PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

111
i PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA SISTEM WIPER WASHER GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TKR DI SMK MA’ARIF 2 GOMBONG TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Pradipta Yafi Atprivema NIM 122170038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2016

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA SISTEM WIPER WASHER GUNA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TKR DI SMK MA’ARIF 2 GOMBONG TAHUN 2015/2016

SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Pradipta Yafi Atprivema

NIM 122170038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2016

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …
Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …
Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …
Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

v  

PRAKATA

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Stand Alat Peraga Sistem Wiper

Washer Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TKR Di Smk Ma’arif 2

Gombong Tahun 2015/2016” sampai dengan selesai.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, arahan, dan bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. H. Supriyono, M. Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menuntut ilmu di

lembaga pendidikan tinggi ini.

2. Yuli Widiyono, M. Pd., Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

yang telah memberikan izin penelitian.

3. Arif Susanto, M.Pd.,Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif yang

telah membantu prosedur perizinan penelitian.

4. Bambang Sudarsono, M.Pd., Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran telah

memberikan bimbingan, pengarahan serta koreksi dalam penyusunan usulan

skripsi.

5. Widiyatmoko, M.Pd.,Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran telah mem-

berikan bimbingan, pengarahan serta koreksi dalam penyusunan usulan

skripsi.

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …
Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

vii

MOTTO

“No Risk, No Gain”

Muda Berilmu

“Fokus pada apa yang perlu diperjuangkan, jangan cepat terlena pujian,

tersenyumlah ketika berhasil, ingat dan hargailah mereka yang berperan,

serta syukuri hasilnya”

“Kebahagian orang tua adalah kewajiban yang paling utama dan harus saya

utamakan.”

Ketika anda membenci orang Pintar, Kaya dan Berhasil, maka Tuhan tidak

akan menjadikanmu sepertinya.

“Jangan benarkan kebiasaan, tapi biasakan kebenaran.”

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

viii

PERSEMBAHAN

Alkhamdulillahi robbil ‘alamin. Dengan izin Allah SWT, pemberian

Anugrah tak ternilai dalam segala kekuranganku, yang selalu memberikan

rahmat dan karunia sehingga skripsi ini dapat selesai disusun, dan Karya

ini kupersembahkan untuk :

Ibu Supriyati (Alm) dan Bapak Ateng Kurniawan yang tak henti-hentinya

mendoakan ku, memberikan semangat, motivasi, ilmu dan kasih sayang

yang tak pernah putus, selalu memberikan yang terbaik untukku, serta

kakak dan adikku yang selalu berbagi.

Keluarga besar Paduan Suara Mahasiswa Surya Sagitta yang telah banyak

memberikan ilmu dan mengajarkan kekeluargaan.

Sahabat-sahabatku yang telah memberikan semangat, yang membuatku

menangis/tertawa bahagia dan mengajarkanku banyak hal .

Perempuan terindah dalam doa - doaku yang menjadi rahasia’Nya akan

menemani hidupku nanti.

Rekan-rekan pendidikan teknik otomotif, terimakasih atas kerjasama dan

persahabatannya, semoga kita sukses dan selalu dalam lindungan’Nya.

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

ix

ABSTRAK

Pradipta Yafi Atprivema. “Pengembangan Media Pembelajaran Stand Alat Peraga Sistem Wiper Washer Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TKR Di Smk Ma’arif 2 Gombong Tahun 2015/2016.

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengembangkan media pembelajaran Alat Peraga guna meningkatkan hasil belajar siswa pada sistem wiper washer di SMK Ma’arif 2 Gombong, (2) Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran Alat Peraga untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada sistem wiper washer di SMK Ma’arif 2 Gombong, (3) Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran Alat Peraga pada sistem wiper washer di SMK Ma’arif 2 Gombong.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development (R n D)). Instrumen penelitian ini menggunakan lembar penilaian media (angket) dan soal tes berbentuk pilihan ganda. Tehnik analisis data pada penelitian ini adalah kuantitatif. Urutan kegiatan penelitian ini meliputi pencarian potensi masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, ujicoba produk, pengujian produk, ujicoba pemakaian dan revisi produk.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) Proses pembuatan media pembelajaran system kelistrikan berupa stand dan berdasarkan analisis masalah dan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga diharapkan membentuk suatu media yang siap pakai. Tahap pengembangan media pembelajaran sistem kelistrikan pada siswa Kelas XI TKR SMK Ma’arif 2 gombong telah meliputi pencarian potensi masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, pengujian produk, uji coba pemakaian dan revisi produk. (2) Hasil validasi produk oleh ahli materi maupun ahli media, uji coba kelompok kecil dan uji coba pemakaian produk menunjukkan produk layak digunakan sebagai media pembelajaran, (3) Hasil uji pembeda membuktikan bahwa media pembelajaran yang dibuat efektif untuk meningkatkan prestasi belajar (thitung = 5,014 dan p=0,000) Media pembelajaran dapat digunakan dalam pembelajaran sebagai media untuk meningkatkan hasil belajar karena dalam ujicoba kelompok besar dengan jumlah siswa 40 orang dibuktikan memiliki rata-rata hasil belajar 82,56 lebih tinggi daripada rata-rata kelas kontrol 72,86.

.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Pengembangan Media, Stand Alat Peraga, Wiper washer

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ iv PRAKATA .............................................................................................................. v MOTTO .................................................................................................................. vii PERSEMBAHAN ................................................................................................... viii ABSTRAK .............................................................................................................. ix DAFTAR ISI ........................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang .................................................................................... 1 B. IndentifikasiMasalah .......................................................................... 6 C. PembatasanMasalah ........................................................................... 6 D. RumusanMasalah ............................................................................... 7 E. TujuanPenelitian ................................................................................ 7 F. ManfaatPenelitian .............................................................................. 8

BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. KajianTeori ........................................................................................ 10 1) Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)...................................... 102) Belajar dan Pembelajaran...................................................... 113) Media Pembelajaran.............................................................. 15

a) Pengertian Media Pembelajaran................................ 15b) Alat Peraga................................................................. 18

4) Hasil Belajar........................................................................... 19B. TinjauanPustaka ................................................................................. 24 C. KerangkaPikir .................................................................................... 26 D. PertanyaanPenelitian .......................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. TempatdanWaktuPenelitian ............................................................... 28 B. DesainPenelitian ................................................................................ 28 C. SubjekPenelitian ................................................................................ 32 D. Pengumpulan Data ............................................................................. 33 E. InstrumenPenelitian ........................................................................... 33 F. UjicobaInstrumen ............................................................................... 36

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

xi

G. Analisis Data ...................................................................................... 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................................... 41 B. Pembahasan Hasil Uji Coba .............................................................. 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ............................................................................................ 63 B. Saran ................................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Desain Penelitian .................................................................................... 32 Tabel 2 Kisi-kisi soal materi sitem wiper washer ................................................ 34 Tabel 2 Kisi-kisi tanggapan ahli media ............................................................... 34 Tabel 3 Kisi-kisi tanggapan ahli materi ............................................................... 35 Tabel 4 Kisi-kisi tanggapan siswa ....................................................................... 35 Tabel 5 Kriteria interprestasi skor berdasarkan interval ...................................... 39 Tabel 6 Konvensi tingkat pencapaian .................................................................. 40 Tabel 7 Hasil Validasi Ahli Media ...................................................................... 42 Tabel 8 Hasil Validasi Ahli Materi ...................................................................... 46 Tabel 9 Hasil Uji Kelompok Kecil ...................................................................... 49 Tabel 10 Hasil Uji Kelompok Besar ...................................................................... 52 Tabel 11 Rangkuman Hasil Evaluasi Kelas Eksperimen ...................................... 55 Tabel 12 Rangkuman Hasil Evaluasi Kelas Kontrol ............................................. 56 Tabel 13 Hasil Analisis Data Hasil Evaluasi Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol .......................................................................................... 61Tabel 14 Hasil Uji t Prestasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol ................... 62

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Langkah-langkah metode R and D ......................................................... 28 Gambar 2 Hasil Validasi Ahli Media ...................................................................... 45 Gambar 3 Hasil Validasi Ahli Materi ...................................................................... 48 Gambar 4 Hasil Uji Kelompok Kecil ...................................................................... 51 Gambar 5 Hasil Uji Kelompok Besar ...................................................................... 54 Gambar 6 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Kelas Eksperimen .............................. 56 Gambar 7 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Kelas Kontrol ................................... 57

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

xiv  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Validasi Ahli Media ............................................................. 67 Lampiran 2 Hasil Validasi Ahli Materi ............................................................ 68 Lampiran 3 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ................................................... 69 Lampiran 4 Hasil Uji coba Kelompok Besar .................................................... 70 Lampiran 5 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen ........................................... 72 Lampiran 6 Data Hasil Belajar Kelas Control .................................................. 74 Lampiran 7 Hasil Uji t ...................................................................................... 76 Lampiran 8 Surat Keterangan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ............ 77 Lampiran 9 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................. 78 Lampiran 10 Surat Balasan Izin Penelitian ........................................................ 79 Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ........................ 80 Lampiran 12 Surat Keterangan Validasi Ahli Media ......................................... 81 Lampiran 13 Surat Keterangan Validasi Ahli Materi ......................................... 82 Lampiran 14 Lembar Validasi Media Pembelajaran Stand ................................ 83 Lampiran 15 Kartu Bimbingan Skripsi .............................................................. 84 Lampiran 16 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) .................................. 86 Lampiran 17 SILABUS ...................................................................................... 91 Lampiran 18 Soal Penelitian ............................................................................... 92 Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian ................................................................ 95

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini prestasi siswa di Indonesia baik secara nasional maupun

internasional belum menggembirakan. Berdasarkan hasil riset PISA

(Programme For International Students Assessment) ditemukan fakta bahwa

rata-rata skor prestasi siswa Indonesia pada tahun 2000 berada pada peringkat

ke-39 dari 41 negara, tahun 2003 peringkat ke-38 dari 40 negara, dan pada

tahun 2006 peringkat ke-50 dari 56 negara.  Maka  peningkatan  mutu 

pendidikan memang memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber

daya manusia yang berkualitas dan mampu berkompetisi. Suatu tujuan untuk

mencerdaskan kehidupan manusia, maka pendidikan menjadi salah satu

sarana utama yang perlu diusahakan dan dikelola sebaik mungkin sejalan

dengan perkembangan masa maupun perkembangan hidup manusia.

Pendidikan adalah upaya untuk mengembangkan kemampuan dan motivasi

manusia sehingga dapat hidup layak, baik sebagai pribadi maupun sebagai

anggota masyarakat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan karena

melalui proses pendidikan manusia dibekali dengan pengetahuan, kepribadian

dan keterampilan sehingga ia mampu berusaha dan bekerja untuk meraih

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

kehidupan yang dicita-citakan, namun hal itu akan kembali kepada invidu

manusia itu sendiri bagaimana cara untuk mengubah dirinya. 

Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sikdiknas pasal 1 ayat (1) dinyatakan

bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dunia pendidikan tidak dapat lepas dari proses belajar karena tujuan

pendidikan di atas dapat dicapai melalui proses belajar di suatu lembaga

pendidikan yaitu sekolah. Lembaga pendidikan sekolah yaitu, terdapat

jenjang atau tingkatan pendidikan seperti SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK.

Jenjang atau tingkatan SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki

kemampuan, ketrampilan, dan keahlian, sehingga lulusannya dapat

mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja. Ketentuan

Direktorat Pembinaan SMK (2010:16) dalam visi pembinaan SMK

menjelaskan bahwa “Terselenggaranya layanan prima pendidikan menengah

kejuruan untuk membentuk lulusan SMK yang berjiwa wirausaha, cerdas,

siap kerja, kompetitif, dan memiliki jati diri bangsa, serta mampu

mengembangkan keunggulan lokal dan dapat bersaing di pasar global”.

Maka kompetensi pendidikan menengah kejuruan adalah menjadi suatu

spesifikasi pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari pengetahuan

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

3  

 

dan keterampilan tersebut setingkat dengan industri pada standar kinerja

yang dipersyaratkan dalam pekerjaan atau membentuk lulusan SMK sesuai

visi pembinaan SMK. Dengan demikian, hal yang paling pokok dalam

pembelajaran di SMK adalah keterampilan siswanya dalam bidang

kejuruannya masing-masing sesuai kompetensi keahlian.

Dewasa ini bidang pembelajaran secara umum yang terjadi di SMK sedikit

banyaknya terpengaruh oleh adanya perkembangan dan penemuan-penemuan

dalam bidang keterampilan, ilmu dan teknologi. Pengaruh perkembangan

tersebut tampak jelas dalam upaya-upaya pembaharuan sistem pendidikan

dan pembelajaran. Upaya pembaharuan itu menyentuh bukan hanya sarana

fisik/ fasilitas pendidikan, tetapi juga sarana non-fisik seperti pengembangan

kualitas tenaga kependidikan yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan

keterampilan memanfaatkan fasilitas yang tersedia, cara kerja yang inovatif,

serta sikap positif terhadap tugas-tugas kependidikan yang diembannya. Salah

satu bagian integral dari upaya pembaharuan itu adalah media pembelajaran.

Proses pembelajaran yang baik adalah awal keberhasilan pendidikan.

Pendidikan merupakan hal yang paling penting untuk pengembangan sumber

daya manusia, karena pendidikan tidak hanya untuk membebaskan manusia

dari keterbelakangan tetapi juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan

jelas dapat meningkatkan daya serap bagi manusia untuk mempelajari

pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia yang

produktif.

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

4  

 

Dari hasil observasi di SMK Ma’arif 2 Gombong, masalah yang

dihadapi dalam pembelajaran di sekolah seperti pada umumnya adalah

rendahnya hasil belajar siswa. Hasil belajar akan dipengaruhi oleh berbagai

faktor, baik itu berupa faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa

sendiri maupun berupa faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Para

guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh

sekolah. Guru setidaknya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien

yang meskipun sederhana dan bersahaja, tetapi merupakan keharusan dalam

upaya mencari tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu

menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat

mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan

digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

Rendahnya motivasi dan minat siswa dalam proses belajar mengajar

sehingga membuat proses pembelajaran menjadi pasif. Hal itu terlihat ketika

kegiatan belajar mengajar dimulai justru siswa lebih menampakkan sikap

tidak antusias terhadap pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Sebagai

contoh sikap/perilaku siswa tersebut antara lain: mengobrol dengan teman

sebangku, mengerjakan tugas mata pelajaran lain saat kegiatan belajar

mengajar dimulai, siswa membuat keributan dalam kelas saat pelajaran

berlangsung, siswa tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru,

siswa tidak mau bertanya tentang materi yang dia rasa belum

menguasai.Selain itu, pembelajaran yang ada di SMK Ma’arif 2 Gombong

masih terpusat pada guru dan pada umumnya pembelajaran masih bersifat

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

5  

 

konvensional. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran seringnya

memakai metode ceramah saja, sehingga siswa tidak begitu aktif pada saat

pembelajaran berlangsung. Selain itu, ketersediaan media atau alat bantu

dalam pembelajaran kurang memadai dan yang sudah ada sangat jarang

dimanfaaatkan.

Demikian, faktanya proses pembelajaran yang berlangsung di kelas

kurang maksimal dan tentunya hasil belajar siswanya rendah. Diperoleh dari

data-data hasil belajar siswa kelas XI TKR SMK Ma’arif 2 Gombong masih

di bawah standar. Terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas XI TKR SMK

Ma’arif 2 Gombong tahun ajaran 2015/2016 pada kompetensi system wiper

washer tergolong rendah. Jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM

sebanyak 40% dari jumlah siswa kelas XI TKR SMK Ma’arif 2 Gombong

dan sisanya dibawah KKM. Padahal untuk KKM yang harus dicapai dalam

pembelajaran (Sistem Kelistrikan) di TKR SMK Ma’arif 2 Gombong yaitu

75.

Permasalahan yang muncul di SMK Ma’arif 2 Gombong sebagai suatu

permasalahan yang harus dicarikan alternative solusi tindakan yang tepat,

karena dengan masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar akan menjadikan prestasi hasil belajar siswa cenderung

menurun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

kompetensi sistem wiper washer adalah dengan metode pembelajaran yang

menuntut siswa berperan aktif selama proses pembelajaran. Maka

penggunaan media pembelajaran alat peraga diharapkan proses pembelajaran

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

6  

 

lebih bermakna sehingga siswa dapat melakukan percobaan sendiri.

Pembelajaran ini berhubungan dengan keterampilan proses yang diperagakan

agar pembelajaran lebih menarik.

Berdasarkan fakta masalah yang telah diuraiakan diatas, maka peneliti

merasa perlu adanya penelitian yang dapat mengukur perubahan hasil belajar

siswa. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Stand Alat Peraga Sistem Wiper

Washer guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa XI TKR di SMK Ma’arif 2

Gombong.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat

didefinisikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Guru belum mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran sesuai

kemajuan ilmu dan teknologi.

2. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan tidak tersedianya alat dan

sumber pembelajaran yang memadai di sekolah teresebut.

3. Proses pembelajaran yang monoton dan pasif sehingga membuat siswa

terkesan kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas, penulis membatasi masalah hanya pada

pengembangan media pembelajaran berupa alat peraga yang digunakan pada

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

7  

 

kompetensi sistem wiper washer. Ruang lingkup penelitian dilakukan pada

siswa-siswa kelas XI Semester II SMK Ma’arif 2 Gombong dan penelitian

dilaksanakan pada tahun ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah

maka rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana proses mengembangkan media Alat Peraga untuk

meningkatkan hasil belajar siswa XI TKR di SMK Ma’arif 2 Gombong?

2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran stand untuk meningkatkan

hasil belajar siswa XI TKR di SMK Ma’arif 2 Gombong?

3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran

Alat peraga pada sistem wiper washer di SMK Ma’arif 2 Gombong?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengembangkan media pembelajaran Alat Peraga guna

meningkatkan hasil belajar siswa pada sistem wiper washer di SMK

Ma’arif 2 Gombong.

2. Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran Alat Peraga untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada sistem wiper washer di SMK

Ma’arif 2 Gombong.

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

8  

 

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media

pembelajaran Alat Peraga pada sistem wiper washer di SMK Ma’arif 2

Gombong.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai

berikut :

1. Bagi Siswa

a. Memudahkan siswa memahami materi sistem wiper washer

khususnya pada Siswa SMK Kelas XI jurusan TKR semester II.

b. Menjadikan siswa lebih antusias, berminat dan termotivasi dalam

proses pembelajaran.

2. Bagi Guru

a. Memberikan wawasan pengetahuan dan keterampilan kepada guru

dalam merancang, mengggunakan dan mengembangkan media

pembelajaran.

b. Memberikan masukan kepada pendidik tentang pentingnya

pengembangan sebuah media pembelajaran untuk menunjang proses

pembelajaran.

c. Memudahkan guru dalam menyampaikan materi.

3. Bagi Sekolah

a. Menciptakan pengembangan media pembelajaran baru.

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

9  

 

b. Dapat digunakan sebagai media bagi pelaksanaan pembelajaran

disekolah-sekolah.

4. Bagi Peneliti

a. Sebagai sumber informasi bagi pengembangan media pembelajaran

otomotif.

b. Sebagai sumber masukkan bagi penelitian sejenis dengan materi dan

jenjang pendidikan yang berbeda.

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

10

BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR

DAN PERTANYAAN PENELITIAN

A. Kajian Teori

1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Dunia pendidikan tidak dapat lepas dari proses belajar karena

tujuan pendidikan itu dapat dicapai melalui proses belajar di suatu

lembaga pendidikan yaitu sekolah. Lembaga pendidikan sekolah yaitu,

terdapat jenjang atau tingkatan pendidikan seperti SD/MI, SMP/MTS,

SMA/SMK. Jenjang atau tingkatan SMK merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya

manusia yang memiliki kemampuan, ketrampilan, dan keahlian, sehingga

lulusannya dapat mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia

kerja. Ketentuan Direktorat Pembinaan SMK (2010:16) dalam visi

pembinaan SMK menjelaskan bahwa “Terselenggaranya layanan prima

pendidikan menengah kejuruan untuk membentuk lulusan SMK yang

berjiwa wirausaha, cerdas, siap kerja, kompetitif, dan memiliki jati diri

bangsa, serta mampu mengembangkan keunggulan lokal dan dapat

bersaing di pasar global”. Maka kompetensi pendidikan menengah

kejuruan adalah menjadi suatu spesifikasi pengetahuan dan ketrampilan

serta penerapan dari pengetahuan dan keterampilan tersebut setingkat

dengan industri pada standar kinerja yang dipersyaratkan dalam pekerjaan

atau menbentuk lulusan SMK sesuai visi pembinaan SMK. Dengan

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

11

demikian, hal yang paling pokok dalam pembelajaran di SMK adalah

ketrampilan siswanya dalam bidang kejuruannya masing-masing sesuai

kompetensi keahlian.

2. Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Menurut Syah (2013:87) menyatakan bahwa belajar adalah

kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang

pendidikan. Lebih lanjut menurut Hintzman (Syah, 2013:88) learning

is a change in organism due to experience which can affect the

organism’s behavior. Artinya belajar adalah suatu perubahan yang

terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan) disebabkan oleh

pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme

tersebut. Menurut E.R. Hilgard (Susanto, 2013:3),belajar adalah suatu

perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Perubahan kegiatan

yang dimaksud mencakup pengetahuan, kecakapan, tingkah laku, dan

ini diperoleh melalui latihan(pengalaman).

Menurut Witherington (Purwanto, 2007:84) belajar adalah

suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai

suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap,

kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. Belajar menurut teori

psikologi asosiasi (koneksionisme), (Syaiful, 2013; 53) adalah proses

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

12

pembentukan asosiasi atau hubungan antara stimulus (perangsang)

yang mengenai individu melalui penginderaan dan response (reaksi)

yang diberikan individu terhadap rangsangan tadi dan proses

memperkuat hubungan tersebut.

Prinsip-prinsip belajar (Sagala, 2013; 53):

a. Law of effect yaitu bila hubungan anatara stimulus dengan respon

dan diikuti dengan keadaan memuaskan, maka hubungan itu

diperkuat. Sebaliknya jika hubungan itu diikuti dengan perasaan

tidak menyenangkan, maka hubungan itu akan melemah. Jadi, hasil

belajar akan diperkuat apabila menumbuhkan rasa senang atau

puas (Thorndike)

b. Spread of effect yaitu reaksi emosional yang mengiringi kepuasan

itu tidak terbatas kepada sumber utama pemberi kepuasan, tetapi

kepuasan mendapat pengetahuan baru.

c. Law of exercice yaitu hubungan antara perangsang dan reaksu

diperkuat dengan latihan dan penguasaan, sebaliknya hubungan itu

melemahkan jika dipergunakan. Jadi, hasil belajar dapat lebih

sempurna apabila sering diulang dan sering dilatih.

d. Law of primacy yaitu hasil belajar yang diperoleh melalui kesan

pertama, akan sulit digoyahkan.

e. Law of recency yaitu bahan yang baru dipelajari, akan lebih mudah

diingat.

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

13

Menurut Burton (Susanto, 2013:3), belajar dapat diartikan

sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya

interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan

lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan

lingkungannya. Menurut Utomo (2012:13) belajar adalah suatu proses

yang memunngkinkan organisme-organisme manusia mengubah

tingkah lakunya sebagai hasil pengalaman yang diperolehnya.

Sedangkan menurut Whittaker (Ahmadi dan Supriyono,2013:126)

Learning may be defined as the process by which behavior arginates or

is altered though training or experience. Artinya belajar dapat

didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau

diubah melalui latihan atau pengalaman.

Berdasarkan dari beberapa pendapat, jadi dapat disimpulkan

belajar adalah serangkainan kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan

psikomotor. Belajar sebagai suatu perubahan tingkah laku terjadi

setelah siswa mengikuti proses belajar mengajar dengan hasil belajar

yang diperoleh dalam bentuk penguasaan kemampuan atau

keterampilan tertentu, dan belajar adalah suatu usaha yang disengaja

untuk mencapai perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif

menetap antara sebelum belajar dan sesudah belajar sebagai hasil

pengalaman dan interaksi individu tersebut dengan lingkungannya.

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

14

b. Pengertian Pembelajaran

Menurut Hamalik (2007:57) pembelajaran adalah suatu

kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,

fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi

mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut Majid (2014:284)

istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai upaya untuk

membelajarkan seseorang atau kelompok orang yang melalui berbagai

upaya (effort) dan berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah

pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Kemudian menurut Gagne

dan Brigga (Abdul Majid, 2014:283) Pembelajaran adalah rangkaian

peristiwa (events) yang mempengaruhi pembelajaran sehingga proses

belajar dapat berlangsung dengan mudah.

Demikian, pada dasarnya pembelajaran merupakan kegiatan

terencana yang mengkondisikan/ merangsang seseorang bisa belajar

dengan baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu,

kegiatan pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan pokok. (1).

Bagaimana orang melakukan tindakan perubahan tingkah laku melalui

kegiatan belajar. (2). Bagaimana orang melakukan tindakan

penyampaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar. Hal ini

menunjukan bahwa makna pembelajaran merupakan kondisi eksternal

kegiatan belajar yang antara lain dilakukan oleh guru dalam

mengkondisikan seseorang untuk belajar.

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

15

Pada pembelajaran, terjadi proses komunikasi untuk

menyampaikan pesan dari pendidik kepada peserta didik dengan

tujuan agar pesan dapat diterima dengan baik dan berpengaruh

terhadap pemahaman seta perubahan tingkah laku. Demikian,

keberhasilan kegiatan pembelajaran sangat tergantung kepada

efektifitas proses komunikasi yang terjadi dalam pembelajaran

tersebut.

3. Media pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium”, yang

berati perantara atau pengantar (Wina Sanjaya, 2010: 163). Istilah “media”

bahkan sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata “teknologi” yang

berasal dari kata latin tekne (bahasa inggris art) dan logos bahasa

Indonesia “ilmu”). Gerlach & Ely (Azhar Arsyad, 2015: 3) mengatakan

bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,

atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Pengertian ini adalah

guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.

Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar

mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photos, photografis,

atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

16

informasi visual atau verbal (Azhar Arsyad, 2015: 3). Sedangkan menurut

Djamarah dan Zain (2014:121) media dibagai menjadi 2 macam, yaitu :

1) Media sebagai Alat Bantu

Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah

suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah

yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam

menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh

guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka

bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak

didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.

Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan

jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan

keyakinan bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan media

mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam tenggang waktu yang

cukup lama, itu berarti kegiatan belajar anak didik dengan bantuan

media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik

daripada tanpa bantuan media.

2) Media sebagai Sumber Belajar

Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah

nilai untuk dikonsumsi oleh setiap anak didik. Nilai-nilai itu tidak

datang dengan sendirinya, tetapi terambil dari berbagai sumber. Sumber

belajar yang sesungguhnya banyak sekali terdapat dimana- mana; di

sekolah, di halaman, di pusat kota, di pedesaan, dan sebagainya. Udin

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

17

Saripuddin dan Winataputra(Djamarah dan Zain,2014:122)

mengelompokan sumber-sumber belajar menjadi lima kategori, yaitu

manusia, buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media

pendidikan. Karena itu, sumber belajar adalah segala sesuatu yang

dapat dipergunakan sebagai tempat di mana bahan pengajaran terdapat

atau asal untuk belajar seseorang.

Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat auditif, visual,

dan audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak

sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan

instruksional, dan tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri, dan

sebagainya. Jadi, media adalah alat bantu apa aja saja yang dapat

dijadikan sebagai penyalur Sumber belajar dan pesan guna mencapai

tujuan pengajaran.

Media pembelajaran dapat membantu proses pembelajaran

menjadi lebih aktif dan menyenangkan agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Media pembelajaran, dapat mempertinggi proses belajar siswa

dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi

hasil belajar yang dicapainya dengan menggunakan media

pembelajaran sebagai sumber belajar. Media pembelajaran dalam

penelitian ini merupakan alat bantu visual bagi peserta didik dalam

rangka memperoleh pengalaman belajar secara signifikan. Pengalaman

belajar tersebut dapat diperoleh melalui : (1). Situasi dan kondisi yang

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

18

sesungguhnya. (2). Mengamati benda pengganti dalam wujud alat

peraga secara langsung.

Dari berbagai uraian pendapat diatas maka media pembelajaran

berfungsi sebagai penyalur informasi belajar, dalam proses belajar

mengajar kehadiran media mempunyai peranan penting, karena dalam

kegiatan belajar mengajar kekurangan bahan yang disampaikan dapat

dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat

mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau

kalimat tertentu, bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan

bantuan media. Dengan demikian peserta didik lebih mudah mencerna

bahan pelajaran yang disampaikan guru dengan lebih mudah dan

realitas

b. Alat Peraga

Banyak sekali media pembelajaran yang telah guru ketahui, namun

hanya sedikit sekali media yang sering digunakan didalam kelas. Menurut

Azhar Arsyad (2013: 9) yang dimaksud dengan alat peraga adalah media

alat bantu pembelajaran dan segala macam benda yang digunakan untuk

memperagakan materi pembelajaran. Alat peraga disini mengandung

pengertian bahwa segala sesuatu yang masih bersifat abstrak, kemudian

dikonkritkan dengan menggunakan alat agar dapat dijangkau dengan

pikiran yang sederhana dan dapat dilihat, dipandang, dan dirasakan.

Sumber belajar dipahami sebagai perangkat, bahan/materi, peralatan,

pengaturan, dan orang di mana pembelajar dapat berinteraksi dengan

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

19

lingkungan sekitarnya yang bertujuan untuk memfasilitasi belajar dan

memperbaiki kinerja (Januszeswki dan Molenda, 2008:213).

Jadi alat peraga ialah alat-alat yang digunakan guru yang berfungsi

membantu guru dalam proses mengajarnya dan membantu peserta didik

dalam proses belajarnya. Dengan kata lain media pembelajaran salah

satunya alat peraga adalah alat bantu pembelajaran yang digunakan untuk

memperagakan konsep dengan tujuan untuk mempermudah menjelaskan

dalam proses belajar mengajar yang bersifat merangsang perhatian dan

minat siswa dalam belajar.

4. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana (2014:22) berpendapat bahwa hasil belajar

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil

belajar, yakni (a). Keterampilan dan kebiasaan, (b) Pengetahuan dan

pengertian, (c) Sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat

diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan

Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni (a) Informasi verbal, (b)

keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d) sikap, (e) keterampilan

motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan,

baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan

klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

20

membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan

ranah psikomotor.

a. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari empat aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut

kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif

tingkat tinggi.

b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,

yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

c. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni

gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual,

keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan

gerakan ekspresif dan interpretatif.

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar.

Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai

oleh guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa

dalam menguasai isi bahan pengajaran. Sedangkan Menurut Nawawi

(Purwanto, 2013:5) Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang

dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah

materi pelajaran tertentu. Secara sederhana, yang dimaksud hasil belajar

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

21

siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Karena kegiatan belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap. Pada kegiatan pembelajaran atau

kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak

yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-

tujuan pembelajaran atau tujuan intstruksional.

Tujuan mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai

dengan apa yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal (1993:94) bahwa evaluasi

merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan

seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa.

Langkah akhir untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau

penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur

tingkat penguasaan siswa. Kemajuan hasil belajar siswa tidak saja

diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengatahuan tetapi juga sikap dan

keterampilan.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat diambil

kesimpulan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri siswa

yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan,

sikap dan keterampilan, perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya

peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan

sebelumnya.

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

22

b. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar:

Menurut teori Gestalt, (Susanto, 2013:12) belajar merupakan

suatu proses perkembangan. Artinya bahwa secara kondrati jiwa raga

anak mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan

sesuatu baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh

lingkungannya. Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa dipengaruhi

oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa;

dalam arti kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual,

motivasi, minat dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani.

Kedua, lingkungan; yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru,

kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan

lingkungan, keluarga, dan lingkungan.

Pendapat yang senada dikemukakan oleh Wasliman, hasil

belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi

antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal

maupun faktor eksternal.

1. Faktor internal; faktor internal merupakan faktor yang bersumber

dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan

belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar dan

kondisi fisik dan kesehatan.

2. Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik

yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

23

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa. Keluarga yang morat marit keadaan ekonominya,

pertengkaran suami istri, perhatian orangtua yang kurang terhadap

anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik

dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil

belajar peserta didik.

Selanjutnya, dikemukakan oleh Wasliman, Susanto (2013:

13) bahwa sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut

menentukan hasil belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan

belajar siswa dan kualitas pengajaran disekolah, maka semakin

tinggi pula hasil belajar siswa. Agar pola pengajaran terstruktur ini

efisien dan efektif, diperlukan hal-hal berikut:

a) Tujuan-tujuan pembelajaran yang harus ditetapkan secara

tegas. Semua tujuan itu dirangkaikan, materi pelajaran dibagi

atas unit-unit pelajaran yang diurutkan sesuai dengan

rangkaian semua tujuan instruksional.

b) Siswa dituntut supaya mencapai tujuan pembelajaran lebih

dahulu, sebelum siswa diperbolehkan mempelajari unit pelajaran

yang baru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang kedua;

tujuan pembelajaran yang kedua harus tercapai lebih dahulu

sebelum siswa maju lebih lanjut, dan seterusnya.

c) Motivasi belajar dan efektivitas usaha belajar harus ditingkatkan

dengan memonitor proses belajar siswa melalui testing dan

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

24

kontinu, serta memberikan umpan balik kepada siswa mengenai

keberhasilan atau kegagalannya pada saat itu juga(testing

formatif);

d) Diberikan bantuan atau pertolongan kepada siswa yang masih

mengalami kesulitan pada saat-saat yang tepat, yaitu sesudah

penyelenggaraan testing formatif, dan dengan cara yang efektif

untuk siswa bersangkutan.

B. Tinjauan Pustaka

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, maka akan

dikemukakan hasil penelitian yang berkaitan dengan media pembelajaran.

1. Dari penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Mahanani (2011) yang

berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Otomotif Berbasis Free

Web Blog Pokok Bahasan Sistem Starter dan Pengisian untuk Siswa

Kelas XI di SMK Negeri 1 Kediri.” Dari penelitian tersebut dapat

menghasilkan media pembelajaran otomotif berbasis free web blog

pokok bahasan Sistem Starter dan Pengisian untuk siswa kelas XI di

SMK Negeri 1 Kediri, dan media pembelajaran otomotif berbasis free

web blog pokok bahasan Sistem Starter dan Pengisian untuk siswa kelas

XI di SMK Negeri 1 Kediri layak dan meningkat. Hal tersebut terlihat

dari hasil validasi isi terhadap kelayakan media pembelajaran ini

menunjukkan hasil yang valid dengan perhitungan skor dari validasi ahli

media 95%, validasi ahli materi 97%, uji coba perorangan 96%, uji coba

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

25

kelompok kecil 94%, dan uji coba lapangan 91%. Hasil pengembangan

media pembelajaran telah direvisi meliputi: (1) penggunaan jenis,

ukuran, dan warna teks dan (2) petunjuk pemanfaatan media

pembelajaran.

2. Dari penelitian Marjani Dedi (2011) yang berjudul “Pengembangan

Media Pembelajaran Berbasis Komputer dengan Aplikasi Macromedia

Flash pada Mata Pelajaran Pebaikan Sistem Starter Pengisian di SMK

Taman Siswa Yogyakarta.” Penelitian tersebut menyimpulkan media

pembelajaran yang telah di buat sangat layak digunakan untuk

pembelajaran. Hal ini terbukti bahwa secara umum hasil dari pengujian

masuk dalam kriteria baik sekali dengan perincian; (a) untuk kualitas

materi yang divalidasi oleh ahli materi termasuk dalam kategori baik

sekali dengan rerata 3,88 ; (b) kualitas media yang divalidasi oleh ahli

media termasuk kategori baik sekali dengan rerata 3,75 ; (c) untuk hasil

uji coba terbatas masuk dalam kriteria baik sekali dengan rerata 3,48 ; (d)

untuk hasil uji coba kelompok kecil masuk dalam kriteria baik sekali

dengan rerata 3,57 (e) untuk hasil uji coba kelompok besar masuk dalam

kriteria baik sekali dengan rerata 3,45 dengan perincian; (a) aspek isi

materi menunjukkan rerata penilaian 3,44 ; (b) aspek kemanfaatan

menunjukkan rerata penilaian 3,48 ; (c) aspek desain layar menunjukkan

rerata penilaian 3,45 ; (d) pengoperasian program menunjukkan rerata

penilaian 3,43

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

26

C. Kerangka Berpikir

Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang melibatkan

antara pemberi materi dan penerima materi. Dimana belajar merupakan

proses memperoleh pengetahuan sehingga mampu mengubah tingkah laku

manusia, sedangkan mengajar adalah proses penyampaian materi

pengetahuan oleh pemberi materi dan penerima materi.

Mata pelajaran sistem kelistrikan merupakan mata pelajaran praktik.

Proses belajar mengajar di SMK Ma’arif 2 Gombong pada mata pelajaran

sistem kelistrikan bodi khususnya sistem Wiper Washer masih kurang dari

penggunaan alat peraga. Hal ini menyebabkan keterbatasan pemahaman

siswa. Untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan siswa diperlukan

suatu media atau alat peraga yang dapat menunjang kegiatan belajar

mengajar. Tujuan dari penggunaan alat peraga adalah memberikan materi

yang dapat diterima oleh siswa.

Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran ini bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa, karena alat peraga akan memberikan

ketertarikan dan kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang

diajarkan. Diharapkan pemberian materi dengan menggunakan alat peraga

ini, siswa akan lebih menguasi materi tentang sistem Wiper Washer. Alat

peraga sistem Wiper Washer merupakan alat peraga yang didesain untuk

mempermudah siswa dalam pembelajaran sistem Wiper Washer. Sehingga

diharapkan alat peraga sistem Wiper Washer ini dapat meningkatkan hasil

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

27

belajar siswa pada mata pelajaran sistem kelistrikan sehingga hasil belajar

siswa meningkat.

D. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan peneliti dijabarkan dari rumusan masalah. Oleh karena itu

pertanyaan peneliti dibagi menjadi pertanyaan tentang pengembangan model

pembelajaran untuk mata diklat sistem kelistrikan bodi pada kompetensi

sistem Wiper Washer dan pertanyaan tentang kelayakan produk

pengembangan model pembelajaran untuk pembelajaran.

1. Bagaimana kesulitan pembuatan media pembelajaran stand untuk

meningkatkan hasil belajar siswa XI TKR di SMK Ma’arif 2 Gombong?

2. Apa alasan pembuatan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil

belajar siswa XI TKR di SMK Ma’arif 2 Gombong?

3. Bagaimana proses mengembangkan media Alat Peraga untuk

meningkatkan hasil belajar siswa XI TKR di SMK Ma’arif 2 Gombong?

4. Bagaimana kelayakan media pembelajaran stand untuk meningkatkan

hasil belajar siswa XI TKR di SMK Ma’arif 2 Gombong?

5. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan

media pembelajaran Alat peraga pada sistem wiper washer di SMK

Ma’arif 2 Gombong?

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

  

28  

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SMK Ma’arif 2 Gombong yang

beralamat di Jl. Kemukus No.96 Gombong, Kebumen. Pelaksanaan

penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Mei

2016.

B. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

Development). Research and development adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono, 2009 : 298).

Gambar 1. Langkah-langkah Metode R and D

Adapun langkah-langkah dari penelitian dan pengembangan

adalah:

Potensi dan Masalah

Desain Produk

Pengumpul-an data

Revisi Produk

Ujicoba Produk

Revisi Desain

Validasi Desain

Ujicoba Pemakaian

Revisi Produk

Produksi Masal

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

29  

1. Potensi dan masalah

Penelitian ini dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki

suatu nilai tambah pada produk yang diteliti. Masalah dalam

penelitian ini antara belum adanya media pembelajaran stand trainer

alat peraga yang digunakan. Media pembelajaran masih berupa

presentasi-presentasi standar baku dan belum mempertimbangkan segi

interaktivitas dan kreativitas. SMK Ma’arif 2 Gombong sudah

memiliki bengkel yang telah memenuhi standar untuk dibutuhkan

pada pembelajaran. Dengan adanya media stand alat peraga

diharapkan pembelajaran lebih berkualitas dan dapat memaksimalkan

penggunaan fasilitas dan sarana prasarana dengan optimal.

2. Mengumpulkan Informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara factual, maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang

diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Pengumpulan informasi

dilakukan dengan mengambil segala informasi dari selama peneliti

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Ma’arif 2

Gombong.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam produk penelitian research and

development bermacam-macam. Pada penelitian ini produk penelitian

berupa media Stand Trainer yaitu media pembelajaran yang berisi

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

30  

sebuah Alat Peraga Sistem Wiper Washer. Media tersebut disusun

menggunakan Alat dan Bahan yang mudah didapatkan, yang

diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan produkvitas

pendidikan.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan

lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional,

karena validasi disini masih bersifat penilaian dari validator yaitu

Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo berdasarkan pemikiran

rasional, belum fakta lapangan.

5. Perbaikan Desain

Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan

para ahli lainnya. maka akan dapat diketahui kelemahannya.

Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara

memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah

peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.

6. Uji Coba Produk

Desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba

dahulu. Tetapi harus dibuat terlebih dahulu, menghasilkan produk, dan

produk tersebut yang diujicoba. Pengujian dapat dilakukan dengan

ekperimen yaitu membandingkan efektivitas dan efesiensi sistem kerja

lama dengan yang baru.

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

31  

7. Revisi Produk

Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan

bahwa kinerja sistem baru ternyata yang lebih baik dari sistem lama.

Perbedaan sangat signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebut dapat

diberlakukan.

8. Ujicoba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada

revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang

berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata

untuk lingkup yang luas.

9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam perbaikan kondisi nyata

terdapat kekurangan dan kelebihan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya

pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam

hal ini adalah sistem kerja.

10. Produksi Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah

diteliti dan di uji coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi

masal.

Desain penelitian yang digunakan adalah Experimental Design,

dengan pola Control Group pretest post test desain tersebut sebagai

berikut:

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

32  

Tabel 1 Desain Penelitian

Kelompok Pre-test Perlakuan Post-test

A (kelas Kontrol) O1 X O2

B (kelas Eksperimen) O3 O4

Dalam desain ini pengambilan kelompok sesuai dengan kelas yang

asli, dan kedua kelompok diberi tes awal (pretest) dengan tes yang sama

kemudian kelas B sebagai kelompok eksperimen diberikan perlakuan

khusus, sedangkan kelompok A diberi perlakuan seperti biasanya.

Selanjutnya kedua kelompok diberikan tes yang sama sebagai tes akhir

post test. Hasil dari kedua tes akhir dibandingkan (diuji pembedanya).

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian menurut Arikunto (2010:108) adalah orang, atau

benda, atau hal yang melekat pada variabel penelitian. Objek penelitian

adalah Sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

Sedangkan objek penelitian yang diteliti disini adalah kelayakan dari

pengembangan video pembelajaran.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Ma’arif 2

Gombong tahun ajaran 2015/2016 yang mendapatkan materi sistem wiper

washer kelistrikan bodi yaitu dua kelas yaitu kelas XI TKR 2 dan XI TKR

3. Kelas XI TKR 3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik 41

siswa, yang menggunakan metode ceramah dan kelas X TKR 2 dengan

jumlah peserta didik 42 siswa, sebagai kelas eksperimen yang

menggunakan media pembelajaran stand.

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

33  

D. Pengumpulan Data

1. Tes

Menurut Widoyoko (2012:57), tes merupakan salah satu alat untuk

melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi

karakteristik suatu objek. Ditunjau dari hasil belajar yang akan diukur

maka menggunakan tes tipe pilihan ganda.

2. Angket

Menurut Sugiyono (2009:142) Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Dalam hal ini angket yang digunakan adalah angket

tanggapan untuk mengetahui kualitas dari media pembelajaran yang

dikembangkan.

E. Instrumen Penelitian

1. Tes

Tes yang diberikan adalah berupa soal yang berbentuk pilihan

ganda dengan lima alternative pilihan (a, b, c, d, dan e) yang berisi

tentang soal-soal materi system kelistrikan bodi wiper washer. Jumlah

soal untuk masing-masing tes adalah 20 butir. kisi-kisi soal dapat

dilihat pada tabel 1

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

34  

Tabel 1 Kisi-kisi soal materi system wiper washer

2. Angket

a. Instrumen untuk ahli media

Pada instrumen ahli media berisikan poin tentang aspek-

aspek yang berhubungan dengan media pembelajaran. Berikut kisi-

kisi untuk instrument ahli media pembelajaran.

Tabel 2 Kisi-Kisi tanggapan Ahli Media

Aspek No.item Instrumen

Materi 1,2,3 Keterpaduan 4

Kesederhanaan 5,6 Bentuk dan warna 7,8

Bahan 9,10,11,12,13,14,15

b. Instrumen untuk ahli materi

Pada instrumen ahli materi berisikan poin tentang aspek-

aspek yang berhubungan dengan materi media pembelajaran

meliputi dari aspek pembelajaran, materi dan kebenaran isi.

Berikut kisi-kisi untuk instrumen ahli media pembelajaran.

Variabel Penelitian

Indikator No. Item

Instrumen Sistem Wiper Washer

Dapat memahami jenis dan komponen sistem wiper washer

1,2,3,12

Dapat memahami fungsi dan komponen sistem wiper washer

5, 6, 7, 9,10, 16, 17, 18, 20 8, 15, 19

Pembacaan diagram rangkaian sistem wiper washer

4, 11 13, 14

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

35  

Tabel 3 Kisi-Kisi tanggapan Ahli Materi

c. Instrumen untuk Siswa

Instrumen untuk pengguna ditinjau dari aspek

pembelajaran, materi, kemudahan penggunaan, daya tarik dan

penambahan pengetahuan. Berikut kisi-kisi instrument untuk

Siswa.

Tabel 4 Kisi-Kisi tanggapan Siswa

No Indikator No. Item

1 Kesesuaian media dengan materi 1, 2 2 Kemudahan siswa dalam mendalami materi 3, 4

3 Efisiensi waktu merangkai jalur rangkain media stand

5, 6

4 Kejelasan gambar materi pada stand 7, 8

5 Kesesuaian media untuk mencapai tujuan yang diharapkan

9, 10

No Indikator Nomor Butir Jumlah

1 Memahami materi dalam media stand pembelajaran

2,3 2 item

2 Lay out gambar dalam stand 7,8 2 item

3 Pengaruh media terhadap hasil belajar

1,10 2 item

4 Pengaruh warna gambar stand dalam kejelasan materi

4,9 2 item

5 Kejelasan gambar materi dalam media stand

5,6 2 item

Jumlah 10 item

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

36  

F. Ujicoba Instrumen

Sebelum instrumen digunakan pada sampel penelitian, terlebih

dahulu instrumen di uji cobakan kepada siswa di luar penelitian. dengan

prosedur sebagai berikut :

1. Analisis Butir Instrumen

a. Taraf Kesukaran

Menurut Arikunto (2012: 222) bilangan yang menunjukkan

sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran

(difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,0 sampai

dengan 1,0. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan

bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan

bahwa soalnya terlalu mudah. Rumus mencari indeks kesukaran:

P =

Dimana:

P

B

JS

: indeks kesukaran

: banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

: Jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran

sering diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Soal dengan P 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

2) Soal dengan P 0,31 – 0,70 adalah soal sedang

3) Soal dengan P 0,71 – 1,00 adalah soal mudah

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

37  

Dalam penelitian ini kriteria uji butir soal akan digunakan

bila memenuhi syarat 0,31 ≤ p ≤ 0,70.

b. Daya Pembeda

Menurut Arikunto (2012: 226) daya pembeda soal adalah

kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai

(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pandai

(berkemampuan rendah). Untuk mengukur daya pembeda suatu

soal menggunakan rumus sebagai berikut:

D =

Dimana:

D

J

JA

JB

BA

BB

PA

PA

:

:

:

:

:

:

:

:

daya pembeda

jumlah peserta tes

banyaknya peserta kelompok atas

banyaknya peserta kelompok bawah

banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab

soal itu dengan benar

banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab

soal itu dengan benar

proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

(ingat, P sebagai indeks kesukaran)

proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab

benar

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

38  

Klasifikasi daya pembeda adalah sebagai berikut:

D

D

D

D

:

:

:

:

0,00 – 0,20 adalah soal jelek

0,21 – 0,40 adalah soal cukup

0,41 – 0,70 adalah soal baik

0,71 – 1,00 adalah soal baik sekali

Kriteria uji daya pembeda dinyatakan memenuhi syarat jika

D ≥ 0,3.

2. Analisis Instrumen

Pada analisis data ini dengan skala likert, maka variable yang akan

diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator

tersebut dijadikan sebagai titik tolak menyusun butir-butir instrumen

yang berupa pertanyaan/ pernyataan yang perlu dijawab oleh

responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan

atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata. Maka

penilaian interprestasi responden terhadap kualitas produk dengan

menggunakan rumus indek % berikut ini :

Rumus index % = ⁴ x 100

Keterangan :

total skor : T x Pn (total jumlah responden x pilihan angka skor likert)

Y : skor tertinggi likert x jumlah reponden

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

39  

Tabel 5 Kriteria interprestasi skor berdasarkan interval :

No Indek % Klasifikasi kualitas

1 0% - 19,99% Kurang sekali

2 20% - 39,99% Kurang baik

3 40% - 59,99% Cukup

4 60% - 79,99% Baik

5 80% - 100% Sangat baik

G. Analisis Data

Dalam analisis ini data diperoleh dari skor angka dan kemudian

dimasukan dalam tabel statistik dari penilaian ahli materi, ahli media dan

skor hasil angket yang kemudian dihitung rata-ratanya

a. Untuk mencari mean atau nilai rata-rata dengan cara menggunakan rumus:

X∑XN

Keterangan:

X (Mean) : Nilai rata-rata

b. Uji T

Uji T digunakan untuk membandingkan rata-rata hasil belajar

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rumus yang digunakan

rumus berikut:

∑ ∑2

1 1

X : Jumlah seluruh nilai

N : Jumlah siswa

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

40  

Keterangan M = nilai rata-rata hasil per kelompok

N = banyaknya subjek

X = deviasi setiap nilai dan

Y = deviasi setiap nilai dari mean

c. Untuk menghitung nilai tes pilihan ganda adalah sebagai berikut:

NilaiPerolehan SkorSkor Maksimal

X 100

Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan sebagai

pedoman digunakan ketetapan sebagai berikut.

Tabel 5 Konvensi Tingkat Pencapaian

No Rentang Nilai Kategori 1 86,5 – 100 Sangat baik 2 72,5 – 86 Baik

3 58,5 – 72 Cukup

4 44,5 – 58 Kurang 5 ≤ 44 Sangat kurang

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

41

41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pengembangan media pembelajaran dilakukan berdasarkan studi

pendahuluan. Proses pembuatannya dilakukan melalui pengumpulan materi

melalui referensi yang relevan. Pengembangan media pembelajaran ini

melalui tahap validasi yaitu validasi materi dan validasi media, agar

memperoleh masukan secara komprehensif untuk kelayakan media jika

diujicobakan. Setelah media pembelajaran mendapat rekomendasi dari

validator maka media pembelajaran diujikan ke lapangan melalui tiga tahapan

yaitu uji kelompok kecil, uji kelompok besar, dan uji operasional.

1. DataValidasi AhliMedia

Validasi media dilakukan untuk memperoleh masukan tentang

media yang dikembangkan. Hasil masukan tersebut digunakan untuk

merevisi media sebelum diujicobakan. Berdasarkan hasil skor penilaian

oleh ahli media terhadap media yang sedang dibuat termasuk memperoleh

skor 58 dengan presentase 77,33%. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa hasil validasi oleh ahli media menunjukkan media pembelajaran

sistem wiper washer termasuk kategori baik.Hasil validasi tiap item oleh

ahli media adalah sebagai berikut:

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

42

Tabel7 Hasil Validasi Ahli Media

No Indikator Skor % Kategori 1 Media pembelajaran Stand

sesuaidengan SK dan KD pada materi sistem wiper washer

4 80% Baik

2 Media pembelajaran Stand memperjelas konsep system wiper washer

4 80% Baik

3 Media pembelajaran Stand mempermudah pemahaman siswa

4 80% Baik

4 Petunjuk penggunaan media pembelajaranStand mudah dimengerti

4 80% Baik

5 Media pembelajaran Stand mudah digunakan

4 80% Baik

6 Media pembelajaran Stand mudah dibawa

4 80% Baik

7 Media pembelajaran Stand disajikan dalam warna yang menarik

3 60% Cukup

8 Bentuk media pembelajaran Stand sesuai dengan alat peraga pada umumnya

4 80% Baik

9 Media pembelajaran Stand menggunakan bahan yang tidak berbahaya

4 80% Baik

10 Media pembelajaran Stand menggunakan bahan yang mudahdidapatkan

4 80% Baik

11 Media pembelajaran Stand tidak memerlukan banyak bahan

4 80% Baik

12 Media pembelajaran Stand mudah diproduksi ulang

4 80% Baik

13 Media pembelajaran Stand tahan lama

4 80% Baik

14 Media pembelajaran Stand dibuat dari bahan yang ekonomis

3 60% Cukup

15 Dalam pembuatan media pembelajaran Stand ,tidak memerlukan waktu yang lama

4 80% Baik

Jumlah Skor 58 SM 75 Persentase 77,33 Klasifikasi Baik

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

43

BerdasarkanTabel 6 diketahui hasil analisis data terhadap 15 item

yang divalidasi oleh ahli media, maka kriteria penilaian pada aspek media

adalah sebagai berikut :

a. Media pembelajaran Stand sesuaidengan SK dan KD pada materi

sistem wiper washer, ahli media memberikan skor 4 dengan presentase

80%. Berdasarkan kriteria interprestasi data 80% termasuk kategori

baik.

b. Media pembelajaran Stand memperjelas konsep system wiper washer,

ahli media memberikan skor 4 dengan presentase 80%. Berdasarkan

kriteria interprestasi data 80% termasuk kategori baik.

c. Media pembelajaran Stand mempermudah pemahaman siswa, ahli

media memberikan skor 4 dengan presentase 80%. Berdasarkan

kriteria interprestasi data 80% termasuk kategori baik.

d. Petunjuk penggunaan media pembelajaranStand mudah dimengerti,

ahli media memberikan skor 4 dengan presentase 80%. Berdasarkan

kriteria interprestasi data 80% termasuk kategori baik.

e. Media pembelajaran Stand mudah digunakan, ahli media memberikan

skor 4 dengan presentase 80%. Berdasarkan kriteria interprestasi data

80% termasuk kategori baik.

f. Media pembelajaran Stand mudah dibawa, ahli media memberikan

skor 4 dengan presentase 80%. Berdasarkan kriteria interprestasi data

80% termasuk kategori baik.

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

44

g. Media pembelajaran Stand disajikan dalam warna yang menarik, ahli

media memberikan skor 3 dengan presentase 60%. Berdasarkan

kriteria interprestasi data 6% termasuk kategori cukup.

h. Bentuk media pembelajaran Stand sesuai dengan alat peraga pada

umumnya, ahli media memberikan skor 4 dengan presentase 80%.

Berdasarkan kriteria interprestasi data 80% termasuk kategori baik.

i. Media pembelajaran Stand menggunakan bahan yang tidak berbahaya,

ahli media memberikan skor 4 dengan presentase 80%. Berdasarkan

kriteria interprestasi data 80% termasuk kategori baik.

j. Media pembelajaran Stand menggunakan bahan yang mudah

didapatkan, ahli media memberikan skor 4 dengan presentase 80%.

Berdasarkan kriteria interprestasi data 80% termasuk kategori baik.

k. Media pembelajaran Stand tidak memerlukan banyak bahan, ahli

media memberikan skor 4 dengan presentase 80%. Berdasarkan

kriteria interprestasi data 80% termasuk kategori baik.

l. Media pembelajaran Stand mudah diproduksi ulang, ahli media

memberikan skor 4 dengan presentase 80%. Berdasarkan kriteria

interprestasi data 80% termasuk kategori baik.

m. Media pembelajaran Stand tahan lama, ahli media memberikan skor 4

dengan presentase 80%. Berdasarkan kriteria interprestasi data 80%

termasuk kategori baik.

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

45

n. Media pembelajaran Stand dibuat dari bahan yang ekonomis, ahli

media memberikan skor 3dengan presentase 68%. Berdasarkan

kriteria interprestasi data 60% termasuk kategori cukup.

o. Dalam pembuatan media pembelajaran Stand ,tidak memerlukan

waktu yang lama, ahli media memberikan skor 4 dengan presentase

80%. Berdasarkan kriteria interprestasi data 80% termasuk kategori

baik.

Data pada Tabel 7 dapat dibuat ke dalam diagram batang sebagai

berikut :

Gambar 2 Hasil Validasi Ahli Media

2. Data validasi Ahli materi

Validasi materi dilakukan untuk memperoleh masukan

tentangmateri yang dikembangkan.Hasil masukan tersebut digunakan

untuk merevisi angket dan tes sebelum diujicobakan. Validasi disetujui

pada 12 Maret 2015 bertempat di ruang Dosen Program Studi Pendidikan

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

46

Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo. Hasil Validitas

ahli materi adalah sebagai berikut:

Tabel 8 Hasil Validasi Ahli Materi

No Indikator Skor % Kategori 1 Kesesuaian materi dengan TIK 4 80 Baik

2 Kesesuaian media stand dengan materi

4 80 Baik

3 Kemudahan siswa dalam mendalami materi dengan menggunakan media stand

5 100 Sangat Baik

4 Sistematika penyusunan isi materi pada media stand

4 80 Baik

5

Kesesuaian materi yang disampaikan dengan tingkat kebutuhan atau perkembangan siswa

4 80 Baik

6

Efisiensi waktu merangkai rangkaian wiper washer pada media stand terhadap tujuan yang ditetapkan

4 80 Baik

7 Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan kemampuan siswa

3 60 Cukup

8 Kejelasan gambar materi pada media stand

5 100 Sangat Baik

9 Kesesuaian format media yang ditampilkan dengan topik yang disampaikan

3 60 Cukup

10 Kesesuaian media untuk mencapai tujuan yang diharapkan

4 80 Baik

Jumlah Skor 40 SM 50 Persentase 80 Klasifikasi Baik

Berdasarkan Tabel 7 diketahui Hasil validasi ahli materi diperoleh

skor 40 dengan presentase 80%, sehingga media yang dikembangkan

termasuk kategori baik. Adapun penilaian masing-masing indikator adalah

sebagai berikut:

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

47

a. Kesesuaian materi dengan TIK, ahli materi memberikan skor 4 dengan

presentase 80%. Berdasarkan kriteria interprestasi data 80%

termasuk kategori baik.

b. Kesesuaian media stand dengan materi, ahli materi memberikan skor 4

dengan presentase 80%. Berdasarkan kriteria interprestasi data 80%

termasuk kategori baik.

c. Kemudahan siswa dalam mendalami materi dengan menggunakan

media stand, ahli materi memberikan skor 5 dengan presentase 100%.

Berdasarkan kriteria interprestasi data 100% termasuk kategori sangat

baik.

d. Sistematika penyusunan isi materi pada media stand, ahli materi

memberikan skor 4 dengan presentase 80%. Berdasarkan kriteria

interprestasi data 80% termasuk kategori baik.

e. Kesesuaian materi yang disampaikan dengan tingkat kebutuhan atau

perkembangan siswa, ahli materi memberikan skor 4 dengan

presentase 80%. Berdasarkan kriteria interprestasi data 80%

termasuk kategori baik.

f. Efisiensi waktu merangkai rangkaian wiper washer pada media stand

terhadap tujuan yang ditetapkan, ahli materi memberikan skor 4

dengan presentase 80%. Berdasarkan kriteria interprestasi data 80%

termasuk kategori baik.

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

48

g. Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan kemampuan siswa, ahli

materi memberikan skor 3 dengan presentase 60%. Berdasarkan

kriteria interprestasi data 60% termasuk kategori cukup.

h. Kejelasan gambar materi pada media stand, ahli materi memberikan

skor 5 dengan presentase 100%. Berdasarkan kriteria interprestasi

data 100% termasuk kategori sangat baik.

i. Kesesuaian format media yang ditampilkan dengan topik yang

disampaikan, ahli materi memberiksn skor 5 dengan presentase 100%.

Berdasarkan kriteria interprestasi data 100% termasuk kategori sangat

baik.

j. Kesesuaian media untuk mencapai tujuan yang diharapkan, ahli materi

memberiksn skor 4 dengan presentase 80%. Berdasarkan kriteria

interprestasi data 80% termasuk kategori baik.

Data pada Tabel 7 bila digambarkan pada sebuah histogram adalah

sebagai berikut:

Gambar 3 Hasil Validasi Ahli Materi

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

49

3. Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil

Uji coba kelompok kecil dilakukan untuk memperoleh tanggapan

terhadap kualitas media baik secara teknis, materi maupun pengaruhnya

terhadap belajar mereka. Beberapa saran dari siswa bisa dijadikan dasar

untuk merevisi dan untuk diujicobakan pada tahap selanjutnya.Uji coba

kelompok kecil dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2016 bertempat di

ruang praktek teknik kendaraan ringan SMK Ma’arif 2 Gombong.

Tabel 9 Hasil Uji Kelompok Kecil

No Indikator Skor % Kategori 1 Memahami materi dalam media

stand 22  88  Sangat Baik 2 Mengerti bahasa yang digunakan 19  76  Baik 3 Mendapatkan pengetahuan baru

dari media stand 18  72  Cukup 4 Pengaruh gambar terhadap

kejelasan materi 20  80  Baik 5 Kejelasan materi dalam media

stand 19  76  Baik 6 Tempo merangkai rangkaian

wiper 21  84  Baik 7 Perasaan setelah belajar dengan

media stand 19  76  Baik 8 Pengaruh media stand terhadap

kesenangan untuk belajar 19  76  Baik 9 Ketertarikan belajar

menggunakan media stand 20  80  Baik 10 Kejelasan gambar rangkaian

sistem wiper washerpada stand 19  76  Baik  Jumlah Skor 196 SM 250 Persentase 78,4 Klasifikasi Baik

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

50

Uji coba kelompok kecil yang melibatkan 5 siswa kelas XI TKR 3

SMK Ma’arif 2 Gombong diperoleh jumlah skor penilaian 196 sehingga

persentase penilaian adalah 78,4%.Berdasarkan analisis hasil uji coba

kelompok kecil diatas sudah menunjukkan skortermasuk baik sehingga

pengembangan media dapat dilanjutkan pada tahap ujicoba produk

akhir.Adapun penilaian masing-masing indikator pada uji coba kelompok

kecil adalah sebagai berikut :

a. Memahami materi dalam media stand, diperoleh total skor 22 dengan

presentase 88%.Berdasarkan interprestasi data 88% termasuk kategori

sangat baik.

b. Mengerti bahasa yang digunakan,diperoleh total skor 19 dengan

presentase 76%.Berdasarkan interprestasi data 76% termasuk kategori

baik.

c. Mendapatkan pengetahuan baru dari media stand, diperoleh total skor

18 dengan presentase 72%. Berdasarkan interprestasi data 72%

termasuk kategori cukup..

d. Pengaruh gambar terhadap kejelasan materi, diperoleh total skor 20

dengan presentase 8%. Berdasarkan interprestasi data 80 % termasuk

kategori baik.

e. Kejelasan materi dalam media stand,diperoleh total skor 19 dengan

presentase 76%. Berdasarkan interprestasi data 76% termasuk kategori

baik.

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

51

f. Tempo merangkai rangkaian wiper,diperoleh total skor 21 dengan

presentase 84%. Berdasarkan interprestasi data 846% termasuk

kategori baik.

g. Perasaan setelah belajar dengan media stand, diperoleh total skor 19

dengan presentase 76%.Berdasarkan interprestasi data 76% termasuk

kategori baik.

h. Pengaruh media stand terhadap kesenangan untuk belajar, diperoleh

total skor 19 dengan presentase 76%.Berdasarkan interprestasi data

76% termasuk kategori baik.

i. Ketertarikan belajar menggunakan media stand, diperoleh total skor 20

dengan presentase 80%. Berdasarkan interprestasi data 80 % termasuk

kategori baik.

j. Kejelasan gambar rangkaian sistem wiper washer pada stand,

diperoleh total skor 19 dengan presentase 76%. Berdasarkan

interprestasi data 76% termasuk kategori baik.

Data pada Tabel 8 bila digambarkan ke dalam sebuah histogram

hasilnya adalah sebagai berikut:

Gambar 4 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

52

4. Hasil Uji Coba Kelompok Besar

Hasil tanggapan siswa terhadap media diperoleh skor total 1727 Skor

maksimal yang dapat tercapai 2050 sehingga diperoleh persentase sebesar

84,24%. Hal ini menunjukkan tanggapan siswa terhadap media

pembelajaran termasuk kategori baik.Hasil tanggapan siswa terhadap

media pembelajaranpada masing-masing indikator adalah sebagai berikut:

Tabel 10 Hasil Uji Coba Kelompok Besar

(Tanggapan Siswa terhadap Media Pembelajaran) No Indikator Skor % Kategori

1 Memahami materi dalam media stand 178  86.83  Sangat Baik 

2 Mengerti bahasa yang digunakan 182  88.78  Sangat Baik 

3 Mendapatkan pengetahuan baru dari media stand 185  90.24  Sangat Baik 

4 Pengaruh gambar terhadap kejelasan materi 170  82.93  Baik 

5 Kejelasan materi dalam media stand 172  83.90  Baik 

6 Tempo merangkai rangkaian wiper 160  78.05  Baik 

7 Perasaan setelah belajar dengan media stand 172  83.90  Baik 

8 Pengaruh media stand terhadap kesenangan untuk belajar 166  80.98  Baik 

9 Ketertarikan belajar menggunakan media stand 170  82.93  Baik 

10 Kejelasan gambar rangkaian sistem wiper washerpada stand 172  83.90  Baik 

Jumlah Skor 1727 SM 2050 Persentase 84,24 Klasifikasi Baik

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

53

Berdasarkan tabel tanggapan siswa terhadap media pembelajaran

yang dibuat adalah sebagai berikut:

a. Memahami materi dalam media stand, diperoleh skor 178 dengan

presentase 86,83%. Berdasarkan kriteria interprestasi data 86,83%

termasuk ketegori sangat baik.

b. Mengerti bahasa yang digunakan,diperoleh skor 182 dengan

presentase 88,78% Berdasarkan kriteria interprestasi data 88,78%

termasuk ketegori sangat baik.

c. Mendapatkan pengetahuan baru dari media stand, diperoleh skor 185

dengan presentase 90,24% Berdasarskan kriteria interprestasi data

90,24% termasuk ketegori sangat baik.

d. Pengaruh gambar terhadap kejelasan materi,diperoleh skor 170

dengan presentase 82,93 % Berdasarskan kriteria interprestasi data

82,93% termasuk ketegori baik.

e. Kejelasan materi dalam media stand, diperoleh skor 172 dengan

presentase 83,90% Berdasarskan kriteria interprestasi data 83,90%

termasuk ketegori baik.

f. Tempo merangkai rangkaian wiper, diperoleh skor 160 dengan

presentase 78,05% Berdasarskan kriteria interprestasi data 78,05%

termasuk ketegori baik.

g. Perasaan setelah belajar dengan media stand, diperoleh skor 172

dengan presentase 83,90% Berdasarskan kriteria interprestasi data

83,90% termasuk ketegori baik.

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

54

h. Pengaruh media stand terhadap kesenangan untuk belajar, diperoleh

skor 166 dengan presentase 80,98 % Berdasarkan kriteria interprestasi

data 80,98 % termasuk ketegori baik.

i. Ketertarikan belajar menggunakan media stand, diperoleh skor 170

dengan presentase 82,93 % Berdasarskan kriteria interprestasi data

82,93% termasuk ketegori baik.

j. Kejelasan gambar rangkaian sistem wiper washer pada stand,

diperoleh skor 172 dengan presentase 83,90% Berdasarskan kriteria

interprestasi data 83,90% termasuk ketegori baik.

Data pada Tabel 9 bila digambarkan ke dalam sebuah histogram

hasilnya adalah sebagai berikut:

Gambar 5 Hasil Uji Coba Kelompok Besar

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

55

5. Hasil Belajar

a. Hasil Belajar Kelompok Eksperimen

Hasil Evaluasi kelas eksperimen diperoleh menggunakan tes

yang terdiri dari 20 item soal. Hasilnya dapat dijabarkan sebagai

berikut:

Tabel 11 Rangkuman Hasil Evaluasi Kelas Eksperimen

Indiakator Nilai

N 41

Rata-rata 82.56 Tertinggi 95.00 Terendah 65.00 Modus 95.00 Median 80.00 Std Deviasi 9.49 Jumlah 3385 KKM 75 Nilai> KKM 34 Ketuntasan Klasikal 82.93

Berdasarkan Tabel 11diketahui hasil tes pada kelas eksperimen

diperoleh skor rata-rata 82,56. Jumlah siswa yang memiliki nilai

memenuhi kriteria ketuntasan menimal (KKM) sebanyak34 orang

sehingga ketuntasan klasikal yang telah tercapai adalah 82,93%.

Statistik deskriptif Hasil Belajar kelas eksperimen dapat dibuat grafik

sebagai berikut:

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

56

Gambar 6 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Kelas Eksperimen

b. Hasil Belajar Kelas Kontrol

HasilEvaluasi kelas kontrol diperoleh menggunakan tes yang

terdiri dari 20 item soal. Hasilnya dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 12 Rangkuman Hasil Evaluasi Kelompok Kontrol

Indiakator Nilai

N 42 Rata-rata 72.86 Tertinggi 85.00 Terendah 60.00 Modus 80.00 Median 75.00 Std Deviasi 7.97 Jumlah 3060 KKM 75 Nilai > KKM 25 Ketuntasan Klasikal 59.52

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

57

Berdasarkan Tabel 12diketahui hasil tes pada kelas kontrol

diperoleh skor rata-rata 72,86. Jumlah siswa yang memiliki nilai

memenuhi kriteria ketuntasan menimal (KKM)25orang sehingga

ketuntasan klasikal yang telah tercapai adalah 59,52%.

Gambar 7 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Kelas Kontrol

B. Pembahasan Hasil Uji Coba

1. Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran

Berdasarkan prosedur pengembangan yang sudah dikemukakan

dalam pengembangan media pembelajarandi kelas XI TKR SMK Ma’arif

2 Gombong pengembangan ini dilakukan dalam beberapa tahapan

langkah pengembangan, yaitu

a. Potensi dan Masalah

Pada tahap ini potensi dan masalah dapat diambil dari

pengamatan persoalan-persoalan yang muncul dalam kegiatan proses

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

58

pembelajaran sehari-hari. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui

beberapa potensi dan permasalahan sebagai berikut:

1) Proses pembelajaran belum sepenuhnya mengoptimalkan

penggunaan media pembelajaran menyebabkan sebagian siswa

memiliki minat dan motivasi yang kurang.

2) Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan tidak tersedianya alat

dan sumber pembelajaran yang memadai di sekolah teresebut.

3) Media pembelajaranyang dirancang diharapkan bisa

meningkatkan efektivitas belajar siswa dalam pembelajaran

kususnya pembelajaran sistem wiper washer.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sebagai sumber informasi berupa

bahan perencanaan produk untuk digunakan peneliti dalam membuat

media pembelajaran yang diharapkan dapat mengatasi masalah dan

meningkatkan potensi yang ada. Peneliti dalam pengumpulan data

menggunakan observasi yang dilakukan pada bulan Desember 2015,

sedangkan materi yang dipilih adalah pada mata pelajaran sistem

pengapian.

c. Desain Produk

Dalam proses perencanaan desain pengembangan media

pembelajaran perlu adanya rancangan desain sebagai gambaran

proses pembuatan media pembelajaranyang kemudian

diimpletasikan menjadi desain yang sebenarnya.

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

59

d. Validasi Desain

Hasilpenilaian ahli materi diperoleh hasil 80,00%..

Berdasarkan hasil penilaian tersebut diketahui bahwa media

pembelajaran yang dikembangkantermasuk kriteria baik dan dapat

digunakan pada proses pembelajaran. Berdasarkan analisis hasil

ujicobavalidasi diatas, validatormemberikan beberapa saran terhadap

media yang sedang dikembangkan agar media pembelajaran dibuat

lebih menarik.

Berdasarkan hasil tersebut skor penilaian oleh ahli media

terhadap media pembelajaran yang sedang dibuat memperoleh skor

77,33%. Dengandemikian dapat dikatakan bahwa hasilvalidasi oleh

ahli media menunjukkan media pembelajaran sistem wiper washer

termasuk ketegori baik.

e. Revisi Desain

Setelahdilakukan validasi oleh dua pakar yang telah

berpengalaman dalam bidangnya, hasil validasi ahli materi tidak ada

kekurangan yang ada pada desain media pembelajaran, sedangkan

hasil validasi oleh ahli media terdapat beberapa kekurangan yang

harus direvisi dan saran perbaikan. Saran perbaikan dari ahli media

yang diberikan sudah dilakukan dan di perbaiki. Hasil penilaian

secara lengkap dapat dilihat dilampiran.

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

60

f. Uji Coba Produk

Uji coba kelompok kecil yang melibatkan 5 siswa kelas XI

TKR 3 SMK Ma’arif 2 Gombong skor penilaian terhadap media

sebesar 86,50%. Berdasarkan analisis hasil uji coba kelompok kecil

diatas sudah menunjukkan skor termasuk kategori

baiksehinggapengembangan media dapat dilanjutkan pada tahap

ujicoba produk akhir.

g. Revisi Produk

Revisi produk digunakan untuk mengetahui kelemahan sebuah

produk yang akan diujicobakan, selanjutnya kelemahan tersebut di

kurangi dengan cara memperbaiki produk. Pada revisi desain

yangdilakukan oleh ahli media terdapatbeberapa kekurangan yang

harus diperbaiki.

h. Pemakaian Produk

Pemakaian produk merupakan proses setelah produk yang

berupa stand sistem wiper washertelah selesai melalui tahap validasi

desain, revisi desain, ujicoba produk dan revisi produk. Pada tahap

ini produk yang berupa media pembelajaran ini telah siap digunakan

menjadi sebuah cara untuk mempermudah proses pembelajaran.

Pemakaian produk ini dilakukan di kelas XI TKR 2 SMK

Ma’arif 2 Gombong.Pada pemakaian produk ini diperoleh skor

tanggapan siswa terhadap media sebesar 84,24%. Berdasarkan

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

61

kriteria persentase tersebut menunjukkan media yang dibuat

termasuk kategori baik.

2. Perbandingan hasil evaluasi kelas eksperimen dan kelas kontrol

Berikut ini disajikan hasil analisis data Hasil Belajar kelas

eksperimen dan kontrol.

Tabel 13 Hasil Analisis Data Hasil Evaluasi Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol

Indikator Statistik Kelas

Eksperimen Kelas

Kontrol

Jumlah 3385 3060

Rata-rata 82,56 72,86

Skor Tertinggi 95 85

Skor Terendah 65 60

N 41 42

KKM 75 75

Nilai > KKM 34 25

Ketuntasan Klasikal 82,93 59,52

Hasil analisis menunjukkan rata-rata Hasil Belajar kelas eksperimen

82,56 sedangkan rata-rata kelas kontrol sebesar 72,86. Hal ini berarti rata-

rata Hasil belajar kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan media

pembelajaran adalah 82,56 lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar

kelas kontrol yang tidak memakai media pembelajaransebesar 72,56.

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

62

Tabel 14 Hasil Uji tPrestasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol

Independent Samples Test

Prestasi_Belajar

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

Levene's Test for Equality of

Variances

F 2.228

Sig. .139

t-test for Equality of Means T 5.047 5.036

Df 81 77.980

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mean Difference 9.70383 9.70383

Std. Error Difference 1.92282 1.92688

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower 5.87802 5.86770

Upper 13.52965 13.53997

Hasil keluaran program SPSS pada independent sample t test pada

bagian uji homongenitas varian diperoleh Fhitung =2,228 dengan p=0,139.

Karena p>0,05 menunjukkan kedua kelompok memiliki varian homogen

sehingga thitung dibaca pada bagian equal variance assumed. Hasil uji t

menggunakan teknik indepedence sample t test diperoleht hitung sebesar

5,047dengan p=0,000<0,05 menunjukkan terdapat perbedaan signifikan

antara rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan nilai rata-rata hasil

belajar kelas kontrol. Artinya penggunaan media pembelajaran memiliki

pengaruh efektif dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran sistem

wiper washer.

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pengembangan ini, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Proses pembuatan media pembelajaran system kelistrikan berupa stand

dan berdasarkan analisis masalah dan disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga diharapkan membentuk suatu media yang siap pakai. Tahap

pengembangan media pembelajaran sistem kelistrikan pada siswa Kelas

XI TKR SMK Ma’arif 2 gombong telah meliputi pencarian potensi

masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain,

perbaikan desain, uji coba produk, pengujian produk, uji coba pemakaian

dan revisi produk.

2. Hasil validasi produk oleh ahli materi maupun ahli media, uji coba

kelompok kecil dan uji coba pemakaian produk menunjukkan produk

layak digunakan sebagai media pembelajaran.

3. Hasil uji pembeda membuktikan bahwa media pembelajaran yang dibuat

efektif untuk meningkatkan hasil belajar (thitung = 5,014 dan p=0,000)

Media pembelajaran dapat digunakan dalam pembelajaran sebagai media

untuk meningkatkan hasil belajar karena dalam ujicoba kelompok besar

dengan jumlah siswa 40 orang dibuktikan memiliki rata-rata hasil belajar

82,56 lebih tinggi daripada rata-rata kelas kontrol 72,86.

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

64

B. Saran

Agar produk yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara maksimal

dalam kegiatan pembelajaran, maka ada beberapa saran yang terkait dengan

media pembelajaran antara lain :

1. Bagi guru

Guru menggunakan metode yang bervariatif didukung dengan pemakaian

media pembelajaran sehingga akan meningkatkan minat, motivasi dan

pemahaman peserta dan prestasi belajarnya.

2. Bagi sekolah

Pihak sekolah sebaiknya menerapkan media pembelajaran di semua

kompetensi lain pada mapel kompetensi kejuruan serta melengkapi sarana

dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang media pembelajaran

tersebut.

3. Bagi peneliti berikutnya

Pengembang berikutnya agar lebih kreatif serta menemukan ide-ide baru

dalam pembuatan media pembelajaran, sehingga akan meningkatkan hasil

belajar siswa.

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Ahmadi dan Supriyono. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Anonim. 2000. New Step 1 Training Manual. Toyota -Astra Motor

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Asri Budiningsih. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djamarah dan Zain. 2014. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Lilik Wahyu Utomo. 2012. Psikologi Pendidikan. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo

Mahanani, Kurnia. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Otomotif Berbasis Free Web Blog Pokok Bahasan Sistem Starter dan Pengisian untuk Siswa Kelas XI di SMK Negeri 1 Kediri. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik UM. Diakses di http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/15941 Pada tanggal 23 Maret 2014

Marjani, Dedi . 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer dengan Aplikasi Macromedia Flash pada Mata Pelajaran Pebaikan Sistem Starter Pengisisan di SMK Taman Siswa Yogyakarta. S1 thesis, UNY. Diakses di http://eprints.uny.ac.id/2794/ pada tanggal 23 Maret 2014

Muhibbin Syah. 2013. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nana Sudjana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Ngalim Purwanto. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Oemar Hamalik. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Syaiful Sagala. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Eko Putro Widoyoko. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Eko Putro Widoyoko. 2014. Penilaian Hasil Belajar di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

67  

VALIDASI AHLI MEDIA

No. KriteriaValiditas 1 2 3 4 5

1 Media pembelajaran Stand sesuaidengan SK dan KD pada materi sistem wiper washer

V

2 Media pembelajaran Stand memperjelas konsep system wiper washer

V

3 Media pembelajaran Stand mempermudah pemahaman siswa

V

4 Petunjuk penggunaan media pembelajaranStand mudah dimengerti

V

5 Media pembelajaran Stand mudah digunakan

V

6 Media pembelajaran Stand mudah dibawa

V

7 Media pembelajaran Stand disajikan dalam warna yang menarik

V

8 Bentuk media pembelajaran Stand sesuai dengan alat peraga pada umumnya

V

9 Media pembelajaran Stand menggunakan bahan yang tidak berbahaya

V

10 Media pembelajaran Stand menggunakan bahan yang mudahdidapatkan

V

11 Media pembelajaran Stand tidak memerlukan banyak bahan

V

12 Media pembelajaran Stand mudah diproduksi ulang

V

13 Media pembelajaran Stand tahan lama

V

14 Media pembelajaran Stand dibuat dari bahan yang ekonomis

V

15 Dalam pembuatan media pembelajaran Stand ,tidak memerlukan waktu yang lama

V

Jumlah 0  0  2  13  0 

Total Skor 58 Skor Maksimal 75 Persentase 77,33Kategori Baik

 

Lampiran 1

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

68  

HASIL VALIDASI AHLI MATERI

No Indikator Kriteria

1 2 3 4 5

1 Kesesuaian materi dengan TIK v

2 Kesesuaian media stand dengan materi v

3 Kemudahan siswa dalam mendalami materi dengan menggunakan media stand

v

4 Sistematika penyusunan isi materi pada media stand

v

5 Kesesuaian materi yang disampaikan dengan tingkat kebutuhan atau perkembangan siswa

v

6 Efisiensi waktu merangkai rangkaian wiper washer pada media stand terhadap tujuan yang ditetapkan

v

7 Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan kemampuan siswa

v

8 Kejelasan gambar materi pada media stand

v

9 Kesesuaian format media yang ditampilkan dengan topik yang disampaikan

v

10 Kesesuaian media untuk mencapai tujuan yang diharapkan

v

Jumlah 0  0  2  6  2 

Total Skor 40 Skor Maksimal 50 Persentase 80,00 Kategori Baik

   

Lampiran 2

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

69  

 

   

Lampiran 3

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

70  

 

Lampiran 4

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

71  

   

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

72  

DATA PRESTASI BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

No No Induk Nama Nilai 1 7103 ACHMAD SEPTIO AJI 70 2 7106 ADE RIYAN HENDRAWAN 95 3 7108 ADEN RAFLI SAPUTRA 90 4 7113 AFID SETIAWAN 90 5 7121 AHMAD NURAPIK 95 6 7130 ALFRIAN PANJI KUSUMA 95 7 7148 APRONI 90 8 7152 ARIF NUROHMAN 95 9 7162 AULIA N!KMATU VAJAR 70 10 7166 BAYU ASEP PRASETYO 85 11 7167 BAYU DWI KRISNADI 65 12 7168 BIMA INDRA ISWOYO 95 13 7171 CATUR PANDU SADERMA 85 14 7176 DANANG IMRON SAFINGI 85 15 7192 EDI SUPRIYANTO 85 16 7193 EDO IMAM TAUFIQ 80 17 7199 ENDRA SURYANTO 75 18 7200 EVIN SUGIATNO 70 19 7201 FAHRI HUZAEN 80 20 7208 FEBRIANI KUSUMA .W 70 21 7212 FENLY GANESSA 65 22 7226 HAMZAH 70 23 7227 HARNO WALUYO 80 24 7229 HARYADI 90 25 7233 HILTON FAIZ 80 26 7241 IMAM SAFINGI 90 27 7245 INDRA SUPRAPTO 75 28 7249 IRFAN SETYAWAN 95 29 7255 KRESNHA RESTU BUANA 95 30 7265 MIFTAHUDIN KHOERI 95 31 7267 MOHAMAD AFIF ASHARI 95 32 7273 MUFID ZAINUL ABROR 75 33 7274 MUHAMAD DEDI SEPTIAWAN 80 34 7283 PANJI ASMORO 75 35 7288 PRADANA WAHYUNI 90 36 7302 RIFQI INDRIAN PRATAMA 80 37 7303 RIKI WAHYUDI 85 38 7326 SLAMET WIDODO 80 39 7330 SYAHRUL SIDIQ 75 40 7335 TEGUH WAHYUDI 75 41 7343 VIKY ADITIA 75

Lampiran 5

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

73  

Rata-rata 82,56 Tertinggi 95,00 Terendah 65,00 Modus 95,00 Median 80,00 Std Deviasi 9,49 Jumlah 3385 KKM 75 Nilai > KKM 34 Ketuntasan Klasikal 82,93

   

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

74  

DATA PRESTASI BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

No No Induk Nama Nilai

1 7105 ADE MEILYAR WIRAWAN 70 2 7110 ADI SANTOSO 65 3 7112 ADITYA FATAN HAMISENO 60 4 7114 AGIL WIHANDOYO 60 5 7118 AGUS PRAYITNO 75 6 7124 AP TRI UTOMO 65 7 7128 ALAN WIDIYATIN 75 8 7131 ALI MACHFUD ABIMANYU 80 9 7133 ALIFAN 80 10 7142 ANDIKA SURYA 75 11 7144 ANDRIYAN AGUS PRIYANTO 75 12 7145 ANDYTA YOGA PRATAMA 80 13 7149 ARGI PFtASETY0 80 14 7153 ARIF SETIA AJI 75 15 7158 ARLAN SUPRINGGO 60 16 7160 ASEP SETIAWAN 80 17 7165 BAYU AGUNG WIDODO 80 18 7178 DANAR RIANTO 60 19 7181 DENDY ILHAMSYAH 80 20 7182 DENI SUAJI 75 21 7191 EDI CAHYONO 65 22 7197 EKO PRASETIYO 75 23 7207 FAJAR 80 24 7211 FELIK PURNAMA WAHYU 60 25 7218 FIRMAN ARIF NASOKHA 80

26 7219 FIRMAN RAMADHAN 85 27 7231 HENDRY ARDIANT 70 28 7242 IMAM SAHRONI 70 29 7256 LILI INDRA KHARISMA 75 30 7262 MARUS All 65 31 7263 MAULANA ZIDNI LUTHFI 80 32 7292 RAHMAT TRI WAHYUDI 80 33 7293 RAKHMATJULIYANTI 85 34 7299 RIAN SAPUTRO 75 35 7318 SAIFUL AZIZ ALFAUJI 70 36 7320 SEVEN RIMBA PAMUNGKAS 75

Lampiran 6

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

75  

37 7324 SLAMET AGUS SANTOSO 80 38 7332 TAUFIQ ADI SAPUTRA 70 39 7334 TEGAR PRANOTO 60 40 7342 VIKI BAKHTIAR 65 41 7344 WAHYU All PRABOWO 60 42 7359 YUDHI PRASTYO 85

Rata-rata 72,86 Tertinggi 85,00 Terendah 60,00 Modus 80,00 Median 75,00 Std Deviasi 7,97 Jumlah 3060 KKM 75 Nilai > KKM 25 Ketuntasan Klasikal 59,52

   

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

76  

Hasil Uji t

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Prestasi_Belajar Eksperimen 41 82.5610 9.49486 1.48285

Kontrol 42 72.8571 7.97426 1.23046

Independent Samples Test

Prestasi_Belajar

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

Levene's Test for Equality of

Variances

F 2.228

Sig. .139

t-test for Equality of Means t 5.047 5.036

df 81 77.980

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mean Difference 9.70383 9.70383

Std. Error Difference 1.92282 1.92688

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower 5.87802 5.86770

Upper 13.52965 13.53997

   

Lampiran 7

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

77  

   

Lampiran 8

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

78  

   

Lampiran 9

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

79  

   

Lampiran 10

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

80  

   

Lampiran 11

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

81  

   

Lampiran 12

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

82  

   

Lampiran 13

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

83  

   

Lampiran 14

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

84  

   

Lampiran 15

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

85  

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

86  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

 

A. STANDAR KOMPTENSI

Memperbaiki kerusakan pada sistem kelistrikan kelengkapan tambahan

(Accessories) install auxyliary electrical equipment

B. KOMPETENSI DASAR

Memasang perlengkapan system wiper and washer

C. INDIKATOR

1. Mengidentifikasi komponen atau peralatan system wiper and washer

2. Mampu memasang system wiper and washer

3. Mampu memperbaiki kerusakan system wipper and washer

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. AKADEMIS

a. Mengidentifikasi komponen system wiper and washer

b. Siswa dapat menjelaskan prosedur pemasangan system wiper and

washer

c. Siswa dapat malakukan perbaikan system wipper and washer dengan

memperhatikan keselamatan kerja

2. KARAKTER

a. Siswa menjadi pribadi yang mandiri

b. Siswa menjadi pribadi yang kreatif

c. Siswa menjadi pribadi yang disiplin

d. Siswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

 

 

Lampiran 15

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

87  

E. MATERI PEMBELAJARAN 

1. Identifikasi komponen dan perbaikan system wiper and washer

F. METODE & MODEL PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Praktik

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 

No 

KEGIATAN ALOKASI 

WAKTU KEGIATAN GURU  KEGIATAN SISWA 

1  KEGIATAN AWAL 

  a. Apersepsi materi

pembelajaran

b. Memberikan sekilas

informasi mengenai

pentingnya perbaikan system

starter pada mobil

c. Memberikan Informasi

mengenai tujuan yang akan

dicapai dalam pelaksanaan

pembelajaran

a. Menanggapi dan

bertanya

b. Memperhatikan,

menaggapi dan bertanya

c. Memperhatikan,

menaggapi dan bertanya

 

 

 

45” 

 

 

 

 

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

88  

2  KEGIATAN INTI

  a. Membagi siswa menjadi 6

kelompok

b. Memberikan pengarahan

kepada siswa sebelum

melaksanakan kegiatan

pemasangan wipper and

washer system

c. Menjelaskan prosedur

pemasangan wipper and

washer system

d. Memberikan job sheet serta

media praktikum berupa 1

unit kepada tiap kelompok

siswa.

e. Membimbing siswa dalam

melaksanakan kegiatan

pemasangan wipper and

washer system

a. Membagi kelompok

 

b. Mendengarkan

pengarahan dari guru

c. Memperhatikan,

mencatat, dan bertanya

 

d. Melaksanakan kegiatan

praktikum dengan

kelompok masing-

masing

e. Mengisi job sheet

praktik perbaikan sistem

starter

315” 

3  KEGIATAN AHIR 

  a. Membuat kesimpulan akhir

pembelajaran

b. Memberikan informasi untuk

materi selanjutnya

c. Memberikan tugas rumah

(PR)

 

a. Memperhatikan,

mencatat dan bertanya

b. Memperhatikan

c. Mencatat tugas

45” 

  JUMLAH 405” 

 

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

89  

Pertemuan ke 2 

No KEGIATAN  ALOKASI 

WAKTU KEGIATAN GURU  KEGIATAN SISWA 

1  KEGIATAN AWAL 

  a. Apersepsi materi pembelajaran

b. Memeriksa tugas pada pertemuan sebelumnya

c. Membahas tugas

a. Menanggapi dan bertanya

b. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya

c. Tanya jawab

 45” 

2  KEGIATAN INTI 

  a. Memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan di lakukan pada praktik perbaikan di pertemuan ke 2 serta menekankan kepada siswa untuk lebih memperhatikan K3

b. Memberikan jobsheet c. Memerintahkan setiap

kelompok siswa untuk melakukan kegiatan praktik pemeriksaan dan perbaikan wipper and washer system

d. Membimbing siswa dalam melaksanakan kegiatan praktik perbaikan wipper and washer system

a. Mendengarkan pengarahan dari guru

b. Memperhatikan dan melaksanakan petunjuk guru

  

c. Melaksanakan kegiatan praktikum dengan kelompok masing-masing

315” 

3  KEGIATAN AHIR 

  a. Memerintahkan siswa untuk mngumpulkan jobsheet.

b. Membuat kesimpulan akhir pembelajaran

c. Memberikan tugas rumah merangkum seluruh kegiatan yang telah dilakukan siswa pada kegiatan peraktek ke 2

d. Memberikan informasi untuk materi selanjutnya

a. Mengumpulkan jobsheet

 

b. Memperhatikan, mencatat dan bertanya

c. Menulis tugas    

d. Memperhatikan dan bertanya.

45” 

  JUMLAH 405”

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

90  

H. SUMBER BELAJAR

1. Media

a. Gambar

b. Slide power point

c. Modul dan jobsheet

d. Unit kendaraan

2. Alat

a. LCD Proyektor

b. Laptop

3. Pustaka

a. Spesifikasi pabrik untuk kendaraan

b. Spesifikasi pabrik untuk produk komponen

c. SOP (Standar Operasional Prosedur)

I. EVALUASI

Terdiri dari penilaian:

1. Pengetahuan (kognitif)

2. Sikap(afektif)

3. Unjuk kerja (psikomobilik)

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

86  

SILABUS

NAMA SEKOLAH : SMK MA’ARIF 2 GOMBONG

MATA PELAJARAN : Teknik Kendaraan Ringan

KELAS/SEMESTER : XI TKR

STANDAR KOMPETENS : Memperbaiki kerusakan pada sistem kelistrikan kelengkapan tambahan (Accessories) install auxyliary electrical equipment

KODE KOMPETENSI :

ALOKASI WAKTU : 10 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARA

N

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU

SUMBER BELAJAR KARAKTE

R

TM

PS

PI

Memasang perlengkapan wiper and washer system

1. Mengidentifikasi komponen atau peralatan wiper and washer system

2. Mampu memasang wiper and washer system dengan benar

3. Mampu memperbaiki kerusakan wiper and washer system

Komponen wiper and washer system

Pemasangan wiper and washer system

Memperbaiki kerusakan wiper and washer system

Identifikasi komponen wiper washer

Fungsi wiper washer dan komponennya

Memahami karakteristik cairan washer dengan cara menggali informasi pada buku manual

Tes Tertulis

Observasi

2 2

Modul Job

Sheet Peralata

n engkel

Jujur Toleransi Disiplin

 

 

Lam

piran

16 91

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

92  

Nama :

Kelas :

Petunjuk No 1 – 10 : Pilihlah jawaban yang dianggap tepat dengan memberi tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e pada lembar jawab

1. Fungsi wiper digunakan untuk … a. Menghapus air hujan b. Menyapu debu di kaca mobil c. Menyapu air hujan, lumpur dan kotoran d. Menyapu air hujan e. Menghisap kotoran di kaca

2. Dibawah ini yang bukan komponen wiper adalah … a. Tuas wiper b. Lengan wiper c. Motor wiper d. Sikat wiper e. Wiper blade

3. Berikut jenis wiper menurut fungsinya kecuali … a. Single speed b. 2 speed wiper c. Intermitten d. Washer link wiper e. Wiper Washer system

4. Elektrolit baterai pada penggerak wiper berisi… a. H2O b. H2SO4 c. Air d. Asam Sulfat e. A,b, c, dan d benar

5. Komposisi pengisi baterai terdiri dari … a. 65% air dan 35% asam sulfat b. 50% air dan 50% asam sulfat c. 35% air dan 65% asam sulfat d. 40% air dan 60% asam sulfat e. 64% air dan 36% asam sulfat

6. Fungsi sekering adalah … a. Menghindari hubungan pendek b. Mencegah kerusakan akibat kelebihan arus c. Mencegah kerusakan akibat tegangan tinggi d. Menghindari korosi alat listrik e. Mencegahan kerusakan akibat kelebihan daya listrik

7. Penghubung dan pemutus arus secara elektromagnetis adalah …

Lampiran 17

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

93  

a. Saklar b. Sekering c. Relay d. Motor e. Wiper Blade

8. Fungsi tuas wiper adalah mengubah gerak putar motor wiper menjadi … a. Gerak tranlasi b. Gerak elektromagnetik c. Gerak listrik d. Gerak mekanik e. A, b, c, d tidak ada yang benar

9. Dibawah ini yang bukan merupakan komponen penyusun lengan wiper adalah … a. Arm head b. Retainer c. Arm piece d. Wiper blade e. A, b, c salah

10. Washer biasanya berisi … a. Campuran air dan detergen b. Campuran air dan shampo c. Air murni d. Detergan e. A, b, c dan d salah

Petunjuk Soal Nomor 11-20 Jawablah dengan ketentuan : Jawaban A jika pernyataan 1, 2, dan 3 betul Jawaban B jika pernyataan 1 dan 3 betul Jawaban C jika pernyataan 2 dan 4 betul Jawaban D jika pernyataan 4 betul Jawaban E jika pernyataan semua betul 11. Fungsi wiper digunakan untuk …

1. Menghapus air hujan 2. Menyapu debu di kaca mobil 3. Menyapu air hujan, lumpur dan kotoran 4. Menyapu air hujan

12. Komponen penyusun wiper

1) Tuas wiper 2) Lengan wiper 3) Motor wiper 4) Sikat wiper

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

94

13. Komponen pengisi ACCU1) Air2) Air garam3) Asam Sulfat4) Asam sulfit

14. Fungsi relay1) Memutus arus2) Menyambung tegangan3) Menghubungkan arus4) Menghemat daya listik

15. Jenis Wiper menurut fungsinyaa. Single speedb. 2 speed wiperc. Intermittend. Wiper Washer system

16. Merupakan penyusun lengan wipera. Single speedb. Arm Headc. Intermittend. Retainer

17. Pengisi Washer pada Wipera. Detergenb. NaClc. Aird. Oksigen

18. Fungsi sekering adalah mencegah kerusakan akibat kelebihana. Bebanb. Teganganc. Dayad. Arus

19. Fungsi tuas wiper adalah menimbulkan geraka. Mendatarb. Menyampingc. Berputard. Translasi

20. Bukan merupakan penyusun lengan wipera. Single speedb. Arm Headc. Intermittend. Retainer

~GOOD LUCK ~

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

95  

DOKUMENTASI PENELITIAN

 

 

 

 

Lampiran 18

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

96  

 

 

 

 

 

 

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA …

97