Pengembangan Model Wisata Petualangan

3
PENGEMBANGAN MODEL WISATA PETUALANGAN DI HUTAN BAKAU SUWUNG YANG BERBASIS PENDIDIKAN LINGKUNGAN Foto-foto: Peserta ekspedisi berjalan membelah kerimbunan hutan bakau. Sulitnya menempuh perjalanan akibat tidak adanya jalur tracking. Tim riset tetap melakukan tugasnya meski harus menempuh perjalanan yang penuh tantangan Banyaknya sampah yang terdapat di hutan bakau suwung, harus dilewati peserta Ekspedisi Mangrove 2010.

description

Pengembangan Model Wisata Petualangan

Transcript of Pengembangan Model Wisata Petualangan

Page 1: Pengembangan Model Wisata Petualangan

PENGEMBANGAN MODEL WISATA PETUALANGAN

DI HUTAN BAKAU SUWUNG YANG BERBASIS PENDIDIKAN LINGKUNGAN

Foto-foto:

Peserta ekspedisi berjalan membelah kerimbunan hutan bakau.

Sulitnya menempuh perjalanan akibat tidak adanya jalur tracking.

Tim riset tetap melakukan tugasnya meski harus menempuh perjalanan yang penuh tantangan

Banyaknya sampah yang terdapat di hutan bakau suwung, harus dilewati peserta Ekspedisi Mangrove 2010.

Page 2: Pengembangan Model Wisata Petualangan

Cara Kerja:

Penelitian ini menggunakan metode survei. Dimana dalam penarikan sampelnya

menggunakan metode acak sederhana. Metode ini dilakukan dengan cara menyebarkan

kuisioner kepada peserta Ekspedisi Mangrove 2010 (sebuah contoh model wisata petualangan

di hutan bakau suwung yang berbasis pendidikan). Sampel yang diambil adalah 68% dari 39

peserta ekspedisi. Penelitian ini dilakukan di SMAN 3 Denpasar dan di Hutan Bakau

Suwung. Penelitian dilakukan pada tanggal 10 sampai tanggal 17 April 2010.

Hasil:

Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan penulis, maka didapatkan hasil sebagai

berikut:

1. Perlu dikembangkan model wisata petualangan di hutan bakau Suwung yang Berbasis

Pendidikan Lingkungan. Modelnya berupa pengembangan jalur traccking yang

menantang dengan menyusuri jalan setapak, menyeberangi sungai dan menembus

lebatnya hutan bakau dilengkapi dengan aktivitas mengenal atau mengidentifikasi

ekosistem hutan bakau Suwung, aktivitas fotografi, di beberapa titik dilengkapi

dengan aktivitas outbond dan dilengkapi dokumentasi berupa video cepat yang

diperoleh wisatawan wisata petualangan berbasis pendidikan lingkungan di akhir

paket wisata petualangan yang berbasis pendidikan lingkungan.

2. Mayoritas responden dari wisatawan domestik di kalangan remaja mengakui bahwa

model wisata petualangan berbasis pendidikan lingkungan di hutan bakau Suwung

menarik hingga sangat menarik, menambah pengetahuan tentang ekosistem bakau,

tepat, sangat tertarik untuk mengikutinya kembali.

3. Mayoritas responden dari wisatawan domestik di kalangan remaja mengakui bahwa

model wisata petualangan berbasis pendidikan lingkungan di hutan bakau Suwung

perlu dikembangkan dan dijadikan sebuah daya tarik wisata di hutan bakau Suwung.