PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS...

12
PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS KURIKULUM 2013 Andra Setia Bhakti 1 , Sentot Kusairi 2 , dan Muhardjito 3 E-mail: [email protected] ABSTRAK: Salah satu elemen perubahan Kurikulum 2013 adalah pada standar penilaian. Standar penilaian pada Kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik. Oleh karena itu, penilaian autentik merupakan penilaian yang esensial terutama pada Kurikulum 2013, tetapi guru belum memiliki buku petunjuk. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan model penilaian autentik berupa buku petunjuk praktis. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian pengembangan Borg dan Gall (1989). Instrumen yang digunakan adalah penilaian angket untuk validator dan angket untuk uji coba lapangan awal. Nilai rata-rata yang diperoleh dari analisis penilaian validator menurut ranah bahasa, konstruksi, dan materi sebesar 3; 2,56; 3. Setelah merevisi produk peneliti melakukan uji coba lapangan awal. Subjek uji coba lapangan awal merupakan lima orang guru fisika yang ada di Malang yaitu dua orang guru dari SMAN 4 Malang, dua orang guru dari SMAN 5 Malang, dan satu orang guru dari SMAN 2 Batu. Nilai rata-rata yang diperoleh dari analisis penilaian uji coba lapangan awal sebesar 3,4. Nilai tersebut menunjukkan bahwa produk layak dipergunakan. Kata Kunci: penilaian autentik, buku petunjuk Perubahan elemen standar isi pada Kurikulum 2013 membuat guru yang selama ini menggunakan penilaian tradisional harus mengubah penilaiannya yaitu menjadi penilaian autentik berdasarkan tuntutan kurikulum. Penilaian autentik pada kurikulum 2013 yaitu seperti yang dinyatakan Mulyasa (2013: 66) dari yang berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses, portofolio dan penilaian output secara utuh dan menyeluruh. Penilaian autentik meskipun sesuai untuk menilai kemampuan siswa terutama pada aspek keterampilanya, tetapi belum semua guru paham tentang cara pelaksanaan penilaian autentik. Guru menerapkan penilaian autentik hanya sebatas pemahamanya, sesuai hasil wawancara yang dikutip dari Nashrillah (2013) para guru sekolah sasaran mengaku masih mengalami kesulitan memahami kurikulum pendidikan tahun 2013. Kesulitan yang paling banyak dikeluhkan oleh para guru adalah mengenai

Transcript of PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS...

Page 1: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK

BERBASIS KURIKULUM 2013

Andra Setia Bhakti1, Sentot Kusairi

2, dan Muhardjito

3

E-mail: [email protected]

ABSTRAK: Salah satu elemen perubahan Kurikulum 2013 adalah pada standar

penilaian. Standar penilaian pada Kurikulum 2013 menggunakan penilaian

autentik. Oleh karena itu, penilaian autentik merupakan penilaian yang esensial

terutama pada Kurikulum 2013, tetapi guru belum memiliki buku petunjuk.

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan model

penilaian autentik berupa buku petunjuk praktis. Penelitian yang dilakukan

menggunakan metode penelitian pengembangan Borg dan Gall (1989).

Instrumen yang digunakan adalah penilaian angket untuk validator dan angket

untuk uji coba lapangan awal. Nilai rata-rata yang diperoleh dari analisis

penilaian validator menurut ranah bahasa, konstruksi, dan materi sebesar 3; 2,56;

3. Setelah merevisi produk peneliti melakukan uji coba lapangan awal. Subjek

uji coba lapangan awal merupakan lima orang guru fisika yang ada di Malang

yaitu dua orang guru dari SMAN 4 Malang, dua orang guru dari SMAN 5

Malang, dan satu orang guru dari SMAN 2 Batu. Nilai rata-rata yang diperoleh

dari analisis penilaian uji coba lapangan awal sebesar 3,4. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa produk layak dipergunakan.

Kata Kunci: penilaian autentik, buku petunjuk

Perubahan elemen standar isi pada Kurikulum 2013 membuat guru

yang selama ini menggunakan penilaian tradisional harus mengubah

penilaiannya yaitu menjadi penilaian autentik berdasarkan tuntutan

kurikulum. Penilaian autentik pada kurikulum 2013 yaitu seperti yang

dinyatakan Mulyasa (2013: 66) dari yang berfokus pada pengetahuan

melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian

proses, portofolio dan penilaian output secara utuh dan menyeluruh.

Penilaian autentik meskipun sesuai untuk menilai kemampuan

siswa terutama pada aspek keterampilanya, tetapi belum semua guru

paham tentang cara pelaksanaan penilaian autentik. Guru menerapkan

penilaian autentik hanya sebatas pemahamanya, sesuai hasil wawancara

yang dikutip dari Nashrillah (2013) para guru sekolah sasaran mengaku

masih mengalami kesulitan memahami kurikulum pendidikan tahun 2013.

Kesulitan yang paling banyak dikeluhkan oleh para guru adalah mengenai

Page 2: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

pemahaman tentang Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Guru kesulitan bagaimana cara mengajarnya dan melakukan penilaian.

Pengertian penilaian autentik guru hanya sekedar mengerti, tetapi untuk

menerapkannya dan menyesuaikan dengan tuntutan kurikulum 2013 masih

terdapat kerancuan. Selain itu, buku yang tersedia belum cukup memadai

untuk memahamkan guru tentang penerapan penilaian autentik.

Mengatasi kebingungan guru tentang penilaian autentik yang

sesuai tuntutan kurikulum 2013 perlu adanya contoh instrumen yang

membantu guru. Produk yang dikembangkan berupa buku petunjuk guru

tentang penilaian autentik. Pada buku guru tersebut menyajikan contoh

instrumen, teknik penilaian autentik, langkah-langkah penilaian autentik,

dan cara pengolahan nilai.

Penilaian dalam Pembelajaran

Penilaian sebagai proses pengumpulan informasi tentang siswa

tidak dapat dipisahkan keberadaannya dengan pembelajaran. Disinilah

sebenarnya peran utama guru sebagai pendidik dibutuhkan. Selain guru

berperan dalam penilaian ternyata penilaian memiliki manfaat pula untuk

guru. Hal ini sesuai dengan pernyataan Havnes (2008: 11) yaitu ketika

guru menilai pekerjaan serta kemajuan siswa, guru juga dapat melihat

seberapa sukses dalam mengajar. Penilaian dalam pembelajaran tidak

selalu menggunakan penilaian bentuk tes untuk mengukur ketercapaian

siswa. Phopam (2008: 6) mengumpulkan informasi tentang siswa dapat

dilakukan dengan penilaian formal dan penilaian informal untuk

memberikan informasi lebih akurat tentang keterampilan serta sikap siswa

Jenis penilaian dalam pembelajaran terus mengalami

perkembangan. Awalnya, penilaian standar dalam pembelajaran terdapat

enam jenis. Hal ini sejalan dengan yang dituliskan oleh Meyer (1992)

bahwa penilaian standar yaitu alternative assessment, informal assessment,

authentic assessment, performance assessment, descriptive assessment,

dan direct assessment. Kemudian pada tahun 2000 Simonson dalam buku

Page 3: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

Teaching and Learning at a Distance menuliskan jenis penilaian adalah

alternative assessment dan traditional assessment. Pada traditional

assessment instrumen yang digunakan berupa multiple-choice tests,

true/false tests, short answers, and essays. Sedangkan pada alternative

assessment terdapat tiga pendekatan yang digunakan yaitu authentic

assessment, performance-based assessment, and constructivist assessment.

Sampai sekarang penilaian yang diungkapkan oleh Simonson inilah yang

masih digunakan.

Penilaian Autentik

Penilaian autentik mengajarkan kepada siswa tentang pembelajaran

yang bermakna. Menurut Gulikers (2006: 6) penilaian autentik

merangsang siswa untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi

yang relevan untuk dunia kerja. Penilaian autentik dapat juga digunakan

untuk mengasah keterampilan siswa. Hal ini sesuai yang dituliskan oleh

Mueller (2012), bahwa penilaian autentik merupakan suatu bentuk

penilaian dimana siswa diminta untuk melakukan tugas-tugas dunia nyata

yang menunjukkan aplikasi bermakna dari pengetahuan dan keterampilan.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Wiggins (1990), bahwa pada

penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah dengan

mengajukan pertanyaan bermakna dengan dunia nyata dapat merangsang

siswa untuk menerapkan pengetahuan serta keterampilannya. Sejalan pula

dengan pernyataan Burton (2011: 21) penilaian autentik adalah

sekumpulan penilaian yang menghubungkan pengetahuan dengan praktik

langsung. Pada penilian autentik terdapat beberapa teknik penilaian yang

dapat dilakukan di antaranya, penilaian keterampilan, penilaian produk,

penilaian proyek, penilaian portofolio, penilaian diri, penilaian teman

sejawat, ujian tertulis, dan observasi.

Penilaian Menurut Kurikulum 2013

Perubahan standar penilaian pada kurikulum 2013 mengakibatkan

ikut berubahnya sistem penilaian yang dilakukan guru. Guru yang semula

terbiasa mengolah nilai hanya pada domain pengetahuan menjadi perlu

Page 4: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

untuk memperhatikan domain keterampilan serta sikap. Sesuai dengan

pernyataan Mulyasa (2013: 135) implementasi kurikulum 2013 yang sarat

dengan karakter dan kompetensi, hendaknya disertai dengan penilaian

secara utuh, terus menerus, dan berkesinambungan, agar dapat

mengungkap berbagai aspek yang diperlukan dalam mengambil suatu

keputusan. Menilai hasil belajar siswa didasarkan pada prinsip yang ada

menurut Permen no.81, penilaian hasil belajar siswa dari jenjang

pendidikan dasar sampai menengah didasarkan pada prinsip-prinsip (1)

sahih, (2) objektif, (3) adil, (4) terpadu, (5) terbuka, (6) menyeluruh, (7)

sistematis, (8) beracuan kriteria, (9) akuntabel, dan (10) edukatif.

Buku Petunjuk

Buku merupakan kumpulan halaman yang berisi pengetahuan.

Buku dapat diartikan juga sebagai lembaran halaman seperti yang dikutip

dari Wikipedia (2014) buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya

yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau

gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah

halaman. Pada KBBI (2014) disebutkan bahwa buku adalah lembar kertas

yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.

Buku terdiri dari beberapa macam, dapat berupa buku petunjuk,

buku acuan, buku bacaan, buku ilmiah, buku pedoman. Salah satu yang

akan dibahas adalah buku petunjuk. Berdasarkan KBBI (2014) buku

petunjuk dapat diartikan sebagai buku yg berisikan keterangan dan

petunjuk praktis untuk melakukan (melaksanakan, menjalankan) sesuatu.

Merujuk pengertian tersebut berarti dalam buku petunjuk harusnya berisi

tentang cara-cara yang mempermudah pembaca memahami sesuatu hal

yang sedang dibahas.

METODE

Produk penelitian dan pengembangan yang dihasilkan melalui

tahapan penelitian sehingga dapat dihasilkan produk yang layak. Untuk itu

dipilihlah model penelitian pengembangan yang diadaptasi dari

Page 5: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

Sukmadinata (2012:169), penelitian dan pengembangan Borg and Gall

(1989), bahwa ada sepuluh langkah yaitu (1) penelitian dan pengumpulan

data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf produk, (4) uji coba

lapangan awal, (5) revisi hasil uji coba, (6) uji coba lapangan, (7)

penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan, (8) uji pelaksanaan

lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir, (10) diseminasi dan

implementasi. Pada penelitian ini dibatasi hanya sampai pada lima langkah

yakni, penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan

draf produk, uji coba lapangan awal, dan revisi hasil uji coba.

Subjek coba penelitian dan pengembangan terdiri dari validator dan

subjek uji coba produk. Validator merupakan dosen pendidikan yang

kompeten pada bidang penilaian kemudian untuk subjek uji coba produk

dipilih lima orang guru dari Sekolah Menengah Atas yang menerapkan

kurikulum 2013. Perolehan data dilakukan dengan menggunakan angket

penilaian validator dan angket penilaian subjek uji coba produk. Data yang

didapatkan berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Perhitungan data

kuantitatif menggunakan perhitungan nilai rata-rata yang diadaptasi dari

Sudjana (2011: 109).

𝑋 = 𝑥

𝑛

Untuk menentukan kelayakan produk maka hasil yang diperoleh

dari perhitungan nilai rata-rata dicocokkan dengan Tabel 1,

Tabel 1. Kriteria Hasil Analisis Produk Pengembangan

Nilai rata-rata Keterangan

3.26 – 4.00 Baik (Tidak Perlu Revisi)

2.51 – 3.25 Cukup Baik (Perlu Direvisi Sebagian)

1.76 – 2.50 Kurang Baik (Revisi Sebagian dan pengkajian ulang isi/materi)

1.00 – 1.75 Tidak Baik (Revisi Total/ diganti)

(Sumber: Sudjana, 2005)

Keterangan:

𝑋 : nilai rata-rata

∑x: total skor jawaban validator

n: jumlah validator

Page 6: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

HASIL PENGEMBANGAN

Produk yang dihasilkan pada penelitian dan pengembangan berupa

buku petunjuk guru. Produk buku petunjuk guru bertujuan untuk

mengatasi kebingungan guru mengenai penilaian autentik. Langkah-

langkah yang dilakukan untuk mengembangkan produk yaitu dengan

membuat desain buku petunjuk guru. Desain buku petunjuk guru yang

dikembangkan didasarkan pada spesifikasi produk yang dibuat. Langkah

selanjutnya adalah dengan menyusun instrumen penilaian autentik.

Instrumen tersebut terdiri dari instrumen penilaian kinerja, penilaian

produk, penilaian proyek, penilaian diri, penilaian teman sejawat, penilaian

portofolio, tes tertulis, dan observasi. Setelah menyusun instrumen peneliti

membuat sistem penilaian yang terdiri dari kompetensi dasar, indikator,

tujuan pembelajaran, waktu pelaksanaan penilaian, dan format penilaian

yang dilakukan. Spesifikasi produk selanjutnya berupa cara pengolahan

nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Tabel 2 adalah cuplikan

produk penelitian pengembangan berupa buku petunjuk guru,

Tabel 2 Cuplikan Pengembangan Produk Buku Petunjuk Guru

No. Scene Gambaran scene Keterangan

1. Cover Buku petunjuk guru tentang

penilaian autentik membahas

tentang penilaian, penilaian

menurut Kurikulum 2013,

penilaian autentik, dan

penilaian autentik pada mata

pelajaran fisika.

Sub bab pertama adalah

menjelaskan tentang penilaian.

Dijabarkan pengertian

penilaian, tujuan penilaian, dan

pentingnya penilaian dalam

pembelajaran

Sub bab kedua menjelaskan

tentang penilaian autentik

menurut kurikulum 2013. Sub

bab ini membahas kriteria

penilaian menurut kurikulum

2013 dan prinsip penilaiannya

Sub bab ketiga tentang

penilaian autentik. Bagian ini

menjelaskan tentang kedudukan

penilaian autentik, dan hakikat

penilaian autentik,

Page 7: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

Lanjutan Tabel 2

No. Scene Gambaran scene Keterangan

Sub bab terakhir memberikan

penjelasan kepada guru tentang

penerapan penilaian autentik

pada mata pelajaran fisika.

Teknik pada penilaian autentik,

waktu pelaksanaan penilaian

autentik serta cara pengolahan

nilai pada penilaian autentik

dijabarkan pada sub bab ini.

Produk yang dihasilkan dari proses pengembangan adalah buku

petunjuk guru tentang penilaian autentik. Buku petunjuk guru yang

dikembangkan dibuat praktis agar mampu mengatasi kebingungan guru

tentang penilaian autentik. Berikut adalah deskripsi hasil pengembangan

buku petunjuk guru,

Langkah –langkah Jitu Penilaian Autentik

Langkah-langkah jitu yang dimaksudkan adalah langkah yang tepat

dan benar. Menggunakan langkah jitu guru dapat merancang,

melaksanakan, serta menilai menggunakan teknik penilaian autentik

dengan mudah. Berikut disajikan tampilan langkah-langkah jitu yang

terdapat pada buku petunjuk pada Gambar 1.

Gambar 1 Langkah-langkah Jitu Untuk Melaksanakan Penilaian Autentik

Page 8: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

Sistem Penilaian Autentik

Sistem penilaian autentik berfungsi untuk memudahkan guru dalam

menerapkan penilaian autentik. Sistem penilaian autentik terdiri dari

kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, waktu pelaksanaan

penilaian, serta format penilaian yang digunakan. Gambar 2 menampilkan

bentuk sistem penilaian yang dimaksud. Sistem penilaian dibuat dalam

bentuk tabel untuk memudahkan guru.

Instrumen Panilaian Autentik

Instrumen penilaian autentik memberikan gambaran pada guru

tentang pelaksanaan penilaian autentik. Instrumen penilaian autentik

berupa jenis tugas yang dapat diberikan guru ke siswa. Instrumen yang

dituliskan pada buku

petunjuk terdiri dari instrumen penilaian kinerja berupa lembar kerja siswa

untuk melakukan percobaan, instrumen penilaian produk berupa tugas

yang diberikan guru ke siswa secara individu untuk membuat produk

dalam waktu tiga minggu, instrumen penilaian proyek berupa pemberian

Gambar 2 Sistem Penilaian Autentik

Page 9: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

tugas yang dilaksanakan secara berkelompok dalam waktu satu bulan,

instrumen penilaian diri, inturmen penilaian teman sejawat, instrumen

penilaian portofolio, instrument tes tertulis, serta instrumen penilaian

observasi yang masing-masing dituliskan pada buku petunjuk praktis.

Berikut salah satu dari tampilan instrumen yang terdapat pada buku

petunjuk, lihat Gambar 3.

Langkah-langkah Ringkas Merangkum Nilai

Nilai yang didapat pada penilaian autentik menurut kurikulum

2013 dibagi menjadi tiga yaitu nilai pengetahuan, nilai keterampilan, dan

nilai sikap. Pengolahan nilai yang dilakukan untuk nilai pengetahuan

diperoleh dari nilai harian dan nilai ujian tulis. Nilai harian berupa tugas,

kuis serta nilai lembar kerja siswa. Nilai keterampilan didapat dari tugas

kinerja, proyek, produk, dan portofolio. Nilai sikap berdasarkan observasi

guru, penilain diri, dan penilaian teman sejawat. Gambar 4 menampilkan

langkah ringkas untuk merangkum nilai yang dimaksud.

Buku petunjuk penilaian autentik yang dikembangkan selanjutnya

divalidasi. Validasi yang dilakukan berupa validasi isi produk. Validasi

dilakukan oleh seorang validator yang berkompeten pada bidang penilaian.

Gambar 3 Instrumen Penilaian Produk

Gambar 4 Langkah Ringkas Pengolahan Nilai

Page 10: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

Analisis Data

Data kuantitatif yang diperoleh dari penilaian validator dan uji

coba lapangan awal diolah menggunakan perhitungan nilai rata-rata.

Penilaian untuk validator dibedakan kedalam penilaian ranah bahasa,

ranah kontruksi, dan ranah materi. Setelah dilakukan perhitungan nilai

rata-rata dari validator didapatkan hasil bahwa produk pengembangan

sudah cukup baik tetapi masih perlu ada revisi dibeberap bagian.

Kemudian untuk hasil perhitungan uji coba lapangan awal yang dilakukan

kepada lima orang guru diperoleh hasil produk pengembangan telah baik

dan layak untuk digunakan. Guru berpendapat bahwa buku petunjuk

membantu dalam pemahaman tentang penilaian autentik. Pemahaman guru

mencakup pemahaman mengenai hakikat penilaian autentik, teknik

penilaian autentik dan cara pengolahan nilai pada penilaian autentik.

Revisi Produk

Hasil dari penilaian validator dan uji coba lapangan terbatas

didapatkan bahwa produk pengembangan perlu ada revisi. Revisi yang

perlu dilakukan menurut saran validator adalah untuk lebih menampakkan

cara meringkas nilai yang didapatkan selama pembelajaran. Selain itu,

kalimat yang digunakan lebih dipersingkat agar mudah dipahami.

KAJIAN DAN SARAN

Kajian

Berdasarkan analisis data kuantitatif didapatkan hasil bahwa buku

petunjuk guru layak untuk digunakan. Menurut komentar para guru pula

buku petunjuk dapat menambah pemahaman tentang penilaian autentik.

Spesifikasi produk pengembangan yaitu adanya (1) penjelasan tentang

berbagai macam teknik penilaian autentik, (2) langkah-langkah jitu untuk

melakukan penilaian autentik, (3) penjelasan tentang waktu pelaksanaan

penilaian autentik, dan (4) cara pengolahan nilai pengetahuan,

Page 11: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

keterampilan, dan sikap. Produk penelitian dan pengembangan yang

dihasilkan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan produk (1)

adanya langakah-langkah jitu untuk melakukan penilaian dan (2) cara

pengolahan nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap menurut kurikulum

2013. Kekurangannya adalah (1) buku petunjuk guru menyajikan contoh

instrumen hanya untuk mata pelajaran fisika.

Saran

Saran yang dapat dikemukakan setelah melakukan penelitian dan

pengembangan adalah,

(1) Peneliti yang tertarik untuk melanjutkan penelitian dan pengemabangan

dapat melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut tentang

model penilaian autentik berdasarkan kurikulum 2013 dengan

pengembangan untuk mata pelajaran yang lain.

(2) Peneliti yang tertarik untuk melanjutkan penelitian dan pengembangan

supaya melakukan uji coba produk yang berulang sehingga didapatkan

data yang lebih valid.

DAFTAR RUJUKAN

Burton, Kelley. 2011. A Framework for Determining The Authenticity of

Assessment Tasks: Applied to an Example In Law . Journal of

Learning Design. 4 (2): 1-9.

Gulikers. 2006. Authentic Assessment, Student and Teacher Perceptions:

The Practical Value of The Five-Dimensional Framework. Journal

of Vocational Education and Training. 58: 337-357.

Havnes, A and McDowell, L. 2008. Balancing Dilemmas in Assessment

and Learning in Contemporary Education. New York: Master e

Book.

KBBI. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, (Online),

(http://kbbi.web.id/buku) diakses tanggal 27 April 2014.

Meyer. Carol. 1992. What’s Different Between Authentic And Performance

Assessment? Educational Leadership.

Page 12: PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel2B5157FBA171A8046A8... · penilaian autentik menerapkan pembelajaran berbasis masalah

Mueller, Jon. 2014. Authentic Assessment Tool Box, (Online),

(http://jfmueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm), diakses 9

Februari 2014.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: Rosda.

Nashrillah, Faiz. 2013. Para Guru Masih Bingung Kurikulum 2013.

(Online), (www.id.berita.yahoo.com) diakses tanggal 13 Desember

2013

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81

Tentang Pedoman Umum Pembelajaran.

Popham, W.J. 2008. Transformative Assessment. USA: ASCD.

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Wiggins, Grant. 1990. The Case of Authentic Assessment. Eric Identifier.

12 (0): 1-4.

Wikipedia. 2014. Buku, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Buku)

diakses tanggal 27 April 2014.