Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang...

64
Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program Adang Bachtiar [email protected] Kupang - 2013

Transcript of Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang...

Page 1: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

Pengembangan Opsi Perbaikan

Kebijakan & Manajemen Program

Adang Bachtiar

[email protected]

Kupang - 2013

Page 2: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Permasalahan dalam pencapaian GiKIA?

Faktor apa saja yang pengaruhi?

Bagaimana pola & efektifitas pembinaan

pusat-daerah? Dinkes kab/kota ke

yankesdas & rujukan

Page 3: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar
Page 4: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Kepemimpinan

GiKIA Pusat-Daerah

Perencanaan

Strategis Pusat-Daerah

Pemenuhan Target Pusat-Daerah

disesuaikan kebutuhan (Need) Masy

Kapasitasi SDM

Kes Pusat-Daerah

Implementasi

Pelayanan GiKIA/Mgmt yankes

Pencapaian

Indikator

GiKIA

Kemampuan SIK GiKIA

FAKTOR KONTEKSTUAL: POLITIK-SUPRASTRUKTUR-KAWASAN PEMBANGUNAN-KEMANDIRIAN MASY

Page 5: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Mixed Method

Tahap pertama:

Kualitatif eksploratif

Tujuan:

» Membangun konstruk-variabel-indikator-

instrumen

Proses:

» FGD dengan key stakholder Kemenkes

» Validasi dengan key stakholder di jenjang

kab/kota (uji coba di Kotip Depok)

Page 6: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Tahap kedua:

Kuantitatif membangun model kuantitatif prediktif

keberhasilan program GiKIA

Tujuan:

Menguji validitas-reliabilitas konstruk

Membangun model konfirmatif sec statistik

Proses:

Survei berbagai responden termasuk di masy,

kader, petugas pelayanan, programmer di

propinsi dan kab-kota

Page 7: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Tahap ketiga:

Kualitatif “explanatory for policy options”

Tujuan:

Mendalami fenomena

Mengembangkan opsi kebijakan:

» Indikator keberhasilan & cara

pengukurannya

» Faktor kebijakan kritis

Proses:

In-depth thd policy makers pusat dan daerah

Page 8: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Kriteria Bin Gikia: NTT, NTB, Bali

Kriteria PDBK: Sumsel, Papua Barat

Kriteria Jml kematian ibu: Jabar, Jatim, Jateng

Kriteria Kepulauan: Kalbar, Sulteng

PROV/KAB/KOTA TERPILIH 8 Prov, 16 Kab/Kots

(merah=kategori kurang, biru kategori baik)

NTB: Kota Bima, Lombok Utara

NTT: TTS, Kab.Kupang

Sumsel: Kota Palembang, Ogan Ilir

Kalbar: Pontianak & Sambas

Sulteng: Parigi Moutong & Donggala

Jatim: Kota Malang & Jember

Maluku Utara: Halmahera Timur, Tidore

Banten: Lebak , Kab Serang

Page 9: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar
Page 10: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Page 11: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

D/S

Balita Gibur Dirawat

Cara Menghitung cakupan

f % f %

Sesuai 53 86,9 39 62,7

Tdk Sesuai 8 13,1 22 37,3

Total 61 100 61 100

Page 12: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Cara Menghitung cakupan f % f % f %

Sesuai 59 79,2 60 80,6 25 30

Tdk Sesuai 15 20,8 14 19,4 49 70

Total 74 100 74 100 74 100

PROGRAM KES IBU

K4 PN Faskes KB

Page 13: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

KN1 Yankes Bayi Yankes Balita

Penjaringan Kes

Cara Menghitung cakupan f % f % f % f %

Sesuai 48 66,7 43 59,7 45 62,5 39 54,1

Tdk Sesuai 24 33,3 29 40,3 27 37,5 33 45,9

Total 72 100 72 100 72 100 72 100

Page 14: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Balita gizi buruk

& Dirawat

bayi <12 bln Anak >11 bln

dan <60 bln Total*

N % n % n %

Gizi Buruk 3 0,2 10 0,6 13 0,5

Tdk gizi buruk 1218 98,5 1527 97,5 2745 98,0

Tidak Tahu/

Tidak Jawab 15 1,2 29 1,9 44 1,6

Page 15: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Prevalensi dari survei komunitas ini

menunjukkan angka lebih kecil dari data lain .

Hal ini menunjukkan:

Kemungkinan recall bias, bila dilihat angka

“tidak tahu”

Menerima adanya Recall-bias membuka

opsi kebijakan:

Penguatan PHBS

Kelembagaan UKBM yang lbh baik

Page 16: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Bersifat multi faktor

Kontribusi yang besar dari sektor lain

Bahkan sebagai penyebab fundamen

Implikasi pemilihan indikator:

BUKAN indikator sektor kesehatan semata(!)

Page 17: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Mortalitas &

Status Gizi

Asupan tdk memadai Morbiditas

Akses pangan

tdk mencukupi

Akses yankes bagi ibu & bayi

tdk memadai

Penyediaan yankes tdk cukup

& lingk yang tdk sehat

Opsi Kebijakan:

Gizi seimbang;

kuratif

Opsi Kebijakan:

Keamanan pangan;

prioritas ibu-anak;

& PHBS

Opsi Kebijakan

One Health

Policies

PENDIDIKAN TIDAK ADEKUAT

Kelembagaan Formal & Informal

Kebijakan & Stuktur Politik Kesejahteraan

Kelembagaan dan struktur ekonomi

Sumber daya potensial

Page 18: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Modifikasi dari: FA Moeloek, 2010

Page 19: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Sumber: FA Moeloek, 2010

Page 20: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

56

Persen Kesesuaian Waktu

ANC Pertama

sesuai

tidak

Page 21: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Proporsi yang cukup besar (56%) menunjukkan

beberapa hal, yaitu:

Masalah aksesibilitas-availabilitas

Masalah ignoransi di masyarakat

Page 22: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

62.1

Persen Kesesuaian 5T

ANC Pertama

Sesuai

Tdk

Page 23: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

82.4

Persen Kesesuaian 7T

ANC Pertama

Sesuai

Tidak

Page 24: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

K4

Sesuai 7T

Dg bayi =<12 bln Dg anak >12 bln

dan <60 bln Total*

n % n % n %

sesuai 10 0,8 30 1,7 40 1,3

tidak 1288 99,2 1692 98,3 2980 98,7

KEPATUHAN YANG SEMAKIN MENURUN?

Page 25: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Indikator 12-60 bulan

n %

Pemantauan pertumbuhan Anak Balita minimal 8 kali atau sesuai umur (akses)

tidak sesuai 415 24,1

Sesuai 1307 75,9

Pemantauan perkembangan Anak Balitai minimal 2 kali atau sesuai umur

tidak sesuai 1249 72,5

sesuai 473 27,5

Pemberian Vitamin A kapsul merah dalam 6 bulan terakhir

Tidak 485 28,2

Ya 1237 71,8

Indikator pelayanan kesehatan Anak Balita (kualitas)

Ya 314 18,2

Tidak 1408 81,8

Page 26: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Penjaringan Kesehatan

Siswa Kls 1 SD/MI n %

Melakukan

Tidak

16

106

13,1

86,9

Page 27: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

PN

Dg bayi

=<12 bln

Dg anak >12 bln

dan <60 bln Total*

n % n % n %

Nakes 1051 81,0 1245 72,3 2296 76,0

Non-

nakes 247 19,0 477 27,7 724 24,0

Tk Penerimaan Nakes Semakin Baik

Page 28: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Potensi masalah yang akan dihadapi (Risk

Analysis)

Unsafe healthcare services

Pelayanan menjadi tidak efektif

Investasi sektor kesehatan menjadi sia-sia

Page 29: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Berawal pada defisiensi mgmt mutu Puskesmas & Pembinaan Dinkes

Determinan predisposisi & pencetus

Tindakan tidak-mutu;

tidak-aman

Lambat

dlm respons

adaptif

KTD

Page 30: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Langkah-1:

Surveilens Risiko

Langkah-2:

Kebijakan Safety

Langkah-3:

Kebijakan Adaptasi

Langkah-3:

Kebijakan Mitigasi

• Brainstorming

• Visi Mutu & Safety

• Strukturisasi

• Tupoksi Mutu-Safety

• Pengemb Sisfo

• Pencatatan Unsafety

• Pelaporan Mutu-Safety

KE

GIA

TAN

FA

SE

• Program Safety

• Potensi risiko & biaya

• Anggaran Mutu/

Safety

•Menyusun matriks

risiko dg strategi

adaptasi (responsi thd

kegagalan mutu)

•Menilai strategi yg

dipilih

•Menyusun matriks

risiko dg strategi

adaptasi-mitigasi

sec lengkap

•Menilai strategi yg

dipilih

Page 31: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Yan KB

sesuai kewenangan

n %

RSUD

Sesuai

Tidak sesuai

57

17

77,0

23,0

Puskesmas

Sesuai

Tidak sesuai

69

5

93,2

6,8

Polindes

Sesuai

Tidak Sesuai

62

12

83,8

16,2

Primary Care Yang Belum Optimal

Page 32: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Page 33: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Page 34: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

KEPEMIMPINAN UTK GIKIA

Health Politics HRH teamwork

(effective alliances) Knowledge Mgmt

VISIONING FOR MDG

Regulations

&Policies

Resources

For GiKIA

GiKIA

Program MDG

targets

SOFT SKILLS

Page 35: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

VISIONING: Penyiapan Komprehensif Terkait Sumberdaya Utk GiKIA/PHC

Tangible Intangible

Pembiayaan

Infrastruktur

Primer &

Rujukan

Terkait Mgmt Kes (UKM & UKP)

Aset sosial:

-Reputasi

-Jar yankes

-Trust

-Aliansi

-Kemandirian

Aset Regulasi:

-Mngt Nakes

-Yankes

-Alkes

-SIK GiKIA

-Anggaran

Aset Budaya

Kerja:

-Mutu

-Teamwork

-Change mgmt

-Evidence based

Aset Proses

Kerja:

-Safety

-TQI

-Learnings

-Mgmt systems

Terkait SDM Kes

Embedded:

-Kognitif

-HardSkills

-Sertif &

Lisensi

Tacit Knowl:

-Kreatifitas

-Cultural

Competence

-Softskills

“LOCAL COMPETITIVENESS” DALAM PROGRAM GiKIA

Logistik &

Perbekalan Obat &

Alkes

Page 36: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Mel Proses Inklusif di Daerah

Dat

a p

roje

ctio

ns

and

sce

nar

ios

SYNTHESIS,

CONSOLIDA

TION AND

VALIDATION

Adopsi &

Adaptasi

Final

Plan

MONITORING & EVALUATION

ONE HEALTH

POLICIES FOR

MCH &*NUTR

MO

NE

V

SWOT

ANALYSIS

KEY & PRIMARY

STAKEHOLDERS MEETINGS

REGULATORY

PLENARY

DISCUSSION

PROGRAMS &

ACTIVITIES

Dat

a co

llect

ion

& a

nal

ysis

Init

iati

on

wit

hin

Co

re T

eam

Dis

cuss

ion

of

bas

elin

es

Str

ateg

ies

and

KP

Is

SYS CAP

PLAN

Page 37: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Masalah Ranking ke-1

Page 38: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

SDM Kes yang tidak mencukupi

Berkompetensi terbatas &Motivasi Rencah

Perencanaan Nakes

Strategis blm opt

Sistem Diklat

Efektif (-)

Beban berlebih

Tdk efektif Bekerja asal2an

Dlm Program

Komitmen rendah &

Produktivitas tgg

GiKIA tdk capai MDG

DAMPAK

AKAR MASALAH

Sistem Karir &

Kinerja Profesi (-)

OP Kes terkait

Blm efektif

Belum Ada Kepemimpinan Sinergisitik Berfokus Pada Manajemen SDM

Observatori Nakes (-)

Nakes Perencana (-)

Bapelkes tdk

di opt Continuing

Prof Educ (-) Rekrutmen tdk opt

Penempatan

tdk opt

Professional

Conduct (-)

Penilaian Kinerja

Profesi tdk opt

Karir Profesi (-)/

tdk opt

TKF PTK (-) shg Rencana Aksi Manajemen Nakes Berbiaya (-)

BKD tdk

di opt

MTKP blm

opt

Page 39: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

.

.

.

1.GOAL MGMT NAKES: Ketersediaan Berkompeten

Responsif Produktif

3. PENGEMB SKILLS

NAKES

4. WASDAL-SIST

INSENTIF

5. PENGEMB

KARIR

2. PERENCANAAN

KEBUTUHAN-

REKRUITMEN-

PENEMPATAN

LAYANAN KES PRIMER RUJUKAN

Prog

ram

mat

ik

Hea

lthy

Publ

ic P

olic

y

Laya

nan

man

diri

Int

erPr

ofes

sion

al T

eam

Page 40: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Rencana aksi SDMKes dengan perhitungan kebutuhan biaya

Institutionalized Strategic

HR For MDG (MTKI/MTKP) HRH Dynamic

Mapping

HRH information

Infrastr System

HR Mgmt

capacitation

Capacitation

All stakeholders

Strengthn HR Distr/

Migration incl regulation

HR Production&

Distribution

HR Training

Program

HR Control &

Perf ormance mgmt

Brokering

Knowledge

Kepemimpinan Utk SDMKes Mendukung GiKIA

Health HR Impact

program

HR Utiliz &

Management

Capacitaion of

DiklatPim&Mgmt Tr

ABC

Infrastructures

Code of Practice

endorsemt

HR

Satisfaction&

Loyalty

HR

Productivity

Unit Value

Added

HR

Welfare

Sustain Budget

support

LE

RA

NIN

G&

GR

OW

TH

INT

ER

NA

L

PR

OC

ES

S

FIN

AN

CIA

L

CL

IEN

T

Networking

Alliances

Page 41: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Masalah Ranking ke-2

Page 42: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Pemanfaatan Informasi

GiKIA yang rendah

Kapasitas SDM SIK

Puskes lemah

Mslh Standarisasi

SIK

Keputusan Tdk

Berbasis Data Kegagalan

Advokasi GiKIA

Akuntabilitas rendah

Politik Kesehatan rendah

GiKIA tdk capai MDG

DAMPAK

AKAR MASALAH

Mslh Akuntabilitas

Thd Klien

Mslh Penjaminan

Mutu SIK

Kepemimpinan Terukur Berbasis Data

Nakes Infokes (-)

Mgmt nakes SIK (-)

NSPK blm efektif

TQI (-)

Diklat tdk opt

Monev

pemanfaatan (-) Desain SIK

sesuai klien(-) Penilaian Kinerja

SIK oleh klien

Budaya Evidence Based (-)

Kepatuhan thd pedoman(-)

MTKP blm opt Pemeliharaan SIK utk vital(-)

Page 43: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

1. Pengelolaan Sumber Data

2. Pengelolaan Sumberdaya Informasi

Diseminasi

Informasi/Laporan

Keputusan

Regulasi & Mgmt

Akuntabilitas Publik

Struktur

Tampilan data

Akses

Pemeliharaan

-Analisis

-Format laporan

-Reproduksi

-Reduksi

-Agregasi

Informasi GiKIA

Informasi Nakes

3. Pengelolaan Info/Pelaporan

4. Pengelolaan Akuntabilitas Informasi

5 Staretgi Utk Inovasi/Kebutuhan GiKIA yang bertumbuh

-Link

-Manfaat

-Makna

-Nilai

5. Pengelolaan Teknologi Informasi GiKIA

Kebutuhan

SI GiKIA &

Nakes

Sinergi

SI/TI GiKIA &

Nakes

yg ada

Akumulasi

Data GiKIA &

Nakes

Lengkap

Verifikasi

Simpan Penyajian

Page 44: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Rencana aksi SI/TI GiKIA dengan perhitungan kebutuhan biaya

Kapasitasi

TI GiKIA semua level Kap Sistem

Pelaporan

Kap Sistem

Akuntabilitas Info GiKIA

Sub-Strat-4 Sub-Strat-6 Sub-Strat-3

Penjaminan Mutu

Daya

QA Informasi &

Akuntabilitasnya

Sub-Strat

IP-2

Brokering

Knowledge Info GiKIA

Kepemimpinan Berbasis Data (EBPH)

Sub-Strat

IP-3

Sub-Strat

IP-1

Sub-Strat-2

Kapasitasi Sumber Data &

Informasi GiKIA

Sub-Strat-1

Tepat waktu

Akurat

Lengkap

EBPH utk

GiKIA

Unit Value

Added

HIS HR

Welfare

Sustain Budget

support

LE

RA

NIN

G&

GR

OW

TH

INT

ER

NA

L

PR

OC

ES

S

FIN

AN

CIA

L

CL

IEN

T

Sub-Strat-5

Page 45: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Masalah Ranking ke-3

Page 46: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Staffing & Staff Management Performance based incentive

Recruitment & Placement

Survei Kepuasan Kerja

Education & Training Skillss dan skills dan skills

Staff Centred Learning

Supervisi klinis

Pendidikan staf

Effective Use Of Information Pengemb SIk Terkomputerisasi-Terkoneksi-Terintegrasi

Pengelolaan informasi (Knowledege Mgmt)

Akuntabilitas informasi oleh publik

Page 47: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Reducing Risk Patient safety progam

Sistem pelaporan sentinel

Pengembangan prosedur kerja

Improving Patient Experience Kelompok Pasien Sepenanggungan (Gizi Buruk)

Pemberdayaan Pasien-Keluarga-Masy

Forum GiKIA di media tmsk media sosial

Clinical Audit Pengukuran Mutu Layanan GiKIA

Peer Review Pelayanan (Audit Internal)

Audit ekstenal

Proses TQM

Clinical Effectiveness Evidence based clinical mgmt

Page 48: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Masalah Ranking ke-4

Page 49: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Masalah Ranking ke-5

Page 50: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar
Page 51: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

PEMANFAATAN & PENGUATAN KEBIJAKAN

YANG SUDAH ADA

Page 52: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Health Sector Reform:

Sustained, purposeful change to improve the efficiency,

equity and effectiveness of the health sector (Berman,

1995).

Financing

User charges (Jampersal)

Community financing schemes

Stimulating private sector growth untuk mobilisasi

sumberdaya masy utk kuratif (UU Perumahsakitan)

Increase resources to health sector (5% APBN +

10% APBD, BOK, DAK, Dekon, dll)

Dua pertiga anggaran untuk publik (UU Kes no36)

Page 53: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Health Sector Reform:

Sustained, purposeful change to improve the

efficiency, equity and effectiveness of the health

sector.

Organization and Management

Decentralization (PP 38/2008, PP19/2010)

Contracting out of services (PTT)

Public-private mix (TB program)

Page 54: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Health Sector Reform:

Sustained, purposeful change to improve the efficiency, equity and effectiveness of the health sector.

Good Governance / Public Sector Reform

Downsizing public sector (Dokter keluarga)

Productivity improvement (Kinerja Profesi mel MTKI; WTP)

Introduction of competition (RS bertaraf internasional)

Improving geographic coverage (Prioritas DTPK, tmsk PTT)

Increasing of local governments (Mgmt Nakes mel TKF PTK Propinsi/Kab-Kota)

Targeting role of public sector through packages of essential services (Reformasi Puskesmas)

Page 55: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

PENTINGNYA KEBIJAKAN PUBLIK DAERAH

YANG DIPERKUAT

Page 56: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan

(vertikalistis):

Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

pd Perkonas Kesra, Solo, 2011)

Pusat dan daerah ga sinkron (Penyajian Sumbar pd

Perkonas Kesra, Solo, 2011)

Pemda/sektor belum sinkron & kearah prioritas

pembangunan (mis MDG), terlihat pada rencana

anggaran (Penyajian Sumbar: “nanya MDG aja nggak”)

Transaksi anggaran yang lambat, tidak proporsional,

terfragmen (mis DAK dengan APBD)

Akuntabilitas belum baik

Investasi terhadap SDM, faktor produksi terpenting:

TIDAK PRIORITAS (Penyajian Kalbar)

Page 57: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan

(vertikalistis):

Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

pd Perkonas Kesra, Solo, 2011)

Pusat dan daerah ga sinkron (Penyajian Sumbar pd

Perkonas Kesra, Solo, 2011)

Pemda/sektor belum sinkron & kearah prioritas

pembangunan (mis MDG), terlihat pada rencana

anggaran (Penyajian Sumbar: “nanya MDG aja nggak”)

Transaksi anggaran yang lambat, tidak proporsional,

terfragmen (mis DAK dengan APBD)

Akuntabilitas buruk

Investasi terhadap SDM, faktor produksi terpenting:

TIDAK PRIORITAS (Penyajian Kalbar)

Page 58: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Modifikasi dari: FA Moeloek, 2010

Page 59: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

PENGUATAN KEPEMIMPINAN UNTUK GiKIA (POLITIK KESEHATAN BANGSA UNTUK DUKUNG F-1 & F-2)

Page 60: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

PERBAIKAN TATA KELOLA DAN AKUNTABILITAS

SEBAGAI PRIORITAS PERTAMA

(Inpres No.1 2010

Page 61: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

.

.

.

. .

,

Modif dari: World Bank, 2007

TATA-KELOLA

EFEKTIF

Anti Korupsi

Stabilitas Politik

Penegakan Hukum

Kualitas Kebijakan

Kes

Akuntabilitas& Partisipasi

Page 62: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

Aksesibilitas-Availabilitas-Efektifitas

PUSKESMAS

Sulitnya

penempa-

tan SDM

Advokasi

rendah/

APBD kecil

Akuntabilitas

sistem tmsk

keuangan

Pbinaan

Dinkes

rendah

Penggunaan

teknol kes

yg # optimal

Gap logistik obat & alkes

GiKIA

Mutu layanan GiKIA

Jar PHC

GiKIA tmsk

di desa

Akses bagi

klp tak

mampu

Budaya Mutu

Provider Kes

Msh rendah

(Bachtiar, Lokakarya DTPK, 2008)

KUALITAS KEBIJAKAN MENJAMIN PHC

Page 63: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

TATA KELOLA EFEKTIF ADALAH

Page 64: Pengembangan Opsi Perbaikan Kebijakan & Manajemen Program · Distorsi sektoral dan programatik yang berlebihan (vertikalistis): Poverty sbg risk factor blm difahami (Penyajian Sumbar

IA

KM

I

3.Kapasitasi Kelembagaan di daerah 2.ROADMAP SEKTOR 4.Sisfo KAWASAN

8.Convening

stakeholders

13.Monev & Mutu

Pembangunan Kes

10.Yankes

Rujukan

12.Brokering

Knowledge

1.Kepemimpinan Berbagai Sektor Untuk KAWASAN

14.Upaya Pengembangan

(NEW INITIATIVES)

5. NSPK

untk KAWASAN

5a.Std

Yankes & Keu DTPK

16.Indikator

Pembangunan lain

17.Indikator Perceived

19.Anggaran untuk

Kesehatan di

Kawasan

20.Anggaran

Pembangunan

Kawasan

LE

RA

NIN

G&

GR

OW

TH

INT

ER

NA

L

PR

OC

ES

S

FIN

AN

CIA

L

CL

IEN

T

7. Aliansi &

Jaringan (THINK TANK)

18.Dampak Kes utk

Pembangunan Kawasan

5b.Penyediaan

Nakes

5c.Penyedian

SarPras

5d.Kapasitasi

Masy

6.BEYOND HEALTH

CAPACITY

15.INDIKATOR

KES di kawasan

9.Yankesdas termasuk

UKBM 11.BEYOND HEALTH

PROGRAMS