PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES...

211
i PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Lusiana Faustina Suba Boro NIM. 131134250 RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES...

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

i

PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN

PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN

UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Lusiana Faustina Suba Boro

NIM. 131134250

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan yang Maha Esa sumber segala hidup

Tak ada kata yang cukup untuk mengungkapkan syukurku

Bapak Faustinus Suba Boro dan Mama Maria Goretti Ima

Atas cinta dan motivasi

Terima kasih untuk semua doa yang tidak pernah berhenti kalian daraskan

Kakak Hendrika Faustina Suba Boro dan adik Eugenius Suba Boro

Untuk cinta dan motivasi sampai sekarang

Kakek Bernadus Nai, Kakek Modestus Nggalang (Alm),

Kakek Yoseph Sono (Alm), Nenek Maria Nona, Nenek Yustina Ongge,

Nenek Yuliana Nora

dan

Seluruh keluarga besarku

Atas motivasi dan dukungan

Teman-teman PPGT angkatan 2013

Yang selalu memberikan motivasi, perhatian, semangat, dan kebersamaan

Kakak-kakak PPGT angkatan 2012

Yang selalu memberikan contoh dan dukungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

v

Teman-teman tercinta

Kakak Susana Penu, Kakak Della Aten, Kakak Renol Watu, Kakak Esta Sare, Kakak

Dewi Paokuma, Kakak Hermin, Rahmania Dasi, Sofia Wangge, Hilda Lena, Lendra

Harven, Roni Sadur, Astin Ndouk, Gustin Rindu, dan Serlin Mugi.

Yang selalu mendukung, memberikan dorongan dan selalu ada dalam suka dan duka

Dosen-dosen terbaik

Pak Puji, Ibu Maslichah, Pak Paulus Wahana, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Ibu

Maya, Ibu Agnes, Pak Rusmawan.

Atas kerja keras, kesabaran dan ide-ide cemerlang selama perkuliahan

Dan telah menjadi orang tua kedua bagi mahasiswa PPGT selama ini

Keluarga besar Student Residence

Pamong dan teman-teman SR

Atas perlindungan, nasihat dan kasih sayang.

Kupersembahkan karya ini

Untuk almamaterku tercinta

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

vi

MOTTO

“Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat

Dari mulutNya datang pengetahuan dan kepandaian”

-Amsal 2: 6-

I’am not the best

But, i can be the best

-nn-

“The way to get started is to quit talking and begin doing”

-Walt Disney-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya

atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,

sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Februari 2017

Lusiana Faustina Suba Boro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Lusiana Faustina Suba Boro

Nomor Mahasiswa : 131134250

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Media Bilik Pencangkokan Pada Materi Proses Pencangkokan Untuk Siswa

Kelas III Sekolah Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 17 Februari 2017

Yang menyatakan

Lusiana Faustina Suba Boro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

ix

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN

PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN

UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

Lusiana Faustina Suba Boro

Universitas Sanata Dharma

2017

Kebutuhan guru pada media pembelajaran konvensional yang dapat membantu siswa

dalam mencapai tujuan pembelajaran dan juga sesuai dengan kriteria, menjadi alasan

dilakukannya penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa

media pembelajaran konvensional bilik pencangkokan pada materi proses pencangkokan

untuk siswa kelas III sekolah dasar.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi

antara model Borg and Gall dalam Sugiyono (2015:298) . Prosedur pengembangan yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi lima langkah yaitu 1) analisis masalah, 2)

pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi ahli, dan 5) revisi produk hasil validasi

hingga menghasilkan produk berupa media pembelajaran bilik pencangkokan pada materi

proses pencangkokan untuk siswa kelas III sekolah dasar. Instrumen dalam penelitian ini

berupa daftar pertanyaan wawancara dan lembar kuisioner, wawancara dilakukan untuk

menganalisis kebutuhan guru kelas III berkaitan dengan media pembelajaran konvensional.

Sedangkan kuisioner digunakan untuk menilai kelayakan atau kualitas media bilik

pencangkokan oleh dua pakar media pembelajaran dan dua guru kelas III sekolah dasar.

Validasi media bilik pencangkokan berpedoman pada 13 aspek penilaian yang

dikategorikan dalam beberapa kategori diantaranya 1) aspek isi atau konten, 2) penggunaan

atau penyajian, dan 3) keterkaiatan dengan materi. Validasi dari dua pakar media

pembelajaran memperoleh nilai 4,61 (sangat baik) dan 4,46 (sangat baik) begitu pula dari dua

guru kelas III, diperoleh nilai dari masing-masing guru yaitu 4,46 (sangat baik). Berdasarkan

keempat nilai ini diperolehlah nilai rata-rata 4,49 yang masuk dalam kriteria sangat baik.

Dengan demikian media bilik pencangkokan telah layak digunakan untuk ujicoba dalam

kegiatan pembelajaran di kelas III sekolah dasar.

Kata kunci: media pembelajaran, proses pencangkokan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

x

ABSTRACT

MEDIA DEVELOPMENT PLANT ROOM TRANSPLANTATION

AT A PLANT TRANSPLANTATION PROCESS MATERIAL

FOR THIRD GRADE STUDENT ELEMENTARY SCHOOL

Lusiana Faustina Suba Boro

Sanata Dharma University

2017

Teacher necesary for conventional learning material that can help students to reach the

purpose of learning and also appropriate with the criteria, becoming the reason for doing the

research. The purpose of the research is having the conventional learning material in plant

transplantation process for third grade student elementary school.

This research is the kind of research and development that modification Borg and Gall

models based on Sugiyono (2015:298). Development prosedures thet use in the study include

5 steps: 1) problem analysis, 2) data collection, 3) product design, 4) validation expert, and

5) product revition of validation until having the product of plant room transplantation at a

transplantation process material for third grade student elementary school. The research

instrument are interview question and questionnaires sheet, interview was done to analys the

third grade teacher necesary about conventional learning material. The questionnaires was

done to evaluating the quality of plant room transplantation by two learning materials

specialist and two teacher from trird grade elementary student.

Validation plant room transplantation based on 13 aspects of assessment which are

classified in several categories including 1) content aspect, 2) the use or presentation, and 3)

the material reletionship. The validations by two learning material specialist obtain a value

of 4,61 (very good), and 4,46 (very good) as well as of two teacher from third grade , of each

teacher are 4,46 (very good). Based on this four results, can achieved mean value 4,49

including criteria very good. Thus plant room transplantation has been worth for trial and

learning activities in third grade elementary school.

Keyword: learning material, transplantation process

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat,

rahmat, dan bimbinganNya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengembangan Media Bilik Pencangkokan Pada Materi Proses Pencangkokan Untuk Siswa

Kelas III Sekolah Dasar” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini, peneliti banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik. Maka dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku koordinator PPGT dan juga validator pakar

media pembelajaran bilik pencangkokan yang telah memberikan bantuan dalam

penelitian ini dengan melakukan validasi media pembelajaran.

5. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing

dan memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator pakar media

pembelajaran bilik pencangkokan yang telah memberikan bantuan dalam

penelitian ini dengan melakukan validasi media pembelajaran.

7. Para dosen dan staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

8. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah

memberikan bantuan kepada peneliti selama penelitian di sekolah.

9. Erviana Pramitasari, S.Pd. selaku guru validator media bilik pencangkokan

sekaligus Wali Kelas III A SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti

semenjak proses wawancara hingga validasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

xii

10. Purwanti, S.Pd. selaku guru validator media bilik pencangkokan sekaligus Wali

Kelas III B SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti.

11. Landung Hardana, S.Pd,SD. selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yang

telah membantu peneliti dalam kegiatan wawancara.

12. Bapak Faustinus Suba Boro dan mama Maria Goretti Ima tercinta, atas segala

dukungan dan doa yang tak hentinya kalian daraskan.

13. Kakak Hendrika Faustina Suba Boro dan adik Eugenius Suba Boro atas dukungan

dan motivasinya,

14. Kakek dan nenek serta keluarga besar, atas dukungannya selama ini.

15. Teman-teman PPGT angkatan 2013 atas motivasi, kebersamaan dan perjuangan

selama ini.

16. Teman-teman tercinta kakak Susan, Roni, Rahma, Sofia, Hilda, Lendra, Astin,

Gustin, Dewi, dan Serlin atas bantuan dan motivasi yang diberikan.

17. Keluarga besar Student Residence, para pamong dan teman-teman, telah menjadi

keluarga kedua bagi peneliti.

18. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak keterbatasan dan

kekurangan, karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

berbagai pihak. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan selamat membaca, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 17 Februari 2017

Peneliti

Lusiana Faustina Suba Boro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................................. vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................... viii

ABSTRAK .................................................................................................................... ix

ABSTRACT ................................................................................................................... x

KATA PENGANTAR .................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ................................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xv

DAFTAR BAGAN ....................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5

E. Batasan Istilah .................................................................................................. 6

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ......................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ................................................................................................. 10

1. Media Pembelajaran Konvensional ............................................................ 10

a. Pengertian ............................................................................................... 10

b. Jenis ........................................................................................................ 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

xiv

c. Fungsi Media Pembelajaran ................................................................... 16

d. Manfaat Media Pembelajaran ................................................................. 18

e. Kriteria Pemilihan Media ....................................................................... 20

2. Media Bilik Pencangkokan .......................................................................... 24

3. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ............................................................. 25

4. Pengembangan Media ................................................................................. 26

5. Materi Pokok ............................................................................................... 26

B. Penelitian yang Relevan .................................................................................. 27

C. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 29

D. Pertanyaan Penelitian ....................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 32

B. Setting Penelitian ............................................................................................. 38

C. Prosedur Pengembangan .................................................................................. 40

D. Teknik Pengumpulan data ............................................................................... 43

E. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 45

F. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 55

B. Pembahasan ..................................................................................................... 60

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran .............................................. 63

D. Data Hasil Validasi Guru Kelas III dan Revisi Produk ................................... 65

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ............................................................ 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 76

B. Keterbatasan Pengembangan ........................................................................... 76

C. Saran ................................................................................................................ 77

DAFTAR REFERENSI ............................................................................................... 78

LAMPIRAN .................................................................................................................. 80

BIODATA PENULIS ................................................................................................... 195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................................ 39

Tabel 3.2 Instrumen Survei Kebutuhan ......................................................................... 45

Tabel 3.3 Lembar Kuisioner Instrumen Validasi Produk Oleh Pakar Media Pembelajaran

dan Guru ........................................................................................................ 47

Tabel 3.4 Kriteria kelayakan .......................................................................................... 48

Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima ............................................................................ 51

Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima ............................................................................... 53

Tabel 4.1 Komentar dan Saran Perbaikan Serta Revisi Produk ..................................... 65

Tabel 4.2 Hasil Validasi 4 Validator .............................................................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ............................................ 28

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 30

Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Penelitian Dan Pengembangan ...... 35

Bagan 3.2 Desain Penelitian dan Pengembangan .......................................................... 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Produk awal bilik pencangkokan ................................................................ 62

Gambar 4.2 Produk awal mock up pohon ....................................................................... 63

Gambar 4.3 Produk awal papan keterangan ................................................................... 63

Gambar 4.4 mock up pohon tanpa akar ........................................................................... 66

Gambar 4.5 mock up pohon setelah diberi akar .............................................................. 66

Gambar 4.6 Potensial untuk mencapai tujuan pembelajaran .......................................... 70

Gambar 4.7 Potensial merangsang semangat siswa ........................................................ 70

Gambar 4.8 Dapat digunakan berulang-ulang ................................................................ 71

Gambar 4.9 Sesuai dengan karakteristik siswa ............................................................... 71

Gambar 4.10 Memiliki konsep yang jelas ...................................................................... 72

Gambar 4.11 Memungkinkan komunikasi yang efektif ................................................. 72

Gambar 4.12 Memiliki bentuk yang jelas ....................................................................... 73

Gambar 4.13 Warna menarik .......................................................................................... 73

Gambar 4.14 Media bilik pencangkokan memuat mock up dan papan keterangan ....... 74

Gambar 4.15 Bilik (ruang) media Bilik Pencangkokan .................................................. 74

Gambar 4.16 Mock up pohon ......................................................................................... 74

Gambar 4.17 Buku petunjuk penggunaan media ............................................................ 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Observasi dan Wawancara .......................................................... 81

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Wawancara ........................................ 84

Lampiran 3 Surat Izin Validasi ............................................................................. . ........ 86

Lampiran 4 ......Lampiran Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 88

Lampiran 5 ...... Data Mentah Hasil Validasi Pakar Media ............................................. 92

Lampiran 6 ...... Data Mentah Hasil Validasi Guru Kelas III .......................................... 99

Lampiran 7.Silabs dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses pemanusiaan manusia, menurut

Driyarkara (Sudiarja, 2006: 326). Dalam perjalanannya pendidikan di

Indonesia masih memegang teguh konsep pendidikan lama atau paradigma

lama, hal ini menjadikan siswa sebagai celengan yang cenderung pasif

sedangkan guru menjadi satu-satunya pihak yang aktif dalam kegiatan

belajar. Guru menjadi subyek dan obyek dari pendidikan, dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran tanpa memperhatikan kegiatan siswa

selain menulis, membaca, dan berdiskusi. Hal inilah yang lumrah tergambar

dalam wajah pendidikan Indonesia, guru menyampaikan materi, siswa

menerima bagaikan celengan kosong dan penuh pada saatnya nanti.

Paradigma pendidikan lama ini menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi

tidak bermakna, siswa cenderung ingin pulang lebih cepat karena alasan

bosan.

Paradigma pendidikan baru adalah konsep pendidikan dengan siswa

menjadi central sekaligus subyek dan obyek dalam kegiatan pembelajaran.

Siswa bukanlah sebuah celengan kosong yang siap diisi namun siswa

menjadi perancang, pelaksana dan pengevalusi kegiatan pembelajaran.

Tujuan pendidikan Indonesia menurut UU No. 23 Tahun 2003 pasal 45 ayat

1 berbunyi “Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan

sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

2

pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial

emosional, dan kejiwaan peserta didik“. Sarana prasarana pendidikan dalam

hal ini meliputi alat pelajaran, alat peraga, dan media pendidikan.

Media pendidikan menjadi salah satu sarana dalam pengembangan

kecerdasan intelektual siswa. Menurut Gagne (Sadiman, 2009: 6) media

adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar. Oleh karena merupakan segala komponen

dalam lingkungan siswa maka media dapat ditemukan di sekitar siswa dan

dapat digunakan secara langsung oleh siswa. Namun guru sebagai pengajar

wajib mengetahui terlebih dahulu penggunaan dan manfaat dari media itu

agar sesuai dengan perkembangan siswa.

Media merupakan segala cara dan sesuatu yang digunakan dalam

kegiatan pembelajaran dalam rangka membantu peningkatan pemahaman

siswa akan materi yang diajarkan. Media yang dibuat harus sesuai dengan

tingkat perkembangan anak dan materi yang diajarkan. Ketepatan pemilihan

media akan sangat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran media harus dapat digunakan secara tepat dan

sesuai dalam hal ini adalah ketepatan dalam penggunaan.

Media pada awalnya hanya merupakan alat bantu mengajar dan lebih

menekankan pada pengembangan media visual seperti gambar, model,

obyek langsung, dan alat-alat yang dapat memberikan pengalaman kongkret

dan memotivasi siswa dalam belajar (Sadiman, 2009: 7). Namun dalam

perkembangannya media mengalami kemajuan bersamaan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

3

munculnya alat teknologi dan komunikasi yang lebih modern, hal ini tidak

menghilangkan media gambar, model, obyek dan lainnya melainkan

teknologi sebagai pelengkap dari pengembangan media secara umum.

Media berawal dari gambar dan model kemudian dikembangkan

menjadi bahan tiruan, mock up, replika, dan dioroma. Hal ini menunjukkan

perkembangan media yang pesat sekaligus ramah lingkungan, karena

ternyata pembuatan media dapat menggunakan bahan-bahan yang ada di

sekitar guru maupun siswa.

Sub tema merupakan penjabaran dari tema yang bersifat khusus.

Dalam kurikulum 2013 identik dengan subtema dan dari subtema tersebut

memiliki keterkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Materi merupakan

semua komponen kognitif dalam pembelajaran yang harus dipenuhi siswa

untuk mencapai standart kompetensi yang telah ditetapkan, (Sadiman, 2009:

8).

Guru sebagai penyelenggara pendidikan diharapkan dapat menyajikan

materi secara kreatif, artinya tidak hanya bertolak dari buku melainkan juga

dari pengalaman kongkret siswa maupun hasil refleksi antara guru dan

siswa. Materi yang disampaikan atau disajikanpun tidak keluar dari konteks,

sehingga pemahaman siswa akan materi yang diajarkan semakin baik.

Guru yang baik adalah guru yang mampu menjadikan kegiatan

pembelajaran bermakna bagi siswa dan yang mampu menyajikan materi

secara baik dan menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

4

Kenyataannya, kapasistas penggunaan media sangatlah minim. Hal ini

dibuktikan melalui kegiatan wawancara terhadap guru wali kelas III SDN

Kalasan 1 dengan inisial L, penulis memperoleh jawaban bahwa

penggunaan media masih kurang. Penggunaan media pada beberapa mata

pelajaran di kelas III membuat siswa lebih aktif, kreatif dan senang karena

mereka dapat terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam penggunaan media di SDN Kalasan 1, penulis memperoleh

informasi bahwa guru lebih banyak menggunakan media ICT khususnya

powerpoint sehingga siswa kurang berpartisispasi secara aktif dalam

pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran tidak harus

mengeluarkan biaya, waktu dan tenaga yang besar, asalkan guru memiliki

kreativitas untuk memadukan materi pelajaran, alat dan bahan di sekitar

serta kemampuan siswa agar media yang dirancang dapat bermanfaat dan

berdayaguna dalam pelaksanan pembelajaran.

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan penulis dan berdasarkan

hasil wawancara, penulis dapat mengetahui bahwa kapasitas penggunaan

media konvensional pada materi proses pencangkokan masih sangat minim

sehingga kurangnya pemahaman siswa akan materi, maka penulis

memberikan solusi dengan mengembangkan media pembelajaran bilik

pencangkokan pada materi proses pencangkokan untuk siswa kelas III

sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dari

pengembangan media ini adalah:

1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran bilik pencangkokan

pada materi proses pencangkokan untuk siswa kelas III sekolah dasar?

2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran bilik pencangkokan

pada materi proses pencangkokan untuk siswa kelas III sekolah dasar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan media

pembelajaran bilik pencangkokan pada materi proses pencangkokan

untuk siswa kelas III sekolah dasar.

2. Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk pengembangan media

pembelajaran bilik pencangkokan pada materi proses pencangkokan

untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian dan pengembangan ini diantaranya

adalah:

1. Bagi Mahasiswa

Penelitian dan pengembangan ini dapat menjadi sarana penambah

pengetahuan dan pengalaman berkaitan dengan pengembangan media

bilik pencangkokan pada materi proses pencangkokan untuk siswa

kelas III sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

6

2. Bagi Guru

Pengembangan media pembelajaran bilik pencangkokan dapat

dijadikan sebagai salah satu referensi dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar khususnya pada materi proses pencangkokan untuk

siswa kelas III sekolah dasar.

3. Bagi Sekolah

Penelitian dan pengembangan ini dapat menjadi referensi bagi sekolah

dalam mengembangkan media pembelajaran bilik pencangkokan pada

materi proses pencangkokan untuk siswa kelas III sekolah dasar.

4. Bagi Prodi PGSD

Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi

PGSD Universitas Sanata Dharma terkait pengembangan media

pembelajaran bilik pencangkokan pada materi proses pencangkokan

untuk siswa kelas III sekolah dasar.

E. Batasan Istilah

1. Media pembelajaran merupakan seperangkat peralatan yang

digunakan sebagai alat bantu mengajar yang bersifat sebagai perantara

atau pengantar pesan dari pembicara kepada pendengar.

2. Media pembelajaran bilik pencangkokan merupakan salah satu media

tiga dimensi atau media yang memiliki bentuk menyerupai benda asli.

3. Perkembangbiakan buatan tumbuhan adalah perkembangbiakan secara

tak kawin pada tumbuhan yang sengaja dilakukan manusia atau

dengan bantuan manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

7

4. Mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong

dahan tumbuhan induknya.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Media bilik pencangkokan potensial untuk mencapai tujuan

pembelajaran. dimana siswa dapat memahami konsep dari proses

pencangkokan dari langkah pertama sampai terakhir.

2. Potensial membangun dan merangsang semangat siswa dalam belajar.

Media bilik pencangkokan memiliki bentuk yang unik baik dari

biliknya, mock up pohon, dan keterangannya.

3. Dapat digunakan berulang-ulang. Media bilik pencangkokan

merupakan gabungan dari tiga bagian yaitu bilik, mock up pohon dan

keterangannya. Alas bilik terbuat dari papan dengan ketebalan 2 cm

dan dindingnya terbuat dari tripleks dengan ketebalan 4 mm. Mock up

pohon terbuat dari kayu dilapisi dengan kain flanel tebal berwarna

coklat. Selain itu daunnya terbuat dari kulit botol bekas dan dilapisi

kembali dengan kain flanel berwarna hijau. Media bilik pencangkokan

juga memiliki keterangan yang alasnya terbuat dari papan dengan

tebal 0,5 mm. Artinya media bilik pencangkokan kuat dan tahan lama.

4. Media bilik pencangkokan memiliki 6 bilik, dimana setiap bilik

memuat 1 mock up dan 1 papan keterangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

8

5. Media bilik pencangkokan mudah dibawa ke mana-mana. Media bilik

pencangkokan ini didesain untuk dapat dibawa ke mana-mana, karena

tidak terlalu besar dan ringan.

6. Media bilik pencangkokan sesuai dengan karakteristik anak kelas III

sekolah dasar. Hal ini dikarenakan media bilik pencangkokan

memiliki bentuk dan warna yang menarik, selain itu media ini

memiliki jenis permainan yang cocok untuk anak SD.

7. Berdasarkan konsep yang jelas, artinya media bilik pencangkokan

mampu menjelaskan konsep dari proses pencangkokan yang masih

abstrak. Mock up pohon menggambarkan dengan jelas proses

pencangkokan ditambah dengan keterangan yang memuat bahasa

Indonesia sederhana dan mudah dipahami siswa.

8. Dapat digunakan untuk komunikasi yang efektif. Media bilik

pencangkokan ini memuat mock up sekaligus kalimat yang mudah

dipahami siswa. Selain itu mock up juga berfungsi melatih anak

menggunakan bahasa sendiri dalam menjelaskan sesuatu.

9. Memiliki bentuk yang jelas. Maksudnya media bilik pencangkokan

yang merupakan mock up memiliki bentuk pohon yang jelas

termaksud batang, dahan, dan daunnya.

10. Warnanya menarik. Media bilik pencangkokan memiliki warna yang

menarik, perpaduan dari warna hijau muda, emas (gold), hijau tua dan

coklat, yang merupakan warna-warna primer dan sekunder serta

disukai anak-anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

9

11. Media bilik pencangkokan di dalamnya meliputi:

a. Mock up pohon

b. Keterangan proses pencangkokan

12. Media bilik pencangkokan, terdiri atas:

a. Bilik (ruang), yang menjadi tempat diletakannya mock up pohon

dan papan keterangan proses pencangkokan

b. Mock up pohon

c. Keterangan, terbuat dari papan tipis yang beisi keterangan dari

mock up pohon dalam hal ini proses pencangkokannya.

13. Media bilik pencangkokan memiliki buku petunjuk untuk tiap muatan

pelajaran dan juga kegiatan permainan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran Konvensional

a. Pengertian

Smaldino, Sharon, dkk, 2011: 7 menyatakan secara harafiah atau

asal katanya, media berasal dari bahasa Latin medium (antara) dan

merupakan bentuk jamak dari perantara (medium). Istilah ini merujuk

pada apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan

sebuah penerima.

Webster Dictionary (Anitah, 2010: 4), mengemukakan bahwa

media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak di tengah dalam

bentuk jenjang, atau alat apa saja yang digunakan sebagai perantara atau

penghubung dua pihak atau dua hal.

AECT (Association of Educational and Communication

Technology) (Sanaky 2013: 4), memberikan batasan tentang media

sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan

pesan atau informasi. Menurut Gagne (Sadiman, 2009: 6) media adalah

berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar. Oleh karena merupakan segala komponen

dalam lingkungan siswa maka media dapat ditemukan di sekitar siswa

dan dapat digunakan secara langsung oleh siswa. Namun guru sebagai

pengajar wajib mengetahui terlebih dahulu penggunaan dan manfaat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

11

media agar sesuai dengan perkembangan siswa. Media merupakan segala

cara atau sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dalam

rangka membantu peningkatan pemahaman siswa akan materi yang

diajarkan.

Media yang dibuat harus sesuai dengan tingkat perkembangan

anak, dan materi yang diajarkan. Ketepatan pemilihan media akan sangat

membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Dalam kegiatan

pembelajaran media harus dapat digunakan secara tepat dan sesuai dalam

hal ini adalah ketepatan dalam penggunaan dan juga kesesuaian dengan

materi yang akan diajarkan.

(Sadiman 2009: 6) media pada awalnya hanya merupakan alat

bantu mengajar dan lebih menekankan pada pengembangan media visual

seperti gambar, model, obyek, dan alat-alat yang dapat memberikan

pengalaman kongkret dan memotivasi siswa dalam belajar.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa media adalah segala komponen

yang berada di sekitar siswa yang bertujuan sebagai medium atau

perantara pesan yang dapat memotivasi siswa dalam belajar.

b. Jenis

Media pembelajaran (Sukiman, 2012: 44) merupakan komponen

pembelajaran yang meliputi bahan dan peralatan. Dengan masuknya

berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan, media pembelajaran terus

mengalami perkembangan dan tampil dalam berbagai jenis format,

dengan masing-masing ciri dan kemampuannya masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

12

Beberapa ahli telah mencoba mengklasifikasikan media

pembelajaran ke dalam bentuk taksonomi media. Rudy Bretz,

mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara,

visual, dan gerak.

Sadiman (Sukiman, 2012: 45) mengemukakan bahwa beberapa ahli

lainnya seperti Gagne, Brigss, Edling, dan Allen membuat taksonomi

media dengan pertimbangan yang lebih berfokus pada proses dan

interaksi dalam belajar dari pada sifat media itu sendiri. Gagne

mengelompokkan media berdasarkan tingkat hierarki belajar yang

dikembangkannya, yaitu benda untuk didemonstasikan, komunikasi lisan,

media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin

belajar. Sedangkan Brigss mengklasifikasikan media menjadi 13 (tiga

belas) berdasarkan kesesuaian rangsangan yang ditimbulkan media

dengan karakteristik siswa. ketiga belas media tersebut adalah obyek atau

benda nyata, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak,

pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film bingkai,

film (16 mm), film rangkai, televisi, dan gambar (grafis).

Djamarah dan Zain (2006: 124), membagi media ke dalam

beberapa bagian yaitu:

1) Dilihat dari jenisnya

a) Media auditif, merupakan media yang hanya mengandalkan

kemampuan suara saja, seperti radio, tape recorder, piringan hitam.

Media ini tidak cocok untuk penyandang tuna rungu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

13

b) Media visual, adalah media yang hanya mengandalkan indra

pengelihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam

seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai) foto, gambar

atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang

menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu,

dan film kartun.

c) Media audiovisual, adalah media yang mempunyai unsur suara dan

unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih

baik, karena meliputi kedua jenis media. Media ini dibagi kembali

ke dalam:

i) Audiovisual diam dan

ii) Audiovisual gerak

2) Dilihat dari daya liputnya, media dibagi dalam:

a) Media dengan daya liput luas dan serentak

Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta

dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu

yang sama.

Contoh: radio dan televisi

b) Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat

Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat

yang khusus seperti film, sound slides, film rangkai, yang harus

menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

14

c) Media untuk pengajaran individual

Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri, termaksud

media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui

komputer.

3) Dilihat dari bahan pembuatannya

a) Media sederhana, merupakan media yang bahan dasarnya mudah

diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan

penggunaannya tidak sulit

b) Media kompleks, merupakan media yang bahan dan alat

pembuatannya sulit diperoleh serta harganya mahal, sulit

pembuatannya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan

pemakainya.

Munadi, 2010: 107, menyampaikan pendapatnya tentang benda asli

dan benda tiruan (model). Benda asli dan benda tiruan dapat dipilih

penggunaannya dalam pengajaran apabila dilihat berdasarkan tujuannya,

setidaknya ada tiga macam benda asli, diantaranya:

1) Unmodified real thing adalah benda sebenarnya, sebagaimana adanya,

tanpa perubahan, kecuali hanya dipindahkan dari tempat aslinya.

Benda-benda ini memiliki ciri dapat digunakan, hidup, dalam ukuran

yang normal, dapat dikenal dengan nama sebenarnya. Contoh anak

ayam yang hidup.

2) Modified real thing, kategori ini termaksud mock up

(replika/tiruan/imitasi), miniatur dan cutaways (potongan-potongan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

15

Mock up (replika/tiruan/imitasi) adalah benda asli versi

disederhanakan, yang dibuat hanya bagian penting saja. Mock up

sangat efektif untuk belajar, karena disamping dapat mengkongkritkan

yang abstrak juga dapat dapat menarik perhatian. Contoh benda tiruan

bola langit/tata surya.

3) Specimens, merupakan media yang kadang tidak dimodifikasi dan

biasanya merupakan bagian dari lingkungan.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli peneliti dapat

mengklasifikasikan media bilik pencangkokan ke dalam jenis media

berdasarkan:

1) Berdasarkan kesesuaian rangsangan yang ditimbulkan, media bilik

pencangkokan termaksud media model

2) Dilihat dari jenisnya, media bilik pencangkokan termaksud media

visual karena memanfaatkan indera penglihatan.

3) Dilihat dari daya liputnya, media bilik pencangkokan termaksud daya

liput luas dan serentak karena penggunaan media ini untuk satu kelas

karena dapat dimanfaatkan melalui kegiatan permainan.

4) Dilihat dari bahan pembuatannya, media bilik pencangkokan masuk

dalam media sederhana karena bahannya yang mudah didapat dan

penggunaannya yang tidak merepotkan.

5) Berdasarkan pembagian benda asli dan tiruan, media bilik

pencangkokan termaksud dalam mock up karena media ini merupakan

tiruan benda asli namun hanya bagian penting atau diperlukan saja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

16

media bilik pencangkokan dapat membantu siswa merealisasikan teori

yang dianggap abstrak ke dalam sesuatu yang lebih nyata atau real.

c. Fungsi Media Pembelajaran

Levie dan Lentz (Kustandi dan Sutjipto, 2011: 19-20),

mengemukakan pendapat tentang fungsi media pembelajaran khususnya

media visual, yang terdiri dari 4 fungsi yaitu:

1) Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi

pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau

menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada awal pelajaran atau

materi pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak

disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.

2) Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan

siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar

atau lambang visual dapat mengunggah emosi dan sikap siswa,

misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.

3) Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian

yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar

memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat

informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4) Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil

penelitian media visual memberikan konteks untuk memahami teks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

17

membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk

mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Kemp dan Dayton (Kustandi dan Sutjipto, 2011: 20), menyatakan

pemikiran tentang fungsi media pembelajaran yaitu, media pembelajaran

akan memenuhi tiga fungsi utama jika digunakan oleh perorangan,

kelompok, atau kelompok yang besar jumlahnya, yaitu dalam hal 1)

Memotivasi minat dan tindakan, 2) Menyajikan informasi, 3) Memberi

instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat

direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Sedangkan untuk tujuan

informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian

informasi di hadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian

bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau

pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula dalam bentuk hiburan,

drama, atau teknik motivasi.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat ditarik kesimpulan

bahwa media bilik pencangkokan mencakup semua fungsi di atas,

seperti:

1) Fungsi Atensi, media bilik pencangkokan memiliki bentuk yang

menarik dan dapat mengarahkan konsentrasi siswa untuk memahami

materi, karena media ini memiliki bentuk seperti labirin dan juga

seperti papan berputar.

2) Fungsi afektif, media bilik pencangkokan memiliki keterangan pada

tiap bilik dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

18

media ini juga memiliki bentuk yang menarik sehingga siswa dapat

mempelajari proses pencangkokan sekaligus kegiatan membaca

dengan menyenangkan.

3) Fungsi kognitif, dilihat dari penggambaran secara jelas proses

pencangkokan lewat miniatur pohon yang dibuat.

4) Fungsi kompensatoris, media ini dapat membantu siswa yang lemah

dalam membaca untuk menemukan kata-katanya sendiri untuk

menjelaskan proses pencangkokan dengan melihat mock up pohon

yang disediakan.

Selain itu media bilik pencangkokan juga memuat ketiga fungsi

media jika digunakan dalam kelompok besar yaitu memotivasi,

menyajikan informasi, dan memberi instruksi.

d. Manfaat Media Pembelajaran

Kemp dan Dayton (Arsyad, 2010: 21), mengemukakan beberapa

hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan

media, diantaranya:

1. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang

melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan

yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara

yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam tafsiran itu

dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan

kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan dan aplikasi

lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

19

2. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai

penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan

memperhatikan. Kejelasan dan kerunrutan pesan, daya tarik image

yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat

menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berpikir,

yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki aspek

motivasi dan meningkatkan minat.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori

belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal

partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.

Secara khusus media pembelajaran memiliki beberapa manfaat

diantaranya:

1. Menangkap suatu obyek atau peristiwa-peristiwa tertentu

peristiwa-peristiwa penting atau obyek yang langkah dapat

diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau

audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan digunakan

manakala diperlukan.

2. Memanipulasi keadaan, peristiwa atau obyek tertentu

Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan

pelajaran yang bersifat abstrak menjadi kongkret sehingga mudah

dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Untuk

memanipulasi keadaan, juga media pembelajaran dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

20

menampilkan suatu proses atau gerakan yang terlalu cepat yang

sulit diikuti.

3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tentang manfaat media

pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa media memiliki manfaat

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi atau pesan yang baku, dalam hal ini

penggunaan media menjadikan siswa tidak menerima pesan yang

salah.

2. Menarik perhatian. Dalam hal ini media membantu guru dalam

menarik minat siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Memanipulasi keadaan. Dalam pembelajaran sering guru

menyampaikan pesan secara abstrak, namun dengan menggunakan

media siswa dapat menerima pesan dari hal yang kongkret. Sebagai

contoh dalam pembelajaran tentang proses pencangkokan, jika guru

hanya menggunakan power point dan gambar siswa hanya menerima

pesan abstrak, sedangkan jika guru menggunakan media alam,

misalnya pohon maka siswa mendapatkan pesan kongkret.

e. Kriteria pemilihan media

Eli (Sadiman, 2009: 85), mengemukakan pendapat mengenai

kriteria pemilihan media diantaranya adalah (1) media apa saja yang ada

(2) berapa harganya (3) berapa lama diperlukan untuk mendapatkannya

(4) format apa yang memenuhi selera pemakai. Selain Eli, Dick dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

21

Carey ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan

media

1. Ketersediaan sumber setempat. Bila tidak tersedia media di suatu

tempat, maka harus dibuat sendiri.

2. Adanya dana, tenaga dan fasilitas untuk membeli atau memproduksi

media tersebut.

3. Keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media. Media diharapkan

dapat digunakan di mana pun dengan peralatan tang ada di sekitarnya

dan kapanpun serta mudah dalam proses mobilisasi.

4. Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang. Ada media

yang mahal dalam produksi namun dapat digunakan dalam jangka

waktu yang panjang, begitu pula sebaliknya ada media yang murah

dalam produksi namun setiap saat materinya berganti.

Arsyad, 2010: 75, mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan

kriteria pemilihan media, yaitu sebagai berikut:

1. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Media dipilih berdasarkan

tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum

mengacu kepada sala satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan ini dapat digambarkan

dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh

siswa, seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan

kegiatan fisik atau pemakaian prinsip-prinsip seperti sebab dan akibat,

melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

22

hubungan-hubungan perubahan, dan mengerjakan tugas-tugas yang

melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,

prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan

grafik memerlukan simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu

memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk

memahaminya. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara

efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas

pembelajaran dan kemampuan mental siswa. misalnya televisi, tepat

untuk mempertunjukkan proses dan transformasi yang memerlukan

manipulasi ruang dan waktu.

3. Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, dan

sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.

Media yang mahal dan memakan waktu lama untuk memproduksinya,

bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteria ini menuntun

para guru atau instruktur untuk memilih media yang ada, mudah

diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. media yang dipilih

sebaiknya dapat digunakan di manapun dan kapanpun dengan

peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan

dibawa ke mana-mana.

4. Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria

utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

23

proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh

guru yang menggunakannya.

5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar

belum tentu sama efektifnya jika digunakan dalam kelompok kecil

atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar,

kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan.

6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambaran maupun fotograf

harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada

slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin

disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar

belakang.

Berdasarkan pendapat ahli tentang kriteria pemilihan media, dapat

diketahui bahwa media bilik pencangkokan telah memenuhi seluruh

kriteria diantaranya:

1. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dalam hal ini media bilik

pencangkokan memuat mock up pohon dari proses pencangkokan

dilengkapi dengan keterangannya, media ini dapat membantu siswa

untuk lebih memahami cara mencangkok yang selama ini dipelajari

secara abstrak.

2. Tepat untuk kegiatan pembelajaran.

3. Praktis, luwes dan bertahan. Media bilik pencangkokan terdiri atas,

bilik, mock up pohon, dan keterangan. Bilik pencangkokan terbuat

dari papan dan tripleks sedangkan mock up pohon terbuat dari kayu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

24

dan dilapisi kain flanel, sedangkan keterangan terbuat dari papan bulat

dan persegi.

4. Pengelompokan sasaran. Media bilik pencangkokan dapat digunakan

untuk kelompok kecil maupun besar, hal ini dikarenakan media bilik

pencangkokan memiliki ukuran yang besar juga dalam kegiatan

pembelajaran dapat dimanfaatkan sebagai media permainan.

5. Mutu teknis. Media bilik pencangkokan memiliki mock up dari pohon

yang digunakan sebagai tempat pencangkokan oleh karena itu media

ini memiliki visualisasi yang bagus, baik dari mock up pohon,

keterangan, maupun biliknya.

2. Media Bilik Pencangkokan

Berdasarkan asal katanya media artinya sarana atau alat (Kamus

Terbaru Bahasa Indonesia, 2008: 441) adapun berdasarkan asal katanya

bilik artinya ruangan kecil atau kamar (Kamus Terbaru Bahasa

Indonesia, 2008: 135), sedangkan pencangkokan dengan kata dasar

cangkok berdasarkan asal katanya memiliki arti membuat cabang (dahan)

menjadi akar (Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, 2008: 160). Dapat

disimpulkan bahwa media bilik pencangkokan artinya sarana atau alat

yang memiliki ruangan kecil tempat membuat cabang (dahan) menjadi

akar.

Media bilik pencangkokan merupakan media untuk membantu

siswa dalam memahami materi proses pencangkokan. Media bilik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

25

pencangkokan ini juga membantu guru dalam menjelaskan materi proses

pencangkokan.

Media bilik pencangkokan merupakan gabungan dari tiga bagian

yaitu bilik, mock up pohon dan keterangannya. Alas bilik terbuat dari

papan dengan ketebalan 2 cm dan dindingnya terbuat dari tripleks dengan

ketebalan 4 mm. Mock up pohon terbuat dari kayu dilapisi dengan kain

flanel tebal berwarna coklat. Selain itu daunnya terbuat dari kulit botol

bekas dan dilapisi kembali dengan kain flanel berwarna hijau. Media

bilik pencangkokan juga memiliki keterangan yang alasnya terbuat dari

papan dengan tebal 0,5 mm.

3. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Siswa kelas III memiliki karakteristik fisik maupun emosional

berbeda pada tiap tahap perkembangannya. Apabila mengacu pada tahap

perkembangan (Desmita, 2009: 35), maka siswa sekolah dasar berada

dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9

tahun), dan masa kanak-kanak akhir (10-12 tahun). Siswa dengan usia ini

senang bermain, bergerak, bekerja dalam kelompok, dan merasakan atau

melakukan sesuatu secara langsung, oleh karena itu guru harus mampu

menciptakan suasana belajar aktif, dimana siswa dapat bergerak, terlibat

aktif (langsung), melakukan permainan dan bekerja sama.

Havigurts (Desmita, 2009: 35) mengungkapkan tugas

perkembangan siswa sekolah dasar yang meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

26

1. Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan

aktivitas fisik, 2. Membina hidup sehat, 3. Belajar bergaul dan bekerja

dalam kelompok. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan

jenis kelamin.

2. Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi

dalam masyarakat.

3. Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berfikir efektif.

4. Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai.

5. Mencapai kemandirian pribadi.

4. Pengembangan Media

Dalam skripsi ini, peneliti mengembangkan media konvensional

yaitu bilik pencangkokan. Media ini diharapkan dapat membantu siswa

dalam memahami materi proses pencangkokan. Media bilik

pencangkokan, merupakan hasil pegembangan antara media mock up dan

REPALING (Replika Papan Lingkaran). Media ini diharapkan dapat

membantu siswa untuk memahami materi proses pencangkokan. Dalam

pengembangan media ini, peneliti juga melengkapinya dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa.

5. Materi Pokok

Materi pokok atau materi pembelajaran merupakan penjabaran dari

kompetensi dasar yang akan dicapai oleh peserta didik melalui proses

pembelajaran. Majid, 2014: 112, menjelaskan hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam menentukan materi pokok, yaitu: a) Potensi peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

27

didik, b) Relevansi materi pokok dengan KI dan KD, c) Tingkat

perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta

didik, d) Kebermanfaatan bagi peserta didik, e) Struktur keilmuan, f)

Kedalaman dan keluasan materi, g) Relevansi dengan kebutuhan peserta

didik, dan h) Alokasi waktu.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang media sangat sering dilakukan atau dilaksanakan,

namun pengembangan media konvensional “bilik pencangkokan” masih

jarang dilakukan khususnya pada kurikulum 2013. Berikut adalah tiga

penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional yang relevan.

Pertama, skripsi Penerapan Media Lingkungan untuk Meningkatkan

Kemampuan Siswa Kelas VI dalam Memahami Materi IPA pada MI YAPPI

Kedungwanglu, Playen, Gunungkidul oleh Abror (2014: vii). Skripsi ini

menggunakan jenis penelitian Classroom Action Research (CAR), penelitian

ini menekankan pada penggunaan media lingkungan yang berada di sekitar

siswa, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

pembelajaran yang dilaksanakan adalah mata pelajaran IPA khususnya materi

perkembangbiakan tumbuhan.

Kedua, skripsi Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis

Lectora Professional Publishing Suite Materi Cara Pencegahan Kerusakan

Lingkungan Kelas IV Semester II di SD/MI oleh Rochmawan (2013: vii) ini

menggunakan model pengembangan dari Reiser dan Mollenda yaitu model

ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

28

Pembelajaran yang digunakan adalah mata pelajaran IPA khususnya materi

pencegahan kerusakan lingkungan.

Ketiga, Pengembangan Media Pembelajaran PALIBER (Papan

Lingkaran Berputar) Mata Pelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar oleh

Listyorini (2013: vii) merupakan penelitian RnD model Borg and Gall yang

terdiri dari 10 tahap pengembangan.

Dari ketiga penelitian di atas, peneliti belum melihat adanya penelitian

tentang pengembangan media bilik pencangkokan pada materi proses

pencangkokan untuk siswa kelas III sekolah dasar. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan kurikulum 2013. Karena itu penelitian ini merupakan

penelitian baru yang dapat dijadikan referensi bagi dunia pendidikan. Berikut

adalah Literature Map yang mengaitkan tiga penelitian dengan penelitian

baru yang disajikan oleh peneliti.

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan

Penerapan Media Lingkungan untuk

Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas

VI dalam Memahami Materi IPA pada MI

YAPPI Kedungwanglu, Playen,

Gunungkidul.

Abror (2014 : vii)

Pengembangan Media Pembelajaran

IPA Berbasis Lectora Professional

Publishing Suite Materi Cara

Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Kelas IV Semester II di SD/MI A

Rochmawan (2013: vii)

Pengembangan Media Pembelajaran

Paliber (Papan Lingkaran Berputar)

Mata Pelajaran IPA Kelas IV

Sekolah Dasar

Listyorini (2013 : vii)

Pengembangan Media Pembelajaran Bilik

pencangkokan pada Materi

Perkembangbiakan Buatan Tumbuhan

(cangkok) dalam Sub Tema

Perkembangbiakan Tumbuhan Untuk Siswa

Kelas III Sekolah Dasar.

Lusiana Faustina Suba Boro (2017: ix)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

29

C. Kerangka Berpikir

Kurikulum 2013 dikembangkan dalam rangka mengembangkan

kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan dan

pengetahuan anak. Selain itu kurikulum 2013 menekankan pada

pembelajaran yang kontekstual dengan situasi siswa sehari-hari, sehingga

menuntut guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi yang relevan

dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Kurikulum 2013 juga menekankan dalam prosesnya melibatkan

beberapa mata pelajaran agar dapat memberikan pengalaman bermakna bagi

siswa. Oleh karena itu, untuk memenuhi hal tersebut guru ditutut untuk lebih

kreatif dalam pembuatan perangkat pembelajaran, salah satunya adalah

media pembelajaran. Media pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa

untuk mengalami pembelajaran secara kongkrit.

Pembelajaran yang kongkrit sangat ditekankan kepada siswa-siswi

kelas bawah, yang salah satu diantaranya yakni Kelas III SD. Dalam

pembelajarannya siswa kelas III sangat memerlukan pemanfaatan media

pembelajaran terlebih khusus untuk mata pelajaran IPA yang cenderung

dianggap sulit bagi siswa kelas III sekolah dasar.

Penggunaan media pembelajaran sangatlah membantu siswa dalam

memahami pembelajaran secara kontekstual. Khususnya media konvensional

karena lebih nyata dan dekat dengan siswa sehingga dalam penggunaannya

dapat melibatkan siswa secara langsung. Hasil belajar materi IPA yang

diintegrasikan dengan muatan Bahasa Indonesia untuk kelas III SDN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

30

Kalasan 1 masih kurang dari KKM dan penyampaian materi tergolong belum

optimal. Sehingga perlu adanya media pembelajaran yang mampu

memvisualisasikan konsep materi pelajaran dengan baik. Melihat identifikasi

masalah kebutuhan karakteristik siswa tersebut maka peneliti terlebih dahulu

menyusun GBPM (Garis Besar Pembuatan Media) dalam rangka melakukan

desain atau rancangan pembuatan media bilik pencangkokan, kemudian

media pembelajaran konvensional dapat diproduksi.

Setelah media pembelajaran konvensional diproduksi, media harus

diuji terlebih dahulu oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi yang

dimaksud adalah guru kelas SDN Kalasan 1 yaitu guru kelas III, hal ini

bertujuan memberikan penilaian, masukan, kritik dan saran agar kualiatas

media menjadi lebih baik. Kemudian media pembelajaran diuji

keefektifannya kepada siswa kelas III SDN Kalasan 1, namun karena

keterbatasan waktu maka tidak dilakukan uji efektivitasnya di sekolah.

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir

Mata Pelajaran Perangkat

Pembelajaran

Media IPA

ICT

Konvensional

Perkembangbiakan

buatan tumbuhan

Bilik Pencangkokan

Pembelajaran di SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

31

D. Pertanyaan Penelitian

Terkait dengan pengembangan media bilik pencangkokan.

1. Bagaimana pengembangan media bilik pencangkokan pada materi

proses pencangkokan untuk siswa kelas III sekolah dasar?

2. Terkait dengan kualitas media atau produk

a. Bagaimana kualitas produk media bilik pencangkokan pada materi

proses pencangkokan untuk siswa kelas III sekolah dasar menurut

pakar media?

b. Bagaimana kualitas produk media bilik pencangkokan pada materi

proses pencangkokan untuk siswa kelas III sekolah dasar menurut

guru SD kelas III?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Borg dan Gall dalam Sugiyono (2010: 9), mengungkapkan bahwa

penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk

mengembangkan dan memvalidasi produk penelitian. Penelitian ini

mengikuti suatu langkah-langkah siklus. Langkah penelitian atau proses

pengembangan ini terdiri dari kajian tentang temuan penelitian produk yang

akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan

tersebut, melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar dimana produk

tersebut akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap uji lapangan.

Borg and Gall dalam Sanjaya (2013: 129) berpendapat bahwa produk

pendidikan yang dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan itu tidak

terbatas pada bahan-bahan pelajaran seperti buku teks, film pendidikan dan

lain sebagainya, akan tetapi juga bisa berbentuk prosedur atau proses seperti

metode mengajar atau metode mengorganisasi pembelajaran.

Seels dan Richey, dalam Setyosari (2013: 223), penelitian

pengembangan didefinisikan sebagai kajian secara sistematik untuk

merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program-program, proses

dan hasil pembelajaran dan harus memenuhi kriteria konsistensi dan

keefektifan secara internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

34

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya

Research and Development (R&D) menurut Sugiyono (2015: 407) adalah

metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut.

Peneliti mengembangkan sebuah media konvensional pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas III SDN Kalasan 1 dalam

tema pengembangbiakan hewan dan tumbuhan pada subtema

pengembangbiakan tumbuhan untuk materi proses pencangkokan. Produk

akan di uji coba pada semua siswa. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui

kualitas media. Namun dalam pelaksanaannya, media ini tidak melalui

tahapan uji coba karena keterbatasan waktu. Untuk dapat menghasilkan

produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan untuk

menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat

luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.

Metode penelitian dan pengembangan atau Research and

Development (R&D) telah banyak digunakan pada bidang-bidang Ilmu

Alam dan Teknik. Namun demikian metode penelitian dan pengembangan

bisa juga digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial seperti Psikologi,

Sosiologi, Pendidikan, Manajemen, dan lain-lain. Penelitian dan

pengembangan yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang

administrasi, pendidikan dan sosial lainnya masih rendah. Padahal banyak

produk tertentu dalam bidang pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan

melalui research dan development. Pada skripsi ini peneliti hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

35

menyajikan contoh metode penelitian dan pengembangan yang dapat

digunakan untuk penelitian sosial, khususnya pendidikan.

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ditunjukan pada

bagan 3.1 berikut.

Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Penelitian dan Pengembangan.

1. Potensi dan masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah.

Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki

nilai tambah. Dalam bidang sosial dan pendidikan, misalnya kita

punya potensi penduduk usia kerja yang cukup banyak, sehingga

melalui model pendidikan tertentu dapat diberdayakan sebagai tenaga

kerja pertanian atau industri yang berbasis bahan mentah alam

Indonesia. Semua potensi akan berkembang menjadi masalah bila kita

tidak dapat mendayagunakan potensi-potensi tersebut. Sugiyono

(2015: 410) mengatakan “masalah adalah penyimpangan antara yang

diharapkan dengan yang terjadi”. Data tentang potensi dan masalah

tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Uji Coba

Pemakaian

Revisi

Produk

Revisi Produk Uji Coba

Produk

Revisi

Desain

Produksi

Massal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

36

orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau

instansi tertentu yang masih up to date.

2. Mengumpulkan informasi

Sugiyono (2015: 411), setelah potensi dan masalah dapat

ditunjukan secara faktual dan up to date. Maka selanjutnya perlu

dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan

untuk perencanaan produk untuk mengatasi masalah tersebut. Di sini

diperlukan metode penelitian tersendiri. Metode apa yang akan

digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian

tujuan yang ingin dicapai.

3. Desain Produk

Sugiyono (2015: 412) mengatakan produk yang dihasilkan

dalam penelitian Research and Development bermacam-macam.

Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui

penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

pendidikan. Dalam penelitian ini produk yang dihasilkan adalah

media pembelajaran konvensional untuk siswa kelas III SDN Kalasan

1 mengacu Kurikulum 2013.

4. Validasi Desain

Pada langkah ini merupakan proses kegiatan untuk menilai

rancangan produk. Validasi produk dapat dilakukan dengan

menghadirkan beberapa pakar atau ahli yang sudah berpengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

37

untuk menilai produk yang telah dirancang. Validasi dapat dilakukan

dalam forum diskusi.

5. Perbaikan Desain

Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar

dan para ahli, selanjutnya memperbaiki desain produk yang telah

diketahui kelemahannya sehingga menghasilkan produk yang lebih

baik.

6. Uji Coba Produk

Pada langkah ini setelah desain divalidasi dan direvisi,

selanjutnya melakukan uji coba produk. Pada tahap awal dilakukan

simulasi dengan jumlah terbatas agar mengetahui keefektifan dan

keefisienan produk yang telah dirancang untuk mengatasi

permasalahan tersebut.

7. Revisi Produk

Sugiyono (2015: 425) setelah melakukan uji coba produk secara

terbatas dan mengetahui kelemahan produk yang dirancang maka

perlu direvisi agar produk tersebut bisa mengatasi permasalahan yang

dihadapi. Langkah selanjutnya adalah perlu melakukan uji coba

produk sesungguhnya.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil maka selanjutnya

produk yang berupa media pembelajaran baru tersebut diterapkan

dalam lingkungan pendidikan yang luas. Media pembelajaran baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

38

tersebut tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul

guna untuk perbaikan lebih lanjut.

9. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian produk

tersebut dalam lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat

kekurangan atau kelemahan.

10. Pembuatan Produk Masal

Pada langkah ini apabila produk yang berupa media

pembelajaran baru tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa

kali pengujian, maka media pembelajaran baru tersebut dapat

diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.

B. Setting Penelitian

1. Obyek Penelitian

Obyek dari penelitian dan pengembangan ini adalah siswa kelas

III SDN Kalasan 1, pada tema pengembangbiakan hewan dan

tumbuhan dan subtema pengembangbiakan tumbuhan.

2. Subyek penelitian

Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III

SDN Kalasan 1 yang beralamat di Krajan, Tirtomartani, Kalasan,

Sleman. Siswa-siswi kelas III SDN Kalasan 1 memiliki latar belakang

yang sama dalam hal kebudayaan, namun dalam bidang lain sangatlah

berbeda. Selain itu siswa-siswi kelas III SDN Kalasan 1 tidak ada

yang memiliki kebutuhan khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

39

3. Waktu dan tempat

Penelitian ini dilaksanakan selama delapan bulan terhitung

mulai bulan Juli 2016 sampai bulan Februari 2017. Peneliatan dimulai

dengan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan artikel

penelitian. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian:

Tabel 3.1 Jadwal kegiatan penelitian

No Kegiatan

Bulan

Ju

li

Agu

stu

s

Sep

tem

ber

Ok

tob

er

Novem

ber

Dese

mb

er

Jan

uari

Feb

ru

ari

1 Analisis

Kebutuhan

2

Pengumpulan

Data

3 Desain Produk

4 Validasi Desain

5 Revisi Desain

6

Produksi Produk

akhir

7 Sidang Skripsi

8

Pembuatan

Artikel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

40

Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa penelitian ini diawali pada

bulan Juli, dimana peneliti melakukan anlisis kebutuhan di SDN Kalasan 1

untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru berkaitan dengan

penggunaan media pembelajaran. Pada bulan Agustus dan September,

peneliti mengumpulkan data kemudian mengolahnya. Pada akhir bulan

September hingga akhir Desember, peneliti mendesain produk berdasarkan

kebutuhan guru di SDN Kalasan 1. Setelah mendesain produk, pada bulan

Januari produk yang telah dibuat divalidasi oleh guru kelas III dan juga oleh

pakar media pembelajaran sekaligus produksi produk akhir. Pada

pertengahan Februari peneliti melaksanakan sidang skripsi dan diakhiri

dengan pembuatan artikel pada akhir bulan Februari.

C. Prosedur Pengembangan

Setyosari (2013: 228) mengemukakan bahwa suatu model dalam

penelitian pengembangan dihadirkan dalam berbagai prosedur

pengembangan yang biasanya mengikuti model pengembangan yang dianut

oleh peneliti. Sugiyono (2015: 298-311) menyebutkan ada 10 langkah

penelitian pengembangan oleh Borg dan Gall, seperti pada bagan berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

41

Bagan 3.2 Desain penelitian dan pengembangan

Prosedur pengembangan pada bagan di atas dijelaskan oleh Sugiyono

(2015: 298-311) secara terperinci, sebagai berikut:

Langkah 5 Revisi Produk

Hasil validasi pakar

Revisi produk

Prototipe media pembelajaran konvensional

Langkah 1

Potensi dan Masalah

Analisis Kebutuhan wawancara

Langkah 4

Pembuatan

kuisioner validasi

Konsultasi dosen

Revisi Istrumen siap

digunakan

Validasi media

Pakar media pembelajaran

Guru

Analisis

Langkah 2

Hasil wawancara

Penentuan masalah

Konsultasi dosen

Pengumpulan data

Langkah 3 Desain media pembelajaran Bilik Pencangkokan

Konsep Media

Desain media

Pengumpulan Bahan

Pembuatan Media Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

42

Pada langkah pertama, yang dilakukan oleh peneliti adalah mengkaji

potensi dan masalah serta yang terjadi di sekolah dasar dengan melakukan

wawancara terhadap guru kelas III sekolah dasar kemudian peneliti

menganalisis kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa untuk mengatasi

permasalahan dalam pembelajaran yang tentunya memperhatikan potensi-

potensi yang dimiliki.

Pada langkah kedua, peneliti melakukan analisis kebutuhan sesuai

dengan potensi dan masalah yang ada dengan menentukan permasalahan

yang akan dipertimbangkan menjadi bahan pemecahan bedasarkan hasil

wawancara. Kemudian permasalahan yang diambil dikonsultasikan dengan

dosen, berangkat dari persetujuan dosen dan peneliti, peneliti selanjutnya

mengumpulkan data-data yang relevan dengan permasalahan yang diambil.

langkah ketiga adalah tahap untuk memproduksi media pembelajaran

Bilik Pencangkokan untuk siswa kelas III SD terkait materi pembelajaran

proses pencangkokan. Langkah ini diawali dengan menentukan konsep

media yang akan dibuat untuk memecahkan permasalahan yang sesuai

dengan hasil wawancara sebelumnya. Setelah itu dilanjutkan dengan

mendesain media yang akan dibuat dan pengumpulan bahan yang akan

dikembangkan dalam penelitian ini. Setelah semua bahan telah tersedia,

selanjutnya akan dibuat sesuai desain yang telah dirancang, adapun peneliti

juga meminta bantuan tukang untuk mengerjakan media yang telah

didesain. Media pembelajaran konvensional yang dibuat berupa bilik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

43

pencangkokan yang di desain khusus untuk mempermudah siswa kelas III

SD dalam memahami pembelajaran IPA materi proses pencangkokan.

Langkah keempat merupakan langkah pembuatan instrumen validasi

dan melakukan validasi untuk media pembelajaran yang dibuat berupa

media bilik pencangkokan. Instrumen yang dibuat yaitu kuesioner dan akan

digunakan untuk validasi produk penelitian oleh pakar media pembelajaran

dan guru. Kemudian hasil validasi dari pakar dan guru tersebut dijadikan

bahan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan agar menjadi lebih

baik dan memiliki kualitas.

Langkah kelima dan merupakan langkah paling akhir yakni revisi

produk berupa bilik pencangkokan untuk pembelajaran IPA materi proses

pencangkokan. Revisi produk dilakukan berdasarkan perbaikan, saran dan

masukan oleh pakar media pembelajaran dan guru serta dosen pembimbing

sehingga menjadi produk yang berkualitas.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dan

Kuesioner.

1. Wawancara

Sugiyono (2015: 194) mengungkapkan bahwa, wawancara

digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

44

kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan

tentang diri sendiri atau self-report atau setidak-tidaknya pada

pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan wawancara tidak terstuktur, dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan yaitu, “apakah ada materi yang

sulit bagi bapak dalam mengajarkan siswa? Dan apakah ada media

yang membantu bapak dalam mengatasi kesulitan tersebut?”

Wawancara ini dilakukan kepada guru SD kelas III di SD Negeri

Kalasan 1.

2. Kuesioner

Sugiyono (2015: 199) mengungkapkan bahwa, kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Kuisioner merupakan teknik

pengumpulan yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Selain itu, kuisoner juga cocok digunakan bila jumlah responden

cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuisoner dapat berupa

pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada

responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

45

Pedoman kuesioner yang diguankan dalam penelitian ini adalah

kuesioner tentang kualitas penggunaan media pembelajaran.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pengembangan ini berupa pedoman wawancara

dan kuesioner. Pedoman wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan

guru dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa SD

kelas III. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan

kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner akan diisi oleh

dua pakar media pembelajaran dan dua guru kelas III sekolah dasar.

1. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara, digunakan untuk analisis kebutuhan guru dan

siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa SD kelas III.

Instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan wawancara adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2 Instrumen Survei Kebutuhan

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada

mata pelajaran inti?

2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru

untuk membantu kesulitan siswa

tersebut?

3 Apakah dalam setiap pelajaran bapak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

46

atau ibu mengajar menggunakan media?

4 Jenis media apa yang paling sering

digunakan?

5 Bagaimana intensitas penggunaan media?

6 Bagaimana hasil penggunaan media

tersebut?

7 Apa materi yang sulit untuk diajarkan

menggunakan media? Mengapa?

8 Media apa yang pernah Bapak/Ibu

gunakan tetapi belum membantu siswa

dalam mencapai 46indikator?

9 Media apa yang pernah Bapak/Ibu

gunakan yang sudah mencapai indikator?

10 Media seperti apa yang ibu inginkan jika

dibuatkan?

2. Lembar Kuesioner

Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan

kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner akan

diisi oleh satu pakar media pembelajaran dan guru SD siswa kelas III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

47

Tabel 3.3 Lembar kuesioner instrumen validasi produk oleh pakar media

pembelajaran dan guru SD

No Aspek

Kriteria

5 4 3 2 1

SB B CB KB SKB

1. Tampilan media Bilik Pencangkokan menarik.

2. Pemilihan warna yang digunakan media Bilik

Pencangkokan menarik perhatian siswa

3. Media ini sesuai dengan karakteristik siswa kelas III

SD.

4. Media ini memiliki keterkaitan dengan materi

pembelajaran.

5. Media Bilik Pencangkokan sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

6. Media ini sudah konkrit untuk digunakan dalam

proses pembelajaran.

7. Media Bilik Pencangkokan efektif untuk siswa

kelompok besar.

8. Media yang digunakan relevan dengan tujuan

pembelajaran.

9. Media ini memiliki bentuk yang menarik

10. Media Bilik Pencangkokan ini tahan lama

11. Media Bilik Pencangkokan ini bisa dibawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

48

kemanapun

12. Media Bilik Pencangkokan ini bisa digunakan

berulang kali.

13. Media Bilik pencangkokan ini tidak membahayakan

siswa.

Total Skor

Rata-rata

Keterangan

SS (5) : Sangat Baik

S (4) : Baik

CB (3) : Cukup Baik

KB (2) : Kurang Baik

SKB (1) : Sangat Kurang Baik

Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5 Sangat Baik

3,41 – 4,21 Baik

2,61 – 3,40 Cukup Baik

1,80 – 2,60 Kurang Baik

1 – 1,79 Sangat Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

49

Komentar umum dan saran secara perbaikan

Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):

1. Media pembelajaran Bilik Pencangkokan layak digunakan/ uji coba tanpa

revisi.

2. Media pembelajaran Bilik Pencangkokan layak digunakan/ uji coba dengan

revisi sesuai saran.

3. Media pembelajaran Bilik Pencangkokan tidak layak untuk digunakan/ uji

coba lapangan.

Yogyakarta, ………………

Penilai

( ……....…………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

50

F. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan

kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Data Kualitatif

Sugiyono (2015: 13) mengatakan bahwa metode kualitatif

dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama,

dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat

postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik

karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan

disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih

berkenaan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.

Dalam penelitian ini data kuantitatif berupa skor dari pakar media

pembelajaran dan guru. Data dianalisis sebagai dasar untuk

memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.

2. Data Kuantitatif

Sugiyono (2015: 13) mengatakan bahwa metode kuantitatif

dinamakan juga metode tradisional, karena metode ini sudah cukup

lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk

penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena

berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode

ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu

konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini

juga disebut sebagai metode discovery karena dengan metode ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

51

dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini

disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka

dan analisis menggunakan statistik. Data berupa skor dari penilaian

oleh pakar media pembelajaran, dan guru kelas III sekolah dasar. Data

yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah

menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat

pembelajaran yang dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3

(cukup baik), 2 (kurang baik), 1 (sangat kurang baik). Skor yang

sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala

lima dengan acuan Sukardjo (2008: 101) sebagai berikut:

Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > i + 1,80 Sbi Sangat baik

i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik

i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup

i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang

X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang

Keterangan:

Rerata ideal ( i) :

(skor maksimal ideal + skor

minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) :

(skor maksimal ideal - skor

minimal ideal)

X : Skor aktual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

52

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data

kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan

menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif

pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rata-rata ideal ( i) :

(5+1) = 3

Simpangan baku ideal (Sbi) :

(5-1) = 0,67

Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan

sangat kurang baik.

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > i + 1,80 Sbi

= X > 3 + (1,80x0,67)

= X > 3 + 1,21

= X > 4,21

Kategori baik = i + 0,60Sbi < X ≤ i + 1,80Sbi

= 3 + (0,60x0,67) < X ≤ 3 + (1,80x0,67)

= 3 + 0,40 < X ≤ 3 + 1,21

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = i - 0,60Sbi < X≤ i + 0,60Sbi

= 3 - (0,60x0,67) < X ≤ 3 + (0,60x0,67)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

53

= 3 – 0,40 < X ≤ 3 + 0,40

= 2,60 < X ≤ 3,40

Kategori kurang baik = i - 1,80Sbi < X≤ i - 0,60Sbi

= 3 - (1,80x0,67) < X ≤ 3 - (0,60x0,67)

= 3 – 1,21 < X ≤ 3 – 0,40

= 1,79 < X ≤ 2,60

Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80Sbi

= X ≤ 3 - (1,80x0,67)

= X ≤ 3 – 1,21

= X ≤ 1,79

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data

kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.

Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5 Sangat Baik

3,41 – 4,21 Baik

2,61 – 3,40 Cukup Baik

1,80 – 2,60 Kurang Baik

1 – 1,79 Sangat Kurang Baik

Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang

dilakukan akan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

54

dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori

tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada hasil penelitian, peneliti membahas tentang analisis kebutuhan,

yang merupakan kegiatan awal untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan

guru dan kesulitan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas yang

berkaitan dengan tensi penggunaan media pembelajaran. Selain itu juga

tujuan utama dilakukannya analisis kebutuhan ialah untuk membantu guru

dalam mempermudah proses belajar mengajar sehingga kesulitan dari siswa

dalam memahami materi pelajaran bisa teratasi dengan menggunakan

media. Dengan demikian peneliti bisa mengembangkan salah satu media

baru agar kebutuhan guru dan kesulitan siswa bisa teratasi dengan baik.

Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap

Bapak L yang merupakan guru wali kelas III SD Negeri Kalasan 1 pada hari

Sabtu. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi atau

masalah yang terjadi di lapangan terkait dengan penggunaan media

pembelajaran. Hasil dari wawancara tersebut kemudian dijadikan pedoman

oleh peneliti untuk mengembangkan produk yaitu media pembelajaran

dalam mengatasi masalah yang ditemui.

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Hasil wawancara berpedoman pada daftar pertanyaan yang

memuat 10 pertanyaan yang diajukan peneliti kepada narasumber

dalam hal ini guru kelas III SDN Kalasan 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

56

Pertanyaan pertama adalah materi yang sulit dikuasai siswa pada

mata pelajaran inti, dari pertanyaan ini peneliti mendapatkan jawaban

bahwa sebagian besar murid akan mengalami kesulitan pada materi

matematika IPA, dan IPS. Dalam matematika siswa masih kesulitan

memahami materi soal cerita yang berkaitan dengan pembagian,

sedangkan pada muatan IPA yang diintegrasikan ke dalam Bahasa

Indonesia siswa masih kesulitan untuk memahami tentang

perkembangbiakan hewan dan tumbuhan secara khusus materi proses

pencangkokan, hal ini dikarenakan guru kesulitan dalam kegiatan

praktek seperti membawa siswa ke lahan perkebunan yang memiliki

pohon untuk dicangkok dan terkadang anak kesulitan jika hanya

diberikan teori saja. Pada materi IPS guru kesulitan untuk memberikan

contoh kongkrit atau semi kongkrit tentang perkembangan teknologi

transportasi, komunikasi dan pangan, guru lebih sering menggunakan

power point atau gambar serta video saja.

Pertanyaan kedua, apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk

membantu kesulitan siswa tersebut? Guru memberikan jawaban

seperti memberikan siswa cerita yang ada di buku siswa,

menunjukkan gambar, dan menayangkan video lewat power point,

kadang guru harus mengulang kembali materi yang telah lalu untuk

membantu siswa memahami materi yang sulit.

Pertanyaan ketiga apakah dalam setiap pelajaran bapak atau ibu

mengajar menggunakan media? Ya, dan lebih sering menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

57

media ICT berupa gambar, video maupun power point, guru

mengatakan bahwa sangat jarang digunakan media konvensional.

Pertanyaan keempat jenis media apa yang paling sering

digunakan? Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa guru

paling sering menggunakan media ICT berupa gambar, video, maupun

power point.

Pertanyaan kelima bagaimana intensitas penggunaan media?

Intesitas penggunaan media sangatlah jarang, jika ada materi yang

bisa dijelaskan secara lisan maka guru tidak menggunakan media.

Namun ada juga materi yang harus menggunakan media, maka guru

akan menggunakannya.

Pertanyaan keenam bagaimana hasil penggunaan media

tersebut? Hasilnya baik dan membantu sisa untuk memahami materi

yang diajarkan.

Pertanyaan ketujuh apa materi yang sulit untuk diajarkan

menggunakan media? Mengapa? Pada materi cangkok jika

menggunakan power point maka hanya berisi penjelasan, gambar dan

video, namun hal ini tidak membuat siswa aktif dan tidak terlibat

langsung untuk mengetahui seperti apa proses pencangkokan itu

sebenarnya. Jadi pemahaman siswa akan proses pencangkokan hanya

terbatas pada kata-kata, gambar dan video.

Pertanyaan kedelapan media apa yang pernah Bapak/Ibu

gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

58

Sebagian besar pada saat guru menggunakan media ICT, apalagi bila

waktunya kurang yang menyebabkan guru tidak mampu mengulang

kembali materi tersebut, kadang pada saat menggunakan media

konvensional pun guru mengalami kesulitan.

Pertanyaan kesembilan media apa yang pernah Bapak/Ibu

gunakan yang sudah mencapai indikator? Sebagian besar pada saat

menggunakan media pun mencapai indikator, namun hanya rata-rata

namun pencapaian indikator lebih kepada bagaimana siswa menerima

pelajaran dengan menyenangkan atau tidak. Jadi guru menggunakan

beberapa permainan agar memotivasi siswa dalam belajar.

Pertanyaan kesepuluh media seperti apa yang Bapak/Ibu

inginkan jika dibuatkan? Guru menginginkan media konvensional

maupun ICT yang dirancang untuk menambah motivasi siswa dalam

belajar dan juga menambah pemahaman siswa akan materi proses

pencangkokan.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas,

peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru telah menggunakan media

dalam kegiatan pengajaran untuk memotivasi dan meningkatkan

pemahaman siswa akan materi, namun penggunaannya lebih

mengarah pada media ICT yang mana hanya mampu menampilkan

gambar, video maupun kata-kata. Sementara kesulitan yang dihadapi

siswa lebih mengarah kepada pelajaran matematika dan IPA yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

59

merupakan ilmu pasti dimana siswa harus mengalami sendiri sehingga

mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Selain permasalahan penggunaan media yang kurang tepat, guru

juga mengalami masalah lain yaitu kekurangan waktu. Materi yang

diberikan kadang terlalu banyak dan kurang sesuai dengan

kemampuan siswa untuk menerima pesan atau materi yang diberikan

guru melaui media yang digunakan. Pada kegiatan pembelajaran yang

menggunakan K-13 guru harus mengajar beberapa mata pelajaran

dalam satu tema, namun kemampuan siswa yang berbeda dapat

menghambat pencapaian indikator yang diharapkan. Oleh karena itu

guru hendaknya mampu membuat media pembelajaran yang memuat

beberapa pelajaran untuk memudahkan pemakaian dan menghemat

waktu.

Adapun masalah lain yang dihadapi guru adalah penggunaan

media dan langkah kegiatan pembelajaran yang masih beredoman

pada buku guru dan siswa. Buku guru dan siswa menjadi pedoman

guru dalam melaksanakan pembelajaran namun harus diketahui bahwa

buku guru dan siswa ini juga memiliki kekurangan yang akhirnya

akan direvisi kembali, oleh karena itu ketika guru menggunakan buku

guru dan siswa sebagai pedoman harus diperhatikan dahulu ketepatan

kompetensi dasar dan indikatornya, karena terkadang ada beberapa

kompetensi yang tidak sesuai dengan indikator, selain itu guru harus

mampu menyiasati pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

60

kondisi anak maupun guru serta ketersediaan media dan lainnya.

Sebagai contoh di dalam buku guru terdapat cerita tentang proses

pencangkokan, hal ini lebih mengarah kepada teori bukan peristiwa

yang dialami langsung oleh anak, oleh karena itu guru dapat membuat

media yang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran bukan

sekedar membaca dan melihat gambar.

B. Pembahasan

Ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti dalam

mengembangkan media bilik pencangkokan, langkah awal yang dilakukan

adalah menentukan tema dan sub tema dari materi yang dianggap sulit untuk

dipahami siswa tanpa menggunakan media. Tema dan sub tema tersebut

menjadi patokan dalam membuat indikator dan tujuan pembelajaran.

Langkah berikutnya adalah membuat jaring-jaring sub tema

berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang telah dibuat. Setelah

melaksanakan langkah ini peneliti pun dapat membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) sesuai dengan indikator dan tujuan

pembelajaran tersebut.

Walaupun penelitian ini difokuskan pada media pembelajaran tetapi

peneliti tetap membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian

(RPPTH) secara lengkap, karena RPPTH adalah panduan dalam

melaksanakan proses pembelajaran juga sebagai penjelasan atas media yang

akan digunakan. RPPTH memuat beberapa hal diantaranya adalah (1)

Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

61

subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7)

Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi

pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat,

dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14)

Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.

RPPTH yang dibuat tidak mencakup satu tema atau sub tema namun

dibatasi menjadi dua pembelajaran dalam satu sub tema mengingat

keterbatasan waktu peneliti. RPPTH yang dibuat tidak berpatokan secara

menyeluruh pada buku guru dan siswa melainkan disesuaikan dengan materi

yang diberikan guru dan indikator yang telah disusun, hal ini dikarenakan

ada beberapa materi yang hanya terdapat pada satu pembelajaran. Seperti

materi pencangkokan pada sub tema perkembangbiakan tanaman untuk

kelas III hanya terdapat pada pembelajaran 6. Selain itu keluasan materi

proses pencangkokan dibatasi pula oleh muatan pelajaran lain dimana

materi IPA ini diintegrasikan ke dalam muatan Bahasa Indonesia, dalam

kegiatan pembelajarannya tidak terdapat kegiatan praktek oleh siswa,

sehingga pemahaman siswa akan materi proses pencangkokan hanya

terbatas pada bacaan dan gambar. Selain muatan pelajaran IPA yang

diintegrasikan ke dalam Bahasa Indonesia adapun muatan pelajaran

matematika yang membahas tentang soal cerita tentang penjumlahan dan

pengurangan dan muatan pelajaran PKN yang membahas tentang kewajiban

sebagai warga masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

62

Selain pembuatan RPPTH, peneliti juga membuat media pembelajaran

yang menjadi fokus penelitian. Media yang dikembangkan berupa bilik

pencangkokan, disebut bilik pencangkokan karena media ini merupakan

perpaduan media REPALING (Replika Papan Lingkaran) dan miniatur

(Mock Up) proses pencangkokan. Papan lingkaran dibagi menjadi enam

bilik yang di dalamnya diletakkan miniatur proses pencangkokan.

Media ini dapat digunakan secara khusus untuk membahas proses

pencangkokan, namun peneliti mengembangkan media ini agar dapat

digunakan untuk muatan pelajaran lain yang juga diajarkan pada dua

pertemuan. Selain untuk kegiatan pembelajaran, media ini juga didesain

untuk kegiatan permainan, peneliti membuat miniatur proses pencangkokan

dan juga papan keterangan dari tiap proses pencangkokan. Oleh karena itu

siswa bukan hanya merasakan sendiri pengalaman mencangkok secara lebih

kongkrit namun juga mengalami pelajaran yang menyenangkan. Berikut

merupakan foto produk awal penelitian pengembangan ini.

Gambar 4.1 Produk awal bilik pencangkokan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

63

Gambar 4.2 Produk awal mock up pohon

Gambar 4.3 Produk awal papan keterangan

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran

Untuk mengetahui kualitas media yang telah dibuat, maka dilakukan

validasi media oleh pakar, dalam hal ini dosen dapat menjadi validator

media pembelajaran. Media bilik pencangkokan divalidasi oleh dua pakar

yaitu A1 dan A2. Validasi pertama dilakukan oleh A1 pada tanggal 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

64

Januari 2017, sedangkan validasi kedua oleh A2 dilakukan pada tanggal 18

Januari 2017.

Adapun aspek-aspek yang menjadi indikator untuk melakukan

validasi yaitu, (1) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan

pembelajaran, (2) petunjuk cara menggunakannya, (3) tidak mengandung

unsur salah konsep, (4) sesuai dengan karakteristik siswa kelas 1, (5)

memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif, (6) potensial memudahkan peserta

didik untuk memahami materi, (7) memiliki bentuk yang jelas, (8),

penggunaan warna indah dan menarik, (9) tidak membahayakan, (10)

mudah digunakan, (11) bisa digunakan berulang-ulang, (12) bahan

pebuatannya mudah diperoleh, (13) ukuran proporsional , (14) bahasa yang

digunakan mudah dipahami, (15) memudahkan memahami konsep proses

pencangkokan.

Berdasarkan instrumen validasi yang dikembangkan tersebut, maka

hasil penilaian oleh validator A1 adalah 4,61 dengan total skor 60 dari 13

item sedangkan hasil penilaian dari validator A2 adalah 4,46 dengan total

skor 58 dari 13 item. Dari data kuantitatif tersebut dikonversikan ke dalam

data kualitatif maka dapat dikategorikan “sangat baik”, baik penilaian dari

validator A1 maupun A2.

Hasil perhitungan tersebut menggunakan rumus rata-rata yang dibahas

pada bab III yang diilakukan dengan cara menjumlahkan skor perolehan

(total skor) dibagi dengan jumlah seluruh item yaitu 13. Pada penilaian oleh

pakar ini tidak terdapat revisi atau masukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

65

D. Data Hasil Validasi Guru Kelas III dan Revisi Produk

Validasi produk bukan hanya dilakukan oleh pakar namun juga oleh

guru kelas III. Dibutuhkan dua ahli atau pakar untuk memvalidasi produk,

begitu pula dengan guru kelas, ada dua guru yang menjadi validator produk

atau media ini yaitu Ibu EP dan Ibu P. Validasi produk oleh Ibu EP

dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2016 sedangkan validasi produk

oleh Ibu P dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2016.

Instrumen validasi yang digunakan untuk validasi produk oleh guru

sama dengan yang digunakan pakar. Untuk validator pertama yaitu Ibu EP

diperoleh hasil 4,46 jika dikonversikan ke dalam data kualitatif maka

diperoleh nilai “sangat baik”, begitu pula dengan validator kedua yaitu Ibu

P, nilai yang diperoleh adalah 4,46 jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif maka diperoleh nilai “sangat baik”. Sedangkan validator kedua

yaitu Ibu P, diperoleh nilai yang sama dengan validator pertama yaitu 4,46.

Jika nilai ini dikonvensikan ke dalam data kualitatif akan diperoleh nilai

“sangat baik”.

Hasil validasi dari validator pertama peneliti mendapat komentar

seperti pada tabel berikut

Tabel 4.1 Komentar dan saran perbaikan serta revisi produk

Komentar dan Saran Perbaikan Revisi

Miniatur keempat dan kelima memiliki

kesamaan bentuk sehingga digunakan

satu miniatur saja.

Miniatur kelima memiliki akar yang

telah tumbuh, jadi peneliti membuat

akar untuk ditempelkan pada miniatur

kelima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

66

Berdasarkan pada komentar, saran dan revisi produk maka peneliti

akan melakukan revisi produk sesuai masukan atau saran dari validator.

Berikut merupakan gambar mock up pohon sebelum revisi dan

sesudah revisi.

Gambar 4.4 mock up pohon tanpa akar

Gambar 4.5 mock up pohon setelah diberi akar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

67

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir dari penelitian dan pengembangan ini berupa media

pembelajaran bilik pencangkokan untuk siswa kelas III sekolah dasar

berdasarkan hasil validasi serta komentar dan saran dari pakar media

maupun guru kelas III sekolah dasar. Dengan demikian hasil akhir dari

produk pengembangan ini harus sesuai dengan hasil validasi tersebut.

1. Kajian Produk Akhir

Produk akhir yang dihasilkan adalah media bilik pencangkokan

namun tidak terlepas dari RPPTH yang menjadi pedoman dalam

pelaksanaan pembelajaran sekaligus menguji pemanfaatan media yang

telah dibuat. Revisi dari guru kelas juga menjadi dasar pengembangan

media bilik pencangkokan, adapun revisi dari guru adalah

menambahkan akar pada langkah kelima, jadi media bilik

pencangkokan memiliki enam langkah yaitu pertama, memilih pohon

yang memiliki ranting lurus dan kuat dengan diameter 5-10 cm, tidak

terlalu muda juga tidak terlalu tua. Kedua, kuliti ranting yang telah

disayat melingkar sepanjang 5 cm, bersihkan lendir kambium yang

tersisa. Ketiga, bungkus ranting yang telah dikuliti dengan tanah yang

basah dan subur, usahakan semua sayatan terbungkus. Keempat,

tutuplah dengan plastik agar tanah tidak terlepas dari rantingnya, ikat

plastik pembungkus pada ranting. Kelima, setelah kurang lebih 3

bulan atau setelah keluar akarnya maka nerarti ranting yang dicangkok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

68

siap ditanam. Keenam, potong pangkal ranting sebelum cangkokan

dan hasil cangkokan siap ditanam.

2. Pembahasan

Media pembelajaran yang dikembangkan telah melalui tahap

validasi oleh dua pakar dan dua guru kelas. Media pembelajaran yang

dikembangkan telah melalui tahap validasi dan revisi oleh dua pakar

media pembelajaran dan dua guru SD. Hasil validasi tersebut mengacu

pada beberapa aspek serta instrumen yang terdiri dari (1) potensial

untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (2) petunjuk cara

menggunakannya, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4)

sesuai dengan karakteristik siswa kelas III, (5) memfasilitasi siswa

untuk terlibat aktif, (6) potensial memudahkan peserta didik untuk

memahami materi, (7) menggunakan gambar yang jelas, (8)

penggunaan warna indah dan menarik, (9) tidak membahayakan, (10)

mudah digunakan, (11) bisa digunakan berulang-ulang, (12) bahan

pembuatannya mudah diperoleh, (13) ukuran proporsional, (14)

bahasa yang digunakan mudah dipahami, (15) memudahkan

memahami konsep proses pencangkokan.

Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran dan

guru kelas III sekolah dasar media bilik pencangkokan masuk dalam

kategori “sangat baik” dengan perolehan rata-rata 4,49 dan layak

digunakan sesuai dengan revisi. Berikut tabel hasil validasi dua pakar

dan dua guru kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

69

Tabel 4.2 Hasil validasi 4 validator

No Validator Rata-rata Kriteria

1. Pakar media pembelajaran A1 4,61 Sangat baik

2. Pakar media pembelajaran A2 4,46 Sangat baik

3. Guru kelas III sekolah dasar (E.P) 4,46 Sangat baik

4. Guru kelas III sekolah dasar (P) 4,46 Sangat baik

Jumlah 17,99 Sangat baik

Rata-rata 4,49 Sangat baik

Dari tabel ini dapat diketahui bahwa perolehan nilai dari pakar

A1 adalah 4,61 dengan kriteria sangat baik sedangkan untuk validator

A2 adalah 4,46 dengan kategori sangat baik. Begitu pula dengan

kedua validator dari sekolah, media bilik pencangkokan juga

memperoleh nilai 4,46 untuk tiap validator dan masuk dalam kriteria

sangat baik. Berdasarkan keempat nilai ini diperolehlah jumlah yaitu

17,99 dengan nilai rata-rata 4,49 dan jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif termaksud dalam kriteria sangat baik.

Produk akhir yang dihasilkan berpedoman pada spesifikasi

produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan

adalah sebagai berikut:

1. Media bilik pencangkokan potensial untuk mencapai tujuan

pembelajaran. dimana siswa dapat memahami konsep dari

proses pencangkokan dari langkah pertama sampai terakhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

70

Gambar 4.6 Potensial untuk mencapai tujuan pembelajaran

2. Potensial membangun dan merangsang semangat siswa dalam

belajar. Media bilik pencangkokan memiliki bentuk yang unik

baik dari biliknya, mock up pohon, dan keterangannya.

Gambar 4.7 Potensial merangsang semangat siswa

3. Dapat digunakan berulang-ulang. Media bilik pencangkokan

merupakan gabungan dari tiga bagian yaitu bilik, mock up

pohon dan keterangannya. Alas bilik terbuat dari papan dengan

ketebalan 2 cm dan dindingnya terbuat dari tripleks dengan

ketebalan 4 mm. Mock up pohon terbuat dari kayu dilapisi

dengan kain flanel tebal berwarna coklat. Selain itu daunnya

terbuat dari kulit botol bekas dan dilapisi kembali dengan kain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

71

flanel berwarna hijau. Media bilik pencangkokan juga memiliki

keterangan yang alasnya terbuat dari papan dengan tebal 0,5

mm.

Gambar 4.8 Dapat digunakan berulang-ulang

4. Media bilik pencangkokan mudah dibawa ke mana-mana. Media

bilik pencangkokan ini didesain untuk dapat dibawa ke mana-

mana, karena tidak terlalu besar.

5. Media bilik pencangkokan sesuai dengan karakteristik siswa

kelas III sekolah dasar. Hal ini dikarenakan media bilik

pencangkokan memiliki bentuk dan warna yang menarik, selain

itu media ini memiliki jenis permainan yang cocok untuk anak

SD.

Gambar 4.9 Sesuai dengan karakteristik siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

72

6. Berdasarkan konsep yang jelas, artinya media bilik pencangkokan

mampu menjelaskan konsep dari proses pencangkokan yang

masih abstrak. Mock up pohon menggambarkan dengan jelas

proses pencangkokan ditambah dengan keterangan yang memuat

bahasa Indonesia sederhana dan mudah dipahami siswa.

Gambar 4.10 Memiliki konsep yang jelas

7. Dapat digunakan untuk komunikasi yang efektif. Media bilik

pencangkokan ini memuat mock up sekaligus kalimat (dalam

papan keterangan) yang mudah dipahami siswa. Selain itu mock

up juga berfungsi melatih anak menggunakan bahasa sendiri

dalam menjelaskan sesuatu.

Gambar 4.11 Memungkinkan komunikasi yang efektif

8. Memiliki bentuk yang jelas. Maksudnya media bilik

pencangkokan yang merupakan mock up memiliki bentuk pohon

yang jelas termaksud batang, dahan, dan daunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

73

Gambar 4.12 Memiliki bentuk yang jelas

9. Warnanya menarik. Media bilik pencangkokan memiliki warna

yang menarik, perpaduan dari warna hijau muda, emas (gold),

hijau tua dan coklat, yang merupakan warna-warna primer dan

sekunder serta disukai anak-anak.

Gambar 4.13 Warna menarik

10. Media bilik pencangkokan di dalamnya meliputi:

a. Mock up pohon

b. Keterangan proses pencangkokan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

74

Gambar 4.14 Media bilik pencangkokan memuat mock up dan papan

keterangan

11. Media bilik pencangkokan, terdiri atas:

a. Bilik (ruang)

Gambar 4.15 Bilik (ruang) media Bilik Pencangkokan

b. Mock up

Gambar 4.16 Mock up pohon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

75

12. media bilik pencangkokan memiliki buku petunjuk untuk tiap

muatan pelajaran dan juga kegiatan permainan.

Gambar 4.17 Buku petunjuk penggunaan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan berkaitan dengan

pengembangan media bilik pencangkokan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pengembangan media pembelajaran bilik pencangkokan

menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg and

Gall dikutip dari Sugiyono. Dalam pengembangan media bilik

pencangkokan ini hanya dilaksanakan lima langkah pengembangan

diantaranya, 1) analisis potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3)

desain media pembelajaran, 4) validasi ahli, dan 5) revisi produk.

Hasil revisi produk yang telah divalidasi oleh ahli menghasilkan

produk akhir yaitu media bilik pencangkokan pada materi proses

pencangkokan untuk siswa kelas III sekolah dasar.

2. Berdasarkan perolehan nilai dari keempat validator dapat diperoleh

rata-rata nilai yaitu 4,49 dan masuk kategori “sangat baik” sesuai

dengan revisi dari guru kelas dan dapat digunakan dalam kegiatan

pembelajaran.

B. Keterbatasan Pengembangan

Produk media pembelajaran bilik pencangkokan yang dikembangkan

memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

77

1. Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan pada guru kelas III

sekolah dasar dan tidak ada perwakilan dari siswa sehingga peneliti

tidak mendapatkan permasalahan dari pihak siswa secara jelas.

2. Penelitian dan pengembangan media bilik pencangkokan

menggunakan langkah pengembangan menurut Brog and Gall. Ada

sepuluh langkah, namun dalam penelitian dan pengembangan ini

hanya dilaksanakan lima langkah. Sedangkan langkah uji coba produk

tidak dilaksanakan.

3. Media bilik pencangkokan hanya terfokus pada pembelajaran lima dan

enam dari sub tema perkembangbiakan tumbuhan, jadi media ini tidak

mewakili setiap materi perkembangbiakan tumbuhan hanya berkisar

pada materi proses pencangkokan.

C. Saran

Beberapa saran yang diberikan peneliti kepada pembaca sekaligus

peneliti lain dalam pengembangan media pembelajaran konvensional

lainnya adalah sebagai berikut:

1. Wawancara terkait analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan bukan

hanya pada guru kelas melainkan juga siswa yang mengalami secara

langsung kesulitan pada setiap materi yang dihadapi.

2. Melaksanakan uji coba produk meskipun dalam skala kecil sehingga

dapat diketahui kualitas produk.

3. Media yang dikembangkan sebaiknya mencakup semua materi dan

pembelajaran bukan hanya satu atau dua pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

78

DAFTAR REFERENSI

Abror, Munadzar. 2014. Penerapan media lingkungan untuk meningkatkan

kemampuan siswa kelas VI dalam memahami materi IPA pada MI YAPPI

Kedungwanglu, Playen, Gunungkidul. Yogyakarta: Skripsi Tidak

Diterbitkan.

Anitah, Sri. 2009. Media pembelajaran. Surakarta: Yuma Presindo.

Arsyad, Azhar. 2010. Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Desmita. 2009. Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Djamarah, Syaiful, dan Aswan Zain. 2006. Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Fadillah, M. 2014. Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI,

SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

-------------. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.

Kustandi, dan Cecep Sutjipto. 2011. Media pembelajaran: manual dan digital.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Listyorini, Ajeng. 2013. Pengembangan media pembelajaran PALIBER (Papan

Lingkaran Berputar) mata pelajaran ipa kelas IV sekolah dasar. Malang:

Skripsi Tidak Diterbitkan.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran tematik terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Munadi, Yudhi. 2010. Media pembelajaran: sebuah pendekatan baru. Jakarta:

Gaung Persada Press.

Rohmawan. 2013. Pengembangan media pembelajaran ipa berbasis lectora

professional publishing siute materi cara pencegahan kerusakan

lingkungan kelas iv semester II di SD/MI. Yogyakarta: Skripsi Tidak

Diterbitkan.

Sadiman, Arif dkk. 2009. Media pendidikan, pengertian, hakikat, pengembangan,

pemanfaatan. Jakarta; Raja Grafindo Persada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

79

Sanaky, Hujair. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode, dan Prosedur.

Jakarta: Kencana.

Setyosari, Punaji. 2013. (ED. 3). Metode Penelitian Pendidikan dan

Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Smaldino, Sharon., Deborah, Lowther dan James D. Russell. 2011.

Instructional Technology & Media For Learning, Teknologi Pembelajaran dan

Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana.

Sudiarja, dkk. 2006. Karya Lengkap Driyarkara: Esai-esai Filsafat Pemikir

yang Terlibat Penuh dalam Perjuangan Bangsanya. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:

Prodi Teknologi Pembelajaran, PPS Universitas Negeri Yogyakarta.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta:

Pedagogia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

80

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

81

LAMPIRAN 1

SURAT IZIN

OBSERVASI DAN

WAWANCARA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

82

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

84

LAMPIRAN 2

SURAT KETERANGAN

TELAH MELAKUKAN

WAWANCARA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

85

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

86

LAMPIRAN 3

SURAT IZIN VALIDASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

87

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

88

LAMPIRAN 4

RANGKUMAN

WAWANCARA

ANALISIS

KEBUTUHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

89

No. Pertanyaan Jawaban

1. Materi apa yang sulit

dikuasai siswa pada mata

pelajaran inti?

sebagian besar murid akan mengalami kesulitan

pada materi matematika dan IPA,dan IPS.

Dalam matematika siswa masih kesulitan

memahami materi soal cerita yang berkaitan

dengan pembagian, sedangkan pada muatan IPA

yang diintegrasikan ke dalam Bahasa Indonesia

siwa masih kesulitan untuk memahami tentang

perkembangbiakan hewan dan tumbuhan secara

khusus materi proses pencangkokan, hal ini

dikarenakan guru kesulitan dalam kegiatan

praktek seperti membawa siswa ke lahan

perkebunan yang memiliki pohon untuk

dicangkok dan terkadang anak kesulitan jika

hanya diberikan teori saja. Pada materi IPS guru

kesulitan untuk memberikan contoh kongkrit

atau semi kongkrit tentang perkembangan

teknologi transportasi, komunikasi dan pangan,

guru lebih sering menggunakan power point atau

gambar serta video saja

2. Apa upaya yang

dilakukan oleh guru

untuk membantu

kesulitan siswa tersebut?

memberikan siswa cerita yang ada di buku

siswa, menunjukkan gambar, dan menayangkan

video lewat power point, kadang guru harus

mengulang kembali materi yang telah lalu untuk

membantu sisa memahami materi yang sulit.

3. Apakah dalam setiap Ya, dan lebih sering menggunakan media ICT

Lampiran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

90

pelajaran bapak atau ibu

mengajar menggunakan

media?

berupa gambar, video maupun power point, guru

mengatakan bahwa sangat jarang digunakan

media konvensional.

4. Jenis media apa yang

paling sering digunakan?

guru paling sering menggunakan media ICT

berupa gambar, video, maupun power point.

5. Bagaimana intensitas

penggunaan media?

Intesitas penggunaan media sangatlah jarang,

jika ada materi yang bisa dijelaskan secara lisan

maka guru tidak menggunakan media. Namun

ada juga materi yang harus menggunakan media,

maka guru akan menggunakannya.

6. Bagaimana hasil

penggunaan media

tersebut?

Hasilnya baik dan membantu sisa untuk

memahami materi yang diajarkan.

7. Apa materi yang sulit

untuk diajarkan

menggunakan media?

Mengapa?

Pada materi cangkok jika menggunakan power

point maka hanya berisi penjelasan, gambar dan

video, namun hal ini tidak membuat siswa aktif

dan tidak terlibat langsung untuk mengetahui

seperti apa proses pencangkokan itu sebenarnya.

Jadi pemahaman siswa akan proses

pencangkokan hanya terbatas pada kata-kata,

gambar dan video.

8. Media apa yang pernah

Bapak/Ibu gunakan

tetapi belum membantu

siswa dalam mencapai

indikator?

Sebagian besar pada saat guru menggunakan

media ICT, apalagi bila waktunya kurang yang

menyebabkan guru tidak mampu mengulang

kembali materi tersebut, kadang pada saat

menggunakan media konvensionalpun guru

mengalami kesulitan.

9. Media apa yang pernah Sebagian besar pada saat menggunakan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

91

Bapak/Ibu gunakan yang

sudah mencapai

indikator?

pun mencapai indikator, namun hanya rata-rata

namun pencapaian indikator lebih kepada

bagaimana siswa menerima pelajaran dengan

menyenangkan atau tidak. Jadi guru

menggunakan beberapa permainan agar

memotivasi siswa dalam belajar.

10. Media seperti apa yang

Bapak/Ibu inginkan jika

dibuatkan?

Guru menginginkan media konvensional

maupun ICT yang dirancang untuk menambah

motivasi siswa dalam belajar dan juga

menambah pemahaman siswa akan materi

proses pencangkokan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

92

LAMPIRAN 5

DATA MENTAH HASIL

VALIDASI PAKAR

MEDIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

93

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

99

LAMPIRAN 6

DATA MENTAH HASIL

VALIDASI GURU

KELAS III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

100

Lampiran 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

107

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD

BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas : III (Tiga)

Tema/Subtema : 1. Perkembangbiakan hewan dan Tumbuhan/2. Perkembangbiakan Tumbuhan

Alokasi Waktu : 1 Minggu (6 Pertemuan)

Kompetensi Inti :

1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan

guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa

ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah,

dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

108

Muatan Pelajaran dan

KD

Indikator Meteri

Pembelajara

n

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

PEMBELAJARAN 5

Matematika

3.1 Memahami sifat-

sifat operasi hitung

bilangan asli

melalui pengamatan

pola penjumlahan

dan perkalian.

4.1 Merumuskan dengan

kalimat sendiri,

membuat model

matematika, dan

memilih strategi

yang efektif dalam

memecahkan

masalah nyata

sehari-hari yang

berkaitan dengan

penjumlahan,

pengurangan,

perkalian,

pembagian bilangan

bulat, waktu,

panjang, berat

benda, dan uang,

serta memeriksa

kebenaran jawabnya.

2.1 Menunjukkan sikap

cermat dan teliti,

jujur, tertib dan

mengikuti aturan,

peduli, disiplin

Matematika

3.1.1. Menyelesaikan

soal operasi hitung

penjumlahan.

4.1.1. membuat soal

cerita berkaitan

dengan

perkembangbiakan

tanaman dan operasi

penjumlahan

2.1.1 Menunjukkan

sikap teliti dalam

membuat soal cerita.

Matematika

Operasi

hitung

penjumlahan

Penggalan 1:

1. Siswa membaca teks cerita

bergambar tentang proses

pencangkokan. (mengamati)

2. Siswa diberikan kesempatan

untuk bertanya (menanya)

3. Siswa duduk dalam kelompok

(masing-masing kelompok

terdiri dari 4 orang)

4. Setiap kelompok menemukan

kata-kata sulit dari teks cerita

bergambar tentang proses

pencangkokan.

5. Kelompok mempresentasekan

hasil diskusi

(mengkomunikasikan) 6. Guru menyiapkan media “bilik

pencangkokan” dan

memberikan undi

7. Siswa mengambil undi

8. Siswa yang mendapatkan undi

maju ke depan kelas untuk

menjelaskan langkah

pencangkokan dengan

menggunakan media

(mengkomunikasikan) 9. Guru menjelaskan proses

penjumlahan dengan

menggunakan media “bilik

pencangkokan”

10. Guru menuliskan di papan tulis

Matematika

Kognitif: tes tertulis

Afektif: observasi

Psikomotorik:

produk

6 JP 1.Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2015.

Perkembangbi

akan Hewan

dan

Tumbuhan:

Buku Guru

SD/MI Kelas

III. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2.Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

2015.

Perkembangbi

akan Hewan

dan

Tumbuhan:

Buku Siswa

SD/MI Kelas

III. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

109

waktu serta tidak

mudah menyerah

dalam mengerjakan

tugas.

1.1 Menerima dan

menjalankan ajaran

agama yang

dianutnya.

Bahasa Indonesia 3.2.Menguraikan teks

arahan/petunjuk

tentang perawatan

hewan dan

tumbuhan, serta daur

hidup hewan dan

pengembangbiakan

tanaman dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu

pemahaman.

4.2.Menerangkan dan

mempraktikkan teks

arahan/petunjuk

tentang perawatan

hewan dan

tumbuhan serta daur

hidup hewan dan

pengembangbiakan

tanaman secara

1.1.1 Berdoa sesuai

dengan ajaran agama yang

dianutnya.

Bahasa Indonesia 3.2.1.Menemukan kata-kata

sulit dan baru dari teks

arahan tentang langkah

pencangkokkan..

4.2.1.Menjelaskan langkah-

langkah pencangkokkan

dengan memanfaatkan

media yang ada.

.

PPKn

3.2.1.Menyebutkan kewajiban

sebagai warga

masyarakat dalam

memelihara lingkungan.

4.2.1.Menceritakan

Bahasa

Indonesia Teks arahan

tentang

proses

pencangkoka

n

dua contoh soal cerita dan

penyelesaiannya bersama

dengan siswa

11. Guru memberikan 1 (satu) soal

latihan untuk dikerjakan oleh

siswa berkaitan dengan media

bilik pencangkokan (mencoba)

Penggalan 2:

1. Siswa dan guru membahas

kembali soal latihan yang

dikerjakan sebelum istirahat

(menalar)

2. Guru mempersilahkan siswa

untuk bertanya (menanya)

3. Siswa menyiapkan alat tulis

4. Siswa menyelesaikan 3 soal

cerita yang berkaitan dengan

perkembangbiakan tumbuhan

dan operasi hitung

penjumlahan (mencoba)

5. Siswa mengumpulkan jawaban

masing-masing dan

membahasnya bersama guru.

6. Dalam kelompok siswa

mengerjakan LKS yang

dibagikan

7. Guru meminta siswa

mengumpulkan LKS

8. Kelompok yang pertama

mengumpulkan akan

mempresentasekan hasil kerja

kelompok di depan kelas

(mengkomunikasikan) 9. Siswa membaca teks tentang

Bahasa Indonesia

Kognitif: tertulis

Psikomotorik:

observasi

dan

Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

110

mandiri dalam

bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

penyajian..

PPKn

3.2.Mengetahui hak dan

kewajiban sebagai

warga dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah dan di

sekolah.

4.2.Melaksanakan

kewajiban sebagai

warga dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah dan

sekolah.

1.1.Menerima

keberagaman

karakteristik

individu dalam

kehidupan

beragama, suku

bangsa, ciri-ciri

fisik, psikis, dan

hobby sebagai

anugerah Tuhan

Yang Maha Esa di

lingkungan rumah

dan sekolah.

pengalaman tentang memelihara lingkungan.

1.1.1.Berdoa dan bersyukur

atas keberagaman

karakteristik individu di

kelas.

PPKn

Hak sebagai

warga

masyarakat

di rumah dan

sekolah

kewajiban dalam memelihara

lingkungan (mengamati)

10. Setelah membaca, siswa

kembali mengerjakan LKS

11. Siswa menceritakan

pengalaman tentang kewajiban

memelihara lingkungan

(mencoba)

PPKn

Kognitif: tertulis

Afektif: observasi

Psikomotorik:

produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

111

PEMBELAJARAN 6

Matematika

3.1.Memahami sifat-

sifat operasi hitung

bilangan asli

melalui pengamatan

pola penjumlahan

dan perkalian.

4.1 Merumuskan dengan

kalimat sendiri,

membuat model

matematika, dan

memilih strategi

yang efektif dalam

memecahkan

masalah nyata

sehari-hari yang

berkaitan dengan

penjumlahan,

pengurangan,

perkalian,

pembagian bilangan

bulat, waktu,

panjang, berat

benda, dan uang,

serta memeriksa

kebenaran jawabnya.

2.1 Menunjukkan sikap

cermat dan teliti,

jujur, tertib dan

mengikuti aturan,

peduli, disiplin

waktu serta tidak

mudah menyerah

dalam mengerjakan

Matematika

3.1.2.Menyelesaikan

soal operasi hitung

pengurangan.

4.1.2.membuat soal

cerita berkaitan

dengan

perkembangbiakan

tanaman dan operasi

pengurangan

2.1.1.Menunjukkan

sikap tidak mudah

menyerah dalam

membuat soal cerita.

Matematika

Operasi

hitung

pengurangan

Penggalan 1

1.Siswa membaca teks cerita

bergambar tentang proses

pencangkokan. (mengamati)

2.Siswa diberikan kesempatan untuk

bertanya. (menanya)

3.Siswa duduk dalam kelompok

(masing-masing kelompok terdiri

dari 4 orang)

4.Setiap kelompok menemukan kata-

kata sulit dari teks cerita bergambar

tentang proses pencangkokan.

(menalar)

5.Setiap kelompok mencari arti kata-

kata sulit di dalam kamus dan

menuliskan artinya (mencoba).

6.Kelompok mempresentasekan hasil

diskusi (mengkomunikasikan)

7.Guru menyiapkan media “bilik

pencangkokan” dan memberikan

undi

8.Siswa mengambil undi

9.Siswa yang mendapatkan undi

maju ke depan kelas untuk

menjelaskan dengan menggunakan

bahasa sendiri langkah-langkah

pencangkokan (mengkomunikasikan)

10.Siswa menerima LKS yang

Matematika

Kognitif: tertulis

Afektif: observasi

Psikomotorik:

produk

6 JP 1.Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2015.

Perkembangbia

kan Hewan dan

Tumbuhan:

Buku Guru

SD/MI Kelas

III. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2.Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2015.

Perkembangbiak

an Hewan dan

Tumbuhan:

Buku Siswa

SD/MI Kelas

III. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

112

tugas.

Bahasa Indonesia

3.2.Menguraikan teks

arahan/petunjuk

tentang perawatan

hewan dan

tumbuhan, serta daur

hidup hewan dan

pengembangbiakan

tanaman dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu

pemahaman.

4.2.Menerangkan dan

mempraktikkan teks

arahan/petunjuk

tentang perawatan

hewan dan

tumbuhan serta daur

hidup hewan dan

pengembangbiakan

tanaman secara

mandiri dalam

bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

Bahasa Indonesia

3.2.1.Menemukan

kata-kata sulit dan

baru dari teks arahan

tentang langkah

pencangkokkan.

3.2.2.Mencari arti

kata-kata sulit di

dalam kamus.

4.2.2.Menceritakan

kembali teks arahan

tentang proses

pencangkokan dengan

menggunakan media

dan bahasa sendiri

Bahasa

Indonesia

Teks arahan

dibagikan guru

11.Guru mengajukan pertanyaan

berkaitan dengan media bilik

pencangkokan dan kewajiban siswa

sebagai anggota masyarakat.

12.Siswa mengerjakan LKS tentang

kewajiban yang dilakukan siswa di

masyarakat (menalar)

Penggalan 2

1.Guru membagikan LKS

2.Siswa mengamati gambar tentang

kegiatan yang di lakukan di

masyarakat. (mengamati)

3.Siswa diminta menuliskan

tanggapan berkaitan dengan

kewajiban yang harus dilakukan

menurut gambar (menalar)

4.Siswa membaca teks (mengamati)

5.Guru menuliskan di papan tulis

satu contoh soal cerita berkaitan

dengan proses pencangkokan dan

penyelesaiannya bersama dengan

siswa

6.Siswa diberikan kesempatan untuk

bertanya (menanya)

7.Siswa menyelesaikan 4 soal cerita

yang berkaitan dengan

Bahasa Indonesia

Kognitif: tertulis

Psikomotorik:

observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

113

penyajian.

PPKn

3.2.Mengetahui hak dan

kewajiban sebagai

warga dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah dan di

sekolah.

4.2.Melaksanakan

kewajiban sebagai

warga dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah dan

sekolah.

1.1.Menerima

keberagaman

karakteristik

individu dalam

kehidupan

beragama, suku

bangsa, ciri-ciri

fisik, psikis, dan

hobby sebagai

anugerah Tuhan

Yang Maha Esa di

lingkungan rumah

dan sekolah.

PPKn

3.2.2.Menjelaskan

kewajiban sebagai

warga masyarakat

4.2.2.Memberikan

tanggapan tentang

sebuah situasi.

1.1.1.Berdoa dan

bersyukur atas

keberagaman

karakteristik individu

di kelas.

PPKn

Kewajiban

sebagai arga

masyarakat

di rumah dan

sekolah

perkembangbiakan tumbuhan dan

operasi hitung pengurangan

(mencoba)

8.Siswa mengumpulkan jawaban

masing-masing dan membahasnya

bersama guru

9.Siswa menyiapkan alat tulis dan

kertas

10.Guru membagikan LKS

11.Siswa mengerjakan LKS yang

dibagikan

12.Siswa mengumpulkan LKS

13.Kelompok yang terakhir

mengumpulkan akan

mempresentasekan hasil kerja

kelompok di depan kelas

(mengkomunikasikan)

PPKn

Kognitif: tertulis

Afektif: observasi

Psikomotorik:

produk

Yogyakarta, ......................................

Calon Guru

(Lusiana Faustina Suba Boro)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

114

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar:

3.2. Menguraikan teks arahan/petunjuk tentang

perawatan hewan dan tumbuhan, serta daur

hidup hewan dan pengembangbiakan

tanaman dengan bantuan guru atau teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah

untuk membantu pemahaman.

4.2. Menerangkan dan mempraktikkan teks

arahan/petunjuk tentang perawatan hewan

dan tumbuhan serta daur hidup hewan dan

pengembangbiakan tanaman secara mandiri

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah

untuk membantu penyajian.

Indikator:

3.2.1. Menemukan kata-kata sulit dan baru dari

teks arahan tentang langkah

pencangkokkan..

4.2.1. Menerangkan langkah-langkah

pencangkokkan dengan memanfaatkan

media yang ada.

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami sifat-sifat operasi hitung

bilangan asli melalui pengamatan pola

penjumlahan dan perkalian.

4.1 Merumuskan dengan kalimat sendiri,

membuat model matematika, dan memilih

strategi yang efektif dalam memecahkan

masalah nyata sehari-hari yang berkaitan

dengan penjumlahan, pengurangan,

perkalian, pembagian bilangan bulat, waktu,

panjang, berat benda, dan uang, serta

memeriksa kebenaran jawabnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur,

tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin

waktu serta tidak mudah menyerah dalam

mengerjakan tugas.

Indikator

3.1.1. Menyelesaikan soal operasi hitung

penjumlahan.

4.1.1. membuat soal cerita berkaitan dengan

perkembangbiakan tanaman dan operasi

penjumlahan

2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam

membuat soal cerita.

Matematika

Tema 1 : Perkembangbiakan Hewan dan

Tumbuhan

Subtema 2 : Perkembangbiakan Tumbuhan

Pembelajaran : 5 (Lima)

Kompetensi Dasar:

3.2. Mengetahui hak dan kewajiban sebagai

warga dalam kehidupan sehari-hari di

rumah dan di sekolah.

4.2. Melaksanakan kewajiban sebagai warga

dalam kehidupan sehari-hari di rumah

dan sekolah.

1.1. Menerima keberagaman karakteristik

individu dalam kehidupan beragama,

suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan

hobby sebagai anugerah Tuhan Yang

Maha Esa di lingkungan rumah dan

sekolah.

Indikator:

3.2.1. Menyebutkan kewajiban sebagai

warga masyarakat dalam

memelihara lingkungan. 4.2.1. Menceritakan pengalaman tentang

memelihara lingkungan.

1.1.1. Berdoa dan bersyukur atas

keberagaman karakteristik individu

di kelas.

PPKn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

115

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

Satuan Pendidikan : SDN KALASAN 1

Kelas/Semester : III (Tiga)/1 (Satu)

Tema : Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan

Subtema : Perkembangbiakan Tumbuhan

Muatan Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, PPKn

Pembelajaran ke- : 5 (Lima)

Alokasi Waktu : 6 × 35 menit

I. Kompetensi Inti

1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba

[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu

secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.

II. Kompetensi Dasar dan Indikator

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator

Matematika

Pengetahuan

3.1 Memahami sifat-sifat operasi

hitung bilangan asli melalui

pengamatan pola penjumlahan

dan perkalian.

Keterampilan

4.2 Merumuskan dengan kalimat

sendiri, membuat model

matematika, dan memilih

Pengetahuan

3.1.1. Menyelesaikan soal operasi

hitung penjumlahan.

