PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara...

145
i PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE SHARED UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGACU KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: L. Agus Pranowo NIM: 141134237 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara...

Page 1: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

i

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE

SHARED UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGACU

KURIKULUM 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

L. Agus Pranowo

NIM: 141134237

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

ii

SKRIPSI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

iii

SKRIPSI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing, memberkati, dan menyertai

setiap langkahku dalam menyelesaikan skripsi ini

Kedua orangtuaku, Bapak Antonius Tukijan dan Ibu Agatha Sarinten yang

telah mendoakan, mendukung, dan mendoakanku selama kuliah baik secara

materi maupun moral

Kakak-kakakku Yulius Sarjono dan Stefanus Edi Santoso yang turut

memberikan dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan studi

Seluruh keluargaku yang telah mendoakanku supaya cepat menyelesaikan

studiku

Partnerku Saecilia Deka Wati yang selalu memberikan semangat

Terimakasih atas perthatian, motivasi, dan dukungannya

Kupersembahkan untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharama

Yogyakarya

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

v

MOTTO

“Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah

segala rencanamu” – Amsal 16:3

“Jangan pernah takut mencoba ketika ingin

mencapai keberhasilan”

“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat

kepada yang tiada berdaya” – Yesaya 40:29

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 08 Februari 2018

Peneliti

L. Agus Pranowo

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : L. Agus Pranowo

Nomor Mahasiswa : 141134237

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Shared untuk siswa kelas

IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013”

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasikannya diinternet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 08 Februari 2018

Yang menyatakan

L. Agus Pranowo

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE

SHARED UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGACU

KURIKULUM 2013

L. Agus Pranowo

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian dilakukan karena masih banyak guru membutuhkan contoh perangkat

pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah

menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum

SD 2013 dan menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik,

pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur

pengembangan perangkat pembelajaran ini menggunakan prosedur pengembangan

perangkat pembelajaran ini memodifikasi langkah-langkah Borg dan Gall dan prosedur

penelitian pengembangan Dick dan Carey melalui tujuh langkah, yaitu: (1) potensi dan

masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi

produk, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, hingga menghasilkan produk berupa

perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk kelas IV Sekolah

Dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis

kebutuhan dan kuesioner.

Berdasarkan validasi dua Pakar Kurikulm SD 2013, perangkat pembelajaran

menghasilkan skor 3,81 (baik) dan 3,89 (baik), perangkat pembelajaran memperoleh

rerata skor 3,85 dan termasuk dalam kategori “baik”. Validasi dua guru kelas IV SD

menghasilkan skor 4,47 (sangat baik) dan 4,42 (sangat baik), perangkat pembelajaran

memperoleh rerata skor 4,44 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hasil validasi

tersebut berpedoman pada 12 aspek yaitu : (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator,

(3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) sumber belajar, (6)

media pembelajaran, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9)

karakteristik pembelajaran terpadu tipe shared, (10) penilaian, (11) Lembar Kerja

Siswa (LKS), dan (12) bahasa. Dengan demikian, perangkat pembelajaran tersebut

layak untuk digunakan secara luas.

Kata Kunci: Kurikulum SD 2013, perangkat pembelajaran, pembelajaran terpadu tipe

shared

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF INTEGRATED TOOLS LEARNING TYPE SHARED FOR

STUDENTS CLASS IV ELEMENTARY SCHOOL REGISTERING CURRICULUM

2013

L. Agus Pranowo

Sanata Dharma University

2018

This research was conducted because there were still many teachers who

needed example of learning instrument referring to 2013 Elementary School

Curriculum. The main purpose of this research are to produce the product in the form

of instructional device which refers to 2013 Elementary School Curriculum and using

integrative thematic approach, scientific approach, character building and authentic

assessment.

This research is included in research of development. This learning device

development procedure uses this procedure to modify Borg and Gall steps and Dick

and Carey development research procedures through seven steps, they are (1) potential

and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) design validation, (5) product

revision, (6) product trial, (7) product revision, which produced product of design in

the form of learning instrument referring to 2013 Elementary School Curriculum for

fourth grade students of elementary school. The research instruments in this research were interview and questionnaire.

Based on validation of two 2013 Elementery School Curriculum Experts

resulted in a score of 3.81 (good) and 3.89 (good), the learning device earned score of

3.85 and was included in the "good" category. The validation of two elementary school

teachers in grade four resulted in a score of 4.47 (very good) and 4.42 (very good),

learning tools earned score of 4.44 and included in the "excellent" category. The

validation results are based on 12 aspects, such as: (1) RPP identity, (2) formulation

of indicators, (3) formulation of learning objectives, (4) selection of teaching materials,

(5) learning resources, (6) instructional media, (7) learning method (8) learning

scenarios, (9) shared learning characteristics of shared types, (10) scores, (11) Student

Worksheets (LKS), and (12) languages. In conclusion, this learning device is to be used widely.

Keywords: 2013 elementary school curriculum, learning instrument, shared type of

integrated learning

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya dalam

menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu

Tipe Shared untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013 untuk

kelas IV SD. Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan.

Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang

membantu penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih peneliti ucapkan kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M,Si. sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. sebagai Kaprodi PGSD.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd sebagai Wakaprodi PGSD.

4. Drs. Puji Purnomo, M. Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang

mendampingi dan memotivasi saya selama proses penelitian dan penulisan

skripsi.

5. Ibu KintanLimiansih, S.Pd., M.Pd dan Ibu Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, M.T.,

M.Sc yang membantu dalam proses validasi instrumen.

6. Drs. Sukawit, M.A selaku kepala sekolah SD Negeri Tegalrejo 2

7. Eka Nia Suraniasih S.Pd selaku guru kelas IV SD Negeri Tegalrejo 2

8. Yudi Haryanto S. Pd selaku guru kelas IV SD Negeri Tegalrejo 2

9. Siswa-siswa kelas IV SD Negeri Tegalrejo 2 yang telah membantu dalam uji

coba terbatas.

10. Bapak dan Ibu karyawan sekretariat prodi PGSD yang senantiasa membantu

dalam proses perkuliahan dan skripsi.

11. Kedua orang tuaku Bapak Antonius Tukijan dan Ibu Agatha Sarinten yang

senantiasa memberikan dukungan dan mendoakanku.

12. Saecilia Deka Wati partner yang selalu memberikan semangat.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

xi

13. Sahabat-sahabatku di kelas VI E dan VII E yang selalu memberikan motivasi

dan dukungan.

14. Teman-teman payung skripsi yang selalu membantu dalam proses penyelesaian

skripsi.

15. Teman-teman terkasih Dubil, Eko, Wahyu, Talis, Nova, dan Indah yang selalu

mendukung dan memberikan semangat.

16. Segenap pihak, sahabat dan teman yang telah membantu dan tidak dapat

peneliti sebutkan satu-persatu.

Peneliti menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan selain milik Tuhan, begitu

pula dengan penulisan skripsi ini. Karena itu, peneliti meminta maaf apabila terdapat

kesalahan baik dalam sistematika, isi, dan sebagainya dalam skripsi ini. Akhirnya,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 08 Februari 2018

Peneliti

L. Agus Pranowo

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

1.2 Batasan Masalah ............................................................................................... 4

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4

1.5 Manfaat Peneltian............................................................................................. 4

1.5.1 Bagi Guru ............................................................................................... 5

1.5.2 Bagi Siswa .............................................................................................. 5

1.5.3 Bagi Peneliti ........................................................................................... 5

1.5.4 Bagi Sekolah .......................................................................................... 5

1.5.5 Bagi Prodi PGSD ................................................................................... 5

1.6 Batasan Istilah................................................................................................... 6

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

xiii

1.7 Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan ....................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 10

2.1 Kajian Pustaka ................................................................................................ 10

2.1.1 Kurikulum ........................................................................................... 10

2.1.2 Kurikulum SD 2013 ............................................................................ 11

2.1.3 Karakteristik Kurikulum SD 2013 .................................................... 11

2.1.4 Perangkat Pembelajaran .................................................................... 15

2.1.5 Pembelajaran Terpadu ....................................................................... 21

2.1.6 Pembelajaran Terpadu Tipe Shared (Terbagi) ................................ 32

2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................................. 35

2.3 Kerangka Pikir ............................................................................................... 38

2.4 Pertanyaan Penelitian .................................................................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 41

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................... 41

3.2 Prosedur Pengembangan ............................................................................... 41

3.2.1 Potensi dan Masalah ........................................................................... 51

3.2.2 Pengumpulan Data .............................................................................. 51

3.2.3 Desain Produk ..................................................................................... 52

3.2.4 Validasi Desain (Evaluasi Formatif).................................................. 52

3.2.5 Revisi .................................................................................................... 53

3.2.6 Uji Coba Produk (Evaluasi Sumatif) ................................................ 53

3.2.7 Revisi Produk ...................................................................................... 54

3.3 Setting Penelitian ............................................................................................ 54

3.4 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 56

3.4.1 Wawancara .......................................................................................... 56

3.4.2 Kuesioner ............................................................................................. 56

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 56

3.6 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 57

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

xiv

3.6.1 Data Kualitatif ..................................................................................... 57

3.6.2 Data Kuantitatif .................................................................................. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 61

4.1 Analisis Kebutuhan ........................................................................................ 61

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 61

4.1.1 Pembahasan Hasil Analisis Kebutuhan ............................................ 64

4.2 Deskripsi Produk awal ................................................................................... 65

4.2.1 Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) ....................................... 66

4.3 Validasi Ahli dan Revisi Produk ................................................................... 69

4.3.1 Data Validasi Pakar Pembelajaran Terpadu dan Revisi Produk .. 69

4.3.2 Revisi Produk ...................................................................................... 73

4.4 Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk .......................................................... 73

4.4.1 Uji Coba Terbatas ............................................................................... 73

4.4.2 Revisi Produk ...................................................................................... 76

4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ....................................................... 76

4.5.1 Kajian Produk Akhir .......................................................................... 77

4.5.2 Pembahasan ......................................................................................... 79

BAB V KESIMPULAN

KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN ....................................... 83

5.1 Kesimpulan...................................................................................................... 83

5.2 Keterbatasan Pengembangan ........................................................................ 84

5.3 Saran ................................................................................................................ 84

DAFTAR REFERENSI ............................................................................................ 86

LAMPIRAN ............................................................................................................... 89

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 128

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Perkembangan Kognitif Piaget ........................................... 24

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ............................................................................. 55

Tabel 3.2 Konversi Nilai Skala Lima ............................................................. 58

Tabel 3.3 Kriteria Skor Skala Lima ............................................................... 60

Tabel 4.1 Saran Pakar Pembelajaran Terpadu dan Revisi .......................... 71

Tabel 4.2 Saran Guru SD Kelas IV Pelaksana Pembelajaran Terpadu dan

Revisi ................................................................................................. 75

Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Pakar Pembelajaran Terpadu, Guru SD

Kelas IV Pelaksana Pembelajaran terpadu ................................. 80

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh bagan peta konsep tipe Shared Menurut

Borg & Gall .................................................................................. 34

Gambar 2.2 Contoh bagan peta konsep tipe Shared ..................................... 34

Gambar 2.3 Bagan Penelitian Relevan .......................................................... 38

Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Pengembangan Perangkat

Pembelajaran ............................................................................... 40

Gambar 3.1Prosedur Pengembangan Borg & Gall ...................................... 42

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan Dick & Carey .................................. 45

Gambar 3.3 Kombinasi Langkah Borg & Gall Serta Dick and Carey ....... 50

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 3.1 Surat Izin Penelitian .............................................................. 89

Lampiran 3.2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................. 90

Lampiran 3.3 Pertanyaan Wawancara ........................................................ 91

Lampiran 3.4 Lembar Kusioner ................................................................... 92

Lampiran 3.5 Hasil Wawancara Guru Kelas IV ........................................ 100

Lampiran 3.6 Hasil Validasi Kuesioner Pakar ke-1 ................................... 104

Lampiran 3.7 Hasil Validasi Kuesioner Pakar ke-2 ................................... 109

Lampiran 3.8 Hasil Validasi Kuesioner Guru ke-1 .................................... 114

Lampiran 3.9 Hasil Validasi Kuesioner Guru ke-2 .................................... 120

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 didefinisikan bahwa

pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa mendatang, sehingga

perencanaan pembelajaran harus dilakukan melalui berbagai kegiatan pembelajaran

terhadap peserta didik, baik dilakukan pada tingkat satuan pendidikan SD, SMP,

SMA/SMK, maupun perguruan tinggi dengan memperhatikan peranan peserta didik di

masa depannya. Pendidikan adalah salah satu unsur terpenting dalam pengembangan

bangsa Indonesia. Hal ini, tentunya tidak terlepas dari peran pemerintah dalam

membuat perencanaan pelaksanaan pendidikan. Dalam masa dewasa ini pendidikan

nasional yang diterapkan adalah kurikulum 2013.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu (Kemendikbud,

2003). Kurikulum 2013 itu sendiri diterapkan mulai dari tahun ajaran 2013/2014 pada

berbagai jenjang. Dalam penerapannya kurikulum 2013 ini menggunakan

pembelajaran tematik. Dengan demikian, kurikulum memerlukan perangkat

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

2

pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Perangkat

pembelajaran sendiri terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Harian (RPPTH), bahan ajar/LKS, sistem penilaian. Dengan hal ini, guru harus

memiliki kemampuan dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan baik.

Dalam hal pendidikan, perencanaan itu sangat penting dilakukan agar tujuan

pendidikan yang dibuat dapat dicapai. Adapun tujuan pendidikan tercantum dalam

Undang-undang No 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang

dijelaskan sebagai berikut.

“Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Agar demi tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut, guru harus mampu

menyusun perangkat pembelajaran yang benar dan baik. Sehingga dengan bekal

perencanaan perangkat pembelajaran yang benar dan baik, akan memudahkan guru

dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.

Dalam proses pembelajaran kurikulum 2013, pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang

menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang secara ilmiah yaitu mengamati,

menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Metode ilmiah itu sendiri pada

umumnya memuat serangkaian kegiatan aktivitas dalam pengumpulan data melalui

observasi atau eksperimen, yang kemudian diolah, dianalisis, dan dikomunikasikan.

Menurut Permendikbud No 81 Tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran terdiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

3

atas lima pengalaman belajar pokok 5M yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/eksperimen, mengasosialisasikan/mengelolah informasi, dan

mengkomunikasikan. Pada zaman ini pembelajaran diarahkan supaya siswa mampu

merumuskan masalah bukan hanya menyelesaikan masalah.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas IV SD N

Babarsari dan SD Negeri Tegalrejo 2. Dalam wawancara tersebut, peneliti memperoleh

data tentang permasalahan yang dialami guru ketika mengimplementasikan K-13

dalam proses pembelajaran: 1) guru belum terlalu paham tentang K-13, sehingga guru

masih kebingungan dalam menerapkan kurikulum K-13. Sehingga terkadang guru

lebih meggunakan kurikulum KTSP dalam proses pembelajaran, meskipun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan K-13. 2). Dalam melakukan penilaian,

guru mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian K-13 pada setiap akhir

pembelajaran hal ini dikarenakan keterbatasan waktu. Dalam K-13 ini juga mengalami

kesulitan ketika menggunakan acuan dari pemerintah. 3) Sekolah hanya menyediakan

buku guru dan buku siswa, sehingga guru ada yang mengatakan masih membutuhkan

contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum SD

2013. Kurikulum SD 2013 sendiri memiliki sepuluh tipe pembelajaran terpadu dimana

setiap tipe yang diterapkan memiliki cirikhas dan keunggulan masing-masing, salah

satunya tipe shared. Tipe shared memiliki cirikhas menggabungkan dua mata

pelajaran; memiliki konsep, sikap, dan keterampilan yang sama; menggunakan konten

yang berbeda dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

4

Berdasarkan data dari wawancara diatas, guru memiliki beberapa permasalahan

dalam penyusunan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaan dan

membutuhkan perangkat pembelajaran. Untuk membantu para guru dalam penyusunan

perangkat pembelajaran.yang mengacu pada kurikulum SD 2013. Oleh karena itu,

peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tentang “Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Terpadu Tipe Shared Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Mengacu

Kurikulum 2013”.

1.2 Batasan Masalah

Penelitian pengembangan ini dibatasi pada pengembangan perangkat

pembelajaran untuk kelas IV. Perangkat pembelajaran terdiri, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), bahan ajar/LKS, sistem penilaian.

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran terpadu tipe shared untuk siswa

kelas IV sekolah dasar mengacu Kurikulum SD 2013 di Sekolah Dasar Negeri

Tegalrejo 2?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran terpadu tipe shared untuk

siswa kelas IV sekolah dasar mengacu Kurikulum SD 2013 di Sekolah Dasar

Negeri Tegalrejo 2.

1.5 Manfaat Peneltian

Penelitian pengembangkan ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

5

1.5.1 Bagi Guru

Bagi guru sebagai contoh dan inspirasi dalam penelitian terkait pengembangan

rencana pelaksanan pembelajaran (RPP) tipe Shared untuk siswa kelas IV sekolah

dasar.

1.5.2 Bagi Siswa

Bagi siswa dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik dan bermakna dan

prestasi belajar yang menyenangkan dan memuaskan terkait pengembangan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP). Siswa memperoleh pengalaman dalam proses

pembelajaran yang mengacu pada kurikulum pembelajaran terpadu tipe Shared.

1.5.3 Bagi Peneliti

Sebagai calon guru, supaya semakin terampil dalam menyusun perangkat

pembelajaran dengan acuan kurikulum 2013 dan menambah wawasan dalam

menggunakan model pembelajaran yang ada. Dapat memperoleh pengalaman

penelitian Research and Development (R&D) khususnya pengembangan rencana

pelaksanan pembelajaran (RPP) tipe Shared untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

1.5.4 Bagi Sekolah

Bagi Prodi PGSD dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan terkait

pengembangan rencana pelaksanan pembelajaran (RPP) tipe Shared untuk siswa kelas

IV sekolah dasar.

1.5.5 Bagi Prodi PGSD

Bagi Prodi PGSD dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan terkait

penelitian Research and Develpoment (R&D) khususnya tentang pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

6

rencana pelaksanan pembelajaran (RPP) tipe Shared untuk siswa kelas IV sekolah

dasar.

1.6 Batasan Istilah

1.6.1 Kurikulum SD 2013 adalah kurikulum yang mengembangkan dan

menyeimbangkan kemampuan soft-skill dan hard-skill yaitu sikap,

pengetahuan dan keterampilan.

1.6.2 Pembelajaran Terpadu adalah pembelajaran yang menggabungkan lebih dari

satu mata pelajaran yang saling berkaitan agar pembelajaran yang dilakukan

lebih bermakna untuk mencapai suatu fokus tertentu.

1.6.3 Pembelajaran Terpadu tipe Shared adalah model pembelajaran yang

menggabungkan dua mata pelajaran atau lebih dan memiliki ketimpangan

konsep sehingga dapat saling melengkapi.

1.6.4 Perangkat pembelajaran adalah perangkat yang digunakan dalam pengelolaan

proses pembelajaran sehingga pelakasanaannya terkontrol untuk mencapai

tujuan yang diinginkan yaitu siswa mengalami perubahan yang lebih baik.

1.6.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah suatu perencanaan

pembelajaran yang dijabarkan dari silabus yang disusum sebagai patokan untuk

mendukung proses kegiatan belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

7

1.7 Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan

1.7.1 Cover produk

Cover produk terdiri dari judul pengembangan perangkat pembelajaran terpadu

yaitu “perangkat pembelajaran terpadu tipe shared”, gambar yang

mencerminkan pembelajaran terpadu tipe shared, nama penulis, dan logo

Universitas Sanata Dharma dan keterangan yang berisi program studi yaitu

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, jurusan yaitu Ilmu Pendidikan, fakultas yaitu

keguruan dan ilmu pendidikan, dan unversitas yaitu Universitas Sanata Dharma

1.7.2 Kata Pengantar

Terdiri dari ucapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa; penjelasan singkat

produk kerangka berpikir; membahas spesifikasi produk yang dibuat; ucapan

terimakasih kepada pihak yang membantu dan terlibat; kesediaan penulis

menerima kritik dan saran terhadap produk yang dibuat.

1.7.3 Daftar Isi

Daftar isi terdiri dari garis besar isi produk beserta nomor halaman.

1.7.4 Penjelasan pembelajaran Terpadu tipe Shared

Penjelasan pembelajaran Terpadu tipe Shared terdiri dari pengertian

pembelajaran terpadu tipe shared; karakteristik pembelajaran terpadu tipe

shared; langkah-langkah mengembangkan pembelajaran terpadu tipe shared

dan kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu tipe shared.

1.7.5 Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran Terpadu tipe Shared

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

8

Peneliti memberi tiga contoh pemetaan kompetensi dasar dan indikator

pembelajaran terpadu tipe shared.

1.7.6 Komponen Perangkat Perangkat Pembelajaran disusun lengkap

Komponen yang terdapat pada RPP yaitu: 1) identitas RPP, 2) perumusan

indikator, 3) perumusan tujuan pembelajaran, 4) pemilihan materi ajar, 5)

sumber belajar, 6) media pembelajaran, 7) metode pembelajaran, 8) skenario

pembelajaran, 9) karakteristik pembelajaran terpadu tipe shared, 10) penilaian,

11) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan 12) bahasa

1.7.7 Perangkat Perangkat Pembelajaran (RPP) Mengandung karakteristik

Kurikulum SD 2013.

1.7.8 Indikator pembelajaran Mengembangkan kemampuan berpikir siswa tingkat

tinggi.

Indikator dikembangkan menggunakan kata operasional dan mengacu pada

tingkatan berpikir Taksonomi Bloom.

1.7.9 Sesuai dengan karakteristik pembelajaran terpadu tipe shared .

Pembelajaran terpadu tipe shared memiliki karakteristik memadukan dua

disiplin ilmu yang memiliki konsep, sikap, dan keterampilan yang sama;

memiliki disiplin komplementer; keterpaduan antara dua mata pelajaran yang

berbeda memiliki konsep, sikap, dan keterampilan yang sama namun

pengajarannya menggunakan konten yang berbeda sehingga tidak terjadi

overlapping.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

9

1.7.10 Perangkat pembelajaran praktis dan fungsional.

RPP yang dikembangkan praktis berarti mudah dilaksanakan oleh peneliti.

Fungsional banyak manfaat sebagai pedoman pembelajaran

1.7.11 Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Kurikulum

Kurikulum digunakan untuk mengembangkan proses pendidikan supaya

mengarah yang lebih baik. Trianto (2010:35) mengungkapkan bahwa kurikulum adalah

usaha sekolah mempengaruhi siswa agar mampu belajar dengan baik ketika di dalam

kelas, di halaman sekolah, dan lingkungan tempat tinggal sehingga sesuai yang

diharapkan. Kemendikbud (2003:27) mengatakan bahwa kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Hamalik (2013:3) menjelaskan bahwa

kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh murid untuk

memperoleh ijazah.

Berdasarkan beberapa pengertian kurikulum di atas, dapat disimpulkan bahwa

kurikulum adalah uraian pendidikan suatu sekolah atau madarasah, yang didalamnya

terdiri dari beberapa mata pelajaran dan kegiatan pembelajaran yang diajarkan oleh

guru kepada peserta didik melalui aktivitas disekolah untuk mengembangkan kualitas

potensi peserta didik dan untuk memperoleh ijazah.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

11

2.1.2 Kurikulum SD 2013

Mulyasa (2013:69) menjelaskan bahwa kurikulum 2013 adalah kurikulum yang

menekankan pada pengembangan tugas dengan standar tertentu, sehingga hasilnya bisa

dirasakan itu sendiri. Fadlillah (2014:16) mengungkapkan bahwa kurikulum 2013

adalah kurikulum yang mengembangkan dan menyeimbangkan kemampuan soft-skill

dan hard-skill yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan intelektual

yang tinggi tidak cukup untuk menciptakan generasi bangsa, pengembangan

kemampuan intelektual, sikap, dan keterampilan penting untuk menciptakan generasi

yang baik dan memiliki intelektual baik. Kurniasih (2014:7) mengungkapakan bahwa

kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menekankan pada kompetensi sikap,

keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.

Berdasarkan beberapa pengertian kurikulum 2013 di atas, dapat di simpulkan

bahwa kurikulum 2013 adalah peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills

yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang berusaha

menanamkan nilai-nilai yang baik pada siswa.

2.1.3 Karakteristik Kurikulum SD 2013

Beberapa karakteristik kurikulum SD 2013 yang diterapkan di Indonesia:

2.1.3.1 Menggunakan Pembelajaran Terpadu

Daryanto (2014:45) mengungkapkan bahwa pembelajaran tematik adalah salah

satu model pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan sistem

pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok,

aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

12

bermakna, dan autentik. Daryanto (2014:42) memaparkan bahwa pembelajaran terpadu

merupakan suatu model pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok

bahasan atau bidang studi atau berbagai materi dalam satu sajian pembelajaran.

Pembelajaran terpadu yang cocok digunakan di Indonesia adalah tipe webbed (jaring

laba-laba).

2.1.3.2 Menggunakan Pendekatan Saintifik

Hosnan (2014:34) mengatakan bahwa pendekatan saintifik adalah proses

pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif

mengkonstrusikan konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati

(untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,

mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,

menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hokum, atau

prinsip yang ditemukan. Abidin (2014:125) memaparkan bahwa pendekatan saintifik

menuntut siswa beraktivitas sebagaimana seorang ahli sains. Siswa diharuskan

melakukan serangkaian aktivitas selayaknya langkah-langkah penerapan metode

ilmiah.

2.1.3.3 Penguatan Pendidikan Karakater

Kesuma (2011:11) mengungkapkan bahwa karakter berasal dari nilai tentang

sesuatu yang diwujudkan dalam bentuk perilaku anak. Zubaedi (2011:18) menjelaskan

bahwa pendidikan karakter secara terperinci memiliki lima tujuan : 1) mengembangkan

potensi nurani atau afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang

memiliki nilai-nilai bangsa, 2) mengembangkan kebiasaan dan perilaku terpuji, sejalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

13

dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, 3) menanamkan

jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa,

4) mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,

dan berwawasan kebangsaan, 5) mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah

sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan,

berkebangsaan tinggi dan penuh kekuatan.

2.1.3.4 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Kuswana (2012: 109) mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir yang baik

dicapai melalui beberapa tahapan yan dapat dilihat dari teori berpikir kritis menurut

taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Tahapan revisi taksonomi Bloom tersebut,

yaitu: 1) mengingat, 2) memahami, 3) menerapkan, 4) menganalisis, 5) mengevaluasi,

dan 6) menciptakan.

2.1.3.5 Menggunakan Penilaian Otentik

Hosnan (2014: 387) mengungkapkan bahwa penilaian otentik merupakan

pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk

ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Nurgiyantoro (2011:23) menjelaskan

bahwa penilaian otentik adalah penilaian terhadap tugas-tugas yang menyerupai

kegiatan menulis sebagaimana halnya didunia nyata dan disekolah. Penilaian ini

bertujuan mengukur berbagai keterampilan dalam berbagai konteks yang

mencerminkan situasi dunia nyata dimana keterampilan tersebut digunakan.

Sehubungan dengan dengan itu, Widyastono (2014:131) mengatakan bahwa

kurikulum SD 2013 dikembangan dengan beberapa karakteristik, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

14

mengembangkan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, dan kerja sama

dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik secara seimbang, memberikan

pengalaman belajar terencana saat peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar secara

seimbang, dan lain-lain. Selain itu, Kurikulum SD 2013 juga memiliki tujuan, yaitu

untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efekrif serta

mampu berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

peradapan dunia.

Kurniasih dan Sani (2014:22) mengemukakan bahwa ciri paling

mendasar kurikulum 2013 sebagai berikut:

1. Menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu

pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang telah mudah

mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan kemampuan berpikir

kritis.

2. Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawa kepada lingkungan,

kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun memiliki kemampuan

berpikir kritis.

3. Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif, dan

efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

15

4. Khusus untuk tingkat Sekolah Dasar, pendekatan tematik integrative

memberikan kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema

dalam berbagai mata pelajaran.

5. Pelajaran IPA dan IPS diajarakan dalam berbagai mata pelajaran Bahasa

Indonesia.

Kurniasih dan Sani (2014:22) menjelaskan bahwa selain karakteristik

kurikulum 2013, juga terdapat empat aspek yang menjadi fokus dalam rencana

implementasi dan keterlakasanaan kurikulum 2013 antara lain:

1) Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, yang menyangkut

metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi guru

(UKG) baru mencapai rata-rata 44,46.

2) Kompetensi akademik dimana guru harus menguasai metode penyampaian

ilmu pengetahuan kepada siswa.

3) Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar tidak bertindak sosial kepada

siswa dan teman sejawat lainnya.

4) Kompetensi manajerial atau kepemimpinan karena guru sebagai seorang yang

akan digugu dan ditiru siswa.

2.1.4 Perangkat Pembelajaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perangkat adalah alat atau

perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang

belajar. Dapat disimpulkan bahwa, perangkat pembelajaran adalah alat atau

perlengkapan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Daryanto dan Trasial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

16

(2012:154) menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Siregar dan

Hartini (2010) mengungkapkan bahwa perangkat pembelajaran adalah seperangkat

usaha yang dilakukan dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu

sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkontrol agar terdapat perubahan

yang baik pada diri siswa. Trianto (2010:96) menjelaskan bahwa perangkat

pembelajaran merupakan perangkat yang dipergunakan dalam pengelolaan proses

pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pengertian perangkat pembelajaran di atas, dapat di

simpulkan bahwa perangkat pembelajaran adalah perangkat yang digunakan dalam

pengelolaan proses pembelajaran sehingga pelakasanaannya terkontrol untuk

mencapai tujuan yang diinginkan yaitu siswa mengalami perubahan yang lebih baik.

Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pengembangan RPP saja dan tidak

mengembangkan silabus dengan alasannya dalam pembelajaran terpadu lintas tema

sulit untuk dibuat silabus.

2.1.4.1 Silabus

Istilah silabus sendiri diartikan sebagai garis besar atau inti. Majid (2014:207)

mengatakan bahwa silabus adalah rencana pembelajaran dalam suatu mata pelajaran,

yang terdiri dari kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi ajar, kegiatan

pembelajaran, penilaian, sumber belajar. Hosnan (2014:99) mengungkapakan bahwa

silabus adalah panduan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

17

mata pelajaran dan tema pembelajaran. Kuniawan (2014:112) mengemukakan bahwa

silabus merupakan satu produk nyata yang dapat diamati sebagai hasil dari aktivitas

pengembangan kurikulum.

Berdasarkan pemaparan dapat disimpulkan bahwa silabus merupakan rencana

pembelajaran dalam setiap kajian, mata pelajaran, dan tema yang ditentukan terdiri dari

kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi ajar, kegiatan pembelajaran,

penilaian, sumber belajar.

Komponen-komponen silabus, menurut Majid (2014:207) adalah:

- Identitas silabus : nama sekolah, mata pelajaran, kelas.

- Kompetensi Inti : seperangkat kompetensi yang dilakukan secara

nasional

- Kompetensi dasar : kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam mata

pelajaran tertentu.

- Indikator : penanda pencapaian kompetensi dasar

- Materi pembelajaran : bahan atau materi yang harus dipahami dalam

pencapaian kompetensi

- Kegiatan pembelajaran : aktivitas guru atau siswa dalam upaya

mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dibuat.

- Penilaian : kegiatan mengelolah hasil belajar siswa

- Alokasi waktu : pengontrol waktu dalam kegiatan pembelajaran

- Sumber belajar : referensi guru dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

18

2.1.4.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijabarkan dari silabus untuk

mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar

(KD). Mulyasa (2013:216) mengungkapkan bahwa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur, dan

pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang

ditetapkan. Mulyasa (2013:218), menjelaskan bahwa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) memuat identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK),

Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran,

materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian

hasil belajar dan sumber belajar. Kosasih (2014:144) mengungkapkan bahwa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang

pengembangannya mengacu pada suatu Kompetensi Dasar (KD) tertentu di dalam

kurikulum atau silabus. RPP dibuat sebagai pedoman bagi guru dalam mengajar,

sehingga pelaksanaannya bisa terarah, sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang

telah ditetapkan.

Berdasarkan beberapa pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di

atas, dapat di simpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah

suatu perencanaan pembelajaran yang dijabarkan dari silabus yang disusum sebagai

patokan untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. RPP memuat identitas

mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

19

pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan sumber belajar.

Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

menurut Mulyasa (2013: 217) :

1. Identitas RPP

Mencantumkan identitas, yang meliputi: Nama sekolah, Mata

pelajaran, Kelas/Semester, Kompetensi Inti, dikutip dari silabus

yang telah disusun, Kompetensi Dasar, dikutip dari silabus, begitu pula

dengan indikator. Indikator dijabarkan dari kompetensi dasar. Alokasi

waktu diperhitungkan untuk mencapai satu kompetensi dasar yang

bersangkutan yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya

pertemuan.

2. Mencantumkan Indikator

Indikator dijabarkan sendiri oleh guru dari Kompetensi Dasar.

Setiap indikator terdiri dari dua bagian, yaitu tingkah laku dan referens (isi

pelajarannya).

3. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang

operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

20

yang operasional dari kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dapat terdiri

atas sebuah atau beberapa tujuan.

4. Mencantumkan Materi pelajaran

Materi pelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu

pada materi pokok yang ada dalam silabus.

5. Mencantumkan Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat

pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran.

6. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dapat berupa kegiatan

pendahuluan atau pembuka, kegiatan inti dan kegiatan akhir/penutup, ini

tidak mesti harus ada, tergantung pada urutan sintaks sesuai dengan model

yang dipilih.

7. Mencantumkan Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada

dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar

mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan

bahan. Sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP

harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang

diacu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

21

8. Mencantumkan Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen,

dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Apabila penilaian

menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes untuk kerja, dan tugas rumah

yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.

2.1.5 Pembelajaran Terpadu

Subroto (2005:6) mengungkapakan bahwa pembelajaran terpadu adalah

pembelajaran yang diawali dari suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan

dengan pokok bahasan lain, dan konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain,

dilaksanakan secara spontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau lebih

dan dengan beragam pengalaman belajar anak sehingga pembelajaran bermakna. Deni

Kurniawan (2014:60) menjelaskan bahwa pembelajaran terpadiu adalah pembelajaran

yang dalam pembahasan materinya meliputi atau saling mengaitkan berbagai bidang

studi atau mata pelajaran secara terpadu dalam suatu fokus tertentu. Rusman

(2010:254) mengungkapkan bahwa pembelajaran terpadu adalah model pembelajaran

terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata

pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

Berdasarkan beberapa pengertian pembelajaran terpadu di atas, dapat di

simpulkan bahwa pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang menggabungkan

lebih dari satu mata pelajaran yang saling berkaitan agar pembelajaran yang dilakukan

lebih bermakna untuk mencapai suatu fokus tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

22

2.1.5.1 Hakikat Pembelajaran Terpadu

Pada dasarnya, pembelajaran terpadu meliputi pembelajaran yang terpadu

dalam satu disiplin ilmu, terpadu antar mata pelajaran, serta terpadu dalam dan lintas

siswa. Pembelajaran ini dapat memberi pengalaman langsung sehingga siswa dapat

menemukan sendiri suatu konsep yang bermakna dan otentik (Fogarty,1991).

2.1.5.2 Landasan Pembelajaran Terpadu

Beberapa teoeri dan filsafat yang melandasi pembelajaran terpadu di sekolah

dasar. Landasan-landasan yang dimaksud diuraikan sebagai berikut:

1. Teori Konstruktivismne

Margunayasa (2014:7) mejelaskan bahwa konstruktivis adalah salah

satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah

konstruksi (bentukan) kita senidri. Oleh karena itu, seseorang hendaknya

memperoleh kesempatan menyusun pengetahuannya sendiri sesuai

kemampuan dan lingkungannya. Dalam kaitan ini, Suparno (1997:61) (dalam

Margunayasa, 2014) memaparkan bahwa menurut kaum konstruktivis, belajar

merupakan proses aktif mengkonstruksi arti yang berasal dari teks, dialog,

pengalaman dan sebagainya. Teori konstruktivisme menyebutkan bahwa setiap

orang harus menyusun pengetahuannya sendiri dan pengalamannya.

2. Teori Psikologi Gestalt

Margunayasa (2014:8) mengungkapkan bahwa Psikologi Gestalt

menganggap bahwa segala penginderaan dan kesadaran merupakan suatu

keseluruhan. Teori Gestalt juga menjelaskan bahwan pengamatan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

23

pengenalan pertama terhadap sesuatu diawali dari pengamatan terhadap

keseluruhan atau totalitas. Pengamatan secara totalitas merupakan pengenalan

yang wajar untuk memahami detail atau rinci. Demikian pula halnya dengan

pembelajaran terpadu yang diawali dengan mengenal sesuatu secara

menyeluruh, yakni melalui sebuah tema siswa akan mempelajari komponen-

komponen yang melalui beberapa subtema.

3. Teori Perkembangan Kognitif

Margunayasa (2014:9) mejelaskan bahwa Teori perkembangan kognitif

menggambarkan bahwa belajar merupakan suatu proses perkembangan

terjadinya interaksi anak-anak dengan lingkungan fisik dan sosial yang ada di

sekitarnya. Secara terus menerus anak-anak mencoba memaknai dunia

sekitarnya. Dalam hal ini, guru berperan sebagai fasilitator untuk

mengorganisasi dan mengembangkan situasi yang kondusif. Jean Piaget (dalam

Margunayasa, 2014: 10) mengungkapkan bahwa anak maju melalui empat

tahap perkembangan kognitif yaitu: tahap sensorimotor, praoperasioanl,

operasi konkrit, dan operasi formal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

24

Tabel 2.1 Tabel Perkembangan Kognitif Piaget

Tahap Perkiraan

Usia

Kemampuan-kemampuan Utama

Sensorimotor Lahir

sampai 2

tahun

Pengetahuan individu berkembang melaui

interaksi indera fisiknya dengan lingkungan.

Stimulus atau informasi hanya di peroleh

melalui respon alat indera.

Praoperasional 2 sampai 7

tahun

Individu mulai berusaha mengenal beberapa

keteraturan-keteraturan dan melakukan

klasifikasi atau mengelompokkan objek-

objek yang dapat direspon oleh alat

inderanya berdasarkan kemauannya atau

mengikuti pola tertentu.

Operasi

Konkrit

7 tahun

sampai 11

tahun

Mampu berpikir logis. Mampu secara

konkrit memperhatikan lebih dari satu

dimensi sekaligus dan juga dapat

menghubungkan dimensi satu sama lain.

Belum bisa berpikir abstrak.

Operasi

Formal

11 tahun

sampai

dewasa

Mengklasifikasikan dengan detail/lengkap

(multiple classification), generalisasi,

konservasi logis, serial ordering

berdasarkan kriteria baik tampak maupun

abstrak, memahami sifat-sifat konsep

abstrak, aksioma, dan teori. Berpikir

kombinasi, seperti menghitung secara

sistematis. Mengimpelmentasi hubungan

fungsional dalam persamaan matematika.

Mengidentifikasi dan menetapkan variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

25

Jika dilihat dari usia anak SD (6-12 tahun), maka perkembangan

kognitif siswa masih dalam tahap operasi konkrit. Pada tahap operasi konkrit

siswa mampu berpikir logis melalui obyek-obyek konkrit dan merupakan

permulaan berpikir rasional.

4. Filsafat Progresivisme

Margunayasa (2014:13), mengungkapkan bahwa pendekatan yang tepat

digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah pendekatan yang berpusat pada

anak. Anak memperoleh kesempatan melakukan aktivitas belajar secara alami

dan mengalami secara langsung, sehingga aktivitas belajar lebih bermakna.

Dengan demikian yang menjadi sasaran filsafat progresivisme adalah siswa

diarahkan agar berpikir reflekif, mampu melakukan problem solving dan

berpikir praktis.

2.1.5.3 Karakteristik Pembelajaran Terpadu

Daryanto (2014: 87-88), mengungkapkan bahwa pembelajaran terpadu

memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Pembelajaran berpusat pada anak

Pembelajaran terpadu memberikan pembelajaran yang memiliki fokus

utama pada anak, karena pada dasarnya pembelajaran terpadu memberikan

kebebasan sepenuhnya pada anak untuk menyampaikan ide atau gagasan yang

sudah dipikirkan. Pembelajaran seperti ini mampu melatih kemampuan siswa

dalam menggali, menemukan pengetahuan baru berupa informasi yang

diperoleh berdasarkan pengalaman yang dialami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

26

2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan.

Pembelajaran terpadu lebih berfokus pada penemuan langsung dari

siswa, sehingga dengan penemuan langsung memperoleh pemahaman yang

lebih mendalam dan akan lebih bermakna.

3. Belajar Melalui Pengalaman Langsung

Pembelajaran terpadu ini melatih siswa agar mampu belajar

berdasarkan pengalaman yang dialami secara langsung. Berdasarkan

pengalamaan yang dialami siswa akan secara langsung melihat dan menemukan

fakta dan peristiwa yang terjadi di masyarakat, bukan hanya berdasarkan

informasi dari guru. Dalam pembelajrajan ini guru hanya berperan sebagai

fasilitator dan siswa sebagai aktor.

4. Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata.

Pada pembelajaran terpadu proses pelajaran lebih berfokus pada

pendekatan penemuan terbimbing yang melibatkan siswa secara aktif dari

setiap pembelajaran dari awal hingga akhir. Pembelajaran terpadu diterapkan

dengan memandang minat, kemampuan, dan keinginan siswa sehingga siswa

akan lebih bersemangat dalam pembelajaran.

5. Sarat dengan muatan keterkaitan

Pada pembelajaran terpadu siswa akan lebih memusatkan pada

pengkajian dan pengamatan akan suatu kejadian yang terjadi atau peristiwa dari

mata pelajaran yang dipelajari. Melalui cara seperti ini siswa akan lebih mudah

dalam memahami kejadian yang dialami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

27

Sehubungan dengan hal tersebut diungkapkan pula oleh Depdikbud

(dalam Trianto 2010:61-63) bahwa pembelajaran terpadu memiliki beberapa

karakteristik yaitu: (a) holistik, (b) bermakna, (c) otentik, dan (d) aktif.

(a) Holistik

Suatu gejala atau fenomena yang menjadi pusat perhatian dalam

pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari beberapa bidang kajian sekaligus,

tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Pembelajaran terpadu

memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi.

(b) Bermakna

Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek seperti yang

dijelaskan diatas, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antara konsep-

konsep yang berhubungan yang disebut skemata. Hal ini akan berdampak pada

kebermaknaan dari materi yang dipelajari. Keterkaitan dengan konsep-konsep

lain akan menambah kebermaknaan konsep yang dipelajari. Hal ini akan

mengakibatkan pembelajaran yang fungsional.

(c) Otentik

Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memahami secara

langsung prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar

secara langsung. Mereka memahami dari hasil belajarnya sendiri, bukan

sekedar pemberitahuan guru. Informasi dan penegetahuan yang diperoleh

sifatnya lebih otentik. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator,

sedangkan siswa bertindak sebagai aktor pencari informasi dan pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

28

(d) Aktif

Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam

pembelajaran, baik secara fisik, intelektual maupun emosional guna

tercapainya hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat,

minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus menerus

belajar. Dengan demikian pembelajaran terpadu bukan semata-mata merancang

aktivitas-aktivitas dari masing-masng mata pelajara yang saling terkait.

2.1.5.4 Keunggulan Pembelajaran Terpadu

Sisi positif mengapa kita menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu atau

pendekatan tematik. Depdikbud (dalamTrianto, 2010:61) menjelaskan bahwa

pembelajaran terpadu memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak relevan dengan tingkat

perkembangannya.

2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

3. Kegiatan belajar bermakna bagi anak sehingga hasilnya dapat bertahan

dengan lama.

4. Keterampilan berpikir anak berkembang dalam proses pembelajaran

terpadu.

5. Kegiatan belajar mengajar bersifat pragmatis sesuai lingkungan anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

29

6. Keterampilan sosial anak bekembang dalam proses pembelajaran

terpadu, keterampilan sosial ini antara lain adalah: kerjasama,

komunikasi, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.

Disamping itu, pembelajaran terpadu menyajikan beberapa

keterampilan dalam suatu proses pembelajaran. Selain mempunyai sifat luwes,

pembelajaran terpadu memberikan hasil yang dapat berkembang sesuai dengan

minat dan kebutuhan anak.

2.1.5.5 Tipe-tipe Pembelajaran Terpadu

Menurut Fogarty dalam Daryanto (2014: 100) ada sepuluh tipe

pembelajaran, yaitu :

1. Tipe Fragmented

Tipe ini adalah pembelajaran yang pelaksanaannya secara terpisah yaitu

hanya terfokus pada satu disiplin mata pelajaran, misalnya, mata pelajaran IPA,

Matematika, Bahasa, IPS, dan sebagainya yang diajarkan secara terpisah.

2. Tipe Connected (Terhubung )

Tipe keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara

sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu topik dengan topik yang lain

dalam satu bidang studi, misalnya, menghubungkan konsep dengan kosep

menulis dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

30

3. Tipe Nested

Pembelajaran terpadu tipe nested adalah suatu model pembelajaran terpadu

yang kaya dengan rancangan oleh kemampuan guru.

4. Tipe Sequenced

Sequenced adalah tipe pembelajaran terpadu di mana pada saat guru

mengajarkan suatu mata pelajaran maka ia dapat menyusun kembali urutan

topik suatu mata pelajaran dan dimasukkannya topik mata pelajaran lain ke

dalam urutan pengajarannya itu, tentu saja pada topik yang sama atau relevan.

Intinya satu mata pelajaran membawa serta pelajaran lain dan sebaliknya.

5. Tipe Shared

Shared merupakan salah satu tipe pembelajaran terpadu di mana

pengembangan disiplin ilmu yang memayungi kurikulum silang, contohnya,

IPA dan Matemaika disetarakan sebagai ilmu pengetahuan. Kesusastraan dan

Sejarah digabung pada label kemanusiaan, seni, menari, musik, dan drama di

bawah payung kesenian yang pokok, teknologi komputer dan industri rumah

tangga sebagai kesenian yang perlu dipraktikan.

6. Tipe Webbed

Webbed adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan

tematik. Pendekatan tematik di awali dengan pembuatan tema, pengembangan

sub-sub tema, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan aktivitas belajar

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

31

7. Tipe Threaded

Threaded adalah suatu tipe pendekatan yang dilakukan mulai dari jarak

terdekat dengan mata sampai titik terjauh dari mata atau seperti melihat melalui

teropong di mana titik pandang.

8. Tipe Integrated

Integrated adalah tipe pembelajaran yang berfokus pada pendekatan antar

bidang studi. tipe yang dilakukan dengan cara menggabungkan bidang studi

dengan cara menentukan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan,

konsep, prinsip, dan sikap saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang

studi.

9. Tipe Immersed

Tipe pembelajaran yang dilakukan dengan menyaring dari seluruh isi

kurikulum menggunakan suatu cara pandang tertentu. Misalnya, seseorang

menampilkan sesuatu ide yang diperoleh dengan cara memadukan semua data

dari berbagai disiplin ilmu (mata pelajaran).

10. Tipe Networked

Networked adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan sumber

luar sebagai masukan yang digunakan untuk meningkatkan yang baru dan

meluaskan ide-ide. Misalnya, seorang arsitek menggunakan teknologi untuk

mendesain network dengan teknik program.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

32

2.1.6 Pembelajaran Terpadu Tipe Shared (Terbagi)

2.1.6.1 Pengertian dan karakteristik Pembelajaran Terpadu Tipe Shared

Daryanto (2014: 81) mengungkapkan bahwa pembelajaran terpadu tipe shared

merupakan pemaduan pembelajaran akibat adanya “overlapping” konsep atau ide pada

dua materi pelajaran sehingga menjadi konsep utuh yang dapat menuntun siswa dalam

membuka wawasan dan cara berpikir yang luas dan mendalam melalui pemahaman

terhadap konsep secara lintas disiplin ilmu. Senada dengan hal itu, Fogarty (2009: 57)

menjelaskan bahwa pembelajaran terpadu tipe shared merupakan pembelajaran yang

pengajarannya melibatkan dua disiplin ilmu yang difikuskan pada konsep, sikap, dan

keterampilan.

Berdasarkan pengertian diatas, pembelajaran terpadu tipe shared adalah

pembelajarn terpadu yang menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki konsep,

sikap, dan keterampilan yang sama sehingga dapat saling melengkapi. Namun

pengajarannya dilaksanakan secara terbagi agar tidak terjadi overlapping.

Tipe shared mempunyai beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas pembelajaran

terpadu sebagai berikut :

1. Menggabungkan dua mata pelajaran

Penggabungan mata pelajaran terpadu tipe shared hanya dibatasi dua mata

pelajaran.

2. Memiliki konsep, sikap, dan keterampilan yang sama

Pada pembelajaran terpadu tipe shared, dua mata pelajaran yang dipadukan

harus memiliki sikap, konsep, dan keterampilan yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

33

3. Menggunakan konten yang berbeda

Pelaksanaan pengajaran pada pembelajaran terpadu tipe shared menggunakan

konten yang berbeda dan dilaksanakan secara terbagi agar tidak terjadi

overlapping.

2.1.6.2 Langkah-langkah Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Shared

Fogarty (2009: 57-59) memaparkan bahwa pembelajaran terpadu tipe shared

dirancang untuk digunakan dengan dua area subjek yang berbeda (mata pelajaran yang

berbeda). Dalam merancang pembelajaran terpadu tipe shared, dibutuhkan dua guru

dengan tingkat kelas yang sama namun dua guru tersebut berasal dari dua subjek yang

berbeda. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan kurikulum dengan melihat secara

mendalam pada dua mata pelajaran dan menemukan sikap, konsep, dan keterampilan

yang sama. Satu guru memikirkan tentang pelajaran tertentu yang akan mereka ajarkan,

sedangkan guru yang lain membuat perpaduan yang masuk akal. Dengan menggunakan

diagram ven, para guru bergiliran berbicara dan menulis dibagian lingkaran luar.

Melalui percakapan yang mendalam, mereka saling bertukar pendapat tentang apa yang

akan mereka lakukan dibagian tersebut. Kemudian mereka akan menemukan sikap,

konsep, dan keterampilan yang saling tumpang tindih. Para guru menggunakan ide

yang kuat untuk menciptakan focus tematik seputar focus keterampilan yang

menduplikasi praktik dengan keterampilan hidup yang ditagani dikedua mata

pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

34

2.1.6.3 Contoh bagan peta konsep tipe Shared

Gambar 2.1 Contoh bagan peta konsep tipe Shared menurut

Fogarty

Berikut adalah contoh bagan peta konsep yang dibuat oleh peneliti

yang akan diterapkan di SD Negeri Tegalrejo 2 untuk siswa kelas IV.

Gambar 2.2 Contoh bagan peta konsep tipe Shared

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

35

2.1.6.4 Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu Tipe Shared

Menurut Trianto, (2011: 110-112) dan Fogarty, Robin. (2009: 22-111)

pembelajran terpadu tipe Shared memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai

berikut :

- Kelebihan tipe ini adalah terdapat pengalaman-pengalaman

instruksional bersama, dengan dua guru dalam satu tim akan

mempermudah dalam berkolaborasi.

- Kelebihannya tipe ini dapat digunakan dengan mudah sebagai awal

menuju tipe terintegrasi yang mencakup keseluruhan mata pelajaran.

- Kelemahannya membutuhkan waktu, kelenturan, komitmen, dan

kompromi.

2.2 Penelitian yang Relevan

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Rahma dan Tatag (2013) yang berjudul

"Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Discovery Learning Untuk Melatih

Kemampuan Komunikasi Matematika Tulis Siswa di Kelas VIII”. Pengembangan

perangkat dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran discovery learning,

perangkat yang dikembangkan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

lembar kerja siswa(LKS) dan tes hasil belajar(THB). Jenis penelitian ini adalah

penelitian pengembangan dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menghasilkan

perangkat pembelajaran yang baik dengan model pembelajaran discovery learning di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

36

kelas VIll serta mengetahui kemampuan komunikasi tulis siswa setelah siswa

menggunakan model pembelajaran discovery learning. Relevansi penelitian ini dengan

yang dilakukan peneliti yaitu sama-sama menggunakan teknik penelitian R&D atau

pengembangan.

Kedua, penelitian yang berjudul "Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika untuk Meningkatkan Penalaran Siswa pada Materi Bangun Ruang

Sederhana" yang dilakukan oleh Intan Kemala Sari (2014). Hasil penelitian ini

bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran yang valid, efektif dan dapat

meningkatkan penalaran geometri ruang bagi siswa SD. Perangkat yang dikembangkan

meliputi RPP, Lembar Aktivitas Siswa, dan media pembelajaran untuk mendukung

proses belajar mengajar. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut dilakukan

dengan mengikuti prosedur pengembangan dari Plomp yang meliputi lima tahap Uji

coba lapangan menunjukkan bahwa penalaran siswasiswa pada konsep keruangan

sangat baik dan keterlibatan siswa menunjukkan pada kategori sangat aktif. Relevansi

penelitian ini dengan yang dilakukan peneliti yaitu sama-sama menggunakan teknik

penelitian R&D atau pengembangan.

Ketiga, penelitian yang ditulis oleh Muh Rizal (2011) dengan judul

"Pengembangan Perangkat Pembelajaran Estimari Berhitung diselolah Dasar Penulis

memaparkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan

perangkat pembelajaran Matematika SD yang menggunakan estimasi berhitung.

Perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). Lembar Kera Siswa (LKS), dan Buku Ajar. Penulis menggunakan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

37

pengembangan dengan mengacu model pengembangan Dick dan Carey yang

dimodifikasi yakni analisis kebutuhan, (2) persiapan pengembangan bahan ajar, (3)

pengembangan bahan ajar, dan (4) pengujian, evaluasi, dan revisi Setelah perangkat

tersusun. Relevansi antara penelitian ini dengan yang dibuat peneliti adalah sama-sama

mengembangkan perangkat pembelajaran yaitu RPP. Pengembangan perangkat ini

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Penelitian-penelitian diatas diketahui berfokus pada perangkat pembelajaran.

Ketiga penelitian relevan tersebut sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan

oleh peneliti yaitu, penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran.

Perangkat pembelajaran yang dibuat mengacu pada pembelajaran terpadu khususnya

tipe shared. Penelitian-penelitian diatas akan digunakan peneliti sebagai acuan dalam

menyusun penelitian “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Shared

Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013”. Pembaharuan yang

terdapat pada penelitian ini adalah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu

Tipe Shared. Literatur map dari ketiga penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

38

Gambar 2.3 Bagan Penelitian Relevan

2.3 Kerangka Pikir

Berdasarkan uraian di atas, maka disusun kerangka berpikir tentang

pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk

peserta didik kelas IV SD. Pengembangan Kurikulum SD 2013 di dirancang dengan

memiliki beberapa karakteristik seperti mengembangkan sikap spiritual dan sosial,

rasa ingin tahu kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan

Tatag (2013) melakukan

penelitian yang berisi tenang

pengembangan perangkat

pembelajaran melatih

kemampuan komunikasi.

Intan Kemala Sari (2014).

Melakukan penelitian yang

berisi tentang perangkat

pembelajaran Matematika

untuk Meningkatkan

Penalaran Siswa.

Muh Rizal (2011) melakukan

penelitian yang berisi tentang

Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Estimari

Berhitung disekolah Dasar.

L.Agus Pranowo (2017)

melakukan penelitian dengan

judul “Pengembangan

Perangkat Pembelajaran

Terpadu Tipe Shared Untuk

Siswa Kelas IV Sekolah

Dasar Mengacu Kurikulum

2013”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

39

psikomotorik secara seimbang. Memberikan pengalaman belajar terencana ketika

peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan

memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar secara seimbang dan lain-lain.

Kurikulum SD 2013 ini juga menggunakan pendekatan tematik integratif pendekatan

saintifik, pendidikan karakter dan penilaian otentik.

Berkaitan dengan analisis tentang Kurikalum SD 2013 peneliti mencoba

melakukan analisis kebutuhan terkait Kurikulum SD 2013. Analisis kebutuhan

dilakukan dengan wawancara terhadap salah seorang guru SD Kelas IV dalam

pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Dari hasil analisis kebutuhan, diketahui bahwa guru

memiliki masalah keulitan dalam membuat penilaian, menyusun skenario

pembelajaran, dan mengembangkan perangkat pembelajaran. Oleh sebab itu, peneliti

mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) beserta lampirannya yang terdiri dari materi pembelajaran, penilaian, dan

Lembar Kerja Siswa (LKS). Berdasarkan penjelasan diatas, maka kerangka berpikir

dapat dilihat pada bagan berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

40

Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Pengembangan Perangkat Pembelajaran

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut.

2.4.1 Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran terpadu tipe Shared untuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar menurut dosen pembelajaran terpadu?

2.4.2 Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran terpadu tipe Shared untuk siswa

kelas IV sekolah Dasar menurut guru SD melalui uji coba terbatas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

41

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan

pengembangan yang biasanya juga dikenal sebagai penelitian R & D (Penelitian dan

Pengembangan). Trianto (2011: 206) mengatakan bahwa R & D adalah rangakaian

proses atau langkah-langkah dalam pengembangan produk atau produk yang sudah ada

dapat di pertanggungjawabkan. Sugiyono (2012:407) mengungkapkan bahwa R&D

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut. Arifin (2011:126) mengemukakan bahwa

penelitian dan pengembangan merupakan metode yang dapat digunakan untuk

mengatasi kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan.

3.2 Prosedur Pengembangan

Proses atau langkah-langkah pengembangan dalam penelitian ini yang

digunakan adalah prosedur pengembangan (studi pengembangan) Borg dan Gall.

Sugiyono (2012: 408-426), mengatakan bahwa model pengembangan R & D Borg dan

Gall memiliki 10 (sepuluh) langkah pengembangan yaitu (1) potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba

produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10)

pembuatan produk massal.

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

42

Gambar 3.1Prosedur Pengembangan Borg & Gall

Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang yang bisa didayagunakan akan memiliki

nilai tambah. Masalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang

terjadi.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu

yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Metode apa yang

digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang

ingin dicapai.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development (R&D)

bermacam-macam. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data Desain

Produk Validasi

Desain

Ujicoba

Pemakaian

Revisi

Produk

Ujicoba

Produk

Revisi

Desain

Revisi

Produk

Produksi

Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

43

dalam penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan

dengan kebutuhan.

4. Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa

pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang

dirancang.

5. Revisi Desain

Perbaikan desain dilakukan untuk mengurangi kelemahan dari desain yang

dibuat berdasarkan penilaian dari pakar.

6. Ujicoba Produk

Ujicoba produk tidak bisa diuji coba dulu, tetapi harus dibuat terlebih dahulu

menjadi barang, dan barang tersebut yang diuji coba. Dalam bidang pendidikan,

desain produk seperti pengembangan perangkat pembelajaran dapat langsung

diujicobakan setelah divalidasi dan revisi.

7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan setelah produk di ujicobakan, maka selanjutnya dicek

kembali untuk melihat mungkin ada kelemahan dan kemudian diperbaiki.

8. Ujicoba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, maka selanjutnya produk berupa

perangkat pembelajaran tersebut diterapkan dalam lingkup yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

44

9. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan, apabila dalam pemakaian dalam lembaga pendidikan

yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.

10. Produksi Massal

Produksi massal dilakukan setelah perangkat yang dibuat telah dinyatakan

efektif dalam bebrapa kali pengujian, maka perangkat pembelajaran tersebut

dapat diterapkan pada skala yang lebih luas.

Dick and Carey (2003) dalam (Setyosari. 2009: 230-235) mengemukakan

sepuluh langkah pengembangan yaitu 1) analisis kebutuhan dan tujuan (Identity

Instructional Goal (s)), 2) analisis pembelajaran (Conduct Instructional Analysis), 3)

analisis pembelajaran dan konteks (Analyze Learners and Contexts), 4) merumuskan

tujuan perfomansi (Write Performance Objectives), 5) mengembangkan instrumen

(Develop Assesment Instruments), 6) mengembangkan strategi pembelajaran (Develop

Instructional Strategy), 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran (Develop

and Select Instructional Materials), 8) merancang dan melakukan evaluasi formatif

(Design and Conduct Formative Evaluation of Instruction), 9) melakukan revisi

(Revise Instruction), 10) evaluasi sumatif (Design and Conduct Summative

Evaluation). Berikut pemaparan langkah pengembangan dengan gambar dan

penjelasannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

45

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan Dick & Carey

Merancang dan Melakukan

Evaluasi Formatif

Mela

ku

kan

Rev

isi

Evaluasi Sumatif

Analisis Kebutuhan dan

Tujuan

Analisis Pembelajaran Analisis Pembeljaran

dan Konteks

Merumuskan Tujuan

Perfomansi

Mengembangkan

Instrumen

Mengembangkan Strategi

Pembelajaran

Mengembangkan dan

Memilih Bahan

Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

46

Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Analisis kebutuhan dan tujuan (Identity Instructional Goal (s))

Melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan program atau produk

yang akan dikembangkan. Kegiatan analisis kebutuhan ini peneliti melakukan

identifikasi kebutuhan prioritas yang segera perlu dipenuhi. Dengan mengkaji

kebutuhan, pengembangan akan mengetahui adanya suatu keadaan yang

seharusnya ada dan keadaan nyata rill di lapangan yang sebenarnya. Dengan cara

melihat kesenjangan atau gap yang terjadi, pengembangan mencoba menawarkan

suatu alternative pemecahan dengan cara mengembangkan suatu produk atau

desain tertentu.

2. Analisis pembelajaran (Conduct Instructional Analysis)

Analisis pembelajaran ini meliput keterampilan, proses, prosedur, dan tugas-

tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelaran. Hal-halyang menjadi kebutuhan

yag di rasakan “felt need” perlu diindentifikasi dan selanjutnya diungkapkan dalam

rancangan produk atau desain yang ingin dikembangkan.

3. Analisis pembelajaran dan konteks (Analyze Learners and Contexts)

Analsis pembelajran dan konteks dapat dilaksanakan bersama dengan analisis

pembelajaran atau dapat dilakukan setelah melakukan analisis pembelajaran.

Menganalisis pembelajaran dan konteks ini mencakup kemampuan, sikap dan

karakteristik awal pembelajaran dalam latar pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

47

4. Merumuskan tujuan performasi (Write Performance Objectives)

Merumuskan tujuan performasi ini dilakukan setelah melakukan analisis-

analisis pembelajaran konteks. Merumuskan tujuan performasi ini dilakukan

dengan cara menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan yang lebih spesifik yang

berupa tujuan unjuk kerjas atau operasional. Tujuan ini secara spesifik memberikan

informasi untuk mengembangkan butir-butir tes.

5. Mengembangkan instrument (Develop Assesment Instruments)

Langkah berikutnya adalah mengembangkan instrument assessment, yang

secara langsung berkaitan dengan tujuan khusus, operasional. Instrumen dalam hal

ini bisa berkaitan langsung dengan tujuan operasional yang ingin dicapai

berdasarkan indikator-indikator tertentu dan instrumen ini untuk mengukur

perangkat produk atau desain yang akan dikembangkan.

6. Mengembangkan strategi pembelajaran (Develop Instructional Strategy)

Mengembangkan stategi pembelajaran ini membantu pembelajaran untuk

mencapai tujuan khusus. Strategi pembelajaran tertentu yang dirancang khusus

untuk mencapai tujuan yang dinyatakan secara eksplisit oleh pengembang. Strategi

pembelajaran yang dirancang berkaitan dengan produk atau desain yang akan

dikembangkan.

7. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran (Develop and Select

Instructional Materials)

Langkah ini merupakan kegiatan nyata yang dilakukan oleh pengembang.

Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, yang dalam hal ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

48

berupa: bahan cetak, manual baik untuk pebelajar, pembelajaran dan media lain

yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan. Produk atau desain yang

dikembangkan berdasarkan tipe, jenis dan model tertentu dan perlu diberikan

alasan mengapa memilih tipe, jenis dan model tersebut.

