PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif...

237
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM SUB TEMA 2 HIDUP RUKUN DI TEMPAT BERMAIN MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Theresia Audrylitani NIM: 151134143 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif...

Page 1: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF

DALAM SUB TEMA 2 HIDUP RUKUN DI TEMPAT BERMAIN

MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS II

SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Theresia Audrylitani

NIM: 151134143

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

ii

SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

iii

SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan kesehatan, kasih, bimbingan serta

penyertaan di setiap perjalanan menyelesaikan penelitian ini.

Kedua orang tua tersayang

Bapak Benedictus Winarso dan Ibu Lusia Sularmi

yang memberikan motivasi, mendoakan, kepercayaan, dan kasih sayang.

Adiku tercinta

Paskalis Dio Aditya

yang selalu memberikan motivasi dan menghibur dalam perjalanan menyelesaikan

penelitian ini.

Sahabat-sahabatku yang selalu membantu dan memberikan dukungan dalam

perjalanan menyelesaikan penelitian ini.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

v

MOTTO

Berdoa dan berusaha

Segala perkara kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

(Filipi 4:13)

Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu.

(Amsal 16:3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Theresia Audrylitani

Nomor Mahasiswa : 151134143

Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup

Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II

Sekolah Dasar

berserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 14 Maret 2019

Yang menyatakan

Theresia Audrylitani

PUBLIKASI KARYA IAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF

DALAM SUB TEMA 2 HIDUP RUKUN DI TEMPAT BERMAIN

MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS II

SEKOLAH DASAR

Theresia Audrylitani

Universitas Sanata Dharma

2019

Penelitian ini berdasarkan dari analisis kebutuhan terkait dengan perangkat

pembelajaran inovatif. Analisis kebutuhan menunjukkan pentingnya contoh

pengembangan perangkat pembelajaran inovatif. Tujuan utama dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub

Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa

kelas II sekolah dasar.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Sebagai penelitian

pengembangan, penelitian ini mengadaptasi prosedur pengembangan dari Borg

dan Gall. Langkah-langkah prosedur pengembangan meliputi 1) potensi dan

masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi produk, 5) revisi

desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk. Produk yang dihasilkan berupa

program tahunan, program semester, silabus, dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran inovatif inquiry dan

quantum.

Berdasarkan hasil validasi serta hasil uji coba terbatas dari guru kelas II

sekolah dasar memperoleh skor 4,44 dengan kategori “sangat baik”. Produk yang

dikembangakan layak untuk diujicobakan lebih luas sebagai acuan perangkat

pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah

dasar.

Kata Kunci: Perangkat pembelajaran inovatif, Kurikulum 2013, Model

pembelajaran inquiry, model pembelajaran quantum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF INNOVATIVE LEARNING INSTRUMENT IN SUB

THEME 2 LIVE IN HARMONY ON THE PLAYGROUND BY REFERRING

TO 2013 CURRICULUM FOR SECOND GRADE STUDENTS OF

ELEMENTARY SCHOOL

Theresia Audrylitani

Sanata Dharma University

2019

This research is based on need analysis which associated with innovative

learning instrument. Needs analysis show the importance of example of

developing innovative learning instrument. The main purpose of this research is

to find out the quality of innovative learning instrument in sub theme 2 live in

harmony on the playground which refer to 2013 curriculum for second grade

students of elementary school.

This research is a developmental research. As a developmental research,

this research adapted R&D model from Borg and Gall. There were 7 steps in this

model which were used in this research. They were (1) the potential and

problems, (2) data collection, (3) design of the product, (4) product validation, (5)

design revision, (6) product test, (7) product revision. Products which were

produced in the form of annual programs, semester programs, syllabus, and

lesons plan by using inquiry dan quantum model.

Based on validation and the limited trial result from second grade teacher

of elementary school obtained 4,44 with category “very good”. The developed

products were feasible to be tested broadly as a reference for innovative learning

instrument which refer to 2013 curriculum for second grade students of

elementary school.

Keywords: Innovative Learning Instrument, 2013 Curriculum, inquiry learning

model, quantum learning model.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan

Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat

Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar” dapat

peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan

dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini.

5. Eny Winarti, S. Pd., M, Hum., Ph. D. selaku dosen pembimbing akademik.

6. Faida Dwi Nur Rizqi, S.Pd. selaku validator ahli perangkat pembelajaan

inovatif yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan

melakukan validasi produk penelitian.

7. Gendra Widyaningrum, S.Pd. selaku validator perangkat pembelajaan inovatif

yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan

validasi produk penelitian.

8. Jumadi, S.Pd, SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tegalrejo 3 yang telah

memberikan bantuan selama penelitian di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH DEMI KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................. vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

E. Definisi Operasional..................................................................................... 7

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ...................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 12

A. Kajian Pustaka ............................................................................................ 12

1. Karakteristik Kurikulum SD 2013 ......................................................... 12

2. Keterampilan Dasar Abad 21 ................................................................. 31

3. Perangkat Pembelajaran ......................................................................... 34

4. Pembelajaran Inovatif ............................................................................. 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

xiii

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 52

C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 55

D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 59

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 60

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 60

B. Setting Penelitian ........................................................................................ 63

C. Prosedur Pengembangan ............................................................................ 64

D. Uji Coba Terbatas ...................................................................................... 68

1. Subjek Uji Coba Terbatas ....................................................................... 68

2. Instrumen Penelitian ............................................................................... 68

3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 79

4. Teknik Analisis Data .............................................................................. 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 85

A. Analisis Kebutuhan .................................................................................... 85

B. Deskripsi Produk Awal ............................................................................ 103

C. Validasi Ahli dan Revisi Produk .............................................................. 108

1. Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 .................................................. 108

2. Revisi Produk ....................................................................................... 113

D. Uji Coba Terbatas .................................................................................... 121

1. Data uji coba terbatas ........................................................................... 122

2. Revisi Produk ....................................................................................... 124

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .................................................... 126

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN

SARAN ............................................................................................................... 139

A. Kesimpulan .............................................................................................. 139

B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................... 140

C. Saran ......................................................................................................... 140

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 141

LAMPIRAN ....................................................................................................... 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

xiv

Biodata Penulis .................................................................................................. 220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 SD .................................. 13

Tabel 2.2 Kegiatan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Saintifik .................. 21

Tabel 2.3 Deskripsi Delapan Belas Nilai Pembentuk Karakter Bangsa ............... 24

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ............................................................................ 69

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Guru...................................................................... 71

Tabel 3.3 Pedoman Observasi Siswa .................................................................... 73

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuisioner ................................................................................ 74

Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima .................................................................... 82

Tabel 3.6 Kriteria Nilai Skala Lima ...................................................................... 84

Tabel 4.1 Rincian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...........................107

Tabel 4.2 Saran dan Revisi Validasi Perangkat Pembelajaran Model Inquiry ...113

Tabel 4.3 Saran dan Revisi Validasi Perangkat Pembelajaran Model

Quantum .............................................................................................117

Tabel 4.4 Saran dan Revisi Uji Coba Terbatas Perangkat Pembelajaran Model

Inquiry ................................................................................................124

Tabel 4.5 Saran dan Revisi Uji Coba Terbatas Perangkat Pembelajaran Model

Quantum .............................................................................................125

Tabel 4.6 Rekapitulasi Skor Validasi Produk .....................................................130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Literature Map .................................................................................. 55

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 58

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian Pengembangan Borg & Gall ............... 61

Gambar 3.2 Modifikasi Prosedur Pengembangan Produk Borg & Gall ............... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman Observasi Guru ...............................................................144

Lampiran 2: Pedoman Observasi Siswa ..............................................................146

Lampiran 3: Pedoman Wawancara .....................................................................147

Lampiran 4: Rangkuman Hasil Observasi Guru .................................................149

Lampiran 5: Rangkuman Hasil Observasi Siswa ................................................153

Lampiran 6: Rangkuman Hasil Wawancara .......................................................155

Lampiran 7: Pernyataan Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Inovatif

Model pembelajaran Inquiry ..........................................................175

Lampiran 8: Pernyataan Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Inovatif

Model pembelajaran Quantum .......................................................179

Lampiran 9: Pernyataan Penilaian Uji Coba Terbatas Produk

Perangkat Pembelajaran Inovatif (Guru) .......................................183

Lampiran 10: Pernyataan Penilaian Uji Coba Terbatas Produk

Perangkat Pembelajaran Inovatif (Siswa) ......................................184

Lampiran 11: Hasil Validasi Guru Pembelajaran Inovatif Model Inquiry .........185

Lampiran 12: Hasil Validasi PPG Pembelajaran Inovatif Model Inquiry ..........192

Lampiran 13: Hasil Validasi Guru Pembelajaran Inovatif Model Quantum ......196

Lampiran 14: Hasil Validasi PPG Pembelajaran Inovatif Model Quantum .......203

Lampiran 15: Hasil Uji Coba Terbatas Guru Model Inquiry ..............................207

Lampiran 16: Hasil Uji Coba Terbatas Teman Sejawat Model Inquiry ............209

Lampiran 17: Hasil Uji Coba Terbatas Guru Model Quantum ...........................211

Lampiran 18: Hasil Uji Coba Terbatas Teman Sejawat Model Quantum ..........213

Lampiran 19: Surat Ijin Penelitian ......................................................................215

Lampiran 20: Surat Pernyataan Kepala Sekolah .................................................216

Lampiran 21: Dokumentasi Uji Coba Terbatas ..................................................217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I pendahuluan memuat enam hal yang dibahas. Enam hal tersebut adalah

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

batasan istilah, dan spesifikasi produk yang dikembangkan.

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan pengembangan berbagai potensi kemanusiaan

untuk menjadi manusia yang sempurna. Pendidikan identik dengan proses

dimana seseorang memperoleh kemampuan dan pengetahuan yang berguna

untuk kehidupan serta tugas sosial. Pendidikan adalah segala pengalaman

belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup

(Mudyahardjo, 2006:3). Pendidikan dapat memiliki manfaat untuk

mengembangkan kemampuan manusia menjadi kreatif, berpikir kritis,

mandiri, dan bertanggung jawab. Pendidikan merupakan landasan untuk

berbagai aspek kehidupan. Pendidikan senantiasa berkembang seiring dengan

berjalannya waktu untuk mengikuti perkembangan dunia abad 21.

Pendidikan abad 21 menekankan kemampuan komunikasi, berpikir kritis,

berkerjasama, penguasaan teknologi. Perkembangan dunia abad 21 muncul

dengan ditandai adanya pemanfaatan berbagai teknologi informasi dan

komunikasi dalam segala segi kehidupan (Daryanto & Karim, 2017:1).

Teknologi memberikan kemudahan bagi seluruh manusia di dunia untuk

saling terhubung. Manusia akan semakin mudah mengakses informasi secara

global melalui perkembangan teknologi informasi. Dewasa ini penataan dan

peningkatan sistem pendidikan khususnya di Indonesia secara terus-menerus

mengikuti perkembangan tersebut. Penyempurnaan kurikulum tidak lepas

dengan peningkatan mutu pendidikan di abad 21.

Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan,

sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua

jenis dan jenjang pendidikan (Arifin, 2011:1). Kurikulum yang di pakai di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

2

Indonesia saat ini adalah Kurikulum 2013 sebagai hasil penyempurnaan

kurikulum sebelumnya. Penyempurnaan kurikulum diharapkan akan mampu

meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hal yang menarik dari

kurikulum 2013 yaitu memiliki hubungan erat dengan pendidikan karakter.

Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran yang menggunakan

pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam

pembelajaran meliputi 5M yaitu mengamati, menanya, menalar, mencipta,

mencoba, mengkomunikasikan dengan tujuan memberikan pengalaman pada

peserta didik dalam memperoleh pengetahuan dengan langkah-langkah

tersebut (Sunarti & Rahmawati, 2014:2). Kurikulum 2013 menggunakan

pembelajaran tematik, dengan satu tema menjadi pusat pembahasan untuk

berbagai bidang studi yang saling terkait. Proses pembelajaran dalam

kurikulum tersebut menjangkau tiga ranah kompetensi meliputi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Guru menjadi ujung tobak pelaksanaan

Kurikulum 2013 di lapangan. Hal tersebut menuntut guru untuk membuat

suatu perencanaan agar pembelajaran berlangsung dengan sistematis.

Kurikulum 2013 dapat tersampaikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan apabila dalam pelaksanaannya direncanakan dengan sebaik

mungkin.

Perangkat pembelajaran merupakan suatu tolak ukur sebelum

melaksanakan proses pembelajaran agar kompetensi dapat tercapai, dengan

kata lain perangkat pembelajaran merupakan persiapan sebelum melakukan

proses pembelajaran. Prasetyo, dkk (2011:16) mengemukakan perangkat

pembelajaran adalah perlengkapan untuk melakukan proses yang

memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran.

Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar

dan menengah menyatakan perangkat pembelajaran yaitu perencanaan

pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan

penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan

skenario pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan komponen

penting yang dapat dijadikan pedoman ataupun acuan seorang pendidik dalam

hal ini yaitu guru selama melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penyusunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

3

perangkat pembelajaran dapat menggunakan gagasan atau metode baru yang

biasa disebut inovatif. Hal itu dimaksudkan agar proses pembelajaran yang

berlangsung semakin menarik.

Penyusunan perangkat pembelajaran inovatif akan berdampak dalam

kegiatan pembelajaran yang sifatnya inovatif. Pembelajaran inovatif

merupakan pembelajaran yang dikemas dengan menggunakan gagasan baru

untuk melakukan kegiatan belajar yang dapat membawa kemajuan dalam

proses dan hasil belajar (Suyatno, 2009:6). Pembelajaran inovatif

mengandung makna sebagai sebuah pembaharuan. Gagasan pembaharuan ini

muncul sebagai akibat pembelajaran klasik atau tradisional dalam

memecahkan masalah belajar. Pembelajaran inovatif merupakan bentuk

kreativitas dalam proses pembelajaran yang semula monoton dan

membosankan menjadi bervariasi dan bermakna. Pembelajaran inovatif lebih

menyediakan proses yang mengarah pada penemuan karena pada hakikatnya

peserta didik memiliki potensi akan hal tersebut (Suyatno, 2009:8).

Menurut Piaget anak usia sekolah dasar berada pada fase operasional

konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam

proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih

terikat dengan objek yang bersifat konkret (Heruman, 2007:1). Sejalan

dengan fase tersebut pembelajaran inovatif pada dasarnya dimulai dari

masalah, peserta didik dapat belajar konsep sekaligus cara pemecahan

masalah. Berdasarkan hal tersebut sekurang-kurangnya ada dua hasil belajar

yang dicapai, yaitu jawaban terhadap masalah (produk) dan cara memecahkan

masalah (proses) (Suyatno, 2009:9). Peserta didik akan belajar memecahkan

masalah secara logis dengan menggunakan benda-benda konkret, sehingga

peserta didik akan mendapatkan pengetahuan bermakna dan kontekstual.

Prinsip pembelajaran inovatif yaitu memunculkan ide atau gagasan baru di

dalam proses pembelajaran. Pembelajaran inovatif akan terlaksana apabila

terjadi perubahan strategi mengajar, model pembelajaran, dan cara mengajar

yang diterapkan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Terdapat banyak

model pembelajaran inovatif yang dapat gunakan sesuai dengan kebutuhan

peserta didik serta karakteristik materi pembelajaran. Model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

4

inovatif dapat menjadi jembatan agar materi tersampaikan guna mencapai

target kompetesi yang hendak dicapai. Pelaksanaan di lapangan guru kurang

memahami perangkat pembelajaran inovatif. Kondisi ini terbukti ketika

peneliti melakukan wawancara dan observasi pada bulan April dan Mei 2018

pada sekolah dasar di kota Yogyakarta yang telah menerapkan Kurikulum

2013.

Berdasarkan hasil observasi dari 2 (dua) guru di 2 (dua) sekolah dasar dan

wawancara dari 3 (tiga) guru di 3 (tiga) sekolah dasar di kota Yogyakarta,

guru sering kali tidak menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

sebelum proses pembelajaran. Ketika merancang Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru terkadang kurang memperhatikan kata kerja operasional

yang ada di dalam Taksonomi Bloom. Dampaknya terdapat indikator yang

tidak dapat diukur dan kurang menunjukkan High Order Thinking Skills

(HOTS). Ada kalanya dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru hanya

terpaku pada buku pegangan tanpa melakukan suatu inovasi dalam proses

pembelajaran. Akibatnya proses pembelajaran cenderung kurang

menumbuhkan pengalaman bermakna dan kurang menyenangkan. Guru juga

menjadi pusat segala informasi, sehingga peserta didik kurang memperoleh

pengalaman membangun pengetahuan dalam proses pembelajaran karena

peserta didik hanya sekedar mengafal materi. Ketika peneliti bertanya

mengenai berbagai model pembelajaran inovatif guru mengetahui tetapi

kurang memahami berbagai model pembelajaran inovatif. Guru juga kurang

memahami penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan model pembelajaran inovatif. Guru telah mengikuti pelatihan

yang dilakukan oleh pemeritah mengenai implementasi Kurikulum 2013.

Namun, guru yang bersangkutan kurang memahami secara mendalam

mengenai seluk-beluk Kurikulum 2013 khususnya penyusunan perangkat

pembelajaran inovatif. Guru yang peneliti wawancarai memerlukan contoh

pengembangan perangkat pembelajaran inovatif, sebagai referensi dalam

mengembangan perangkat pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

5

Terdapat beberapa faktor kemungkinan tidak terciptanya pembelajaran

inovatif yaitu kecenderungan guru yang terpaku dengan buku pegangan guru

dan peserta didik tanpa membuat perubahan berdasarkan karakteristik peserta

didik. Penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran tidak sesuai dengan

keterampilan yang harus dikuasai sesuai pada abad 21 (berfikir kritis, kreatif,

kolaborasi, dan komunikasi). Selain itu, kurangnya sumber yang diketahui

oleh guru mengenai model pembelajaran inovatif. Faktor pemicu lainnya

yaitu kurangnya pemahaman secara mendalam mengenai Kurikulum 2013.

Melihat kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan

contoh konkret perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum

2013. Hal tersebut mendorong peneliti untuk melakukan pengembangan

perangkat pembelajaran inovatif mengacu kurikulum 2013 dengan judul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup

Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II

Sekolah Dasar”. Perangkat pembelajaran inovatif akan menumbuhkan rasa

ingin tahu peserta didik terhadap pengetahuan. Model pembelajaran inovatif

yang digunakan untuk penelitian ini adalah model pembelajaran inquiry dan

quantum. Model pembelajaran inquiry merupakan model pembelajaran yang

membuat peserta didik memperoleh pengalaman bermakna dengan proses

penyelidikan bukan hanya sekedar mengafal materi. Proses pembelajaran

yang dilakukan akan membuat peserta didik terlibat secara aktif dalam

membangun pemahamannya dengan pengalaman saat mengikuti

pembelajaran. Sedangkan model pembelajaran quantum merupakan model

pembelajaran yang membuat peserta didik memiliki pengalaman belajar yang

bermakna dan menyenangkan. Model pembelajaran quantum menonjolkan

kemampuan dan potensi diri peserta didik dalam membangun pengetahuan.

Peserta didik nantinya akan dapat memiliki keterampilan abad 21 seperti

critical thinking, creative thinking, collaborative, communicative. Sub Tema

2 Hidup Rukun di Tempat Bermain yang dikembangkan di dalam penelitian

merupakan salah satu sub tema yang dekat dengan kehidupan peserta didik

dan setiap hari dialami oleh peserta didik. Peserta didik akan mudah untuk

membangun pengetahuan melalui media yang berasal dari lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

6

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memiliki fokus kepada kelas

bawah khususnya kelas II sekolah dasar karena Kurikulum 2013 di kelas

bawah memiliki bidang studi yang saling berkaitan. Kurikulum 2013 di kelas

atas terdapat bidang studi tertentu yang berdiri sendiri dan tidak saling terkait

dengan bidang studi yang lain. Maka dari itu, pengembangan perangkat

pembelajaran ini akan membantu guru dalam mengembangkan perangkat

pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II

sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema 2

Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

Kelas II Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema

2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

Kelas II Sekolah Dasar.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Peneliti mendapat pengalaman mengembangkan perangkat pembelajaran

inovatif yang mengacu Kurikulum 2013 dan untuk karier ke depan sebagai

seorang guru.

2. Bagi guru

Guru dapat menjadikan contoh serta menerapkan perangkat pembelajaran

inovatif yang mengacu Kurikulum 2013 saat pembelajaran agar siswa

menjadi aktif dalam proses belajar.

3. Bagi sekolah

Sekolah mendapat informasi mengenai strategi yang harus dilaksanakan

agar proses pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

7

4. Bagi Prodi PGSD

Menambah bahan pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta untuk mengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam

sub tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain yang mengacu kurikulum

2013 untuk siswa kelas II di sekolah dasar.

E. Definisi Operasional

1. Pembelajaran inovatif adalah proses pembelajaran yang menggunakan

gagasan baru untuk membangun pengetahuan peserta didik secara

menyenangkan.

2. Perangkat pembelajaran inovatif adalah perlengkapan untuk

melaksanakan proses pembelajaran yang menggunakan gagasan baru

untuk membangun pengetahuan peserta didik secara menyenangkan.

3. Kurikulum SD 2013 adalah kurikulum yang memadukan konsep sikap,

pengetahuan, dan keterampilan serta menggunakan pendekatan ilmiah

(scientific appoach) meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba,

dan mengomunikasikan.

4. Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran

yang menekankan pada pemecahan masalah secara mandiri untuk

menemukan jawaban dari suatu masalah yang diberikan.

5. Model pembelajaran quantum adalah model pembelajaran yang

menekankan pada percepatan belajar dan pembelajaran yang bermana

kepada peserta didik.

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Produk yang dikembangkan di dalam penelitian adalah perangkat

pembelajaran dengan bentuk buku yang terdiri dari 343 halaman memiliki

spesifikasi sebagai berikut:

1. Cover

Cover depan produk terdiri dari judul pengembangan perangkat

pembelajaran inovatif yaitu pengembangan perangkat pembelajaran

inovatif dalam tema 1 Hidup Rukun sub tema 2 Hidup Rukun di Tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

8

Bermain Mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah dasar;

nama penulis; gambar dari sub tema 2, keterangan yang berisi program

studi yaitu pendidikan guru sekolah dasar, jurusan yaitu ilmu pendidikan,

fakultas yaitu keguruan dan ilmu pendidikan, universitas yaitu sanata

dharma Yogyakarta. Cover belakang berisi sinopsis produk dan biodata

singkat penulis.

2. Ukuran kertas

Produk dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram sedangkan

sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya terlihat kokoh.

3. Format tulisan

Produk ditulis menggunakan theme font “times new rowman” dengan

spasi 1,5 supaya setiap bagian dalam RPP terlihat jelas.

4. Kata pengantar

Kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;

penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran inovatif; ucapan

terimakasih kepada pihak yang membantu dan terlibat dalam penyusun

produk; dan kesediaan penulis dalam menerima kritik dan saran terkait

dengan produk yang dikembangkan.

5. Daftar isi

Daftar isi terdiri dari garis besar isi buku beserta nomor halaman.

6. Perangkat pembelajaran program tahunan untuk kelas II SD semester

gasal dan genap.

Program tahunan adalah rencana umum pelaksanaan pembelajaran

muatan pelajaran berisi antara lain rencana penetapan alokasi waktu satu

tahun pembelajaran. Program tahunan dibuat sesuai dengan kalender

pendidikan dari tahun 2018/2019. Program tahunan terdapat 2 halaman

berbentuk portrait.

7. Perangkat pembelajaran program semester untuk kelas II SD semester

gasal.

Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga

program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.

Program semester dilihat melalui kalender pendidikan dari semester gasal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

9

tahun 2018/2019. Program Semester berisikan garis-garis besar mengenai

hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.

Program semester terdapat 3 halaman berbentuk landscape.

8. Perangkat pembelajaran silabus untuk kelas II SD semester gasal tahun

2018/2019.

Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan

garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran dan rancangan

penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau

kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar

kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, penilaian, alokasi waktu

dan sumber belajar.

9. Komponen perangkat pembelajaran RPP disusun lengkap terdiri dari a)

cover, b) pemetaan kompetensi dasar dan indikator, c) identitas RPP

berisikan satuan pendidikan, kelas/ semester, tema, sub tema,

pembelajaran, bidang studi terkait, alokasi waktu, hari, tanggal, d) tujuan

pembelajaran, e) kompetensi inti, f) kompetensi dasar dan indikator, g)

materi pembelajaran, h) pendekatan, model, metode, dan teknik

Pembelajaran, i) penguatan pendidikan karakter, j) langkah-langkah

pembelajaran, l) media, alat dan sumber belajar, m) penilaian, n)

lampiran terdiri dari lembar literasi, materi pembelajaran, media

pembelajaran, LKPD, soal evaluasi, instrumen penilaian, refleksi,

pengayaan, remedial, dan penjabaran model inovatif yang digunakan.

Satu sub tema terdapat enam pembelajaran, sehingga menghasilkan enam

rencana pelaksanaan pembelajaran.

10. Model Pembelajaran

Penjelasan pembelajaran inovatif sesuai dengan model pembelajaran.

Model yang digunakan adalah model pembelajaran inovatif inquiry

mengutamakan penyelidikan peserta didik untuk memecahkan suatu

masalah. Model pembelajaran inquiry digunakan pada pembelajaran ke-

1, 2, 3. Model yang lainnya adalah model pembelajaran quantum yang

menonjolkan pembelajaran bermakna dan percepatan belajar dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

10

membangun pengetahuan. Model pembelajaran quantum digunakan pada

pembelajaran ke-4, 5, 6.

11. Terdapat pendekatan scientific yang merupakan proses pembelajaran

yang dirancang supaya peserta didik mengkonstruk konsep, hukum, atau

prinsip melalui tahap mengamati (untuk mengidentifikasi atau

menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,

menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep,

hukum, atau prinsip yang ditemukan.

12. Dikemas dalam pembelajaran terpadu yang mempunyai karakteristik

berpusat pada peserta didik, memberikan pengalaman langsung,

pemisahan bidang studi yang tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari

berbagai bidang studi, bersifat fleksibel (guru dapat mengaitkan bidang

studi yang satu dengan yang lain), dan menggunakan prinsip belajar

sambil bermain dan menyenangkan.

13. Penguatan pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam seluruh bidang

studi yang terdapat dalam kurikulum. Pendidikan karakter yang

dikembangkan memuat aspek spiritual dan aspek sosial. Materi

pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap

bidang studi perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dihubungkan dengan

kontekas kehidupan sehari-hari.

14. Menerapkan keterampilan dasar abad 21 dalam langkah-langkah

pembelajaran. Keterampilan abad 21 yang dikembangkan antara lain

berfikir kritis (critical thinking), kreatif (creative thinking), kolaborasi

(collaborative), dan komunikasi (communicative).

15. Menerapkan High Order Thinking Skill (HOTS) yang meliputi tingkat

Taksonomi Bloom pada C4 sampai C6. C4 merupakan kegiatan

menganalisis yang menggunakan kata kerja operasional memilih,

membandingkan, menguraikan, mengaitkan, dll. Sedangkan C5 yaitu

kegiatan mengevaluasi yang menggunakan kata kerja operasional

mengkritik, memeriksa, menilai, membuktikan, dll. C6 yaitu kegiatan

mencipta yang menggunakan kata kerja operasional merumuskan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

11

merencanakan, memproduksi, membuat hipotesis, mendesain,

menciptakan, dll.

16. Menerapkan penilaian otentik mengandung aspek sikap spiritual dan

sosial, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Penilaian dilengkapi

dengan instrumen penilaian yang memuat kunci jawaban dari soal

tertulis, daftar cek atau pedoman observasi bagi penilaian dengan teknik

observasi, dan cara skoring.

17. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Penyusunan RPP memperhatikan ketentuan PUEBI (Panduan Umum

Ejaan Bahasa Indonesia) yang meliputi tanda baca, huruf kapital, nama

orang, nama tempat, dan kata penghubung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

12

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II landasan teori ini, hal yang akan dibahas oleh peneliti mencakup empat

bagian yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan

pertanyaan penelitian.

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka akan membahas mengenai karakteristik Kurikulum 2013,

keterampilan dasar abad 21, perangkat pembelajaran, dan pembelajaran

inovatif.

1. Karakteristik Kurikulum SD 2013

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk menumbuhkan

dan mengembangkan potensi baik jasmani maupun rohani sesuai dengan

nilai-nilai yang terdapat di dalam masyarakat (Ihsan, 2005:1). Demi

mencapai tujuan tersebut memerlukan sebuah kurikulum sebagai rencana

atau pedoman. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional memaparkan kurikulum adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan. Murray Print (dalam Yani, 2014:5)

menguraikan bahwa kurikulum adalah semua kesempatan belajar yang

direncanakan untuk peserta didik di sekolah dan instansi pendidikan

lainnya. Kurikulum juga dapat dimaknai sebagai rancangan pengalaman

yang akan diperoleh peserta didik ketika kurikulum tersebut

diimplementasikan.

Kurikulum merupakan perancangan kegiatan peserta didik yang

ditulis dalam sebuah dokumen. Sanjaya (dalam Yani, 2014:6)

mengungkapkan hal senada dengan Murray Print bahwa kurikulum

merupakan dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

13

dicapai peserta didik, isi materi, dan pengalaman belajar yang harus

dilakukan serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam bentuk

nyata. Kurikulum memiliki sifat dimanis serta harus selalu dilakukan

perubahan dan pengembangan agar dapat mengikuti perkembangan dan

tantangan zaman (Mulyasa, 2013:59). Berdasarkan keempat pengertian

tersebut dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan program yang

disusun oleh pemerintah yang di dalamnya memuat teknis-teknis

pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kehidupan

di era global mengalami beberapa perubahan dan perkembangan yang

sangat pesat. Menghadapi masalah tersebut kurikulum juga mengalami

perubahan yang diharapkan mampu bersaing dengan masyarakat gobal.

Perubahan kurikulum yang terjadi diharapkan mampu membawa hasil

yang lebih baik di bidang pendidikan.

Kurikulum yang saat ini digunakan di Indonesia yaitu kurikulum

2013, kurikulum ini diharapkan mampu membekali peserta didik untuk

memiliki kemampuan sesuai dengan perkembangan masyarakat global.

Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumya

yaitu kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang pernah diterapkan pada

tahun 2004 dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Menurut

Mulyasa (2013:169) perubahan, pengembangan, penyempurnaan

kurikulum 2013 sekolah dasar dapat dikaji perbedaanya dengan KTSP

2006 sebagai berikut:

Tabel 2.1 Perbedaan KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 SD

KTSP 2006 Kurikulum 2013

Bidang studi tertentu

mendukung kompetensi

tertentu

Tiap bidang studi mendukung

semua kompetensi (sikap,

keterampilan, pengetahuan)

Bidang studi dirancang

berdiri sendiri dan memiliki

kompetensi dasar sendiri

Bidang studi dirancang terkait

satu dengan yang lain dan

memiliki kompetensi dasar

yang diikat oleh kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

14

inti tiap kelas

Bahasa Indonesia sejajar

dengan bidang studi lain

Bahasa Indonesia sebagai

penghela bidang studi lain

(sikap dan keterampilan

bahasa)

Tiap bidang studi diajarkan

dengan pendekatan berbeda

Semua bidang studi diajarkan

dengan pendekatan yang

sama (saintifik) melalui

mengamati, menanya,

mencoba, menalar,

mengkomunikasikan

Tiap jenis konten

pembelajaran diajarkan

terpisah (separated

curriculum)

Bermacam jenis konten

pembelajaran diajarkan

terkait dan terpadu satu sama

lain (cross curriculum atau

integrated curriculum)

Konten ilmu pengetahuan

diintegrasikan dan dijadikan

penggerak konten

pembelajaran lainnya

Tematik untuk kelas I-III

(belum integratif)

Tematik integratif untuk kelas

I-VI

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi untuk

meningkatkan capaian pendidikan di Indonesia (Majid & Rochman,

2014:27). Kurikulum 2013 menjanjikan lahirnya generasi penerus bangsa

yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter (Mulyasa, 2013:39).

Kreativitas menjadikan peserta didik mampu berinovasi untuk menjawab

tantangan masa depan yang semakin rumit dan kompleks. Berdasarkan

pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa Kurikulum 2013 merupakan

rencana pemerintah untuk perbaikan sistem pendidikan nasional agar dapat

bersaing dengan tuntutan zaman. Kurikulum 2013 menekankan pada

pembentukan karakter peserta didik dan pengembangan mutu proses serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

15

hasil pendidikan. Pada hakikatnya kurikulum 2013 mengintegrasikan

seluruh bidang studi ke dalam sebuah tema besar. Setiap kurikulum

memiliki karakteristik tersendiri untuk meningatkan mutu pendidikan.

Kurikulum 2013 juga memiliki karakteristik yang menjadi ciri khas

dibandingkan dengan kurikulum yang di pakai di Indonesia sebelumnya.

Berikut ini merupakan karakteristik Kurikulum 2013, khususnya untuk

jenjang pendidikan sekolah dasar:

a. Tematik Integratif

Implementasi Kurikulum 2013 peserta didik tidak lagi

memperlajari masing-masing bidang studi secara terpisah. Kurikulum

2013 mengkaitkan antara bidang studi yang satu dengan yang lainnya

yang disebut teamtik integratif. Pembelajaran berbasis tematik

integratif yang diterapkan pada tingkatan pendidikan dasar

menyuguhkan proses belajar berdasarkan tema untuk kemudian

dikombinasikan dengan bidang studi lainnya (Mulyasa, 2013:170).

Yani (2014:114) dalam bukunya mengungkapkan pembelajaran

tematik adalah pembelajaran yang tidak menggunakan nama-nama

disiplin ilmu sebagai nama bidang studi tetapi menggunakan tema-

tema tertentu. Sementara Majid & Rochman (2014:24) menguraikan

pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang

mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai bidang studi ke

dalam berbagai tema. Berdasarkan pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran tematik merupakan pembelajaran

yang menggunakan suatu tema besar yang menjadi pengait dari

sejumlah bidang studi dan pokok bahasan. Tema yang dipilih biasanya

menyangkut alam dan kehidupan manusia. Pembelajaran tematik

memungkinkan guru untuk mengarahkan materi pembelajaran sesuai

dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.

1) Karakteristik Pembelajaran Tematik Integratif

Sebagai suatu model pembelajaran yang dipakai di sekolah

dasar, Majid & Rochman (2014:111) memaparkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

16

pembelajaran tematik integratif memiliki karakteristik-karakteristik

sebagai berikut:

a) Berpusat pada peserta didik

Karakteristik pembelajaran tematik adalah berpusat pada

peserta didik. Hal ini berarti peserta didik sebagai subjek

belajar dan berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran,

sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator

untuk membimbing peserta didik.

b) Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman

langsung kepada peserta didik. Peserta didik akan dihadapkan

pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-

hal yang lebih abstrak dalam proses mempelajari suatu

materi.

c) Pemisahan bidang studi tidak begitu jelas

Bidang studi tidak begitu jelas pemisahannya antara satu

sama lain. Bidang studi pada tematik saling berkaitan yang

disatukan ke dalam suatu tema. Tema yang dipilih merupakan

tema yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari.

d) Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi

Pembelajaran tematik mempelajari suatu konsep dari

berbagai bidang studi dalam proses pembelajaran. Konsep

tersebut dipelajari untuk membantu peserta didik

mempelajari materi secara utuh.

e) Bersifat fleksibel

Karakteristik pembelajaran tematik yang lain adalah

fleksibel. Hal tersebut berarti pembelajaran bersifat luwes

yang memberi kewenangan guru untuk mengaitkan bahan

ajar dari satu bidang studi dengan bidan studi yang lainnya

sesuai dengan karakteristik peserta didik. Guru dapat mencari

sumber belajar yang sesuai dengan bahan ajar yang akan

diberikan kepada peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

17

f) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan

menyenangkan

Pembelajaran tematik dapat dilakukan dengan cara

bermain sehingga suasana belajar menjadi lebih

menyenangkan. Peserta didik akan mendapatkan pengetahuan

yang dibutuhkan dengan cara yang menyenangkan.

