PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf ·...

154
i PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUSUKAN KABUPATEN CIREBON TESIS diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Oleh Trisyagil 0104516014 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2020

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf ·...

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

i

PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODEL

PROJECT BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN BAHASA

INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUSUKAN KABUPATEN

CIREBON

TESIS

diajukan sebagai syarat untuk memperoleh

gelar Magister Pendidikan

Oleh

Trisyagil

0104516014

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

ii

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

iii

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar (Umar bin

Khattab)

Persembahan

Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan persembahkan tesis ini kepada pihak-

pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini:

Farid Ahmadi, S.Kom., M.Kom., Ph.D. (Pembimbing I)

Dr. Kustiono, M.Pd. (Pembimbing II)

Prof. Dr. Warsono. M.A. (Validator Ahli Materi)

Prof. Dr. Januarius Mujianto, M.Hum. (Validator Ahli Materi)

Dr. Hari Wibawanto, M.T (Validator Ahli Media)

Wawan Witarja, S.Pd. (Validator Ahli Praktisi)

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

v

ABSTRAK

Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam Model Project

Based Learning pada Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Meningkatkan

Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susukan

Kabupaten Cirebon. Tesis. Program Studi Pengembangan Kurikulum.

Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I, Farid Ahmadi,

S.Kom., M.Kom, Ph.D. Pembimbing II Dr. Kustiono, M.Pd.

Kata Kunci: Macromedia Flash, Project-based Learning, Motivasi dan Hasil

belajar.

Penggunaan media konvensional dapat menyebabkan siswa cenderung pasif

dan kurang termotivasi. Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi dapat

memacu motivasi dan efektivitas belajar siswa lebih cepat pada proses

pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan,

kelayakan serta mengetahui efektivitas pengembangan media Macromedia Flash

dalam model Project Based Learning pada pembelajaran Bahasa Inggris untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Susukan

Kabupaten Cirebon.

Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan model ADDIE.

Penentuan sampel dilakukan dengan teknik Sample Random, dengan sampel

eksperimen dan kontrol sejumlah 100 siswa. Data diambil menggunakan metode

observasi, tes, angket, lembar validasi para ahli dan dokumentasi. Pengujian

hipotesis dilakukan dengan uji Paired Sample t Test yang sebelumnya dilakukan uji

persyaratan analisis meliputi uji normalitas, uji homogenitas.

Berdasarkan hasil penelitian ini uji coba validasi dari ahli materi dengan

skor 72, validasi ahli media diperoleh skor 58 dan validasi ahli praktisi diperoleh

skor 75. Penilaian dari ahli materi, ahli media dan ahli praktisi menunjukkan media

Macromedia Flash berada dalam kategori layak. Uji efektifitas pengembangan

media Macromedia Flash pada pembelajaran Bahasa Inggris dapat dibuktikan

dengan uji hipotesis, data yang diperoleh diketahui untuk kelas eksperimen (pre-tes)

dan (pos-tes) dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, kelas kontrol dengan nilai

(pre-tes) dan (pos-tes) Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, dan nilai motivasi belajar pada

(pre-tes) dan (pos-tes) kelas eksperimen Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 dan pada (pre-

tes) dan (pos-tes) kelas kontrol Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, dapat disimpulkan

media Macromedia Flash dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Hasil penelitian ini dapat memperkuat teori teknologi pembellajaran, terutama pada

pengembangan bahan ajar Bahasa Inggris.

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

vi

ABSTRACT

Trisyagil, 2019. "The Development of Media of Macromedia Flash in the Project

Based Learning Model on Learning English to Improve the Motivation and

Learning Outcomes of Class X Students of Susukan 1 State Senior High

School, Cirebon Regency. Thesis. Curriculum Development Study

Program. Postgraduate. Semarang State University. Advisor I, Farid

Ahmadi, S. Kom., M. Kom, Ph.D. Advisor II Dr. Kustiono, M.Pd.

Keywords: Macromedia Flash, Project-based Learning, Motivation and Learning

Outcomes.

The use of conventional media can cause students to be passive and less

motivated. The use of technology-based learning media can spur motivation and

effectiveness of student learning faster in the learning process. This study aims to

analyze the development, feasibility and know the effectiveness of Macromedia

Flash media development in the Project Based Learning model in learning English

to improve motivation and learning outcomes of class X students of Susukan 1 State

Senior High School, Cirebon Regency.

This research is the research and development of the ADDIE model.

Determination of the sample was carried out by Sample Random technique, with

an experimental sample and control of 100 students. Data was taken using the

method of observation, tests, questionnaires, expert validation sheets and

documentation. Hypothesis testing is done by Paired Sample t Test which

previously carried out test requirements analysis includes normality test,

homogeneity test.

Based on the results of this study the validation trial of material experts

with a score of 72, the validation of media experts obtained a score of 58 and the

validation of practitioner experts obtained a score of 75. The assessment of

material experts, media experts and practitioner experts show Macromedia Flash

media is in the feasible category. The effectiveness test of Macromedia Flash

media development in English learning can be proven by hypothesis testing, the

data obtained is known for the experimental class (pre-test) and (post-test) with

the Sig. (2-tailed) 0,000 <0.05, control class with scores (pre-test) and (post-test)

Sig. (2-tailed) 0,000 <0.05, and the value of learning motivation in the (pre-test)

and (post-test) experimental class Sig. (2-tailed) 0,000 <0.05 and in the (pre-test)

and (post-test) control classes Sig. (2-tailed) 0,000 <0.05. It means that the flash-

based media increases students’ motivation and achievement in the learning

process. This research result supports the theories of technology learning, especially

for the development of learning aids and media for English subject.

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan

rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

“Pengembangan Media Macromedia Flash dalam model Project Based Learning

pada Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil

Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susukan Kabupaten Cirebon”. Tesis ini

disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada

Program studi Pengembangan Kurikulum Pascasarjana Universitas Negeri

Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-

tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing:

Farid Ahmadi, S.Kom., M.Kom, Ph.D. (Pembimbing I) dan Dr. Kustiono, M.Pd.

(Pembimbing II) (ucapan terima kasih disesuaikan dengan kontribusi para

pembimbing kepada peneliti).

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang

telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan serta

arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini

2. Direksi Program Pascasarjana UNNES, yang telah memberikan kesempatan

serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

viii

3. Ketua Program Studi Pengembangan Kurikulum Pascasarjana UNNES yang

telah memberikan kesempatan dan arahan dalam penulisan tesis ini.

4. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana UNNES, yang telah banyak

memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh

Pendidikan.

5. Kepala sekolah dan guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Susukan Kabupaten

Cirebon.

6. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan bantuan moral maupun moril.

7. Kepada saudara laki-laki Khaerul Imam dan saudara perempuan Churotin

Naelah yang telah memberikan semangat dan bantuan.

8. Kepada rekan kelas Pengembangan Kurikulum Darusalam Kossam yang telah

memberikan semangat dan bantuan.

9. Kepada calon istri Veny yang telah memberikan semangat dan bantuan.

Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan,

baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun

dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat

dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang……………………

Trisyagil

NIM.0104516014

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................. iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................................ v

ABSTRACT .............................................................................................. vi

PRAKATA ................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 11

1.3 Cakupan Masalah ................................................................................ 12

1.4 Rumusan Masalah ............................................................................... 13

1.5 Tujuan Masalah ................................................................................... 13

1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................. 14

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................ 15

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembang .............................................. 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DAN

KERANGKA BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka .................................................................................... 17

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

x

2.2 Kerangka Teoritis ................................................................................ 20

2.2.1 Pengembang ............................................................................ 20

2.2.2 Media Pembelajaran ................................................................ 22

2.2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran .................................. 22

2.2.2.2 Manfaat Media Pembelajaran ...................................... 23

2.2.2.3 Jenis-Jenis Media Pembelajaran .................................. 24

2.2.3 Macromedia Flash ................................................................... 25

2.2.3.1 Pengertian Macromedia Flash .................................... 25

2.2.3.2 Manfaat Macromedia Flash ........................................ 27

2.2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Macromedia Flash .......... 28

2.2.3.4 Bagian-Bagian Macromedia Flash ............................. 29

2.2.4 Model Pembelajaran ............................................................... 30

2.2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran .................................. 30

2.2.4.2 Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) . 32

2.2.4.3 Karakteristik Project Based Learning (PjBL) ............. 35

2.2.4.4 Kelemahan dan Kelebihan Model Project Based

Learning (PjBL) .......................................................... 36

2.2.4.5 Langkah-Langkah Pembelajaran Model Project Based

Learning (PjBL) .......................................................... 40

2.2.5 Motivasi .................................................................................. 43

2.2.5.1 Pengertian Motivasi ..................................................... 43

2.2.5.2 Macam-Macam Motivasi ............................................ 44

2.2.6 Hakikat Pembelajaran ............................................................. 45

2.2.6.1 Pengertian Belajar ....................................................... 45

2.2.6.2 Proses Belajar .............................................................. 46

2.2.6.3 Pengertian Pembelajaran ............................................. 47

2.2.6.4 Hasil Belajar ................................................................ 49

2.2.6.5 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar ....... 49

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................... 50

2.4 Hipotesis ............................................................................................. 52

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

xi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ................................................................................ 53

3.2 Prosedur Penelitian ............................................................................. 54

3.3 Sumber Data dan Subjek Penelitian .................................................... 57

3.3.1 Sumber Data ............................................................................ 57

3.3.2 Subjek Penelitian ..................................................................... 58

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumppulan Data ........................................ 59

3.4.1 Teknik Observasi ..................................................................... 59

3.4.2 Teknik Tes ............................................................................... 59

3.4.2.1 Tes Objektif ................................................................ 60

3.4.2.2 Tes Subjektif ............................................................... 60

3.4.3 Teknik Angket ......................................................................... 61

3.4.4 Teknik Lembar Validasi Para Ahli ......................................... 63

3.4.5 Teknik Dokumentasi ............................................................... 66

3.5 Uji Validitas, dan Reliabilitas ............................................................. 66

3.5.1 Uji Validitas ....................................................................... 66

3.5.2 Uji Reliabilitas ................................................................... 67

3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................... 68

3.6.1 Data Kualitatif ......................................................................... 69

3.6.2 Data Kuantitatif ....................................................................... 70

3.6.2.1 Uji Normalitas ............................................................ 70

3.6.2.2 Uji Homogenitas ......................................................... 71

3.6.2.3 Uji Hipotesis ............................................................... 72

3.6.2.4 Uji N-gain ................................................................... 73

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 75

4.1.1 Tahap Analisis Kebutuhan (Analysis) ..................................... 75

4.1.1.1 Observasi .................................................................. 75

4.1.1.2 Analisis Kebutuhan Siswa ........................................ 76

4.1.1.3 Analisis Kebutuhan Guru .......................................... 83

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

xii

4.1.2 Tahap Desain (Design) ............................................................ 91

4.1.2.1 Rancangan Media Macromedia Flash ...................... 91

4.1.3 Tahap Pengembangan (Development) ..................................... 95

4.1.3.1 Pembuatan Media Macromedia Flash ....................... 95

4.1.3.2 Validasi Ahli ............................................................. 98

4.1.3.3 Revisi ........................................................................ 106

4.1.3.4 Uji Kelompok Kecil .................................................. 108

4.1.4 Tahap Implementasi (Implementation) ................................... 109

4.1.4.1 Hasil Pengolahan Uji Instrumen ............................... 109

4.1.4.2 Hasil Uji Coba Kelompok Besar .............................. 115

4.1.5 Tahap Evaluasi (Evaluation) ................................................... 144

4.2 Pembahasan ......................................................................................... 145

4.3 Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 154

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................. 157

5.2 Implikasi ............................................................................................. 158

5.2 Saran ................................................................................................... 159

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 161

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Subjek Penelitian Kelas Eksperimen dan Kontrol ..................... 58

Tabel 3.2 Pedoman Skor Penilaian Model Skala Likert ............................. 62

Tabel 3.3 Deskripsi Penilaian Angket Motivasi Belajar ............................ 62

Tabel 3.4 Penilaian Angket Motivasi Belajar ............................................ 63

Tabel 3.5 Pedoman Skor Lembar Validasi Para Ahli Materi, Media, dan

Praktisi ........................................................................................ 64

Tabel 3.6 Deskripsi Rata-Rata Skor Validasi ............................................ 65

Tabel 3.7 Deskripsi Rata-Rata Skor Validasi ............................................ 65

Tabel 3.8 Keterangan Vaiditas Tes ............................................................ 67

Tabel 3.9 Keterangan Reliabilitas Tes ....................................................... 68

Tabel 3.10 Keterangan Skor N-gain ........................................................... 74

Tabel 4.1 Pemahaman Materi .................................................................... 76

Tabel 4.2 Kebutuhan Media ....................................................................... 78

Tabel 4.3 Kebutuhan Isi ............................................................................. 79

Tabel 4.4 Tampilan Media ......................................................................... 81

Tabel 4.5 Materi Pembelajaran .................................................................. 84

Tabel 4.6 Kebutuhan Media ....................................................................... 85

Tabel 4.7 Kebutuhan Isi ............................................................................. 87

Tabel 4.8 Tampilan Media ......................................................................... 89

Tabel 4.9 Prototipe Media Macromedia Flash .......................................... 92

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

xiv

Tabel 4.10 Pengembangan Produk Media Macromedia Flash .................. 96

Tabel 4.11 Hasil Validasi Ahli Materi ....................................................... 100

Tabel 4.12 Hasil Validasi Ahli Media ........................................................ 102

Tabel 4.13 Hasil Validasi Ahli Praktisi ...................................................... 104

Tabel 4.14 Revisi Produk dari Ahli Materi ................................................ 106

Tabel 4.15 Revisi Produk dari Ahli Media ................................................ 107

Tabel 4.16 Revisi Produk dari Ahli Praktisi .............................................. 107

Tabel 4.17 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .............................................. 108

Tabel 4.18 Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda .................................... 110

Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas Soal Uraian ................................................ 111

Tabel 4.20 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar ........................... 112

Tabel 4.21 Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda ......................................... 114

Tabel 4.22 Reliabilitas Soal Uraian ........................................................... 114

Tabel 4.23 Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar ................................. 114

Tabel 4.24 Hasil Belajar Pre-Tes Dan Pos-Tes Kelas Eksperimen ........... 116

Tabel 4.25 Hasil Belajar Pre-Tes Dan Pos-Tes Kelas Kontrol .................. 119

Tabel 4.26 Hasil Motivasi Belajar Pre-Tes Kelas Eksperimen .................. 121

Tabel 4.27 Persentase Hasil Motivasi Belajar Pre-Tes Kelas Eksperimen 124

Tabel 4.28 Hasil Motivasi Belajar Pos-Tes Kelas Eksperimen ................. 125

Tabel 4.29 Persentase Hasil Motivasi Belajar Pos-Tes Kelas Eksperimen 127

Tabel 4.30 Hasil Motivasi Belajar Pre-Tes Kelas Kontrol ........................ 129

Tabel 4.31 Persentase Hasil Motivasi Belajar Pre-Tes Kelas Kontrol ....... 131

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

xv

Tabel 4.32 Hasil Motivasi Belajar Pos-Tes Kelas Kontrol ........................ 132

Tabel 4.33 Persentase Hasil Motivasi Belajar Kelas Kontrol .................... 134

Tabel 4.34 Perhitungan Hasil Belajar Uji Normalitas Pre-Tes dan Pos-Tes

Kelas Eksperimen .................................................................... 136

Tabel 4.35 Perhitungan Hasil Belajar Uji Normalitas Pre-Tes dan Pos-Tes

Kelas Kontrol .......................................................................... 137

Tabel 4.36 Perhitungan Motivasi Belajar Uji Normalitas Pre-Tes dan

Pos-Tes Kelas Eksperimen ...................................................... 138

Tabel 4.37 Perhitungan Motivasi Belajar Uji Normalitas Pre-Tes dan

Pos-Tes Kelas Kontrol ............................................................ 139

Tabel 4.38 Perhitungan Hasil Belajar Uji Homogenitas ............................ 140

Tabel 4.39 Perhitungan Motivasi Belajar Uji Homogenitas ...................... 140

Tabel 4.40 Perhitungan Hasil Belajar Uji T Paired-Sample t Test ............ 141

Tabel 4.41 Perhitungan Motivasi Belajar Uji T Paired-Sample t Test ...... 142

Tabel 4.42 Hasil Uji Indeks N-Gain .......................................................... 143

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Macromedia Flash ................................................. 26

Gambar 2.2 Tampilan Bagian-Bagian Macromedia Flash ........................ 30

Gambar 2.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Project Based Learning ..... 40

Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Fishboone Penelitian ............................... 51

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Penelitian Pengembangan

Model ADDIE ........................................................................ 54

Gambar 3.2 Alur Penelitian dan Pengembangan dengan Model ADDIE .. 55

Gambar 4.1 Diagram Rancangan Media Macromedia Flash .................... 91

Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Kelas Eksperimen .............................. 118

Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Kelas Kontrol .................................... 121

Gambar 4.4 Diagram Persentase Hasil Motivasi Belajar Pre-Tes Kelas

Eksperimen ............................................................................... 124

Gambar 4.5 Diagram Persentase Hasil Motivasi Belajar Pos-Tes Kelas

Eksperimen ............................................................................... 128

Gambar 4.6 Diagram Persentase Hasil Motivasi Belajar Pre-tes Kelas

Kontrol .................................................................................... 131

Gambar 4.7 Diagram Persentase Hasil Motivasi Belajar Pos-tes Kelas

Kontrol .................................................................................... 135

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus .................................................................................... 175

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ......... 177

Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Pre-Tes dan Pos-Tes ............... 190

Lampiran 4 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar ......................................... 200

Lampiran 6 Analisis Kebutuhan Guru ....................................................... 203

Lampiran 7 Analisis Kebutuhan Siswa ...................................................... 205

Lampiran 8 Telaah RPP ............................................................................. 207

Lampiran 9 Lembar Validasi Task Project ................................................ 211

Lampiran 8 Validasi Ahli Media ................................................................ 213

Lampiran 9 Validasi Ahli Materi ............................................................... 218

Lampiran 10 Validasi Ahli Praktisi ............................................................ 222

Lampiran 11 Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar ........................... 225

Lampiran 12 Lembar Validasi Soal Tes...................................................... 227

Lampiran 21 Surat Validasi Ahli ............................................................... 229

Lampiran 22 Izin Penelitian ....................................................................... 230

Lampiran 23 Surat Persetujuan Tempat Penelitian .................................... 231

Lampiran Uji Coba Skala Kecil ................................................................. 323

Surat Observasi .......................................................................................... 235

Lampiran 24 Dokumentasi ......................................................................... 236

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 1 ayat 1). Dunia pendidikan yang bermutu diharapkan dapat

mendukung terbentuknya generasi muda yang cerdas, terampil dan berwawasan

luas sehingga mampu bersaing di era global.

Tujuan pendidikan akan tercapai apabila terdapat peran aktif dari

komponen-komponen pendidikan yaitu tujuan pendidikan, kurikulum, peserta

didik, pendidik, isi pendidikan, metode pendidikan, alat pendidikan dan lingkungan

pendidikan. Komponen-komponen ini saling berkaitan antar satu dengan yang lain.

Kurikulum sebagai salah satu komponen terpenting untuk mewujudkan tujuan

Pendidikan. Tanpa adanya kurikulum, pendidikan tidak akan bisa berjalan karena

tidak adanya pedoman serta tujuan dari pendidikan yang diberikan. Hal tersebut

sejalan dengan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 19) menyatakan bahwa Kurikulum

adalah seperangkat dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

2

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan Pendidikan tertentu.

Untuk menunjang keberhasilan pendidikan di Indonesia maka pemerintah

mengembangkan kurikulum 2013. Saat ini Indonesia sedang menerapkan

kurikulum 2013 sebagai pengembangan dari kurikulum 2006 atau KTSP. Dalam

hal ini, diharapkan agar siswa setelah lulus dari sekolah dapat menghadapi tuntutan

jaman yang harus memiliki keterampilan hidup. Kurikulum 2013 yang

diimplementasikan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013/2014 merupakan

penyempurnaan dua kurikulum pendahulunya (Melati & Utanto, 2016). Namun,

pada tahun 2014/2015 yang dimulai pada bulan juli 2014 dan satuan Pendidikan

secara serentak mulai mengimplementasikan kurikulum 2013 yang merupakan

perbaikan dari KTSP (Alawiyah, 2014).

Tema pengembangan kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang dapat

menghasilkan insan indonesia yang: produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui

penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Hal tersebut

sesuai dengan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 3) tentang Tujuan Pendidikan Nasional

“berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.”

Menurut (Priyatni, 2014: 173) metode yang direkomendasikan untuk

diterapkan pada Kurikulum 2013 adalah model saintific/ilmiah yang diperkaya

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

3

dengan pembelajaran discovery, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran

berbasis proyek, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran kontekstual. Hal ini

sesuai dengan (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) tentang Kurikulum 2013

menggunakan tiga model pembelajaran utama yang diharapkan dapat membentuk

perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga

model tersebut berbasis masalah (Problem Based Learning), model pembelajaran

bersis proyek (Project Based Learning), dan model pembelajaran melalui

penyingkapan atau penemuan (Discovery atau Inquiry Learning).

Pendekatan pembelajaran berbasis proyek didukung teori belajar

konstruktivistik. Konstruktivisme adalah teori belajar yang mendapat dukungan

luas yang bersandar pada ide bahwa siswa membangun pengetahuannya sendiri di

dalam konteks pengalamannya sendiri (Mahanal et al, 2010). Model pembelajaran

Project Based Learning merupakan merupakan model pembelajaran yang

menggunakan proyek (kegiatan) sebagai inti pembelajaran. Model proyek ini dapat

membantu siswa untuk menemukan konsep-konsep baru, pengalaman baru, serta

dalam meningkatkan hasil belajar dan kreatifitas siswa baik dalam memecahkan

masalah maupun dalam membuat sebuah produk (Surya et al, 2018).

Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning Model)

siswa merancang sebuah masalah dan mencari penyelesaiannya sendiri. Model

pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning Model) memiliki

keunggulan dari karakteristiknya yaitu membantu siswa merncang proses untuk

menentukan sebuah hasil, melatih siswa bertanggung jawab dalam mengelola

informasi yang dilakukan pada sebuah proyek terakhir siswa yang menghasilkan

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

4

sebuah produk nyata hasil siswa itu sendiri yang kemudian dipresentasikan dalam

kelas (Furi et al, 2018).

Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning Model)

membantu siswa dalam belajar: (1) pengetahuan dan keterampilan yang kokoh

dan bermakna guna (meaningfull-use) yang dibangun melalui tugas-tugas dan

pekerjaan yang otentik; (2) memperluas pengetahuan melalui keotentikan

kegiatan kurikuler yang terkudung oleh proses kegiatan belajar melakukan

perencanaan (designing) atau investigasi yang openended, dengan hasil atau

jawaban yang tidak ditetapkan sebelumnya oleh perspektif tertentu; dan (3)

membangun pengetahuan melalui pengalaman dunia nyata dan negosiasi kognitif

antarpersonal yang berlangsung di dalam suasana kerja kolaboratif (Santi,

2011:77).

Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas guru seharusnya menerapkan

perencanaan pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan pembelajaran

pemilihan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penilaian harus

disesuaikan dengan materi pembelajaran. Kreativitas guru dalam penyampaian

materi sangat dibutuhkan guna mentransfer ilmu pengetahuan sebaik mungkin.

Perlu adanya metode atau strategi untuk masing-masing guru mengupayakan hal

ini (Azmy et al, 2017). Kesesuaian antara keempat komponen yaitu metode,

media, materi pembelajaran dan penilaian yang dilakukan akan memudahkan

tercapainya kompetensi yang diharapkan dari kegiatan pembelajaran yang

dilakukan. Menurut Briggs yang dikutip oleh (Sutirman, 2013:15) mengatakan

media sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran.

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

5

Secara fisik tersebut dapat berupa buku, tape recorder, kaset, kamera video, film,

slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Sependapat dengan pendapat di

atas, Wang Qiyun yang dikutip oleh (Sutirman, 2013:15) menyatakan bahwa dalam

konteks pendidikan, media biasa disebut sebagai fasilitas pembelajaran yang

membawa pesan kepada pembelajar. Media dapat dikatakan pula sebagai bentuk-

bentuk komunikasi baik cetak maupun audiovisual dan peralatannya, sehingga

media dapat dimanipulasi, dilihat, dibaca dan didengar.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini membawa dampak

kemajuan pembangunan yang sangat pesat disegala aspek, salah satunya adalah

aspek pendidikan guna menciptakan media, metode dan materi pendidikan yang

semakin menarik, interaktif dan komprehensif. Pendidikan merupakan sarana dan

wahana yang sangat baik didalam pembinaan sumber daya manusia yang perlu

mendapat perhatian, penanganan, dan prioritas secara maksimal.

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa

sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara

efektif (Sukiman, 2012). Media pembelajaran dapat berfungsi untuk memperjelas

makna pesan yang disampaikan dari proses belajar mengajar, sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna (Ahmadi, 2014).

Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal

33 ayat 3 dijelaskan bahwa Bahasa asing dapat digunakan sebagai Bahasa

pengantar pada satuan Pendidikan tertentu untuk mendukung kemampuan Bahasa

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

6

asing siswa. Dalam pelaksanaan sistem Pendidikan Nasional di Indonesia, Bahasa

Inggris merupakan Bahasa asing pertama di Indonesia yang memiliki peran

esensial karena mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

kualitas sumber daya manusia. Lagi pula Bahasa inggris juga diperlukan ketika

seseorang menginginkan pekerjaan prospektif atau posisi strategis. Itu sebabnya,

Departemen Pendidikan Nasional menegaskan bahwa Bahasa Inggris adalah mata

pelajaran wajib di sekolah mulai tingkat Satuan Pendidikan Dasar, Pendidikan

Menengah Pertama, sampai Pendidikan Menengah Atas. Idealnya, para siswa

yang telah tamat dari Sekolah Menengah Atas (SMA) diharapkan mampu

menguasai keterampilan berbahasa inggris dengan baik.

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan sebagai

bahasa komunikasi penghubung antar semua bangsa dan negara di seluruh dunia.

Kemampuan berbahasa Inggris merupakan salah satu kemampuan yang sangat

penting bagi siswa karena Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa universal yang

digunakan dalam dunia teknologi, pendidikan, politik, perdagangan, serta

merupakan alat komunikasi yang paling sering digunakan oleh dunia (Handayani,

2016).

Menguasai bahasa Internasional merupakan hal yang perlu dikembangan

saat ini. Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai anggota AEC (ASEAN

Economic Community), maka sudah sepatutnya generasi bangsa semakin maju

dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi yang didukung dengan penguasaan

bahasa pengantar yang baik dan benar. Bahasa Inggris merupakan bahasa

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

7

internasional penting yang dapat menghubungkan masyarakat dengan dunia

dalam berbagai aspek termasuk aspek pendidikan (Megawati, 2016).

Hal ini ditunjukan dengan peraturan pemerintah melalui Kementerian

Pendidikan Nasional menetapkan pentingnya pelajaran Bahasa Inggris dengan

tiga tujuan, diantaranya mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam

bahasa Inggris, baik dalam bentuk lisan atau tulis, yang meliputi kemampuan

listening skill, speaking skill, reading skill, dan writing skill, menumbuhkan

kesadaran tentang hakikat bahasa dan pentingnya bahasa Inggris sebagai salah

satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar dan mengembangkan

pemahaman tentang saling keterkaitan antar bahasa dan budaya serta memperluas

cakrawala budaya agar siswa memiliki wawasan lintas budaya dan dapat

melibatkan diri dalam keragaman budaya (Sidiknas, 2000). Departemen

Pendidikan Nasional juga menetapkan bahwa kemampuan yang harus dimiliki

oleh pelajar Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,

perasaan, serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan

menggunakan bahasa Inggris (Sidiknas, 2003).

Berdasarkan hasil observasi tanggal 3 Januari 2018 di SMA Negeri 1

Susukan Kabupaten Cirebon. Diperoleh informasi bahwa guru sudah

mengimplementasikan kurikulum 2013 di sekolah tersebut akan tetapi belum

maksimal. Hal ini dikarenakan ketidaksiapan guru menerapkan metode

pembelajaran kurikulum 2013, khususnya dalam menerapkan model pembelajaran.

Terbukti, peneliti menemukan ada beberapa guru yang belum menerapkan model-

model pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Guru masih menggunakan

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

8

model pembelajaran yang berpusat pada guru. Kegiatan pembelajaran berpusat

pada guru (teacher centered) akan menyebabkan siswa cenderung kurang aktif dan

kreatif. Sedangkan kurikulum 2013 lebih menekankan pada keaktifan siswa

(student centered) dalam menemukan pemahaman. Oleh karena itu, guru dituntut

lebih kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Hal ini sejalan

dengan peran guru dalam proses pembelajaran yakni menentukan strategi

pembelajaran yang akan menentukan arah pembelajaran yang dilakukan siswa.

Ketepatan guru memilih model pembelajaran sesuai dengan materi yang

relevan mempengaruhi daya tarik dan kreatifan siswa untuk belajar. Model

pembelajaran yang digunakan berdasarkan kurikulum 2013 adalah model

Inquiry/Discovery learning, Problem Based Learning dan Project Based Learning.

Model tersebut, mengutamakan siswa sebagai pusat pembelajaran akan

menghasilkan proses pembelajaran yang tidak membosankan karena siswa dituntut

untuk lebih aktif sehingga akan menghasilkan siswa untuk produktif, kreatif dan

inovatif.

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional merupakan bahasa yang

penting untuk dikuasai baik secara tulis ataupun lisan. Bahasa Inggris merupakan

salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia sejak dari

Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi. Pembelajaran Bahasa Inggris di jenjang

Sekolah Menengah Atas (SMA) lebih memfokuskan pada pembelajaran empat

keterampilan berbahasa, yaitu listening skill, reading skill, speaking skill, dan

writing skill. Pembelajaran Bahasa inggris ditujukan untuk mengembangkan empat

keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang.

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

9

Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris guru dituntut mampu

mengembangkan empat keterampilan Bahasa yang dimiliki siswa. Namun pada

kenyataannya, peneliti menemukan permasalahan yang dihadapi siswa dari proses

belajar mengajar adalah keterampilan (writing) yang dianggap sulit. Karena untuk

menguasai keterampilan (writing), siswa harus cermat dalam pemilihan kata yang

sesuai, penggunaan tanda baca, penggunaan tata Bahasa (grammar) dalam Bahasa

Inggris yang benar, dan mengungkapkan ide dalam bentuk tulisan. Permasalahan

ini terjadi karena siswa tidak mampu menemukan suatu permasalahan dan

mengemukakan pendapatnya ke dalam bentuk teks, sehingga membuat siswa sulit

dalam mengembangkan ide yang ingin dituliskan.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada beberapa guru

Bahasa Inggris kelas X mengemukakan bahwa untuk menguasai empat

keterampilan berbahasa, khususnya dalam menulis (writing) bukan hanya ketepatan

guru memilih model pembelajaran saja, akan tetapi dibutuhkan media yang

mendukung dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris karena media

pembelajaran sangat membantu dalam proses pembelajaran khususnya untuk

menguasai keterampilan menulis (writing). Media pembelajaran merupakan salah

satu upaya untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa,

sehingga akan membuat siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan

oleh guru (Bustomi, 2013). Salah satu media yang dapat dikembangkan untuk

pembelajaran adalah media Flash. Media Flash yang digunakan dalam

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Hutomo, 2015).

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

10

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi seperti VCD

pembelajaran, LCD/infokus, audio tape, video tape atau media pembelajaran

lainnya masih jarang digunakan sedangkan LCD/Infokus, Laptop/Komputer sudah

mendukung. Beberapa guru Bahasa Inggris menggunakan media konvensional

sebagai media alternatif pada saat proses pembelajaran berlansung. Pernyataan ini

dibenarkan dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru Bahasa Inggris

kelas X di SMA tersebut bahwa dalam kegiatan belajar di sekolah memang

sebagian besar guru lebih sering menggunakan media konvensional berupa buku

paket dan lembar kerja siswa. Alasannya adalah (1) media konvensional tidak bisa

ditinggalkan sepenuhnya selama masih mendukung tujuan pembelajaran, (2)

dikarenakan kurangnya kemampuan guru dalam pembuatan media dan beberapa

diantarannya memiliki kesibukan di luar pembelajaran sehingga waktu untuk

meluangkan membuat media terbatas.

Penyampaian materi dengan menggunakan media pembelajaran

konvensional kurang menarik perhatian siswa sehingga siswa kurang aktif dan

cenderung bosan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi

siswa dalam pembelajaran yang cenderung pasif dan siswa kurang termotivasi

untuk memberikan pendapat ketika guru mengajukan pertanyaan. Sehingga

ketercapaian menguasai keterampilan berbahasa dalam Bahasa Inggris tidak

maksimal. Situasi inilah yang membuat suasana kelas kurang interaktif untuk

kegiatan belajar mengajar dan dapat menyebabkan keaktifan siswa menjadi

terhambat sehingga berdampak pada hasil belajar yang dicapai siswa menjadi

kurang optimal. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

11

dapat meningkatkan minat belajar dan motivasi belajar (Falahudin, 2014). Seperti

penelitian yang telah dilakukan oleh (Rahmaibu, 2016) mengatakan media

pembelajaran berbasis multimedia dengan menggunakan adobe flash dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam penelitian ini akan

mengkaji “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam Model Project Based

Learning Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Meningkatkan Motivasi dan

Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Susukan Kabupaten Cirebon”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi masalah dapat dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran Bahasa Inggris

belum menerapkan model pembelajaran yang sesuai berdasarkan kurikulum

2013

2. Pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Inggris belum mencakup empat

keterampilan berbahasa (listening, reading, speaking dan writing)

3. Kesulitan siswa dalam memahami materi Bahasa Inggris yang disampaikan

guru.

4. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris

5. Pembelajaran hanya menggunakan buku paket dan lembar kerja siswa.

6. Pengembangan media untuk motivasi dan hasil belajar siswa belum

maksimal.

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

12

1.3 Cakupan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas penelitian maka cakupan masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Media ini dikembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa untuk meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Pada media pembelajaran berbasis Macromedia Flash ini akan

dikembangkan materi pembelajaran tentang Descriptive Text.

3. Hasil belajar diukur berdasarkan aspek yaitu kognitif. Pada penelitian ini hasil

belajar diukur berdasarkan aspek kognitif.

4. Penguasaan konsep dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif siswa

pada materi Descriptive Text, berdasarkan domain pengetahuan taksonomi

Bloom yang sudah direvisi yaitu jenjang C1 hingga jenjang C6. Penguasaan

konsep dilihat dari skor siswa dalam menjawab item tes pilihan ganda.

5. Kemampuan analisis dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa untuk

membedakan, mengorganisir, dan menguraikan suatu hal kedalam bagian-

bagian kecil serta mencari keterkaitan/hubungan antar bagian. Kemampuan

analisis dilihat dalam menjawab item tes uraian (writing skill) tipe (C4)

sebagai produk yang dihasilkan pada pembelajaran Project Based Learning.

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

13

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengembangan media Macromedia Flash dalam model

Project Based Learning pada pembelajaran Bahasa Inggris untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1

Susukan Kabupaten Cirebon?

2. Bagaimana kelayakan hasil pengembangan media Macromedia Flash

dalam model Project Based Learning pada pembelajaran Bahasa Inggris

untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri

1 Susukan Kabupaten Cirebon?

3. Bagaimana efektifitas pengembangan media Macromedia Flash dalam

model Project Based Learning pada pembelajaran Bahasa Inggris untuk

meningkatkan Motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1

Susukan Kabupaten Cirebon?

1.5 Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Menganalisis pengembangan media Macromedia Flash dalam model

Project Based Learning pada pembelajaran Bahasa Inggris untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1

Susukan Kabupaten Cirebon.

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

14

2. Menganalisis kelayakan hasil pengembangan media Macromedia Flash

dalam Model Project Based Learning pada pembelajaran Bahasa Inggris

untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri

1 Susukan Kabupaten Cirebon.

3. Menganalisis dan mengetahui efektivitas pengembangan media

Macromedia Flash dalam model Project Based Learning pada

pembelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Susukan Kabupaten Cirebon.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini secara teoritis dan praktis

sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang

relevan dan bahan kajian kearah pengembangan media pembelajaran. Serta,

diharapkan memberikan kontribusi dalam hal pengembangan pembelajaran Bahasa

Inggris khususnya media Macromedia Flash dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar guru dalam memilih model dan

media untuk pembelajaran Bahasa Inggris.

2. Hasil penelitian ini dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Inggris

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

15

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan media Pembelajaran berbasis Macromedia Flash menggunakan

software Macromedia Flash 8, dengan pokok bahasan Descriptive Text

untuk siswa tingkat SMA/MA Kelas X.

2. Media pembelajaran ini dalam bentuk Macromedia Flash yang terdiri dari

halaman menu utama, menu KI&KD, menu practice, menu video education,

menu lesson, menu references, menu exercise, menu writing skill, dan menu

profil.

3. Folder pendukung aplikasi macromedia flash berisi teks, gambar, audio,

sound/musik dan pendukung lainnya dalam aplikasi macromedia flash.

4. Media pembelajaran berupa file yang dapat disimpan di DVD, flashdisk,

dan media simpan lainnya.

5. Media pembelajaran bersifat offline.

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Implementasi produk media Macromedia Flash ini didasarkan pada

beberapa asumsi antara lain:

1. Siswa sudah mampu mengoperasikan komputer

2. Guru sudah biasa mengoperasikan komputer

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

16

3. Penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan penggunaan media

pembelajaran yang baik dan menunjang diharapkan mampu meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran

4. Media pembelajaran yang tidak hanya berisi teks (visual) tapi juga berisi

(audio visual) diyakini mampu mempercepat pemahaman siswa terhadap

materi pelajaran yang disampaikan

Media Macromedia Flash yang dikembangkan tidak hanya menncakup teks

saja, tetapi juga berisi gambar dan video sehingga media ini mampu memberikan

pelayanan yang baik kepada siswa berdasarkan kebutuhan gaya belajar mereka.

Walaupun demikian, pengembangan produk media Macromedia Flash ini tentunya

mempunyai keterbatasan atau kelemahan, antara lain:

1. Pengembangan media yang membutuhkan waktu lama dan biaya banyak

sehingga tidak bisa digunakan secara cepat.

2. Keterbatasan materi yang disajikan, dimana materi yang disajikan dalam

media Macromedia Flash ini terbatas pada materi Bahasa Inggris kelas X

dengan pokok bahasan mengenai Descriptive Text.

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA

BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan hasil penelitian terdahulu yang relevan dan memiliki

kaitan untuk mendukung penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Sari

et al, 2011) Media Pembelajaran Kimia ini terdapat tulisan, animasi dan gambar.

Dari Penelitian ini menunjakan bahwa dalam Media Pembelajaran Kimia dapat

memberikan Alternatif lain bagi para guru pada mata pelajaran Kimia dan materi

yang disampaikan lebih menarik karena adanya beberapa Animasi text dan gambar.

Sejalan dengan hasil penelitian (Viajayani, 2013), (Margarita, 2014),

(Gustina et al, 2016), (Aji, 2013) dan (Saselah et al, 2017) diperoleh keterangan

bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran menggunakan media berbasis

Flash dapat meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa. Sependapat dengan

penelitian yang dilakukan (Wahyudi et al, 2016) media pembelajaran dapat

memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

Macromedia Flash yang menyenangkan, dan dapat dipahami. Sedangkan menurut

(Fauziah et al, 2016) Pemanfaatan e-modul berbasis Flash menjadi alternatif dalam

membantu pembelajaran siswa di kelas untuk memahami materi dan dapat

digunakan sebagai sumber belajar siswa.

Selaras dengan penelitian yang dilakukan (Wijaya et al, 2017), dan

(Reffiane, 2019) (Sakti et al, 2012) menunjukan bahwa pemanfaatan dan

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

18

penggunaan media pembelajaran berbasis flash menambah minat belajar siswa dan

memudahkan siswa untuk memahami materi yang disajikan oleh guru. Sedangkan

menurut hasil penelitian (Hutahaean et al, 2017) pemahaman konsep siswa yang

dibelajarkan dengan model inquiri ilmiah menggunakan Macromedia Flash lebih

baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.

Hasil penelitian yang dilakukan (Istiawati et al, 2017), (Firdaus, 2012), dan

(Andarista, 2017) Pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media

Macromedia Flash efektif pada kognitif siswa dan kemampuan afektif siswa.

Sedangkan menurut hasil (Muyaroah, 2017) (Khairani, 2016) dan (Irawan, 2017)

menyatakan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif berbasis flash lebih

efektif dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan media konvensional

dalam meningkatkan prestasi belajar.

Hasil penelitian (Tafakur, 2015), (Chasanah et al, 2016), (Thahir, 2017),

(Wajdi, 2017), (Lestari et al, 2015) dan (Siwa et al, 2013) menunjukan bahwa

terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang mengikuti model

pembelajaran Project Based Learning dengan kelompok siswa yang mengikuti

model konvensional. Menurut (Ardianti & Kurniasih, 2013) menunjukan bahwa

aktifitas pembelajaran melalui projek telah diterapkan di dalam kelas dan sebagai

sebuah pendekatan pada siswa. Menurut (Annafi, 2018), dan (Hayati et al, 2016)

menyatakan penerapan model PJBL membuat siswa aktif bekerjasama dengan

kelompoknya saat mengerjakan proyek. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

(Nasution, 2018), (Putra, 2018), dan (Lesmana, 2015) menyatakan bahwa

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

19

pembelajaran dengan model Project Based Learning lebih efektif dari model

pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Project Based Learning yang dibantu teknologi dapat meningkatkan hasil

belajar dan motivasi belajar siswa (Jakab, 2019), dan (Ilter 2014). Sedangkan

menurut pendapat (Bilgin 2015), (Chiang & Lee 2016), dan (Lasauskiene &

Rauduvaite 2015) Project Based learning memberikan kesempatan kepada para

siswa untuk mengembangkan kompetensi siswa diluar kelas. Namun, motivasi

belajar siswa bukan hanya didapatkan di bidang teknologi saja, melainkan dalam

studi sosial, terbukti siswa yang berpartisipasi dalam lingkungan Project Based

Learning tidak hanya memperkaya dan memperluas pengetahuan mereka tetapi

juga mencapai tingkat yang lebih tinggi, yaitu meningkatkan pemahaman siswa

tentang konsep studi sosial dan membantu mereka mencapai perilaku yang

ditujukan secara akademis.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dilakukan maka terdapat

perbedaan dalam penelitian ini yaitu, penelitian sebelumnya menganalisis tentang

motivasi belajar dan hasil belajar siswa dengan menggunakan satu model serta

pengembangan atau pemanfaatan media. Penelitian yang dilakukan sekarang

mengembangan media Macromedia Flash dalam model Project Based Learning

pada pembelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar

siswa.

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

20

2.2 Kerangka Teoritis

2.1.1 Pengembangan

Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D)

adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk

baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat

dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2010:164). Secara sederhana R&D dapat

didefinisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuan

untuk mencari temukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan,

menghasilkan, menguji keefektifan produk, modul, metode atau strategi atau cara,

jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan

bermakna (Putra, 2012:67). Produk yang dihasilkan tidak harus berbentuk benda

perangkat keras (hardware) namun juga dapat berupa benda yang tidak kasat mata

atau perangkat lunak (software).

Menurut (Wayan, 2009) terdapat 4 karakteristik penelitian pengembangan

antara lain: (1) Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang

berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran

sebagai pertanggung jawaban professional dan komitmennya terhadap

pemerolehan kualitas pembelajaran, (2) Pengembangan model, pendekatan dan

metode pembelajaran serta media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian

kompetansi siswa, (3) Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan

melalui uji ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga

produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

21

dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara

akademik, (4) Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan

media pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara

sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.

Penelitian dan pengembangan merupakan metode penghubung atau pemutus

kesenjangan antara penelitian dasar yang bersifat teoritis dengan penelitian terapan

yang bersifat praktis. Menurut United Nations Conferece On Trade and

Development (UNCTAD) dalam (Putra, 2012:69) penelitian dan pengembangan

R&D terdiri dari 4 jenis kegiatan, yaitu penelitian dasar, penelitian terapan,

pengembangan produk, dan proses pengembangan. Penelitian dasar adalah karya

eksperimental asli tanpa tujuan komersil tertentu. Penelitian terapan adalah karya

ekperimental asli dengan tujuan spesifik. Pengembangan produk adalah

peningkatan dan perluasan produk yang ada. Proses Pengembangan adalah

menciptakan proses baru atau yang ditingkatkan.

Menurut (Akker, 1999) terdapat motif penelitian pengembangan antara lain:

(1) Motif dasarnya bahwa penelitian kebanyakan dilakukan bersifat tradisional,

seperti eksperimen, survey, analisis korelasi yang fokusnya pada analisis deskriptif

yang tidak memberikan hasil yang berguna untuk desain dan pengembangan dalam

pendidikan, (2) Keadaan yang sangat kompleks dari banyaknya perubahan

kebijakan didalam dunia pendidikan, sehingga diperlukan pendekatan penelitian

yang lebih evolusioner (interaktif dan siklis), dan (3) Penelitian bidang pendidikan

secara umum kebanyakan mengarah pada reputasi yang ragu-ragu dikarenakan

relevasi ketiadaan bukti.

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

22

2.1.2 Media Pembelajaran

2.2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti ‘tengah’ , ’perantara’ atau ’pengantar’. Gerlach & Ely dalam

(Arsyad, 2016:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis

besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Secara khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung

diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau

verbal. Sependapat dengan pendapat diatas menurut (Hasjiandito et al,

2014), (Fakhruddin et al, 2017), (Jannah et al, 2018), (Raihan et al, 2018),

dan (Mabruri et al, 2018) menyatakan bahwa dengan mengembangkan

media sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa pesan kepada

pembelajar. Media dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk komunikasi

baik cetak maupun audiovisual dan peralatannya, sehingga media dapat

dimanipulasi, lihat, dibaca, dan didengar.

AECT (Association of Education and Communication Technology)

memberikan batasan media sebagai segala bentuk dan satuan yang

digunakan orang untuk mengeluarkan pesan atau informasi. (Heinich et al,

1992) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar

informasi antara sumber dan penerima. Sependapat dengan pendapat diatas

menurut (Sugiyanto, 2015), (Albar et al, 2017), dan (Firdaus et al, 2018)

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

23

menyatakan dengan memanfaatkan media pembelajaran dapat

membangkitkan motivasi belajar serta membangkitkan keingintahuan

siswa.

Acapkali kata media Pendidikan digunakan secara bergantian

dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan

oleh Hamalik dalam (Arsyad, 2016:4) di mana ia melihat hubungan

komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila

menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Sementara itu,

Gagne dan Briggs dalam (Arsyad, 2016:4) secara implisit mengatakan

mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari

antara lain buku, tape, recorder, kaset, video camera, video recorder, film,

slide (gambar bingkai), foto, grafik, televisi dan komputer.

Berdasarkan definisi media menurut para ahli, maka dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat

menyalurkan pesan pembelajaran dan dapat merangsang pikiran, perasaan

dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar

pada dirinya.

2.2.2.2 Manfaat Media Pembelajaran

Menurut (Nurseto, 2011) manfaat media pembelajaran adalah

sebagai berikut: (1) penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan, (2)

memperjelas penyajian pesan dan informasi agar tidak teralu bersifat

verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka), (3)

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

24

memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-

peristiwa dilingkungan mereka. Serta memungkinkan terjadinya interaksi

langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya misalnya melalui

kara wisata. (4) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera,

seperti misalnya; objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan gambar,

realita, film bingkai, film atau model

Pemanfaatan media pembelajaran dalam menunjang aktivitas

pembelajaran sangat penting diterapkan karena dapat membangkitkan

keinginan dan minat siswa untuk belajar serta mengurangi tingkat

kebosanan siswa. Meskipun demikian, guru tetap berkewajiban

mendampingi siswa agar dapat meningkatkan motivasi belajar dan

memperjelas penyajian informasi yang akhirnya dapat meningkatkan

prestasi belajar, dan pengalaman belajar yang lebih konkret untuk

meningkatkan keaktifan siswa.

2.2.2.3 Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka media pembelajaran

mengalami perkembangan melalui pemanfaatan teknologi itu sendiri.

Berdasarkan teknologi tersebut, Arsyad (2016) mengklasifikasi media atas

empat kelompok, yaitu: (1) media teknologi cetak, (2) media hasil

teknnologi audio-visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan

komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetka dan komputer.

Sedangkan menurut pendapat (Smaldino et al, 2011)

mengkategorikan media dalam enam kategori dasar, yaitu teks, audio,

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

25

visual, video, perekayasa, dan orang-orang. Teks merupakan karakter

alfanumerik yang mungkin ditampilkan dalam format apapun, seperti buku,

papan tulis, dan sebagainya. Audio mencakup apa saja yang bisa didengar.

Visual meliputi diargram pada poster, gambar, foto, dan lainnya. Video

merupakan media yang menampilkan gerakan, termasuk DVD, rekaman

video, animassi komputer dan ebagainya. Perekayasa dimaksud sebagai

benda tiga dimensi, bisa disentuh oleh siswa. Dan kategori terakhir adalah

orang, termasuk didalamnya guru, siswa atau para ahli.

2.1.3 Macromedia Flash

2.2.3.1 Pengertian Macromedia Flash

Macromedia Flash adalah sebuah progam grafis dan animasi yang

keberadaannya ditujukan bagi pecinta desain dan animasi untuk berkreasi

membuat animasi web interaktif, film animasi kartun, presentasi bisnis atau

kegiatan, company/organization profile dan game flash yang menarik

(Yudhiantoro, 2009). Sedangkan menurut (Sutopo, 2002:60) Macromedia

Flash adalah salah satu dari authoring tool untuk produksi multimedia dan

internet. Macromedia Flash tidak hanya menggabungkan elemen

multimedia ke dalam portable movie, tetapi disamping itu dengan Action

Script, Flash mempunyai kemampuan dalam membuat interactive scripting.

Macromedia Flash merupakan program pembuat animasi yang

diproduksi oleh Macromedia Coorporation, sebuah perusahaan

pengembang peranti lunak dalam bidang animasi dan multimedia. Program

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

26

ini sering digunakan animator untuk membuat animasi interaktif maupun

non interaktif, seperti animasi pada halaman web dan animasi kartun.

(Wirawan, 2012:13) menjelaskan bahwa Macromedia Flash adalah suatu

program aplikasi berbasis vektor standar authoring tool professional yang

digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk

membuat animasi logo, movie, game, menu interaktis, dan pembuatan

aplikasi-aplikasi web.

Macromedia Flash mempunyai tampilan multimedia cukup

menarik, yaitu menggabungkan unsur teks, grafis, animasi, suara dan

interaktif bagi pengguna program ini. Berikut tampilan awal gambar

Macromedia Flash:

Gambar 2.1 Tampilan Macromedia Flash

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

27

2.2.3.2 Manfaat Macromedia Flash

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan yang lebih maju.

Macromedia Flash tidak hanya digunakan oleh web design melainkan juga

oleh para pendidik. Dengan keunggulan dan kelebihan yang dimilikinya

Macromedia Flash sebagai teknologi Audiovisual, mampu menghasilkan

fitur-fitur baru yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan.

Program Macromedia Flash dalam dunia pendidikan tidak lain adalah

bertujuan untuk memperlancar proses interaksi antara guru dengan siswa,

dalam hal ini membantu siswa belajar secara optimal. Penggunaan software

Macromedia Flash dirasa cukup efektif dalam proses pembelajaran karena

dalam menerangkan materi, guru menyisipkan bentuk teks, grafis, animasi,

dan suara kedalam materi sehingga siswa tidak merasa bosan dalam

menerima materi yang memerluhkan pemahaman cukup tinggi. Menurut

(Salim et al, 2011) Macromedia Flash merupakan salah satu program

berupa tampilan pesan audio visual secara jelas kepada siswa dengan

berbagai gambar animasi yang dapat merangsang minat belajar siswa.

Manfaat dari Macromedia Flash dalam mewujudkan suatu

pembelajaran interaktif antara lain: (1) Lebih meningkatkan daya

kepahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan, (2)

Mempercepat daya cerna, (3) Merangsang cara berfikir (4) Membangkitkan

daya afektif yang mendalam mengenai pesan-pesan pendidikan yang

disampaikan, (5) Membantu kuatnya daya ingatan siswa, (6) Membantu

memahami secara integral materi yang disajikan, (7) Membantu

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

28

memperjelas pengalaman langsung (8) Membantu merangsang kegiatan

kejiwaan anak didik seperti pengamatan dan emosi (Setiawan, 2015).

2.2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Macromedia Flash

Kelebihan macomedia flash diantaranya adalah merupakan

program yang bisa digunakan untuk membuat animasi, game, perangkat

ajar. Macromedia Flash dilengkapi dengan action script (perintah

tindakan) sehingga membuat presentasi atau perangkat ajar lebiah variatif

dan lebih menarik di banding pogram presentasi lainnya (Marzuki &

Fahmi, 2017).

Sedangkan menurut (Hidayati, 2017) Macromedia Flash sebagai

software yang digunakan untuk menegmbangkan media pembelajaran

berbasis edutaiment, didasarkan pada beberapa kelebihan yang

dimilikinya. Bahwa Macromedia Flash memiliki keunggulan

dibandingkan program lain yang sejenis antara lain, misalnya: (1) seorang

pemula yang masih awam terhadap dunia desain dan animasi dapat

memperlari dan memahami Macromedia Flash dengan mudah, (2)

penggunaan program Macromedia Flash dengan mudah dan bebas

berkreasi dalam membuat animasi dengan bebas sesuai dengan alur ang

dikehendakinya, dan (3) Macromedia Flash dapat menghasilkan file

dengan ukuran kecil.

Macromedia Flash sebagai alternatif media pembelajaran

memiliki keterbatasan sebagai berikut: (1) Diperlukan "usaha" lebih untuk

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

29

membuat presentasi flash. Tidak semudah membuat presentasi pada

PowerPoint, membuat presentasi flash lebih rumit, (2) Karena banyaknya

versi flash, mungkin akan mengalami kesulitan dalam mempublish flash,

(3) GUI (graphical user interface) atau tampilan muka dari program Flash

yang tidak standar dapat membingungkan user pemula (Muna, 2009).

2.2.3.4 Bagian-Bagian Macromedia Flash

Menurut (Yudhiantoro, 2009) menjelaskan fungsi dari bagian-

bagian tampilan lingkungan kerja Macromedia Flash:

1. Stage, digunakan sebagai area pembuatan desain, baik menggambar

sendiri, menggunakan perangkat toolbox, maupun import gambar dari

luar.

2. Timeline, Timeline adalah berisikan deretan frame dalam suatu movie

yang tersusun dalam layer-layer sesuai kebutuhan. Timeline merupakan

objek utama untuk membuat animasi dan objek-objek interaktif.

Timeline terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu: Scene, Layer, dan Frame.

3. Toolbox berisikan perangkat (tool) yang disediakan untuk melakukan

editing terhadap gambar kurva pada stage.

4. Menu berisikan perangkat yang diperlukan untuk melakukan

pengaturan khusus terhadap stage.

5. Scene, Scene digunakan untuk membagi movie yang mempunyai jalan

cerita yang cukup panjang menjadi beberapa tema.

6. Panel Colour digunakan untuk melakukan pengaturan dan harmonisasi

warna objek-objek yang dibuat dalam stage.

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

30

7. Panel Properties, berisikan pengaturan frame dan objek-objek di dalam

movie.

8. Panel Action (Action Script), Action Script adalah pemrograman di

Flash dengan bahasa pemograman Java Script. Action Script dapat

digunakan untuk mengontrol objek di Flash, guna membuat navigasi,

dan elemen interaktif lainnya.

Gambar 2.2 Tampilan Bagian-Bagian Macromedia Flash

2.1.4 Model Pembelajaran

2.2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas

atau pembelajaran dalam tutorial (Trianto, 2012:51). Model pembelajaran

pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

31

sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru meliputi pendekatan,

strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran yang sudah

terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh (Maulana, 2014:5). Model

pembelajaran merupakan salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan

guru untuk melakukan rancangan pembelajaran supaya tujuan yang ingin

dicapai dalam pembelajaran dapat berjalan secara maksimal.

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas

atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-

perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer,

kurikulum, dan lain-lain Joyce dalam (Ngalimun, 2014:7). Sedangkan

menurut (Amri, 2013:4) model pembelajaran adalah salah satu desain yang

menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang

memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau

perkembangan pada diri siswa. Menurut (Jakab, 2019) Project Based

Learning merupakan merupakan model pembelajaran yang menggunakan

proyek (kegiatan) sebagai inti pembelajaran. Model pembelajaran pada

dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai

akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran dengan

kata lain merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan,

metode, dan teknik pembelajaran (Komalasari, 2013:57).

Berdasarkan pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran adalah pola pembelajaran yang tergambar dari awal

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

32

sampai akhir proses pembelajaran yang disajikan secara khas oleh guru

untuk mencapai tujuan belajar.

2.2.4.2 Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning)

merupakan pembelajaran inovatif yang berpusat pada peserta didik (student

centered) dan menetapkan guru sebagai motivator dan fasilitator, dimana

peserta didik diberi peluang bekerja secara otonom mengkontruksi

belajarnya (Trianto, 2012:42). Pembelajaran berbasis proyek juga

merupakan metode pembelajaran yang mengacu pada filosofi

konstruktivisme yaitu pengetahuan merupakan hasil konstruksi kognitif

melalui aktivitas siswa yang meliputi keterampilan ataupun sikap ilmiah

sehingga dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dan dapat lebih

bermakna melalui pengalaman nyata (Nurfitriyanti, 2016), (Ardianti et al,

2017), (Mukra, 2016), dan (Parhusip et al, 2018). Model PjBL sangat sesuai

dengan karakter siswa SMA karena menurut (Sarwono et al, 2016), dan

(Jagantara, 2014) mencakup dalam empat unsur utama dalam proses

pembelajaran yaitu sikap, proses, produk, dan aplikasi dalam kehidupan

sehari-hari.

Project Based Learning (PJBL) merupakan strategi belajar mengajar

yang melibatkan siswa untuk mengerjakan sebuah proyek yang bermanfaat

untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat atau lingkungan (Sani,

2014:172). Pembelajaran Project Based Learning memungkinkan siswa

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

33

untuk mengembangkan kreativitasnya dalam merancang dan membuat

proyek yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan dalam

pembelajaran (Efrimal et al, 2017). Model pembelajaran ini menekankan

pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui.

PJBL juga dapat menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa,

sedangkan guru menjadi fasilitator bagi siswa (Daulay et al, 2017). Guru

berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada

siswa untuk belajar secara aktif. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk

akhir tetapi siswa dituntut untuk melakukan serangkaian kegiatan mulai dari

mengumpulkan informasi sampai dengan membuat kesimpulan dari materi

yang disajikan.

Menurut BIE dalam (Ngalimun, 2014:185) Pembelajaran Berbasis

Proyek adalah model pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep dan

prinsip-pringsip utama (central) dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam

kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi

peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruksi belajar mereka

sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai dan

realistik.

(Istarani, 2011:156) berpendapat bahwa Pembelajaran Berbasis

Proyek (Project Based Learning) adalah sebuah model atau pendekatan

pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui

kegiatan-kegiatan yang kompleks. Menurut Thomas dalam (Wena,

2008:144) menyatakan bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

34

model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk

mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Guru

atau instruktur tidak lebih aktif dan melatih secara langsung dalam kerja

proyek, akan tetapi guru menjadi pendamping, fasilitator, dan memahami

pikiran belajar (Ngalimun, 2014:191).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas tampak bahwa Model Project

Based Learning digunakan untuk melatih siswa melakukan analisis terhadap

permasalahan, kemudian melakukan eksplorasi, mengumpulkan informasi,

interpretasi, dan penilaian dalam mengerjakan proyek yang terkait dengan

permasalahan yang dikaji. Pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk

mengembangkan kreativitasnya dalam merancang dan membuat proyek

yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan. (Lukman et al,

2015), (Wijanarko et al, 2017), (Nisa et al, 2017), (Hanipah et al, 2018)

menyatakan penerapan model PJBL terbimbing membuat siswa aktif

bekerjasama dengan kelompoknya saat mengerjakan proyek. Pada kegiatan

pembelajaran siswa lebih percaya diridalam mendemonstrasikan proyek

yang dibuat. Pembelajaran juga lebih demokratis karena gurulebih

memahami perbedaan kemampuan atau kecerdasan dan latar belakang

siswa. Project Based Learning didasarkan pada teori kontruktivisme dan

merupakan pembelajaran siswa aktif. Pembelajaran melalui PJBL juga

dapat digunakan sebagai sebuah metode belajar untuk mengembangkan

kemampuan siswa dalam membuat perencanaan, berkomunikasi,

menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan.

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

35

2.2.4.3 Karakteristik Project Based Learning (PjBL)

Model pembelajaran merupakan komponen penting dalam kegiatan

belajar, hal ini karena tidak semua karakteristik dari model pembelajaran

tersebut cocok dengan karakteristik yang dimiliki siswa. Diffily dan

Sassman dalam (Abidin, 2014:168) menjelaskan bahwa model Project

Based Learning memiliki tujuh karakteristik sebagai berikut:

1. Melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran.

2. Menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata.

3. Dilaksanakan dengan berbasis penelitian.

4. Melibatkan berbagai sumber penelitian.

5. Bersatu dengan pengetahuan dan keterampilan.

6. Dilakukan dari waktu ke waktu.

7. Diakhiri dengan sebuah produk tertentu.

Menurut (Sani, 2014: 173-174) menyatakan bahwa karakteristik

PJBL yang efektif sebagai berikut:

1. Mengarahkan siswa untuk menginvestigasi ide dan pertanyaan penting.

2. Merupakan proses inquiri.

3. Terkait dengan kebutuhan dan minat siswa.

4. Berpusat pada siswa dengan membuat produk dan melakukan

presentasi secara mandiri.

5. Menggunakan ketrampilan berpikir kreatif, kritis, dan mencari

informasi untuk melakukan investigasi, menarik kesimpulan, dan

menghasilkan produk.

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

36

6. Terkait dengan permasalahan dan isu dunia nyata yang autentik.

Menurut (Daryanto, 2014) Model pembelajaran merupakan

komponen penting dalam kegiatan belajar, dalam hal ini tidak semua

karakteristik dari model pembelajaran tersebut cocok dengan karakteristik

yang dimiliki peserta didik. Model pembelajaran berbasis proyek (Project

Based Learning), yaitu:

1. Peserta didik sebagai pembuat keputusan, dan membuat kerangka kerja.

2. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya.

3. Peserta didik sebagai perancang proses untuk mencapai hasil.

4. Peserta didik bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola

informasi yang dikumpulkan.

5. Melakukan evaluasi secara continue.

6. Peserta didik secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan.

7. Hasil akhir berupa produk dan evaluasi kualitasnya.

8. Kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan

perubahan.

2.2.4.4 Kelemahan dan Kelebihan Model Project Based Learning (PJBL)

Model pembelajaran Project Based Learning memiliki beberapa

kelebihan yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Bielefeldt & Underwood dalam (Ngalimun, 2014:197) menyatakan

kelebihan pembelajaran Berbasis Proyek yaitu:

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa.

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

37

2. Belajar dalam proyek lebih menyenangkan daripada komponen

kurikulum lain.

3. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

4. Meningkatkan kolaborasi. Pentingnya kerja kelompok dalam proyek

memerlukan siswa mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan

komunikasi.

5. Meningkatkan keterampilan mengelola sumber.

6. Memberikan pengalaman kepada siswa pembelajaran dan praktik

dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan

sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

Berkenaan dengan keunggulan model ini, Kemendikbud dalam

(Abidin, 2014:170) lebih lanjut merinci keunggulan model ini sebagai

berikut:

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa untuk belajar, mendorong

kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka

perlu dihargai.

2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

3. Membuat siswa menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-

problem yang kompleks.

4. Meningkatkan kolaborasi.

5. Mendorong siswa untuk mengembangkan dan mempraktikan

keterampilan berkomunikasi.

6. Meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola sumber.

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

38

7. Memberikan pengalaman kepada siswa dalam pembelajaran dan dan

praktik dalam mengorganisasi proyek, membuat alokasi waktu dan

sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

8. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa secara

kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.

9. Melibatkan para siswa untuk mengambil informasi dan menunjukan

pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia

nyata.

10. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa

maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

Menurut (Daryanto, 2014:15) kelebihan dari pembelajaran berbasis

proyek (Project Based Learning) antara lain:

1. Meningkatkan motivasi, dimana siswa tekun dan berusaha keras dalam

mencapai proyek dan merasa bahwa belajar dalam proyek lebih

menyenangkan dari pada komponen kurikulum lain.

2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, dari berbagai sumber

yang mendeskripsikan lingkungan belajar berbasis proyek membuat

siswa menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem kompleks.

3. Meningkatkan kolaborasi, pentingnya kerja kelompok dalam proyek

memerlukan peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikan

keterampilan komunikasi.

4. Meningkatkan keterampilan mengelola sumber, bila

diimpelementasikan secara baik maka peserta didik akan belajar dan

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

39

praktik dalam mengorganisasi proyek, membuat alokasi waktu dan

sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

5. Meningkatkan ketrampilan peserta didik dalam mengelola sumber

belajar.

6. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikan

keterampilan komunikasi.

7. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik

kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.

8. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta

didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

Menurut (Abidin, 2014:171) selain memiliki kelebihan, model

Project Based Learning juga memiliki beberapa kekurangan yaitu sebagai

berikut.

1. Memerlukan banyak waktu dan biaya.

2. Memerlukan banyak media dan sumber belajar.

3. Memerlukan guru dan siswa yang sama-sama siap belajar dan

berkembang.

4. Ada kekhawatiran siswa hanya akan menguasai satu topik tertentu yang

dikerjakannya.

Menurut (Sani, 2014:178-179) model pembelajaran tentu saja model

pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) juga memiliki

kelemahan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) yaitu

sebagai berikut:

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

40

1. Membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah dan

menghasilkan produk.

2. Membutuhkan biaya yang cukup.

3. Membutuhkan guru yang terampil dan mau belajar.

4. Membutuhkan fasilitas, peralatan, dan bahan yang memadai.

5. Tidak sesuai untuk peserta didik yang mudah menyerah dan tidak

memiliki pengetahuan serta ketrampilan yang dibutuhkan.

6. Kesulitan melibatkan semua peserta didik dalam kerja kelompok.

2.2.4.5 Langkah-Langkah Pembelajaran Model Project Based Learning (PjBL)

Menurut (Daryanto, 2014:56) pembelajaran Project Based Leaning

memiliki langkah secara umum yaitu: planning (perencanaan), creating

(Impelementasi), Processing (pengolahan). Langkah-langkah pembelajaran

dalam Project Based Learning sebagaimana yang dikatakan dalam

(Fathurrohman, 2017:124-125) terdiri dari beberapa langkah sebagai

berikut:

Gambar 2.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Project Based Learning

1. Penentu

an

proyek

2. Perancangan

langkah-

langkah

penyelesaian

3. Penyusunan

jadwal

pelaksanaan

proyek

4. Penyelesaian

proyek dengan

fasilitas dan

monitoring

guru

5. Penyusunan

laporan dan

presentasi/publ

ikasi proyek

6. Evaluasi

proses dan

hasil

proyek

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

41

Berdasarkan bagan di atas, kegiatan yang harus dilakukan pada

setiap langkah-langkah Project Based Learning:

1. Penentuan Proyek

Pada langkah ini, peserta didik menentukan tema/topik proyek

berdasarkan tugas proyek yang diberikan oleh guru. Peserta didik diberi

kesempatan untuk memilih/menentukan proyek dengan catatan tidak

menyimpang dari tugas yang diberikan guru

2. Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek

Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian

proyek dari awal sampai akhir beserta pengelolaannya. Kegiatan

perancangan proyek ini berisi aturan main dalam pelaksanaan tugas

proyek, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung tugas proyek,

pengintegrasian berbagai kemungkinan penyelesaian tugas proyek,

perencanaan sumber/bahan/alat yang dapat mendukung penyelesaian

tugas proyek, dan kerja sama antaranggota kelompok

3. Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek

Peserta didik di bawah pendampingan guru melakukan penjadwalan

semua kegiatan yang telah dirancangnya. Berapa lama proyek itu harus

diselesaikan tahap demi tahap

4. Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru

Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan

proyek yang telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam

kegiatan proyek di antaranya adalah dengan a) membaca, b) meneliti,

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

42

c) observasi, d) interview f) merekam, g) berkarya seni, h) akses

internet. Guru bertanggung jawab memonitor aktivitas peserta didik

dalam melakukan tugas proyek mulai proses hingga penyelesaian

proyek. Pada kegiatan monitoring, guru membuuat rubrik yang akan

dapat merekam aktivitas peserta didik dalam menyelesaikan tugas

proyek.

5. Penyusunan laporan dan presentasi/publlikasi hasil proyek

Hasil proyek dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis,

karya seni, atau teknologi/prakarya dipresentasikan dan/atau

dipublikasikan kepada peserta didik yang lain dan guru atau masyarakat

dalam bentuk pameran produk pembelajaran

6. Evaluasi proses dan hasil proyek

Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajara melakukan

refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek. Proses refleksi pada

tugas proyek dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Pada

tahap evaluasi, peserta didik diberi kesempatan mengemukakan

pengalamannya selama menyelesaikan tugas proyek yang berkembang

dengan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas

proyek. Pada tahap ini juga diakukan umpan balik terhadap proses dan

produk yang telah dihasilkan.

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

43

2.2.5 Motivasi

2.2.5.1 Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata latinn ‘movere’ yang berarti dorongan

atau menggerakkan. Motivasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan

aktivitas manusia karena motivasi merupakan hal yang dapat menyebabkan,

menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan

antusias untuk mencapai hasil yang optimal (Hasibuan, 2001)

Menurut M. Ustman Najati dalam (Shaleh, 2008 183:184)

mendefinisikan motivasi adalah kekuatan penggerak yang membangkitkan

aktivitas pada makhluk hidup, dan menimbulkan tingkah laku serta

mengarahkannya menuju tujuan tertentu. Motivasi memiliki tiga komponen

pokok, yaitu:

1. Menggerakkan. Dalam hal ini motivasi menimbulkan kekuatan pada

individu, membawa seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu.

Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif, dan

kecenderungan mendapat kesenangan

2. Menggerakkan. Berarti motivasi mengarahkan tingkah laku. Dengan

demikian ia menyediakan suatuu orientasi tujuan. Tingkah laku

individu diarahkan terhadap sesuatu

3. Menopang. Artinya, motivasi digunakan untuk menjaga dan menopang

tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan intensitas dan arah

dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan individu

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

44

Sedangkan menurut Hoyt dan Miskel dalam (Shaleh, 2008: 184)

motivasi adalah kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan,

kebutuhan-kebutuhan, pernyataan-pernyataan ketegangan (tension states)

atau mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-

kegiatan yang diinginkan kearah pencapaian tujuan-tujuan personal.

Dari paparan definisi di atas dapat disumpulkan bahwa motivasi

dengan segala sesuatu yang terjadi sebagai pendorong tingkah laku yang

menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.

2.2.5.2 Macam-Macam Motivasi

Pendapat mengenai klasifikasi motivasi itu ada bermacam-macam.

Beberapa di antaranya adalah yang dikemukakan berikut:

Menurut Chaplin dalam (Shaleh, 2008: 192) motivasi dapat dibagi

menjadi dua, yaitu physiological drive dan social motives. physiological

ialah dorongan-dorongan yang bersifat fisik, seperti lapar, haus, seks, dan

sebagainya. Sedangkan yang dimmaksud dengan social motives ialah

dorongan-dorongan yang berhubungan dengan orang lain, seperti estetis,

dorongan ingin selalu berbuat baik dan etis.

Sedangkan Woodworth dan Marquis dalam (Shaleh, 2008: 193)

menggolongkan motivasi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Kebutuhan-kebutuhan organis, yaitu motivasi yang berkaitan dengan

kebutuhan dengan dalam, seperti: mkan, minum, kebutuhan gerak dan

istirahat/tidur dan sebagainya.

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

45

2. Motivasi darurat yang mencakup dorongan untuk menyelamatkan diri,

dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha, dorongan untuk

mengejar, dan sebagainya. Motivasi timbul, jika situasi menuntut

timbulnya kegiatan yang cepat dan kuat dari diri manusia. Dalam hal

ini motivasi timbul atas keinginan seseorang, tetapi karena perangsang

dari luar.

3. Motivasi objektif, yaitu motivasi yang diarahkan kepada objek atau

tujuan tertentu di sekitar kita, motif ini mencakup; kebutuhan untuk

eksplorasi, manippulasi, menaruh minat. Motivasi ini timbul karena

dorongan untuk menghadapi dunia secara efektif

2.2.6 Hakikat Pembelajaran

2.2.6.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya (Slameto, 2003). Belajar merupakan proses dalam diri

individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan

perubahan perilakunya (Winkel, 1999). Belajar adalah aktivitas

mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan

yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan

dan sikap.

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

46

Belajar adalah suatu proses di dalam kepribadian manusia dan

perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan

kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,

kebiasaan, pemahaman, daya pikir, kemampuan, dan lain-lain (Hakim,

2005). Belajar hakikatnya adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar

dapat diindikasikan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan,

pemahaman, sikap, dan tingkah laku, kecapakan, keterampilan, dan

kemampuan, serta perubahan aspek-aspek yang lain yang ada pada individu

yang belajar (Trianto, 2011)

2.2.6.2 Proses Belajar

Proses belajar dapat melibatkan aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik (Purwanto, 2013). Sependapat dengan pendapat itu menurut

(Syah, 2009:113) menyatakan proses belajar dapat diartikan sebagai

tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan spsikomotor yang terjadi

dalam diri siswa. Pada belajar kognitif, prosesnya mengakibatkan

perubahan dalam aspek kemampuan berpikir (cognitive). pada belajar

afektif mengakibatkan perubahan dalam aspek kemampuan merasakan

(afektive), sedang belajar psikmotorik memberikan hasil belajar berupa

keterampilan (psichomotoric).

Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan pada

perilaku kognitif, perilaku afektif, perilaku psikomotorik yang terjadi dalam

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

47

diri siswa. Perubahan itu bersifat positif yang berorientasi kerah yang lebih

baik.

2.2.6.3 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran mengandung makna sebagai cara yang dipakai oleh

pengajar, perancang media, dan ahli kurikulum yang ditujukan untuk

mengembangkan rencana yang terorganisir guna keperluan dalam belajar.

Pembelajaran merupakkan sebuah interaksi antara guru dan siswa mengenai

suatu metari yang terjadi di kelas maupun di luar kelas (Suprihatiningrum,

2013). Jadi, dua komponen terpenting dalam pembelelajaran adalah guru

dan siswa.

Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks,

yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapat

diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan

pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah suatu

usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya.

(mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka

mencapai tujuan yang diharapkan (Trianto, 2011)

Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar (Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional No. 20, 2003). Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun

oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

48

kemampuan mengkonstruksikan pengetahuan baru sebagai upaya

meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.

Agar kegiatan pembelajaran mencapai hasil yang maksimal perlu

diusahakan faktor penunjang seperti kondisi pelajar yang baik; fasillitas dan

lingkungan yang mendukung; serta proses belajar proses belajar yang tepat.

Proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen

siswa sebagai input; komponen perangkat keras dan lunak sebagai

instrument input; komponen lingkungan sebagai environmental input;

pelaksanaan pembelajaran sebagai komponen proses; dan akhirnya

menghasilkan keluaran hasil belajar siswa sebagai komponen output

(Suprihatiningrum, 2013). Siswa harus dilibatkan secara aktif untuk

berpikir. Pembelajaran harus menitikberatkan pada peran aktif peserta didik

dalam kegiatan belajar, seorang pendidik hanya sebagai fasilitator dan

motivator. Dengan demikian terjadi perubahan paradigm pembelajaran

yaitu dari lecture based format menjadi student active approach atau student

centred instruction.

Berdasarkan definisi pembelajaran menurut para ahli di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa

dan guru sengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, baik yang

terjadi di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembelajaran akan

mencapai hasil yang maksimal apabila adanya faktor penunjang seperti

kondisi siswa yang baik. Fasilitas dan lingkungan yang mendukung. Serta

proses belajar yang sesuai dengan karakteristik siswa. Pembelajaran mandiri

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

49

menyarankan pada pengaturan diri siswa yang bergantung pada

keyakinannya sendiri secara positif. Seorang siswa pasi dihadapkan pada

kegagalan belajar. Tapi dalam proses belajar mandiri siswa harus diberi

kesempatan untuk mengontrol dirinya sendiri dan belajar dari kegagalannya

tanpa bergantung pada orang lain (Shea & Bidjerano, 2010).

2.2.6.4 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah

mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan Pendidikan

(Purwanto, 2013). Hasil belajar adalah pernyataan yang menunjukkan

tentang appa yang mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil belajar dari

kegiatan belajarnya (Uno, 2008). Jadi hasil belajar merupakan pengalaman-

pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam bentuk kemampuan-

kemampuan tertentu.

2.2.6.5 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan

pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar itu sendiri (Sugihartono, 2017). (Syah, 2008:132) faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar antara lain:

1) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar. Faktor dalam internal meliputi: faktor jasmani dan faktor

psikologis

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

50

2) Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor

eksternal meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor

masyarakat

2.3 Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian pada landasan teori maka kerangka berpikir dalam

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

51

Dev

elo

pm

ent

Im

ple

menta

tio

n

Eval

uat

ion

Has

il

Macr

om

edia

Fla

sh

1.

Has

il

bel

ajar

si

swa

bah

asa

inggri

s

rendah

2.

sisw

a m

eras

a bosa

n

kar

ena

pem

bel

ajar

an

monoto

n

3.

med

ia

yan

g

dig

unak

an

bel

um

men

arik

sis

wa

Anal

isys

D

esig

n

Ran

cangan M

acro

med

ia

Bah

asa

Ing

gri

s

Pem

buat

an M

edia

Mel

akukan O

bse

rvasi

Anal

isi

keb

utu

han

Mel

ihat

Hasi

l

Uji

Kel

om

po

k B

esar

Val

idas

i A

hli

Rev

isi

Uji

Kel

om

po

k K

ecil

Ga

mb

ar

2.4

Ker

angk

a B

erpik

ir F

ishboone

Pen

elit

ian

Sum

ber

(T

ague,

2005

)

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

52

2.4 Hipotesis

𝐻a : Pengembangan media Macromedia Flash dalam model Project

Based Learning pada Pembelajaran Bahasa Inggris efektif untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA

Negeri 1 Susukan Kabupaten Cirebon

𝐻0 : Pengembangan media Macromedia Flash dalam model Project

Based Learning pada pembelajaran Bahasa Inggris tidak efektif

untuk Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X

SMA Negeri 1 Susukan Kabupaten Cirebon

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

157

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan produk yang dilakukan,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil data analisis kebutuhan guru dan siswa membutuhkan media

pembelajaran berupa Macromedia Flash yang dapat menarik dan

meningkatkan perhatian siswa terhadap materi pengajaran yang disajikan.

2. Hasil data validasi dari ahli media diperoleh skor 58, hasil data validasi dari

ahli materi diperoleh skor 72 dan hasil validasi ahli praktisi diperoleh skor 75.

Sedangkan dari uji coba kelompok kecil skor rata-rata 77,2, maka dapat

disimpulkan media pembelajaran yang dikembangkan memiliki kategori

Sangat Bagus atau Sangat Valid.

3. Uji efektifitas pengembangan media Macromedia Flash pada pembelajaran

Bahasa Inggris dapat dibuktikan uji hipotesis motivasi dan hasil belajar kelas

eksperimen (pre-tes) dan (pos-tes) dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05,

kelas kontrol dengan nilai (pre-tes) dan (pos-tes) Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05,

dan nilai motivasi belajar pada pre-tes eksperimen dan pos-tes eksperimen Sig.

(2-tailed) 0,000 < 0,05 dan pada (pre-tes) dan (pos-tes) kelas kontrol Sig. (2-

tailed) 0,000 < 0,05. Efektifitas penggunaan media Macromedia Flash dalam

pembelajaran Bahasa Inggris juga dapat dibuktikan dengan adanya

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

158

peningkatan tes dengan indeks N-gain 0,45 pada kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas kontrol dengan indeks N-gain 0,41.

5.2 Implikasi

1. Implikasi teoritis

a. Hasil penelitian dan pengembangan ini bisa menambah informasi

pembaca terkait penelitian dan pengembangan media pembelajaran

Macromedia Flash pada mata pelajaran Bahasa Inggris kelas X

SMA semester satu

b. Bagi peneliti lain, hasil penelitian dan pengembangan ini dapat

disajikan bahan rujukan dan informasi tambahan dalam melakukan

penelitian dan pengembangan media pembelajaran Macromedia

Flash

2. Implikasi praktis

a. Siswa

Penggunaan media oleh siswa dalam setiap pembelajaran sangat

penting karena keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran selain

dipengaruhi oleh guru, pendekatan, dan sarana prasarana, tetapi

juga sangat dipengaruhi oleh penggunaan media dalam kegitan

belajar mengajar. Penggunaan media Macromedia Flash dapat

menrik antusias siswa SMA Negeri 1 Susukan Kabupaten Cirebon

dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan meningkatnya

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

159

antusias belajar, secara tidak langsung akan meningkatkan hasil

belajar.

b. Guru

Penggunaan media Macromedia Flash dapat membantu guru

Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Susukan Kabupaten Cirebon dalam

menjelaskan materi pembelajaran Bahasa Inggris. Selain itu, guru

juga dapat menghemat waktu dalam menyampaikan materi dan

pembelajaran tidak lagi bersifat teacher centered sebab siswa bisa

secara mandiri mempelajari materi melalui media Macromedia

Flash kapan saja.

5.3 Saran

Saran yan dikemukakan berdasarkan penelitian, terutama bagi SMA Negeri

1 Susukan Kabupaten Cirebon adalah:

1. Bagi Siswa

Hendaknya laptop dan lab Komputer yang dimiliki oleh sekolah dimanfaatkan

untuk keperluan pembelajaran sehingga hasil yang diperoleh menjadi

maksimal.

2. Bagi Guru

Sebagai guru harus mampu memilih dan menggunakan media yang tepat

digunakan dalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai. Media

Macromedia Flash menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk

menyiasati kurangnya waktu pembelajaran di kelas dengan siswa, hal ini

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

160

dikarenakan media Macromedia Flash dapat digunakan siswa meskipun

pertemuan di kelas sudah selesai

3. Bagi Sekolah

Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil

belajar sehingga pihak sekolah perlu meningkatkan dukungan dan perhatian

terhadap pengembangan dan pemanfaatan media di sekolah.

4. Bagi Pengembang lain

a. Penelitian ini terbatas pada satu sekolah sehingga perlu penelitian lanjutan

dengan menggunakan sampel yang lebih luas.

b. Media yang dikembangkan belum mencakup keseluruhan kompetensi

dasar yang harus dicapai siswa dalam satu semester, sehingga perlu

pengembangan untuk pokok bahasan lain.

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

161

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum

2013. Bandung: Refika aditama.

Ahmadi, F., & Weijun, W. (2014). The Effect of “ jarimatika ” Multimedia in

Counting Ability of Children. Information and Knowledge Management,

4(6), 40–47. https://www.iiste.org/Journals/index.php/IKM/article/view/

13859.

Aji, P. S., & Suparman. (2013). Pengaruh Media Pembelajaran Menggunakan

Macromedia Flash 8 Pokok Bahasan Internet pada Mata Pelajaran TIK

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA N 6 Purworejo. Jurnal

Pendidikan Teknik Informatika, 1–3. https://eprints.uny.ac.id/10397/1/

jurnal.pdf.

Akker, Jan van den 1999. Principles and Methods of Development Research. Pada

J. van den Akker, R. Branch, K. Gustafson, Nieven, dan T. Plomp (eds),

Design Approaches and Tools in Education and Training (pp. 1-14).

Dortrech: Kluwer Academic Publishers. https://research.utwente.nl/

en/publications/principles-and-methods-of-development-research.

Alawiyah, F. (2014). Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal

Info Singkat, VI(15), 9–12. https://scholar.google.co.id/citations?user=

bi5a7esAAAAJ&hl=id.

Albar, D. A., Buchori, A., Murtianto, Y. H. (2017). Pengembangan Multimedia

Interaktif dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual

Ditinjau dari Pemahaman Konsep Siswa. Journal of Mathematics Education,

Science and Technology, 2(2), 57–66. http://journal.umsurabaya.ac.id/

index.php/matematika/article/view/843.

Amri, Sofan. (2013). Pengembangan & Model Pembelajaran dalam

Kurikulum 2013. Prestasi Pustakarya. Jakarta.

Andarista, O. (2017). Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Macromedia

Flash 8 pada Materi Daur Hidup Beragam Makhluk Hidup Kelas IV Sekolah

Dasar. Simki-Pedagogia, 1(4), 1–9. http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/

file_artikel/2017/69fa936cd4c7da3c62d3a2fb7a12dae5.pdf.

Annafi, N., & Agustina, S. (2018). Pengembangan Model Pembelajaran Project

Based Learning (PBL) Berbasis Kearifan Lokal untuk Mempersiapkan Calon

Pendidik yang Berbudaya. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 9(1), 1–10.

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

162

https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/quantum/article/view/4854/4216.

Ardianti, S. D., Pratiwi, I. A., & Kanzunnudin, M. (2017). Implementasi Project

Based Learning (PjBL) Berpendekatan Science Edutaiment Terhadap

Kreativitas peserta didik. Jurnal Refleksi Edikatika, 7(2), 145–150.

https://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/1225.

Ardianti, S., & Kurniasih, E. (2013). The Implementation of Project-Based

Learning Approach in Teaching Writing News Item Text to The Tenth

Graders of SMA I Karangan Trenggalek. E-Journal Unesa, 1, 2–12.

http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/retain/article/view/10425.

Arikunto, Suharimi. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharimi. (2016). Dasar-Dasar Ealuasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arsyad, Azhar. (2016). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Azmy, R. I. A., Haryono, & Utanto, Y. (2017). Legitimasi Budaya Lokal Islam

dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama. Indonesian Journal of

Curriculum and Education Technology Studies, 5(196), 77–89.

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jktp/article/view/19752.

Bae, J.-H., & Lee, H. (2015). Development of Teaching-Learning Model with

Project-Based Learning Using Smart Learning Contents Authoring Tool.

Lecture Notes in Electrical Engineering, 1031–1036.

https://doi.org/10.1007/978-3-662-45402-2

Bilgin, I., & AY, Y. (2015). The Effects of Project Based Learning on

Undergraduate Students ’ Achievement and Self - Efficacy Beliefs Towards

Science Teaching. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology

Education, 469–477. https://doi.org/10.12973/eurasia.2014.1015a.

Branch, R. M. (2009). Instructional Design-The ADDIE Approach. New York:

Springer. https://www.springer.com/la/book/9780387095059. (diakses pada

tanggal 17 November 2018).

Bustomi, T., Kridalaksana, A. H., & Fachruddin. (2013). Aplikasi Media

Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Mulitimedia. Sebatik STMIK

WICIDA, 1–7. https://jurnal.wicida.ac.id/index.php/sebatik/article/view/58.

Chae, J., Cho, Y., Lee, M., Lee, S., Choi, M., & Park, S. (2015). Design and

implementation of a system for creating multimedia linked data and its

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

163

applications in education. Multimedia Tools and Applications, 75(21),

13121–13134. https://doi.org/10.1007/s11042-015-2895-8

Chasanah, A. R. U., Khoiri, N., & Nuroso, H. (2016). Efektivitas Model Project

Based Learning terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan

Berpikir Kreatif Siswa pada Pokok Bahasan Kalor Kelas X SMAN 1

Wonosegoro Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Penelitian Pembelajaran

Fisika, 7(1), 19–24. http://journal.upgris.ac.id/index.php/JP2F/article/view/

1149.

Chiang, C. L., & Lee, H. (2016). The Effect of Project-Based Learning on Learning

Motivation and Problem-Solving Ability of Vocational High School

Students. International Journal of Information and Education Technology,

6(9), 709–712. https://doi.org/10.7763/IJIET.2016.V6.779.

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kuriku.lum 2013.

Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Daulay, R. W., Tarigan, S., & Jahro, I. S. (2017). The Influence of Teaching Models

to Provide Concept Change (M3PK) and Project Based Learning (PJBL)

Assisted Mind Mapping Media with Creative Thinking about Student

Learning Result In Koloid Sistem Material of Class XI MAN. Journal of

Research & Method in Education, 7(4), 74–80. https://doi.org/10.9790/7388-

0704057480.

Efrimal, F., Kurnia, N., & Wasidi. (2017). Penerapan Model Project Based

Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Kecermatan dan Kreasi Seni Rupa

(Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Seluma). Jurnal Ilmiah Teknologi

Pendidikan, 7(2), 48–61. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/diadik/article/

download/3683/1928.

Fakhruddin, Ahmadi, F., Sumilah, & Ansori, I. (2017). IBM Guru Sekolah Dasar

Melalui Upaya Peningkatan Kualitas Guru dengan Pelatihan Pengembangan

Media Pembelajaran pada Implementasi Kurikulum 2013. ABDIMAS, 21(2),

103–110. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/abdimas/article/view/

12337/7052.

Falahudin, I. (2014). Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran. Jurnal Lingkar

Widyaiswara, (4), 104–117. https://juliwi.com/published/E0104/Paper0104_

104-117.pdf.

Fathurrohman, Muhammad. (2017). Model – Model Pembelajaran Inovatif. Ar-

Ruzz Media.

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

164

Fauziah, I. Z., Sutrisno., & Suwartni. (2016). Pengembangan E-Modul Berbasis

Adobe Flash CS6 pada Mata Pelajaran Penataan Barang Dagang. Jurnal

Pendidikan Bisnis dan Manajemen, 2(2), 154–159.

http://journal2.um.ac.id/index.php/jpbm/article/view/1703.

Firdaus, F., & Samsudi. (2012). Macromedia Flash Professional 8 sebagai Media

Pembelajaran untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan

Teknik Mesin, 12, 21–24. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPTM

/article/view/5272

Firdaus, S., Isnaeni, W., & Ellianawati. (2018). Motivation and Learning

Achievement of Primary Students in Theme-Based Learning using Blended

Learning Model. Journal of Primary Education, 7(3), 324–331.

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe/article/view/24225.

Furi, L. M. I., Handayani, S., & Maharani, S. (2018). Eksperimen Model

Pembelajaran Project Based Learning dan Project Based Learning

Terintegrasi STEM untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa

pada Kompetensi Dasar Teknologi Pengolahan Susu. Jurnal Penelitian

Pendidikan, 35(1), 49–60. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPP/

article/view/13886.

Ghufron, M. N., & Risnawita, R. (2014). Teori – Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-

Ruzz media.

Gustina., Abu, H. N., & Hamsyah, E. F. (2016). Pengaruh Penggunaan Media

Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 Terhadap Motivasi dan Hasil

Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMPN 18 Makassar Studi pada Materi

Pokok Asam, Basa dan Garam. Jurnal Chemica, 17(2), 12–18.

http://ojs.unm.ac.id/index.php/chemica/article/viewFile/4680/2686.

Hake, R. (1999). Analyzing Chane/Gain Scores. http://www.physics.indiana.edu/

~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf

Hakim, T. (2005). Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.

Handayani, S. (2016). Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris Sebagai dalam

Menyongsong ASEAN Community 2015. Jurnal Profesi Pendidik, 3(1),

102–106. https://scholar.google.com/scholar?cluster=623956068988955889

1&hl=en&as_sdt=0,5&sciodt=0,5.

Hanipah, S., Florentinus, T. S., & Rifai, R. A. (2018). The Effectiveness of Problem

Based Learning and Project Based Learning Model to Improve Natural

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

165

Science Study Outcomes. Innovative Journal of Curriculum and Educational

Technology, 7(1), 1–6. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujet/article/

view/24383.

Hasibuan. M. S. P. (2001). Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Bumi

Aksara: Jakarta.

Hasjiandito, A., Haryono, & Djunaidi. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran

Blended Learning Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Media Pembelajaran di

Jurusan PGPAUD UNNES. Innovative Journal of Curriculum and

Educational Technology, 3(2), 38–43. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.

php/ujet/article/view/9825.

Hayati, I. W., Utaya, S., & Astina, I. K. (2016). Efektivitas Student Worksheet

Berbasis Project Based Learning dalam Menumbuhkan Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Geografi. Jurnal Pendidikan, 1(3), 468–

474. https://media.neliti.com/media/publications/210884-efektivitas-student-

worksheet-berbasis-p.pdf.

Heinich, R., Molenda, M., & Russell, J. D. (1992). Instructional Media and The

New Technologies of Instruction, New York: John Willey & Sons.

https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/pfi.4150220311.

Hidayati, N. (2017). Efektifitas pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif

(ADOBE FLASH CS6) Terhadap Hasil belajar Matematika Siswa Kelas V

SDN Jurug Sewon. Jurnal Pendidikan, 3, 169–172.

Hutahaean, R., Harahap, M. B., & Derlina. (2017). The Effect of Scientific Inquiry

Learning Model Using Macromedia Flash on Student’s Concept

Understanding and Science Process Skills in Senior High School. Journal of

Research & Method in Education, 7(4), 29–37. http://www.iosrjournals.org/

iosr-jrme/papers/Vol-7%20Issue-4/Version-1/E0704012937.pdf.

Hutomo, B. P. M. (2015). Penerapan Media Interaktif Berbasis Macromedia Flash

pada Kompetensi Dasar Memelihara Transmisi Otomatis dan Komponennya

untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 15(2),

78–81. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPTM/article/view/9170.

Ilter, İ. (2014). A Study on The Efficacy of Project-Based Learning Approach on

Social Studies Education : Conceptual Achievement and Academic

Motivation. Academic Jurnals, 9(15), 487–497. https://doi.org/10.5897/

ERR2014.1777.

Irawan, E., & Suryo, T. (2017). Implikasi Multimedia Interaktif Berbasis Flash

Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Tadris

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

166

Matematika, 10(1), 33–50. https://jurnalbeta.ac.id/index.php/betaJTM/article

/view/17.

Istarani. (2011). 58 model pembelajaran inovatif: Medan: Media Persada.

Istiawati, S. N., & Syahputra, E. (2017). The Effect of Based Learning Problem

Model with Macromedia Flash to the Representation Mathematical Ability

VII Grade Students of SMPN 1 Sidamanik. Journal of Education and

Practice, 6(23), 127–132. https://iiste.org/Journals/index.php/JEP/article/

view/38331.

Jagantara, I. M. W., Adyana, P. B., & Widiyanti, N. L. P. M. (2014). Pengaruh

Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap

Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMA. e-Journal

Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.

https://media.neliti.com/media/publications/122778-ID-pengaruh-model-

pembelajaran-berbasis-pro.pdf.

Jakab, I., Zigová, M., & Zuzana, P. (2019). Modernization of Environmental

Education with the Use of Project-Based Learning, Outdoor Education, and

Mobile Learning Supported by Information and Communication Technology.

Critical Studies of Education 10, 13, 223–248.

https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-3-030-05026-9_13 223

Jannah, S. W., Saptono, S., & Lisdiana. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Sistem

Reproduksi Manusia Berwawasan Religi Sains untuk Meningkatkan

Kemampuan Analisis Siswa MA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan

Biologi, 177–185. https://media.neliti.com/media/publications/122778-ID-

pengaruh-model-pembelajaran-berbasis-pro.pdf.

Juminah, Sugiyo, & Awalya. (2019). Information on Advanced Study Assisted by

Adobe Flash Media to Increase Motivation for Advanced Studies. Jurnal

Bimbingan Konseling, 8(1), 67–73. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php

/jubk/article/view/27892

Khabibah, S. (2006). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Soal

Terbuka untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. khabibah.

http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=5992774&view=overview

Khairani, M., & Febrinal, D. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran dalam

Bentuk Macromedia Flash Materi Tabung untuk SMP Kelas IX. Jurnal

IPTEKS Terapan, 95–102. http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/jit/

article/view/422.

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

167

Komalasari, Kokom. (2013). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi.

Bandung: Refika Adiatama.

Lasauskiene, J., & Rauduvaite, A. (2015). Project-Based Learning at University :

Teaching Experiences of Lecturers. Procedia - Social and Behavioral

Sciences, 197, 788–792. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.07.182.

Lesmana, C., & Jeadun, A. (2015). Efektivitas Model Project Based Learning

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa STKIP PGRI Pontianak.

Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(2), 161–170. https://journal.uny.ac.id/

index.php/jpv/article/view/6382.

Lestari, R. A., Hadisaputro, S., & Nuswowati, M. (2015). Pembelajaran Berbasis

Proyek dengan Produk Artikel untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

Chemistry in Education, 4(2). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/

chemined/article/view/4825.

Lukman, L. A., Martini, K. S., & Utami, B. (2015). Efektivitas Metode

Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Disertai Media Mind Mapping

Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Koloid di Kelas

XI IPA SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal

Pendidikan Kimia, 4(1), 113–119. http://onesearch.id/Record/IOS1957.

article-5180.

Mabruri, H., Ahmadi, F., & Suminar, T. (2019). The Development of Science

Mobile Learning Media to Improve Primary Students Learning

Achievements. Journal of Primary Education, 8(56), 108–116.

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe/article/view/25391.

Mahanal, S., Aloysius, D. C., Darmawan, E., & Zubaidah, S. (2010). Pengaruh

Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada Materi Ekosistem

terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa SMAN 2 Malang. ResearchGate,

(April 2017). https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v1i1.179.

Marzuki, A., & Fahmi, M. (2017). Efektivitas Media Pembelajaran CD Interaktif

Berbasis Adobe Flash CS5 dalam meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Pendidikan Agama islam di SMK PGRI Pandaan. Jurnal

Fakultas Agama Islam, 1, 261–280.

Maulana, D. 2014. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Kencana.

Megawati, F. (2016). Kesulitan Mahasiswa dalam Mencapai Pembelajaran Bahasa

Inggris Secara Efektif. Jurnal Pedagogia, 5(2), 147–156.

http://ojs.umsida.ac.id/index.php/pedagogia/article/view/246.

Melati, E. R., & Utanto, Y. (2016). Kendala Guru Sekolah Dasar dalam Memahami

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

168

Kurikulum 2013. Indonesian Journal of Curriculum and Education

Technology Studies, 4(19), 1–9. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/

jktp/article/view/14252.

Molenda, M. (2003). In Search of the Elusive ADDIE

Model. Performance improvement, 42(5). Submitted for publication in A.

Kovalchick & K. Dowson, Ed’s, Educational Technology: An Encyclopedia.

Copyright by ABC-Clio, Santa Barbara, CA. https://doi.org/10.1002

/pfi.4930420508.

Mukra, R., & Nasution, M. Y. (2016). Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Menggunakan Model Project Based Learning dengan Problem Based

Learning pada Materi Pencemaran dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Jurnal

Pelita Pendidikan, 4(2), 122–127. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php

/pelita/article/view/4053.

Muna. (2009). efektifitas penggunaan media macromedia flash terhadap hasil

belajar al-qur'an siswa kelas vii di madrasah tsanawiyah at-tauhid sidoresmo

surabaya. http://digilib.uinsby.ac.id/8080/. (diunduh 16 November 2018).

Margarita, L., & Wahyuno, E. (2014). Penggunaan Media Animasi Macromedia

Flash untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Siswa Tunarungu

Kelas II SDLB. Jurnal P3LB, 1(2), 137–139. http://journal.um.ac.id/

index.php/jppplb/article/download/5276/1947.

Muyaroah, S., & Fajartia, M. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

Android dengan menggunakan Aplikasi Adobe Flash CS 6 pada Mata

Pelajaran Biologi. Innovative Journal of Curriculum and Educational

Technology, 6(2301), 79–83. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujet/

article/view/19336.

Nadiyah, R. S., & Faaizah, S. (2015). The Development of Online Project Based

Collaborative Learning using ADDIE Model. Procedia - Social and

Behavioral Sciences, 195, 1803–1812. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.

06.392.

Nasution, S. R. A. (2018). Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis PjBL di Kelas

VI SD. Jurnal Education and Development, 4(2). http://journal.ipts.ac.id/

index.php/ED/article/view/343.

Ngalimun. (2014). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Pressindo.

Nisa, I. I. R., Suswanto, H., & Wirawan, I. M. (2017). Pengaruh Model Project

Based Learning Terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Teknik Animasi

Dua Dimensi Kelas XI Jurusan Multimedia. Jurnal Pendidikan, 2(8), 1050–

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

169

1053. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/9789.

Nurfitriyanti, M. (2016). Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Formatif, 6(2), 149–

160. https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/view/950.

Nurseto, T. (2011). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi

& Pendidikan, 8(1), 19–35. https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/

view/706.

Parhusip, B. R., & Wijanarka, B. S. (2018). Penerapan Project Based Learning

dengan Lesson Study untuk Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Pemesinan.

Jurnal Dinamika Vokasiona Teknik Mesin, 3(1), 26–32.

Pradilasari, L., Gani, A., & Khaldun, I. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran

Berbasis Audio Visual pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Motivasi

dan Hasil Belajar Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 07(01),

9–15. https://doi.org/10.24815/jpsi.v7i1.13293

Priyatni, Endah Tri. (2014). Desain Pembelajaran Bahasa Inggris dalam

Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwanto. (2013). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Putra, A. P., & Basuki, I. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model

PJBL Berbantu Software EKTS pada Mapel IML di SMK 1 Kediri. Jurnal

Pendidikan Teknik Elektro, 7(1), 11–17. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/

index.php/jurnal-pendidikan-teknik-elektro/article/download/21986/20151.

Putra, Nusa. (2012). Research and Development Penelitian dan Pengembangan

Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada.

Rahmaibu, F. H., Ahmadi, F., & Prasetyaningsih, F. D. (2016). Pengembangan

Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil

Belajar PKN. Jurnal Kreatif, (September). https://journal.unnes.ac.id

/nju/index.php/kreatif/article/view/9362.

Raihan, S., Hayono, & Ahmadi, F. (2018). Development of Scientific Learning E-

Book Using 3D Pageflip Professional Program. Innovative Journal of

Curriculum and Educational Technology, 7(1), 7–14.

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujet/article/view/24793.

Reffiane, F., & Bayutama, L. (2019). Interactive Media Development Based

Macromedia Flash 8 on Themeliving Matter of Primary Class IV.

International Journal of Active Learning, 4(1), 18–23.

https://journal.unnes.ac.id/nju//index.php/ijal/article/view/14099/7713.

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

170

Rejeki, P. (2016). Efektifitas Gabungan Tes Subjektif dan Tes Objektif dalam

Mengevaluasi Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 11 Banda Aceh. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa, 1(3), 74–78. http://www.jim.unsyiah.ac.id/pendidikan-

fisika/article/view/319.

Risabethe, A., & Astuti, B. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar dan Karakter Semangat Kebangsaan Siswa

Kelas V SD. Jurnal Pendidikan Karakter, 7, 34–45.

Sakti, I., Puspasari, Y. M., & Eko, R. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran

Langsung (Direct Instruction) Melalui Media Animasi Berbasis Macromedia

Flash Terhadap Minat Belajar dan Pemahaman Konsep Fisika Siswa di SMA

Plus Negeri 7 Kota Bengkulu. Jurnal Exacta, X(1), 1–10.

http://repository.unib.ac.id/487/.

Salim, A., Ishafit., & Toifur, M. (2011). Pemanfaatan Media Pembelajaran

(Macromedia Flash) dengan Pendekatan Kontruktivis dalam Meningkatkan

Efektifitas Pembelajaran Fisika pada Konsep Gaya. Prosiding Seminar

Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 279–284.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SA

MSUDIN/Publikasi/35PFis_Astuti.pdf.

Sani, R. A. (2014). Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Santi, I. A. (2011). Materi Kuliah Kajian Media: Analisis Isi. Bandung: Universitas

Islam Bandung.

Sari, H. L., & Negara, E. K. (2011). Media Pembelajaran Kimia Terpadu pada

Madarasah Tsanawiyah Negeri (MAN) 2 Kota Bengkulu. Jurnal Media

Infotama, 7(2), 103–120. https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/

view/54.

Sarwono, Santosa, S., & Soegiyanto, S. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran

Project Based Learning Terhadap Pengetahuan Bencana Alam di Indonesia

dan Perilaku Cinta Lingkungan Hidup Siswa Kelas X SMA N 2 Surakarta

Tahun 2015. Jurnal GeoEco, 2(2), 184–197. https://jurnal.uns.ac.id/GeoEco/

article/view/8938.

Saselah, Y. R., Amir, M. M., & Riskan, Q. (2017). Pengembangan Multimedia

Interaktif Berbasis Adobe Flash CS6 Profesional pada Pembelajaran

Kesetimbangan Kimia. Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia, 2(2), 80–89.

https://jurnal.uns.ac.id/jkpk/article/download/11978/11918.

Setiawan, D., & Rochmiyati, S. (2015). Efektivitas penggunaan media

pembelajaran berbasis flash dalam membaca teks prosedur kompleks pada

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

171

siswa kelas x smk negeri 1 sewon. CARAKA, 2(167–178).

Shaleh, Abdul Rahman. (2008). Psikologi suatu Pengantar dalam Perspektif Islam.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Shea, P., & Bidjerano, T. (2010). Learning Presence: Towards a Theory of Self-

Efficacy, Self-Regulation, and The Development of a Communities of

Inquiry in Online and Blended Learning Environments. Computers &

Education, 55(4), 1721–1731. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2010.07.

017.

Siroj, B. (2010). Pemanfaatan Software Macromedia Flash Sebagai Media sebagai

Media Pembelajaran Bahasa Inggris Anak Usia Dini. ResearchGate, 1–14.

Siwa, I. B., Muderawan, I. W., & Tika, I. N. (2013). Pengaruh Pembelajaran

Berbasis Proyek Dalam Pembelajaran Kimia Terhadap Keterampilan Proses

Sains Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa. e-Journal Program Pascasarjana

Universitas Pendidikan Ganesha, 3, 1–13. https://media.neliti.com/media/

publications/121585-ID-pengaruh-pembelajaran-berbasis-proyek-da.pd.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Smaldino, S.E., Deborah, L.L., & James, D. R. (2011) Intructional Technology and

Media for Learning (Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar).

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugihartono dkk. (2017). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyanto, R. (2015). Pemanfaatan Media Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar Negeri 4 Tanah Putih Kecamatan Telawang

Kabupaten Kotawaringin Timur. Jurnal GeoTadulako, 3, (6) 31–40.

http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Geotad/article/view/6025.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuatntitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sundayana, R. (2015). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

172

Suprihatiningrum, Jamil. (2013). Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Surya, A. P., Relmasira, C. S., & Hardini, A. T. A. (2018). Penerapan Model

Pembelajaran Project Based Leaning (Pjbl) Untuk Meningkatkan Hasil Dan

Kreatifitas Siswa Kelas III Sd Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga. Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD, 1(6), 41–54. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/

PEAR/article/view/10703.

Sutirman, A. (2013). Media & Model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta: Graha

Ilmu.

Sutopo, Ariesto Hadi. (2002). Pembuatan Animasi Dengan Macromedia Flash.

Jakarta: Salemba Infote.

Suwarto. (2010). Mengungkap Karakteristik Tes Uraian. Widyatama, 19(2), 91–

106. http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=

268342.

Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Tafakur., & Suryanto, W. (2015). Pengaruh Cooperative Project-Based Learning

Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Praktik “Perbaikan Motor Otomotif” Di

SMKN 1 Seyegan. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(1), 118–131.

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/6079.

Thahir, A. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam

Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2

Sungguminasa. Lentera Pendidikan, 20(2), 188–201. http://journal.uin-

alauddin.ac.id/index.php/lentera_pendidikan/article/view/3968.

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-Progresif: Konsep,

Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Jakarta: Media.

Trianto. (2011). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi

Pustaka.

Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Bumi Aksara.

Uno, H.B. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

173

Viajayani, E. R., Radiyono, Y., & Dwi, T. R. (2013). Pengembangan Media

Pembelajaran Fisika Menggunakan Macromedia Flash Pro 8 pada Pokok

Bahasan Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1), 144–155.

https://media.neliti.com/media/publications/120524-ID-pengembangan-

media-pembelajaran-fisika-m.pdf.

Wahyudi, Sundara, T. A., & Afriando, C. (2016). Instructional Media Development

Using Macromedia Flash in Blended Learning. Jurnal Sains Dan

Informatika, 2, 45–53. http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/sains/article

/view/1620.

Wajdi, F. (2017). Implementasi Project Based Learning (PBL) dan Penilaian

Autentik Dalam Pembelajaran Drama Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa

dan Sastra, 17(1), 81–97. http://ejournal.upi.edu/index.php/BS_JPBSP/

article/view/6960.

Wahyuni, A. A. Y., Suarni, Kt., & Marhaeni, A. A. I. N. (2014). Pengaruh

Penggunaan Bentuk Tes terhadap Hasil Belajar Membaca Bahasa Indonesia

dengan Kovariabel Motivasi Berprestasi pada Siswa Kelas XII SMA

Pariwisata PGRI Dawan Klungkung. E-Journal Program Pascasarjana

Universitas Pendidikan Ganesha, 4(3), 0–5. http://oldpasca.undiksha.ac.id/e-

journal/index.php/jurnal_ep/article/view/1231.

Wayan, I. Santyasa. (2009). Metode Penelitian Pengembangan & Teori

Pengembangan Modul. Makalah Disajikan dalam Pelatihan Bagi Para Guru

TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Tanggal 12-14 Januari 2009, Di Kecamatan

Nusa Penida kabupaten Klungkung.

Wena, Made. (2008). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Wijanarko, A. G., Supardi, K. I., & Marwoto, P. (2017). Keefektifan Model Project

Based Learning Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains

dan Hasil Belajar IPA. Journal of Primary Education, 6(2).

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe/article/view/17561.

Wijaya, A. M., Suryani, N., & Sudianto. (2017). Digital Media Based on

Macromedia Flash to Increase the Historical Learning Interest of Senior High

School Students. American International Journal of Social Science, 6(2), 71–

77. https://www.aijssnet.com/journals/Vol_6_No_2_June_2017/11.pdf.

Winkel. (1999). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Wirawan. 2012. Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Depok:

Raja Grafindo Persada.

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

174

Yudhiantoro, Dhani. (2009). Membuat Animasi Web dengan Macromedia Flash

Professional 8. Yogyakarta: ANDI.

Yusuf, A. M. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash

untuk Mata Kuliah Fisika Modern Materi Radiasi Benda Hitam. Jurnal Sains

Dan Pendidikan Fisika, 11, 57–71. https://ojs.unm.ac.id/JSdPF/

article/view/1467/537

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

175

Bahasa Inggris Umum

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Kelas : X (Sepuluh)

Kompetensi Inti :

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan

pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,

bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.4 Membedakan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan beberapa teks

deskriptif lisan dan tulis dengan

memberi dan meminta informasi

terkait tempat wisata dan

bangunan bersejarah terkenal,

pendek dan sederhana, sesuai

dengan konteks penggunaannya

Fungsi Sosial

Membanggakan, menjual,

mengenalkan, mengidentifikasi,

mengkritik, dsb.

Struktur Teks

Dapat mencakup

- Identifikasi (nama keseluruhan dan

bagian)

- Sifat (ukuran, warna, jumlah,

bentuk, dsb.)

- Fungsi, manfaat, tindakan,

kebiasaan

- Menyimak dan menirukan guru membacakan teks deskriptif

sederhana tentang tempat wisata dan/atau bangunan bersejarah

terkenaldengan intonasi, ucapan, dan tekanan kata yang benar.

- Mencermati danbertanya jawab tentang contoh

menganalisisdeskripsi dengan alat seperti tabel, mind map, dan

kemudian menerapkannya untuk menganalisis beberapa deskripsi

tempat wisata dan bangunan lain

- Mencermati cara mempresentasikan hasil analisis secara lisan,

mempraktekkan di dalam kelompok masing-masing, dan

kemudian mempresentasikan di kelompok lain

4.4 Teks deskriptif

4.4.1 Menangkap makna secara

kontekstual terkait fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

176

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

dan tulis, pendek dan sederhana

terkait tempat wisata dan

bangunan bersejarah terkenal

4.4.2 Menyusun teks deskriptif lisan

dan tulis, pendek dan sederhana,

terkait tempat wisata dan

bangunan bersejarah terkenal,

dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan, secara benar dan

sesuai konteks

Unsur kebahasaan

- Kosa kata dan istilah terkait dengan

tempat wisata dan bangunan

bersejarah terkenal

- Adverbia terkait sifat seperti quite,

very, extremely, dst.

- Kalimat dekalraif dan interogatif

dalam tense yang benar

- Nomina singular dan plural secara

tepat, dengan atau tanpa a, the, this,

those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi,

ejaan, tanda baca, dan tulisan

tangan

Topik

Deskripsi tempat wisata dan bangunan

bersejarah yang dapat menumbuhkan

perilaku yang termuat di KI

- Mengunjungi tempat wisata atau bangunan bersejarah untuk

menghasilkan teks deskriptif tentang tempat wisata atau bangunan

bersejarah setempat.

- Menempelkan teks di dinding kelas dan bertanya jawab dengan

pembaca (siswa lain, guru) yang datang membacanya

- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

177

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Susukan

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/Semester : X/1

Materi Pokok : Descriptive Text

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Alokasi Waktu : 8 JP

A. Kompetensi Inti

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

regional, dan kawasan internasional”.

KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

178

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK)

3.4 Membedakan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan

beberapa teks deskriptif lisan dan

tulis dengan memberi dan meminta

informasi terkait tempat wisata dan

bangunan bersejarah terkenal,

pendek dan sederhana, sesuai

dengan konteks penggunaannya

3.4.1 Mengidentifikasi struktur teks,

dan unsur kebahasaan beberapa

teks deskriptif lisan dan tulis

dengan memberi dan meminta

informasi terkait tempat wisata

dan bangunan bersejarah

terkenal, pendek dan sederhana,

sesuai dengan konteks

penggunaannya.

3.4.2 Menyebutkan struktur teks, dan

unsur kebahasaan beberapa teks

deskriptif lisan dan tulis dengan

memberi dan meminta informasi

terkait tempat wisata dan

bangunan bersejarah terkenal,

pendek dan sederhana

3.4.3 Membedakan struktur teks, dan

unsur kebahasaan beberapa teks

deskriptif lisan dan tulis dengan

memberi dan meminta informasi

terkait tempat wisata dan

bangunan bersejarah terkenal,

pendek dan sederhana

4.4 Teks deskriptif

4.4.1 Menangkap makna secara

kontekstual terkait fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan

dan tulis, pendek dan sederhana

terkait tempat wisata dan

bangunan bersejarah terkenal

4.4.1.1 Menganalisis makna secara

kontekstual terkait fungsi

sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif,

lisan dan tulis, pendek dan

sederhana terkait tempat wisata

dan bangunan bersejarah

terkenal

4.4.1.2 Merespon teks lisan mengenai

teks deskriptif terkait tempat

wisata dan bangunan berejarah

terkenal

4.4.1.3 Menyimpulkan struktur teks,

dan unsur kebahasaan teks

deskriptif, lisan dan tulis,

pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan

bersejarah terkenal

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

179

4.4.2 Menyusun teks deskriptif lisan

dan tulis, pendek dan sederhana,

terkait tempat wisata dan

bangunan bersejarah terkenal,

dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan, secara benar dan

sesuai konteks

4.4.2.1 Menghubungkan teks deskriptif

terkait tempat wisata dan

bangunan bersejarah terkenal

4.4.2.2 Menentukan teks deskriptif

terkait tempat wisata dan

bangunan bersejarah terkenal

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik dapat:

1. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta

informasi terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal,

pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya

2. Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks,

dan unsur kebahasaan teks deskriptif, lisan dan tulis, pendek dan

sederhana terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal

3. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,

secara benar dan sesuai konteks.

D. Materi Pembelajaran

Fungsi Sosial

Membanggakan, menjual, mengenalkan, mengidentifikasi,

mengkritik, dsb.

Struktur Teks

Dapat mencakup

- Identifikasi (nama keseluruhan dan bagian)

- Sifat (ukuran, warna, jumlah, bentuk, dsb.)

- Fungsi, manfaat, tindakan, kebiasaan

Unsur kebahasaan

- Kosa kata dan istilah terkait dengan tempat wisata dan bangunan

bersejarah terkenal

- Adverbia terkait sifat seperti quite, very, extremely, dst.

- Kalimat dekalraif dan interogatif dalam tense yang benar

- Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the,

this, those, my, their, dsb.

- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan

tangan

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

180

Topik

Deskripsi tempat wisata dan bangunan bersejarah yang dapat

menumbuhkan perilaku yang termuat di KI

E. Metode Pembeajaran

1. Pendekatan : Scientific Learning

2. Model Pembelajaran : Project-Based Learning

F. Media Pembelajaran

1. Media : Macromedia Flash

2. Alat : Laptop, Infokus, dan Speaker Active

G. Sumber Belajar

1. Buku Bahasa Inggris Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik Indonesia 2017

2. Modul/Bahan ajar

3. Sumber Internet

4. Sumber lain yang Relevan

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan kedua (2x45)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan Guru

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam

pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran (PPK: Religius)

Memeriksa kehadiran peserta didik

sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta

didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

10 menit

Apersepsi

Mengkaitkan materi/tema/kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik

dengan materi/tema/kegiatan.

Mengingatkan kembali materi prasyarat

dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan.

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

181

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan

dengan baik dan sungguh-sungguh,

maka peserta didik diharapkan dapat

menjelaskan tentang: teks deskriptif

lisan dan tulis sederhana tentang orang,

tempat wisata, dan bangunan bersejarah

terkenal yang ada disekitar kita.

Menyampaikan tujuan pembelajaran

pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang

akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi

inti, kompetensi dasar, indikator, dan

KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan

pengalaman belajar sesuai

Kegiatan inti Menyiapkan pertanyaan mendasar.

Tahap ini sebagai langkah awal agar

peserta didik mengamati lebih dalam

terhadap pertanyaan yang muncul dari

fenomena yang ada.

Guru menanyakan tentang orang, tempat

wisata, dan bangunan bersejarah peserta

didik.

Peserta didik diminta untuk membaca

teks yang ada di buku siswa.

Mendesain perencanaan proyek.

Guru menginstruksikan siswa untuk

duduk sesuai dengan kelompoknya

masing-masing

Peserta didik membaca LK (lembar

kerja) yang dibagikan guru pada masing-

masing kelompok dengan teliti.

Peserta didik mendengarkan penjelasan

guru tentang kegiatan yang akan

dilakukan berdasarkan LK (lembar

kerja) dengan dengan seksama.

Peserta didik melakukan pengamatan

tentang tentang orang, tempat wisata,

70 menit

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

182

dan bangunan bersejarah dengan

menggunakan media macromedia flash

sesuai kelompoknya masing-masing

dengan bimbingan guru.

Peserta didik mencatat hasil

pengamatannya tentang orang, tempat

wisata, dan bangunan bersejarah dengan

bimbingan guru.

Peserta didik mendengarkan informasi

guru bahwa tiap kelompok membuat

pertanyaan dan jawaban tentang orang,

tempat wisata, dan bangunan bersejarah

Peserta didik mendesain tentang orang,

tempat wisata, dan bangunan bersejarah.

Menyusun jadwal

Peserta didik menyusun jadwal untuk

membuat postu tentang pekerjaan dan

profesi berdasarkan hasil

pengamatannya.

Penutup Peserta didik:

Membuat resume dengan bimbingan

guru tentang point-point penting yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran

yang baru dilakukan.

Mengagendakan projek yang harus

mempelajari pada pertemuan berikutnya

di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru:

Peserta didik mendengarkan informasi

guru tentang pertemuan berikutnya.

Memberikan penghargaan kepada

kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik

10 menit

Pertemuan Ketiga

Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam

pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran (PPK: Religius)

Memeriksa kehadiran peserta didik

sebagai sikap disiplin

10 menit

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

183

Menyiapkan fisik dan psikis peserta

didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Mengecek kehadiran siswa

Guru memotivasi dan apersepsi

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti Menyiapkan pertanyaan mendasar

Guru menanyakan tentang tentang

orang, tempat wisata, dan bangunan

bersejarah.

Peserta didik melakukan percakapan

mengenai orang, tempat wisata, dan

bangunan bersejarah

Peserta didik menyebutkan kembali

pernyataan tentang orang, tempat wisata,

dan bangunan bersejarah.

Mendisain perencanaan proyek

Guru menginstruksikan siswa untuk

duduk sesuai dengan kelompoknya

masing-masing.

Peserta didik membaca LK (lembar

kerja) yang dibagikan guru pada masing-

masing kelompok dengan teliti.

Peserta didik mendengarkan penjelasan

guru tentang kegiatan yang akan

dilakukan berdasarkan LK (lembar

kerja) dengan dengan seksama.

Peserta didik menyebutkan tentang

orang, tempat wisata, dan bangunan

bersejarah

Peserta didik bermain peran tentang

deskripsi orang, tempat wisata, dan

bangunan bersejarah sesuai

kelompoknya masing-masing dengan

bimbingan guru.

Peserta didik mencatat hasil

pengamatannya tentang deskripsi orang,

tempat wisata, dan bangunan bersejarah

dengan menggunakan media

macromedia flash yang dibimbingan

guru.

Peserta didik mendengarkan informasi

guru bahwa tiap kelompok membuat

tabel deskripsi tentang orang, tempat

wisata, dan bangunan bersejarah

70 menit

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

184

Peserta didik mendesain tugas kelompok

dengan bimbingan guru.

Menyusun Jadwal

Peserta didik menyusun jadwal untuk

membuat tugas kelompok berdasarkan

hasil pengamatannya.

Penutup Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan

guru tentang point-point penting yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran

yang baru dilakukan.

Mengagendakan projek yang harus

mempelajari pada pertemuan berikutnya

di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

Peserta didik mendengarkan informasi

guru tentang pertemuan berikutnya.

Memberikan penghargaan kepada

kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik

10 menit

Pertemuan Keempat 2x45 menit

Kegiatan Langka-langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam

pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran (PPK: Religius)

Memeriksa kehadiran peserta didik

sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta

didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Mengecek kehadiran siswa

Guru memotivasi dan apersepsi

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

10 menit

Kegiatan Inti Memonitor kegiatan peserta didik dan

kemajuan proyek

Guru melakukan monitoring terhadap

pelaksanaan dan perkembangan proyek

Peserta didik mengevaluasi proyek yang

sedang dikerjakan.

70 menit

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

185

Peserta didik mencari informasi tingkah

laku dan kebiasaan binatang, serta fungsi

dari beberapa benda secara berkelompak

dengan bimbingan guru.

Peserta didik mencari informasi kosa

kata dan tata bahasa dalam tingkah laku

dan kebiasaan binatang, serta fungsi dari

beberapa benda dengan bimbingan guru.

Menuji hasil.

Mempresentasikan informasi tingkah

laku dan kebiasaan binatang, serta fungsi

dari beberapa benda dengan bimbingan

guru. Presentasi masing-masing

kelompok.

Mengevaluasi kegiatan.

Guru membimbing peserta didik

membahas semua pertanyaan yang ada

pada LK (lembar kerja) dan laporan dari

masing-masing kelompok melalui

diskusi kelas

Penutup Peserta didik menarik kesimpulan

dengan bimbingan guru

Guru menyampaikan pertemuan

selanjutnya akan dilakukan ujian.

10 menit

I. Penilaian

1. Jenis penilaian

a. Pengetahuan

- Pilihan Ganda

b. Keterampilan

- Penilaian Proyek

- Penilaian Unjuk Kerja

Jenis/Teknik Penilaian Bentuk

Instrumen dan

instrumen

Pedoman

penskoran

Pengetahuan Pilihan ganda Terlampir Terlampir

Keterampilan Proyek Terlampir Terlampir

Unjuk kerja Terlampir Terlampir

LEMBAR PENILLAIAN PENGETAHUAN – TERTULIS

(pilihan Ganda)

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

186

1. Pilih satu jawaban yang paling tepat !

A.

B.

C.

D.

E.

Dst.

Kunci jawaban pilihan ganda dan pedoman penskoran

Alternatif Penyelesaian

Skor

1 1

2 1

3 1

4 1

.... 1

30 1 Jumlah 30

Nilai =jumlah skor yang diperoleh

30x 100

Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Pilihan Ganda

Topik : ………………….

Indikator : …………………..

Soal : ………………….

Jawaban :

a. …………………

b. …………………

c. …………………

d. …………………

e. …………………

LEMBAR PENILLAIAN PENGETAHUAN (ANALISIS) – TES TERTULIS

N

N

A PILIHAN GANDA

SK

OR NI

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

187

O M

A

0 1

0 2

0 3

0 4

0 5

0 6

0 7

0 8

0 9

1 0

1 1

1 2

1 3

1 4

1 5

1 6

1 7

1 8

1 9

2 0

2 1

2 2

2 3

2 4

3 0

PG L

AI

1

2

3

4

5

Rubrik Penilaian Proyek

Kritera Skor

Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah

Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi pemecahan

masalah yang benar dan tepat

Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah yang

masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti

Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, terdapat

pengembangan hasil pada masalah lain

Kerjasama kelompok sangat baik

4

Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah

Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi pemecahan

masalah yang benar dan tepat

Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah yang

masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti

Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, tidak terdapat

pengembangan hasil pada masalah lain

Kerjasama kelompok sangat baik

3

Jawaban benar tetapi kurang sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah

Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang kurang jelas dan persiapan/strategi

pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat

Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan masalah

yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data kurang berbasis bukti

Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang kurang sesuai dengan data, tidak terdapat

pengembangan hasil pada masalah lain

Kerjasama kelompok baik

2

Jawaban tidak benar

Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang tidak jelas dan persiapan/strategi

pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat

Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan masalah

yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data tidak berbasis bukti

Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang tidak sesuai dengan data, tidak terdapat

pengembangan hasil pada masalah lain

1

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

188

Kerjasama kelompok kurang baik

Tidak melakukan tugas proyek 0

Keterangan: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik

Rubrik untuk Penilaian Unjuk Kerja

Aktivitas Kriteria

Terbatas Memuaskan Mahir

Melakukan

Observasi

Tidak jelas

pelaksanaannya

Beberapa kegiatan

jelas dan terperinci

Semua kegiatan

jelas dan terperinci

Role Play Membaca script,

kosakata terbatas,

dan tidak lancer

Lancar dan kosakata

dan kalimat

berkembang, serta ada

transisi

Lancar mencapai

fungsi sosial,

struktur lengkap

dan unsur

kebahasaan sesuai

Simulasi Fungsi social tidak

tercapai, ungkapan

dan unsur

kebahasaan tidak

tepat

Fungsi social kurang

tercapai, ungkapan

dan unsur kebahasaan

kurang tepat

Fungsi social

tercapai, ungkapan

dan unsur

kebahasaan tepat

Presentasi Tidak lancar, topik

kurang jelas, dan

tidak menggunakan

slide presentasi

Lancar, topik jelas,

dan menggunakan

slide presentasi tetapi

kurang menarik

Sangat lancar,

topik jelas,

menggunakan slide

presentasi yang

menarik

Melakukan

Monolog

Membaca teks,

fungsi social

kurang tercapai,

ungkapan dan

unsur kebahasaan

kurang tepat, serta

tidak lancer

Kurang lancar,

fungsi social tercapai,

struktur dan unsur

kebahasaan tepat dan

kalimat berkembang,

serta ada transisi

Lancar mencapai

fungsi sosial,

struktur lengkap

dan unsur

kebahasaan sesuai,

kalimat

berkembang, serta

ada transisi.

(sumber:Buku guru)

Keterangan:

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

189

Mahir mendapat skor 3

Memuaskan mendapat skor 2

Terbatas mendapat skor 1

Mengetahui,

Guru Bahasa Inggris

Wawan Witarja, SPd.

Mahasiswa

Trisyagil

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

190

KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA PRETES DAN POSTES

MATERI DESCRIPTIVE TEXT

Sekolah : SMA Negeri 1 Susukan Kabupaten Cirebon Jumlah Soal : 30

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Kelas/Semester : X/I

Kurikulum : Kurikulum 2013

KI & KD :

KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan

KD-3.4 : Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi

dan meminta informasi terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, pendek dan sederhana, sesuai dengan

konteks penggunaannya

KD-4.1 : Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

191

KD-4.2 : Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal,

dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

Indikator No

Soal Soal Tipe Soal Jawaban

Menganalisis makna secara

kontekstual terkait fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan

teks deskriptif, lisan dan tulis, pendek

dan sederhana terkait tempat wisata

dan bangunan bersejarah terkenal

1 What type of text is the text about?

A. Descriptive text

B. Recount text

C. Narrative text

D. Procedure text

E. Report Text.

C4

Menganalisis

A

Mengidentifikasi struktur teks, dan

unsur kebahasaan beberapa teks

deskriptif lisan dan tulis dengan

memberi dan meminta informasi

terkait tempat wisata dan bangunan

bersejarah terkenal, pendek dan

sederhana, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

2 What does the text tell about?

A. The history of Kediri

B. The famous products of Kediri

C. The description of Kediri

D. The people of Kediri

E. The city of Kediri

C1

Mengidentifikasi

C

Membedakan struktur teks, dan unsur

kebahasaan beberapa teks deskriptif

lisan dan tulis dengan memberi dan

meminta informasi terkait tempat

3 What is the generic structure of the text?

A. Orientation-Complication-Resolution

B. Classification-Description

C. Identification-Description

D. Orientation-Description

C2

Menyebutkan

C

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

192

wisata dan bangunan bersejarah

terkenal, pendek dan sederhana

E. Introduction-Events-Reorientation

Membedakan struktur teks, dan unsur

kebahasaan beberapa teks deskriptif

lisan dan tulis dengan memberi dan

meminta informasi terkait tempat

wisata dan bangunan bersejarah

terkenal, pendek dan sederhana

4 What is the second paragraph about?

A. Identification

B. Description

C. Orientation

D. Classification

E. Introduction

C2

mengkategorikan

B

Menghubungkan teks deskriptif terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

5 Which statement that is true based on the text?

A. Kediri is a famous city

B. Kediri inhabited by more than 1.3 million

people

C. Kediri’s product are cigarettes and a special

kind of tofu or bean curd

D. The cigarettes factory employs more than

women

E. Most of the local people work in their fields

C5

Menghubungkan

C

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

6 “Those who do not work here … “(last sentence).

The underlined word refers to …

A. The factory workers

B. The farmers

C. The traders

D. The factories

E. The local people

C6

Menafsirkan

E

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

193

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

7 What is the communicative purpose of the text?

A. to present two points of views about Paris

B. to explain Paris, the capital city of France

C. to describe Paris

D. to retell Paris, the capital of France

E. to persuade the readers to go to Paris, the

capital of France

C6

Menyimpulkan

C

Menyebutkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan beberapa teks deskriptif

lisan dan tulis dengan memberi dan

meminta informasi terkait tempat

wisata dan bangunan bersejarah

terkenal, pendek dan sederhana

8 What is the generic structure of the text?

A. Orientation-Complication-Resolution

B. Classification-Description

C. Identification-Description

D. Orientation-Description

E. Introduction-Events-Reorientation

C1

Menyebutkan

C

Merespon teks lisan mengenai teks

deskriptif terkait tempat wisata dan

bangunan berejarah terkenal

9 What are famous places in Paris?

A. Pisa Tower and The louvre museum

B. The cathedral of Notre Dame and Pisa

Tower

C. The louvre museum, Eiffel Tower, and Pisa

Tower

D. The louvre museum, Eiffel Tower, and the

cathedral of Notre Dame

E. Pisa Tower and Eiffel Tower

C1

Merespon

D

Menentukan teks deskriptif terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

10 How many people live in Paris?

A. eight million people

C3

Menentukan

A

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

194

B. seven million people

C. six million people

D. five million people

E. four million people

Mengidentifikasi struktur teks, dan

unsur kebahasaan beberapa teks

deskriptif lisan dan tulis dengan

memberi dan meminta informasi

terkait tempat wisata dan bangunan

bersejarah terkenal, pendek dan

sederhana, sesuai dengan konteks

penggunaannya

11 What does the text tell about?

A. The history of Yogyakarta

B. The famous products of Yogyakarta

C. The description of Yogyakarta

D. The Kraton of Yogyakarta

E. Malioboro street

C1

Mengidentifikasi

C

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

12 What is the purpose of the text?

A. To amuse the readers with Yogyakarta

B. To describe the location of Yogyakarta

C. To persuade the readers to go to Yogyakarta

D. To promote Yogyakarta as tourist

destination

E. To tell the readers the history of Yogyakarta

C6

Menyimpulkan

B

Membedakan struktur teks, dan unsur

kebahasaan beberapa teks deskriptif

lisan dan tulis dengan memberi dan

meminta informasi terkait tempat

wisata dan bangunan bersejarah

terkenal, pendek dan sederhana

13 What is the first paragraph about?

A. Identification

B. Description

C. Orientation

D. Classification

E. Introduction

C2

Mengkategorikan

B

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

195

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

14 We know from the second paragraph that ....

A. Plane is the most convenient access to reach

Yogyakarta

B. Many local tourists prefer staying in

Sosrowijayan Street

C. Sosrowijayan is also known as shopping and

culinary delight

D. There are many convenient stores in the

streets of Yogyakarta

E. Malioboro Street is a crowded mainroad

which is alive 24 hours

C6

Menyimpulkan

E

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

15 " ... spirit of refinement, which has been the

hallmark of Yogya's art for centuries. (Paragraph

3) The underlined word is closest in meaning ....

A. Settlement

B. Development

C. Improvement

D. Involvement

E. Engagement

C6

Menafsirkan

C

Mengidentifikasi struktur teks, dan

unsur kebahasaan beberapa teks

deskriptif lisan dan tulis dengan

memberi dan meminta informasi

terkait tempat wisata dan bangunan

bersejarah terkenal, pendek dan

16 What does the above text tell about?

A. Sinta’s family

B. Sinta’s hobby

C. Sinta’s father

D. My best friend

E. Sinta’s job

C1

Mengidentifikasi

D

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

196

sederhana, sesuai dengan konteks

penggunaannya

Menentukan teks deskriptif terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

17 What does the second paragraph tell about?

A. Sinta and her father

B. Sinta and her brother

C. Sinta and her friends

D. Sintas and her job

E. Sinta and her family

C3

Menentukan

E

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

18 ” Sinta and her brother work part-time to earn some

money.”

What do the underlined words mean?

A. work for the whole of working week

B. work for only part of each day or week

C. work for the purpose of getting money as

much as possible

D. work for family

E. work for her brother

C6

Menafsirkan

B

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

19 What is the main idea of the third paragraph?

A. Michael Jordan is handsome.

B. Everyone dreams to be Michael Jordan.

C. His playing ability is great.

D. Michael Jordan has great personality

E. He is a famous star

C6

Menyimpulkan

D

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

20 “His personality too, is as outstanding as his

playing ability”. The underlined word is closest in

meaning to….

C6

Menafsirkan

A

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

197

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

A. Great

B. Warm

C. Famous

D. Determined

E. Important

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

21 The text indicates that the writer is…

A. Michael Jordan’s son.

B. Michael Jordan’s fan.

C. Michael Jordan’s coach.

D. Michael Jordan himself.

E. Michael Jordan’s family

C6

Menyimpulkan

B

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

22 The communicative purpose of this text is…..

A. to share an amusing incident with others

B. to present two poins of view about an issue

C. to inform the readers about the beauty of

Dolgy

D. to describe a particular animal

E. to retell events for the purpose of informing

and entertaining

C6

Menyimpulkan

D

Menghubungkan teks deskriptif terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

23 Whom Dolgy plays with when the writer goes to

school?

A. the witer’s sister

B. the writer’s mother

C. the writer’s cat

D. the writer’s other dog

E. the writer’s rabbit

C5

Menghubungkan

E

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

198

Mengidentifikasi struktur teks, dan

unsur kebahasaan beberapa teks

deskriptif lisan dan tulis dengan

memberi dan meminta informasi

terkait tempat wisata dan bangunan

bersejarah terkenal, pendek dan

sederhana, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

24 What is owl's food?

A. Flower

B. Insects

C. Plant

D. Big mammals

E. Small mammals

C1

Memahami

B

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

25 'They' are heavy birds and have large heads.

(paragraph 1 line 1). The word 'they' refers to

A. birds

B. Owls

C. Eyes

D. Heads

E. Insects

C6

Menyimpulkan

A

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

26 From the text we know that Nabila is…

A. The writer’s youngest sister

B. The writer’s elder sister

C. The writer’s mother

D. A naughty girl

E. A friendly girl

C6

Menafsirkan

B

Menghubungkan teks deskriptif terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

27 Based on the text we know that the writer is…years

old

A. fourteen

B. sixteen

C. eighteen

C5

Menghubungkan

C

Page 112: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

199

D. nineteen

E. twenty

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

28 "Nabila is interested in drawing very much." The

underlined phrase can be replaced with…

A. dislike drawing

B. hates drawing very much

C. finds drawing not really entertaining

D. does not like drawing

E. really likes drawing

C6

Menafsirkan

E

Menentukan teks deskriptif terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

29 In what club did Wayne Rooney score his first

goal?

A. Arsenal

B. Manchester United

C. Everton

D. Liverpool

E. Chelsea

C3

Menentukan

C

Menyimpulkan struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks deskriptif, lisan dan

tulis, pendek dan sederhana terkait

tempat wisata dan bangunan bersejarah

terkenal

30 “In 2004, he joined Manchester United. The

underlined word is closest in meaning….

A. look for

B. look around

C. look at

D. become a member of

E. arrive

C6

Menafsirkan

D

Page 113: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

200

KISI-KISI ANGKET MOTIVASI SISWA

Sekolah : SMA Negeri 1 Susukan Kabupaten Cirebon Jumlah Angket : 30

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Bentuk Angket : Skala Likert

Kelas/Semester : X/I

Kurikulum : Kurikulum 2013

Variabel Indikator No Pertanyaan

Motivasi

Belajar

Tekun dalam menghadapi

tugas 1

Positif

Saya mengerjakan tugas Bahasa Inggris dengan sungguh- sungguh

setelah menggunakan media Macromedia Flash.

2 Saya menyelesaikan tugas Bahasa Inggris dengan tepat waktu

setelah menggunakan media Macromedia Flash.

3 Setiap ada tugas Bahasa Inggris saya langsung mengerjakannya.

4

Negatif

Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soal atau tugas tepat

waktu, tanpa peduli dengan hasil yang akan saya peroleh.

5 Setelah menggunakan media Macromedia Flash, saya tidak serius

dalam mengerjakan soal maupun tugas yang diberikan oleh guru.

Ulet dalam menghadapi

kesulitan 6

Positif

Jika nilai Bahasa Ingris saya jelek, saya akan terus rajin belajar agar

nilai saya menjadi baik.

7 Apabila saya menemui soal yang sulit maka saya akan berusaha

untuk mengerjakan sampai saya menemukan jawabannya.

Page 114: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

201

8

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, saya akan merasa

puas apabila saya dapat mengerjakan soal Bahasa Inggris dengan

memperoleh nilai baik.

9 Negatif

Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan mengerjakannya.

10 Jika nilai Bahasa Inggris saya jelek, saya tidak mau belajar lagi.

Menunjukkan minat 11

Positif

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya selalu

mendengarkan penjelasan guru dengan baik.

12 Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya selalu

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

13 Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya selalu

bertanya kepada guru mengenai materi yang belum saya pahami.

14

Negatif

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, saya malas

bertanya kepada guru mengenai materi yang tidak saya pahami.

15

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, saya lebih senang

berbicara sendiri dengan teman dan tidak mendengarkan pada

saat guru menjelaskan.

Senang bekerja mandiri 16

Positif

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, saya selalu

mengerjakan sendiri tugas Bahasa Inggris yang diberikan oleh guru

17

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, dalam

mengerjakan tugas maupun soal Bahasa Inggris saya mencontoh

milik teman.

18

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya dapat

menyelesaikan tugas Bahasa Inggris dengan kemampuan saya

sendiri.

19 Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya lebih senang

mengerjakan tugas Bahasa Inggris bersama dengan teman.

Page 115: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

202

20 Negatif

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya tidak pernah

mencontoh jawaban milik teman karena saya percaya dengan

jawaban saya.

Dapat mempertahankan

pendapatnya 21

Positif

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya selalu

memberikan pendapat saat diskusi.

22 Jika ada pendapat yang berbeda, maka saya akan menanggapinya.

23 Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya berusaha

untuk mempertahankan pendapat saya saat diskusi.

24

Negatif

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya hanya diam

saja dan tidak pernah memberikan pendapat saat diskusi.

25 Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya selalu gugup

ketika sedang berpendapat di depan teman.

Senang mencari dan

Memecahkan masalah soal-

soal

26

Positif

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya tertantang

untuk mengerjakan soal-soal Bahasa Inggris yang dianggap sulit

oleh teman.

27 Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya senang jika

mendapat tugas dari guru.

28

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Apabila dalam

buku ada soal yang belum dikerjakan maka saya akan

mengerjakannya.

29

Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya mencari

sumber-sumber lain yang sesuai untuk menyempurnakan tugas

yang saya kerjakan.

30 Negatif Setelah menggunakan media Macromedia Flash, Saya lebih senang

mengerjakan soal yang mudah daripada yang sulit.

Page 116: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

203

KISI-KISI ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN UNTUK GURU

JUDUL PENELITIAN: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODEL PROJECT BASED

LEARNING PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUSUKAN KABUPATEN CIREBON

Variabel Sub Variabel Indikator Sub Indikator No

Soal

Pembelajaran

Bahasa Inggris

Materi

Pembelajaran

Pemahaman awal Menurut bapak/ibu guru, apakah siswa perlu

memiliki penguasaan yang baik terhadap materi

deskriptif teks?

1

Media

Macromedia Flash

Kebutuhan media Ketersediaan media Apakah materi deskriptif teks sudah tersedia

dalam bentuk media macromedia flash?

2

Tanggapan materi Menurut bapak/ibu guru, apakah setuju jika

macromedia flash diterapkan di materi deskriptif

teks?

3

Kebutuhan isi Penyampaian materi Menurut bapak/ibu guru, apakah media

pembelajaran Bahasa Inggris harus

menyampaikan materi dengan singkat dan jelas?

4

Kesesuaian materi Menurut bapak/ibu guru, apakah materi yang ada

di dalam media perlu disesuaikan dengan

kurikulum 2013?

5

Latihan materi Menurut bapak/ibu guru, apakah diperlukan

latihan soal pada materi pembelajaran?

6

Evaluasi materi Menurut bapak/ibu guru, apakah bentuk soal

evaluasi sebaiknya menggunakan pilihan ganda?

7

Page 117: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

204

Tampilan media Tampilan warna Menurut bapak/ibu guru, apakah media

pembelajaran perlu memiliki tampilan yang

menarik yang tidak mengacaukan tampilan?

8

Efek suara Menurut bapak/ibu guru, apakah di dalam media

tersebut perlu ada musik pengiring?

9

Ketersediaan ikon atau

menu

Apakah bapak/ibu guru, setuju dengan adanya

ikon atau menu yang membantu belajar siswa?

10

Gambar atau animasi Menurut bapak/ibu guru, apakah media

pembelajaran perlu disertai gambar atau animasi?

11

Page 118: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

205

KISI-KISI ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN UNTUK SISWA

JUDUL PENELITIAN: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODEL PROJECT BASED

LEARNING PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUSUKAN KABUPATEN CIREBON

Variabel Sub variabel Indikator Sub indikator No

Soal

Pembelajaran

Bahasa Inggris

Pemahaman Materi Tanggapan Materi Menurut saudara/i, apakah materi deskriptif teks

sulit dipahami?

1

Media

Macromedia flash

Kebutuhan media Ketersediaan media Apakah sudah memadai keterdsediaan media

macromedia flash dalam materi deskriptif teks?

2

Tanggapan terhadap media Apakah saudara/i setuju macromedia flash

sebagai media pembelajaran yang

dikembangkan?

3

Kebutuhan isi Cara penyampaian Apakah media pembelajaran harus

menyampaikan materi dengan singkat dan jelas?

4

Contoh penyampaian Apakah diperlukan contoh setelah penyampaian

materi?

5

Video materi Apakah media pembelajaran diperlukan video

pembelajaran untuk membantu siswa dalam

memahami materi?

6

Evaluasi Apakah pada bagian akhir perlu ada evaluasi? 7

Tampilan media Tampilan warna Apakah media pembelajaran perlu memiliki tampilan

warna yang menarik? 8

Efek suara Apakah media pembelajaran deskriptif teks tersebut

perlu ada efek suara atau backsound? 9

Page 119: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

206

Ketersediaan ikon atau

menu

Apakah media pembelajaran diperlukan tombol ikon

dan menu yang tetap untuk membantu siswa dalam

menggunakan media?

10

Gambar atau animasi Apakah perlu ada gambar atau animasi dalam media

pembelajaran? 11

Page 120: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

207

Telaah RPP Model Project based learning

INSTRUMEN TELAAH RPP

No Aspek yang dinilai

Skor

Catatan Kurang

lengkap

Cukup

lengkap

Lengkap Sangat

lengkap

A Identitas dan kelengkapan

Komponen

1 2 3 4

1 Terdapat satuan pendidikan,

kelas/semester, mata

pelajaran, materi pokok,

alokasi waktu

2 Memuat KI, KD, IPK, materi

pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, metode atau

model, media, sumber belajar

dan penilaian

B Kompetensi Inti

3 Mencakup KI-1, KI-2, KI-3,

KI-4 (Khusus mapel Agama

dan PPKn), selainnya KI-3

dan KI-4

4 Rumusan KI sesuai dengan

Permendikbud No 59 Tahun

2014

C Kompetensi Dasar (KD)

dan Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK)

5 Memuat pasangan KD yang

linier

6 Menjabarkan IPK dari KD

7 IPK disusun menggunakan

kata kerja operasional yang

sesuai dengan proses kognitif

tuntutan KD

8 IPK disusun dengan

memperhatikan capaian

optimum KD

9 IPK dari KI 3

menggambarkan dimensi

proses kognitif mengingat,

Page 121: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

208

memahami, menerapkan,

menganalisa,

mengevaluasi,mencipta) dan

dimensi pengetahuan

(faktual, konseptual,

prosedural dan meta kognitif)

dan dimensi pengetahuan

(faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif)

D Tujuan Pembelajaran

10 Memadai pemcapaian

indikator sesuai dengan KD,

KI, dan SKL

11 Memberikan gambaran

proses pencapaian tujuan

yang dimaksud (audience,

behavior, condition, degree)

E Materi Pembelajaran

12 Ditulis dalam bentuk butir

butir (poin) sesuai dengan

IPK

13 Materi pembelajaran memuat

pengetahuan

faktual/konseptual/prosedural

dan atau metakognitif

(khususnya mapel Bahasa

menyesuaian)

F Metode/model

Pembelajaran

14 Metode yang digunakan

relevan dengan pendekatan

saintifik (discovery learning,

inquiry, problem solving,

project-based learning)

15 Metode atau model

pembelajaran yang

digunakan menjelaskan

tahapan pembelajaran

16 Metode atau model

pembelajaran yang

digunakan sesuai dengan IPK

G Media, alat dan sumber

belajar

Page 122: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

209

17 Menjabarkan alat, media dan

sumber belajar

18 Sesuai dengan kebutuhan

pencapaian KD dan kegiatan

pembelajaran

19 Sesuai dengan karakteristik

peserta didik

20 Sesuai dengan karakteristik

mata pelajaran

21 Sesuai dengan pembelajaran

saintifik

22 Sumber pembelajaran

mencakup buku, media

cetak, media elektronik, alam

sekitar dan atau sumber

belajar lain yang relevan

H Langkah Kegiatan

Pembelajaran

23 Setiap pertemuan mencakup

kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan

penutup

24 Kegiatan pendahuluan

menggambarkan penyiapan

kondisi peserta didik,

penjelasan keterkatan materi

sebelumnya, penjelasan IPK,

penjelasan strategi

pembelajaran

25 Kegiatan inti sesuai dengn

IPK, silabus dan model atau

metode dan materi

pembelajaran

26 Kegiatan inti

menggambarkan proses

pembelajaran yang interaktif,

inspiratif,

menyenangkan,menantang

dan memotivasi peserta didik

untuk memiliki keterampilan

berfikir tingkat tinggi

27 Kegiatan penutup

menggambarkan perumusan

Page 123: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

210

kesimpulan bersama,

penilaian, umpan

balik/refleksi, rencana tindak

lanjut dan penyampaian

kegiatan selanjutnya

28 Kegiatan penutup memuat

penyampaian pencapaian KI

-1 sikap religius dan KI-2

sikap sosial (khususnya

mapel Agama dan PPKn)

I Penilaian

29 Memuat jenis, teknik, bentuk

instrumen, dan pedoman

penskoran

30 Mencakup penilaian sikap,

pengetahuan dan

keterampilan

31 Kesesuain dengan materi

pembelajaran dan IPK

32 Disusun melalui tahapan

perencanaan (penyusunan

kisi kisi, penentuan rubrik

dan pedoman penskoran

Skor Total

(https://dokumen.tips/documents/intrumen-telaah-rpp-k13.html)

Penilaian: (Jumlah skor: jumlah skor maksimal) x 100

Skor maksimal 128

Nilai

Semarang,…………………………….2018

Validator

………………………………………………

NIP.

Page 124: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

211

LEMBAR VALIDASI TASK PROJECT

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Susukan

Materi Pelajaran : Bahasa Inggris

Materi : Descriptive Text

Kelas/Semester : X/1

PETUNJUK:

1. Mohon kepada Bapak/Ibu berkenan memberikan penilaian Task Project dengan

memberikan checklist (√) pada kolom penilaian sesuai dengan bobot

2. Mohon memberikan rekomendasi penilaian dengan cara melingkari angka pada

pilihan rekomendasi yang telah disediakan

3. Keterangan skala penilaian

1 = kurang baik

2 = cukup baik

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek yang dinilai Nilai

1 2 3 4

1 Kelayakan isi

Kesesuaian materi dengan KI dan KD

Kebenaran materi

Kesesuaian materi

Keajegan penggunaan istilah dan simbol

2. Task Project

Kejelasan pembagian materi

Sistem penomoran jelas

Kemenarikan secara visual

Keseimbangan teks dan ilustrasi

Jenis dan ukuran huruf

Pengaturan penulisan (tata letak, spasi, ruang dan

gambar)

3. Bahasa

Tata Bahasa yang baik dan benar

Kesesuaian kalimat dengan taraf berpikir dan

kemampuan membaca siswa

Kesederhanaan struktur kalimat

Penggunaan Bahasa yang komunikatif

Page 125: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

212

Indikator Penilaian

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Skor Kriteria Simpulan

0 ≤ n < 25 Tidak baik Belum dapat digunakan

26 ≤ n < 50 Kurang baik Dapat digunakan dengan banyak revisi

56 ≤ n < 75 Baik Dapat digunakan dengan sedikit revisi

76 ≤ n < 100 Sangat baik Dapat digunakan tanpa revisi

Rekomendasi Task Project

1. Dapat digunakan tanpa revisi

2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

3. Dapat digunakan dengan banyak revisi

4. Belum dapat digunakan

Saran :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………

Semarang………………………………

Validator

…………………………………………

NIP.

Page 126: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

213

Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Media

Komponen Aspek yang Dinilai

Nomor

Butir

Pertanyaan

Kelayakan

Penyajian/

Desain/

Tampilan

Kesesuaian desain dengan karakteristik pengguna 1

Penyajian produk sesuai dengan kriteria desain buku digital 2

Kualitas tampilan dapat menarik minat pengguna untuk

membaca 3

Keserasian kombinasi warna tampilan 4

Konsistensi format desain tulisan 5

Kesesuaian tata urutan penyajian 6

Komponen

Kelayakan

Konten

(Gambar

dan Video)

Kesesuaian ukuran konten yang disajikan 7

Ketepatan konten yang digunakan 8

Kualitas konten yang digunakan 9

Keefektifan konten gambar/video dalam menyampaikan

isi/materi 10

Pengaplikasian konten gambar/video sesuai dengan

karakteristik Macromedia Flash 11

Kelayakan

Keterbahar

uan

Teknologi

Kemudahan/efisiensi penggunaan aplikasi produk

Macromedia Flash 12

Kefektifan produk Macromedia Flash dalam memfasilitasi

pengguna 13

Fleksibelitas produk Macromedia Flash dalam

pengaplikasian 14

Ketepatan pemilihan program pengaplikasian produk

Macromedia Flash 15

Page 127: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

214

INSTRUMEN PENILAIAN VALIDASI MEDIA

PENELITIAN “PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH

DALAM MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUSUKAN

KABUPATEN CIREBON”

Produk : Macromedia Flash

Pengembang : Trisyagil

Validator : …………………………………..

NIP : …………………………………..

A. Tujuan

Instrument ini dibuat untuk mengukur kualitas dan kevalidan media produk

Macromedia Flash dalam model Project Based Learning pada pembelajaran Bahasa

Inggris yang telah dibuat sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa SMA 1 Negeri Susukan di Kabupaten Cirebon.

B. Petunjuk Penilaian

1. Mohon ketersediaan kepada Bapak/Ibu untuk berkenan memberikan penilaian terhadap

produk Macromedia Flash yang telah dibuat dengan cara memberikan tanda cheeklist

(√) pada kolom penilaian yang tersedia.

Keterangan:

SB : Sangat Bagus

B : Bagus

CB : Cukup Bagus

KB : Kurang Bagus

TB : Tidak Bagus

2. Penilaian media produk Macromedia Flash, meliputi: 1) komponen kelayakan

penyajian/desain/tampilan; 2) komponen kelayakan konten (gambar, dan video); dan 3)

komponen kelayakan keterbaharuan teknologi

3. Penilaian, komentar, dan saran yang diberikan Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk Macromedia Flash.

4. Terimakasih atas bantuan dan kerjasama dari Bapak/Ibu.

Page 128: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

215

C. Penilaian

No Aspek yang di Nilai Nilai Komentar

dan Saran SB B CB KB TB

Kelayakan Penyajian/Desain/Tampilan

1. Kesesuaian desain dengan

karakteristik pengguna

2. Penyajian produk sesuai dengan

kriteria desain buku digital

3. Kualitas tampilan dapat menarik

minat pengguna untuk membaca

4. Keserasian kombinasi warna tampilan

5. Konsistensi format desain tulisan

6. Kesesuaian tata urutan penyajian

Komponen Kelayakan Konten (Gambar dan Video)

7. Kesesuaian ukuran konten yang

disajikan

8. Ketepatan konten yang digunakan

9. Kualitas konten yang digunakan

10. Keefektifan konten gambar/video

dalam menyampaikan isi/materi

11. Pengaplikasian konten gambar/video

sesuai dengan karakteristik

Macromedia Flash

Kelayakan Keterbaharuan Teknologi

12. Kemudahan/efisiensi penggunaan

aplikasi produk Macromedia Flash

13. Kefektifan produk Macromedia Flash

dalam memfasilitasi pengguna

14. Fleksibelitas produk Macromedia

Flash dalam pengaplikasian

Page 129: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

216

15. Ketepatan pemilihan program

pengaplikasian produk Macromedia

Flash

Jumlah

Total Skor

D. Indikator Penilaian

𝑥 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Terdapat 15 aspek yang diamati, dengan skor minimal 15 dan skor maksimal 75

Skor Skala

Penilaian Tingkat Validasi Simpulan

64 ≤ x ≤

75

5 Sangat Bagus/Sangat

Valid

Dapat digunakan tanpa revisi

52 ≤ x ≤

63

4 Bagus/Valid Dapat digunakan dengan sedikit

revisi

40 ≤ x ≤

51

3 Cukup Bagus/Cukup

Valid

Dapat digunakan dengan banyak

revisi

28 ≤ x ≤

39

2 Kurang Bagus/Kurang

Valid

Belum dapat digunakan dan masih

perlu konsultasi

15≤ x ≤27 1 Tidak Bagus/Tidak

Valid

Tidak dapat digunakan dan perlu

diganti

E. Komentar dan Saran Perbaikan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……….……, ………………...........

Validator

……………………………

NIP.

Page 130: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

217

Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Materi

Komponen Aspek yang Dinilai

Nomor

Butir

Pertanyaan

Kelayakan Isi

Kesesuaian isi produk terhadap tujuan penggunaan produk 1

Keluasan materi 2

Kedalaman materi 3

Kebenaran substansi materi 4

Kemenarikan materi 5

Kelayakan

Penyajian

Konsistensi sistematika penyajian 6

Keruntutan Konsep 7

Kesesuaian desain penyajian terhadap karakteristik

pengguna 8

Kesesuaian dan ketepatan isi terhadap informasi yang ingin

disampaikan 9

Kesesuaian dan ketepatan penyajian ilustrasi grafik terhadap

materi 10

Kelayakan

Bahasa

Ketepatan tata bahasa yang digunakan mudah dipahami 11

Kebakuan dan konsistensi simbol 12

Kesesuaian bahasa yang digunakan terhadap pengguna 13

Penggunaan struktur kalimat singkat, padat, dan jelas. 14

Kesesuaian dan ketetapan istilah yang digunakan terhadap

isi/materi 15

Page 131: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

218

INSTRUMEN PENILAIAN VALIDASI MATERI

PENELITIAN “PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH

DALAM MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1

SUSUKAN KABUPATEN CIREBON”

Produk : Macromedia Flash

Pengembang : Trisyagil

Validator : …………………………………..

NIP : …………………………………..

F. Tujuan

Instrument ini dibuat untuk mengukur kualitas dan kevalidan media produk

Macromedia Flash dalam model Project Based Learning pada pembelajaran Bahasa

Inggris yang telah dibuat sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa SMA 1 Negeri Susukan di Kabupaten Cirebon.

G. Petunjuk Penilaian

5. Mohon ketersediaan kepada Bapak/Ibu untuk berkenan memberikan penilaian terhadap

produk Macromedia Flash yang telah dibuat dengan cara memberikan tanda cheeklist

(√) pada kolom penilaian yang tersedia.

Keterangan:

SB : Sangat Bagus

B : Bagus

CB : Cukup Bagus

KB : Kurang Bagus

TB : Tidak Bagus

6. Penilaian materi/isi produk Macromedia Flash, meliputi: 1) komponen kelayakan isi;

2) komponen kelayakan penyajian; dan 3) komponen kelayakan kebahasaan;

7. Penilaian, komentar, dan saran yang diberikan Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk Macromedia Flash.

Page 132: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

219

8. Terimakasih atas bantuan dan kerjasama dari Bapak/Ibu.

H. Penilaian

No Aspek yang Dinilai Nilai Komentar

dan Saran SB B CB KB TB

Kelayakan Isi

1. Kesesuaian isi produk terhadap tujuan

penggunaan produk

2. Keluasan materi

3. Kedalaman materi

4. Kebenaran substansi materi

5. Kemenarikan materi

Kelayakan Penyajian

6. Konsistensi sistematika penyajian

7. Keruntutan Konsep

8. Kesesuaian desain penyajian terhadap

karakteristik pengguna

9. Kesesuaian dan ketepatan isi terhadap

informasi yang ingin disampaikan

10. Kesesuaian dan ketepatan penyajian

ilustrasi grafik terhadap materi

Kelayakan Bahasa

11. Ketepatan tata bahasa yang digunakan

mudah dipahami

12. Kebakuan dan konsistensi simbol

13. Kesesuaian bahasa yang digunakan

terhadap pengguna

14. Penggunaan struktur kalimat singkat,

padat, dan jelas.

15 Kesesuaian dan ketetapan istilah yang

digunakan terhadap isi/materi

Jumlah

Page 133: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

220

Total Skor

I. Indikator Penilaian

𝑥 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Terdapat 15 aspek yang diamati, dengan skor minimal 15 dan skor maksimal 75

Skor Skala

Penilaian Tingkat Validasi Simpulan

64 ≤ x ≤

75

5 Sangat Bagus/Sangat

Valid

Dapat digunakan tanpa revisi

52 ≤ x ≤

63

4 Bagus/Valid Dapat digunakan dengan sedikit

revisi

40 ≤ x ≤

51

3 Cukup Bagus/Cukup

Valid

Dapat digunakan dengan banyak

revisi

28 ≤ x ≤

39

2 Kurang Bagus/Kurang

Valid

Belum dapat digunakan dan masih

perlu konsultasi

15≤ x ≤27 1 Tidak Bagus/Tidak

Valid

Tidak dapat digunakan dan perlu

diganti

J. Komentar dan Saran Perbaikan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……….……, ………………...........

Validator

……………………………

NIP.

Page 134: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

221

Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Praktisi

Komponen Aspek yang Dinilai

Nomor

Butir

Pertanyaan

Kelayakan Isi

Kesesuaian isi produk terhadap tujuan penggunaan produk 1

Keluasan materi 2

Kedalaman materi 3

Kebenaran substansi materi 4

Kemenarikan materi 5

Kelayakan

Penyajian

Konsistensi sistematika penyajian 6

Keruntutan Konsep 7

Kesesuaian desain penyajian terhadap karakteristik

pengguna 8

Kesesuaian dan ketepatan isi terhadap informasi yang ingin

disampaikan 9

Kesesuaian dan ketepatan penyajian ilustrasi grafik terhadap

materi 10

Kelayakan

Bahasa

Ketepatan tata bahasa yang digunakan mudah dipahami 11

Kebakuan dan konsistensi simbol 12

Kesesuaian bahasa yang digunakan terhadap pengguna 13

Penggunaan struktur kalimat singkat, padat, dan jelas. 14

Kesesuaian dan ketetapan istilah yang digunakan terhadap

isi/materi 15

Page 135: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

222

INSTRUMEN PENILAIAN VALIDASI PRAKTISI

PENELITIAN “PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH

DALAM MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1

SUSUKAN KABUPATEN CIREBON”

Produk : Macromedia Flash

Pengembang : Trisyagil

Validator : …………………………………..

NIP : …………………………………..

K. Tujuan

Instrument ini dibuat untuk mengukur kualitas dan kevalidan media produk

Macromedia Flash dalam model Project Based Learning pada pembelajaran Bahasa

Inggris yang telah dibuat sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa SMA 1 Negeri Susukan di Kabupaten Cirebon.

L. Petunjuk Penilaian

9. Mohon ketersediaan kepada Bapak/Ibu untuk berkenan memberikan penilaian terhadap

produk Macromedia Flash yang telah dibuat dengan cara memberikan tanda cheeklist

(√) pada kolom penilaian yang tersedia.

Keterangan:

SB : Sangat Bagus

B : Bagus

CB : Cukup Bagus

KB : Kurang Bagus

TB : Tidak Bagus

10. Penilaian materi/isi produk Macromedia Flash, meliputi: 1) komponen kelayakan isi;

2) komponen kelayakan penyajian; dan 3) komponen kelayakan kebahasaan;

11. Penilaian, komentar, dan saran yang diberikan Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk Macromedia Flash.

Page 136: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

223

12. Terimakasih atas bantuan dan kerjasama dari Bapak/Ibu.

M. Penilaian

No Aspek yang Dinilai Nilai Komentar

dan Saran SB B CB KB TB

Kelayakan Isi

1. Kesesuaian isi produk terhadap tujuan

penggunaan produk

2. Keluasan materi

3. Kedalaman materi

4. Kebenaran substansi materi

5. Kemenarikan materi

Kelayakan Penyajian

6. Konsistensi sistematika penyajian

7. Keruntutan Konsep

8. Kesesuaian desain penyajian terhadap

karakteristik pengguna

9. Kesesuaian dan ketepatan isi terhadap

informasi yang ingin disampaikan

10. Kesesuaian dan ketepatan penyajian

ilustrasi grafik terhadap materi

Kelayakan Bahasa

11. Ketepatan tata bahasa yang digunakan

mudah dipahami

12. Kebakuan dan konsistensi simbol

13. Kesesuaian bahasa yang digunakan

terhadap pengguna

14. Penggunaan struktur kalimat singkat,

padat, dan jelas.

15 Kesesuaian dan ketetapan istilah yang

digunakan terhadap isi/materi

Jumlah

Page 137: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

224

Total Skor

N. Indikator Penilaian

𝑥 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Terdapat 15 aspek yang diamati, dengan skor minimal 15 dan skor maksimal 75

Skor Skala

Penilaian Tingkat Validasi Simpulan

64 ≤ x ≤

75

5 Sangat Bagus/Sangat

Valid

Dapat digunakan tanpa revisi

52 ≤ x ≤

63

4 Bagus/Valid Dapat digunakan dengan sedikit

revisi

40 ≤ x ≤

51

3 Cukup Bagus/Cukup

Valid

Dapat digunakan dengan banyak

revisi

28 ≤ x ≤

39

2 Kurang Bagus/Kurang

Valid

Belum dapat digunakan dan masih

perlu konsultasi

15≤ x ≤27 1 Tidak Bagus/Tidak

Valid

Tidak dapat digunakan dan perlu

diganti

O. Komentar dan Saran Perbaikan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……….……, ………………...........

Validator

…………………………

NIP.

Page 138: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

225

LEMBAR VALIDASI ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Satuan Pendidikan : SMA

Materi Pelajaran : Bahasa Inggris

Materi : Descriptive Text

Kelas/Semester : X/1

PETUNJUK:

4. Mohon kepada Bapak/Ibu berkenan memberikan penilaian angket motivasi

belajar dengan memberikan checklist (√) pada kolom penilaian sesuai dengan

bobot

5. Mohon memberikan rekomendasi penilaian dengan cara melingkari angka pada

pilihan rekomendasi yang telah disediakan

6. Keterangan skala penilaian

1 = kurang baik

2 = cukup baik

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek yang dinilai Nilai

1 2 3 4

1 Kesesuaian pernyataan dengan indikator

2 Konsep format angket

3 Penggunaan Bahasa yang baik dan benar

4 Istilah yang digunakan tepat dan mudah dipahami

5 Kejelasan huruf dan angka

Indikator Penilaian

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Page 139: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

226

Skor Kriteria Simpulan

0 ≤ n < 25 Tidak baik Belum dapat digunakan

26 ≤ n < 50 Kurang baik Dapat digunakan dengan banyak revisi

56 ≤ n < 75 Baik Dapat digunakan dengan sedikit revisi

76 ≤ n < 100 Sangat baik Dapat digunakan tanpa revisi

Rekomendasi angket motivasi belajar

5. Dapat digunakan tanpa revisi

6. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

7. Dapat digunakan dengan banyak revisi

8. Belum dapat digunakan

Saran :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………

Semarang………………………………

Validator

…………………………………………

NIP.

Page 140: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

227

LEMBAR VALIDASI SOAL TES

Satuan Pendidikan : SMA

Materi Pelajaran : Bahasa Inggris

Materi : Descriptive Text

Kelas/Semester : X/1

PETUNJUK:

7. Mohon kepada Bapak/Ibu berkenan memberikan penilaian soal tes dengan

memberikan checklist (√) pada kolom penilaian sesuai dengan bobot

8. Mohon memberikan rekomendasi penilaian dengan cara melingkari angka pada

pilihan rekomendasi yang telah disediakan

9. Keterangan skala penilaian

1 = kurang baik

2 = cukup baik

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek yang dinilai Nilai

1 2 3 4

1 Materi

a. Kejelasan petunjuk pengerjaan soal

b. Kesesuaian soal dengan kompetensi inti dan

kompetensi dasar

c. Kesesuaian soal dengan indikator soal

kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah

d. Kesesuaian isi materi yang ditanyakan dengan

tingkatan kelas

2 Penjabaran Rangkaian Soal

a. Rumusan butir soal menggunakan kata tanya

yang menuntut jawaban

b. Rumusan butir soal tidak menimbulkan

penafsiran ganda

3 Pertanyaan Soal

a. Rumusan butir soal menggunakan Bahasa yang

sederhana, komunikatif dan mudah dipahami

b. Ketersediaan waktu untuk mengerjakan soal

4 Bahasa

Page 141: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

228

a. Rumusan butir soal menggunakan kaidah

Bahasa Inggris yang baik dan benar

b. Rumusan butir soal tidak menggunakan Bahasa

daerah yang berlaku di daerah setempat

c. Penulisan soal menggunakan ukuran huruf dan

simbol yang tepat

Rekomendasi Soal

9. Dapat digunakan tanpa revisi

10. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

11. Dapat digunakan dengan banyak revisi

12. Belum dapat digunakan

Saran :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………

Semarang………………………………

Validator

…………………………………………

NIP.

Page 142: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

229

Page 143: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

230

Page 144: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

231

Page 145: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

232

INSTRUMEN PENILAIAN UJI COBA MEDIA

PENELITIAN “PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH

DALAM MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1

SUSUKAN KABUPATEN CIREBON”

Produk : Macromedia Flash

Pengembang : Trisyagil

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

P. Tujuan

Instrument ini dibuat untuk mengukur kualitas dan kevalidan media produk

Macromedia Flash dalam model Project Based Learning pada pembelajaran Bahasa

Inggris yang telah dibuat sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa SMA 1 Negeri Susukan di Kabupaten Cirebon.

Q. Petunjuk Penilaian

13. Mohon ketersediaan kepada saudara/i untuk berkenan memberikan penilaian terhadap

produk Macromedia Flash yang telah dibuat dengan cara memberikan tanda checklist

(√) pada kolom penilaian yang tersedia.

Keterangan:

SB : Sangat Bagus

B : Bagus

CB : Cukup Bagus

KB : Kurang Bagus

TB : Tidak Bagus

14. Penilaian media produk Macromedia Flash, meliputi: 1) Pemilihan jenis dan ukuran

huruf; 2) Ketepatan pemilihan warna; dan 3) Ketepatan kombinasi warna; 4) Tampilan

materi; 5) Keterbacaan teks; 6) Kemudahan penggunaan; 7) Kemudahan penggunaan;

8) Kejelasan petunjuk pemakaian; 9) Kemenarikan media; 10) Kemudahan pemahaman.

Page 146: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

233

15. Penilaian, komentar, dan saran yang diberikan saudara/i akan sangat bermanfaat untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk Macromedia Flash.

16. Terimakasih atas bantuan dan kerjasama dari saudara/i

R. Penilaian

No Aspek yang di Nilai Nilai Komentar

dan Saran SB B CB KB TB

1. Pemilihan jenis dan ukuran huruf

2. Ketepatan pemilihan warna

3. Ketepatan kombinasi warna

4. Tampilan materi

5. Keterbacaan teks

6. Kejelasan materi

7 Kemudahan penggunaan

8 Kejelasan petunjuk pemakaian

9 Kemenarikan media

10 Kemudahan pemahaman

Jumlah

Total Skor

S. Indikator Penilaian

𝑥 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Skor maksimal 50 x 10

Skor Skala Penilaian Tingkat Validasi

80 ≤ x ≤ 100 5 Sangat Bagus/Sangat Valid

60 ≤ x ≤ 79 4 Bagus/Valid

40 ≤ x ≤ 59 3 Cukup Bagus/Cukup Valid

20 ≤ x ≤ 39 2 Kurang Bagus/Kurang Valid

0 ≤ x ≤ 19 1 Tidak Bagus/Tidak Valid

Page 147: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

234

T. Komentar dan Saran Perbaikan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………..

Page 148: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

235

Page 149: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

236

DOKUMENTASI OBSERVASI

DOKUMENTASI UJI TIM AHLI

Page 150: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

237

Page 151: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

238

DOKUMENTASI UJI KELOMPOK KECIL

Page 152: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

239

DOKUMENTASI PENYYUSUNAN LAPORAN DAN PRESENTASI

DOKUMENTASI UJI KELOMPOK BESAR

Page 153: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

240

Page 154: PENGEMBANGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DALAM MODELlib.unnes.ac.id/35086/1/UPLOAD_TRISYAGIL.pdf · 2020-02-25 · v ABSTRAK Trisyagil, 2019. “Pengembangan Media Macromedia Flash dalam

241

DOKUMENTASI PRE-TES DAN POS-TES