8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif (Design and Conduct Formative

Evaluation of Instruction)

Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi selama proses,

prosedur, program atau produk yang dikembangkan. Tiga langkah yang dilakukan

suatu proses evaluasi formatif:

a. Ujicoba prototype bahan secara perorangan. Ujicoba ini dilakukan untuk

memperoleh masukan awal tentang produk atau rancangan. Ujicoba ini

dilakukan kepada 1-3 orang dan setelah dilakukan ujicoba, produk atau

rancangan dapat direvisi.

b. Ujicoba kelompok kecil. Ujicoba ini melibatkan subjek yang terdiri dari 6-8

orang. Hasil ujicoba ini dipakai untuk melakukan revisi produk atau

rancangan.

c. Ujicoba lapangan. Ujicoba lapangan ini melibatkan subjek dalam kelas yang

terdiri dari 15-30 orang.

9. Melakukan revisi (Revise Instruction)

Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau

produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap

tujuan langkah pertama, yaitu: tujuan umum pembelajaran, analisis pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

49

perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performasi, butir tes, strategi pembelajaran

dan bahan-bahan pembelajaran.

10. Evaluasi sumatif (Design and Conduct Summative Evaluation)

Setelah suatu produk, program, atau proses pengembangan selesai

dikembangkan, langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi sumatif. Evaluasi

sumatif dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat efektivitas produk,

program, atau proses secara keseluruhan dibangdingkan dengan program lain.

Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan 7 (tujuh) langkah

peneliltian yaitu (1) Potensi dan masalah : potensi dan masalah yang dihadapi guru

ketika menerapkan kurikulum 2013, (2) Pengumpulan data : pengumpulan data

dilakukan dengan melakukan wawancara dengan guru di beberapa sekolah dan

memberikan kuesioner, (3) Desain produk: desain produk yang dibuat adalah

perangkat pembelajaran, (4) validasi desain dilakukan oleh pakar perangkat

pembelajaran, (5) Revisi : revisi produk sebelum digunakan di sekolah, (6) Uji

Coba: uji coba, (7) Revisi: revisi produk setelah digunakan dilakukan untuk

mengetahui keberhasilan produk. Alasan peneliti hanya menggunakan tujuh

langkah pengembangan dikarenakan jika menggunakan sepuluh langkah

pengembangan akan memakan waktu dan biaya yang cukup banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

50

Gambar 3.3 Kombinasi Langkah Borg & Gall Serta Dick and Carey

Langkah 5

Revisi Produk

Revisi RPP

Lnagkah 4

Validasi Desain

Langkah 2

Pengumpulan Data

Identify Instructional Goal(s)

Conduct Instructional Analysis

Langakah 1

Potensi dan Masalah

Analisis Kebutuhan

Masalah

Langkah 3

Desain Produk

1. Mengembangkan

Instrumen Penilaian

Produk

2. Analisis kurikulum

(Kompetensi Inti (KI),

kompetensi Dasar (KD),

indikator

pembelajarandan tujuan

pembelajaran mengacu

pada Taksonomi Bloom.

3. Peta konsep/jaringan KD

dan indikator.

4. Membuat Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Evaluasi Formatif

Langkah 6

Uji Coba Produk

Evaluasi Sumatif

Langkah

Revisi Produk

Revisi RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

51

Berikut penjelasan dari langkah – langkah yang digunkan peneliti:

3.2.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini dilakukan berdasarkan potensi dan masalah yang diperoleh.

Potensi dan masalah didapat peneliti melalui analisis kebutuhan dengan cara

wawancara langsung terhadap guru. Potensi yang ada adalah sekolah sudah

menggunakan Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran. Masalahnya guru masih

kebinggungan dalam menerapkan.

3.2.2 Pengumpulan Data

3.2.1 Identify Instructional Goal(s)

Trianto (2010: 92) mengatakan bahwa tahap awal model ini adalah menentukan

apa yang diinginkan agar siswa dapat melakukannya ketika mereka telah

menyelesaikan program pengajarannya. Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi

tujuan yang ingin dicapai.

3.2.2 Conduct Instructional Analysis

Trianto (2010: 92) mengatakan bahwa setelah menidentifikasi tujuan

pembelajaran, makan akan ditentukan apa tipe belajar yang dibutuhkan siswa. Tujuan

yang dianalisis untuk mengetahui keterampilan khusus.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap guru

di beberapa SD. Wawancara dilakukan terhadap guru kelas IV (empat ) di SDN

Babarsari dan SDN Tegalrejo 2. Hasil wawancara digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

52

memepertimbangkan pembuatan produk berupa perangkat pembelajaran terpadu tipe

shared yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar.

3.2.3 Desain Produk

Langkah ini berisi tentang desain produk yang akan dibuat, desain produk yang

akan dibuat berupa perangkat pembelajaran. Langkah awal dalam pembutan perangkat

pembeljaran yaitu dengan menentukan tema, setelah memilih tema kemudian memilih

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai. Kemudian, peneliti

merumuskan indikator dan tujuan berdasarkan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD).

Kemudian Kompetensi Dasar (KD), indikator dan tujuan diturunkan untuk menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berdasarkan RPP, maka dilanjutkan

menyusun strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu menentukan Kegiatan

belajar, Lembar Kerja Siswa (LKS), evaluasi, penilaian, dan lain-lain. Penilaian

digunakan untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran.

3.2.4 Validasi Desain (Evaluasi Formatif)

Trianto (2010: 89) menjelaskan bahwa evaluasi formatif merupakan bagian

penting dari proses perencanaan pembelajaran dan berfungsi sebagai pemberi

informasi kepada pengajar atau tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi

dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian ini digunakan untuk menentukan

kelemahan dalam perencanaan pengajaran sehingga berbagai kekurangan dapat

dihindari sebelum program terpakai secara luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

53

Peneliti meminta pakar Kurikulum 2013 untuk memvalidasi perangkat

pembelajaran yang telah dibuat. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi.

Validasi ini bertujuan untuk mendapatkan saran dan penilaian terhadap produktivitas

yang dikembangkan. Dengan adanya saran tersebut, peneliti dapat mengetahui

kelebihan dan kelemahan produk yang akan dikembangkan Sehingga nantinya bisa

mengembangkan perangkat pembelajaran yang baik.

3.2.5 Revisi

Setelah memperoleh kritik dan penilaian dari pakar Kurikulum 2013,

selanjutnya masuk pada tahap revisi desain. Revisi ini dilakukan untuk memperbaiki

kekurangan pada perngkat pembelajaran yang telah dibuat. Sehingga bisa memperoleh

produk yang baik dan benar sesuai dengam Kurikulum 2013.

3.2.6 Uji Coba Produk (Evaluasi Sumatif)

Trianto (2010: 89) mengatakan bahwa evaluasi sumatif adalah secara langsung

mengukur tingkat pencapaian tujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif

meliputi hasil ujian akhir unit. Setelah melalui tahap revisi, selanjutnya masuk tahap

uji coba. Pada tahap ini produk yang sudah direvisi diterapkan di sekolahan. Uji coba

ini dilakukan untuk melihat apakah perangkat ini sudah bisa mencapai sasaran sesuai

dan diinginkan atau belum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

54

3.2.7 Revisi Produk

Setelah memperoleh kritik dan penilaian dari guru kelas IV, selanjutnya masuk

pada tahap revisi desain. Revisi ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan pada

perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Sehingga beradasarkan kritik dan saran

yang telah diberikan pakar Kurikulum 2013 dan guru kelas IV bisa memperoleh produk

yang baik dan benar sesuai dengam Kurikulum 2013, dan bisa dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Langkah-langkah diatas digunakan peneliti untuk menghasilkan perangkat

pembelajaran yang baik dan layak untuk dipergunakan di sekolah dasar kelas IV yang

mengacu pada Kurikulum 2013.

3.3 Setting Penelitian

3.3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 2 yang beralamatkan di Jalan.

Wiratama 27, Tegalrejo, Yogyakarta.

3.3.2 Subjek Penelitian

Subjek uji coba dalam Penelitian dan Pengembangan ini adalah siswa kelas

IV SDN Tegalrejo 2Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dai 54 siswa.

3.3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yaitu pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe

shared

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

55

3.3.4 Waktu Penelitian

Penyusunan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan perangkat

pembelajaran yang dilaksanakan pada Kurikulum 2013 dimulai dari bulan Juli sampai

bulan September. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Agustus minggu ke 2.

3.3.5 Jadwal Penelitian

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Keterangan

Bulan

Apri

l 2017

Mei

2017

Juni

2017

Juli

2017

Agust

us

2017

Sep

tem

ber

2017

Okto

ber

2017

Novem

ber

2017

Des

ember

2017

Januar

i 2017

1 Wawancara

analisis

kebutuhan

2 Menyusun

proposal

3 Pengemban

gan bentuk

awal

produk

4 Validasi

produk

5 Revisi

produk

6 Uji coba

produk

7 Revisi

produk

8 Ujian

skripsi

9 Revisi

akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

56

3.4 Instrumen Penelitian

3.4.1 Wawancara

Sugiyono (2015: 156) menjelaskan bahwa instrumen penelitian merupakan alat

untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara

dan kuesioner. Dalam Trianto (2011:266), wawancara atau interview adalah suatu

bentuk dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari

terwawancara. Peneliti melakukan wawancara di SD N Babarsari dan SDN Tegalrejo

2. Wawancara dilakukan untuk memperoleh potensi dan masalah yang dihadapi dalam

menerapkan kurikulum 2013. (Terlampir pada lampiran 3.3)

3.4.2 Kuesioner

Sugiyono (2012:142) mengungkapkan bahwa kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Lembar kuesioner berisi

pertanyaan yang disusun berdasarkan komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tematik yang dibuat oleh peneliti. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh empat

validator, yaitu dua pakar Pembelajaran Terpadu yang mengacu Kurikulum SD 2013

dan dua guru SD kelas IV. Kuesioner digunakan untuk memperoleh masukkan dalam

melakukan revisi produk. (Terlampir pada lampiran 3.4)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan untuk melakukan analisis kebutuhan.

Wawancara tersebut dilakukan dengan seorang guru kelas IV SDN Babarsari dan SDN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

57

Tegalrejo 2. Data yang didapat dari wawancara dianalisis untuk mendapatkan

informasi mengenai kebutuhan guru akan perangkat pembelajaran. Kuesioner

digunakan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas

perangkat pembelajaran yang dibuat.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan untuk mengetahui kualitas produk

pengembangan perangkat pembelajaran. Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif

dan kuantitatif dengan penjelasan sebagai berikut:

3.6.1 Data Kualitatif

Data kualitatif digunakan untuk mengetahui komentar yang dikemukakan

validator pakar Pembelajaran Terpadu mengacu Kurikulum SD 2013 dan dua guru

kelas IV SD pelaksana Pembelajaran Terpadu mengacu Kurikulum SD 2013. Data

yang diperoleh kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui

kelayakan produk yang dihasilkan.

3.6.2 Data Kuantitatif

Data kuantitatif didapat oleh penilaian oleh validator pakar Pembelajaran

Terpadu mengacu Kurikulum SD 2013 dan guru kelas IV SD pelaksana Pembelajaran

Terpadu mengacu Kurikulum SD 2013. Data yang dianalisis sebagai dasar hasil penilai

kuesioner diubah menjadi data interval skala penilaian terhadap perangkat

pembelajaran yang dikembangkan, yaitu sangat baik ( 5), baik (4), cukup baik (3),

kurang baik (2), dan sangat kurang baik (1). Skor yang didapat nanti dikonversikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

58

menjadi data kualitatif skala lima dengan referensi menurut Sukardjo (2008:101)

sebagai berikut:

Tabel 3.2 Konversi Nilai Skala Lima

Keterangan:

Rerata ideal ( x i ) : 1

2 (skor maksimal ideal + skor minimal)

Simpangan baku ideal (SBi) : 1

6 (skor maksimal ideal – skor minimal)

X : Skor actual

Bedasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan

untuk memperoleh data kuantitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut.

Penentuan rumus kuantitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai

berikut:

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Interval Skor Kategori

X>𝑋i + 1,80 Sbi Sangat baik

𝑋i +0,60 SBi < X ≤ 𝑋i + 1,80 Sbi Baik

𝑋i - 0,60 SBi < X ≤ 𝑋i + 0,60 Sbi Cukup

𝑋i - 1,80 SBi < X ≤ 𝑋i - 0,60 Sbi Kurang

X ≤ 𝑋i - 1,80 Sbi Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

59

Rerata ideal ( x i ) : 1

2 (5+1) = 3

Simpangan baku ideal : 1

6(5-1) = 0,67

Ditanyakan : interval skor kategori sangat baik, baik, cukup, kurang

baik, sangat kurang baik.

Jawaban :

Kategori sangat baik = X > x i + 1,80 SBi

= X > 3 + (1,80 . 0,67)

= X > 3 + (1,21)

= X > 4,21

Kategori baik = x i + 0,60 SBi < X ≤ x i + 1,80 SBi

= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = x i – 0,60 SBi < X ≤ x i + 0,60 SBi

= 3- (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X ≤ 3,40

Kategori kurang baik = x i – 1,80 SBi < X ≤ x i – 0,60 SBi

= 3 – (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 – (0,60 . 0,67)

= 3 – (1,21) < X ≤ 3 – (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

60

Kategori sangat kurang baik = X ≤ x i – 1,80 SBi

= X ≤ 3 – (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 – (1,21)

= X ≤ 1,79

Bedasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kkuantitatif menjadi data

kualitatif skala lima sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kriteria Skor Skala Lima

Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari

rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data

kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.

Interval skor Kriteria

4,22 -5,00 Sangat baik

3,41 - 4,21 Baik

2,61 – 3,40 Cukup

1,78 – 2,60 Kurang

1,00 – 1,79 Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan perangkat

pembelajaran ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan anlisis

kebutuhan bedasarkan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran yang

telah diuraikan di bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara

wawancara. Waancara dilakukan dengan guru kelas IV SDN Babarsari, Sleman pada

hari Sabtu, tanggal 15 April 2017 dan kelas IV SDN Tegalrejo 2, Yogyakarta pada hari

Kamis, tanggal 20 April 2017. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan

mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi dilapangan yang berkaitan

dengan ketersediaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Dengan demikian, perangkat pembelajaran yang dikembangkan

disusun sesuai dengan upaya mencapai tujuan yang diharapkan dalam Kurikulum 2013.

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SDN Babarsari, Sleman pada hari

Sabtu, tanggal 15 April 2017 dan kelas IV SDN Tegalrejo 2, Yogyakarta pada hari

Kamis, tanggal 20 April 2017. Wawancara tersebut berpedoman pada 7 butir

pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat pembelajaran sesuai dengan

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

62

Kurikulum SD 2013. Berikut data hasil waancara dengan guru SDN Babarsari dan

SDN Tegalrejo 2, yang akan dijelaskan setiap butir.

Butir pertanyaan pertama, yaitu tentang sejak kapan penggunaan Kurikulum

SD 2013. Kedua guru mengatakan bahwa penggunaan Kurikulum SD 2013 dimulai

tahun 2013 sejak dikeluarkannya kurikulum 2013. Kedua guru mengatakan bahwa

penerapan Kurikulum SD 2013 tidak diterapkan disemua tingkat, akan tetapi hanya

diterapkan hanya dikelas I dan kelas IV.

Butir pertanyaan kedua, yaitu tentang pemahaman guru terhadap Kurkilum SD

2013 yang menggunakan pembelajaran terpadu. Guru menjawab bahwa telah

mengetahui jika Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran terpadu. Guru

mengatakan bahwa secara umum kurikulum ada beberapa hal yang berbeda antara

KTSP dan Kurikulum SD 2013, seperti pada materi dan pembelajarannya. Kedua guru

mengatakan bahwa pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang

berbasis tema. Guru juga mengatakan bahwa dalam pembelajaran Kurikulum SD 2013

itu menggabungkan beberapa mata pelajaran.

Butir pernyataan ketiga, yaitu tentang keikutsertaan guru dalam pelatihan

tentang Kurikulum SD 2013. Kedua guru menjawab pernah, akan tetapi kedua guru

mendapat pengalaman pelatihan yang berbeda. Salah satu guru mengikuti beberapa

pelatihan dari LPMP selama satu minggu dan yang didapatkan dari pelatihan yaitu

praktik, buku, langkah-langkah membuat RPP, silabus, dan pemetaan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

63

Sedangkan, guru yang satunya mengatakan hanya satu kali mengikuti pelatihan tentang

Kurikulum SD 2013.