2) Manfaat Pembelajaran Tematik Integratif

Majid & Rochman (2014:13) menguraikan jika menggunakan

pembelajaran tematik integratif dalam proses pembelajaran, akan

memperoleh beberapa manfaat, yaitu:

a) Suasana kelas nyaman dan menyenangkan. Suasana kelas

dapat menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik, rasa

tanggung jawab, dan kemampuan berinteraksi dengan seluruh

anggota kelas.

b) Menggunakan kelompok untuk berkerjasama, berkolaborasi,

dan memcahkan konflik. Hal tersebut dapat mendorong peserta

didik untuk memecahkan masalah sosial dan saling

menghargai.

c) Menciptakan aktivitas belajar yang melibatkan peserta didik

secara langsung, mengoptimasi semua sumber belajar, dan

memberi peluang peserta didik untuk mengeksplorasi materi

secara luas.

d) Peserta didik secara cepat dan tepat waktu memproses

informasi. Hal tersebut dikarenakan bidang studi yang saling

berkaitan satu sama lain, sehingga peserta didik akan

mempelajari beberapa pengetahuan dalam satu waktu.

e) Proses pembelajaran di kelas memungkinkan peserta didik

berada di dalam lingkungan yang memfasilitasi penemuan

pengetahuan.

f) Materi pembelajaran yang telah dipelajari dapat diaplikasikan

langsung oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

18

g) Peserta didik yang mengalami keterlambatan untuk

menuntaskan program belajar memungkinkan mengejar

ketertinggalannya, dengan bantuan guru melalui pemberian

bimbingan khusus dan penerapan prinsip belajar tuntas.

h) Guru mampu mewujudkan ketuntasan belajar dengan

menerapkan variasi cara penilaian.

3) Kelebihan Pembelajaran Tematik Integratif

Pembelajaran tematik integratif memiliki kelebihan

dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Majid &

Rochman (2014:114) menjelaskan beberapa kelebihan dalam

penggunaan pembelajaran tematik integratif antara lain:

a) Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu

relevan dengan tingkat perkembangan peserta didik.

b) Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan

kebutuhan peserta didik.

c) Kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik, sehingga

hasil belajar akan dapat bertahan lama.

d) Menumbuh kembangkan keterampilan berpikir dan sosial pada

peserta didik.

e) Kegiatan belajar bersifat pragmatis dengan permasalahan yang

sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

4) Keterbatasan Pembelajaran Tematik Integratif

Selain kelebihan, pembelajaran tematik integratif juga

memiliki beberapa keterbatasan dalam proses pelaksanaannya.

Puskur, Balitbang Diknas (dalam Majid & Rochman, 2014:115)

mengidentifikasi beberapa keterbatasan pembelajaran tematik

integratif ditinjau dari beberapa aspek sebagai berikut:

a) Aspek guru

Guru dituntut untuk terus menggali informasi ilmu

pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan dan

banyak membaca sumber belajar agar dapat menguasai semua

bahan ajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

19

b) Aspek peserta didik

Peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan belajar

dan kreativitas yang baik. Peserta didik diharapkan memiliki

kemampuan menguraikan, menghubungkan, menemukan dan

menggali pengetahuan. Jika kondisi yang diharapkan tersebut

tidak dimiliki oleh peserta didik, maka penerapan pembelajaran

tematik integratif akan sulit diterapkan.

c) Aspek sarana dan sumber pembelajaran

Sarana dan sumber belajar akan sangat dibutuhkan dalam

proses pembelajaran tematik integratif. Jika sarana dan sumber

belajar tidak tersedia dengan baik, maka akan sulit untuk

menerapkan pembelajaran tematik integratif.

d) Aspek kurikulum

Guru perlu mengembangkan materi dan penilaian untuk

mencapai ketuntasan belajar peserta didik yang sesuai dengan

orientasi kurikulum.

e) Aspek penilaian

Guru diharapkan mampu untuk melaksanakan penilaian

dengan menyeluruh karena penilaian sebagai pedoman untuk

mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam belajar.

Guru juga diharapkan untuk berkoordinasi dengan guru lain,

jika terdapat materi pembelajaran yang berasal dari guru yang

berbeda.

b. Penggunaan pendekatan ilmiah (scientific appoach)

Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah (scientific appoach)

dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran saintifik pada dasarnya

memberi pengalaman kepada peserta didik untuk memperoleh

pengetahuan berdasarkan metode ilmiah secara mandiri (Yani, 2014:121).

Sedangkan Daryanto & Karim (2017:41) mengungkapkan pendekatan

saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mendapat pengalaman belajar melalui

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

20

mengkomunikasikan. Sedangkan Hosnan (2014:34) menguraikan

pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang agar

peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip

melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau

menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik

kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum, atau prinsip yang

ditemukan.

Daryanto & Karim (2017:42) memaparkan bahwa proses pembelajaran

yang mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh tiga

ranah yaitu sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan

(psikomotor). Terdapat pula tujuan pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik. Daryanto & Karim (2017:45) mengungkapkan

beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yaitu a)

meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik, b)

membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah

secara sistematik, c) terciptanya kondisi pembelajaran dimana peserta

didik merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan, d) diperoleh

hasil belajar yang tinggi, e) melatih peserta didik dalam

mengkomunikasikan ide-ide, f) mengembangkan karakter peserta didik.

1) Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Pendekatan

Saintifik

Menurut Yani (2014:125) adapun langkah-langkah kegiatan belajar

berdasarkan pembelajaran saintifik antara lain:

a) Mengamati yaitu kegiatan peserta didik diperoleh untuk

memperoleh dunia nyata melalui berbagai alat indera penglihatan,

pembau, pendengar, pengecap, dan peraba.

b) Menanya yaitu kegiatan peserta didik untuk menyatakan secara

eksplisit dan rasional apa yang ingin diketahuinya baik yang

berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu.

c) Mengeksperimen yaitu kegiatan berupa mengumpulkan data

melalui kegiatan observasi, wawancara atau uji coba di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

21

laboratorium. Kegiatan mengumpulkan dapat dilakukan dengan

cara membaca buku, mengumpulkan data sekunder, observasi

lapangan, uji coba, wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-

lain.

d) Mengasosiasi yaitu kegiatan peserta didik untuk mengkritisi,

menilai, membandingkan, interpretasi data, atau mengajukan

pendapatnya berdasarkan hasil penelitian.

e) Mengkomunikasikan yaitu kegiatan peserta didik untuk

menyampaikan hasil temuannya di lapangan di hadapan orang

lain.

Bentuk kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik,

menurut Yani (2014:127) dapat dilihat melaui tabel berikut:

Tabel 2.2 Kegiatan Pembelajaran Berdasarkan

Pendekatan Saintifik

Langkah

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat

(tanpa atau dengan alat).

Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi

yang tidak dipahami dari apa yang diamati

atau pertanyaan untuk mendapatkan

informasi tambahan tentang apa yang

diamati.

Mengumpulkan

informasi/

eksperimen

− Melakukan eksperimen.

− Membaca sumber lain selain buku

teks.

− Mengamati objek/ kejadian/ aktivitas.

− Wawancara dengan narasumber.

Mengasosiasikan/ − Mengolah informasi yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

22

mengolah informasi dikumpulkan baik terbatas dari hasil

kegiatan mengumpulkan/ eksperimen

mau pun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan

mengumpulkan informasi.

− Pengolahan informasi yang

dikumpulkan dari yang bersifat

menambah keluasan dan kedalaman

sampai kepada pengolahan informasi

yang bersifat mencari solusi dari

berbagai sumber yang memiliki

pendapat yang berbeda sampai kepada

yang bertentangan.

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan,

kesimpulan berdasarkan hasil analisis

secara lisan, tertulis, atau media lainnya

2) Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan

Saintifik

Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik memiliki

karakteristik tersendiri dibandingkan dengan pendekatan lainnya.

Hosnan (2014:36) menggungkapkan berbagai karakteristik

pembelajaran saintifik antara lain:

a) Berpusat pada peserta didik.

Peserta didik akan membangun pengetahuannya sendiri,

sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dalam kegiatan

pembelajaran.

b) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi

konsep, hukum atau prinsip.

Peserta didik akan mencari pengetahuan untuk

memecahkan suatu permasalahan dengan langkah-langkah

berdasarkan metode ilmiah secara mandiri. Langkah-langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

23

tersebut terdiri dari mengamati, menanya, mencoba, menalar,

mengkomunikasikan.

c) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam

merangsang perkembangan intelek, khusunya keterampilan

berpikir tingkat tinggi peserta didik.

Pendekatan saintifik juga mengembangkan pengetahuan

dan juga keterampilan berpikir yang dapat mendukung segala

kreativitas dan inovasi yang dilakukan peserta didik.

d) Pembelajaran saintifik dapat mengembangkan karakter peserta

didik.

Proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan

karakteristik peserta didik. Peserta didik akan aktif membangun

pengetahuannya sendiri secara mandiri dengan menggunakan

metode ilmiah. Hal tersebut akan membuat peserta didik

menjadi manusia yang memilki karakter yang baik.

Berdasarkan pemaparan pendekatan saintifik di atas, pembelajaran

menggunakan pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang

menggunakan metode ilmiah dalam usaha memperoleh pengetahuan

bermakna secara mandiri bagi peserta didik. Penggunaan metode ilmiah

tersebut melibatkan keterampilan mengamati, menanya, mengeksperimen,

mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Melalui proses pembelajaran yang

mengembangakan tiga ranah sikap sikap, pengetahuan, dan keterampilan

diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang kreatif dan inovatif.

Pendekatan saintifik dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik

bahwa informasi dapat didapatkan dari berbagai sumber dan tidak

bergantung pada guru.

c. Pendidikan Karakter

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mengedepankan

pendidikan karakter dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya.

Pendidikan karakter akan membekali peserta didik untuk menghadapi

kemajuan di era gobal. Hal tersebut terlihat di dalam penggunaan istilah

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang berubah menjadi Kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

24

Inti (KI). Lahirnya konsep KI diawali dari pengelompokkan kompetensi

pokok atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Yani, 2014:54).

Pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk

meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada

pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh,

terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada

setiap satuan pendidikan (Mulyasa, 2013:7). Pendidikan karakter bukan

sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, pendidikan

karakter menanamkan kebiasaan tentang hal mana yang baik sehingga

peserta didik menjadi paham (kognitif) dan tentang mana yang benar dan

salah, sehingga peserta didik mampu merasakan (afektif) nilai yang baik

dan biasa melakukannya (Daryanto & Dwicahyono, 2014:38).

Menurut Daryanto & Dwicahyono (2014:40) dalam rangka

memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah teridentifikasi delapan

belas nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan

pendidikan nasional, yaitu 1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5)

kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10)

semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai prestasi, 13)

bersahabat/ komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli

lingkungan, 17) peduli sosial, 18) tanggung jawab. Jumlah dan jenis

karakter di atas dapat disesuaikan dengan kepentingan dan kondisi satuan

pendidikan. Daryanto & Dwicahyono (2014:41) memaparkan deskripsi

delapan belas nilai pembentuk karakter bangsa sebagai berikut:

Tabel 2.3 Deskripsi delapan belas nilai pembentuk karakter bangsa

NILAI DESKRIPSI

Religius Sikap dan perilaku yang patuh

dalam melaksanakan ajaran agama

yang dianutnya, toleran terhadap

pelaksanaan ibadah agama lain, dan

hidup rukun dengan pemeluk agama

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

25

Jujur Perilaku yang didasarkan pada

upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya

dalam perkataan, tindakan, dan

pekerjaan.

Toleransi Sikap dan tindakan yang

menghargai perbedaan agama, suku,

etnis, pendapat, sikap, dan tindakan

orang lain yang berbeda dari

dirinya.

Disiplin Tindakan yang menunjukkan

perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya

sungguh-sungguh dalam mengatasi

berbagai hambatan belajar dan

tugas, serta menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya.

Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu

untuk menghasilkan cara atau hasil

baru dari sesuatu yang telah

dimiliki.

Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak

mudah tergantung pada orang lain

dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan

bertindak yang menilai sama hak

dan kewajiban dirinya dan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

26

lain.

Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu

berupaya untuk mengetahui lebih

mendalam dan meluas dari suatu

yang dipelajarinya, dilihat, dan

didengar.

Semangat kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan

berwawasan yang menempatkan

kepentingan bangsa dan negara di

atas kepentingan diri dan

kelompoknya.

Cinta tanah air Cara berpikir, bersikap, dan berbuat

yang menunjukkan kesetiaan,

kepedulian, dan penghargaan yang

tinggi terhadap bahasa, lingkungan

fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan

politik bangsa.

Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk menghasilkan sesuatu

yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui, serta menghormati

keberhasilan orang lain.

Bersahabat/ komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa

senang berbicara, bergaul, dan

berkerja sama dengan orang lain.

Cinta damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang

menyebabkan orang lain merasa

senang dan aman atas kehadiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

27

dirinya.

Gemar membaca Kebiasaan menyediakan waktu

untuk membaca berbagai bacaan

yang memberikan kebajikan bagi

dirinya.

Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu

berupaya mencegah kerusakan pada

lingkungan alam di sekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya untuk

memperbaiki kerusakan alam yang

sudah terjadi.

Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu

ingin memberi bantuan pada orang

lain dan masyarakat yang

membutuhkan.

Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan

kewajibannya yang seharusnya dia

lakukan terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam,

sosial dan budaya), negara dan

Tuhan Yang Maha Esa.

Berdasarkan pengetian di atas dapat disimpulkan pendidikan

karakter merupakan pendidikan untuk membantu peserta didik memiliki

memiliki budi pekerti dan akhlak mulia yang baik sehingga peserta didik

menjadi memahami, merasakan dan melakukannya. Pendidikan karakter

dapat diimplementasikan di seluruh bidang studi yang ada di dalam

Kurikulum 2013. Setiap bidang studi yang berkaitan dengan norma

dikembangkan serta dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

28

d. Penilaian Otentik

Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang standar penilaian

pendidikan menyatakan bahwa penilaian adalah proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta

didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan

mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta

didik secara berkesinambungan. Sesuai dengan Permendikbud Nomor 23

tahun 2016, prinsip penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah didasarkan pada butir-butir sebagai berikut:

1) Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan

kemampuan yang diukur;

2) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang

jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai;

3) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta

didik karena berkebutuhan khusus atau perbedaan latar belakang

agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

4) Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak

terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;

5) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang

berkepentingan;

6) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup

semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik

penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan

kemampuan peserta didik;

7) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap

dengan mengikuti langkah-langkah baku;

8) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran

pencapaian kompetensi yang ditetapkan;

9) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari

segi mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

29

Kurikulum 2013 menggunakan proses penilaian pembelajaran yang

otentik. Penilain otentik adalah penilaian yang nyata dan dibuktikan

dengan kinerja dan atau hasil-hasil yang telah dibuat oleh peserta didik

(Yani, 2014:146). Menurut Daryanto & Karim (2017:16) penilaian otentik

adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar

peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Sejalan

dengan pendapat tersebut Sunarti & Rahmawati (2014:27) memaparkan

penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi tentang

perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta

didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan

atau menujukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-

benar dikuasai dan dicapai. Sedangkan Abidun (dalam Yani, 2014:146)

menguraikan bahwa penilaian otentik adalah mengukur, memonitor, dan

menilai semua aspek hasil belajar (kognitif, afektif, dan psikomotor), baik

yang tampak sebagai hasil akhir dari suatu proses pembelajaran, maupun

berupa perubahan dan perkembangan aktifitas, dan perolehan hasil belajar

selama proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas.

Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 standar penilaian pendidikan

mengelompokkan penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan

dasar dan menengah meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Sejalan dengan hal tersebut Kemendikbud (2016:10)

memaparkan deskripsi dari pengelompokkan penilaian otentik khususnya

untuk sekolah dasar sebagai berikut:

1) Penilaian sikap

Penilaian sikap merupakan penilaian terhadap perilaku peserta

didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual (KI-1)

dan sosial (KI-2). Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan

diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama

yang dianutnya. Kompetensi sosial (KI-2) yang akan diamati

mencakup perilaku antara lain jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,

tetangga, dan negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

30

2) Penilaian pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, tes lisan,

penugasan.

a) Tes tertulis

Tes tertulis merupakan tes yang soal dan jawabannya secara

tertulis antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah,

menjodohkan, dan uraian.

b) Tes lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang

diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon

pertanyaan secara lisan.

c) Penugasan

Penugasan merupakan pemberian tugas kepada peserta didik

untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik untuk

meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dilakukan di sekolah, di

rumah, atau di luar sekolah.

3) Penilaian keterampilan

Penilaian keterampilan (KD-4) dilakukan dengan teknik penilaian

kinerja, penilaian proyek, dan portofolio.

a) Penilaian kinerja

Penilaian kinerja merupakan penilaian yang menuntut peserta

didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan.

Penilaian kinerja terbagi menjadi penilaian proses dan produk.

Penilaian kinerja yang menekankan produk, misalnya poster, puisi,

dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan proses disebut

penilaian praktik.

b) Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap

suatu tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu melalui

proses perencanaan, pengumpulan data, pengolahan, dan pelaporan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

31

c) Portofolio

Portofolio merupakan kumpulan hasil penilaian,

penghargaan, dan karya peserta didik yang mencerminkan

perkembangan dalam kurun waktu tertentu.

Berdasarkan pendapat tersebut penilaian otentik merupakan penilaian

yang asli dan valid. Penilaian otentik adalah proses pengumpulan

informasi mengenai perkembangan dan pencapaian belajar yang dilakukan

oleh peserta didik melalui berbagai teknik. Penilaian otentik berguna untuk

melihat hasil pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari waktu ke

waktu yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian

otentik memiliki sifat berkelanjutan dari awal peserta didik melakukan

pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Penilian otentik dapat dilakukan

secara bersama-sama selama kegiatan pembelajaran.

2. Keterampilan Dasar Abad 21

Perkembangan abad 21 ditandai dengan semakin majunya

perkembangan di bidang teknologi atau bidang yang lainnya. BSNP Tahun

2010 (dalam Daryanto & Karim, 2017:2) menyatakan bahwa pendidikan

nasional abad 21 bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu

bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia, dengan kedudukan yang

terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia global, melalui

pembentukan masyarakat yang terdiri dari sumber daya manusia yang

berkualitas, yaitu pribadi yang mandiri, berkemauan dan berkemampuan

untuk mewujudkan cita-cita bangsanya. Sejalan dengan pernyataan

tersebut Litbag Kemendikbud tahun 2013 (dalam Daryanto & Karim,

2017:2) merumuskan bahwa paradigma pembelajaran abad 21

menekankan pada kemampuan peserta didik dalam mencari tahu dari

berbagai sumber, merumuskan permasalahan, berpikir analitis, kerjasama

serta berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah.

a) Karakteristik Keterampilan Abad 21

Pembelajaran abad 21 memiliki karakteristik yang menjadi ciri

khusus di dalam pembelajarannya. Menurut Hosnan (2014:85)

karakteristik pembelajaran abad 21 antara lain a) pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

32

berpusat pada peserta didik (student centered), b) mengembangkan

kreativitas peserta didik, c) menciptakan suasana yang menarik,

menyenangkan, dan bermakna, d) mengembangkan beragam

kemampuan yang bermuatan nilai dan makna, e) belajar melalui

berbuat yakni peserta didik aktif berbuat, f) menekankan pada

penggalian, penemuan, dan penciptaan, g) menciptakan pembelajaran

dalam situasi nyata dan konteks sebenernya yakni melalui pendekatan

kontekstual.

Pekembangan dunia abad 21 menuntut peserta didik untuk

memiliki keterampilan agar dapat mengikuti perkembangan tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut Hosnan (2014:86) mengungkapkan

keterampilan yang dibutuhkan peserta didik di abad 21 antara lain:

1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Peserta didik wajib memiliki kecakapan yang tinggi yang

ditandai dengan keterampilan beriman dan bertakwa, terampil

hidup jujur, terampil menjalankan amanah, terampil berbuat adil,

dan patuh bergama.

2) Memiliki karakter sebagai pemikir

Karakter sebagai pemikir ditandai dengan terampil berpikir

inovatif lewat kecepatan beradaptasi dengan lingkungan dan

mampu memecahkan masalah.

3) Cakap dalam menggunakan teknologi dan informasi

Peserta didik memiliki kemampuan untuk bertindak

menggunakan informasi yang didapatkan untuk mengembangkan

keterampilan multikultural.

4) Memiliki keterampilan berkomunikasi

Peserta didik mampu memiliki kemampuan berkerja dalam

tim yang bervariasi, berkolaborasi mengembangkan keterampilan

komunikasi sehingga selalu dapat menempatkan diri dalam

sebuah lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

33

5) Memiliki etos kerja yang tinggi dan produktif

Peserta didik memiliki kemampuan untuk disiplin, suportif,

tidak kenal menyerah, tangguh, dan berkerja keras.

b) Keterampilan yang Harus Dikembangkan untuk Abad 21

Hosnan (2014:87) juga mengemukakan keterampilan yang

dikembangkan di abad 21 sebagai berikut:

a) Communication skill (kemampuan berkomunikasi)

Pada model ini, peserta didik dituntut untuk memahami,

mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam

berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia.

b) Collaboration skill (kemampuan berkerjasama)

Pada model ini, peserta didik menunjukkan kemampuannya

dalam kerja sama kelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam

berbagai peran dan tanggung jawab, berkerja secara produktif

dengan yang lain, menempatkan empati pada tempatnya,

menghormati perspektif berbeda.

c) Critical thinking and problem solving skill (kemampuan berpikir

kritis dan pemecahan masalah)

Pada model ini, peserta didik berusaha untuk memberikan

penalaran yang masuk akal dalam memahami dam membuat

pilihan yang rumit, memahami interkoneksi antar sistem. Peserta

didik juga menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk

berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan

mandiri. Peserta didik memiliki kemampuan untuk menyusun dan

mengungkapkan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah.

d) Creativity and innovation skill (kemampuan kreativitas dan

inovasi)

Proses pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik

sehingga meninggalkan perlakuan yang bersifat menyamankan

peserta didik, tetapi lebih bersifat individual. Kecakapan yang

bersifat multi intelegensi menuntut guru untuk mampu

mengakomodasi semua perbedaan yang dimiliki peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

34

Abad 21 menuntut pendidikan mempersiapkan peserta didik yang

mampu menghadapi persaingan ekonomi global. Peserta didik dituntut

untuk memiliki keterampilan-keterampilan agar mampu bersaing di dunia

global. Diharapkan peserta didik mampu memiliki kemampuan berpikir

kritis agar dapat mengidentifikasi informasi yang relevan yang diperoleh

dari pengetahuannya sendiri selanjutnya informasi tersebut dapat

digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Hal tersebut menuntut

guru untuk menciptakan sebuah inovasi dalam proses pembelajaran agar

peserta didik memiliki keterampilan-keterampilan abad 21. Pembelajaran

abad 21 harus mengajarkan 4 kompetensi yaitu communication,

collaboration, critical thinking, dan creativity.

3. Perangkat Pembelajaran

Prasetyo, dkk (2011:16) memaparkan perangkat pembelajaran adalah

alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan

pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Akbar

(2013:2) menguraikan bahwa perangkat pembelajaran terdiri dari silabus,

buku ajar, sumber, media pembelajaran, model pembelajaran, istrumen

asesmen, dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Sedangkan

menurut Nazarudin (2007:113) perangkat pembelajaran merupakan suatu

persiapan yang disusun oleh guru agar pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran dapat dilakukan secara sistematis dan memperoleh hasil

seperti yang diinginkan, meliputi analisis minggu efektif, program

tahunan, program semester, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), instrumen evaluasi, dan Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM). Berdasarkan pernyataan tersebut perangkat

pembelajaran merupakan seperangkat alat dan bahan yang dibutuhkan

untuk proses pembelajaran, baik dari proses perencanaan sampai proses

evaluasi peserta didik.

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti adalah

program tahunan, program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Perangkat pembelajaran tersebut memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

35

keterkaitan dan saling berhubungan satu sama lain. Program tahunan akan

memuat tema dan sub tema yang akan dipelajari di dalam satu tahun agar

pembelajaran mencapai tujuan yang diharapkan di setiap tahun. Program

semester merupakan rincian dari program tahunan. Silabus merupakan

detail pedoman pembelajaran yang akan dilaksanakan guru. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi prosedur proses pembelajaran

yang akan dilakukan guru di dalam satu hari pembelajaran. Perangkat

pembelajaran tersebut akan membantu guru dalam merencanakan proses

pembelajaran.

a. Program Tahunan dan Program Semester

Program tahunan dan program semester adalah salah satu unsur

penting dalam dunia pendidikan. Program tahunan merupakan rencana

penetapan alokasi waktu dalam satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan (Sanjaya, 2008:52). Berdasarkan penjelasan

tersebut program tahunan dapat diartikan sebagai pedoman rencana

pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.

Penetapan alokasi waktu di dalam program tahunan berguna agar

kompetensi yang ada dapat tercapai oleh peserta didik di dalam satu

tahun ajaran.

Sebelum menyusun program tahunan dan program semester

diperlukan analisis tema dan sub tema yang terdapat di dalam suatu

kelas, selanjutnya analisis minggu efektif di dalam kalender akademik.

Sanjaya (2008:52) menguraikan langkah-langkah untuk

mengembangkan program tahunan yaitu dengan melihat alokasi waktu

untuk setiap mata pelajaran dalam satu minggu dalam struktur

kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah. Selanjutnya

menganalisis hari efektif di dalam satu minggu selama satu semester.

Hal tersebut bertujuan untuk melihat berapa waktu dalam seminggu

yang tersedia untuk pelaksanaan proses pembelajaran.

Program semseter merupakan penjabaran dari program tahunan,

sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program

tahunan. Program semseter diarahkan untuk merencanakan minggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

36

efektif atau pembelajaran untuk mencapai kompetensi di dalam satu

semester (Sanjaya, 2008:53). Berdasarkan penjabaran di atas program

semester juga dapat diartikan sebagai gambaran mengenai kompetensi

yang hendak dilaksanakan dan dicapai oleh guru di dalam satu

semester. Sanjaya (2008:54) menguraikan langkah-langkah untuk

mengembangkan program semester sebagai berikut:

1) Menentukan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang

akan dicapai.

2) Melihat program tahunan yang telah disusun untuk menentukan

alokasi waktu.

3) Menentukan bulan dan minggu proses pembelajaran berdasarkan

Kompetensi Dasar (KD) akan dilaksanakan.

b. Silabus

Silabus merupakan komponen yang ada di dalam perangkat

pembelajaran. Sejatinya silabus merupakan garis besar program

pembelajaran. Silabus merupakan rencana pembelajaran pada satu

atau kelompok bidang studi bahkan tema tertentu yang di dalamnya

mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan juga indikator pencapaian

kompetesi untuk penilaian (Sanjaya, 2008:54). Departemen

Pendidikan Nasional (dalam Akbar, 2013:7) menguraikan silabus

merupakan rencana pembelajaran pada satu atau kelompok bidang

studi atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,

kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,

indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber belajar. Hal tersebut sejalan dengan Permendikbud Nomor 22

tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah

yang menjabarkan silabus adalah acuan penyusunan kerangka

pembelajaran untuk setiap bahan kajian bidang studi. Penyusunan

silabus sangat tergantung pada sistem pendidikan yang berlaku.

Berdasarkan pendapat di atas silabus merupakan gambaran dari suatu

proses pembelajaran yang berisi kajian setiap bidang studi. Silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

37

memiliki manfaat sebagai paparan proses pembelajaran yang akan

dilaksanakan oleh seorang pendidik.

Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses

pendidikan dasar dan menengah menjabarkan rincian penyusunan

silabus sebagai berikut:

1) Identitas bidang studi (Khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/Paket C Kejuruan);

2) Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

3) Kompetensi Inti, merupakan gambaran secara kategorikal

mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu

jenjang sekolah, kelas dan bidang studi.

4) Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait

muatan atau bidang studi;

5) Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);

6) Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator pencapaian kompetensi;

7) Pembelajaran, yatu kegiatan yang dilakuakan oleh pendidik dan

peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

8) Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta

didik;

9) Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam belajar dalam struktur

kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan

10) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,

alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

11) Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan

dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

38

tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan

rencana pelaksanaan pembelajaran.

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Proses pelaksanaan pembelajaran akan efektif jika peserta didik

mendapatkan pengalaman bermakna selama mengikuti pembelajaran.

Pembelajaran yang efektif dan baik akan di dapatkan jika sebelum

terjadi perencanaan. Perencanaan yang digunakan sebelum

pembelajaran biasa disebut dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Berdasarkan uraian dari Permendikbud Nomor

22 tahun 2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah

rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau

lebih. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikembangkan dari

silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam

upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Sedangkan menurut

Daryanto & Karim (2017:87) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) merupakan suatu bentuk prosedur dan manajemen

pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan

dalam standar isi (standar kurikulum). Berdasarkan pendapat tersebut

dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

merupakan rencana kegiatan pembelajaran untuk mencapai

kompetensi dasar selama satu pertemuan atau lebih.

Berikut ini merupakan komponen penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan Permendikbud Nomor

22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah:

1) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.

2) Identitas bidang studi atau tema/sub tema.

3) Kelas/semester.

4) Materi pokok.

5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan

jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang

harus dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

39

6) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan

diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.

8) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai

dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.

9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan KD yang akan dicapai.

10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran

untuk menyampaiakan materi pembelajaran.

11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,

alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.

12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan, inti, dan penutup.

13) Penilaian hasil pembelajaran.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip agar kegiatan pembelajaran

serta tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Selaras dengan

pendapat tersebut, adapun beberapa prinsip yang harus diperhatikan

dalam penyususunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

berdasarkan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang standar

proses pendidikan dasar dan menengah sebagai berikut:

1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal,

tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan

lingkungan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

40

2) Partisipasi aktif peserta didik.

3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,

motivasi, minat, kreativitas, insiatif, inspirasi, inovasi, dan

kemandirian.

4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang

untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman

beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan

program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,

dan remidi.

6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

pengalaman belajar.

7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan

lintas bidang studi, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara integrasi

sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Pada hakikatnya penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) bertujuan merancang pengalaman belajar peserta didik untuk

mencapai tujuan pembelajaran (Daryanto & Dwicahyono, 2014:88).

RPP disusun berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) yang dilaksanakan

sekali pertemuan atau lebih. Setiap Kompetensi Dasar (KD) harus

dijabarkan menjadi lebih dari satu indikator. Perumusan indikator

menggunakan kata kerja operasional yang ada di dalam Taksonomi

Bloom sehingga dapat diukur. Prastowo (2015:163) memaparkan

bahwa indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang dapat

diukur dan dirancang instrumen penilaiannya. Kata kerja operasional

tersebut dapat dilihat dari revisi Anderson dan Krathwohl. Menurut

hasil revisi Anderson & Krathwohl (2015:9) Taksonomi Bloom

terdapat 6 tingkatan di dalam dimensi pengetahuan antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

41

1) Mengingat

Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kemampuan untuk

meretensi materi pelajaran sama seperti materi yang diajarkan.

Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang

dibutuhkan dari memori jangka panjang.

2) Memahami

Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kemampuan transfer,

fokusnya ialah lima proses kognitif lainnya. Peserta didik

dikatakan memahami bila mereka dapat mengkonstruksi makna

dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan,

ataupun grafis yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau

layar komputer.

3) Mengaplikasikan

Proses kognitif mengaplikasikan melibatkan penggunaan

prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau

menyelesaikan masalah. Mengaplikasikan berkaitan erat dengan

pengetahuan prosedural.

4) Menganalisis

Menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi

jadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan

antar bagian dan antar setiap bagian dan struktur keseluruhannya.

Tujuan pendidikan yang diklasifikasikan dalam menganalisis

mencakup belajar untuk menentukan potongan-potongan

informasi yang relevan atau penting (membedakan), menentukan

cara-cara untuk menentukan potongan-potongan informasi

tersebut (mengorganisasikan), dan menentukan tujuan di balik

informasi itu (mengatribusikan).

5) Mengevaluasi

Mengevaluasi adalah membuat keputusan berdasarkan

kriteria dan standar. Kriteria yang paling sering digunakan adalah

kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

42

6) Mencipta

Mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen

menjadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional.

Tujuan dalam mencipta adalah meminta peserta didik membuat

produk baru dengan mereorganisasi sejumlah elemen atau bagian

menjadi suatu pola atau struktur yang tidak pernah ada

sebelumnya.

4. Pembelajaran Inovatif

a. Hakikat Pembelajaran Inovatif

Perkembangan teknologi semakin pesat hal tersebut menjadi tanda

perkembangan abad 21. Sebuah sistem pendukung yang inovatif harus

diciptakan untuk membantu peserta didik menguasai kemampuan

multi-dimensi yang diperlukan pada abad 21 (Daryanto & Karim,

2017:25). Pembelajaran inovatif menjadi kunci agar peserta didik

memiliki kemampuan yang dibutuhkan di abad 21. Inovatif dimaknai

sebagai gagasan dan teknik yang baru (Suyatno, 2009:6). Menurut

Shoimin (2014:19) kata inovasi sering digunakan untuk menyatakan

penemuan baru yang diciptakan oleh manusia, sehingga hal tersebut

bermanfaat bagi kehidupannya. Secara sederhana inovatif dapat

dikatakan sebagai ide baru yang muncul dari hasil kreatif dari ide

yang sudah ada sebelumnya. Pembelajaran inovatif adalah suatu

proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga

berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh

guru konvensional (Uno & Mohamad, 2011:106).

Proses pembelajaran harus lebih bermakna agar tujuan yang ingin

dicapai dapat terwujud. Hal ini akan berkaitan langsung dengan

hakikat pembelajaran inovatif yang dalam proses pembelajarnnya

memerlukan sebuah inovasi dan ide-ide baru dari guru. Suyatno

(2009:6) menguraikan pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran

yang dikemas atas dorongan gagasan baru untuk melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

43

belajar dengan metode baru yang dapat membawa kemajuan hasil

belajar. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan

pembelajaran inovatif adalah proses pembelajaran yang diharapkan

mampu memunculkan ide atau inovasi baru yang belum pernah

digunakan oleh kelas sebelumnya agar nantinya membuat

pembelajaran di kelas semakin menarik dan menyenangkan.

b. Prinsip Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif memiliki asas yang membuatnya berbeda

dengan teknik-teknik pembelajaran yang lain. Asas dari pembelajaran

inovatif yaitu peserta didik berperan aktif dalam sebuah pembelajaran,

sehingga dapat mengembangkan kecakapan hidup melalui

pembelajaran nyata yang peserta didik alami. Hal ini akan

mengkontruksikan pengetahuan peserta didik sehingga setiap peserta

didik nantinya siap terjun di masyarakat. Menurut Suyatno (2009:8)

terdapat beberapa prinsip pembelajaran inovatif yaitu:

1) Bepusat pada peserta didik

Berpusat pada peserta didik merupakan proses pembelajaran

dengan situasi nyata, kontekstual, dan berbagai sumber belajar

untuk memfasilitasi peserta didik. Pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik akan menempatkan peserta didik sebagai

subjek belajar yang secara aktif membangun pengetahuannya

sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang bertugas

memfasilitasi peserta didik dalam belajar.

2) Berbasis masalah

Pembelajaran yang disampaikan oleh guru hendaknya

dimulai dari masalah aktual, relevan, dan bermakna bagi peserta

didik. Pembelajaran yang dimulai dengan suatu permasalahan,

akan menjadikan peserta didik dapat belajar suatu konsep dan

prinsip sekaligus memecahkan masalah. Hasil belajar yang akan

didapat peserta didik yaitu cara memecahkan masalah (proses)

dan hasil belajar yang kedua yaitu jawaban terhadap masalah

(produk). Kemampuan memecahkan masalah dapat membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

44

peserta didik menganalisis situasi tak terduga, sehingga mampu

mendapatkan solusi yang bermakna.

