PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT · pengembangan media pembelajaran berbasis ict dan...
Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT · pengembangan media pembelajaran berbasis ict dan...
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
DAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V
POKOK BAHASAN PERNAPASAN MANUSIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Agatha Ceandy Nona Lewar
NIM: 121134228
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
DAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V
POKOK BAHASAN PERNAPASAN MANUSIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Agatha Ceandy Nona Lewar
NIM: 121134228
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus yang selalu memberikan berkat dan rahmat kepada saya
Alm. Sri Subandriati sebagai Ibu saya yang telah merawat dan mendidik saya,
yang dengan tulus menyayangi saya dan memberikan semangat kepada saya.
Keluarga besar yang mendukung dan mendoakan saya
Sahabat satu angkatan
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Hidup ini hanya sekali, teruslah berjalan menatap masa depan dan
hiraukanlah masa lalu yang selalu membuat kita menyesal
IBU, satu kata penuh makna
Der Mensch Menscht – Memanusiakan Manusia-
(Heidegger)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan atau daftar referensi, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 22 September 2016
Peneliti,
Agatha Ceandy Nona Lewar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Agatha Ceandy Nona Lewar
Nomor Mahasiswa : 121134228
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri
Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia”
berserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 22 September 2016
Yang Menyatakan,
Agatha Ceandy Nona Lewar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
DAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V
POKOK BAHASAN PERNAPASAN MANUSIA
Agatha Ceandy Nona Lewar
Universitas Sanata Dharma
2016
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SD PL Don
Bosko Semarang diperoleh informasi bahwa SD tersebut sangat membutuhkan
media berbasis ICT dan inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan
media yang mampu memanfaatkan ICT dan inkuiri, (2) mengetahui langkah-
langkah pengembangan, dan (3) mengetahui kelayakan produk pada mata pelajaran
IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. Pengembangan media
pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri adalah media yang di dalamnya mengandung
unsur ICT dan inkuiri.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian dan
Pengembangan (R&D). Peneliti menggunakan prosedur pengembangan oleh Borg
dan Gall. Terdapat lima langkah-langkah pengembangan yaitu: (1) studi eksplorasi,
(2) pengembangan produk awal, (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba lapangan
skala kecil (terbatas) dan revisi produk, dan (5) uji coba skala besar (utama) dan
produk akhir.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media yang mampu memanfaatkan
ICT adalah media yang mengandung audio, video, teks, dan animasi. Peneliti telah
mengembangkan produk sesuai Borg dan Gall melalui 5 langkah pengembangan.
Produk divalidasi oleh seorang dosen ahli dan guru kelas V dan memperoleh skor
rerata 4,06 sehingga layak diujicobakan. Media ini layak digunakan dilihat dari
hampir 100% siswa menyatakan media ini baik.
Kata kunci: IPA kelas V, media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri, pernapasan
manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF ICT BASED TEACHING MEDIA
AND INQUIRY IN FIFTH GRADE OF SCIENCE CLASS IN
HUMAN RESPIRATORY SUBJECT
Agatha Ceandy Nona Lewar
Sanata Dharma University
2016
Based on the observation and interview done in PL Don Bosko Semarang
elementary school indicate that their students are in need of ICT teaching media
and inquiry. This research aims to (1) find teaching media which is based on ICT
and inquiry, (2) find the steps to develop, (3) find the product’s outcome in fifth
grade science class in human respiratory subject. The development of ict based
teaching media and inquiry is any teaching media consists of ICT and inquiry.
This research is using research and development method (R&D). The
researcher applies the development procedures by Borg dan Gall. There are five
steps of developments : (1) exploration , (2) initial product development, (3) experts
validation and revision, (4) simple testing and product revision dan (5) final testing
and final product.
This research shows that teaching media capable of applying ICT are media
that containts audio, video ,texts, and animation. The reseacher has developed the
product as Borg and Gall through 5 stages of developments. This product has been
validated by a lecturer and an elementary teacher. This product has scored 4.06 so
it is applicable. Almost 100% students declare that this product is excellent
Keywords: fifth grade science class, ICT and Inquiry based teaching media, human
respiratory
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri pada Mata
Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia”. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi inimendapat banyak
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Kepala Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. I Nyoman Arcana, M.Si. selaku dosen pembimbing 1 yang telah
membimbing peneliti dengan penuh kesabaran serta memberikan saran, kritik,
semangat, dorongan, dan motivasi yang positif dalam menyelesaikan skripsi.
5. Theresia Yunia Setyawan, S.Pd., M.Hum. selaku dosen pembimbing 2 yang
telah memberi pengarahan dan nasehat dalam membimbing peneliti sehingga
skripsi ini bisa terselesaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Para validator, yang telah berkenan membantu dalam proses validasi instrumen
dan prototipe.
7. V. Sutrisno, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Pangudi Luhur Don Bosko
Semarang yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian ini di kelas
V.
8. Kesepuluh siswa SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang.
9. Keluarga tercinta yang selalu mendoakan, memberi dukungan dan semangat
kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
10. Aldika Sabdarey, Dian Listyawati, Laurensia Erlina, Sita Endah
Marhaendriana, dan Tri Wahyu Setyaningsih yang selalu memberikan
semangat dan dukungan selama mengerjakan skripsi hingga selesai.
11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah
memberi dukungan bantuan dan semangat hingga skripsi ini selesai dengan
lancar.
Peneliti juga menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan.
Peneliti berharap, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Peneliti,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
E. Definisi Operasional ............................................................................ 5
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 8
1. Media Pembelajaran ....................................................................... 8
a. Pengertian Media Pembelajaran............................................... 8
b. Tujuan Media Pembelajaran .................................................... 9
c. Manfaat Media Pembelajaran .................................................. 9
d. Pengelompokan Media Pembelajaran ...................................... 10
2. Media ICT ...................................................................................... 12
a. Pengertian Media ICT .............................................................. 12
b. Manfaat Media ICT .................................................................. 12
3. Metode Inkuiri ............................................................................... 13
a. Pengertian Metode Inkuiri ....................................................... 13
b. Keunggulan Metode Inkuiri ..................................................... 14
c. Prinsip Metode Inkuiri ............................................................. 15
d. Jenis-Jenis Metode Inkuiri ....................................................... 16
e. Pengertian Metode Inkuiri Terbimbing.................................... 19
f. Langkah-Langkah Metode Inkuiri Terbimbing ....................... 19
4. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) ....................................................... 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
a. Hakikat IPA ............................................................................. 21
b. Materi Pernapasan Manusia ..................................................... 22
5. Siswa Kelas V Sekolah Dasar ........................................................ 26
B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 27
C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 30
D. Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 33
B. Setting Penelitian ................................................................................. 34
1. Subjek Penelitian ........................................................................... 34
2. Objek Penelitian ............................................................................. 35
3. Tempat Penelitian .......................................................................... 35
4. Waktu Penelitian ............................................................................ 35
C. Prosedur Pengembangan ...................................................................... 35
1. Studi Eksplorasi ............................................................................. 37
2. Pengembangan Produk Awal ......................................................... 37
3. Validasi Ahli dan Revisi Produk .................................................... 37
4. Uji Coba Lapangan Terbatas dan Revisi Produk ........................... 38
5. Uji Coba Lapangan Utama dan Revisi ke Produk Akhir ............... 38
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 38
1. Wawancara ..................................................................................... 39
2. Kuesioner ....................................................................................... 39
a. Kuesioner Teknik Validasi Produk .......................................... 39
b. Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas .................................. 39
c. Kuesioner Uji Coba Lapangan Utama ..................................... 40
3. Dokumentasi .................................................................................. 40
E. Instrumen Penelitian ............................................................................ 40
1. Lembar Kisi- Kisi Wawancara ....................................................... 41
2. Kuesioner Validasi Ahli ................................................................. 43
3. Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas ........................................ 44
4. Kuesioner Uji Coba Lapangan Utama ........................................... 46
F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 46
1. Data Kuantitatif .............................................................................. 46
2. Data Kualitatif ................................................................................ 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 49
1. Komponen Produk ......................................................................... 49
a. Tampilan Menu Awal .............................................................. 49
b. Tanpilan Petunjuk .................................................................... 50
c. Tampilan Fenomena ................................................................. 51
d. Tampilan Pertanyaan ............................................................... 51
e. Tampilan Hipotesis .................................................................. 52
f. Tampilan Sumber Belajar ........................................................ 53
g. Tampilan Latihan ..................................................................... 56
h. Tampilan Biodata Peneliti ........................................................ 56
2. Hasil Validasi ................................................................................. 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3. Skor Angket Respon Siswa Uji Coba Lapangan Terbatas ............. 65
4. Skor Angket Respon Siswa Uji Coba Lapangan Utama ................ 66
B. Pembahasan .......................................................................................... 67
C. Kelebihan dan Kekurangan Produk ..................................................... 83
1. Kelebihan Produk ........................................................................... 83
2. Kekurangan Produk ....................................................................... 84
BABV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 85
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 86
C. Saran .................................................................................................... 86
DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 87
LAMPIRAN ..................................................................................................... 90
BIOGRAFI PENELITI .................................................................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Wawancara ........................................... 41
Tabel 3.2 Lembar Wawancara ........................................................... 42
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk ................................. 43
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Siswa ................................................. 45
Tabel 3.5 Skala Likert ........................................................................ 47
Tabel 4.1 Penjelasan Gambar pada Halaman Video Pembelajaran ... 55
Tabel 4.2 Hasil Validasi oleh Dosen Ahli .......................................... 57
Tabel 4.3 Hasil Validasi oleh Guru .................................................... 60
Tabel 4.4 Rata-rata Hasil Validasi Produk oleh Validator ................. 64
Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas ................... 65
Tabel 4.6 Revisi Desain Produk ......................................................... 75
Tabel 4.7 Revisi Desain Produk ......................................................... 76
Tabel 4.8 Revisi Desain Produk ......................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 4.1 Tampilan Menu Awal .................................................... 50
Gambar 4.2 Tampilan Petunjuk ......................................................... 50
Gambar 4.3 Tampilan Fenomena ....................................................... 51
Gambar 4.4 Tampilan Pertanyaan ..................................................... 52
Gambar 4.5 Tampilan Hipotesis ........................................................ 52
Gambar 4.6 Tampilan Sumber Belajar .............................................. 53
Gambar 4.7 Tampilan Materi Pembelajaran ...................................... 54
Gambar 4.8 Tampilan Materi Pembelajaran ...................................... 54
Gambar 4.9 Tampilan Video Pembelajaran ....................................... 55
Gambar 4.10 Tampilan Latihan ........................................................... 56
Gambar 4.11 Tampilan Biodata Peneliti .............................................. 57
Gambar 4.12 Tombol sesuai Metode Inkuiri Terbimbing ................... 72
Gambar 4.13 Tampilan Video Sebelum Revisi ................................... 75
Gambar 4.14 Tampilan Sesudah Revisi ............................................... 76
Gambar 4.15 Tampilan Menu Awal Sebelum Diberi Audio ............... 76
Gambar 4.16 Tampilan Menu Awal Setelah Diberi Audio ................. 77
Gambar 4.17 Tampilan Video yang Nampak Pecah ............................ 78
Gambar 4.18 Video yang Sudah Nampak Tidak Pecah ....................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
Bagan 2.1 Penelitian yang Relevan ..................................................... 29
Bagan 3.1 Langkah-Langkah Pengembangan ((Borg dan Gall
(dalam Soenarto, 2005: 8)) ................................................ 34
Bagan 3.2 Langkah-Langkah Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis ICT dan Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA
Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia Menurut
Borg dan Gall (Soenarto, 2005: 8) ..................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian di Sekolah Dasar ............................... 1
Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru ...................................................... 2
Lampiran 3 Rekap Hasil Wawancara Guru ........................................... 3
Lampiran 4 Kuesioner Validasi Ahli ..................................................... 4
Lampiran 5 Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas dan Utama .......... 6
Lampiran 6 Surat Permohonan Validasi Oleh Dosen Ahli ................... 7
Lampiran 7 Hasil Validasi Oleh Dosen Ahli ......................................... 8
Lampiran 8 Surat Permohonan Validasi Oleh Guru .............................. 11
Lampiran 9 Hasil Validasi Oleh Guru ................................................... 12
Lampiran 10 Rekap Hasil Validasi Oleh Kedua Validator ..................... 15
Lampiran 11 Kuesioner Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ................... 17
Lampiran 12 Rekap Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ......................... 19
Lampiran 13 Kuesioner Hasil Uji Coba Lapangan Utama ...................... 20
Lampiran 14 Rekap Jawaban Siswa pada Uji Coba Lapangan Utama.... 22
Lampiran 15 Rekap Hasil Uji Coba Lapangan Utama ............................ 23
Lampiran 15 Foto-Foto Penelitian ........................................................... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari enam bagian, yaitu latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan spesifikasi
produk yang dikembangkan.
A. Latar Belakang Masalah
Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan
pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan, yang
berlangsung di dalam sekolah atau luar sekolah sepanjang hayat untuk
mempersiapkan siswa agar dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan
hidup secara tepat di masa mendatang (Mudyahardjo, 2006: 11). Jadi, mutu
pendidikan harus selalu ditingkatkan.
Media pembelajaran dianggap mampu meningkatkan mutu pendidikan.
Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu proses
belajar mengajar serta berfungsi memperjelas informasi yang akan disampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik (Kustandi, 2011: 9). Di era
globalisasi ini, perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan semakin
banyak. Hal ini mendorong pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.
Salah satunya penggunaan media ICT (Information and Communication
Technology) untuk menciptakan suasana penyampaian materi yang lebih
menyenangkan bagi siswa. Dengan media ICT siswa dapat dengan mudah
menyajikan suatu informasi, menyelesaikan tugas dengan cepat dan automatik,
dan mengakses maupun menangani informasi. Siswa juga tidak harus berada
dalam lingkup sekolah untuk mengakses informasi media ini (Muijs & David,
2008: 348-351).
Sekolah Dasar (SD) adalah salah satu tingkat pendidikan yang harus
ditempuh oleh warga negara Indonesia. Dalam satuan pendidikan sekolah dasar,
siswa harus menempuh enam tahun yang berawal dari kelas satu hingga kelas
enam. Beberapa pelajaran yang diajarkan pada saat sekolah dasar yaitu Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA), Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Agama,
Bahasa Indonesia, PKn, Komputer, Olahraga, Bahasa Daerah, dan Kesenian.
Salah satu mata pelajaran yang menggunakan media pembelajaran adalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan ilmu yang melatih siswa untuk
mencari tahu alam secara sistematis. IPA bukan hanya penguasaan tentang
pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prinsip melainkan merupakan suatu
proses penemuan. IPA mempelajari semua benda yang terdapat di alam semesta
yang dapat diamati oleh indra manusia baik benda mati maupun benda hidup,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dengan pembelajaran IPA siswa diharapkan dapat mempelajari diri sendiri dan
alam sekitar serta menerapkan dalam kehidupan nyata (Depdiknas, 2006: 4).
Untuk mendukung gagasan, penulis melakukan wawancara terhadap empat
guru sekolah dasar di Ambarawa dan Semarang. Dalam wawancara tersebut
peneliti menanyakan tentang tiga aspek, yaitu (1) media yang digunakan saat
mengajar, (2) media berbasis ICT, dan (3) metode inkuri. Dari hasil wawancara
tersebut diketahui bahwa guru masih menggunakan metode teacher centered dan
belum menggunakan media yang beragam dalam pembelajaran IPA pokok
bahasan pernapasan manusia. Selain itu, menurut guru perlu adanya media yang
beragam untuk menambah ketertarikan siswa dalam proses belajar pelajaran IPA.
Data yang diperoleh dari wawancara tersebut menunjukkan bahwa media
berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan
pernapasan manusia sangat dibutuhkan oleh siswa. Oleh karena itu, peneliti ingin
mengembangkan media pembelajaran untuk mata pelajaran IPA. Peneliti
mengambil judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri
pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Media yang bagaimanakah yang sesuai dengan pembelajaran IPA kelas V
pokok bahasan pernapasan manusia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan
inkuiri untuk mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan
manusia?
3. Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri yang
layak pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan media yang mampu memanfaatkan ICT dan inkuiri pada
mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.
2. Memaparkan proses pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan
inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan
manusia.
3. Mendeskripsikan kualitas media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri
pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat praktis dan teoritis.
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberi sumbangan terhadap ilmu
pengetahuan berupa pengetahuan tentang pemanfaatan ICT dalam
pembelajaran inkuiri untuk pokok bahasan pernapasan manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Media yang dhasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat
membantu siswa dalam memahami pembelajaran IPA pokok bahasan
pernapasan manusia.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi guru untuk
membuat media pembelajaran yang menarik dengan memanfaatkan
teknologi.
E. Definisi Operasional
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini, dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu siswa
menerima informasi pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
2. Media ICT adalah penggabungan beberapa informasi dan pemanfaatan
teknologi guna menyampaikan suatu informasi lainnya (Kustandi, 2011:
108).
3. Metode inkuiri adalah metode pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student centered) yang mendorong siswa untuk menelakukan eskperimen,
mengumpulkan dan mengalasisis data hingga menarik kesimpulan dan guru
hanyalah sebagai fasilitator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Metode inkuiri terbimbing adalah metode pembelajaran yang dilakukan
siswa melalui suatu penyelidikan dan guru sebagai pembimbingnya.
5. Mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam sekitar yang meliputi
benda, makhluk hidup, dan alam sekitar serta menggunakan metode ilmiah.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan memiliki
spesifikasi sebagai berikut:
1. Media ini merupakan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri yang
berupa flash program. Program yang digunakan untuk mendesain produk
adalah Macromedia Flash 8.0.
2. Media ini disimpan dalam bentuk CD (Compact Disk).
3. Media yang dikembangkan membutuhkan komputer atau laptop dengan
spesifikasi sebagai berikut:
a. Minumun Pentium IV 1,6 GHz.
b. RAM sebesar 256 MB.
c. Disk space sebesar 2,44 MB.
d. VGA 16 MB.
e. CD-ROM 52x.
f. Monitor dengan warna 36-bit dan resolusi sebesar 1024 x 768.
g. Menggunakan sistem operasi Windows XP.
h. Terinstal flash player 8.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Media ini disertai dengan buku petunjuk untuk memudahkan pengguna
produk memahami media tersebut.
5. Media dikembangkan sesuai dengan materi IPA pokok bahasan pernapasan
manusia.
6. Media ini berisikan video, gambar, teks, dan animasi.
7. Media dibuat sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini terdiri dari empat bagian, yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan,
kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2010: 3).
Menurut Hanick, dkk (dalam Sanjaya, 2012: 57) menyatakan bahwa adalah
sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima informasi.
Sependapat dengan Hanick, Sanjaya (2012: 57) memaparkan bahwa media
adalah perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya
video, televisi, komputer, dan sebagainya.
Kustandi (2011: 9) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah
alat yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar serta
berfungsi memperjelas informasi yang akan disampaikan sehingga tujuan
pembelajaran tercapai dengan baik. Selanjutnya Saniky (2015: 4)
menuturkan bahwa media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran.
Dari pengertian diatas, media pembelajaran adalah alat yang
digunakan untuk membantu siswa menerima informasi pembelajaran dan
tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
b. Tujuan Media Pembelajaran
Sanaky (2015: 5) mengungkapkan ada empat tujuan media
pembelajaran, yaitu:
1. Mempermudah proses pembelajaran di dalam kelas.
2. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.
3. Menjaga relevansi antara materi dengan tujuan pembelajaran.
4. Membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran.
c. Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Levied dan Lentz (dalam Kustandi. 2011: 21-22) media
pembelajaran memiliki empat fungsi yaitu:
1. Fungsi atensi, yang haruslah menarik dan mengarahkan perhatian
siswa supaya tertarik pada proses pembelajaran.
2. Fungsi afektif, yang dapat melihat tingkat kenikmatan saat siswa
melihat teks bergambar saat belajar selain itu gambar maupun
lambang dapat meningkatkan emosi dan sikap siswa.
3. Fungsi kognitif, mampu membuat siswa lebih mudah dalam
memahami dan mengingat suatu informasi yang ada di gambar atau
media tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. Fungsi kompensatoris, ini membantu siswa yang lemah dalam
membaca menjadinkannya mudah dalam mengorganisasikan suatu
informasi ke teks dan mengingatnya kembali.
d. Pengelompokan Media Pembelajaran
Kustandi (2011: 33-38) mengelompokkan media pembelajaran
menjadi empat, yaitu :
1) Media hasil teknologi cetak
Teknologi cetak adalah penyampaian materi sepeti buku dan
materi visual statis, melalui proses percetakan mekanis atau fotografis.
Media ini memiliki ciri-ciri, teks maupun visual keduanya berorientasi
pada siswa, teks dan visual ditampilkan statis, menampilkan
komunikasi satu arah dan reseptif, teks dibaca secara linear sedangkan
visualnya dilihat berdasarkan ruang.
2) Media hasil teknologi audio visual
Teknologi audio visual adalah cara penyampaian materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan
pesan-pesan audio dan visual. Ciri-cirinya yaitu bersifat linerar,
menyajikan visualisasi yang dinamis, dan digunakan sesuai cara yang
ditetapkan oleh pembuatnya.
3) Media hasil teknologi berbasis komputer
Teknologi berbasis komputer yaitu menggunakan sumber-
sumber berbasis mikro-prosessor sebagai cara untuk menyampaikan
materi. Cirinya, media ini digunakan berdasarkan keinginan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
atau perancang ataupun pengembangnya, melibatkan interaksi siswa
yang tinggi, biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam simbol, kata,
dan grafik.
4) Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer
Teknologi ini disebut teknologi gabungan dikarenakan
menggabungkan teknologi cetak dan komputer. Tekonologi
campuran merupakan cara penyampaian materi menggunakan
gabungan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh
komputer. Cirinya, bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan
visual dari berbagai sumber, prinsip ilmu dalam pengembangan
pembelajaran yaitu kognitif dan konstruktivisme, dan digunakan
sesuai keinginan siswa terlepas dari cara yang sudah dirancang oleh
perancang atau pengembang.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah alat yang digunakan untuk membantu siswa menerima informasi
pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Tujuan media pembelajaran yaitu mempermudah proses pembelajaran,
meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, menjaga relevansi antara
materi dengan tujuan pembelajaran, dan membantu konsentrasi siswa dalam
proses pembelajaran. Manfaat media pembelajaran yakni fungsi antensi,
fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Empat
penggolongan media pembelajaran yaitu media hasil teknologi cetak, media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
hasil teknologi audio visual, media hasil teknologi berbasis komputer, dan
media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
2. Media ICT
Media ICT atau multimedia secara sederhana berbarti lebih dari satu.
Dianggap media ICT jika terdapat paduan atau kombinasi seperti grafik,
teks, suara, video, dan animasi dalam suatu media. Seluruh penggabungan
atau kombinasi tersebut membutuhkan teknologi yang canggih untuk
mengoperasikannya. Teknologi canggih tersebut bisa berupa komputer atau
laptop. Media ICT (Information and Communication Technology)
merupakan penggabungan beberapa informasi dan pemanfaatan teknologi
guna menyampaikan suatu informasi lainnya (Kustandi, 2011: 108).
Manfaat media ICT menurut Isjoni (2008: 13-14) yaitu:
a. Presenting information, informasi disampaikan lebih ringkas dan bisa
kita akses dimana saja.
b. Quick and automatic completion of routine, memudahkan kita dalam
menyelesaikan tugas-tugas dengan menggunakan bantuan komputer.
c. Assessing and handling information, internet memudahkan kita dalam
memperoleh suatu informasi yang kita inginkan. Selain itu, kita dapat
mengetahui peristiwa yang ada di suatu tempat tanpa harus berada di
tempat tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media ICT adalah
penggabungan beberapa informasi dan pemanfaatan teknologi guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menyampaikan suatu informasi lainnya. Manfaatnya yaitu presenting
information, quick and automatic completion of routine, dan assessing and
handling information.
3. Metode Inkuiri
Metode pembelajaran adalah langkah-langkah pembelajaran, termasuk
penilaian dalam rencana pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai
(Suyono & Hariyanto, 2012: 22). Sanjaya (dalam Komalasari, 2011: 56)
mengungkapkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis guna mencapai tujuan pembelajaran, jadi,
metode pembelajaran adalah langkah-langkah yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
a. Pengertian Metode Inkuiri
Inkuiri berasal dari kata inquiry, yang berarti penyelidikan/meminta
keterangan dan diterjemahkan bebas menjadi siswa diminta untuk
mencari dan menemukan sendiri (Anam, 2015: 7). Carin dan Sund
(dalam Mulyasa, 2013: 108) mengungkapkan inquiry adalah the process
of investigating a problem. Piaget (dalam Mulyasa, 2013: 108)
sependapat dengan keduanya, mengartikan metode inkuiri adalah suatu
metode yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan
eksperimen sendiri secara luas agar dapat melihat apa yang terjadi, ingin
melakukan sesuatu, mengajukan berbagai pertanyaan, mencari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
jawabannya sendiri, mampu menghubungkan penemuan yang satu
dengan yang lain, serta mampu membandingkan apa yang ditemukannya
dengan yang ditemukan siswa lainnya. Jadi, metode inkuiri adalah
metode yang melibatkan siswa melakukan pengamatan/penelitian untuk
mengetahui jawaban atas suatu permasalahan dengan menggunakan
langkah-langkah ilmiah seperti mengajukan pertanyaan, merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, merancang dan melakukan eksperimen,
mengumpulkan dan menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Metode
ini tidak hanya mengajarkan kemampuan berfikir maupun keterampilan
siswa, melainkan mampu mengembangkan sifat ilmiah siswa. Dalam
metode ini, guru hanya menjadi fasilitator dan siswalah yang aktif
belajar.
Dari uraian diatas, metode inkuiri adalah suatu metode pembelajaran
yang berpusat pada siswa (student centered) yang mendorong siswa
untuk melakukan eskperimen, mengumpulkan dan menganalasisis data
hingga menarik kesimpulan dan guru hanyalah sebagai fasilitator.
b. Keunggulan Metode Inkuiri
Anam (2015: 15) mengungkapkan empat kelebihan dari metode
inkuiri, yaitu:
1) Real life skills: siswa belajar mengenai hal-hal penting tetapi mudah
dilakukan, siswa tidak hanya ‘duduk, diam, dan mendengarkan’
namun juga didorong untuk ‘melakukan’.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Open-ended topic: tema yang dipelajari tidak terbatas, selain itu bisa
bersumber dari mana saja seperti buku pelajaran, pengalaman siswa
atau guru, media cetak, internet, dan lainnya. Sehingga siswa akan
belajar lebih banyak.
3) Intuitif, imajinatif, inovatif: siswa mengerahkan seluruh potensi yang
dimiliknya ketika belajar, dari kreativitas hingga imajinasnya. Siswa
akan menjadi pembelajar yang aktif dan mampu berfikir out of the box.
4) Peluang melakukan penemuan: siswa memiliki peluang dikarenakan
dalam pembelajaran melakukan berbagai observasi dan eksperimen.
Siswa sesegera mungkin akan mendapat hasil dari materi yang mereka
pelajari.
c. Prinsip Metode Inkuiri
Menurut Sanjaya (2006: 199-201) metode pembelajaran inkuiri
memiliki lima prinsip, yaitu:
1) Berorientasi pada pengembangan intelektual. Dalam strategi
pembelajaran inkuiri ini, bertujuan untuk pengembangan kemampuan
berfikir. Orientasi strategi pembelajaran ini selain berorientasi pada
hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar.
2) Prinsip interaksi, diharapkan guru mampu menjadi sebagai pengatur
interaksi atau lingkungan bukan sebagai sumber belajar. Guru pula
diharapkan mampu mengarahkan siswanya untuk mengambangkan
kemampuan berfikirnya dengan interaksi-interaksi yang diberikan
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3) Prinsip bertanya, guru berperan sebagai penanya. Dari pertanyaan
tersebut siswa belajar untuk menemukan jawaban. Kegiatan
menemukan jawaban tersebut merupakan bagian dari proses berfikir.
Oleh karena itu, guru dituntut untuk menguasai jenis dan teknik
bertanya.
4) Prinsip belajar untuk berpikir, belajar bukan hanya mengingat suatu
fakta melainkan suatu proses berfikir. Sehingga ketika belajar, siswa
diharapkan mampu mengembangkan keseluruhan potensi otaknya.
5) Prinsip keterbukaan, belajar juga merupakan suatu proses mencoba
berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Dalam proses tersebut, guru
hendaknya bisa memberikan kesempatan kepada siswa secara terbuka
untuk membuktikan kebenaran pendapat yang diajukan siswa.
d. Jenis-Jenis Metode Inkuiri
Banchi dan Bell (2008: 26-27) mengklasifikasikan metode inkuiri
menjadi 4 tahap, yaitu:
1) Confirmation Inquiry, tahap pertama ini siswa diberikan pertanyaan,
prosedur, dan hasil suatu penelitian. Tahap ini berguna ketika tujuan
guru untuk mengulang kembali suatu ide; memperkenalkan siswa
dengan pengalaman dari melakukan investigasi, atau untuk membuat
siswa memparktikkan kemampuan inkuiri, seperti mengoleksi dan
merekam data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2) Structured Inquiry, pada tahap ini pertanyaan dan prosedur tetap
disediakan oleh guru, namun siswa masih membuat penjelasan yang
didukung bukti-bukti yang telah dikumpulkannya.
3) Guided Inquiry, di tahap ini guru menyediakan pertanyaan penelitian
dan siswa merancang prosedur untuk menguji pengetahuan dan
menjelaskan hasil penyeledikan. Karena pada jenis inkuiri ini, siswa
lebih dilibatkan dibandingkan pada tahap sebelumnya, sehingga pada
tahap ini sangat baik ketika siswa memiliki kesempatan untuk belajar
dan berlatih cara yang berbeda untuk merencanakan eksperimen dan
mengumpulkan data.
4) Open Inquiry, tahap terakhir ini merupakan tahap tertinggi. Pada tahap
ini, siswa memiliki kesempatan paling murni untuk berperilaku seperti
ilmuwan, dari membuat pertanyaan, merancang dan melaksanakan
investigasi, serta mengomunikasikan hasil penyelidikan. Siswa
membutuhkan penalaran yang paling ilmiah dan kemampuan terbaik
saat melakukan tahap ini. Banyaknya pengalaman dari tiga tahap
sebelumnya, pada tahap ini siswa akan berhasil melakukan open
inquiry. Siswa dapat melakukannya ketika mereka telah menunjukkan
bahwa mereka telah berhasil pada tahap sebelumnya yaitu berhasil
merancang, mengumpulkan dan mengalisis data, serta menarik
kesimpulan dari bukti-bukti yang telah mereka kumpulkan bila diberi
pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Sund dan Trowbridge (dalam Mulyasa, 2013: 109) berpendapat bahwa
metode inkuiri dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1) Inkuiri terpimpin (guide inquiry). Pada metode ini, siswa memperoleh
pedoman sesuai yang dibutuhkannya. Beberapa pedoman berupa
pertanyaan-pertanyaan yang membimbing. Pendekatan ini baik
digunakan untuk siswa yang belum berpengalaman belajar
menggunakan metode inkuiri dan guru memberikan bimbingan dan
arahan. Bimbingan yang diberikan guru sedikit demi sedikit dikurangi
sesuai dengan perkembangan pengalaman siswa. Perencanaan dan
petunjuk tentang cara menyusun dan mencatat data diberikan oleh
guru.
2) Inkuiri bebas (free inquiry). Siswa melakukan penelitian sendiri
selayaknya seorang ilmuan. Selain itu, peserta didik diharuskan untuk
dapat mengidentifikasi dan merumuskan topik permasalahan yang
hendak diobservasi. Dengan inquiry role approach yang melibatkan
siswa dalam suatu kelompok, setiap anggotanya memiliki tugas
sebagai koordinator kelompok, pembimbing teknis, pencatat data, dan
pengevaluasi proses.
3) Inkuiri bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry). Siswa
memecahkan permasalahan yang diberikan guru melalui pengamatan,
eksplorasi, dan prosedur penelitian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri adalah
suatu metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang mendorong siswa untuk melakukan eksperimen, mengumpulkan
dan menganalisis data hingga menarik kesimpulan dan guru hanyalah
sebagai fasilitator. Keunggulan dari metode inkuiri adalah real life skills,
open-ended topic, intuitif, imajinatif, inovatif, dan peluang melakukan
penelitian. Prinsipnya yaitu berorientasi pada pengembangan intelektual,
prinsip interaksi, prinsip bertanya, prinsip belajar untuk berfikir, dan
prinsip keterbukaan. Tiga jenis metode inkuiri yakni inkuiri terpimpin,
inkuiri bebas, dan inkuiri bebas yang dimodifikasi.
e. Pengertian Metode Inkuiri Terbimbing
Peneliti menggunakan metode inkuiri terbimbing dikarenakan guru
menjadi fasilitator dan siswa melakukan pengamatan sendiri. Metode
inkuiri terbimbing membiarkan siswanya menemukan dan menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru, serta dibimbing secara intensif oleh
guru (Anam, 2015: 17). Sund dan Trowbridge (dalam Mulyasa, 2013:
109) mengungkapkan metode inkuiri terbimbing adalah metode
pembelajaran yang siswanya memperoleh pedoman sesuai yang
dibutuhkan, pedoman tersebut biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan
yang membimbing. Dari beberapa pendapat para ahli, pengertian metode
inkuiri terbimbing adalah metode pembelajaran yang dilakukan siswa
melalui suatu penyelidikan dan guru sebagai pembimbingnya.
f. Langkah-Langkah Metode Inkuiri Terbimbing
Trianto (2009: 114-115) mengungkapkan terdapat empat langkah-
langkah dalam pembelajaran inkuiri terbimbing, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1) Merumuskan masalah
2) Mengamati atau melakukan observasi
3) Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan,
bagan, tabel, dan karya lainnya
4) Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca,
teman sekelas, guru, atau audiensi yang lain
Menurut Sanjaya (2006: 200-203) langkah metode inkuiri terbimbing
yaitu:
1. Orientasi, pada tahap ini guru mempersiapkan siswa untuk menerima
pembelajaran dan mengajak siswa berfikir memecahkan masalah.
2. Merumuskan masalah, tahap ini siswa diberikan persoalan atau
permasalahan untuk berfikir memecahkan teka-teki.
3. Merumuskan hipotesis, tahap ini mengajak siswa menjawab
sementara tentang permasalahan yang sedang dikaji dan diuji
kebenarannya.
4. Mengumpulkan data, pada tahap ini siswa beraktivitas untuk
menjaring informasi yang dibutuhkannya untuk menguji hipotesis.
Peranan guru yaitu mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa
untuk berfikir rasional.
5. Menguji hipotesis, tahap dimana siswa menentukan jawaban yang
diterima sesuai data atau informasi yang diperoleh dari pengumpulan
data. Hal terpentingnya adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas
jawaban yang diberikan. Kebenaran tersebut tidak hanya berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
argumentasi melainkan harus didukung data yang diperoleh dan
dapat dipertanggungjawabkan.
6. Merumuskan kesimpulan, siswa mendiskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri
terbimbing adalah metode pembelajaran yang dilakukan siswa melalui suatu
penyelidikan dan guru sebagai pembibingnya. Langkah-langkah dalam
pembelajaran ini adalah orientasi, merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan
kesimpulan.
4. Hakikat IPA
a. Pengertian IPA
Sains atau IPA adalah ilmu pengetahuan yang sistematis yang
mempelajari tentang alam dan dunia fisik; pengetahuan sistematis
diperoleh dari observasi, penelitian, dan percobaan yang mengarah pada
penentuan sifat dasar atau prinsip suatu pengetahuan yang sedang
diselidiki, dipelajari, dan sebagainya (KBBI, 2008: 1202). Menurut
Kuswana (2012: 223) IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
fenomena alam (termasuk kehidupan biologis). Winaputra (dalam
Samatowa, 2011: 3) menyatakan bahwa IPA tidak hanya kumpulan
pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan
kerja, cara berfikir, dan cara untuk memecahkan suatu masalah. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pengetian diatas, IPA adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
gejala-gejala alam sekitar yang meliputi benda, makhluk hidup, dan
alam sekitar serta menggunakan metode ilmiah. Materi IPA yang
digunakan dalam penelitian ini adalah materi pernapasan manusia.
b. Materi Pernapasan Manusia
1) Alat pernapasan manusia
Bernapas adalah kegiatan menghirup udara dan mengeluarkan
udara. Udara yang mengandung berbagai komponen gas, salah
satunya adalah oksigen (O2). Oksigen inilah yang diperlukan oleh
tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan.
Selanjutnya, pernapasan menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang
dikeluarkan dari dalam tubuh. Bernapas menggunakan alat-alat
pernapasan. Apa saja alat-alat pernapasan itu?
a) Hidung
Hidung merupakan tempat keluar masuknya udara
pernapasan. Udara masuk melalui lubang hidung menuju rongga
hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambut hidung dan
selaput lendir. Rambut hidung dan selaput lender berfungsi
menyaring udara yang masuk agar bebas dari debu dan kuman.
Dengan demikian, udara yang kita hirup bersih dari kotoran, debu,
maupun kuman penyakit. Di dalam hidung, udara juga mengalami
penyesuaian suhu dan kelembapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b) Tenggorokan (Trakhea)
Udara pernapasan dari hidung turun ke tenggorokan
(trakhea). Tenggorokan merupakan sebuah saluran yang
panjangnya kira-kira 9 cm. pada tenggorokan terdapat bulu-bulu
halus. Bulu-bulu halus berfungsi menyaring udara dari kotoran
yang masih dapat lolos ke tenggorokan. Ujung trakhea bercabang
menjadi dua bagian. Cabang-cabang ini disebut bronkus. Bronkus
kanan menuju paru-paru kanan sedangkan bronkus kiri menuju
paru-paru kiri.
c) Paru-paru
Paru-paru terdapat di dalam rongga dada di atas diafragma.
Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut.
Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan.
Paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir. Paru-paru kanan terdiri
dari tiga gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru
yang disebut pleura.
Di dalam paru-paru terdapat cabang-cabang bronkus yang
disebut bronkiolus. Bronkiolus juga memiliki percabangan yang
jumlahnya sangat banyak. Cabang-cabang tersebut sangat halus
dan tipis. Tiap-tiap ujung cabang membentuk kantung berdinding
tipis yang disebut alveolus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Alveolus merupakan gelembung yang sangat tipis.
Gelembung tersebut diselimuti pembuluh kapiler darah. Pada
alveolus terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.
2) Sistem pernapasan manusia
Masuknya O2 dan keluarnya CO2 pada saluran pernapasan terjadi
pada saat berlangsungnya proses pernapasan. Proses-proses ini diatur
oleh oto diagfragma dan oto di antara tulang rusuk.
Pada saat menarik napas otot diagfragma mengerut. Akibatnya,
diagfragma mendatar, rongga dada membesar, dan udara masuk paru-
paru. Selain itu, paru-paru dapat pula terisi udara dengan
mengerutnya otot antar tulang rusuk. Otot antar tulang rusuk yang
mengerut menyebabkan rongga dada membesar dan udara masuk ke
dalam paru-paru. Proses masuknya udara pernapasan ke dalam paru-
paru disebut inspirasi.
Pada saat menghebuskan napas, otot diagfragma dan otot antar
tulang rusuk mengendur. Akibatnya, rongga dada mengecil dan paru-
paru mengempis sehingga CO2 dalam paru-paru terdorong keluar.
Proses tersebut merupakan proses ekspirasi.
3) Gangguan pada alat pernapasan manusia
Proses pernapasan dapat terganggu jika ada salah satu pernapasan
mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh
kuman dan polusi udara. Beberapa gangguan maupun penyakit pada
alat pernapasan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
a) Influenza (flu) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Orang yang terserang flu akan mengalami demam, menggigil,
batuk, sakit kepala, bersin-bersin, serta nyeri punggung. Lender
yang keluar dari hidung menutup lubang hidung, sehingga lubang
udara terhalang masuk dan mengganggu pernapasan.
b) Sesak nafas merupakan gangguan pernapasan karena udara yang
tercemar oleh asap. Asap dapat berasal dari pembakaran sampah,
kendaraan bermotor, dan rokok. Selain asap, debu juga dapat
mengakibatkan sesak napas.
c) Asma yaitu gangguan pernapasan karena penyempitan saluran
pernapasan. Penyebab penyempitannya adalah udara yang
tercemar oleh asap dan debu, udara yang terlalu dingin, dan
keadaan penderita yang stress dan tertekan emosi.
d) Radang paru-paru karena bakteri Tuberkulosis. Radang yang
disebabkan oleh bakteri ini biasa disebut TBC paru-paru.
e) Bronkitis yaitu adanya perangan pada batang tenggorok (bronkus)
f) Polip merupakan penyempitan saluran pernapasan akibat
terjadinya pembengkakan kelenjar limfa.
Materi IPA pada penelitian ini membahas tentang alat pernapasan
manusia, sistem pernapasan manusia, dan gangguan pada alat pernapasan
manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5. Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Perkembangan adalah proses perubahan pada individu atau
organisme, baik fisik maupun psikis menuju kedewasaan atau kematangan
yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan
(Yusuf, 2011: 1). Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari
pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan (Izzaty, 2008: 4).
Piaget (dalam Trianto, 2009: 29) mengelompokkan tahap
perkembangan kognitif anak menjadi empat tahap, yaitu: (1) tahap
sensorimotor (0-2 tahun), (2) tahap praoperasional (2-7 tahun), (3) tahap
operasi kongkret (8-11 tahun), dan (4) tahap operasi formal (diatas 11
tahun). Berdasarkan penggolongan menurut Piaget, siswa kelas V SD yang
rata-rata berumur 11 tahun tergolong pada tahap operasional kongkret yaitu
pada usia 7-11 tahun. Pada tahap ini, siswa sudah mulai berpikir secara
logis (Suparno, 2001: 69). Siswa juga sudah menggunakan aturan yang
jelas dan logis. Meskipun sudah berpikir maju, namun siswa tetap
membutuhkan benda nyata untuk membantu mereka memahami suatu
persoalan. Proses belajar akan lebih bermakna jika belajar dari hal-hal
kongkret sekitar dibandingkan belajar dari hal abstrak. Ingatan siswa akan
proses belajar juga akan lebih lama dikarenakan pembelajaran tersebut
bermakna baginya.
Berdasarkan konsep perkembangan menurut Piaget, siswa kelas V
tergolong pada tahap operasional kongkret. Tahap kongkret memiliki ciri-
ciri sebagai berikut: (1) sudah menggunakan aturan yang jelas dan logis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dan (2) siswa tetap membutuhkan benda nyata untuk membantu mereka
memahami suatu persoalan. Siswa kelas V menjadi objek sasaran
penggunaan media berbasis ICT dan inkuiri. Dengan media ini diharapkan
terbantu dalam memahami mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan
manusia. Sementara dengan metode inkuiri diharapkan siswa mampu
meengingat pengetahuan yang didapatnya dari “learning by doing”.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,
dipaparkan sebagai berikut:
Isa (2010) melakukan penelitian yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran
Berbantuan Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk
Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa”. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui minat dan pemahaman siswa. Isa melakukan penelitian tindakan
kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi tahapan
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan
pada kelas X SMA 14 Semarang. Objek penelitiannya adalah siswa kelas X-1
SMA 14 Semarang yang berjumlah 40 orang yang terdiri dari 21 siswa putri
dan 19 siswa putra. Data hasil belajar kognitif didapat dari tes, sedangkan minat
belajar siswa didapat dari lembar kuesioner. Pada siklus II, peningkatan rerata
hasil belajar siswa cukup signifikan karena secara individu siswa yang
mencapai ketuntasan meningkat dari 13 siswa menjadi 38 siswa. pada siklus I,
siswa yang dinyatakan tidak paham mencapai 60% dan meningkat menjadi 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pada siklus II. Hasil analisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran diperoleh
rerata 72,90% sebelum diberikan tindakan. Setelah mendapat tindakan, nilai
rerata meningkat menjadi 76,81%. Jadi, penerapan metode pembelajaran inkuiri
terbimbing dengan bantuan multimedia dapat meningkatkan minat dan
pemahaman siswa kelas X-1 SMA 14 Semarang.
Hermawan (2015) yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran
Tematik Kelas IV SD Berbasis ICT dan Multiple Intelligences untuk Kurikulum
2013”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan
(research&development). Penelitian ini menghasilkan sebuah prototipe
pengembangan media pembelajaran yang berbasis ICT dan multiple
intelligences pada kurikulum 2013 tema pekerjaan sub tema jenis-jenis
pekerjaan untuk kelas IV SD. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan suatu
media yang berbasis ICT dan multiple intelligences dan menilai kelayakan
prototipe medianya. Objek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD. Hasilnya,
media ini mendapat penilaian baik, dengan nilai rata-rata aspek sistematika 3,
83; apsek bahasa 3, 5; aspek tampilan 3, 76; dan rerata keseluruhan adalah 3,
69 dan tergolong kategori baik. Jadi, media pembelajaran berbasis ICT pada
pelitian ini baik digunakan sebagai materi ajar pada pembelajaran tematik siswa
kelas IV.
Penelitian yang berjudul Pembuatan Video Eksperimen Kapilaritas untuk
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing oleh Saragih (2012). Penelitian ini juga
merupakan penelitian pengembangan (research&development). Penelitian ini
menghasilkan prototipe media pembelajaran video eksperimen Kapilaritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
untuk pembelajaran Inkuiri terbimbing. Tujuan dari penilitian ini adalah
membuat suatu media pembelajaran yaitu video eksperimen Kapilaritas untuk
pembelajaran inkuiri terbimbing yang berisi fenomena kapilaritas, eksperimen,
analisis data, kesimpilan dan penjelasan materi. Uji coba dilakukan di SMA
Katolik Santa Maria Surabaya yang sedang mempelajari subpokok bahasan
Kapilaritas. Hasil angket 92,2% siswa mengatahakan bahwa media ini baik dan
bermanfaat. Jadi, penelitian ini baik bagi pembelajaran materi Kapilaritas.
Dari ketiga penelitian terdahulu, peneliti melakukan sebuah penelitian
pengembangan media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan
pernapasan manusia berbasis ICT dan inkuiri. Berikut ini adalah literatur map
dari penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini.
Bagan 2.1 Penelitian yang Relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Dilihat dari penelitian-penelitian sebelumnya, belum ada penelitian tentang
media berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V. Maka dari
itu, peneliti membuat sebuah media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri
pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. Peneliti
berharap penelitian ini dapat memberikan informasi baru mengenai
pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri.
C. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran IPA adalah salah satu mata pelajaran penting yang dipelajari
siswa di SD. Mata pelajaran IPA dianggap penting dikarenakan menjadi mata
pelajaran wajib di sekolah selain Bahasa Indonesia, matematika, IPS, dan Pkn.
IPA adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam
sekitar yang meliputi benda, makhluk hidup, dan alam sekitar serta
menggunakan metode ilmiah. IPA melatih siswa untuk berfikir secara ilmiah.
Materi IPA yang akan diteliti adalah materi pernapasan manusia. Materi
tersebut tercantum pada Standar Kompetensi 1. Mengidentifikasi fungsi organ
tubuh manusia dan hewan, dan Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasi fungsi
organ pernapasan manusia.
Siswa kelas V SD dengan usia 7-11 tahun berada pada tahap operasional
kongkret. Ditandai dengan perkembangan pemikiran yang logis berdasarkan
aturan-aturan. Siswa sudah mampu menyelesaikan persoalan yang dianggap
nyata namun belum bisa menyelesaikan persoalan yang terlalu abstrak
baginya. Diperlukan suatu media untuk membantu siswa menyelesaikan
permasalahannya dalam memahami pelajaran IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Media ICT (Information and Communication Technology) merupakan suatu
media dengan menggabungkan beberapa informasi dan pemanfaatan teknologi
guna menyampaikan suatu informasi lainnya. Media ini akan membantu siswa
dalam proses pembelajarannya. Media ini mudah dioperasikan dan dapat
menarik perhatian siswa. Media ICT ini juga mengandung unsur metode
inkuiri terbimbing. Metode inkuiri terbimbing diharapkan mampu membantu
siswa dalam menyelesaikan masalahnya. Metode inkuiri terbimbing adalah
metode pembelajaran yang dilakukan siswa melalui suatu penyelidikan dan
guru sebagai pembimbingnya. Metode inkuiri terbimbing juga mampu
membantu siswa dalam memahami mencari permasalahan dan
menyelesaikannya sendiri dan tetap dalam bimbingan guru.
Dari uraian di atas, peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis
ICT dan inkuiri sehingga siswa kelas V dapat memahami materi IPA pokok
bahasan pernapasan manusia.
D. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Media yang bagaimanakah yang sesuai dengan pembelajaran IPA kelas V
pokok bahasan pernapasan manusia?
2. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan
inkuiri untuk mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan
manusia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri yang
layak pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini diuraikan menjadi tujuh bagian, yaitu jenis penelitian, setting
penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, istrumen penelitian,
teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian pengembangan.
Penelitian pengembangan adalah upaya untuk mengembangkan dan
menghasilkan suatu produk berupa materi, media, alat dan/atau strategi
pembelajaran dan digunakan untuk mengatasi kelas bukan menguji suatu teori
(Soenarto, 2005: 1). Penelitian ini mengembangkan sebuah produk berupa
pengembangan prototipe media pembelajaran media pembelajaran mata
pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan berbasis ICT dan inkuiri. Prototipe
ini kemudian disimpan dalam bentuk Compact Disk (CD) dan dapat
dioperasikan oleh siswa kelas V pada saat mata pelajaran IPA sub bab
Pernapasan Manusia.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah
pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Soenarto, 2005: 8). Borg dan
Gall mengungkapkan terdapat lima langkah dalam penelitian pengembangan,
yaitu (1) analisis produk yang akan dikembangkan (studi eksplorasi), (2)
pengembangan produk awal, (3) validasi ahli dan revisi produk, (4) uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
lapangan terbatas (kecil) dan revisi produk, dan (5) uji coba lapangan utama
dan produk akhir. Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan
menurut Borg dan Gall (dalam Soenarto, 2005: 8) sebagai berikut.
Bagan 3.1 Langkah-langkah Pengembangan
((Borg dan Gall (dalam Soenarto, 2005: 8))
B. Setting Penelitian
Setting penelitian pengembangan prototipe media pembelajaran mata
pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia, diuraikan dalam subjek
penelitian, objek penelitian, tempat penelitian, dan waktu penelitian.
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa. Siswa kelas V di SD Pangudi Luhur
Don Bosko Semarang tahun ajaran 2016/2017. Siswa yang diteliti
berjumlah 10 siswa, terdiri dari 6 siswa perempuan dan 4 siswa laki-laki.
Langkah-Langkah
Analisis
produk yang
akan
dikembangkan
(studi
eksplorasi)
Pengembangan
produk awal
Validasi
Ahli dan
revisi
produk
Uji coba
lapangan
terbatas
(kecil) dan
revisi produk
Uji coba
lapngan
utama dan
produk akhir
5 4 2 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah prototipe pengembangan media
pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia
berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA sehingga dapat
membantu siswa terutama siswa kelas V dalam memahami materi
pernapasan manusia.
3. Tempat Penelitian
Wawancara dilakukan di sekolah dasar yang ada di Ambarawa dan
sekitarnya. Peneliti mewawancarai guru di 4 sekolah dasar yaitu SD
Kanisius Girisonta, SD Virgo Maria I, SD Poncoruso dan SD Pangudi
Luhur Don Bosko. Uji coba skala kecil dilakukan di rumah siswa dan
sekolah siswa.
4. Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian selama 8 bulan, terhitung dari Bulan
Januari 2016 hingga Agustus 2016.
C. Prosedur Pengembangan
Peneliti melakukan lima langkah dalam langkah-langkah pengembangan
prototipe pengembangan media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok
bahasan Pernapasan berbasis ICT dan inkuiri yang dijelaskan pada bagan 3.2:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Validasi ahli dan revisi
Validasi ahli:
Ahli mengoperasikan produk
Ahli mengisi kuesioner tertutup-
terbuka
Produk dioperasikan oleh ahli,
multimedia, ahli materi, dan ahli
instruksional
Revisi:
Berdasarkan temuan pada hasil validasi
Uji coba lapangan terbatas (kecil) dan revisi produk
Uji coba:
Siswa mengoperasikan produk
Siswa mengisi kuesioner
Produk dioperasikan oleh 4 siswa
Revisi:
Berdasarkan masukan uji coba
Uji coba lapangan utama dan produk akhir
Uji coba:
Siswa secara mandiri mengoperasikan
produk
Siswa mengisi kuesioner
Produk diperasikan oleh 10 siswa
Revisi:
Berdasarkan masukan uji coba sehingga
diperoleh produkakhir
Bagan 3.2 Langkah-Langkah Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT
dan Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan
Manusia Menurut Borg dan Gall (dalam Soenarto, 2005: 8)
Pengembangan Produk Awal
Tahapan penyusunan materi
Pernapasan dan kelengkapan
lainnya
Tahapan
membuat/mengumpulkan video
dan animasi
Tahapan membuat
software/program dalam
bentuk multimedia
Studi Ekspolasi
Kurikulum,
SK, KD, dan
Indikator
Materi pelajaran:
Pernapasan
Manusia
Karakteristik
siswa dan guru
Situasi kondisi
sekolah
Spesifikasi dan
komponen
produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1. Studi Eksplorasi
Peneliti melakukan penjelajahan dengan tujuan memperoleh
pengetahuan lebih banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pembuatan produk. Penjelajahan meliputi Kurikulum, Standar Kompetensi
(SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator, materi pelajaran, karakteristik
siswa dan guru, situasi kondisi sekolah, dan spesifikasi dan komponen
produk untuk melihat potensi yang ada. Kemudian peneliti melakukan
wawancara terhadap 4 guru kelas V di beberapa Sekolah Dasar yang ada di
Ambarawa dan Semarang untuk menemukan dan memperjelas masalah
yang muncul saat proses pembelajaran.
2. Pengembangan Produk Awal
Setelah melakukan studi eksplorasi, peneliti menemukan potensi dan
masalah yang ada. Urutan kegiatan dalam pembuatan tahap ini adalah:
penyusunan materi pernapasan beserta kelengkapannya (soal-soal tes,
jawaban, dll), membuat atau mengumpulkan video pembelajaran, membuat
animasi, dan membuat software/program multimedia (produk).
3. Validasi Ahli dan Revisi Produk
Pada tahap validasi, produk yang telah dikembangkan kemudian
divalidasi untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada. Validasi
dilakukan oleh validator atau ahli yang sudah berpengalaman. Desain
produk penelitian ini divalidasi oleh 1 dosen ahli yang sesuai bidangnya
dan 1 guru wali kelas V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
4. Uji Coba Lapangan Terbatas (Kecil) dan Revisi Produk
Pada tahap ini dilakukan uji coba lapangan terbatas. Uji coba dilakukan
terhadap empat siswa kelas V sekolah dasar. Siswa secara mandiri
mengoperasikan produk, kemudian mengisi kuesioner. Hasil kuesioner ini
digunakan untuk merevisi produk.
5. Uji Coba Lapangan Utama dan Revisi ke Produk Akhir
Pada langkah ini, setelah peneliti mengetahui kritik, saran, serta
penilaian dari dosen ahli dan dua guru. Peneliti menggunakannya untuk
memperbaiki kekurangan prototipe media pembelajaran media
pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan berbasis ICT
dan inkuiri sehingga lebih mudah dioperasikan dan dipahami oleh siswa
kelas V. Setelah itu, peneliti melakukan uji coba lapangan utama. Uji coba
lapangan utama dilakukan terhadap 10 siswa SD Pangudi Luhur Don
Bosko Semarang. Selain meminta siswa mengoperasikan protduk, peneliti
juga meminta siswa menjawab kuesioner yang diberikan oleh peneliti.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling startegis
dikarenakan tujuannya untuk mendapatkan data (Sugiyono, 2012: 224). Dalam
penelitian, perlu adanya teknik pengumpulan data supaya peneliti mendapat
data yang dicarinya.
Data merupakan suatu bahan yang diperlukan untuk dianalisis/diteliti.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kualitatif. Data kuantitatif berupa data skor hasil tes uji coba lapangan skala
besar. Data kualitatif yaitu berupa hasil wawancara pra penelitian terhadap 4
guru dan wawancara uji coba lapangan terbatas.
1. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban dari responden dengan tanya jawab sepihak
(Sulistyorini, 2009: 84). Wawancara yang digunakan peneliti adalah
wawancara terstruktur yang telah disiapkan pedoman wawancaranya.
Tujuan wawancara ini adalah untuk mengetahui metode dan media yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran IPA pokok bahasan pernapasan
manusia.
2. Kuesioner
a. Kuesioner Teknik Validasi Produk
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden
(Sulistyorini, 2009:81). Peneliti menggunakan kuesioner terbuka-
tertutup yang terdiri dari 3 aspek dan menjadi 15 pernyataan yang
disebarkan dan diisi oleh ahli validator dan guru kelas V SD. Hasil dari
kuesioner ini akan menjadi saran dan bahan perbaikan pada prototipe
yang dibuat oleh peneliti.
b. Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas
Peneliti menggunakan kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang
pertanyaannya membantu responden untuk cepat menjawab (Sugiyono,
2012: 143). Dalam kuesioner ini mengandung 3 aspek dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dikembangkan menjadi 10 pernyataan. Kuesioner ini diberikan kepada
empat siswa yang melakukan uji coba lapangan terbatas. Siswa
menjawab dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom “Ya” dan
“Tidak”. Siswa akan menjawab “Ya” jika setuju dengan pernyataan
yang ada dan menjawab “Tidak” jika tidak setuju dengan pernyataan
yang ada. Hasil penelitian digunakan peneliti untuk memperbaiki
produk jika diperlukan.
c. Kuesioner Uji Coba Lapangan Utama
Kuesioner yang digunakan sama dengan kuesioner saat uji coba
lapangan terbatas. Pada uji coba ini, peneliti memberikan kuesioner
kepada 10 siswa kelas V SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono,
2012: 326). Dokumentasi dalam penelitian ini berisi foto-foto saat
melakukan uji coba lapangan terbatas dan utama. Selain itu, digunakan
untuk mendokumentasikan tulisan hasil pengisian lembar validasi oleh
dosen ahli dan guru, hasil pengisian kuesioner uji coba lapangan terbatas,
hasil pengisian kuesioner uji coba lapangan utama dan dokumentasi siswa
sedang melakukan uji coba.
E. Instrumen Penelitian
Peneliti menyusun tiga instrumen dalam penelitian ini, yaitu: lembar
wawancara dan angket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1. Lembar kisi-kisi wawancara
Lembar wawancara digunakan sebagai instrumen pra penelitian yang
ditujukan kepada guru. Lembar wawancara ini berfungsi untuk
mengetahui metode pengajaran, media pengajaran dan materi IPA pokok
bahasan pernapasan manusia yang diberikan guru kepada siswa saat proses
KMB. Peneliti mewawancarai 4 guru wali kelas V di sekolah dasar yang
ada di Ambarawa dan Semarang.
Peneliti menyususn kisi-kisi sesuai dengan 3 aspek, yaitu media yang
digunakan guru, media berbasis ICT, dan metode Inkuiri. Berikut tabel
kisi-kisi instrumen pra penelitian.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Wawancara
No. Aspek Pertanyaan No.
Pertanyaan
1 Media yang
digunakan guru
dalam mengajarkan
pernapasan
Seringkah bapak/ibu
menggunakan media saat
mengajarkan pernapasan?
1
Media apa yang bapak/ibu
gunakan? 2
2 Media berbasis
ICT
Bagaimana pendapat
bapak/ibu terhadap media
berbasis ICT?
3
Apakah bapak/ibu memiliki
contoh media berbasis ICT? 4
3 Metode Inkuiri Metode apa yang digunakan
saat mengajar? 5
Mengapa menggunakan
metode tersebut? 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
No. Aspek Pertanyaan No.
Pertanyaan
Seringkah bapak/ibu
menggunakan metode
lainnya?
7
Pernahkah bapak/ibu
menggunakan metode
Inkuiri?
8
Apa saja langkah-langkah
dalam pembelajaran inkuiri? 9
Setelah 3 aspek ditentukan, peneliti mengembangkan aspek tersebut
menjadi 9 pertanyaan dan akan digunakan sebagai panduan saat
melakukan wawancara dengan guru. Bentuk instrumen pra penelitian yang
diberikan kepada guru, dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Lembar Wawancara
No. Pertanyaan
1 Seringkah bapak/ibu menggunakan media saat mengajarkan
pernapasan?
2 Media apa yang bapak/ibu gunakan?
3 Bagaimana pendapat bapak/ibu terhadap media berbasis ICT?
4 Apakah bapak/ibu memiliki contoh media berbasis ICT?
5 Metode apa yang digunakan saat mengajar?
6 Mengapa menggunakan metode tersebut?
7 Seringkah bapak/ibu menggunakan metode lainnya?
8 Pernahkah bapak/ibu menggunakan metode Inkuiri?
9 Apa saja langkah-langkah dalam pembelajaran inkuiri?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Kuesioner Validasi Ahli
Kuesioner validasi ahli digunakan untuk menguji kelayakan produk
yang telah diciptakan. Lembar ini diberikan kepada dosen ahli dalam
bidang multimedia dan guru kelas V. Dalam kuesioner ini memuat tiga
aspek yaitu (1) materi, (2) multimedia, dan (3) instruksional. Dan kemudian
dijabarkan menjadi 15 pernyataan yang harus diisi oleh dosen ahli dan satu
guru. Kisi-kisi lembar kuesioner validitas produk terdapat pada tabel 3.3
di bawah ini.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk
No. Aspek Pernyataan
1 Materi a. Materi dalam prototipe sudah sesuai dengan
Standar Kompetensi (SK).
b. Materi dalam prototipe sudah sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD).
c. Materi dalam prototipe media pembelajaran
mudah dimengerti.
d. Materi dalam prototipe media pembelajaran
sudah sesuai dengan metode inkuiri.
2 Multimedia a. Warna tampilan pada prototipe media
pembelajaran menarik perhatian.
b. Prototipe media pembelajaran dapat menarik
perhatian siswa di dalam kelas.
c. Volume pada setiap video dalam prototipe
media pembelajaran dapat didengar dengan
baik.
d. Setiap tombol (button) dalam prototipe media
pembelajaran dapat berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
No. Aspek Pernyataan
e. Prototipe menggunakan bahasa yang
komunikatif.
f. Prototipe menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa.
g. Prototipe menggunakan bahasa sesuai dengan
EYD.
h. Ukuran tulisan dalam prototipe sudah sesuai
(tidak terlalu kecil/tidak terlalu besar).
3 Instruksional a. Sistematika pembelajaran sesuai dengan
metode inkuiri.
b. Sistematika urutan pembelajaran sudah sesuai.
c. Terdapat buku panduan ppengunaan
multimedia.
Setelah kisi-kisi terselesaikan, peneliti menjabarkan kisi-kisi menjadi
sebuah kuesioner yang terdiri dari 15 pernyataan. Kuesioner validasi
prototipe dapat dilihat pada lampiran 4.
3. Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas
Pada uji coba prototipe media pembelajaran pada mata pelajaran IPA
pokok bahasan pernapasan manusia berbasis ICT dan inkuiri, peneliti
menggunakan kuesioner untuk mendapatkan kritik dan saran sehingga
digunakan untuk perbaikan produk untuk digunakan dalam uji coba
prototipe skala luas. Kuesioner ini ditujukan kepada 4 siswa kelas V yang
dijadikan peneliti sebagai subjek uji coba terbatas. Berikut kisi-kisi kuisiner
uji coba siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Siswa
No. Aspek yang
dinilai Pernyataan
No.
Pernyataan
1 Materi a. Saya memahami materi yang ada
di dalam media.
8
b. Saya terbantu dalam mempelajari
materi pernapasan manusia
dengan video-video yang ada di
media ini.
10
2 Multimedia a. Saya mengerti Bahasa yang ada
di dalam media.
1
b. Semua tombol dapat berfungsi
dengan baik.
2
c. Saya bisa membaca dengan baik
tulisan yang ada di dalam media.
3
d. Saya tertarik dengan warna yang
ada di dalam media.
4
e. Saya tertarik dengan media ini. 9
3 Instruksional a. Saya terbantu dalam memahami
media ini dengan membaca buku
panduan.
6
b. Saya dengan mudah
menggunakan media ini.
7
Kisi-kisi tersebut kemudian dijabarkan menjadi sepuluh pernyataan dan
disusun seperti berikut. Tabel lembar kuesioner siswa dapat dilihat pada
lampiran 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4. Kuesioner Uji Coba Lapangan Utama
Pada uji coba lapangan utama prototipe media pembelajaran pada mata
pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia berbasis ICT dan inkuiri,
peneliti menggunakan kuesioner yang sama saat uji coba lapangan terbatas.
d. Teknik Analisis Data
Terdapat dua macam data penelitian, yaitu data kuantitatif dan kualitatif
(Sugiyono, 2015: 252). Berikut penjelasan analisis data baik kuantitatif maupun
kualitatif.
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif pada penelitian ini ada 2, yaitu kuesioner validasi oleh
dosen ahli dan guru kemudian kuesioner uji coba lapangan terbatas.
a. Kuesioner Validasi Dosen Ahli dan Guru
Data kuantitatif pada penelitian ini berupa hasil validasi prototipe
oleh dosen ahli dan satu guru. Hasil dari kuesioner diubah menjadi data
interval sebagai data analisis. Peneliti menggunakan skala Likert untuk
mengolah data kuantitatif. Skala penilaian terhadap pengembangan
media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri, seperti (5) sangat baik, (4)
baik , (3) cukup baik, (2) kurang baik, dan (1) sangat kurang baik.
Kemudian skor tersebut dikonversikan dari data kuantitatif menjadi data
kualitatif dan menggunakan tabel konversi nilai berdasarkan skala
Likert (Widoyoko, 2012: 112). Berikut penjelasan tabel skala Likert.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.5 Skala Likert (Widoyoko, 2012: 112)
Klasifikasi Interval Skor
Sangat baik X > 4,21
Baik 3,40 < X ≤ 4,21
Cukup baik 2,60 < X ≤ 3,40
Kurang baik 1,79 < X ≤ 2,60
Sangat kurang baik X ≤ 1,79
b. Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas
Data dari kesioner uji coba lapangan terbatas tersebut merupakan
perhitungan yang nilainya dalam bentuk persen. Tujuannya adalah
untuk memperoleh rasio dari analisis kebutuhan. Perhitungannya untuk
mengetahui persentase setiap item pada kuesioner. Rumus perhitungan
dapat dilihat di bawah ini.
Rumus 3.1 Rumus Presentase Jawaban dalam Kuesioner
2. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara pra penelitian kepada
guru. Hasilnya terkait tentang materi IPA pokok bahasan pernapasan
manusia, metode pembelajaran yang digunakan, dan media pembelajaran
yang digunakan. Hasil wawancara pra penelitian dideskripsikan sesuai
hasil yang diperoleh oleh peneliti.
Presentase = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖ℎ
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Selain itu, data kualitatif penelitian ini berupa komentar kritik dan saran
yang diberikan oleh dosen ahli dan guru saat validasi prototipe. Komentar
yang ada di kuesioner juga digunakan sebagai masukan bagi peneliti untuk
memperbaiki prototipe. Jumlah item pada lembar validasi terdapat 15 item.
Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki
prototipe yang akan diujicobakan. Data dianalisis sebagai dasar untuk
mengetahui kelayakan prototipe yang dihasilkan peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri dari tiga bagian, hasil penelitian pengembangan,
pembahasan, dan kelebihan dan kekurangan produk.
A. Hasil Penelitian Pengembangan
Hasil penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran berbasis ICT
dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.
Media ini dikemas dalam bentuk Compact Disk (CD) yang diberi judul Media
Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok
Bahasan Pernapasan Manusia. Pada bagian berikutnya dipaparkan tentang
komponen produk, hasil validasi, dan skor angket respon siswa.
1. Komponen Produk
Pada produk ini terdapat delapan tombol (button) yang bisa dipilih oleh
pengguna media ini, berikut penjelasan dan gambar setiap tampilan pada
media ini.
a. Tampilan Menu Awal
Saat media ini dijalankan, maka yang akan muncul adalah menu
awal. Pada menu awal ini terdapat judul materi, tombol biodata peneliti,
dan tombol keluar. Tombol digunakan untuk keluar dari media.
Tombol digunakan untuk melihat biodata peneliti. Tampilan
menu awal dapat dilihat pada gambar 4.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar 4.1 Tampilan Menu Awal Media
b. Tampilan Petunjuk
Halaman petunjuk ini berisikan petunjuk atau urutan yang sesuai
dengan inkuiri. Tampilan ini terdiri dari pembukaan dan lima langkah
dalam penggunaan media. Lima langkah tersebut adalah pertama
pengguna harus memilih fenomena, kedua pilih tombol pertanyaan,
ketiga pilih tombol hipotesis, keempat pilih tombol sumber belajar, dan
yang kelima pilih tombol latihan.
Gambar 4.2 Tampilan Petunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
c. Tampilan Fenomena
Pada halaman fenomena ini, terdapat dua video. Video yang pertama
memperlihatkan dua orang sedang bernapas bersama-sama. Video yang
kedua adalah video animasi tentang proses pernapasan. Siswa dapat
memilih pada gambar untuk memutar video tersebut.
Gambar 4.3 Tampilan Fenomena
d. Tampilan Pertanyaan
Setelah melihat fenomena, siswa kemudian memilih tombol
pertanyaan. Pada halaman tersebut sudah ada lima pertanyaan yang
dibuat oleh peneliti. Siswa kemudian menjawab pertanyaan tersebut
setelah melihat kedua video fenomena. Pertanyaan ini terkait pada materi
pernapasan manusia dan video pada fenomena.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 4.4 Tampilan Pertanyaan
e. Tampilan Hipotesis
Halaman hipotesis ini memberikan saran untuk siswa membuat
hipotesis dari pertanyaan yang diberikan. Pada halaman ini terdapat
pengetian dari hipotesis, perintah untuk menuliskan hipotesis pada buku
tulis dan juga menggunakan sumber belajar untuk menguji hipotesis.
Gambar 4.5 Tampilan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
f. Tampilan Sumber Belajar
Pada halaman ini (gambar 4.6) terdapat dua tombol yang bisa
dipilih, yaitu materi pelajaran dan video pembelajaran. Jika memilih
materi pelajaran maka akan terbuka halaman dengan tiga pilihan yang
bisa dipilih yaitu alat-alat pernapasan, sistem pernapasan, dan gangguan
pada alat pernapasan yang dapat dilihat pada gambar 4.7. Sedangkan jika
memilih pada video pembelajaran maka akan muncul empat gambar
yang bisa dipilih tentang alat-alat pernapasan, sistem pernapasan,
gangguan pada alat pernapasan, dan fungsi hidung yang bisa dilihat pada
gambar 4.8.
Gambar 4.6 Tampilan Sumber Belajar
Pada gambar 4.7 dapat dilihat ada tiga tombol yang bisa dipilih.
Tombol nomor satu tentang alat-alat pernapasan, sehingga jika tombol
ini dipilih maka akan menuju halaman tentang alat-alat pernapasan.
Tombol nomor dua adalah tentang sistem pernapasan manusia. Tombol
ketiga tentang gangguan pada alat-alat pernapasan. Pada halaman ini ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
tombol yang digunakan untuk kembali ke halaman sumber belajar.
Contoh halaman ketika salah satu tombol materi pelajaran dipilih akan
nampak pada gambar 4.8.
Gambar 4.7 Tampilan Materi Pembelajaran
Pada gambar 4.8 terdapat beberapa tombol, Tombol berfungsi
untuk kembali ke halaman sebelumnya. Tombol berfungsi untuk
menuju halaman selanjutnya. Tombol berfungsi untuk menunjukkan
bagian sesuai dengan teks. Tombol berfungsi untuk kembali ke
menu materi pelajaran.
Gambar 4.8 Tampilan Materi Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Pada saat memilih tombol video-video pembelajaran dalam sumber
belajar, maka akan muncul halaman seperti pada gambar 4.9. Terdapat
empat gambar pada halaman tersebut. Gambar-gambar tersebut berguna
untuk dipilihsehingga bisa memutar video sesuai gambar tersebut. Pada
halaman video terdapat tombol yang berfungsi untuk kembali ke
halaman sumber belajar. Berikut penjelasan tentang gambar yang ada di
halaman video pembelajaran:
Tabel 4.1 Penjelasan Gambar pada Halaman Video Pembelajaran
No Gambar Keterangan
1 Tentang alat-alat pernapasan
2 Tentang gangguan pada alat pernapasan
3 Tentang proses pernapasan
4 Tentang fungsi hidung
Gambar 4.9 Tampilan Video Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
g. Tampilan Latihan
Halaman yang terakhir adalah latihan. Pada latihan ini terdapat
sepuluh soal. Siswa menjawab dengan jawaban benar atau salah sesuai
pernyataan yang ada pada soal. Siswa menjawab dengan memilih tombol
di samping benar atau salah.
Gambar 4.10 Tampilan Latihan
h. Tampilan Biodata Peneliti
Halaman ini membantu pengguna untuk mengenali
peneliti/pengembang produk ini. Pada halaman tersebut pengguna dapat
mengetahui pendidikan serta keaktifan peneliti selama di perkuliahan.
Pada halaman ini terdapat tombol yang berfungsi untuk
kembali ke menu utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Gambar 4.11 Tampilan Biodata Peneliti
2. Hasil Validasi
Validasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana produk yang telah
dikembangkan mencerminkan isi yang dikehendaki (Sugiyono, 2011: 302).
Validasi produk dilakukan oleh dosen ahli pada tanggal 25 Juli 2016. Hasil
dari validator ahli dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Hasil Validasi oleh Dosen Ahli
No. Item yang dinilai Skor
Saran 1 2 3 4 5
A. Materi
1. Materi dalam prototipe
sudah sesuai dengan
Standar Kompetensi
(SK).
√
2. Materi dalam prototipe
sudah sesuai dengan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
No. Item yang dinilai Skor
Saran 1 2 3 4 5
Kompetensi Dasar
(KD).
3. Materi dalam prototipe
media pembelajaran
mudah dimengerti.
√
4. Materi dalam prototipe
media pembelajaran
sudah sesuai dengan
metode inkuiri.
√
B. Multimedia
5. Warna tampilan pada
prototipe media
pembelajaran menarik
perhatian.
√
6. Prototipe media
pembelajaran dapat
menarik perhatian
siswa di dalam kelas.
√ Terlalu banyak
tulisan. Kurang
memasukkan
unsur audio
dalam media
sehingga kurang
menarik
7. Volume pada setiap
video dalam prototipe
media pembelajaran
dapat didengar dengan
baik.
√ Tetapi kualitas
gambar dalam
video yang
ditayangkan
kurang baik,
sehingga kurang
jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
No. Item yang dinilai Skor
Saran 1 2 3 4 5
8. Setiap tombol (button)
dalam prototipe media
pembelajaran dapat
berfungsi dengan baik.
√
9. Prototipe
menggunakan bahasa
yang komunikatif.
√
10. Prototipe
menggunakan bahasa
yang mudah dipahami
oleh siswa.
√
11. Prototipe
menggunakan bahasa
sesuai dengan EYD.
√
12. Ukuran tulisan dalam
prototipe sudah sesuai
(tidak terlalu
kecil/tidak terlalu
besar).
√
C. Instruksional
13.
Sistematika
pembelajaran sesuai
dengan metode
inkuiri.
√
14. Sistematika urutan
pembelajaran sudah
sesuai.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
No. Item yang dinilai Skor
Saran 1 2 3 4 5
15. Terdapat buku
panduan pengunaan
prototipe.
√
Total Skor 2 15 28 10
Rata-rata skor 3,67
Hasil validasi oleh dosen ahli menunjukkan skor 3,67 dan termasuk
dalam kategori “baik”. Sedangkan hasil validasi produk oleh guru kelas V
pada tanggal 18 Juli 2016 diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.3 Hasil Validasi oleh Guru
No. Item yang dinilai Skor Saran
1 2 3 4 5
A. Materi
1 Materi dalam
prototipe sudah
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK).
√
2 Materi dalam
prototipe sudah
sesuai dengan
Kompetensi Dasar
(KD).
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No. Item yang dinilai Skor Saran
1 2 3 4 5
3 Materi dalam
prototipe media
pembelajaran
mudah dimengerti.
√
4 Materi dalam
prototipe media
pembelajaran
sudah sesuai
dengan metode
inkuiri.
√
B. Multimedia
5 Warna tampilan
pada prototipe
media
pembelajaran
menarik perhatian.
√
6 Prototipe media
pembelajaran
dapat menarik
perhatian siswa di
dalam kelas.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
No. Item yang dinilai Skor Saran
1 2 3 4 5
7 Volume pada
setiap video dalam
prototipe media
pembelajaran
dapat didengar
dengan baik.
√
8 Setiap tombol
(button) dalam
prototipe media
pembelajaran
dapat berfungsi
dengan baik.
√ Sebaiknya
menggunakan penjelas
(semacam senter)
untuk menunjukkan
gambar & tulisan yang
sedang digunakan
9 Prototipe
menggunakan
bahasa yang
komunikatif.
√
10 Prototipe
menggunakan
bahasa yang
mudah dipahami
oleh siswa.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
No. Item yang dinilai Skor Saran
1 2 3 4 5
11 Prototipe
menggunakan
bahasa sesuai
dengan EYD.
√
12 Ukuran tulisan
dalam prototipe
sudah sesuai
(tidak terlalu
kecil/tidak terlalu
besar).
√
C. Instruksional
13 Sistematika
pembelajaran
sesuai dengan
metode inkuiri.
√
14 Sistematika urutan
pembelajaran
sudah sesuai.
√
15 Terdapat buku
panduan
pengunaan
prototipe.
√
Total Skor 3 4 60
Rata-rata skor 4,46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Hasil validasi produk oleh guru wali kelas V menunjukkan skor 4,46
dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hasil penilaian dari para
validator menunjukkan skor rata-rata 4,06, dengan demikian produk yang
telah dikembangkan termasuk kedalam kategori “baik”. Rata-rata hasil
validasi oleh validator dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.4 Rata-Rata Hasil Validasi Produk oleh Validator
No. Validator Nilai
1 Dosen ahli 3,67
2 Guru wali kelas V 4,46
Rata-rata 4,06
Hasil rekapitulasi di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia berbasis ICT dan
inkuiri kelas V memperoleh skor rerata sebesar 4,06. Mengikuti skala Likert
menurut Widoyoko (2012:112) maka skor 4,06 dikategorikan “baik”.
Apabila hasil rekapitulasi validator disajikan dalam diagram batang, maka
hasilnya sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Diagram 4.1 Hasil Rekapitulasi Validator
3. Skor Angket Respon Siswa Uji Coba Lapangan Terbatas
Produk yang sudah divalidasi oleh satu dosen ahli dan satu guru wali
kelas V kemudian diujicobakan kepada empat siswa kelas V untuk
mengetahui pendapat siswa mengenai kualitas produk.
Uji coba ini dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2016 pukul 12.00 WIB.
Uji coba ini dilakukan selama ± 1 jam. Siswa diminta menjalankan produk
sesuai yang ada di buku panduan. Kemudian siswa mengerjakan lembar
kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti. Hasil dari kuesioner terdapat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas
No Pernyataan Nama Siswa
S1 S2 S3 S4 Persentase
1 Saya mengerti Bahasa
yang ada di dalam media. Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
3.67
4.46
0
1
2
3
4
5
Dosen Ahli Guru Kelas V
Rer
ata
Sk
or
Diagram Batang Rekapitulasi Hasil
Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
No Pernyataan Nama Siswa
S1 S2 S3 S4 Persentase
2 Semua tombol dapat
berfungsi dengan baik. Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
3 Saya bisa membaca
dengan baik tulisan yang
ada di dalam media. Setuju
Tidak
Setuju Setuju Setuju 90%
4 Saya tertarik dengan
warna yang ada di dalam
media. Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
5 Saya bisa mendengar
dengan baik semua video
yang ada di dalam media. Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
6 Saya terbantu dalam
memahami media ini
dengan membaca buku
panduan.
Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
7 Saya dengan mudah
menggunakan media ini. Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
8 Saya memahami materi
yang ada di dalam media. Setuju Tidak
Setuju Setuju Setuju 90%
9 Saya tertarik dengan
media ini. Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
10 Saya terbantu dalam
mempelajari materi
pernapasan manusia
dengan video-video yang
ada di media ini.
Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
4. Skor Angket Respon Siswa Uji Coba Lapangan Utama
Angket ini diperoleh setelah peneliti melakukan uji coba lapangan
utama kepada 10 siswa kelas V di SD PL Don Bosko Semarang pada tanggal
13 Agustus 2016. Berikut hasil respon siswa terhadap media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Setelah siswa menggunakan produk multimedia, siswa diminta untuk
mengisi angket. Ringkasan isian angket disajikan lampiran 14.
Dari hasil persentase hasil uji coba lapangan utama, dapat diketahui
bahwa pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, dan 10 memperoleh prosentase
100% yang berarti bahwa kesepuluh siswa setuju dengan setiap pernyataan
yang diberikan. Pernyataan nomor lima sebanyak dua siswa (20%) setuju
dengan penyataan mengenai suara video yang dapat didengar dengan baik
dikarenakan speaker pada komputer mereka dapat berfungsi dan sebanyak
delapan siswa (80%) menjawab sebaliknya dikarenakan speaker pada
komputer mereka tidak berfungsi dengan baik.
B. Pembahasan
1. Pembahasan Produk yang Dihasilkan
Telah ditulis di Bab I bahwa tujuan penelitian pengembangan adalah
menghasilkan produk pembelajaran (Soenarto, 2005:1). Produk yang
dihasilkan dalam penelitian ini adalah media yang dituangkan dalam bentuk
CD (Compact Disk) dan diberi judul Media Pembelajaran Berbasis ICT dan
Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan
Manusia. Komponen-komponen produk telah dipaparkan pada hasil
penelitian. Penelitian pengembangan disebut juga penelitian dan
pengembangan (R & D, singkatan dari Research & Development) yang
mengandung makna research-based deveploment, artinya, pengembangan
berdasarkan atau berbasis penelitian (Borg & Gall 1983: 772).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Pengembangan multimedia ini berdasarkan penelitian kecil berupa studi
eksplorasi di SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang. Studi eksplorasi
merupakan salah satu dari 5 tahap pengembangan. Ke lima tahap ini
merupakan penyederhanaan dari 10 tahap yang disarankan oleh Borg & Gall
(dalam Soenarto, 2005: 8).
a. Studi Eksplorasi
Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan
studi eksplorasi. Peneliti memahami SK, KD, indikator, dan materi
pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. Siswa kelas
V di SD PL Don Bosko memiliki karakteristik aktif, tertarik dalam hal
gadget dilihat dari sebagian siswa membawa hp ke sekolah. Saat
melakukan pengajaran guru nampak belum menggunakan media dan
terlihat berpusat pada guru (teacher centered). Di SD PL Don Bosko
Semarang memiliki Laboratorium komputer dan cukup banyak unit
komputer yang dimiliki, sekitar 45 unit komputer. Laboratorium
komputer digunakan oleh siswa kelas satu sampai enam, bahkan siswa
TK PL Don Bosko juga menggunakannya.
Peneliti melakukan wawancara pra penelitian untuk memperkuat
studi eksplorasi. Wawancara tersebut mencangkup tiga aspek, yaitu (1)
media yang digunakan guru, (2) media berbasis ICT, dan (3) metode
Inkuiri. wawancara dilakukan kepada kepada 4 guru kelas V di
Ambarawa dan Semarang. Hasil wawancara yang peneliti dapatkan
100% guru menjawab sering menggunakan media saat mengajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
media pernapasan, 100% guru menjawab menggunakan media botol
balon (peraga paru-paru) saat mengajarkan materi pernapasan manusia,
75% guru menjawab media berbasis ICT membantu siswa dalam
menerima pembelajaran dan 25% menjawab bahwa media ini
diperlukan namun pengaplikasiannya susah dikarenakan lab komputer
yang tidak memadai, 100% guru menjawab mereka memiliki media
berbasis ICT, 75% guru menjawab mereka menggunakan metode
ceramah dan 25% menjawab menggunakan metode eksperimen, 75%
menjawab menggunakan metode ceramah dikarenakan kebiasaan dalam
pengajaran dan 25% menjawab karena dalam IPA banyak yang bisa
menggunakan metode eksperimen, 75% guru menjawab tidak sering
dalam arti mereka menggunakan metode ceramah terus-menerus dan
25% guru lainnya menjawab sering menggunakan metode lainnya,
100% guru menjawab tidak pernah menggunakan metode inkuiri. 100%
guru tidak bisa menjawab dengan benar langkah-langkah dalam metode
inkuiri.
Seperti telah diuaraikan sebelumnya, berdasarkan wawancara dan
observasi yang dilakukan di kelas V, diperoleh informasi tentang
Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator dari
mata pelajaran IPA pokok bahasan Pernapasan Manusia. Berdasarkan
analisis dari pokok bahasan ini, pembelajarannya akan lebih baik jika
disediakan animasi untuk menunjukkan proses jalannya pernapasan dari
hidung menuju ke paru-paru dan kemudian kembali ke hidung. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
memperjelas proses pernapasan juga dibutuhkan video fenomena
tentang manusia sedang bernapas. Selain animasi dan video, juga
diperlukan teks dan gambar. Gambar sangat diperlukan untuk
menunjukkan komponen-komponen pernapasan, sedangkan teks
diperlukan untuk memberi nama dan menjelaskan fungsi dari setiap
komponen.
Setelah materi pernapasan tersusun, terlihat bahwa materi ini dapat
disajikan dengan pendekatan inkuiri dengan harapan siswa aktif berpikir
dan aktif mencari sumber belajar. Oleh karena, media yang dibuat
mengikuti alur pendekatan inkuiri, yaitu: penayangan fenomena,
pengajuan masalah, perumusan hipotesis, dan pegujian hipotesis
berdasarkan telaah terhadap sumber belajar.
Dari hasil obesrvasi dan wawancara, juga diperoleh informasi
bahwa siswa maupun guru senang menggunakan media berbasis
komputer dalam pembelajaran. Informasi lainnya, situasi dan kondisi di
sekolah ini sangat mendukung, hal ini ditunjukkan dengan tersedianya
laboratorium komputer untuk pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa media yang dibutuhkan
dalam pembelajaran Pernapasan Manusia adalah media yang yang
memuat text, gambar, animasi, video, audio, sumber belajar yang
lengkap, dan latihan. Animasi terutama dibutuhkan untuk menunjukkan
aliran udara yang melewati hidung, tenggorokan, dan paru-paru (dalam
Azmiyawati, 2008: 2-5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Media yang dibuat ini telah memenuhi ketentuan tentang tujuan
pembuatan media menurut Sanaky (2015: 5), yaitu:
1) Mempermudah proses pembelajaran di dalam kelas.
2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.
3) Menjaga relevansi antara materi dengan tujuan pembelajaran.
4) Membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran memang menjadi lebih mudah karena siswa
bisa belajar mandiri (jika diperlukan guru hanya berperan sebagai
fasilitator). Efisiensi pembelajaran jelas tercapai asalakan tidak ada
gangguan pada komputer. Relevansi antara tujuan dengan materi sangat
terjaga karena materi sudah dikemas dengan seksama dan melalui
validasi. Demikian juga tentang konsentrasi siswa, lebih terfokus dan
mengurangi kebosanan dengan adanya animasi, video, gambar, dan
teks.
Ditinjau dari pembelajaran pendekatan inkuiri, media yang dibuat
telah menyediakan 4 tahapan, yaitu: penayangan fenomena, perumusan
masalah, pengajuan hipotesis, dan pengujian hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Gambar 4.12 Tombol sesuai Metode Inkuiri Terimbing
Karena pendekatan yang digunakan adalah "inkuiri terbimbing"
maka pada bagian masalah sudah dilengkapi dengan seperangkat
pertanyaan-pertanyaan (Banchi & Bell (2008: 26-27). Secara implisit
langkah-langkah yang termuat dalam media ini sesuai langkah-langkah
inkuiri menurut Sanjaya (2006: 200-203), yaitu:
1) Orientasi, pada tahap ini guru mempersiapkan siswa untuk
menerima pembelajaran dan mengajak siswa berfikir memecahkan
masalah.
2) Merumuskan masalah, tahap ini siswa diberikan persoalan atau
permasalahan untuk berfikir memecahkan teka-teki.
3) Merumuskan hipotesis, tahap ini mengajak siswa menjawab
sementara tentang permasalahan yang sedang dikaji dan diuji
kebenarannya.
4) Mengumpulkan data, pada tahap ini siswa beraktivitas untuk
menjaring informasi yang dibutuhkannya untuk menguji hipotesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Peranan guru yaitu mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa
untuk berfikir rasional.
5) Menguji hipotesis, tahap dimana siswa menentukan jawaban yang
diterima sesuai data atau informasi yang diperoleh dari
pengumpulan data. Hal terpentingnya adalah mencari tingkat
keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Kebenaran tersebut
tidak hanya berdasarkan argumentasi melainkan harus didukung
data yang diperoleh dan dapat dipertanggung jawabkan.
6) Merumuskan kesimpulan, siswa mendiskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
Terlihat bahwa, tahap orientasi (tahap 1) bersesuain dengan
penayangan fenomena dan aktifitas pada media yang dibuat. Fenomena
ditayangkan menggunakan video orang yang sedang bernapas dan
proses terjadinya pernapasan. Tahap 2, bersesuaian dengan telah
disediakannya pertanyaanya, tahap 3 bersesuaian dengan kesempatan
yang diberikan kepada siswa membuat hipotesis pada kertasnya sendiri,
tahap 4 bersesuaian dengan keseempatan siswa mengumpulkan data
atau informasi dari sumber belajar yang telah disediakan pada media ini.
Karena data atau informasi diperoleh dari sumber yang telah disediakan
maka kebenaran informasi tidak hanya berdasarkan argumentasi
melainkan dididukung data yang diperoleh dari sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b. Pengembangan Produk Awal
Langkah selanjutnya adalah merancang produk media pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Setelah materi pernapasan
manusia terangkum, peneliti membuat dan mengumpulkan beberapa
unsur media. Peneliti membuat video yang menjelaskan tentang fungsi
hidung. Saat mengumpulkan unsur media seperti gambar, audio,
animasi, dan video peneliti mengambil dari BSE dan internet.
Berikutnya, peneliti mulai mengembangkan media pada program
Macromedia Flash dan memasukkan materi, teks, video, audio, dan
animasi kedalamnya.
2. Pembahasan Hasil Validasi Ahli dan Revisi
Produk yang dihasilkan telah melalui validasi ahli. Validasi ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana produk yang telah dikembangkan
mencerminkan isi yang dikehendaki (Sugiyono, 2011: 302). Hasil dari
validator sebagai ahli dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Hasil validasi oleh dosen ahli menunjukkan skor 3,67 dan termasuk
dalam kategori “baik”. Hasil validasi produk oleh guru wali kelas V
menunjukkan skor 4,46 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hasil
penilaian dari para validator menunjukkan skor rata-rata 4,06 Dengan
begitu, produk yang telah dikembangkan termasuk kedalam kategori “baik”
dan layak untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Selain memberikan penilaian, validator juga memberikan masukan
berupa saran untuk bahan revisi. Berikut pembahasan mengenai revisi
produk yang dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.6 Revisi Desain Produk
No. Komentar Validator Revisi
8 Sebaiknya menggunakan penjelas
(semacam senter) untuk menunjukkan
gambar dan tulisan yang sedang
dijelaskan
Memperbaiki program
Flash dengan memberi
tombol play dan pause.
Gambar 4.13 Tampilan Video Sebelum Revisi
Pada gambar 4.13 tampilan pemutar video tidak ada tombol play, pause,
dan volume. Setelah itu peneliti merevisi dan dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Gambar 4.14 Tampilan Sesudah Revisi
Tabel 4.7 Revisi Desain Produk
No. Komentar Validator Revisi
6 Terlalu banyak tulisan. Kurang
memasukkan audio dalam media
sehingga kurang menarik.
Memberi suara (audio)
pada beberapa halaman.
.
Gambar 4.15 Tampilan Menu Awal Sebelum Diberi Audio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Pada gambar 4.15 merupakan tampilan menu awal sebelum diberi audio
oleh peneliti. Setelah itu peneliti menambahkan audio dan lambing volume
untuk menandakan pada layar tersebut ada audionya. Contoh tampilan layar
setelah diberi audio nampak pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 Tampilan Menu Awal Setelah Diberi Audio
Tabel 4.8 Revisi Desain Produk
No. Komentar Validator Revisi
7 Tetapi kualitas gambar dalam video
yang ditayangkan kurang baik,
sehingga kurang jelas
Memperkecil ukuran
video pada program
Flash.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Gambar 4.17 Tampilan Video yang Nampak Pecah
Pada gambar 4.17 menunjukkan gambar pada video tersebut masih
pecah karena kualitas gambar yang buruk dan diperbesar oleh peneliti.
Revisi yang dilakukan peneliti adalah mengecilkan ukuran video sehingga
tidak pecah lagi jika di putar.
Gambar 4.18 Video yang Sudah Nampak Tidak Pecah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3. Pembahasan Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas (Kecil)
Secara umum, hampir 100% siswa meberi pernayataan bahwa media
yang dikembangkan ini baik. Rincian untuk setiap pernyataan dijelaskan
di bawah ini.
Pertama, pernyataan mengenai bahasa pada produk. Sebanyak empat
(100%) siswa menyatakan bahwa mereka mengerti bahasa yang ada
dalam produk.
Kedua, pernyataan tentang tombol pada produk. Sebanyak empat
siswa (100%) menyatakan bahwa tombol pada produk dapat berfungsi
dengan baik.
Ketiga, pernyataan tentang tulisan pada produk. Sebanyak tiga siswa
(75%) menyatakan dapat membaca tulisan yang ada pada produk
sedangkan satu siswa (25%) menyatakan tidak bisa menyatakan tidak bisa
membaca tulisan yang ada pada produk.
Keempat, pernyataan mengenai warna pada produk. Sebanyak empat
siswa (100%) menyatakan tertarik pada warna yang ada pada produk.
Kelima, pernyataan tentang volume pada video. Sebanyak empat
siswa (100%) menyatakan bisa mendengar volume pada setiap video.
Keenam, pernyataan tentang buku panduan. Sebanyak empat siswa
(100%) menyatakan merasa terbantu dengan adanya buku panduan.
Ketujuh, pernyataan mengenai kemudahan penggunaan produk.
Sebanyak empat siswa (100%) menyatakan mereka dengan mudah dapat
menggunakan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Kedelapan, pernyataan mengenai materi pada produk. Sebanyak tiga
siswa (75%) menyatakan dapat memahami materi yang ada pada produk
dan satu siswa (25%) menyatakan bahwa tidak memahami materi yang
ada pada produk.
Kesembilan, pernyataan tentang ketertarikan terhadap produk.
Sebanyak empat siswa (100%) menyatakan mereka tertarik pada produk.
Kesepuluh, pernyataan tentang terbantunya memahami materi melalui
video-video. Sebanyak empat siswa (100%) menyatakan mereka terbantu
memahami materi pernapasan manusia dengan video-video yang ada pada
produk.
Dari hasil uji coba lapangan terbatas peneliti tidak mendapatkan saran
maupun komentar perbaikan. Peneliti tidak melakukan revisi pada tahap
ini dan melanjutkan ke tahap selanjutnya. Bahkan secara keseluruhan
siswa mengharapkan memiliki produk tersebut.
4. Hasil Uji Coba Lapangan Utama
Uji coba utama dilakukan terhadap 10 siswa. Jumlahnya kebetulan
sama dengan jumlah pernyataan pada angket untuk siswa, yiatu 10.
Pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, dan 10 memperoleh prosentase 100%
yang berarti bahwa kesepuluh siswa setuju dengan setiap pernyataan yang
diberikan. Pernyataan nomor lima sebanyak dua siswa (20%) setuju
dengan penyataan mengenai suara video yang dapat didengar dengan baik
dikarenakan speaker pada komputer mereka dapat berfungsi dan sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
delapan siswa (80%) menjawab sebaliknya dikarenakan speaker pada
komputer mereka tidak berfungsi dengan baik.
5. Jawaban terhadap Masalah Penelitian
Ada tiga masalah yang ditanyakan dalam penelitian ini. Jawaban
terhadap masalah tersebut, satu persatu diuraikan di bawah ini:
1. Masalah pertama, media yang media yang bagaimanakah yang sesuai
dengan pembelajaran IPA pokok bahasan Pernapasan Manusia untuk
kelas V SD? Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, media
yang sesuai adalah:
a. Berbasis ICT yang sistematikanya sesuai dengan pembelajaran
inkuiri, yaitu urut dari penayangan fenomena, rumusan masalah,
pengajuan hipotesis, dan pengujian hipotesis berdasarkan telaah
materi yang telah disediakan pada menu Sumber Belajar.
b. Selain mengandung teks, juga mengandung gambar, animasi flash,
video, dan audio. Gambar diperlukan karena materi ini memerlukan
visualisasi organ-organ pernapasan, animasi sangat diperlukan untuk
menunjukkan aliran proses pernapasan, video sangat diperlukan
untuk lebih memahami proses pernapasan.
c. Menarik dan mudah dioperasikan.
d. Lengkap, sehingga soal yang tersedia dapat dijawab dari sumber
belajar yang ada pada program ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri
untuk mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia?
Media ini baik digunakan karena hasil penilaian validator menunjukkan
skor rerata 4,06 dan termasuk dalam kategori “baik” menurut Skala
Likert.
3. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan
inkuiri untuk mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan
manusia? Proses pengembangan mengikuti model sederhana yang
disarankan oleh Borg & Gall (dalam Soenarto, 2005:8), terdiri dari 5
tahap, yaitu analisis produk yang dikembangkan (eksplorasi), tahap
pengembangan produl awal dan revisi, tahap uji coba lapangan terbatas
dan revisi, dan tahap uji coba lapangan utama dan revisi untuk produk
akhir. Tahap analisis produk yang dikembangkan meliputi penelaahan
terhadap kurikulum SK, KD, dan materi Pernapasan Manusia, observasi
dan wawancara tentang karakteristik siswa, situasi dan kondisi sekolah,
dan menaalah spesifikasi produk. Tahap pengembangan produk awal
meliputi membuat komponen produk dan menuangkannya ke dalam
menu-menu. Produk awal ini kemudian divalidasi oleh validator.
Masukan yang diperoleh dari validator digunakan untuk merevisi
produk. Setelah direvisi kemudian dilakukan uji coba terbatas terhadap
5 siswa Kemudian produk diuji coba kepada siswa yang menjadi
lapangan utama, jumlahnya 10 siswa. Akhirnya dilakukan revisi
sehingga menghasilkan produk jadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
C. Kelebihan dan Kekurangan Produk
Setelah validasi dan uji coba, peneliti peneliti mendapatkan masukan
tentang kualitas prototipe yang dikembangkan. Data tersebut digunakan peneliti
untuk melihat kelbihan dan kekurangan dari prototipe yang dikembangkannya.
Berikut penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan prototipe media
pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan Pernapasan berbasis ICT dan
inkuiri kelas V:
1. Kelebihan Produk
Beberapa kelebihan pada produk ini, yaitu:
a. Media pembelajaran menyajikan materi IPA kelas V pokok bahasan
pernapasan manusia.
b. Media pembelajaran yang dihasilkan selain dapat digunakan oleh siswa
kelas V, dapat digunakan oleh guru maupun orang tua untuk membantu
siswa dalam memahami materi pernapasan manusia.
c. Media pembelajaran didesain dan dibuat sesuai dengan studi eksplorasi
guru dan siswa dengan memasukkan gambar, animasi, video, audio, dan
teks.
d. Media pembelajaran ini berisikan animasi, teks, audio, dan video yang
menarik pengguna dalam menggunakan media ini.
e. Pengguna mendapat metode inkuiri terbimbing secara tidak langsung saat
mennggunakan media ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2. Kekurangan Produk
Beberapa kekurangan pada produk ini, yaitu:
1. Produk ini hanya bisa dijalankan jika pengguna memiliki
komputer/laptop.
2. Produk ini hanya bisa digunakan dalam mempelajari materi pernapasan
manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB V
PENUTUP
Bab kelima membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Prototipe media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran
IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia dikembangkan melalui tahap-
tahap pengembangan. Sesuai dengan tujuan penelitian, telah dihasilkan media
pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri.
Kelayakan prototipe Prototipe media pembelajaran mata pelajaran IPA
pokok bahasan Pernapasan berbasis ICT dan inkuiri kelas V ditunjukkan dari:
1. Media yang mampu memanfaatkan ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA
kelas V pokok bahasan pernapasan manusia adalah media yang
mengandung audio, teks, gambar, animasi, dan video.
2. Proses penyusunan prototipe Prototipe media pembelajaran mata pelajaran
IPA pokok bahasan Pernapasan berbasis ICT dan inkuiri kelas V dilakukan
dengan 5 langkah penelitian dan pengembangan sesuai Borg dan Gall yaitu:
(1) analisis produk yang akan dikembangkan (studi eksplorasi), (2)
pengembangan produk awal, (3) validasi ahli dan revisi produk, (4) uji coba
lapangan skala kecil (terbatas) dan revisi produk, dan (5) uji coba lapangan
skala besar (utama) dan produk akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Hasil validasi didapatkan skor rata-rata 4,06 dengan kategori baik.
Berdasarkan kuesioner uji coba skala besar kepada 10 siswa kelas V di SD
Pangudi Luhur Don Bosko Semarang hampir semua siswa menyatakan
bahwa media ini baik.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada saat penelitian yang ditemui oleh peneliti yaitu speaker
yang ada di lab komputer sekolah tidak semuanya berfungsi sehingga terdapat
beberapa siswa yang tidak bisa mendengar video pembelajaran yang ada.
C. Saran
Saran pada penelitian ini adalah sebaiknya peneliti mengecek kembali
keadaan speaker yang ada di Lab. Komputer sekolah sehingga semua siswa bisa
mendengarkan suara yang ada pada video-video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
DAFTAR REFERENSI
Azmiyati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Pusat
Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional: PT Intan Periwara.
Anam, Khoirul. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Metode Dan AplikasI.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Banchi, H. & Bell, R. 2008. The many level of inquiry. Science and Children.
Borg & Gall. 1983. Education Research, An Introduction (4th). New York:
Longman Inc.
Depdiknas. 2006. Model Pembelajaran Terpadu IPA SMP/MTS. Jakarta: Pusat
Kurikulum Balitbang Diknas.
Isa, A., dkk. 2010. Keefektifan pembelajaran berbantuan multimedia menggunakan
metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
Isjoni & Ismail. 2008. Pembelajaran Virtual Perpaduan Indonesia-Malaysia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Izzaty, Rita Eka, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik.Yogyakarta: UNY Press.
Hermawan, Yudhi. 2015. Pengembagan Media Pembelajaran Tematik Kelas IV SD
Berbasis ICT dan Multiple Intelligences Untuk Kurikulum 2013. Skripsi (tidak
diterbitkan). Universitas Sanata Dharma.
Komalasari, K. 2011. Pembelajaran Konseptual; Konsep dan Aplikasi. Bandung:
PT. Refika Aditama.
Kustandi, Cecep dan Sutjipto Bambang. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mudyahardjo, Redja. 2006. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Mujis, Daniel dan David Reynolds. 2008. Effective Teaching: Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Mulyasa, 2013. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembalajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurmansasak. 2009. Pemanfatan Teknologi Informasi dalam Pegembangan Media
Pembelajaran yang diakses pada tanggal 5 Februari 2016 pada pukul 20.30
dari http://smpn29samarinda.wordpress.com/category/artikel/page/4
Republik Indonesia. UU no.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Bab 1 tentang Ketentuan Umum. Pasal 1, ayat 1. Jakarta: Sekertariat Negara.
Samatowa, U. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks.
Saniky, Hujair AH. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:
Kaubara Dipantara.
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Saragih, Farita. 2012. Pembuatan Video Eksperimen Kapilaritas untuk
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas
Katolik Widya Mandala Surabaya.
Siregar, Syofian. 2014. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Soenarto. 2005. Metodelogi Penelitian Pengembangan untuk Peningkatan Kualitas
Pembelajaran (Research Methology to The Improvement of Instruction.
Makalah (tidak diterbitkan): PPTK dan KPT.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pengembangan (Research and
Development/R&D). Bandung: Alfabeta.
Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan: dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Yogyakarta: SUKSES Offset.
Suparno. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Percetakan
Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Yusuf S. 2011. Perkembangan Peserta Didik: Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP)
Bagi Para Mahasiswa dan Calon Guru di Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK). Jakarta: Rajawali Press.
Widoyoko, P.E. 2012. Teknik Penyusunan Instrimen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian di Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
No Pertanyaan Jabawan
1. Seringkah bapak/ibu menggunakan
media saat mengajarkan pernapasan?
100% sering menggunakan media
2. Media apa yang bapak/ibu gunakan? 100% menggunakan media botol
balon.
3. Bagaimana pendapat bapak/ibu
terhadap media berbasis ICT?
100% media akan membantu
siswa dalam menerima materi.
4. Apakah bapak/ibu memiliki contoh
media berbasis ICT?
100% menjawab memiliki media
berbasis ICT.
5. Metode apa yang digunakan saat
mengajar?
75% metode ceramah, 25%
metode eksperimen.
6. Kenapa menggunakan metode
tersebut?
75% terbiasa dengan metode
ceramah, 25% menjawab dalam
IPA banyak metode yang bisa
digunakan
7. Seringkah bapak/ibu menggunakan
metode lainnya?
75% menjawab tidak sering, dan
25% sering menggunakan metode
lainnya.
8. Pernahkah bapak/ibu menggunakan
metode Inkuiri?
100% menjawab tidak pernah.
9. Apa saja langkah-langkah dalam
pembelajaran Inkuiri?
100% tidak bisa menjawab
dengan benar.
Lampiran 3 Rekap Hasil Wawancara Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
No. Item yang dinilai Skor
Saran 1 2 3 4 5
A. Materi
1 Materi dalam prototipe sudah
sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK)
2 Materi dalam prototipe sudah
sesuai dengan Kompetensi
Dasar (KD)
3 Materi dalam prototipe media
pembelajaran mudah dimengerti
4 Materi dalam prototipe media
pembelajaran sudah sesuai
dengan metode inkuiri
B. Multimedia
5 Warna tampilan pada prototipe
media pembelajaran menarik
perhatian
6 Prototipe media pembelajaran
dapat menarik perhatian siswa
di dalam kelas
7 Volume pada setiap video
dalam prototipe media
pembelajaran dapat didengar
dengan baik
8 Setiap tombol (button) dalam
prototipe media pembelajaran
dapat berfungsi dengan baik
Lampiran 4 Kuesioner Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
No. Item yang dinilai Skor
Saran 1 2 3 4 5
9 Prototipe menggunakan bahasa
yang komunikatif
10 Prototipe menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh
siswa
11 Prototipe menggunakan bahasa
sesuai dengan EYD
12 Ukuran tulisan dalam prototipe
sudah sesuai (tidak terlalu
kecil/tidak terlalu besar)
C. Instruksional
13 Sistematika pembelajaran
sesuai dengan metode inkuiri
14 Sistematika urutan
pembelajaran sudah sesuai
15 Terdapat buku panduan
pengunaan prototipe
Total Skor
Rata-rata skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1 Saya mengerti Bahasa yang ada di dalam media.
2 Semua tombol dapat berfungsi dengan baik.
3 Saya bisa membaca dengan baik tulisan yang ada di
dalam media
4 Saya tertarik dengan warna yang ada di dalam media
5 Saya bisa mendengar dengan baik semua video yang
ada di dalam media
6 Saya terbantu dalam memahami media ini dengan
membaca buku panduan.
7 Saya dengan mudah menggunakan media ini.
8 Saya memahami materi yang ada di dalam media.
9 Saya tertarik dengan media ini.
10 Saya terbantu dalam mempelajari materi pernapasan
manusia dengan video-video yang ada di media ini.
Lampiran 5 Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas dan Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Lampiran 6 Surat Permohonan Validasi Oleh Dosen Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Lampiran 7 Hasil Validasi Oleh Dosen Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Lampiran 8 Surat Permohonan Validasi Oleh Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Lampiran 9 Hasil Validasi Oleh Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
No. Pernyataan Jawaban
1 Materi dalam prototipe sudah sesuai
dengan Standar Kompetensi (SK)
Dosen dan guru memberikan
skor 5
2 Materi dalam prototipe sudah sesuai
dengan Kompetensi Dasar (KD)
Dosen dan guru memberikan
skor 5
3 Materi dalam prototipe media
pembelajaran mudah dimengerti
Dosen memberikan skor 4 dan
guru memberikan skor 5
4 Materi dalam prototipe media
pembelajaran sudah sesuai dengan
metode inkuiri
Dosen memberikan skor 3 dan
guru memberikan skor 5
5 Warna tampilan pada prototipe media
pembelajaran menarik perhatian
Dosen dan guru memberikan
skor 4
6 Prototipe media pembelajaran dapat
menarik perhatian siswa di dalam
kelas
Dosen memberikan skor 2
dengan komentar terlalu
banyak tulisan. Kurang
memasukkan unsur audio
dalam media sehingga kurang
menarik dan guru memberikan
skor 5
7 Volume pada setiap video dalam
prototipe media pembelajaran dapat
didengar dengan baik
Dosen memberikan skor 3
dengan komentar tetapi
kualitas gambar dalam video
yang ditayangkan kurang baik
sehingga kurang jelas dan guru
memberikan skor 5
Lampiran 10 Rekap Hasil Validasi Oleh Kedua Validator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
No. Pernyataan Jawaban
8 Setiap tombol (button) dalam
prototipe media pembelajaran dapat
berfungsi dengan baik
Dosen memberikan skor 4 dan
guru memberikan skor 3
dengan komentar sebaiknya
menggunakan penjelas
(semacam senter) untuk
menunjukkan gambar dan
tulisan yang sedang dijelaskan.
9 Prototipe menggunakan bahasa yang
komunikatif
Dosen memberikan skor 4 dan
guru memberikan skor 5
10 Prototipe menggunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh siswa
Dosen memberikan skor 3 dan
guru memberikan skor 5
11 Prototipe menggunakan bahasa sesuai
dengan EYD
Dosen memberikan skor 3
dan guru memberikan skor 5
12 Ukuran tulisan dalam prototipe sudah
sesuai (tidak terlalu kecil/tidak terlalu
besar)
Dosen memberikan skor 4
dan guru memberikan skor 5
13 Sistematika pembelajaran sesuai
dengan metode inkuiri
Dosen memberikan skor 4
dan guru memberikan skor 4
14 Sistematika urutan pembelajaran
sudah sesuai
Dosen memberikan skor 4
dan guru memberikan skor 5
15 Terdapat buku panduan pengunaan
prototipe
Dosen memberikan skor 4
dan guru memberikan skor 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 11 Kesioner Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
No. Pernyataan Jawaban
1 Saya mengerti Bahasa yang ada di
dalam media.
100% atau semua siswa mengerti
bahasa yang ada di dalam media.
2 Semua tombol dapat berfungsi
dengan baik.
100% atau semua siswa menyatakan
tombol pada media dapat berfungsi
dengan baik
3 Saya bisa membaca dengan baik
tulisan yang ada di dalam media.
75% atau 3 siswa bisa membaca
tulisan yang ada di media dan 25%
atau 1 siswa tidak bisa membaca
dengan baik tulisan di media.
4 Saya tertarik dengan warna yang
ada di dalam media.
100% atau semua siswa tertarik
dengan warna yang ada di dalam
media.
5 Saya bisa mendengar dengan baik
semua video yang ada di dalam
media.
100% atau semua siswa dapat
mendengar video dengan baik.
6 Saya terbantu dalam memahami
media ini dengan membaca buku
panduan.
100% atau semua siswa terbantu
dengan adanya buku panduan.
7 Saya dengan mudah
menggunakan media ini.
100% atau semua siswa merasa
mudah dalam menjalankan media
ini.
8 Saya memahami materi yang ada
di dalam media.
75% atau 3 siswa memahami materi
yang ada di dalam media dan 25%
atau 1 siswa tidak memahami materi
yang ada di dalam media.
9 Saya tertarik dengan media ini. 100% atau 9 siswa tertarik dengan
media ini, dan 10% atau 1 siswa
tidak tertarik.
10 Saya terbantu dalam mempelajari
materi pernapasan manusia
dengan video-video yang ada di
media ini.
100% atau semua siswa terbantu
memperlajari materi pernapasan
manusia dengan video-video yang
ada di dalam media.
Lampiran 12 Rekap Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 13 Kuesioner Hasil Uji Coba Lapangan Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 14 Rekap Jawaban Siswa pada Uji Coba Lapangan
Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
No. Pernyataan Jawaban
1 Saya mengerti Bahasa yang ada di
dalam media.
100% atau semua siswa
mengerti bahasa yang ada di
dalam media.
2 Semua tombol dapat berfungsi dengan
baik.
100% atau semua siswa
menyatakan tombol pada media
dapat berfungsi dengan baik
3 Saya bisa membaca dengan baik
tulisan yang ada di dalam media.
100% atau semua siswa bisa
membaca tulisan yang ada di
media.
4 Saya tertarik dengan warna yang ada
di dalam media.
100% atau semua siswa tertarik
dengan warna yang ada di
dalam media.
5 Saya bisa mendengar dengan baik
semua video yang ada di dalam media.
20% atau 2 siswa dapat
mendengar video dengan baik,
dan 80% siswa atau 8 siswa
tidak bisa mendengarnya.
6 Saya terbantu dalam memahami
media ini dengan membaca buku
panduan.
100% atau semua siswa
terbantu dengan adanya buku
panduan.
7 Saya dengan mudah menggunakan
media ini.
100% atau semua siswa merasa
mudah dalam menjalankan
media ini.
8 Saya memahami materi yang ada di
dalam media.
100% atau semua siswa
memahami materi yang ada di
dalam media
9 Saya tertarik dengan media ini. 90% atau 9 siswa tertarik
dengan media ini, dan 10% atau
1 siswa tidak tertarik.
10 Saya terbantu dalam mempelajari
materi pernapasan manusia dengan
video-video yang ada di media ini.
100% atau semua siswa
terbantu memperlajari materi
pernapasan manusia dengan
video-video yang ada di dalam
media.
Lampiran 15 Rekap Hasil Uji Coba Lapangan Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 16 Foto-Foto Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BIODATA PENELITI
Agatha Ceandy Nona Lewar lahir di Kab. Kendal pada
tanggal 5 Februari 1994. Pendidikan formal yang di tempuh
oleh penulis yaitu di SD Pangudi Luhur Ambarawa dan
tamat pada tahun 2006. Pendidikan menengah pertama di
SMP Negeri 2 Ambarawa dan tamat pada tahun 2009.
Pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Ambarawa dan
tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan pendidikan di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Kegururuan dan Ilmu
Pendidikan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Selama menjadi mahasiswa, peneliti aktif dalam beberapa kegiatan maupun
kepanitiaan seperti: (1) Sekertaris Bidang Umum HMPS PGSD 20012-2013, (2)
Dampok INSADHA 2013, dan (3) Peserta English Club periode Agustus 2012 -
Juli 2014.
Masa pendidikan peneliti di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan
menulis skripsi tugas akhir dengan judul “Perkembangan Media Pembelajaran Mata
Pelajaran IPA Pokok Bahasan Pernapasan Manusia Berbasis ICT dan Inkuiri Kelas
V”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI