PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS KEBIJAKAN · PDF fileII.6 Analisis Kebijakan (Starling, ... IV.6...
Transcript of PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS KEBIJAKAN · PDF fileII.6 Analisis Kebijakan (Starling, ... IV.6...
i
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS KEBIJAKAN INDUSTRI PENGOLAHAN BUAH MENGGUNAKAN
METODOLOGI DINAMIKA SISTEM
Oleh
Riris Marito
NIM : 23406054
Pembangunan industri pengolahan buah terutama produk sari buah di masa mendatang harus berorientasi pada peningkatan volume produksi, karena tingkat konsumsi perkapita sari buah di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini mengakibatkan volume impor sari buah yang masuk ke Indonesia juga mengalami kenaikan karena produk sari buah domestik yang tersedia tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perangkat kebijakan apa yang dapat diterapkan pada industri sari buah di Indonesia sehingga dapat meningkatkan performansi dari industri tersebut. Berdasarkan kondisi industri sari buah sekarang, dan model industri yang telah dikembangkan Forrester (1991), maka dilakukan pengembangan model industri sari buah nasional. Model yang dikembangkan terdiri dari tujuh sub sistem yaitu sub sistem produksi dan kapital, permintaan domestik, permintaan ekspor, bahan baku, populasi, tenaga kerja, serta keuangan dan pemerintah. Skenario kebijakan yang diterapkan pada model terdiri atas skenario kebijakan bahan baku, skenario kebijakan tenaga kerja, skenario kebijakan pasar domestik, skenario kebijakan ekspor, skenario kebijakan investasi, dan skenario kebijakan gabungan. Sedangkan ukuran performansi yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menaikkan tingkat produksi, tingkat permintaan, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan investasi. Tingkat produksi sari buah memberikan hasil yang paling baik setelah diterapkan skenario kebijakan bahan baku, yaitu meningkatkan pertumbuhan produksi mencapai 11,05 persen. Tingkat permintaan domestik sari buah memberikan hasil yang paling baik setelah diterapkan skenario kebijakan pasar domestik, yaitu meningkatkan pertumbuhan permintaan domestik mencapai 5,10 persen. Tingkat permintaan ekspor sari buah memberikan hasil yang paling baik setelah diterapkan skenario kebijakan pasar ekspor, yaitu meningkatkan pertumbuhan permintaan ekspor mencapai 17,67 persen. Tingkat penyerapan tenaga kerja pada industri sari buah memberikan hasil yang paling baik setelah diterapkan skenario kebijakan pasar domestik, yaitu
ii
meningkatkan pertumbuhan penyerapan tenaga kerja mencapai 7,98 persen. Tingkat pertumbuhan investasi industri sari buah memberikan hasil yang paling baik setelah diterapkan skenario promosi investasi, yaitu meningkatkan pertumbuhan investasi mencapai 3,07 persen. Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa keempat bidang skenario kebijakan yang diterapkan dapat memberikan pengaruh perbaikan yang signifikan terhadap perilaku performansi sistem baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Secara umum kebijakan dari sisi penawaran memberikan perilaku performansi industri yang lebih baik daripada kebijakan dari sisi permintaan. Selama ini pemerintah lebih mengandalkan kebijakan dari sisi permintaan untuk mengembangkan industri. Meskipun kebijakan dari sisi permintaan mampu mempengaruhi peningkatan permintaan pasar, apabila tidak diimbangi dengan kemampuan industri dalam melakukan kegiatan produksinya, maka performansi industri dalam jangka panjang akan mengalami penurunan. Kata kunci : Industri sari buah, dinamika sistem, perancangan kebijakan
iii
ABSTRACT
MODELLING OF POLICY ANALYSIS OF INDONESIAN FOOD PROCESSED INDUSTRY USING SYSTEM DYNAMICS APPROACH
By
Riris Marito
NIM : 23406054
Industrial development of fruit processed industry in the future must orient at improvement of production volume, because level of consumption perkapita juice in Indonesia always experiences improvement. This thing results juice import volume stepping into Indonesia also experiences increase because available domestic juice product cannot fulfill market demand. The objective of this study was to formulate policies that can be used in national fruit processed industry, so that the performance of this industry can be improved. Fruit processed industry model that was developed here, was based on condition of juice industry now and Forrester’s Nasional industry model. This model consists of seven sub systems that are related to each other, that is production and capital sub system, domestic demand, export demand sub system, raw material sub system, manpower sub system, population sub system, and also financial and government sub system. Policy scenarios wich are implemented to built model are raw material policy scenario, manpower policy scenario, domestic market policy scenario, export policy scenario, investment policy scenario, and the combintion of those policies. While performance measure which wish to be reached in this research are to grow up production rate, demand rete, absorbtion of labour, and invesment growth. Juice production rate gives best result after applied by raw material policy scenario, that is increasing production growth reachs 11,05 %. Domestic demand rate of juice gives best result after applied by domestic market policy scenarios, that is increasing domestic demand growth reachs 5,10 %. Juice export demand rate gives best result after applied by export market policy scenario, that is increasing demand growth of export reachs 17,67 %. Level of absorbtion of manpower at juice industry gives best result after applied by domestic market policy scenarios, that is increasing absorbtion growth of manpower reachs 7,98 %. Level of growth of industrial investment of juice gives best result after applied by investment promotion scenario, that is increasing growth of investment reachs 3,07 %.
iv
Simulation result done indicates that fourth of policy scenarios area applied able to give repair influence significant to behavior of system performance either in short term and also on a long term. In general policy from bid side gives behavior of industry performance that is better than policy from demand side. During the time, government is more relying only policy from side demand for develops industry. Though policy from demand side can influence demand increase of market, if is not made balance to ably industry in doing activity of its production, hence industrial performance on a long term will experience degradation. Keyword : food processed industry, system dynamics, scheme of policy.
v
PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS KEBIJAKAN INDUSTRI PENGOLAHAN BUAH MENGGUNAKAN
METODOLOGI DINAMIKA SISTEM
Oleh
Riris Marito
NIM : 23406054
Program Studi Teknik dan Manajemen Industri Institut Teknologi Bandung
Menyetujui
Pembimbing
Tanggal, Februari 2008
Dr. Andi Cakravastia Raja, ST., MT. NIP.
vi
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut
Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada
pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi
Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau
peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan
kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur
Program pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... v
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS .......................................................... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii
Bab I Pendahuluan ....................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
I.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 4
I.3 Tujuan .................................................................................................. 5
I.4 Batasan Masalah .................................................................................. 5
I.5 Posisi Penelitian dan State of The Art .................................................. 6
I.5 Sistematika Penulisan .......................................................................... 9
Bab II Tinjauan Pustaka ............................................................................... 11
II.1 Pembangunan Industri Pengolahan Buah ........................................... 10
II.2 Sektor Industri Pengolahan Buah ....................................................... 14
II.3 Pembangunan Sistem Agribisnis ........................................................ 17
II.4 Kebijakan Pengembangan Industri Minuman dan Tembakau ............ 18
II.4.1 Sasaran Kebijakan Pengembangan Industri Minuman ......... 19
dan Tembakau Tahun 2005 – 2009
II.4.2 Rencana Stratejik Industri Minuman dan Tembakau ............ 20
II.5 Ekonomi Makro .................................................................................. 20
II.6 Analisis Kebijakan (Starling, 1988) ................................................... 22
viii
II.6.1 Konsep Dasar ........................................................................ 21
II.6.2 Hubungan Antara Pembuatan Kebijakan dengan ................. 23
Analisis Kebijakan
II.7 Konsep Sistem .................................................................................... 25
II.7.1 Sistem Terbuka .................................................................... 27
II.7.2 Sistem Umpan Balik ............................................................ 27
II.8 Model .................................................................................................. 29
II.8.1 Metode Ekonometrik ........................................................... 31
II.8.2 Metode Input-Output ........................................................... 32
II.8.3 Metode optimasi .................................................................. 33
II.8.4 Metodologi Dinamika Sistem .............................................. 34
II.9 Kerangka Berpikir Dinamika Sistem.................................................. 36
II.10 Variabel dalam Model Dinamika Sistem ......................................... 38
II.10.1 Variabel Level ................................................................... 39
II.10.2 Variabel Rate ..................................................................... 39
II.10.3 Variabel Auxiliary ............................................................. 39
II.11 Diagram dalam Model Dinamika Sistem ......................................... 40
II.11.1 Diagram Hubungan Kausal ............................................... 40
II.11.2 Diagram Sub sistem .......................................................... 41
II.11.3 Diagram Struktur Kebijakan ............................................. 42
II.11.4 Diagram Alir ..................................................................... 43
II.12 Persamaan Model Dinamika Sistem ................................................. 44
II.12.1 Variabel dan Konstanta ..................................................... 44
II.12.2 Konsep Representasi Waktu .............................................. 45
II.12.3 Persamaan Level ............................................................... 45
II.12.4 Persamaan Rate ................................................................. 46
II.12.5 Persamaan Auxiliary ......................................................... 46
II.12.6 Interval Solusi ................................................................... 47
II.13 Validasi Model Dinamika Sistem ..................................................... 47
II.13.1 Validasi Struktur ............................................................... 48
II.13.2 Validasi Perilaku ............................................................... 49
ix
Bab III Metodologi Penelitian ...................................................................... 52
III.1 Langkah – langkah Penelitian ........................................................... 52
III.2 Studi Pendahuluan ............................................................................. 54
III.3 Perumusan Masalah .......................................................................... 54
III.4 Penetapan Tujuan Penelitian ............................................................. 55
III.5 Studi Literatur ................................................................................... 55
III.6 Penentuan Batasan Penelitian ........................................................... 55
III.7 Penentuan Metode Penelitian ............................................................ 56
III.8 Pengumpulan Data ............................................................................ 56
III.9 Pengembangan Model ....................................................................... 56
III.10 Konstruksi Program Komputer ....................................................... 57
III.11 Validasi Model ................................................................................ 57
III.12 Penyususnan Skenario Kebijakan ................................................... 58
III.13 Simulasi Model Berdasarkan Skenario Kebijakan .......................... 58
III.14 Analisis Hasil Simulasi ................................................................... 58
III.15 Kesimpulan dan Rekomendasi ........................................................ 58
Bab IV Pengembangan Model ..................................................................... 59
IV.1 Deskripsi Umum Sistem Tinjauan .................................................... 59
IV.1.1 Produksi Buah-buahan di Indonesia .................................. 59
IV.1.2 Produk Sari Buah ............................................................... 61
IV.1.3 Kondisi Umum Industri Sari Buah .................................... 62
IV.1.4 Perkembangan Industri Sari Buah di Indonesia ................. 64
IV.2 Referensi Dinamis Model dan Horison Waktu ................................. 65
IV.3 Batasan Model .................................................................................. 65
IV.4 Struktur Model .................................................................................. 66
IV.5 Diagram Hubungan Kausal ............................................................... 75
IV.5.1 Sub sistem produksi dan kapital ........................................ 75
IV.5.2 Sub sistem Permintaan Domestik ..................................... 77
IV.5.3 Sub sistem Permintaan Ekspor .......................................... 78
IV.5.4 Sub sistem Bahan Baku ..................................................... 79
IV.5.5 Sub sistem Populasi .......................................................... 80
x
IV.5.6 Sub sistem Tenaga Kerja ................................................... 81
IV.5.7 Sub sistem Keuangan dan Pemerintah .............................. 82
IV.5.8 Mekanisme Umpan Balik Utama ...................................... 83
IV.6 Formulasi Model ............................................................................... 85
IV.6.1 Sub sistem produksi dan kapital ........................................ 85
IV.6.2 Sub sistem Permintaan Domestik ...................................... 91
IV.6.3 Sub sistem Permintaan Ekspor .......................................... 94
IV.6.4 Sub sistem Bahan Baku ..................................................... 97
IV.6.5 Sub sistem Populasi .......................................................... 101
IV.6.6 Sub sistem Tenaga Kerja ................................................... 105
IV.6.7 Sub sistem Keuangan dan Pemerintah .............................. 108
IV.7 Validasi Model .................................................................................. 111
IV.7.1 Validasi Struktur Model ..................................................... 112
IV.7.2 Validasi Perilaku Model .................................................... 115
Bab V Analisis Perilaku Model.................................................................... 127
V.1 Analisis Perilaku Model Dasar ........................................................... 127
V.1.1 Performansi Industri ............................................................ 128
V.1.2 Perkembangan Produksi ...................................................... 131
V.1.3 Pasar Domestik .................................................................... 133
V.1.4 Pasar Ekspor ........................................................................ 134
V.1.5 Perkembangan Tenaga Kerja .............................................. 136
V.1.6 Pertumbuhan Investasi ........................................................ 137
V.2 Analisis Sensitifitas ............................................................................ 138
V.2.1 Tingkat Produksi ................................................................. 139
V.2.2 Tingkat Permintaan Domestik ............................................. 140
V.2.3 Tingkat Penyerapan Tenaga kerja ....................................... 141
V.2.4 Tingkat Investasi ................................................................. 142
Bab VI Perancangan Kebijakan ................................................................... 144
VI.1 Proses Perancangan Kebijakan ......................................................... 144
VI.2 Arah Kebijakan ................................................................................ 144
VI.3 Penyusunan Skenario Kebijakan....................................................... 146
xi
VI.3.1 Kebijakan pengembangan Industri Minuman dan Tembakau Jangka
Menengah Tahun 2005 – 2009 .......................................... 146
VI.3.2 Program Pengembangan Tahun 2005 - 2009 .................... 146
VI.3.3 Penentuan Angka Skenario Kebijakan .............................. 149
VI.3.4 Skenario Kebijakan Bahan Baku ...................................... 153
VI.3.5 Skenario Kebijakan Pasar Domestik ................................. 154
VI.3.6 Skenario Kebijakan Ekspor ............................................... 155
VI.3.7 Skenario Kebijakan Investasi ............................................ 157
VI.4 Analisa Hasil Penerapan Kebijakan .................................................. 158
VI.4.1 Kriteria Pertumbuhan Produksi ......................................... 158
VI.4.2 Kriteria Pertumbuhan Pasar Domestik .............................. 159
VI.4.3 Kriteria Pertumbuhan Ekspor ............................................ 161
VI.4.4 Kriteria Pertumbuhan Tenaga Kerja ................................. 162
VI.4.4 Kriteria Pertumbuhan Investasi ......................................... 163
VI.5 Skenario Kebijakan Gabungan ............................................................ 164
VI.5.1 Kriteria Pertumbuhan Produksi ......................................... 164
VI.5.2 Kriteria Pertumbuhan Permintaan Domestik .................... 165
VI.5.3 Kriteria Pertumbuhan Permintaan Ekspor ........................ 166
VI.5.4 Kriteria Pertumbuhan Tenaga Kerja ................................. 167
VI.5.4 Kriteria Pertumbuhan Investasi ......................................... 167
VI.6 Rangkuman Hasil Kebijakan ............................................................... 168
VI.7 Analisis Implementasi Kebijakan ........................................................ 171
VI.7.1 Implementasi Kebijakan Bahan Baku ............................... 171
VI.7.2 Implementasi Kebijakan Pasar Domestik ......................... 172
VI.7.3 Implementasi Kebijakan Ekspor ....................................... 173
VI.7.4 Implementasi Kebijakan Investasi ..................................... 174
Bab VII Kesimpulan dan Saran.................................................................... 175
VII.1 Kesimpulan ...................................................................................... 175
VII.2 Saran dan Rekomendasi Penelitian Lebih Lanjut ............................ 177
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 178
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Diagram Alir ...................................................................... 153
LAMPIRAN B Formulasi Metematis .......................................................... 153
LAMPIRAN C Mathcad .............................................................................. 153
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Posisi Penelitian ....................................................................... 7
Tabel II.4 Simbol Jenis – jenis Persamaan dalam Model
Dinamika Sistem ...................................................................... 44
Tabel IV.1 Produksi Buah – buahan di Indonesia ...................................... 60
Tabel IV.2 Luas Perkebunan Buah-buahan di Indonesia ........................... 60
Tabel IV.3 Produktivitas Buah-buahan di Indonesia ................................. 60
Tabel IV.4 Produksi, Kapasitas, dan Utilisasi Industri Sari Buah
Tahun 2001-2006 ..................................................................... 64
Tabel IV.5 Jumlah Perusahaan, Nilai Investasi dan Tenaga Kerja
Industri Sari Buah Tahun 2001-2006 ....................................... 64
Tabel IV.6 Ekspor dan Impor Sari Buah Tahun 2001-2005 ...................... 64
Tabel VI.1 Variabel Skenario Kebijakan ................................................... 148
Tabel VI.2 Angka Variabel Skenario Kebijakan ........................................ 149
Tabel VI.3 Rangkuman Hasil Skenario Kebijakan .................................... 169
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Skema State of The Art Penelitian ......................................... 6
Gambar II.1 Pohon Industri Buah .............................................................. 13
Gambar II.2 Diagram Keterkaitan Pada Industri Pengolahan Buah .......... 15
Gambar II.3 Pengembangan Industri Pengolahan Buah ............................ 16
Gambar II.4 Pembangunan Sistem Agribisnis .......................................... 18
Gambar II.5 Hubungan Antara Proses Pembuatan Kebijakan
dengan Analisis Kebijakan .................................................... 24
Gambar II.6 Sistem Terbuka ..................................................................... 27
Gambar II.7 Sistem Umpan Balik ............................................................. 28
Gambar II.8 Dasar Metodologi Dinamika Sistem ..................................... 35
Gambar II.9 Metodologi Dinamika Sistem ............................................... 37
Gambar II.10 Variabel dalam Model Dinamika Sistem .............................. 38
Gambar II.11 Contoh Sistem Umpan Balik ................................................. 41
Gambar II.12 Simbol dalam Diagram Sub Sistem ....................................... 42
Gambar II.13 Simbol Diagram Struktur Kebijakan ..................................... 42
Gambar II.14 Simbol dan Diagram Alir ...................................................... 43
Gambar II.15 Representasi waktu Model Dinamika Sistem ........................ 45
Gambar III.1 Diagram alir langkah – langkah penelitian ............................ 53
Gambar IV.1 Diagram alir Proses Pembuatan Puree Buah.......................... 61
Gambar IV.2 Diagram alir Proses Pembuatan Sari Buah ............................ 62
Gambar IV.3 Roadmap Industri Pengolahan Buah ...................................... 68
Gambar IV.4 Pengembangan Sistem Industri Pengolahan Buah
di Jawa Barat ......................................................................... 69
Gambar IV.5 Struktur Model Industri Nasional ......................................... 71
Gambar IV.6 Diagram Hubungan Antar Sub Sistem ................................... 72
Gambar IV.7 Mekanisme Pasar Barang ....................................................... 73
Gambar IV.8 Diagram Hubungan Kausal Sub Sistem Produksi dan
Barang Kapital ...................................................................... 76
xv
Gambar IV.9 Diagram Hubungan Kausal Sub sistem Permintaan
Domestik ............................................................................ 78
Gambar IV.10 Diagram Hubungan Kausal Sub sistem Permintaan
Ekspor ................................................................................ 79
Gambar IV.11 Diagram Hubungan Kausal Sub sistem Bahan Baku ......... 80
Gambar IV. 12 Diagram Hubungan Kausal Sub sistem Populasi ............... 81
Gambar IV. 13 Diagram Hubungan Kausal Sub sistem Tenaga Kerja ....... 82
Gambar IV. 14 Diagram Hubungan Kausal Sub sistem Keuangan
dan Pemerintah ................................................................... 83
Gambar IV. 15 Mekanisme Umpan Balik Utama ....................................... 84
Gambar IV.16 Uji Reproduksi Perilaku Tingkat Produksi ........................ 116
Gambar IV.17 Uji Reproduksi Perilaku Jumlah Tenaga Kerja Industri
Sari Buah ............................................................................ 117
Gambar IV.18 Uji Reproduksi Perilaku Tingkat Investasi Industri
Sari Buah ............................................................................ 118
Gambar IV.19 Uji Perilaku Model Pada Kondisi Ekstrim ......................... 119
Gambar IV.20 Uji Perilaku Tingkat Produksi Terhadap Pemilihan
Time Step ........................................................................... 120
Gambar IV.21 Uji Perilaku Jumlah Tenaga Kerja Industri Terhadap
Pemilihan Time Step .......................................................... 121
Gambar IV.22 Uji Perilaku Tingkat Investasi Terhadap Pemilihan
Time Step ........................................................................... 121
Gambar IV.23 Uji Perilaku Tingkat Produksi Terhadap Pemilihan
Metode Integrasi ................................................................ 122
Gambar IV.24 Uji Perilaku Jumlah Tenaga Kerja Industri Terhadap
Pemilihan Metode Integrasi ............................................... 123
Gambar IV.25 Uji Perilaku Tingkat Investasi Terhadap Pemilihan
Metode Integrasi ................................................................ 123
Gambar IV.26 Perilaku Model Dalam Menghadapi Lonjakan
Permintaan Pasar (kriteria produksi) .................................. 125
xvi
Gambar IV.27 Perilaku Model Dalam Menghadapi Lonjakan
Permintaan Pasar (kriteria pasar domestik)........................... 125
Gambar V.1 Hasil Simulasi Model Dasar Kriteria Performansi
Industri .................................................................................. 130
Gambar V.2 Hasil Simulasi Model Dasar Performansi Industri
Kriteria Tenaga Kerja Industri .............................................. 130
Gambar V.3 Hasil Simulasi Model Dasar Performansi Industri
Kriteria Jumlah Investasi Industri ......................................... 131
Gambar V.4 Hasil Simulasi Model Dasar Terhadap Perkembangan
Produksi ................................................................................ 132
Gambar V.5 Hasil Simulasi Model Dasar Terhadap Perkembangan
Pasar Domestik ..................................................................... 133
Gambar V.6 Hasil Simulasi Model Dasar Terhadap Perkembangan
Pasar Ekspor .......................................................................... 135
Gambar V.7 Hasil Simulasi Model Dasar Terhadap Perkembangan
Tenaga Kerja ......................................................................... 137
Gambar V.8 Hasil Simulasi Model Dasar Terhadap Jumlah dan Tingkat
Pertumbuhan Investasi ......................................................... 138
Gambar V.9 Analisis Skenario Harga Produk Sari Buah Impor
Terhadap Tingkat Produksi .................................................. 140
Gambar V.10 Analisis Skenario Harga Produk Sari Buah Impor
Terhadap Tingkat Permintaan Domestik .............................. 141
Gambar V.11 Analisis Skenario Harga Produk Sari Buah Impor
Terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga kerja ......................... 142
Gambar V.12 Analisis Skenario Harga Produk Sari Buah Impor
Terhadap Tingkat Investasi ................................................... 143
Gambar VI.1 Proses Perancangan Kebijakan ............................................. 145
Gambar VI.2 Struktur Skenario Kebijakan yang Diterapkan ..................... 148
Gambar VI.3 Hasil Simulasi Penerapan Skenario Kebijakan Bahan Baku Terhadap
Tingkat Produksi ................................................................... 153
xvii
Gambar VI.4 Hasil Simulasi Penerapan Skenario Kebijakan Pasar Domestik
Terhadap Permintaan Sari Buah Domestik ........................ 154
Gambar VI.5 Hasil Simulasi Penerapan Skenario Kebijakan Pasar Domestik
Terhadap Tingkat Produksi Sari Buah ............................... 155
Gambar VI.6 Hasil Simulasi Penerapan Skenario Kebijakan Ekspor
Terhadap Permintaan Ekspor ............................................. 156
Gambar VI.7 Hasil Simulasi Penerapan Skenario Kebijakan Ekspor
Terhadap Tingkat Produksi ................................................ 156
Gambar VI.8 Hasil Simulasi Penerapan Skenario Kebijakan Investasi
Terhadap Jumlah Investasi Industri Sari Buah................... 157
Gambar VI.9 Analisis Perangkat Kebijakan Berdasarkan Tingkat
Produksi ............................................................................. 158
Gambar VI.10 Analisis Perangkat Kebijakan Berdasarkan Pertumbuhan permintaan
Domestik ............................................................................ 159
Gambar VI.11 Analisis Perangkat Kebijakan Berdasarkan Pertumbuhan
Output Industri Domestik ................................................... 160
Gambar VI.12 Analisis Perangkat Kebijakan Berdasarkan Pertumbuhan permintaan
Ekspor ................................................................................ 161
Gambar VI.13 Analisis Perangkat Kebijakan Berdasarkan Pertumbuhan
Output Ekspor .................................................................... 162
Gambar VI.14 Analisis Perangkat Kebijakan Berdasarkan Pertumbuhan
Tenaga Kerja ...................................................................... 163
Gambar VI.15 Analisis Perangkat Kebijakan Berdasarkan Pertumbuhan
Investasi ............................................................................. 164
Gambar VI.16 Penerapan Skenario Gabungan Terhadap Tingkat Produksi
Sari Buah ............................................................................ 165
Gambar VI.17 Penerapan Skenario Gabungan Terhadap Permintaan
Sari Buah Domestik ........................................................... 165
Gambar VI.18 Penerapan Skenario Gabungan Terhadap Permintaan
Sari Buah Ekspor................................................................ 166
xviii
Gambar VI.19 Penerapan Skenario Gabungan Terhadap Jumlah Tenaga
Kerja Industri Sari Buah..................................................... 167
Gambar VI.20 Penerapan Skenario Gabungan Terhadap Jumlah Investasi
Industri Sari Buah .............................................................. 168