3) Terintegrasi

Pendekatan terintegrasi merupakan pendekatan yang

membuat peserta didik mempelajari pengetahuan dari berbagai

disiplin ilmu yang saling berkaitan. Pendekatan ini akan membuat

peserta didik dapat melihat pengetahuan yang saling terkait dari

berbagai disiplin ilmu, sehingga peserta didik akan menemukan

pengetahuan secara menyeluruh.

4) Berbasis masyarakat

Pembelajaran inovatif berbasis masyarakat menuntun peserta

didik memahami permasalahan yang terjadi di masyarakat,

sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan,

sehingga apa yang dipelajari menjadi lebih bermakna. Peserta

didik akan lebih cepat menggali pengetahuan karena telah

mengalaminya secara nyata di dalam masyarakat.

5) Memberikan pilihan

Pembelajaran inovatif memberikan pilihan dalam gaya

belajar yang berbeda pada setiap peserta didik. Hal tersebut

bertujuan untuk memberi perhatian pada keberagaman

karakteritik peserta didik. Oleh sebab itu, pembelajaran bukan

dilakukan seperti yang diinginkan guru, tetapi lebih kepada yang

diinginkan oleh peserta didik.

6) Tersistem

Prinsip pembelajaran inovatif tersistem yaitu keharusan

peserta didik untuk mempelajari materi tertentu dengan bantuan

pengetahuan lain sebagai pra syarat yang harus dikuasai peserta

didik terlebih dahulu sebelum dapat mempelajari materi tersebut.

Begitu pula keterampilan-keterampilan tertentu yang bersifat

prosedural, memiliki langkah-langkah yang harus dilakukan

secara berurutan sebelum dapat menuntaskannya dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

45

7) Berkelanjutan

Pembelajaran inovatif berorientasi pada pembelajaran yang

berkelanjutan sampai pada tingkat kedalaman dan keluasan

materi. Setiap proses pembelajaran yang dilakukan memiliki

dasar bagi pembelajaran berikutnya. Setiap konsep yang dipelajari

dari pembelajaran sebelumnya harus dirangkai secara terus-

menerus dengan konsep baru, sehingga membentuk konsep yang

saling berhubungan.

c. Keunggulan Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif yang menitik beratkan pada sebuah

konsep pembelajaran yang penuh ide dan inovasi memiliki

keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran yang lainnya.

Menurut Shoimin (2014:21) dalam konteks pembelajaran, inovasi

merupakan bentuk kreativitas guru dalam mengelola

pembelajaran yang semula monoton, membosankan,

menjenuhkan, dan ortodoks menuju pembelajaran yang

menyenangkan, variatif, dan bermakna.

Uno & Mohamad (2011:31) mengukapkan beberapa

keunggulan pembelajaran inovatif antara lain 1) pembelajaran

inovatif dapat membangkitkan intelektual peserta didik, 2)

pembelajaran inovatif mengajarkan peserta didik yang semula

mendapatkan extrinsic reward yang berasal dari keadaan di luar

diri peserta didik dalam keberhasilan belajar akan mendapat

instrinsic reward yang berasal dari keadaan di dalam diri peserta

didik dalam keberhasilan belajar, 3) pembelajaran inovatif dapat

mengajarkan peserta didik mengelola informasi yang

didapatkannya dari penemuan yang telah dilaksanakan, 4)

pembelajaran inovatif juga dapat membuat ingatan peserta didik

menjadi bertahan lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

46

d. Berbagai Model Pembelajaran Inovatif yang Digunakan

dalam Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Proses pembelajaran memerlukan beberapa strategi agar

peserta didik mampu untuk mencapai kompetensi yang akan

dicapai. Strategi tersebut dapat berupa menggunakan model

pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik. Soekamto

(dalam Shoimin, 2014:23) menguraikan bahwa model

pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang

menggambarkan prosedur yang berbentuk sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran dan peserta didik dalam merencanakan aktivitas

belajar. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang

tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh

guru kelas (Suyatno, 2009:26).

Daryanto & Karim (2017:28) memaparkan bahwa model

pembelajaran adalah model untuk membantu peserta didik

mendapatkan informasi, ide, keterampilan, nilai-nilai,

kemampuan berpikir, dan dapat mengaktualisasi diri, juga

diajarkan kepada peserta didik bagaimana belajar yang efektif dan

sistematis sehingga ke depan dihasilkan peserta didik yang dapat

meningkatkan kemampuan belajar lebih mudah dan efektif dalam

keilmuan dan keterampilan, karena mereka sudah mendapat

proses pembelajaran yang tuntas.

Shoimin (2014:24) memaparkan fungsi dari model

pembelajaran ialah pedoman bagi pendidik untuk melaksanakan

proses pembelajaran. Model pembelajaran memiliki ciri khas jika

dibandingkan dengan strategi, metode, atau prosedur

pembelajaran. Kardi & Nur (dalam Shoimin, 2014:24)

mengemukakan ciri khas model pembelajaran, yaitu 1) rasional

dan logis yang disusun oleh pencipta atau pengembangnya, 2)

landasan pemikiran mengenai tujuan pembelajaran yang akan

dicapai, 3) tingkah laku yang diperlukan agar model berhasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

47

dilaksanakan, 4) lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan

pembelajaran tercapai.

Memilih model pembelajaran harusnya sesuai dengan

karakteristik peserta didik dan kompetensi yang akan dicapai.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa model

pembelajaran merupakan suatu kerangka yang di dalamnya

terdapat prosedur yang khas agar peserta didik mendapatkan

informasi, keterampilan, dan nilai untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Terdapat bermacam-macam model pembelajaran

inovatif yang ada untuk memudahkan peserta didik menguasai

materi. Model pembelajaran inovatif diperlukan agar kegiatan

pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik. Model

pembelajaran inovatif yang digunakan dalam pengembangan

perangkat pembelajaran sebagai berikut:

1) Model Pembelajaran Inquiry

Model pembelajaran inquiry mengutamakan penyelidikan

peserta didik untuk memecahkan suatu masalah. Menurut

Trowbridge & Bybee (dalam Suparno, 2013:71) secara umum

inquiry adalah proses di mana para saintis mengajukan

pertanyaan tentang alam dunia ini dan bagaimana mereka

secara sistematis mencari jawabannya. Menurut Kusnandar

(dalam Shoimin, 2014:85) model pembelajaran inquiry adalah

kegiatan pembelajaran dimana peserta didik didorong untuk

belajar melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan

prinsip-prinsip, sementara guru mendorong peserta didik untuk

memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang

memungkinkan peserta didik menemukan prinsip untuk diri

mereka sendiri. Selain itu, Wina (dalam Shoimin, 2014:85)

memaparkan bahwa model pembelajaran inquiry merupakan

rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada

proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

48

dipertanyakan. Berdasarkan pengetian di atas dapat

disimpulkan model pembelajaran inquiry adalah model

pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk

memecahkan masalah yang di dapatkan secara mandiri. Peserta

didik didorong memiliki keterlibatan aktif, sementara guru

mendorong peserta didik memperoleh pengalaman. Guru perlu

melakukan bimbingan kepada peserta didik selama proses

pembelajaran.

Kindsvatter, Wilen, & Ishler (dalam Suparno, 2013:72)

menguraikan langkah-langkah model pembelajaran inquiry

sebagai berikut:

a) Identifikasi dan klasifikasi persoalan

Persoalan dapat disiapkan atau diajukan oleh guru.

Persoalan yang ingin dipecahkan disiapkan sebelum

memulai pelajaran. Persoalan harus jelas sehingga dapat

dipikirkan, didalami dan dipecahkan oleh peserta didik.

Persoalan yang diajukan akan tampak jelas tujuan dari

pembelajaran atau penyelidikan. Persoalan yang terlalu

tinggi akan membuat peserta didik tidak semangat,

sedangkan persoalan yang terlalu mudah akan jadi tidak

menarik minat peserta didik. Sangat baik jika persoalan itu

sesuai dengan tingkat hidup dan keadaan peserta didik.

b) Membuat hipotesis

Peserta didik diminta untuk mengajukan jawaban

sementara tentang persoalan. Hipotesis perlu dikaji apakah

sudah jelas atau tidak. Guru diharapkan tidak memperbaiki

hipotesis peserta didik yang salah, tetapi cukup

memperjelas maksud. Hipotesis yang salah nantinya akan

terlihat setelah pegambilan data dan analisis data yang

diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

49

c) Mengumpulkan data

Peserta didik mencari dan mengumpulkan data

sebanyak-banyaknya untuk membuktikan apakah hipotesis

mereka benar atau tidak. Guru perlu membantu bagaimana

peserta didik mencari peralatan, merangkai peralatan, dan

mengoperasikan peralatan sehingga akan berjalan dengan

baik.

d) Menganalisis data

Data yang dikumpulkan harus dianalisis untuk dapat

membuktikan hipotesis apakah benar atau tidak. Untuk

mempermudah menganalisis data, data sebaiknya

diorganisasikan, dikelompokkan, diatur sehingga dapat

dibaca dan dianalisis dengan mudah. Guru perlu

membimbing karena peserta didik yang kesulitan dalam

menentukan langkah selanjutnya.

e) Mengambil keputusan

Data yang telah dikelompokkan dan dianalisis

selanjutnya diambil kesimpulan dengan generalisasi.

Setelah diambil kesimpulan, kemudian dicocokkan dengan

hipotesis asal, benar atau tidak. Setelah itu guru dapat

memberikan catatan untuk menyatukan seluruh proses

pembelajaran.

Model pembelajaran inquiry memiliki kelebihan jika

digunakan di dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Shoimin

(2014:86) kelebihan model pembelajaran inquiry, yaitu a)

merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada

pengembangan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan

secara seimbang sehingga pembelajaran dengan model inquiry

lebih bermakna, b) memberikan ruang kepada peserta didik

untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka sendiri, c)

merupakan model yang dianggap sesuai dengan perkembangan

psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

50

proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman, d)

melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan

di atas rata-rata.

Menurut Shoimin (2014:87) kekeurangan penggunaan

model pembelajaran inquiry di dalam pembelajaran sebagai

berikut a) pembelajaran inquiry memerlukan kecerdasan

peserta didik yang tinggi, b) memerlukan perubahan kebiasaan

belajar peserta didik yang biasanya menerima informasi dari

guru apa adanya, c) guru dituntut mengubah kebiasaan

mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi menjadi

fasilitator, motivator, dan pembimbing peserta didik dalam

belajar.

2) Model Pembelajaran Quantum

Menurut Sutrisno (dalam Shoimin, 2014:138) model

pembelajaran quantum berfokus pada hubungan dinamis pada

lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan

kerangka untuk belajar. Quantum berisi prinsip-prinsip sistem

perencanaan pengajaran yang efektif, efisien, dan progresif

berikut metode penyajiannya untuk mendapatkan hasil belajar

yang mengagumkan dengan sedikit waktu. Menurut DePorter

(dalam Shoimin, 2014:139) quantum memiliki kerangka

rancangan yang dikenal sebagai TANDUR sebagai berikut:

a) Tumbuhkan

Tahap tumbuhkan minat peserta didik terhadap

pembelajaran yang akan dilakukan. Melalui tahap ini, guru

berusaha mengikutsertakan peserta didik dalam proses

belajar.

b) Alami

Alami merupakan tahap ketika guru menciptakan

atau mendatangakan pengalaman yang dapat dimengerti

semua peserta didik. Tahap ini memberikan kesempatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

51

kepada peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan

awal yang telah dimiliki.

c) Namai

Tahap namai merupakan tahap memberikan kata

kunci, konsep, model, rumus, atau strategi, atas

pengalaman yang telah diperoleh peserta didik. Tahap ini

peserta didik dengan bantuan guru berusaha menemukan

konsep atas pengalaman yang telah dilewati.

d) Demonstrasi

Tahap demonstrasi memberikan kesempatan untuk

menerapkan pengetahuan ke dalam pembelajaran yang

lain dan ke dalam kehidupan mereka. Tahap ini

menyediakan kesempatan kepada peserta didik untuk

menunjukkan apa yang mereka ketahui.

e) Ulangi

Pengulangan akan memperkuat koneksi saraf

sehingga menguatkan struktur kognitif peserta didik.

Semakin sering dilakukan pengulangan, pengetahuan akan

semakin mendalam.

f) Rayakan

Rayakan merupakan wujud pengakuan untuk

menyelesaikan partisipasi dan memperoleh keterampilan

dalam ilmu pengetahuan. Rayakan bisa dilakukan ke

dalam bentuk pujian, tepuk tangan, dan bernyanyi

bersama.

Model pembelajaran quntum merupakan model pembelajaran

yang menekankan pada percepatan belajar dengan menggunakan

potensi diri peserta didik. Quantum dapat merangsang peserta didik

untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan

kenyataan, dan dapat mencoba melakukannya sendiri.

Pembelajaran menggunakan model quantum memiliki beberapa

keunggulan dan kekurangan. Menurut Shoimin (2014:145)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

52

keunggulan menggunakan model quantum di dalam pembelajaran

antara lain, a) membimbing peserta didik ke arah berpikir yang

sama, b) proses pembelajaran quantum yang melibatkan peserta

didik, maka perhatian peserta didik dapat dipusatkan kepada materi

yang diaggap penting oleh guru, c) proses pembelajaran yang

dipertunjukkan, maka tidak memerlukan keterangan-keterangan

yang banyak, d) proses pembelajaran lebih nyaman dan

menyenangkan, e) peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati,

menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan dapat mencoba

melakukannya sendiri, f) model pembelajaran quantum

membutuhkan kreativitas dari guru untuk merangsang keinginan

peserta didik untuk belajar, secara tidak langsung guru terbiasa

untuk berpikir kreatif, g) pembelajaran yang diberikan mudah

diterima atau dimengerti oleh peserta didik.

Menurut Shoimin (2014:146) kekurangan dari model

quantum yaitu a) memerlukan kesiapan dan perencanaan yang

matang dan juga memerlukan peralatan, tempat, dan biaya, b)

fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak

selalu tersedia dengan baik, c) model pembelajaran quantum

merupakan model pembelajaran yang memberikan perayaan untuk

menghormati usaha peserta didik (tepuk tangan dan nyanyian)

dapat mengganggu kelas lain, d) banyak memakan waktu dalam hal

persiapan, e) memerlukan keterampilan guru, f) membutuhkan

kesabaran serta ketelitian dari guru.

B. Penelitian yang Relevan

1. Prastiwi (2015) melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan

Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 Kelas II Dengan Tema 3

“Tugasku Sehari-hari”. Penelitian ini bertujun a) untuk menjelaskan

proses pengembangan perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 yang

layak untuk kelas II dengan Tema 3 “Tugasku Sehari-hari” dan Subtema

2 “Tugasku sehari-hari di sekolah”, b) untuk mengembangkan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

53

mendeskripsikan kualitas perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 yang

layak untuk kelas II dengan Tema 3 “Tugasku Sehari-hari” dan Subtema

2 “Tugasku sehari-hari di sekolah”. Masalah yang mendasari penelitian

ini adalah kesulitan guru dalam melakukan penilaian, penyediaan media

serta merumuskan kegiatan pembelajaran. Penelitian ini merupakan jenis

pengembangan atau research and development (R&D). Produk yang

dikembangkan dalam penelitian ini adalah silabus dan rencana

pelakanaan pembelajaran (RPP). Proses pengembangan perangkat

pembelajaran mengikuti langkah menurut Sugiyono. Validasi produk

dilakukan oleh 3 pakar yang terdiri dari dua dosen ahli Kurikuum 2013

dan satu guru yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 dengan skor rata-

rata sebesar 4,74 (sangat baik) sehingga layak untuk di uji cobakan.

2. Armania (2015) melakukan penelitian tentang Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Bencana Alam Untuk

Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk a) untuk

memaparkan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran mengacu

Kurikulum SD 2013 Subtema Bencana Alam untuk siswa kelas 1 sekolah

dasar, b) untuk mendeskripsikan kualitas produk pengembangan

perangkat pembelajaran. Penelitian yang dilakukan didasari pada

kebutuhan guru akan ketersediaan perangkat pembelajaran mengacu

Kurikulum 2013 sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian

pengembangan atau research and development (R&D). Penelitian ini

menggunakan prosedur pengembangan hasil modifikasi Kemp dengan

langkah-langkah Borg dan Gall. Langkah-langkah yang dilakukan dalam

pengembangan perangkat pembelajaran terdiri dari 5 langkah yaitu a)

potensi dan masalah, b) pengumpulan data, c) desain produk, d) validasi

ahli, d) revisi desain, sehingga menghasilkan desain produk final berupa

perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 Subtema Bencana

Alam untuk siswa kelas I sekolah dasar. Validasi produk dilakukan oleh

2 pakar kurikulum yang terdiri dari dua guru kelas 1 sekolah dasar dan

dua teman sejawat dengan skor 4,54 dengan kategori sangat baik. Hasil

tersebut ditinjau dari aspek a) identitas RPP, b) perumusan indikator, c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

54

perumusan tujuan pembelajaran, d) pemilihan materi, e) pemilihan

sumber belajar, f) pemilihan media belajar, g) metode pembelajaran, h)

scenario pembelajaran, i) penilaian, j) lembar kerja siswa, k) bahasa.

3. Mu’minin dan Suhardi (2016) melakukan penelitian mengenai

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik-Integratif Berbasis

Sastra Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini memiliki tujuan

yaitu a) menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis tematik-integratif

berbasis sastra yang layak bagi siswa kelas V SD, b) mengetahui

efektivitas perangkat pembelajaran tematik-integratif berbasis sastra bagi

siswa kelas V SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan

atau research and development (R&D). Penelitian dan pengembangan

mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Produk

hasil pengembangan perangkat pembelajaran tematik-integratif dalam

penelitian ini layak untuk digunakan oleh ahli materi dan ahli

pembelajaran dengan memberikan kriteria skor “baik”. Berdasarkan rata-

rata posttest kelas kontrol sebesar 72,46 dan posttest kelas eksperimen

78,59. Uji terhadap nilai hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas

eksperimen didapatkan nilai t -3,239 dengan probabilitas 0,002 (two tail),

jadi dapat disimpulkan hasil posttest terdapat perbedaan.

Ketiga penelitian di atas memiliki persamaan yaitu pengembangan

perangkat pembelajaran untuk siswa sekolah dasar. Ketiga penelitian tersebut

peneliti pilih karena penelitian tersebut relevan dengan yang dikembangkan

peneliti, yaitu pengembangan perangkat pembelajaran. Kebaruan yang

dilakukan peneliti adalah perangkat pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran inovatif. Peneliti menjadikan ketiga penelitian di atas

sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian yang berjudul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif Sub Tema 2 Hidup Rukun

di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah

Dasar”. Berikut merupakan literatur map dari ketiga penelitian relevan

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

55

Gambar 2.1 Literature Map

C. Kerangka Pikir

Perubahan kurikulum yang terjadi disebabkan karena tuntutan global

di abad 21. Abad 21 menuntut peserta didik untuk menguasai critical

thinking, creative thinking, collaborative, communicative. Kurikulum yang

digunakan di Indonesia dewasa ini mengunakan Kurikulum 2013. Kurikulum

2013 memiliki karakteristik untuk mengembangkan kemampuan berpikir

tingkat tinggi untuk menjawab tantangan abad 21. Kurikulum 2013

menekankan pada pendekatan saintifik. Langkah-langkah pembelajaran

saitifik menggunakan 5M yaitu mengamati, menanya, menalar, mencipta,

mencoba, mengkomunikasikan. Sekolah dasar merupakan tingkatan yang

paling dasar sebelum peserta didik menempuh pendidikan selanjutnya.

Prastiwi (2015)

Pengembangan

Perangkat Pembelajaran

Kurikulum 2013 Kelas

II Dengan Tema 3

“Tugasku Sehari-hari”.

Armania (2015)

Pengembangan

Perangkat Pembelajaran

Mengacu Kurikulum

2013 Subtema Bencana

Alam Untuk Siswa

Kelas I Sekolah Dasar.

Mu’minin dan

Suhardi (2016)

Pengembangan

Perangkat Pembelajaran

Tematik-Integratif

Berbasis Sastra Bagi

Siswa Kelas V Sekolah

Dasar.

Audrylitani (2018)

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif Sub Tema 2

Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013

untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

56

Peserta didik sekolah dasar umumnya memiliki suatu dorongan yang sangat

besar dari dalam yang menyebabkan peserta didik melakukan perbuatan

untuk mencapai sesuatu yang mereka ingin ketahui. Hal tersebut menuntut

guru untuk selalu mengusahakan perangkat pembelajaran inovatif agar

peserta didik memiliki dorongan.

Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru hendaknya

memperhatikan karakteristik peserta didik. Pembuatan perangkat

pembelajaran hendaknya juga memunculkan hal yang baru dari pembelajaran

pada umumnya, agar peserta didik memiliki dorongan untuk mengikuti

pembelajaran. Penyusunan perangkat pembelajaran inovatif yang dikemas

atas dorongan gagasan baru akan menjadikan kegiatan pembelajaran dengan

metode baru yang berbeda dari sebelumnya, sehingga mampu membawa

kemajuan hasil belajar. Peserta didik harus diberi fasilitas untuk membangun

pengetahuan dan pemahamannya sendiri. Guru hanya bertindak sebagai

fasilitator di dalam proses pembelajaran. Hal tersebut berguna agar peserta

didik dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual, pengendalian diri, kepribadian diri, masyarakat, bangsa dan negara.

Oleh sebab itu penyusunan perangkat pembelajaran inovatif di sekolah

dasar sangat diperlukan. Guru tentunya memerlukan contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum 2013. Hal tersebut

dimaksudkan agar guru benar-benar memahami penyusunan perangkat

pembelajaran tersebut. Tetapi pada kenyataannya guru kurang

mempersiapkan perangkat pembelajaran inovatif saat akan memulai kegiatan

pembelajaran. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut antara lain

guru kurang mengetahui berbagai model pembelajaran inovatif, guru juga

belum begitu memahami seluk beluk kurikulum 2013, terkadang guru hanya

terpaku pada buku pegangan tanpa membuat suatu inovasi di dalam proses

pembelajaran, serta guru kesulitan untuk merancang perangkat pembelajaran

inovatif mengacu kurikulum 2013.

Agar terciptanya kegiatan pembelajaran yang efektif, inspiratif,

bermakna, maka guru harus merancang perangkat pembelajaran inovatif

menggunakan model pembelajaran inovatif yang dikembangan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

57

diciptakan oleh para ahli. Itulah mengapa guru sekolah dasar memerlukan

contoh konkret berupa perangkat pembelajaran yang dapat membantu dalam

memahami permasalahan yang terjadi. Penelitian yang berjudul

“Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub tema 2 Hidup

Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II

Sekolah Dasar” akan membantu guru sekolah dasar dalam proses penyusunan

perangkat pembelajaran yang inovatif agar proses belajar mengajar dapat

berjalan dengan efektif. Guru juga diharapkan mendesain dan menyusun

perangkat pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik serta materi

yang akan digunakan untuk mengajar di dalam kelas. Berdasarkan kerangka

berpikir yang telah dipaparkan dapat dibuat bagan seperti di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

58

Gambar 2.2 Kerangka berpikir

Peneliti mengembangkan

Pengembangan perangkat

pembelajaran inovatif dalam

Sub Tema 2 Hidup Rukun di

Tempat Bermain Mengacu

Kurikulum 2013 untuk Siswa

Kelas 2 Sekolah Dasar

Guru memerlukan contoh

perangkat pembelajaran

inovatif yang mengacu

kurikulum 2013

Pendidikan di Indonesia

mengunakan Kurikulum 2013

Peserta didik sekolah dasar

umumnya memiliki suatu

dorongan yang sangat besar

dari dalam yang menyebabkan

peserta didik melakukan

perbuatan untuk mencapai

sesuatu yang mereka ingin

ketahui

Perangkat pembelajaran yang

dibuat oleh guru hendaknya

melihat karakteristik peserta

didik. Pembuatan perangkat

pembelajaran hendaknya juga

memunculkan hal yang baru

dan

menyenangkan→Inovatif

Situasi nyata guru kesulitan

untuk merancang perangkat

pembelajaran inovatif mengacu

kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

59

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1.a. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub tema 2

Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

Kelas II Sekolah Dasar menurut pakar pembelajaran inovatif?

b. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub tema 2

Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

Kelas II Sekolah Dasar menurut guru SD berdasar hasil uji coba terbatas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

60

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab metode penelitian ini berisi empat hal akan dibahas yaitu jenis penelitian,

setting penelitian, prosedur pengembangan, uji coba terbatas pada penelitian.

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diangkat, jenis penelitian yang

digunakan adalah Research and Development (R&D) atau juga sering disebut

penelitian dan pengembangan. Yusuf (2014:444) menguraikan bahwa R&D

merupakan kegiatan penyelidikan dalam memilih upaya untuk

mengembangkan produk atau prosedur atau memperbaiki produk atau

prosedur yang sudah ada. Research and Development (R&D) juga merupakan

suatu metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014:297). Berdasarkan

pengertian di atas dapat disimpulkan penelitian dan pengembangan

merupakan suatu upaya yang digunakan untuk menyempurnakan produk

ataupun menciptakan produk baru, sehingga akan mampu meningkatkan

kualitas dan mutu pendidikan. Penelitian dan pengembangan merupakan atau

Research and Development (R&D) merupakan suatu upaya mengembangkan

produk dalam bentuk software ataupun hardware untuk mengatasi masalah

yang ada. Produk yang dikembangkan di dalam penelitian ini berupa

Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub tema Hidup Rukun di Tempat

Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan menurut Borg &

Gall. Borg & Gall (dalam Sugiyono, 2014:298) mengemukakan beberapa

prosedur penelitian dan pengembangan, yaitu 1) potensi dan masalah, 2)

pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi produk, 5) revisi desain, 6)

uji coba produk, 7) revisi produk, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk, 10)

produksi masal. Berikut merupakan gambar beserta pemaparan dari prosedur

penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

61

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan Borg & Gall

(Sumber : Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D [27, p. 298])

1. Potensi dan Masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang akan memiliki nilai tambah bila

didayagunakan. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan

dengan yang terjadi. Masalah yang terjadi dapat diatasi melalui R&D

dengan cara meneliti, sehingga dapat ditemukan penanganan yang efektif

untuk mengatasi masalah. Potensi dan masalah dapat diperoleh sendiri

melalui berbagai bentuk, tetapi juga dapat berdasarkan laporan penelitian

orang lain, atau bahkan dokumentasi laporan kegiatan dari seseorang.

2. Mengumpulkan Informasi

Informasi di dapatkan melalui potensi dan masalah yang telah

terkumpul. Informasi dapat digunakan sebagai bahan untuk perancangan

produk yang akan mengatasi masalah.

3. Desain Produk

Produk bidang pendidikan yaitu produk yang dapat meningkatkan

produktivitas, efisiensi, efektivitas sistem pendidikan. Produk yang

dihasilkan berupa produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya.

Validasi

Desain Desain

Produk

Pengump

ulan Data

Potensi

dan

Masalah

Revisi

Produk

Uji Coba

Pemakaian

Produksi

Masal

Revisi

Produk

Revisi

Desain

Uji Coba

Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

62

4. Validasi Desain

Validasi desain adalah kegiatan untuk menilai rancangan produk

secara rasional lebih efektif dari produk lama atau yang sudah ada.

Validasi berdasarkan pemikiran rasional dan produk belum diujicobakan

di lapangan. Validasi dilakukan dengan cara menghadirkan pakar ahli

yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang.

5. Perbaikan Desain

Perbaikan desain merupakan cara untuk memperbaiki kelemahan

dari desain produk yang sudah divalidasi melalui diskusi dengan pakar

dan para ahli.

6. Uji Coba Produk

Pengujian produk memiliki tujuan untuk mendapatkan informasi

mengenai produk yang lebih efektif dan efisien dibanding produk lama.

Pengujian produk dilakukan dengan cara eksperimen, yaitu

membandingkan efektivitas dan efisiensi produk lama dengan produk

baru.

7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan setelah melihat hasil uji coba produk yang

telah dilakukan. Pengujian produk terhadap sampel terbatas akan

menunjukkan produk baru lebih baik dari produk lama atau sebaliknya.

Jika perbedaan sangat signifikan, produk baru dapat diuji cobakan ke

sampel yang lebih luas.

8. Uji Coba Pemakaian

Jika pengujian produk berhasil dan telah melewati revisi, maka

produk akan diterapkan ke kondisi nyata ke dalam ruang lingkup yang

luas.

9. Revisi Produk

Revisi produk diperlukan jika pemakaian di kondisi nyata

terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan produk yang diuji cobakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

63

10. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal akan dilakukan jika produk yang telah

melalui tahap uji coba dinyatakan efektif dan layak untuk dapat

diproduksi secara masal.

B. Setting Penelitian

Setting penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian ini yaitu

tempat, subjek, objek, dan waktu penelitian.

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 3 yang beralamat di

Jl. Jatimulyo Tr, Kricak, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55242. SD Negeri Tegalrejo 3 memiliki bangunan tunggal

yang terdiri dari 12 ruang kelas, UKS, perpustakaan, ruang guru, ruang

kepala sekolah, kamar mandi, kantin. Guru yang mengajar di SD Negeri

Tegalrejo 3 berjumlah 18 guru yang mengampu setidaknya 345 peserta

didik.

2. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah guru kelas II B SD Negeri Tegalrejo 3

serta peserta didik kelas II B SD Negeri Tegalrejo 3 tahun ajaran

2018/2019.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran

inovatif dalam sub tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain mengacu

Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian terhitung mulai 30 April 2018 - 11 Februari 2019.

Penelitian ini mulai dari wawancara, observasi analisis kebutuhan hingga

penyelesaian laporan skripsi. Keseluruhan penelitian pengembangan ini

membutuhkan waktu 10 (sepuluh) bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

64

C. Prosedur Pengembangan

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2

Hidup Rukun di Tempat Bermain mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa

kelas II SD menggunakan prosedur pengembangan menurut Borg & Gall.

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini melalui tujuh langkah prosedur

pengembangan menurut Borg & Gall. Langkah-langkah prosedur

pengembangan dalam penelitian meliputi 1) potensi dan masalah, 2)

pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi produk, 5) revisi desain, 6)

uji coba produk, 7) revisi produk. Pembatasan ini dilakukan karena peneliti

tidak melakukan produksi masal dari produk yang dihasilkan yang

membutuhkan banyak waktu dan biaya. Oleh sebab itu, peneliti hanya

membatasi pada 7 (tujuh) langkah prosedur pengembangan menurut Borg &

Gall. Prosedur pengembangan tersebut disajikan di dalam bentuk bagan

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

65

Gambar 3.2 Modifikasi Prosedur Pengembangan Produk Borg & Gall

Langkah 1

Langkah 4

Langkah 5

Langkah 6

Langkah 7

Evaluasi Sumatif Revisi Prota, Prosem, Silabus, RPP

Uji Coba terbatas

Potensi dan masalah

Revisi Produk

Analisis Kebutuhan Wawancara dan Observasi

Langkah 2

Hasil Wawancara Hasil Observasi Pengumpulan Data

Langkah 3

Desain Produk

1. Pengembangan Instrumen Penilaian Produk

2. Analisis Kalender Akademik

3. Analisis Subtema, KI, KD

4. Pemetaan KD, Indikator pembelajaran, Tujuan

pembelajaran memperhatikan Taksonomi Bloom

5. Pembuatan Program Tahunan

6. Pembuatan Program Semester

7. Pembuatan Silabus

8. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Validasi Desain

Evaluasi Formatif

Perbaikan Desain

Revisi Prota, Prosem, Silabus, RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

66

1. Potensi dan Masalah

Potensi dan masalah dilakukan peneliti dengan analisis kebutuhan.

Analisis kebutuhan bertujuan untuk mencari data yang berupa fakta yang

terdapat di lapangan. Analisis kebutuhan berupa wawancara dan observasi.

Wawancara dan observasi dilakukan terhadap guru kelas II sekolah dasar

mengenai perangkat pembelajaran inovatif. Sekolah yang dipakai untuk

analisis kebutuhan adalah sekolah dasar yang telah menerapkan

Kurikulum 2013. Data wawancara yang diperoleh merupakan data dari 3

(tiga) sekolah dasar yang berbeda. Data observasi yang diperoleh

merupakan data dari 2 (dua) sekolah dasar yang berbeda.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan

observasi yang digunakan untuk analisis kebutuhan. Wawancara

merupakan secara lisan dengan bertatap muka. Observasi dilakukan

dengan cara mengamati perangkat pembelajaran yang telah disusun.

Wawancara dan observasi dilakukan kepada guru kelas II sekolah dasar

yang telah menerapkan Kurikulum 2013. Data yang diperoleh dari

kegiatan tersebut akan dikumpulkan sebagai pedoman pengembangan

produk.

3. Desain Produk

Peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif yang

mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas II sekolah dasar. Perangkat

pembelajaran berupa program tahunan, program semester, silabus, dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Langkah awal yang dilakukan

peneliti adalah pengembangan instrumen penilaian produk. Langkah

selanjutnya yaitu analisis kalender akademik untuk melihat hari efektif dan

hari libur di dalam satu tahun pembelajaran. Berikutnya yaitu analisis sub

tema, Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD). Analisis sub

tema, Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD) dilakukan agar

peneliti mendapatkan informasi mengenai kompetensi yang harus dicapai

oleh peserta didik. Setelah itu, peneliti melakukan pemetaan Kompetensi

Dasar (KD), indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran memperhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

67

Taksonomi Bloom tingkat tinggi HOTS. Pemetaan Kompetensi Dasar

(KD), indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran digunakan untuk

menyusun program tahunan, program semester, silabus, dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4. Validasi Desain

Desain perangkat pembelajaran yang telah dibuat selanjutnya

dilakukan validasi. Validasi desain pakar akan digunakan sebagai evaluasi

formatif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan divalidasi oleh 2

(dua) validator. Validasi desain bertujuan untuk mengetahui kualitas

produk yang dikembangkan. Selain itu, validasi desain digunakan untuk

mengatahui kelemahan dan kelebihan produk yang dikembangkan.

5. Perbaikan Desain

Perbaikan desain dapat dilihat dari hasil validasi desain yang

berupa komentar dan saran dari validator. Kelemahan produk akan

diperbaiki agar kualitas produk meningkat. Perbaikan desain dilakukan di

dalam perangkat pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013 yang

dikembangkan. Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,

program semester, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

6. Uji Coba Terbatas

Produk yang telah melewati tahap perbaikan desain selanjutnya

akan di uji cobakan secara langsung dilapangan. Uji coba produk

dilaksanakan terhadap peserta didik kelas II di SD Negeri Tegalrejo 3. Uji

coba dilakukan evaluasi sumatif dengan memberikan instrumen penilaian

produk kepada guru kelas II sekolah dasar. Evaluasi sumatif dimaksudkan

untuk mengetahui efektifitas produk yang dikembangkan. Melalui evaluasi

tersebut akan didapatkan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas

produk.

7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan uji coba yang telah

dilaksanakan secara langsung di lapangan. Revisi produk dilakukan

dengan melihat kritik dan saran yang diberikan. Revisi produk merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

68

tahap akhir yang dilakukan peneliti guna menyempurnakan produk yang

dikembangkan.

D. Uji Coba Terbatas

Uji coba terbatas dilaksanakan terhadap produk yang telah melewati tahap

perbaikan desain. Uji coba terbatas akan membahas mengenai subjek uji coba

terbatas, instrument penilaian, teknik penilaian, dan teknik analisis data.

