,#!! #,5,105 1!,4, 110,000,005

6,100,005 1,5#!,!!! #,10,005 110,000,005 11,#!!,!!!

1! 6,100,005 1,045,#!! #,4#6,105 11,#!!,!!! 1!4,,

11 6,100,005 1,0#,!!! #,51,005 1!4,, 1!6,100,005

1 6,100,005 1,#0,#!! #,5,105 1!6,100,005 1!!,!!!,!!!

#!,!!!,!!! ,45#,!!! 5,45#,!!!

1 6,100,005 1,#!!,!!! #,000,005 1!!,!!!,!!! #,4,

6,100,005 1,65,#!! #,0!6,105 #,4, 1,000,005

6,100,005 1,5#,!!! #,#61,005 1,000,005 45,#!!,!!!

6 6,100,005 1,1,#!! #,65,105 45,#!!,!!! 4,,

# 6,100,005 1,#!,!!! #,610,005 4,, 5,100,005

0 6,100,005 1,145,#!! #,#6,105 5,100,005 5#,!!!,!!!

5 6,100,005 1,1#,!!! #,1,005 5#,!!!,!!! 5!,4,

4 6,100,005 1,!0,#!! #,,105 5!,4, 00,000,005

6,100,005 1,!!!,!!! #,100,005 00,000,005 0,#!!,!!!

1! 6,100,005 5,#!! #,1!6,105 0,#!!,!!! #4,,11 6,100,005 45#,!!! #,!61,005 #4,, #6,100,005

1 6,100,005 41,#!! 6,5,105 #6,100,005 #!,!!!,!!!

#!,!!!,!!! 1,45#,!!! 0,45#,!!!

1 6,100,005 5#!,!!! 6,10,005 #!,!!!,!!! 6#,4,

6,100,005 045,#!! 6,4#6,105 6#,4, 61,000,005

6,100,005 0#,!!! 6,51,005 61,000,005 5,#!!,!!!

6 6,100,005 #0,#!! 6,5,105 5,#!!,!!! ,,

# 6,100,005 #!!,!!! 6,000,005 ,, ,100,005

29



7ebutuhan Dana *ntuk In+estasi dan ?odal 7er'a

No Rin-ian Bia#a Pro#ek ota Bia#a

+ Dana in0estasi #an& "ersu!"er dari

a. 7redit 1#!,!!!,!!!

b. Dana sendiri 1!,!!,!!!

umlah dana in+estasi .12/.33/333

. Dana !oda ker*a #an& "ersu!"er dari

a. 7redit 0!,!!!,!!!

b. Dana sendiri ,#1,6#4

umlah dana modal ker'a 2./.1+/415

6 ota dana ,ro#ek #an& "ersu!"er dari

a. 7redit 1!,!!!,!!!

b. Dana sendiri 161,6#1,6#4

'u!ah dana ,ro#ek 61+/41+/415

Pro#eksi Produksi dan Penda,atan

&erdasarkan asumsi"asumsi di atas, maka kapasitas produksi

usaha gula aren selama satu tahun adalah 1#!.!!!kg gula aren semut

dan 1#.!!!:kg untuk gula aren cetak. 8arga 'ual gula aren semut rata"

rata sebesar 9p. 4.!!!,":kg, sedangkan untuk gula aren cetak 9p.

0.!!!,":kg. Dengan demikian, pendapatan yang dihasilkan dari produksi

gula aren semut adalah 9p. 1.!!.!!!.!!!,". dan gula aren cetak sebesar

9p. !.!!!.!!!," atau totalnya (kotor) mencapai 9p 1.!.!!!.!!! per

tahun. $erhitungan produksi dan pendapatan dapat dilihat pada Tabel #.#.

Tabel #.#. $royeksi $roduksi dan $en'ualan ula Aren

No Uraian SatuanProduksi Produksi Har&a Niai

k&7"uan k&7tahun R,7k& R,7thn

1 enis $roduk

30



ula >etak 7g 1,#! 1#,!!! 0,!!! !,!!!,!!!

ula emut 7g 1,#!! 1#!,!!! 4,!!! 1,!!,!!!,!!!

Total $endapatan 7otor $er Tahun 1,!,!!!,!!!


Pro#eksi Ru&i La"a dan BEP

Tingkat keuntungan atau pro%itabilitas dari usaha yang dilakukan

merupakan bagian penting dalam analisis keuangan dari rencana kegiatan

in+estasi. 7euntungan dihitung dari selisih antara penerimaan dan

pengeluaran tiap tahunnya. Tabel pada #.0. (lampiran di bawah ini

menun'ukkan keuntungan (surplus) selama periode proyek.

Tabel #.0. $royeksi /aba 9ugi


$erhitungan proyeksi laba rugi menun'ukkan bahwa pada tahun

pertama usaha sa'a, telah menghasilkan keuntungan sebesar 9p

.41.#!,". /aba ini meningkat pada tahun berikutnya karena makin

berkurangnya beban angsuran bunga dan mencapai puncaknya ketika

kredit lunas setalah tahun ke tiga. /aba rata"rata selama periode proyek

31



mencapai 9p 1!5.5.#!," per tahun dengan pro%it margin rata"rata per

tahun sebesar 4,-.

Dengan mempertimbangkan biaya tetap, biaya +ariabel dan hasil

pen'ualan gula aren, maka diperoleh &2$ rata"rata selama # tahun untuk

usaha ini adalah sebesar 9p. 46!.04!.51!,". Nilai ini sama dengan 'umlah

&2$ rata"rata produksi sebesar 5.5#6 kg gula aren semut dan .55# kg

gula aren cetak tiap tahunnya.

Pro#eksi Arus $as dan $ea#akan Pro#ek

*ntuk aliran kas (%ash (l!w ) dalam perhitungan ini dibagi dalam dua

aliran, yaitu arus masuk (%ash in(l!w ) dan arus keluar (%ash !ut(l!w ). Arus

masuk diperoleh dari pen'ualan produk gula aren semut dan gula aren

cetak selama satu tahun, dimana asumsi kapasitas usaha berpengaruh

pada besarnya +olume produksi yang akan menentukan nilai total

pen'ualan, sehingga arus masuk men'adi optimal. *ntuk arus keluar

meliputi biaya in+estasi, biaya modal ker'a, biaya operasional termasuk

angsuran pokok, angsuran bunga.dan pa'ak penghasilan.

*ntuk penghitungan kelayakan rencana in+estasi dapat

menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah penilaian &:> ratio,

Net &:> ratio, Net $resent alue (N$), Internal 9ate o% 9eturn (I99) dan

$ay &ack $eriod ($&$). ebuah usaha berdasarkan kriteria in+estasi di

atas dikatakan layak 'ika &:> ratio atau Net &:> ratio E 1, N$ E ! dan

I99 E "is%!unt rate.8asil perhitungan menun'ukkan bahwa usaha gula aren ini

menguntungkan karena pada "is%!unt (a%t!r 14- per tahun net &:> ratio

sebesar 1,6 (E 1) dan N$ sebesar 9p. 151.!.66," (E !). Dengan

nilai I99 5,5#- (E "is%!unt rate) artinya proyek ini masih layak dilakukan

sampai pada tingkat suku bunga sebesar 5,5#- per tahun. $erhitungan

kelayakan ditampilkan pada Table #.5.

32



$ada Tabel #.5 'uga dapat diketahui bahwa 'angka waktu

pengembalian seluruh biaya in+estasi:$&$ (usaha) adalah tahun 11

bulan. Dengan demikian usaha ini layak dilaksanakan karena 'angka

waktu pengembalian in+estasi lebih kecil dari periode proyek yaitu #

tahun. &erdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa

usaha gula aren La#ak dan Men&untun&kan.

Tabel #.5. Analisa 7elayakan *saha


Anaisis Sensiti0itas

Dalam suatu analisis kelayakan suatu proyek, biaya produksi dan

pendapatan biasanya akan di'adikan patokan dalam mengukur kelayakan

usaha karena kedua hal tersebut merupakan komponen inti dalam suatu

kegiatan usaha, terlebih lagi bahwa komponen biaya produksi dan

33



pendapatan 'uga didasarkan pada asumsi dan proyeksi sehingga memiliki

tingkat ketidakpastian yang cukup tinggi. *ntuk mengurangi resiko ini

maka diperlukan analisis sensiti+itas yang digunakan untuk mengu'i

tingkat sensiti+itas proyek:usaha terhadap perubahan harga input maupun

!utput . Dalam pola pembiayaan ini digunakan tiga skenario sensiti+itas,

yaitu;

1. kenario I

$endapatan proyek mengalami penurunan sedangkan biaya

in+estasi dan biaya operasional dianggap tetap. $enurunan

pendapatan bisa diakibatkan oleh penurunan harga gula aren,

'umlah permintaan yang menurun ataupun 'umlah produksi yang

menurun.

