PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi...

26
PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur Neo Vernakular) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Oleh : MUSTIKA AJI SADEWA D300140138 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi...

Page 1: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN

PATI (Penekanan Arsitektur Neo Vernakular)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

pada Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh :

MUSTIKA AJI SADEWA

D300140138

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN

PATI (Penekanan Arsitektur Neo Vernakular)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

MUSTIKA AJI SADEWA

D300140138

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen Pembimbing

Nur Rahmawati S, ST., MT

NIK. 720

Page 3: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN

PATI (Penekanan Arsitektur Neo Vernakular)

Oleh :

MUSTIKA AJI SADEWA

D300140138

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Senin, 15 Oktober 2018

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Nur Rahmawati S. ST, MT (.....................)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Ir. Qomarun, MM (.....................)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Ir. Samsudin Raidi, M.Sc (.....................)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan Fakultas Teknik

Ir. Sri Sunarjono, MT., Ph.D., IPM

NIK. 682

Page 4: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 15 Oktober 2018

Penulis

MUSTIKA AJI SADEWA

D300140138

Page 5: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

1

PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN

PATI (Penekanan Arsitektur Neo Vernakular)

Abstrak

Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan gerakan

manusia yang melakukan perjalanan atau persinggahan sementara dari tempat

tinggal ke satu atau beberapa keperluan tanpa maksud mencari nafkah tetap.

Wisata Gua Pancur di Kayen Pati Jawa Tengah adalah salah satu tempat wisata

yang berada di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah,

Indonesia.Gua yang berada di lereng gunung Kendeng di Desa Jimbaran,

Kecamatan Kayen, Pati ini kali pertama ditemukan penduduk sekitar bernama

Mbah Sarto di tahun 1932. Gua pancur yaitu sebagai objek wisata yang berada

di area pati selatan dan memeliki Gua yang masih alami dan batuan stalakmit

dan stalaktit yang masih aktif hingga sekarang. Pemkab Pati akhirnya

memasukkan Gua Pancur sebagai alat cagar budaya yang perlu dilindungi serta

dilestarikan keberadaannya. Wisata Gua Pancur di Kayen Pati Jawa Tengah

sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan , Untuk saat ini, Gua Pancur menjadi

tempat wisata istimewa yang direkomendasikan di Pati Bumi Mina Tani. Untuk

itu penulis merencanakan tempat rekreasi yang mampu menyediakan dan

menampilkan siuasana yang menarik serta fasilitas yang memadai, serta

pemenuhan sarana – sarana lain yang di perlakukan agar tempat rekreasi mampu

memberikan layanan yang memuaskan bagi wisatawan dengan penekanan

arsitektur Neo Vernakuler.

Kata Kunci: Wisata, Gua Pancur, Neo Vernakuler

Abstract

Tourism is a series of activities related to human movements that travel or

temporary stopover from residence to one or several purposes without the

intention of making a living fixed. Tourism Pancur Cave in Kayen Pati Central

Java is one of the tourist attractions located in Jimbaran Village, District Kayen,

Pati, Central Java, Indonesia.Gua located on the slopes of Kendeng mountain in

Jimbaran Village, District Kayen, Pati was first discovered the population about

named Mbah Sarto in 1932. Crushed cave that is as a tourist attraction located in

the southern patio area and memeliki Cave is still natural and stalagmite rocks and

stalactites are still active until now. Pemkab Pati finally enter the Pancur Cave as

a cultural heritage tool that needs to be protected and preserved its existence.

Tourism Pancur Cave in Kayen Pati Central Java is perfect for filling holiday

activities, For now, Pancur Cave became a special tourist attractions

recommended in Pati Bumi Mina Tani. For that the authors plan a recreation place

that is able to provide and display an attractive siuasana as well as adequate

facilities, as well as the fulfillment of other means that are treated so that

recreation place able to provide satisfactory service for tourists with emphasis of

Neo Vernacular architecture.

Keywords: Tours, Pancur Cave, Neo Vernacular

Page 6: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

2

1. PENDAHULUAN

Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan gerakan

manusia yang melakukan perjalanan atau persinggahan sementara dari tempat

tinggal ke satu atau beberapa keperluan tanpa maksud mencari nafkah tetap ( tim

pariwisata LPP-ITB, 1993 ).

Wisata Gua Pancur di Kayen Pati Jawa Tengah adalah salah satu tempat wisata

yang berada di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah,

Indonesia.Gua yang berada di lereng gunung Kendeng di Desa Jimbaran,

Kecamatan Kayen, Pati ini kali pertama ditemukan penduduk sekitar bernama

Mbah Sarto di tahun 1932.Guapancurmengalami masa kejayaan di tahun 1995,

di saat itu ada rumah makan apung ditengah danau buatan, dipinggir danau ada

banyak gazebo dan pemandangan sangat indah, akan tetapi setelah tahun 1998

keadaan Gua pancur mulai tidak terawat sampai masuk tahun 2000an. Sampai

sekarang dikembangkan kembali oleh gasong community (komunitas setempat)

karena tidak adanya perawatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar serta dari

pihak dinas pariwisata. Setelah sempat terbengkalai selama hampir 16 tahun.

Hampir tiga tahun berjalan Gua pancur sekarang sudah disulap menjadi tempat

wisata yang aman, nyaman dan juga murah.

2. METODE

2.1. Studi Literatur

Mempelajari teori – teori yang bersala dari buku, majalah dan beberapa

sumber data yang berkaitan dengan bidang wisata

2.2 Interview

Melakukan wawancara dengan orang yang berkompeten guna memperoleh

data yang akurat.

2.3 Observasi

Melakukan pengamatan terhadap taman wisata air yang sejenis sebagai study

banding agar proses perencanaan dan perancangan mengkaji yang ada kaitan

dengan judul.

Page 7: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

3

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa Dan Konsep Makro

3.1.1 Analisis Pengembangan Gua Pancur

Wisata Gua Pancur di Kayen Pati Jawa Tengah adalah salah satu tempat

wisata yang berada di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati,

Jawa Tengah, Indonesia.Gua yang berada di lereng gunung Kendeng di

Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen.

Gambar 1. Lokasi Site berserta Ukuranya

Sumber : penulis 2018

Aspek Pedukung Gua Pancur:

a) Fungsi lahan

Fungsi lahan di maksudkan adalah kesesuaian antara RTRW kota Pati

tentang dan aturan bangunan yang terkait dengan lokasi site.

b) Ketersediaan Luas Lahan Lokasi Site

Ketersediaan lahan yang luas cukup untuk membangun dan menanmpung

jumlah kegiatan yang ada dan site sendiri merupakan dekat dengan area

persawahan.

Page 8: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

4

c) Letak Lokasi dari Pusat Kota

Lokasi site jauh dari area perkotaan hanya saja dekat dengan pusat

kecamatan yaitu kecamatan Kayen.

d) Penduduk

Jumlah penduduk dari Tahun ke Tahun meningkat sehingga berdampak

baik bagi tempat Wisata dan rata rata peduduk dari usia muda dan anak-

anak.

e) Aksesibelitas

Jalur Transportasi dekat dengan jalan raya baik mesin maupun non mesin

maupun Transportasi Pribadi maupun Umum.

f) Kondisi Tanah

Ketinggian tanah berkontur naik dan datar sehingga cocok di buat fasilitas

yang cocok untuk bangunan seperti amphiteater dan area Outbound.

g) Ketersediaan Infrastruktur

Lokasi Site terletak pada lokasi yang sudah tersedia fasilitas penunjang

baik seperti ketersediaan air bersih, listrik, telephon.

h) Ketersediaan Public space

Kebutuhan masyarakat sekitar akan Public spacedan Ruang Terbuka Hijau

yang perlu di tingkatkan guna sebagai daya tarik wisatawan

i) Dampak Baik Bangunan

Berbagai dampak baik yang ditimbulkan deangan adanya pembangunan di

lokasi tersebut, dapat meningkatkan SDM bagi warga sekitar, memacu

Pengembangan Pengembangan di Lokasi Site.

Page 9: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

5

3.1.2 Potensi Lokasi Site

Lokasi site berjarak 2.4 km gua wareh

termasuk dalam objek wisata gua

Lokasi site berjarak 5.4 km masjid al

huda kayen termasuk kebanggaan

wilayah kayen

Lokasi site berjarak 6 km dari gua pancur lorodan

semar termasuk dalam objek wisata yang ada di pati

Lokasi site berjarak 6.5 km dari gua pancur. candi miyono termasuk dalam

objek wisata yang ada di pati

site

Page 10: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

6

Gambar 2. Potensi Lokasi Site Makro Wilayah Kayen, Pati.

Sumber : penulis 2018

3.1.3. Analisa Dan Konsep Lingkungan

1) Analisa dan Konsep Iklim

a) Matahari

Gambar 3 . Analisa Konsep Iklim Matahari

Sumber : penulis 2018

Fase kegiatan aktif pada jam 08.00 – 10.00 adalah fase aktif dimana

masyarakat yang dominan berkunjung dan melakukan kegiatan dan pada pukul

Lokasi site berjarak 7 km dari

gua pancur.yaitu Kantor

kecamatan kayen

Lokasi site berjarak 4 km dari gua

pancur.yaitu Wisata Bukit Pandang

Kayen

Page 11: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

7

11.00 – 17.00 di gunakan untuk sarana berdiam diri di antara bangunan serta

dalam objek di sekitar.

Maka konsep secara landscape akan di tanami pohon sehingga dijadikan peneduh

bagi pengunjung yang datang

b) Angin

Gambar 4. Analisa dan Konsep Iklim Angin

Sumber : penulis 2018

Angin bergerak dari arah timur ke barat bukaan bangunan menyesuaikan

dengan arah datangnya angin karena terdapat gunung yang dapat meluruskan

datangnya angin sehingga penghawaan pada bangunan akan lebih baik.

c) Analisa dan Konsep View dan Orientasi bangunan

Gambar 5. Analisa dan Konsep Iklim View dan Orientasi Bangunan

Sumber : penulis 2018

pegunungan

Page 12: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

8

Pada Konsep Perancangan orientasi bangunan akan menghadaplangsung

ke arah danau karena view danau akan memberi pemandangan yang indah bangi

pengunjung. Selaindapat mendukung objek wisata dalam memperkenalkan bagi

pengunjung akan fasilitas fasilitas Wisata air yang ada di Gua Pancur.

d) Analisa Kebisingan

Gambar 6.. Analisa dan Konsep Iklim Kebisingan

Sumber : penulis 2018

Tingkat kebisingan termasuk dalam kategori rendah karena jauh dari

pemukiman penduduk serta jauh dari jalan raya sehingga untuk perancangan

dalam pembuatan fasilitas dapat di bangun di sekitar site yang

e) Analisa Kontur

Gambar 7. Analisa dan Konsep Iklim kontur

Sumber : penulis 2018

persawahan

persawahan persawahan

pegunungan

penduduk

wisata

Page 13: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

9

Kontur tanah pada lokasi site cenderung rata hanya saja perbedaan

ketinggian tanah sekitar -30 cm pada bagian tepi danau sedangkan area berwarna

merah merupakan pegunungan yang memiliki ketinggian 40 meter.

Kecenderungan kontur tanah yang rata pada lokasi site dapat di respon dengan

membuat perbedaan tingkat di beberapa area tertentu guna memberikan view yang

baik dibeberapa area Wisata Gua Pancur.

f) Analisa Vegetasi

Gambar 8. Analisa dan Konsep Vegetasi

Sumber : penulis 2018

Vegetasi yang ada di lokasi site termasuk banyak pepohonan hanya pada

area dekat dengan gua sedangkan pada area tempat parkir dan warung masih

tergolong vegetasi yang kurang optimal. Yang perlu vegetasi paling optimal

adalah area outbound karna pada kenyataan site masih minim pepohonan.

3.2 Analisa Kebutuhan Ruang

3.2.1 Kebutuhan Ruang

Tabel 1. Kebutuhan Ruang Wisata Gua Pancur di Pati.

Pelaku

Kegiatan Jenis Kegiatan Kebutuhan ruang

Pengunjung Unit Penerimaan

Datang Enterance

Parkir Kendaraan Tempat Parkir

Masuk Lokasi Hall

Memperoleh Informasi R. Informasi

Memperoleh

Administrasi R. Administrasi

Menyimpan Barang R. Penyimpanan barang

outbound

parkir outbound

Gua

pancur outbound

Page 14: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

10

bawaan

Unit Pemeran dan

Promosi

Menunggu Lobby

Melihat Kegiatan seni

outdoor Taman Kesenian

Melihat Art

Performence Outdoor Amphitheater

Membeli Produk seni Toko souvenir

Unit Edukasi dan

Informasi

Mengunjungi Museum

Gua Museum

Membaca Literatur

tentang Gua R. Perpustakaan

Unit Wisata Air

Menunggu Lobby

Membeli tiket Ruang Administrasi

Menaiki perahu Dermaga

Wisata Penunjang

membeli tiket Ruang Administrasi

Flying Fox

Camping

lapangan volly Outbound

Spiderweb

Permainan anak Play Ground

Unit Penunjang

Beribadah Mushola

Makan / Minum Cafetarian

Perbankan ATM Center

Sirkulasi Pendestrian

Berkumpul Taman Kesenian

Kegiatan Metabolisme Lavotary

Pengelola Unit Penerimaan

Penerimaan Enterance

Parkir Kendaraan Tempat Parkir

Masuk Lokasi Hall

Memperoleh Informasi R. Informasi

Memperoleh

Administrasi R. Administrasi

Menyimpan Barang

bawaan R. Penyimpanan barang

Menunggu Lobby

Page 15: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

11

Unit Pameran dan

Promosi

Mengadakan Art

Performence Outdoor Amphitheater

Menjual Produk seni Toko souvenir

Membuat Produk Workshop

Unit Edukasi dan

Informasi

Menunggu Pameran

Museum Museum

Membaca Literatur

tentang Gua R. Perpustakaan

Unit Wisata Air

Menunggu Lobby

Membeli tiket Ruang Administrasi

Wisata Penunjang

melayani Pembelian

tiket Ruang Administrasi

Flying Fox

Outbound

Camping

lapangan volly

Spiderweb

Permainan anak Play Ground

Unit Pengelola

Memimpin dan

mengelola Tempat

wisata

R. Direktur

Membantu Pemimpin R. Wakil Direktur

Mengatur dan

Memanage kegiatan R. Sekretaris

Mengelola Keungan R. Bendahara

Mengelola kegiatan

Informasi R. Kepala bagian informasi

Mengelola Kegiatan

Promosi R. Kepala pemasaran

Rapat R. Rapat

Menerima Tamu R. Tamu

Unit Penunjang dan

Sevice

Merawat Bangunan R. Maintenance

Bongkar Muat Barang Loading Dock

Keamanan R. Keamanan dan CCTV

Kegiatan Metabolisme Lavotary

Pengawasan dan R.ME,R.AHU, dan R genset

Page 16: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

12

Pengaturan daya listrik

Pengawasan dan

Pengaturan Utilitas R. Pompa, Janitor,WTS

Perbankan ATM center

Makan / Minum Cafetarian

Sumber : penulis 2018

3.2.2 Perhitungan Besaran Ruang

Hasil Perhitungan luas yang akan di Bangun yaitu sebagai berikut :

1) Kegiatan penerimaan = 5547 m²

2) Kegiatan Pameran dan Promosi = 1.732 m²

3) Kegiatan Edukasi dan Informasi = 651 m²

4) Unit Wisata Air = 402 m²

5) Wisata Penunjang = 490 m²

6) Kegiatan Pengelola = 653 m²

7) Kegiatan Penunjang = 122 m²

8) Kegiatan Service = 225 m²

Total Luas yang dibangun = 11,732 m²

Berdasarkan Perda no 5 tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Pati Tahun 2010-2030 adalah sebagai berikut .

Koefesien Dasar Bangunan (KDB) = 70 %

Luas Tapak = ± 30100

Total Keseluruhan Ruang = 11,690 m²

Luas Lahan Yang di bangun = 70 % x 30.100 m²

= 21.070 m²

3.3 Analisa Tata Masa

Analisa dan konsep massa berisi tentang bagaimana penempatan zonasi yang

terdapat di program ruang, diagram gelembung, hingga ide gagasan bentuk

sebuah bangunan.

Page 17: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

13

Gambar 9. Analisa dan Konsep Hubungan Antar Massa

Sumber: Sketsa Ide Penulis, 2018

Tabel 2. Fasilitas Wisata Gua Pancur sebelum dan sesudah di kebangkan

Fasilitas wisata Sebelum di

kembangkan

Fasilitas wisata sesudah di

kembangkan

1. Dermaga 1. Dermaga

2. Play ground 2. Play ground

3. Outbound 3. Outbound

4. Kantor sekretariat 4. Kantor sekretariat

5. Parkir mobil, motor, bus 5. Parkir mobil, motor, bus

6. Ruko 6. Museum gua

7. Mushola 7. Aphiteater

8. Galeri souvenir

9. Cafetarian

10. Masjid

Sumber : penulis 2018

Page 18: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

14

3.4 Analisa Konsep Tampilan Arsitektur

Analisa dan Konsep Tampilan Asitektur menjelaskan tentang gagasan penulis

dalam merancang Pengembangan Wisata Gua Pancur dalam Interior maupun

Eksterior.

3.4.1 Interior

Tatanan Lampu

Tabel 3 Perencanaan Pemilihan Lampu Interior

Contoh Gambar Jenis Lampu

General Lightning

General Lightning yaitu pencahayaan yang

merata cocok untuk konsep perancangan interior

masjid , Museum, cafetarian, Dermaga dan

Ruang Kantor Sekretariat.

Decorative Lightning

Decorative Lightning digunakan untuk menyorot

atau memfokuskan pada suatu benda agar lebih

terlihat mencolok. Dalam konsep perencanaan

interior ini di gunakan pada ruang pameran

Museum Gua.

Sumber : penulis 2018

Pemilihan Bahan Material

Tabel 4 Pemilihan Bahan Material Interior

Tegel

Tegel di gunakan sebagai lapisan lantai

bangunan agar terlihat lebih klasik. Penggunaan

lantai Tegel akan digunakan pada bangunan

Museum Gua dan masjid dan Cafetarian.

Page 19: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

15

Vinyl

Vinyl terbuat dari campuran stone salt, kapur,

dan batu gamping. Kelebihan dari desain lantai

PVC adalah mudah diaplikasikan, cukup kuat,

harga relatif murah, bahkan tahan air. Desain

lantai PVC juga meredam getaran sehingga tidak

berisik saat diinjak. Cocok untuk lantai pada

dermaga. Sumber : penulis 2018

3.4.2 Eksterior

Material Eksterior Bangunan

Tabel 5 Material Eksterior Bangunan

Contoh Gambar Jenis Material

Banyu tetes

oranamen ini menggambarkan tetesan air hujan

dari pinggiran atap (tritisan) yang berkilau-kilau

memantulkan sinar matahari. Ornamen ini akan

di pakai pada bawah atap museum gua.

Sumber : penulis 2018

Pada konsep tampilan arsitektur akan menggunakan konsep Arsitektur

joglo khas Pati, sebagai identitas Kota Pati.

Gambar 10. Ilustrasi Tampak pada bangunan Museum Gua

Sumber : https://www.home.co.id

Page 20: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

16

Kebutuhan Landscape pada Wisata

Tabel 6 Kebutuhan landscape pada wisata

Elemen Jenis Keterangan

Tanaman/vegetasi

Trembasi

Palm

Cemara

Mangga

Sebagai penghasil

oksigen,peredam pantulan

sinarmatahari, peredam

kebisingan, pemecah angin,

dan kenyamanan visual.

Air

Air mancur

Air kolam

Memberikan kesan hidup

pada taman dengan bunyi

gemricik air. Serta dapat

menenangkan pengunjung

yang ada

Sumber : penulis 2018

3.5 Analisa Konsep Struktur Dan Utilitas

3.5.1 Struktur

Dalam analisa dan Konsep Struktur akan di bahas tentang pemilihan

berbagai material yang di gunakan pada Pengembangan Wisata Gua

pancur adalah sebagai berikut:

Tabel 7 Struktur dan Utilitas

CONTOH GAMBAR KETERANGAN

Beton Bertulang

Material beton bertulang digunakan

pada bangunan Museum Gua,masjid

dan Cafeetaria.

Page 21: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

17

CONTOH GAMBAR KETERANGAN

Pas Batu Kali

Material inidi gunakan pada bangunan

Museum Gua, masjid dancafeetaria.

Pondasi FootPlat

Material ini digunakan pada bangunan

museum Gua, masjid dan cafeetaria.

Atap Baja Ringan

Penggunaan rangka atapbaja ringan

agar lebih ramah lingkungan pada

bangunan dengan bentang18m seperti

museum Gua ,masjid dan cafeetaria.

Atap Kuda-Kuda

Penggunaan rangka atap kuda- kuda

pada bangunan dengan bentang

yangberkisar 9m.

Page 22: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

18

CONTOH GAMBAR KETERANGAN

Floating Docks ( Dermaga Apung)

Penggunaanfloating docks atau

dermaga apung sebagaitempat

parkirnya kapal kecil untuk wisata

pelayaran, penggunaan floating atau

terapung agar dermaga dapat

mengikuti air.

Sumber : penulis 2018

3.5.2 Utilitas

Dalam analisa dan Konsep Utilitas akan membahas fungsi fasilitas

Landscape. Konsep sistem perencanaan menggunakan Ground water tank

dan Upper tank dengan tower tadon. Sistem yang di gunakan adalah

Downfeed system yaitu Ground water tank Sistem pengolahan air pada

area taman menggunakan Fed water system, dimana digunakan sebagai

alat penyaringan air sungai dan diolah sebagai air penyimpanan tanaman

di seluruh site.

a) Utilitas bangunan

Utilitas bangunan air bersih di tunjukan dalam bagan berikut ini.

Air Hujan

Air Bersih

Air hujan Tadon penanmpung air

hujan

Water Treathment

Distribusi ke Sprinkle tanaman

Distribusi ke Area Taman

Sumber mata air ( gua pancur ) uppertan

k

Booster pump

Distrubusi

Page 23: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

19

Bagan 1. Pola sistem Utilitas

Sumber : Penulis 2018

Bagan 2. Skema Alur Pembuangan Grey water

Sumber : Penulis 2018

Bagan 3. Skema Alur Pembuangan Black Water

Sumber : Penulis 2018

Page 24: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

20

b) Utilitas Landscape

Tabel 8. Utiltas landscape

CONTOH GAMBAR

JENIS MATERIAL

Saluran Air Tertutup

Saluran ini berfungsi menyalurkan airke

tempat penampungan airhujan agar dapat

dimanfaatkan untuk menyirami tanaman

di sekitar site

Sumur Dalam

Terbuat dari beton yang berfungsi

sebagai sumber air bersih danau dan

taman air

Sprinkle Tanaman

Sprinkle ini digunakan untuk menyirami

tanaman yang ada di Publik Space

Bak Penampungan Air Hujan

Bak ini digunakan untuk tempat

penampungan air hujan yang akan

digunakan untuk menyirami tanaman

Sumber : penulis 2018

Page 25: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

21

3.5 Analisa Konsep Penekanan Pada Neo Vernakuler

Analisa dan Konsep Ornamen

Dasar pertimbangan Dasar pertimbangan analisa penentuan ornamen yaitu

ornamen - ornamen pada bangunan tradisional Jawa.

Gambar 11. Ukiran Saton, Wajikan, Mirong, Praba

Sumber : Ismunandar, 1986

Gambar 12. Ornamen atap khas Kota pati

Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_adat_Pati

Gambar 13. Ukiran Dinding

Sumber : penulis 2018

Gambar 14. Ukiran untuk tritisan

Sumber : http://www.hdesignideas.com/2011/01/simbol-ornamen-tradisional-rumah-adat.html

Page 26: PENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” …eprints.ums.ac.id/68106/16/Naskah Publikasi laste.pdfPENGEMBANGAN OBJEK “ WISATA GUA PANCUR ” KABUPATEN PATI (Penekanan Arsitektur

22

4. PENUTUP

Objek Wisata Gua Pancur merupakan tempat rekreasi yang mampu menyediakan

dan menampilkan siuasana yang menarik serta fasilitas yang memadai, serta

pemenuhan sarana – sarana lain yang di perlakukan agar tempat rekreasi mampu

memberikan layanan yang memuaskan bagi wisatawan dengan penekanan

arsitektur Neo Vernakuler.

DAFTAR PUSTAKA

Andriyan, A. (2017, November 20). Jembatan Siak IV.

Andriyan, A. (2017, september 27). Pengembangan Kawasan waterfront city di

Kota Pekanbaru.

Ching, Francis D.K. (1993). Arsitektur : Bentuk Ruang dan Tatanan (edisi

Kedua). Erlangga. Jakarta.

https://fandijatimeubel.com/produk-gebyok-8meter-full-ukiran-relief-3d

http://guapancur.blogspot.com/2015/02/sejarah-gua-pancur.html

https://www.google.com/maps/place/Gua+Tempurung

https://www.home.co.id

http://www.hdesignideas.com/2011/01/simbol-ornamen-tradisional-rumah-

adat.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_adat_Pati

https://labti.ukdw.ac.id/jogjasiana/img/

http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/164272-

%5B_Konten_%5D-Konten%20D1453.pdf

https://www.scribd.com/doc/69972229/Bab-II-Tinjauan-Pustaka

https://sembadamebel.com/pintu-rumah-jati-ukir-terbaru/

ismunandar . (1986). Arsitektur rumah tradisional jawa. Semarang : Dahara Prize

ISNAINI A . (2008, Januari 04). Pengembangan Wisata Area Pintu Air Waduk

Kedung Ombo.

Juwana, J. (2008). Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta: Erlangga.

KBBI, (2016). KBBI. [Online] Availableat:http:/bahasa.kemdiknas.go.id

[Accessed 20 Februari 2017].

Neufert, Ernest. (1992). Data Arsitek Edisi Kedua Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Neufert, E . (1996). Data Arsitek 1. Jakarta : Erlangga

Neufert, E . (2002). Data Arsitek. Jakarta : Erlangga

Sumalyo, Yulianto. Edisi II. (2005). “Arsitektur Modern”. Yogyakarta : Gajah

Mada University Press.