1. Subjek Uji Coba Terbatas

Subjek uji coba terbatas yang dilakukan oleh peneliti yaitu guru kelas

II sekolah dasar. Sampel sekolah dasar yang digunakan untuk uji coba

terbatas adalah SD Negeri Tegalrejo 3 yang beralamatkan di Jalan

Magelang Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta. Produk yang diuji

cobakan di dalam penelitian ini adalah 5 dari 6 perangkat pembelajaran

yang telah di validasi.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penilaian dilakukan sebelum pengumpulan data, peneliti

harus menentukan cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk

pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian

pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuisioner produk yang

berbentuk cek list atau daftar cek. Pedoman wawancara dan observasi

digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan terhadap perangkat

pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II

sekolah dasar. Kuisioner produk digunakan untuk penilaian terhadap

kualitas perangkat pembelajaran yang dihasilkan berdasarkan penilaian

oleh pakar ahli.

a. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk acuan melakukan

wawancara kepada guru kelas II di SD Negeri Tegalrejo 3, sehingga

hal tersebut dapat membantu peneliti untuk analisis kebutuhan guna

memperoleh data berupa fakta yang dibutuhkan untuk perangkat

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

69

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara

No Topik Pertanyaan No Pertanyaan

1 Sekolah dasar mulai menerapkan

Kurikulum 2013

1

2 Keikutsertaan guru mengikuti pelatihan

kurikulum SD 2013

2

3 Pemahaman guru terhadap kurikulum SD

2013

3

4 Pengetahuan guru mengenai karakteristik

kurikulum SD 2013

4

5 Pemahaman guru terkait dengan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran

5

6 Cara guru merumuskan indikator dan tujuan

pembelajaran sesuai dengan kemapuan

siswa

6

7 Cara guru menumbuhkembangkan

pendidikan karakter dalam pembelajaran

7

8 Penggunaan model pembelajaran yang

berbeda di setiap RPP oleh guru

8

9 Tujuan pembelajaran yang guru

kembangkan mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter

9

10 Pengetahuan guru tentang keterampilan

yang harus dikuasai sesuai pada abad 21

seperti (bepikir kritis, kreatif, kolaborasi,

komunikasi)

10

11 Pembuatan RPP oleh guru sudah

merumuskan indikator dan tujuan

pembelajaran terkait dengan keterampilan

tersebut (bepikir kritis, kreatif, kolaborasi,

komunikasi)

11

12 Pendominasian penggunaan metode 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

70

ceramah dikelas

13 Penggunaan model pembelajaran inovatif

yang digunakan guru

13

14 Pengetahuan guru terhadap pembelajaran

inovatif

14

15 Kesulitan guru dalam pembuatan model

pembelajaran inovatif

15

16 Cara mengatasai kesulitan yang dialami 16

17 Ketersediaan contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang sesuai dengan

tuntuan Kurikulum 2013 di sekolah

17

18 Kebutuhan guru terhadap contoh untuk

perangkat pembelajaran inovatif yang

mengacu kurikulum 2013 (model PBL,

model inquiry, model pembelajaran

kooperatif, model quantum dsb)

18

19 Perasaan siswa ketika guru menerapkan

pembelajaran inovatif di kelas

19

20 Rencana guru untuk pengembangan

pembelajaran inovatif agar kedepannya

mampu meningkatkan prestasi belajar siswa

20

21 Pentingnya perangkat pembelajaran inovatif

jika diterapkan dalam proses pembelajaran

dewasa ini

21

22 Pemahaman guru tentang jenis belajar

menurut Taksonomi Bloom yang telah

direvisi

22

b. Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan untuk acuan pengamatan terhadap

sebjek yaitu guru kelas II SD Negeri Tegalrejo 3 dan peserta didik

kelas II SD Negeri Tegalrejo 3. Pedoman observasi juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

71

digunakan untuk analisis kebutuhan guna memperoleh fakta-fakta

yang terdapat di lanpangan. Hal tersebut nantinya akan digunakan

sebagai informasi pengembangan perangkat pembelajaran inovatif

mengacu Kurikulum 2013.

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Guru

No Topik Pernyataan Nomor Pernyataan

1 Guru membuka pelajaran dengan

berdoa

1

2 Guru melakukan presensi pada siswa 2

3 Guru menggunakan apresepsi untuk

menuju materi yang akan diajarkan

sebagai pengantar memulai pelajaran

3

4 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 4

5 Guru memberikan motivasi 5

6 Guru menyampaikan cakupan materi

dan menjelaskan uraian kegiatan

6

7 Guru melibatkan siswa dalam mencari

informasi tentang materi yang akan

dipelajari

7

8 Guru menggunakan media

pembelajaran dan sumber pembeljaran

dengan tepat

8

9 Guru menggunakan metode yang

sesuai dengan materi dan karakteristik

siswa

9

10 Guru menggunakan model yang sesuai

dengan materi dan karakteristik siswa

10

11 Guru menerapkan 5 M pada siswa 11

12 Guru menggunakan bahasa baku yang

baik

12

13 Guru menggunakan artikulasi dan

volume yang jelas

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

72

14 Guru menggunakan pakaian rapi dan

berwibawa

14

15 Guru memusatkan perhatian siswa saat

proses pembelajaran dengan cara

verbal dan nonverbal

15

16 Guru tidak berpaku disatu tempat 16

17 Guru memberikan contoh pada siswa

pada kehidupan sehari-hari

17

18 Guru memberikan apresiasi kepada

siswa

18

19 Guru menggunakan sumber belajar

berbasis teknologi pada pemberlajaran

19

20 Guru dapat mengkondisikan kelas

dengan baik

20

21 Guru menekankan pendidikan karakter

pada siswa

21

22 Guru membuat suasana pembelajaran

menjadi menyenangkan dan menarik

22

23 Guru sebagai fasilisator pada proses

pemberlajaran

23

24 Guru membuat ringkasan secara lisan 24

25 Guru membuat ringkasan secara

tertulis

25

26 Guru menunjukan sumber lain 26

27 Guru melakukan refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang

telah dilakukan

27

28 Guru memberikan motivasi kepada

siswa yang belum berpartisipasi aktif

28

29 Guru memberikan evaliasi kepada

siswa

29

30 Guru memberikan tindak lanjut 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

73

mengenai pembelajaran yang

disampaikan

Tabel 3.3 Pedoman Observasi Siswa

No Topik Pernyataan Nomor Pernyataan

1 Siswa berpatisipasi aktif dalam proses

pembelajaran.

1

2 Siswa memberikan umpan balik

apersepsi dari guru.

2

3 Siswa memperhatikan guru saat

menyampaikan materi.

3

4 Siswa mengajukan pertanyaan. 4

5 Siswa mampu bekerjasama pada saat

kegiatan berkelompok.

5

6 Siswa mampu mengomunikasikan

hasil diskusi.

6

7 Siswa antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran.

7

8 Siswa memahami penjelasan yang

telah disampaikan guru.

8

9 Siswa dibantu guru membuat

rangkuman pembelajaran secara lisan.

9

10 Siswa dibantu guru membuat

rangkuman pembelajaran secara

tertulis.

10

c. Kuisioner

Kuisioner yang digunakan peneliti berupa lembar validasi.

Kuisioner berguna untuk mengetahui kualitas produk yang

dikembangkan. Lembar validasi produk menggunakan skala Likert

lima pilihan (skala lima) 1 sampai 5, yang berarti semakin besar

nilainya akan semakin valid. Skala Likert adalah skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

74

tentang suatu kejadian (Sudaryono, 2013:49). Jawaban setiap butir

instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai sangat negatif (Widoyoko, 2015:104).

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuisioner

No Topik Nomor Pernyataan

PROGRAM TAHUNAN

1 Prota memuat komponen identitas

yang lengkap (kelas, satuan

pendidikan, tahun pelajaran).

1

2 Prota memuat komponen yang lengkap

(tema, subtema, alokasi waktu).

2

3 Jumlah jam efektif (16 minggu) sesuai

dengan jumlah minggu efektif, jumlah

alokasi waktu sama dengan total jam

pelajaran dalam satu tahun.

3

4 Proporsi pembagian waktu setiap tema

dan sub tema sesuai.

4

PROGRAM SEMESTER

5 Prosem memuat komponen identitas

yang lengkap (kelas, semester, satuan

pendidikan, tahun pelajaran).

1

6 Prosem memuat komponen yang

lengkap (tema, subtema, pembelajaran,

bulan, alokasi waktu).

2

7 Materi pokok sesuai dengan

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi

Dasar (KD), serta alokasi waktu yang

digunakan proporsional.

3

SILABUS

8 Silabus memuat identitas sekolah,

Kompetensi Inti (KI), Kompetensi

Dasar (KD), dan tema/subtema.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

75

9 Silabus memuat materi pokok,

kegiatan pembelajaran, penilaian,

alokasi waktu, dan sumber belajar.

2

10 Keterkaitan antar komponen dalam

silabus sesuai.

3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

11 Kejelasan dan kelengkapan Identitas

RPP (satuan pendidikan, kelas,

semester, tema/subtema/ pembelajaran

ke-, alokasi waktu/ hari dan tanggal).

1

12 Kesesuaian rumusan indikator dengan

KI dan KD.

2

13 Tujuan pembelajaran (kesesuaian

tujuan dengan indikator, kata kerja

dapat diukur, mencakup komponen A

(Audience), B (Behavior), C

(Condition), D (Degree).

3

14 Materi Pembelajaran (kesesuaian

materi pembelajaran dengan KD dan

indikator, susunan materi yang

sistematis, kelengkapan materi

pembelajaran).

4

15 Rumusan tujuan hanya mengandung

satu (1) jenis tingkah laku yang dapat

diamati dan diukur.

5

16 Strategi Pembelajaran (pendekatan,

model, metode; langkah-langkah

pembelajaran; dan tahapan kegiatan

pembelajaran; serta penerapan

pembelajaran saintifik) sesuai.

6

17 Pemilihan media pembelajaran (sesuai

dengan tujuan, materi, dan kondisi

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

76

kelas).

18 Pemilihan sumber belajar (bahan

cetak, lingkungan sekitar dan internet).

8

19 Evaluasi (mencakup aspek sikap,

pengetahuan, keterampilan, kesesuaian

evaluasi dengan tujuan atau indikator,

komponen penilaian lengkap,

perencanaan kegiatan pengayaan, dan

remedial)

9

20 Mengembangkan kemampuan berpikir

tingkat tinggi pada indikator (C4-C6 /

HOTS).

10

21 Rancangan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan makna model

pembelajaran Inquiry/Quantum

11

22 Rancangan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan karakteristik model

pembelajaran Inquiry/Quantum

12

23 Rancangan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan sintaks (langkah-

langkah) model pembelajaran

Inquiry/Quantum

13

24 Mengembangkan 5M dalam kegiatan

inti yaitu : mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan

mengomunikasikan.

14

25 Mengembangkan 4 ketrampilan dasar

belajar abad 21 4C yaitu berpikir kritis

(critical thinking), berpikir kreatif

(creative thinking), kerjasama

(collaborative), dan komunikasi

(communicative).

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

77

26 Kelengkapan instrumen evaluasi (soal,

kunci, rubrik pedoman penskoran).

16

MEDIA

27 Kesesuaian jenis media dengan

kompetensi yang harus dicapai, materi

yang dibahas, strategi pembelajaran

yang dipilih, karakteristik siswa, media

terlihat atau terdengar dengan jelas

(gambar, video, audio, animasi).

1

28 Keterbacaan tulisan jenis dan ukuran,

keruntutan penyajian materi,

kelengkapan materi, kesederhanaan

dalam menyajikan materi, dan tingkat

kemudahan dalam penggunaan media.

2

29 Keharmonisan tata letak dan warna

media, tingkat antusiasme siswa dalam

mengikuti pembelajaran menggunakan

media, kebenaran dalam menggunakan

kaidah bahasa, efektivitas gambar/

ilustrasi/ animasi/ video dalam

penjelasan konsep, dan kesesuaian

media dengan materi.

3

LKPD

30 LKPD disajikan secara sistematis,

merupakan materi atau tugas yang

esensial, setiap kegiatan yang disajikan

mempunyai tujuan yang jelas,

penyajian LKPD dilengkapi dengan

gambar dan ilustrasi, kegiatan yang

disajikan dapat menumbuhkan rasa

ingin tahu siswa.

1

31 Kelayakan isi ( sesuai dengan KI & 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

78

KD, sesuai kemampuan siswa, sesuai

perkembangan ilmu pengetahuan,

keterkinian materi).

32 Kelayakan bahasa (kalimat dengan

kaidah Bahasa Indonesia, penggunaan

tanda baca sesuai, struktur kalimat

mudah dipahami, mendorong siswa

untuk berfikir kritis, kemultitafsiran

kalimat).

3

33 Kelayakan kegiatan (pemberian

pengalaman langsung dalam LPKD,

pengidentifikasian hasil temuan dalam

LKPD, perencanaan kerja ilmiah

dalam LKPD, pelaksanaan kerja ilmiah

dalam LKPD).

4

34 Kelayakan tampilan (daya tarik

sampul/ cover LKPD, kesesuaian

kesesuaian huruf yang digunakan

dalam LKPD, keseimbangan

komposisi/ judul dan logo LKPD).

5

35 Kelayakan penyajian (kemudahan

langkah-langkah dalam kegiatan

LKPD, penyajian materi LKPD yang

disertai objek langsung, penempatan

siswa dalam LKPD dalam subjek

belajar).

6

BAHASA

36 Penggunaan bahasa sesuai dengan

PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa

Indonesia).

1

37 Bahasa yang digunakan sesuai dengan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

79

tingkat perkembangan siswa.

38 Bahasa yang digunakan komunikatif. 3

39 Kalimat yang digunakan jelas dan

mudah dimengerti.

4

40 Kejelasan petunjuk/arahan. 5

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah wawancara,

observasi dan kuisioner. Suatu penelitian pengumpulan data merupakan

suatu hal yang sangat penting. Pengumpulan data merupakan suatu upaya

untuk melakukan analisis kebutuan sebagai pedoman dalam melakukan

penelitian.

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pencarian data/informasi mendalam

yang diajukan kepada responden dalam bentuk pertanyaan susulan

setelah teknik angket dalam bentuk pertanyaan lisan (Hikmat, 2011:79).

Sedangkan menurut Soehartono (dalam Hikmat, 2011:79) wawancara

adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara

langsung kepada responden oleh peneliti atau pewawancara dan

jawabannya. Zainal (2011:233) menyatakan tujuan wawancara adalah

untuk memperoleh informasi secara langsung, menyelami dunia pikiran

dan perasaan seseorang, merekonstruksi kejadian dan pengalaman yang

telah lalu, dan memproyeksikan sesuatu kemungkinan yang diharapkan

akan terjadi di masa mendatang serta untuk memengaruhi situasi atau

orang tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan

wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengajukan suatu pertanyaan. Hikmat (2011:80) mengungkapkan

keuntungan wawancara sebagai berikut 1) wawancara dapat digunakan

kepada responden yang tidak dapat membaca dan menulis, 2)

pertanyaan yang belum dipahami oleh responden dapat dijelaskan

secara langsung, 3) wawancara dapat digunakan untuk mengecek

kebenaran responden dengan mnegajukan pertanyaan pembanding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

80

Peneliti melakukan wawancara dengan 3 (tiga) guru kelas II sekolah

dasar di sekolah yang berbeda. Pedoman wawancara yang disusun oleh

peneliti berhubungan dengan analisis kebutuhan guru sekolah dasar

tentang pengembangan perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu

Kurikulum 2013 disekolah dasar.

b. Observasi

Hikmat (2011:79) menguraikan bahwa observasi merupakan

kegiatan mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan

informasi yang sesuai dengan konteks penelitian. Nasution (dalam

Hikmat, 2011:79) mengemukakan teknik observasi dapat menjelaskan

secara luas dan rinci tentang masalah-masalah yang dihadapi karena

data observasi berupa deskripsi yang faktual, cermat, dan terici

mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia, serta konteks tempat

tinggal kegiatan itu terjadi. Berdasarkan pengertian tersebut dapat

disimpulkan observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

cara mengamati subjek tertentu sesuai dengan konteks. Hikmat

(2011:74) menguraikan keuntungan observasi sebagai berikut: 1) data

yang diperoleh merupakan data yang dikumpulkan dari subjek pada saat

tingkah laku terjadi, 2) keabsahan alat ukur dapat diketahui secara

langsung melalui pengamatan. Pedoman observasi yang disusun oleh

peneliti berhubungan dengan perangkat pembelajaran dan pembelajaran

inovatif guru sekolah dasar mengacu Kurikulum 2013 disekolah dasar.

c. Kuisioner atau angket

Teknik angket adalah teknik yang memberikan pernyataan-

pernyataan terstruktur dan terperinci terhadap informan yang terlibat

langsung dalam keadaan yang diteliti (Hikmat, 2011:77). Soehartono

(dalam Hikmat, 2011:77) menguraikan bahwa teknik angket merupakan

teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan

daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Berdasarkan

pendapat di atas dapat disimpulkan kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data dengan peryataan yang berkaitan dengan konteks

penelitian dan dapat diisi oleh responden yang dikehendaki. Kuisioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

81

disusun peneliti untuk melakukan penilaian terhadap perangkat

pembelajaran inovatif yang telah dikembangkan. Kuisioner diberikan

kepada 2 (dua) validator pembelajaran inovatif, guru kelas II sekolah

dasar, dan teman sejawat.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu

teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, sehingga dapat mudah

untuk dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

(Sugiyono, 2011:333).

a. Data Kualitatif

Data diperoleh dari hasil analisis kebutuhan melalui wawancara

dan observasi. Wawancara dan observasi yang dilaksanakan dengan

guru kelas II sekolah dasar. Hasil wawancara dengan guru

dideskripsikan sesuai dengan jawaban. Hasil observasi dideskripsikan

sesuai dengan pengamatan yang terjadi secara nyata. Data kualitatif

juga berupa komentar baik berupa kritik dan saran yang dikemukakan

oleh pakar yang telah memvalidasi produk. Data di analisis dengan

tujuan untuk memperbaiki kelemahan yang terdapat di dalam produk.

Data kualitatif juga diperoleh peneliti dari guru kelas II sekolah dasar

berdasarkan hasil uji coba produk yang telah dilaksanakan.

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berupa skor yang berasal dari

validasi dan hasil uji coba terbatas produk. Skor tersebut diperoleh

dari lembar instrumen penilaian produk yang dinilai oleh validator

berupa angka. Skor di dapatkan dari validator dan hasil uji coba

terbatas produk, maka akan di analisis rata-rata skor perangkat

pembelajaran inovatif dalam mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa

kelas II sekolah dasar. Kuisioner yang digunakan menggunakan skala

dengan memberikan lima pilihan. Skala tersebut yaitu (5) sangat baik,

(4) baik, (3) cukup baik, (2) kurang baik, (1) sangat kurang baik. Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

82

yang diperoleh dari kuisioner selanjutnya dikonversikan menjadi data

kualitatif menggunakan konversi nilai lima untuk menilai kualitas

produk menurut Sukardjo (2018:101).

Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima

Interval skor Kategori

X > X i + 1,80 SBi Sangat baik

X i + 0,60 SBi < X ≤ X i+ 1,80 SBi Baik

X i - 0,60 SBi < X ≤ X i + 0,60 SBi Cukup

X i - 1,80 SBi < X ≤ X i - 0,60 SBi Kurang

X ≤ X i - 1,80 SBi Sangat kurang

Keterangan :

X i = rerata ideal

= 2

1(skor maksimal + skor minimal)

SBi = simpangan baku ideal

= 6

1 (skor maksimal- skor minimal)

X = skor aktual

Perhitungan data kuantitatif digunakan untuk memperoleh data

kualitatif dengan menggunakan rumus di atas. Berikut ini merupakan

perhitungan rumus konversi untuk mengetahui kualitas perangkat

pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013 yang dikembangkan

peneliti:

Diketahui:

Skor maksimal ideal = 5

Skor minimal ideal = 1

Rerata idela ( X i) =2

1(skor maksimal + skor minimal)

= 2

1 (5 + 1)

= 2

1(6)

= 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

83

Simpangan baku ideal (SBi) =6

1 (skor maksimal- skor minimal)

= 6

1(5 – 1)

= 6

1(4)

= 0,67

Ditanya:

Berapakah interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang

baik, sangat kurang baik ?

Jawab:

Kategori sangat baik = X > X i + 1,80 SBi

= X > 3 + (1,80 . 0,67)

= X > 3 + (1,21)

= X > 4,21

Kategori baik = X i + 0,60 SBi < X ≤ X i+ 1,80 SBi

= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = X i - 0,60 SBi < X ≤ X i + 0,60 SBi

= 3 – (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X ≤ 3,40

Kategori kurang baik = X i -1,80 SBi < X ≤ X i - 0,60 SBi

= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)

= 3 – (1,21) < X ≤ 3 – (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

Kategori sangat kurang baik = X ≤ X i - 1,80 SBi

= X ≤ 3 – (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 – (1,21)

= X ≤ 1,79

Berdasarkan hasil dari perhitungan, diperoleh konversi data

kuantitatif menjadi data kualitatif perangkat pembelajaran inovatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

84

mengacu Kurikulum 2013. Berikut merupakan data kualitatif

berdasarkan perhitungan:

Tabel 3.6 Kriteria Nilai Skala Lima

Interval Kriteria

X > 4,21 Sangat baik

3,40 < X ≤ 4,21 Baik

2,60 < X ≤ 3,40 Cukup baik

1,79 < X ≤ 2,60 Kurang baik

X ≤ 1,79 Sangat kurang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

85

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, hal yang akan dibahas oleh peneliti

mencakup lima bagian yaitu analisis kebutuhan, deskripsi produk awal, validasi

ahli dan revisi produk, uji coba terbatas, kajian produk akhir dan pembahasan.

A. Analisis Kebutuhan

Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti dalam pengembangan perangkat

pembelajaran adalah analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan memiliki fungsi

sebagai acuan peneliti untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar.

Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara dan observasi

di sekolah dasar. Sekolah dasar yang digunakan untuk wawancara dan

observasi adalah sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum 2013. Peneliti

melaksanakan wawancara kepada 3 (tiga) guru kelas II di SD Negeri Tegalrejo

3, SD Negeri Deresan, dan SD Negeri Dayuharjo. Observasi dilakukan

terhadap 2 (dua) sekolah dasar kelas II di SD Negeri Tegalrejo 3 dan SD

Negeri Deresan. Wawancara dan observasi dilaksanakan pada bulan April dan

Mei 2018. Wawancara dan observasi tersebut bertujuan untuk mencari tahu

masalah dan hambatan yang dialami guru sesuai dengan fakta terkait

perangkat pembelajaran inovatif mengacu kurikulum 2013. Hasil yang

diperoleh akan menjadi acuan pengembangan perangkat pembelajaran inovatif

yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar.

1. Hasil Observasi dan Wawancara Analisis Kebutuhan

a. Hasil Observasi

Observasi analisis kebutuhan dilakukan peneliti terhadap guru dan

peserta didik. Observasi berpedoman pada 30 butir pernyataan untuk

guru dan 10 pernyataan untuk peserta didik. Pernyataan observasi guru

terbagi atas tiga aspek yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

86

Observasi dilakukan kepada guru yang sedang melaksanakan kegiatan

pembelajaran di dalam kelas. Berikut merupakan hasil observasi guru di

SD Negeri Deresan dan SD Negeri Tegalrejo 3 akan dijabarkan pada

setiap butir peryataan.

Butir pernyataan pertama mengenai pembelajaran yang diawali

dengan doa. Kedua guru kelas II mengawali pembelajaran dengan

berdoa. Satu guru kelas II sekolah dasar membuka doa dengan tidak

melibatkan peserta didik. Satu guru lainnya melibatkan peserta didik

dalam berdoa. Peserta didik terlihat aktif berpartisipasi untuk membuka

kegiatan pembelajaran dengan doa.

Butir pernyataan kedua yaitu pelaksanaan presensi sebelum

memulai pembelajaran. Satu guru melaksanakan presensi sebelum

memulai pembelajaran. Satu guru lainnya tidak melaksanakan presensi

sebelum memulai pembelajaran. Guru melaksanakan presensi dengan

cara menghitung jumlah peserta didik yang terdapat di kelas. Guru

memeriksa surat izin peserta didik untuk mengetahui sebab

ketidakhadiran.

Butir pernyataan ketiga tentang penggunaan apersepsi untuk

menuju materi yang akan diajarkan sebagai pengantar memulai

pelajaran. Kedua guru kelas II sekolah dasar menggunakan apersepsi

untuk menuju materi yang akan diajarkan sebagai pengantar memulai

pelajaran. Satu guru menanyakan pengalaman yang dialami peserta

didik untuk menggali pengetahuan. Satu guru lainnya menggunakan

pembelajaran sebelumnya untuk menggali pengetahuan peserta didik.

Apersepsi yang dilakukan oleh guru sesuai dengan materi yang akan

dipelajari.

Butir pernyataan keempat mengenai penjelasan tujuan

pembelajaran kepada peserta didik. Tujuan pembelajaran tersebut

membuat peserta didik memahami urut-urutan di dalam kegiatan

pembelajaran. Kedua guru kelas II sekolah dasar tidak menjelaskan

tujuan pembelajaran kepada peserta didik di dalam kegiatan awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

87

pembelajaran. Kedua guru kelas II sekolah dasar masuk ke dalam

materi tanpa menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.

Butir pernyataan kelima yaitu guru memberikan motivasi kepada

peserta didik. Kedua guru kelas II memberikan motivasi kepada peserta

didik sebelum melaksanakan pembelajaran. Satu guru memberikan

motivasi dengan cara bernyanyi bersama. Satu guru lainnya

memberikan motivasi kepada peserta didik dengan memainkan tepuk

pramuka. Peserta didik terlibat aktif mengikuti arahan guru.

Butir pernyataan keenam mengenai penyampaian cakupan materi

dan penjelasan uraian kegiatan. Penyampaian cakupan dan uraian

kegiatan materi bertujuan agar peserta didik mengetahui materi yang

akan dipelajari. Kedua guru tidak menyampaikan cakupan materi dan

menjelaskan uraian kegiatan kepada peserta didik. Kedua guru kelas II

sekolah dasar menuju kegiatan pembelajaran tanpa menyampaikan

cakupan materi dan menjelaskan uraian kegiatan.

Butir pernyataan ketujuh mengenai keterlibatan peserta didik

dalam mencari informasi tentang materi yang akan dipelajari. Kedua

guru kelas II sekolah dasar melibatkan peserta didik dalam mencari

informasi guna menggali pengetahuan peserta didik secara mandiri.

Kedua guru sekolah dasar tersebut membimbing peserta didik di dalam

proses pencarian informasi. Kedua guru kelas II sekolah dasar

menggunakan lingkungan sekitar peserta didik sebagai dasar menuju

materi yang akan dipelajari.

Butir pernyataan kedelapan tentang penggunaan media

pembelajaran dan sumber pembelajaran dengan tepat. Penggunaan

media pembelajaran yang sesuai akan mendukung kegiatan

pembelajaran. Kedua guru kelas II sekolah dasar telah menggunakan

media pembelajaran dan sumber pembelajaran dengan tepat. Kedua

guru menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar untuk

menunjang proses pembelajaran peserta didik.

Butir pernyataan kesembilan mengenai penggunaan metode yang

sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik. Kedua guru kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

88

II sekolah dasar telah menggunakan metode yang sesuai dengan materi

dan karakteristik peserta didik. Satu guru menggunakan metode tanya

jawab, penugasan, dan demonstrasi di dalam kegiatan pembelajaran.

Satu guru lainnya menggunakan metode tanya jawab dan penugasan.

Kedua guru membimbing peserta didik saat melakukan tanya jawab

mengenai materi yang dipelajari.

Butir pernyataan kesepuluh berhubungan dengan penggunaan

model yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik. Satu

guru menggunakan model yang sesuai dengan materi dan karakteristik

peserta didik. Satu guru lainnya tidak menggunakan model

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Hal

tersebut berpengaruh dalam keikutsertaan peseta didik di dalam

kegiatan pembelajaran.

Butir pernyataan kesebelas yaitu penerapaan 5M pada peserta

didik. Kegiatan 5M terdiri dari mengamati, menanya, mencoba,

menalar, serta mengkomunikasikan. Kegiatan 5M biasa disebut dengan

pendekatan ilmiah saintifik. Kedua guru menerapkan 5M di dalam

kegiatan pembelajaran. Kedua guru memberikan arahan kepada peserta

didik untuk memunculkan aspek-aspek 5M.

Butir pernyataan kedua belas mengenai penggunaan bahasa baku

yang baik saat pembelajaran berlangsung. Kedua guru kelas II belum

sepenuhnya menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan PUEBI

(Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia) saat pembelajaran

berlangsung. Kedua guru terkadang menggunakan bahasa yang tidak

baku. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa campuran dengan

bahasa daerah.

Butir pernyataan ketiga belas berhubungan dengan artikulasi dan

volume yang jelas yang digunakan oleh guru. Kedua guru kelas II

sekolah dasar menggunakan artikulasi dan volume yang jelas. Kedua

guru menggunakan volume suara yang lantang untuk membimbing

peserta didik. Peserta didik kelas bawah perlu bimbingan yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

89

dalam proses menggali pengetahuan dengan artikulasi yang jelas serta

volume yang lantang.

Butir pernyataan keempat belas mengenai penggunaan pakaian

yang rapi dan berwibawa oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.

Kedua guru kelas II menggunakan pakaian yang rapi dan berwibawa

oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Kedua guru menggunakan

pakaian standar yang telah ditentukan berdasarkan kebijakan sekolah.

Kedua guru mengenakan baju batik serta rok kain.

Butir pernyataan kelima belas berhubungan dengan guru yang

memusatkan perhatian peserta didik saat proses pembelajaran dengan

cara verbal dan non-verbal. Kedua guru memusatkan perhatian peserta

didik saat proses pembelajaran dengan cara verbal dan non-verbal.

Perhatian verbal berupa pertanyaan dan pujian. Perhatian non-verbal

berupa senyuman, pandangan mata, tepuk tangan, dan acungan jempol.

Hal tersebut dilakukan ketika peserta didik mulai kurang berkonsentrasi

saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, perhatian verbal dan

non verbal dilakukan guru ketika peserta didik berhasil melakukan

sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran.

Butir pernyataan keenam belas yaitu guru tidak berpaku pada satu

tempat. Satu guru tidak berpaku pada satu tempat. Guru tersebut

berkeliling untuk membimbing peserta didik yang perlu mendapat

perhatian. Satu guru berpaku pada satu tempat. Guru tersebut hanya

berpaku di depan kelas.

Butir pernyataan ketujuh belas mengenai pemberian contoh pada

peserta didik berasal dari kehidupan sehari-hari. Pemberian contoh yang

berasal dari kehidupan sehari-hari berguna agar peserta didik mampu

memahami, menemukan dan memecahkan masalah yang berhubungan

dari kehidupan sehari-hari. Kedua guru memberikan contoh pada

peserta didik berasal dari kehidupan sehari-hari dalam kegiatan

pembelajaran. Peserta didik memahami ketika guru memberikan contoh

yang diberikan berasal dari kehidupan sehari-hari yang biasa ditemui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

90

Butir pernyataan kedelapan belas yaitu pemberian apresiasi kepada

peserta didik oleh guru. Kedua guru memberikan apresiasi kepada

peserta didik ketika peserta didik berhasil melaksanakan suatu prosedur

saat pembelajaran berlangsung. Kedua guru memberikan apresiasi

dengan cara yang berbeda. Apresiasi yang diberikan guru berupa tepuk

tangan dan ucapan pujian.

Butir pernyataan kesembilan belas mengenai penggunaan sumber

pembelajaran berbasis teknologi pada pembelajaran. Satu guru

menggunakan sumber pembelajaran berbasis teknologi pada

pembelajaran. Satu guru lainnya tidak menggunakan sumber

pembelajaran berbasis teknologi pada pembelajaran. Guru hanya

menggunakan sumber belajar dari lingkungan sekitar.

Butir pernyataan kedua puluh yaitu pengkondisian kelas oleh guru.

Kedua guru dapat mengkondisikan kelas dengan baik. Kegiatan

pembelajaran tidak terganggu dengan lingkungan sekitar, sehingga

peserta didik berkonsentrasi. Ketika peserta didik mulai tidak

berkonsentrasi, guru akan mengajak peserta didik melakukan

permainan.

Butir pernyataan kedua puluh satu mengenai penekanan

pendidikan karakter pada peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran.

Kedua guru menekankan pendidikan karakter pada peserta didik di

dalam kegiatan pembelajaran. Guru menekankan pendidikan karakter

dengan pemberian contoh konkrit. Penekanan pendidikan karakter yang

terlihat seperti kejujuran, kedisiplinan, dan kepedulian antara teman

Butir pernyataan kedua puluh dua berhubungan dengan guru

membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik.

Satu guru menciptakan suasana pembelajaran menjadi menyenangkan.

Guru juga menciptakan suasana belajar yang menarik dengan

menggunakan sumber pembelajaran berbasis teknologi. Satu guru tidak

menciptakan suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan

menarik dengan menggunakan cara belajar konvensional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

91

Butir pernyataan kedua puluh tiga mengenai guru sebagai

fasilitator pada proses pembelajaran. Kedua guru bertindak sebagai

fasilitator pada proses pembelajaran. Guru memberikan bimbingan jika

peserta didik membutuhkan bantuan guru. Beberapa peserta didik

terlihat aktif di dalam kegiatan pembelajaran untuk membangun

pengetahuan.

Butir pernyataan kedua puluh empat yaitu guru pembuatan

ringkasan secara lisan. Ringkasan lisan berguna untuk mengetahui

materi yang telah dipelajari selama kegiatan pembelajaran secara lisan.

Kedua guru membuat ringkasan secara lisan. Kedua guru membuat

rigkasan lisan di akhir kegiatan pembelajaran. Guru melibatkan peserta

didik di dalam pembuatan ringkasan secara lisan.

Butir pernyataan kedua puluh lima mengenai pembuatan ringkasan

secara tertulis. Ringkasan tertulis berguna untuk mengetahui materi

yang telah dipelajari selama kegiatan pembelajaran secara tertulis. Satu

guru tidak membuat ringkasan secara tertulis. Satu guru lainnya

membuat ringkasan secara tertulis. Guru membuat ringkasan tertulis di

papan tulis dengan melibatkan peserta didik.

Butir pernyataan kedua puluh enam berhubungan dengan guru

yang menunjukkan sumber lain pada saat akhir kegiatan pembelajaran.

Satu guru tidak menunjukkan sumber lain pada saat akhir kegiatan

pembelajaran. Satu guru lainnya menunjukkan sumber lain pada saat

akhir kegiatan pembelajaran. Sumber lain yang ditunjukkan oleh guru

seperti internet dan orang tua.

Butir pernyataan kedua puluh tujuh yaitu refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan oleh guru. Satu

guru melakukan refleksi pada akhir kegiatan pembelajaran untuk

memperoleh pengalaman belajar. Guru melakukan refleksi dengan cara

melakukan tanya jawab. Satu guru lainnya tidak melakukan refleksi

kepada peserta didik.

Butir pernyataan kedua puluh delapan mengenai pemberian

motivasi kepada peserta didik yang belum berpartisipasi aktif di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

92

kegiatan pembelajaran. Kedua guru tidak memberikan motivasi kepada

peserta didik yang belum berpartisipasi aktif di dalam kegiatan

pembelajaran. Satu guru langsung memberikan evaluasi kepada peserta

didik. Satu guru lainnya melewati tahap pemberian motivasi dan

langsung menuju ke pemberian tindak lanjut.

Butir pernyataan kedua puluh sembilan yaitu pemberian evaluasi

kepada peserta didik. Satu guru memberikan evaluasi kepada peserta

didik. Pemberian evaluasi untuk mengetahui sejauh mana peserta didik

memahami materi pembelajaran yang telah dilakukan. Satu guru

lainnya tidak memberikan evaluasi kepada peserta didik pada kegiatan

akhir pembelajaran.

Butir pernyataan ketiga puluh mengenai pemberian tindak lanjut

mengenai pembelajaran oleh guru. Kedua guru memberikan tindak

lanjut kepada peserta didik. Tindak lanjut yang diberikan guru berupa

pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Tindak

lanjut yang diberikan diambil dari buku siswa maupun LKS.

Observasi analisis kebutuhan dilaksanakan juga kepada peserta

didik yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

Observasi dilakukan oleh peneliti berpedoman pada 10 pernyataan

untuk peserta didik. Peryataan observasi peserta didik terbagi atas tiga

aspek yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Berikut

merupakan hasil observasi peserta didik di SD Negeri Deresan dan SD

Negeri Tegalrejo 3 akan dijabarkan pada setiap butir pernyataan.

Butir pernyataan pertama mengenai patisipasi aktif peserta didik

dalam proses pembelajaran. Peserta didik kelas II di satu sekolah dasar

berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Peserta didik aktif

bertanya kepada guru. Peserta didik kelas II di satu sekolah dasar

lainnya tidak berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Butir pernyataan ke dua yaitu umpan balik yang diberikan peserta

didik ketika apersepsi dari guru. Peserta didik kelas II di dua sekolah

dasar aktif menjawab pertanyaan dari guru ketika apersepsi. Peserta

didik di satu sekolah dasar menjawab apersepsi yang berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

93

pengalaman yang pernah mereka alami. Peserta didik di satu sekolah

dasar lainnya menjawab apersepsi dari guru yang berhubungan dengan

materi yang sebelumnya.

Butir pernyataan ketiga berhubungan dengan perhatian peserta

didik kepada guru saat menyampaikan materi. Peserta didik kelas II di

dua sekolah dasar memperhatikan guru saat menyampaikan materi.

Guru mengelola kelas dengan baik. Hal tersebut membuat peserta didik

tidak melakukan kegiatan di luar kegiatan yang diarahkan guru.

Butir pernyataan keempat mengenai keaktifan peserta didik

mengajukan pertanyaan selama kegiatan pembelajaran. Peserta didik

kelas II di dua sekolah dasar aktif mengajukan pertanyaan selama

kegiatan pembelajaran. Guru menuntun peserta didik agar aktif

mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan peserta didik

mengenai materi yang belum dipahami di dalam kegiatan pembelajaran.

Butir pernyataan kelima tentang kerja sama peserta didik saat

kegiatan berkelompok. Peserta didik kelas II di satu sekolah dasar

mampu berkerja sama saat kegiatan berkelompok. Peserta didik kelas II

di satu sekolah dasar lainnya kurang mampu berkerja sama saat

kegiatan berkelompok. Hal tersebut terlihat ketika menyelesaikan tugas

terdapat satu peserta didik yang mengerjakan, sedangkan yang lain

bermain dengan teman.

Butir pernyataan keenam yaitu kemampuan peserta didik dalam

mengomunikasikan hasil diskusi. Peserta didik kelas II di satu sekolah

dasar mampu mengomunikasikan hasil diskusi. Peserta didik kelas II di

satu sekolah dasar lainnya kurang mampu mengomunikasikan hasil

diskusi. Peserta didik kurang berani di dalam mengkomunikasikan hasil

diskusi di depan kelas.

Butir pernyataan ketujuh yaitu antusias peserta didik dalam

mengikuti proses pembelajaran. Peserta didik kelas II di dua sekolah

dasar sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru

membangun suasana kelas yang menyenangkan, sehingga membuat

peserta didik antusias ketika mengikuti pembelajaran. Kedua guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

94

memiliki cara yang berbeda untuk membangun sikap antusias dari

peserta didik di dalam kelas.

Butir pernyataan kedelapan mengenai kemampuan peserta didik

memahami penjelasan yang telah disampaikan guru. Guru

menyampaikan materi dengan suara lantang, berulang, dan artikulasi

yang jelas. Hal tersebut membuat peserta didik kelas II di dua sekolah

dasar mampu memahami penjelasan yang telah disampaikan guru. Hal

tersebut terlihat ketika peserta didik dapat menjawab pertanyaan pada

akhir kegiatan pembelajaran.

Butir pernyataan kesembilan mengenai bantuan guru membuat

rangkuman pembelajaran secara lisan kepada peserta didik. Peserta

didik kelas II di dua sekolah dasar mendapat bantuan guru dalam

membuat rangkuman pembelajaran secara lisan. Ringkasan lisan

bermanfaat untuk mengetahui materi yang telah dipelajari selama

kegiatan pembelajaran secara lisan. Kedua guru memberikan bantuan

untuk membuat ringkasan lisan di akhir kegiatan pembelajaran.

Butir pernyataan kesepuluh tentang bantuan guru membuat

rangkuman pembelajaran secara tertulis kepada peserta didik. Peserta

didik kelas II di dua sekolah dasar mendapat bantuan guru dalam

membuat rangkuman pembelajaran secara tertulis. Peserta didik kelas II

sekolah dasar masih perlu bimbingan guru dalam membuat ringkasan

materi pembelajaran baik secara lisan maupun tertulis. Guru

memberikan bantuan untuk membuat ringkasan di saat akhir kegiatan

pembelajaran.

b. Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada 22 butir

pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat

pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013. Berikut merupakan

hasil wawancara dengan guru kelas II yang telah menerapkan

Kurikulum 2013 terkait dengan pembelajaran inovatif di SD Negeri

Tegalrejo 3, SD Negeri Deresan, dan SD Negeri Dayuharjo akan

dijelaskan di setiap butir pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

95

Butir pertanyaan pertama yaitu mengenai dimulainya

penerapan Kurikulum 2013 SD di sekolah dasar. Sekolah dasar

pertama menggunakan Kurikulum 2013 pada tahun pembelajaran

2014/2015. Sekolah dasar kedua menerapkan Kurikulum 2013 pada

tahun pembelajaran 2015/2016. Sekolah ketiga dasar menerapkan

pada tahun pembelajaran 2016/2017.

Butir pertanyaan kedua adalah mengenai keikutsertaan guru

yang bersangkutan mengikuti pelatihan Kurikulum 2013. Ketiga guru

yang diwawancarai pernah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013.

Guru pertama pernah mengikuti diklat pada tahun 2015 sebanyak satu

kali. Guru kedua mengikuti pelatihan sebanyak tiga kali yang

membahas mengenai Kurikulum 2013, perangkat pembelajaran,

penilaian, dan proses pembelajaran. Guru ketiga pernah mengikuti

diklat kurikulum 2013 selama satu minggu sebanyak satu kali.

Butir pertanyaan ketiga adalah sejauh mana pemahaman guru

terhadap Kurikulum 2013. Ketiga guru sudah memahami Kurikulum

2013. Guru pertama mengemukakan bahwa Kurikulum 2013 adalah

kurikulum yang menggunakan tema pada pembelajaran. Materi pada

kurikulum 2013 kurang memiliki penjabaran yang jelas jika

dibandingkankan dengan materi pada kurikulum KTSP. Guru kedua

berpendapat bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat

membuat pembelajaran menjadi menyenangkan karena proses

pembelajaran yang fleksibel. Guru ketiga mengemukakan bahwa

Kurikulum 2013 merupakan suatu penyempurnaan kurikulum

sebelumnya. Kurikulum 2013 menempatkan guru sebagai

pembimbing. Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran terpadu yang

memiliki keterkaitan disetiap bidang studi.

Butir pertanyaan keempat yaitu mengenai pengetahuan guru

tentang karakteristik kurikulum SD 2013. Dua guru mengetahui

bahwa aspek yang dikembangkan di dalam Kurikulum 2013 adalah

pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Salah satu guru

mengungkapkan bahwa karakteristik Kurikulum 2013 adalah saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

96

berkaitannya bidang studi yang satu dengan yang lainnya. Satu guru

berpendapat bahwa karakteristik Kurikulum 2013 adalah membuat

peserta didik berpikir kreatif, inovatif dan peserta didik diharapkan

untuk lebih mandiri.

Butir pertanyaan kelima yaitu pemahaman guru terkait dengan

pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Ketiga guru umumnya telah

memahami dan menerapkan pembelajaran saintifik yaitu saat

pembelajaran di kelas. Pendekatan saintifik menurut ketiga guru

adalah pembelajaran menggunakan 5 M yaitu mengamati, menanya,

mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Namun terdapat satu guru

yang menambahkan bahwa pendekatan saintifik merupakan

Pendekatan yang berhubungan dengan ilmu kependidikan yang

mengacu pada media visual, teknologi, dan mengikuti perkembangan

zaman.

Butir pertanyaan keenam adalah cara guru dalam merumuskan

indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta

didik. Guru pertama yang diwawancarai mengatakan bahwa guru

terkadang tidak membuat RPP secara mandiri. Guru terkadang

mendownload RPP dari internet yang kemudian disesuaikan dengan

keadaan peserta didik di lingkungan rumah atau sekolah. Proses

perumusan indikator akan dibuat jika RPP yang di download tidak

sesuai dengan kondisi peserta didik. Proses perumusan indikator yang

dilakukan yaitu dengan melihat kondisi lingkungan rumah dan sekolah

lalu guru merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran. Guru kedua

menjelaskan bahwa guru akan melihat silabus yang digunakan sebagai

pedoman, kemudian dikembangkan ke dalam materi yang disesuaikan

dengan kemampuan peserta didik. Guru ketiga mengungkapkan

bahwa proses perumusan indikator sesuai dengan yang tertera di

kompetensi dasar. Guru terkadang tidak membuat RPP dan perangkat

pembelajaran karena semuanya sudah didapatkan dari web dinas.

Butir pertanyaan ketujuh adalah cara guru dalam menumbuh

kembangkan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Ketiga guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

97

yang telah diwawancarai umumnya telah menumbuh kembangkan

pendidikan karakter peserta didik di dalam proses pembelajaran.

Ketiga guru menggunakan cara yang berbeda dalam mengembangkan

pendidikan karakter peserta didik. Guru pertama memulai dengan hal-

hal kecil atau sederhana yang biasa dilakukan oleh peserta didik

seperti membiasakan berdoa sebelum memulai sesuatu, jujur, disiplin,

menghargai teman, tidak membeda-bedakan teman dan selalu datang

ke sekolah tepat waktu. Guru kedua mengatakan bahwa penyampaian

pendidikan karakter dilakukan di dalam proses pembelajaran yang

disesuaikan dengan Kurikulum 2013. Pendidikan karakter diberikan

ketika proses pembelajaran berlangsung. Guru ketiga menggunakan

cara pemberian contoh perilaku, memberikan pertanyaan ke arah

norma dan nilai-nilai kehidupan sehari-hari yang harus dan tidak

untuk dilakukan, dan memberikan nasihat dalam menumbuh

kembangkan pendidikan karakter peserta didik.

Butir pertanyaan kedelapan yaitu penggunaan model

pembelajaran yang berbeda di dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) di setiap pembelajaran. Ketiga guru yang

diwawancarai umumnya kurang begitu mengatahui berbagai model

pembelajaran. Pemahaman guru terbatas hanya dengan model

pembelajaran tertentu. Guru pertama lebih banyak menggunakan

model pembelajaran cooperative learning tipe exsample non exsample

dan direct Instruction (pembelajaran langsung). Selain itu, guru

terkadang masih menggunakan metode ceramah dari pada yang lain

karena peserta didik kelas bawah masih membutuhkan bimbingan dari

guru. Guru kedua menggunakan model pembelajaran yang lebih

bervariasi. Model pembelajaran yang dipahami oleh guru yaitu

cooperative learning, inquiri, dan PBL. Guru ketiga lebih cenderung

menggunakan pendekatan saintifik karena dapat membuat peserta

aktif disetiap pembelajaran.

Butir pertanyaan kesembilan yaitu pengupayaan tercapainya

pendidikan karakter di dalam tujuan pembelajaran yang guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

98

kembangkan. Ketiga guru telah mengupayakan pendidikan karakter di

setiap tujuan pembelajaran yang dikembangkan. Guru pertama dan

kedua mengupayakan pendidikan karakter di dalam proses

pembelajaran secara langsung.

Butir pertanyaan kesepuluh yaitu pengetahuan guru tentang

keterampilan yang harus dikuasai pada abad 21 (berfikir kritis, kreatif,

kolaborasi, komunikasi). Ketiga guru umumnya telah mengetahui

keterampilan abad 21 walaupun hanya sekilas dan dalam

penerapannya terkadang belum terlaksana dengan baik. Guru pertama

mengatakan bahwa kurang memahami yang dimaksud keterampilan

abad 21 tetapi guru pernah mendengar tentang keterampilan abad 21.

Guru kedua telah mengetahui tentang keterampilan abad 21, tetapi

dalam penerapannya belum maksimal.

Butir pertanyaan kesebelas yaitu proses perumusan indikator

dan tujuan pembelajaran dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) terkait dengan keterampilan tersebut (berfikir

kritis, kreatif, kolaboratif, komunikasi). Ketiga guru telah

merumuskan indikator dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Guru pertama mengungkapkan sudah

menerapkan keterampilan abad 21 dalam proses pembelajaran secara

tidak langsung. Guru merumuskan indikator dan tujuan dengan

menyangkut beberapa aspek keterampilan abad 21 yaitu komunikasi

dan kreatif. Guru kedua belum menerapkan keterampilan abad 21

secara maksimal dalam setiap proses pembelajaran.

Butir pertanyaan kedua belas yaitu penggunaan pembelajaran

dengan metode ceramah masih atau tidak mendominasi di kelas.

Ketiga guru masih menggunakan metode ceramah saat proses

pembelajaran tetapi penggunaannya tidak terlalu dominan. Guru

pertama menggunakan metode ceramah ketika materi cocok

disampaikan dengan menggunakan metode ceramah karena peserta

didik kelas bawah masih membutuhkan bimbingan dari guru. Guru

kedua mengatakan metode ceramah ketika materinya perlu dijelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

99

dengan metode tersebut tetapi jika tidak guru akan menggunakan

metode lain yang mendukung proses pembelajaran. Guru ketiga

mengungkapkan bahwa masih menggunakan metode ceramah tetapi

peserta didik sebelumnya dibuat aktif dan percaya diri terlebih dahulu.

Butir pertanyaan ketiga belas yaitu penggunaan model

pembelajaran inovatif yang guru gunakan. Guru pertama

menggunakan model pembelajaran inovatif yang biasanya digunakan

oleh guru yaitu cooperative learning tipe exsample non exsample dan

direct Instruction (pembelajaran langsung). Guru kedua menggunakan

cooperative learning, inquiry, dan PBL. Guru ketiga belum pernah

mencoba model pembelajaran inovatif akan tetapi terkadang di dalam

pembelajaran secara tiba-tiba menggunakan model pembelajaran yang

lain walaupun tidak mengetahui model tersebut.

Butir pertanyaan keempat belas yaitu pengetahuan guru

menganai pembelajaran inovatif. Guru pertama yang diwawancarai

mengatahui pembelajaran inovatif. Guru kedua yang diwawancarai

kurang begitu mengetahui pembelajaran inovatif secara mendalam

tetapi guru pernah mendengar secara sekilas menganai pembelajaran

inovatif. Guru ketiga tidak mengetahui pembelajaran inovatif.

Butir pertanyaan kelima belas yaitu kesulitan yang guru alami

dalam pembuatan perangkat pembelajaran dengan model

pembelajaran inovatif. Guru pertama mengatakan mengalami

kesulitan dalam mencari berbagai model pembelajaran inovatif. Guru

kurang memiliki referensi yang menuliskan berbagai model

pembelajaran inovatif. Guru kedua mengatakan tidak mengalami

kesulitan dalam pembuatan model pembelajaran inovatif karena

banyaknya referensi. Menurut guru ketiga kesulitan yang dialami

karena fasilitas yang tidak mendukung.

Butir pertanyaan keenam belas adalah cara guru mengatasi

kesulitan yang dialami dalam pembuatan perangkat pembelajaran

dengan model pembelajaran inovatif. Ketiga guru menggunakan cara

yang berbeda dalam mengatasi kesulitan yang dialami. Menurut guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

100

pertama kesulitan tersebut diatasi dengan menanyakan kepada sesama

guru yang lebih mengerti model pembelajaran inovatif dan guru juga

berusaha mencari referensi di internet. Guru kedua mengatakan

kesulitan akan diatasi dengan cara menanyakan kepada peserta didik

tentang model yang disenangi dan tidak disenangi oleh peserta didik.

Guru ketiga mengatasi kesulitan dengan memperhatikan kemampuan

peserta didik dengan model pembelajaran inovatif yang digunakan.

Butir pertanyaan ketujuh belas yaitu ketersediaan contoh

perangkat pembelajaran inovatif yang sesuai dengan tuntutan

kurikulum 2013 di sekolah. Ketiga guru yang diwawancarai

mengatakan bahwa sekolah telah memberi contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Terdapat

dua guru yang mengatakan masih mengalami kesulitan di dalam

pembuatan serta pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas.

Butir pertanyaan kedelapan belas yaitu apakah guru masih

perlu bentuk contoh untuk perangkat pembelajaran inovatif yang

mengacu Kurikulum 2013. Ketiga guru masih membutuhkan contoh

perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013.

Guru pertama mengatakan bahwa guru akan lebih memahami

perangkat pembelajaran inovatif jika terdapat contoh perangkat

pembelajaran dari berbagai sumber. Guru kedua mengatakan bahwa

dengan contoh guru akan mendapatkan inspirasi mengenai model baru

yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Guru ketiga

menyampaikan bahwa sangat memerlukan berbagai bentuk contoh

perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013.

Butir pertanyaan kesembilan belas yaitu apakah peserta didik

pernah merasa bosan ketika guru menerapkan pembelajaran inovatif di

kelas. Guru pertama mengatakan bahwa guru sering menggunakan

pembelajaran inovatif walaupun hanya dengan model pembelajaran

cooperative learning tipe exsample non exsample dan direct

Instruction (pembelajaran langsung). Hal tersebut membuat peserta

didik tidak cepat bosan tetapi justru membuat peserta didik lebih aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

101

dan cepat dalam menggali pengetahuan. Guru kedua mengatakan

bahwa penerapan pembelajaran inovatif berdampak positif bagi

peserta didik, karena peserta didik merasa senang dan menikmati

proses pembelajaran. Guru ketiga mengungkapkan bahwa terkadang

peserta didik merasa bosan dan guru harus mengganti dengan

pembelajaran inovatif yang lain.

Butir pertanyaan kedua puluh adalah rencana guru untuk

mengembangkan pembelajaran inovatif agar kedepannya mampu

meningkatkan prestasi belajar siswa melalui beberapa metode/model

pembelajaran. Ketiga guru yang diwawancarai memiliki rencana

untuk mengembangkan pembelajaran inovatif agar kedepannya

mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Terdapat guru

yang mengatakan bahwa dengan pembelajaran inovatif peserta didik

akan menjadi lebih aktif.

Butir pertanyaan kedua puluh satu adalah pentingya perangkat

pembelajaran inovatif jika diterapakan dalam proses pembelajaaran.

Menurut ketiga guru perangkat pembelajaran inovatif sangat penting.

Guru pertama mengungkapkan bahwa perangkat pembelajaran

inovatif sangat penting karena guru akan dituntut untuk selalu

berinovasi di setiap proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang

digunakan nantinya akan bervariasi dan menyenangkan bagi peserta

didik. Guru kedua mengatakan bahwa perangkat pembelajaran

inovatif sangat dibutuhkan. Guru ketiga mengungkapkan bahwa

penggunaan perangkat pembelajaran inovatif sangat penting karena

peserta didik membutuhkan suasana pembelajaran yang

menyenangkan.

Butir pertanyaan kedua puluh dua yaitu pengetahuan guru

terhadap tes jenis belajar menurut Taksonomi Bloom yang direvisi.

Menurut guru pertama guru telah mengenai Taksonomi Bloom yang

telah direvisi tetapi guru masih belum terlalu memahami tes jenis

belajar menurut Taksonomi Bloom. Menurut guru kedua guru yang

bersangkutan telah mengetahui mengenai Taksonomi Bloom yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

102

telah direvisi. Menurut guru ketiga guru hanya sebatas mengtahui

tentang tes jenis belajar menurut Taksonomi Bloom yang direvisi

tetapi guru masih belum memahami lebih mendalam.

2. Pembahasan Hasil Wawancara dan Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil dari wawancara dan observasi yang telah

dipaparkan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru kelas II

sekolah dasar tersebut memiliki sedikit pengetahuan tentang perangkat

pembelajaran inovatif. Guru hanya sebatas mengetahui tetapi belum

memahami secara mendalam tentang perangkat pembelajaran inovatif.

Ketika mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif mengacu

Kurikulum 2013 guru masih mengalami kesulitan, baik dalam proses

perumusan indikator yang memiliki high order thinking skill (HOTS)

ataupun guru kesulitan dalam memilih model pembelajaran inovatif serta

kesulitan dalam proses pembuatan tes jenis belajar menurut taksonomi

Bloom yang direvisi. Dewasa ini keterampilan abad 21 seperti berfikir

kritis, kreatif, kolaborasi, komunikasi yang sangat dibutuhkan oleh peserta

didik. Guru kelas II sekolah dasar masih mengalami kesulitan dalam

menerapkan keterampilan tersebut di dalam perencanaan dan proses

pembelajaran. Kesulitan tersebut berdampak pada peserta didik yang

kurang aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. Peserta didik juga kesulitan

ketika harus menyelesaikan masalah secara berkelompok.

Berdasarkan dengan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan

tiga guru kelas II di SD Negeri Tegalrejo 3, SD Negeri Deresan, dan SD

Negeri Dayuharjo serta hasil observasi di SD Negeri Tegalrejo 3 dan SD

Negeri Deresan yang telah menerapkan Kurikulum 2013. Guru

membutuhkan contoh perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu

Kurikulum 2013 sekolah dasar dari berbagai sumber yang mudah

dipahami. Contoh tersebut akan menginspirasi guru dalam proses

pembuatan perangkat pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013

yang mengembangkan keterampilan abad 21 (berfikir kritis, kreatif,

kolaborasi, komunikasi). Hal tersebut mendorong peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

103

mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum

2013 untuk kelas II sekolah dasar.

B. Deskripsi Produk Awal

Berdasarkan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran

yang peneliti pilih di dalam penelitian ini. Langkah awal adalah membuat

instrumen penilaian produk. Langkah selanjutnya yaitu menganalisis kalender

akademik untuk meilihat hari efektif dan hari libur nasional untuk satu tahun

pembelajaran. Berikutnya peneliti menganalisis sub tema di dalam Kurikulum

2013. Langkah berikutnya peneliti menganalisis Kompetensi Inti (KI) dan

juga Kompetensi Dasar (KD) dari sub tema di dalam Kurikulum 2013. Peneliti

membuat pemetaan dari Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan sub tema yang

akan dikembangkan. Kompetensi Dasar (KD) dikembangkan menjadi

indikator pembelajaran. Indikator pembelajaran yang dikembangkan dengan

tiga sikap yaitu sikap, kognitif, dan keterampilan. Perumusan indikator

pembelajaran menggunakan kata kerja operasional yang sesuai dengan

Taksonomi Bloom. Peneliti memilih menggunakan kata kerja operasional

kognitif yang ada di tingkatan berpikir tinggi untuk mengacu High Order

Thingking skill (HOTS) peserta didik. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan

menggunakan komponen ABCD (Audience, Behavior, Condition dan Degree).

Setelah membuat pemetaan kompetensi dasar, indikator pembelajaran, dan

tujuan pembelajaran peneliti menyusun program tahunan. Program tahunan

yang telah disusun selanjutnya dijabarkan menjadi program semester.

Berdasarkan program semester selanjutnya peneliti menyusun silabus. Silabus

merupakan detail pedoman pembelajaran yang akan dilaksanakan guru.

Silabus disusun sebagai pedoman penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian

(RPPTH). Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pedoman untuk

melaksanakan proses pembelajaran yang akan dilakukan guru di dalam satu

hari pembelajaran. Berikut ini merupakan penjabaran dari program tahunan,

program semester, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

104

1. Program Tahunan

Program tahunan merupakan pedoman program yang dilaksanakan

oleh guru di dalam satu tahun pembelajaran. Peneliti menyusun program

tahunan berdasarkan analisis jumlah minggu efektif dan hari libur di dalam

satu tahun pembelajaran. Hal tersebut bertujuan untuk melihat berapa hari

efektif dalam satu minggu selama satu tahun pembelajaran yang tersedia

untuk pelaksanaan proses pembelajaran. Peneliti menyusun tema dan sub

tema Kurikulum 2013 sesuai dengan waktu efektif di dalam satu minggu.

Program tahunan disusun dalam bentuk tabel. Komponen yang terdapat di

dalam program tahunan antara lain a) identitas program tahunan yang

terdiri atas kelas, satuan pendidikan, tahun pelajaran, b) isi program

tahunan yang terdiri dari tema, sub tema, alokasi waktu.

2. Program Semester

Program semester merupakan pedoman untuk melaksanakan

pembelajaran di dalam satu semester. Program semester merupakan

penjabaran yang lebih rinci dari program tahunan. Langkah awal

menyusun program semester yaitu dengan melihat jumlah minggu efektif

dan hari libur di dalam satu semester pembelajaran. Selanjutnya peneliti

menentukan alokasi waktu ke dalam Kompetensi Dasar (KD). Alokasi

waktu yang telah dianalisis tersebut dirinci untuk setiap Kompetensi Dasar

(KD) yang ada di dalam satu semester pembelajaran. Peneliti juga merici

waktu untuk pelaksanaan penilaian harian, penilaian tengah semester, dan

penilaian akhir semester. Program semester disusun dalam bentuk tabel.

Komponen yang terdapat di dalam program sementara antara lain a)

identitas program semester yang terdiri dari kelas, semester, satuan

pendidikan, tahun pelajaran, b) isi program semester yang terdiri dari

tema, sub tema, pembelajaran, alokasi waktu.

3. Silabus

Silabus merupakan gambaran proses pembelajaran yang berisi

kajian setiap mata pelajaran. Silabus merupakan komponen dari perangkat

pembelajaran yang harus disusun sebelum melaksanakan proses

pembelajaran. Silabus disusun untuk pedoman penyusunan Rencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

105

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus disusun dalam bentuk tabel.

Komponen yang terdapat di dalam silabus antara lain a) identitas silabus

yang terdiri dari identitas sekolah, tema atau sub tema, alokasi waktu, b)

Kompetensi Inti (KI), c) Kompetensi Dasar (KD), d) materi pokok, e)

kegiatan pembelajaran, f) penialaian g) alokasi waktu, h) sumber belajar.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pedoman

untuk melaksanakan pembelajaran selama satu hari. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dalam penelitian ini tema dan sub tema yang dipilih

adalah tema 1 Hidup Rukun dan sub tema 2 Hidup Rukun di Tempat

Bermain. Bidang studi yang terdapat di dalam sub tema tersebut adalah

Bahasa Indonesia, SBdP, Matematika, PJOK, dan PPKN. Kompetensi

Dasar ditentukan sesuai dengan sub tema yang telah dipilih. Kompetensi

Inti yang digunakan sesuai dengan Kurikulum 2013. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pemetaan dari Kompetensi

Dasar (KD), indikator pembelajaran, dan tujuan pembelajaran.

Komponen di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

meliputi a) cover, b) Pemetaan kompetensi dasar dan indikator, c) identitas

RPP berisikan satuan pendidikan, kelas/ semester, tema, sub tema,

pembelajaran, bidang studi terkait, alokasi waktu, hari, tanggal, d) tujuan

pembelajaran, e) Kompetensi inti, f) Kompetensi dasar dan indikator, g)

materi pembelajaran, h) pendekatan, model, metode, dan teknik

Pembelajaran, i) penguatan pendidikan karakter, j) langkah-langkah

pembelajaran, k) media, alat dan sumber belajar, l) penilaian, m) lampiran.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat sesuai dengan

bidang studi yang terdapat di dalam sub tema 2 Hidup Rukun di Tempat

Bermain. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat sesuai dengan

Sub tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain yang terdiri dari 6

pembelajaran. Satu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memuat 1

pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu hari. Alokasi waktu

yang terdapat di dalam 1 (satu) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

adalah 5 x 35 menit. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

106

dengan menggunakan 2 penggalan. Penggalan pertama terdiri dari 3 jam

pembelajaran, dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. Penggalam kedua

terdiri dari 2 jam pembelajaran, dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun dengan menggunakan

pendekatan di dalam Kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik yang

pembelajarannya memiliki ciri menggunakan 5 M (mengamati, menanya,

mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan).

Proses pembelajaran di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) menggunakan pembelajaran tematik dimana bidang studi yang satu

dengan yang lain memiliki keterkaitan satu sama lain dan diintegrasikan

ke dalam sebuah tema. Model pembelajaran yang digunakan di dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan model

pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran inquiry dan model

pembelajaran quantum. Model pembelajaran inquiry digunakan di dalam

pembelajaran 1, 2, dan 3. Model pembelajaran quantum digunakan di

dalam pembelajaran 4, 5, dan 6. Pembagian model pembelajaran

didasarkan pada kesesuaian Kompetensi Dasar (KD) di dalam setiap

pembelajaran dengan model pembelajaran yang dipilih. Model

pembelajaran tersebut akan membuat peserta didik aktif untuk

memecahkan suatu masalah serta menonjolkan kemampuan dan bakat

alami peserta didik dalam membangun pengetahuan. Materi pembelajaran

yang digunakan merupakan pengembangan dari sub tema 2 Hidup Rukun

di Tempat Bermain. Kegiatan pembelajaran yang terdapat di dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengintegrasikan pendidikan

karakter yang sesuai dan keterampilan abad 21. Berikut ini merupakan

penjabaran mata pelajaran yang terkait serta model pembelajaran yang

digunakan di dalam setiap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sub

tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

107

Tabel 4.1 Rincian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pembelajaran Bidang Studi yang

Terkait

Model Pembelajaran

Pembelajaran 1 Bahasa Indonesia

SBdP

Matematika

Model Inquiry

Pembelajaran 2 Bahasa Indonesia

PJOK

PPKN

Model Inquiry

Pembelajaran 3 SBdP

Bahasa Indonesia

Matematika

Model Inquiry

Pembelajaran 4 SBdP

Bahasa Indonesia

Matematika

Model Quantum

Pembelajaran 5 Bahasa Indonesia

PPKN

PJOK

Model Quantum

Pembelajaran 6 Bahasa Indonesia

PPKN

Matematika

Model Quantum

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilengkapi dengan

Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS dibuat dengan menarik agar peserta

didik dapat memiliki minat untuk mengerjakan LKS. Selain LKS, peneliti

juga mengembangkan soal evaluasi yang berguna untuk melihat

ketercapaian pengetahuan peserta didik. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) juga dilengkapi dengan lembar refleksi. Lembar

refleksi digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan hal yang telah

dipelajari selama satu hari. Lembar refleksi di dalam pembelajaran 1,

pembelajaran 2, pembelajaran 3, pembelajaran 4, pembelajaran 5,

pembelajaran 6 memiliki desain sederhana dan berbeda agar peserta didik

tidak bosan. Penilaian yang digunakan merupakan penilaian otentik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

108

Penilaian yang digunakan untuk menilai aspek sikap, sosial, pengetahuan,

dan keterampilan. Penilaian sikap dan penilaian sosial hanya dituliskan di

dalam mata pelajaran PPKN tetapi di bidang studi yang lain penilaian

sikap dan penilaian sosial dilakukan dengan tersirat. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dibuat secara detail dengan harapan dapat digunakan

dengan mudah oleh guru.

C. Validasi Ahli dan Revisi Produk

Produk awal berupa perangkat pembelajaran yang telah

dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh satu guru kelas II sekolah dasar di

Kecamatan Depok Sleman dan mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru

(PPG) Universitas Sanata Dharma. Validasi dilaksanakan untuk mengetahui

kualitas perangkat pembelajaran inovatif yang telah dikembangkan. Validator

akan memberikan kritik dan saran terhadap perangkat pembelajaran yang

dikembangkan. Hal tersebut berguna agar peneliti dapat mengetahui

kelemahan dan memperbaiki perangkat pembelajaran yang dikembangkan.

Validasi yang dilakukan sebanyak satu kali. Aspek yang digunakan untuk

validasi produk antara lain a) program tahunan, b) program semester, c)

silabus, d) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), e) media, f) LKPD, g)

bahasa.

1. Data Validasi Pakar Kurikulum 2013

Validasi yang dilakukan oleh guru kelas II di SD Negeri

Kecamatan Depok Sleman yaitu Ibu G dilaksanakan pada 17 Juli 2018.

Validasi yang dilakukan oleh mahasiswa program Pendidikan Profesi

Guru (PGG) yaitu Ibu F dilaksanakan pada 13 Juli 2018. Berikut ini

merupakan data validasi dari guru sekolah dasar kelas II dan mahasiswa

program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada setiap perangkat

pembelajaran.

a. Data Hasil Validasi Guru Sekolah Dasar Kelas II

1) Perangkat pembelajaran 1 model inquiry

Berdasarkan validasi tersebut diperoleh skor rerata sebesar

4,42 sehingga dapat dikategorikan “sangat baik”. Perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

109

pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa

kelas II sekolah dasar dinyatakan layak untuk diujicobakan

berdasarkan revisi sesuai saran validator. Guru kelas II sekolah

dasar di SD Kecamatan Depok Sleman yaitu Ibu G memberikan

saran dan komentar meliputi (a) media masih perlu divariasi (b)

LKPD dibuat lebih menarik lagi.

2) Perangkat pembelajaran 2 model inquiry

Berdasarkan validasi perangkat pembelajaran 2 diperoleh

skor rerata sebesar 4,5 sehingga dapat dikategorikan “sangat

baik”. Perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum

2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar dinyatakan layak untuk

diujicobakan berdasarkan revisi sesuai saran validator. Guru kelas

II sekolah dasar di Kecamatan Depok Sleman yaitu Ibu G

memberikan saran dan komentar pada aspek (a) langkah-langkah

kegiatan pembelajaran perlu disederhanakan lagi, (b) LKPD

dibuat lebih menarik.

3) Perangkat pembelajaran 3 model inquiry

Perangkat pembelajaran 3 memperoleh skor rerata sebesar

4,47 sehingga dapat dikategorikan “sangat baik”. Perangkat

pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa

kelas II sekolah dasar dinyatakan layak untuk diujicobakan

berdasarkan revisi sesuai dengan saran. Guru kelas II sekolah

dasar di Kecamatan Depok Sleman yaitu Ibu G memberikan saran

dan komentar pada aspek yaitu a) langkah-langkah kegiatan

pembelajaran perlu disederhanakan lagi, b) penggunaan bahasa

perlu disesuaikan EYD, c) LKPD dibuat lebih menarik lagi, d)

bahasa perlu disesuaikan lagi dengan tingkat perkembangan

siswa.

4) Perangkat pembelajaran 4 model quantum

Perangkat pembelajaran 4 memperoleh kategori “sangat

baik” dengan skor rerata sebesar 4,47. Perangkat pembelajaran

inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

110

sekolah dasar dinyatakan layak untuk diujicobakan berdasarkan

revisi sesuai dengan saran. Guru kelas II sekolah dasar di

Kecamatan Depok Sleman yaitu Ibu G memberikan saran dan

komentar pada aspek yaitu (a) tulisan pada media diperbesar dan

diperjelas, (b) penggunaan bahasa diperbaiki lagi sesuai EYD, (c)

LKPD lebih dibuat menarik lagi, (d) penggunaan bahasa

disesuaikan lagi dengan EYD.

5) Perangkat pembelajaran 5 model quantum

Perangkat pembelajaran 5 memperoleh kategori “sangat

baik” dengan skor rerata sebesar 4,4. Perangkat pembelajaran

inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II

sekolah dasar dinyatakan layak untuk diujicobakan berdasarkan

revisi sesuai saran. Guru kelas II sekolah dasar di Kecamatan

Depok Sleman yaitu Ibu G memberikan saran dan komentar pada

aspek yaitu (a) warna media lebih divariasi, (b) LKPD perlu

diberikan gambar konkret, (c) penggunaan Bahasa disesuaikan

lagi dengan EYD.

6) Perangkat pembelajaran 6 model quantum

Perangkat pembelajaran 2 berdasarkan validasi

memperoleh skor rerata sebesar 4,45 sehingga dapat

dikategorikan “sangat baik”. Perangkat pembelajaran inovatif

yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar

dinyatakan layak untuk diujicobakan berdasarkan revisi sesuai

saran validator. Guru kelas II sekolah dasar di Kecamatan Depok

Sleman yaitu Ibu G memberikan saran dan komentar pada aspek

yaitu (a) langkah-langkah lebih disederhanakan lagi, (b)

penggunaan bahasa disesuaikan EYD.

b. Data Hasil Validasi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi

Guru (PPG)

1) Perangkat pembelajaran 1 model inquiry

Mahasiswa PPG melakukan validasi terhadap eman

perangkat pembelajaran yang terdiri dari program tahuanan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

111

program semester, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) pembelajaran satu sampai pembelajaran enam.

Berdasarkan validasi tersebut diperoleh skor rerata sebesar 4,35

sehingga dapat dikategorikan “sangat baik”. Perangkat

pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa

kelas II sekolah dasar dinyatakan layak untuk diujicobakan

berdasarkan revisi sesuai saran validator. Mahasiswa PPG yaitu

Ibu F memberikan saran dan komentar meliputi (a) langkah-

langkah dipersingkat dan lebih diperjelas, (b) aspek-aspek

keterampilan lebih diperjelas, (c) cover memperhatikan komposisi

warna dan gambar, (d) penggunaan bahasa diteliti kembali.

2) Perangkat pembelajaran 2 model inquiry

Perangkat pembelajaran 2 berdasarkan validasi

memperoleh skor rerata sebesar 4,4 sehingga dapat dikategorikan

“sangat baik”. Perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu

kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar dinyatakan

layak untuk diujicobakan berdasarkan revisi sesuai saran

validator. Ibu F memberikan saran dan komentar meliputi (a)

media dibuat lebih menarik lagi, (b) perhatikan penggunaan

bahasa dan tanda baca, (c) cover dibuat berwarna dan lebih

menarik lagi.

3) Perangkat pembelajaran 3 model inquiry

Perangkat pembelajaran 3 memperoleh skor rerata sebesar

4,47 sehingga dapat dikategorikan “sangat baik”. Perangkat

pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa

kelas II sekolah dasar dinyatakan layak untuk diujicobakan

berdasarkan revisi sesuai dengan saran. Ibu F memberikan saran

dan komentar yaitu (a) tambahkan langkah-langkah tarian kuda

lumping, (b) bagian rubric penilaian aspek-aspek yang akan

dinilai diperjelas, (c) media dimodivikasi supaya siswa tidak

cepat bosan, (d) perhatikan komposisi warna supaya LKPD

menarik, (e) struktur kalimat lebih sederhana agar mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

112

dipahami siswa, (f) cover menggunakan gambar yang menarik

agar siswa lebih tertarik lagi, (g) bahasa diteliti lagi.

4) Perangkat pembelajaran 4 model quantum

Perangkat pembelajaran 4 memperoleh kategori “sangat

baik” dengan skor rerata sebesar 4,5. Perangkat pembelajaran

inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II

sekolah dasar dinyatakan layak untuk diujicobakan berdasarkan

revisi sesuai dengan saran. Ibu F memberikan saran dan komentar

yaitu (a) evaluasi diperjelas lagi aspek-aspek yang akan dinilai,

(b) sudah sesuai tetapi lebih dilengkapi agar menarik, (c) cover

dan warna lebih diperhatikan serta dibuat dengan menarik agar

siswa tertarik, (d) bahasa lebih sederhana supaya siswa paham

perintah yang akan dikerjakan, (e) kalimat lebih disederhanakan

lagi.

5) Perangkat pembelajaran 5 model quantum

Perangkat pembelajaran 5 memperoleh kategori “sangat

baik” dengan skor rerata sebesar 4,27. Perangkat pembelajaran

inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II

sekolah dasar dinyatakan layak untuk diujicobakan berdasarkan

revisi sesuai saran. Ibu F memberikan saran dan komentar pada

aspek yaitu (a) medianya lebih bervariasi, (b) lengkapi rubrik

penilaian dan diperjelas aspek yang dinilai.

6) Perangkat pembelajaran 6 model quantum

Berdasarkan validasi tersebut diperoleh skor rerata sebesar

4,27 sehingga dapat dikategorikan “sangat baik”. Perangkat

pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa

kelas II sekolah dasar dinyatakan layak untuk diujicobakan

berdasarkan revisi sesuai dengan saran. Ibu F memberikan saran

dan komentar yaitu (a) materi lebih dilengkapi lagi, (b) media

lebih bervariasi agar siswa tidak bosan, (c) gambar dan ilustrasi

agar lebih menarik, (d) perintah di dalam LKPD lebih diperjelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

113

2. Revisi Produk

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari satu guru kelas II

sekolah dasar di Kecamatan Depok Sleman yaitu Ibu G dan mahasiswa

program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Sanata Dharma yaitu

Ibu F. Komentar dan saran yang peneliti peroleh menjadi acuan perbaikan

produk yang akan dikembangkan. Berikut merupakan penjabaran dari

perbaikan dari komentar dan saran yang telah diberikan oleh validator.

Tabel 4.2 Saran dan Revisi Validasi Perangkat Pembelajaran

Model Inquiry

No Aspek yang dinilai Komentar Revisi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

4 Materi Pembelajaran

(kesesuaian materi

pembelajaran dengan

KD dan indikator,

susunan materi yang

sistematis, kelengkapan

materi pembelajaran).

Tambahkan

langkah-langkah

tarian kuda

lumping.

Menambahkan

materi langkah-

langkah tarian

kuda lumping.

6 Strategi Pembelajaran

(pendekatan, model,

metode; langkah-

langkah pembelajaran;

dan tahapan kegiatan

pembelajaran; serta

penerapan pembelajaran

saintifik) sesuai.

Langkah-langkah

dipersingkat dan

lebih diperjelas.

Memperbaiki

langkah-langkah

pembelajaran agar

lebih jelas.

9 Evaluasi (mencakup

aspek sikap,

pengetahuan,

keterampilan,

kesesuaian evaluasi

dengan tujuan atau

Aspek-aspek

keterampilan lebih

diperjelas.

Memperjelas

evaluasi di dalam

aspek

keterampilan.

Bagian rubrik

penilaian aspek-

Memperbaiki

rubrik penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

114

indikator, komponen

penilaian lengkap,

perencanaan kegiatan

pengayaan, dan

remedial).

aspek yang akan

dinilai diperjelas.

dalam aspek sikap,

pengetahuan,

keterampilan.

13 Rancangan kegiatan

pembelajaran sesuai

dengan sintaks

(langkah-langkah)

model pembelajaran

inquiry.

Langkah-langkah

kegiatan

pembelajaran perlu

disederhanakan

lagi.

Memperbaiki

langkah-langkah

kegiatan

pembelajaran.

MEDIA

1 Kesesuaian jenis media

dengan kompetensi yang

harus dicapai, materi

yang dibahas, strategi

pembelajaran yang

dipilih, karakteristik

siswa, media terlihat

atau terdengar dengan

jelas (gambar, video,

audio, animasi).

Media

dimodivikasi

supaya siswa tidak

cepat bosan.

Memperbaiki

media agar

menarik perhatian

peserta didik.

3 Keharmonisan tata letak

dan warna media,

tingkat antusiasme siswa

dalam mengikuti

pembelajaran

menggunakan media,

kebenaran dalam

menggunakan kaidah

bahasa, efektivitas

gambar/ ilustrasi/

Media masih perlu

divariasi.

Memperbaiki

media

menggunakan

warna untuk

meningkatkan

antusiasme peserta

didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

115

animasi/ video dalam

penjelasan konsep, dan

kesesuaian media

dengan materi.

LKPD

1 LKPD disajikan secara

sistematis, merupakan

materi atau tugas yang

esensial, setiap kegiatan

yang disajikan

mempunyai tujuan yang

jelas, penyajian LKPD

dilengkapi dengan

gambar dan ilustrasi,

kegiatan yang disajikan

dapat menumbuhkan

rasa ingin tahu siswa.

Perhatikan

komposisi warna

supaya LKPD

menarik.

Memperbaiki

komposisi warna

di dalam LKPD.

3 Kelayakan bahasa

(kalimat dengan kaidah

Bahasa Indonesia,

penggunaan tanda baca

sesuai, struktur kalimat

mudah dipahami,

mendorong siswa untuk

berfikir kritis,

kemultitafsiran kalimat).

Penggunaan

bahasa perlu

disesuaikan EYD

Memperbaiki

penggunaan

Bahasa sesuai

PUEBI

Perhatikan

penggunaan

bahasa dan tanda

baca.

Memperbaiki

kesalahan bahasa

dan penggunaan

tanda baca.

Struktur kalimat

lebih sederhana

agar mudah

dipahami siswa.

Memperbaiki

struktur kalimat

sesuai kemampuan

peserta didik.

5 Kelayakan tampilan

(daya tarik sampul/

cover LKPD, kesesuaian

LKPD dibuat lebih

menarik lagi.

Memperbaiki

tampilan LKPD

Cover Memperbaiki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

116

kesesuaian huruf yang

digunakan dalam LKPD,

keseimbangan

komposisi/ judul dan

logo LKPD).

memperhatikan

komposisi warna

dan gambar.

komposisi warna

dan gambar cover

LKPD.

BAHASA

1 Penggunaan bahasa

sesuai dengan PUEBI

(Panduan Umum Ejaan

Bahasa Indonesia).

Penggunaan

Bahasa diteliti

kembali.

Memperbaiki

penggunaan

Bahasa yang

sesuai dengan

PUEBI (Panduan

Umum Ejaan

BahasaIndonesia).

2 Bahasa yang digunakan

sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa.

Bahasa perlu

disesuaikan lagi

dengan tingkat

perkembangan

siswa.

Memperbaiki

penggunaan

Bahasa sesuai

tingkat

perkembangan

peserta didik.

Berdasarkan tabel di atas peneliti melakukan revisi terhadap beberapa

komponen, yaitu 1) menambahkan materi pembelajaran yang belum sesuai,

2) memperbaiki langkah-langkah pembelajaran, 3) memperbaiki rubrik

penilaian dalam aspek sikap, pengetahuan, serta keterampilan, 4)

memperbaiki media pembelajaran, 5) memperbaiki komposisi warna di

dalam LKPD, 6) memperbaiki penggunaan bahasa sesuai PUEBI, 7)

memperbaiki kesalahan bahasa dan penggunaan tanda baca, 8) memperbaiki

struktur kalimat sesuai kemampuan peserta didik, 9) memperbaiki tampilan

LKPD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

117

Tabel 4.3 Saran dan Revisi Validasi Perangkat Pembelajaran

Model Quantum

No Aspek yang dinilai Komentar Revisi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

4 Materi Pembelajaran

(kesesuaian materi

pembelajaran dengan

KD dan indikator,

susunan materi yang

sistematis, kelengkapan

materi pembelajaran).

Materi lebih

dilengkapi lagi.

Melengkapi

materi

pembelajaran.

7 Pemilihan media

pembelajaran (sesuai

dengan tujuan, materi,

dan kondisi kelas).

Medianya lebih

bervariasi.

Memperbaiki

media

pembelajaran.

9 Evaluasi (mencakup

aspek sikap,

pengetahuan,

keterampilan, kesesuaian

evaluasi dengan tujuan

atau indikator,

komponen penilaian

lengkap, perencanaan

kegiatan pengayaan, dan

remedial.

Diperjelas lagi

aspek-aspek yang

akan dinilai.

Memperbaiki

instrumen

evaluasi.

13 Rancangan kegiatan

pembelajaran sesuai

dengan sintaks (langkah-

langkah) model

pembelajaran quantum.

Langkah-langkah

lebih

disederhanakan

lagi.

Memperbaiki

rancangan

kegiatan

pembelajaran

quantum.

MEDIA

1 Kesesuaian jenis media Media lebih Memperbaiki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

118

dengan kompetensi yang

harus dicapai, materi

yang dibahas, strategi

pembelajaran yang

dipilih, karakteristik

siswa, media terlihat atau

terdengar dengan jelas

(gambar, video, audio,

animasi).

bervariasi agar

siswa tidak bosan.

media

pembelajaran

sesuai dengan

karakteristik

peserta didik.

2 Keterbacaan tulisan jenis

dan ukuran, keruntutan

penyajian materi,

kelengkapan materi,

kesederhanaan dalam

menyajikan materi, dan

tingkat kemudahan

dalam penggunaan

media.

Tulisan pada

media diperbesar

dan diperjelas.

Memperbaiki

tulisan di dalam

media.

3 Keharmonisan tata letak

dan warna media, tingkat

antusiasme siswa dalam

mengikuti pembelajaran

menggunakan media,

kebenaran dalam

menggunakan kaidah

bahasa, efektivitas

gambar/ ilustrasi/

animasi/ video dalam

penjelasan konsep, dan

kesesuaian media dengan

materi.

Warna media lebih

divariasi.

Memperbaiki

komposisi warna

media.

LKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

119

1 LKPD disajikan secara

sistematis, merupakan

materi atau tugas yang

esensial, setiap kegiatan

yang disajikan

mempunyai tujuan yang

jelas, penyajian LKPD

dilengkapi dengan

gambar dan ilustrasi,

kegiatan yang disajikan

dapat menumbuhkan

rasa ingin tahu siswa.

LKPD perlu

diberikan gambar

konkret.

Melengkapi

LKPD dengan

gambar konkret.

Cover dan warna

lebih diperhatikan

serta dibuat dengan

menarik agar siswa

tertarik.

Memperbaiki

komposisi warna

di dalam cover

LKPD.

3 Kelayakan bahasa

(kalimat dengan kaidah

Bahasa Indonesia,

penggunaan tanda baca

sesuai, struktur kalimat

mudah dipahami,

mendorong siswa untuk

berfikir kritis,

kemultitafsiran kalimat).

Penggunaan

Bahasa diperbaiki

lagi sesuai EYD.

Memperbaiki

bahasa sesuai

Panduan Umum

Ejaan Bahasa

Indonesia

(PUEBI).

Bahasa lebih

sederhana supaya

siswa paham

perintah yang akan

dikerjakan.

Memperbaiki

struktur kalimat

yang mudah

dipahami peserta

didik.

4 Kelayakan kegiatan

(pemberian pengalaman

langsung dalam LPKD,

pengidentifikasian hasil

temuan dalam LKPD,

perencanaan kerja ilmiah

dalam LKPD,

pelaksanaan kerja ilmiah

Perintah di dalam

LKPD lebih

diperjelas.

Memperbaiki

kesalahan dalam

penulisan kalimat

perintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

120

dalam LKPD).

5 Kelayakan tampilan

(daya tarik sampul/ cover

LKPD, kesesuaian

kesesuaian huruf yang

digunakan dalam LKPD,

keseimbangan

komposisi/ judul dan

logo LKPD).

LKPD lebih dibuat

menarik lagi.

Memperbaiki

cover LKPD.

BAHASA

1 Penggunaan bahasa

sesuai dengan PUEBI

(Panduan Umum Ejaan

Bahasa Indonesia).

Penggunaan

bahasa disesuaikan

EYD.

Memperbaiki

penggunaan

bahasa sesuai

Panduan Umum

Ejaan Bahasa

Indonesia

(PUEBI).

4 Kalimat yang digunakan

jelas dan mudah

dimengerti.

Kalimat lebih

disederhanakan

lagi.

Memperbaiki

kesalahan dalam

penulisan kalimat.

Berdasarkan tabel di atas peneliti melakukan revisi terhadap

beberapa komponen antara lain 1) menambahkan materi pembelajaran yang

belum sesuai, 2) memperbaiki rancangan kegiatan pembelajaran quantum,

3) memperbaiki instrumen evaluasi, 4) memperbaiki media pembelajaran, 5)

memperbaiki tulisan di dalam media, 6) memperbaiki komposisi warna di

dalam media, 7) memperbaiki komposisi warna di dalam LKPD, 8)

memperbaiki bahasa sesuai Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(PUEBI), 9) memperbaiki struktur kalimat yang mudah dipahami peserta

didik, 10) memperbaiki kesalahan dalam penulisan kalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

121

D. Uji Coba Terbatas

Uji coba terbatas dilaksanakan setelah peneliti melakukan validasi.

Perangkat pembelajaran diuji cobakan secara langsung dilapangan melalui

pembelajaran. Peneliti melakukan uji coba terbatas di SD Negeri Tegalrejo 3.

Waktu yang dilakukan untuk uji coba terbatas adalah lima hari. Waktu

tersebut digunakan untuk melakukan uji coba Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pembelajaran 1, 2, 3, 4, dan 5. Waktu pelaksanaan uji

coba terbatas pada tanggal 25 Juli - 27 Juli 2018 dan 30 Juli - 31 Juli 2018 di

kelas II B. Uji coba terbatas bertujuan untuk mengetahui keefektifan

perangkat pembelajaran dilapangan secara langsung. Selain itu, uji coba

terbatas juga bertujuan untuk mendapatkan penilaian dari guru kelas II

sekolah dasar dan teman sejawat yang melakukan pengamatan terhadap

kegiatan peserta didik di dalam kelas. Terdapat 2 (dua) instrumen yaitu

instrumen untuk menilai guru dan peserta didik ketika uji coba terbatas.

Komponen penilaian guru terdiri dari 1) guru melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan makna dan karakteristik model pembelajaran

inovatif yang digunakan, 2) guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

sintaks model pembelajaran inovatif yang digunakan, 3) guru menerapkan

pendekatan saintifik 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba,

mengomunikasikan) kepada siswa, 4) guru telah mengembangkan

keterampilan belajara dasar abad 21 (berfikir kritis, kreatif, kolaboratif dan

komunikatif), 5) guru menguasai materi dalam mengajar dan tidak terjadi

miskonsepsi, 6) guru lebih berperan sebagai motivator dan fasilitator pada

saat pembelajaran, 7) pembelajaran berpusat pada siswa, 8) guru

menggunakan beragam media dalam pembelajaran, 9) guru mengembangkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam kegiatan pembelajaran, 10)

guru mengusahakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi, 11) guru

mengembangkan pendidikan karakter, 12) guru melaksanakan pembelajaran

terpadu dengan landau, 13) guru menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan, 14) guru melaksanakan penilaian otentik.

Komponen penilaian peserta didik terdiri dari 1) siswa dapat mencapai

indikator pembelajaran yang ditetapkan, 2) siswa terlibat aktif dalam kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

122

pembelajaran, 3) siswa melaksanakan 5M dalam pembelajaran (mengamati,

menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan), 4) siswa terkesan senang

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 5) siswa asyik dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran, 6) siswa terlibat dalam penggunaan media

pembelajaran, 7) siswa memperoleh pengalaman langsung dalam

pembelajaran, 8) siswa berkembang kemampuan 4C-nya.

1. Data uji coba terbatas

Berdasarkan hasil uji coba terbatas yang telah dilaksanakan, peneliti

memperoleh penilaian dari guru kelas II sekolah dasar yaitu Ibu A serta

teman sejawat yaitu A. Berikut ini merupakan data uji coba terbatas dari

guru sekolah dasar kelas II dan hasil pengamatan peserta didik oleh

teman sejawat pada setiap perangkat pembelajaran.

a. Data Hasil Uji Coba Terbatas Guru Kelas II Sekolah Dasar

1) Perangkat pembelajaran 1 model inquiry

Perangkat pembelajaran 1 di uji cobakan pada tanggal 25 Juli

2018. Perangkat pembelajaran memperoleh kategori “sangat

baik” dengan skor rerata sebesar 4,5. Saran yang diberikan oleh

guru kelas II sekolah dasar yaitu Ibu A yaitu terdapat materi yang

masih jelas pemisahannya

2) Perangkat pembelajaran 2 model inquiry

Perangkat pembelajaran 2 memperoleh kategori “sangat

baik” dengan skor rerata sebesar 4,43. Saran yang diberikan oleh

guru kelas II sekolah dasar yaitu Ibu A yaitu siswa yang perlu

bimbingan, lebih banyak diberi bimbingan.

3) Perangkat pembelajaran 3 model inquiry

Perangkat pembelajaran 3 memperoleh skor rerata sebesar

4,35 dengan kategori “sangat baik”. Saran yang diberikan oleh

guru kelas II sekolah dasar yaitu Ibu A yaitu berpikir kritis kurang

nampak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

123

4) Perangkat pembelajaran 4 model quantum

Perangkat pembelajaran 4 memperoleh skor rerata sebesar

4,5 dengan kategori “sangat baik”. Saran yang diberikan yaitu

lebih tekankan lagi sikap jujur saat proses pembelajaran.

5) Perangkat pembelajaran 5 model quantum

Perangkat pembelajaran 5 memperoleh skor rerata sebesar

4,57 dengan kategori “sangat baik”. Saran yang diberikan oleh

guru kelas II sekolah dasar yaitu Ibu A yaitu berpikir kritis kurang

nampak.

b. Data Hasil Pengamatan Uji Coba Terbatas Teman Sejawat

1) Perangkat pembelajaran 1 model inquiry

Implementasi perangkat pembelajaran 1 memperoleh kategori

“sangat baik” dengan skor rerata sebesar 4,37. Saran dan

komentar yang diberikan A yaitu siswa masih terlihat kurang

percaya diri ketika mengkomunikasikan tugas.

2) Perangkat pembelajaran 2 model inquiry

Implementasi perangkat pembelajaran 2 memperoleh kategori

“sangat baik” dengan skor rerata sebesar 4,5. Saran dan komentar

yang diberikan A yaitu lebih ditekankan lagi pada kemampuan

berpikir kritis.

3) Perangkat pembelajaran 3 model inquiry

Perangkat pembelajaran 3 memperoleh skor rerata sebesar

4,5 sehingga dapat dikategorikan “sangat baik” tanpa saran dan

komentar.

4) Perangkat pembelajaran 4 model quantum

Implementasi perangkat pembelajaran 4 memperoleh skor

rerata sebesar 4,5 sehingga dapat dikategorikan “sangat baik”.

Saran dan komentar yang diberikan A yaitu terdapat siswa yang

terlalu asik, sehingga media digunakan untuk bermain.

5) Perangkat pembelajaran 5 model quantum

Implementasi perangkat pembelajaran 5 memperoleh skor

rerata sebesar 4,62 sehingga dapat dikategorikan “sangat baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

124

Saran dan komentar yang diberikan oleh A yaitu kemampuan

kolaborasi kurang nampak.

2. Revisi Produk

Berdasarkan hasil uji coba terbatas yang dilaksanakan, peneliti

mendapatkan masukan dan saran dari guru kelas II. Komentar dan saran

yang peneliti peroleh menjadi acuan perbaikan kualitas produk yang akan

dikembangkan. Berikut merupakan penjabaran dari perbaikan dari

komentar dan saran yang telah diberikan oleh penilai.

Tabel 4.4 Saran dan Revisi Uji Coba Terbatas Perangkat

Pembelajaran Model Inquiry

No Aspek yang dinilai Komentar Revisi

4 Guru telah

mengembangkan

keterampilan belajara

dasar abad 21

(Berfikir kritis,

kreatif, kolaboratif

dan komunikatif).

Berpikir kritis

kurang nampak.

Memunculkan

kemampuan berpikir

kritis pada peserta

didik.

6 Guru lebih berperan

sebagai motivator &

fasilitator pada saat

pembelajaran.

Siswa yang perlu

bimbingan lebih

banyak diberi

bimbingan.

Memperbaiki

kegiatan

pembelajaran agar

menekankan

bimbingan kepada

peserta didik

berdasarkan

karakteristik.

12 Guru melaksanakan

pembelajaran terpadu

dengan landai.

Terdapat materi

yang masih jelas

pemisahannya.

Memperbaiki

kegiatan

pembelajaran agar

terlaksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

125

pembelajaran

terpadu.

Berdasarkan tabel di atas peneliti melakukan revisi antara lain a)

memunculkan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik, b)

memperbaiki kegiatan pembelajaran agar menekankan bimbingan kepada

peserta didik berdasarkan karakteristik, c) memperbaiki kegiatan

pembelajaran agar terlaksana pembelajaran terpadu, d) memperbaiki

kegiatan pembelajaran agar memunculkan kemampuan berkomunikasi

peserta didik, e) memperbaiki kegiatan pembelajaran agar memunculkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Tabel 4.5 Saran dan Revisi Uji Coba Terbatas Perangkat

Pembelajaran Model Quantum

No Aspek yang dinilai Komentar Revisi

4 Guru telah

mengembangkan

keterampilan belajara

dasar abad 21

(Berfikir kritis,

kreatif, kolaboratif

dan komunikatif).

Berpikir kritis

kurang nampak.

Memperbaiki

kegiatan

pembelajaran agar

memunculkan

kemampuan berpikir

kritis peserta didik.

11 Guru

mengembangkan

pendidikan karakter.

Lebih ditekankan

lagi sikap jujur pada

siswa saat

pembelajaran.

Memperbaiki

kegiatan

pembelajaran agar

memunculkan sikap

jujur dalam

pendidikan karakter

peserta didik.

Berdasarkan tabel di atas peneliti melakukan revisi antara lain a)

memperbaiki kegiatan pembelajaran agar memunculkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik, b) memperbaiki kegiatan pembelajaran agar

memunculkan sikap jujur dalam pendidikan karakter peserta didik, c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

126

memperbaiki cara penggunaan media agar digunakan sesuai dengan materi

pembelajaran, d) memperbaiki kegiatan pembelajaran agar memunculkan

kemampuan berkerjasama pada peserta didik.

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran

inovatif dalam sub tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain mengacu

Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar. Pengembangan perangkat

pembelajaran inovatif menggunakan prosedur pengembangan menurut Borg &

Gall yang terdiri dari tujuh langkah. Produk akhir tersebut dikembangkan

telah melewati revisi sesuai dengan komentar dan saran yang berasal dari 2

(dua) validator serta hasil uji coba terbatas. Revisi produk dilakukan sebanyak

dua kali. Revisi pertama berdasarkan komentar dan masukan dari validator

perangkat pembelajaran inovatif, sedangkan revisi kedua berasal dari

komentar dan saran saat peneliti melakukan uji coba terbatas.

1. Kajian Produk Akhir

Produk perangkat pembelajaran inovatif yang dikembangkan peneliti

berupa program tahunan, program semester, silabus, serta Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Produk perangkat pembelajaran inovatif

pertama adalah program tahunan. Program tahunan merupakan rencana

penetapan alokasi waktu dalam satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan (Sanjaya, 2008:52). Program tahunan juga dapat

disebut rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dalam satu tahun

pembelajaran. Sesuai dengan spesifikasi produk komponen yang terdapat

di dalam program tahunan antara lain a) identitas program tahunan yang

terdiri atas kelas, satuan pendidikan, tahun pelajaran, b) isi program

tahuanan yang terdiri dari tema, subtema, alokasi waktu.

Produk kedua yang dikembangkan adalah program semester. Program

semseter diarahkan untuk merencanakan minggu efektif atau pembelajaran

untuk mencapai kompetensi di dalam satu semester (Sanjaya, 2008:53).

Program semester juga dapat diartikan sebagai gambaran kompetensi yang

hendak dicapai di dalam satu semester. Sesuai dengan spesifikasi produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

127

komponen yang terdapat di dalam program semester antara lain a) identitas

program semester yang terdiri dari kelas, semester, satuan pendidikan,

tahun pelajaran, b) isi program semester yang terdiri dari tema, sub tema,

pembelajaran, alokasi waktu.

Produk ketiga yang dikembangkan adalah silabus. Permendikbud

Nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan

menengah menjabarkan silabus adalah acuan penyusunan kerangka

pembelajaran untuk setiap bahan kajian bidang studi. Sesuai dengan

spesifikasi produk komponen yang terdapat di dalam silabus antara lain a)

identitas silabus yang terdiri dari identitas sekolah, tema/ sub tema, dan

alokasi waktu, b) Kompetensi Inti (KI) yang akan dicapai di dalam

kegiatan pembelajaran, c) Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai

sesuai dengan tema dan sub tema, d) materi pokok yang terdapat di dalam

setiap bidang studi, e) kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

sesuai dengan tema dan sub tema, f) penialaian yang akan dilaksanakan

guru di dalam kegiatan pembelajaran yang mencakup tiga aspek yaitu

sikap, pengetahuan serta keterampilan g) alokasi waktu yang dibutuhkan

pada setiap kegiatan pembelajaran, h) sumber belajar.

Produk keempat yang dikembangkan adalah Rencana Pelaksanaan

Pelajaran (RPP). Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran

tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. Sesuai dengan spesifikasi

produk komponen yang terdapat di dalam Rencana Pelaksanaan Pelajaran

(RPP) antara lain a) cover memuat identitas Rencana Pelaksanaan

Pelajaran (RPP), b) pemetaan kompetensi dasar dan indikator memuat

pemetaan kompetensi dasar dan indikator di dalam satu pembelajaran, c)

identitas RPP berisikan satuan pendidikan, kelas/ semester, tema, sub

tema, pembelajaran, mata pelajaran terkait, alokasi waktu, hari, tanggal, d)

tujuan pembelajaran yang menggunakan komponen ABCD (Audience,

Behavior, Condition dan Degree), e) kompetensi inti memuat kompetensi

yang harus dicapai peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran,

f) kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

128

menggunakan tiga aspek yaitu spiritual, sosial, pengetahuan, dan

keterampilan; perumusan indikator pembelajaran menggunakan kata kerja

operasional yang sesuai dengan Taksonomi Bloom; kata kerja operasional

pengetahuan yaitu tingkatan berpikir tinggi untuk mengacu High Order

Thingking skill (HOTS) peserta didik, g) materi pembelajaran merupakan

materi pokok yang dipelajari peserta didik di dalam satu pembelajaran

yang sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah

dirumuskan, h) pendekatan yang digunakan adalah pendekatan scientific;

model yang digunakan adalah model pembelajaran inquiry dan model

pembelajaran quantum, metode yang diguanakan yaitu tanya jawab,

penugasan, pengamatan video, pengamatan gambar, i) penguatan

pendidikan karakter merupakan karakter yang diupayakan selama kegiatan

pembelajaran berlangsung, j) langkah-langkah pembelajaran menggunakan

model pembelajaran inquiry dan model pembelajaran quantum; langkah-

langkah pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup

yang memuat 5M yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

mengkomunikasikan; langkah-langkah pembelajaran juga memuat

keterampilan dasar abad 21 seperti berpikir kritis (critical thinking),

berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama (collaborative), dan

komunikasi (communicative), k) media pembelajaran berisikan media yang

digunakan selama kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

dasar, indikator, dan tujuan pembelajarann, l) penilaian memuat teknik

penilaian, bentuk instrumen, dan pedoman penskoran dari aspek sikap,

pengetahuan dan keterampilan, m) lampiran terdiri dari lembar literasi,

materi pembelajaran, media pembelajaran, LKPD, soal evaluasi, instrumen

penilaian, refleksi, pengayaan, remedial, dan penjabaran model inovatif

yang digunakan.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berisikan kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik selama kegiatan pembelajaran. Soal evaluasi

merupakan evaluasi pembelajaran yang berguna untuk menegtahui

ketercapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik. Instumen penilaian

terdiri dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Refleksi berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

129

ungkapan perasaan peserta didik selama mengikuti pembelajaran berupa

mimik muka, gambaran, dan tulisan. Pengayaan terdiri dari soal untuk

memperdalam pengetahuan peserta didik. Remedial merupakan soal

tambahan untuk peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM.

Model pembelajaran inovatif berisikan penjabaran langkah-langkah model

pembelajaran inquiry dan model pembelajaran quantum.

2. Pembahasan

Perangkat pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013 untuk

peserta didik Kelas II sekolah dasar yang dikembangkan telah melewati

validasi dan penilaian uji coba terbatas. Berdasarkan hasil tersebut produk

yang dikembangkan memperoleh skor rerata sebesar 4,44 dengan kategori

“sangat baik”. Produk pembelajaran inovatif yang telah dikembangkan

merupakan perangkat pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru agar

pembelajaran berbeda dan menyenangkan. Perangkat pembelajaran adalah

perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik

dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran (Prasetyo dkk,

2011:16). Sedangkan pembelajaran inovatif adalah suatu proses

pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan

pembelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh guru konvensional (Uno

& Mohamad, 2011:106). Menurut pengertian di atas dapat disimpulkan

perangkat pembelajaran inovatif merupakan perlengkapan yang dirancang

berbeda dan menarik sebelum guru melakukan kegiatan pembelajaran.

Berikut merupakan rincian hasil tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

130

Tabel 4.6 Rekapitulasi Skor Validasi Produk

No Validasi

Perangkat Pembelajaran

Skor Kategori

1 Validasi Pembelajaran

Inovatif Model Iquiry (G)

4,46 Sangat Baik

2 Validasi Pembelajaran

Inovatif Model Quantum (G)

4,44 Sangat Baik

3 Validasi Pembelajaran

Inovatif Model Inquiry (F)

4,41 Sangat Baik

4 Validasi Pembelajaran

Inovatif Model Quantum (F)

4,35 Sangat Baik

5 Guru Kelas II Sekolah Dasar

Model Inquiry (A)

4,43 Sangat Baik

6 Guru Sekolah Dasar Kelas II

Model Quantum (A)

4,53 Sangat Baik

Jumlah 26,62

Rerata (Jumlah total : Responden) 4,44

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan penjabaran tabel di atas memuat jumlah skor validasi dari

6 (enam) perangkat pembelajaran. Terdapat 3 (tiga) perangkat

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inquiry dan 3 (tiga)

perangkat pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran quantum.

Skor yang diperoleh dari hasil uji coba terbatas berjumlah 5 (lima)

perangkat pembelajaran. Terdapat 3 (tiga) kali uji coba terbatas perangkat

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inquiry dan 2 (dua)

kali uji coba terbatas perangkat pembelajaran yang menggunakan model

pembelajaran quantum.

Hasil validasi menggunakan model pembelajaran inquiry, validator

(G) memberikan skor 4,42 dengan kategori “sangat baik” pada perangkat

pembelajaran 1. Perangkat pembelajaran 2 memperoleh skor 4,5 dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

131

kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran 3 memperoleh skor 4,47

dengan kategori “sangat baik”. Skor rerata dari ke tiga perangkat

pembelajaran tersebut adalah 4,46 dengan kategori “sangat baik”.

Hasil validasi menggunakan model pembelajaran quantum, validator

(G) memberikan skor 4,47 dengan kategori “sangat baik” pada perangkat

pembelajaran 4. Perangkat pembelajaran 5 memperoleh skor 4,4 dengan

kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran 6 memperoleh skor 4,45

dengan kategori “sangat baik”. Skor rerata dari ke tiga perangkat

pembelajaran tersebut adalah 4,44 dengan kategori “sangat baik”.

Hasil validasi menggunakan model pembelajaran inquiry, validator

(F) memberikan skor 4,35 dengan kategori “sangat baik” pada perangkat

pembelajaran 1. Perangkat pembelajaran 2 memperoleh skor 4,4 dengan

kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran 3 memperoleh skor 4,47

dengan kategori “sangat baik”. Skor rerata dari perangkat pembelajaran 1

(satu), 2 (dua), dan 3 (tiga) tersebut adalah 4,41 dengan kategori “sangat

baik”.

Hasil validasi menggunakan model pembelajaran quantum, validator

(F) memberikan skor 4,5 dengan kategori “sangat baik” pada perangkat

pembelajaran 4. Perangkat pembelajaran 5 memperoleh skor 4,27 dengan

kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran 6 memperoleh skor 4,27

dengan kategori “sangat baik”. Skor rerata dari ke tiga perangkat

pembelajaran tersebut adalah 4,35 dengan kategori “sangat baik”.

Hasil uji coba terbatas perangkat pembelajaran inovatif menggunakan

model pembelajaran inquiry, guru kelas II sekolah dasar (A) memberikan

skor 4,5 dengan kategori “sangat baik” pada perangkat pembelajaran 1.

Perangkat pembelajaran 2 memperoleh skor 4,43 dengan kategori “sangat

baik”. Perangkat pembelajaran 3 memperoleh skor 4,35 dengan kategori

“sangat baik”. Skor rerata dari ketiga perangkat pembelajaran tersebut

adalah 4,43 dengan kategori “sangat baik”.

Hasil uji coba terbatas perangkat pembelajaran inovatif menggunakan

model pembelajaran quantum, guru kelas II sekolah dasar (A) memberikan

skor 4,5 dengan kategori “sangat baik” pada perangkat pembelajaran 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

132

Perangkat pembelajaran 5 memperoleh skor 4,57 dengan kategori “sangat

baik”. Skor rerata dari perangkat pembelajaran 4 (empat) dan 5 (lima)

adalah 4,53 dengan kategori “sangat baik”.

Ketika melaksanakan uji coba terbatas peneliti mendapatkan data

peserta didik mengalami perubahan sebelum dan sesudah diterapkan

perangkat pembelajaran inovatif. Data observasi didapatkan bahwa peserta

didik belum berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik

belum mampu bekerjasama pada saat kegiatan berkelompok, dan peserta

didik belum mampu mengomunikasikan hasil diskusi. Hal tersebut terbukti

ketika pelaksanaan uji coba terbatas dari data pengamatan teman sejawat

menyatakan bahwa peserta didik dapat mencapai indikator pembelajaran

yang ditetapkan, peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran,

peserta didik terlibat dalam penggunaan media, kemampuan 4C peserta

didik dapat berkembang, peserta didik memperoleh pengalaman langsung

di dalam pembelajaran.

Hasil validasi berpedoman pada tujuh aspek meliputi 1) program

tahunan, 2) program semester, 3) silabus, 4) Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), 5) media, 6) LKPD, 7) bahasa. Perangkat

pembelajaran inovatif dalam mengacu Kurikulum 2013 untuk peserta didik

kelas II sekolah dasar dikategorikan “sangat baik” karena telah memenuhi

aspek dalam penilaian validasi dan penilaian uji coba terbatas.

Berdasarkan penilaian validasi perangkat pembelajaran inovatif telah

memuat 1) program tahunan memiliki komponen lengkap meliputi

identitas program tahunan dan isi program tahuanan yang terdiri dari tema,

subtema, alokasi waktu, 2) program semester memiliki komponen lengkap

meliputi identitas program semester dan isi program semester yang terdiri

dari tema, sub tema, pembelajaran, alokasi waktu, 3) silabus memiliki

komponen yang lengkap meliputi identitas silabus yang terdiri dari

identitas sekolah, tema/ sub tema, dan alokasi waktu; Kompetensi Inti (KI)

yang akan dicapai di dalam kegiatan pembelajaran; Kompetensi Dasar

(KD) yang akan dicapai sesuai dengan tema dan sub tema; materi pokok

yang terdapat di dalam setiap bidang studi; kegiatan pembelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

133

akan dilaksanakan sesuai dengan tema dan sub tema; penilaian yang akan

dilaksanakan guru di dalam kegiatan pembelajaran yang mencakup tiga

aspek yaitu sikap, pengetahuan, serta keterampilan; alokasi waktu yang

dibutuhakan pada setiap kegiatan pembelajaran; sumber belajar.

Selanjutnya, 4) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memiliki

komponen lengkap meliputi cover memuat identitas Rencana Pelaksanaan

Pelajaran (RPP); identitas RPP berisikan satuan pendidikan, kelas/

semester, tema, subtema, pembelajaran, bidang studi terkait, alokasi

waktu, hari, tanggal; tujuan pembelajaran yang menggunakan komponen

ABCD (Audience, Behavior, Condition dan Degree); kompetensi inti

merupakan kompetensi yang harus dicapai peserta didik selama mengikuti

kegiatan pembelajaran; kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang

dikembangkan menggunakan tiga aspek yaitu sikap, pengetahuan, dan

keterampilan; kata kerja operasional pengetahuan yaitu tingkatan berpikir

tinggi untuk mengacu High Order Thingking skill (HOTS) peserta didik;

materi pembelajaran merupakan materi pokok yang dipelajari peserta didik

di dalam satu pembelajaran yang sesuai dengan indikator dan tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan; pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan scientific, model yang digunakan adalah model pembelajaran

inquiry dan model pembelajaran quantum, metode yang diguanakan yaitu

tanya jawab, penugasan, pengamatan video, pengamatan gambar;

penguatan pendidikan karakter merupakan karakter yang diupayakan

selama kegiatan pembelajaran berlangsung; langkah-langkah pembelajaran

menggunakan model pembelajaran inquiry dan model pembelajaran

quantum, langkah-langkah pembelajaran memuat 5M yaitu mengamati,

menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan, serta keterampilan

dasar abad 21 (berpikir kritis, berpikir kreatif, kerjasama, dan komunikasi);

media pembelajaran berisikan media yang digunakan selama kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan

pembelajarann; penilaian memuat teknik penilaian, bentuk instrumen, dan

pedoman penskoran dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

materi pembelajaran, media pembelajaran, soal evaluasi, instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

134

penilaian, 5) media pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD), 6) LKPD memiliki komponen yang lengkap dan

sesuai, 7) bahasa sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia) serta sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik sekolah

dasar.

Berdasarkan penilaian uji coba terbatas perangkat pembelajaran

inovatif memiliki pengaruh terhadap 1) guru melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan makna dan karakteristik model pembelajaran inovatif yang

digunakan, 2) guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintaks

model pembelajaran inovatif yang digunakan, 3) guru menerapkan

pendekatan saintifik 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba,

mengomunikasikan) kepada siswa, 4) guru telah mengembangkan

keterampilan belajara dasar abad 21 (berfikir kritis, kreatif, kolaboratif dan

komunikatif), 5) guru menguasai materi dalam mengajar dan tidak terjadi

miskonsepsi, 6) guru lebih berperan sebagai motivator & fasilitator pada

saat pembelajaran, 7) pembelajaran berpusat pada siswa, 8) guru

menggunakan beragam media dalam pembelajaran, 9) guru

mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam

kegiatan pembelajaran, 10) guru mengusahakan kegiatan pembelajaran

yang bervariasi, 11) guru mengembangkan pendidikan karakter, 12) guru

melaksanakan pembelajaran terpadu dengan landau, 13) guru menciptakan

suasana pembelajaran yang menyenangkan, 14) guru melaksanakan

penilaian otentik, 15) siswa dapat mencapai indikator pembelajaran yang

ditetapkan, 16) siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, 17) siswa

melaksanakan 5M dalam pembelajaran (mengamati, menanya, menalar,

mencoba, mengomunikasikan), 18) siswa terkesan senang dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran, 19) siswa asyik dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran, 20) siswa terlibat dalam penggunaan media

pembelajaran, 21) siswa memperoleh pengalaman langsung dalam

pembelajaran, 22) siswa berkembang kemampuan 4C-nya.

Produk yang dikembangkan sesuai dengan spesifikasi yang

dikembangkan. Pertama, cover depan produk terdiri dari judul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

135

pengembangan perangkat pembelajaran inovatif yaitu pengembangan

perangkat pembelajaran inovatif dalam tema 1 Hidup Rukun sub tema 2

Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu kurikulum 2013 untuk siswa

kelas II Sekolah dasar; nama penulis; gambar sub tema 2, keterangan yang

berisi program studi yaitu pendidikan guru sekolah dasar, jurusan yaitu

ilmu pendidikan, fakultas yaitu keguruan dan ilmu pendidikan, universitas

yaitu Sanata Dharma Yogyakarta. Cover belakang berisi sinopsis dan

biodata singkat penulis.

Kedua, produk dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram

sedangkan sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya terlihat kokoh.

Ketiga, produk ditulis menggunakan theme font “times new rowman”

dengan spasi 1,5 supaya setiap bagian dalam RPP terlihat jelas.

Keempat, kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan

Yang Maha Esa; penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran

inovatif; ucapan terimakasih kepada pihak yang membantu dan terlibat

dalam penyusun produk; dan kesediaan penulis dalam menerima kritik dan

saran terkait dengan produk yang dikembangkan. Kelima, daftar isi terdiri

dari garis besar isi buku beserta nomor halaman.

Keenam, pembelajaran program tahunan untuk kelas II SD semester

gasal dan genap. Program tahunan adalah rencana umum pelaksanaan

pembelajaran muatan pelajaran berisi antara lain rencana penetapan

alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Program tahunan dibuat sesuai

dengan kalender pendidikan dari tahun 2018/2019. Program tahunan

terdapat 2 halaman berbentuk portrait.

Ketujuh, perangkat pembelajaran program semester untuk kelas II SD

semester gasal. Program Semester merupakan penjabaran dari program

tahunan sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun

program tahunan. Program semester dilihat melalui kalender pendidikan

dari semester gasal tahun 2018/2019. Program Semester berisikan garis-

garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam

semester tersebut. Program semester terdapat 3 halaman berbentuk

landscape.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

136

Kedelapan, Perangkat pembelajaran silabus untuk kelas II SD

semester gasal tahun 2018/2019. Silabus merupakan salah satu produk

pengembangan kurikulum berisikan garis-garis besar materi pelajaran,

kegiatan pembelajaran dan rancangan penilaian. Silabus adalah rencana

pembelajaran pada suatu atau kelompok bidang studi/ tema tertentu yang

mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian,

alokasi waktu dan sumber belajar.

Kesembilan, komponen perangkat pembelajaran RPP disusun lengkap

terdiri dari a) cover, b) pemetaan kompetensi dasar dan indikator, c)

identitas RPP berisikan satuan pendidikan, kelas/ semester, tema, subtema,

pembelajaran, bidang studi terkait, alokasi waktu, hari, tanggal, d) tujuan

pembelajaran, e) kompetensi inti, f) kompetensi dasar dan indikator, g)

materi pembelajaran, h) pendekatan, model, metode, dan teknik

pembelajaran, i) penguatan pendidikan karakter, j) langkah-langkah

pembelajaran, l) media, alat, dan sumber belajar, m) penilaian, n) lampiran

terdiri dari lembar literasi, materi pembelajaran, media pembelajaran,

LKPD, soal evaluasi, instrumen penilaian, refleksi, pengayaan, remedial,

dan penjabaran model inovatif yang digunakan. Satu sub tema terdapat

enam pembelajaran, sehingga menghasilkan enam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

Kesepuluh, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikembangkan

dengan 2 (dua) model Pembelajaran. Model yang digunakan adalah model

pembelajaran inovatif inquiry mengutamakan penyelidikan peserta didik

untuk memecahkan suatu masalah. Model pembelajaran inquiry digunakan

pada pembelajaran ke-1, 2, 3. Model yang lainnya adalah model

pembelajaran quantum yang menonjolkan pembelajaran bermakna dan

percepatan belajar dalam membangun pengetahuan. Model pembelajaran

quantum digunakan pada pembelajaran ke-4, 5, 6.

Kesebelas, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikembangkan

dengan pendekatan scientific yang merupakan proses pembelajaran yang

dirancang supaya peserta didik mengkonstruk konsep, hukum, atau prinsip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

137

melalui tahap mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan

masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik

kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum, atau prinsip yang

ditemukan.

Kedua belas, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikemas

dalam pembelajaran terpadu yang mempunyai karakteristik berpusat pada

peserta didik, memberikan pengalaman langsung, pemisahan bidang studi

yang tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai bidang studi,

bersifat fleksibel (guru dapat mengaitkan bidang studi yang satu dengan

yang lain), dan menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan

menyenangkan.

Ketiga belas, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengandung

penguatan pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam seluruh bidang

studi yang terdapat dalam kurikulum. Pendidikan karakter yang

dikembangkan memuat aspek spiritual dan aspek sosial. Materi

pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap

bidang studi perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dihubungkan dengan

kontekas kehidupan sehari-hari.

Keempat belas, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

dikembangkan menerapkan keterampilan dasar abad 21 dalam langkah-

langkah pembelajaran. Keterampilan abad 21 yang dikembangkan antara

lain berfikir kritis (critical thinking), kreatif (creative thinking), kolaborasi

(collaborative), dan komunikasi (communicative).

Kelima belas, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mengembangkan indikator High Order Thinking Skill (HOTS) yang

meliputi tingkat Taksonomi Bloom pada C4 sampai C6. C4 merupakan

kegiatan menganalisis yang menggunakan kata kerja operasional memilih,

membandingkan, menguraikan, mengaitkan, dll. Sedangkan C5 yaitu

kegiatan mengevaluasi yang menggunakan kata kerja operasional

mengkritik, memeriksa, menilai, membuktikan, dll. Dan C6 yaitu kegiatan

mencipta yang menggunakan kata kerja operasional merumuskan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

138

merencanakan, memproduksi, membuat hipotesis, mendesain,

menciptakan, dll.

Keenam belas, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

dikembangkan menerapkan penilaian otentik mengandung aspek sikap

spiritual, sosial, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Penilaian

dilengkapi dengan instrumen penilaian yang memuat kunci jawaban dari

soal tertulis, daftar cek atau pedoman observasi bagi penilaian dengan

teknik observasi, dan cara skoring. Ketujuh belas, penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memperhatikan ketentuan PUEBI

(Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang meliputi tanda baca, huruf

kapital, nama orang, nama tempat, dan kata penghubung.

Produk yang dikembangkan oleh peneliti dapat dikatakan memiliki

kualitas dengan kategori “sangat baik” serta layak untuk diujicobakan

lebih luas sebagai acuan perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu

Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

139

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN SARAN

Bab V memuat uraian akan tiga hal yaitu kesimpulan, keterbatasan

pengembangan, dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan perangkat

pembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.a. Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub tema 2 Hidup Rukun di

Tempat Bermain mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II

Sekolah Dasar yang dikembangkan berdasarkan validasi dari mahasiswa

program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan guru kelas II sekolah dasar

yang dikembangkan dengan model pembelajaran inquiry dan model

pembelajaran quantum diperoleh skor rerata 4,41 dengan kualitas “sangat

baik”.

b. Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub tema 2 Hidup Rukun di

Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II

Sekolah Dasar yang dikembangkan berdasarkan hasil uji coba terbatas

dari guru kelas II sekolah dasar yang dikembangkan dengan model

pembelajaran inquiry dan model pembelajaran quantum diperoleh skor

rerata 4,48 dengan kualitas “sangat baik”.

Jika validasi perangkat pembelajaran dan hasil uji coba terbatas

digabungkan, maka akan diperoleh skor rerata 4,44 dengan kualitas “sangat

baik”, sehingga perangkat pembelajaran inovatif yang dikembangkan layak

untuk diujicobakan secara lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

140

140

B. Keterbatasan Pengembangan

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti memiliki

keterbatasan sebagai berikut:

1. Wawancara analisis kebutuhan hanya dilaksanakan dengan 3 (tiga) guru

kelas II sekolah dasar.

2. Observasi analisis kebutuhan hanya dilaksanakan kepada guru dan peserta

didik dari 2 (dua) sekolah dasar.

3. Instrumen validasi pakar dan uji coba produk hanya divalidasi oleh dosen

pembimbing.

4. Validasi hanya dilaksanakan oleh 1 (satu) mahasiswa program Pendidikan

Profesi Guru (PPG) dan 1 (satu) guru kelas II sekolah dasar.

5. Uji coba produk hanya dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali, 3 (tiga) kali

uji coba terbatas menggunakan model pembelajaran inquiry dan 2 (dua)

kali uji coba terbatas menggunakan model pembelajaran quantum.

C. Saran

Adapun saran yang peneliti sampaikan di dalam penelitian ini antara lain:

1. Wawancara analisis kebutuhan sebaiknya dilaksanakan lebih dari 3

(tiga) guru kelas II sekolah dasar untuk mendapatkan hasil yang lebih

mendalam.

2. Observasi analisis kebutuhan sebaiknya dilaksanakan lebih dari 2

(dua) sekolah dasar untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam.

3. Instrumen validasi pakar ahli dan uji coba produk sebaiknya divalidasi

oleh lebih banyak pihak.

4. Validasi perangkat pembelajaran sebaiknya dilakukan oleh lebih

banyak pihak.

5. Uji coba produk seharusnya dilaksanakan lebih dari 5 (lima) kali dan

semua perangkat pembelajaran yang dikembangkan dilakukan uji

coba di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

141

DAFTAR PUSTAKA

Akbar. S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Anderson, L. W. dan D. R. Krathwohl. (2014). Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Bloom.

Terjemahan oleh Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arifin, Zainal. (2011). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Armania, V. O. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengacu

Kurikulum 2013 Subtema Bencana Alam untuk Siswa Kelas I Sekolah

Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Diakses di

http://repository.usd.ac.id/2073/2/111134277_full.pdf. Pada tanggal 15

Desember 2018.

Daryanto & Aris Dwicahyono. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran

(Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta: Gava Media.

Daryanto & Syaiful Karim. (2017). Pembelajaran Abad 21. Yogyakarta: Gava

Media.

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di sekolah dasar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Himat, M. Mahi. (2011). Metode Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi

dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ihsan, Fuad. (2005). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kemendikbud. (2016). Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Masjid, Abdul & Chaerul Rochman. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

142

Mu’minin, Nurul & Suhardi. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Tematik-Integratif Berbasis Sastra Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

Prisma. Vol 4: 176-185. Diakses

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpe/article/view/7717/pdf. Pada

tanggal 15 Desember 2018.

Mudyahardjo, Redja. (2006). Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal Tentang

Dasar-Dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan Di

Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Nazarudin. (2007). Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep,

Karakteristik dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Umum. Yogyakarta: Teras.

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah.

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Prasetyo, Z. K, dkk. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sains

Terpadu untuk Meningkatkan Kognitif Keterampilan Proses, Kreatifitas

serta Menerapkan Konsep Ilmiah Peserta Didik SMP. Yogyakarta:

Program Pacasarjana UNY.

Prastiwi, E. H. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013

Kelas II Dengan Tema 3 “Tugasku Sehari-hari”. Skripsi. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma. Diakses di

http://repository.usd.ac.id/223/2/111134047_full.pdf. Pada tanggal 15

Desember 2018.

Prastowo, Andi. (2015). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tematik Terpadu Implementasi Kurikulum 2013 untuk SD/MI. Jakarta:

Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

143

Shoimin, Aris. (2013). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum

2013.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sudaryono, dkk. (2013). Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sukardjo. (2008). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: UNY.

Sunarti & Selly Rahmawati. (2014). Penilaian Kurikulum 2013. Yogyakarta: Andi

Offset.

Suparno, Paul. (2013). Metodologi Metodologi Pembelajaran fisika

Konstruktivistik dan Menyenangkan.Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana

Pustaka.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Uno, B Hamzah & Nurdin M. (2011). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM:

pembelajaran aktif, inovatif, lingkungan, kreatif, menarik. Jakarta: Bumi

Aksara.

Widoyoko, Eko P. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Yani, Ahmad. (2014). Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta.

Yusuf, Muri. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Penelitian

Gabungan. Jakarta: Prenadamedia.

Zainal, Arifin. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

144

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

145

Lampiran 1 : Pedoman Observasi Guru

Pedoman Observasi Guru

No Topik Pernyataan

1 Guru membuka pelajaran dengan berdoa

2 Guru melakukan presensi pada siswa

3 Guru menggunakan apresepsi untuk menuju materi yang akan diajarkan

sebagai pengantar memulai pelajaran

4 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

5 Guru memberikan motivasi

6 Guru menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan uraian kegiatan

7 Guru melibatkan siswa dalam mencari informasi tentang materi yang akan

dipelajari

8 Guru menggunakan media pembelajaran dan sumber pembeljaran dengan

tepat

9 Guru menggunakan metode yang sesuai dengan materi dan karakteristik

siswa

10 Guru menggunakan model yang sesuai dengan materi dan karakteristik

siswa

11 Guru menerapkan 5 M pada siswa

12 Guru menggunakan bahasa baku yang baik

13 Guru menggunakan artikulasi dan volume yang jelas

14 Guru menggunakan pakaian rapi dan berwibawa

15 Guru memusatkan perhatian siswa saat proses pembelajaran dengan cara

verbal dan nonverbal

16 Guru tidak berpaku disatu tempat

17 Guru memberikan contoh pada siswa pada kehidupan sehari-hari

18 Guru memberikan apresiasi kepada siswa

19 Guru menggunakan sumber belajar berbasis teknologi pada pemberlajaran

20 Guru dapat mengkondisikan kelas dengan baik

21 Guru menekankan pendidikan karakter pada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

146

22 Guru membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik

23 Guru sebagai fasilisator pada proses pemberlajaran

24 Guru membuat ringkasan secara lisan

25 Guru membuat ringkasan secara tertulis

26 Guru menunjukan sumber lain

27 Guru melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah

dilakukan

28 Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif

29 Guru memberikan evaliasi kepada siswa

30 Guru memberikan tindak lanjut mengenai pembelajaran yang disampaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

147

Lampiran 2 : Pedoman Observasi Siswa

Pedoman Observasi Siswa

No Topik Pernyataan

1 Siswa berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

2 Siswa memberikan umpan balik apersepsi dari guru.

3 Siswa memperhatikan guru saat menyampaikan materi.

4 Siswa mengajukan pertanyaan.

5 Siswa mampu bekerjasama pada saat kegiatan berkelompok.

6 Siswa mampu mengomunikasikan hasil diskusi.

7 Siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

8 Siswa memahami penjelasan yang telah disampaikan guru.

9 Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran secara lisan.

10 Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran secara tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

148

Lampiran 3 : Pedoman Wawancara

Pedoman Wawancara

No Topik Pertanyaan

1 Sekolah dasar mulai menerapkan Kurikulum 2013

2 Keikutsertaan guru mengikuti pelatihan kurikulum SD 2013

3 Pemahaman guru terhadap kurikulum SD 2013

4 Pengetahuan guru mengenai karakteristik kurikulum SD 2013

5 Pemahaman guru terkait dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran

6 Cara guru merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kemapuan siswa

7 Cara guru menumbuhkembangkan pendidikan karakter dalam

pembelajaran

8 Penggunaan model pembelajaran yang berbeda di setiap RPP oleh guru

9 Tujuan pembelajaran yang guru kembangkan mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter

10 Pengetahuan guru tentang keterampilan yang harus dikuasai sesuai pada

abad 21 seperti (bepikir kritis, kreatif, kolaborasi, komunikasi)

11 Pembuatan RPP oleh guru sudah merumuskan indikator dan tujuan

pembelajaran terkait dengan keterampilan tersebut (bepikir kritis, kreatif,

kolaborasi, komunikasi)

12 Pendominasian penggunaan metode ceramah dikelas

13 Penggunaan model pembelajaran inovatif yang digunakan guru

14 Pengetahuan guru terhadap pembelajaran inovatif

15 Kesulitan guru dalam pembuatan model pembelajaran inovatif

16 Cara mengatasai kesulitan yang dialami

17 Ketersediaan contoh perangkat pembelajaran inovatif yang sesuai dengan

tuntuan Kurikulum 2013 di sekolah

18 Kebutuhan guru terhadap contoh untuk perangkat pembelajaran inovatif

yang mengacu kurikulum 2013 (model PBL, model inquiry, model

pembelajaran kooperatif, model quantum dsb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

149

19 Perasaan siswa ketika guru menerapkan pembelajaran inovatif di kelas

20 Rencana guru untuk pengembangan pembelajaran inovatif agar

kedepannya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa

21 Pentingnya perangkat pembelajaran inovatif jika diterapkan dalam proses

pembelajaran dewasa ini

22 Pemahaman guru tentang jenis belajar menurut taksonomi Bloom yang

telah direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

150

Lampiran 4 : Rangkuman Hasil Observasi Guru

RANGKUMAN HASIL OBSERVASI GURU

1. SD NEGERI TEGALREJO 3

Nama Guru : Budi Asih. S.Pd. SD

No Pernyataan Ya Tidak

Kegiatan Awal (Pendahuluan)

1 Guru membuka pembelajaran dengan berdoa. ✓

2 Guru melakukan presensi kepada siswa. ✓

3 Guru menggunakan apersepsi untuk menuju

materi yang akan diajarkan sebagai pengantar

memulai pelajaran.

4 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. ✓

5 Guru memberikan motivasi. ✓

Kegiatan Inti

6 Guru menyampaikan cakupan materi dan

menjelaskan uraian kegiatan.

7 Guru melibatkan siswa dalam mencari informasi

tentang materi yang akan dipelajari.

8 Guru menggunakan media pembelajaran dan

sumber pembelajaran dengan tepat.

9 Guru menggunakan metode yang sesuai dengan

materi dan karakteristik siswa.

10 Guru menggunakan model yang sesuai dengan

materi dan karakteristik siswa.

11 Guru menerapkan 5M pada siswa. ✓

12 Guru menggunakan bahasa baku yang baik. ✓

13 Guru menggunakan artikulasi dan volume yang

jelas.

14 Guru menggunakan pakaian yang rapi dan

berwibawa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

151

No Pernyataan Ya Tidak

15 Guru memusatkan perhatian siswa saat proses

pembelajaran dengan cara verbal dan non-verbal.

16 Guru tidak berpaku pada satu tempat. ✓

17 Guru memberikan contoh pada siswa dari

kehidupan sehari-hari.

18 Guru memberikan apresiasi kepada siswa. ✓

19 Guru menggunakan sumber pembelajaran

berbasis teknologi pada pembelajaran.

20 Guru dapat mengkonsidikan kelas dengan baik. ✓

21 Guru menekankan pendidikan karakter pada

siswa.

22 Guru membuat suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan dan menarik.

23 Guru sebagai fasilitator pada proses

pembelajaran.

Kegiatan Penutup

24 Guru membuat ringkasan secara lisan. ✓

25 Guru membuat ringkasan secara tertulis. ✓

26 Guru menunjukkan sumber lain. ✓

27 Guru melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan.

28 Guru memberikan motivasi kepada siswa yang

belum berpartisipasi aktif.

29 Guru memberikan evaluasi kepada siswa. ✓

30 Guru memberikan tindak lanjut mengenai

pembelajaran yang disampaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

152

2. SD NEGERI DERESAN

Nama Guru : Nur Fitriana, M.Pd

No Pernyataan Ya Tidak

Kegiatan Awal (Pendahuluan)

1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa √

2. Guru melakukan presensi kepada siswa √

3. Guru menggunakan apersepsi untuk menuju

materi yang akan diajarkan sebagai pengantar

memulai pelajaran

4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran √

5. Guru memberikan motivasi √

Kegiatan Inti

6. Guru menyampaikan cakupan materi dan

menjelaskan uraian kegiatan

7. Guru melibatkan siswa dalam mencari informasi

tentang materi yang akan dipelajari

8. Guru menggunakan media pembelajaran dan

sumber pembelajaran dengan tepat

9. Guru menggunakan metode yang sesuai dengan

materi dan karakteristik siswa

10. Guru menggunakan model yang sesuai dengan

materi dan karakteristik siswa

11. Guru menerapkan 5M pada siswa √

12. Guru menggunakan bahasa baku yang baik √

13. Guru menggunakan artikulasi dan volume yang

jelas

14. Guru menggunakan pakaian yang rapi dan

berwibawa

15. Guru memusatkan perhatian siswa saat proses

pembelajaran dengan cara verbal dan non-verbal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

153

16. Guru tidak berpaku pada satu tempat √

17. Guru memberikan contoh pada siswa pada

kehidupan sehari-hari

18. Guru memberikan apresiasi kepada siswa √

19. Guru menggunakan sumber pembelajaran

berbasis teknologi pada pembelajaran

20. Guru dapat mengondisikan kelas dengan baik √

21. Guru menekankan pendidikan karakter pada

siswa

22. Guru membuat suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan dan menarik

23. Guru sebagai fasilitator pada proses

pembelajaran

Kegiatan Penutup

24. Guru membuat ringkasan secara lisan √

25. Guru membuat ringkasan secara tertulis √

26. Guru menunjukkan sumber lain √

27. Guru melakukan refleksi untuk memeroleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan

28. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang

belum berpartisipasi aktif.

29. Guru memberikan evaluasi kepada siswa √

30. Guru memberikan tindak lanjut mengenai

pembelajaran yang disampaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

154

Lampiran 5 : Rangkuman Hasil Observasi Siswa

RANGKUMAN HASIL OBSERVASI SISWA

1. SD NEGERI TEGALREJO 3

No Pernyataan Ya Tidak

1 Siswa berpatisipasi aktif dalam proses

pembelajaran.

2 Siswa memberikan umpan balik apersepsi

dari guru.

3 Siswa memperhatikan guru saat

menyampaikan materi.

4 Siswa mengajukan pertanyaan. ✓

5 Siswa mampu bekerjasama pada saat kegiatan

berkelompok.

6 Siswa mampu mengomunikasikan hasil

diskusi.

7 Siswa antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran.

8 Siswa memahami penjelasan yang telah

disampaikan guru.

9 Siswa dibantu guru membuat rangkuman

pembelajaran secara lisan.

10 Siswa dibantu guru membuat rangkuman

pembelajaran secara tertulis.

2. SD NEGERI DERESAN

No Pernyataan Ya Tidak

1 Siswa berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran

2 Siswa memberikan umpan balik apersepsi

dari guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

155

3 Siswa memerhatikan guru saat

menyampaikan materi

4 Siswa mengajukan pertanyaan √

5 Siswa mampu bekerja sama saat kegiatan

berkelompok

6 Siswa mampu mengomunikasikan hasil

diskusi

7 Siswa antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran

8 Siswa memahami penjelasan yang telah

disampaikan guru

9 Siswa dibantu guru membuat rangkuman

pembelajaran secara lisan

10 Siswa dibantu guru membuat rangkuman

pembelajaran secara tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

156

Lampiran 6 : Rangkuman Hasil Wawancara

RANGKUMAN HASIL WAWANCARA

1. SD NEGERI TEGALREJO 3

Nama Guru : Budi Asih. S.Pd. SD

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

1 Sejak kapan SD Negeri Tegalrejo

3 menerapkan kurikulum 2013?

SD Negeri Tegalrejo 3 sudah

menggunakan Kurikulum 2013,

tepatnya di tahun 2015 tapi pada

saat itu hanya telaksana di kelas

3 dan 6, sedangkan kelas yang

lain yang lain belum

menggunakan Kurikulum 2013.

2 Apakah ibu pernah mengikuti

pelatihan kurikulum 2013?

Guru pernah mengikuti diklat

pada tahun 2015 sebanyak satu

kali.

3 Sejauh mana pemahaman ibu

terhadap kurikulum 2013?

Guru berpendapat Kurikulum

2013 adalah kurikulum yang

menggunakan tema pada

pembelajaran. Materi pada

kurikulum 2013 kurang memiliki

penjabaran yang jelas jika

dibandingkankan dengan materi

pada kurikulum KTSP.

4 Apakah ibu sudah mengetahui

karakteristik kurikulum SD 2013?

Guru mengetahui karakteristik

Kurikulum 2013 seperti saling

berkaitannya mata pelajaran yang

satu dengan yang lainnya. Pada

Kurikulum 2013 terdapat tiga

penilaian yang harus

dikembangkan yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

157

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

pengetahuan, sikap, dan

keterampilan.

5 Sejauh mana pemahaman ibu

terkait dengan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran?

Pembelajaran menggunakan 5 M

yaitu mengamati, menanyan,

mencoba, menalar, dan

mengomunikasikan. 5M akan

membuat peserta didik menggali

pengetahuan secara mandiri

walaupun masih dituntun oleh

guru.

6 Bagaimana cara ibu merumuskan

indikator dan tujuan

pembelajaran sesuai dengan

kemampuan siswa?

Guru terkadang tidak membuat

RPP secara mandiri. Guru

terkadang mendownload RPP

dari internet yang kemudian

disesuaikan dengan keadaan

peserta didik di lingkungan

rumah atau sekolah. Proses

perumusan indikator akan dibuat

jika RPP yang di download tidak

sesuai dengan kondisi peserta

didik. Proses perumusan

indikator yaitu dengan melihat

kondisi lingkungan rumah dan

sekolah lalu guru merumuskan

indikator dan tujuan

pembelajaran.

7 Bagaimana cara ibu

menumbuhkembangkan

pendidikan karakter dalam

pembelajaran?

Pengembangkan pendidikan

karakter bukanlah hal yang

mudah. Guru memulai dengan

hal-hal kecil atau sederhana yang

biasa dilakukan oleh peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

158

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

didik seperti membiasakan

berdoa sebelum memulai

sesuatu, jujur, disiplin,

menghargai teman, tidak

membeda-bedakan teman dan

selalu datang ke sekolah tepat

waktu.

8 Apakah ibu setiap pembelajaran

menggunakan RPP dengan model

pembelajaran yang berbeda?

Guru terkadang tidak membuat

RPP secara mandiri, sehingga

model pembelajaran yang

digunakan terkadang sama. RPP

yang guru buat lebih banyak

menggunakan model

pembelajaran cooperative

learning tipe exsample non

exsample dan direct Instruction

(pembelajaran langsung) yang

menuntun peserta didik

mempelajari materi secara nyata.

Selain itu, guru terkadang masih

menggunakan metode ceramah

dari pada yang lain karena

peserta didik kelas bawah masih

membutuhkan bimbingan dari

guru.

9 Apakah tujuan pembelajaran

yang ibu kembangkan sudah

mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter?

Guru mengupayakan

pengembangan karakter di dalam

proses pembelajaran secara

langsung. Guru tidak menuliskan

pengembangan karakter di dalam

perumusan tujuan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

159

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

10 Apakah ibu mengetahui

keterampilan yang harus dikuasai

pada abad 21 seperti (berfikir

kritis, kreatif, kolaborasi,

komunikasi)?

Guru kurang memahami yang

dimaksud keterampilan abad 21

tetapi guru pernah mendengar

sekilas tentang apa yang

dimaksud dengan keterampilan

abad 21.

11 Apakah dalam pembuatan rpp ibu

sudah merumuskan indikator dan

tujuan pembelajaran terkait

dengan keterampilan tersebut

(berfikir kritis, kreatif,

kolaboratif, komunikasi)?

Guru sudah menerapkan

keterampilan abad 21 dalam

proses pembelajaran secara tidak

langsung. Guru merumuskan

indikator dan tujuan dengan

menyangkut beberapa aspek

keterampilan abad 21 yaitu

komunikasi dan kreatif.

12 Apakah pembelajaran dengan

metode ceramah masih

mendominasi di kelas?

Metode ceramah hanya

digunakan oleh guru saat materi

cocok disampaikan dengan

menggunakan metode ceramah

karena siswa kelas bawah masih

membutuhkan bimbingan dari

guru.

13 Pernahkah ibu menggunakan

model pembelajaran inovatif

yang lain? Apakah modelnya itu?

Model pembelajaran inovatif

yang biasanya digunakan oleh

guru yaitu cooperative learning

tipe exsample non exsamplen dan

direct Instruction (pembelajaran

langsung) . Selain model tersebut

guru tidak menggunakan model

pembelajaran inovatif yang lain.

14 Apakah ibu mengetahui

pembelajaran inovatif?

Guru kurang memahami makna

dari pembelajaran inovatif akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

160

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

tetapi guru memahami

pembelajaran inovatif adalah

pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristik peserta

didik.

15 Kesulitan apa saja yang ibu alami

dalam pembuatan model

pembelajaran inovatif?

Guru memiliki kesulitan dalam

mencari berbagai model

pembelajaran inovatif. Guru

kurang memiliki referensi yang

menuliskan berbagai model

pembelajaran inovatif.

16 Bagaimana cara mengatasi

kesulitan yang dialami?

Kesulitan tersebut diatasi oleh

guru dengan menanyakan kepada

sesama guru yang lebih mengerti

model pembelajaran inovatif.

Selain itu, guru mencari referensi

di internet untuk mencari solusi-

solusi yang butuhkan.

17 Apakah contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang sesuai

dengan tuntutan kurikulum 2013

sudah tersedia di sekolah ibu?

