PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

16
Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vo. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304 Pengembangan Mutimedia Pembelajaran IPA.... (Sukariasih, Sahara, Nursalam & Tahang, 2020) 289 PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS ADOBE FLASH PROFESIONAL CS4 PADA MATERI ZAT PADAT DI ALAM Luh Sukariasih 1*, La Sahara 2 , La Ode Nursalam 3 , La Tahang 4 1,2,4 Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, 93231 Indonesia 3 Jurusan Pendidikan Geografi, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, 93231 Indonesia *Email korespondensi :[email protected] Diterima Juni 2020; Disetujui Juli 2020; Dipublikasi 31 Juli 2020 Abstract: The use of multimedia is very supportive of the continuity of the learning process in the classroom. The objective of this study is to create multimedia of learning science-based integrated Adobe Flash CS4 Professional. This multimedia was developed by adopting a model of ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). This multimedia product development takes the topic of solid matter in nature. The process begins with the stage of development of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Before the product was used, the product development previously validated in aspects of media, material and learning, each of which involves two validators. Moreover, a limited test was conducted on two teachers and 16 students. The results of the analysis by the validator stated that adobe flash-based multimedia professional CS4 was categorized valid. While the practicality test results by teachers and students obtained that adobe flash professional learning CS4 multimedia is said to be practical because it has met the practicality standard with the percentage by the teacher of 77.22 & students 89.1%.Therefore, multimedia learning by using Adobe Flash CS4 Professional is feasible to use. Keywords : Multimedia, Adobe flash professional CS4, Science learning, Learning technology. Abstrak: Peranan multimedia sangat mendukung keberlangsungan proses pembelajaran dikelas. Tujuan dari kajian ini adalah untuk membuat sebuah multimedia pembelajaran IPA terpadu berbasisi adove flash professional CS4. Multimedia ini dikembangan dengan mengadopsi desain model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pengembangan produk multimedia ini mengambil topic materi zat padat di alam. Proses pengembangan diawali dengan tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Sebelum produk digunakan, produk pengembangan tersebut sebelumnya di validasi aspek media, materi dan pembelajaran yang masing masing aspek melibatkan dua orang validator. Selanjutnya uji terbatas dilakukan pada 2 orang guru dan 16 orang siswa. Hasil analisis oleh validator menyatakan bahwa multimedia pembelajaran berbasis adobe flash professional CS4 dikategorikan valid. Sedangkan hasil uji kepraktisan oleh guru dan siswa diperoleh bahwa multimedia pembelajaran adobe flash professional CS4 dikatakan praktis karena telah memenuhi standar kepraktisan dengan persentasi oleh guru sebesar 77,22 & dan siswa 89,1%. Oleh karena itu, multimedia pembelajaran dengan mengunakan adobe flash professional CS4dikatakan layak untuk digunakan. Kata kunci : Multimedia, Adobe flash professional CS4, Pembelajaran sains, Teknologi pembelajaran Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks dimana banyak Available online at http://jurnal.abulyatama.ac.id/dedikasi ISSN 2548-8848 (Online) Universitas Abulyatama Jurnal Dedikasi Pendidikan

Transcript of PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Page 1: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vo. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

Pengembangan Mutimedia Pembelajaran IPA.... (Sukariasih, Sahara, Nursalam & Tahang, 2020) 289

PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA

TERPADU BERBASIS ADOBE FLASH PROFESIONAL CS4

PADA MATERI ZAT PADAT DI ALAM

Luh Sukariasih1*, La Sahara2, La Ode Nursalam3, La Tahang4 1,2,4Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, 93231 Indonesia 3Jurusan Pendidikan Geografi, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, 93231 Indonesia

*Email korespondensi :[email protected]

Diterima Juni 2020; Disetujui Juli 2020; Dipublikasi 31 Juli 2020

Abstract: The use of multimedia is very supportive of the continuity of the learning process in the classroom. The objective of this study is to create multimedia of learning science-based integrated Adobe Flash CS4 Professional. This multimedia was developed by adopting a model of ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). This multimedia product development takes the topic of solid matter in nature. The process begins with the stage of development of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Before the product was used, the product development previously validated in aspects of media, material and learning, each of which involves two validators. Moreover, a limited test was conducted on two teachers and 16 students. The results of the analysis by the validator stated that adobe flash-based multimedia professional CS4 was categorized valid. While the practicality test results by teachers and students obtained that adobe flash professional learning CS4 multimedia is said to be practical because it has met the practicality standard with the percentage by the teacher of 77.22 & students 89.1%.Therefore, multimedia learning by using Adobe Flash CS4 Professional is feasible to use.

Keywords : Multimedia, Adobe flash professional CS4, Science learning, Learning technology.

Abstrak: Peranan multimedia sangat mendukung keberlangsungan proses pembelajaran dikelas. Tujuan

dari kajian ini adalah untuk membuat sebuah multimedia pembelajaran IPA terpadu berbasisi adove flash

professional CS4. Multimedia ini dikembangan dengan mengadopsi desain model ADDIE (Analysis,

Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pengembangan produk multimedia ini

mengambil topic materi zat padat di alam. Proses pengembangan diawali dengan tahap Analysis, Design,

Development, Implementation, dan Evaluation. Sebelum produk digunakan, produk pengembangan

tersebut sebelumnya di validasi aspek media, materi dan pembelajaran yang masing masing aspek

melibatkan dua orang validator. Selanjutnya uji terbatas dilakukan pada 2 orang guru dan 16 orang siswa.

Hasil analisis oleh validator menyatakan bahwa multimedia pembelajaran berbasis adobe flash

professional CS4 dikategorikan valid. Sedangkan hasil uji kepraktisan oleh guru dan siswa diperoleh

bahwa multimedia pembelajaran adobe flash professional CS4 dikatakan praktis karena telah memenuhi

standar kepraktisan dengan persentasi oleh guru sebesar 77,22 & dan siswa 89,1%. Oleh karena itu,

multimedia pembelajaran dengan mengunakan adobe flash professional CS4dikatakan layak untuk

digunakan.

Kata kunci : Multimedia, Adobe flash professional CS4, Pembelajaran sains, Teknologi

pembelajaran

Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks dimana banyak

Available online at http://jurnal.abulyatama.ac.id/dedikasi

ISSN 2548-8848 (Online)

Universitas Abulyatama

Jurnal Dedikasi Pendidikan

Page 2: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

290 ISSN 2548-8848 (Online)

faktor yang ikut mempengaruhinya (Kawuri et al.

2019). Salah satu faktor tersebut di antaranya

adalah pengajar (Hunaidah et al. 2019). Pendidik

merupakan komponen pengajaran yang

memegang peranan penting dan utama, karena

keberhasilan proses belajar-mengajar sangat

ditentukan oleh faktor tersebut (Sariani et al.

2020). Tugas pendidik adalah menyampaikan

materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi

komunikasi dalam proses belajar-mengajar yang

dilakukannya (Hunaidah & La Ode, 2016).

Keberhasilan pendidik dalam menyampaikan

materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi

komunikasi anatara pendidik dengan terdidik.

Ketidak lancaran komunikasi membawa akibat

terhadap pesan yang diberikan.

Hambatan-hambatan yang sering ditemui

dalam proses belajar-mengajar yang menyebabkan

terjadinya ketidak lancaran komunikasi antara

antara lain. (1) Verbalisme, dimana pendidik

menerangkan materi pelajaran yang hanya melalui

kata-kata atau secara lisan. Di sini yang aktif hanya

pendidik, sedangkan terdidik lebih banyak bersifat

pasif, dan komunikasi bersifat satu arah (Fayanto

et al. 2019), (2) Perhatian yang bercabang, yaitu

perhatian tidak terpusat pada informasi yang

disampaikan, tetapi bercabang perhatian lainnya,

(3) Kekacauan penafsiran, terjadi disebabkan

berbeda daya tangkap, sehingga terjadi istilah-

istilah yang sama diartikan berbeda-beda, (4) Tidak

adanya tanggapan, yaitu tidak adanya merespon

secara aktif apa yang disampaikan, sehingga tidak

terbentuk sikap yang diperlukan. Di sini proses

pemikiran tidak terbentuk sebagaimana mestinya,

(5) Kurang perhatian, disebabkan prosedur dan

metode pengajaran kurang bervariasi, sehingga

penyampaian informasi yang “monoton”

menyebabkan timbulnya kebosanan murid

(Adianti et al. 2020), (6) Keadaan fisik dan

lingkungan yang mengganggu, misalnya objek

yang terlalu besar atau terlalu kecil, gerakan yang

terlalu cepat atau terlalu lambat, dan objek yang

terlalu kompleks serta konsep yang terlalu luas,

sehingga menyebabkan tanggapan menjadi

mengambang, (7) Sikap pasif anak didik, yaitu

tidak adanya gairah dalam mengikuti pelajaran

disebabkan kesalahan memilih teknik komunikasi.

Oleh karena itu, pengajar dituntut harus

mampu mempergunakan media khususnya media

elektronika dalam proses belajar mengajar untuk

memimalisir hambatan yang sering ditemui dalam

proses pembelajaran. Saharan (2016) melaporkan

handout IPA Terpadu pada tema Zat di Alam

untuk kelas VII SMP/MTs rata-rata penilaian

pada aspek kelayakkan isi, kelayakan penyajian,

dan kelayakan kegrafisan adalah baik, serta rata-

rata penilaian pada aspek penilaian bahasa adalah

sangat baik. Berdasarkan kualifikasi yang

diperoleh maka handout IPA Terpadu tipe

webbed pada tema Zat di Alam layak digunakan

sebagai bahan ajar. Bahan ajar IPA Terpadu tipe

webbed pada tema Zat di Alam yang telah

dihasilkan dapat dibuatkan lagi RPP atau LKS

atau dapat dikonversi ke dalam bentuk

multimedia.

Fayanto et al. (2019) melaporkan bahwa

Multimedia merupakan media yang dapat

menyajikan unsur media secara lengkap seperti

suara, animasi, video, grafis dan film, sehingga

pembelajaran dengan menggunakan multimedia

Page 3: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vo. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

Pengembangan Mutimedia Pembelajaran IPA.... (Sukariasih, Sahara, Nursalam & Tahang, 2020) 291

dapat meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa

yang memungkinkan untuk mengerti dan

memahami materi pembelajaran dengan mudah.

Menurut peneliti salah satu multimedia yang

mudah digunakan adalah adobe flash player.

Adobe Flash CS6 merupakan perangkat lunak

komputer produk Adobe system (Supriyono et al.

2015) Program Adobe Flash CS6 ini digunakan

untuk membuat animasi penggabungan unsur

media seperti audio, teks, video, gambar, dan

lainnya sesuai dengan yang kita butuhkan. Flash

menggunakan bahasa pemrograman bernama

Action Script yang muncul pertama kalinya pada

Flash 6 .Actions Script adalah bahasa pemograman

dari Adobe Flash yang digunakan untuk memberi

perintah, dimana bahasa pemrograman tersebut

diletakkan pada suatu frame atau objek sehingga

frame atau objek tersebut akan menjadi lebih

interaktif (Hidayanto, 2017).

Sehingga, merujuk dari peneliti sebelumnya

Saharan (2016), peneliti merasa perlu

mengkonversi bahan ajar IPA Terpadu kedalam

multimedia dengan menggunakan Software Adobe

Flash CS6 pada materi zat dialam. Oleh sebab itu

penulis tertarii untuk mengkaji mengenai

pengembangan multimedia pembelajaran IPA

Terpadu dengan menggunakan Software Adobe

Flash CS6 pada materi zat di Alam untuk

SMP/MTs kelas VII. Dengan tujuan (1)

Mengembangkan multimedia pembelajaran IPA

Terpadu dengan menggunakan Software Adobe

Flash CS6 materi Zat di Alam untuk SMP/MTs

Kelas VII; (2) Menghasilkan multimedia

pembelajaran IPA Terpadu dengan menggunakan

Software Adobe Flash CS6 materi Zat di Alam

untuk SMP/MTs Kelas VII.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan

pada latar belakang maka pertanyaan penelitian

dituliskan sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan Multimedia

Pembelajaran IPA Terpadu dengan

menggunakan Software Adobe Flash CS6

materi Zat di Alam untuk SMP/MTs Kelas

VII?

2. Apakah pengembangkan Multimedia

Pembelajaran IPA Terpadu menggunakan

Software Adobe Flash CS6 sudah layak

digunakan pada pembelajaran IPA Terpadu

materi Zat di Alam untuk SMP/MTs Kelas

VII?

KAJIAN PUSTAKA

Media Pembelajaran

Media adalah sebuah alat yang mempunyai

fungsi menyampaikan pesan (Hadnyawati, 2008).

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang

berfungsi untuk menyampaikan pesan

pembelajaran (Fitri, 2014). Pembelajaran adalah

sebuah proses komunikasi antara pembelajar,

pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan

berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan

atau media (Ismail, 2010).

Ada beberapa kriteria untuk menilai

keefektifan sebuah media. Hubbard (1983)

mengusulkan sembilan kriteria untuk menilainya.

Kriteria pertamanya adalah biaya. Biaya memang

harus dinilai dengan hasil yang akan dicapai

dengan penggunaan media itu. Kriteria lainnya

adalah ketersediaan fasilitas pendukung seperti

listrik, kecocokan dengan ukuran kelas,

keringkasan, kemampuan untuk di ubah, waktu

dan tenaga penyi apan, pengaruh yang

Page 4: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

292 ISSN 2548-8848 (Online)

ditimbulkan, kerumitan dan yang terakhir adalah

kegunaan. Semakin banyak tujuan pembelajaran

yang bisa dibantu dengan sebuah media semakin

baik media itu.

Multimedia Pembelajaran

Multimedia sebagai sistem komunikasi

interaktif berbasis komputer yang mampu

menciptakan, menyimpan, menyajikan dan

mengakses kembali informasi teks, grafik, suara

dan video atau animasi (Priyanto, 2009). Sejalan

dengan hal tersebut Agnew et al. (1996)

menyatakan bahwa istilah multimedia lebih

terfokus pada interaktivitas antara media dengan

pemakai media. Constantinescu (2007)

menyatakan bahwa “Multimedia refers to

computer-based systems that use various types of

content, such as text, audio, video, graphics,

animation and interactivity”. Maksudnya adalah

bahwa multimedia merujuk kepada sistem berbasis

komputer yang menggunakan berbagai jenis isi

seperti teks, audio, video, grafik, animasi dan

interaktivitas. Unsur-unsur multimedia terdiri dari

teks, gambar, suara, video, animasi. Karakteristik

multimedia pembelajaran: (1) Memiliki lebih dari

satu media yang konvergen, misalnya

menggabungkan unsur audio dan visual; (2)

Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki

kemampuan untuk mengakomodasi respon

pengguna; (3) Besifat mandiri, dalam pengertian

memberi kemudahan dan kelengkapan isi

sedemikian rupa sehingga pengguna bisa

menggunakan tanpa bimbingan orang lain.

Adobe Flash Profesional CS4

Adobe Flash CS6 adalah salah satu perangkat

lunak komputer yang merupakan produk unggulan

Adobe Systems (Rezeki, 2018). Adobe Flash CS5

digunakan untuk membuat gambar vektor

maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang

dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file

extension .SWF dan dapat diputar di penjelajah

web yang telah dipasangi Adobe Flash Player

(Sutopo, 2003). Flash menggunakan bahasa

pemrograman bernama Action Script yang muncul

pertama kalinya pada Flash 6 (Urlandari, 2014).

Actions Script adalah bahasa pemograman

dari Adobe Flash yang digunakan untuk memberi

perintah, dimana bahasa pemrograman tersebut

diletakkan pada suatu frame atau objek sehingga

frame atau objek tersebut akan menjadi lebih

interaktif (Wibowo, 2013).

IPA Terpadu

IPA Terpadu merupakan sains yang

disajikan sebagai satu kesatuan yang tidak

terpisahkan, artinya siswa tidak belajar ilmu

fisika, biologi, dan kimia secara terpisah sebagai

mata pelajaran yang berdiri sendiri, melainkan

semua diramu dalam kesatuan. Mata pelajaran ini

lebih tepat dinamakan IPA, tidak perlu diberi

tambahan “terpadu” dibelakangnya, karena dari

lahirnya dahulu itulah hakikat IPA yang

sesungguhnya, artinya IPA lahir bukan dari

penyatuan fisika, biologi, dan kimia, tetapi lahir

sebagai IPA (Khazanah, 2015).

IPA Terpadu merupakan pembelajaran

yang dikemas dengan menggunakan tema atau

topik tentang suatu wacana yang dibahas dari

berbagai sudut pandang atau disiplin keilmuan

yang mudah dipahami dan dikenal siswa. Dalam

bidang kajian IPA dapat dibahas dari sudut

makhluk hidup dan proses kehidupan (biologi),

Page 5: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vo. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

Pengembangan Mutimedia Pembelajaran IPA.... (Sukariasih, Sahara, Nursalam & Tahang, 2020) 293

energi dan perubahannya (fisika), dan materi dan

sifatnya (kimia) (Budiharti et al. 2012).

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian

pengembangan (Research & Develompment

(R&D) multimedia berupa bahan ajar IPA Terpadu

untuk materi zat di alam. Penelitian ini

menggunakan desain penelitian pengembangan

(Research and Development). Tahapan penelitian

yag dilakukan mengacu pada model

pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh

Dick & Carey (1978) meliputi Analysis, Design,

Development, Implementation, dan Evaluation.

Desain pengembangan yang akan dilakukan pada

penelitian disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Desain penelitian pengembangan

multimedia sebagai bahan ajar IPA

Terpadu dengan menggunakan software

adobe flash CS6

Instrumen Penelitian

Data Responden

Untuk uji terbatas, peserta didik diberikan 15

item soal yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk

mengetahui pendapat peserta didik mengenai

media yang telah dikembangkan. Instrument

penelitian uji coba terbatas ini berdasarkan syarat-

syarat media pembelajaran yang baik. Hasil

tanggapan siswa mengenai Pengembangan bahan

ajar IPA Terpadu ke dalam multimedia dengan

menggunakan Software Adobe Flash CS6 Pada

materi Zat di Alam untuk SMP/MTs Kelas VII,

akan dikategorikan dan dikonversi dalam bentuk

diagram yang bertujuan untuk memperlihatkan

dominasi tanggapan siswa mengenai media

pembelajaran tersebut layak atau tidak layak

digunakan sebagai media pembelajaran.

Data Validator

Untuk validasi ahli pembelajaran, ahli

media/IT, ahli materi dan guru menggunakan

instrument berupa angket yang dikembangkan

berdasarkan syarat-syarat media yang baik,

meliputi:

a. Aspek Isi/Materi, memiliki indikator: (1).

Kebenaran subtansi materi, (2). Penggunaan

bahasa, (3). Kesesuaian gambar, (4). Kedalam

materi, (5). Ketepatan contoh, (6). Kebenaran

respon, (7). Kesesuaian latihan dengan

kompetensi dasar dan indikator yang termuat

pada kurikulum yang berlaku, (8).

Kesesuaian latihan dengan kunci jawaban.

b. Aspek tampilan dengan indikator: (1).

Tampilan menu, (2). Penggunaan

tombol/button, (3). Jenis dan ukuran text, (4).

Komposisi warna, (5). Kualiatas foto, gambar

dan grafis, 6). Kualitas animasi dan simulasi,

(7). Kemudahan pemahaman bahasa, (8).

Daya tarik dan motivasi.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk

mengolah data dari hasil penilaian oleh validator

ahli, guru, dan peserta didik saat uji coba terbatas

menggunakan teknik analisis data persentase.

Teknik analisis pada validator ahli, guru, dan uji

coba terbatas ini digunakan untuk mengolah data

Analysis

Design

Development

Implementation

Evaluation

Page 6: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

294 ISSN 2548-8848 (Online)

yang diperoleh melalui angket dalam bentuk

deskriptif persentase. Teknik persentase digunakan

untuk menyajikan data yang merupakan frekuensi

atas tanggapan/komentar/saran dari validator ahli,

guru, dan peserta didik saat uji coba terbatas

terhadap produk pengembangan. Untuk

menghitung persentasi hasil validasi digunakan

persaamaan (1) (Arikunto, 2010).

𝑃 = ∑ 𝑋

𝑁 𝑥 100%, 𝑁𝐴 =

∑ 𝑃

𝑛 (1)

Dengan, P=persentase skor, NA = nilai akhir, ∑X=

jumlah skor, N=skor maksimal, n= banyak butir

pertanyaan

Untuk menentukan tingkat kevalidan media

pembelajaran yang dikembangkan, akan

digunakan kriteria kualifikasi penilaian

berdasarkan Arikunto (2010) yang ditampilkan

pada Tabel 1.

Tabel 1. Kriteria validasi analisis persentase Persentase

(%)

Tingkat

Kevalidan

Keterangan

76 – 100 Valid Layak/tidak perlu

direvisi

50-75 Cukup Valid Cukup layak/revisi

sebagian

26-50 Kurang Valid Kurang layak/revisi

sebagian

<26 Tidak Valid Tidak layak/revisi

total

Untuk menentukan tingkat kepraktisan media

pembelajaran yang dikembangkan, akan

digunakan kriteria kualifikasi penilaian

berdasarkan Arikunto (2010) yang ditunjukkan

pada Tabel 2.

Tabel 2. Kriteria kepraktisan Persentase

(%)

Tingkat

Kevalidan

Keterangan

76 – 100 Praktis Layak/tidak perlu

direvisi

50-75 Cukup Praktis Cukup layak/revisi

sebagian

26-50 Kurang Praktis Kurang layak/revisi

sebagian

<26 Tidak Praktis Tidak layak/revisi

total

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

A. Tahap Analisis

Tahap pertama pengembanggan pembelajaran

multimedia IPA Terpadu dengan menggunakan

software adobe flash CS6 pada materi zat dialam

untuk SMP/MTs kelas VII sebagai media

pembelajaran IPA Terpadu untuk pesertadidik

SMP/MTs kelas VII adalah tahap analisis. Pada

tahap ini dilakukan analisis kurikulum dan materi,

analisis tujuan pembelajaran, analisis tingkat

kemampuan dan karakteristik sasaran pengguna.

B. Tahap Desain

Tahap kedua pengembanggan multimedia

pembelajaran IPA Terpadu dengan menggunakan

software adobe flash CS6 pada materi zat dialam

untuk SMP/MTs kelas VII sebagai media

pembelajaran IPA Terpadu untuk pesertadidik

SMP/MTs kelas VII adalah tahap desain. Tahap

desain ini meliputi proses perancangan butir-butir

materi yang akan disajikan, penyusunan naskah

materi, penyusunan alur penyampaian materi

dalam bentuk flowchart, pembuatan storyboard,

dan pengumpulan bahan-bahan yang dibutuhkan

dalam pengembangan media.

C. Tahap Pengembangan

Pada tahap ini dilakukan pembuatan

pengembangan multimedia pembelajaran IPA

Terpadu dengan menggunakan Software Adobe

Flash CS6 pada materi zat di alam untuk

SMP/MTs kelas VII. Pembuatan seluruh isi

multimedia disesuaikan dengan storyboard yang

telah dibuat. Desain awal pengembangan disajikan

Pada Gambar 2, Gambar 3, Gambar 4, Gambar 5.

Page 7: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vo. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

Pengembangan Mutimedia Pembelajaran IPA.... (Sukariasih, Sahara, Nursalam & Tahang, 2020) 295

Gambar 2. Tampilan pembukaan program

Gambar 3. Tampilan pembuatan teks

Gambar 4. Tampilan pembuatan hypertext

Gambar 5. Tampilan halaman evaluasi

D. Tahap Implementasion

Pada langkah ini akan dilakukan validasi dan

ujicoba terhadap produk multimedia yang telah

selesai dibuat. Produk multimedia interaktif

menggunakan Adobe Flash Professional CS6 pada

materi zat di alam sebagai media pembelajaran IPA

Terpadu ini akan divalidasi oleh ahli media, ahli

materi, ahli pembelajaran, ahli penyajian materi

dan ujicoba terbatas.

E. Tahap Evaluasi

Tahap ini merupakan penilaian dari tiga tahap

sebelumnya yaitu: analisis, desain, dan

pengembangan. Penilaian ini telah dilakukan pada

tahap implementasi yaitu penilaian oleh ahli

media, ahli materi, ahli pembelajaran, guru, dan uji

coba terbatas terhadap produk pengembangan

multimedia pembelajaran IPA Terpadu dengan

menggunakan Software Adobe Flash CS6 pada

materi zat di alam untuk SMP/MTs Kelas VII.

1. Validasi ahli pembelajaran

Multimedia yang telah selesai dibuat

kemudian divalidasi oleh ahli pembelajaran. Proses

validasi dilakukan dengan memberikan angket

kepada para ahli pembelajaran, yang kemudian

Page 8: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

296 ISSN 2548-8848 (Online)

akan memberikan skor serta komentar dan saran

tentang multimedia pembelajaran. Hasil penilaian

para ahli pembelajaran terhadap multimedia

pembelajaran melalui angket ditampilkan pada

Tabel 3.

Tabel 3. Data hasil penilaian ahli pembelajaran

Kualifikasi Penilaian

Skor

(x) Persentase

Penilaian

(%)

C

A B

Deskripsi Kurikulum/Pembelajaran

a. Ketepatan materi dengan kompetensi inti

yang termuat pada

kurikulum yang berlaku

3 3 75 Cukup

valid

b. Kesesuaian materi

dengan kompetensi

dasar yang terdapat pada kurikulum yang berlaku

3 3 75 Cukup

valid

c. Kejelasan indikator

pembelajaran 3 3 75

Cukup

valid d. Kesesuaian urutan

materi yang termuat

dalam media pembelajaran dengan

konsep keilmuan

3 3 75 Cukup

valid

e. Kejelasan target pengguna media

pembelajaran

3 3 75 Cukup

valid

f. Kecukupan uraian materi dalam kejelasan

konsep keilmuan

3 3 75 Cukup

valid

g. Kecukupan contoh yang diberikan

3 3 75 Cukup valid

h. Kesesuai materi dengan

tujuan pembelajaran 3 3 75

Cukup

valid i. Kejelasan petunjuk

belajar 3 3 75

Cukup

valid

j. Kemudahan pemahaman kalimat pada teks/tulisan

3 3 75 Cukup valid

k. Kemudahan pemahaman

materi (isi) pelajaran 3 3 75

Cukup

valid l. Ketepatan urutan

penyajian 3 3 75

Cukup

valid

m. Kejelasan umpan balik/respon

3 3 75 Cukup valid

n. Kesesuaian materi

dengan karakteristik peserta didik

3 3 75 Cukup

valid

o. Kemudahan pengguna

media 3 3 75

Cukup

valid p. media menarik

digunakan 3 3 75

Cukup

valid

Jumlah Persentasi (%) 1200

Nilai Akhir(%) 75

Catatan: A (Ahli pembelajaran 1), B (Ahli pembelajaran

2), C (Tingkat kevalidan)

Dari data (Tabel 3) penilaian ahli

pembelajaran terhadap multimedia interaktif

menggunakan Adobe Flash CS6 pada materi zat di

alam sebagai media pembelajaran IPA Terpadu

untuk peserta didik SMP/MTs kelas VII nilai akhir

yaitu 75 %. Berdasarkan kriteria kualifikasi

penilaian tingkat kevalidan, nilai 75 % masuk

dalam rentang persentase “cukup valid”, dengan

ini pengembangan multimedia pembelajaran IPA

Terpadu dengan menggunakan Software Adobe

Flash CS6 pada materi zat di alam untuk

SMP/MTs Kelas VII dapat digunakan sebagai

media pembelajaran.

2. Validasi ahli materi

Validasi materi dilakukan dengan

memberikan angket kepada para ahli materi, yang

kemudian akan memberikan skor serta komentar

dan saran tentang multimedia pembelajaran.

Validasi ahli materi terdiri dari dua orang dosen

fisika, dua orang dosen biologi, dan dua orang

dosen kimia di lingkungan Universitas Halu Oleo.

Hasil penilaian para ahli materi terhadap

multimedia pembelajaran melalui angket dapat

dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Data hasil penilaian ahli materi

Kualifikasi Penilaian

Skor (x) Ahli Materi Persentase

Penilaian

(%)

Tingkat Kevalidan 1 2 3 4 5 6

Deskripsi Materi

a. Kebenaran

substansi

materi

3 4 3 3 3 3 79,17 valid

b. Penggunaan

bahasa 3 4 3 3 4 3 83,33 valid

c. Kesesuaian

gambar 3 4 3 3 3 3 79,17 valid

d. Kedalaman materi

3 3 4 3 3 3 79,17 valid

e. Ketepatan

contoh 3 3 3 3 4 3 79,17 valid

f. Kebenaran

respon atau

kunci jawaban

3 4 4 3 3 3 83,33 valid

g. Kesesuaian

test dengan kompetensi

dasar dan

indikator yang

termuat

pada kurikulum

yang

3 3 3 3 3 3 75 Cukup valid

Page 9: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vo. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

Pengembangan Mutimedia Pembelajaran IPA.... (Sukariasih, Sahara, Nursalam & Tahang, 2020) 297

Kualifikasi

Penilaian

Skor (x) Ahli Materi Persentase

Penilaian (%)

Tingkat

Kevalidan 1 2 3 4 5 6

berlaku

h. Kesesuaian

test dengan

kunci jawaban

3 4 4 3 3 3 83,33 valid

Jumlah Persentase 641,67

Nilai Akhir (%) 80,21

Berdasarkan penilaian alhli materi (Tabel 4)

terhadap multimedia interaktif menggunakan

Adobe Flash CS6 pada materi zat di alam IPA

Terpadu untuk peserta didik SMP/MTs kelas VII

nilai akhir yaitu 80,21 %. Berdasarkan kriteria

kualifikasi penilaian tingkat kevalidan, nilai

80,21 % masuk dalam rentang persentase “valid”,

dengan ini pengembangan multimedia

pembelajaran IPA Terpadu dengan menggunakan

Software Adobe Flash CS6 pada materi zat di alam

untuk SMP/MTs Kelas VII layak digunakan

sebagai media pembelajaran.

3. Validasi ahli media

Validasi media dilakukan dengan

memberikan angket kepada para ahli media, yang

kemudian akan memberikan skor serta komentar

dan saran tentang multimedia pembelajaran. Ahli

media terdiri dari dua orang dosen teknik

informatika. Hasil penilaian para ahli media

terhadap multimedia pembelajaran melalui angket

dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Data hasil penilaian ahli media

Kualifikasi Penilaian

Skor (x)

Persentase Penilaian

(%)

C

A B

No Deskripsi

1

Tampilan

a. Tampilan menu 2 3 62,5 cukup

valid

b. Penggunaan tombol/button

3 4 87,5 valid

c. Jenis dan ukuran

teks 3 3 75

cukup

valid d. Komposisi warna

3 3 75 cukup

valid

e. Kualitas foto, gambar, grafis

3 3 75 cukup valid

f. Kualitas audio 3 3 75

cukup

valid

Kualifikasi Penilaian

Skor

(x) Persentase

Penilaian (%)

C

A B

g. Kualitas animasi 4 3 87,5 valid

h. Kemudahan

pemahaman bahasa 3 2 62,5

cukup

valid i. Kualitas interaksi

3 3 75 cukup

valid

j. Daya tarik dan motivasi

3 3 75 cukup valid

2 Program

a. Navigasi 3 4 87,5 valid b. Konsistensi

tombol/button 4 3 87,5 valid

c. Kejelasan petunjuk

penggunaan 3 3 75

cukup

valid

d. Efisiensi penggunaan layar

3 3 75 cukup valid

e. Efisiensi teks 3 3 75

cukup

valid

Jumlah Persentase 1150

Total Nilai Akhir (%) 76,67

Catatan: A (Ahli media 1), B (Ahli media 2), C (Tingkat kevalidan)

Tabel 5 menampilkan hasil penilaian ahli

media terhadap multimedia interaktif

menggunakan Adobe Flash Professional CS6 pada

materi zat di alam sebagai media pembelajaran IPA

Terpadu untuk peserta didik SMP/MTs kelas VII

diperoleh nilai akhir yaitu 76.67 %. Berdasarkan

kriteria kualifikasi penilaian tingkat kevalidan, nilai

76.67 % masuk dalam rentang persentase “valid”,

dengan ini pengembangan multimedia

pembelajaran IPA Terpadu dengan menggunakan

Software Adobe Flash CS6 pada materi zat di alam

untuk SMP/MTs Kelas VII layak digunakan

sebagai media pembelajaran.

4. Uji coba terbatas pada guru

Tahap uji coba terbatas dilakukan dengan

memberikan angket kepada 2 orang guru Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Menengah Pertama

(SMP) Negeri 8 Kendari untuk memperoleh

penilaian, tanggapan, saran, dan masukanyang

akan dijadikan acuan untuk perbaikan. Uji coba

terbatas dilakukan agar dapat mengetahui tingkat

kepraktisan multimedia pembelajaran dalam

membantu proses belajar siswa. Hasil uji coba

dapat dilihat pada Tabel 6.

Page 10: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

298 ISSN 2548-8848 (Online)

Tabel 7. Data hasil uji coba oleh siswa

N

o Pertanyaan

Jumlah

Skor dari

16 Siswa (∑x)

Persenta-

se

Penilaian(%)

Tingkat Kepraktis

an

1 Tampilan 70 87,50 praktis

2 Penggunaan tombol

68 85,00 praktis

3 Kejelasan tombol 69 97,7 praktis

4 Jenis dan Ukuran teks

70 86,25 praktis

5 Kesesuaian warna 66 82,50 praktis

6 Ketersediaan gambar

72 90,00 praktis

7 Penggunaan

gambar 71 88,75 praktis

8 Penggunaan

animasi 75 93,75 praktis

9 Kemudahan memahami materi

75 93,75 praktis

10 Kemudahan

memahami bahasa 70 87,50 praktis

11 Penggunanan

tombol navigasi 73 91,25 praktis

12 kualitas interaksi 77 96,25 praktis

13 Pemanfaatan

multimedia 74 92,50 praktis

14 Kecukupan soal 67 83,75 praktis

15 Daya tarik dan

motivasi 72 90,00 praktis

Nilai Akhir 89.1

Berdasarkan Tabel 7 terlihat hasil uji coba

terbatas oleh siswa Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri 8 Kendari terhadap pengembangan

multimedia pembelajaran IPA Terpadu dengan

menggunakan Software Adobe Flash CS6 pada

materi zat di alam untuk SMP/MTs kelas VII

diperoleh nilai akhir 89.1 %. Sesuai dengan kriteria

kualifikasi penilaian tingkat kepraktisan, nilai

89.1 % masuk dalam rentang “praktis”. Maka

dengan ini pengembangan multimedia

pembelajaran IPA Terpadu dengan menggunakan

Software Adobe Flash CS6 pada materi zat di alam

untuk SMP/MTs kelas VII layak digunakan

sebagai media pembelajaran

F. Hasil Pengembangan Produk

Hasil pengembangan produk dengan

menggunakan Software Adobe Flash CS6 yang

telah dinyatakan valid dan praktis oleh validator

dan uji terbatas di sajikan pada gambar 6, Gambar

7, Gambar 8, Gambar 9.

Gambar 6. Tampilan halaman depan

Gambar 7. Tampilan standar kompetensi, kompetensi

dasar dan tujuan pembelajaram

Gambar 8. Tampilan isi materi

Page 11: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vo. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

Pengembangan Mutimedia Pembelajaran IPA.... (Sukariasih, Sahara, Nursalam & Tahang, 2020) 299

Gambar 8. Tampilan laman evaluasi pembelajaran

Pembahasan

Pengembangan media pembelajaran

didasarkan atas pengembangan teknologi

pembelajaran yang semakin maju. Tren

perkembangan media pembelajaran di Abad-21

melibatkan peran serta guna yang melipatkan

multimedia pembelajaran. Agustini (Augustyn,

2019) melaporkan bahwa multimedia

pembelajaran merupana gabungan beberapa media

yang saling mengintegrasi dan membuntuk sebuah

system baru yang didalamnya terdiri dari strip

tulisan, animasi, sound, video dll.

Berdasarkan hasil pengembangan dan analisis

yang diperoleh bahwa pengembangan multimedia

pembelajaran yang dihasilkan menggunakan

adobe flash professional CS 4 dapat dikatakan

praktis dan valid. Hal ini seperti yang tertera pada

Hasil validasi oleh beberapa validator, guru serta

siswa seperti yang disajikan pada Tabel (3,4,5,6,7).

Tentu hal sangat penting untuk mendukung system

pembelajaran selama di kelas. Hal ini dikarenakan

dalam media pembelajaran yang dikembangkan

tidak hanya sebatas media biasa melaikan

dimasukkan beberapa animasi, video dan sound

yang mendukung system pembelajaran seperyi

yang disajikan pada Gambar 4 dan Gambar 8.

Zainiah et al. (2016) melaporkan dalam

kajiannya bahwa penggunaan animasi dalam

pembelajaran sangat mendukung pembelajaran

serta dapat meningkatkan hasil belajar. Sedangkan

Wuryanti & Kartowagiran (2019); Erniwati et al.

(2015) melaporkan penggunaan media

pembelajaran berbasis video dan animasi dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hal

serupa diperoleh Widjayanti et al. (2019)

melaporkan bahwa penggunaan video animasi

dalam pembelajaran sangat efektif ketika

diteraopkan dalam pembelajaran. Tentu hal ini

tidak lepas dari fasilitas yang diberikan oleh adobe

flash profesionalo CS 4 yang dapat

mengkombinasikan semua jenis tersebut menjadi

satu. Hal ini dibuktikan dari hasil pengembangan

yang terdapat pada Gambar 6, Gambar 7, Gambar

8 bahwa dalam sajian tersebut dimasukkan video

animasi pembelajaran, simulasi serta hyperlink

yang memudahkan untuk mengintegrasikan dan

mengorganisasi sebuah multimedia pembelajaran

menjadi mudah dan praktif.

Hal ini didukung dari hasil uji coba terbatas

oleh siswa dan guru yang mana hasil analisis yang

diperoleh hasilnya adalah praktis dengan uji coba

kepada guru sebesar 77,27% dan siswa sebesar

81.9 %. Hal ini sejalan dengan hasil kajian yang

dilakukan oleh Sukariasih et al. (2019) yang

melaporkan bahwa penggunaan adobe flash

professional CS4 praktis dalam membuat media

pembelajaran. Sedangkan Atiaturrahmaniah &

Ibrahim (2017) melaporkan bahwa multimedia

pembelajaran berbasis adobe flash efektif ketika

diterapkan dalam proses pembelajaran. Hal serupa

Page 12: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

300 ISSN 2548-8848 (Online)

di laporkan oleh Lutfi & Usamah (2019) bahwa

penggunaan adobe flash dapat meningkatkan

minat siswa secarea signifikan selama proses

pembelajaran.

Oleh karenanya, pengembangan multimedia

pembelajaran berbasis adobe flash professional

CS4 sangat cocok untuk diimplementasikan

sebagai alat bantu multimedia selama proses

pembelajaran. Hal ini dikarenakan adobe flash

professional CS4 telah memenuhi aspek valid dan

praktis pada uji validasi dan uji coba terbatas pada

siswa dan guru.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Telah berhasil di buat media pembelajaran

dengan menggunakan adobe flash professional CS

4 dengan tahapan yang terdiri dari (a) tahap

analisis, ditahap ini dilakukan analisis materi,

analisis kebutuhan, dan analisis karakter serta

sasaran pengguna; (b) tahap desain, ditahap ini

dibuatlah Flowcart dan Storyboard; (c) tahap

pengembangan, ditahap ini dibuat multimedia

yang mengacu pada Flowcart dan Storyboard;(d)

tahap implementasi, ditahap ini multimedia

diverifikasi oleh 6 ahli materi, 2 ahli media, dan 2

ahli pembelajaran; dan (e) tahap evaluasi, ditahap

ini penilaian sudah dilakukan pada tahap

implementasi yang berupa penilaian pada angket

dan saran dari para validator. Hasil analisi validasi

ahli materi diperoleh sebesar 80,21%,hasil analisis

validasi ahli media diperoleh sebesar 76.67 %, dan

hasil analisis validasi ahli pembelajaran diperoleh

sebesar 75,00%. Berdasarkan hasil ini multimedia

ini dikategori layak digunakan sebagai multimedia

pembelajaran.

Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang

diperoleh, maka penulis menyampaikan beberapa

saran: (1) Untuk pengembang selanjutnya adalah

uji coba dalam suatu pembelajaran di kelas agar

diketahui efektivitasya dalam membantu

pembelajaran (2) Untuk pengembang selanjutnya,

dari multimedia yang dikembangkan diharapkan

bisa menjadi bahan pertimbangan pada pokok

bahasan yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Agnew, P. W., Kellerman, A. S. & Meyer, M. J.

(1996). Multimedia in the classroom.

Boston: Allyn and Bacon.

Atiaturrahmaniah, A., & Ibrahim, D. S. M.

(2017). Pengembangan media

pembelajaran berbasis adobe flash

dengan penerapan teori Van

Hiele. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah

Pendidikan Dasar, 3(1), 1-13.

Augustyn, A. (2019). Interactive media. In

Britannica Online Encyclopedia (pp. 1–

2)

Budiharti, R., Ekawati, E. Y., & Pujayanto, P.

(2012, September). Pengembangan

modul ipa terpadu berbasis SETS

dengan tema “pelestarian

lingkungan”(dalam tinjauan validitas

isi). In PROSIDING: Seminar Nasional

Fisika dan Pendidikan Fisika (Vol. 3,

No. 2).

Page 13: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vo. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

Pengembangan Mutimedia Pembelajaran IPA.... (Sukariasih, Sahara, Nursalam & Tahang, 2020) 301

Constantinescu, A. I. (2007). Using technology

to assist in vocabulary acquisition and

reading comprehension. The Internet

TESL Journal, 13(2), 122-133.

Dick, W., & Carey,. L. (1978). the systematic

design of instruction. USA: Scott,

Foresman and Company.

Erniwati, E., Eso, R., & Rahmia, S. (2015).

Penggunaan media praktikum berbasis

video dalam pembelajaran IPA-Fisika

untuk meningkatkan hasil belajar siswa

pada materi pokok suhu dan

perubahannya. Jurnal Sains dan

Pendidikan Fisika, 10(3).

Fayanto, S., Misrawati, M., Sulisworo, D.,

Istiqomah, H. F. N., & Sukariasih, L.

(2019). The implementation of

multimedia on physics learning based on

direct instruction model in the topic of

light. Indonesian Journal of Learning

Education and Counseling, 1(2), 124-

132.

Fayanto, S., Musria, M., Erniwati, E.,

Sukariasih, L., & Hunaidah, H. (2019).

Implementation of Quantum Teaching

Model On Improving physics learning

outcomes in the cognitive domain at

junior high school. IJIS Edu: Indonesian

Journal of Integrated Science

Education, 1(2), 131-138.

Fitria, A. (2014). Penggunaan media audio

visual dalam pembelajaran anak usia

dini. Cakrawala Dini: Jurnal

Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2).

Hadnyawati, H. (2008). Pemanfaatan

multimedia sebagai media penyuluhan

kesehatan gigi. Journal of Dentistry

Indonesia, 14(3), 177-180.

Hidayanto, N. (2017). Pengembangan media

interaktif berbasis kemampuan

komunikasi matematis pada materi spldv

dan spltv smk menggunakan adobe flash

CS6 (Doctoral dissertation, Universitas

Muhammadiyah Purwokerto).

Hubbard, L. Ron. (1983). Learning how to

learn. Los Angeles: Effective Education

Hunaidah, M., & La Ode, N. (2016). Respons

tenaga pendidik dan kependidikan

terhadap implementasi kurikulum 2013

pada tingkat sekolah dasar piloting di

kabupaten Konawe dan Konawe

Selatan. Jurnal Aplikasi Fisika, 10(2).

Hunaidah, M., Armin, A., & Fayanto, S. (2018,

May). Penerapan model pembelajaran

Predict-Observe-Explain (POE) dengan

metode demonstrasi untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

IPA Fisika materi pokok kalor Kelas

VII2 SMP Negeri 15 Kendari.

In Quantum: Seminar Nasional Fisika,

dan Pendidikan Fisika (pp. 293-298).

Ismail, M. I. (2010). Kinerja dan kompetensi

guru dalam pembelajaran. Lentera

Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, 13(1), 44-63.

Page 14: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

302 ISSN 2548-8848 (Online)

Kawuri, M. Y. R. T., Ishafit, I., & Fayanto, S.

(2019). Efforts to improve the learning

activity and learning outcomes of

physics students with using a problem-

based learning model. IJIS Edu:

Indonesian Journal of Integrated

Science Education, 1(2), 105-114.

Khasanah, N. (2015). SETS (Science,

Environmental, Technology and Society)

sebagai pendekatan pembelajaran IPA

modern pada Kurikulum

2013. Prosiding KPSDA, 1(1).

Lutfi, A. F., & Usamah, A. (2019).

Pengembangan media pembelajaran

berbasis adobe flash untuk mata

pelajaran fikih dalam upaya

meningkatkan hasil belajar

siswa. Edukasi Islami: Jurnal

Pendidikan Islam, 8(02), 219-232.

Priyanto, D. (2009). Pengembangan

multimedia pembelajaran berbasis

komputer. INSANIA: Jurnal Pemikiran

Alternatif Kependidikan, 14(1), 92-110.

Rezeki, S. (2018). Pemanfaatan adobe flash

cs6 berbasis problem based learning

pada materi fungsi komposisi dan fungsi

invers. Jurnal Pendidikan

Tambusai, 2(2), 856-864.

Saharan. (2016). Pengembangan bahan ajar

ipa terpadu tipe webbed SMP/MTs kelas

vii dengan menerapkan analisis wacana

pada tema zat di alam. UHO :Kendari.

Sariani, S., Anas, M., & Sukariasih, L. (2020).

Meningkatkan keterampilan proses sains

dan hasil belajar materi pokok

momentum dan impuls melalui model

pembelajaran berbasis masalah bagi

peserta didik SMAN 2 Mawasangka

Tengah. Jurnal Penelitian Pendidikan

Fisika, 5(1), 100-108.

Sukariasih, L., Erniwati, E., & Salim, A.

(2019). Development of interactive

multimedia on science learning based

adobe flash CS6. International Journal

for Educational and Vocational

Studies, 1(4), 322-329.

Supriyono, H., Sudarmilah, E., Fadlilah, U.,

Rahayu, E. T., & Purwohartono, A.

(2015). Rancang bangun media

pembelajaran bahasa dan huruf jawa

berbasis adobe flash cs6.

Sutopo, A. (2003). Multimedia interaktif

dengan flash. Yogyakarta: Graha.

Urlandari, T. (2014). Perancangan aplikasi

flash informasi perawatan gigi

menggunakan metode computer based

animation. Pelita Informatika Budi

Darma, 4(1).

Wibowo, E. J. (2013, March). Media

pembelajaran interaktif matematika

untuk siswa sekolah dasar kelas IV.

In Seruni-Seminar Riset Unggulan

Nasional Inoformatika dan

Komputer (Vol. 2, No. 1).

Page 15: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vo. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

Pengembangan Mutimedia Pembelajaran IPA.... (Sukariasih, Sahara, Nursalam & Tahang, 2020) 303

Widjayanti, W. R., Masfingatin, T., &

Setyansah, R. K. (2018). Media

pembelajaran interaktif berbasis animasi

pada materi statistika untuk siswa kelas

7SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 1

3 (1), 101-112.

Wuryanti, U., & Kartowagiran, B. (2016).

Pengembangan media video animasi

untuk meningkatkan motivasi belajar

dan karakter kerja keras siswa sekolah

dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(2).

Zainiah, R., & Rijanto, T. (2016).

Pengembangan media pembelajaran

berbasis animasi dan simulasi untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada

mapel instalasi penerangan listrik di

SMKN 1 Sidoarjo. Jurnal Pendidikan

Teknik Elektro, 5(2).

How to cite this paper :

Sukariasih, L. Sahara, L., Nursalam, L.O., &

Tahang, L. (2020). Pengembangan

Mutimedia Pembelajaran IPA Terpadu

berbasis Adobe Flash Profesional CS4

pada Materi Zat Padat di Alam. Jurnal

Dedikasi Pendidikan, 4(2), 289–304.

Page 16: PENGEMBANGAN MUTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU …

Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol. 4, No. 2, Juli 2020 : 289-304

http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi

304 ISSN 2548-8848 (Online)