PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument...

237
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS POWERPOINT KONSEP ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA DAN HEWAN KELAS V SD NEGERI GADDONG I KOTA MAKASSAR DEVELOPMENT OF SCIENCE LEARNING MEDIA POWERPOINT BASED UNDER THE TOPIC OF RESPIRATORY ORGANS IN HUMANS AND ANIMALS CONCEPT AT CLASS V SD NEGERI GADDONG I MAKASSAR CITY TESIS Oleh : IRFAN Nomor Induk Mahasiswa: 10506.01.025.16 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument...

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS POWERPOINT KONSEP ORGAN PERNAPASAN PADA

MANUSIA DAN HEWAN KELAS V SD NEGERI GADDONG I KOTA MAKASSAR

DEVELOPMENT OF SCIENCE LEARNING MEDIA POWERPOINT BASED UNDER THE TOPIC OF RESPIRATORY ORGANS IN

HUMANS AND ANIMALS CONCEPT AT CLASS V SD NEGERI GADDONG I MAKASSAR CITY

TESIS

Oleh :

IRFAN Nomor Induk Mahasiswa: 10506.01.025.16

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS POWERPOINT KONSEP ORGAN PERNAPASAN PADA

MANUSIA DAN HEWAN KELAS V SD NEGERI GADDONG I KOTA MAKASSAR

TESIS

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Magister

Program Studi Magister Pendidikan Dasar

Disusu dan Diajukan Oleh

IRFAN Nomor Induk Mahasiswa: 10506.01.025.16

Kepada

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

ABSTRAK

Irfan, 2019. Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Powerpoint Konsep Organ Pernapasan pada Manusia dan Hewan Kelas V SD Negeri Gaddong I Kota Makassar dibimbing oleh: Muhiddin. P dan Evi Ristiana.

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (Research and

Development) bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis powerpoint. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V SD Negeri Gaddong I Kota Makassar. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Dick & Carey yang dimodifikasi oleh Sukerni. P terdiri dari 5 tahap yaitu: (1) Tahap analisis kebutuhan, (2) Tahap perancangan pengembangan produk, (3) Tahap pengembangan produk, (4) Tahap evaluasi dan revisi produk, (5) Produk akhir. Media pembelajaran berbasis powerpoint ini telah dilakukan proses uji coba yang terdiri dari uji coba satu-satu sebanyak 11 orang, uji coba kelompok kecil sebanyak 21 orang dan uji coba kelompok kelas sebanyak 34 orang siswa. Media pembelajaran berbasis powerpoint yang dikembangkang telah divalidasi oleh pakar dan telah mengalami revisi sehingga didapatkan hasil yang layak untuk dipergunakan dalam pembelajaran.

Data hasil penelitian dianalisa dengan metode deskriptif

menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis powerpoint yang dikembangkan bersifat valid dan efektif. Uji coba dilakukan dengan tiga tahap yaitu uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok kelas untuk melihat kevalidan dan keefektifan media pembelajaran berbasis powerpoint yang telah dikembangkan. Dikatakan valid efektif karena telah memenuhi kriteria dengan hasil (1) Hasil validasi media dan materi sangat baik, (2) Respon guru terhadap media pembelajaran sangan baik (3) Respon siswa terhadap media pembelajaran sangat baik (4) Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sangat aktif, (5) Hasil belajar siswa meningkat. Dengan demikian maka hasil penelitian ini dapat digunakan dan dikembangkan dalam proses pembelajaran khususnya pada siswa SD Negeri Gaddong I Kota Makassar. Sebagai implikasi yang diperoleh dari penelitian ini, disarankan bagi peneliti yang berminat mengembangkan lebi lanjut penelitian ini diharapkan mencermati keterbatasan penelitian ini.

Kata kunci : Pengembangan, Media Pembelajaran Berbasis Powerpoint.

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENERIMAAN PENGUJI ....................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ......................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Media Pembelajaran ............................................... 9

B. Pembelajaran Menggunakan Powerpoint .................................. 25

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

xiii

C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD .................. 33

D. Model Pengembangan .............................................................. 37

E. Kerangka Pikir ........................................................................... 39

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 40

B. Subjek Penelitian ...................................................................... 40

C. Defenisi Operasional ................................................................. 40

D. Prosedur Pengembangan ........................................................ 41

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 47

F. Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 48

G. Teknik Analisis Data.................................................................. 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................... 54

B. Pembahasan ............................................................................. 85

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................ 92

B. Saran ......................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 95

LAMPIRAN................................................................................................ 98

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

xiii

DAFTAR TABEL

3.1 Model kesepakatan dua pakar................................................ 51

3.2 Kategori Validasi...................................................................... 52

3.3 Kategori aktivitas siswa.......................................................... 52

3.4 Kriteria Interpretasi Skor……………………………………….. 53

3.5 Kriteria penilaian………………………………………………… 53 4.1 Data Hasil validasi materi oleh dua pakar…………………….. 65 4.2 Data Hasil validasi media oleh dua pakar……………………. 67

4.3 Hasil revisi materi pembelajaran…………............................... 69

4.4 Hasil revisi media PPT…………….......................................... 70

4.5 Hasil revisi media PPT oleh guru kelas................................... 71

4.6 Data hasil respon siswa uji coba satu-satu............................ 72

4.7 Data hasil respon siswa uji coba kelompok kecil..................... 73

4.8 Data hasil respon siswa uji coba kelompok kelas................... 74

4.9 Data aktivitas siswa dalam pembelajaran............................... 76

4.10 Hasil analisis respon guru...................................................... 78

4.11 Hasil analisis respon siswa………………............................... 79

4.12 Data hasil pre-test siswa......................................................... 83

4.13 Data hasil post-test siswa........................................................ 82

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Prosedur pengembanga multimedia presentasi Powerpoint.. 27

2.2 Model Pengembangan Dick & Carey (Hasnawati)…………. 37

2.3 Model Pengembangan Dick & Carey (Sukerni.P)…………… 38

2.4 Kerangka Pikir......................................................................... 39

3.1 Prosedur Pengembangan Media............................................ 42

4.1 Story board………………………………………………………. 58

4.2 Bagian awal media PPT.......................................................... 59 4.3 Organ pernapasan manusia……………………....................... 59

4.4 Mekanisme pernapasan manusia…………………………….. 60

4.5 Gangguan pada pernapasan.................................................. 60

4.6 Organ pernapasan hewan…………………………………….. 60

4.7 Pernapasan hewan invertebrate………………………………. 61

4.8 Pernapasan hewan vertebrata………………………………… 61

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Story Board............................................................................ 99

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Silabus............... 100

3. Media pembelajaran IPA berbasis powerpoint……………... 114

4. Materi Ilmu Pengetahuan Alam.............................................. 128

5. Lembar validasi instrument penelitian.................................... 142

6. Data hasil validasi instrument penelitian…………………….. 155

7. Data hasil validasi materi dan media powerpoint................. 159

8. Dasil hasil observasi aktivitas siswa....................................... 168

9. Hasil analisis respon guru…………….................................... 181

10. Lembar hasil respon siswa uji coba satu-satu……………..... 189

11. Lembar hasil respon siswa uji coba kelompok kecil….....….. 192

12. Lembar hasil respon siswa uji coba kelompok kelas………... 194

13. Lembar Kerja Siswa……………………………………………. 195

14. Lembar hasil pre-test siswa………………………………….... 199

15. Lembar hasil post-test siswa………………………………...… 201

16. Dokumen observasi awal penelitian ………………………… 203

17. Persuratan penelitian tesis...................................................... 216

18. Dokumentasi penelitian….…………………………………….. 221

19. Daftar Riwayat Hidup…………………………………………… 229

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT karena atas rahmat, karunia dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan dan penulisan proposal ini. Sehingga proses

penyusunan dan penelitian proposaldengan judul “Pengembangan media

pembelajaran ipa berbasis powerpoint konsep organ pernapasan pada

manusia dan hewan kelas V SD Negeri Gaddong I Kota Makassar” dapat

diselesaikan dengan baik yang disusun guna memenuhi salah satu

prasyaratan akademik untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd)

pada Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Selama proses penyusunan tesis ini banyak kendala yang dihadapi.

Namun demikian segala permasalahan dan kesulitan penulisan banyak

mendapatkan bantuan dan dorongan semangat dari kedua orang tua kami

tercinta Abd. Hakim. M dan Sanuriyang tidak pernah jenuh mencurahkan

kasih sayang, memotivasi, mendoakan, dan memberikan dukungan kepada

penulis dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya. Selanjutnya

dalam penulisan tesis ini kami haturkan terima kasi yang setinggi-tngginya

kepada pembimbing yang telahmeluangkan waktu, tenaga dan pikirannya

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

vii

dalam mengarahkan dan membimbing penulis sehingga tesis ini dapat

diselesaikan dengan baik. penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr. Muhiddin. P. S.Pd.,M.Pd.

(Pembimbing I) dan Dr. Evi Ristiana, S.Pd,. M.Pd. (Pembimbing II). Sebagai

pembimbing atas segala perhatian dan keikhlasan meluangkan waktu

membimbing dan memberikan saran-saran pemikiran serta motivasi kepada

penulisdemi membantu penyelesaian tesis ini.

Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM., sebagai Rektor

UniverstasMuhammadiyah Makassar, Dr. Ir. H. Abdul Rahim Nanda, MT.,

selaku Pembantu Rektor I, Bidang Akademik, Dr. H. Andi Sukri Syamsuri,

M. Hum. selaku Pembantu Rektor II Bidang Keuangan dan Kepegawaian,

Dr. Muhammad Tahir, M. Si. selaku Pembantu Rektor III Bidang

Kemahasiswaan, dan Ir. H. Muh Saleh Molla, MM., selaku Pembantu

Rektor IV, bidang hubungan kerjasama.

2. Dr. H. Darwis Muhdina, M. Ag., sebagai Direktur Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. Andi Jam’an, SE., MM.,

selaku Asisten Direktur I, Penanggungjawab Bidang Akademik, dan Dr.

H. Muhlis Madani, M. Si. selaku Asisten Direktur II, Penanggungjawab

Bidang Keuangan.

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

viii

3. Hj. Sulfasyah, S. Pd., M. Pd., Ph.D, sebagai Ketua Program Studi

Pendidikan Dasar, yang memberi masukan dan koreksi untuk

penyempurnaan tesis ini.

4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah

meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

perbaikan instrumen penelitian.

5. Dr. H. Syarifuddin Kune.,M.Pd dan Dr. Agustan, M.Pd. sebagai validator

ahli materi dan media yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa

dan memberikan saran terhadap perbaikan instrumen penelitian.

6. Dr. Khaeruddin, S.Pd., M. Pd dan Dr. Nurlina, S.Pd., M. Pd. Selaku

penguji tesis ini, banyak masukan ide dan saran yang telah diberikan

pada setiap proses ujian sehingga dapat menyelesaikan tesis ini.

7. Bapak/Ibu dosen Prodi Magister Pendidikan Dasar yang senang tiasa

memberikan pelajaran dan ilmunya.

8. Para staf pegawai PPs Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

bekerja dengan hati yang tulus dan melayani dengan penuh sabar demi

kelancaran proses perkuliahan.

9. Sudirman S, S. Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Gaddong I

Makassar yang telah memberikan izin penelitian dan bersedia

diwawancara.

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

ix

10. Muhammad Ikhsan, S. Pd, selaku Wali Kelas V telah memfasilitasi peneliti

dalam mengumpulkan data serta menjadi rekan diskusi selama penelitian

berlangsung.

11. Murid yang telah memberikan perhatian dan antusias tinggi selama

proses pengumpulan data berlangsung.

12. Prof. DR. H. Ambo Asse, M.Ag. selaku ketua pimpinan wilayah

muhammadiyah sulawesi selatan yang telah memberikan bantuan dan

dorongan secara terus menerus agar dapat menyelesaikan study.

13. Ir. H. Yasser Latief, CPA, MM, selaku ketua DPD Apersi Sulawesi Selatan

beserta pengurus yang telah memberikan sumbangsi dan motifasinya.

14. Kakanda Mahyuddin selaku ketua PW PM Sulsel periode 2014-2018 dan

Kakanda Elly Oschar ketua PW PM Sulsel periode 208-2022 serta teman-

teman yang telah memberikan semangat, motivasi, dan doa kepada

penulis agar dapat menyelesaikan tesis ini.

15. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas

Muhammadiyah Makassar, atas segala bantuan dan kerjasamanya

selama penulis menjalani perkuliahan.

16. Terkhusus kepada seseorang, yang merupakan inspirator dan motivator

bagi penulis dalam menyelesaikan proses penyusunan tesis ini.

Terlalu banyak orang yang berjasa dan mempunyai andil kepada

penulis selama menempuh pendidikan di Pascasarjana Universitas

Muhammadiyah Makassar, kepada mereka semua penulis ucapkan terima

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

x

kasih yang teramat dalam dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Harapan

penulis, semoga dukungan, dorongan, dan bantuan serta pengorbanan yang

telah diberikan oleh berbagai pihak hingga selesainya penulisan tulisan ini

dapat memberikan nilai ibadah serta mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Amin.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih terdapat beberapa

kelemahan. Untuk itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk

memberikan kritik dan saran sehingga penulis dapat mengetahui kekhilafan

dan dapat belajar dari kritikan tersebut. Akhirnya dengan segala kerendahan

hati penulis berharap bahwa proposal ini dapat memberi manfaat kepada

semua pihak.

Makassar, 19 Juni 2020

Penulis

Irfan

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

xi

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dilakukan melalui proses berpikir manusia (siswa)

tentang diri dan lingkungannya untuk mendapatkan ilmu melalui proses

belajar. Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang

yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang

dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang

(pengetahuan) tersebut, salah satu contoh disiplin ilmu adalah ilmu

pengetahuan alam (IPA). Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk

itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. (perpu 32, 2013).

Prestasi belajar sains di Indonesia masih tergolong sangat rendah

jika dibandingkan dengan Negara-negara lain di dunia, ini dapat dilihat dari

data The Organization Co-operation and Development (OECD) menyatakan

bahwa peringkat Indonesia di PISA pada tahun 2009 berada pada peringkat

ke 57 dari 65 negara dengan perolehan skor 383. Pada tahun 2012

1

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

2

indonesia mengalami penurunan peringkat yaitu 64 dari 65 negara dengan

perolehan nilai 382. Selanjutnya data terakhir pada tahun 2015 Indonesia

berada pada peringkat ke-64 dari 72 negara yang ikut serta dengan

perolehan skor yaitu 403. Dari hasil tiga kali survey tersebut menunjukkan

bahwa skor peserta didik Indonesia pada kemampuan sains masih jauh jika

dibandingkan dengan Negara lain. OECD, Pisa 2015 Database.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat

sehinggah menuntut kreativitas dan dorongan untuk selalu melakukan

pembaharuan dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru dituntut mampu

menggunakan atau mengoperasikan alat yang tersedia di sekolah dan

mendorong upaya-upaya kreatif dalam pemanfaatan teknologi pada proses

pembelajaran. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia,

guru dituntut dapat mengembangkan keterampilan membuat media

pembelajaran yang akan digunakan dalam mengajar. Untuk itu, dalam

mengajar guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup

tentang media pembelajaran, Hamalik (Arsyad 2017: 2).

Seorang guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang sesuai

dengan karakteristik peserta didik dan karakter materi yang disampaikan

dalam bentuk model pembelajaran dilengkapi dengan sumber belajar dan

media yang mendukung. Proses pembelajaran IPA diharapkan mampu

meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia, hal ini berdasarkan fakta

bahwa proses pembelajaran IPA masih berorientasi pada hasil (result

oriented), yaitu pencapaian nilai ujian nasional (UN). Proses pembelajaran

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

3

IPA belum menyentuh pada ranah kebermaknaan dari konsep yang

diperoleh dibangku sekolah. Wisudawati, 2015:4.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada Tanggal

20 Maret 2018menunjukkan bahwa di sekolah tersebut tersedia perangkat

media pembelajaran yang cukup, seperti ketersedian komputer/laptop

sebanyak lima unit, proyektor dan alat-alat peraga lainnya. Akan tetapi

persoalan yang muncul adalah guru belum memaksimalkan penggunaan

media secara efektif dalam proses pembelajaran apalagi dengan

penggunaan media berbasis powerpoint didalam proses pembelajaran.

Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas, ada beberapa

siswa yang menunjukkan ketidak tertarikannya. Ketika guru menjelaskan

materi pelajaran, terlihat beberapa siswa yang kurang berminat dan kurang

termotivasi untuk belajar sehinggah siswa melakukan aktivitas yang lain.

Ketika siswa ditanya mengenai penggunaan media dalam proses

pembelajaran mereka menjawab bahwa guru berbasis media gambar akan

tetapi itu terus sehingga kurang menarik.

Dari hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri Gaddong I Kota

Makassar tahun pelajaran 2017-2018 yang berjumlah 27 siswa. Dari 27

jumlah siswa dikelas, 44% atau 12 yang dinyatakan tuntas berada pada

kategori tinggi, dan 56% atau 15 siswa belum mencapai batas kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah. Dari data

tersebut diatas menunjukkan lebih banyak kategori rendah hasil belajar

siswa jika dibandingkan dengan kriteria ketuntasan belajar yaitu 72.

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

4

Alternatif untuk mendukung kegiatan pembelajaran IPA adalah

dengan berbasis media pembelajaran yang lebih variatif dan menarik, salah

satunya adalah media pembelajaran berbasis powerpoint. Media

pembelajaran berbasis powerpoint merupakan media pembelajaran yang

mengandung unsur teks, suara,gambar, dan video. Dengan harapan

pengembangan media ini dapat memberikan gambaran nyatatentang apa

yang dipelajari oleh siswa.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Permanda (2017)

menyebutkan bahwa pengembangan produk media pembelajaran berbasis

powerpoint dapat dikatakan sangat layak dari segi aspek tampilan dan

aspek content berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh ahli media dan

ahli materi. Artinya media pembelajaran yang dikembangkan layak untuk

diuji coba dengan revisi sesuai saran dari validator. Sedangkan

keefektifannya dapat dilihat ketika penerapannya dalam kegiatan

pembelajaran, yang diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPA

siswa kelas IV.C pada materi gaya melalui perbandingan hasil nilai pretes

dan postes. Penelitian yang sama juga dilakuakan oleh Ika Cahyani (2016),

berjudul “Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis

powerpoint pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial kelas V SDN

Wirokenton Banguntapan Bantul”, menunjukkan bahwa media gambar

sangat efektif digunakan dalam meningkatkan hasil pembelajaran.

Penelitian ini mengkaji tentang pengembangan media gambar

berbasis powerpoint pada mata pelajaran IPA. Dalam penelitian ini

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

5

pembelajaran dilakukan dengan menerapkan media gambar berbasis

powerpoint yang mengandung unsur teks, suara,gambar, dan video

animasi sehingga diharapkan dapat memotivasi dan mengaktifkan siswa

sehingga pembelajaran menjadi efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

Masalah ini perlu diteliti karena berdasarkan observasi awal yang

dilakukan dilakukan oleh peneliti di kelas V SD Negeri Gaddong 1 Kota

Makassar.bahwa penerapan media pembelajaran berbasis powerpoint

belum pernah dilakukan disekolah tersebut. Proses belajar mengajar yang

dilakukan guru selama ini hanya dengan penyampaian materi ajar secara

verbal tanpa memassifkan penggunaan media yang mampu meningkatkan

minat dan motivasi siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dan pengembangan dalam pembelajaran IPA melalui

pengembangan media pembelajaran IPA berbasis powerpoint konsep

organ pernapasan pada manusia dan hewan kelas V Negeri Gaddong I

Kota Makassar.

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

6

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah penelitian berdasarkan latar belakang

masalah di atas adalah:

1. Bagaimanakah prototipe pengembangan media pembelajaran IPA

berbasis powerpoint konsep organ pernapasan pada manusia dan

hewankelas V SD Negeri Gaddong I Kota Makassar. ?

2. Apakah hasil pengembangan media pembelajaran IPA berbasis

powerpoint valid dan efektif pada siswa Kelas V SD Negeri Gaddong I

Kota Makassar ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Dari rumusan masalah yang diajukan di atas, tujuan yang akan

dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui prototipe pengembangan media pembelajaran IPA berbasis

powerpoint konsep organ pernapasan pada manusia dan hewan kelas V

SD Negeri Gaddong I Kota Makassar.

2. Mengetahui hasil pengembangan media pembelajaran IPA berbasis

powerpoint yang valid dan efektif pada kelas V Negeri Gaddong I Kota

Makassar.

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

7

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi

beberapa pihak, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi akademisi/program studi pendidikan dasar program

pascasarjana universitas muhammadiyah makassar, sebagai

masukan dalam pengembangan pelajaran IPA dengan berbasis

media pembelajaran powerpoint.

b. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat memberikan

sumbangan pengetahuan tentang keaktifan belajar IPA murid

dengan berbasis media Pembelajaran powerpowint.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi murid, dengan penerapan metode pembelajaran dengan

berbasis media pembelajaran powerpowint diharapkan akan

meningkatkan minat dan motivasi dalam memperlajari ilmu

pengetahuan alam (IPA), siswa mampu belajar lebih bervariasi,

menarik keaktifan murid dalam belajar serta mengetahui respon

murid terhadap pembelajaran.

b. Bagi guru, memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran

serta dapat mewujudkan proses pembelajaran yang lebih berkualitas

menarik, sebagai bahan informasi bagi guru tentang pengaruh media

pembelajaran berbasis powerpoint di sekolah dasar dalam usaha

meningkatkan keaktifan belajar murid. Selain itu membuka wawasan

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

8

guru akan keberagaman metode pembelajaran yang dapat dipilih

dan dimanfaatkan dalam proses pembelajaran di sekolah.

c. Bagi peneliti, penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan

penerapan media pembelajaran berbasis powerpowint pada

pelajaran IPA di SD ditinjau dari kemampuan awal murid serta

sebagai wahana uji kemampuan murid terhadap bekal teori yang

diterima di jenjang sekolah dasar.

d. Bagi sekolah, memberikan sumbangan baik perbaikan proses

maupun hasil akhir sehingga mencetak peserta didik yang lebih

kompeten baik dari sisi kognitif, afektif maupun psikomotornya.

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak kata

“medius” yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟.

Dalam bahasa Arab, madia adalah perantara atau pengantar pesan dari

dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971)

mengatakan bahwa madia apabila dimaknai secara garis besar adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat

siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam

pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah adalah media.

Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar

cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik

untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual

atau verbal. ( Arsyad, 2017:3).

Asosiasi pendidikan nasional (National Education Association/NEA)

memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk

komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media

hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca, apapun

batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu

bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

10

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa

sedemikian rupa sehingga proses belajar itu terjadi. (Sadiman dkk 2014:7)

Media ada yang tinggal dimanfaatkan oleh guru (by utilization)

dalam kegiatan pembelajaran, artinya media tersebut dibuat oleh pihak

tertetntu (produsen media) dan guru tinggal menggunakannya secara

langsung dalam kegiatan pembelajaran, begitu juga media yang sifatnya

alamiah yang tersedia di lingkungan sekolah juga termasuk yang dapat

digunakan langsung. Selain itu, kita juga dapat merancang dan membuat

media sendiri (by design) sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan

siswa. Media merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan.

Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan

dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. Media merupakan

wahana penyalur informasi belajar dan penyalur pesan.Media

pembelajaran sangat penting keberadaannya dalam proses pembelajaran

karena dapat berfungsi sebagai media yang menjembatani antara siswa

dengan guru. (Sundayana, Rostina:2014).

Media salah satu alat komunikasi dalam menyampaikan pesan

tentunya sangat bermanfaat jika diimplementasikan ke dalam proses

pembelajaran, media yang digunakan dalam proses pembelajaran

tersebut disebut sebagai media pembelajaran. Hinich dkk (Arsyad, 2005:4)

mengemukakan media pembelajaran sebagai berikut: “Batasan medium

sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

11

penerima”. Jadi televisi, film, foto, rekaman audio, gambar yang

diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media

komunikasi. Apabila media itu membawa pesan atau informasi yang

bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pembelajaran,

maka media itu disebut sebagai media pembelajaran. Sebagaimana yang

dikemukakan. Media pembelajaran sebagai wahana untuk menyampaikan

pesan atau informasi dari sumber pesan diteruskan kepada penerima.

Pesan yang disampaikan adalah materi pembelajaran untuk mencapai

tujuan pembelajaran atau sejumlah kompetensi yang dirumuskan,

sehingga dalam prosesnya memerlukan media sebagai subsistem

pembelajaran. (Rusman 2013: 170).

Media pembelajaran memiliki fungsi yang strategis dalam

pembelajaran. Seringkali terjadi banyaknya siswa yang tidak atau kurang

memahami materi pelajaran yang disampaikan guru dikarenakan

ketiadaan atau kurang optimalnya pemberdayaan media pembelajaran

dalam proses proses pembelajaran.

Ada beberapa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar

siswa yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai (Arsyad, 2017: 28),

yaitu:

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar;

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

12

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga

siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau

guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan

lain-lain.

Suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting

adalah metode mengajar dan media pembelajaran, kedua aspek ini saling

berkaitan. Pemilihan salah satu metode metode mengajar akan

mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih

ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media,

antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan

siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks

pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat

dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelaran adalah

sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan

lingkungan belajar yang ditata dan dicipta oleh guru. ( Arsyad: 2017: 19)

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

13

Al-Qur‟an menganjurkan bagi setiap pendidik untuk selalu mencari

jalan dan media terbaik agar memudahkan peserta didik untuk menerima

ilmu Allah SWT, sebagaimana dalam al-Qur‟an secara prinsip

disampaikan dalam surat Al-Maidah ayat 35.

وابت غوا إليه الوسيلة وجاهدوا في سبيله لعلكم تفلحون يا أيها الذين آمنوا اتقوا الل

Terjemahan: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya (wasilah) dan berjihadlah pada jalan-Nya supaya kalian mendapat keberuntungan. (Q.S.Al-Maidah/05: 35).

Kemajuan teknologi pendidikan (Educational Technology), maupun

Teknologi Pembelajaran (Instructional Technology) menuntut

digunakannya berbagai media pembelajaran (instructional media) serta

peralatan-peralatan yang semakin canggih (sophisticated). Dalam kondisi

seperti itu, maka terjadi apa yang disebut dengan komunikasi dua arah

bahkan komunikasi banyak arah. Dalam komunikasi pembelajaran media

pembelajaran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektifitas

pencapaian tujuan pembelajaran. Artinya, proses pembelajaran akan

terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan dengan

sumber/penyalur pesan lewat media tersebut. (Nurseto.T 2011).

Sistem pembelajaran modern saat ini, guru maupun siswa dituntut

untuk selalu giat membaca dan belajar sehingga siswa tidak hanya

berperan sebagai penerima pesan, tapi siswa juga bertindak sebagai

komunikator atau penyampai pesan. Sejalan dengan itu Allah SWT

berfirman dalm Al.qur‟an surat Al. Alaq ayat 1.

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

14

نسان من علق )1اقرأ باسم ربك الذي خلق ) ( 3( اقرأ وربك الكرم )2( خلق النسان ما لم يعلم )4الذي علم بالقلم ) 5( علم ال

Terjemahan: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,Yang mengajar (manusia) dengan pena. (Qs. Al.Alaq 1-5) Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses

komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui

saluran/media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan,

saluran/media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses

komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran atau

didikan yang ada dalam kurikulum. Sumber pesannya bisa guru, siswa,

orang lain ataupun penulis buku dan produser media. Salurannya adalah

media pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa. (Sadiman,

Rahardjo, Haryono. 2014:11)

2. Macam – Macam Media Pembelajaran

Ada beberapa jenis media yang digunakan dalam proses

pembelajaran

a. Media Audio

Media audio berkaitan indra pendengaran, pesan yang akan

disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal

(kedalam kata-kata/bahsa lisan) maupun non verbal. Media audio adalah

media yang hanya mengandalakan kemampuan suara saja, seperti

radio, casset recorder, piringan hitam, alat perekam pita magnetic,

Laboratorium bahasa (Sadiman dkk 2014:49).

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

15

b. Media visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra

penglihatan. Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin

disampaiakan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai

bentuk, seperti foto, gambar/ilustrasi, sketsa/gambar garis, grafik, bagan,

chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih.Foto menghadirkan

ilustrasi melalui gambar yang hampir menyamai kenyataan dari sesuatu

objek atau situasi.Sementara itu, grafik merupakan refresentasi simbolis

dan artistic sesuatu objek atau situasi (Arsyad 2017: 102).

Yang termasuk dalam kategori media visual antara lain:

1) Media Gambar: media yang merupakan reproduksi bentuk

aslidalam dunia dimensi yang berupa foto.

2) Media Bagan: media yang penyajiannya secara diagramatik

suatulambang visual. Seperti bagan arus, bagan pohon, bagan

peta dan lain – lain.

3) Media Poster: media yang digunakan untuk menyempaikan

informasi, siaran atau ide

4) Media Komik: media yang bersifat sederhana, jelas, mudah

dipahami dan lebih bersifat personal, sehingga berfungsi

informatif dan edukatif.

5) Media Papan: media yang digunakan untuk melukiskan fakta –

fakta , ide dan proses suatu peristiwa. Seperti papan tulis,

papan flanel, papan tempel, dan lain – lain.

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

16

6) Media Grafik: media yang membuat penyajian perlakuan data –

data bilangan secara diagramatik.

c. Media Audio Visual

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara

dan unsur gambar. Jenis media ini mempunnyai kemampuan yang

lebih baik. Menurut Nana Sudjana dan Ahamd Rivai media

pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses proses

pembelajarana adalah :

1) Media dua dimensi seperti gambar, foto, grafik, dan poster.

2) Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model padat, model

pampang, model susun dan model kerja

3) Media proyeksi seperti slide.

4) Lingkungan

d. Multimedia

Multimedia yakni media yang melibatkan berbagai indera dalam

sebuah proses pembelajaran yang memberikan pengalaman secara

langsung.Multimedia merupakan kombinasi teks, seni suara, gambar,

animasi dan video yang disampaikan dengan komputer atau

dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol

secara interaktif. Multimedia adalah kombinasi berbagai media seperti

teks, gambar, suara, animasi, video dan lain-lain secara terpadu dan

sinergis melalui komputer atau peralatan elektronik lain untuk mencapai

tujuan tertentu (Surjono 2014: 2)

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

17

Menurut definisi para pakar, multimedia dapat diartikan sebagai

“combination of the following elements: text, color, graphics, animations,

audio and video”. Beberapa model multimedia dalam konteks

pembelajaran dapat berupa: media presentasi, pembelajaran

menggunakan komputer (stand alone), televisi dan video, 3D dan

animasi, e-learning dan Learning Management System (LMS), dan

mobile learning (Darmawan 2014: 47).

Berdasarkan pendapat di atas maka, dapat disimpulkan bahwa

multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file)

yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima

pesan/informasi.Multimedia adalah media yang menggabungkan dua

unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio,

dan animasi secara terintegrasi.

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki fungsi yang sangat strategis dalam

pembelajaran. sering kali banyaknya siswa yang kurang memahami materi

pelajaran yang disampikan guru kepada siswa dikarenakan kurang

optimalnya pemberdayaann media pembelajaran dalam proses

pembelajaran. Menurut (Rusman 2013:176) ada beberapa fungsi media

pembelajaran dalam pembelajaran di antaranya :

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

18

a. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajara. Media pembelajaran

merupakan alat bantu yang memeperjelas, mempermudah,

mempercepat penyampaian pesan atau materi pelajaran kepada

siswa, sehingga inti materi secara utuh dapat disampaikan kepada

para siswa.

b. Sebagai komponen dari subsistem pembelajaran. pembelajaran

merupakan suatu sistem yang mana di dalamnya memiliki sub – sub

komponen diantaranya adalah komponen media pembelajaran.

c. Sebagai pengarah dalam pembelajaran. Salah satu fungsi dari media

pembelajaran adalah sebagai pengarah pesan atau materi apa yang

akan disampaikan, atau kompetensi apa yang akan dikembangkan

untuk dimiliki siswa.

d. Sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan motivasi

siswa. Media pembelajaran dapat membangkitkan perhatian dan

motivasi dalam belajar, karena media pembelajaran dapat

mengkomodasi semua kecakapan siswa dalam belajar.

e. Meningkatkan hasil proses pembelajaran. secara kualitas dan

kuantitas media pembelajaran sangat memberikan konstribusi

terhadap hasil maupun proses pembelaja

f. Mengurangi terjadinya verbalisme. Dalam pembelajaran sering

terjadi siswa mengalami verbalisme karena yang dterangkan atau

yang dijelaskan guru lebih bersifat abstark, tidak ada ilustrasi nyata,

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

19

sehingga siswa hanya bisa mengatakan tetapi tidak memahami

bentuk, wujud atau objek.

Menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya (Arsyad 2017: 25)

bahwa penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral

pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung

dapat menunujukkan dampak yang positif bagi pembelajaran yaitu

sebagai berikut:

1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap yang melihat atau

mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama.

Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang

berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu

dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan

kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan dan aplikasi

lebih lanjut.

2. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai

penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan

memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image,

yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat

menimbulkan keingin tahuan menyebabkan siswa berpikir yang

menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan

meningkatkan minat.

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

20

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori

belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal

partisipasi siswa, umpan balik dan pengetahuan.

4. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat kerana

kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk

mengantarkan pesan pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan

kemungkinanya dapat diserap oleh siswa.

5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilaman integrasi kata dan

gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan

elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikn

dengan baik, spesifik, dan jelas.

6. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau

diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk

penggunaan secara individu.

7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap

proses belajar dapat ditingkatkan.

8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif: beban guru untuk

menjleskan yang berulang-ulang mengenai isi elajaran dapat dikurangi

bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada

aspek penting lain dalam proses belajar mengajar.

Media dalam proses pembelajaran telah dikenal sebagai alat bantu

mengajar yang seharusnya dimanfaatkan oleh pengajar, namun kerap

kali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam proses

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

21

pembelajaran, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti

waktu persiapan mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat biaya

tidak tersedia atau alasan lain. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu

muncul apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik, serta

kemampuan masing-masing diketahui oleh para pengajar. Ciri-ciri suatu

media pembelajaran tersebut amat penting bagi guru, karena kejadian-

kejadian atau objek yang telah direkam atau direkam dengan format

media yang ada dapat digunakan setiap hari, untuk itu media pelajaran

memiliki peranan yang sangat penting di dalam membantu guru untuk

mentrasfer ilmu kepada peserta didik di dalam proses

pembelajaran.(Arini, 2017:16).

Pemanfaatan media pembelajaran hendaknya guru memiliki

pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media yaitu : a)

Berbagai jenis dan karakteristik media pembelajaran, b) Nilai dan

manfaatan media pembelajaran, c) Hubungan antara metode mengajar

dan media, d) Memilih dan menggunakan media yang tepat, e)

Melakukan inovasi terhadap media. Media pembelajaran yang menarik

dapat membuat peserta didik mempunyai keinginan untuk belajar secara

mandiri. Peserta didik akan lebih senang untuk belajar dengan media

pembelajaran yang sesuai, karena materi pelajaran yang diterima mudah

dimengerti dan peserta didik tidak akan merasa bosan selama

pembelajaran.(Adhitama,H 2016:6).

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

22

Penggunaan media pembelajaran pada proses pembelajaran,

diperlukan beberapa kriteria terutama tingkat kelayakan yang harus

diperhatikan oleh seorang guru dalam memilih media pembelajaran

sehingga tepat guna. Namun sebaliknya proses pemilihan media

pembelajaran tidak sama dalam pemilihan buku dalam pembelajaran.

pemilihan buku pegangan perlu memperhtikan kebutuhan dan

kemampuan siswa yang diajarkan. Kriteria – kriteria menurut (Nana

Sudjana dan Ahmad Rivai 2010:4) antara lain:

a. Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran, antara media

pembelajaran dipilih atas dasar tujuan – tujuan instruktional yang

telah ditetapkan

b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran

yang sifatnya fakta, prinsip, konsep – konsep generalisasi sangat

memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

c. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan

mudah diperoleh setidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu

mengajar.

d. Keterampilan guru dalam menggunakannya

e. Tersedia waktu untuk menggunakannya

f. Sesuai dengan taraf berpikir siswa.

Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah: a.

bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang

media; b. merasa suda akrab dengan media tersebut; c. ingin memberi

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

23

gambaran atau penjelasan yang lebih kongkret; d. merasa bahwa media

dapat berbuat lebih dari yang biasa dilakukannya, misalnya untuk menarik

minat atau gairah belajar siswa. Jadi dasar pertimbangan untuk memilih

suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau

mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connel (1974)

mengatakan bahwa bila media itu sesuai maka pakailah “if the medium

fits, use it”, Sadiman et.al (2014:84).

4. Prinsip Media Pembelajaran

Proses pembelajaran ada hal pokok yangpenting diperhatikan

dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar yaitu:

bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa

belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian,

penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa. Hal ini

perlu ditekankan sebab sering media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut

kepentingan guru.

Dalam menentukan maupun memilih media pembelajaran, seorang

guru harus mempertimbangkan beberapa prinsip sebagai acuan dalam

mengoptimalkan pembelajaran. Prinsip – prinsip tersebut diantaranya:

a. Efektifitas

Pemilihan media pembelajaran harus berdasarkan pada

ketepatgunaan (efektifitas) dalam pembelajaran dan pencapaian tujuan

pembelajaran atau pembentukan kompetensi. Guru harus dapat berusaha

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

24

agar media pembelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi

secara optimal dapat digunakan dalam pembelajaran.

b. Relevansi

Kesesuaian media pembelajaran yang digunakan dengan tujuan,

karakteristik materi pelajaran, potensi dan perkembangan siswa serta

dengan waktu yang tersedia.

c. Efisiensi

Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus benar-benar

memperhatikan bahwa media tersebut murah atau hemat biaya tetapi

dapat menyampaikan inti pesan yang dimaksud, persiapan dan

penggunaannya relative memerlukan waktu yang singkat, kemudian

hanya memerlukan sedikit tenaga.

d. Dapat digunakan

Media pembelajaran yang dipilih harus benar-benar dapat

digunakan atau diterapkan dalam pembelajaran, sehingga dapat

menambah pemahaman siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

e. Kontekstual

Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus

mengedepankan aspek lingkungan sosial dan budaya siswa. Alangkah

baiknya jika mempertimbangkan aspek pengembangan pada

pembelajaran life skills.

Media pembelajaran adalah alat bantu mengajar dalam komponen

metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

25

(Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2013: 1). Media pembelajaran juga

berfungsi sebagai pembawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

intruksional atau mengandung maksudmaksud pengajaran.Kenyataan

yang terjadi di sekolah yaitu kurangnya penggunaan media yang

memfasilitasi peserta didik untuk belajar mandiri. Belajar mandiri

merupakan salah satu pembelajaran modern yang dikenal aspek

pembelajaran yang dapat menyeimbangkan segi kognitif, afektif, dan

psikomotorik. (Adhitama, H 2016).

B. Pembelajaran Menggunakan Powerpoint

a. Pengertian Pembelajaran Menggunakan Powerpoint

Microsoft powerpoint adalah suatu softwere yang akan membantu

dalam menyusun sebuah persentasi yang efektif, professional, dan juga

mudah. Microsoft powerpoint akan membantu sebuah gagasan lebih baik

menarik dan jelas tujuannya jika di persentasikan karena Microsoft

powerpoint akan membantu dalam pembuatan slide, outline persentasi ,

menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang

mudah dilayar monitor komputer. (Arsyad, 2014:65)

Powerpoint salah satu software yang dirancang khusus untuk

mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam

pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, karena tidak

membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data (data

storage). Kelebihan Power point antara lain: dapat menyajikan teks,

gambar, film, sound efek, lagu, grafik, dan animasi sehingga

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

26

menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat, mudah direvisi, mudah

disimpan dan efisien, dapat dipakai berulang-ulang, dapat diperbanyak

dalam waktu singkat dan tanpa biaya, dapat dikoneksikan dengan

internet. (Nurseto.T 2011).

Program powerpoint salah satu software yang dirancang khusus

untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, muda

dalam pembuatan, muda dalam penggunaan dan relative murah karena

tidak mebutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data.

(Rusman,dkk. 2015:301). Programmer pembelajaran menggunakan

komputer sangatlah menguntungkan hal ini dapat dilihat dari beberapa

versi yaitu Power Point fasilitasnya dapat digunakan untuk memprogram

model pembelajaran interaktif (Darmawan 2012:162).

Microsoft Powerpoint merupakan salah satu software yang

dirancang khusus untuk menampilkan program multimedia yang menarik,

mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan. Berdasarkan hasil

menyimpulkan bahwa pemanfaatan powerpoint dalam pembelajaran

dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Oleh karena itu, dalam

pembelajaran matematika khususnya konsep abstrak sebaiknya

memanfaatkan media komputer seperti Microsoft Powerpoint. (Marfuah,

S.,2016).

Berdasarkan pengertian Microsoft power point yang telah

dipaparkan oleh para ahli maka dapat disimpulkan bahwa Microsoft Office

Powerpoint merupakan perangkat lunak (sofware) yang mampu

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

27

menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam

pembuatan dan penggunaannya relatif murah.Microsoft Office Power

Point memiliki kemampuan untuk menggabungkan berbagai unsur media,

seperti pengolahan teks, warna, gambar, dan grafik, sertaanimasi.

b. Teknik Pengembangan Multimedia Powerpoint

Membuat program persentasi multimedia dengan powerpoint dapat

dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

Gambar:2.1 Prosedur pengembanga multimedia presentasi Powerpoint

Berdasarkan gambar tersebut di atas: Prosedur pembuatan media

powerpoint menurut ( Rusman.dkk 2015: 303) adalah:

a. Identifikasi program, hal ini dimaksudkan untuk melihat kesesuaian

antara program yang dibuat dengan materi, sasaran (siswa) terutama

Penggumpulan elemen Mulitimedia :

Gambar Grafik Table Video Animasi Rekaman sound

Proses pembuatan

di powerpoint

Identifikasi program: Identifikasi materi Identifikasi sasaran Identifikasi sumber

Penyusunan materi presentasi

Penggunaan atau

Penayangan

1 3

4

2

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

28

latar belakang kemampuan, usia juga jenjang pendidikan. Perlu juga

mengidentifikasi ketersediaan sumber pendukung seperti gambar,

animasi, video.

b. Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi

dan sasaran seperti video, gambar, animasi, suara. Pengumpulan

bahan tersebut dapat dilakukan dengan cara mencari melalui internet

(browsing), menggunakan yang sudah ada di direktori Anda, jika

diperlukan memproduksi sendiri bahan-bahan yang diperlukan

misalnya untuk kebutuhan video dengan shooting, rekaman audio dan

untuk kebutuhan gambar melalui scanning image. Bersamaan dengan

itu dilakukan juga penyusunan materi yang diambil dari bahan utama

misalnya buku, modul, makalah lengkap. Materi untuk powerpoint

sebaiknya dikemas menjadi uraian pendek, pokok-pokok bahasan

atau pointer-pointer.

c. Setelah bahan terkumpul dan materi sudah dirangkum, selanjutnya

proses pengerjaan di Powerpoint hingga selesai. Selanjutnya

mengubah hasil akhir presentasi apakah dalam bentuk Slide Show.

d. Setelah program selesai dibuat, tidak langsung digunakan sebaiknya

dilakukan review program dari sisi bahasa, teks, tata letak, dan

kebenaran konsep, selanjutnya di revisi dan siap digunakan.

Prosedur pengembangan materi ajar menggunakan Microsoft

Office Powerpoint dilakukan melalui empat tahap yaitu identifikasi

program, pengumpulan bahan pendukung, proses pembuatan di

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

29

microsoft office powerpoint dan penggunaan program tersebut yang

sebelumnya dilakukan oleh review program. Rusman.dkk (2015).

c. Desain yang efektif dengan powerpoint

Keberhasilan persentasi dipengaruhi oleh desain media

persentasi yang ditampilkan, terkadang desain keliatannya rame belum

tentu menarik minat peserta didik, membuat pesan menjadi jelas

bahkan terkadang menjadi tidak karuan.Terkadang desain simple

justru lebih komunikatif. Berikut beberapa tips desain yang

dikemukakan oleh (Rusman, 2015:334).

Salah satu karakteristik pokok dari program powerpoint ini adalah bersifat multimedia, maka saying apabila kita sebagai pembuat sekaligus sebagai penyaji tidak memanfaatkan potensi itu. Oleh sebab itu tampilkanlah unsur gambar, vodeo, animasi dan suara pada persentasi anda tidak hanya teks saja. Namun gunakan semua unsur tersebut secara proporsional tidak berlebih.

Buatlah background atau template sendiri pada persentasi anda dengan menampilkan aksen objek sesuai dengan tema persentasi. Hal ini dimaksudkan untuk menambah daya tarik persentasi sekaligus memperjelas pesan pembelajaran. Membuat template ini gunakan warna-warna soft. Jika menggunakan objek gambar sebagai latar tidak ditampilkan utuh intensitas kekontrasannya tapi gunakanla maksimum 45% tingkat ke kontrasnya.

Jika menggunakan latar dengan warna yang terang, maka gunakanlah teks dengan intensitas yang gelap. Sebalikanya jika template memiliki intensitas gelap, maka gunakanlah teks dengan warna dan intensitas yang lebih terang.

Gunakanlah warna untuk memperindah tampilan sekaligus memberikan focus pada penyajiannamun gunakan maksimal tiga jenis warna dalam satu sajian slide. Jika terlalu banyak warna yang digunakan maka akan terkesan rame dan mengganggu sajian materi.

Gunakanlah huruf-huruf yang memiliki karakter jelas dan tegas, hindari karakter atau jenis font dekoratif, jika pesannya banyak

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

30

dan dalam jarak yang agak jauh menjadi tidak terbaca. Jika anda ragu untuk menggunakan jenis font tertentu, gunakanlah font standard dengan ukuran keterbacaan minimal 16. Akan lebih baik menggunakan efek shadow untuk memberikan kesan tiga dimensi.

Sajian informasi (pesan pembelajaran) yang disajikan dalam powerpoint bukan kata-kata bentuk uraian dengan kalimat panjang dan kalimat buku teks, namun gunakanlah kalimat yang singkat, padat, dan bersifat garis besar atau pokok pikiran utama. Penjelasan lebih rinci diuraikan langsung oleh penyaji atau melalui rekaman suara. Sajian materi bersifat pointer-pointer.

Pesan akan lebih komunikatif apabila lebih banyak menyajikan gambar relevan dan grafik serta struktur materi yang dibuat menggunakan bagan dengan alur yang jelas, sehingga memudahkan untuk mencerna materi.

d. Kelebihan dan Kelemahan Media Pembelajaran Menggunakan

Powerpoint.

Sesuai dengan yang dikatakan di atas media Power Point sebagai

salah satu softwere program menggunakan multimedia yang ada di

dalam komputer yang dimana komputer merupakan salah satu media

pembelajaran menggunakan teknologi informasi dan komunukasi (TIK)

yang akan mendukung keberhasilan dalam pembelajaran karena memiliki

beberapa kelebihan menurut (Rusman. 2015).sebagai berikut :

1) Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi

pembelajaran yang sedang dibahas, karena dapat menjelaskan

konsep yang sulit atau rumit menjadi mudah atau lebih sederhana.

2) Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau objek yang abstrak

(tidak nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi kongkrit (nyata

dapat dilihat).

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

31

3) Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran menjadi lebih

mudah dan cepat, sehingga peserta didikpun mudah dipahami,

lama diingat dan mudah diungkapkan kembali.

4) Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktivitas

dan kreativitas belajar peserta didik, serta dapat menghibur

peserta didik.

5) Memancing partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran

dan memberikan kesan yang mendalam dalam pikran peserta

didik.

6) Materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diulang kembali

(playback).

7) Dapat membentuk persamaan pendapat dan presepsi yang benar

terhadap suatu objek, karena disampaikan tidak hanya secara

verbal namun dalam bentuk nyata menggunakan media

pembelajaran.

8) Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga peserta

didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan tempat

lingkungan belajaranya sehingga memberikan pengalaman nyata

dan langsung.

9) Membentuk sikap peserta didik sesuai dengan karekteristiknya,

kebutuhan, minat dan bakatnya baik belajar secara individual,

klompok atau klasik.

10) Menghemat waktu, tenaga dan biaya.

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

32

Selain memiliki kelebihan media menggunakan powerpoint juga

memiliki kelemahan sebagai berikut:

a. Menyita waktu dan tenaga sebagai bahan persiapan.

b. Terlalu direpotkan oleh perangkat-perangkat komputer.

c. Jika layar yang digunakan terlalu kecil maka kemungkinan besar

siswa yang duduk jauh dari Monitor kesulitan melihat sajian bahan

ajar yang ditayangkan diperangkat tersebut.

d. Para peserta didik harus memilikicukup kemampuan untuk

mengoperasikan program ini, agarjalannya presentasi tidak banyak

hambatan.

C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di SD

a. Pengertian IPA

Pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau sering disebut Sains,

berasal dari kata Natural Science. Natural artinya alamiah dan

berhubungan dengan alam, sedangkan science artinya ilmu pengetahuan

yaitu segala sesuatu yang diketahui oleh manusia. (Samatowa 2006:3)

dalam bukunya mengatakan bahwa hakekat sains adalah suatu cara atau

metode untuk mengamati alam semesta. Jadi sains secara harfiah dapat

disebut sebagai ilmu pengetahuan tentang alam atau yang mempelajari

tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.

IPA didefenisikan dengan berbagai versi, pada Permendikbud 58

tahun 2014 dinyatakan bahwa IPA dipandang sebagai cara berpikir untuk

memahami alam, melakukan penyelidikan, dan sebagai kumpulan

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

33

pengetahuan. Collete dan Chiappetta (1994) yang menyatakan bahwa IPA

pada hakikatnya merupakan; kumpulan pengetahuan (a body of

knowledge), cara atau jalan berpikir (method of thinking), dan cara untuk

penyelidikan (metod of investigating). (Guru, B. 2015).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu kumpulan

pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya

secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.Perkembangan tidak

hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta tetapi oleh adanya metode

ilmiah dan sikap ilmiah.(Trianto 2012:136)

Pendidikan IPA di sekolah diharapkan dapat menjadi wahana bagi

peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, prospek

pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan

sehari-hari, serta lebih menghayati akan keagungan ciptaan Allah swt.

Sebagaimana yang Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran (3) ayat

191:

رض ماوات وال ق الس

لي خ

ف رون

كفوبهم ويت

جن

ا وعل

عود

قياما وق

الل

رون

كذين يذ

ال

ا ذ ه

ت

قلا ما خ

ن ار رب

اب الن

ا عذ

قن فك سبحان

باطل

Terjemahan: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Ayat di atas memberi isyarat bahwa dengan adanya perenungan

dan penyadaran akan Sang Pencipta yang menjadi sebab makhluk untuk

percaya akan peran superaktif dari Sang Khalik. Aktivitas tersebut

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

34

sebenarnya adalah aktivitas ilmiah karena menunjukkan adanya integrasi

yang dapat menjadi landasan dalam pembelajaran. (Muspiroh, N. 2013).

Pelajaran IPA bukan sekedar hafalan atau rumusan angka-angka,

namun lebih dari itu, untuk menanamkan kepada anak-anak didik bahwa

belajar IPA merupakan bagian dari belajar Al-Quran atau bagian dari

Tahfidz Al-Quran. Sebab, alam semesta yang menciptakan ya Allah.

Maka, ilmu yang pas untuk menegetahui rahasia alam dan upaya

mengeksplorasinya untuk kemaslahatan manusia dan lingkungannya, ya

adanya di dalam Al-Quran yang diturunkan dari Allah Sang Maha

Pencipta.

ف فلك يسبحون وهو ٱلذى خلق ٱليل وٱلنہار وٱلشمس وٱلقمر كل

Terjemahan: “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al-Anbiya [21]: 33).

IPA merupakan pemahaman tentang pentingnya mempelajari

gejala-gejala alam yang di butuhkan untuk memecahkan masalah di

lingkungan agar dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

Pemahaman IPA dalam pembelajaran akan membantu siswa untuk

mengembangkan sikap, penge tahuan, dan keterampilan sehingga dapat

memahami gejala-gejala alam yang terjadi didalam kehidupan. (Khairani,

S., Asrizal, A., & Amir, H. 2017).

Secara umum beberapa kutipan di atas memberikan pengertian (1)

Sains adalah sejumlah proses kegiatan mengumpulkan informasi secara

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

35

sistematik tentang dunia sekitar, (2) Sains adalah pengetahuan yang

diperoleh melalui proses kegiatan tertentu, (3) Sains dicirikan oleh nilai-

nilai dan sikap para ilmuwan menggunakan proses ilmiah dalam

memperoleh pengetahuan. Jadi dapat disimpulkan Sains adalah proses

kegiatan yang dilakukan para saintis dalam memperoleh pengetahuan dan

sikap terhadap proses kegiatan tersebut.

b. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD.

Sains mengandung dua elemen utama, yaitu: proses dan produk

yang saling mengisi dalam derap kemajuan dan perkembangan sains.

Sains sebagai suatu proses merupakan rangkaian kegiatan ilmiah atau

hasil-hasil observasi terhadap fenomena alam untuk menghasilkan

pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) yang lazim disebut produk

sains. Produk-produk sains meliputi fakta, konsep, prinsip, generalisasi,

teori dan hukum-hukum, serta model yang dapat dinyatakan dalam

beberapa cara. (Fatonah & Prasetyo 2014:7).

Ada 3 kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu teori di dalam Sains

yaitu (1) mampu menjelaskan fenomena yang terjadi melalui pengamatan

(observasi), (2) mampu menjelaskan peristiwa yang akan terjadi (prediksi),

(3) dapat diuji kebenarannya melalui percobaan-percobaan yang sejenis

(ekperimen). (Triyanto 2006:97).

Dari penjelasan tersebut, maka tujuan pembelajaran Sains di SD

hendaknya mencakup hal-hal sebagai berikut:

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

36

1) Penguasaan produk ilmiah, mengacu pada seberapa besar murid

mengalami perubahan dalam pengetahuan dan pemahamannya

tentang Sains baik berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, maupun teori.

Sains sebagai produk berisi prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-

teori, yang dapat menjelaskan dan memahami alam dan berbagai

fenomena yang terjadi di dalamnya.

2) Penguasaan proses, mengacu pada sejauh mana murid mengalami

perubahan dalam kemampuan proses keilmuan yang terdiri atas

keterampilan proses sains dasar dan sains terintegrasi. Pengkajian

sains sering disebut juga keterampilan proses sains (science process

skills) atau disingkat saja dengan proses sains adalah sejumlah

keterampilan untuk mengkaji fenomena alam dengan cara-cara

tertentu untuk memperoleh ilmu dan pengembangan ilmu itu

selanjutnya (Khalik, 2009:7).

3) Penguasaan sikap ilmiah, merujuk kepada sejauh mana murid

mengalami perubahan dalam sikap dan sistem nilai dalam proses

keilmuan. Sikap sains atau sering disebut sikap ilmah atau sikap

keilmuan.

D. Model Pengembangan

Model desain pembelajaran pada dasarnya merupakan

pengelolaan dan pengembangan yang dilakukan terhadap komponen-

komponen pembelajaran. Model pengembangan pembelajaran yang

digunakan dalam penelitian pengembangan ini mengacu pada model

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

37

pengembangan pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick & Carey

(1990) yang merupakan salah satu model desain pembelajaran sistematik.

Model ini terdiri atas sepuluh langkah, yaitu: 1) Mengidentifikasi

tujuan pembelajaran, 2) Melakukan analisis pembelajaran, 3)

mengidentifikasi perilaku awal karakteristik pebelajar, 4) menulis tujuan

pembelajaran khusus, 5) mengembangkan butir-butir tes acuan patokan,

6) mengembangkan strategi pembelajaran, 7) mengembangkan dan

memilih materi pebelajaran, 8) mendesain dan melakukan evaluasi

formatif, 9) mendesain dan melakukan evaluasi sumatif dan 10) merevisi

pembelajaran.

Langkah-langkah model pengembangan Dick & Carey dapat

diliahat pada gambar: 2.2

Mengidentifikasi tujuan

Melakukan analisis pembelaj

aran

Mengidentifikasi tingkah

laku awal pebelajar

Menulis tujuan

pembelajaran

khusus

Merevisi pembelaj

aran

Mengembangkan tes acuan

patokan

Mengembangk

an strategi pembelajaran

Mengembangkan

& memilih materi

Pembelajaran

Mendesain &

melakukan

evaluasi formatif

Mendesain &

melakukan evaluasi sumatif

Gambar: 2.2 Model Pengembangan Dick & Carey (Hasnawati 2006:54).

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

38

Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa desain pembelajaran

merupakan hal yang penting dalam mengembankan suatu model

pembelajaran, agar tujuan dapat dicapai sesuai dengan desain

pembelajaran yang telah dibuat.

Prosedur pengembangan adalah penjabaran dari model

pengembangan, prosedur pengembangan media pembelajaran yang

digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Dick &Carey

1990, (Sukerni, P.2014) yang dimodifikasi menjadi lima tahap prosedur

yaitu:

Gambar: 2.3 Model pengembangan Dick & Carey (Sukerni,P.2014).

E. Kerangka Pikir

Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang tidak

menarik membuat siswa merasa jenuh dan merasa kesulitan. Hal tersebut

tentunya menjadi evaluasi bagi guru untuk memberikan bentuk

pembelajaran yang berbeda dalam rangka memberikan motivasi dan

minat belajar untuk siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Tahap analisis kebutuhan.

Tahap perencanaan

pengembangan produk.

Tahap pengembangan produk.

Tahap evaluasi dan revisi produk.

Produk akhir.

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

39

(IPA). Dalam hal ini guru memiliki peran yang sangat penting, bagaimana

mengidientifikasi masalah menjadi lebih spesifik dan menemukan solusi

yang terbaik dalam penyelesaian masalah tersebut.

Pembelajaran Ilmu Pengetahun Alam (IPA) berbentuk Media

Pembelajaranmenggunakan powerpoint diharapkan mampu menjadi

refrensi bentuk pembelajaran yang baru sesuai dengan perkembangan

dengan tetap mengedepankan pemahaman siswa akan materi yang

menyenangkan, dinamis, dan interaktif.

Kerangka Konseptual pengembangan media pembelajarn Ilmu

Pengetahun Alam (IPA) menggunakanpowerpoint dapat diuraikan secara

sistematik pada bagan berikut:

KERANGKA PIKIR

v

Gambar: 2.3 Kerangka Pikir.

Pengembangan media pembelajaran IPA berbasis powerpoint dengandengan model pengembangan Dick & Carey (Sukerni.P.2014) langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Tahap analisis kebutuhan. 2. Tahap perencanaan pengembangan

produk. 3. Tahap pengembangan produk. 4. Tahap evaluasi dan revisi produk. 5. Produk akhir.

Kondisi saat Penelitian:

- Murid cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran.

- Guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran.

Hasil pengembangan media pembelajaran berupa media pembelajaran IPA berbasis

powerpoint.

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

40

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah Research dan Development (R&D) dalam

rangka mengembangkan dan menghasilkan sebuah media pembelajaran

yang dapat diaplikasikan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam

(IPA). Menurut Nusa (2013: 67), secara sederhana R & D adalah metode

penelitian yang secara, sistematis, sengaja yang bertujuan / diarahkan

untuk menemukan, merumuskan, memperbaiki model, metode /strategi /

cara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, valid, praktis, produktif,

dan bermakna.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD

Negeri Gaddong I Kota Makassar yang berjumlah 34 Siswa dan 1 orang

guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).

C. Definisi Operasional

Untuk mendapatkan pemahaman dan pengertian yang sama dari

variabel-variabel dalam penelitian ini, maka diberikan definisi operasional

sebagai berikut:

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

41

a. Media pembelajaran berbasis powerpoint adalah media yang

memberikan bimbingan pembelajaran dalam bentuk bantuan,

petunjuk, dalam pembelajaran yang mengandung unsur teks, suara,

gambar yang menarik dan video animasi agar siswa belajar secara

efektif sehingga mencapai tujuan pembelajaran.

b. Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah mata pelajaran yang

memfokuskan untuk mempelajari tentang alam atau yang mempelajari

tentang peristiwa - peristiwa yang terjadi di alam.

D. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan adalah penjabaran dari model

pengembangan, prosedur pengembangan media pembelajaran yang

digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Dick &

Carey 1990, (Sukerni,P.2014) yang dimodifikasi menjadi lima tahap

prosedur yaitu:

1) Tahap analisis kebutuhan.

2) Tahap perencanaan pengembangan produk.

3) Tahap pengembangan produk.

4) Tahap evaluasi dan revisi produk.

5) Produk akhir.

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

42

Gambar. 3.1 Prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis powerpoint (Sukerni,P.2014)

1. Tahap Analisis Kebutuhan

Melakukan analisis pembelajaran. Dalam langkah ini, peneliti

melakukan analisis pembelajaran dalam kelas, mengumpulkan materi

tentang mata pelajaran ilmu pengetahuan alam pada pokok bahasan

organ pernapasan pada manusia dan hewan, melakukan wawancara

tentang kurikulum 2013 dan sarana prasarana sekolah dengan kepala

sekolah dan guru kelas serta siswa untuk mendapatkan informasi tentang

proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam.

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

43

2. Perancangan Pengembangan

a. Menentukan standar kompetensi inti, dan kompetensi dasar.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tertera dalam

Permendikbud NO.24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013.

b. Merumuskan indikator.

Indikator yang dirumuskan untuk dicapai siswa setelah belajar

dengan menggunakan produk yang dikembangkan.

c. Mengembangkan butir tes.

Tes dikembangkan untuk mengukur kevalidan dan keefektifan

media pembelajaran serta keberhasilan siswa dalam menguasai

pelajaran sesuai yang ada dalam indikator.

d. Menyusun strategi pembelajaran.

Strategi pembelajaran dalam penelitian ini adalah membuat silabus

dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).Silabus dan RPP

yang dikembangkan terlebih dahulu didiskusikan dengan guru kelas

yang mengajar di kelas V SD Negeri Gaddong I Kota Makassar,

untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.

e. Mengembangkan materi pembelajaran.

Materi pembelajaran disusun untuk menunjang pencapaian

kompetensi dasar. Untuk dapat mencapai maksud tersebut,

penyusunan materi pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

44

dengan mempertimbangkan: 1) potensi siswa, 2) relevansi, 3)

kebermanfaatan bagi siswa, 4) alokasi waktu.

3. Pengembangan Produk

a. Menentukan program yang akan dipergunakan.

Pada tahap ini peneliti menentukan program yang akan digunakan

dalam membuat media pembelajaran yaitu media pembelajaran

menggunakan powerpoint.

b. Membuat storyboard yaitu petunjuk operasional dalam kegiatan

produksi, pembuatan program dan pengambilan gambar yang

memuat alur cerita menyatakan tentang hal-hal yang terdapat

didalam setiap slide.

c. Membuat media pembelajaran. Tahap ini merupakan kegiatan

produksi.

d. Mewujudkan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi CD. Media

pembelajaran yang tersimpan di software powerpoint disalin

(burning) ke CD kemudian dievaluasi oleh para ahli materi dan ahli

media. Untuk memastikan apakah media pembelajaran tersebut

telah sesuai dengan yang diharapkan maka terlebih dahulu dicek

melalui pemutaran dengan menggunakan powerpoint.

4. Tahap mengevaluasi dan merevisi produk.

a. Validasi kepada ahli media dan ahli materi

1) Validasi dari ahli media dilakukan untuk mengetahui kualitas

media yang telah dikembangkan dilihat dari aspek tampilan

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

45

serta penggunaan bahasa. Instrumen yang digunakan adalah

angket, ahli media melakukan penilaian dengan cara memberi

tanda (√) pada skor yang sesuai dengan penilaiannya.

2) Validasi ahli materi dilakukan untuk mengetahui kualitas materi

pembelajaran yang telah di kembangkan dilihat dari aspek

pembelajaran, aspek isi. Instrumen yang digunakan adalah

berupa angket, kemudian ahli materi melakukan review dengan

cara memberi tanda centang (√) pada skor yang sesuai dengan

penilaianya.

3) Validasi dan revisi draf/naskah media dilakukan berdasarkan

komentar dan saran ahli media lalu dikonsultasikan kembali

sampai mendapatkan validasi yang dinyatakan sah untuk diuji

cobakan. Demikian pula dengan materi dilakukan

penyempurnaan berdasarkan komentar dan saran ahli materi,

hasil revisi yang telah dilakukan, dikonsultasikan kembali

sampai mendapatkan validasi atau dinyatakan sah dan layak

untuk diuji cobakan.

b. Tahap evaluasi fasilitator

Tahap evaluasi fasilitator ini dilakukan untuk memperoleh data

tentang kevalidan dan keefektifan produk media gambar berbasis

powerpoint yang dikembangkan. Tahap evaluasi fasilitator ini dilakukan

oleh guru kelas yang mengajar di kelas V SD Negeri Gaddong I Kota

Makassar. Revisi draft media dari fasilitator akan dilakukan

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

46

berdasarkan komentar dan saran guru fasilitator. Setelah revisi

dilakukan, peneliti kembali melakukan evaluasi.

c. Tahap uji coba satu-satu.

Tahap uji coba ini dilakukan untuk memperoleh data tentang

kevalidan dan keefektifan media melaui angket tentang produk media

gambar berbasis powerpoint. Tahap uji coba satu-satu ini melibatkan

11 orang siswa dengan cara setiap responden melakukan revisi

produk. Revisi draft media dari siswa dilakukan berdasarkan komentar

dan saran dari siswa. Setelah revisi dilakukan peneliti kembali

melakukan uji coba kelompok kecil.

d. Tahap uji coba kelompok kecil

Tahap uji coba ini dilakukan untuk memperoleh data tentang

kevalidan dan keefektifan produk media gambar berbasis powerpoint

yang dikembangkan. Tahap uji ini melibatkan 21 orang siswa. Revisi

draft/naskah media dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari

siswa. Setelah revisi dilakukan, peneliti kembali melakukan uji coba

kelompok besar.

e. Tahap uji coba kelas

Tahap uji coba ini dilakukan untuk memperoleh data tentang

kevalidan dan keefektifan produk media gambar berbasis powerpoint

dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dikembangkan.

Tahap uji coba melibatkan 34 orang siswa. Revisi draft/naskah media

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

47

dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari siswa. Selanjutnya

apabila pada tahap uji coba kelompok besar ini telah diperoleh skor

minimal dan kriteria baik, maka produk tersebut dinyatakan layak untuk

digunakan dan didistribusikan. Bagi siswa kelas V SD Negeri Gaddong

I Kota Makassar.

5. Produk Akhir

Produk akhir merupakan tahap dimana produk yang telah diuji coba

dan mendapatkan tanggapan bahwa media telah dikembangkan sudah

layak untuk diimplementasikan, maka produk tersebut siap diproduksi dan

disebarluaskan pada siswa kelas V SD Negeri Gaddong I Kota Makassar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sebanyak dua komponen yaitu observasi

dan angket. Kedua komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Observasi

Teknik Observasi digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas

siswa pada saat uji coba media pembelajaran berbasis powerpoint. Teknik

ini digunakan untuk mengukur indikator – indikator selama proses

pembelajaran berlangsung. Jenis observasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah observasi partisipatif. Dalam observasi ini peneliti

terlibat langsung dengan kegiatan dilapangan terhadap subjek yang

sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber penelitian. Dengan

observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap,

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

48

tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku

yang tampak.

2. Teknik Angket

Teknik angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh

data tentang media pembelajaranberbasispowerpoint yang disebarkan

kepada siswa dan guru. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu angket tertutupyaitu angket yang apabila pertanyaannya disertai

dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti. Dengan

berbasis angket tertutup maka responden hanya tinggal memberikan

pilihan pada salah satu jawaban yang dianggap benar terhadap

pertanyaan yang dikemukakan dengan option :

4 = Sangat Baik,

3 = Baik,

2 = Kurang Baik, dan

1= Tidak Baik

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen dan pengumpulan data berfungsi untuk mendapatkan

informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran berbasis media

pembelajaranberbasis powerpoint pada siswa kelas V SD Negeri

Gaddong 1 Kota Makassar. Instrumen yang dikembangkan dalam

penelitian ini adalah instrumen yang telah divalidasi oleh dua orang

validator untuk menilai kesesuaian dengan indikator dan kelayakan

penggunaannya. Instrumen yang dikembangkan adalah:

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

49

1. Lembar Validasi Ahli

Validasi digunakan untuk memperoleh data tentang hasil validasi

para ahli mengenai perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan.

Validator diminta menuliskan skor yang sesuai dengan memberikan tanda

cek (√) pada kolom yang sesuai, kemudian validator diminta memberikan

kesimpulan penilaian umum tentang media pembelajaran dengan kategori

dapat diterapkan tanpa revisi, dapat diterapkan dengan revisi kecil, dapat

diterapkan dengan revisi besar dan belum dapat diterapkan. Lembar

instrument yang telah divalidasi oleh ahli adalah Rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), Lembar kerja siswa (LKS), Angket respon guru dan

siswa, lembar observasi aktivitas siswa sebagaimana terlampir.

2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data tentang aktivitas

siswa selama pembelajaran dengan berbasis media pembelajaran.

Pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung (dari awal

pembelajaran sampai berakhir pembelajaran) dan pengamatan dilakukan

oleh 1 orang pengamat (peneliti).

3. Angket Respon Guru dan Siswa

Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai

pendapat guru dan siswa terhadap media pembelajaran yang

dikembangkan melalui angket.Angket tersebut diisi oleh guru dan siswa

setelah melakukan dan mengikuti pembelajaran, selanjutnya data ini

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

50

digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki media yang

dikembangkan.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian dan pengembangan ini menggunakan teknik analisis

deskriptif untuk mengalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

mengambarkan data yang telah terkumpul dari hasil pengembangan,

respon validator, aktivitas siswa, dan respon guru dan siswa dalam dalam

desain uji coba untuk memperoleh media pembelajaran yang

dikembangkan.

Jenis analisis data tersebut diuraikan lebih terperinci untuk

menjawab setiap pertanyaan penelitian sebagi berikut :

1. Uji validasi

Sebelum instrumen dan media pembalajaran digunakan dilapangan

terlebih dahulu diuji validasi. Untuk memperolah data dan instrumen yang

dikembangkan, format – format validasi diberikan kepada velidator untuk

memberikan penilaian terhadap aspek – aspek yang tercantum dalam

lembar instrumen. Koefisien validitas isi dapat dihitung dengan berbasis

rumus berikut:

Keterangan:

VI = Validitas Isi

A = Sel yang menunjukkan ketidaksetujuan antara kedua

penilai

B dan C = Sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara

penilaipertama dan kedua (penilai pertama setuju (sangat

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

51

relevan), penilai kedua tidak setuju (kurang relevan), atau

sebaliknya.

D = Sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara kedua

penilai

Berikut ini adalah model kesepakatan antar penilai untuk validitas isi:

Tabel 3.1 Model kesepakatan antar dua pakar

Validator I

Relevansi Lemah (1 – 2)

Relevansi Kuat (3 – 4)

Validator II

Relevansi Lemah (1 – 2)

0 0

Relevansi Kuat (3 – 4)

1 10

(Ruslan, 2009)

Untuk memutuskan apakah instrumen dan media pembalajaran

telah memiliki derajat validitas, maka digunakan model kesepakatan

tersebut dengan kriteria hasil penilaian dari kedua validator minimal

memiliki “relevansi kuat”. Jika hasil dari koefisien validitas isi ini tinggi ( V >

75%), maka dapat dinyatakan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan

adalah sahih. Apabila tidak demikian maka perlu dilakukan revisi

berdasarkan saran yang diberikan oleh tim validator atau dengan melihat

kembali aspek-aspek yang nilainya kurang. Selanjutnya dilakukan proses

validasi ulang terhadap perangkat yang telah direvisi. Demikian

seterusnya sehingga diperoleh hasil yang sahih.

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

52

Menentukan kategori validitas setiap kriteria atau rerata aspek

total atau rerata total dengan kategori validasi yang telah ditetapkan.

Kategori Validitas yang dikutip (Nurdin, 2007) sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kategori Validitas

Interval Skor Kategori Kevalidan

3,5 M 4,0 Sangat valid

2,5 M 3,5 Valid

1,5 M 2,5 Cukup Valid

M 1,5 Tidak Valid

2. Analisis data aktivitas siswa

Hasil pengamatan aktivitas siswa dianalisis untuk menentukan

frekuensi tiap kategori aktivitas. Untuk menentukan dan mengukur sikap,

persepsi, dan pendapat siswa terhadap media pembelajaran powerponit

dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan skala likert yang

telah ditetapkan. Kategori pengamatan dikutif dari (Sugiyono 2017.166)

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kategori aktivitas siswa

Interval Skor Kategori Skor

3,5 - 4,0 Sangat baik

2,5 - 3,5 Baik

1,5 - 2,5 Tidak baik

0 - 1,5 Sangat tidak baik

(Sugiyono 2017.166)

3. Analisis data respon siswa dan guru

Data respon siswa dan guru diperoleh dari angket responterhadap

media pembelajaran berbasis powerpoint dalam proses pembelajaran.

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

53

Selanjutnya dianalisis dengan analisis persentase. Secara rinci analisis

berikut: a) Menghitung banyaknya siswa yang memberikan respon, b)

Menentukan kategori untuk respon positif siswa. Untuk pengkategorian

respon guru dan siswa tersebut digunakan kategori pada tabel 3.3 berikut

Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Skor

Perolehan Skor Kriteria

X ≤ 1,5 Tidak Baik

1,5 < X ≤ 2,5 Kurang Baik

2,5 < X ≤ 3,5 Baik

3,5 X ≤ 4,0 Sangat Baik

X : Perolehan skor Sumber: (Riduwan 2011: 15)

4. Analisis data hasil belajar siswa.

Hasil belajar siswa dianalisis untuk menentukan perolehan nilsi tiap

siswa dalam pembelajaran. Untuk menentukan dan mengukur setiap skor

yang diperoleh siswa terhadap media pembelajaran powerponit dalam

penelitian dan pengembangan ini menggunakan standar ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan oleh dinas pendidikan Kota Makassar

sebagai berikut:

Tabel: 3.5 Kriteria penilaian

KKM Satuan

Pemdidikan

Panjang Interval

Rentang Predikat A (Sangat

Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Perlu

Bimbingan) 70 30/3=10,0 90≤ A ≤100 80 ≤ B ≤90 70≤ C ≤80 D<70

(Aplikasi Raport k13.2019)

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sebagaimana yang telah dikemukakan pada bab I bahwa penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengembangan media

pembelajaran IPA berbasis powerpoint dan mengetahui hasil

pengembangan media pembelajaran IPA berbasis powerpoint yang valid

dan efektif. Prosedur pengembangan media pembelajaran yang

digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Dick &

Carey 1990, (Sukerni,P.2014) yang didesain menjadi lima tahap

prosedur yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap perencanaan

pengembangan produk, tahap pengembangan produk, tahap evaluasi dan

revisi produk, produk akhir.

A. Hasil Penelitian

1. Proses Pengembangan

Tahap yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dari tahap analisis

kebutuhan, tahap perancangan pengembangan, tahap pengembangan,

tahap evaluasi dan revisi media tahap tersebut akan diuraikan sebagai

berikut:

a. Tahap Analisis Kebutuhan

Kebutuhan belajar siswa di sekolah SD Negeri Gaddong I Kota

Makassar adalah kemudahan dan kemenarikan dalam mendapatkan

54

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

55

pengetahuan mengenai mata pelajaran yang diajarkan oleh guru dalam

hal ini terkhusus pada mata pelajaran IPA tentang organ pernapasan pada

manusia dan hewan. Berdasarkan fenomena di lapangan perlu

mendapatkan perhatian dalam pembelajaran di kelas adalah: 1) guru

belum menerapkan penggunaan media secara optimal, 2) Proses

pembelajaran cenderung satu arah karena guru kurang memanfaatkan

media pembelajaran. 3) Pembelajaran cenderung didominasi oleh guru

sehingga waktu yang tersedia untuk pembelajaran lebih banyak

digunakan guru untuk menjelaskan dengan ceramah yang mengakibatkan

siswa lebih banyak pasif dan merasa jenuh, 4) materi pembelajaran tidak

dikemas menyesuaikan kondisi siswa sebab berpatokan pada buku paket

yang ada, sehingga siswa terkesan menonton dan memaksa untuk

berbuat sesuai dengan apa yang diperintahkan guru, dan 5) buku sumber

yang dimiliki hanya buku paket yang tersedia.

Kurikulum 2013 di SD Negeri Gaddong I diberlakukan disekolah

tersebut secara bertahap yaitu kelas I dan kelas IV pada tahun pelajaran

2017, kelas II dan V tahun pelajaran 2018 dan kelas III dan VI

dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020. sarana prasarana sekolah

secara bertahap terus dibenahi terutama yang berkaitan dengan media

pembelajaran. Data yang kami peroleh menunjukkan bahwa sarana

sekolah tersebut cukup lengkap terutama untuk bahan ajar yaitu Labtop,

LCD, Internet, Lab, Sarana olahraga, Buku referensi pelajaran,

perpustakaan.

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

56

b. Tahap Perancangan Pengembangan

Tahap perancangan pengembangan media pembelajaran IPA ini

penulis melakukan beberapa langkah tahap pengembangan yaitu dimulai

dengan tahap analisis standar kompetensi intidan kompetensi dasar

berdasarkan Silabus yaitu (1) Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air (2)

Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,

mengajukan pertanyaan berkenaan dengan dan mencoba berdasarkan

rasa ingintahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat

bermain.

Langkah selanjutnya adalah merumuskan indikator dan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran yaitu: (1)

mendeskripsikan alat pernapasan pada manusia dan hewan

(2).menjelaskan alat pernapasan pada manusia dan hewan. (3)

mengidentifikasi alat pernapasan pada manusia dan hewan.

(4).mendeskripsikan mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2. (5)

menjelaskan gangguan pada alat pernapasan manusia. (7)

mengidentifikasi pernapasan pada hewan invertebrata. (8) menceritakan

alat pernapasan pada manusia dan hewan.Penggunaan model

pembelajaran juga merupakan salah satu hal penting yang harus

diperhatikan dalam perancangan pembelajaran.

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

57

Proses pembelajaran siswa diharapkan fokus dalam menerima

pembelajaran, disiplin, tekun, bertanggung jawab, mengahargai teman,

dapat bekerja dalam kelompok, percaya diri, dan mampu

mengembangkan pengetahuannya terhadap mata pelajaran yang

diajarkan oleh guru. Setelah merumuskan tujuan pembelajaran peneliti,

mengembangkan butir tes untuk mengukur keefektifan media

pembelajaran IPA berbasis powerpoint serta keberhasilan siswa selama

proses belajar mengajar berlangsung. Setelah penyusunan RPP

berdasarkan kurikulum dan silabus, langkah selanjutnya adalah

mengumpulkan dan mengembangkan materi pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint untuk mencapai

kompetensi inti dan tujuan pembelajaran.

c. Tahap Pengembangan Produk

Pada tahap ini, peneliti mulai mengembangkan media

pembelajaran IPA berbasis powerpoint konsep organ pernapasan pada

manusia dan hewan untuk diperlihatkan kepada siswa kelas V SD Negeri

Gaddong I Kota Makassar. Langkah tahap pengembangan produk yaitu:

a. Menentukan program yang akan dipergunakan.

Pada tahap ini peneliti menentukan program yang akan

digunakan dalam membuat media pembelajaran yaitu media

pembelajaran menggunakan powerpoint serta menyiapkan bahan

pendukung yang akan dipergunakan dalam pengembangan media

pembelajaran berbasis powepoint diantaranya: teks, gambar, dan

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

58

slide show. Selanjutnya peneliti membuat media dalam bentuk aplikasi

powerpoint, dimulai dari tahap pemilihan gambar, penyusunan

gambar, pemilihan warna background, pemilihan jenis dan ukuran

huruf yang sesuai sampai dengan tahap penyelesaian untuk

ditampilkan kepada siswa dalam proses pembelajaran.

b. Membuat storyboard

Petunjuk operasional yang memuat alur cerita menyatakan

tentang hal-hal yang terdapat didalam setiap slide.

STORY BOARD

Pengembangan Media Media Pembelajaran IPA Berbasis Powerpoint Konsep Organ Pernapasan pada Manusia dan Hewan Kelas V

Gambar.4.1: Story board media pembelajaran powertpoint

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

59

c. Membuat media pembelajaran.

Tahap ini merupakan kegiatan produksipengembangan produk

media pembelajaran IPA berbasis powerpoint untuk diperkenalkan

kepada siswa kelas V SD Negeri Gaddong I Kota Makassar. Berikut

ini adalah beberapa contoh pengembangan produk media

pembelajaran IPA berbasis powerpoint.

Gambar 4.2 Bagian awal media PPT

Gambar 4.3 Organ pernapasan manusia

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

60

Gambar 4.4Mekanisme pernapasan manusia

Gambar 4.5Gangguan pada pernapasan

Gambar 4.6Organ pernapasan hewan

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

61

Gambar 4.7Pernapasan hewan invertebrata

Gambar 4.8 Pernapasan hewan vertebrata

Setelah media pembelajaran berbasis powerpoint yang

dikembangkan selesai dan dapat ditampilkan kepada siswa, kemudian

dilanjutkan pada tahap evaluasi. Tahap evaluasi ini dilakukan dengan

beberapa tahapan diantaranya:

1) Tahap validasi oleh ahli materi dan ahli media, pada tahap ini kedua

ahli melakukan penilaan dengan memberikan tanda centang, serta

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

62

kritik dan saran pada kolom yang telah disediakan terhadap

pengembangan media pembelajaran berbasis powerpoint, selanjutnya

peneliti merevisi materi pembelajaran IPA dan media pembelajaran

berbasis powerpoint tersebut sesuai dengan masukan ahli. Setelah

dinyatakan layak oleh ahli, dilanjutkan ketahap selanjutnya yaitu tahap

evaluasi oleh guru fasilitator.

2) Tahap evaluasi media oleh guru IPA sebagai fasilitator, pada tahap ini

guru melakukan penilaian dengan memberikan tanda centang, serta

kritik dan saran pada kolom yang telah disediakan terhadap

pengembangan media pembelajaran berbasis powerpoint, selanjutnya

peneliti merevisi media pembelajarantersebut sesuai dengan masukan

guru fasilitator, kemudian dilanjutkan ketahap selanjutnya yaitu tahap

uji coba dimana sebelum dilakukan uji coba siswa diberikan pre-test

sebagai tahap awal uji coba.

3) Tahap uji coba satu-satu yaitu sebanyak Sebelas orang siswa, siswa

melakukan proses pembelajaran dengan memperhatikan media

pembelajaran berbasis powerpoint yang ditampilkan oleh guru, setelah

itu siswa diberikan angket penilaian, pada tahap ini siswa melakukan

penilaian terhadap media pembelajaran dengan memberikan tanda

centang pada kolom yang telah disediakan terhadap media yang

dikembangkan, selanjutnya peneliti melakukan revisi media

pembelajaran tersebut sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil

penilaian siswa, kemudian dilanjutkan ketahap selanjutnya.

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

63

4) Tahap uji coba kelompok kecil sebanyak dua puluh satu orang siswa,

siswa melakukan proses belajar mengajar dengan memperhatikan

media pembelajaran berbasis powerpoint yang diajarkan oleh guru,

setelah itu siswa diberikan angket penilaian, pada tahap ini siswa

melakukan penilaian terhadap media pembelajaran dengan

memberikan tanda centang, pada kolom yang telah disediakan

terhadap media pembelajaran berbasis powerpoint yang

dikembangkan, selanjutnya peneliti merevisi media gambar tersebut

sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil penilaian siswa,

kemudian dilanjutkan ketahap selanjutnya.

5) Tahap uji coba kelompok kelas yaitu 34 orang, pada tahap ini siswa

melakukan proses belajar mengajar dengan memperhatikan media

pembelajaran berbasis powerpoint yang ditampilkan oleh guru,

kemudian siswa diberikan angket penilaian untuk menggali lebih lanjut

lagi tentang kekurangan media pembelajaran berbasis powerpoint.

Setelah itu diberikan post tes untuk mengetahui keefektifan media,

selanjutnya peneliti menganalisis dan melakukan revisi media gambar

tersebut sesuai dengan masukan siswa, sehingga akhirnya produk

media pembelajaran berbasis powerpoint yang dikembangkan

dinyatakan efektif digunakan dalam pembelajaran.

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

64

d. Tahap Evaluasi dan Revisi Produk.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diantaranya, data dari

hasil validasi ahli materi, media, data dari guru fasilitator, dan data dari uji

coba siswa. Data tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

a). Validasi kepada ahli materi dan madia

Validasi ahli materi dilakukan untuk mengetahui kualitas materi

pembelajaran yang telah di kembangkan dilihat dari aspek pembelajaran,

aspek isi. Instrumen yang digunakan adalah berupa angket, kemudian ahli

materi melakukan review dengan cara memberi tanda centang (√) pada

skor yang sesuai dengan penilaianya.

Validasi dari ahli media dilakukan untuk mengetahui kualitasmedia

yang telah dikembangkan dilihat dari aspek tampilan serta penggunaan

bahasa. Instrumen yang digunakan adalah angket, ahli media melakukan

penilaian dengan cara memberi tanda (√) pada skor yang sesuai dengan

penilaiannya.

Validasi dan revisi draf/naskah media dilakukan berdasarkan

komentar dan saran ahli media lalu dikonsultasikan kembali sampai

mendapatkan validasi yang dinyatakan sah untuk diuji cobakan. Demikian

pula dengan materi dilakukan penyempurnaan berdasarkan komentar dan

saran ahli materi, hasil revisi yang telah dilakukan, dikonsultasikan

kembali sampai mendapatkan validasi atau dinyatakan sah dan layak

untuk diuji cobakan.

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

65

1. Data hasil validasi materi

Ahli materi dan ahli media menilai materi ajar, kemudian data

diperoleh dengan cara memberikan angket yang mencakup seluruh

aspek materi. Pada proses validasi materi para ahli banyak

memberikan saran dan komentar untuk dilanjutkan ke uji coba pada

siswa. Hasil validasi materi oleh ahli materi dan ahli media

menyatakan bahwa produk materi pembelajaran pada pokok bahasan

organ pernapasan pada manusia dan hewan berdasarkan penilaian

dari semua aspek penilaian berada dalam kategori sangat valid

karena dari setiap aspek penilaian mencapai nilai rata-rata 3,7 yang

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut berada pada katagori

sangat valid.

Tabel 4.1 Data hasil validasi materi oleh dua pakar

No Aspek Penilaian

Penilaian

Validator Tingkat Relevansi V1 V2

1 Kebenaran materi dan konten 3 4 D

2 Kesesuaian materi dengan RPP 4 3 D

3 Sistematis sesuai dengan struktur pembelajaran

4 4 D

4 Keterbacaan bahasa atau bahasa yang digunakan sesuai dengan usia siswa

3 3 C

5 Menggunakan bahasa yang komunikatif

4 4 D

6 Istilah yang digunakan tepat dan dapat dipahami

3 3 C

7 Menggunakan istilah dan simbol 3 4 D

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

66

secara jelas

8 Membangkitkan motivasi/minat dan rasa ingintahu siswa

4 4 D

9 Sesuai dengan taraf berfikir dan kemampuan membaca siswa

4 4 D

10 Mendorong siswa terlibat aktif 4 4 D

11 Menarik dan menyenangkan 4 4 D

Hasil analisis validasi antar penilai untuk validitas materi

Validator I

Relevansi

Lemah (1 – 2) Relevansi

Kuat (3 – 4)

Validator II

Relevansi Lemah (1 – 2) 0 0

Relevansi Kuat (3 – 4) 2 9

Dari penilaian yang diberikan oleh kedua validator di atas dapat

dihitung tingkat kesahihannya berdasarkan rumus validitas isi Gregory

sebagai berikut:

Jadi dapat dikatakan bahwa kesahihan yang diperoleh yaitu 0.81

atau V = 81 %. Hal ini berarti bahwa hasil penilaian dari kedua validator

memiliki “relevansi kuat” dengan koefisien validitas isi lebih dari 75 % atau

V > 75%, maka dikatakan bahwa hasil pengukuran atau interfensi yang

dilakukan adalah valid.

2. Data Hasil Validasi Media

Ahli maedia dan ahli materi menilai media pembelajaran powerpint ,

kemudian data diperoleh dengan cara memberikan angket yang

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

67

mencakup seluruh aspek media. Pada proses validasi media para ahli

banyak memberikan saran dan komentar untuk dilanjutkan ke uji coba

pada siswa. Hasil validasi media oleh ahli materi dan ahli media

menyatakan bahwa produk materi pembelajaran pada pokok bahasan

organ pernapasan pada manusia dan hewan berdasarkan penilaian dari

semua aspek penilaian berada dalam kategori sangat valid karena dari

setiap aspek penilaian mencapai nilai rata-rata 3,7 yang menunjukkan

bahwa pada aspek tersebut berada pada katagori sangat valid.

Tabel 4.2 Data hasil validasi media oleh dua pakar

No. Aspek Penilaian

Penilaian

Validator Tingkat Relevansi V1 V2

Aspek Tampilan

1 Ketepatan pemilihan warna 4 4 D

2 Ketepatan pemilihan jenis huruf 3 4 D

3 Kejelasan bentuk & ukuran gambar 4 3 D

4 Keserasian warna tulisan dengan warna background 3 4 D

5 Kejelasan video dan suara 3 3 C

6 Kombinasi warna bersifat kontekstual dan menarik 4 4 D

7 Kesesuaian hyperlink antar halaman 4 4 D

Aspek Pembelajaran

8 Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas.

4 4 D

9 Media pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

4 4 D

Aspek Bahasa 10 Bahasa yang digunakan sesuai 4 3 D

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

68

dengan ejaan yang disempurnakan

11 Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami

3 4 D

Hasil analisis validasi antar penilai untuk validitas media

Validator I

Relevansi Lemah (1 – 2)

Relevansi Kuat (3 – 4)

Validator II

Relevansi Lemah (1 – 2) 0 0

Relevansi Kuat (3 – 4) 1 10

Dari penilaian yang diberikan oleh kedua validator di atas dapat

dihitung tingkat kesahihannya berdasarkan rumus validitas isi Gregory

sebagai berikut:

Jadi dapat dikatakan bahwa kesahihan yang diperoleh yaitu 0.90

atau V = 90 %. Hal ini berarti bahwa hasil penilaian dari kedua validator

memiliki “relevansi kuat” dengan koefisien validitas isi lebih dari 75 % atau

V > 75%, maka dikatakan bahwa hasil pengukuran atau interfensi yang

dilakukan adalah valid.

3. Revisi Hasil Validator

Berdasarkan hasil validasi terhadap materi, media, RPP, lembar

aktVitas guru, lembar aktVitas siswa, angket respon guru, angket respon

siswa, LKS, soal pre-pos tes oleh ahli media dan ahli materi menyatakan

bahwa instrument yang mengalami revisi adalah media dan rencana

pelaksanaan pembelajaran.

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

69

a. Materi pembelajaran IPA

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tabel 4.1 menyebutkan

bahwa hasil validasi materi pembelajaran IPA berbasis powerpoint ini oleh

ahli materi menyebutkan bahwa materi pembelajaran yang telah

dikembangkan telah dinyatakan valid berdasarkan kriteria validasi materi.

Hasil validasi dari ahli secara menyeluruh dari masing-masing aspek

penilaian dapat dilihat pada tabel 4.1 dan lampiran 4. namun masih terjadi

beberapa revisi pada media pembelajaran berbasis powerpointyang

dikembangkan yaitu:

Tabel 4.3 Hasil revisi materi pembelajaran

Aspek Penilaian Sebelum revisi

Sesudah revisi

Kejelasan materi Kejelasan materi

Memperjelas dan menyesuaikan pola penulisan symbol-simbol IPA Menyesuaikan dengan buku ajar

Aspek Pembelajaran

Tujuan pembelajaran disampaikan dengan benar Media pembelajaran dapat memfasilitasi siswa belajar

Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas. Media pembelajaran mengkongkritkan pemahaman siswa

Aspek Bahasa Aspek Bahasa

Bahasa yang digunakan mudah dipahami

Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

70

b. Media pembelajaran IPA berbasis powerpoint

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tabel 4.2 menyebutkan

bahwa hasil validasi media pembelajaran berbasis powerpoint ini oleh ahli

media menyebutkan bahwa produk media pembelajaran berbasis

powerpoint yang telah dikembangkan telah dinyatakan valid berdasarkan

kriteria validasi media. Hasil validasi dari ahli media secara menyeluruh

dari masing-masing aspek penilaian dapat dilihat pada tabel 4.2 dan

lampiran 4 namun masih terjadi beberapa revisi pada media pembelajaran

berbasis powerpoint yang dikembangkan yaitu:

Tabel 4.4 Hasil revisi media Aspek Penilaian Sebelum

revisi Sesudah revisi

Aspek Tampilan Aspek Tampilan Pemilihan background dan warnah yang tepat

Ketepatan pemilihan warna padabackground Keserasisn warna tulisan dengan warna background Kemenarikan tampilan media Kesesuaian hyperlink antar halaman Kombinasi warna bersifat kontekstual dan menarik Ukuran tulisan jelas

Aspek Pembelajaran Tujuan pembelajaran disampaikan dengan benar Media pembelajaran dapat memfasilitasi siswa belajar

Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas. Media pembelajaran mengkongkritkan pemahaman siswa

Aspek Bahasa Aspek Bahasa Bahasa yang digunakan mudah dipahami

Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

71

b). Hasil Evaluasi Fasilitator

Evaluasi fasilitator ini dilakukan untuk memperoleh data tentang

kevalidan dan keefektifan produk media pembelajaranIPA berbasis

powerpoint yang dikembangkan. Tahap evaluasi fasilitator ini dilakukan

oleh guru kelas yang mengajar di kelas V SD Negeri Gaddong I Kota

Makassar. Dalam hal ini yang dievaluasi oleh guru kelas adalah media

powerpoint yang dikembangkan oleh peneliti.

Tabel. 4.5 Hasil evaluasi media powerpoint oleh guru kelas

Aspek Penilaian Sebelum revisi

Sesudah revisi

Aspek Tampilan Aspek Tampilan Pemilihan background dan warnah yang tepat

Ketepatan pemilihan warna pada background Keserasisn warna tulisan dengan warna background Kemenarikan tampilan media Kesesuaian hyperlink antar halaman Kombinasi warna bersifat kontekstual dan menarik Ukuran tulisan jelas

Aspek Pembelajaran Tujuan pembelajaran disampaikan dengan benar Media pembelajaran dapat memfasilitasi siswa belajar

Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas. Media pembelajaran mengkongkritkan pemahaman siswa

Aspek Bahasa Aspek Bahasa Bahasa yang digunakan mudah dipahami

Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

72

a. Hasil uji coba satu-satu

Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kevalidan dan

keefektifan media pembelajaran melaui angket tentang produk media

pembelajaran berbasis powerpint. Tahap uji coba satu-satu ini melibatkan

11 orang siswa terdiri dari 6 orang perempuan dan 5 orang laki-laki dengan

cara setiap responden mengisi angket respon siswa yang disediakan oleh

peneliti setelah mengikuti proses pembelajaran.

Tabel. 4.6 Data hasil respon siswa pada uji coba satu-satu

No Aspek Penilaian Skor Kategori

1 Penggunaan powerpoint mudah dimengerti 3,9 Sangat Baik

2 Gambar dan video dalam powerpoint menarik perhatian

3,8 Sangat Baik

3 Teks atau tulisan dalam powerpoint mudah terbaca

3,8 Sangat Baik

4 Membantu pengguna menyelesaikan persoalan yang muncul dalam pembelajaran IPA

3,0 Baik

5 Tampilan dalam powerpoint menarik perhatian

4,0 Sangat Baik

6 Tata suara dalam powerpoint menarik perhatian

3,3 Baik

7 Materi pelajaran dalam powerpoint muda dimengerti

3,8 Sangat Baik

8 Penggunaan powerpoint membuat bersemangat untuk belajar

3,8 Sangat Baik

9 Powerpoint meningkatkan rasa ingin tahu 3,3 Baik 10 Tampilan menu powerpoint menarik 4,0 Sangat Baik

Jumlah 3,6 Sangat Baik Informasi yang diperoleh dari tabel 4.6 menyebutkan bahwa hasil

respon siswa pada uji coba satu-satu menyatakan bahwa media

pembelajaran IPA berbasis powerpoint berada dalam kategori sangat baik

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

73

karena dari setiap aspek penilaian mencapai nilai skor rata-rata 3,6

dengan persentase 92% yang menunjukkan bahwa asoek ini berada

pada kategori sangat baik.

b. Hasil uji coba kelompok kecil

Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kevalidan dan

keefektifan media pembelajaran melaui angket tentang produk media

pembelajaran berbasis powerpint. Tahap uji coba kelompok kecil ini

melibatkan 17 orang siswa terdiri dari 7 orang perempuan dan 10 orang

laki-laki dengan cara setiap responden mengisi angket respon siswa yang

disediakan oleh peneliti setelah mengikuti proses pembelajaran.

Tabel. 4.7 Data hasil respon siswa pada uji coba kelompok kecil

No Aspek Penilaian Skor Rata2 Kategori

1 Penggunaan powerpoint mudah dimengerti 3.9 Sangat Baik

2 Gambar dan video dalam powerpoint menarik perhatian 4.0 Sangat Baik

3 Teks atau tulisan dalam powerpoint mudah terbaca 3.5 Baik

4 Membantu pengguna menyelesaikan persoalan yang muncul dalam pembelajaran IPA

3.6 Sangat Baik

5 Tampilan dalam powerpoint menarik perhatian 4.0 Sangat Baik

6 Tata suara dalam powerpoint menarik perhatian 3.1 Baik

7 Materi pelajaran dalam powerpoint muda dimengerti 3.9 Sangat Baik

8 Penggunaan powerpoint membuat bersemangat untuk belajar 3.6 Sangat Baik

9 Powerpoint meningkatkan rasa ingin tahu 3.4 Baik 10 Tampilan menu powerpoint menarik 3.9 Sangat Baik

Jumlah skor rata-rata 3,6 Sangat Baik

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

74

Informasi yang diperoleh dari tabel 4.7 menyebutkan bahwa hasil

respon siswa pada uji coba kelompok kecil menyatakan bahwa media

pembelajaran IPA berbasis powerpoint berada dalam kategori sangat baik

karena dari setiap aspek penilaian mencapai nilai skor rata-rata 3,6 yang

menunjukkan bahwa aspek ini berada pada kategori sangat baik.

c. Hasil uji coba kelompok kelas

Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kevalidan dan

keefektifan media pembelajaran melaui angket tentang produk media

pembelajaran berbasis powerpint. Tahap uji coba kelompok kelas ini

melibatkan 30 orang siswa yang hadir terdiri dari 14 orang perempuan dan

16 orang laki-laki dengan cara setiap responden mengisi angket respon

siswa yang disediakan oleh peneliti setelah mengikuti proses

pembelajaran.

Tabel. 4.8 Data hasil respon siswa pada uji coba kelompok kelas

No Aspek Penilaian Skor Rata-2

Kategori

1 Penggunaan powerpoint mudah dimengerti 3,8 Sangat baik

2 Gambar dan video dalam powerpoint menarik perhatian

3,6 Sangat baik

3 Teks atau tulisan dalam powerpoint mudah terbaca

3,5 Baik

4 Membantu pengguna menyelesaikan persoalan yang muncul dalam pembelajaran IPA

3,6 Sangat baik

5 Tampilan dalam powerpoint menarik perhatian

3,6 Sangat baik

6 Tata suara dalam powerpoint menarik perhatian

3,7 Sangat baik

7 Materi pelajaran dalam powerpoint muda dimengerti

3,7 Sangat baik

8 Penggunaan powerpoint membuat 3,6 Sangat baik

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

75

bersemangat untuk belajar

9 Powerpoint meningkatkan rasa ingin tahu 3,5 Baik

10 Tampilan menu powerpoint menarik 3,6 Sangat baik Jumlah skor rata-rata 3,7 Sangat

baik

Informasi yang diperoleh dari tabel 4.8 menyebutkan bahwa hasil

respon siswa pada uji coba kelompok kelas menyatakan bahwa media

pembelajaran IPA berbasis powerpoint berada dalam kategori valid

karena dari setiap aspek penilaian mencapai nilai skor rata-rata 3,7 yang

menunjukkan bahwa aspek ini berada pada kategori sangat baik.

2. Efektifitas Produk

Hasil pengembangan produk media pembelajaran berbasis

powerpoint ini kemudian dilakukan uji coba. Dalam uji coba lapangan

dilakukan pengamatan tentang kemampuan guru dalam mengelolah

pembelajaran, aktvitas siswa dan keterlaksanaan penggunaan media

pembelajaran berbasis powerpoint pada mata pelajaran IPA. Tahap uji

coba yang dilakukan yaitu tahap uji coba satu-satu, tahap uji coba

kelompok kecil, dan tahap uji coba kelompok kelas dengan membagikan

angket kepada guru dan siswa serta pre-post testuntuk mengetahui

respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis powerpoint yang

telah digunakan dalam proses pembelajaran.

Tahap uji coba yang dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari

media pembelajaran berbasis powerpoint yang telah dikembangkan.

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

76

Suatu media yang dikembangkan dapat dikatakan efektif jika jumlah siswa

yang mengalami peningkatan belajar cukup tinggi dan proses

pembelajaran yang direncanakan dapat berlangsung dengan baik. Hasil

pengamatan aktifitas guru,siswa, uji coba dan pre-post test, hasil

pengamatan tersebut dapat dilihat pada penjelasan berikut:

a. Data observasi aktvitas siswa

Untuk menentukan tingkat efektifitas media pembelajaran berbasis

powerpoint yang dikembangkan dilakukan pengamatan terhadap aktvitas

guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Pengamatan tersebut dapat

dilihat pada tabelberikut:

Tabel 4.9 Data aktvitas siswa dalam proses pembelajaran

No Aktvitas siswa Pertemuan

Skor Kategori 1 2 3

1. Memperhatiakan penjelasan guru

3,0 3,3 3,6 3,3 Baik

2. Memperhatikan materi pada medi powerpoint

3,2 3,5 3,7 3,4 Baik

3. Memberikan pertanyaan atau berdiskusi

2,9 3,3 3,7 3,3 Baik

4. Perilaku relevan dengan kegiatan belajar mengajar

2,8 3,3 3,8 3,3 Baik

Berdasarkan table 4.9 diatas, dapat disimpulkan bahwa

keseluruhan aktvitas siswa dalam proses pembelajaran telah dilakukan

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

77

sesuai dengan langkah-langkah dalam proses pembelajaran, dimana

siswa memperhatiakan penjelasan guru memperoleh nilai rata-rata 3,3

yang menunjukkan bahwa aspek berada pada kategori baik,

Memperhatikan materi pada media powerpointguru memperoleh nilai rata-

rata 3,4 yang menunjukkan bahwa aspek berada pada kategori baik,

Memberikan pertanyaan atau berdiskusi guru memperoleh nilai rata-rata

3,3 yang menunjukkan bahwa aspek berada pada kategori baik dan

perilaku relevan dengan kegiatan belajar mengajar yang berlangsungguru

memperoleh nilai rata-rata 3,3 yang menunjukkan bahwa aspek berada

pada kategori baik. Berdasarkan hasil penilaian aktvitas siswa dari semua

aspek penilaian berada dalam kategori baik dan terlaksana secara

keseluruhan.

b. Respon Guru dan Siswa

Setelah dihasilkan media pembelajaran berbasis powerpoint yang

dinyatakan valid oleh ahli media melalui tahap-tahap pengembangan,

selanjutnya dilakukan uji coba yang dilakukan dengan menggunakan

angket respon guru dan siswa.

Teknik pelaksanaan uji coba pada penelitian ini dilakukan sebagai

berikut: terlebih dahulu dilakukan pada uji coba satu-satu yang terdiri dari

11 orang siswa, uji coba kelompok kecil yang terdiri dari 20 orang siswa,

dan uji coba kelompok kelas yang terdiri dari 34 orang siswa. Uji coba

dilakukan untuk melihat respon guru dan siswa terhadap media

pembelajaran berbasis powerpoint yang dikembangkan dengan cara

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

78

membagikan angket dan wawancara langsung kepada siswa mengenai

tanggapan terhadap media pembelajaran berbasis powerpointyang

dikembangkan. Berdasarkan pengamatan pada uji coba satu-satu,

kelompok kecil, dan kelompok kelas didapatkan bahwa siswa memberi

respon positif terhadap pengembangan media pembelajaran berbasis

powerpoint tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran hasil

angket respon guru dan siswa yang diberikan dapat dilihat pada table

berikut:

Tabel 4.10 Hasil analisis respon Guru

No Aspek Penilaian Pertemuan Skor

rata2 Kategori 1 2 3

1 Aspek Kemenarikan 2,7 3,3 3,6 3,2 Baik

2 Warna 3,6 4,0 4,0 3,8 Sangat Baik

3 Suara 2,5 3.0 3,5 3,0 Baik

4 Gambar 3,0 3,6 4,0 3,5 Sangat Baik

Jumlah skor rata-rata 2,9 3,4 3,7 3,3 Baik

Dari tabel 4.10, dapat diuraikan pada setiap aspek yang ditanyak

pada respon guru tersebut adalah sebagai berikut :

Berdasarkan hasil analisis respon guru pada aspek kemanarikan

bahwa dari 3 pertemuan memperoleh nilai rata-rata 3,2 yang menunjukkan

bahwa aspek ini berada pada kategori baik. Pada aspek warna dari tiga

pertemuan yang dilakukan menunjukkan bahwa respon siswa

menunjukkan kategori sangat baik ini ditunjukkan dengan perolehan 3,8 .

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

79

Pada aspek suara kriteria yang ditanyakan telah memenuhi kategori baik

dengan skor rata-rata 3,0 sehingga dapat dikatakan bahwa aspek suara

berada pada kategori baik. Pada aspek gambar bahwa dari 3 kriteria yang

dinyatakan berada pada kategori sangat baik dengan perolehan skor rata-

rata 3,5 sehingga dapat dikatakan bahwa aspek warna berada pada

kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penilaian respon guru kelas dari

semua aspek penilaian berada dalam kategori baik dan terlaksana secara

keseluruhan.

Table 4.11 Hasil analisis respon Siswa

No Aspek Penilaian Pertemuan Skor

Rata2 Kategori 1 2 3

1 Penggunaan powerpoint mudah dimengerti

3,9 3,9 3,8 3,8 Sangat baik

2 Gambar dan video dalam powerpoint menarik perhatian

3,8 4.0 3,6 3,8 Sangat baik

3 Teks atau tulisan dalam powerpoint mudah terbaca

3,8 3.5 3,5 3,6 Sangat baik

4 Membantu pengguna menyelesaikan persoalan yang muncul dalam pembelajaran IPA

3,0 3.6 3,6 3,4 Baik

5 Tampilan dalam powerpoint menarik perhatian

4,0 4.0 3,6 3,8 Sangat baik

6 Tata suara dalam powerpoint menarik perhatian

3,3 3.1 3,7 3,3 Baik

7 Materi pelajaran dalam powerpoint muda dimengerti

3,8 3.9 3,7 3,8 Sangat baik

8 Penggunaan powerpoint membuat bersemangat untuk belajar

3,8 3.6 3,6 3,6 Sangat baik

9 Powerpoint meningkatkan rasa ingin tahu

3,3 3.4 3,5 3,4 Baik

10 Tampilan menu powerpoint menarik

4,0 3.9 3,6 3,9 Sangat baik

Jumlah skor rata-rata 3,6 3,6 3,7 3,7 Sangat baik

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

80

Berdasarkan hasil analisis respon siswa pada aspek penggunaan

powerpoint muda dimengerti dinyatakan bahwa dari 3 pertemuan respon

siswa berada pada kategori sangat baik ini dapat dilihat dari skor rata-rata

respon siswa adalah 3,8 denyang menunjukkan bahwa aspek ini berada

pada kategori sangat baik.pada aspek gambar dan video dalam

powerpoint menarik perhatian dinyatakan bahwa dari 3 pertemuan respon

siswa berada pada kategori sangat baik ini dapat dilihat dari skor rata-rata

respon siswa adalah 3,8 yang menunjukkan bahwa aspek ini berada pada

kategori sangat baik. pada aspek teks atau tulisan dalam powerpoint

mudah terbaca dinyatakan bahwa dari 3 pertemuan respon siswa berada

pada kategori sangat baik ini dapat dilihat dari skor rata-rata respon siswa

adalah 3,6 yang menunjukkan bahwa aspek ini berada pada kategori

sangat baik.

Aspek membantu pengguna menyelesaikan persoalan yang muncul

dalam pembelajaran IPA dinyatakan bahwa dari 3 pertemuan respon

siswa berada pada kategori baik ini dapat dilihat dari skor rata-rata respon

siswa adalah 3,4 yang menunjukkan bahwa aspek ini berada pada

kategori baik. Aspek tampilan dalam powerpoint menarik perhatian

dinyatakan bahwa dari 3 pertemuan respon siswa berada pada kategori

sangat baik ini dapat dilihat dari skor rata-rata respon siswa adalah 3,8

yang menunjukkan bahwa aspek ini berada pada kategori sangat baik.

Aspek Tata suara dalam powerpoint menarik perhatian dinyatakan

bahwa dari 3 pertemuan respon siswa berada pada kategori baik ini

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

81

dapat dilihat dari skor rata-rata respon siswa adalah 3,3 yang

menunjukkan bahwa aspek ini berada pada kategori baik. Aspek materi

pelajaran dalam powerpoint muda dimengerti dinyatakan bahwa dari 3

pertemuan respon siswa berada pada kategori sangat baik ini dapat dilihat

dari skor rata-rata respon siswa adalah 3,8 yang menunjukkan bahwa

aspek ini berada pada kategori sangat baik.

Aspek penggunaan powerpoint membuat bersemangat untuk

belajardinyatakan bahwa dari 3 pertemuan respon siswa berada pada

kategori sangat baik ini dapat dilihat dari skor rata-rata respon siswa

adalah 3,6 yang menunjukkan bahwa aspek ini berada pada kategori

sangat baik. Aspek powerpoint meningkatkan rasa ingin tahu dinyatakan

bahwa dari 3 pertemuan respon siswa berada pada kategori baik ini dapat

dilihat dari skor rata-rata respon siswa adalah 3,4 yang menunjukkan

bahwa aspek ini berada pada kategori baik.

Aspek Tampilan menu powerpoint menarik dinyatakan bahwa dari

3 pertemuan respon siswa berada pada kategori sangat baik ini dapat

dilihat dari skor rata-rata respon siswa adalah 3,9 yang menunjukkan

bahwa aspek ini berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil

penilaian respon siswa di kelas dari semua aspek penilaian berada dalam

kategori sangat dengan perolehan skor rata-rata 3,7 dari tiga pertemuan

yang menunjukkan bahwa media ini berada pada kategori sangat baik dan

terlaksana secara keseluruhan.

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

82

b. Penilaian Hasil Belajar siswa

Setelah dihasilkan media pembelajaran berbasis powerpoint yang

dinyatakan valid oleh ahli media melalui tahap-tahap pengembangan,

selanjutnya dilakukan uji coba operasional yang dilakukan dengan

menggunakan pre-post tes. Teknis pelaksanaan uji coba operasional pada

penelitian ini adalah dengan pre-post tes. Pelaksanaan uji coba dilakukan

sebagai berikut: Soal pre-post tes yang sudah diuji validitasnya kemudian

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.

Pembelajaran tentang organ pernapasan pada manusia dan hewan

dibagi kedalam dua subpokok bahasan. Diantaranya membahas tentang

organ pernapasan pada manusia, dan organ pernapasan pada hewan.

Pada uji coba kelompok kelas yang terdiri dari 34 orang, sebelum proses

pembelajaran berlangsung guru memberikan soal pre-tes kepada siswa

untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang materi organ

pernapasan pada manusia dan hewan. Selanjutnya dilakukan proses

pembelajaran, dalam proses pembelajaran model pembelajaran yang

digunakan adalah model pembelajaran Kooperatif tipe STAD sehingga

peserta didik dapat secara bersama sama mempelajari tentang materi

pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis powerpoint yang

telah dikembangkan dan mendiskusikan dengan kelompok belajarnya

tentang permasalahan yang diberikan oleh guru kemudian

mempersentasikan didepan kelas. Setelah dilakukan pembelajaran

kemudian siswa diberikan post-test. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

83

pada lampiran 2, hasil belajar siswa pada soal pre-post tes yang diberikan

dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 4.12 Data Hasil Pre-test Siswa

Interval Nilai Rentang Predikat Frekuensi Persentase

< 73 Perlu Bimbingan 13 38%

73 - 80 Cukup 8 24%

Jumlah 21 62%

80 - 88 Baik 9 26%

88 -100 Sangat Baik 4 12%

Jumlah 13 38% 34 100%

Keterangan: Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 73 Dari analisis deskriptif diatas dapat diketahui bahwa dari 34 orang

siswa yang diberikan pre-tes sebelum memasuki proses pembelajaran

pada materi organ pernapasan pada manusia dan hewan dengan

menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint yang

dikembangkan, terdapat 4orang siswa yang mencapai nilai sangat baik

dengan persentase 12%, 9 orang siswa yang mencapai nilai baik dengan

persentase 26%, 8 orang siswa yang mencapai nilai cukup dengan

persentase 24% dan 13 orang siswa yang mencapai nilai perlu bimbingan

dengan persentase 38% pada tes tersebut. Hal ini berarti bahwa beberapa

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

84

siswa telah memiliki pengetahuan awal tentang materi organ pernapasan

pada manusia dan hewan.

Tabel 4.13 Data Hasil Post-test Siswa

Interval Nilai Rentang Predikat Frekuensi Persentase

< 73 Perlu Bimbingan 3 9%

73 – 80 Cukup 5 15%

Jumlah 8 24%

81– 88 Baik 12 35%

88 - 100 Sangat Baik 14 41%

Jumlah 26 76%

34 100%

Keterangan: Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 72

Dari analisis deskriptif diatas dapat disimpulkan bahwa dari

pengetahuan awal siswa tentang materi organ pernapasan pada manusia

dan hewan dimana dari 34 orang siswa yang awalnya terdapat 4orang

siswa mencapai nilai dengan kategori sangat baik, 9 orang siswa

mencapai nilai dengan kategori baik, 8 orang siswa mencapai nilai dengan

kategori cukup dan 13 orang siswa mencapai nilai dengan kategori perlu

bimbingan. Setelah melakukan proses pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint dan diberikan

post-tes, dari 34 orang siswa terdapat terdapat 14 orang siswa yang

mencapai nilai sangat baik dengan persentase 41%, 12 orang siswa yang

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

85

mencapai nilai baik dengan persentase 35%, 5 orang siswa yang

mencapai nilai cukup dengan persentase 15% dan 3 orang siswa yang

mencapai nilai perlu bimbingan dengan persentase 9% pada tes

tersebut. Hal ini berarti bahwa media pembelajaran berbasis powerpoint

yang dikembangkan dapat dikategorikan efektif digunakan pada siswa

kelas V SD Negeri Gaddong I Kota Makassar.

B. Pembahasan

1. Prototipe pengembangan media pembelajaran powerpoint

Tahap perancangan pengembangan media pembelajaran IPA

berbasisi powerpoint ini penulis melakukan beberapa langkah tahap

pengembangan yaitu dimulai dengan tahap analisis kebutuhan siswa,

analisis standar kompetensi intidan kompetensi dasar berdasarkan

silabus. Langkah selanjutnya adalah merumuskan indikator dan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran yang harus

diperhatikan dalam perancangan pembelajaran.

Tahap pengembangan produkpeneliti menentukan program yang

akan digunakan dalam membuat media pembelajaran yaitu media

pembelajaran menggunakan powerpoint serta menyiapkan bahan

pendukung yang akan dipergunakan dalam pengembangan media

pembelajaran berbasis powepoint diantaranya: teks, gambar, dan slide

show.

Pengembangan media pembelajaran berbasis powerpointyang

pembuatannya menggunakan aplikasi powerpoint telah selesai

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

86

dikembangkan serta selesai divalidasi dan direvisi. Validasi melalui

beberapa tahapan yaitu evaluasi ahli media dan ahli materi, evaluasi

fasilitator, uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba

kelompok kelas. Analisis dilakukan dengan cara menginventarisasi

kebutuhan, memilih dan menetapkan materi yang akan digunakan. Tahap

evaluasi ini ditetapkan perlunya pengembangan media pembelajaran

berbasis powerpoint bagi siswa kelas V SD Negeri Gaddong I dalam

proses pembelajaran. Tahap desain dilaksanakan dengan cara

mengidentifikasi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, serta penggunaan model pembelajaran.

Tahap produksi dilakukan dengan membuat story board,

mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan dan membuat media

gambar berdasarkan story board yang disusun. Tahap uji coba dan revisi

dilaksanakan dengan cara melakukan validasi ahli media dan ahli materi,

validasi instrument, evaluasi fasilitator, uji coba satu-satu, uji coba

kelompok kecil, dan uji coba kelompok kelas. Setelah tahap evaluasi

selesai dilakukan analisis dan revisi produk berdasarkan kritik dan saran

yang diperoleh. Kemudian tahap terakhir adalah tahap dimana produk

yang telah diuji coba dan mendapat tanggapan bahwa media yang

dikembangkan sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran

disekolah.

2. Validitas dan efektifitas media pembelajaran powerpoint.

a. Validitas.

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

87

Media pembelajaran berbasis powerpoint yang dikembangkan ini

telah melewati tiga tahapan revisi berdasarkan masukan ahli media dan

ahli materi, validator instrument, evaluasi fasilitator, uji coba satu-satu, uji

coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok kelas.Validasi ahli materi

dilakukan untuk mengetahui kualitas materi pembelajaran yang telah di

kembangkan dilihat dari aspek pembelajaran, aspek isi. Validasi dari ahli

media dilakukan untuk mengetahui kualitasmedia yang telah

dikembangkan dilihat dari aspek tampilan, warna, suara serta penggunaan

bahasa.

Validasi dan revisi draf/naskah media dilakukan berdasarkan

komentar dan saran ahli media lalu dikonsultasikan kembali sampai

mendapatkan validasi yang dinyatakan sah untuk diuji cobakan. Demikian

pula dengan materi dilakukan penyempurnaan berdasarkan komentar dan

saran ahli materi, hasil revisi yang telah dilakukan, dikonsultasikan

kembali sampai mendapatkan validasi atau dinyatakan sah dan layak

untuk diuji cobakan.

Hasil validasi materi oleh ahli materi menyatakan bahwa produk

materi pembelajaran pada pokok bahasan organ pernapasan pada

manusia dan hewan berdasarkan penilaian ahli materi dari semua aspek

penilaian berada dalam kategori valid karena dari setiap aspek penilaian

mencapai nilai 93% dan hasil validasi media oleh ahli media menyatakan

bahwa produk media pembelajaran berbasis powerpoint yang telah

dikembangkan, berdasarkan penilaian ahli media dari semua aspek

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

88

penilaian berada dalam kategori valid karena dari setiap aspek penilaian

mencapai nilai 86%.

Produk media pembelajaran berbasis powerpoint ini sudah layak

menjadi produk akhir yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam

proses pembelajaran. Kelayakan produk dilihat dari rata-rata penilaian

“Baik” pada semua tahap uji coba. Berdasarkan komentar dari ahli media

dan ahli materi, fasilitator dan siswa, maka dapat disimpulkan bahwa

dengan menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint siswa

lebih senang, lebih aktif, dan lebih meningkatkan motivasi dan

pemahaman siswa dalam pembelajaran, selainitu dengan media

pembelajaran berbasis powerpoint ini mempermudah guru dalam

penyampaian materi pembelajaran kepada siswa.

b. Efektiftas

Penggunaan media pembelajaran berbasis powerpoint ini sasaran

adalah siswa kelas V SD Negeri Gaddong I Kota Makassar. Oleh karena

itu, dilakukan uji coba kepada siswa dimana siswa diberi kesempatan

untuk mengevaluasi media pembelajaran berbasis powerpoint yang

dikembangkan berdasarkan sudut pandang mereka. Sehingga media ini

benar-benar bisa bermanfaat bagi siswa.

Tahap uji coba dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari media

pembelajaran berbasis powerpoint yang telah dikembangkan. Suatu

media yang dikembangkan dapat dikatakan efektif jika jumlah siswa yang

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

89

mengalami ketuntasan belajar cukup tinggi dan proses pembelajaran yang

direncanakan dapat berlangsung dengan baik.

Pelaksanaan uji coba media pembelajaran berbasis powerpoint

untuk mata pelajaran IPA dengan materi pokok organ pernapasan pada

manusia dan hewan berlangsung selama kurang lebih dua bulan dengan

melibatkan 1 orang guru fasilitator, 1 orang validator instrument penelitian

dan 2 orang dosen ahli yaitu ahli media dan ahli materi, serta melibatkan

11 orang siswa pada uji coba satu-satu, 21 orang siswa pada uji coba

kelompok kecil, dan 34 orang siswa pada uji coba kelompok kelas V SD

Negeri Gaddong I Kota Makassar.

Efektifitas media pembelajaran berbasis powerpoint yang

dikembangkan dapat dilihat dengan melakukan pengamatan terhadap

aktvitas siswa dalam proses pembelajaran, bahwa keseluruhan aktvitas

siswa dalam proses pembelajaran telah dilakukan sesuai dengan langkah-

langkah dalam proses pembelajaran, dimana siswa Memperhatiakan

penjelasan guru, Memperhatikan materi pada medi powerpoint,

Memberikan pertanyaan atau berdiskusi danperilaku relevan dengan

kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Berdasarkan hasil penilaian

aktvitas siswa dari semua aspek penilaian berada dalam kategori baik dan

terlaksana secara keseluruhan.

Uji coba dilakukan untuk melihat respon guru dan siswa terhadap

media pembelajaran berbasis powerpoint yang dikembangkan dengan

cara membagikan angket mengenai tanggapan terhadap media

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

90

pembelajaran berbasis powerpoint yang dikembangkan. Berdasarkan

pengamatan pada uji coba satu-satu, kelompok kecil, dan kelompok kelas

didapatkan bahwa siswa memberi respon positif terhadap pengembangan

media pembelajaran berbasis powerpoint tersebut.

Hasil analisis deskriptif setelah melakukan proses pembelajaran

dengan menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint dan

diberikan post-tes, dari 34 orang siswa terdapat terdapat 14 orang siswa

yang mencapai nilai sangat baik dengan persentase 41%, 12 orang siswa

yang mencapai nilai baik dengan persentase 35%, 5 orang siswa yang

mencapai nilai cukup dengan persentase 15% dan 3 orang siswa yang

mencapai nilai perlu bimbingan dengan persentase 9% pada tes tersebut

Hal ini berarti bahwa media pembelajaran berbasis powerpoint yang

dikembangkan dapat dikategorikan efektif digunakan.

Penggunaan dan pengembangan media pembelajaran powerpoint

merupakan salah satu strategi dalam pembelajaran yang dapat dilakukan

oleh guru, dalam rangka meningkatkan peran serta siswa dalam proses

pembelajaran.Guru dapat lebih mudah menyampaikan materi yang ingin

disampaikan kepada siswa, karena dengan penggunaan media

pembelajaran powerpoint suatu materi akan dapat dipahami dengan

mudah oleh siswa. Kelebihan dari media pembelajaran berbasis

powerpoint pada siswa kelas V di SD Negeri Gaddong I Kota Makassar ini

adalah siswa lebih senang menerima pembelajaran yang disampaikan

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

91

oleh guru dan tidak cepat bosan serta dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa.

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

92

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Proses pengembangan media pembelajaran berbasis powerpoint yang

dilakukan pada penelitian ini mengadaptasi model pengembangan Dick

and Carey yang dimodifikasi oleh Sukerni,P sebab langkah-langkah

pengembangannya lebih terstruktur yang terdiri dari : 1) Tahap analisis

kebutuhan, 2) Tahap perancangan pengembangan produk, 3) Tahap

pengembangan produk, 4) Tahap evaluasi dan revisi produk, 5) Produk

akhir. Penggunaan media pembelajaran berbasis powerpoint dalam

proses pembelajaran dalam hal ini adalah media pembelajaran IPA

berbasis powerpoint dapat menarik perhatian dan motivasi siswa dalam

menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru jika dibandingkan

dengan tanpa menggunakan media.

2. Suatu media yang dikembangkan dapat disebut berkualitas jika

memenuhi kriteria valid dan efektif. Media dikatakan valid jika semua

komponen media satu sama lain berhubungan secara konsisten. Selain

itu media yang dikembangkan dapat dikatakan efektif jika jumlah siswa

yang mengalami ketuntasan belajar sangat tinggi dan proses

pembelajaran yang direncanakan sesuai dengan yang diharapkan.Hasil

92

Page 112: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

93

penelitian media pembelajaran berbasis powerpoint yang

dikembangkan memenuhi kriteria valid dan efektif sehingga media

pembelajaran ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka

penulis memberikan beberapa saransebagai berikut:

1. Seorang guru diharapkan selalu menggunakan media dalam proses

pembelajaran, karena penggunaan media dalam proses pembelajaran

dapat menarik minat dan perhatian siswa untuk lebih termotivasi

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penelitian ini dapat dieksplorasi dan dilanjutkan dengan menambah

gambar-gambar yang lebih menarik yang mampu menggali

kemampuan siswa.

3. Media pembelajaran berbasis powerpoint yang digunakan dalam

proses pembelajaran dapat diterima oleh siswa, guru, khususnya guru

dan siswa kelas V SD Negeri Gaddong 1 Kota Makassar serta dapat

dimanfaatkan dan mengembangkan lebih lanjut media ini sebagai

sumber pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman pada mata pelajaran IPA.

4. Guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diharapkan dapatmenerapkan

media pembelajaranberbasis powerpoint tidak hanya dalam materi

organ pernapasan pada manusia dan hewan tetapi padamateri lain

Page 113: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

94

yang sesuai dalam pembelajaran agar siswa dapat termotivasi untuk

mempelajari lebih dalam materi yang dipelajari.

5. Bagi sekolah agar lebih menyiapkan sarana dan prasarana sehingga

proses pembelajaran lebih efektif dengan menggunakan media

pembelajaran berbasis powerpoint.

Page 114: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

95

95

DAFTAR PUSTAKA

Adhitama, H. Y., Prasetyo, Z. K., & Yuliati, Y. (2016). Pengembangan

Multimedia Pembelajaran IPA Interaktif pada Materi Rangka dan Otot Manusia untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik SMP Kelas VIII. Pend. Ilmu Pengetahuan Alam-S1, 5(1).

Arini, I. A. M. P. (2017). Penggunaan Media Cetak dan Media Gambar Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 2 Tonja Denpasar. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 1(2), 118-122

Arsyad Azhar. 2017. Media Pembelajaran, Rajawali Pers: Jakarta.

Arsyad.Azhar. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jambi: Gaung Persada Pers.

Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Balitbang Depdiknas, 2003

Darmawan, D. (2014). Inovasi Pendidikan Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung: PT Reamaja Rosdakarya

Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas.

Darmojo, Nash. 1992. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Fatonah, Prasetyo (2014). Pembelajaran sains, Ombak, Yogyakarta.

Hasnawati, 2006. Pengembangan media pembelajaran berbantuan komputer, Yokyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

https://minanews.net/al-quran-dan-ilmu-pengetahuan-alam/ (QS Al-Anbiya

[21]: 33).

Khairani, S., Asrizal, A., & Amir, H. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Ipa Terpadu Berorientasi Pembelajaran Kontekstual Tema Pemanfaatan Tekanan Dalam Kehidupan Untuk Meningkatkan

Page 115: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

96

107

Literasi Siswa Kelas VIII SMP. PILLAR OF PHYSICS EDUCATION, 10(1).

Khalik, Abdu. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Parepare: UPP PGSD Parepare Universitas Negeri Makassar.

Latifah, S. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(1), 43-51.

Marfuah, S., Zulkardi, Z., & Aisyah, N. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Powerpoint Disertai Visual basic for Application Materi Jarak Pada Bangun Ruang Kelas X. Jurnal Gantang, 1(1), 45-53.

Muspiroh, N. (2013). Integrasi Nilai Islam dalam Pembelajaran IPA (Perspektif Pendidikan Islam). Jurnal Pendidikan Islam, 28(3), 484-498.

Nurseto, T. (2011). Membuat media pembelajaran yang menarik. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 8(1).

Nusa,Putra.2013. Research and Development. Depok: Rajagrafindo Persada.

OECD. 2014. PISA 2012 Results: PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do – Student Performance in Reading, Mathematics and Science (Volume 1). OECD Publishing. Paris-France.

Putra.nusa (2015). Research & development. Penelitian dan pengembangan: suatu pengantar. Jakarta: Rajawali pers.

Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Permanda, S., Alpusari, M., & Noviana, E. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Powerpoint pada Mata Pelajaran IPA Kelas Ivc SD Negeri 147 Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 4(1), 1-13.

Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013

Rusaman dkk. (2015). Pembelajaran Berbasis Tekonologi Informasi dan Komunikasi: pengembangan profesionalisme guru, Rajawali Pers. Jakarta.

Page 116: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

97

Rusman. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Sadiman, rahardjo,haryono,harjito. (2014) Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Rajawali Pers, Jakarta.

Samatowa, Usman. 2006. Bagaimana Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Direktorat Jenderal Kependidikan tinggi.

Sukerni, P. (2014). Pengembangan Buku Ajar Pendidikan IPA Kelas IV Semester I SD No. 4 Kaliuntu dengan Model Dick and Carey. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 3(1).

Sundayana, Rostina, 2014. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika, Alfabeta, Bandung.

Surjono, H.D. (2014). Multimedia. Modul Bimbingan Teknis Sertifikasi Keahlian Kejuruan Bagi Guru SMK: Fakultas Teknik UNY dan Direktorat Pembinaan PTK pendidikan Menengah, KEMENDIKBUD.

Sugiono (2017). Metode penelitian dan pengembangan,( Research and development). Alfabeta. Bandung

Syam.(2015)pengembangan media gambar berbasis komputerpada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial.

Sudjana,nana. Rivai, Ahmad. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensind.

Triyanto. 2006. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto. 2012.Model Pembelajaran terpadu konsep, strategi dan implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: bumi aksara.

Wisudawati, sulistyowati. 2015. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta 13220: bumi aksara

Page 117: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

STORY BOARD

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS POWERPOINT KONSEP ORAGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA DAN HEWAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Start

Menu

ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA DAN HEWAN

ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA

ORGAN PERNAPASAN PADA HEWAN

2. FARING

3. LARING

4. TRAKEA

1. BRONKUS

1. BRONKIOLUS

1. ALVEOLUS

1. PARU-PARU

1. HEWAN INVERTEBRATA

2. HEWAN VERTEBRATA

P O W E R P O I N T

1. RONGGA HIDUNG

VERMES MOLLUSCA INSECTA LABA-LABA

PISCES AMPHIBIA REPTILIA AVES MAMALIA

Page 118: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Satuan Pendidikan : SD Negeri Gaddong I Kelas / Semester : V / I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pembelajaran ke : I Alokasi waktu : 9 Jam (3 x Pertemuan) A. KOMPETENSI INTI

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius.

2. Bekerja sama dan berlomba-lomba dalam kebaikan, meiliki kepekaan

sosial serta keedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

3. Mampu menerapkan pemikiranlogis, kritis, sistematis dan inovatif dalam

Konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan

teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang

sesuai dengan bidang keahliannya

4. Mampu menganalisis, merekonstruksi, dan memodifikasi kurikulum,

pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber

belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar secara mandiri.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

No Kompetensi Dasar Indikator

Pertemuan Pertama 1.1 Mengidentifikasi fungsi alat

organ pernapasan manusia dan mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2 misalnya : 1. Organ-organ pernapasan

manusia. a. Hidung, b. Faring, c. Laring, d. Trakea, e. Bronkus, f. Bronkiolus, g. Alveolus, dan

Mendeskripsikan fungsi alat pernapasan pada manusia.

Menjelaskan fungsi alat pernapasan pada manusia

Mengidentifikasi fungsi alat organ pernapasan pada manusia.

Mendeskripsikan alat pernapasan pada manusia

Menjelaskan mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2.

Mengidentifikasi mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2

Menjelaskan pernapasan luar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 119: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

h. Paru-paru, 2. Mekanisme pertukaran gas

O2 dan CO2. a. Pernapasan luar

(Eksternal), dan b. Pernapasan dalam

(Internal).

(Eksternal) dan pernapasan dalam (Internal).

Pertemuan Kedua 1.2 Mengidentifikasi fungsi alat

mekanisme pernapasan manusia dan gangguan pada alat pernapasan manusia misalnya :

1. Mekanisme pernapasan manusia. a. Pernapasan dada, dan b. Pernapasan perut.

2. Gangguan pada alat pernapasan manusia. a. Asfiksi, b. Penyempitan atau

penyubatan saluran napas,

c. Anthrakosis, d. Bronkitis, e. Pleuritis, f. Tuberkulosis, g. Pneumonia atau

Logensteking, h. Penyakit diphteri, i. Faringitis, j. Tonsilitis, k. Kanker paru-paru, l. Asma,

Mendeskripsikan mekanisme pernapasan manusia.

Menjelaskan pernapasan dada, dan perut

Mengidentifikasi gangguan pada alat pernapasan manusia.

Mendeskripsikan gangguan pada alat pernapasan manusia.

Menjelaskan gangguan pada alat pernapasan manusia.

Mengidentifikasi gangguan pada alat pernapasan manusia.

Menyebutkan gangguan pada alat pernapasan manusia.

Pertemuan Ketiga 1.3 Mengidentifikasi fungsi alat

pernapasan pada hewan misalnya :

1. Pernapasan pada hewan invertebrata. a. Porifera, b. Vermes (cacing), c. Mollusca, dan d. Arhropoda.

2. Pernapasan pada hewan vertebrata.

Mendeskripsikan alat pernapasan pada hewan Invertebrata dan Vertebrata.

Menjelaskan alat pernapasan pada hewan Invertebrata dan Vertebrata.

Mengidentifikasi alat pernapasan pada hewan Invertebrata dan Vertebrata.

Mendeskripsikan alat pernapasan pada hewan Invertebrata dan Vertebrata.

Page 120: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu,

1. Mendeskripsikan alat pernapasan pada manusia dan hewan

2. Menjelaskan alat pernapasan pada manusia dan hewan.

3. Mengidentifikasi alat pernapasan pada manusia dan hewan.

4. Mendeskripsikan mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2.

5. Menjelaskan Gangguan pada alat pernapasan manusia.

6. Mengidentifikasi Pernapasan pada hewan invertebrata.

7. Menyebutkan Pernapasan pada hewan vertebrata.

8. Menceritakan alat pernapasan pada manusia dan hewan

9. Membandingkan alat pernapasan pada manusia dan hewan.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan

E. PENDEKATAN & METODE

1. Pendekatan : Scientific

2. Strategi : Cooperative Learning

3. Teknik : Example Non Example

4. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositoris, Latihan, Tugas, dan

Praktik.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

15 Menit

a. Pisces (Ikan), b. Amphibia (Katak), c. Reptilia (Buaya), d. Aves (Burung), dan e. Mamalia (Kuda).

Menyebutkan alat pernapasan pada hewan Invertebrata dan Vertebrata.

Mengidentifikasi alat pernapasan pada hewan Invertebrata dan Vertebrata.

Page 121: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari

ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.

5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apa yang tergambar pada sampul buku. Apa judul buku Kira-kira ini menceritakan tentang apa Pernahkan kamu membaca judul buku

seperti ini

Inti

Eksplorasi

1. Guru menunjukkan beberapa gambar alat

pernapasan pada manusia dan hewan.

70 Menit

Page 122: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

2. Guru menunjukkan beberapa gambar organ-

organ pernapasan manusia.

Page 123: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

3. Guru menunjukkan beberapa gambar organ-

organ pernapasan hewan.

4. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang gambar-gambar tersebut.

Elaborasi

1. Guru menjelaskan tentang alat pernapasan pada manusia dan hewan.

2. Guru menjelaskan tentang mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2

3. Guru Menjelaskan tentang pernapasan dada dan perut.

4. Guru menjelaskan tentang gangguan pada alat pernapasan manusia.

5. Guru menyebutkan fungsi alat pernapasan pada hewan.

6. Guru menjelaskan Pernapasan pada hewan Invertebrata dan Vertebrata.

7. Melalui penungasan, peserta didik menjelaskan alat pernapasan pada manusia dan hewan.

8. Peserta didik menjelaskan gangguan pada alat pernapasan manusia.

9. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru.

Page 124: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Konfirmasi

1. Guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

2. Guru memberi tugas rumah Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru.

Penutup

1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari

ini 2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan 3. Siswa diberikan kesempatan berbicara

/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya..

4. Penugasan dirumah siswa diberi tugas untuk membuat mading kelas tentang alat pernapasan pada manusia dan hewan

5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.

Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa.

20 Menit

G. PENILAIAN

1. Format Kriteria Penilaian Produk

Aspek Kriteria Skor Konsep Semua Benar 4

Sebagian besar benar 3

Sebagian kecil benar 2 Semua salah 1

2. Performansi

No. Aspek Kriteria Skor 1. Praktik Aktif 3

Cukup aktif 2 Kurang aktif 1

2. Sikap Baik 3 Cukup baik 2 Kurang baik 1

Page 125: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

3. Lembar Penilaian

No. Nama Siswa Produk Performansi Jumlah Skor

Nilai Praktik Sikap

1 Achmad Abi Hariadi 2 Aira Rahmawati 3 Aluf Afnajab Surya Putra 4 Ananda Zema Keysia 5 Audita Utami 6 Awal Ramadhan 7 Fadhel Amansyah 8 Fatmawati 9 Hansen Agung Salinding 10 M. Firman Ibrahim. A 11 Muh Aldi Saputra 12 Muh Halim Gani 13 Muh Mulia Ramaessa Putra 14 Muh Nabil Alfauzan 15 Muh Raihan Munir 16 Muh Wisnu Bintang Wardana 17 Muh Alief Alfin 18 Muh Rifqi Ismail 19 Muhammad Afif 20 Muhammad Ardiansyah 21 Muhammad Ishaq Syahrir 22 Nur Aini Azzahra 23 Nur Aprisa Erwin 24 Nur Reskya Ramadhani. A 25 Nurul Alfahira Saputri 26 Putri Kayla Daiva Sadira Ikbal 27 Radit Mansyur 28 Saiful S 29 Saldi 30 Siska Anastasya 31 Sitti Humairoh 32 Suraya Hasanuddin 33 Syifana Anaya. D 34 Trias Adnan Yusran 35 36

Catatan : Nilai = (Jumlah Skor Maksimal) x 10 Untuk peserta didik yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan remedial.

Page 126: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

H. SUMBER DAN MEDIA

1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif. 3. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5 semester 1 dari JGC/SCI

Media. 4. Internet/Google.com

Makassar, 2019

Mengetahui, Kepala SD Negeri Gaddong I Wali Kelas V Sudirman S, S. Pd. Muhammad Ikhsan, S. Pd.

NIP. 19621231 198203 1 358

Refleksi Guru :

Page 127: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 128: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 129: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 130: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 131: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 132: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 133: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 134: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 135: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 136: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 137: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 138: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 139: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 140: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 141: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

A. Sistem Pernapasan Manusia Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan

zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. 1. Organ-organ Pernapasan Manusia

a. Hidung

Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Hidung terdiri atas lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Rongga hidung memiliki rambut, banyak kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh selaput mukosa. Di dalam rongga hidung, udara disaring oleh rambutrambut kecil (silia) dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, maupun menyelidiki adanya bau. Pada pangkal rongga mulut yang berhubungan dengan rongga hidung terdapat suatu katup yang disebut anak tekak.

Materi Alat Pernapasan Manusia dan Hewan

Page 142: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

b. Faring

Faring merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan. Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hidung ke tenggorokan. c. Laring

\

Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak suara. Laring terdiri atas tulang rawan yang membentuk jakun. Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan.

d. Trakea

Trakea tersusun atas enam belas sampai dua puluh cincin-cincin tulang rawan yang berbentuk C. Cincin-cincin tulang rawan ini di bagian belakangnya tidak tersambung yaitu di tempat trakea menempel pada esofagus.

Page 143: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

e. Bronkus

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri. Tempat percabangan ini disebut bifurkase. Bronkus mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.

f. Bronkiolus

Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih kecil. Semakin kecil salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia. Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung kecil mirip anggur yang disebut alveolus.

g. Alveolus

Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis,

Page 144: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.

h. Paru-Paru Paru-paru ada dua dan merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terletak dalam rongga dada. Letaknya di sebelah kanan dan kiri serta di tengahnya dipisahkan oleh jantung. Jaringan paru-paru mempunyai sifat elastik, berpori, dan seperti spon.

2. Mekanisme Pertukaran Gas O2 dan CO2 Bernapas merupakan kegiatan mengambil dan mengeluarkan udara pernapasan melalui paru-paru. Arti yang lebih khusus yaitu pertukaran gas yang terjadi di dalam sel dengan ”lingkungannya”. Pada

pernapasan langsung, pengambilan udara pernapasan dilakukan secara langsung oleh

permukaan tubuh dan pada pernapasan tidak langsung melalui saluran pernapasan. Manusia bernapas secara tidak langsung, artinya udara pernapasan tidak berdifusi langsung melalui seluruh permukaan kulit. Selaput tipis tempat berlangsungnya difusi gas tersebut terlindung di bagian dalam tubuh, berupa gelembung paru-paru (alveolus). Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan luar (eksternal) dan pernapasan dalam (internal).

Page 145: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

a. Pernapasan Luar (Eksternal). Pernapasan luar merupakan pertukaran gas di dalam paru-paru. Oleh karena itu, berlangsung difusi gas dari luar masuk ke dalam aliran darah. Dengan kata lain, pernapasan luar merupakan pertukaran gas (O2 dan CO2) antara udara dan darah.

b. Pernapsan Dalam (Internal)

Pada pernapasan dalam (pertukaran gas di dalam jaringan tubuh) darah masuk ke dalam jaringan tubuh, oksigen meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk ke dalam cairan jaringan tubuh. Reaksinya sebagai berikut. HbO2 è Hb + O2.

Page 146: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

3. Mekanisme Pernapasan

a. Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Fase ini diawali dengan berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada terangkat atau membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

b. Pernapasan Perut

Fase inspirasi. Fase ini merupakan fase kontraksi otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

4. Gangguan pada Sistem Pernapasan

Page 147: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Gangguan pada sistem pernapasan biasanya disebabkan oleh kelainan dan penyakit yang menyerang alat-alat pernapasan. Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan sebagai berikut : a. Asfiksi

Asfiksi, yaitu kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Penyebabnya dapat terletak di paru-paru, di pembuluh darah, atau dalam jaringan tubuh. Misalnya: seseorang yang tenggelam, alveolusnya terisi air; orang yang menderita pneumonia, alveolusnya terisi cairan limfa; serta orang yang keracunan karbon monoksida dan asam sianida, Hb-nya tercemar oleh zat racun tersebut. Keracunan karbon monoksida dan asam sianida terjadi karena kedua zat ini memiliki afinitas terhadap hemoglobin lebih besar daripada oksigen.

b. Penyempitan atau penyumbatan saluran napas Penyempitan atau penyumbatan saluran napas, dapat disebabkan oleh pembengkakan kelenjar limfa, misalnya polip (di hidung) dan amandel (di tekak), yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan sehingga menimbulkan kesan wajah bodoh dan sering disebut wajah adenoid. Penyempitan ini dapat pula terjadi karena saluran

Page 148: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

pernapasannya yang menyempit akibat alergi, misalnya pada asma bronkiale.

c. Anthrakosis

Anthrakosis, yaitu kelainan pada alat pernapasan yang disebabkan oleh masuknya debu tambang. Jika yang masuk debu silikat, disebut silicosis.

d. Bronkitis

Bronkitis, terjadi karena peradangan bronkus.

e. Pleuritis

Pleuritis, yaitu peradangan selaput (pleura) karena pleura mengalami penambahan cairan intrapleura, akibatnya timbul rasa nyeri saat bernapas.

Page 149: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

f. Tuberkulosis (TBC) Tuberkulosis (TBC), yaitu penyakit paru-paru karena Mycobacterium tuberculosis, tandanya terbentuk bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.

g. Pneumonia atau logensteking

Pneumonia atau logensteking, yaitu penyakit radang paruparu yang disebabkan Diplococcus pneumoniae.

h. Penyakit diphteri Penyakit diphteri, misalnya diphteri tekak, tenggorokan, dan diphteri hidung. Penyakit ini biasa menyerang saluran pernapasan anak bagian atas. Kuman penyebabnya Corynebacterium diphteriae. Kuman diphteri tersebut mengeluarkan racun dan bila racun ini beredar bersama

darah, akan merusak selaput jantung.

Page 150: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

i. Faringitis

Faringitis, yaitu infeksi pada faring oleh bakteri dan virus. Gejalanya adalah kerongkongan terasa nyeri saat menelan.

j. Tonsilitis Tonsilitis, yaitu radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil. Gejalanya yaitu tenggorokan sakit, sulit menelan, suhu tubuh naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.

k. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru, biasa diderita oleh perokok. Kanker ini disebabkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus.

Page 151: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

l. Asma

Asma, yaitu gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh berkontraksinya otot polos pada trakea. Hal ini akan mengakibatkan penderita sukar bernapas.

B. Sistem Pernapasan Pada Hewan

Jika kita berbicara tentang Pernapasan pada hewan pada dasarnya pernapasan pada hewan sama dengan pernapasan pada manusia, Oksigen yang di gunakan sebagai proses oksidasi yang menghasilkan energi dan mengeluarkan CO2 serta Uap Air yang merupakan zat-zat sisa dari proses pernapasan.

1. Pernapasan pada Hewan Invertebrata

Page 152: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces, reptil, amfibia, aves, dan mamalia).

a. Porifera

Porifera bernapas dengan cara memasukkan air melalui pori-pori (ostium) yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya, masuk ke dalam rongga spongocoel. Proses pernapasan selanjutnya dilakukan oleh sel leher (koanosit), yaitu sel yang berbatasan langsung dengan rongga spongocoel.

b. Vermes (Cacing)

Sebagian besar Vermes bernapas menggunakan permukaan tubuhnya, misalnya anggota filum Platyhelminthes yaitu Planaria dan anggota filum Annelida yaitu cacing tanah (Pheretima sp.)

c. Mollusca

Page 153: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Hewan bertubuh lunak (Mollusca) yang hidup di air, seperti siput, cumi-cumi, dan kerang (Bivalvia) bernapas menggunakan insang. Aliran air masuk ke dalam insang dan terjadi pertukaran udara dalam lamela insang. Mollusca yang hidup di darat, seperti siput darat (bekicot) bernapas menggunakan paru-paru.

d. Arthropoda 1) Insecta

Insecta bernapas menggunakan sistem trakea. Sistem trakea pada serangga, misalnya belalang terdiri atas spirakel, saluran (pembuluh trakea), dan trakeolus. Spirakel atau stigma merupakan jalan keluar masuknya udara dari dan ke dalam sistem trakea, terdapat di kerangka luar (eksoskeleton), berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh, dan merupakan tempat bermuaranya pembuluh trakea.

2) Arthropoda Lain

Laba-laba (Arachnida) dan kalajengking (Scorpionida) bernapas dengan paru-paru buku. Paru-paru buku ini merupakan invaginasi (pelekukan ke dalam) abdomen. Paru-paru buku memiliki banyak lamela seperti halaman buku yang dipisahkan oleh batang-batang sehingga udara dapat bergerak bebas. Udara dari luar, masuk melalui spirakel secara difusi.

Page 154: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

2. Pernapasan Pada Hewan Vertebrata

Sistem Pernapasan pada Hewan Vertebrata Bernapas merupakan kebutuhan untuk semua makhluk hidup termasuk semua hewan dan tumbuhan. Sistem pernapasan adalah sistem organ yang digunakan untuk melakukan pertukaran gas. Alat-alat pernapasan pada hewan vertebrata antara lain, insang, kulit dan paru-paru.

a) Pisces Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapilerkapiler darah.

b) Amphibia Katak muda (berudu) menggunakan insang untuk mengambil O2 yang terlarut dalam air. Setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang luar diganti dengan insang

Page 155: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

dalam. Setelah dewasa, katak bernapas menggunakan selaput rongga mulut, paru-paru, dan kulit. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karena tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu.

c) Reptilia

Paru-paru Reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paruparu Reptilia hanya terdiri dari beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas.

d) Aves

Pada burung, tempat berdifusinya udara pernapasan terjadi di paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Jalur pernapasan (masuknya udara ke dalam tubuh) pada burung berturut-turut sebagai berikut.

1. Dua pasang lubang hidung yang terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan pada langit-langit rongga mulut.

2. Celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea.

3. Trakea atau batang tenggorok yang panjang, berbentuk pipa, dan disokong oleh cincin tulang rawan.

Page 156: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

4. Sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terdapat dalam rongga dada. Bagian ini meliputi bronkus kanan dan bronkus kiri yang merupakan cabang bagian akhir dari trakea. Dalam bronkus pada pangkal trakea, terdapat sirink (siring), yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar dan dapat menimbulkan suara.

e) Mamalia

Mamalia bernapas menggunakan paru-paru. Gas O2 masuk ke dalam tubuh melalui lubang hidung → faring →

laring → trakea → bronkus → paru-paru. Kemudian gas O2 dari paru-paru diangkut darah ke jantung. Dari jantung, gas O2 diedarkan ke seluruh jaringan tubuh oleh darah. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut menuju jantung →

paruparu, dan keluar melalui organ-organ yang sama pula.

Page 157: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lembar Validasi Instrumen Respon Guru

LEMBAR VALIDASI RESPON GURU

Judul : Pengembangan media pembelajaran IPA berbasis powerpoint konsep organ pernapasan pada manusia dan hewan kelas V Sekolah Dasar

Peneliti : Irfan Validator : Dr.Ernawati M.Pd

Pekerjaan Validator : Dosen Pascasarjana UHAMKA Jakarta

Bidang Keahlian : Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan

Tanggal Evaluasi : / 2019

A. Petunjuk

1. Dimohon kiranya Bapak/Ibu memberikan penilaian ditinjau dari

beberapa aspek, penilaian umum dan saran-saran untuk merevisi

angket respon guru dalam menggunakan media berbasis

powerpoint.

2. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon Bapak/Ibu

memberikan tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan

penilaian Bapak/Ibu. Berikan dengan skala sebagai berikut :

1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik

3. Untuk penilaian umum, dimohon Bapak/Ibu melingkari huruf yang

sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu.

4. Untuk saran-saran revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskannya

pada naskah yang perlu direvisi, atau menuliskannya pada kolom

saran yang sediakan.

Page 158: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

B. Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No. Aspek Kriteria Penilaian Tingkat

Penilaian 1 2 3 4

1. Petunjuk a. Petunjuk pengisian kuesioner dinyatakan dengan jelas

b. Pilihan respon guru dinyatakan dengan jelas

2. Bahasa a. Penggunaan bahasa ditinjau dari penggunaan kaidah bahasa Indonesia

b. Kejelasan petunjuk/arahan, komentar dan penyelesaian masalah

c. Kesederhanaan struktur kalimat

3. Isi a. Tujuan Penggunaan kuesioner dinyatakan dengan jelas dan terukur

b. Pertanyaan-pertanyaan pada angket dapat menjaring seluruh respon guru terhadap media pembelajaran

c. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan pengukuran

d. Rumusan pertanyaan pada kuesioner menggunakan kata/perintah/pernyataan yang menuntut pemberian tanggapan dari guru

C. Komentar dan Saran

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 159: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

D. Kesimpulan Hasil Evaluasi

1. Layak untuk uji coba lapangan

Makassar, ……./……..2019

Validator

(Dr. Ernawati, M.Pd)

Page 160: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lembar Validasi Angket Observasi Aktivitas Siswa

LEMBAR VALIDASI OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Judul : Pengembangan media pembelajaran IPA berbasis powerpoint konsep organ pernapasan pada manusia dan hewan kelas V Sekolah Dasar

Peneliti : Irfan

Validator : Dr.Ernawati M.Pd

Pekerjaan Validator : Dosen Pascasarjana UHAMKA Jakarta

Bidang Keahlian : Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan

Tanggal Evaluasi : …../……… 2019

A. Petunjuk pengisian 1. Dimohon kiranya Bapak/Ibu memberikan penilaian ditinjau dari

beberapa aspek, penilaian umum dan saran-saran.

2. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon Bapak/Ibu

memberikan tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan

penilaian Bapak/Ibu. skor penilaian sesuai dengan penilaian

bapak/ibu, berikan dengan skala sebagai berikut :

1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik

3. Untuk penilaian umum, dimohon Bapak/Ibu melingkari huruf yang

sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu.

4. Untuk saran-saran revisi, Bapak/Ibu dapat langsung

menuliskannya pada naskah yang perlu direvisi, atau

menuliskannya pada kolom saran yang disediakan.

Page 161: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Aspek Yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 1 Aspek Petunjuk

a.

Petunjuk lembar pengamatan aktivitas siswa dinyatakan dengan jelas.

b. Lembar pengamatan mudah untuk dilaksanakan.

c. Keriteria yang diamati dinyatakan dengan jelas.

2 Aspek Bahasa

a.

Penggunaan bahasa ditinjau dari penggunaan kaidah bahasa Indonesia.

b.

Kejelasan petunjuk/arahan dan komentar.

c. Kesederhanaan struktur kalimat. √

d.

Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif.

3 Aspek isi

a.

Kategori aktivitas siswa yang terdapat dalam lembar pengamatan sudah mencakup semua aktivitas siswa yang mungkin terjadi dalam pembelajaran.

b.

Kategori aktivitas siswa yang diamati dapat teramati dengan baik.

c.

Kategori aktivitas siswa tidak menimbulkan makna ganda.

5. Komentar dan Saran

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 162: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

6. Kesimpulan Hasil Evaluasi

1. Layak untuk uji coba lapangan

Makassar, ………./….. 2019

Validator

(Dr. Ernawati, M.Pd)

Page 163: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lembar Validasi Angket Respon Siswa

LEMBAR VALIDASI RESPON SISWA

Judul : Pengembangan media pembelajaran IPA berbasis powerpoint konsep organ pernapasan pada manusia dan hewan kelas V Sekolah Dasar

Peneliti : Irfan Validator : Dr.Ernawati M.Pd

Pekerjaan Validator : Dosen Pascasarjana UHAMKA Jakarta

Bidang Keahlian : Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan

Tanggal Evaluasi : ………/………. 2019

A. Petunjuk

1 Dimohon kiranya Bapak/Ibu memberikan penilaian ditinjau dari

beberapa aspek, penilaian umum dan saran-saran untuk merevisi

angket respon siswa dalam menggunakan media berbasis

powerpoint.

2 Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon Bapak/Ibu

memberikan tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan

penilaian Bapak/Ibu. Berikan dengan skala sebagai berikut :

1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik

3 Untuk penilaian umum, dimohon Bapak/Ibu melingkari huruf yang

sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu.

4 Untuk saran-saran revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskannya

pada naskah yang perlu direvisi, atau menuliskannya pada kolom

saran yang sediakan.

Page 164: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

B. Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No. Aspek Kriteria Penilaian Tingkat

Penilaian 1 2 3 4

1. Petunjuk

a. Petunjuk pengisian kuesioner dinyatakan dengan jelas

b. Pilihan respon siswa dinyatakan dengan jelas

2. Bahasa

a. Penggunaan bahasa ditinjau dari penggunaan kaidah bahasa Indonesia

b. Kejelasan petunjuk/arahan, komentar dan penyelesaian masalah

c. Kesederhanaan struktur kalimat

d. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif

3. Isi

a. Tujuan Penggunaan kuesioner dinyatakan dengan jelas dan terukur

b. Pertanyaan-pertanyaan pada angket dapat menjaring seluruh respon siswa terhadap media pembelajaran

c. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan pengukuran

d. Rumusan pertanyaan pada kuesioner menggunakan kata/perintah/pernyataan yang menuntut pemberian tanggapan dari guru

C. Komentar dan Saran

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

D. Kesimpulan Hasil Evaluasi

1. Layak untuk uji coba lapangan

Page 165: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Makassar, ……../…… 2019

Validator

(Dr. Ernawati, M.Pd)

Page 166: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lembar Validasi RPP & Silabus

LEMBAR VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN SILABUS

Judul : Pengembangan media pembelajaran IPA berbasis powerpoint konsep organ pernapasan pada manusia dan hewan kelas V Sekolah Dasar

Peneliti : Irfan

Validator : Dr.Ernawati M.Pd

Pekerjaan Validator : Dosen Pascasarjana UHAMKA Jakarta

Bidang Keahlian : Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan

Tanggal Evaluasi : 8 Januari 2019

A. Petunjuk:

1. Kami memohon agar Bapak/Ibu memberikan penilaian terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat.

2. Dimohon Bapak/Ibu memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom penilaian yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu

3. Untuk penilaian umum, Bapak/Ibu melingkari angka yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu.

4. Untuk saran-saran revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskan pada naskah yang perlu direvisi, atau menuliskannya pada kolom saran yang telah disiapkan.

Keterangan skala penilaian: 1. = Kurang 2. = Cukup 3. = Baik 4. = Sangat Baik

Page 167: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

B. Aspek Penilaian

NO Aspek yang dinilai Skala

Penilaian 1 2 3 4

1 Kompetensi Inti a. Kejelasan rumusan kompetensi inti √

2 Indikator Pencapaian Kompetensi inti

a. Ketetapan penjabaran kompetensi dasar kedalam indicator

b. Kesesuaian indikator dengan waktu yang di sediakan √

c. Kejelasan rumusan indicator

d. Kesesuaian indikator dengan perkembangan kognitif siswa

3 Isi dan Kegiatan Pembelajaran

a. Kebenaran isi/materi pembelajaran √

b. Sistimatis penyusunan rencana pembelajaran √

c. Kesesuaian materi pembelajaran dengan indicator √

d. Pemilhan model, metode dan strategi pembelajaran yang digunakan √

b. Aktivitas guru dan siswa dirumuskan dengan jelas √

c. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan √ 4 Bahasa

a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

b. Menggunakan bahasa yang komunikatif √ c. Kesederhanaan struktur kalimat √

5 Waktu a. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan √

b. Rincian waktu untuk setiap tahapan pembelajaran

6 Penutup

a. Mengarahkan Siswa untuk membuat rangkuman materi pembelajaran

b. Memberi tugas pekerjaan rumah (PR)

C. Saran-saran

Mohon Bapak/Ibu menuliskan butir-butir revisi berikut dan/atau menuliskan langsung pada masalah.

Page 168: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

D. Kesimpulan Hasil Evaluasi

a. Layak untuk uji coba lapangan

Makassar, ……./…... 2019

Validator

(Dr. Ernawati, M.Pd)

Page 169: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lembar Validasi Angket Observasi Aktivitas Guru

LEMBAR VALIDASI OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Judul : Pengembangan media pembelajaran IPA berbasis powerpoint konsep organ pernapasan pada manusia dan hewan kelas V Sekolah Dasar

Peneliti : Irfan

Validator : Dr.Ernawati M.Pd

Pekerjaan Validator : Dosen Pascasarjana UHAMKA Jakarta

Bidang Keahlian : Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan

Tanggal Evaluasi : …../……… 2019

B. Petunjuk pengisian 1. Dimohon kiranya Bapak/Ibu memberikan penilaian ditinjau dari

beberapa aspek, penilaian umum dan saran-saran.

2. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon Bapak/Ibu

memberikan tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan

penilaian Bapak/Ibu. skor penilaian sesuai dengan penilaian

bapak/ibu, berikan dengan skala sebagai berikut :

5 = kurang 6 = cukup 7 = baik 8 = sangat baik

3. Untuk penilaian umum, dimohon Bapak/Ibu melingkari huruf yang

sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu.

4. Untuk saran-saran revisi, Bapak/Ibu dapat langsung

menuliskannya pada naskah yang perlu direvisi, atau

menuliskannya pada kolom saran yang disediakan.

Page 170: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Aspek Yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 1 Aspek Petunjuk

a.

Petunjuk pengisian kuesioner dinyatakan dengan jelas

b.

Lembar pengamatan muda untuk dilaksanakan

c.

Keriteria yang diamati dinyatakan dengan jelas.

2 Aspek Bahasa

a.

Penggunaan bahasa ditinjau dari penggunaan kaidah bahasa Indonesia.

b.

Kejelasan petunjuk/arahan dan komentar.

c. Kesederhanaan struktur kalimat. √

d. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif.

3 Aspek isi

a.

Kategori aktivitas guru yang terdapat dalam lembar pengamatan sudah mencakup semua aktivitas guru yang mungkin terjadi dalam pembelajaran.

b.

Kategori aktivitas guru yang diamati dapat teramati dengan baik.

c.

Kategori aktivitas guru tidak menimbulkan makna ganda.

C. Kesimpulan Hasil Evaluasi

1. Layak untuk uji coba lapangan

Makassar, ………./….. 2019

Validator

(Dr. Ernawati, M.Pd)

Page 171: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Data Hasil validasi RPP

No. Aspek yang dinilai Penilaian

Skor Kriteria 1 2 3 4

1 Kompetensi Dasar a. Kejelasan rumusan kompetensi dasar 4 Sangat Baik

2 Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

a. Ketetapan penjabaran kompetensi dasar

kedalam indicator. 4 Sangat Baik

a. Kesesuaian indikator dengan waktu yang

di sediakan 3 Sangat Baik

b. Kejelasan rumusan indicator 4 Sangat Baik

c. Kesesuaian indikator dengan perkembangan kognitif siswa 4 Sangat Baik

3 Isi dan Kegiatan Pembelajaran

b. Kebenaran isi/materi pembelajaran 4 Sangat Baik

a. Sistimatis penyusunan rencana

pembelajaran 3 Baik

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan

indicator 4 Sangat Baik

c. Pemilhan model, metode dan strategi

pembelajaran yang digunakan 3 Baik

d. Aktivitas guru dan siswa dirumuskan

dengan jelas 3 Sangat Baik

e. Kesesuaian alokasi waktu yang

digunakan 4 Baik

4 Bahasa

a. Menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar 4 Sangat Baik b. Menggunakan bahasa yang komunikatif 4 Sangat Baik c. Kesederhanaan struktur kalimat 3 Sangat Baik

5 Waktu a. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan 3 Baik

b. Rincian waktu untuk setiap tahapan pembelajaran 4 Baik

6 Penutup

a. Mengarahkan Siswa untuk membuat rangkuman materi pembelajaran

4 Sangat Baik

b. Memberi tugas pekerjaan rumah (PR) 4 Sangat Baik Jumlah 66

Persentase 92% Sangat Valid

Page 172: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Data Hasil validasi LKS oleh validator instrument

No Aspek Penilaian Penilaian

Skor Kriteria

1 Petunjuk pengerjaan soal dinyatakan dengan jelas

4 Sangat Baik

2 Sistem penomoran soal jelas 4 Sangat Baik

3 Kesesuaian soal dengan Standar Kompetensi

4 Sangat Baik

4 Kesesuaian soal dengan kompetensi dasar

4 Sangat Baik

5 Kesesuaian soal dengan indicator 4 Sangat Baik

6 Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran

4 Sangat Baik

7 Kesesuaian soal dengan RPP, buku panduan, dan media pembelajaran.

4 Sangat Baik

8 Soal-soal dapat mendorong siswa untuk menemukan konsep/prosedur secara mandiri.

3 Baik

9 Butir soal yang digunakan dapat mengukur hasil belajar siswa

4 Sangat Baik

10 Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan

3 Baik

11 Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami

3 Baik

Jumlah 41

Persentase 93 % Sangat Valid

Page 173: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Data Hasil validasi angket respon siswa

No Aspek Penilaian Penilaian

Skor Kriteria

1 Petunjuk lembar pengamatan aktivitas siswa dinyatakan dengan jelas.

4 Sangat Baik

2 Pilihan respon siswa dinyatakan dengan jelas 4 Sangat Baik

3 Penggunaan bahasa ditinjau dari penggunaan kaidah bahasa Indonesia.

4 Sangat Baik

4 Kejelasan petunjuk/arahan, komentar dan penyelesaian masalah

3 Baik

5 Kesederhanaan struktur kalimat 4 Sangat Baik

6 Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif. 4 Sangat Baik

7 Tujuan penggunaan kuesioner dinyatakan dengan jelas dan terukur 4 Baik

8 Pertanyaan pada angket dapat menjaring selururh respon siswa terhadap media pembelajaran

3 Sangat Baik

9 Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan pengukuran 4 Sangat Baik

10

Rumusan pertanyaan pada kueisioner menggunakan kata/perintah/pernyataan menuntut pemberian tanggapan dari siswa

3 Baik

Jumlah 37

Persentase 92 % Sangat Valid

Page 174: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Data Hasil validasi Angket Respon Guru

No Aspek Penilaian Penilaian

Skor Kriteria

1 Petunjuk pengisian kuesioner dinyatakan dengan jelas 4 Sangat Baik

2 Pilihan respon guru dinyatakan dengan jelas 4 Sangat Baik

3 Penggunaan bahasa ditinjau dari penggunaan kaidah bahasa Indonesia

4 Sangat Baik

4 Kejelasan petunjuk/arahan, komentar dan penyelesaian masalah 4 Sangat Baik

5 Kesederhanaan struktur kalimat 3 Baik

6 Tujuan Penggunaan kuesioner dinyatakan dengan jelas dan terukur 4 Sangat Baik

7 Pertanyaan-pertanyaan pada angket dapat menjaring seluruh respon guru terhadap media pembelajaran

4 Sangat Baik

8 Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan pengukuran

4 Sangat Baik

9

Rumusan pertanyaan pada kuesioner menggunakan kata/perintah/pernyataan yang menuntut pemberian tanggapan dari guru

3 Baik

Jumlah 34

Persentase 94% Sangat Valid

Page 175: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Data Hasil validasi angket observasi aktvitas siswa

No. Aspek Penilaian Penilaian

Skor Kriteria

1 2 3 4

1. Petunjuk lembar pengamatan aktivitas siswa dinyatakan dengan jelas. 4 Sangat Baik

2. Lembar pengamatan mudah untuk dilaksanakan.

4 Sangat Baik

3. Keriteria yang diamati dinyatakan dengan jelas. 4 Sangat Baik

4. Penggunaan bahasa ditinjau dari penggunaan kaidah bahasa Indonesia.

4 Sangat Baik

5. Kejelasan petunjuk/arahan dan komentar. 3 Baik 6. Kesederhanaan struktur kalimat. 4 Sangat Baik

7. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif. 3 Baik

8.

Kategori aktivitas siswa yang terdapat dalam lembar pengamatan sudah mencakup semua aktivitas siswa yang mungkin terjadi dalam pembelajaran.

4 Sangat Baik

9. Kategori aktivitas siswa yang diamati dapat teramati dengan baik. 4 Sangat Baik

10. Kategori aktivitas siswa tidak menimbulkan makna ganda.

4 Sangat Baik

Jumlah 38

Persentase 95 % Sangat Valid

Page 176: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lampiran Data Hasil Validasi Materi

1. Validasi materi oleh ahli materi Dr. H. Syarifuddin Kune, S.Pd,.M.Pd.

Page 177: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lampiran Data Hasil Validasi Materi

2. Validasi materi oleh ahli media Dr. Agustan, S.Pd,.M.Pd.

No Aspek Penilaian Penilaian

Skor Kriteria

1 Kebenaran materi dan konten 4 Sangat Valid

2 Kesesuaian materi dengan RPP 3 Valid

3 Sistematis sesuai dengan struktur pembelajaran 4 Sangat Valid

4 Keterbacaan bahasa atau bahasa yang digunakan sesuai dengan usia siswa 3 Valid

5 Menggunakan bahasa yang komunikatif 4 Sangat Valid

6 Istilah yang digunakan tepat dan dapat dipahami 3 Valid

7 Menggunakan istilah dan simbol secara jelas 4 Sangat Valid

8 Membangkitkan motivasi/minat dan rasa ingintahu siswa 4 Sangat Valid

9 Sesuai dengan taraf berfikir dan kemampuan membaca siswa 4 Sangat Valid

10 Mendorong siswa terlibat aktif 4 Sangat Valid

11 Menarik dan menyenangkan 4 Sangat Valid

Skor rata-rata 3,7 Sangat Valid

Page 178: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lampiran Data Hasil Validasi Media

1. Validasi media oleh ahli media Dr. Agustan, S.Pd,.M.Pd.

No. Aspek Penilaian Penilaian

Skor Kriteria

Aspek Tampilan

1 Ketepatan pemilihan warna 4 Sangat Valid

2 Ketepatan pemilihan jenis huruf 3 Valid

3 Kejelasan bentuk & ukuran gambar 4 Sangat Valid

4 Keserasian warna tulisan dengan warna background 3 Valid

5 Kejelasan video dan suara 3 Valid

6 Kombinasi warna bersifat kontekstual dan menarik

4 Sangat Valid

7 Kesesuaian hyperlink antar halaman 4 Sangat Valid

Aspek Pembelajaran

8 Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas. 4 Sangat Valid

9 Media pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa 4 Sangat Valid

Aspek Bahasa

10 Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan 4 Sangat Valid

11 Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami 3 Valid

Skor rata-rata 3,7 Sangat Valid

Page 179: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lampiran Data Hasil Validasi Media

1. Validasi media oleh ahli materi Dr. H. Syarifuddin Kune, S.Pd,.M.Pd.

No. Aspek Penilaian Penilaian

Skor Kriteria

Aspek Tampilan

1 Ketepatan pemilihan warna 4 Sangat Valid

2 Ketepatan pemilihan jenis huruf 4 Sangat Valid

3 Kejelasan bentuk & ukuran gambar 3 Valid

4 Keserasian warna tulisan dengan warna background 4 Sangat Valid

5 Kejelasan video dan suara 3 Valid

6 Kombinasi warna bersifat kontekstual dan menarik

4 Sangat Valid

7 Kesesuaian hyperlink antar halaman 4 Sangat Valid

Aspek Pembelajaran

8 Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas. 4 Sangat Valid

9 Media pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa 4 Sangat Valid

Aspek Bahasa

10 Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan 3 Valid

11 Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami 4 Sangat Valid

Skor rata-rata 3,7 Sangat Valid

Page 180: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 181: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 182: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 183: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 184: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 185: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 186: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 187: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 188: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 189: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 190: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 191: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 192: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 193: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 194: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 195: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 196: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 197: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 198: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 199: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lampiran: Lembar Respon siswa pada uji coba satu-satu

No. Nama Siswa Jenis Klmn

Kriteria Respon Siswa Jml Nilai

Nilai Rata

2

Jmlh % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Aira Rahmawati P 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 37 3,7 92

2 Muh Alief Alfin L 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 36 3,6 90

3 Muh Rifqi Ismail L 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38 3,8 95

4 Muhammad Afif L 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 36 3,6 90

5 Nur Aprisa Erwin P 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38 3,8 95

6 Putri Kayla Daiva Sadira Ikbal P 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 36 3,6 90

7 Saiful S L 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 3,8 95

8 Saldi L 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 36 3,6 90

9 Siska Anastasya P 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 36 3,6 90

10 Suraya Hasanuddin P 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38 3,8 95

11 Pratiwi P 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 37 3,7 92

Jumlah Nilai/Butir 43 42 42 33 44 37 42 42 37 44 406

Nilai rata-rata/Butir 3,9 3,8 3,8 3 4 3,3 3,8 3,8 3,3 4

97 95 95 75 100 84 95 95 84 100

Page 200: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Lampiran: Lembar Respon siswa pada uji coba kelompok kecil

No. Nama Siswa Jenis Klmn

Kriteria respon siswa Jumlh Nilai

Nilai Rata2

Jmlh % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Saldi P 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 37 3,7 92%

2 Achmad ali alyadi L 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 37 3,7 92%

3 Muhammad Afif L 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36 3,6 90%

4 Trias adnan yusran L 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38 3,8 95%

5 Firman ibrahim P 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38 3,8 95%

6 Muh.Alif Alfin L 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 37 3,7 92%

7 Muh. Halim Gani L 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 3,9 97&

8 Muh. Raihan Munir L 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 36 3,6 90%

9 Fadhel Amansyah L 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 37 3,7 92%

10 Muh. Mulia Rama esa putra L 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 36 3,6 92%

11 Aira Rahmawati P 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 37 3,7 92%

12 Siska Anastasyah P 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38 3,8 95%

13 Syifana Anaya P 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36 3,6 90%

14 Pratiwi P 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 3,9 97%

15 Putri Kayla Daifa Sadira I H P 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38 3,8 95%

16 Suraya Hasanuddin P 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 37 3,7 92%

Page 201: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

17 Nur.Aprisa Erwin P 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37 3,7 92%

Jumlah Nilai/butir 67 68 60 62 68 54 67 62 58 67 633

Nilai rata-rata/Butir 3,9 4 3,5 3,6 4 3,1 3,9 3,6 3,4 3,9

Jumlah % 98 100 88 91 100 79 98 91 85 98

Page 202: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 203: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Tuliskan apa yang dimaksud dengan pernapasan ? Jawab: ............................................................................................................................. ......................... ............................................................................................................................. .......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ................................

2. Jelaskan mekanisme inspirasi pada pernapasan dada! Jawab: ............................................................................................................................. .......................... .......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Jelaskan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi polusi udara! Jawab: ...................................................................................................................................................... ............................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................................................

4. Jelaskan yang dimaksud dengan TBC ? Jawab: ............................................................................................................................. ......................... ............................................................................................................................. .......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ...............................

5. Jelaskan proses pernapasan pada cacing tanah? Jawab: ............................................................................................................................. ......................... .......................................................................................................................................................................................................................................................................................... .............................................................................................................................................................................................

TUGAS MANDIRI

TUGAS MANDIRI

Page 204: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

A. Berilah tanda silang(x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar! 1. Organ-organ di bawah ini termasuk alat pernapasan , kecuali ....

a. Hidung c. Paru-paru b. Kerongkongan d. Batang tengorokan

2. Pita suara pada suara pada manusia terdapat pada oragan pernapasan, yaitu .... a. Laring c. Bronkus b. Trakea d. Paru-paru

3. Dibawah ini merupaka ciri dari trakea, yaitu .... a. Memiliki gelembung udara b. Dindingnya tipis dan memiliki pembulu kapiler c. Tersususn atas tulang rawan berbentuk cincin d. Tempat terjadinya pertukan udara

4. Jika kita menghembuskan napas pada air kapur, keadaan air akan keru. Hal ini menunjukan bahwa udara yang dikeluarkan mengadung .... a. Oksigen c. Karbon dioksida b. Karbon monoksida d. Uap air

5. Pada saatinspirasi pernapasan dada, proses yang pertama-pertama terjadi adalah .... a. Otot antartulang rusuk berkontraksi b. Otot antaratulang rusuk berlelaksasi c. Otot diafragma berkontraksi d. Otot diafragma berelaksasi

6. Dibawah ini merupakan penyakit saluran pernapasan, kecuali .... a. Inflenza c. Pneumonia b. Leukimia d. Bronkihit

7. Dibawah ini merupakan gangguan pada sistem pernapasan yang di sebabkan oleh virus, yaitu a. Flu c. TBC b. Asma d. Sinus sitis

8. Peradagngan pada cabang batang tengorok di sebut .... a. Fleuritis c. Bronkitis b. Pneumonia d. Asfeksia

9. Berikut ini adalah cara menjaga kebersihan udara, kecuali .... a. Merokok di tempat umum b. Menanam pohon di sekitar rumah c. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor d. Melakukan penghijauan

10. Beriku salah satu pola hidup sehat dalam menjaga pernapasan, kecuali ....

a. Memakai masker di tempat berpolusi b. Berolah raga tiap pagi c. Meroko setiap hari d. Membuka ventilasi rumah setiap pagi

Page 205: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

11. Hewan berikut yang bernapas dengan paru-paru adalah ...

a. Lumba-lumba dan kuda c. Berudu dan ikan b. Ikan dan paus d. Ikan dan lumba-lumba

12. Pada saat terbang, burung bernapas mengunakan ....

a. Sayap c. Ingsan b. Trakhea d. Pundi-pundi udara

13. Tempat keluar masuknya udara pernapasan pada serangga adalah ....

a. Trakhea c. Hemolimfa b. Trakeol d. Stikma

14. Pertukaran udara pada cacing tanah terjadi di ....

a. Paru-paru c. Ingsang b. Kulit d. Trakhea

15. Selain karbon dioksida, pernapasan juga mengeluarkan ....

a. Oksigen c. Hidrogren b. Air d. Uap air

Tulislah nama organ pernapasan manusia pada kolom dibawah ini !

Page 206: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 207: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 208: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 209: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 210: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 211: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 212: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 213: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 214: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 215: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 216: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 217: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 218: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 219: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 220: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 221: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 222: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 223: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 224: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 225: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 226: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 227: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 228: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

DOKUMENTASI PENELITIAN SD NEGERI GADDONG I MAKASSAR

Jl. Laiya No. 44 Makassar

Lokasi Penelitian SD Negeri Gaddong I Jl. Laiya No 44 Makassar

Lokasi Penelitian SD Negeri Gaddong I Jl. Laiya No 44 Makassar

Page 229: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Pertemuan Pertama dengan Kepala SDN Gaddong I Tgl. 1 November 2019

Wali Kelas V Muhammad Ikhsan, S. Pd. Menjelaskan Materi Pelajaran IPA

Menggunakan Media Gambar Berbasis PowerPoint

Page 230: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Murid kelas V sangat fokus memperhatikan media gambar berbasis powerpoint

Wali kelas V Muh Ikhsan, S. Pd, sudah bisa menggunakan media berbasis powerpoint

Murid kelas V sangat tenang mendengarkan menjelas tentang materi IPA

Page 231: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Murid kelas V mencatat hal-hal penting tentang materi IPA

Murid kelas V menjawab pertanyaan yang di berikan oleh guru

Menjelaskan materi dengan menggunakan media gambar berbasis powerpoint

Page 232: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Mempersiapkan alat media berbasis komputer

Pertemuan kedua

Guru menjelaskan materi selanjutnya

Page 233: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Melanjutkan materi IPA

Guru dan murid sangat senang menggunakan alat media berbasis powerpoint

Peneliti, memberi materi selanjutnya untuk pertemuan ketiga

Page 234: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Pertemuan Ketiga

Muhammad Ikhsan, S. Pd menjelaskan kembali materi IPA

Murid kelas V bertanya tentang materi IPA

Page 235: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

Murid kelas V mengerjakan soal-soal yang di berikan oleh guru

Murid kelas V mengerjakan soal-soal yang di berikan oleh guru

Murid kelas V mengerjakan soal-soal yang di berikan oleh guru

Page 236: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap
Page 237: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA ......4. Dr. Ernawati, M.Pd, sebagai validator instrument penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap

RIWAYAT HIDUP

Irfan lahir di Bantaeng pada tanggal 19 Juni 1990

dari pasangan Ayah Abd. Hakim. M dengan Ibu

Sanuri. Penulis adalah anak kelima dari Sembilan

bersaudara.

Pendidikan formal penulis: tamat di SD Inpres Kayu

Loe tahun 2003, tamat di MTS Muhammadiyah

Bantaeng Tahun 2006, tamat di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Bantaeng

tahun 2009, tamat di Universitas Muhammadiyah Makassar Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Starata 1 pada Tahun 2014. Penulis

melanjutkan pendidikan pada Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Makassar pada bulan desember tahun 2016, Program Studi Magister

Pendidikan Dasar dan selesai pada tanggal 19 juni tahun 2020.