Sekolah sudah menyediakan

contoh perangkat pembelajaran

inovatif tetapi guru masih

mengalami kesulitan di dalam

pembuatan serta pelaksanaan

pembelajaran di dalam kelas.

18 Apakah ibu masih perlu contoh

perangkat pembelajaran inovatif

yang mengacu Kurikulum 2013

(model PBL, model inkuiri,

model pembelajaran kooperatif,

model kuantum dsb?

Guru sangat memerlukan contoh

perangkat pembelajaran inovatif,

karena guru akan lebih

memahami perangkat

pembelajaran inovatif jika

terdapat contoh perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

161

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

pembelajaran dari berbagai

sumber.

19 Apakah siswa pernah merasa

bosan ketika guru menerapkan

pembelajaran inovatif di kelas?

Guru sering menggunakan

pembelajaran inovatif walaupun

hanya dengan model

pembelajaran cooperative

learning tipe exsample non

exsample dan direct Instruction

(pembelajaran langsung). Hal

tersebut membuat peserta didik

tidak cepat bosan tetapi justru

membuat peserta didik lebih aktif

dan cepat dalam menggali

pengetahuan.

20 Apakah ibu mempunyai rencana

untuk mengembangkan

pembelajaran inovatif agar

kedepannya mampu

meningkatkan prestasi belajar

siswa melalui beberapa

metode/model pembelajaran?

Guru mempunyai rencana untuk

mengembangkan pembelajaran

inovatif. Pengembangan

pembelajaran inovatif nantinya

akan memiliki dampak positif

untuk meningkatkan hasil belajar

dan prestasi peserta didik.

Peserta didik juga menjadi aktif

ketika menggunakan

pembelajaran inovatif.

21 Menurut ibu apakah perangkat

pembelajaran inovatif penting

jika diterapakan dalam proses

pembelajaaran?

Perangkat pembelajaran inovatif

sangat penting karena guru akan

dituntut untuk selalu berinovasi

di setiap proses pembelajaran.

Proses pembelajaran yang

digunakan nantinya akan

bervariasi dan menyenangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

162

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

bagi peserta didik.

22 Apakah bapak/ibu sudah

mengetahui tes jenis belajar

menurut Taksonomi Bloom yang

direvisi?

Guru sudah mengetahui

mengenai Taksonomi Bloom

yang telah direvisi. Tetapi guru

masih belum terlalu memahami

tes jenis belajar menurut

Taksonomi Bloom.

2. SD NEGERI DERESAN

Nama Guru : Nur Fitriana, M.Pd

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

1. Sejak kapan SD ini menerapkan

kurikulum 2013?

SD Negeri Deresan

menggunakan Kurikulum 2013

sejak tahun ajaran 2014/2015.

Kurikulum 2013 dapat

terlaksana dengan baik dari awal

diterapkan hingga sekarang pada

tahun ajaran 2018/2019 yang

tetap menggunakan Kurikulum

2013.

2. Apakah bapak atau ibu pernah

mengikuti pelatihan Kurikulum

SD 2013?

Guru wali kelas II SD Negeri

Deresan sudah pernah mengikuti

pelatihan Kurikulum SD 2013.

Pelaksanaan pelatihan dilakukan

sebanyak tiga kali yang

membahas mengenai Kurikulum

2013, perangkat pembelajaran,

penilaian, dan proses

pembelajaran.

3. Sejauh mana pemahaman

bapak/ibu terhadap kurikulum SD

Guru berpendapat bahwa

Kurikulum 2013 adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

163

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

2013? kurikulum yang dapat membuat

pembelajaran menjadi

menyenangkan karena proses

pembelajaran yang fleksibel.

Tetapi masih mengalami

kesulitan pada bagian penilaian

yang masih dianggap rumit

dengan adanya penilaian untuk

setiap KD dalam setiap aspek.

Guru merasa perlu adanya

pelatihan lagi untuk membahas

mengenai penilaian.

4. Apakah bapak/ibu sudah

mengetahui karakteristik

kurikulum SD 2013?

Guru telah mengetahui beberapa

karakteristik Kurikulum 2013,

yaitu adanya tiga aspek yang

harus dikembangkan dan adanya

pendidikan karakter. Pada

Kurikulum 2013 ada tiga aspek

yang harus dikembangkan yaitu

kognitif, afektif, dan psikomotor

yang harus seimbang

dikembangkan dalam proses

pembelajaran. Pengembangan

tersebut diiringi dengan adanya

pendidikan karakter yang

disesuaikan dengan materi atau

proses pembelajaran.

5. Sejauh mana pemahaman

bapak/ibu terkait dengan

pendekatan saintifik dalam

pembelajaran?

Guru mengetahui adanya

pendekatan saintifik yang

didalamnya terdapat 5M sebagai

pedoman dalam melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

164

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

kegiatan pembelajaran. 5M

tersebut mencakup mengamati,

menanyan, mencoba, menalar,

dan mengomunikasikan.

6. Bagaimana cara bapak/ibu

merumuskan indikator dan tujuan

pembelajaran sesuai dengan

kemampuan siswa?

Sebelum merumuskan, guru

terlebih dahulu melihat silabus

yang digunakan sebagai

pedoman. Kemudian

dikembangkan kedalam materi

yang disesuaikan dengan

kemampuan siswa. Penyesuaian

ini melibatkan kondisi

lingkungan atau memanfaatkan

lingkungan untuk mendukung

proses pembelajaran.

Diharapkan dengan adanya

keterkaitan dengan lingkungan

akan semakin mudah untuk

mencapai tujuan pembelajaran

karena sudah sesuai dengan

kemampuan siswa. Setelah

mengetahui keterkaitan

lingkungan dengan materi,

barulah guru merumuskan

indikator dan tujuan

pembelajaran.

7. Bagaimana cara bapak /ibu

menumbuhkembangkan

pendidikan karakter dalam

pembelajaran?

Penyampaian pendidikan

karakter dalam proses

pembelajaran yang dilakukan

oleh guru disesuaikan dengan

Kurikulum 2013 yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

165

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

digunakan. Pendidikan karakter

diberikan ketika proses

pembelajaran berlangsung.

Misalnya dengan adanya kerja

sama dalam kelompok, maka

peserta didik dapat belajar cara

menghargai dan mau bekerja

sama dengan siapa saja. Dengan

cara tersebut, maka secara tidak

langsung dalam proses

pembelajaran murid juga

mendapatkan pendidikan

karakter.

8. Apakah bapak/ibu setiap

pembelajaran menggunakan RPP

dengan model pembelajaran yang

berbeda?

Penggunaan model pembelajaran

di SD Negeri Deresan selalu

dibuat bervariasi oleh guru

dengan tujuan peserta didik

dapat menikmati proses

pembelajaran. Walaupun hanya

beberapa model pembelajaran

yang dipahami oleh guru,

misalnya cooperative learning,

inquiri, dan PBL, tetapi guru

selalu membuat proses

pembelajaran menjadi bervariasi

dengan model yang digunakan.

9. Apakah tujuan pembelajaran yang

bapak/ibu kembangkan sudah

mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter?

Guru selalu mengupayakan

adanya pengembangan

pendidikan karakter dalam setiap

proses pembelajaran. Dalam

pelaksanaannya pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

166

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

karakter selalu diupayakan untuk

mengiringi selama proses

pembelajaran berlangsung.

Tetapi dalam tujuan

pembelajaran yang ditulis, guru

kurang memerhatikan adanya

penulisan dalam upaya

pengembangan pendidikan

karakter.

10. Apakah bapak/ibu mengetahui

keterampilan yang harus dikuasai

sesuai pada abad 21 seperti

(berpikir kritis, kreatif, kolaborasi,

komunikasi)?

Guru sudah mengetahui

mengenai keterampilan abad 21.

Tetapi dalam penerapan dalam

proses pembelajaran belum

maksimal diterapkan dalam

setiap proses pembelajaran.

11. Apakah dalam pembuatan RPP

bapak/ibu sudah merumuskan

indikator dan tujuan pembelajaran

terkait dengan keterampilan

tersebut (berpikir kritis, kretif,

kolaboratif, komunikasi)

Guru belum menerapkan

keterampilan abad 21 secara

maksimal dalam setiap proses

pembelajaran. Terkadang hanya

menerapkan tiga keterampilan

dari empat keterampilan abad

21. Dalam pembuatan RPP juga

belum dilengkapi dengan

perumusan indikator dan tujuan

pembelajaran terkait dengan

keterampilan abad 21.

12. Apakah pembelajaran dengan

ceramah masih mendominasi di

kelas?

Guru di SD Negeri Deresan

sudah tidak mendominasi

penggunaan metode ceramah.

Ceramah hanya digunakan

ketika materi yang dianggap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

167

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

perlu dijelaskan dengan

menggunakan metode ceramah.

Sedangkan selebihnya lebih

menggunakan metode lain yang

mendukung proses belajar yang

berpusat pada peserta didik.

13. Pernahkah bapak/ibu

menggunakan model

pembelajaran inovatif yang lain?

Apakah modelnya itu?

Model pembelajaran inovatif

yang biasanya digunakan oleh

guru yaitu cooperative learning,

inquiry, dan PBL. Selain itu

guru tidak menggunakan model

pembelajaran inovatif yang

lainnya karena guru juga kurang

mengetahui variasi model

pembelajaran inovatif.

14. Apakah ibu/bapak mengetahui

pembelajaran inovatif?

Guru mengetahui mengenai

pembelajaran inovatif, yaitu

pembelajaran yang dirancang

dengan adanya pembaharuan

atau bersifat baru dan berbeda

dengan pembelajaran yang

sebelumnya. Apabila

penggunaan pembelajaran

tersebut dilakukan secara terus,

maka bukan termasuk

pembelajaran inovatif.

15. Kesulitan apa saja yang bapak/ibu

alami dalam pembuatan model

pembelajaran inovatif?

Guru tidak mengalami kesulitan

dalam pembuatan model

pembelajaran inovatif, karena

guru telah mendapat banyak

inspirasi. Inspirasi diperoleh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

168

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

internet dan bahkan antarguru.

Setelah mendapatkan inspirasi,

guru tinggal menyesuaikan

dengan karakteristik peserta

didik, sehingga kesulitan hanya

dialami ketika penyesuaian

model pembelajaran inovatif

dengan karakteristik peserta

didik.

16. Bagaimana cara mengatasi

kesulitan yang dialami?

Kesulitan tersebut diatasi oleh

guru dengan menanyakan

terlebih dahulu dengan peserta

didik, apakah mau menggunakan

model pembelajaran inovatif

tersebut atau tidak. Jika peserta

didik mau, maka guru akan

mendesain model pembelajaran

tersebut. Tetapi apabila peserta

didik tidak mau, maka guru akan

mencari model pembelajaran

yang lainnya.

17. Apakah contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang sesuai

dengan tuntutan kurikulum 2013

sudah tersedia di sekolah

bapak/ibu?

Sekolah sudah menyediakan

contoh mengenai perangkat

pembelajaran inovatif yang

sesuai dengan Kurikulum 2013.

Tetapi, dalam pengaplikasiannya

guru masih mengalami kesulitan.

18. Apakah bapak/ibu masih perlu

bentuk contoh untuk perangkat

pembelajaran inovatif yang

mengacu Kurikulum 2013 (model

Guru membutuhkan contoh,

karena guru hanya mengetahui

beberapa model pembelajaran

saja. Dengan adanya contoh,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

169

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

PBL, model inquiry, dan model

pembelajaram kooperatif, model

kuantum dbs?

maka guru mendapatkan

inspirasi mengenai model baru

yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran.

19. Apakah siswa pernah merasa

bosan ketika guru menerapkan

pembelajaran inovatif di kelas?

Guru di SD Negeri Deresan

sering menerapkan pembelajaran

inovatif di kelas. Hal itu

berdampak positif bagi peserta

didik, karena peserta didik

merasa senang dan menikmati

proses pembelajaran. Bahkan

tidak jarang peserta didik ingin

mengulangi pembelajaran yang

menggunakan model

pembelajaran inovatif tersebut

untuk diterapkan lagi pada

pembelajaran yang akan datang.

20. Apakah bapak/ibu mempunyai

rencana untuk mengembangkan

pembelajaran inovatif agar

kedepannya mampu

meningkatkan prestasi belajar

siswa?

Guru sangat ingin

mengembangkan pembelajaran

inovatif, karena peserta didik

juga menyukai adanya

pembelajaran inovatif ketika

proses pembelajaran.

Penggunaan pembelajaran

inovatif ini juga berdampak pada

meningkatnya prestasi peserta

didik. Oleh sebab itu, guru

mempunyai rencana

mengembangkan pembelajaran

inovatif agar kedepannya

mampu meningkatkan prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

170

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

belajar peserta didik.

21. Menurut bapak/ibu apakah

perangkat pembelajaran inovatif

penting jika diterapakan dalam

proses pembelajaaran dewasa ini?

Perangkat pembelajaran inovatif

ini sangat dibutuhkan karena

sesuai dengan Kurikulum 2013.

Selain itu, karakter peserta didik

juga sudah bisa menyesuaikan

dengan penggunaan Kurikulum

2013, misalnya aktif. Maka dari

itu, penerapan tersebut dianggap

penting karena akan

memfasilitasi peserta didik

dalam belajar.

22. Apakah bapak/ibu sudah

mengetahui tes jenis belajar

menurut Taksonomi Bloom yang

direvisi?

Guru sudah mengetahui

mengenai Taksonomi Bloom

yang telah direvisi. Guru juga

sudah megetahui mengenai

tentang tes jenis belajar tersebut.

Tetapi, terkadang guru masih

mengalami kesulitan ketika

membuat soal sesuai dengan

Taksonomi Bloom yang telah

direvisi, terutama untuk tingkat

tinggi atau HOTS.

3. SD NEGERI DAYUHARJO

Nama Guru : Muhammad Yulianto, S.Pd.SD

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

1 Sejak kapan SD ini menerapkan

kurikulum 2013 ?

SD Negeri Dayuharjo

menerapkan pada tahun 2013

tetapi yang ditunjuk hanya SD

tertentu saja, dan penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

171

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

kurikulum 2013 hanya setahun.

Menggunakan kurikulum 2013

hanya setahun karena segala

perangkat pendukung seperti

yang berbasis teknologi masih

belum mendukung. Disisi lain

buku untuk kurikulum 2013 juga

belum siap, dan SDM untuk

tenaga pendidiknya terutama

yang senior juga belum bisa

mengikuti seperti yang diinginkan

kurikulum 2013. Pada saat 2014-

2016 SD kembali menggunakan

KTSP. Setelah itu tahun 2016

sampai sekarang menggunakan

kurikulum 2013.

2 Apakah bapak/ibu pernah

mengikuti pelatihan kurikulum

SD 2013 ?

Pernah mengikuti diklat

kurikulum 2013 selama satu

minggu tetapi saat diklat materi

untuk kurikulum 2013 belum

semua diberikan atau

tersampaikan.

3 Sejauh mana pemahaman

bapak/ibu terhadap kurikulum SD

2013 ?

Penyempurnaan terhadap

kurikulum sebelumnya, guru

sebagai pembimbing atau

fasilitor, yang paling signifikkan

yaitu model yang dugunakan

adalah saintifik, waktu yang

tidak mungkin dipadatkan,

kurikulum 2013 merupakan

pembelajaran terpadu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

172

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

memiliki keterkaitan dengan

pembelajaran lain.

4 Apakah bapak/ibu sudah

mengetahui karakteristik

kurikulum SD 2013 ?

Mengajak berpikir untuk kreatif,

inovatif dan peserta didik

diharapkan untuk lebih mandiri.

5 Sejauh mana pemahaman

bapak/ibu terkait dengan

pendekatan saintifik dalam

pembelajaran ?

Pendekatan yang berhubungan

dengan ilmu kependidikan yang

mengacu pada media visual,

teknologi, dan mengikuti

perkembangan zaman.

6 Bagaimana cara bapak/ibu

merumuskan indikator dan tujuan

pembelajaran sesuai dengan

kemapuan siswa ?

Cara merumuskannya yaitu yang

belum tertera di kompetensi dasar

tetapi berhubungan dengan pokok

pembelajaran, jika tidak akan

melebar. Guru di SD Dayuharjo

tidak membuat RPP dan

perangkat pembelajaran tetapi

semuanya sudah didapatkan dari

webnya dinas. Namun saat KTSP

semua perangkat

pembelajarannya buat sendiri.

Saat kurikulum 2013 sekolah

mendapatkan perangkat dari web

dinas yang dapat diakses oleh

para guru lainnya, namun

sebelumnya para guru sudah

membuat perangkat pembelajaran

terlebih dahulu dan dipilih yang

paling baik. Setelah itu, dinas

menyebarkannya melalui website

dinas. Perangkat pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

173

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

yang sudah dibuat dapat

digunakan selama satu tahun.

7 Bagaimana cara bapak/ibu

menumbuhkembangkan

pendidikan karakter dalam

pembelajaran ?

Pemberian contoh perilaku,

memberikan pertanyaan ke arah

norma dan nilai-nilai kehidupan

sehari-hari yang harus dan tidak

untuk dilakukan, dan memberikan

nasihat.

8 Apakah bapak/ibu setiap

pembelajaran menggunakan RPP

dengan model pembelajaran yang

berbeda ?

Pernah mencoba tetapi karena

kurikulum 2013 jadi lebih

condong dan lebih tepat

menggunakan saintifik karena

dapat membuat anak lebih aktif.

9 Apakah tujuan pembelajaran yang

bapak/ibu kembangkan sudah

mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter ?

Tujuan pembelajaran yang

dikembangkan sudah

mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter.

10 Apakah bapak/ibu mengetahui

keterampilan yang harus dikuasai

sesuai pada abad 21 seperti

(bepikir kritis, kreatif, kolaborasi,

komunikasi) ?

Guru mengetahui keterampilan

yang harus dikuasai sesuai pada

abad 21 kecuali berpikir kritis

karena masih kelas bawah dan

peserta didik kelas bawah masih

merasa kesulitan diajak untuk

berpikir kritis.

11 Apakah dalam pembuatan RPP

bapak/ibu sudah merumuskan

indikator dan tujuan pembelajaran

terkait dengan keterampilan

tersebut (bepikir kritis, kreatif,

kolaborasi, komunikasi) ?

Guru merumuskan indikator dan

tujuan pembelajaran terkait

dengan keterampilan (bepikir

kritis, kreatif, kolaborasi,

komunikasi) contohnya

menempel dari bahan alami dan

buatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

174

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

12 Apakah pembelajaran dengan

ceramah masih mendominasi di

kelas ?

Pembelajaran ceramah masih

tetap ada tetapi sebelumnya

peserta didik dibuat aktif dan

percaya diri terlebih dahulu.

13 Pernahkah bapak/ibu

menggunakan model

pembelajaran inovatif yang lain ?

Apakah modelnya itu ?

Guru belum pernah mencoba

model pembelajaran inovatif

karena harus mengkondisikan

peserta didik dan harus melihat

karakter peserta didik, tetapi

kadang saat pembelajaran secara

tiba-tiba menggunakan model

pembelajaran yang lain walaupun

tidak tahu nama model

pembelajaran tersebut.

14 Apakah bapak/ibu mengetahui

pembelajaran inovatif ?

Guru belum mengetahui model

pembelajaran inovatif serta

Taksonomi Bloom dan HOTS.

15 Kesulitan apa sajakah yang

bapak/ibu alami dalam pembuatan

model pembelajaran inovatif ?

Kesulitan dalam perangkat yang

tidak mendukung, peserta didik

yang tidak memiliki kemampuan

berpikir tingkat tinggi terutama

untuk kelas bawah dan tidak

memaksa.

16 Bagaimana cara mengatasai

kesulitan yang dialami ?

Cara mengatasi kesulitan yaitu

menyertakan kemampuan peserta

didik dengan model

pembelajarannya.

17 Apakah contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang sesuai

dengan tuntuan kurikulum 2013

sudah tersedia di sekolah

Sekolah telah tersedia contoh

perangkat pembelajaran inovatif

yang sesuai dengan tuntuan

kurikulum 2013 yang didapat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

175

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

bapak/ibu ? dinas.

18 Apakah bapak/ibu masih

memerlukan bentuk contoh untuk

perangkat pembelajaran inovatif

yang mengacu kurikulum 2013

(model PBL, model inquiri, model

pembelajaran kooperatif, model

quantum d.s.b)?

Guru memerlukan berbagai

bentuk contoh perangkat

pembelajaran untuk kurikuum

2013.

19 Apakah siswa pernah merasa

bosan ketika guru menerapkan

pembelajaran inovatif di kelas ?

Peserta didik pernah merasa

bosan dan harus segara ganti

dengan kegiatan yang lain.

20 Apakah bapak/ibu mempunyai

rencana untuk pengembangan

pembelajaran inovatif agar

kedepannya mampu

meningkatkan prestasi belajar

siswa ?

Guru mempunyai rencana untuk

pengembangan pembelajaran

inovatif agar kedepannya mampu

meningkatkan prestasi belajar

siswa, guru memiliki keinginan

untuk mengajar menggunakan

model PBL atau NHT yang sesuai

dengan kemampuan anak kelas

bawah.

21 Menurut bapak/ibu apakah

perangkat pembelajaran inovatif

penting jika diterapkan dalam

proses pembelajaran dewasa ini ?

Perangkat pembelajaran inovatif

penting karena peserta didik

membutuhkan suasana

pembelajaran yang

menyenangkan.

22 Apakah bapak/ibu sudah

memahami tentang jenis belajar

menurut Taksonomi Bloom yang

telah direvisi ?

Guru hanya sebatas tahu saja

tetapi masih belum memahami

lebih mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

176

Lampiran 7 : Pernyataan Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Inovatif Model

Pembelajaran Inquiry

Pernyataan Validasi Produk

No Topik

PROGRAM TAHUNAN

1 Prota memuat komponen identitas yang lengkap (kelas, satuan pendidikan,

tahun pelajaran).

2 Prota memuat komponen yang lengkap (tema, subtema, alokasi waktu).

3 Jumlah jam efektif (16 minggu) sesuai dengan jumlah minggu efektif,

jumlah alokasi waktu sama dengan total jam pelajaran dalam satu tahun.

4 Proporsi pembagian waktu setiap tema dan sub tema sesuai.

PROGRAM SEMESTER

5 Prosem memuat komponen identitas yang lengkap (kelas, semester, satuan

pendidikan, tahun pelajaran).

6 Prosem memuat komponen yang lengkap (tema, subtema, pembelajaran,

bulan, alokasi waktu).

7 Materi pokok sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD), serta alokasi waktu yang digunakan proporsional.

SILABUS

8 Silabus memuat identitas sekolah, Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar

(KD), dan tema/subtema.

9 Silabus memuat materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber belajar.

10 Keterkaitan antar komponen dalam silabus sesuai.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

11 Kejelasan dan kelengkapan Identitas RPP (satuan pendidikan, kelas,

semester, tema/subtema/ pembelajaran ke-, alokasi waktu/ hari dan

tanggal).

12 Kesesuaian rumusan indikator dengan KI dan KD.

13 Tujuan pembelajaran (kesesuaian tujuan dengan indikator, kata kerja dapat

diukur, mencakup komponen A (Audience), B (Behavior), C (Condition),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

177

D (Degree).

14 Materi Pembelajaran (kesesuaian materi pembelajaran dengan KD dan

indikator, susunan materi yang sistematis, kelengkapan materi

pembelajaran).

15 Rumusan tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku yang dapat

diamati dan diukur.

16 Strategi Pembelajaran (pendekatan, model, metode; langkah-langkah

pembelajaran; dan tahapan kegiatan pembelajaran; serta penerapan

pembelajaran saintifik) sesuai.

17 Pemilihan media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan kondisi

kelas).

18 Pemilihan sumber belajar (bahan cetak, lingkungan sekitar dan internet).

19 Evaluasi (mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan, kesesuaian

evaluasi dengan tujuan atau indikator, komponen penilaian lengkap,

perencanaan kegiatan pengayaan, dan remedial)

20 Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator (C4-

C6 / HOTS).

21 Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan makna model

pembelajaran Inquiry.

22 Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan karakteristik model

pembelajaran Inquiry.

23 Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks (langkah-langkah)

model pembelajaran Inquiry.

24 Mengembangkan 5M dalam kegiatan inti yaitu : mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan mengomunikasikan.

25 Mengembangkan 4 ketrampilan dasar belajar abad 21 4C yaitu berpikir

kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama

(collaborative), dan komunikasi (communicative).

26 Kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci, rubrik pedoman penskoran).

MEDIA

27 Kesesuaian jenis media dengan kompetensi yang harus dicapai, materi

yang dibahas, strategi pembelajaran yang dipilih, karakteristik siswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

178

media terlihat atau terdengar dengan jelas (gambar, video, audio, animasi).

28 Keterbacaan tulisan jenis dan ukuran, keruntutan penyajian materi,

kelengkapan materi, kesederhanaan dalam menyajikan materi, dan tingkat

kemudahan dalam penggunaan media.

29 Keharmonisan tata letak dan warna media, tingkat antusiasme siswa dalam

mengikuti pembelajaran menggunakan media, kebenaran dalam

menggunakan kaidah bahasa, efektivitas gambar/ ilustrasi/ animasi/ video

dalam penjelasan konsep, dan kesesuaian media dengan materi.

LKPD

30 LKPD disajikan secara sistematis, merupakan materi atau tugas yang

esensial, setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas,

penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, kegiatan yang

disajikan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

31 Kelayakan isi ( sesuai dengan KI & KD, sesuai kemampuan siswa, sesuai

perkembangan ilmu pengetahuan, keterkinian materi).

32 Kelayakan bahasa (kalimat dengan kaidah Bahasa Indonesia, penggunaan

tanda baca sesuai, struktur kalimat mudah dipahami, mendorong siswa

untuk berfikir kritis, kemultitafsiran kalimat).

33 Kelayakan kegiatan (pemberian pengalaman langsung dalam LPKD,

pengidentifikasian hasil temuan dalam LKPD, perencanaan kerja ilmiah

dalam LKPD, pelaksanaan kerja ilmiah dalam LKPD).

34 Kelayakan tampilan (daya tarik sampul/ cover LKPD, kesesuaian

kesesuaian huruf yang digunakan dalam LKPD, keseimbangan komposisi/

judul dan logo LKPD).

35 Kelayakan penyajian (kemudahan langkah-langkah dalam kegiatan LKPD,

penyajian materi LKPD yang disertai objek langsung, penempatan siswa

dalam LKPD dalam subjek belajar).

BAHASA

36 Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa

Indonesia).

37 Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

38 Bahasa yang digunakan komunikatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

179

39 Kalimat yang digunakan jelas dan mudah dimengerti.

40 Kejelasan petunjuk/arahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

180

Lampiran 8 : Pernyataan Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Inovatif Model

Pembelajaran Quantum

Pernyataan Validasi Produk

No Topik

PROGRAM TAHUNAN

1 Prota memuat komponen identitas yang lengkap (kelas, satuan pendidikan,

tahun pelajaran).

2 Prota memuat komponen yang lengkap (tema, subtema, alokasi waktu).

3 Jumlah jam efektif (16 minggu) sesuai dengan jumlah minggu efektif,

jumlah alokasi waktu sama dengan total jam pelajaran dalam satu tahun.

4 Proporsi pembagian waktu setiap tema dan sub tema sesuai.

PROGRAM SEMESTER

5 Prosem memuat komponen identitas yang lengkap (kelas, semester, satuan

pendidikan, tahun pelajaran).

6 Prosem memuat komponen yang lengkap (tema, subtema, pembelajaran,

bulan, alokasi waktu).

7 Materi pokok sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD), serta alokasi waktu yang digunakan proporsional.

SILABUS

8 Silabus memuat identitas sekolah, Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar

(KD), dan tema/subtema.

9 Silabus memuat materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber belajar.

10 Keterkaitan antar komponen dalam silabus sesuai.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

11 Kejelasan dan kelengkapan Identitas RPP (satuan pendidikan, kelas,

semester, tema/subtema/ pembelajaran ke-, alokasi waktu/ hari dan

tanggal).

12 Kesesuaian rumusan indikator dengan KI dan KD.

13 Tujuan pembelajaran (kesesuaian tujuan dengan indikator, kata kerja dapat

diukur, mencakup komponen A (Audience), B (Behavior), C (Condition),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

181

D (Degree).

14 Materi Pembelajaran (kesesuaian materi pembelajaran dengan KD dan

indikator, susunan materi yang sistematis, kelengkapan materi

pembelajaran).

15 Rumusan tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku yang dapat

diamati dan diukur.

16 Strategi Pembelajaran (pendekatan, model, metode; langkah-langkah

pembelajaran; dan tahapan kegiatan pembelajaran; serta penerapan

pembelajaran saintifik) sesuai.

17 Pemilihan media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan kondisi

kelas).

18 Pemilihan sumber belajar (bahan cetak, lingkungan sekitar dan internet).

19 Evaluasi (mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan, kesesuaian

evaluasi dengan tujuan atau indikator, komponen penilaian lengkap,

perencanaan kegiatan pengayaan, dan remedial)

20 Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator (C4-

C6 / HOTS).

21 Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan makna model

pembelajaran Quantum.

22 Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan karakteristik model

pembelajaran Quantum.

23 Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks (langkah-langkah)

model pembelajaran Quantum.

24 Mengembangkan 5M dalam kegiatan inti yaitu : mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan mengomunikasikan.

25 Mengembangkan 4 ketrampilan dasar belajar abad 21 4C yaitu berpikir

kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama

(collaborative), dan komunikasi (communicative).

26 Kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci, rubrik pedoman penskoran).

MEDIA

27 Kesesuaian jenis media dengan kompetensi yang harus dicapai, materi

yang dibahas, strategi pembelajaran yang dipilih, karakteristik siswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

182

media terlihat atau terdengar dengan jelas (gambar, video, audio, animasi).

28 Keterbacaan tulisan jenis dan ukuran, keruntutan penyajian materi,

kelengkapan materi, kesederhanaan dalam menyajikan materi, dan tingkat

kemudahan dalam penggunaan media.

29 Keharmonisan tata letak dan warna media, tingkat antusiasme siswa dalam

mengikuti pembelajaran menggunakan media, kebenaran dalam

menggunakan kaidah bahasa, efektivitas gambar/ ilustrasi/ animasi/ video

dalam penjelasan konsep, dan kesesuaian media dengan materi.

LKPD

30 LKPD disajikan secara sistematis, merupakan materi atau tugas yang

esensial, setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas,

penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, kegiatan yang

disajikan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

31 Kelayakan isi ( sesuai dengan KI & KD, sesuai kemampuan siswa, sesuai

perkembangan ilmu pengetahuan, keterkinian materi).

32 Kelayakan bahasa (kalimat dengan kaidah Bahasa Indonesia, penggunaan

tanda baca sesuai, struktur kalimat mudah dipahami, mendorong siswa

untuk berfikir kritis, kemultitafsiran kalimat).

33 Kelayakan kegiatan (pemberian pengalaman langsung dalam LPKD,

pengidentifikasian hasil temuan dalam LKPD, perencanaan kerja ilmiah

dalam LKPD, pelaksanaan kerja ilmiah dalam LKPD).

34 Kelayakan tampilan (daya tarik sampul/ cover LKPD, kesesuaian

kesesuaian huruf yang digunakan dalam LKPD, keseimbangan komposisi/

judul dan logo LKPD).

35 Kelayakan penyajian (kemudahan langkah-langkah dalam kegiatan LKPD,

penyajian materi LKPD yang disertai objek langsung, penempatan siswa

dalam LKPD dalam subjek belajar).

BAHASA

36 Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa

Indonesia).

37 Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

38 Bahasa yang digunakan komunikatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

183

39 Kalimat yang digunakan jelas dan mudah dimengerti.

40 Kejelasan petunjuk/arahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

184

Lampiran 9 : Pernyataan Penilaian Uji Coba Terbatas Produk Perangkat

Pembelajaran Inovatif (Guru)

Pernyataan Penilaian Uji Coba Terbatas

No Pernyataan

1 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan makna dan

karakteristik model pembelajaran inovatif yang digunakan.

2 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintaks model

pembelajaran inovatif yang digunakan.

3 Guru menerapkan pendekatan saintifik 5M (mengamati, menanya,

menalar, mencoba, mengomunikasikan) kepada siswa.

4 Guru telah mengembangkan keterampilan belajara dasar abad 21

(Berfikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif)

5 Guru menguasai materi dalam mengajar dan tidak terjadi miskonsepsi.

6 Guru lebih berperan sebagai motivator & fasilitator pada saat

pembelajaran.

7 Pembelajaran berpusat pada siswa.

8 Guru menggunakan beragam media dalam pembelajaran.

9 Guru mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)

dalam kegiatan pembelajaran.

10 Guru mengusahakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi.

11 Guru mengembangkan pendidikan karakter.

12 Guru melaksanakan pembelajaran terpadu dengan landai.

13 Guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

14 Guru melaksanakan penilaian otentik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

185

Lampiran 10 : Pernyataan Penilaian Uji Coba Terbatas Produk Perangkat

Pembelajaran Inovatif (Siswa)

Pernyataan Penilaian Uji Coba Terbatas

No Pernyataan

1 Siswa dapat mencapai indikator pembelajaran yang ditetapkan.

2 Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3 Siswa melaksanakan 5M dalam pembelajaran (mengamati,

menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan).

4 Siswa terkesan senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

5 Siswa asyik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

6 Siswa terlibat dalam penggunaan media pembelajaran

7 Siswa memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran

8 Siswa berkembang kemampuan 4C-nya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

186

Lampiran 11 : Hasil Validasi Guru Pembelajaran Inovatif Model Inquiry

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

193

Lampiran 12 : Hasil Validasi PPG Pembelajaran Inovatif Model Inquiry

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

197

Lampiran 13 : Hasil Validasi Guru Pembelajaran Inovatif Model Quantum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

204

Lampiran 14 : Hasil Validasi PPG Pembelajaran Inovatif Model Quantum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

208

Lampiran 15 : Hasil Uji Coba Terbatas Guru Model Inquiry

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

210

Lampiran 16 : Hasil Uji Coba Terbatas Teman Sejawat Model Inquiry

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

212

Lampiran 17 : Hasil Uji Coba Terbatas Guru Model Quantum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

214

Lampiran 18 : Hasil Uji Coba Terbatas Teman Sejawat Model Quantum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

216

Lampiran 19 : Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

217

Lampiran 20 : Surat Pernyataan Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

218

Lampiran 21 : Dokumentasi Uji Coba Terbatas

Foto motivasi

Pembelajaran 1

Foto peserta didik mengerjakan

LKPD

Pembelajaran 1

Foto simulasi permainan laba-laba

dan lebah

Pembelajaran 2

Foto doa sebelum memulai

pembelajaran

Pembelajaran 3

Foto pemberian motivasi

Pembelajaran 3

Foto pemberian motivasi

Pembelajaran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

219

Foto peserta didik bernyanyi gembira

berkumpul

Pembelajaran 4

Foto peserta didik menulis refleksi

Pembelajaran 5

Foto simulasi permainan mercusuar

dan kapal

Pembelajaran 5

Foto presentasi pekerjaan peserta

didik

Pembelajaran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF … Full text.pdf · Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa

220

BIODATA PENULIS

Theresia Audrylitani lahir di Klaten 19 November 1997.

Jenjang pendidikan yang ditempuh penulis mulai dari

Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas

diperoleh semuanya di Klaten. Pendidikan Taman Kanak-

kanak diperoleh di TK Indriyasana 8 Basin, lulus pada

tahun 2003. Pendidikan Sekolah Dasar diperoleh di SD

Negeri 1 Plawikan, lulus pada tahun 2009. Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama diperoleh di SMP Negeri 7

Klaten lulus pada tahun 2012. Pendidikan Sekolah Menengah Atas diperoleh di

SMK Negeri 1 Jogonalan lulus pada tahun 2015.

Pada tahun 2015, penulis melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Masa pendidikan di Universitas Sanata

Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Hidup

Rukun di Tempat Bermain Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II

Sekolah Dasar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI