Pengembangan Modul dan Diktat
description
Transcript of Pengembangan Modul dan Diktat
PENGEMBANGAN MODUL DAN DIKTAT
Ridwan Abdullah Sani
Besaran angka kreditNo Jenis Modul/ Diktat
Pembelajaran per Semester Angka kredit
1 Modul dan diktat yang digunakan di tingkat provinsi
1,5
2 Modul dan diktat yang digunakan di tingkat kota/kabupaten
1
3 Modul dan diktat yang digunakan di sekolah/madrasah
0,5
Modul/diktat tingkat Provinsi
Modul dan diktat yang digunakan di tingkat provinsi memerlukan pengesahan dari kepala Dinas Pendidikan Provinsi yang disertai tanda tangan kepala sekolah/madrasah dan cap Dinas Pendidikan Provinsi bersangkutan.
Modul/diktat tingkat kabupaten/kota
Modul dan diktat yang digunakan di tingkat kota/kabupaten memerlukan pengesahan dari kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten yang disertai tanda tangan kepala sekolah/madrasah dan cap Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten bersangkutan.
Modul/diktat tingkat sekolah
Modul dan diktat yang digunakan di sekolah/ madrasah harus disahkan oleh kepala sekolah/madrasah yang disertai tanda tangan kepala sekolah/madrasah dan cap sekolah/ madrasah bersangkutan.
PERBEDAAN KARAKTERISTIKBAHAN AJAR DAN BUKU TEKS
Bahan ajar menimbulkan minat baca
Dirancang & ditulis untuk siswa
Menjelaskan tujuan instruksional
Disusun berdasar pola belajar yg fleksibel Struktur berdasar kebutuhan siswa & kompetensi akhir yg hendak dicapai
Buku teks mengasumsikan minat dari pembaca
Untuk pembaca (guru, dosen) dan dirancang untuk dipasarkan secara luas
belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
Disusun secara linear dan strukturnya berdasar logika bidang ilmu
PERBEDAAN KARAKTERISTIK BAHAN AJAR DAN BUKU TEKS
Merangsang siswa berlatih
Memberi rangkuman
Gaya kepenulisan komunikatif Padat & proses instruksional
Ada umpan balik
Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar
Belum tentu memberikan latihan
Belum tentu memberi rangkuman
Gaya penulisan naratif tapi tidak komunikatif dan terlampau padat
Tidak memiliki mekanisme untuk melakukan umpan balik
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Pengertian Modul
MODUL
Modul
Cetakan
Multimedia Interaktif
Modul merupakan bahan ajar mandiri (cetak atau perangkat lunak/software) yang dirancang/disusun secara sistematis dan menarik.
Modul harus disajikan secara sistematis agar penggunanya dapat belajar dengan atau tanpa seorang fasilitator/guru.
Peserta didik menggunakan modul secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing individu untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Sebuah modul harus dapat dijadikan sebuah bahan ajar sebagai pengganti fungsi guru.
Kalau guru memiliki fungsi menjelaskan sesuatu maka modul harus mampu menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang mudah diterima peserta didik sesuai dengan tingkat pengetahuan dan usianya
Penggunaan Modul
Tersedianya berbagai petunjuk yang lengkap dan rinci, agar siswa mampu menggunakan modul dalam membelajarkan diri mereka sendiri
Petunjuk Penggunaan Modul Petunjuk penggunaan modul
dapat memuat urutan pembelajaran. misalnya dibuat petunjuk bagi guru yang akan mengajarkan materi tersebut dan petunjuk bagi siswa dalam menggunakan modul untuk belajar.
Petunjuk Penggunaan Modul Petunjuk bagi siswa diarahkan kepada
hal-hal yang harus dikerjakan dan yang tidak boleh dikerjakan oleh siswa, sehingga siswa tidak perlu banyak bertanya, guru juga tidak perlu terlalu banyak menjelaskan atau dengan kata lain guru berfungsi sebagai fasilitator.
digunakan oleh peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara efektif dan efisien.
memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain
user friendly, sehingga mudah digunakan (direspon atau diakses).
MODUL
KEMASAN MODUL Modul harus dibuat menarik dan mencakup
isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri.
Materinya dikemas dalam unit-unit kecil, dilengkapi dengan contoh-contoh, ilustrasi, tugas, latihan, rangkuman, penilaian, umpan balik terhadap hasil penilaian, dan rujukan/referensi pendukung materi.
Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus dirumuskan secara jelas dan terukur,
materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas, tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas
tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya
materinya up to date dan kontekstual, bahasa sederhana lugas komunikatif, terdapat rangkuman materi pembelajaran, tersedia instrument penilaian yang
memungkinkan peserta diklat melakukan self assessment.
MODUL
Modul dapat terdiri dari seperangkat buku, yaitu: buku petunjuk siswa, buku isi materi bahasan, buku kerja siswa, buku evaluasi, dan buku pegangan tutor (bila ada).
Umumnya satu modul menyajikan satu topik materi bahasan yang merupakan satu unit program pembelajaran tertentu.
Dalam satu modul terdapat beberapa kegiatan belajar yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu dan di setiap akhir kegiatan belajar terdapat umpan balik dan tindak lanjut.
Satu modul biasanya untuk waktu penyelesaian belajar antara 1-3 minggu.
Tersedia fasilitas untuk mengukur tingkat penguasaan diri sendiri,
Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik,
Terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi
MODUL
Perhatian !!
Modul dipergunakan untuk ORANG LAIN
Bukan untukPENULIS !!!
24
1. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik;
2. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru;
3. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
Manfaat modul bagi Peserta Didik
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
Tujuan Penulisan Modul
Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat;Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya, memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
KARAKTERISTIK MODUL
Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh
Peserta diklat mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
1. Self instructional
2. Self Contained
3. Stand aloneModul manual/multimedia yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain
KARAKTERISTIK MODUL
4. AdaptifModul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi
5. User friendly Modul hendaknya juga memenuhi kaidah bersahabat/akrab dengan pemakainya
KARAKTERISTIK MODUL
Dalam penggunaan : FONT SPASI TATA LETAK (LAYOUT)
6. Konsistensi
7. Format Format kolom tunggal atau multi Format kertas vertikal atau
horisontal Icon yang mudah ditangkap
KARAKTERISTIK MODUL
Tampilkan peta/bagan Urutan dan susunan yang sistematis Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang
menarik Antar bab, antar unit dan antar paragraf
dengan susunan dan alur yang mudah dipahami
Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang mudah diikuti
Organisasi
Daya Tarik Mengkombinasikan warna,
gambar (ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf yang serasi
Menempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambar atau ilustrasi, pencetakan huruf tebal, miring, garis bawah atau warna.
Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian rupa.
Ruang (spasi kosong)
Gunakan spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras penampilan modul
35
1. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak;
2. Pengulangan akan memperkuat pemahaman;
3. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik;
4. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar;
5. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu;
6. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik untuk terus mencapai tujuan.
Prinsip Pengembangan
Penulisan modul harus memperhatikan beberapa komponen, yakni: Komponen Kebahasaan Komponen Penyajian Komponen Kegrafikan
37
1. Keterbacaan2. Kejelasan informasi3. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa
Indonesia yang baik dan benar4. Pemanfaatan bahasa secara efektif
dan efisien (jelas dan singkat)
Komponen Kebahasaan mencakup :
38
1. Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai
2. Urutan sajian3. Pemberian motivasi, daya
tarik4. Interaksi (pemberian stimulus
dan respon)5. Kelengkapan informasii
Komponen Penyajian mencakup
39
1. Penggunaan font; jenis dan ukuran
2. Lay out atau tata letak3. Ilustrasi, gambar, foto4. Desain tampilan
Komponen Kegrafikaan mencakup :
Struktur Modul
Struktur modul dapat bervariasi, tergantung pada karakter materi yang akan disajikan, ketersediaan sumberdaya dan kegiatan belajar yang akan dilakukan.
Secara umum modul harus memuat paling tidak:
Judul Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru) Kompetensi yang akan dicapai Informasi pendukung (uraian isi materi bahasan
dan contoh) Latihan-latihan Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK) Evaluasi/Penilaian Kunci jawaban evaluasi Pegangan tutor/guru (bila ada).
Komponen Modul Judul Petunjuk belajar KD/MP Informasi pendukung Latihan Tugas/langkah kerja Penilaian
Contoh KERANGKA MODUL
Halaman Sampul Kata Pengantar Daftar Isi Peta Kedudukan Modul Glosarium
I. PENDAHULUAN
A. DeskripsiB. PrasyaratC. Petunjuk Penggunaan
Modul1. Penjelasan Bagi Peserta didik2. Peran Guru
D. Tujuan AkhirE. KompetensiF. Cek Kemampuan
II. PEMBELAJARANA. Rencana Belajar Peserta DidikB. Kegiatan Belajar1. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi c. Rangkuman d. Tugas e. Tes Formatif f. Kunci Jawaban Formatif g. Lembar Kerja2. Kegiatan Belajar 2
3. Kegiatan Belajar n
III. EVALUASIA.Kognitif SkillB.Psikomotor SkillC.Attitude SkillD.Produk/Benda Kerja
Sesuai Kriteria StandarE.Batasan Waktu Yang
Telah DitetapkanF. Kunci Jawaban
IV. PENUTUPDAFTAR PUSTAKA
Contoh DESKRIPSINama Modul : Keterampilan mengetik 10 jariKode Kompetensi: TIK.OP01.001.01Ruang lingkup isi: Dasar – dasar keyboard
Mengetik 10 jariKaitan Modul: Modul ini digunakan sebagai
modul awal untuk mata diklat KKPI sebelum melanjutkan ke modul berikutnya
DESKRIPSI (lanjutan)
Hasil yang diharapkan:Setelah mempelajari modul ini, peserta didik
diharapkan mampu: menggunakan keyboard; mengetik 10 jari dengan menggunakan
keyboard.
DESKRIPSI (lanjutan)Manfaat di Industri:
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat:
berintegrasi dengan teknologi yang telah diterapkan di industri dengan mudah;
melaksanakan jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan di industri;
mengembangkan kemampuan diri secara mandiri untuk mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat;
mengetik 10 jari dengan cepat, tepat dan efisien.
Contoh PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini tidak ada unit kompetensi dan pengetahuan yang harus dikuasai sebelumnya.
Contoh PETUNJUK Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk peserta didika) Bacalah modul dengan seksama, terutama bagian
instruksi. Pahami tujuan anda mempelajari modul, sasaran yang
diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan.
Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya.
Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari modul.
Laporkan kemajuan anda kepada guru / instruktur sebelum anda melanjutkan ke modul selanjutnya.
b) Anda diperbolehkan bertanya kepada guru / instruktur jika dianggap perlu.
PETUNJUK (lanjutan)
c) Usahakan menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu yang ditetapkan
d) Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu mendiskusikan dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama, sebelum anda bertanya pada guru / instruktur. Kalau perlu, anda harus berusaha mencari tahu jawabannya pada sumber yang lain.
e) Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 70%, jika tingkat penguasaan anda kurang dari 70%, pelajari materi / bagian – bagian dari modul yang belum anda kuasai, atau mintalah remediasi dan saran – saran dari guru / instruktur. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap modul sebelum anda melanjutkan ke bagian lain atau ke modul berikutnya.
PETUNJUK (lanjutan)Untuk guru / instruktura) Guru / instruktur harus menguasai
sepenuhnya isi modul dan mempunyai daftar bagian modul yang mungkin sulit bagi peserta didik dan mempersiapkan penjelasan / jawaban yang diperlukan.
b) Guru / instruktur harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan kepada peserta didik.
PETUNJUK (lanjutan)c) Guru / instruktur hendaknya dapat
meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian, penghargaan, hadiah kecil, dll).
d) Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, guru / instruktur harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan, soal, test dan sebagainya yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
PETUNJUK (lanjutan)e) Modul yang digunakan oleh peserta didik
harus dimulai secara berurutan.f) Setiap satu modul selesai, peserta didik
harus melaporkannya kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes sederhana, tanya jawab dan sebagainya.
g) Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap modul yang telah mereka pelajari.
PETUNJUK (lanjutan)h) Peserta didik dapat melanjutkan ke
modul berikutnya setelah diverifikasi.i) Bila peserta didik dapat menyelesaikan
seluruh modul dalam satu tingkat dengan waktu kurang dari yang ditetapkan, maka mereka diberikan modul pengayaan.
PETUNJUK (lanjutan)Modul ini merupakan edisi ketiga dari edisi awal materi KTSP. Oleh karena itu, guru / instruktur diharapkan: membuat catatan rinci mengenai
kekurangan modul ini ; Menambahkan materi yang dianggap lebih
baik dari yang ada, sesuai dengan kondisi setempat.
Contoh TUJUAN AKHIR Tujuan AkhirSetelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu:
memahami fungai dasar dan penggunaan keyboard sebagai salah satu alat input;
mengetik menggunakan 10 jari secara lancar
Petunjuk dalam merumuskan Tujuan Akhir
Kinerja yang diharapkan Kriteria keberhasilan Kondisi atau variable yang diberikan
Perumusan tujuan akhir berisi pernyataan pencapaian kompetensi sesuai persyaratan dunia usaha/industri (entry level).Rumusan tujuan tersebut harus memuat :
Contoh Tujuan Akhir ModulPeserta didik dapat menggambar rangkaian elektronika (kinerja) berdasarkan standar gambar teknik (kriteria) dan dapat mengimplementasikannya menjadi gambar layout pada PCB (kondisi).
Contoh CEK KEMAMPUAN
Cek KemampuanApabila Anda dapat menjawab seluruh soal di bawah ini, silakan langsung mengambil unit kompetensi selanjutnya.
SOAL TEORI:
SOAL PRAKTEK:
Contoh KEGIATAN BELAJARKEGIATAN BELAJAR 11. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari
tentang pengertian komputer serta bagian – bagiannya. Juga akan dibahas mengenai perangkat input komputer yang paling banyak digunakan, yaitu keyboard. Sebagai sebuah perangkat input, keyboard memiliki banyak fungsi yang dijelaskan secara rinci.
Diharapkan setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda dapat memahami jenis – jenis keyboard serta fungsi tombol – tombol yang terdapat pada keyboard tersebut.
Contoh KEGIATAN BELAJAR (lanjutan)Kegiatan Belajar 21. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan belajar 2 ini menekankan kepada dasar-
dasar mengetik 10 jari yang dilengkapi dengan latihan untuk setiap tombol yang ada pada keyboard. Setiap latihan hendaknya dapat diikuti secara penuh dan bertahap. Jangan melangkah ke latihan berikutnya apabila belum memahami dan menguasai latihan yang saat ini dilaksanakan.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini anda dapat mengetik 10 jari dengan lancar menggunakan keyboard QWERTY
Petunjuk dalam penulisan Tujuan kegiatan pembelajaran Tujuan Kegiatan pembelajaran
Memuat kemampuan yang harus dikuasai untuk mencapai satu indikator kompetensi setelah mengikuti satu satuan kegiatan belajar berisikan komponen: kemampuan, kondisi, dan kriteria.
Contoh tujuan kegiatan belajarpeserta didik dapat mengimplementasikan gambar rangkaian elektronika menjadi gambar layout pada PCB.
TAHAPAN PENYUSUNAN MODUL
Tahapan Penyusunan Modul
1. Memilih/ menganalisis materi/standar kompetensi yang akan dijadikan bahan penulisan modul:- tidak perlu semua materi ditulis sebagai modul. Dengan mempertimbangkan aspek keluasan materi, tingkat kesulitan, “kelangkaan” materi, serta tingkat kepentingan.
2.Mengumpulkan Bahan Referensi:Referensi berupa referensi induk dan multi referensi
3.Menulis Modul:
Tahapan Penulisan modul
1. Analisis SK dan KD Analisis dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar. Dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat inti dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh siswa dan hasil belajar kritis yang harus dimiliki oleh siswa (critical learning outcomes) itu seperti apa
2. Menentukan judul-judul modul Judul modul ditentukan atas dasar KD-
KD atau materi pembelajaran yang terdapat dalam silabus.
Satu kompetensi dapat dijadikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar
Besarnya kompetensi dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok didapatkan maksimal 4 materi pokok (MP)
Namun, apabila suatu kompetensi diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipertimbangkan untuk membuat lebih dari satu judul modul.
3. Pemberian kode modul Kode modul sangat diperlukan guna
memudahkan dalam pengelolaan modul. Biasanya kode modul merupakan angka-angka
yang diberi makna, misalnya digit pertama, angka satu (1) berarti IPA, (2) : IPS. (3) : Bahasa.
Kemudian digit kedua merupakan klasifikasi/ kelompok utama kajian atau aktivitas atau spesialisasi pada jurusan yang bersangkutan. Misalnya jurusan IPA, nomor 1 digit kedua berarti Fisika, 2 Kimia, 3 Biologi dan seterusnya.
4. Penulisan Modul Penulisan modul dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Perumusan KD yang harus dikuasai Menentukan Alat Evaluasi Penyusunan Materi Penyusunan Tugas Penyusunan Instrumen Evaluasi
Rumusan KD pada suatu modul merupakan spesifikasi kualitas yang seharusnya telah dimiliki oleh siswa setelah ia berhasil menyelesaikan modul tersebut. KD yang tercantum dalam modul diambil dari Permendiknas 22 Tahun 2006.
Perumusan KD yang harus dikuasai
Apabila siswa tidak berhasil memiliki tingkah laku sebagai yang dirumuskan dalam KD itu, maka KD pembelajaran dalam modul itu harus dirumuskan kembali. Dalam hal ini barangkali bahan ajar yang gagal, bukan siswa yang gagal. Kembali pada terminal behaviour, jika terminal behaviour diidentifikasi secara tepat, maka apa yang harus dikerjakan untuk mencapainya dapat ditentukan secara tepat pula
Contoh Rumusan KD yang harus dikuasai:
Anda mampu menguji daya hantar listrik berbagai larutan untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit hasilnya memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Ada rancangan percobaan elektrolit . 2) Terdapat kesimpulan ciri-ciri
hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan.
3) Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya.
4) Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
5) Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
Menentukan Alat Evaluasi
Menentukan alat evaluasi/penilaian Criterion items adalah sejumlah pertanyaan atau tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai suatu KD dalam bentuk tingkah laku.
Karena pendekatan pembelajarannya yang digunakan adalah kompetensi, dimana sistem evaluasinya didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat evaluasi yang cocok adalah menggunakan pendekatan Panilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assesment.
Penyusunan Materi Materi atau isi modul sangat tergantung
pada KD yang akan dicapai. Materi modul akan sangat baik jika
menggunakan referensi–referensi mutakhir yang memiliki relevansi dari berbagai sumber misalnya buku, internet, majalah, jurnal hasil penelitian.
Materi modul tidak harus ditulis seluruhnya, dapat saja dalam modul itu ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa membaca lebih jauh tentang materi itu.
MenyusunTugas
Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan sesuai kriteria unjuk kerja
Kegiatan observasi untuk mengenal fakta, Menyusun learning evidence indicator (indikator
bukti belajar), Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar, Tutorial dengan guru.
Berisi instruksi untuk peserta diklat meliputi
Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya.
Misalnya tentang tugas diskusi. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.
Menyusun Tes Formatif
Berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan bagi peserta dan guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kegiatan belajar yang telah dicapai sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan (lembar kerja).
Tes uraian (Essay) sebaiknya digunakan untuk mengetahui
kesukaran siswa dalam belajar
Kajian KTSP
Profil Kompetensi
LulusanKompetensi
• Kompetensi Dasar• Indikator• Materi Pembelajaran• Kegiatan Pembelajaran• Acuan Penilaian
Perumusan Judul-Judul Modul
Pemilihan Judul MODUL yang akan Dibuat
Rambu-Rambu Pemilihan
Judul
PengumpulanBuku-Buku &
Sumber Bahan
SILABUS
Judul Modul
Identifikasi Kompetensi Dasar
Aspek Materi Pembelajaran
Kegiatan Pemb.
Penyusunan Draft MODUL
Format Penulisan MODUL
Buku-Buku &Sumber Bahan
Identifikasi Indikator dan
Penilaian
Draft MODUL
MODUL
INSTRUMENVALIDASI VALIDATOR
REVISI/PenyempurnaanFILE
ELEKTRONIK
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun
Modul
1. Penggunaan Kalimat
• Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat
• Kalimat jangan terlalu panjang, upayakan satu kalimat maksimal 3 baris untuk ukuran font 12 pada kertas kuarto
• Gagasan utama
• Kalimat topik• Koherensi• Kata-kata
transisi
Alinea/ Paragraf
• Fungsi Ilustrasi• Fungsi deskriptif• Fungsi ekspresif• Fungsi Analitis• Fungsi kuantitatif
2. Menggunaan Ilustrasi dalam ModulIlustrasi dapat berupa: foto, gambar, grafik, tabel, kartun, dsb, yang memiliki fungsi :
3. Pahami Diagram Pencapaian Kompetensi
SMP & yang
sederajad
5
6
TINGKAT I
TINGKAT II
EI.INST.0
01.A
EI.PROG. 001.A
3
4
EI.PBE.00
1.A
EI.RKT.00
1.A
TINGKAT III
EI.OPS.00
1.A 1
EI.PEM.001.
A
LULUS SMK
2
4. Pahami Peta Kedudukan Modul
EI.001
EI.003
EI.002
EI.011
EI.005
EI.006
EI.004
EI.007
EI.012 EI.013 EI.014
EI.015 EI.016 EI.017 EI.018
EI.019 EI.020 EI.021
EI.022
EI.024
EI.026
EI.023
EI.025
EI.027
1
Terima Kasih atas Perhatian bapak/ibu