Butir pertanyaan keempat, yaitu tentang pemahaman tentang 10 model

pembelajaran terpadu. Kedua guru menjawab berbeda, guru SDN Tegalrejo 2

menjawab mengetahui 10 tipe pembelajaran terpadu tetapi guru tidak memahami

semua tipe pembelajaran terpadu. Guru hanya memahami bahwa pembelajaran terpadu

menggabungkan beberapa mata pelajaran kedalam suatu tema. Guru SDN Babarsari

menjawab tidak mengenal dan menguasai 10 jenis pembelajaran terpadu, beliau hanya

mengetahuai bahwa karakteristik pembelajaran Kurikulum 2013 berbasis tematik.

Butir pertanyaan kelima, yaitu tentang kesulitan yang dihadapi dalam

merencanakan pembelajaran terpadu. Kedua guru menjawab masih mengalami

kesulitan, karena beliau hanya mempunyai satu contoh RPP yang diperoleh dari buku

guru sehingga beliau masih membutuhkan contoh RPP yang lebih kreatif yang bisa

membantu pembuatan RPP pembelajaran terpadu.

Butir pertanyaan keenam, yaitu tentang kesulitan yang dihadapi dalam

melaksanakan pembelajaran terpadu. Kedua guru menjawab jika masih ada kesulitan

dalam melaksanakan pembelajaran terpadu. Kesulitan yang dihadapi yaitu dalam

teknik penilaian, dikarenakan penilaian dalam pembelajaran terpadu harus

menggunakan empat aspek yaitu spiritual, sosial, kognitif, dan psikomotor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

64

Butir pernyataan ketujuh, yaitu tentang kebutuhanan akan contoh perangkat

pembelajaran terpadu tipe shared. Kedua guru mengatakan tidak mengetahui apa itu

pembelajaran terpadu tipe shared. Oleh karena itu, kedua guru menjawab

membutuhkan contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe shared agar bisa menyusun

perangkat pembelajaran terpadu tipe shared.

4.1.1 Pembahasan Hasil Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang dijabarkan diatas, peneliti menyimpulkan

bahwa pemahaman yang dimiliki guru terkait Kurikulum 2013 sudah baik. Pemahaman

guru tersebut sudah baik dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai Kurikulum SD 2013.

Kesulitan yang dialami guru berkaitan dengan teknis pelaksanaan pembelajaran dan

administrasi atau perangkat pembelajaran, seperti sistem penilaian.

Pelaksanan pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah menggunakan

pendekatan saintifik, pendekatan tematik integrative, dan penerapan pendidikan

karakter meskipun pelakasanannya dalam lapangan belum maksimal. Berkaitan dengan

perangkat pembelajaran di sekolah, guru masih mengalami kesulitan dalam

penyusunannya yang sesuai Kurikulum SD 2013. Keterbatasan waktu yang dibutuhkan

dalam pelaksanaan pembelajaran merupakan salah satu kendala yang dialami guru

dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD

2013, akan tetapi guru sudah berusaha mengembangkan perangkat pembelajaran

meskipun hasilnya belum maksimal. Untuk saat ini guru masih sering menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

65

perangkat pembelajaran yang diberikan oleh pemerintah, seperti buku guru dan buku

siswa dalam setiap proses pembelajaran.

4.2 Deskripsi Produk awal

Berdasarkan analisis kebutuhan dalam wawancara yang dilakukan beberapa

sekolah dasar sebelumnya, peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran yang

mengacu Kurikulum SD 2013 untuk kelas IV (empat) sekolah dasar. Peneliti

melakukan beberapa langkah dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini.

Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan produk berupa

perangkat pembelajaran ini, yaitu menganalisis Kompetensi Inti (KI) kemudian

Kompetensi Dasar (KD). Selanjutnya, peneliti merumuskan indikator dan menentukan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan

rumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang yang dibuat serta materi setiap

muatan pelajaran. Selanjutnya peneliti membuat lampiran-lampiran yang ada dalam

RPP berupa materi pembelajaran, penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS

yang dibuat mengacu pada Kurikulum SD 2013 yang menerapkan pendekatan tematik

integratif, pendekatan saintifik, dan penerapan pendidikan karakter di dalam kegiatan

pembelajarannya dengan menyesuaikan kegiatan pembelajaran yang ada di RPP.

Penilaian yang digunakan dalam RPP ini berupa penilaian yang menggunakan empat

aspek penilaian yaitu aspek penilaian spiritual, sosial, kognitif, dan psikomotor.

Terakhir peneliti menentukan sumber belajar yang berguna untuk mendukung proses

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

66

4.2.1 Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur, dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu

kompetensi dasar yang ditetapkan. RPP disusun secara lengkap dan sistematis dengan

menyesuaikan Kompetensi Dasar (KD) dari beberapa muatan pembelajaran yang dapat

dipadukan dan dilaksanakan dalam satu kali pembelajaran atau lebih. Rencana

Pelaksanaan Pembelajarann (RPP) memuat identitas mata pelajaran, Kompetensi Inti

(KI), Kompetensi Dasar (KD), perumusan indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar,

metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, Lembar Kerja

Siswa (LKS), bahasa dan sumber belajar.

Identitas RPP terdiri dari satuan pendidikan, kelas, semester, muatan pelajaraan

yang terkait, pembelajaran ke, dan alokasi waktu. Satuan pendidikan ditujukan pada

Sekolah Dasar (SD) untuk kelas IV, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat

untuk dua mata pelajaran, yaitu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

dan Bahasa Indonesia.

Kompetensi Inti (KI) berisi empat poin, untuk poin pertama merupakan aspek

spiritual, poin kedua aspek sosial, poin ketiga aspek pengetahuan, dan poin keempat

aspek keterampilan. Kompetensi Inti (KI) diperoleh dari panduan pembuatan RPP yang

dibut oleh pemerintah. Kompetensi Dasar (KD) berisi beberapa kompetensi dari

beberapa muatan pembelajaran yang digunakan.

Perumusan indikator pada Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP)

disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang mengacu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

67

pada Kurikulum SD 2013. Dalam perumusan indikator harus ada kesesuaian

penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur dan kesesuaian

dengan aspek (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan). Selain itu,

rumusan indikator menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Perumusan tujuan pembelajaran disesuaian dengan kompetensi dasar dan

indikator, dengan menggunakan rumus ABCD (Audience, Behaviour, Condition,

Degree) dalam rumusan tujuan pembelajaran dan menggunakan kata kerja yang dapat

diamati dan diukur. Dalam setiap perumusan tujuan pembelajaran hanya mengandung

satu (1) jenis tingkah laku. Pemilihan materi ajar dilakukan setelah merumuskan tujuan

pembelajaran. Materi ajar yang dipilih harus sesuai dengan indikator dan tujuan

pembelajaran, sesuai dengan alokasi waktu, dan harus sesuai dengan lingkungan

(kontekstual) dan karakteristik peserta didik.

Sumber belajar yang digunakan dalam RPP harus beragam, mutakhir, serta

dikutip ditulis dangan tata tulis baku. Selain sumber belajar untuk mendukung proses

pembelajaran dibutuhkan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat harus

sesuai dengan indikator/tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik, serta sesuai

untuk mengimplementasikan pendekatan scientific. Metode pembelajaran ditentukan

dengan indikator/tujuan pembelajaran dan pendekatan scientific.

Berdasarkan komponen-komponen yang sudah dipilih di atas, maka

selanjutnya dibuat skenario pembelajaran menjadi tiga bagian kegiatan, yaitu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup untuk mempermudah proses

pembelajaran. Skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

68

pembelajaran yang dipilih dan kondisi/proses yang dirumuskan dalam tujuan

pembelajaran. Pada kegiatan pendahuluan dengan jelas berisi apersepsi, motivasi,

orientasi. Pada kegiatan inti, skenario pembelajaran harus menampilkan kegiatan inti

sesuai dengan pendekatan scientific (mengamati, menanya, menalar,

mencoba/mempraktikkan, mengomunikasikan).

Pembuatan skenario pembelajaran harus memiliki Keterpaduan antar

konsep/muatan pelajaran tertata dengan baik sehingga perpindahan antar

konsep/muatan pelajaran berjalan landai. Selain itu, perumusan harus berpotensi untuk

memberdayakan siswa dan terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan

bermakna. Pada kegiatan penutup, harus menampilkan kegiatan akhir dengan jelas

(menyimpulkan, posttest, refleksi, tindak lanjut). Dalam perumusan skenario

digunakan alokasi waktu proporsional serta penyampaian materi pembelajaran

disajikan secara sistematis.

Penialaian yang digunakan bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan

beragam teknik penilaian) meliputi (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan). Dalam penilaian harus ada kesesuaian teknik, bentuk, dan instrumen

penilaian dengan indikator yang akan dicapai, kunci jawaban dengan soal, tugas

dengan rubrik penilaian, dan pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian. Salah

satu lampiran berupa media pembelajaran dalam RPP, yaitu Lembar Kerja Siswa

(LKS). LKS disusun sesuai dengan acuan Kurikukum SD 2013 yang memilik memiliki

kelengkapan unsur-unsur LKS yaitu, tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, dan refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

69

Rumusan petunjuk dan kegiatan dalam LKS, singkat, sederhana dan mudah

dipahami siswa. Kegiatan pembelajaran dalam LKS dibuat secara runtut dan

memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran, dan menunjukkan

karakteristik pembelajaran terpadu tipe shared, serta mencerminkan pendekatan

scientific. Dalam pembuatan LKS tampilan indah dan menarik serta bahasa yang

digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, tersedia beberapa

pertanyaan untuk refleksi.

4.3 Validasi Ahli dan Revisi Produk

4.3.1 Data Validasi Pakar Pembelajaran Terpadu dan Revisi Produk

Produk perangkat pembelajaran awal yang dibuat oleh peneliti divalidasi oleh

dua Pakar Pembelajaran Terpadu yaitu dua orang dosen PGSD. Kedua pakar tersebut

adalah Ibu Ki dan Ibu Ag. Validasi dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat

kualitas dan kelayakan perangkat pembelajaran yang dibuat. Penentuan hasil validasi

didasarkan pada pedoman penskoran skala lima menurut Sukardjo (2008: 101), yaitu

sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Validator dapat memberikan saran

dan kritik terhadap perangkat pembelajaran yang dibuat agar dapat dijadikan acuan

dalam pelaksanaan revisi produk. Produk divaliadasi sebanyak satu kali yaitu September

2017.

Kedua pakar Ibu Ki dan Ibu Ag melakukan validasi produk perangkat

pembelajaran berdasarkan beberapa aspek: (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator,

(3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) sumber belajar, (6)

media pembelajaran, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

70

karakteristik pembelajaran terpadu tipe shared, (10) penilaian, (11) Lembar Kerja

Siswa (LKS), dan (12) bahasa. Berdasarkan hasil validasi pada keduabelas komponen

tersebut pakar pembelajaran terpadu Ki memberikan skor rata-rata 3,81 dan dengan

“kategori baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan atau di uji

cobakan di lapangan dengan revisi sesuai saran. Sedangkan pakar pembelajaran

terpadu Ag memberikan skor rata-rata 3,89 dengan “kategori baik”. Perangkat

pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan atau diuji cobakan di lapangan dengan

revisi sesuai saran. Kedua pakar Pembelajaran Terpadu tersebut memberikan saran

perbaikan untuk perangkat pembelajaran pada beberapa aspek yaitu 1) perumusan

indikator, 2) perumusan tujuan pembelajaran, 3) sumber belajar, 4) skenario

pembelajaran, 5) karakteristik pembelajaran terpadu tipe shared, 6) penilaian, 7)

bahasa.

Saran yang diberikan yaitu 1) perumusan indikator perlu disesuaikan dengan

kompetensi inti, serta diusahakan mengarah pada kemampuan berpikir tingkat tinggi,

2) menyusun tujuan pembelajaran disesuaikan dengan indikator dan menggunakan kata

kerja yang dapat diamati dan diukur, 3) sumber belajar yang digunakan perlu di tambah

sehingga akan mempunyai bahan ajar yang beragam, 4) dalam perumusan skenario

pembelajaran perlu digunakan lagu yang tepat sesuai materi ajar untuk memberikan

motivasi serta perumusan skenario harus dibuat bervariasi sehingga pembelajaran akan

lebih menyenangkan dan bermakna, 5) konsep dalam pembelajaran perlu disesuaikan

dengan muatan pelajaran, 6) instrumen penilaian perlu disesuaikan dengan indikator,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

71

7) penggunaan EYD perlu diperbaiki dengan menggunakan bahasa Indonesia yang

benar.

Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh kedua pakar tersebut direvisi

sesuai dengan saran yang diberikan. Saran dan revisi tersebut dijabarkan pada tabel

berikut:

Tabel 4.1 Saran Pakar Pembelajaran Terpadu dan Revisi

No Aspek yang dinilai Saran Revisi

B. PERUMUSAN INDIKATOR

2 Kesesuaian

penggunaan kata

kerja operasional

dengan kompetensi

yang diukur.

Menyesuaikan

indikator yang

belum sesuai.

Menyesuaikan

indikator yang

belum sesuai.

C. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian tujuan

pembelajaran dengan

kompetensi dasar dan

indikator

Menyesuaikan

tujuan dengan

indikator

Menyesuaikan

tujuan dengan

indikator

E. SUMBER BELAJAR

2 Sumber belajar yang

digunakan beragam

Sumber belajar

hanya

menggunakan buku

guru dan buku

siswa.

Memperbanyak

sumber belajar

yang sesuai.

H. SKENARIO PEMBELAJARAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

72

1 Menampilkan kegiatan

pendahuluan dengan

jelas (apersepsi,

motivasi, orientasi)

Motivasi yang

diberikan kurang

sesuai.

Menyesuaikan

motivasi belajar

dengan materi

yang diberikan.

7 Rumusan skenario

pembelajaran

berpotensi untuk

terciptanya

pembelajaran yang

menyenangkan dan

bermakna

Skenario

pembelajaran

kurang bervariasi.

Membuat

skenario

pembelajaran

lebih bervariasi.

I . KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TERPADU

TIPE SHARED

2 Dua mata pelajaran

yang dipilih memiliki

konsep, sikap dan

keterampilan yang

sama

Konsep: tokoh perlu

dipilih istilah yang

sesuai.

Menyesuaikan

konsep tokoh.

J. PENILAIAN

2 Kesesuaian teknik,

bentuk, dan instrumen

penilaian dengan

indikator

Perlu disesuaikan

intrumen penilaian

dengan indikator.

Menyesuaikan

instrumen

penilaian dengan

indikator.

K. LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

1 Kelengkapan unsur-

unsur LKS (tujuan,

petunjuk, kegiatan

belajar, dan refleksi)

Tujuan perlu ditulis

lebih sederhana.

Menyederhanaka

n tujuan

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

73

L. BAHASA

RPP menggunakan

Bahasa Indonesia yang

baik dan benar (sesuai

dengan Ejaan Bahasa

Indonesia (EBI))

Penggunaan EYD

dalam penulisan

perlu diperhatikan.

Memperbaiki

tulisan yang

belum sesuai

EYD.

4.3.2 Revisi Produk

Berdasarkan saran yang diberikan oleh kedua Pakar Pembelajaran Terpadu,

revisi yang dilakuan peneliti terhadap perangkat pembelajaran yang dibuat sebagai

berikut: 1) menyesuaikan indikator yang belum sesuai, 2) menyesuaikan tujuan dengan

indikator, 3) memperbanyak sumber belajar yang sesuai, 4) menyesuaikan motivasi

belajar dengan materi yang diberikan, 5) membuat skenario pembelajaran lebih

bervariasi, 6) menyesuaikan konsep tokoh, 7) menyesuaikan instrumen penilaian

dengan indikator, 8) menyederhanakan tujuan pembelajaran, dan 9) memperbaiki

tulisan yang belum sesuai EYD.

4.4 Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk

4.4.1 Uji Coba Terbatas

Peneliti juga melakukan validasi produk perangkat pembelajaran dalam

penelitian ini dengan dua guru sekolah dasar. Kedua guru ini adalah Ibu Ni dan Bapak

Yu yang sudah menerapkan pembelajaran Kurikulum 2013. Kedua guru Ibu Ni dan

Bapak Yu melakukan validasi produk perangkat pembelajaran berdasarkan beberapa

aspek: (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

74

(4) pemilihan materi ajar, (5) sumber belajar, (6) media pembelajaran, (7) metode

pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) implementasi pembelajaran terpadu tipe

shared, (10) penilaian, (11) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (12) bahasa.

Berdasarkan keduabelas aspek yang dinilai, Ibu Ni memberikan skor rata-rata

4,47 dan dengan “kategori sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak

untuk digunakan atau di uji cobakan di lapangan dengan revisi sesuai saran. Sedangkan

Bapak Yu memberikan skor rata-rata 4,42 dengan “kategori sangat baik”. Perangkat

pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan atau di uji cobakan di lapangan

dengan revisi sesuai saran. Kedua guru memberikan saran perbaikan untuk perangkat

pembelajaran pada beberapa aspek yaitu 1) perumusan tujuan, 2) sumber belajar, 3)

media pembelajaran, 4)skenario pembelajaran, 5) Lembar Kerja Siswa (LKS), 6

bahasa.

Saran yang diberikan yaitu 1) menyusun tujuan pembelajaran perlu

menggunakan kata kerja yang dapat diamati dan diukur, 2) sumber belajar yang

digunakan perlu ditambah sehingga akan mempunyai bahan ajar yang beragam, 3)

media pembelajaran perlu disesuaikan dengan RPP yang dibuat supaya lebih

mendukung proses pembelajaran 4) dalam perumusan skenario harus dibuat bervariasi

sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan dan bermakna, 5) penyusunan

Lembar Kera Siswa (LKS) perlu sesuai dengan tujuan dan sesuai dengam skenario

pembelajaran, 6) penggunaan EYD perlu diperbaiki dengan menggunakan bahasa

Indonesia yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

75

Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh kedua guru tersebut direvisi

sesuai dengan saran yang diberikan. Saran dan revisi tersebut dijabarkan pada tabel

berikut:

Tabel 4.2 Saran Guru SD Kelas IV Pelaksana Pembelajaran Terpadu dan

Revisi

No Aspek Saran Revisi

C. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

3 Menggunakan kata

kerja yang dapat

diamati dan diukur.

Penggunaan kata kerja

supaya lebih tepat.

Menyesuaikan kata

kerja yang dapat

diamati.

E. SUMBER BELAJAR

2 Sumber belajar yang

digunakan beragam

Sumber belajar hanya

menggunakan buku

guru dan buku siswa.

Memperbanyak

sumber belajar yang

sesuai.

F. MEDIA PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian media

pembelajaran dengan

indikator/tujuan

pembelajaran.

Media pembelajarn

ada yang belum

dicantumkan di RPP.

Menyesuaikan media

pembelajarn dengan

RPP.

H. SKENARIO PEMBELAJARAN

7 Rumusan skenario

pembelajaran

berpotensi untuk

terciptanya

pembelajaran yang

menyenangkan dan

bermakna.

Skenario pembelajaran

kurang bervariasi.

Membuat skenario

pembelajaran lebih

bervariasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

76

K. LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

4 Urutan kegiatan

pembelajaran pada

LKS runtut.

Pelaksanaan LKS agar

sesuai dengan

skenario.

Menyesuaikan LKS

dengan skenario.

L. BAHASA

RPP menggunakan

Bahasa Indonesia

yang baik dan benar

(sesuai dengan Ejaan

Bahasa Indonesia

(EBI)).

Penggunaan EYD

dalam penulisan perlu

diperhatikan.

Memperbaiki tulisan

yang belum sesuai

EYD.

4.4.2 Revisi Produk

Berdasarkan saran yang diberikan oleh kedua Pelaksana Pembelajaran Terpadu

kelas IV Sekolah Dasar, revisi yang dilakuan peneliti terhadap perangkat pembelajaran

yang dibuat sebagai berikut: 1) menyesuaikan kata kerja yang dapat diamati, 2)

memperbanyak sumber belajar yang sesuai, 3) menyesuaikan media pembelajarn

dengan RPP, 4) membuat skenario pembelajaran lebih bervariasi, 5) menyesuaikan

LKS dengan skenario, dan 6) memperbaiki tulisan yang belum sesuai EYD.

4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir diperoleh berdasarkan saran perbaikan dari pakar Kurikulum SD

2013 dan dua guru SD kelas IV pelaksana Kurikulum SD 2013. Produk awal yang

dibuat oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih layak

daripada produk awal. Revisi dilakukan sesuai saran perbaikan yang diberikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

77

validator. Produk akhir yang dihasilkan, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar beserta lampiran-lampirannya yang terdiri

dari materi pembelajaran, penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

4.5.1 Kajian Produk Akhir

Produk akhir yang dihasilkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yaitu sudah direvisi sesuai saran yang telah diberikan oleh validator terhadap perangkat

pembelajaaran yang dibuat. Peneliti memperbaiki dan menambahkan RPP beserta

penilaian sesuia dengan saran yang telah diberikan oleh validator. Komponen yang

terdapat pada Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) yaitu (1) identitas RPP, 2)

Kompetensi Inti Kurikulum 2013, 3) Kompetensi Dasar dan indikator, 4) tujuan

pembelajaran, 5) materi pembelajaran, 6) pendekatan dan metode yang digunakan, 7)

media, alat, dan sumber pembelajaran, 8) langkah-langkah kegiatan pembelajara, 9)

penilaian, 10) lampiran-lampiran.

Pertama adalah identitas RPP, identitas RPP berisikan satuan instansi,

kelas/semester, muatan pembelajaran, pembelajaran ke-, dan alokasi waktu. Kedua,

kompetensi ini berisi gambaran tentang kompetensi yang harus dipelajari dalam empat

aspek yaitu aspek sikap sosial dan spiritual, pengetahuan dan keterampilan. Ketiga

adalah kompetensi dasar dan indikator. Kompetensi dasar adalah kemampuan dasar

yang didalamnya terdapat empat aspek yaitu aspek sikap sosial dan spiritual, aspek

pengetahuan dan keterampilan. Kompetensi dasar dirumuskan dengan urutan mulai

dari sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Iindikator terdiri dari dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

78

bagian, yaitu tingkah laku dan referens (isi pelajarannya). Indikator dikembangkan

sesuai karakter siswa dan menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Keempat, tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional

yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi

dasar. Tujuan pembelajaran mengandung empat komponen ABCD yaitu Audience,

Behaviour, Condition, dan Degree.

Kelima, materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Keenam, pendekatan dan metode pembelajaran. Pendekatan yang

digunakan adalah pendekatan terpadu dan saintifik. Metode pembelajaran dituliskan

sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Ketujuh yaitu

media, alat dan sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan materi

pembelajaran yang dilakukan. Media, alat dan sumber belajar digunakan untuk

mendukung tercapainya kegiatan pembelajaran.

Kedelapan, langkah-langkah pembelajaran yaitu urutan skenario pembelajaran

yang dilakukan mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kesembilan yaitu penilaian, berisi jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen dan

pedoman penskoran. Kesepuluh adalah lampiran-lampiran, lempiran memuat penilaian

setiap materi pembelajaran. Lampiran Lembar Kerja Siswa (LKS) dibuat dengan

semenarik mungkin, supaya dapat menarik siswa untuk belajar. Lampiran juga tedapat

refleksi, refleksi berisikan beberapa pertanyaan untuk siswa yang bertujuan untuk

menuangkan apa yang dirasakan dan dilakukan siswa pada proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

79

tersebut. Selain itu pada lembar kerja siswa juga terdapat evaluasi yang bertujuan untuk

mengukur tingkat pemahaman siswa terkait materi yang telah diberikan.

4.5.2 Pembahasan

Produk yang dikembangkan berdasarkan spesifikasi produk yang

dikembangkan, yaitu: 1) Cover produk terdiri dari judul pengembangan perangkat

pembelajaran terpadu yaitu “pembelajaran terpadu tipe shared mengacu kurikulum SD

2013 siswa kelas IV SD”, gambar yang mencerminkan pembelajaran terpadu tipe

shared, nama penulis, dan logo universitas Sanata Dharma; 2) Kata Pengantar terdiri

dari ucapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa; penjelasan singkat produk

kerangka berpikir; membahas spesifikasi produk yang dibuat; ucapan terimakasih

kepada pihak yang membantu dan terlibat; kesediaan penulis menerima kritik dan

saran terhadap produk yang dibuat; 3) Daftar isi terdiri dari garis besar isi produk

beserta nomor halaman; 4) Penjelasan pembelajaran Terpadu tipe Shared terdiri dari

pengertian pembelajaran terpadu tipe shared; karakteristik pembelajaran terpadu tipe

shared; langkah-langkah mengembangkan pembelajaran terpadu tipe shared dan

kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu tipe shared; 5) Pemetaan kompetensi

dasar dan indikator pembelajaran terpadu tipe shared; 6) Komponen perangkat

pembelajaran disusun lengkap; 7) Perangkat Pembelajaran (RPP) Mengandung

karakteristik Kurikulum SD 2013; 8) Indkator pembelajaran mengembangkan

kemampuan berpikir siswa tingkat tinggi; 9) Sesuai dengan karakteristik pembelajaran

terpadu tipe shared; 10) Perangkat pembelajaran praktis dan fungsional; 11)

Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

80

Berdasarkan pembuatan perangkat pembelajaran yang dilakukan peneliti dan

validasi oleh dua pakar Pembelajaran Terpadu dan dua guru SD kelas IV Pembelajaran

Terpadu, diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran tersebut termasuk dalam

kategori “baik” dengan skor rata-rata 4,12. Hasil tersebut akan dipaparkan melalui tabel

berikut.

Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Pakar Pembelajaran Terpadu, Guru SD Kelas

IV Pelaksana Pembelajaran Terpadu

No Validator Perangkat Pembelajaran

Skor Kategori

Pakar Guru

1 Pakar Pembelajaran Terpadu (A) 3,81 “Baik”

2 Pakar Pembelajaran Terpadu (B) 3,89 “Baik”

3 Guru Kelas IV SD (A) 4,47 “Sangat Baik”

4 Guru Kelas IV SD (B) 4,32 “Sangat Baik”

Jumlah 16,49

Rerata (jumlah total:Responden) 4,12

Kategori “Baik”

Hasil validasi tersebut berpedoman pada 12 aspek: (1) identitas RPP, (2)

perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar,

(5) sumber belajar, (6) media pembelajaran, (7) metode pembelajaran, (8) skenario

pembelajaran, (9) karakteristik pembelajaran terpadu tipe shared, (10) penilaian, (11)

Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (12) bahasa. Pada validasi perangkat pembelajaran,

pakar Kurikulum SD 2013 (A) memberikan skor 3,81 dengan kategori “baik”. Pakar

Kurikulum SD 2013 (B) memberikan skor 3,89 dengan kategori “baik”. Pada guru SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

81

kelas IV (A) memberikan skor 4,47 dengan kategori “sangat baik”. Pada guru SD kelas

IV (B) memberikan skor 4,32 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil

validasi diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran tersebut termasuk dalam

kategori “baik” dengan skor rata-rata 4,12.

Perangkat pembelajaran dikategorikan “baik” karena sudah memenuhi semua

aspek RPP. Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat memuat 1)

identitas RPP sudah lengkap, 2) perumusan indikator sudah sesuai dengan SKL, KI,

dan KD dan sudah mencerminkan kegiatan berpikir tingkat tinggi, contohnya: seperti

menampilkan hasil analisis sikap yang baik dan tidak baik terkait nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila, 3) perumusan tujuan pembelajaran sudah mengandung

empat komponen ABCD yaitu Audience, Behaviour, Condition, dan Degree,

contohnya: melalui diskusi siswa mampu menemukan minimal 3(tiga) perbedaan sikap

yang baik dan tidak baik terkait nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, 4)

pemilihan materi pembelajaran sudah sesuai kompetensi yang akan dicapai, 5)

pemilihan sumber pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran, 6)

pemilihan media pembelajaran sudah relevan, 7) metode pembelajaran sudah

menggunakan pendekatan tematik integrative yang mengaitkan beberapa materi ajar

sehingga pembelajaran dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan

bermakna, 8) skenario pembelajaran sudah mencerminkan kegiatan saintifik dalam

pembelajaran, 9) penilaian sudah menggunakan penilaian bersifat otentik (kontekstual

dan menggunakan beragam teknik penilaian) meliputi (sikap spiritual, sikap sosial,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

82

pengetahuan, dan keterampilan), 10) lembar kerja siswa sudah dibuat menarik sesuai

dengan kegiatan siswa, agar siswa bersemangat dalam kegiatan belajar, 11) bahasa

yang digunakan sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai

dengan EYD. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dikatakan memiliki

kulitas yang baik dan layak untuk digunakan sebagai perangkat pembelajaran yang

mengacu pada Kurikulum SD 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

83

BAB V

KESIMPULAN

KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan kualitas

perangkat pembelajaran terpadu tipe shared untuk siswa kelas IV sekolah dasar

mengacu Kurikulum SD 2013 di Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 sebagai berikut:

5.1.1 Kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk

kelas IV SD dari dua pakar pembelajaran terpadu memiliki kualitas “baik”,

dengan skor rerata produk 3,85 dari dua skor 3,81 dan 3,89 yang diberikan

validator. Aspek yang dinilai dari validasi produk yaitu (1) identitas RPP, (2)

perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi

ajar, (5) sumber belajar, (6) media pembelajaran, (7) metode pembelajaran, (8)

skenario pembelajaran, (9) karakteristik pembelajaran terpadu tipe shared, (10)

penilaian, (11) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (12) bahasa.

5.1.2 Kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk

kelas IV SD dari validasi dua guru kelas IV sekolah dasar melalui uji coba

memiliki kualitas “sangat baik”, dengan skor rerata produk 4,44 dari dua skor

4,47 dan 4,42 yang diberikan validator. Aspek yan dinilai dari validasi produk

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

84

yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan

pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) sumber belajar, (6) media

pembelajaran, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9)

karakteristik pembelajaran terpadu tipe shared, (10) penilaian, (11) Lembar

Kerja Siswa (LKS), dan (12) bahasa.

5.2 Keterbatasan Pengembangan

5.2.1 Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan di dua sekolah dasar,

sehingga data yang diperoleh kurang banyak dan akar permasalahan kurang

mendalam.

5.2.2 Produk perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelakasanaan Pembelajaran

(RPP) tipe shared yang dibuat hanya satu, sehingga daftar referensi bagi

pembaca terbatas.

5.2.3 Instrumen validasi yang digunakan hanya divalidasi oleh dosen pembimbing.

5.3 Saran

Penulis ingin memberikan saran untuk peneliti selanjutnya yang akan

mengembangkan produk perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD

2013 sebagai berikut.

5.3.1 Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya tidak hanya di dua Sekolah

Dasar, agar informasi yang didapatkan lebih bervariasi terhadap permasalahan

yang dialami guru.

5.3.2 Produk berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tipe shared yang

dikembangkan sebaiknya lebih dari satu, agar pembaca bisa mempunyai lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

85

banyak referensi tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tipe

shared.

5.3.3 Instrumen validasi yang digunakan sebaiknya divalidasi oleh pihak yang lebih

luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

86

DAFTAR REFERENSI

Abidin, Y. (2014). Desain siswa pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013.

Bandung: Refika Aditama.

Arifin, Z. (2011). Model Penelitian Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

Daryanto & Trasial. (2012). Konsep Pembelajaran Kreatif. Malang: Gava Media.

Daryanto. (2014). Pembelajran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013).

Yogyakarta: Gaya Media.

Fadlillah, M. (2014). Impelmentasi Kurikulum 2013: Dalam pembelajaran SD/MI,

SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Fogarty, Robin. (2009). How To Intergrate The Curricula. USA: Library of Crown.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad

21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hamalik, Oemar. (2013). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Kemala Sari, Intan. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

untuk Meningkatkan Penalaran Siswa pada Materi Bangun Ruang Sederhana.

Volume 1, April 2014. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kesuma, D dkk. (2011). Pendidikan Karakter Kajian teori dan Praktik di Sekolah.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kosasih, E. (2014). Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013.

Bandung: Yrama Widya.

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum

2013: Memahami Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013. Surabaya: Kata

Pena.

Kurniawan, Deni. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan

Penilaian). Bandung: Alfabeta.

Kuswana, Wowo Sunaryo. (2013). Taksonomi Kognitif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Majid, Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Margunayasa, Gede dkk. (2014). Pembelajran Terpadu: Konsep dan Penerapannya.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mulyasa, E. (2014). Pengembangan dan Impementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

87

Nurgiyantoro, Burhan. (2011). Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Bahasa.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Permendikbud. (2003). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Permendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67

Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Dasar/Madrasah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20

Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21

Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22

Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23

Tahun 2016 Tentang Standar Penialaian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22

Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada

Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Rahma & Tatag. (2013). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Discovery

Learning Untuk Melatih Kemampuan Komunikasi Matematika Tulis Siswa di

Kelas VIII. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Rizal, Muh. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Etemasi Berhitung di

Sekolah Dasar. Artikel Ilmiah: Disajikan pada Seminar. Yogyakarta: Fakultas

MIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Perasada.

Setyosari, Punaji. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. PT Fajar

Interpratama Mandiri: Jakarta.

Siregar, E & Nara, H. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

88

Subroto, Trisno Hadi. (2005). Materi Pokok Pembelajaran Terpadu. Jakarta:

Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta.

Sukardjo. (2008) Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT. Prestasi

Pustakarya.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: PT Bumi Aksara.

Trianto. (2011). Desain Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA dan Anak

Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Widyastono, Henry. (2014). Pengembangan di Era Otonom Daerah. Jakarta: Bumi

Aksara.

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter dan Aplikasinya dalam Lembaga

Pendidikan. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

89

LAMPIRAN

Lampiran 3.1 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

90

Lampiran 3.2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

91

Lampiran 3.3 Pertanyaan Wawancara

Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara

No Pertanyaan Jawaban

1 Sejak kapan menerapkan kurikulum 2013?

2 Apakah ibu sudah tahu bahwa kurikulum 2013

menggunakan pembelajaran terpadu?

3 Apakah ibu pernah mengikuti pelatihan kurikulum

2013?

4 Ada 10 jenis pembelajaran terpadu, apakah ibu

mengenal dan menguasai 10 jenis itu?

5 Apakah ada kesulitan dalam merencanakan

pembelajaran terpadu? Jika ada apa kesulitannya?

Jika tidak ada mengapa?

6 Apakah ada kesulitan dalam melaksanakan

pembelajaran terpadu?

7 Apakah ibu membutuhkan contoh perangkat

pembelajaran terpadu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

92

Lampiran 3.4 Lembar Pernyataan Validasi RPP Ahli

Pernyataan Validasi RPP Ahli

NO.

KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A IDENTITAS RPP

1 Kelengkapan unsur identitas RPP (Satuan pendidikan, kelas, semester,

pembelajaran terpadu tipe tertentu, alokasi waktu)

B PERUMUSAN INDIKATOR

1 Kesesuaian rumusan indikator dengan KI, dan KD

2 Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang

diukur

3 Kesesuaian dengan aspek (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan)

4 Rumusan indikator menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi

C PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar dan indikator

2 Kelengkapan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree)

dalam rumusan tujuan pembelajaran

3 Menggunakan kata kerja yang dapat diamati dan diukur

4 Rumusan tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku

D PEMILIHAN MATERI AJAR

1 Kesesuaian materi ajar dengan indikator/tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian materi ajar dengan lingkungan (kontekstual) dan karakteristik

peserta didik

3 Kesesuaian materi ajar dengan alokasi waktu

E SUMBER BELAJAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

93

NO.

KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1 Sumber belajar seusai dan mutakhir

2 Sumber belajar yang digunakan beragam

3 Sumber belajar yang dikutip ditulis dengan tata tulis baku

F MEDIA PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian media pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran.

2 Kesesuaian media pembelajaran untuk mengimplementasikan pendekatan

scientific.

3 Kesesuaian media belajar dengan karakteristik peserta didik

G METODE PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian metode pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan Scientific

H SKENARIO PEMBELAJARAN

1 Menampilkan kegiatan pendahuluan dengan jelas (apersepsi, motivasi,

orientasi)

2 Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan scientific

(mengamati, menanya, menalar, mencoba/mempraktikkan,

mengomunikasikan)

3 Menampilkan kegiatan penutup dengan jelas (menyimpulkan, posttest,

refleksi, tindak lanjut)

4 Materi pembelajaran disajikan dengan skenario yang sistematis

5 Skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode

pembelajaran yang dipilih dan kondisi/proses yang dirumuskan dalam

tujuan pembelajaran

5 Keterpaduan antar konsep/muatan pelajaran tertata dengan baik sehingga

perpindahan antar konsep/muatan pelajaran berjalan landai

6 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk memberdayakan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

94

NO.

KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

7 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk terciptanya

pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna

8 Pengaturan skenario pembelajaran dengan alokasi waktu proporsional

I KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TERPADU TIPE SHARED

1 Kesesuaian jaringan indikator dengan pembelajaran terpadu tipe shared

2 Menggabungkan dua mata pelajaran.

3 Dua mata pelajaran yang dipilih memiliki konsep, sikap dan keterampilan

yang sama

4

Keterpaduan antara dua mata pelajaran yang berbeda memiliki konsep,

sikap, dan keterampilan yang sama namun pengajarannya menggunakan

konten yang berbeda sehingga tidak terjadi overlapping

J PENILAIAN

1 Penilaian bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan beragam teknik

penilaian) meliputi (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan)

2 Kesesuaian teknik, bentuk, dan instrumen penilaian dengan indikator yang

akan dicapai

3 Kesesuaian kunci jawaban dengan soal

4 Kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian

5 Kesesuaian pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian

K LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

1 Kelengkapan unsur-unsur LKS (tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, dan

refleksi)

2 Rumusan petunjuk umum LKS sederhana dan mudah dipahami siswa

3 Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana, dan

mudah dipahami siswa

4 Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

95

NO.

KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

5 Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator

/tujuan pembelajaran

6 Kegiatan pembelajaran dalam LKS menunjukkan karakteristik

pembelajaran terpadu tipe shared

7 Kegiatan pembelajaran dalam LKS mencerminkan pendekatan scientific

8 Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan

siswa

9 Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi

10 Tampilan LKS indah dan menarik

L BAHASA

1 RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai dengan

Ejaan Bahasa Indonesia (EBI))

JUMLAH

Pernyataan Validasi RPP Guru

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A IDENTITAS RPP

1 Kelengkapan unsur identitas RPP (Satuan pendidikan, kelas, semester,

pembelajaran terpadu tipe tertentu, alokasi waktu)

B PERUMUSAN INDIKATOR

1 Kesesuaian rumusan indikator dengan KI, dan KD

2 Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi

yang diukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

96

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

3 Kesesuaian dengan aspek (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan)

4 Rumusan indikator menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi

C PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar dan indikator

2 Kelengkapan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition,

Degree) dalam rumusan tujuan pembelajaran

3 Menggunakan kata kerja yang dapat diamati dan diukur

4 Rumusan tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku

D PEMILIHAN MATERI AJAR

1 Kesesuaian materi ajar dengan indikator/tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian materi ajar dengan lingkungan (kontekstual) dan karakteristik

peserta didik

3 Kesesuaian materi ajar dengan alokasi waktu

E SUMBER BELAJAR

1 Sumber belajar seusai dan mutakhir

2 Sumber belajar yang digunakan beragam

3 Sumber belajar yang dikutip ditulis dengan tata tulis baku

F MEDIA PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian media pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran.

2 Kesesuaian media pembelajaran untuk mengimplementasikan pendekatan

scientific.

3 Kesesuaian media belajar dengan karakteristik peserta didik

G METODE PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian metode pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

97

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

2 Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan Scientific

H SKENARIO PEMBELAJARAN

1 Menampilkan kegiatan awal dengan jelas (apersepsi, motivasi, orientasi)

2 Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan scientific

(mengamati, menanya, menalar, mencoba/mempraktikkan,

mengomunikasikan)

3 Menampilkan kegiatan akhir dengan jelas (menyimpulkan, posttest,

refleksi, tindak lanjut)

4 Materi pembelajaran disajikan dengan skenario yang sistematis

5 Skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode

pembelajaran yang dipilih dan kondisi/proses yang dirumuskan dalam

tujuan pembelajaran

5 Keterpaduan antar konsep/muatan pelajaran tertata dengan baik sehingga

perpindahan antar konsep/muatan pelajaran berjalan landai

6 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk memberdayakan siswa

7 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk terciptanya

pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna

8 Pengaturan skenario pembelajaran dengan alokasi waktu proporsional

I IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TERPADU TIPE SHARED

1 Karakteristik kesesuaian jaringan indikator dengan pembelajaran terpadu

tipe shared nampak jelas dalam proses pembelajaran

2 Karakteristik menggabungkan dua mata pelajaran pembelajaran terpadu

tipe shared nampak jelas dalam proses pembelajaran

3

Karakteristik dua mata pelajaran yang dipilih memiliki konsep, sikap dan

keterampilan yang sama dalam pembelajaran terpadu tipe shared nampak

jelas dalam proses pembelajaran

4

Karakteristik keterpaduan antara dua mata pelajaran yang berbeda

memiliki konsep, sikap, dan keterampilan yang sama namun

pengajarannya menggunakan konten yang berbeda sehingga tidak terjadi

overlapping pada pembelajaran terpadu tipe shared nampak jelas dalam

proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

98

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

5 RPP pembelajaran terpadu tipe shared memiliki sifat praktis dan

fungsional

6 RPP pembelajaran terpadu tipe shared mampu memberdayakan siswa

7 RPP pembelajaran terpadu tipe shared menciptakan suasana

pembelajaran yang bermakna (menyenangkan)

8 RPP Pembelajaran terpadu mampu mngembangkan keutuhan

perkembangan pribadi siswa

J PENILAIAN

1 Penilaian bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan beragam teknik

penilaian) meliputi (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan)

2 Kesesuaian teknik, bentuk, dan instrumen penilaian dengan indikator

yang akan dicapai

3 Kesesuaian kunci jawaban dengan soal

4 Kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian

5 Kesesuaian pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian

K LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

1 Kelengkapan unsur-unsur LKS (tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, dan

refleksi)

2 Rumusan petunjuk umum LKS sederhana dan mudah dipahami siswa

3 Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana, dan

mudah dipahami siswa

4 Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut

5 Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator

/tujuan pembelajaran

6 Kegiatan pembelajaran dalam LKS menunjukkan karakteristik

pembelajaran terpadu tipe shared

7 Kegiatan pembelajaran dalam LKS mencerminkan pendekatan scientific

8 Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan

siswa

9 Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi

10 Tampilan LKS indah dan menarik

L BAHASA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

99

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1 RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai dengan

Ejaan Bahasa Indonesia (EBI))

JUMLAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

100

Lampiran 3.5 Hasil Wawancara Guru Kelas IV

Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan

1. SD Negeri Tegalrejo 2

Wawancara dilakukan dengan wali kelas IVA SD Negeri Tegalrejo 2 yaitu

Yudi Haryanto S.Pd dan wali kelas IVB yaitu Eka Nia Suraniasih,S.Pd

Hasil Wawancara :

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1. Sejak kapan menerapkan

kurikulum 2013?

SD Negeri Tegalrejo sudah

menerapkan Kurikulum 2013 sejak

tahun 2013 yang dimulai pada kelas

IV.

2. Apakah Bapak/Ibu sudah

tahu bahwa kurikulum

2013 harus menggunakan

pembelajaran terpadu?

Sudah mengetahui bahwa pada

penerapan Kurikulum 2013

menggabungkan beberapa mata

pelajaran yang saling berkaitan.

3. Apakah Bapak/Ibu

pernah mengikuti

pelatihan kurikulum

2013?

Ya, mengikuti beberpa pelatihan dari

LPMP selama satu minggu dan yang

didapatkan dari pelatihan yaitu

praktik, buku, langkah langkah

membuat RPP, silabus, dan pemataan

materi.

4. Ada 10 jenis pembeljaran

terpadu, apakah

Guru mengetahui bahwa terdapat 10

tipe pembelajaran terpadu tetapi guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

101

Bapak/Ibu mengenal dan

menguasai 10 jenis itu ?

tidak memahami semua tipe

pembelajaran terpadu. Guru hanya

memahami bahwa pembelajaran

terpadu mengabungkan beberapa mata

pelajaran kedalam suatu tema.

5. Apakah ada kesulitan

dalam merencanakan

pembelajaran terpadu ?

Guru masih mengalami kesulitan

dalam merancang pembelajaran

terpadu karena guru hanya mempunyai

satu contoh RPPTH yang diperoleh

dari buku guru sehingga beliau masih

membutuhkan contoh RPPTH yang

lebih kreatif dan menyenangkan untuk

siswa.

6. Apakah ada kesulitan

dalam melaksanakan

pembelajaran terpadu ?

Masih mengalami kesulitan dalam

penilaian hasil belajar siswa

7. Salah satu jenis tipe

pembelajaran terpadu

adalah tipe Shared yaitu

mengajarkan dua mata

pelajaran yang memiliki

kesamaan konsep, sikap,

dan keterampilan yang

sama. Apakah Bapak/Ibu

membutuhkan contoh

pembelajaran terpadu tipe

Shared?

Ya, membutuhkan contoh perangkat

pembelajaran tipe Shared memiliki

kesamaan konsep, sikap, dan

keterampilan yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

102

2. SD Negeri Babarsari

Wawancara dilakukan dengan wali kelas IVA SD Negeri Babarsari yaitu Drs.

Sulistiyanta dan wali kelas IVB yaitu Wahyu Sri Handayani, S.Pd.

Hasil Wawancara :

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1. Sejak kapan

menerapkan

kurikulum 2013?

SD Negeri Babarsari sudah menerapkan

Kurikulum 2013 sejak tahun 2013 yang

dimulai pada kelas IV.

2. Apakah Bapak/Ibu

sudah tahu bahwa

kurikulum 2013

harus menggunakan

pembelajaran

terpadu?

Guru telah mengetahui bahwa pada

penerapan Kurikulum 2013 semua mata

pelajaran berbasis tema. Pada setiap tema

menggabungkan beberapa mata pelajaran

yang saling berkaitan dan

3. Apakah Bapak/Ibu

pernah mengikuti

pelatihan kurikulum

2013?

Guru telah mengikuti pelatihan kurikulum

2013 sebanyak satu kali, yaitu pada awal

penerapan kurikulum 2013 di SD Negeri

Babarsari.

4. Ada 10 jenis

pembeljaran terpadu,

apakah Bapak/Ibu

mengenal dan

menguasai 10 jenis

itu ?

Guru tidak mengenal dan menguasai 10

jenis pembelajaran terpadu, beliau hanya

mengetahuai bahwa karakteristik

pembelajaran kurikulum 2013 berbasis

tematik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

103

5. Apakah ada kesulitan

dalam merencanakan

pembelajaran terpadu

?

Guru masih mengalami kesulitan, karena

beliau hanya mempunyai satu contoh

RPPTH yang diperoleh dari buku guru

sehingga beliau masih membutuhkan

contoh RPPTH yang lebih kreatif

6. Apakah ada kesulitan

dalam melaksanakan

pembelajaran terpadu

?

Guru mengalami kesulitan dalam penilaian

hasil belajar siswa

7. Salah satu jenis tipe

pembelajaran terpadu

adalah tipe Shared

yaitu mengajarkan

dua mata pelajaran

yang memiliki

kesamaan konsep,

sikap, dan

keterampilan yang

sama. Apakah

Bapak/Ibu

membutuhkan

contoh pembelajaran

terpadu tipe Shared?

Guru masih membutuhkan contoh

perangkat pembelajaran terpadu yang lebih

kreatif dalam proses pemeblajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

104

Lampiran 3.6 Hasil Validasi Kuesioner Pakar ke-1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

109

Lampiran 3.7 Hasil Validasi Kuesioner Pakar ke-2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

114

Lampiran 3.8 Hasil Validasi Kuesioner Guru ke-1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

121

Lampiran 3.9 Hasil Validasi Kuesioner Guru ke-2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · pendidikan karakter, serta penilaian secara otentik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan

128

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

L. Agus Pranowo lahir di Beliti Jaya, 03 Agustus 1996. Pendidikan

dasar diperoleh di SD Negeri Beliti Jaya, tamat pada tahun 2006.

Pendidikan menengah pertama di SMP Xaverius Tugumulyo,

tamat pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas di SMA

Xaverius Lubuklinggau, tamat pada tahun 2014. Pada tahun 2014

peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan terdaftar

sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar (PGSD). Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang

berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Shared undtuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013”. Pengembangan perangkat

pembelajaran tersebut dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh

perangkat pembelajaran yang baik, mengacu Kurikulum SD 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI