PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA...
181
i PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ANDROID MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK KELAS VIII SMP/MTs SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Muhammad Arif Ridlo NIM. 2307015001 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019
Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA...
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA BERBASIS ANDROID MATERI BANGUN
RUANG SISI DATAR UNTUK KELAS VIII SMP/MTs
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Muhammad Arif Ridlo
NIM. 2307015001
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
ii
iii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA BERBASIS ANDROID MATERI BANGUN
RUANG SISI DATAR UNTUK KELAS VIII SMP/MTs
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Muhammad Arif Ridlo
NIM. 23070150081
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
iv
v
vi
vii
MOTTO
خير الناس أنفعهم للناس
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni.)
“Menghina Tuhan bukan menjelek-jelekkan nama-Nya, memainkan nama
nabi-Nya, membakar kitab-Nya. Bagi saya besok Anda khawatir tidak bisa
makan, khawatir tidak dapat jodoh, khawatir skripsinya tidak selesai,
Anda sudah menghina Tuhan.”
(Sujiwo Tdjo)
viii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,
skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Ayahku dan ibundaku tersayang, Rohman dan Suharti yang selalu
membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi
dalam kehidupanku.
2. Saudara kandungku kakak Roisa Indriani, adek Avinda Rahma Wati atas
motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan
gelar sarjana ini bisa tercapai.
3. Sahabat-sahabatku di SD, SMP, SMA, dan yang pasti sahabat-sahabatku
terbaik yaitu Asdi Kuswanto, dan Muhammad Abdul Rosyid. Serta teman-
teman baikku yaitu Muhammad Fahmi Ridho Aulia dan Wahyu Najib Fikri.
Terimakasih atas semua waktu, dukungan, motivasi, kasih sayang dan
kebersamaan yang kita lalui bersama dalam banyak hal dan teman dekatku
yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan
skripsi ini.
4. Keluarga besar dan santri Pondok Pesantren Salafiyah Pulutan Salatiga.
5. Sahabat-sahabat seperjuanganku Tadris Matematika khususnya angkatan
2015 yang memberikan kebersamaan, bantuan dan dukungannya selama ini,
semoga persaudaraan ini akan tetap terjaga selamanya.
ix
KATA PENGANTAR
اب الله شم يم ح الر حمن الر
Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, berkat rahmat Allah SWT serta
nikmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android
Materi Bangun Ruang Sisi Datar Untuk Kelas VIII SMP/MTs”.
Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi
agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang
selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliau satu-satunya umat
manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju
zaman terang benerang yakni dengan ajaran agama Islam.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Tadris Matemtika, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Salatiga. Penulis menyadari bahwa tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penyusunan skripsi ini tidak dapat
berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis secara tulus menyampaikan rasa
hormat dan terimakasih kepada:
1. Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag.
2. Ketua Program Studi Tadris Matematika IAIN Salatiga, Dr. Winarno, S.Si.,
M.Pd.
3. Saiful Marom, M.Sc. selaku pembimbing akademik yang telah mengarahkan
dengan sabar dalam setiap berkonsultasi pada tiap semester.
x
4. Dr. Winarno, S.Si., M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing,
mengarahkan dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini
terselesaikan.
5. Bapak Selamat Pujiono, S.Pd., ibu Erni Ayda, S.Si., M.Pd. dan ibu Tri Muah,
S.Pd. yang telah memberikan inspirasi dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta
karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan S1.
7. Bapak K.H. Abdul Basith, K.H. Sonwasi Ridwan, K.H. Zunaidi dan para kiyai
Pondok Pesantren Salafiyah yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan
dan juga selalu mendoakan kami sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini
Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga
hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan pendidikan dalam rangka
peningkatan mutu/kualitas sumber daya manusia.
Salatiga, Semptember 2019
Muhammad Arif Ridlo
NIM. 23070150016
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL LUAR ...................................................................... i
LEMBAR LOGO IAIN ................................................................................ ii
HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................. iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv
PENGESAHAN KELULUSAN.................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................................................ vi
MOTTO........................................................................................................ vii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
ABSTRAK ................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7
D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ....................................... 7
E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8
F. Asumsi dan Batasan ...................................................................... 9
G. Sistematika Penulisan ................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 12
A. Landasan Teori ............................................................................. 12
1. Media Pembelajaran ............................................................... 12
2. Android .................................................................................. 17
3. Pembelajaran Matematika ...................................................... 21
4. Materi Bangun Ruang Sisi Datar ............................................ 22
B. Kajian Pustaka .............................................................................. 46
xii
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 49
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 51
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 51
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian .................................................................... 53
2. Waktu Penelitian .................................................................... 54
C. Prosedur Penelitian ....................................................................... 54
1. Menetapkan Tujuan ................................................................ 53
2. Mencari Dukungan Sponsor ................................................... 54
3. Mengembangkan dan Mengimplementasikan Komunikasi
dan Rencana Pendidikan......................................................... 55
4. Perencanaan Metode .............................................................. 55
5. Mengidentifikasikan Model dan Menyusun Model ................. 56
6. Mengaplikasikan Model ......................................................... 59
7. Evaluasi dan Perbaikan Model ............................................... 60
D. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 60
E. Instrumen Penelitian ..................................................................... 62
F. Teknis Analisis Data ..................................................................... 63
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN ANALISIS PEMBAHASAN .... 66
A. Hasil Pengembangan ..................................................................... 66
1. Menetapkan Tujuan .................................................................. 66
2. Mencari Dukungan ................................................................... 68
3. Mengembangkan dan Mengimplementasikan Komunikasi
dan Rencana Pendidikan ........................................................... 69
4. Perencanaan Metode ................................................................ 69
5. Mengidentifikasikan Model dan Menyusun Model ................... 72
6. Mengaplikasikan Model ........................................................... 84
7. Evaluasi dan Perbaikan Model.................................................. 88
B. Hasil Analisis dan Pembahasan ..................................................... 91
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 97
A. Kesimpulan ................................................................................... 97
xiii
B. Keterbatasan Produk ..................................................................... 98
C. Saran............................................................................................. 99
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 101
LAMPIRAN ................................................................................................. 103
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Versi-versi Android ...................................................................... 18
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrsumen Pengumpulan Data ........................................ 63
Tabel 3.2Kriteria Skor yang Digunakan Dalam Memberikan Penilaian Pada
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Android ...................................... 64
Tabel 3.3 Skala Kelayakan ............................................................................ 65
Tabel 4.1 Data Hasil Validasi Penilaian Ahli Media ...................................... 73
Tabel 4.2 Daftar Gambar Bagian Media yang Diperbaiki Berdasarkan Validasi
Ahli Media ................................................................................................... 75
Tabel 4.3 Data Hasil Validasi Penilaian Ahli Materi ..................................... 77
Tabel 4.4 Daftar Gambar Bagian Media yang Diperbaiki Berdasarkan Validasi
Ahli Materi ................................................................................................... 79
Tabel 4.5 Data Hasil Validasi Penilaian Guru (Kelompok Kecil) .................. 80
Tabel 4.6 Data Hasil Validasi Penilaian Guru (Kelompok Besar) .................. 82
Tabel 4.7 Daftar Gambar Bagian Media yang Diperbaiki Berdasarkan
Penilaian Guru .............................................................................................. 84
Tabel 4.8 Data Hasil Pengaplikasian terhadap Peserta Didik (Kelompok
Kecil) ............................................................................................................ 85
Tabel 4.9 Data Hasil Pengaplikasian terhadap Peserta Didik (Kelompok
Besar) ........................................................................................................... 87
Tabel 4.10 Tampilan Hasil Akhir Media Pembelajaran Berbasis Android ...... 89
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kubus ABCD.EFGH ................................................................. 23
Gambar 2.2 Jaring-jaring Kubus ................................................................... 25
Gambar 2.3 Balok ABCD.EFGH .................................................................. 28
Gambar 2.4 Jaring-jaring Balok dengan Berbagai Posisi ............................... 31
Gambar 2.5 Balok ABCD.EFGH dengan Ukuran Panjang (p), Lebar (l), dan
Tinggi (t) ...................................................................................................... 32
Gambar 2.6 Macam-macam Bentuk Prisma Sesuai dengan Sisi Alasnya ...... 34
Gambar 2.7 Prisma Segi Ttiga ABC.DEF dengan Tampak Depan ABED ..... 35
Gambar 2.8 Jaring-jaring Prisma Sesuai dengan Sisi Alasnya ...................... 37
Gambar 2.9 Macam-macam Bentuk Limas Sesuai dengan Sisi Alasnya ........ 40
Gambar 2.10 Limas Segi Empat T.ABCD dengan Tinggi OT ....................... 40
Gambar 2.10 Macan-macam Jaring-jaring Limas Sesuai dengan Bentuk
Alasnya ......................................................................................................... 43
Gambar 2.12 Limas Segi Empat T.ABCD dengan Tinggi OT dan Garis Tengah
PT pada Sisi Tegak ....................................................................................... 45
Gambar 4.1 Grafik Hasil Validasi Ahli Media ............................................... 74
Gambar 4.2 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi .............................................. 78
Gambar 4.3 Grafik Hasil Penilaian Guru (Kelompok Kecil) .......................... 81
Gambar 4.4 Grafik Hasil Penilaian Guru (Kelompok Bsar) ........................... 83
Gambar 4.5 Grafik Hasil Penilaian Peserta Didik (Kelompok Kecil) ............. 86
Gambar 4.6 Grafik Hasil Penilaian Peserta Didik (Kelompok Besar) ............ 88
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Storyboard ................................................................................. 103
Lampiran 2 Proses Pengembangan Produk .................................................... 104
Lampiran 3 Instrumen Ahli Media ................................................................ 107
Lampiran 4 Instrumen Ahli Materi ................................................................ 113
Lampiran 5 Instrumen Penilaian Guru ........................................................... 119
Lampiran 6 Instrumen Penilaian Siswa ......................................................... 127
Lampiran 7 Rekapitulasi Skoring Angket Penilaian Ahli Media .................... 132
Lampiran 8 Rekapitulasi Skorsing Angket Penilaian Ahli Materi .................. 133
Lampiran 9 Rekapitulasi Skorsing Angket Penilaian Guru ............................ 134
Lampiran 10 Rekapitulasi Skorsing Angket Penilaian Siswa ......................... 136
Lampiran 11 Perhitungan .............................................................................. 139
Lampiran 12 Pedoman Observasi .................................................................. 150
Lampiran 13 Pedoman Wawancara ............................................................... 151
Lampiran 14 Dokumentasi ............................................................................ 152
Lampiran 15 Proposal Pembimbing Skripsi ................................................... 156
Lampiran 16 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................. 157
Lampiran 17 Surat Keterangan Penelitian ..................................................... 158
Lampiran 18 Lembar Konsultasi ................................................................... 159
Lampiran 19 Daftar Nilai Satuan Kredit Kegitan .......................................... 161
Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup .............................................................. 164
xvii
ABSTRAK
Ridlo, Muhammad Arif. 2019. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
Berbasis Android Materi Bangun Ruang Sisi Datar Untuk Kelas VIII
SMP/MTs. Skripsi, Salatiga: Program Studi Tadris Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si., M.Pd..
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Android
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan dan kelayakan
media pembelajaran matematika berbasis android materi bangun ruang sisi datar
kelas VIII SMP/MTs.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan atau Research and
Development (R&D). Model pengembangan ini adalah menggunakam model
pengembangan Hoge, Tondora, & Marrelli yaitu menetapkan tujuan, mencari
dukungan, mengembangkan, perencanaan, mengidentifikasi, mengaplikasikan, dan
evaluasi. Instrumen penilaian adalah lembar angket untuk uji kualitas produk media
pembelajaran berbasis android materi bangun ruang sisi datar. Penilaian kualitas
produk media pembelajaran matematika berbasis android materi bangun ruang sisi
datar dilakukan oleh ahli media, ahli materi, guru dan peserta didik kelas VIII
SMP/MTs.
Hasil penelitian pengembangan ini telah dihasilkan media pembelajaran
berbasis android materi bangun ruang sisi datar untuk kelas VIII SMP/MTs dengan
kelayakan sesuai hasil penelitian ahli media memperoleh kualitas Sangat Baik (SB)
dengan skor 46 dan persentase 92%, penilaian dari ahli materi memperoleh kualitas
Sangat Baik (SB) dengan skor 46 dan persentase 92%, penilaian dari guru
(kelompok kecil) memperoleh kualitas Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata
64,67 dan persentase 92,3%, penilaian dari guru (kelompok besar) memperoleh
kualitas Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata sebesar 64,4 dan persentase
92,28%. Pengaplikasian terhadap peserta didik dalam kelompok kecil diperoleh
jumlah nilai rata-rata adalah 35,8 dengan persentase 89,5%. Sedangkan hasil
penilaian peserta didik dalam kelmpok besar diperoleh jumlah nilai rata-rata
sebesar 36,7 dengan persentase 91,75%. Dengan demikian, aplikasi android materi
bangun ruang sisi datar sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran
matematika untuk kelas VIII SMP/Mts.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan pribadi
manusia baik aspek rohaniyah maupun jasmaniyah serta berlangsung setahap
demi setahap. Selain itu ada pula yang mengatakan bahwa pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang
dalam usaha mendewasakan melalui pengajaran dan pelatihan (Abuddin
2010:8). Jadi pendidikan sangatlah penting bagi umat manusia untuk
meningkatkan kualitas hidup.
Pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah usaha
mempengaruhui emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar
dengan kehendaknya sendiri. Melalui pembelajaran akan terjadi proses
pengembangan moral keagamaan, aktivitas, dan kraetifitas peserta didik
melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Menurut Nasution
pembelajaran adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan
sebaik-baiknya atau menghubungkannya dengan peserta didik sehingga terjadi
proses belajar. Uno mengemukakan bahwa hakikat pembelajaran adalah
rencana atau rancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa
(Fathurrohman 2018:6).
Menurut Fathurhurroman (2018:9) belajar merupakan suatu proses
yang berakhir pada perubahan tingkah laku. Belajar tidak pernah memandang
2
siapa pengajarnya, dimana tempatnya dan apa yang diajarkan. Tetapi dalam hal
ini lebih menekankan pada hasil dari pembelajaran tersebut. Perubahan apa
yang telah terjadi setelah melakukan pembelajaran. Seringkali kita mendengar
bahwa kata ”belajar” bahkan pula kita sering menyebutkannya, tetapi kita
belum mengetahui secara detail makna apa yang sebenarnya terkandung dalam
belajar itu. Belajar tidak harus di kelas, membaca buku, mengikuti seminar
ataupun mengikuti kursus. Jika dilihat lebih mendalam kita bisa belajar dari
setiap apa yang kita lihat, baik itu positif maupun negatif. Kita hanya perlu
menyerap dan mengambil hikmahnya, jika itu positif bisa kita tiru dan jika itu
negatif maka kita perlu menghindarinya.
Belajar tidak mengenal batas waktu dan tempat, kita dapat belajar
dimana saja dan kapan saja. Bahkan dalam agama islam diajarkan menuntut
ilmu dari lahir sampai akhir hayat. Selain itu dengan belajar kita akan
mendapatkan lebih banyak pengetahuan, sehingga dapat meningkatkan
kualitas hidup diri kita. Kita dapat belajar mengenai apa saja tanpa batas, tetapi
yang perlu kita batasi adalah pengamalannya atau pun penerapannya. Misalnya
ilmu tentang haid, apakah laki-laki tidak boleh belajar tentang haid karena laki-
laki tidak mengalami haid?, tentu tidak, laki-laki boleh bahkan lebih baik
belajar tentang haid meskipun tidak mengalaminya.
Orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah, seperti
firman Allah dalam Qs Al-Mujadilah: 11
3
الذين آمنوا إذا قيل لكم تفسحوا في المجالس فافسحوا يفسح الله لكم وإذا قيل
انشزوا فانشزوا يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات والله
بما تعملون خ بير
Artinya:
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Menurut Sriraman & English (dalam Sriyanto, 2017:47) matematika
merupakan suatu aktivitas manusia dan akibat dari aktivitas ini dapat dirasakan
secara objektif dari objek matematika. Hal senada juga dijelaskan Fruedental
(dalam Sriyanto, 2017:47) bahwa matemtika merupakan aktivitas insani
(human activities) dan harus dikaitkan dengan realitas. Ketika siswa belajar
matematika, maka dalam dirinya terdapat proses matematisasi. Matematisasi
ada dua, yaitu matematisasi horizontal dan matematisasi vertikal. Matematisasi
horizontal adalah proses dari dunia nyata ke dalam simbol-simbol Matematika.
Proses terjadi pada siswa ketika ia dihadapkan pada problematika kehidupan
atau situasi yang nyata. Sedangkan matematisasi vertikal merupakan proses
yang terjadi di dalam sistem matematika itu sendiri; misalnya: penemuan
4
strategi menyelesaikan soal, mengaitkan hubungan antar konsep-konsep
matematis atau menerapkan rumus/temuan rumus ( Sriyanto, 2017:47).
Dalam pelajaran matematika terdapat materi geometri. Menurut
Rahardian (2017:1) Geometri merupakan suatu cabang matematika yang
memuat konsep mengenai titik, garis, bidang dan benda-benda ruang beserta
sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya, antara satu dengan yang lain.
Jika dilihat dari pengertian di atas maka bangun ruang termasuk dalam
geometri. Bangun ruang merupakan bangun matematika yang memiliki isi atau
volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi beberapa bangun
ruang yakni sisi, rusuk dan titik sudut (Sukma 2015:62). Bangun ruang
dibedakan menjadi dua jenis yaitu bangun ruang sisi datar dan bangun ruang
sisi lengkung. Bangun ruang sisi datar memiliki sisi yang datar, contohnya:
balok, kubus, prisma dan limas. Sedangkan bangun ruang sisi lengkung
mempunyai sisi lengkung meskipun ada sebagian yang datar. Contoh bangun
ruang sisi datar adalah bola, babung dan kerucut.
Bangun ruang adalah suatu materi yang mana untuk bisa lebih
memahaminya kita perlu penggambaran langsung dari bangun ruang tersebut.
Peserta didik lebih bisa memahami materi bangun ruang dengan adanya
gambar-gambar bangun ruang. Alangkah baiknya jika gambar-gambar bangun
ruang untuk pembelajaran dikemas dalam media pembelajaran, sehingga bisa
lebih efektif dan efisien. Selain itu dengan media bisa meningkatkan minat
peserta didik untuk lebih semangat lagi dalam belajar.
5
Heinich, dkk. (dalam Rudy, 2017:9) menemukakan bahwa media
pembelajaran merupakan pembawa pesan-pesan atau informasi yangbertujuan
pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran. Sedangkan
menurut H. Malik (dalam Rudy, 2017:10) mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat merangsang perhatian, minat,
pikiran dan perasaan pembelajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan dalam pembelajaran agar pembelajaran
berlangsung secara efisien dan efektif.
Seiring perkembangan zaman pertumbuhan teknologi sangat pesat, para
ilmuan teknologi berlomba-lomba untuk menampilkan teknologi temuan
masing-masing. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah Android.
Android adalah sistem operasi yang terdapat pada Hand Phone atau lebih
dikenal dengan Smart Phone. Dilihat dari lingkungan sekitar kita, android
mendominasi sistem operasi yang tertanam pada pengguna Smart Phone.
Jarang sekali kita temui pengguna Smart Phone yang memiliki sistem operasi
IOS besutan Apple, maupun Windows Phone.
Android adalah sistem operasi memberikan tempat kepada para kreator
atau pembuat aplikasi atau pun pengembangan aplikasi. Ada beberapa software
untuk membangun aplikasi yang bisa berjalan di sistem operasi android,
software pembangun tersebut antara lain: Android Studio, Eclipse, Xamarin,
NetBeans, Adobe Flash, Unity, dan Apache Cordova. Tersedianya beberapa
6
software tersebut memberikan kebebasan para kreator untuk memilih software
mana yang akan dipakai untuk membangun aplikasi, sesuai dengan software
mana yang dikuasai oleh kreator.
Di zaman milenial ini banyak anak-anak yang masih dalam lingkungan
pendidikan sudah memiliki Smart Phone mulai dari SD, SMP, sampai SMA.
Bahkan sering saya melihat orang tua untuk menenangkan yang anak-anaknya
yang masih balita dengan memberinya handphone supaya anak tersebut diam.
Tapi belum banyak yang memanfaatkan handphone tersebut untuk belajar,
kebanyakan anak-anak menggunakan handphone untuk bermain game dan hal-
hal yang kurang bermanfaat. Masih sedikit sekali anak-anak yang
memanfaatkan handphone untuk belajar.
Berdasarkan latar uraian yang telah dipaparkan di atas media
pembelajaran dapat bermanfaat untuk mempelajari materi bangun ruang,
karena belajar bangun ruang harus menggunakan gambar yang jelas agar
belajarnya. Salah satu media yang dapat digunakan untuk media pembelajaran
adalah smart phone yang mempunyai sistem operasi android. Kita dapat
mengembangkan media pembelajaran bangun ruang dengan media android.
Media pembelajaran berbasis android bisa membuat belajar lebih praktis, dapat
dilakukan kapan saja dan dimana saja sehingga dapat membuat siswa lebih
mudah dalam belajar. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang berjudul
“PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS
ANDROID MATERI BANGUN RUAG SISI DATAR UNTUK KELAS VIII
SMP/MTs”.
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka dalam
penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran matematika berbasis
android materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP/MTs?.
2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran matematika berbasis android
materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP/MTs?.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran matematika berbasis
android materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP/MTs?.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
yaitu:
1. Mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis android materi
bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP/MTs.
2. Memperoleh kelayakan media pembelajaran matematika berbasis android
materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP/MTs.
3. Mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran matematika
berbasis android materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP/MTs.
D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini berupa media
pembelajaran dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Produk yang dikembangkan merupakan media pembelajaran Matematika.
8
2. Media pembelajaran Matematika ini berisi tentang materi bangun ruang sisi
datar.
3. Hasilnya merupakan media pembelajaran berbentuk program aplikasi (.apk)
untuk android.
4. Isi dalam materi pembelajaran Matematika ini disesuaikan dengan
kompetensi inti.
5. Aplikasi pembelajaran terdapat cara penggunaan dan dilengkapi evaluasi
pembelajaran.
E. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian mengenai “Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika Berbasis android Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII
SMP/MTs” maka terdapat berbagai macam manfaat yang dapat diambil
secara teoritis dan secara praktis.
1. Secara Teoritis
Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat
menambah pengetahuan tentang pengembangan media pembelajaran yang
bermanfaat dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
mutu pendidikan serta dapat digunakan sebagai referensi media
pembelajaran yang praktis dan menyenangkan.
2. Secara Praktis
a. Memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi peneliti ketika
mengembangkan media pembelajaran berbasis android
9
b. Bagi peserta didik, membantu peserta didik untuk lebih memahami
materi bangun ruang sisi datar dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis android.
c. Bagi guru, sebagai media pembelajaran untuk membantu guru dakam
mengajarkan materi pembelajaran.
d. Bagi sekolah, untuk menjadikan media pembelajaran berbasis
android, sebagai masukan dalam menyusun program peningkatan
kualitas sekolah dan kinerja guru.
F. Asumsi dan Batasan Pengembangan
Karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan biaya, serta
untuk menjaga agar penelitian bersifat lebih efektif, efisien, terarah dan fokus,
maka diperlukan adanya pembatasan masalah, dengan harapan agar
memberikan kemudahan bagi penealti. Peneliti ini dibatasi dengan hal-hal
berikut:
1. Penelitian ini memfokuskan pada pembuatan produk media pembelajaran
matematika berbasis android materi bangun ruang sisi datar kelas VIII
SMP/MTs.
2. Materi pokok dalam media pembelajaran yang akan dikembangkan hanya
menyangkut tentang geometri bangun ruang sisi datar kelas VIII
SMP/MTs.
3. Kompetensi Dasar yang dalam media pembelajaran yang akan
dikembangkan hanya KD kurikulum 2013 tentang bangun ruang sisi datar.
10
4. Program yang digunakan untuk membangun media pembelajaran ini
hanya dengan Adobe Flash CS6 dengan AIR SDK for Android, dan Corel
Draw X6.
5. Pengujian kelayakan media pembelajaran melalui ahli media, ahli materi,
guru dan uji coba terbatas atau kelas kecil dan tidak diuji pengaruhnya
terhadap prestasi belajar peserta didik.
6. Produk yang dihasilkan dikatakan layak jika telah mendapat nilai Baik (B)
atau Sangat Baik (SB) dari masing masing penilai. Jika belum memenuhi
diantara dua kategori tersebut, maka penilaian akan dilakukan berulang
hingga dicapai kategori penilaian yang telah ditetapkan.
G. Sistematika Penulisan
Bagian awal meliputi: sampul, lembar berlogo judul, persetujuan
pembimbing, pengesahan kelulusan, pengesahan keaslian tulisan, motto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel dan daftar
lampiran.
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
spesifikasi produk yang dikembangkan, manfaat penelitian yang meliputi
manfaat teoritis dan praktis, asumsi dan batasan pengembangan dan
sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulis menguraikan landasan teori, kajian pustaka, dan
kerangka berpikir.
11
BAB III METODE PENELITIAN
Meliputi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, prosedur
penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknis analisis
data.
BAB IV HASIL ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis memaparkan tentang deskripsi data, analisis data
yang mencakup uji coba instrumen dan analisis data, serta hasil analisis dan
pembahasan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan hasil penelitian,
keterbatasan produk dan saran.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin yang berarti antara atau
perantara, yang merujuk pada sesuatu yang dapat menghubungkan
informasi antara sumber dan penerima informasi. Media
dipandang sebagai alat komunikasi atau pun media sebagai alat
komunikasi (Yaumi, 2018:5).
Menurut Driscoll (dalam Yaumi, 2018:6) menyatakan
pembelajaran juga dapat dipahami sebagai upaya yang disengaja
untuk mengelola kejadian atau peristiwa belajar dalam
memfasilitasi peserta didik sehingga memperoleh tujuan yang
dipelajari.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat komunikasi atau perantara untuk
menyampaikan informasi kepada peserta didik sehingga peserta
didik memperoleh tujuan yang dipelajarinya. Sedangkan menurut
Yaumi (2018:7) menyatakan media pembelajaran adalah semua
bentuk fisik yang digunakan pendidik untuk penyajian pesan dan
memfasilitasi peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
13
b. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Gerlach & Ely (dalam Satrianawati, 2018:12)
mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa
media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh
media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien)
melakukannya.
1) Ciri Fiksatif
Ciri Fiksatif menggambarkan kemampuan media
merekam, menyimpan, melestarikan, dan mereskontruksikan
peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat
diurutkan dan disusun kembali dengan media seperti fotografi,
video tape, audio tape, disket komputer dan film.
2) Ciri Manipulatif
Ciri manipulatif erat kaitannya dengan kejadian yang
berlangsung berhari-hari bahkan bertahun-tahun dapat
disajikan dalam waktu beberapa menit saja. Banyak peristiwa
atau objek yang sulit diamati secara langsung dengan mudah
diamati melalui media pembelajaran berupa rekaman video
dan foto. Sebagai contoh siswa ingin mempelajari
perkembangan janin dalam rahim ibu selama sembilan bulan.
Melalui bantuan media pembelajaran, waktu dapat
dipersingkat dengan menampilkan hal-hal yang dirasa penting
saja melalui rekaman video misalnya.
14
3) Ciri Distributif
Ciri distributif memungkinkan suatu objek atau
kejadian ditransformasikan pada sekolah-sekolah melalui
ruang. Distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas
atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu
wilayah tertentu, tetapi juga dapat disebar ke seluruh penjuru
tempat yang diinginkan kapan saja, misalnya melalui rekaman
video atau audio.
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Rudy & Hasanah (2017:11) terdapat enam fungsi
pokok media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, antara
lain:
1) Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi
mempunyai sifat tersendiri sebagai alat bantu untuk
mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif;
2) Penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang
integral dari keseluruhan situasi mengajar;
3) Media pembelajaran dalam pengajaran penggunaannya
integral dengan tujuan dari isi pelajaran;
4) Media pembelajaran dalam pengajaran bukan semata-mata
alat hiburan atau sekedar pelengkap;
15
5) Media pembelajaran dalam pengajaran lebih diutamakan
untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu
siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru; dan
6) Penggunaan media pembelajaran dalam pengajaran
diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.
Selain fungsi-fungsi sebagaimana telah diuraikan di atas,
media pembelajaran ini juga memiliki nilai manfaat sebagai
berikut:
1) Menangkap suatu objek atau peristiwa penting tertentu
Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka
dapat diabadikan dengan foto, film, atau direkam melalui
video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan
dapat digunakan apabila diperlukan. Guru dapat menjelaskan
proses terjadinya gerhana matahari yang langka melalui hasil
rekaman video, atau bagaimana proses perkembangan ulat
menjadi kupu-kupu. Demikian juga proses perkembangan bayi
dalam rahim dari sel telur dibuahi sampai menjadi embrio dan
berkembang menjadi bayi dan lain sebagainya.
2) Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu
Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan
bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi kongkret
sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan
verbalisme. Misalnya membantu menampilkan objek yang
16
terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilkan di dalam
kelas.yakni alat-alat perang, berbagai binatang buas, benda-
benda langit dan lain sebagainya, guru dapat memanfaatkan
film slide, foto-foto atau gambar. Menampilkan objek yang
terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan mata
telanjang. Yakni bakteri, virus dan lain sebagainya, guru dapat
memanfaatkan mikroskop.
3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar
siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran
lebih meningkat.Sebagai contoh sebelum menjelaskan materi
pelajaran tentang polusi, untuk dapat menarik perhatian siswa
terhadap topik tersebut, maka guru memutar film terlebih
dahulu tentang banjir, atau tentang kotoran limbah industri dan
lain sebagainya.
d. Klasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaran berdasar presepsi indra
(dalam Rusli dkk, 2017:43):
1) Media Audio
Media audio yaitu media yang hanya dapat
menghasilkan bunyi atau suara, media ini dapat menyalurkan
pesan melalui bunyi atau suara. Contoh: Audio Cassette Tape
Recorder, radio, dan audio disk.
17
2) Media visual
Media visual yaitu media yang menghasilkan bentuk
atau rupa, yang kita kenal sebagai media peraga. Media visual
dibedakan lagi sebagai berikut:
a) Media Visual
Media visual terbagi menjadi dua, yaitu media
visual dua dimensi padabidang bersifat transparan dan
media visual tiga dimensi. Disebut media visual tiga
dimensi karena mempunyai ukuran panjang, lebar dan
tinggi.
b) Media Audio-Visual
Media audio visual yaitu media yang dapat
menghasilkan rupa dan suara dalam satu unit media,
misalnya: film bersuara dan televisi.
2. Android
a. Definisi Android
Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile
berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan
aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang unuk menciptakan aplikasi (Murtiwiyati, 2013:2).
b. Sejarah Android
Perjalanan android dimulai sejak Oktober 2003 ketika 4
orang pakar IT, Andi Rubin, Rich Minner, Nick Sears dan Chris
18
White mendirikan Android.Inc, di California US. Visi Android
untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka dan mengerti
pemiliknya, kemudian menarik raksasa dunia maya Google.
Google kemudian mengakuisisi Android pada Agustus 2005. OS
Android dibangun berbasis platform Linux yang bersifat open
source,senada dengan Linux, Android juga bersifat Open Source.
Dengan nama besar Google dan konsep open source pada OS
android, tidak membutuhkan waktu lama bagi android untuk
bersaing dan menyisihkan Mobile OS lainnya seperti Symbian,
Windows Mobile, Blackberry dan IOS. Kini siapa yang tak kenal
android yang telah menjelma menjadi penguasa Operating System
bagi smart phone (Hendra 2015:20).
c. Versi-versi Android
Banyak smartphone dan tablet yang menggunakan sistem
operasai android, sehingga android selalu memunculkan versi
android. Semakin tinggi versi dari sustu android maka semakin
canggih juga smartphone dan tablet tersebut.
Tabel 2.1 Versi-versi Android
No. Nama No Versi Rilis
1. Alpha 1.0 23 September 2008
2. Beta 1.1 9 Februarai 2009
3. Cupcake 1.5 27April 2009
4. Donut 1.6 15 September 2009
5. Eclair 2.0 26 Oktober 2009
6. Frozen Yoghurt 2.2 20 Mei 2010
7. Gingerbread 2.3 6 Desember 2010
19
No Nama No Versi Rilis
8. Honeycomb 3.0 22 Februari 2011
9. Ice Cream Sandwich 4.0 18 Oktober 2011
10. Jelly Bean 4.1 9 Juli 2012
11. Kitkat 4.4 31 Oktober 2013
12. Lollipop 5.0 12 November 2014
13. Marshmellow 6.0 5 Oktober 2015
14. Nougat 7.0 22 Agustus 2016
15. Oreo 8.0 21 Agustus 2017
16. Pie 9.0 6 Agustus 2018
d. Komponen Aplikasi Android
Android mempunyai empat komponen pada aplikasinya:
1) Activity merupakan komponen untuk menyajikan tampilan
pemakai (interface user) kepada pegguna.
2) Service merupakan komponen yang tidak memiliki tampilan
pemakai, tetapi service berjalan secara backgroung.
3) Boradcast Receiver merupakan komponen yang berfungsi
menerima dan bereaksi untuk menampilkan notifikasi.
4) Content Provider merupakan komponen yang membuat
kumupulan aplikasi data secara spesifik, sehingga bisa
digunakan di aplikasi ini (Eko, 2018:21).
e. Kelebihan dan Kelemahan Android
Android bukanlah sistem operasi yang sempurna. Android
juga mempunyai kelebihan dan keleman. Menurut Wahana (2012:
6) android mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.
Kelebihan android dibanding dengan sistem operasi lain:
20
1) Open Sourche, Sehingga pengguna dapat membuataplikasi
berbasis android, aplikasi android bisa dibuat dengan
framework dan free juga.
2) Multitasking, ponsel android bisa menjalankan berbagai
alikasi, misal browsing dan mendengarkan lagu dalam
waktu yang bersamaan.
3) Notifikasi, SMS, Twitter, Facebook, Email dan aplikasi
lainnya semua bernotifikasi di layar utama.
4) Sinkronisasi kontak (Froyo), semua kontak di Facebook,
Yahoo, Google, twitter akan menjadi kontak di smart phone
secara otomatis.
5) Sistem android terdapat di banyak smart phone, seperti
Samsung, LG, Oppo dan lain-lainnya.
6) Widget, pada layar utama android terdapat widget yang
memudahkan untuk mengakses aplikasi android.
7) Google Play, terdapat banyak aplikasi yang bisa
didownload baik itu aplikasi gratis atau aplikasi berbayar.
Kelemahan android:
1) Koneksi Internet, untuk bisa menikmati fasilitas android
seperti penggunaan sosial media maka diperlukan akses
internet, sehingga bisa dikatakan penggunaan android
membuat boros.
21
2) Iklan, di setiap aplikasi android hampir selalu muncul iklan,
kecuali aplikasi-aplikasi tertentu.
3. Pembelajaran Matematika
Menurut Fathurrohman (2018:6) pembelajaran secara sederhana
dapat diartikan sebagai sebuah usaha mempengaruhui emosi, intelektal,
dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri.
Melalui pembelajaran akan terjadi proses pengembangan moral
keagamaan, aktivitas, dan kraetifitas peserta didik melalui berbagai
interaksi dan pengalaman belajar. Prinsipnya pembelajaran tidak sama
dengan pengajaran. Pembelajaran menekankan pada peserta didik,
sedangkan pengajaran menekankan aktivitas pendidik. Menurut
Nasution pembelajaran adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya atau menghubungkannya dengan
peserta didik sehingga terjadi proes bealajar. Uno mengemukakan
bahwa hakikat pembelajaran adalah rencana atau rancangan (desain)
sebagai upaya untuk membelajarkan siswa.
Menurut Sriraman & English (dalam Sriyanto, 2017:47)
Matematika merupakan suatu aktivitas manusia dan akibat dari
aktifitas ini dapat dirasakan secara objektif dari objek matematika. Hal
senada juga dijelaskan Fruedental (dalam Sriyanto, 2017:47) bahwa
matematika merupakan aktivitas insani (human activities) dan harus
dikaitkan dengan realitas. Ketika siswa bealajar matematika, maka
dalam dirinya terdapat proses matemaisasi ( Sriyanto, 2017:47).
22
Sesuai dengan pemaparan di atas dapat disimpulkan
pembelajaran matematika adalah suatu aktivitas yang dilakukan
manusia yang dilaksanakan secara realistis yang mengakibatkan
perubahan pada diri seseorang dan dapat dirasakan secara objektif dari
objek matematika.
4. Materi Bangun Ruang Sisi Datar
Bangun ruang merupakan bangun matematika yang memiliki
isi atau volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi
beberapa bangun ruang yakni sisi, rusuk dan titik sudut (Sukma
201:62). Bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang mempunyai
sisi yang datar antara lain: kubus, balok, prisma dan limas.
A. Kubus
1) Pengertian Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi
oleh dua bidang sisi yang sejajar dan bidang-bidang tegak yang
saling berpotongan dan kongruen (Riyadi 2008:107). Kubus
adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah sisi
berbentuk persegi yang kongruen. Kubus memiliki 6 sisi, 12
rusuk dan 8 titik sudut. Kubus juga disebut bidang enam
beraturan, selain itu juga merupakan bentuk khusus dalam
prisma segiempat. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 2.1
23
Gambar 2.1 Kubus ABCD.EFGH
Contoh penerapan kubus pada kehidupan nyata: rubik,
dadu, kardus yang mempunyai sisi yang sama dll.
2) Bagian-bagian Kubus
a. Sisi kubus
Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus.
Berdasarkan Gambar 2.1 terlihat bahwa kubus memiliki 6
buah sisi yang semuanya berbentuk persegi, yaitu ABCD
(sisi bawah), EFGH (sisi atas), ABFE (sisi depan), CDHG
(sisi belakang), BCGF (sisi samping kiri), dan ADHE (sisi
samping kanan).
b. Rusuk kubus
Rusuk kubus adalah garis potong antara dua sisi
bidang kubus dan terlihat seperti kerangka yang menyusun
kubus. Berdasarkan Gambar 2.1, kubus ABCD.EFGH
memiliki 12 buah rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG,
GH, HE, AE, BF, CG, dan DH.
24
c. Titik Sudut
Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua
rusuk. Berdasarkan Gambar 2.1, terlihat kubus ABCD.
EFGH memiliki 8 buah titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E,
F, G, dan H.
d. Diagonal Bidang
Diagonal bidang suatu kubus adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada
setiap bidang atau sisi kubus. Berdasarkan Gambar 2.1,
Kubus ABCD.EFGH memiliki 12 buah diagonal bidang,
yaitu AF, BE, AC, BD, AH, DE, BG, CF, CH, DG, EG,
dan FH.
e. Diagonal Ruang
Diagonal ruang pada kubus adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam
suatu ruang di dalam kubus. Berdasarkan Gambar 2.1,
Kubus ABCD.EFGH memiliki 4 buah diagonal bidang,
yaitu AG, BH, CE, dan DF.
f. Bidang Diagonal
Bidang diagonal suatu kubus adalah bidang yang
dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal bidang suatu
kubus. Coba perhatikan lagi Gambar 2.1, Kubus
25
ABCD.EFGH memiliki 6 buah bidang diagonal, yaitu
ABGH, CDEF, ADGF, BCEH, ACGE dan BDHF.
3) Jaring-jaring Kubus
Jaring jaring kubus adalah bentuk asli dari bangun ruang
yang telah dilakukan pembelahan. Pengertian lain dari jaring-
jaring kubus adalah sebuah bangun datar yang apabila dikaitkan
akan membentuk sebuah bangun ruang kubus.
Contoh jaring-jaring kubus:
a)
b)
c)
Gambar 2.2 Jaring-jaring Kubus
26
4) Rumus-Rumus Kubus
Jika dilihat dari Gambar 2.1 Kubus ABCD.EFGF dengan
sisi = s di atas maka:
a) Rumus Volume Kubus
3
3
V Sisi Sisi Sisi
s s s
s
V s
Keterangan: V = Volume kubus
s = Sisi kubus
b) Rumus Luas Permukaan Kubus
2
6
6
6
L sisi sisi
s s
L s
Keterangan: L = Luas Permukaan Kubus
s = Sisi Kubus
c) Rumus mencari panjang diagonal bidang
Misalkan kubus ABCD. EFGH di atas memiliki rusuk
s. Maka panjang diagonal BE dapat dihitung dengan
menggunakan teorema phytagoras, di mana segitiga ABE
siku-siku di A. Sehingga:
2 2
2 2
2
2s
2
BE AB AE
BE s s
BE
BE s
27
d) Rumus mencari panjang diagonal ruang
Misalkan kubus ABCD.EFGH di atas memiliki rusuk
s. Maka panjang BH dapat dihitung dengan menggunakan
teorema phytagoras. Tetapi sebelum itu harus cari panjang
BD, di mana BD merupakan diagonal sisi. Sekarang
perhatikan segitiga ABD siku-siku di A. Sehingga:
2BD s
Sekarang cari panjang BH dengan teorema phytagoras
juga. Sekarang perhatikan segitiga BDH siku-siku di D.
Sehingga:
2 2
2
2 2
2
2
2 )
2
3
3
BH BD DH
BH s s
BH s s
BH s
BH s
e) Rumus mencari bidang diagonal
Menghitung luas bidang diagonal dapat
menggunakan rumus luas persegi panjang. Sekarang coba
perhatikan kembali gambar kubus ABCD. EFGH di atas,
jika rusuknya s, maka luas bidang ABGH yaitu
2
2
2
Luas ABGH AB BG
Luas ABGH s s
Luas ABGH s
28
B. Balok
1) Pengertian Balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang
memiliki tiga pasang sisi segi empat (total 6 buah) dimana sisi-
sisi yang berhadapan memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Berbeda dengan kubus yang semua sisinya berbentuk persegi
yang sama besar, balok sisi yang sama besar hanya sisi yang
berhadapan dan tidak semuanya berbentuk persegi,
kebanyakan bentuknya persegi panjang. Balok juga bisa
disebut dengan prisma segi empat. Untuk lebih memahami
silahkan perhatikan Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Balok ABCD.EFGH
Contoh penerapan balok pada kehidupan nyata:
akuarium, almari, kolam renang, dll.
2) Bagian-bagian Balok
a. Sisi Balok
Sisi balok adalah bidang yang membatasi balok.
Berdasarkan Gambar 2.3 terlihat bahwa balok memiliki 6
29
buah sisi, dimana sisi yang berhadapan sama besar. yaitu
ABCD (sisi bawah), EFGH (sisi atas), ABFE (sisi depan),
CDHG (sisi belakang), BCGF (sisi samping kiri), dan
ADHE (sisi samping kanan).
b. Rusuk Balok
Rusuk balok adalah garis potong antara dua sisi
bidang kubus dan terlihat seperti kerangka yang menyusun
kubus. Coba perhatikan Berdasarkan Gambar 2.3, balok
ABCD.EFGH memiliki 12 buah rusuk, yaitu AB, BC, CD,
DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH.
c. Titik Sudut
Titik sudut balok adalah titik potong antara dua
rusuk. Berdasarkan Gambar 2.3, terlihat balok ABCD.
EFGH memiliki 8 buah titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E,
F, G, dan H.
d. Diagonal Bidang
Diagonal bidang suatu balok adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada
setiap bidang atau sisi balok. Berdasarkan Gambar 2.3,
Kubus ABCD.EFGH memiliki 12 buah diagonal bidang,
yaitu AF, BE, AC, BD, AH, DE, BG, CF, CH, DG, EG, dan
FH.
30
e. Diagonal Ruang
Diagonal ruang pada balok adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam
suatu ruang di dalam balok. Coba perhatikan Gambar 2.3,
Kubus ABCD.EFGH memiliki 4 buah diagonal bidang,
yaitu AG, BH, CE, dan DF.
f. Bidang Diagonal
Bidang diagonal suatu balok adalah bidang yang
dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal bidang suatu
kubus. Coba perhatikan Gambar 2.3, Balok ABCD.EFGH
memiliki 6 buah bidang diagonal, yaitu ABGH, CDEF,
ADGF, BCEH, ACGE dan BDHF
3) Jaring-jaring Balok
Jaring-jaring balok adalah bentuk asli dari bangun
ruang yang telah dilakukan pembelahan. Pengertian lain dari
jaring-jaring balok adalah sebuah bangun datar yang apabila
dikaitkan akan membentuk sebuah bangun ruang balok.
Bangun datar yang membangun bangun ruang balok biasanya
berbentuk persegi panjang, kalaupun ada yang persegi hanya
ada dua sisi. Untuk lebih memahaminya perhatikan contoh
balok pada Gambar 2.4.
31
Contoh jaring-jaring balok:
a)
b)
c)
Gambar 2.4 Jaring-jaring Balok dengan Berbagai Posisi
32
4) Rumus-Rumus Balok
Gambar 2.5 Balok ABCD.EFGH dengan Ukuran
Panjang (p), Lebar (l), dan Tinggi (t)
Jika dilihat dari Gambar 2.5 balok ABCD.EFGF
dengan panjang = p, lebar = l dan tinggi = t, maka:
a) Rumus Volume Balok
V panjang lebar tinggi
V p l t
Keterangan: V = Volume balok
p = Panjang balok
l = Lebar balok
t = Tinggi balok
b) Rumus Luas Permukaan Balok
(2 ) (2 ) (2 )
2( )
L p l p t l t
L p l p t l t
Keterangan: L = Luas balok
c) Rumus mencari panjang diagonal bidang
Misalkan balok ABCD. EFGH pada Gambar 2.5
memiliki rusuk p ,l dan t. Panjang BE dapat dihitung
dengan menggunakan teorema phytagoras, di mana
segitiga ABE siku-siku di A, sehingga:
33
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
BC
CG
BE AB AE
BE p t
BD AB
BD p l
BG BC
BG l t
d) Rumus mencari panjang diagonal ruang
Misalkan kubus ABCD.EFGH pada Gambar 2.5
memiliki rusuk p, l, dan t. Maka panjang BH dapat
dihitung dengan menggunakan teorema phytagoras.
Tetapi sebelum itu harus cari panjang BD, di mana BD
merupakan diagonal sisi. Sekarang perhatikan segitiga
ABD siku-siku di A. Sehingga
2 2
2 2
BC
BD AB
BD p l
Sekarang cari panjang BH dengan teorema
phytagoras juga. Sekarang perhatikan segitiga BDH siku-
siku di D. Sehingga
2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
( )
( )
BH BD DH
BH AB AD DH
BH p l t
34
e) Rumus mencari bidang diagonal
Untuk menghitung luas bidang diagonal dapat
menggunakan rumus luas persegi panjang. Sekarang coba
perhatikan kembali gambar balok ABCD.EFGH pada
Gambar 2.5, maka luas bidang ABGH yakni:
2 2
2 2
Luas ABGH AB BC CG
Luas ABGH p l t
C. Prisma
1) Pengertian Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang punya bidang alas
dan bidang atas sejajar serta kongruen. Kenapa sejajar dan
kongruen? Karena sisi lainnya berupa sisi tegak berbentuk
persegi panjang atau jajargenjang. Penamaan prisma sesuai
bentuk alasnya. Misal, alas dan atapnya berbentuk segitiga,
maka namanya prisma segi tiga. Lebih jelasnya lihat Gambar
2.6.
Prisma segi tiga Prisma segi lima Prisma segi enam
Gambar 2.6 Macam-macam Bentuk Prisma Sesuai
dengan Sisi Alasnya
35
Contoh penerapan prisma pada kehidupan nyata:
Paving berbentuk segi 6, bentuk atap rumah, dll.
2) Bagian-bagian Prisma
Gambar 2.7 Prisma Segi Ttiga ABC.DEF dengan Tampak
Depan ABED
a) Sisi Prisma
Sisi prisma adalah bidang yang membatasi prisma.
dimana alas dan tutup prisma memiliki bentuk yang
kongruen sedangkan sisi tegaknya berbentuk segi empat
karena prisma ada bermacam-macam, yang namanya sesuai
dengan bentuk alasnya, maka untuk mengetahui jumlah sisi
prisma bisa menggunakan rumus n + 2, dimana n =
banyaknya segi pada alas prisma, misalnya jumlah sisi pada
prisma segitiga ABC.DEF maka jumlah sisinya adalah 3 + 2
= 5. dimana ke lima sisi tersebut adalah ABC, DEF, ABDE,
ACDF, BCEF.
b) Rusuk Prisma
Untuk mengetahui jumlah rusuk prisma bisa
menggunakan rumus:
jumlah rusuk = n x 3
36
untuk n = jumlah segi alas prisma,
misal prisma segitiga maka jumlah rusuknya = 3 x 3 = 9.
c) Titik sudut prisma
Untuk mengetahui jumlah titik sudut prisma bisa
menggunakan rumus:
umlah titik sudut prisma = 2 x n
untuk n = jumlah segi alas prisma
misal prisma segitiga maka jumlah titik sudutnya = 2 x 3 = 6
d) Diagonal- diagonal pada prisma
diagonal prisma segi empat sama dengan diagonal pada
balok / kubus
diagonal prisma segi lima
Banyaknya diagonal bidang:
n ( n – 1 ) = 5 ( 5 – 1 ) = 20
Banyaknya diagonal ruang:
n ( n – 3 ) = 5 (5 – 3) = 10
Banyaknya bidang diagonal:
1
2 n ( n – 3 ) =
1
25 ( 5 – 3 ) = 5
diagonal prisma segi enam
Banyaknya diagonal bidang:
n ( n – 1 ) = 6 ( 6 – 1 ) =30
Banyaknya diagonal ruang :
n ( n – 3 ) = 6 (6 – 3) = 18
37
Banyaknya bidang diagonal:
1
2n ( n – 1 ) =
1
26 ( 6 – 1 ) = 15
3) Jaring-jaring Prisma
Jaring jaring prisma adalah bentuk asli dari bangun
ruang yang telah dilakukan pembelahan. Pengertian lain dari
jaring-jaring prisma adalah sebuah bangun datar yang apabila
dikaitkan akan membentuk sebuah bangun ruang prisma.
Contoh jaring-jaring prisma:
Gambar 2.8 Jaring-jaring Prisma Sesuai dengan Sisi
Alasnya
4) Rumus-rumus Prisma
a) Volume
Rumus dari prisma bermacam-macam, sesuai
bentuk alasnya. Rumus umum volume dari prisma adalah
38
prisma
V Luas alas tinggi
V La t
.
Keterangan: V = Volume prisma
La = Luas alas prisma
t = Tinggi prisma
tetapi yang membedakan adalah alasnya, jika
alasnya:
Segi tiga
1
2segitigaLa a t
Segi empat
La p l
Segi lima beraturan
215 (5 2 5)
4La a
Segi enam beraturan
23 3
2La a
b) Rumus Luas permukaan prisma:
Segi tiga
1 2 32L La a t a t a t
Segi empat
(2 ) (2 ) (2 )
2( )
L p l p t l t
L p l p t l t
Segi lima beraturan
2 5L La a t
39
Segi enam beraturan
2 6L La a t
c) Rumus mencari diagonal prisma
untuk mencari diagonal-diagonalnya bisa
menggunakan teorema phytagoras karena diagonal yang
dicari pasti akan membentuk segitika siki-siku, jadi bisa
menggunakan rumus phytagoras dan ukurannya sesuaikan
posisi dari diagonal yang dicari.
D. Limas
1) Pengertian Limas
Limas adalah bangun ruang yang memiliki sisi atau
bidang samping berbentuk segitiga dan memiliki puncak.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, limas berarti benda
ruang yang alasnya berbentuk segitiga (segi empat dan
sebagainya) dan bidang sisinya berbentuk segitiga dengan titik
puncak yang berimpit.
Sama halnya dengan pimas mempunai nama sesuai
dengan bentuk alasnya, misal alasnya segitiga maka namanya
adalah limas segi tiga. Alas limas boleh berbentuk apa saja yang
penting sisi dari setiap alas limas berupa bangun ruang yang
mempunyai garis lurus. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
2.9.
40
Limas Segi Tiga Limas Segi Empat
Limas Segi Lima Limas Segi Enam
Gambar 2.9 Macam-macam Bentuk Limas Sesuai dengan
Sisi Alasnya
Contoh penerapan limas pada kehidupan nyata: piramida,
bentuk atap rumah, dll.
2) Bagian-bagian Limas
Gambar 2.10 Limas Segi Empat T.ABCD dengan Tinggi OT
a) Sisi limas
Coba perhatikan bentuk limas pada Gambar 2.10.
Dari gambar tersebut, terlihat bahwa setiap limas memiliki
41
sisi samping yang berbentuk segitiga. Pada limas segi
empat ABCD.T, sisi-sisi yang terbentuk adalah sisi ABCD
(sisi alas), ABT (sisi depan), DCT (sisi belakang), BCT (sisi
samping kiri), dan ADT (sisi samping kanan).
Perhatikan uraian berikut ini:
Limas segi tiga memiliki 4 sisi
Limas segi empat memiliki 5 sisi
Limas segi lima memiliki 6 sisi, dan
Limas segi enam memiliki 7 sisi.
Jadi untuk mencari banyaknya sisi limas bisa
menggunakan rumus 1n , dimana n adalah jumlah sisi alas
limas.
b) Rusuk limas
Perhatikan kembali limas segi empat ABCD.T pada
gambar 2.10. Limas tersebut memiliki 4 rusuk alas dan 4
rusuk tegak. Rusuk alasnya adalah AB, BC, CD, dan DA.
Adapun rusuk tegaknya adalah AT, BT, CT, dan DT.
Perhatikan uraian berikut ini:
Limas segi tiga memiliki 6 rusuk
Limad segi empat memiliki 8 rusuk
Limas segi lima memiliki 10 rusuk
Limas segienam memiliki 12 rusuk
42
Kesimpulanya, untuk mencari banyaknya rusuk limas
bisa menggunakan rumus 2n , dimana n adalah jumlah sisi
alas limas.
c) Titik Sudut
Jumlah titik sudut suatu limas sangat bergantung pada
bentuk alasnya. Setiap limas memiliki titik puncak (titik
yang letaknya atas). Perhatikan uraian berikut ini:
Limas segitiga memiliki 4 titik sudut,
Limas segiempat memiliki 5 titik sudut,
Limas segilima memiliki 6 titik sudut, dan
Limas segienam memiliki 7 titik sudut.
Jadi untuk mencari banyaknya titik sudut limas bisa
menggunakan rumus 1n , dimana n adalah jumlah sisi alas
limas.
d) diagonal sisi
Pada limas sebenarnya juga memiliki diagonal bidang
atau diagonal sisi yang jumlahnya tergantung dari jenis
limasnya. Misalnya Limas segi empat hanya memiliki 2
diagonal bidang atau pada limas segi lima memiliki 5
diagonal bidang.
3) Jaring-jaring Limas
Jaring jaring limas adalah bentuk asli dari bangun ruang
yang telah dilakukan pembelahan. Pengertian lain dari jaring-
43
jaring limas adalah sebuah bangun datar yang apabila dikaitkan
akan membentuk sebuah bangun ruang limas.
Contoh jaring-jaring limas:
a) Limas Segitiga
b) Limas Segi Empat
c) Limas Segi Lima
Gambar 2.11 Macan-macam Jaring-jaring Limas Sesuai
dengan Bentuk Alasnya
44
4) Rumus-rumus Limas
a) Volume
Rumus dari Limas bermacam-macam, sesuai bentuk
alasnya. Rumus umum volume dari limas adalah:
lim
1
3
1
3
as
luas alas tinggi
V La t
V
Keterangan: V = Volume prisma
La = Luas alas prisma
t = Tinggi prisma
jika alasnya:
Segi Tiga
1
2segitigaLa a t
Segi Empat
La p l
Segi Lima beraturan
215 (5 2 5)
4La a
Segi Enam beraturan
23 3
2La a
b) Rumus Luas permukaan limas:
Segi Tiga
1 2 3
1 1 1
2 2 2segitiga segitiga segitigaL La a t a t a t
45
Segi Empat Beraturan
14
2segitigaL La a t
Segi Lima Beraturan
15
2segitigaL La a t
Segi Enam Beraturan
16
2segitigaL La a t
c) Tinggi Sisi Limas
Rumus mencari tnggi dari sisi limas yang berbentuk
segitiga bisa menggunakan teorema phytagoras. Misal limas
persegi
Gambar 2.12 Limas Segi Empat T.ABCD dengan
Tinggi OT dan Garis Tengah PT pada Sisi Tegak
Jika kita mencari panjang PT maka kita bisa
menggunakan segitiga OPT atau segitiga BPT, maka
rumusnya.
2 21( )2
PT OT AB Atau 2 21( )2
PT BT AB
P
46
B. Kajian Pustaka
Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan yang telah peneliti
lakukan terkait tentang Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
Berbasis Android Materi Bangun Ruang Sisi Datar kelas VIII SMP/Mts,
penulis mencari mencari penelitian-penelitian terdahulu yang arah temanya
hampir sama dengan penelitian yang sekarang ini. Adapun hasil penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian sekarang ini, antara lain yaitu:
1) Skripsi dengan judul “Pengembangan aplikasi Android sebagai
Media Pembelajaran Matematika pada Materi Dimensi Tiga untuk
Siswa SMA kelas X” karya Rohmi Julia, Jurusan Matematika
Purbasari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Magelang . Hasil penelitian disebutkan bahwa hasil uji
kelayakan diperoleh 96,43% untuk ahli media, 89,28 % untuk ahli
materi, 81,52% untuk praktisi lapangan, dan 83,49% untuk sasaran
pengguna. Oleh karena itu, aplikasi yang dikembangkan layak
digunakan sebagai media pembelajaran pada materi dimensi tiga.
Persamaan penelitian yang dilakukan Rohmi Julia dengan
penelitian ini adalah sama-sama bentuk penelitian pengembangan
media pembelajaran matematika berbasis Android. Perbedaannya
terletak pada materi yang disajikan, Romi menggunakan materi dimensi
tiga kelas X SMA, sedangkan penelitian ini menggunakan materi
bangun ruang sisi datar untuk SMP/MTs kelas VIII.
47
2) Jurnal penelitian yang berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran Matematika berbasis Android untuk Siswa SD/MI”
karya Hamdan Husein Batubara, Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk media pembelajaran
matematika berbasis android mempunyai kategori Sangat Baik (SB)
dengan total penilaian 434 (X > 420), nilai rata-rata 4,33, dan persentase
86,67%. media pembelajaran matematika berbasis android memperoleh
penilaian dari reviewer, peer reviewer, dan guru SD/MI dengan skor
434 dan persentase 86,67% yang berarti sangat baik, 3) respon atau
tanggapan siswa kelas IV SD/ MI terhadap media pembelajaran
matematika berbasis android memperoleh skor 439 dengan persentase
penilaian 87,8%. Nilai tersebut berada pada interval antara “Setuju dan
Sangat Setuju”. Oleh karena itu, aplikasi yang dikembangkan layak
digunakan sebagai media pembelajaran pada materi dimensi tiga.
Persamaan penelitian yang dilakukan Hamdan Husein dengan
penelitian ini adalah sama-sama bentuk penelitian pengembangan
media pembelajaran matematika berbasis android. Perbedaannya
terletak pada materi yang disajikan, Hamdan menggunakan materi
untuk SD/MI, sedangkan penelitian ini menggunakan materi bangun
runag sisi datar untuk SMP/MTs kelas VIII.
3) Skripsi dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika Berbasis Android Materi Bangun Ruang Untuk Kelas
48
IV SD/MI”. Karya Iswatun Khoiriyah, Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN
Sunan Kalijaga. Hasil penelitian pengembangan ini telah dihasilkan
produk media pembelajaran berbasis android materi bangun ruang utuk
kelas IV SD/MI dengan kelayakan sesuai hasil penelitian ahli materi
kategori Sangat Baik (SB) dengan skor 48 dari skor maksimal 50 dan
presentase 96%, penelitian ahli media ketegori Sangat Baik (SB)
dengan sekor 47 dari skor maksimal 50 dan presentase 94%, penilaian
dari guru kategori Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata 64 dari dari
skor maksimal 70 dan presentase 91,4%, penelitian peer reviewer
kategori Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata 67 dari skor maksimal
70 dan prsentase 95,7% dan dari hasil respon siswa diperoleh jumlah
rata-rata 7,6 dar skor maksimal 8,0 dengan presentase 95%. Dengan
demikian dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika
materi bangu ruang untuk kelas IV SD/MI.
Persamaan penelitian yang dilakukan Iswatun Khoiriyah
dengan penelitian ini adalah sama-sama bentuk penelitian
pengembangan media pembelajaran matematika berbasis Android.
Perbedaannya terletak pada materi yang disajikan, Hamdan
menggunakan materi bangun ruang untuk kelas IV SD/MI, sedangkan
penelitian ini menggunakan materi bangun ruang sisi datar untuk
SMP/MTs kelas VIII.
49
Inovasi penelitian ini dibanding penelitian sebelunya adalah
terdapatnya soal evaluasi yang dapat diketahui langsung hasilnya. Soal
evaluasi pada penelitian sebelumnya belum dapat menampilkan jika
jawaban tersebut salah atau benar, serta belum ada penilaiannya.
C. Kerangka Berpikir
Media pembelajaran Matematika ini dibuat melalui beberapa
tahapan, yaitu perencanaan, desain, dan pembuatan. Perencanaan yaitu
tahap awal dari penelitian ini yang terdiri dari analisis masalah dan analisis
kebutuhan. Analisis masalah antara lain mengidentifikasi permasalahan dan
mencari solusi dari permasalahan yang ada. Analisis kebutuhan antara lain
menentukan isi materi dasar-dasar pengenalan komputer kurikulum dan
dapat dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS6 dengan Action Script
3.0. Tahap perencanaan meliputi pembuatan diagram alur berupa main
mapping dan perancangan desain melalui storyboard. Pada tahap
pembuatan, rancangan yang telah dibuat kemudian diimplementasikan,
dalam penelitian ini yang dibuat berupa media pembelajaran matematika
yang membahas bangun ruang sisi datar meliputi pengertian, bagian-bagian,
jaring-jaring, rumus-rumus dan juga latihan soal serta evaluasi.
Selanjutnya produk yang berupa media pembelajaran ini divalidasi
oleh ahli media dan ahli materi. Jika mendapat saran untuk melakukan
perubahan maka produk ini akan di revisi sesuai saran yang diberikan oleh
ahli media dan ahli materi. Apabila sudah mendapatkan validasi dari ahli
50
media dan ahli materi maka setelah itu barulah media pembelajaran ini akan
diuji cobakan kepada calon pengguna.
51
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian dan
pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2009:407)
metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji manfaat produk
tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tentu digunakan penelitian yang
bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan
untuk menguji manfaat produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat
luas, maka diperlukan penelitian untk menguji kemanfaatan produk tersebut
(digunakan metode eksperimen).
Penelitian dan pengembangan dimaksudkan untuk menyusun dan
mengembangkan suatu model atau pola baru atau produk baru seperti model
pembelajaran kreatif dan konstruktif, atau model pendidikan anak-anak
berkemampuan khusus di daerah tempat tinggal. Mungkin juga diarahkan
untuk menciptakan produk baru dalam upaya memenuhi tuntutan pasar yang
berubah dengan sangat cepat (Yusuf, 2014:53).
Pada penelitian ini peneliti mengembangkan media pembelajaran
berbasis Android mata pelajaran Matematika untuk kelas VIII. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan model Hoge, Tondora, & Marrelli.
Penyusunan model dan pengembangannya juga dikemukakan oleh Hoge, Tondora,
& Marrelli. Ada 7 langkah yang harus dilalui, dimana setiap langkah memiliki
hubungan keterkaitan antara satu dan lainnya. Langkah tersebut adalah:
52
1. Menetapkan tujuan (Defining the Obyectives),termasuk ini adalah tujuan
penyusunan model, alat untuk menganalisa model, siapa yang akan
mengaplikasikan model, dan apakah model tersebut cocok untuk
dilaksanakan saat ini;
2. Mencari dukungan sponsor(Obtain the Support of a Sponsor),kegiatan
ini menyangkut masalah pendanaan dalam rangka penyusunan
model,selain itu juga mencari orang-orang yangakan terlibat dalam
penyusunan dan pengembanganmodel;
3. Mengembangkan dan mengimplementasikan komunikasi dan rencana
pendidikan (Develop and Implement a Communication and Education
Plan),tahap ini adalah mengembangkan komunikasi dengan berbagai
pihak yang akan terlibat dalam penyusunan dan juga merencanakan
pengetahuan tentang model melalui studi teori dan studi model yang telah
dikembangkan;
4. Perencanaan metode (Plan the Methodology),yaitu menyusun metode
yang akan digunakan untuk menyusun model;
5. Mengidentifikasikan model dan menyusun model(Identify themodel and
Create the Model),hal ini mencakup pengumpulan data yang diperlukan
dalam penyusunan model dengan terlebih dahulu mengidentifikasikan
unsur, prosedur dan tujuan akhir dari penyusunan model;
6. Mengaplikasikan model(Applythe Model), tujuan dalam tahapan ini
adalah menguji model yang sudah disusun, apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan;
53
7. Evaluasi dan memperbaiki model (Evaluate and Uptodate the Model),
dari hasil pengaplikasian model perlu dinilai apakah model yang sudah
dikembangkan bisa diaplikasikan, dan mungkin perlu ada penambahan
dan pengurangan agar model lebih baik, dan jika sudah diidentikasi
kekurangan dan kelebihannya, maka model perlu diperbaiki sebagai
produk akhir.
Pengembangan ini dimulai dengan menetapkan tujuan, yaitu membuat
media pembelajaran yang praktis dan menyenangkan bagi peserta didik,
selanjutnya mencari dukungan pembangunan yaitu software Adobe Flash
CS6 dan Corel Draw X7 untuk mengembangkan produk, kemudian
mengembangkan komunikasi terhadap ahli media dan ahli materi untuk
merencanakan komposisi yang baik untuk produk. Dilanjutkan dengan
perencanaan metode dengan dengan membuat storyboard dan menentukan
materi yang akan di kembangkan. Kemudian menyusun model produk yang
dikembangkan dan mengidentifikasi kelayakan produk. Setelah
memperoleh kelayakan maka produk diuji cobakan kepada peserta didik
untuk mengetahui penilaian dan respon peserta didik terhadap produk yang
dikembangkan, dan tahap akhir dari penelitian dan pengembangan ini adalah
mengevaluasi dan memperbaiki produk yang perlu diperbaiki sehingga menjadi
produk akhir yang baik.
Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah penggunaan
media pembelajaran berbasis android materi Bangun Ruang Sisi Datar
untuk siswa SMP/MTs kelas VIII.
54
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP N 2 Tuntang dan MTs
N Salatiga.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil, yaitu bulan
Agustus tahun pelajaran 2019/2020.
C. Prosedur Penelitian
1. Menetapkan Tujuan
Tujuan penyusunan media pembelajaran matematika berbasis
Android antara lain adalah untuk mengembangkan media pembelajaran
mateatika berbasis android materi bangun ruang sisi datar kelas VIII
SMP/MTs. Yang mengaplikasikan pengembangan ini adalah siswa
kelas VIII dan juga guru matematika. Pengembangan media
pembelajaran ini cocok untuk dilaksanakan saat ini, mengingat banyak
anak-anak yang sudah memiliki smart phone yang mempunyai sistem
Android. Sehingga smart phone dapat digunakan bukan hanya untuk
berkomunikasi dan main game tapi juga dapat digunakan sebagai media
untuk belajar.
2. Mencari Dukungan Sponsor
Proses ini peneliti tidak membutuhkan banyak biaya jadi untuk
dalam mencari dukungan sponsor diganti dengan mencari dukungan
pembuatan media pembelajaran. Dukungan tersebut berupa software
55
dalam membangun media tersebut. Software yang digunakan untuk
membangun media pembelajaran tersebut adalah Adobe Flash CS6,
AIR SDK, dan juga Corel Draw. Adobe Flash CS6 digunakan untuk
membangun atau membuat media tersebut. AIR SDK digunakan untuk
mengubah format agar dapat dipasang di Android. Sedangkan Corel
Draw X6 digunakan untuk mendesain tampilan dari media tersebut, dan
juga digunakan untuk membuat gambar yang terdapat dalam aplikasi
tersebut.
3. Mengembangkan dan Mengimplementasikan Komunikasi dan
Rencana Pendidikan
Setelah mencari dukungan, selanjutnya adalah mengembangkan
komunikasi dengan pihak yang akan terlibat, diantaranya ahli media
dan ahli materi. Komunikasi ini dilakukan agar dalam pembangunan
media pembelajaran lebih terarah. Komunikasi dilakukan secara
terpisah antara ahli media, dan ahli materi.
4. Perencanaan Metode
Setelah mengembangkan dan mengimplementasikan,
selanjutnya membuat produk awal berupa media pembelajaran
matematika berbasis android pada materi bangun ruang sisi datar,
sehingga bermanfaat bagi guru dan peserta didik dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam
pembuatan media pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
56
a. Membuat pemetaan KI, KD, indikator dan tujuan pembelajaran.
KD yang digunakan adalah KD 3.9, yaitu membedakan dan
menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar
(kubus, balok, prisma, dan limas), dan KD 4.9 yaitu, enyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun
ruang sisi datar (kubus, balok, prima dan limas), serta gabungannya.
b. Menentukan software yang digunakan untuk membuat aplikasi,
yaitu Adobe Flash CS6 dan Corel Draw X7.
c. Menetapkan materi yang akan dibahas, yaitu bangun ruang sisi
datar kelas VIII
d. Membuat rancangan media pembelajaran
e. Mengumpulkan bahan-bahan yang dibutukan:
1) Mendesain cover dan background yang cocok;
2) Mencari gambar, animasi, dan audio yang sesuai dengan
materi;
3) Menentukan warna dan gambar yang menarik sebagai
pendukung pembelajaran;
4) Menentukan struktur pembuatan;
5) Memilih sumber materi pembelajaran dan mengemas materi
pembelajaran. Sumber materi dari Buku Guru Matematika
Kelas VII, Rangkuman Penting Intisari 4 Mata Pelajaran
Utama SMA Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, dan Be
Smart Matematika.
57
5. Mengidentifikasikan Model dan Menyusun Model
Mengidentifikasikan model dan menyusun model merupakan
merupakan proses kegiatan pengumpulan data untuk menilai apakah
rancangan produk dalam hal ini media pembelajaran berbasis android
secara rasional karena dalam pengidentifikasian ini masih bersifat
penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.
identifikasi produk (bahan ajar berbentuk tutorial berbasis android)
dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli
yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang
tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain pembelajaran
tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan
kekuatannya. Mengidentifikasi model dan penyusunan model
pengembangan bahan ajar berbentuk tutorial berbasis android ini dapat
dilakukan dalam diskusi dengan ahli media dan diskusi dengan ahli
meteri.
a. Ahli Media
Ahli media adalah ahli desain pembelajaran diperlukan untuk
mereview aspek-aspek yang terkait dengan rancangan
pembelajaran, meliputi kapasitas analisis tugas, kejelasan dan
kelengkapan tujuan pembelajaran, serta kesesuaian strategi dan
media yang digunakan. Ahli ini mengetahui secara detail hal-hal
yang berkaitan dengan aspek teknis dari media yang sedang
dikembangkan. Contoh ahli produksi ini adalah ahli media.
58
Validasi ahli media dilakukan oleh satu orang ahli media, yaitu
dosen IAIN Salatiga yang mengajar media pembelajaran. Dosen
media pembelajaran tersebut menguasai materi tentang media
pembelajran dan juga menguasai Adobe Flash yang digunakan
untuk membangun produk ini, sehingga dapat dikatakan sebagai
ahli media.
b. Ahli Materi
Ahli materi adalah orang yang telah memperoleh
pengetahuan penuh tentang topik pembelajaran. Orang ahli
tersebut misalnya profesor, dosen atau guru yang mampu disiplin
ilmu terkait. Validasi ahli materi dilakukan oleh satu orang ahli
materi, yaitu guru senior yang mengajar kelas VIII, karena guru
yang mengajar di kelas VIII paham akan materi yang perlu
disampaikan ke peserta didik, sehingga dapat dijadikan sebagai
ahli materi.
c. Guru
Guru adalah guru yang dapat memberikan bukti apakah
materi dalam media pembelajaran yang akan dikembangkan telah
sesuai dan dapat diimlementasikan. Mereka juga dapat
mengevaluasi kemungkinan kemudahan implimentasinya ketika
pembelajaran tersebut digunakan oleh guru. Penilaian guru dibagi
menjadi dua, yaitu guru dalam kelompok kecil dan guru dalam
kelompok besar. Guru dalam kelompok kecil terdiri dari tiga guru
59
matematika yang mengajar di SMP/MTs dan dalam kelompok
besar terdiri dari lima guru matematika yang mengjar SMP/MTs.
6. Mengaplikasikan Model
Setelah memperbaiki desain maka dilanjutkan tahap
pengaplikasian model atau uji coba. Pada tahap uji coba produk maka
terlebih dahulu peneliti melakukan simulasi penggunaan media
pembelajaran berbasis android dalam proses pembelajaran. Uji coba ini
dimaksudkan untuk mendapatkan informasi apakah media yang
dikembangkan lebih praktis dan menyenangkan dari pada bahan ajar
atau pun media sebelumnya. Uji coba peserta didik dibagi mencadi dua,
yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar, uji coba
kelompok kecil dilakukan oleh 10 peserta didik kelas VIII yang dipilih
secara acak dan uji coba kelompok besar diakukan oleh 20 peserta didik
kelas VIII yang berada dalam satu kelas. Adapun langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan peserta didik.
b. Memberikan arahan penggunaan media pembelajaran berbasis
android.
c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media
pembelajaran berbasis android sebagai media pembelajaran
Matematika pada materi Bangun Ruang Sisi datar
d. Menyebar angket
e. Menghitung respon peserta didik
60
7. Evaluasi dan Perbaikan Model
Hasil uji coba produk, apabila produk belum sempurna maka
hasil dari uji coba ini dijadikan bahan perbaikan dan penyempurnaan
media pembelajaran yang dibuat, sehingga dapat menghasilkan produk
akhir yang siap digunakan di sekolah. Namun apabila tanggapan guru
maupun peserta didik menyatakan bahwa produk ini baik dan menarik,
maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran ini telah selesai
dikembangkan sehingga menghasilkan produk akhir yang dapat
digunakan.
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dari objek penelitian dibutuhkan metode
untuk pengumpulan data tersebut. Penelitian ini, pengumpulan data
dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
1. Observasi
Penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi
nonpartisipan. Menurut Rachmat (2014: 110) menyatakan bahwa
observasi nonpartisipan merupakan metode observasi dimana periset
hanya bertindak mengobservasi tanpa ikut terjun melakukan aktivitas
seperti yang dilakukan kelompok yang diteliti, baik kehadirannya atau
tidak. Observasi ini bertujuan untuk mencari data tentang peserta didik
yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian. Data yang dibutuhkan
61
yaitu data peserta didik kelas VIII, penggunaan media pembelajaran
dalam kegiatan KBM materi bangun ruang sisi datar dan juga peserta
didik yang memiliki smart phone. Observasi ini dilakukan di SMP N 2
Tuntang.
2. Angket
Menurut Rachmat (2014: 95) menyatakan bahwa angket atau
juga sering disebut kuisioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi
oleh responden. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi
yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden. Penggunaan
angket, pengumpulan data sebagai penilaian bahan ajar lebih praktis,
menghemat waktu dan tenaga.
Lembar angket digunakan untuk mendapatkan data tentang
kelayakan media pembelajaran yang peneliti kembangkan dari ahli
media dan ahli materi, sedangkan angket untuk memperoleh penilaian
media pembelajaran diberikan kepada guru dan peserta didik.
3. Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara periset (seorang yang
berharap mendapatkan informasi) dan informan (seseorang yang
diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek.
Wawancara merupakan metode untuk memperoleh informasi langsung
dari sumbernya.
Peneliti melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran
matematika yang mengajar di SMP dan MTs untuk mengetahui apakah
62
media pembelajaran berbasis android sudah pernah digunakan dalam
proses pembelajaran matematika. Jika sudah pernah dilakukan maka
penelitian yang sebelumnya dapat dijadikan sebagai pedoman dan juga
perbandingan dalam penelitian ini, jika belum pernah dilakukan maka
pembelajaran berbasis android bisa menjadi alternatif dalam
pembelajaran matematika materi bangun ruang sisi datar. Wawancara
juga digunakan untuk memperoleh data tentang peserta didik yang
dapat dijadikan objek penelitian. Wawancara juga digunakan untuk
memperoleh data penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan
KBM materi bangun ruang.
4. Dokumentasi
Menurut Alibi dan Jhon (2018:255) menyatakan
Dokumentasi adalah informasi dari beberapa catatan penting baik dari
lembaga atau organisasi maupun dari perorangan. Metode dokumentasi
ini penulis gunakan untuk memperoleh data yang tidak diperoleh pada
teknik pengumpulan data sebelumnya, seperti foto dalam proses
penelitian dan lembar absen peserta didik yang menjadi objek
penelitian.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam
mengumpulkan data sebagai suatu bagian penting dalam penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket untuk ahli
materi, angket untuk ahli media, angket untuk guru serta angket untuk
63
peserta didik, pengujian instrumen dilakukan dengan menggunakan
validasi, yakni dengan membandingkan isi instrumen dengan teori yang ada.
Adapun kisi-kisi instrumen pengumpulan data sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrsumen Pengumpulan Data
No Validator Aspek Penilaian Jumlah
Butir
Nomor
Butir
1. Ahli Materi Pembelajaran 2 1,2
Isi Materi 3 3,4,5
Kurikulum 1 6
Kebahasaan 2 7,8
Evaluasi Belajar 1 9
Kegunaan 1 10
2. Ahli Media Tampilan Interface 4 1,2,3,4
Rekayasa
Perangkat Lunak
5 5,6,7,8,9
Pembaruan Media 1 10
3. Guru Pembelajaran 2 1,2
Isi Materi dan
Kurikulum
3 3,4,5
Kebahasaan 2 6,7
Evaluasi Belajar 1 8
Tampilan 4 9,10,11,12
Kegunaan 2 13,14
4. Peserta Didik Minat Belajar 3 1,2,3
Materi 3 4,5,6
Manfaat 2 7,8
F. Teknik Analisis Data
Teknis analisis data dalam penggunaan media pembelajaran berbasis
Android ini adalah mendeskripsikan semua pendapat, saran dan tanggapan
evaluator yang di dapat dari kolom keterangan. Tahap uji coba, data
dihimpun menggunakan angket penilaian terbuka untuk memberikan kritik,
saran, masukan dan perbaikan. Hasil analisis deskriptif ini digunakan untuk
64
menentukan tingkat ketepatan, keefektifan dan kemenarikan produk atau
hasil pengembangan yang berupa media pembelajaran bangun ruang sisi
datar berbasis Android. Data dari angket merupakan data kualitatif yang
yang diakumulasikan menggunakan skala likert yang berkriteria lima
tingkat kemudian dianalisis melalui perhitungan persentase rata-rata
skoritem pada tiap jawaban dari setiap pertanyaan dalam angket.
Tabel 3.2Kriteria Skor yang Digunakan Dalam Memberikan
Penilaian Pada Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ndroid
Skor
1 2 3 4 5
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Untuk menentukan hasil presentase skoe penilaiannya dengan
menggunakan rumus perhitungan
100%f
PN
Keterangan : P = Angka peresentase atau skor penilaian
f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N = Jumlah Frekuensi/skor maksimal
Hasil dari skor penilaian menggunakan skala likert tersebut
kemudian dicari rata-ratanya dari sejumlah subjek sampel uji coba
dikonversikan pada pernyataan penilaian untuk menentukan kualitas dan
tingkat kemanfaatan produk yang dihasilkan berdasarkan pendapat
65
pengguna. Produk yang dikembangkan bisa dikatakan layak jika memenuhi
skala kelayakan. Skala kelayakan produk yang dikembangkan terdapat pada
Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Skala Kelayakan
Skor Kriteria
max0 20%Skor Tidak Layak
max max21%Skor 40%Skor Kurang Layak
max max41%Skor 60%Skor Cukup Layak
max max61%Skor 80%Skor Layak
max max81%Skor 100%Skor Sangat Layak
66
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN DAN ANALISIS PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan
Hasil analisis penggunaan media pembelajaran berbasis android materi
bangun ruang sisi datar sebagai media pembelajaran matematika yang
diuraikan berdasarkan langkah Hoge, Tondora, & Marrelli. Data hasil setiap
tahapan prosedur penelitian berdasarkan langkah-langkah pengembangan
sebagai berikut:
1. Menetapkan Tujuan
Proses pembelajaran matematika di SMP/MTs yang dilakukan oleh
pendidik masih kurang variatif dari segi metode dan penggunaan media
dalam pembelajaran. Peserta didik lebih banyak mendengarkan penjelasan
pendidik, aktifitas pembelajaran didominasi pendidik sedangkan peserta
didik cenderung pasif. Komunikasi yang terjadi cenderung komunikasi
searah dimana guru menjelaskan dan peserta didik mendengarkan proses
pembelajaran yang demikian membuat peserta didik kurang tertarik untuk
belajar. Sumber belajar yang digunakan berupa buku teks masih kurang
disukai peserta didik karena penyajian materi padat, tampilan kurang
menarik dan buku teks yang dipakai di dalamnya masih monoton. Peserta
didik merasa bosan dan malas dalam belajar matematika apabila hanya
mendengar penjelasan guru saja dan membaca buku teks yang dimiliki.
Peserta didik menganggap mata pelajaran matematika kusunya pada materi
67
bangun ruang sisi datar, pembelajaran matematika oleh peserta didik
dianggap membosankan, dan kurang menarik.
Melihat popularitas android yang disukai anak-anak, bahkan hingga
segmentasi usia dewasa, maka android memiliki potensi untuk
dikembangkan menjadi media dalam pembelajaran. Selain hal tersebut,
dipilihnya android untuk dikembangkan didasari pada kemudahan
menggunakan android bagi peserta didik maupun guru, serta kemampuan
android yang dapat disusun sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Media android merupakan salah satu
media audio visual yang dapat menyajikan materi lebih menarik,
meningkatkan motivasi belajar, maupun menyajikan materi lebih konkret
sehingga peserta didik lebih mudah menyerap materi pembelajaran
penggunaan media android dalam pembelajaran dapat memberikan suasana
baru dalam pembelajaran matematika. Penggunaan android sebagai media
dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan minat peserta didik
dan mempermudah belajar peserta didik. Apabila peserta didik tertarik
mempelajari materi lewat media yang dikembangkan, maka peserta didik
akan lebih cepat dalam memahami materi pembelajaran. Pembangunan
media pembelajaran berbasis android materi bangun ruang sisi datar ini
mempunyai tujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika
berbasis android materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP/MTs.
Dengan adanya media pembelajaran ini maka pembelajaran tidak lagi
68
monoton, pendidik dapat menggunakan media pembelajaran ini sebagai
media untuk belajar sendiri di manapun dan kapanpun.
Media pembelajaran berbasis android ini dapat d igunakan oleh
pengajar, khususnya pengajar mata pelajaran matematika di Sekolah
Menengah Pertama yang mengajar di kelas VIII dengan materi bangun
ruang sisi datar. Selain pengajar peserta didik juga dapat menggunakan
media pembelajaran berbasis android. Sehingga peserta didik dapat belajar
di mana saja dan kapan saja.
Pengembangan media pembelajaran berbasis android ini cocok
untuk dilaksanakan saat ini, mengingat banyak anak-anak yang sudah
memiliki smart phone yang mempunyai sistem Android. Sehingga smart
phone dapat digunakan bukan hanya untuk berkomunikasi dan main game
tapi juga dapat digunakan sebagai media untuk belajar.
2. Mencari Dukungan
Dukungan untuk pembanguan media pembelajaran berbasis android
berupa software dalam membangun media tersebut. Software yang
digunakan untuk membangun media pembelajaran tersebut adalah Adobe
Flash CS6, AIR SDK, dan juga Corel Draw. Adobe Flash CS6 digunakan
untuk membangun atau membuat media tersebut. AIR SDK digunakan
untuk mengubah format agar dapat dipasang di Android. Sedangkan Corel
Draw X6 digunakan untuk mendesain tampilan dari media tersebut, dan juga
digunakan untuk membuat gambar yang terdapat dalam aplikasi tersebut.
Selain itu digunakan juga buku-buku yang berkaitan dengan materi bangun
69
ruang sisi datar kelas VIII SMP, seperti buku Buku Guru Matematika Kelas
VII dan Rangkuman Penting Intisari 4 Mata Pelajaran Utama SMA
Matematika, Biologi, Fisika, Kimia . Dukungan yang juaga mendukung
pembangunan media pembelajaran android adalah video tutorial untuk
membuat media pembelajaran menggunakan Adobe Flash CS6.
3. Mengembangkan dan Mengimplementasikan Komunikasi dan
Rencana Pendidikan
Pengembangan mengembangkan dengan pihak yang akan terlibat,
diantaranya ahli media, ahli materi, guru dan juga peserta didik. Ahli media
adalah dosen media pembelajaran, ahli meteri adalah guru matematika yang
senior, serta guru matematika SMP dan MTs, dan juga siswa kwlas VIII.
Komunikasi ini dilakukan agar dalam pembangunan media pembelajaran
lebih terarah sesuai dengan kebutuhan pendidikan.
4. Perencanaan Metode
Merencanakan metode untuk pembangunan media pembelajaran
berbasis android pada materi bangun ruang sisi datar. Adapun langkah-
langkah dalam perencanaan yang dilakukan dalam pembuatan media
pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
f. Menentukan KI,KD dan Indikator Pembelajaran
1. KI
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
70
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI-4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
2. KD
3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume
bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas).
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan
dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prima dan
limas), serta gabungannya.
3. Indikator
Menentukan luas permukaan kubus dan balok dengan
menggunakan alat peraga berupa benda nyata.
Menentukan luas permukaan prisma yang didapat dari penurunan
rumus luas permukaan balok.
Menentukan luas permukaan limas dengan syarat-syarat ukuran
yang harus diketahui.
Menentukan volume kubus dan balok melalui pola tertentu sehingga
bisa diterapkan pada volume prisma dan limas.
71
Menaksir luas permukaan dan volume bangun ruang yang tidak
beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya melalui ilustrasi
yang ditunjukkan.
Menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang yang tidak
beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya melalui ilustrasi
yang ditunjukkan.
Menyajikan hasil pembelajaran tentang bangun ruang sisi datar.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sisi
datar.
g. Menentukan software yang digunakan untuk membuat aplikasi
Software yang digunakan untuk membangun media pembelajaran
berbasis android adalah Adobe Flash CS6, AIR SDK, dan juga Corel
Draw. Adobe Flash CS6 menggunakan bahasa pemrogaman
ActionScript 3.0 digunakan untuk membangun atau membuat media
tersebut. AIR SDK digunakan untuk mengubah format file agar dapat
dipasang di android. Corel Draw X6 digunakan untuk mendesain
tampilan dari media tersebut, dan juga digunakan untuk membuat
gambar yang terdapat dalam aplikasi tersebut.
h. Menetapkan materi yang akan dibahas
Materi yang yang disajikan dalam media pembelajaran berbasis
android adalah bangun ruang sisi datar, yang termasuk bangun ruang
sisi datar adalah kubus, balok, prisma dan limas. Materi bangun ruang
72
sisi datar tersebut terdapat pengertian, bagian-bagian, jaring-jaring,
rumus-rumus, serta contoh soal dari setiap bangun ruang.
i. Membuat rancangan media pembelajaran
1) Intro
2) Menu
3) Sub menu
j. Mengumpulkan bahan-bahan yang dibutukan:
1) Mendesain cover dan background yang cocok;
2) Mencari gambar, animasi, dan Audio yang sesuai dengan materi;
3) Menentukan warna dan gambar yang menarik sebagai pendukung
pembelajaran;
4) Menentukan struktur pembuatan;
5) Memilih sumber materi pembelajaran dan mengemas materi
pembelajaran.
5. Mengidentifikasikan Model
Sebelum produk diuji cobakan di lapangan, produk diidentifikasi
atau validasi terlebih dahulu dengan ahli media dan ahli materi. Validasi
ahli dilakukan agar produk android yang dikembangkan layak diuji cobakan
terhadap peserta didik. Selain itu validasi ahli berguna untuk mengantisipasi
kesalahan materi, kekurangan materi, antisipasi situasi saat uji coba di
lapangan dan lain sebagainya.Validasi ahli dilakukan agar produk yang
dikembangkan tidak mengalami banyak kesalahan dan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
73
a. Ahli Media
Penilaian dilakukan dengan memberikan produk media android
beserta lembar angket penilaian yang di isi oleh para dosen ahli media.
Ahli media yang dipilih untuk menjadi validasi ahli media harus
mempunyai keahlian dalam bidang media pembelajaran, dan juga dapat
mengoperasikan software yang digunakan untuk membangun produk
yang dikembangkan. Kriteria tersebut terdapat pada bapak Muhammad
Istiqlal, M.Pd. dosen media pembelajaran matematika di IAIN Salatiga.
Dosen tersebut adalah dosen yang mengajar media pembelajaran
matematika, Beliau juga yang mengenalkan dan mengajari peneliti
tentang Adobe Flash yang digunakan untuk membangun produk
peneliti. Penilaian ahli media meliputi tampilan, menu, pewarnaan,
huruf, gambar, keterlaksanaan dan kemudahan penggunaan yang
dilakukan menyerahkan media android beserta lembar penilaian
kepada dosen ahli media di kampus IAIN Salatiga.
Hasil validasi dan penilaian ahli media dapat disajikan pada Tabel
4.1
Tabel 4.1 Data Hasil Validasi Penilaian Ahli Media
Aspek Penilaian X Per
Aspek
Skor
Maksimal
Skor
(%) Kategori
Tampilan/ Interface 23 25 92% Sangat
Layak
Rekayasa Perangkat
Lunak 23 25 92%
Sangat
Layak
Jumlah 46 50 92% Sangat
Layak
74
Berdasarkan hasil validasi penilaian ahli media diperoleh pada
aspek tampilan/interface memperoleh jumlah 23 dengan skor
maksimal 25 persentase 92%, aspek rekayasa perangkat lunak
memperoleh jumlah 23 dengan skor maksimal 25 persentase 92%.
Berdasarkan persentase skor penilaian diperoleh rata-rata skor 92%,
dengan kategori sangat layak dari jumlah 46, dengan skor maksimal 50.
Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan ahli media bahwa produk
media yang dikembangkan telah layak diujicobakan dilapangan.
Hasil data penilaian ahli media selain disajikan dalam bentuk
tabel, juga dalam bentuk grafik sebagai berikut
PERSENTASE PENILAIAN AHLI MEDIA
Gambar 4.1 Grafik Hasil Validasi Ahli Media
Berdasarkan validasi ahli media, ada beberapa bagian dari
media pembelajaran yang perlu diperbaiki. Bagian yang berlu
diperbaiki adalah sebagai berikut:
88%
89%
90%
91%
92%
93%
94%
Tampilan/ Interface Rekayasa Perangkat Lunak
75
Tabel 4.2 Daftar Gambar Bagian Media yang Diperbaiki
Berdasarkan Validasi Ahli Media
Sebelum Revisi Setelah Revisi
ket: Tombol keluar dan bantuan
kurang besar
ket: Soal evaluasi kurang
bervariasi.
76
Sebelum Revisi Setelah Revisi
ket: soal dalam latihan soal
belum dapat diketahui
kebenarannya.
b. Ahli Materi
Penilaian dilakukan dengan memberikan produk media
android beserta angket satu lembar penilaian yang diisi oleh guru ahli
materi yaitu ibu Erni Ayda, S.Si., M.Pd.. Guru tersebut dipilih sebagai
ahli materi karena guru tersebut merupakan guru senior yang mengajar
di SMP sehingga mengetahui meteri bangun ruang sisi datar yang baik
untuk peserta didik. Penilaian ahli materi meliputi kurikulum, isi,
penyajian, dan keterksanaan yang dilakukan menyerahkan media
77
android beserta lembar penilaian kepada guru ahli materi SMP/MTs.
Hasil validasi dan penilaian ahli materi dapat disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Data Hasil Validasi Penilaian Ahli Materi
Aspek
Penilaian
X Per
Aspek
Skor
Maksimal
Skor
(%) Kategori
Pembelajaran 9 10 90% Sangat
Layak
Isi Materi 14 15 93,3% Sangat
Layak
Kurikulum 4 5 80% Sangat
Layak
Kebahasaan 9 10 90% Sangat
Layak
Evaluasi
Belajar 5 5 100%
Sangat
Layak
Kegunaan 5 5 80% Layak
Jumlah 46 50 92% Sangat
Layak
Berdasarkan hasil validasi penilaian ahli materi diperoleh pada
aspek pembelajaran memperoleh jumlah 9 dengan skor maksimal 10
persentase 90%, aspek isi materi memperoleh jumlah 14 dengan skor
maksimal 15 persentase 93,3%, aspek kurikulum memperoleh jumlah 4
dengan skor maksimal 5 presentase 80%, aspek kebahasaan
memperoleh jumlah 9 dengan skor maksimal 10 persentase 90%, aspek
evaluasi belajar memperoleh jumlah 5 dengan skor maksimal 5
persentase 100%, aspek kegunaan memperoleh jumlah 5 dengan skor
maksimal 5 persentase 100%. Berdasarkan persentase skor penilaian
diperoleh rata-rata skor 92%, dengan kategori sangat layak dari jumlah
78
46, dengan skor maksimal 50. Hal tersebut diperkuat dengan
pernyataan ahli materi bahwa produk media yang dikembangkan telah
layak diujicobakan dilapangan.
Hasil data penilaian ahli materi selain disajikan dalam bentuk
tabel, juga dalam bentuk grafik sebagai berikut.
PERSENTASE PENILAIAN AHLI MATERI
Gambar 4.2 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi
Berdasarkan validasi ahli media, ada beberapa bagian dari media
pembelajaran yang dikembangkan perlu diperbaiki karena ada bebrapa
kekurangan dan kurang sesuai. Bagian yang perlu diperbaiki adalah
seperti pada Tabel 4.4.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
79
Tabel 4.4 Daftar Gambar Bagian Media yang Diperbaiki
Berdasarkan Validasi Ahli Materi
Sebelum Revisi Setelah Revisi
Ket: KI dan KD kurang
sesuai
Ket: Kesalahan penulisan.
80
c. Guru
Penilaian dilakukan dengan memberikan produk media android
beserta angket lembar penilaian yang di isi oleh guru, penilaian guru
meliputi kurikulum, isi, media pembelajaran dan penggunaan yang
dilakukan menyerahkan media android beserta lembar penilaian
kepada guru di SMP N 2 Tuntang dan MTs N Salatiga.
Hasil penilaian guru dijadikan dua tahap, yakni uji kelompok
kecil (uji coba terbatas) dan uji kelompok besar (uji coba luas).
Tabel 4.5 Data Hasil Validasi Penilaian Guru (Kelompok Kecil)
Aspek
Penilaian
X Per
Aspek
Skor
Maksimal
Skor
(%) Kategori
Pembelajaran 27 30 90% Sangat
Layak
Isi Materi &
Kurikulum 42 45 93,3%
Sangat
Layak
Kebahasaan 26 30 86% Sangat
Layak
Evaluasi
Belajar 14 15 93%
Sangat
Layak
Tampilan 59 60 98,3% Sangat
Layak
Kegunaan 26 30 86% Sangat
Layak
Jumlah 194 210 92,3% Sangat
Layak
Berdasarkan hasil validasi penilaian guru diperoleh pada aspek
pembelajaran memperoleh jumlah 27 dengan skor maksimal 30
persentase 90%, aspek isi materi dan kurikulum memperoleh jumlah
81
42 dengan skor maksimal 45 persentase 93,3%, aspek kebahasaan
memperoleh jumlah 26 dengan skor maksimal 30 persentase 90%,
aspek evaluasi belajar memperoleh jumlah 14 dengan skor maksimal
15 persentase 93%, aspek tampilan memperoleh jumlah 59 dari skor
maksimal 60 persentase 98,3%, aspek kegunaan memperoleh jumlah 26
dengan skor maksimal 30 persentase 86%. Berdasarkan persentase skor
penilaian diperoleh rata-rata skor 92,3%, dengan kategori sangat layak
dari jumlah 194, dengan skor maksimal 210. Hal tersebut diperkuat
dengan pernyataan guru bahwa produk media yang dikembangkan telah
layak diujicobakan dilapangan.
Hasil data penilaian guru selain disajikan dalam bentuk tabel,
juga dalam bentuk grafik sebagai berikut.
PERSENTASE PENILAIAN GURU
Gambar 4.3 Grafik Hasil Penilaian Guru (Kelompok Kecil)
78%
80%
82%
84%
86%
88%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
Pembelajaran Isi Materi &Kurikulum
Kebahasaan EvaluasiBelajar
Tampilan Kegunaan
82
Tabel 4.6 Data Hasil Validasi Penilaian Guru (Kelompok Besar)
Aspek
Penilaian
X Per
Aspek
Skor
Maksimal
Skor
(%) Kategori
Pembelajaran 45 50 90% Sangat
Layak
Isi Materi &
Kurikulum 69 75 92%
Sangat
Layak
Kebahasaan 44 50 86% Sangat
Layak
Evaluasi
Belajar 24 25 96%
Sangat
Layak
Tampilan 96 100 96% Sangat
Layak
Kegunaan 45 50 90% Sangat
Layak
Jumlah 323 350 92,28% Sangat
Layak
Berdasarkan hasil validasi penilaian guru diperoleh pada aspek
pembelajaran memperoleh jumlah 45 dengan skor maksimal 50
persentase 90%, aspek isi materi dan kurikulum memperoleh jumlah
69 dengan skor maksimal 75 persentase 92%, aspek kebahasaan
memperoleh jumlah 44 dengan skor maksimal 50 persentase 86%,
aspek evaluasi belajar memperoleh jumlah 24 dengam skor maksimal
25 persentase 96%, aspek tampilan memperoleh jumlah 96 dari skor
maksimal 96 persentase 96%, aspek kegunaan memperoleh jumlah 45
dengan skor maksimal 50 persentase 90%. Berdasarkan persentase skor
penilaian diperoleh rata-rata skor 92,28%, dengan kategori sangat layak
83
dari jumlah 323, dengan skor maksimal 350. Hal tersebut diperkuat
dengan pernyataan guru bahwa produk media yang dikembangkan telah
layak diujicobakan dilapangan.
Hasil data penilaian guru selain disajikan dalam bentuk tabel,
juga dalam bentuk grafik sebagai berikut.
PERSENTASE PENILAIAN GURU
Gambar 4.4 Grafik Hasil Penilaian Guru (Kelompok Bsar)
Berdasarkan validasi ahli media, ada beberapa bagian dari media
pembelajaran yang perlu diperbaiki. Bagian yang perlu diperbaiki adalah
seperti pada Tabel 4.7
80%
82%
84%
86%
88%
90%
92%
94%
96%
98%
Pembelajaran Isi Materi &Kurikulum
Kebahasaan EvaluasiBelajar
Tampilan Kegunaan
84
Tabel 4.7Daftar Gambar Bagian Media yang Diperbaiki
Berdasarkan Penilaian Guru
Sebelum Revisi Setelah Revisi
Ket: Kurang soal gabungan
Ket: kurang gambar di
contoh dalam kehidupan
nyata.
6. Mengaplikasikan Model
Pengaplikasian media pembelajaran berbasis android
dilakukan pada peserta didik dari kelas VIII SMP N 2 Tuntang.
Pengaplikasian dalam dua tahap yakni uji kelompok kecil (uji coba
85
terbatas) dan uji kelompok besar (uji coba luas). Menghitung
respon peserta didik.
a) Data Hasil Penelitian Uji Coba Kelompok Kecil
Uji coba terbatas dilakukan dengan mengambil 10 orang
peserta didik dari kelas VIII SMP N 2 Tuntang sebagai responden.
Peserta didik yang dipilih secara acak. Peserta didik sebagai
responden diberikan produk media pembelajaran berbasis android
untuk dicoba. Setelah responden selesai melihat mencoba media
pembelajaran berbasis android tersebut, peserta didik dimintai
memberikan penilaian menggunakan angket.
Hasil penilaian responden kelompok kecil nampak pada
Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Data Hasil Pengaplikasian terhadap Peserta Didik
(Kelompok Kecil)
Aspek
Penilaian
X Per
Aspek
Skor
Maksimal
Skor
(%) Kategori
Minat
Belajar 128 150 85,3%
Sangat
Layak
Kemudahan
Pemahaman 94 100 94%
Sangat
Layak
Penyajian
Media 136 150 90,6%
Sangat
Layak
Jumlah 358 400 89,5% Sangat
Layak
Berdasarkan hasil validasi penilaian pengaplikasian pada
peserta didik diperoleh pada aspek minat belajar memperoleh jumlah
128 dengan skor maksimal 150 persentase 85,3%, aspek kemudahan
86
pemahaman memperoleh jumlah 94 dengan skor maksimal 100
persentase 94 %, aspek penyajian media memperoleh jumlah 136
dengan skor maksimal 150 persentase 90,6%,. Berdasarkan
persentase skor penilaian diperoleh rata-rata skor 89,5%, dengan
kategori sangat layak dari jumlah 358, dengan skor maksimal 400.
Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan guru bahwa produk media
yang dikembangkan telah layak diujicobakan dilapangan.
Hasil data penilaian peserta didik selain disajikan dalam
bentuk tabel, juga dalam bentuk grafik sebagai berikut.
PRESENTASE PENILAIAN PESERTA DIDIK
Gambar 4.5 Grafik Hasil Penilaian Peserta Didik (Kelompok Kecil)
80,00%
82,00%
84,00%
86,00%
88,00%
90,00%
92,00%
94,00%
96,00%
Minat Belajar KemudahanPemahaman
Penyajian Media
87
b) Data Hasil Uji Coba Kelompok Besar
Uji coba kelompok dilakukan dengan mengambil 20 orang
peserta didik dari kelas VIII SMP N 2 Tuntang sebagai responden.
Peserta didik yang dipilih secara acak. Peserta didik sebagai
responden diberikan produk media pembelajaran berbasis android
untuk dicoba. Setelah responden selesai melihat mencoba media
pembelajaran berbasis android tersebut, peserta didik dimintai
memberikan penilaian menggunakan angket. Hasil penilaian
responden kelompok besar nampak pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Data Hasil Pengaplikasian terhadap Peserta Didik
(Kelompok Besar)
Aspek
Penilaian
X Per
Aspek
Skor
Maksimal
Skor
(%) Kategori
Minat
Belajar 256 300 85,3% Sangat Layak
Kemudahan
Pemahaman 188 200 94% Sangat Layak
Penyajian
Media 290 300 96% Sangat Layak
Jumlah 734 800 91,75% Sangat Layak
Berdasarkan hasil validasi penilaian pengaplikasian pada
peserta didik diperoleh pada aspek minat belajar memperoleh jumlah
256 dengan skor maksimal 3000 penesentase 85,3%, aspek kemudahan
pemahaman memperoleh jumlah 188 dengan skor maksimal 200
persentase 94 %, aspek penyajian media memperoleh jumlah 290 denga
88
skor maksimal 300 persentase 96%,. Berdasarkan persentase skor
penilaian diperoleh rata-rata skor 91,75%, dengan kategori sangat layak
dari jumlah 734, dengan skor maksimal 800.
Hasil data penilaian peserta didik selain disajikan dalam
bentuk tabel, juga dalam bentuk grafik sebagai berikut.
PRESENTASE PENILAIAN PESERTA DIDIK
Gambar 4.6 Grafik Hasil Penilaian Peserta Didik (Kelompok Besar)
7. Evaluasi dan Perbaikan Model
Hasil validasi ahli materi dan ahli media dan juga penilaian
dari guru dan peserta didik, terdapat beberapa hal yang perlu
diperbaiki kaitannya dengan isi materi dan juga desain produk,
78,00%
80,00%
82,00%
84,00%
86,00%
88,00%
90,00%
92,00%
94,00%
96,00%
98,00%
Minat Belajar KemudahanPemahaman
Penyajian Media
89
meskipun penilaiannya sudah dikategorikan sangat layak. Tetapi ada
beberapa yang harus diperbaiki.
Tabel 4.10 Tampilan Hasil Akhir Media Pembelajaran Berbasi
Android
Tampilan Intro
Tampilan Menu Utama
90
Tampilan Sub Menu, Materi dan Evaluasi
91
B. Hasil Analisis dan Pembahasan
Media pembelajaran matematika berbasis android pada materi bangun
ruang sisi datar telah selesai dikembangkan oleh peneliti. Penyusunan media
pembelajaran berbasis android dilakukan dengan menetapkan tujuan terlebih
dahulu kemudian mengumpulkan bahan kemudian membuat media
pembelajarannya mengunakan Adobe Flash CS6. Penelitian penggunaan media
pembelajaran berbasis android ini dilakukan dengan melakukan menetapkan
tujuan, mencari dukungan, mengembangkan, merencanakan, mengidentifikasi,
mengaplikasikan dan evaluasi,
Tujuan yang ingin di capai dalam penggunaan media pembelajaran
berbais android ini adalah menghasilkan media android yang layak untuk
pembelajaran, materi yang akan dikembangkan dalam produk tersebut
mengacu pada Kurikulum 2013 dengan kompetensi dasar membedakan dan
menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok,
prisma, dan limas) dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
92
permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prima dan limas),
serta gabungannya. Android sebagai media dalam penelitian ini digunakan
untuk menyajikan materi bangun ruang sisi datar, dan juga soal evaluasi dari
materi bangun ruang sisi datar sehingga setelah belajar dengan menggunakan
media pembelajaran ini siswa dapat mengukur kemampuannya sendiri.
Media pembelajaran berbasis android yang dikembangkan oleh penulis
di harapkan dapat membantu serta mempermudah peserta didik meningkatkan
motivasi dan semangat belajar peserta didik sehingga dapat dengan mudah
memahami materi bangun ruang sisi datar.
1. Evaluasi Penilaian Ahli Media
Evaluasi dalam penilian media dalam media pembelajaran berbasis
android dilakukan oleh dosen IAIN Salatiga yang mengajar
Pengembangan Media Pembelajaran. Berdasarkan Tabel 4.1 mengenai
aspek tampilan/interface memperoleh persentase 90%, aspek rekayasa
perangkat lunak memperoleh persentase 92%. Berdasarkan persentase
skor penilaian diperoleh rata-rata skor 92%, dengan kategori sangat layak
dari jumlah 46, dengan skor maksimal 50. Hal tersebut diperkuat dengan
pernyataan ahli media bahwa produk media yang dikembangkan telah
layak diujicobakan di lapangan.
2. Evaluasi Penilaian Ahli Materi
Evaluasi dalam penilaian materi bahan ajar media pembelajaran
berbasis android dilakukan oleh guru yang mengajar kelas VIII di SMP N
Tuntang. Berdasarkan Tabel 4.2 mengenai aspek pembelajaran
93
memperoleh persentase 90%, aspek isi materi memperoleh persentase
93,3%, aspek kurikulum memperoleh persentase 100%, aspek kebahasaan
memperoleh persentase 90%, aspek evaluasi belajar memperoleh
persentase 100%, aspek kegunaan memperoleh persentase 80%. Sehingga
rata-rata per validator sebesar 92%, dengan kategori sangat layak. Hal
tersebut diperkuat dengan pernyataan ahli materi bahwa produk media
yang dikembangkan telah layak diujicobakan dilapangan.
3. Evaluasi Penilaian Guru
Evaluasi dalam penilaian media pembelajaran berbasis android
oleh guru dalam kelompok kecil dilakukan oleh tiga guru di SMP N
Tuntang. Berdasarkan data pada Tabel 4.3 mengenai aspek pembelajaran
memperoleh peresentase 90%, aspek isi materi dan kurikulum
memperoleh persentase 93,3%, aspek kebahasaan memperoleh persentase
90%, aspek evaluasi belajar memperoleh persentase 93%, aspek tampilan
memperoleh persentase 98,3%, aspek kegunaan memperoleh persentase
86%. Berdasarkan persentase skor penilaian diperoleh rata-rata skor
92,3%. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan guru bahwa produk
media yang dikembangkan telah layak diujicobakan di lapangan.
Evaluasi dalam penailian media pembelajaran berbasis android
oleh guru dalam kelopok besar dilakukan oleh 5 guru di MTs N Salatiga.
Berdasarkan data pada Tabel 4.4 mengenai aspek pembelajaran
memperoleh persentase 90%, aspek isi materi dan kurikulum memperoleh
persentase 92%, aspek kebahasaan memperoleh persentase 86%, aspek
94
evaluasi belajar memperoleh peresentase 96%, aspek tampilan
memperoleh persentase 96%, aspek kegunaan memperoleh persentase
90%. Berdasarkan persentase skor penilaian diperoleh rata-rata skor
92,28%. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan guru bahwa produk
media yang dikembangkan telah layak diujicobakan di lapangan.
4. Evaluasi Penilaian Peserta Didik
a) Penilaian Uji Kelompok Kecil
Pelaksanaan uji kelompok kecil ini dilakukan untuk
mendapatkan penilaian serta masukan/ saran dari calon pengguna
kemudian mengidentifikasi kekurangan produk. responden uji coba
kelompok kecil diambil 10 orang peserta didik kelas VIII. Berdasarkan
Tabel 4.4 mengenai aspek media pembelajaran dari aspek minat belajar
persentase 85,3%, aspek kemudahan pemahaman memperoleh
persentase 94 %, aspek penyajian media memperoleh persentase
90,6%,. Berdasarkan persentase skor penilaian diperoleh rata-rata skor
89,5%, dengan kategori sangat layak. Hal tersebut diperkuat dengan
pernyataan guru bahwa produk media yang dikembangkan telah layak
diujicobakan di lapangan.
Berdasarkan hasil tanya jawab selama prosesi uji kelompok
kecil, beberapa peserta didik menganggap bahwa pembelajaran
matematika itu membosankan karena sulit. Setelah peserta didik
diberikan media pembelajaran berbasis android yang dikembangkan,
peserta didik nampak tertarik menggunakan media tersebut. Antusias
95
dan motivasai belajar peserta didik dapat meningkat dengan
penggunaan media pembelajaran berbasis android yag dikembangkan.
Hal tersebut tampak dari sikap peserta didik yang nampak senang.
Setelah selesai menggunakan media pembelajaran berbasis
android peserta didik diminta memberikan komentar terhadap media
tersebut. Komentar peserta didik menunjukkan tanggapan positif.
Secara umum peserta didik menyukai media pembelajaran berbasis
android yang dikembangkan dikarenakan media pembelajaran berbasis
android dapat membantu saat belajar, dapat digunakan belajar sewaktu-
waktu dan juga menyenangkan.
b) Penilaian Uji Kelompok Besar
Tahapan terakhir terhadap penilaian media pembelajaran
berbasis android yang dikembangkan adalah uji coba kelompok besar
yang melibatkan 20 peseta didik kelas VIII SMP N 2 Tuntang.
Berdasarkan Tabel 4.5 mengenai uji kelompok besar diperoleh
pada aspek minat belajar memperoleh persentase 85,3%, aspek
kemudahan pemahaman memperoleh persentase 94 %, aspek penyajian
media persentase 96%,. Berdasarkan persentase skor penilaian
diperoleh rata-rata skor 91,75%, dengan kategori sangat layak.
Sama seperti dalam uji coba kelompok kecil ketika ditanya,
peserta didik cenderung tidak suka pelajaran matem atika karena
membosankan dan sulit memahami materinya. Peserta didik kurang
motivasi belajar matematika. Peserta didik nampak antusias terhadap
96
media pembelajaran berbasis android, setelah media pembelajaran
berbasis android dibagikan. Antusias tersebut nampak pada peserta
didik dari perilakunya yang berbincang dengan teman sebangkununya.
Dalam hal ini motivasi siswa tampak meningkat dengan penggunaan
media pembelajaran berbasis android yang dikembangkan. Tanggapan
peserta didik bervariasi, namun secara garis besar peserta menyukai
media pembelajaran berbasis android yang dikembangkan dan juga
menganggap medianya lebih praktis.
97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Pnelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D) dengan mengadaptasi model
pengembangan Hoge, Tondora, & Marrelli yaitu menetapkan tujuan,
mencari dukungan, mengembangkan, perencanaan, mengidentifikasi,
mengaplikasikan, dan evaluasi. Proses pengembangan media
pembelajaran meliputi menentukan tujuan dari media pembelajaran
berbasis android untuk mempermudah proses belajar peserta didik.
Kedua mencari dukungan software dan tutorial. Ketiga
mengembangkan dengan mengkomunikasikan dengan para ahli.
Keempat perencanaan dengan menentukan SK, KD, menentukan
software, menetapkan materi, merancang media pembelajaran dan
mengumpulkan bahan. Kelima mengidentifikasi media pembelajaran
dengan ahli media, ahli materi, dan guru. Kemudian diaplikasikan dan
revisi. Pengembangan produk ini dilakukan dengan bantuan software
Adobe Flash CS6 menggunakan bahasa pemrograman ActionScript
3.0. Hasil produk tersebut berupa aplikasi android dengan format *.apk.
2. Berdasarkan penilaian dari ahli media memperoleh kualitas Sangat
Baik (SB) dengan skor 46 dan persentase 92%, penilaian dari ahli
materi memperoleh kualitas Sangat Baik (SB) dengan skor 46 dan
98
persentase 92%, penilaian dari guru (kelompok kecil) memperoleh
kualitas Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata 64,67 dan persentase
92,3%, penilaian dari guru (kelompok besar) memperoleh kualitas
Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata sebesar 64,4 dan persentase
92,28%. Dengan demikian, aplikasi android materi bangun ruang sisi
datar sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran
matematika untuk kelas VIII SMP/Mts.
3. Hasil pengaplikasian terhadap peserta didik dalam kelompok kecil
diperoleh jumlah nilai rata-rata adalah 35,8 dengan persentase 89,5%.
Sedangkan hasil penilaian peserta didik dalam kelompok besar
diperoleh jumlah nilai rata-rata sebesar 36,7 dengan persentase 91,75%.
Berdasarkan respon peserta didik kelompok kecil dan kelompok besar
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis android materi
bangun ruang sisi datar dapat digunakan sebagai media pembelajaran
matematika untuk kelas VIII SMP/MTs.
B. Keterbatasan Produk
Penelitian dan pengembangan yang dilakukan ini memiliki
keterbatasan, keterbatasan tersebut antara lain:
1. Pengembangan produk aplikasi android hanya materi bangun ruang
sisi datar kelas VIII.
2. Pemunculan soal evaluasi belum dilakukan secara acak karena
keterbatasan peneliti, sehingga dapat dihafal oleh pengguna.
99
3. Scrollpane untuk menggeser ke bawah masih harus menggunakan
scrollpane yang berada di samping, sehingga pengoperasiannya
belum terlalu mudah.
4. Penyebarluasan media masih terbatas pada berbagi manual melalui
WhatsApp, Bluetooth dan aplikasi sejenis untuk transfer file.
5. Penelitian belum sampai masuk dalam kegiatan kegiatan belajar
mengajar sehingga keefektifannya belum teruji.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian kualitas media dan keterbatasan penelitian
yang telah dibahas sebelumnya , aplikasi android materi bangun ruang sisi
datar bertujuan untuk menunjang kegiatan belajar peserta didik, maka
beberapa hal yang harus diperhatikan dan ditindaklanjuti sebagai berikut:
1. Saran untuk guru
a. Media pembelajaran berbasis android diharapkan dapat digunakan
sebagai salah satu contoh variasi dalam pembelajaran.
b. Diharapkan dapat melahirkan inovasi dalam pembelajaran, salah
satunya dengan menyusun sendiri media pembelajaran yang
menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi, menarik, praktis
dan mudah dipahami oleh peserta didik.
2. Saran bagi peneliti lanjutan
a. Pengembangan materi yang lebih luas dan lengkap.
b. Soal evaluasi disajikan secara acak.
c. Pengoperasian aplikasi lebih mudah.
100
d. Produk aplikasi android diungguh ke Play Store agar
penyebarluasan aplikasi lebih mudah dan dapat digunakan
kalangan luas.
e. Diaplikasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga
keefektifan teruji.
101
DAFTAR PUSTAKA
Alibi, Anggito & Jhon Setiawan. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Sukabumi:
CV Jejak.
Fathurrohman, M & Sulistiyorini. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Kalimedia.
Hendra. 2015. Perancangan Penunjuk Rute Pada Kendaraan Pribadi
Menggunakan Aplikasi Mobile GIS Berbasis Android Yang Terintegrasi
Pada Google Maps. Manado UNSRAT, (Online),
(http://ejournal.unsrat.ac.id, diakses 15 Agustus 2019).
Khoiriyah, Iswatun. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran matematika
Berbasis Android Materi Bangun Ruang Untuk Kelas IV SD/MI.
Yogyakarta: Progam Studi PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah UNIN
Sunan Kalijaga.
Kriyantono, Rachmat. 2014. Teknik Praktis Riset Komunukasi. Jakarta:
KencanaRahardian, Zainal. 2017. Desain Geometri SEL PV. Solok: CV.
Berkah Prima
M. Rusli, dkk. 2017. Multimedia Pembelajaran yang Inovatif. Yogyakarta: CV
Andi Offset.
Murtiwiyati dan G. Lauren. 2013. Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Budaya
Indonesia Untuk Anak Sekolah Dasar Berbais Android. Jakarta: Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Gunadarma, (Online), Vol. 12, No. 2
(http://murtiwiyati.staff.gunadarma.ac.id, diakses 15 Agustus 2019).
Nata, Abuddin. 2010. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana
Rahman, A, dkk. 2017. Buku Guru Matematika Kelas VIII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Riyadi, Slamet. 2008. Be Smart Matemtatika. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Satrianawati. 2018. Media dan Sumber Belajar. Seleman. CV Budi Utama.
Setiawan, Eko. 2018. Penggunaan Media pembelajaran Berbasis Android Mata
Pelajaran Fiqih kelas VII di MTs N 1 Lampung Selatan. Lampung: Jurusan
Pendidikan Agama Islam UIN Intan Lampung, (Online),
(http://repository.radenintan.ac.id, diakses 5 Juni 2019)
102
Setyosari, Punaji. 2018. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana.
Sri haryati. 2012. Research and Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model
Penelitan dalam Bidang Penelitian.
Sriyanto. 2017. Mengobarkan Apu Matematika. Sukabumi: CV jejakSumiharsono
Rudy. 2017. Media Pembelajaran: Buku Bacaan Wajib Dosen, Guru dan
Calon Pendidik. Jember: Pustaka Abadi
Sriyanto. Mengobarkan Api Matematika. Sukabumi: CV Jejak
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sukma P. 2015. Rangkuman Penting Intisari 4 Mata Pelajaran Utama SMA
Matematika, Biologi, Fisika, Kimia. Jakarta: ARC Media
Sumiharso, Rudi & Hisbiyatul Hasanah. 2017. Media Pembelajaran: Buku Bacaan
Wajib Dosen, Guru dan Calon Pendidik. Jember: CV Pustaka Abadi
Wahana K. 2012. Langkah Praktis membangun Aplikasi Sederhana Platform
Android, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yaumi, Muhammad. 2018. Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta:
Prenamedia Group
Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif & Gabungan. Jakarta:
Kencana.
103
Lampiran 1. Storyboards
104
Lampiran 2. Proses Pengembangan Produk
1. Proses pembuatan desain produk (menggunakan Corel Draw X6)
2. Proses pembuatan jaring-jaring
105
3. Proses pembangunan aplikasi (menggunakan Adobe Flash CS6)
4. Proses pemberian perintah (coding)
106
5. Proses publish media menjadi .apk
107
Lampiran 3. Instrumen Ahli Media
ANGKET PENILAIAN AHLI MEDIA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ANDROID MATERI BANGUN RUAG SISI
DATAR UNTUK KELAS VIII SMP/MTs
Aspek Penilaian Guru
No. Aaspek Kriteria No. Aspek Kriteria Jumlah
1. Tampilan / Interface 1,2,3,4,5 5
2. Rekayasa Perangkat Lunak 6,7,8,9,10 5
Jumlah 10
Petunjuk Pengisian penilaian
1. Melalui angket ini bpk/ibu diminta untuk memberikan penilaian terhadap Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android
materi bangun ruang sisi datar untuk kelas VIII SMP/MTs.
2. Berilah tanda () pada kolom penilaian sesuai dengan penilaian Anda terhadap instrumen dengan pedoman pada “Rubik
Penilaian” dengan ketemtuan berikut:
SB = Sangat Baik C = Cukup Sk = Sangat Kurang
B =Baik k = Kurang
3. Jika penilaian anda adalah N, C, K, SK maka berilah keterangan pada kolom yang telah disediakan. (tuliskan pada bagian mana
kekurangan media).
108
ANGKET AHLI MEDIA
Nama : . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . .. .
Instansi : . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . .. .
A. Aspek Tampilan Interface
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
1. Tampilan media menarik,
unsur tampilan media meliputi:
a. Tema media pembelajaran
b. Kombinasi warna yang
dugunakan
c. Pemilihan font/huruf dalam
setiap teks.
d. Pemilihan gambar
e. Tombol menu dan navigasi
SB Jika semua unsur tampilan media menarik
B Jika salah 1 unsur tampilan media tidak
menarik.
C Jika terdapat 2 unsur tampilan media tidak
menarik.
K Jika terdapat 3 unsur tampilan media tidak
menarik.
SK Jika semua unsur tampilan media tidak menarik.
2. Kualitas desain, meliputi:
a. Desain tampilan sesuai
dengan karakteristik
umum peserta didik
b. Desain tampilan menarik
minat peserta didik
c. Desain tampilan tidak
berlebihan
d. Kombinasi warna, teks,
dan gambar
SB Jika semua komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
B Jika 3 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
C Jika 2 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
K Jika 2 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
SK Jika semua komponen tidak terpenuhi dalam
media pembelajaran.
109
3. Tata letak tombol teraur, terdiri
dari:
a. Tombol menu
b. Tombol sub menu
c. Tombol selanjutnya
d. Tombol kembali
e. Tombol keluar
SB Jika semua tombol navigasi teratur.
B Jika 1 tombol navigasi tidak teratur.
C Jika 2 tombol navigasi tidak teratur.
K Jika 3 tombol navigasi tidak teratur.
SK Jika semua tombol navigasi tidak teratur.
4. Kualitas teks, meliputi:
a. Teks terbaca dengan baik
b. Jenis font/huruf baik
c. Ukuran font proporsional
d. Warna teks kontras
dengan warna Background
SB Jika semua komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
B Jika 3 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
C Jika 2 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
K Jika 2 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
SK Jika komponen tidak terpenuhi dalam media
pembelajaran.
5. Alur penyajian materi dalam
aplikasi disusun dengan runtut
dan jelas
SB Jika penyajian materi disusun dengan runtut dan
jelas
B Jika ada 1 penyajian materi yang disusun dengan
tidak runtut dan jelas
C Jika ada 2 penyajian materi yang disusun dengan
tidak runtut dan jelas
K Jika ada 3 penyajian materi yang disusun dengan
tidak runtut dan jelas
SK Jika penyajian materi disusun dengan tiak runtut
dan jelas
110
B. Rekayasa Perangkat Lunak
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
6. Tombol navigasi dapat
dioperasikan dengan lancar.
(tombol menu, Tombo next,
tombol previous, tombol
exit, tombol sub menu dll.)
SB Jika semua tombol navigasi dapat dioperasikan
dengan lancar.
B Jika terdapat 1-3 tombol yang tidak dapat digunakan.
C Jika terdapat 4-7 tombol yang tidak dapat digunakan.
K Jika terdapat 8-10 tombol yang tidak dapat
digunakan.
SK Jika terdapat lebih dari 10 tombol yang tidak dapat
digunakan.
7. Kemudahan pengoperasian
program sesuai dengan
nformasi, meliputi
informasi kegunaan:
a. Tombol menu
b. Tombol keluar
c. Tombol next & back
d. Tombol sub menu
e. Tombol pilihan ganda
SB Jika tsemua informasi sesuai dengan kegunaan
tombol.
B Jika terdapat 1 item informasi sesuai dengan
kegunaan tombol.
C Jika terdapat 2 item informasi sesuai dengan
kegunaan tombol.
K Jika terdapat 3-4 item informasi sesuai dengan
kegunaan tombol.
SK Jika semua item informasi tidak sesuai dengan
kegunaan tombol.
8. aplikasi media dapat
dijalankan pada semua versi
android:
SB jika aplikasi dapat dijalankan di versi android oreo
ke bawah.
B jika aplikasi dapat dijalankan di versi android
nougat ke bawah.
111
a. Oreo
b. Nougat
c. Marshmellow
d. Lollipop
e. Kitket
C jika aplikasi dapat dijalankan di versi android
marshmellow ke bawah.
K jika aplikasi dapat dijalankan di versi android
lollipop ke bawah.
SK jika aplikasi dapat dijalankan di versi android kitkat.
9. pengoperasian peogram
aplikasi, meliputi:
a. aplikasi tidak berat saat
dijalankan
b. aplikasi tidak berhenti
saat dijalankan
c. aplikasi mudah
dioperasikan.
d. aplikasi mudah di instal
ataupun uniinstal dari
sistem smartphone.
SB jika semua komponen aplikasi terpenuhi dalam
program.
B jika 3 komponen aplikasi terpenuhi dalam program.
C jika 2 komponen aplikasi terpenuhi dalam program.
K jika 1 omponen aplikasi terpenuhi dalam program.
SK jika semua komponen aplikasi tidak terpenuhi dalam
program
10. Pengoperasian sesuai
dengan petunjuk
SB jika semua pengoperasian sesuai dengan petunjuk
B jika ada 1-2 pengoperasian tidak sesuai dengan
petunjuk
C jika ada 3-4 pengoperasian tidak sesuai dengan
petunjuk
K jika ada 4-5 pengoperasian tidak sesuai dengan
petunjuk
SK jika ada lebih dari 6 pengoperasian tidak sesuai
dengan petunjuk
112
Kesimpulan secara umum
Saran dan Masukan:
Penilai,
Salatiga, ...................................
( )
Sangat Kurang; harus diganti
Kurang; tidak dapat digunakan untuk penelitian, banyak revisi
Cukup; dapat digunakan untuk penelitian dengan banyak revisi
Baik; dapat digunakan untuk penelitian dengan sedikit revisi
Sangat Baik; dapat digunakan untuk penelitian tanpa revisi
113
Lampiran 4. Instrumen Ahli Materi
ANGKET PENILAIAN AHLI MATERI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ANDROID MATERI BANGUN RUAG SISI
DATAR UNTUK KELAS VIII SMP/MTs
Aspek Penilaian Guru
No. Aaspek Kriteria No. Aspek Kriteria Jumlah
1. Pembelajaran 1,2 2
2. Isi Materi 3,4,5 3
3. Kurikulum 6 1
4. Kebahasaan 7,8 2
5. Evaluasi Belajar 9 1
6. krgunaan 10 1
Jumlah 10
Petunjuk Pengisian penilaian
1. Melalui angket ini bpk/ibu diminta untuk memberikan penilaian terhadap Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android
materi bangun ruang sisi datar untuk kelas VIII SMP/MTs.
2. Berilah tanda () pada kolom penilaian sesuai dengan penilaian Anda terhadap instrumen dengan pedoman pada “Rubik
Penilaian” dengan ketemtuan berikut:
SB = Sangat Baik C = Cukup Sk = Sangat Kurang
B =Baik k = Kurang
Jika penilaian anda adalah N, C, K, SK maka berilah keterangan pada kolom yang telah disediakan. (tuliskan pada bagian mana
kekurangan media).
114
ANGKET AHLI MATERI
Nama : . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . .. .
Instansi : . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . .. .
C. Aspek Pembelajaran
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria penilaian Keterangan
1. Pemberian Motivasi belajar
meliputi:
a. Ketertarikan eserta didik
b. Memotivasi peserta didik
c. Menambah rasa ingin
tahu
d. Mendukung proses
pembelajaran
SB Jika semua komponen terpenuhi
B Jika 3 komponen terpenuhi
C Jika 2 komponen terpenuhi
K Jika 1 komponen terpenuhi
SK Jika semua komponen tidak terpenuhi
2. Kesesuaian dengan
perkembangan kognitif
peserta didik:
a. Kubus
b. Balok
c. Prisma
d. Limas
SB Jika semua sub materi pembelajaran disajikan sesuai
dengan perkembangan kognitif peserta didik.
B Jika 3 sub materi pembelajaran disajikan sesuai
dengan perkembangan kognitif peserta didik.
C Jika 2 sub materi pembelajaran disajikan sesuai
dengan perkembangan kognitif peserta didik.
K Jika 1 sub materi pembelajaran disajikan sesuai
dengan perkembangan kognitif peserta didik.
SK Jika semua sub materi pembelajaran disajikan tidak
sesuai dengan perkembangan kognitif peserta didik.
115
D. Aspek Isi Materi
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
3. Kesesuaian konsep
matematika yang benar dan
tepat terhadap isi materi
SB Jika semua isi materi sesuai konsep matematika yang
benar dan tepat
B Jika 3 sub materi sesuai konsep matematika yang benar
dan tepat
C Jika 2 sub materi sesuai konsep matematika yang benar
dan tepat
K Jika 1 sub materi sesuai konsep matematika yang benar
dan tepat
SK Jika semua isi materi tidak sesuai konsep matematika
yang benar dan tepat
4. Ketepan materi dalam
media dapat menunjang
pembelajaran matematika
SB Jika seluruh materi tepat digunakan untuk kelas VIII
B Jika 3 sub materi tepat digunakan untuk kelas VIII
C Jika 2 sub materi tepat digunakan untuk kelas VIII
K Jika 1 sub materi tepat digunakan untuk kelas VIII
SK Jika seluruh materi tidak tepat digunakan untuk kelas VIII
5. Sistematika penyajian
materi
SB Jika seluruh materi disusun secara runtut
B Jika 3 materi disusun secara runtut
C Jika 2 materi disusun secara runtut
K Jika 1 materi disusun secara runtut
SK Jika semua materi disusun secara tidak runtut
116
E. Aspek Kurikulum
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
6. Kesesuaian isi dengan KD
SK_KD (K13)
3.9 Membedakan dan
menentukan luas
permukaan dan volume
bangun ruang sisi datar
(kubus, balok, prisma,
dan limas)
SB Jika semua isi meteri sesuai dengan Kompetensi
Dasar (KD).
B Jika 3 sub meteri sesuai dengan Kompetensi Dasar
(KD).
C Jika 2 sub meteri sesuai dengan Kompetensi Dasar
(KD).
K Jika 1 sub meteri sesuai dengan Kompetensi Dasar
(KD).
SK Jika semua isi meteri tidak sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD).
F. Aspek Kebahasaan
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
7. Penggunaan bahasa mencangkup:
a. Bahasa yang digunakan mudah
dimengerti
b. Menggunaka istilah yang umum
c. Tidak bermakna ganda
d. Tulisan sesuai dengan EYD
e. Ketepatan ejaan yang digunakan
f. Menggunakan bahasa yang
sesuai dengan peserta didik
SB Jika semua isi meteri sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD).
B Jika 3 sub meteri sesuai dengan Kompetensi
Dasar (KD).
C Jika 2 sub meteri sesuai dengan Kompetensi
Dasar (KD).
K Jika 1 sub meteri sesuai dengan Kompetensi
Dasar (KD).
SK Jika semua isi meteri tidak sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD).
117
8. Kejelasan kalimat yang
mencangkup:
a. Menggunakan kalimat yang
komunikatif
b. Menggunakan kalimat yang
lugas
c. Menggunakan kalimat yang
sederhana
d. Menggunakan kalimat yang
tidak ambigu
e. Menggunakan kalimat sesuai
dengan pesan yang disampaikan
SB Jika 5 komponen terpenihi dalam media
pembelajaran.
B Jika 4 komponen terpenihi dalam media
pembelajaran.
C Jika 3 komponen terpenihi dalam media
pembelajaran.
K Jika 2 komponen terpenihi dalam media
pembelajaran.
SK Jika 1 komponen terpenihi dalam media
pembelajaran.
G. Aspek Evaluasi Belajar
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
9. Soal sesuai dengan materi
dan kemampuan berfikir
siswa serta dapat membantu
siswa dalam memahami
materi pelajaran
SB Jika semua soal sesuai dengan materi dan
kemampuan berfikir pesertadidik.
B Jika terdapat 1-3 soal tidak sesuai dengan materi dan
kemampuan berfikir pesertadidik.
C Jika terdapat 4-6 soal tidak sesuai dengan materi dan
kemampuan berfikir pesertadidik.
K Jika terdapat 7-9 soal tidak sesuai dengan materi dan
kemampuan berfikir pesertadidik.
SK Jika semua soal tidak sesuai dengan materi dan
kemampuan berfikir pesertadidik.
118
H. Aspek Kegunaan
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
10. Kemudahan penggunaan
sebagai media pembelajaran
mandiri untuk peserta didik
berupa:
a. Pengoperasian aplikasi
b. Petunjuk penggunaan
c. Pemahaman materi
d. Latihan soal
SB Jika keseluruhan program mudah digunakan untuk
belajar mandiri peserta didik.
B Jika 3 komponen program mudah digunakan untuk
belajar mandiri peserta didik.
C Jika 2 komponen program mudah digunakan untuk
belajar mandiri peserta didik.
K Jika 1 komponen program mudah digunakan untuk
belajar mandiri peserta didik.
SK Jika kprogram tidak mudah digunakan untuk belajar
mandiri peserta didik.
Kesimpulan secara umum
Ahli Materi
Salatiga, ................................
Saran dan Masukan:
Sangat Kurang; harus diganti
Kurang; tidak dapat digunakan untuk penelitian, banyak revisi
Cukup; dapat digunakan untuk penelitian dengan banyak revisi
Baik; dapat digunakan untuk penelitian dengan sedikit revisi
Sangat Baik; dapat digunakan untuk penelitian tanpa revisi
119
Lampiran 5. Instrumen Penilaian Guru
ANGKET PENILAIAN GURU
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ANDROID MATERI BANGUN RUAG SISI
DATAR UNTUK KELAS VIII SMP/MTs
Aspek Penilaian Guru
No. Aaspek Kriteria No. Aspek Kriteria Jumlah
1. Pembelajaran 1,2 2
2. Isi Materi dan Kurikulum 3,4,5 3
3. Kebahasaan 6,7 2
4. Evaluasi belajar 8 1
5. Tampilan 9,10,11,12 4
6. Kegunaan 13,14 2
jumlah 14
Petunjuk Pengisian penilaian
4. Melalui angket ini bpk/ibu diminta untuk memberikan penilaian terhadap Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android
materi bangun ruang sisi datar untuk kelas VIII SMP/MTs.
5. Berilah tanda () pada kolom penilaian sesuai dengan penilaian Anda terhadap instrumen dengan pedoman pada “Rubik
Penilaian” dengan ketemtuan berikut:
SB = Sangat Baik C = Cukup Sk = Sangat Kurang
B =Baik k = Kurang
6. Jika penilaian anda adalah N, C, K, SK maka berilah keterangan pada kolom yang telah disediakan. (tuliskan pada bagian mana
kekurangan media).
120
ANGKET PENILAIAN GURU
Nama : . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . .. .
Instansi : . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . .. .
I. Aspek Pembelajaran
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria penilaian Keterangan
1. Pemberian Motivasi belajar
meliputi:
e. Ketertarikan eserta didik
f. Memotivasi peserta didik
g. Menambah rasa ingin
tahu
h. Mendukung proses
pembelajaran
SB Jika semua komponen terpenuhi
B Jika 3 komponen terpenuhi
C Jika 2 komponen terpenuhi
K Jika 1 komponen terpenuhi
SK Jika semua komponen tidak terpenuhi
2. Kesesuaian dengan
perkembangan kognitif
peserta didik:
e. Kubus
f. Balok
g. Prisma
h. Limas
SB Jika semua sub materi pembelajaran disajikan sesuai
dengan perkembangan kognitif peserta didik.
B Jika 3 sub materi pembelajaran disajikan sesuai
dengan perkembangan kognitif peserta didik.
C Jika 2 sub materi pembelajaran disajikan sesuai
dengan perkembangan kognitif peserta didik.
K Jika 1 sub materi pembelajaran disajikan sesuai
dengan perkembangan kognitif peserta didik.
SK Jika semua sub materi pembelajaran disajikan tidak
sesuai dengan perkembangan kognitif peserta didik.
121
J. Aspek Isi Materi dan Kurikulum
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
3. Kesesuaian konsep
matematika yang benar
dan tepat terhadap isi
materi
SB Jika semua isi materi sesuai konsep matematika yang benar
dan tepat
B Jika 3 sub materi sesuai konsep matematika yang benar dan
tepat
C Jika 2 sub materi sesuai konsep matematika yang benar dan
tepat
K Jika 1 sub materi sesuai konsep matematika yang benar dan
tepat
SK Jika semua isi materi tidak sesuai konsep matematika yang
benar dan tepat
4. Kesesuaian isi dengan
KD
SK_KD (K13)
3.9 Membedakan dan
menentukan luas
permukaan dan
volume bangun
ruang sisi datar
(kubus, balok,
prisma, dan limas)
SB Jika semua isi meteri sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
B Jika 3 sub meteri sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
C Jika 2 sub meteri sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
K Jika 1 sub meteri sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
SK Jika semua isi meteri tidak sesuai dengan Kompetensi Dasar
(KD).
5. Sistematika penyajian
materi
SB Jika seluruh materi disusun secara runtut
B Jika 3 materi disusun secara runtut
C Jika 2 materi disusun secara runtut
122
K Jika 1 materi disusun secara runtut
SK Jika semua materi disusun secara tidak runtut
K. Aspek Kebahasaan
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
6. Penggunaan bahasa mencangkup:
g. Bahasa yang digunakan mudah
dimengerti
h. Menggunaka istilah yang umum
i. Tidak bermakna ganda
j. Tulisan sesuai dengan EYD
k. Ketepatan ejaan yang digunakan
l. Menggunakan bahasa yang
sesuai dengan peserta didik
SB Jika semua isi meteri sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD).
B Jika 3 sub meteri sesuai dengan Kompetensi
Dasar (KD).
C Jika 2 sub meteri sesuai dengan Kompetensi
Dasar (KD).
K Jika 1 sub meteri sesuai dengan Kompetensi
Dasar (KD).
SK Jika semua isi meteri tidak sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD).
7. Kejelasan kalimat yang
mencangkup:
f. Menggunakan kalimat yang
komunikatif
g. Menggunakan kalimat yang
lugas
h. Menggunakan kalimat yang
sederhana
i. Menggunakan kalimat yang
tidak ambigu
j. Menggunakan kalimat sesuai
dengan pesan yang disampaikan
SB Jika 5 komponen terpenihi dalam media
pembelajaran.
B Jika 4 komponen terpenihi dalam media
pembelajaran.
C Jika 3 komponen terpenihi dalam media
pembelajaran.
K Jika 2 komponen terpenihi dalam media
pembelajaran.
SK Jika 1 komponen terpenihi dalam media
pembelajaran.
123
L. Aspek Evaluasi belajar
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
8. Soal sesuai dengan materi
dan kemampuan berfikir
siswa serta dapat membantu
siswa dalam memahami
materi pelajaran
SB Jika semua soal sesuai dengan materi dan
kemampuan berfikir pesertadidik.
B Jika terdapat 1-3 soal tidak sesuai dengan materi dan
kemampuan berfikir pesertadidik.
C Jika terdapat 4-6 soal tidak sesuai dengan materi dan
kemampuan berfikir pesertadidik.
K Jika terdapat 7-9 soal tidak sesuai dengan materi dan
kemampuan berfikir pesertadidik.
SK Jika semua soal tidak sesuai dengan materi dan
kemampuan berfikir pesertadidik.
M. Aspek Tampilan Interface
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
9. Tampilan media menarik,
unsur tampilan media meliputi:
f. Tema media pembelajaran
g. Kombinasi warna yang
dugunakan
h. Pemilihan font/huruf dalam
setiap teks.
SB Jika semua unsur tampilan media menarik
B Jika salah 1 unsur tampilan media tidak
menarik.
C Jika terdapat 2 unsur tampilan media tidak
menarik.
124
i. Pemilihan gambar
j. Tombol menu dan navigasi
K Jika terdapat 3 unsur tampilan media tidak
menarik.
SK Jika semua unsur tampilan media tidak menarik.
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
10. Kualitas desain, meliputi:
e. Desain tampilan sesuai
dengan karakteristik
umum peserta didik
f. Desain tampilan menarik
minat peserta didik
g. Desain tampilan tidak
berlebihan
h. Kombinasi earna, teks,
gambar dan animasi
SB Jika semua komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
B Jika 3 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
C Jika 2 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
K Jika 2 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
SK Jika semua komponen tidak terpenuhi dalam
media pembelajaran.
11. Tata letak tombol teraur, terdiri
dari:
f. Tombol menu
g. Tombol sub menu
h. Tombol selanjutnya
i. Tombol kembali
j. Tombol keluar
SB Jika semua tombol navigasi teratur.
B Jika 1 tombol navigasi tidak teratur.
C Jika 2 tombol navigasi tidak teratur.
K Jika 3 tombol navigasi tidak teratur.
SK Jika semua tombol navigasi tidak teratur.
12. Kualitas teks, meliputi:
e. Teks terbaca dengan baik
f. Jenis font/huruf baik
SB Jika semua komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
B Jika 3 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
125
g. Ukuran font proporsional
h. Warna teks kontras
dengan warna Background
C Jika 2 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
K Jika 2 komponen terpenuhi dalam media
pembelajaran.
SK Jika komponen tidak terpenuhi dalam media
pembelajaran.
N. Aspek Kegunaan
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
13. Kemudahan penggunaan
sebagai media pembelajaran
mandiri untuk peserta didik
berupa:
e. Pengoperasian aplikasi
f. Petunjuk penggunaan
g. Pemahaman materi
h. Latihan soal
SB Jika keseluruhan program mudah digunakan untuk
belajar mandiri peserta didik.
B Jika 3 komponen program mudah digunakan untuk
belajar mandiri peserta didik.
C Jika 2 komponen program mudah digunakan untuk
belajar mandiri peserta didik.
K Jika 1 komponen program mudah digunakan untuk
belajar mandiri peserta didik.
SK Jika kprogram tidak mudah digunakan untuk belajar
mandiri peserta didik.
14. Tombol navigasi dapat
dioperasikan dengan lancar.
(tombol menu, tombol next,
tombol previous, tombol
exit, dan tombol sub menu
SB Jika tombol dapat dioperasikan dengan lancar.
B Jika terdapat 1 tombol tidak dapat dioperasikan.
C Jika terdapat 2 tombol tidak dapat dioperasikan.
K Jika terdapat 3-4 tombol tidak dapat dioperasikan.
SK Jika semua tombol tidak dapat dioperasikan.
126
Kesimpulan secara umum
Saran dan Masukan:
Penilai,
Salatiga, ...................................
( )
Sangat Kurang; harus diganti
Kurang; tidak dapat digunakan untuk penelitian, banyak revisi
Cukup; dapat digunakan untuk penelitian dengan banyak revisi
Baik; dapat digunakan untuk penelitian dengan sedikit revisi
Sangat Baik; dapat digunakan untuk penelitian tanpa revisi
127
Lampiran 6. Instrumen Penilaian Siswa
ANGKET PENILAIAN SISWA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ANDROID MATERI BANGUN RUAG SISI
DATAR UNTUK KELAS VIII SMP/MTs
Aspek Penilaian Guru
No. Aaspek Kriteria No. Aspek Kriteria Jumlah
1. Minat Belajar 1,2,3 3
2. Kemudahan Pemahaman 4,5 2
3. Prnyajian Media 6,7,8 3
jumlah 8
Petunjuk Pengisian penilaian
7. Melalui angket ini bpk/ibu diminta untuk memberikan penilaian terhadap Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android
materi bangun ruang sisi datar untuk kelas VIII SMP/MTs.
8. Berilah tanda () pada kolom penilaian sesuai dengan penilaian Anda terhadap instrumen dengan pedoman pada “Rubik
Penilaian” dengan ketemtuan berikut:
SB = Sangat Baik C = Cukup Sk = Sangat Kurang
B =Baik k = Kurang
9. Jika penilaian anda adalah N, C, K, SK maka berilah keterangan pada kolom yang telah disediakan. (tuliskan pada bagian mana
kekurangan media).
128
ANGKET SISWA
Nama : . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . .. .
Instansi : . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . .. .
O. Aspek Minat Belajar
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria penilaian Keterangan
1. Saya senang belajar
menggunakan aplikasi
“Bangun Ruang Sisi Datar”
SB Sangat senang
B Senang
C Cukup senang
K Kurang senang
SK Tidak senang sama sekali
2. Aplikasi “Bangun Ruang
Sisi Datar” menambah
minat untuk belajar Bangun
Ruang Sisi Datar
SB Sangat menambah minat untuk belajar bangun ruang
sisi datar.
B menambah minat untuk belajar bangun ruang sisi
datar.
C Cukup menambah minat untuk belajar bangun ruang
sisi datar.
K Kurang menambah minat untuk belajar bangun ruang
sisi datar.
SK Tidak menambah minat untuk belajar bangun ruang
sisi datar.
129
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
3. Materi disajikan dalam
tampilan menarik dan
menyenangkan.
SB Materi disajikan dengan sangat menarik dan
menyenangkan.
B Materi disajikan dengan menarik dan
menyenangkan.
C Materi disajikan dengan cukup menarik dan
menyenangkan.
K Materi disajikan dengan kurang menarik dan
menyenangkan.
SK Materi disajikan dengan tidak menarik dan tidak
menyenangkan.
P. Aspek Kemudahan Pemahaman
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
4. m. Aplikasi “Bangun Ruang Sisi
Datar” mempermudah untuk
belajar matematika materi
bangun ruamg sisi datar.
SB Sangat mempermudah untuk belajar
matematika materi bangun ruamg sisi datar.
B mempermudah untuk belajar matematika
materi bangun ruamg sisi datar.
C Cukup mempermudah untuk belajar
matematika materi bangun ruamg sisi datar.
K Kurang mempermudah untuk belajar
matematika materi bangun ruamg sisi datar.
SK Tidak mempermudah untuk belajar
matematika materi bangun ruamg sisi datar.
5. Materi yang disajikan mudah
dipahami.
SB Materi yang disajikan sangat mudah
dipahami.
130
B Materi yang disajikan mudah dipahami.
C Materi yang disajikan cukup mudah
dipahami.
K Materi yang disajikan kurang mudah
dipahami.
SK Materi yang disajikan tidak mudah dipahami.
Q. Aspek Penyajian Media
No Kriteria Nilai Penjabaran Kriteria Penilaian Keterangan
6. Aplikasi “ Bangun Ruang Sisi
Datar” mudah digunakan.
SB Aplikasi “ Bangun Ruang Sisi Datar” sangat
mudah digunakan.
B Aplikasi “ Bangun Ruang Sisi Datar” mudah
digunakan.
C Aplikasi “ Bangun Ruang Sisi Datar” cukup
mudah digunakan.
K Aplikasi “ Bangun Ruang Sisi Datar” kurang
mudah digunakan.
SK Aplikasi “ Bangun Ruang Sisi Datar” sulit
digunakan..
7. Penyajiain materi
menggunakan media aplikasi
android lebih menarik
SB Penyajiain materi sangat menarik.
B Penyajiain materi menarik.
C Penyajiain materi cukup menarik.
K Penyajiain materi kurang menarik.
131
SK Penyajiain materi tidak menarik.
8. Saya dapat menggunakan
aplikasi ini secara mandiri
SB Saya dapat menggunakan aplikasi ini secara
mandiri.
B Saya memrlukan sedikit bantuan untuk dapat
menggunakan aplikasi ini secara mandiri.
C Saya memerlukan banyak bantuan untuk dapat
menggunakan aplikasi ini secara mandiri.
K Saya kesulitan menggunakan aplikasi ini secara
mandiri.
SK Saya tidak dapat menggunakan aplikasi ini
secara mandiri
Saran dan Masukan:
Penilai,
Salatiga, ...................................
132
Lampiran 7. Rekapitulasi Skoring Angket Penilaian Ahli Media
PENILAIAN AHLI MEDIA
No Nama Profesi Keterangan
1 Muhammad Istiqlal, M.Pd. Dosen Media
Tadris Matematika
Ahli Media
HASIL SKORSING DARI AHLI MEDIA
No Aspek Kriteria Skor
1 Tampilan interface 1 5
2 5
3 3
4 5
5 5
2
Rekayasa Perangkat Lunak
6 4
7 4
8 5
9 5
10 5
Jumlah Skor 46
Rata-rata Skor 4,6
Kategori Sangat Baik
133
Lampiran 8. Rekapitulasi Skorsing Angket Penilaian Ahli Materi
PENILAIAN AHLI MATERI
No Nama Profesi Keterangan
1 Erni Ayda, S.Si., M.Pd. Guru SMP N 2 Tuntang Ahli Materi
HASIL SKORSING DARI AHLI MATERI
No Aspek Kriteria Skor
1 Pembelajaran 1 4
2 5
2 Isi Materi 3 4
4 5
5 5
3 Kurikulum 6 5
4 Kebahasaan 7 4
8 5
5 Evaluasi Belajar 9 5
6 Kegunaan 10 4
Jumlah Skor 46
Rata-rata Skor 4,6
Kategori Sangat Baik
134
Lampiran 9. Rekapitulasi Skorsing Angket Penilaian Guru
PENILAIAN GURU
No Nama Profesi Keterangan
1 Selamat Pujiono, S.Pd. Guru SMP N 2 Tuntang Guru
2 Tri Muah, S.Pd. Guru SMP N 2 Tuntang Guru
3 Andri Irawati, S.Pd Guru SMP N 2 Tuntang Guru
HASIL SKORSING DARI PENILAIAN GURU (Kelompok Kecil)
No Aspek Kriteria Skor
I II III
1 Pembelajaran 1 4 4 4
2 4 4 5
2 Isi Materi dan
Kurikulum
3 5 5 5
4 5 4 5
5 5 4 5
3 Kebahasaan 6 5 4 5
7 4 4 4
4 Evaluasi Belajar 8 5 4 5
5
Tampilan interface 9 5 5 5
10 5 5 5
11 5 5 5
12 5 5 5
6 Kegunaan 13 4 5 5
14 4 4 4
Jumlah Skor 194
Rata-rata Skor 64,67
Kategori Sangat Baik
135
PENILAIAN GURU
No Nama Profesi Keterangan
1 Miftah Syarifuddin, S.Si., M.Pd. MTs N Salatiga Guru
2 Muhammad Taufiq, S.Pd. MTs N Salatiga Guru
3 Dra. Mulyani MTs N Salatiga Guru
4 Nida Usholha, S.Si. MTs N Salatiga Guru
5 Dra. Nur Laila MTs N Salatiga Guru
HASIL SKORSING DARI PENILAIAN GURU (Kelompok Besar)
No Aspek Kriteria Skor
I II III IV V
1 Pembelajaran 1 4 4 5 5 5
2 5 4 4 4 5
2 Isi Materi dan
Kurikulum
3 5 5 5 5 4
4 5 4 4 5 4
5 5 4 5 4 5
3 Kebahasaan 6 4 5 5 4 5
7 4 4 4 5 4
4 Evaluasi Belajar 8 5 4 5 5 5
5
4
5
Tampilan interface 9 5 5 5 5 5
10 5 5 5 5 4
11 4 4 5 4 5
12 5 5 5 5 5
6 Kegunaan 13 4 5 5 4 5
14 4 5 4 5 4
Jumlah Skor 323
Rata-rata Skor 64,4
Kategori Sangat Baik
136
Lampiran 10. Rekapitulasi Skorsing Angket Penilaian Siswa
PENILAIAN SISWA
No. Nama Siswa
1. Riyan Saputra
2. Ferdian Rizky Ahmad S.
3. Desra Difa Naila
4. Muhammad Wahyu Triyanto
5. Anta Satria
6. Muhammad Iqbal
7. M. Aivdra Rizki. M
8. Deni Ragil Putra
9. Elsa verani
10. Vani Ela Vatila
HASIL SKORSING DARI PENILAIAN SISWA (Kelompok Kecil)
No. Aspek
Penilaian
Kriteria Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Miat Belajar 1 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4
2 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3
3 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5
2. Kemudahan
Pemahaman
4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4
3. Penyajian
media
6 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4
7 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4
8 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4
Jumlah Skor 358
Rata-rata 35,8
Kategori Sangat Baik
137
PENILAIAN SISWA
No. Nama Siswa
1. Laela Masruroh
2. M. Hidayatullah
3. Indi sunaya Aulia
4. Izza Nabila
5. Wawa Sulis Triyawati
6. Nanda Gestina
7. Olga Septina Awalia
8. Anggita Via P.
9. Satria Hasna Salsabila
10. Atika Sherly Mawardani
11. Dimas Ikhsan A.
12. Imam Al Bustomi
13. Riska Widiyawati
14. Siti Yasaro Fauizah
15. Ikhwan Fadilah
16. Rahmad Tri Laksono
17. Nifika Purnama Sari
18. Wahyu Adi Prasetya
19. Siti Yasaro Fauzih
20. Ardhi Klholiq Hanif
138
HASIL SKORSING DARI PENILAIAN SISWA (Kelompok Besar)
No. Aspek
Penilaian
Kriteria Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Miat
Belajar
1 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5
2 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5
3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 4 3 4 4 4 3 5 5 5
2. Kemudahan
Pemahaman
4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 3 5 5 4 5
3.
Penyajian
media
6 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
7 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5
8 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5
Jumlah Skor 734
Rata-rata 36,7
Kategori Sangat Baik
139
Lampiran 11. Perhitungan
Hasil Penilaian Ahli Media
Aspek Kriteria Penilaian
Skor
Tiap
Aspek
kategori
Penilaian
Peresentase
Kelayakan Tiap
Aspek
1
1 5
23 SB 92%
2 5
3 3
4 5
5 5
2
6 4
23 SB 92%
7 4
8 5
9 5
10 5
Jumlah 46 SB 92%
Keterangan: Jumlah skor seluruh aspek :46
Kategori :Sangat Baik
Persentase Kelayakan = 46
100%50
= 92%
1. Perhitungan Ahli Materi
a. Aspek 1
Jumlah kriteria penilaian : 5
Skor tertinggi idea : 25
Skor Penilaian : 23
Persentase akelayakan = 23
100%25
= 92%
140
Kategori : Sangat Baik
b. Aspek 2
Jumlah kriteria penilaian : 5
Skor tertinggi ideal : 25
Skor Penilaian : 23
Persentase akelayakan = 23
100%25
= 92%
Kategori : Sangat Baik
Hasil Penilaian Ahli Materi
Aspek Kriteria Penilaian
Skor
Tiap
Aspek
kategori
Penilaian
Peresentase
Kelayakan Tiap
Aspek
1 1 4
9 SB 90% 2 5
2
3 4
14 SB 93,3% 4 5
5 5
3 6 5 5 SB 100%
4 7 4
9 SB 90% 8 5
5 9 5 5 SB 100%
6 10 4 4 SB 80%
Jumlah 46 SB 92%
Keterangan: Jumlah skor seluruh aspek :46
Kategori :Sangat Baik
Persentase Kelayakan = 46
100%50
141
= 92%
2. Perhitungan Ahli Materi
c. Aspek 1
Jumlah kriteria penilaian : 2
Skor tertinggi ideal : 10
Skor yang diproleh : 9
Persentase akelayakan = 9
100%10
= 90%
Kategori : Sangat Baik
d. Aspek 2
Jumlah kriteria penilaian : 2
Skor tertinggi ideal : 15
Skor yang diproleh : 14
Persentase akelayakan = 14
100%15
= 93,3%
Kategori : Sangat Baik
e. Aspek 3
Jumlah kriteria penilaian : 1
Skor tertinggi ideal : 5
Skor yang diproleh : 5
Persentase akelayakan = 5
100%5
= 100%
Kategori : Sangat Baik
f. Aspek 4
Jumlah kriteria penilaian : 2
Skor tertinggi ideal 10
Skor yang diproleh : 9
142
Persentase akelayakan = 9
100%10
= 90%
Kategori : Sangat Baik
g. Aspek 5
Jumlah kriteria penilaian : 1
Skor tertinggi ideal : 5
Skor yang diproleh : 5
Persentase akelayakan = 4
100%5
= 80%
Kategori : Sangat Baik
h. Aspek 6
Jumlah kriteria penilaian : 1
Skor tertinggi ideal : 5
Skor yang diproleh : 5
Persentase akelayakan = 5
100%5
= 100%
Hasil Penilaian guru Kelompok Kecil
No Aspek Kriteria Skor X
Per
Aspek
Perserntase Kategori
I II III
1 Pembelajaran 1 4 4 4 27 90%
Sangat
Layak 2 4 4 5
2 Isi Materi dan
Kurikulum
3 5 5 5 42 93,3% Sangat
Layak 4 5 4 5
5 5 4 5
143
3 Kebahasaan 6 5 4 5 26 86% Sangat
Layak 7 4 4 4
4 Evaluasi
Belajar
8 5 4 5 14 93% Sangat
Layak
5
4
5
Tampilan
interface
9 5 5 5 50 98,3% Sangat
Layak 10 5 5 5
11 5 5 5
12 5 5 5
6 Kegunaan 13 4 5 5 30 86% Sangat
Layak 14 4 4 4
Jumlah Skor 194 210 92,3% Sangat
Layak
Keterangan: Jumlah skor seluruh aspek : 194
Kategori :Sangat Baik
Persentase Kelayakan = 194
100%210
= 92,3%
Kategori : Sangat Baik
3. Perhitungan Penilaian guru
a. Aspek 1
Jumlah kriteria penilaian : 2
Skor tertinggi ideal : 30
Skor yang diperoleh : 27
Persentase akelayakan = 27
100%30
= 90%
Kategori : Sangat Baik
b. Aspek 2
Jumlah kriteria penilaian : 3
Skor tertinggi ideal : 45
Skor yang diperoleh : 42
Persentase akelayakan = 42
100%45
144
= 93,3%
Kategori : Sangat Baik
c. Aspek 3
Jumlah kriteria penilaian : 6
Skor tertinggi ideal : 30
Skor yang diperoleh : 26
Persentase akelayakan = 26
100%30
= 90%
Kategori : Sangat Baik
d. Aspek 4
Jumlah kriteria penilaian : 1
Skor tertinggi ideal : 15
Skor yang diperoleh : 14
Persentase akelayakan = 14
100%15
= 93%
Kategori : Sangat Baik
e. Aspek 5
Jumlah kriteria penilaian : 4
Skor tertinggi ideal : 60
Skor yang diperoleh : 59
Persentase akelayakan = 59
100%60
= 80%
Kategori : Sangat Baik
f. Aspek 6
Jumlah kriteria penilaian : 2
Skor tertinggi ideal : 30
Skor yang diperoleh : 26
Persentase akelayakan = 26
100%30
= 86%
Kategori : Sangat Baik
145
Hasil Penilaian guru Kelompok Besar
No Aspek Kriteria Skor X
Per
Aspek
Perserntase Kategori
I II III IV V
1 Pembelajaran 1 4 4 5 5 5 45 90%
Sangat
Layak 2 5 4 4 4 5
2 Isi Materi
dan
Kurikulum
3 5 5 5 5 4 69 92% Sangat
Layak 4 5 4 4 5 4
5 5 4 5 4 5
3 Kebahasaan 6 4 5 5 4 5 44 86% Sangat
Layak 7 4 4 4 5 4
4 Evaluasi
Belajar
8 5 4 5 5 5 24 96% Sangat
Layak
5
4
5
Tampilan
interface
9 5 5 5 5 5 96 96% Sangat
Layak 10 5 5 5 5 4
11 4 4 5 4 5
12 5 5 5 5 5
6 Kegunaan 13 4 5 5 4 5 45 92,28% Sangat
Layak 14 4 5 4 5 4
Jumlah Skor 323 350 92,28% Sangat
Layak
Keterangan: Jumlah skor seluruh aspek : 194
Kategori :Sangat Baik
Persentase Kelayakan = 323
100%350
= 92,28%
Kategori : Sangat Baik
4. Perhitungan Penilaian guru
a. Aspek 1
146
Jumlah kriteria penilaian : 2
Skor tertinggi ideal : 50
Skor yang diperoleh : 45
Persentase akelayakan = 45
100%50
= 90%
Kategori : Sangat Baik
b. Aspek 2
Jumlah kriteria penilaian : 3
Skor tertinggi ideal : 69
Skor yang diperoleh : 75
Persentase akelayakan = 69
100%75
= 92%
Kategori : Sangat Baik
c. Aspek 3
Jumlah kriteria penilaian : 6
Skor tertinggi ideal : 44
Skor yang diperoleh : 50
Persentase akelayakan = 44
100%50
= 86%
Kategori : Sangat Baik
d. Aspek 4
Jumlah kriteria penilaian : 1
Skor tertinggi ideal : 25
Skor yang diperoleh : 24
Persentase akelayakan = 24
100%25
= 96%
Kategori : Sangat Baik
e. Aspek 5
Jumlah kriteria penilaian : 4
Skor tertinggi ideal : 100
Skor yang diperoleh : 96
Persentase akelayakan = 96
100%100
= 96%
Kategori : Sangat Baik
147
f. Aspek 6
Jumlah kriteria penilaian : 2
Skor tertinggi ideal : 50
Skor yang diperoleh : 45
Persentase akelayakan = 45
100%50
= 90%
Kategori : Sangat Baik
Data Hasil Pengaplikasian terhadap Peserta Didik
(Kelompok Kecil)
Aspek
Penilaian
X Per
Aspek
Skor
Maksimal
Skor
(%) Kategori
Minat
Belajar 128 150 85,3%
Sangat
Layak
Kemudahan
Pemahaman 94 100 94%
Sangat
Layak
Penyajian
Media 136 150 90,6%
Sangat
Layak
Jumlah 358 400 89,5% Sangat
Layak
Keterangan: Jumlah skor seluruh aspek : 358
Kategori :Sangat Baik
Persentase Kelayakan = 358
100%400
= 89,5%
Kategori : Sangat Baik
5. Perhitungan Penilaian Peserta Didik
a. Aspek 1
Jumlah kriteria penilaian : 3
Skor tertinggi ideal : 150
Skor yang diperoleh : 128
Persentase akelayakan = 128
100%100
= 85,3%
148
Kategori : Sangat Baik
b. Aspek 2
Jumlah kriteria penilaian : 3
Skor tertinggi ideal : 100
Skor yang diperoleh : 94
Persentase akelayakan = 94
100%100
= 94%
Kategori : Sangat Baik
c. Aspek 3
Jumlah kriteria penilaian : 3
Skor tertinggi ideal : 150
Skor yang diperoleh : 136
Persentase akelayakan = 136
100%150
= 90,6%
Kategori : Sangat Baik
Data Hasil Pengaplikasian terhadap Peserta Didik
(Kelompok Besar)
Aspek
Penilaian
X Per
Aspek
Skor
Maksimal
Skor
(%) Kategori
Minat
Belajar 256 300 85,3% Sangat Layak
Kemudahan
Pemahaman 188 200 94% Sangat Layak
Penyajian
Media 290 300 96% Sangat Layak
Jumlah 734 800 91,75% Sangat Layak
Keterangan: Jumlah skor seluruh aspek : 358
Kategori :Sangat Baik
Persentase Kelayakan = 734
100%800
= 91,75%
149
Kategori : Sangat Baik
6. Perhitungan Penilaian Peserta Didik
a. Aspek 1
Jumlah kriteria penilaian : 3
Skor tertinggi ideal : 300
Skor yang diperoleh : 256
Persentase akelayakan = 256
100%300
= 85,3%
Kategori : Sangat Baik
b. Aspek 2
Jumlah kriteria penilaian : 3
Skor tertinggi ideal : 200
Skor yang diperoleh : 188
Persentase akelayakan = 188
100%200
= 94%
Kategori : Sangat Baik
c. Aspek 3
Jumlah kriteria penilaian : 3
Skor tertinggi ideal : 300
Skor yang diperoleh : 290
Persentase akelayakan = 290
100%300
= 96%
Kategori : Sangat Baik
150
Lampiran 12, Pedoman Observasi
PEDOMAN OBSERVASI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS
ANDROID MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK KELAS VIII
SMP/MTs
1. Cara mengajarkan bangun ruang sisi datar
2. Gaya belajar bangun ruang peserta didik
3. Pemahaman peserta didik terhadap bangun ruang sisi datar
4. Peserta didik yang mempunyai smart phone berbasis android Pemanfaatan
smart phone berbasis android untuk kegiatan belajar
151
Lampiran 13, Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS
ANDROID MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK KELAS VIII
SMP/MTs
1. Bagaimana pemahaman peserta didik terhadap bangun ruang sisi datar?.
2. Bagaimana cara mengajarkan bangun ruang sisi datar kepada peserta didik?.
3. Apa media yang digunakan dalam mengajarkan bangun ruang kepada
peserta didik?.
4. Pernahkah menggunakan media pembelajaran berbasis android untuk
mengajarkan bangun ruang sisi datar?.
5. Bagaimana respon bapak/ibu jika pembelajaran menggunakan media
pembelajaran berbasis android?.
152
Lampiran 14. Dokumentasi
Dokumentasi Pengaplikasian Terhadap Peserta Didik
153
Dokumentasi Pengaplikasian Terhadap Peserta Didik (Kelompok Besar)
154
155
Dokumentasi Pengaplikasian Terhadap Guru
156
Lampiran 15. Proposal Pembimbing Skripsi
157
Lampiran 16. Surat Permohonan Izin Penelitian
158
Lampiran 17. Surat Keterangan Penelitian
159
Lampiran 18. Lembar Konsultasi
160
161
Lampiran 19. Daftar Nilai Satuan kredit Kegiatan
SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama : Muhammad Arif Ridlo Jurusan : Tadris Matematika
NIM : 23070-15-0016 Dosen PA : Saiful Marom, M.Sc.
No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1. OPAK IAIN Salatiga “Penguatan
Nilai-nilai Islam Indnesia Menuju
Negara yang Aman dan Damai” oleh
IAIN Salatiga
14 Agustus
2015
Peserta 3
2. Intensive English Language Program
oleh UPTPB IAIN Salatiga
22 Februarui -
10 Juni 2016
Peserta 4
3. Pelatihan Kepramukaan 19-21 Juli
2018
Peserta 4
4. Seminar Nasional “Peningkatan
Profesonalisme Guru Sebagai Dalam
Pembelajaran di Era Glonalisasi ”
oleh DEMA FTIK IAIN Salatiga”
23 November
2015
Peserta 8
5. Seminar Nasional “Sinau Politik
Mengembangkan Kader Politik yang
Profesional” oleh SEMA IAIN
Salatiga”
6 September
2016
Peserta 8
6. Seminar “Stay Positif” oleh Fakultas
Dakwah IAIN Salatiga
26 Mei 2016 Peserta 2
7. Salatiga Agro Expo 2018 Stand
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan
16-18 Februari
2018
Petugas
Jaga
Stand
8. Seminar Nasional “Pendidikan
Karakter Untuk Melahirkan
Pemimpin Masa Depan” oleh HMJ
PGMI IAIN Salatiga”
17 November
2015
Peserta 8
9. Seminar Nasional “The Use of
English as a Medium of Islamic
Preaching” oleh CEC IAIN Salatiga”
28 Mei 2016 Peserta 8
10. Seminar Nasional “Dengarkan
Bisikan Alam Tentang Manusia” oleh
MAPALA Mitapasa IAIN Salatiga”
29 April 2017 Peserta 8
11. Seminar Nasional “Unlocking
Student Potential to Deal with
Globalitation” oleh CEC IAIN
Salatiga”
6 Mei 2017 Peserta 8
162
12. Seminar Nasional “Santri Dalam
Kancah Geopolitik Global” oleh
Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga”
Oktober 2017 Peserta 8
13. Seminar Nasional “Inovasi
Pembelajaran dan Media
pembelajaran Matematika Berbasis
IT” oleh HMJ Matematika IAIN
Salatiga”
11 November
2017
Peserta 8
14. Forum Diskusi Bulanan Matematika
(FORMULA) oleh HMJ Matematika
IAIN Salatiga
31 Oktober
2017
Peserta 3
15. Lomba Media Pembelajaran dalam
Seminar Nasional “Inovasi
Pembelajaran dan Media
pembelajaran Matematika Berbasis
IT” oleh HMJ Matematika IAIN
Salatiga”
9 November
2017
Peserta 3
16. Lomba Media Pembelajaran dalam
Seminar Nasional “Inovasi
Pembelajaran dan Media
pembelajaran Matematika Berbasis
IT” oleh HMJ Matematika IAIN
Salatiga”
9 November
2017
Juara 2 8
17, Seminar Internasional “Petani Untuk
Negeri” oleh KRIDA TARUNA
“BUMI PERSADA”
24 September
2016
Peserta 10
18. Seminar Internasional “Menjadi
Mibilepreuneur Dalam Era E-
commerce” oleh Tapp Indonesia”
25 April 2017 Peserta 10
19. Seminar Internasional “Toleransi di
Kawasan Asia Tenggara” oleh MUI
Kota Salatiga”
3 Agustus
2019
Peserta 10
20. Seminar Nasional “Melawan
Radikalisme dan Komunisme” oleh
PMII Kota Salatiga”
1 Agustus
2016
Peserta 8
21. Seminar Nasional “Santri Dalam
Kancah Geopolitik Global” oleh
Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga”
Oktober 2017 Peserta 8
22. MAPABA “ASWAJA Sebagai
Benteng Kader PMII Untuk
Mewujudkan Mahasiswa yang
Berpribadi Ulul Albab” oleh PMII
Kota Salatiga
10-20
September
2015
Peserta 3
23. Seminar dan Sarasehan “ Satu
Langkah Mengenal Boyolali” Oleh
FKMB Salatiga
2 April 2016 Peserta 3
163
164
Lampiran 20. Daftar Riwayat Hidup
Nama : Muhammad Arif Ridlo
Tempat/Tanggal Lahir : 28 Mei 1997
Alamat : Sumbersari, RT.12/RW.04 Sumbersari,
Bakalrejo, Susukan, Semarang
No HP : 085643566618
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan
No. Pendidikan Tahun
1. TK Bakalrejo 2001-2003
2. SDN 1 Bakalrejo 2003-2009
3. SMPN 2 Karanggede 2009-2012
4. MAN 2 Boyolali 2012-2015
