Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

download Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

of 10

Transcript of Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

  • 7/25/2019 Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

    1/10

    UPAYA PENGEMBANGAN OBYEK WISATA CIBULAN

    SEBAGAI HERITAGE TOURISMDI KABUPATEN KUNINGAN

    PROVINSI JAWA BARAT

    TUGAS

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir

    Mata Kuliah Pengembangan Pariwisata

    Oleh,

    NURDINI LESTARI

    13/352639/PGE/1036

    PROGRAM PASCASARJANA GEOGRAFI

    FAKULTAS GEOGRAFI

    UNIVERSITAS GADJAH MADA2013

  • 7/25/2019 Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

    2/10

    A. Pendahuluan

    Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan tingkat

    perekonomian wilayahnya dapat dilakukan dengan cara mengembangkan potensi objek

    wisata yang ada di wilayahnya dengan melakukan pengelolaan dan penataan objek

    wisata dan juga promosi untuk mengenalkan atau mempublikasikan objek wisata

    tersebut. Dalam hal ini pengembangan pariwisata tentunya tidak akan dapat berjalan

    dengan sendiri tetapi harus diadakan kerja sama atau dukungan dari semua pihak baik

    pemerintah daerah, instansi terkait, pihak swasta maupun masyarakat sekitar.

    Di tengah kondisi kepariwisatan yang masih terbelakang dan belum mampu

    menarik wisatawan maka perludiadakan pengembangan terhadap objek wisata yang ada,

    salah satu obyek wisata di Kabupaten Kuningan yaitu objek wisata Cibulan yang terletakdi Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana. Obyek wisata Cibulan merupakan obyek

    wisata paling tua di Kabupaten Kuningan. Obyek wisata ini diresmikan pada tanggal 27

    Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan pada masanya dan mulai berkembang hingga

    sekarang. Potensi obyek wisata Cibulan yang terdiri dari sumur tujuh, ikan dewa, dan

    kolam pemandian tidak luput dari cerita masa lampau tentang Prabu Siliwangi yang

    merupakan Raja Pajajaran dan dari perjuangan Para Wali dalam menyebarkan agama

    islam. Selain potensi tersebut, keindahan alam dan kondisi lingkungan yang masih alami

    menjadikan nilai tambah dalam daya tarik wisata Cibulan ini. Penelitian ini dilakukan

    untuk mengkaji berbagai potensi dan karakteristik yang dimiliki guna mengoptimalkan

    potensi obyek wisata dalam pengembangan industri pariwisatasehingga dapat dihasilkan

    suatu konsep pengembangan obyek Wisata Cibulan yang berkelanjutan dan berbasis

    masyarakat.

    B. Deskripsi Obyek Wisata Cibulan

    Kabupaten Kuningan teletak antara 06047 07012 Lintang Selatan dan 108023

    108047 Bujur Timur. Kabupaten Kuningan berada pada lintasan jalan regional yang

    menghubungkan Kota Cirebon dengan Wilayah Priangan Timur, dan sebagai jalan

    alternatif jalur tengah yang menghubungkan Bandung Majalengka dengan Jawa

    Tengah. Wilayah barat dan selatan Kabupaten Kuningan merupakan dataran tinggi yang

    terletak di bawah Gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat

    dengan ketinggian puncak 3078 m dpl, di wilayah ini memiliki tanah yang subur dengan

  • 7/25/2019 Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

    3/10

    endapan vulkanis serta kaya akan sumberdaya air. Sedangkan wilayah timur dan utara

    dari Kabupaten Kuningan merupakan dataran rendah.

    Obyek wisata Cibulan terdapat di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana

    Kabupaten Kuningan, posisinya tepat berada di kaki Gunung Ciremai, faktor itulah yang

    meyebabkan Cibulan memiliki keindahan alam, dan lingkungan alam yang masih alami.

    Keberadaan pohon-pohon besar yang rimbun menambah kesejukan di obyek wisata ini.

    Obyek Wisata Cibulan merupakan salah satu Obyek Wisata tertua di Kab. Kuningan,

    diresmikan pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan yang saat itu dijabat oleh R.A.A

    Muhammad Achmad.

    Obyek Wisata Cibulan adalah salah satu tempat bersejarah, yang

    konon merupakan peninggalan para wali yang menyebarkan Agama Islam, dan di sini

    juga terdapat Situs Petilasan Prabu Siliwangi yang merupakan tempat bersemedinya

    Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran dan terdapat tujuh sumber mata air. Tujuh mata air ini

    terdiri dari kolam-kolam yang masing-masing mempunyai nama tersendiri yaitu: Sumur

    Satu Kejayaan, Sumur Dua Kemulyaan, Sumur Tiga Pengabulan, Sumur Empat

    Cirencana, Sumur Lima Cisadane, Sumur Enam Kemudahan, Sumur Tujuh Keselamatan.

    Sumur tersebut juga oleh Prabu Siliwangi dipergunakan untuk keperluan membasuh

    muka dikala beliau akan mensucikan diri dan bersemedi. Menurut kepercayaan

    masyarakat setempat, keseluruhan sumur-sumur tersebut merupakan suatu rangkaian satu

    sama lain, agar kita menempuh bahtera hidup mengalami kejayaan, kemulyaan,

    keselamatan, awet muda, dan segala rencana atau cita-cita bisa segera dikabulkan. Sumur

    tujuh dan petilasan Prabu Siliwangi ini sering dikunjungi orang untuk berziarah.

    Selain situs petilasan semedi Prabu Siliwangi dan Sumur Tujuh, Cibulan juga

    memiliki daya tarik yang lain berupa kolam pemandian dan ikan dewa yang sama-sama

    memiliki cerita legenda. Air yang terdapat pada kolam tersebut berasal dari sumber mata

    air di Cibulan yang konon menurut cerita masyarakat di daerah tersebut, timbulnya

    sumber air di Cibulan yaitu pada waktu Putri Buyut Manis yang terkenal dengan

    kecantikannya dipinang menjadi permaisuri oleh Putra Buyut Talaga. Tetapi, Putri Buyut

    Manis telah mempunyai kekasih piiihannya sendiri, hingga dalam hati Putri Buyut Manis

    tidak setuju dan tidak mau atas pinangan Putra Buyut Talaga tersebut. Oleh karena

    kebiasaan atau adat istiadat yang berlaku pada waktu itu, sulit bagi Putri Buyut Manis

    untuk menolaknya secara terang-terangan. Maka untuk menyatakan ketidaksetujuannya,

    ia lari dari kediamannya dan menghilang di suatu tempat.

    Di tempat dimana Putri Buyut Manis menghilang, timbul sumber-sumber mata

    air, hingga tersebutlah nama Cibulan. Pada waktu para wali menyebarkan agama Islam

  • 7/25/2019 Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

    4/10

    ratusan tahun yang lalu yang berpusat di Cirebon, akan mengislamkan daerah Kuningan,

    maka sampai di daerah Cibulan para wali menemukan sumber mata air yang selanjutnya

    dijadikan tempat peristirahatan. Selanjutnya dibuatlah kolam dan ditanami ikan kancra

    bodas.

    Kolam pertama berukuran 3515 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2

    meter. Sedangkan, kolam kedua berukuran 4515 meter persegi yang dibagi menjadi dua

    bagian. Setiap kolamnya dihuni oleh puluhan ikan yang berwarna abu-abu kehitaman dan

    disebut sebagai kancra bodas atau ikan dewa (cyprinus carpico). Ukurannya berbagai

    macam mulai dari yang panjangnya 20 cm hingga 1 meter. Ikan Dewa adalah sejenis

    ikan yang dikeramatkan oleh penduduk di sekitar wilayah Desa Manis Kidul karena

    dipercaya mempunyai keistimewaan tertentu, jumlah ikan dewa tersebut tidak pernah

    bertambah atau pun berkurang dan jika kolamnya akan dibersihkan ikan itu akan

    menghilang, namun akan kembali jika kolam tersebut telah selesai dibersihkan. Meski

    semua kolam itu dihuni puluhan ikan kancra bodas atau ikan dewa, kolam-kolam di

    Cibulan dibuka sebagai kolam pemandian umum.

    Selain daya tarik berupa petilasan, sumur tujuh, kolam pemandian dan ikan dewa.

    Di obyek wisata Cibulan juga memiliki atraksi berupa atraksi terapi ikan, out bond, dan

    atraksi budaya berupa upacara adat kawin cai. Terapi ikan di Cibulan dengan ikan nilem.

    Di tepi kolam pemandian terdapat atraksi outbond berupaflying fox. Wahanaflying fox

    ini membentang di sepanjang di atas kolam pemandian. Sayangnya, wahana out bond di

    Obyek Wisata Cibulan hanya flying fox saja, tidak ada yang lain, padahal apabila

    dikembangkan akan menambah daya tarik dari Obyek Wisata Cibulan tersebut.

    Atraksi budaya kawin cai ini merupakan warisan leluhur masyarakat setempat

    sebagai wujud syukur atas karunia mata air yang tidak pernah kering sepanjang tahun.

    Sehingga mampu mengairi lahan persawahan hingga ke lima desa lainnya. Selain sebagai

    wujud syukur atas karunia mata air yang tidak pernah kering, kawin cai juga merupakan

    salah satu ungkapan rasa syukur atas keberhasilan usaha bercocok tanam masyarakat

    Cibulan. Upacara yang rutin dihelat tiap tahun ini berupa ritual mencampurkan air dari

    sumur tujuh dan air yang ada di Balong Dalem. Ritual ini sudah dilakukan oleh nenek

    moyang masyarakat Babakanmulya. Waktunya adalah setiap malam Jumat Kliwon Bulan

    Syaban. Sebelumnya, masyarakat terlebih dahulu menggelar beragam kesenian

    tradisional dan pasar malam yang memperjualbelikan beragam hasil bumi. Tradisi ini

    dinilai sangat unik, sehingga tidak sedikit wisatawan yang sengaja datang untuk ikut

    menyaksikan.

  • 7/25/2019 Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

    5/10

    Selayaknya tempat pariwisata lainnya, obyek wisata Cibulan memiliki fasilitas-

    fasilitas yang dapat menunjang kegiatan wisata seperti warung-warung penjual makan

    sampai restoran, sarana ibadah, toilet, tempat parker, dan lain-lain. Namun, sebagian

    kondisinya kurang baik karena minimnya perawatan. Selain itu juga. Di sekitar obyek

    wisata Cibulan juga terdapat toko-toko yang menjual souvenir dan oleh-oleh khas

    Kuningan, namun barang-barang jualannya masih disupply oleh daerah lain, karena

    masyarakat di sekitar obyek wisata Cibulan bulam mampu untuk memproduksi sendiri.

    C. Analisis Pengembangan Obyek Wisata Cibulan

    Konsep pengembangan obyek wisata Cibulan mengacu pada konsep

    pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat, konsep tersebut

    dipilih berdasarkan dari hasil kajian karakteristik dan daya tarik obyek. Berkelanjutan

    berarti pembangunan pariwisata ini mempertahankan sisi historis tetapi mampu

    memenuhi kebutuhan pariwisata, dan pengembangan berbasis masyarakat berarti

    Pengembangan produk wisata tidak hanya menguntungkan beberapa golongan tertentu

    tetapi harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat sekitar

    objek dan potensi wisata bersangkutan. Selain akan dikembangkan dengan konsep

    pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis masyaraka, pengembangan

    obyek wisata Cibulan sebagai heritage tourism akan dikembangkan dengan

    penggabungan wisata alam dan budaya sesuai dengan potensi yang tersedia di obyek

    wisata tersebut. Berikut ini akan disajikan rancangan tabel strategi pengembangan atraksi

    pariwisata di obyek wisata Cibulan :

    Tabel 1

    Strategi Pengembangan Atraksi Wisata di Obyek Wisata Cibulan

    Faktor Jenis Wisata Frekuensi

    Somethi ng to see H istorical Monuments,Cul tur al and

    Reli gious Tour ism:Situs patilasan Prabu Siliwangi,

    Sumur tujuh,

    Kolam pemandian, dan

    Ikan Dewa

    Setiap saat

    Traditionan Events :

    Upacara adat kawin cai

    Satu tahun sekali setiap hari

    Jumat Kliwon pada Bulan

    Syaban

    Natural Amenniti es :

    Keindahan alam,

    Lingkungan yang masih alami,

    Kesejukan udara

    Setiap saat

    Somethi ng to do Recreational/Leasure Tourism : Setiap saat

  • 7/25/2019 Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

    6/10

    Terapi ikan,

    Kegiatan belanja makanan khas,

    souvenir dan makanan ringan

    Natural Amenni ties Tour ism :

    Kegiatan Out bond

    Setiap saat

    Somethi ng to buy Belanja makanan khasBelanja souvenir dan makanan ringan

    Setiap saat

    Menurut pendapat Varesci (2002) dalam Yoeti, perencananaan pengembangan

    kepariwisataan berkelanjutan harus meliputi :

    1. Comprehensive Approach

    Dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan diperlukan adanya

    pendekatan secara menyeluruh terutama dalam menentukan kebijakan yang akan

    diambil agar terciptanya hubungan yang serasi dengan semua sector yang

    medukung pariwisata agar tetap eksis. Dalam pengembangan obyek wisata

    Cibulan yang berkelanjutan harus memperhatikan keharmonisan antara kondisi

    lingkungan alam, obyek daya tarik wisata, sosial, ekonomi, infrastruktur,

    kebersihan, dan keamanan agar obyek wisata Cibulan semakin maju tetapi nilai

    heritage dalam pariwisatanya tetap terjaga.

    2. Integraed Approach

    Pendekatan terintegrasi berarti pengembangan pariwisata daerahdisesuaikan dengan pembangunan nasional Indonesia, bahkan dengan kebijakan

    pembangunan pariwisata dalam ruang lingkup global.

    3. Strategic Approach

    Dalam mengembangkan pariwisata, setiap pengembang atau pengelola

    harus merumuskan visi dan misi pariwisata terlebih dahulu, apa yang sebenarnya

    diinginkan dari pariwisata, lalu bagaimana cara mencapai visi tersebut. namun

    sebelum menyusun sebuah visi dan misi perlu dilakukan analisis SWOT untuk

    mengetahui kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang

    (opportunities), dan ancaman (threats).

    Dalam menciptakan visi dan misi dari sebuah obyek wisata Cibulan

    sebagai salah satu strategi untuk menciptakan pengmbangan pariwisata yang

    berkelanjutan perlu dilakukan suatu analisis SWOT terhadap obyek wisata

    Cibulan, berikut ini adalah tabel analisis SWOT :

  • 7/25/2019 Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

    7/10

    Tabel 2

    Matrik Analisis SWOT untuk Pembangunan Obyek Wisata Cibulan

    Faktor Internal

    Faktor Eksternal

    Strengths (Kekuatan)1.Memiliki potensi atraksi

    wisata sejarah

    2.

    Memiliki atraksi budayaberupa upacara adat

    kawin cai.

    3.Memiliki potensi

    kekayaan alam yang

    cocok untuk dijadikan

    atraksi obyek wisata alam

    Weaknesses (Kelemahan)1.Sarana dan prasarana

    tidak terawat

    2.

    Tidak memiliki fasilitaspenginapan

    3.Penggabungan dengan

    obyek wisata alam serta

    wisata budaya masih

    kurang baik

    4.

    Keterbatasan dana untuk

    pengembangan obyek

    wisata

    Opportunities

    (Kesempatan)

    1.

    Dapat menjadi obyekwisata sejarah unggulan

    2. Dekat dengan obyek

    wisata Sangkanhurip dan

    Linggarjati

    3. Adanya dorongan dari

    masyarakat sekitar dan

    pemerintah untuk

    meningkatkan bidang

    kepariwisataan

    4. Membantu

    perekonomian

    masyarakat

    5. Dapat meningkatkan

    kelestarian peninggalan

    sejarah

    Strategi SO1.

    Pengembangan obyek

    wisata Cibulan harusdisesuaikan dengan

    potensi yang ada dan

    memperhatikan aspek

    kepariwisataan

    2. Menyediakan paket

    wisata dengan obyek

    wisata yang berada di

    sekitarnya

    3. Menjadikan obyek

    wisata Cibulan sebagai

    obyek wisata utama

    dengan memberdayakan

    kualitas dan kuantitas

    sumberdaya manusia yg

    berada di sekitar obyek

    wisata Cibulan

    Strategi WO1.

    Pembangunan sarana dan

    prasarana termasukfasilitas penginapan

    2.Pengemasan obyek

    wisata sejarah yang

    digabungkan dengan

    obyek wisata alam serta

    budaya yang menarik

    3.Adanya kerjasama

    dengan pihak pemerintah

    dan swasta untuk

    pengembangan obyek

    wisata Cibulan

    sumberdaya manusia

    yang berada di sekitar

    obyek wisata Cibulan

    Threats (Ancaman)

    1. Bertambahnya obyek

    daerah tujuan wisata

    memunculkan

    persaingan yang ketatantara daerah wisata

    untuk menarik

    wisatawan

    2. Kerusakan situs

    peninggal dan terjadinya

    degradasi lingkungan

    Strategi ST

    1. Meningkatkan dan

    menampilkan daya tarik

    wisata Cibulan dengan

    pengemasan wisatasejarah, alam, dan

    budaya

    2. Perlu ditingkatkannya

    kerjasama antara

    masyarakat dan

    pemerintah untuk

    pengembangan obyek

    wisata Cibulan

    Strategi WT

    1.Pengadaan sarana dan

    prasarana penunjang serta

    kegiatan wisata

    2.

    Pembinaan danpemahaman kepada para

    pelaku pariwisata baik itu

    di kalangan pemerintah,

    tenaga kerja pariwisata,

    dan kalangan masyarakat

    (termasuk wisatawan)

    dalam upaya pelestarian

    peninggalan sejarah

    Jika dilihat dari Tabel 2, visi yang cocok untuk pengembangan pariwisata

    dari obyek wisata Cibulan Menciptakan Obyek Wisata Cibulan sebagaiHeritage

  • 7/25/2019 Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

    8/10

    Tourism yang Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat

    dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Namun, dalam

    pengemasan wisata perlu dilakukan semenarik mungkin dengan memperhatikan

    juga potensi wisata alam dan budayanya, agar obyek wisata Cibulan kaya akan

    atraksi wisata.

    Secara garis besar dan berdasarkan analisis SWOT diatas, maka dapat

    diambil langkah strategis untuk pengembangan obyek wisata Cibulan yang

    memiliki potensi atraksi wisata sejarah berupa peninggalan Raja Prabu Siliwangi,

    atraksi wisata budaya berupa upacara adat kawin cai, serta kondisi alam yang

    potensi wisata alam yang dipengaruhi oleh kondisi alamnya yang kaya akan

    sumberdaya alam sebagai berikut :

    a.

    Secara potensial obyek wisata Cibulan memiliki potensi wisata sejarah,

    budaya serta wisata alam, maka dalam pengembangannya diperlukan sebuah

    pengemasan yang menarik dan secara apik agar ketiga potensi wisata itu dapat

    berkembang secara maksimal, tetapi disisi lain kelestariannya tetap terjaga.

    b. Untuk meminimalisir adanya persaingan antara obyek wisata lain yang ada

    disekitarnya, sebaiknya bekerja sama dengan travel agency atau antar

    pengelolaa obyek wisata di sekitarnya untuk menyediakan paket wisata antara

    obyek wisata Cibulan dengan obyek wisata disekitarnya, tentunya dengan

    biaya terjangkau dan fasilitas yang memadai.

    c.

    Potensi terkuat dari obyek wisata Cibulan yaitu potensi atraksi peninggalan

    sejarah pada jaman kerajaan Padjajaran yaitu Prabu Siliwangi serta pada saat

    persebaran agama islam ke daerah Kuningan. Namun, keberadaan situs-situs

    tersebut tidak dapat menceritakan secara langsung kejadian masa lampau,

    alangkah lebih baiknya jika disediakan pemandu wisata yang akan

    menjelaskan keberadaan situs-situs tersebut serta dibuatkan sebuah mini studio

    atau mini teater dengan kapasitas 20 50 orang dan di mini studio itu akan

    ditampilkan sebuah film pendek yang mencertitakan sejarah keberadaan situs-

    situs tersebut. Film tersebut dapat berupa monolog atau sebuah reka adegan

    dan dibuat oleh pengelola atau bekerja sama dengan production house film

    local.

    d. Dalam upaya pengembangan potensi wisata alamnya dapat didukung dengan

    penambahan atraksi outbond sebagai pelengkap atraksi wisata tambahan.

    Karen wahana outbond yang tersedia saat ini hanyaflying fox, wahana outbond

  • 7/25/2019 Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

    9/10

    ini akan lebih menyenangkan bila ditambah atraksi lainnya seperti birma

    crosser, hell barrier, dan lain-lain tetapi dengan catatan tetap menjaga

    keutuhan dari heritage tourism.

    e. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar obyek wisata Cibulan,

    masyarakat diajak untuk mengelola bersama obyek wisata tersebut atau diberi

    pelatihan untuk membuat kerajinan atau suatu produk yang dapat di pasarkan

    di sekitar obyek wisata Cibulan sebagai souvenir atau oleh-oleh.

    4. Participatory Approach

    Pendekatan partisipatori berarti mengikutsertakan penduduk local yang

    berada di sekitar lokasi obyek wisata dalam kerjasama menentukan nilai-nilai

    sosial yang diakui, serta ide dan tujuan yang berguna untuk mengembangkan

    pariwisata.

    Dalam konsep pengembangan pariwisata obyek wisata Cibulan, peran

    serta masyarakat dapat dilibatkan dalam upaya memajukan obyek wisata,

    misalnya melalui berbagai upaya seperti usaha komersil dan pembuatan produk

    kerajinan rakyat yang khas dan unik, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat lokal.

  • 7/25/2019 Pengembangan objek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan

    10/10

    LAMPIRAN

    Gambar 1 Salah Satu Sumur Tujuh Gambar 2 Kolam Pemandian

    Gambar 4 Patilasan Prabu SIliwangi

    Gambar 5 Terapi Ikan Gambar 6 Toko oleh-oleh

    Gambar 7 Kerajinan Khas Kuningan Gambar 8 Oleh-oleh khas Kuningan

    Gambar 3 Ikan Dewa