. kenario II

&iaya operasional mengalami kenaikan sedangkan biaya in+estasi

dan penerimaan proyek in+estasi tetap. 7enaikan biaya

operasional bisa ter'adi karena kenaikan harga input untuk

operasional seperti bahan baku, peralatan operasional, dll.

. kenario III

kenario ini merupakan gabungan dari skenario I dan skenario II

yaitu diasumsikan penerimaan proyek mengalami penurunan dan

biaya operasional mengalami kenaikan, sedangkan biaya in+estasi

tetap.

$ada skenario I, dengan penurunan pendapatan usaha sebesar

0-, usaha gula aren ini masih layak dilaksanakan. 8al ini berdasarkan

hasil perhitungan se'umlah kriteria kelayakan in+estasi (pada "is%!unt rate

14-) sebagai berikut; net &:> sebesar 1,1 (E 1), N$ sebesar 9p.

#.!0.6," (E !), nilai I99 ,!1- (E "is%!unt rate), $&$ (usaha) adalah

6 tahun # (F periode proyek).

34



aat pendapatan usaha turun sebesar 5-, usaha gula aren ini

sudah tidak layak dilaksanakan. 8al ini berdasarkan hasil perhitungan

se'umlah kriteria kelayakan in+estasi (pada "is%!unt rate 14-) sebagai

berikut; N$ 9p1.16.066,", nilai I99 14,15- (E "is%!unt rate), $&$

(usaha) adalah 6 tahun 11 bulan (F periode proyek), tetapi net &:>

sebesar 1,!! (G 1) sehingga tidak layak untuk diusahakan.

Tabel #.4. Analisa kelayakan usaha saat pendapatan turun 0-

IRR (8) .!1

$&$ (usaha)"tahun 6.61

$&$ (kredit) .5#

D= 14-

$ &ene%it ,4!5,055,6#

$ >ost ,55,01#,!1

&:> 9atio 1.!1

N$ #,!0,6

Net&:> 9atio>ash =low (H) 0,#16,4

>ash =low (") (1,6#1,6#4)

Net &:> ratio 1.1


Tabel #.. Analisa kelayakan usaha saat pendapatan turun 5-

I99 (-) 14.15

$&$ (usaha)"tahun 6.4

$&$ (kredit) .11

D= 14-

$ &ene%it ,505,5,6

$ >ost ,500,16,5#

&:> 9atio 1.!!

N$ 1,16,066

35



Net&:> 9atio

>ash =low (H) ,060,1!

>ash =low (") (1,6#1,6#4)

Net &:> ratio 1.!!


$ada skenario II, dengan kenaikan biaya operasional sebesar 5-,

usaha gula aren ini masih layak dilaksanakan. 8al ini berdasarkan hasil

perhitungan se'umlah kriteria kelayakan in+estasi (pada "is%!unt rate


0.56.61," (E !), nilai I99 ,1- (E "is%!unt rate), $&$ (usaha) adalah

6 tahun # bulan (F periode proyek).

7etika kenaikan biaya operasional mencapai - maka usaha ini

sudah tidak layak dilaksanakan. 8al ini berdasarkan hasil perhitungan

se'umlah kriteria kelayakan in+estasi (pada "is%!unt rate 14-) sebagai

berikut; net &:> sebesar !, (F 1), N$ negati%, dan nilai I99 16,6- (F

"is%!unt rate). elain itu $&$ (usaha) lebih besar dari periode proyekyaitu # tahun.

Tabel #.1!. Analisa kelayakan usaha saat biaya operasional naik 5-

IRR (8) .1

$&$ (usaha) < tahun 6.4

$&$ (kredit) .5

D= 14-

$ &ene%it 6,!6,5!,4

$ >ost 6,!1,60,#5!

&:> 9atio 1.!1

N$ 0,56,61

36



Net&:> 9atio

>ash =low (H) 5,4#,451

>ash =low (") (1,6#1,6#4)

Net &:> ratio 1.1


Tabel #.11. Analisa kelayakan usaha saat biaya operasional naik -

IRR (8) 16.6

PBP (usaha) 9 tahun E dari # tahun

$&$ (kredit) .60

D= 14-

$ &ene%it 6,!6,5!,4

$ >ost 6,!56,!01,!#!

B7: Ratio !.

NP; "6,6!,!05

Net&:> 9atio

>ash =low (H) 05,111,1

>ash =low (") (1,6#1,6#4)Net B7: ratio !.


$ada skenario III, pada saat ter'adi penurunan pendapatan

sekaligus kenaikan biaya operasional masing"masing sebesar -, usaha

gula aren ini masih layak dilaksanakan. 8al ini berdasarkan hasil

perhitungan se'umlah kriteria kelayakan in+estasi (pada "is%!unt rate


#1.1.1," (E !), nilai I99 #,61- (E "is%!unt rate), $&$ (usaha) adalah

6 tahun bulan (F periode proyek).

Tabel #.1. Analisa kelayakan usaha saat pendapatan turun - danbiaya operasional naik -

I99 (-) #.61

37



$&$ (usaha) < tahun 6.1#

$&$ (kredit) .#4

D= 14-

$ &ene%it ,4,0,606

$ >ost ,450,5!4,

&:> 9atio 1.!1

N$ #1,1,1

Net&:> 9atio

>ash =low (H) 6,66,04

>ash =low (") (1,6#1,6#4)

Net &:> ratio 1.14umber; 8asil imulasi &I.

8asil analisis sensiti+itas di atas menun'ukkan bahwa proyek ini

lebih sensiti% terhadap penurunan pendapatan dibandingkan kenaikan

biaya operasional. Dengan memperhatikan kriteria 'angka waktu

pengembalian in+estasi ( pa# ba%k peri!" usaha), proyek ini sensiti% pada

penurunan pendapatan sebesar 0-, artinya 'ika penurunan pendapatan

lebih besar dari 0- tiap tahunnya proyek ini men'adi tidak layak:merugi.

edangkan 'ika dilihat dari perubahan biaya operasional, proyek ini

sensiti% pada kenaikan biaya operasional sebesar 5- dengan asumsi

biaya in+estasi dan pendapatan tetap. Artinya 'ika kenaikan biaya

operasional lebih besar dari 5- tiap tahun, proyek ini men'adi tidak

layak:merugi. Analisis sensiti+itas gabungan menun'ukkan bahwa proyek

ini sensiti% pada kondisi ter'adi penurunan pendapatan sekaligus kenaikan

biaya operasional masing"masing sebesar -.

ASPE$ SOSIAL E$ONOMI

Dampak ekonomi dan sosial dari kegiatan produksi gula aren

antara lain sebagai berikut;

1. ?enyediakan lapangan ker'a bagi penduduk di sekitar sentra

produksi gula aren.

38



. ?eningkatkan nilai tambah yang dihasilkan dan diperoleh pengra'in

dan pengusaha gula aren.

. ?eningkatkan optimalisasi peman%aatan potensi daerah penghasil

gula aren.

6. ?eningkatkan de+isa negara melalui ekspor produk gula aren ke

luar negeri.

?endorong adanya penelitian dan pengembangan teknologi produksi gula

aren secara berkesinambungan

ASPE$ DAMPA$ LIN<$UN<AN

*saha produksi gula aren tidak menimbulkan dampak negati% bagi

lingkungan, bahkan menciptakan man%aat bagi lingkungan karena;

1. Tidak ada limbah berbahaya yang dihasilkan oleh industri gula

aren.

. $erakaran pohon aren sangatlah dalam, sehingga membantu

mengangkat unsur hara dari tanah yang dalam ke permukaan yang

berakibat pada semakin suburnya tanah disekitarnya. Itulah

sebabnya di sekitar pohon aren, para pengra'in dapat melakukan

kegiatan bercocok tanam secara tumpang sari untuk menambah

penghasilan.

Ran&ku!an

1. Industri kecil gula aren dilakukan secara kelompok oleh masyarakat

pengra'in di desa 8ariang, kecamatan obang, kabupaten /ebak

merupakan sumber pendapatan keluarga bagi masyarakat.

39



. $ermintaan dan penawaran gula aren di pasar sangat

%luktuati%.$ermintaan sangat tinggi pada saat men'elang bulan

9amadhan dan hari raya Idul =itri. edangkan penawaran

bergantung pada curah hu'an. aat musim kemarau, air nira yang

dihasilkan sangat sedikit sehingga gula aren yang diproduksi

'umlahnya kecil, dan sebaliknya di saat musim penghu'an.

. Daerah yang memiliki banyak pohon aren umumnya men'adi lokasi

sentra produksi gula aren baik gula aren cetak maupun gula aren

semut. 8al ini karena setelah diambil, nira hasil sadapan harus

segera diolah. ?engingat daya tahan nira aren setelah disadap

hanya 'am sebelum men'adi asam akibat proses %ermentasi.

6. Terkait dengan replikasi usaha di wilayah lain, sepan'ang tersedia

bahan baku pohon aren maka usaha gula aren dapat dilakukan. Ini

mengingat, usaha gula aren relati% tidak membutuhkan tenaga ker'a

yang memiliki keterampilan khusus, peralatan yang digunakan

sederhana dan hanya membutuhkan modal kecil atau tidak sama

sekali 'ika masyarakat mempunyai bahan bakunya sendiri.

#. &erdasarkan analisis kelayakan %inansial terhadap usaha produksi

gula aren pada tingkat "is%!unt rate 1#-, diperoleh N$ sebesar

9p. 146..!0," (E !), net &:> ratio sebesar 1,# (E 1) dan nilai

I99 #,#- (E "is%!unt rate). 8asil perhitungan kelayakan usaha

tersebut menun'ukkan bahwa usaha pengolahan gula aren ini layak

dilaksanakan.0. Analisis sensiti+itas terhadap perubahan penerimaan menun'ukkan

bahwa proyek ini sensiti% terhadap penurunan pendapatan di atas

5- dan kenaikan biaya operasional di atas 4-. Analisis sensiti+itas

terhadap perubahan pendapatan sekaligus kenaikan biaya

operasional menun'ukkan bahwa proyek ini sensiti% terhadap

penurunan pendapatan sekaligus kenaikan biaya operasional

masing"masing sebesar -.

40



Saran ,en&e!"an&an

1. In+estasi peralatan dibutuhkan baik untuk peningkatan kapasitas

produksi maupun untuk perbaikan kualitas produk gula aren. 8al ini

mengingat peluang pasar domestik maupun ekspor masih sangat

terbuka dan se'auh ini belum optimal mampu diman%aatkan oleh

pelaku usaha gula aren.

. $embiayaan dari lembaga keuangan %ormal (bank) sangat

dibutuhkan untuk pengadaan alat"alat baik untuk perbaikan mesin

maupun pembeliaan mesin baru. una memoti+asi pelaku usaha

untuk mengakses kredit dari perbankan maka perlu ada skim

pembiayaan yang dapat mengakomodir siklus produksi dan nature

!( business gula aren.

. *ntuk meningkatkan dan memperbaiki mutu produk yang

dihasilkan, maka pengusaha perlu lebih memperdalam

pengetahuan mengenai teknik produksi, teknologi, dan in%ormasi

mengenai produksi gula aren yang e%ekti% dan higienis.

6. *ntuk meningkatkan produksi, perlu diadakan pembudidayaan bibit

gula aren secara intensi% untuk menggantikan pohon aren yang

sudah tidak produkti% lagi. elain itu perlu adanya trans%er teknologi

pengolahan gula aren cetak dan semut melalui pelatihan dan

penyuluhan secara berkala dan pengenalan teknologi tepat gunasehingga lebih e%isien.

#. *ntuk memperbaiki pola pemasaran, pengusaha sebaiknya

mendapat pelatihan mengenai strategi pemasaran yang baik untuk

meningkatkan pen'ualan produknya dan mendapatkan harga yang

baik.

41

Pengembangan Produk Unggulan Gula Aren

Documents

Transcript of Pengembangan Produk Unggulan Gula Aren