Keterampilan

4.2.1. Membuat soal cerita

berkaitan dengan

perkembangbiakan tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

116

strategi yang efektif dalam

memecahkan masalah nyata

sehari-hari yang berkaitan

dengan penjumlahan,

pengurangan, perkalian,

pembagian bilangan bulat,

waktu, panjang, berat benda,

dan uang, serta memeriksa

kebenaran jawabnya.

Sikap Sosial

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan

teliti, jujur, tertib dan mengikuti

aturan, peduli, disiplin waktu

serta tidak mudah menyerah

dalam mengerjakan tugas.

dan operasi penjumlahan.

Sikap Sosial

2.1.1 Menunjukkan sikap tidak

mudah menyerah dalam

membuat soal cerita.

Bahasa

Indonesia

Pengetahuan

3.2. Menguraikan teks

arahan/petunjuk tentang

perawatan hewan dan

tumbuhan, serta daur hidup

hewan dan pengembangbiakan

tanaman dengan bantuan guru

atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu pemahaman.

Keterampilan

4.2. Menerangkan dan

mempraktikkan teks

arahan/petunjuk tentang

perawatan hewan dan

tumbuhan serta daur hidup

hewan dan pengembangbiakan

tanaman secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian

Pengetahuan

3.2.1. Menemukan kata-kata sulit

dan baru dari teks arahan

tentang langkah

pencangkokkan.

Keterampilan

4.2.1. menerangkan langkah

pencangkokan menggunakan

media.

PPKn Pengetahuan

3.2. Mengetahui hak dan

kewajiban sebagai warga

dalam kehidupan sehari-hari

di rumah dan di sekolah.

Pengetahuan

3.2.1. Menyebutkan kewajiban

sebagai warga masyarakat

dalam memelihara

lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

117

Keterampilan

4.2. Melaksanakan kewajiban

sebagai warga dalam

kehidupan sehari-hari di

rumah dan sekolah.

Sikap Spiritual

1.1 Menerima keberagaman

karakteristik individu dalam

kehidupan beragama, suku

bangsa, ciri-ciri fisik, psikis,

dan hobi sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha Esa di

lingkungan rumah dan

sekolah.

Keterampilan

4.2.1. menceritakan pengalaman

tentang memelihara

lingkungan.

Sikap Spiritual

1.1.1. Berdoa dan bersyukur atas

keberagaman karakteristik

individu di kelas

III. Tujuan Pembelajaran

Muatan Pelajaran Tujuan Pembelajaran

Matematika Pengetahuan

3.1.1.1 setelah berlatih dengan contoh, siswa dapat menyelesaikan

3 soal operasi hitung penjumlahan.

Keterampilan

4.2.1.1. siswa mampu membuat 3 soal cerita berkaitan dengan

perkembangbiakan tanaman dan operasi hitung

penjumlahan.

Sikap Sosial

2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 3 sikap tidak mudah menyerah

dalam membuat soal cerita berkaitan dengan

perkembangbiakan tumbuhan dan operasi hitung

penjumlahan.

Bahasa Indonesia Pengetahuan

3.2.1.1. setelah membaca teks tentang proses pencangkokan siswa

mampu menemukan minimal 5 kata sulit.

Keterampilan

4.2.1.1. setelah membaca teks arahan proses pencangkokan siswa

mampu menerangkan kembali proses pencangkokan

dengan menggunakan media.

PPKn Pengetahuan

3.2.1.1. siswa mampu menyebutkan 4 kewajiban sebagai warga

dalam memelihara lingkungan.

Keterampilan

4.2.1.1. setelah melihat gambar siswa mampu menceritakan

pengalaman memelihara lingkungan.

Sikap Spiritual

1.1.1.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas keberagaman

karakteristik individu di dalam kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

118

IV. Materi Pembelajaran

A. Matematika : Operasi hitung penjumlahan (uraian materi

terlampir)

B. Bahasa Indonesia : Teks arahan tentang proses pencangkokan (uraian

materi terlampir)

C. PPKn : Hak sebagai warga masyarakat di rumah dan

sekolah (uraian materi terlampir)

V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran

A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik

B. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah

VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

A. Media : bilik pencangkokan

Gambar tentang kewajiban sebagai warga masyarakat

dalam memelihara lingkungan

Teks cerita

B. Alat/Bahan : Pulpen, spidol board marker, white board.

C. Sumber :

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Kepemimpinan: Buku

Guru SD/MI Kelas III. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Bersahabat dengan

semua ciptaan Tuhan: Buku Siswa SD/MI Kelas III. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

119

VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Penggalan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Salam pembuka, doa, absensi.

2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa

tentang materi yang telah dipelajari pada hari

sebelumnya.

3. Motivasi: siswa menyanyikan lagu “pepaya,

mangga, pisan, jambu”

4. Orientasi: Siswa dan guru bertanya jawab

tentang lagu.

5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan, dan

langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

10 menit

Inti

1. Siswa membaca teks cerita bergambar tentang

proses pencangkokan. (mengamati)

Mengemukakan

konsep

75 menit

2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

(menanya)

3. Siswa duduk dalam kelompok (masing-masing

kelompok terdiri dari 4-5 orang)

Membentuk

kelompok

4. Setiap kelompok menemukan kata-kata sulit

dari teks cerita bergambar tentang proses

pencangkokan.

5. Kelompok mempresentasekan hasil diskusi

(mengkomunikasikan)

6. Guru menyiapkan media “bilik pencangkokan”

dan memberikan undi

7. Siswa mengambil undi

8. Siswa yang mendapatkan undi maju ke depan

kelas untuk menjelaskan langkah

pencangkokan dengan menggunakan media

(mengkomunikasikan)

Menjelaskan

kembali

9. Guru menjelaskan proses penjumlahan dengan

menggunakan media “bilik pencangkokan”

10. Guru menuliskan di papan tulis dua contoh soal

cerita dan penyelesaiannya bersama dengan

siswa

Pemberian

contoh

11. Guru memberikan 1 soal latihan untuk

dikerjakan siswa berkaitan dengan media bilik

pencangkokan (mencoba)

Penutup 1. Siswa mengumpulkan latihan untuk kemudian

dibahas pada penggalan berikutnya

2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

120

Penggalan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Salam

2. Guru menanyakan aktivitas siswa

selama istirahat.

3. Guru menggali kembali pengetahuan

siswa terkait materi yang telah

dipelajari sebelum istirahat.

4. Siswa menyanyikan lagu “1 + 1”.

5. Guru dan siswa bertanya jawab

tentang isi lagu

10 menit

Inti

1. Siswa dan guru membahas kembali

soal latihan yang dikerjakan

sebelum istirahat (menalar)

2. Guru mempersilahkan siswa untuk

bertanya (menanya)

3. Siswa menyiapkan alat tulis

4. Siswa menyelesaikan 3 soal cerita

yang berkaitan dengan

perkembangbiakan tumbuhan dan

operasi hitung penjumlahan

(mencoba)

5. Siswa mengumpulkan jawaban

masing-masing dan membahasnya

bersama guru.

6. Siswa mengerjakan LKS yang

dibagikan

7. Guru meminta siswa

mengumpulkan LKS

8. Kelompok yang pertama

mengumpulkan akan

mempresentasekan hasil kerja

kelompok di depan kelas

(mengkomunikasikan)

9. Siswa membaca teks tentang

kewajiban dalam memelihara

lingkungan (mengamati)

10. Guru menunjukkan salah satu

miniatur pohon yang dicangkok

11. Guru bertanya kepada siswa

kewajiban apa yang dilakukan agar

proses pencangkokan dapat

berhasil?

12. Setelah membaca, siswa kembali

mengerjakan LKS

13. Siswa menceritakan pengalaman

tentang kewajiban memelihara

lingkungan (mencoba)

Membahas kembali

Menentukan tugas

Menentukan

konsep

75 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

121

Penutup

1. Kesimpulan: Guru membimbing

siswa untuk menyimpulkan seluruh

materi pembelajaran.

2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal

post test.

3. Refleksi: Siswa melakukan refleksi.

4. Tindak lanjut: Siswa ditugaskan

untuk mempelajari tentang operasi

hitung pengurangan dan kewajiban

sebagai warga masyarakat.

5. Doa penutup dan salam.

5 menit

VIII. Penilaian

A. Jenis dan Teknik Penilaian

Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian

Kognitif Tes Tes tertulis

Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk

Afektif Non tes Observasi

B. Instrumen Penilaian

1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)

2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

C. Pedoman Penskoran (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

122

IX. Lampiran

A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran

B. Rangkuman materi

C. Media pembelajaran

D. Lembar Kerja Siswa

E. Soal post test

F. Refleksi

Yogyakarta, ...... , .........., ......

Calon Guru

(Lusiana Faustina Suba Boro)

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pamong

(........................................) (..........................................)

Dosen Pembimbing Asisten Dosen Pembimbing

(...........................................) (............................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

123

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

A. Muatan Pelajaran Matematika

1. Kognitif

Indikator 3.1.1. Menyelesaikan soal operasi hitung penjumlahan

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal

Kerjakanlah soal cerita di bawah ini dengan cara melengkapi titik-titik!

1. sebuah truk memuat buah mangga hasil pencangkokan yang berjumlah

4.650 buah, lalu datang truk lain dan memuat 4.398 buah. Berapakah

jumlah buah mangga yang diangkut kedua truk?

2. Pak Ali adalah petani apel, pada tahun 2010 mencangkok 7.500 pohon

apel. Pada tahun 2011, pak Ali mencangkok kembali 2.387 pohon apel.

Bantulah pak Ali untuk mengetahui jumlah pohon apel yang dicangkok!

3. Pada hari Minggu, pak Andre membeli 2500 buah Alpukat dan 4352 buah

mangga untuk dijual kembali. Namun pada hari Senin pak Andre membeli

lagi 1200 buah mangga. Berapakah jumlah seluruh buah yang dibeli pak

Andre?

Kunci jawaban

1. sebuah truk memuat buah mangga hasil pencangkokan yang berjumlah

4.650 buah, lalu datang truk lain dan memuat 4.398 buah. Berapakah

jumlah buah mangga yang diangkut kedua truk?

Diketahui:

Truk pertama = 4.650 buah

Truk kedua= 4.398 buah

Ditanya: berapa jumlah buah mangga yang diangkut kedua truk?

Jawab:

4.650 + 4.398 = 9.048 buah mangga

Jadi, jumlah buah mangga yang angkut kedua truk adalah 9.048 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

124

2. Pak Ali adalah petani apel, pada tahun 2010 mencangkok 7.500 pohon

apel. Pada tahun 2011, pak Ali mencangkok kembali 2.387 pohon apel.

Bantulah pak Ali untuk mengetahui jumlah pohon apel yang dicangkok!

3. Pada hari Minggu, pak Andre membeli 2500 buah Alpukat dan 4.352 buah

mangga untuk dijual kembali. Namun pada hari Senin pak Andre membeli

lagi 1.200 buah mangga. Berapakah jumlah seluruh buah yang dibeli pak

Andre?

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menyelesaikan 3 soal dengan benar 3

2 Siswa hanya menyelesaikan 2 soal dengan benar 2

3 Siswa hanya menyelesaikan 1 soal dengan benar 1

4 Tidak ada satupun soal yang diselesaikan dengan

benar

0

Skor maksimal: 3

15 20

30

+ - Diketahui:

Buah Alpukat = 2.500 buah

Buah mangga = 4.352 buah

Dibeli lagi buah mangga = 1.200 buah

Ditanya: berapa jumlah biah yang dibeli pak Andre?

Jawab:

2.500 + 4.352 + 1.200 = 8.052 buah

Jadi, jumlah seluruh buah yang dibeli pak Andre adalah 8.052 buah

Diketahui:

Tahun 2010 = 7.500 pohon

Tahun 2011 = 2.387 pohon

Ditanya: berapa jumlah pohon apel yang dicangkok pak Ali?

Jawab:

7.500 + 2.387 = 9.887 pohon apel

Jadi, jumlah pohon apel yang dicangkok pak Ali adalah 9.887 pohon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

125

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan

skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.1.1. Membuat soal cerita berkaitan dengan perkembangbiakan

tanaman dan operasi penjumlahan

Teknik Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Lembar Kerja Siswa (terlampir)

Rubrik penilaian membuat soal cerita

Keterangan kriteria:

N

o. Kriteria

4

Sangat baik

3

Baik

2

Cukup

1

Perlu bimbingan

1. Isi soal

mengandung

operasi

penjumlahan

3 soal

Memuat

operasi

penjumlaha

n

2 soal

memuat

operasi

penjumlahan

Hanya 1 soal

memuat operasi

penjumlahan

Semua soal tidak

mengandung operasi

penjumlahan

2. Keterkaitan

isi dengan

tema

3 soal

berkaitan

dengan

tema

2 soal

berkaitan

dengan tema

Hanya 1 soal

berkaitan

dengan tema

Tidak satupun soal

yang berkaitan

dengan tema

No.

Nama Siswa

Aspek

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Isi soal

mengandung

operasi

penjumlahan

Keterkaitan isi

dengan tema

1.

2.

3.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

126

Skor maksimal: 8

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan

skor tertinggi.

3. Afektif (Sosial)

Indikator 2.1.1. Menunjukkan sikap tidak mudah menyerah dalam

membuat soal cerita

Teknik Observasi

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Rubrik penilaian perilaku teliti

Petunjuk : Isilah dengan angka (1-4) sesuai dengan kenyataan

yang ada pada

siswa!

Keterangan : Sangat Baik (4), Baik (3), Cukup (2), Kurang (1)

Keterangan kriteria

N

o. Kriteria

4

Sangat baik

3

Baik

2

Cukup

1

Perlu bimbingan

1. Menyelesaikan 3

soal sampai

selesai

Memenuhi

3 kriteria

Hanya

memenuhi

2 kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

Tidak satupun

kriteria yang

terpenuhi

No Nama Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan Nilai Akhir

Menyelesaik

an 3 soal

sampai

selesai

Tidak

mengeluh

Memanfaatkan

waktu yang

tersisa dengan

baik

1.

2.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

127

2. Menyemangati

teman

sekelompoknya

3. Memanfaatkan

waktu yang

tersisa dengan

baik

Skor maksimal: 12

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor

tertinggi.

B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia

1. Kognitif

Indikator 3.2.1. Menemukan kata-kata sulit dan baru dari teks arahan

tentang langkah pencangkokkan.

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal

Cari dan temukan!

Carilah kata-kata sulit di dalam bacaan tentang proses pencangkokan!

Jawaban

1. Kata-kata sulit

a. Tunas

b. Perkembangbiakan

c. Stek

d. Umbi

e. Mutu

f. Rapuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

128

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menemukan 6 kata sulit dengan tepat 6

2 Siswa menemukan 5 kata sulit dengan tepat 5

3 Siswa menemukan4 kata sulit dengan tepat 4

4 Siswa menemukan 3 kata sulit dengan tepat 3

5 Siswa menemukan 2 kata sulit dengan tepat 2

6 Siswa menemukan 1 kata sulit dengan tepat 1

7 Tidak satupun soal yang dijawab 0

Skor maksimal: 6

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan

skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.2.1. menerangkan proses pencangkokan dengan menggunakan

media

Teknik observasi

Instrumen Daftar cek

Tugas

Ceritakan kembali proses pencangkokan dengan memanfaatkan media!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

129

Rubrik penilaian menceritakan kembali

Keterangan kriteria:

No. Kriteria

4

Sangat baik

3

Baik

2

Cukup

1

Perlu bimbingan

1

.

Langkah

pencangkokan

lengkap dan

tepat

(6 langkah

pencangkokan)

Ke-6 langkah

dijelaskan

secara tepat

Hanya 5 atau 4

langkah

dijelaskan secara

tepat

Hanya 3 atau 2

langkah

dijelaskan secara

tepat

Hanya 1

langkah yang

dijelaskan

secara tepat

2. Pemanfaatan

media secara

menyeluruh

(menjelaskan

langkah dengan

media,

ketepatan

langkah dengan

menggunakan

media)

Memenuhi 2

aspek

pemanfaatan

media dengan

tepat dan jelas

Memenuhi 2

aspek

pemanfaatan

media dengan

tepat namun

belum jelas

Hanya memenuhi

1 aspek

pemanfaatan

media

Tidak

memenuhi

satupun aspek

pemanfaatan

media

Skor maksimal: 8

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan

skor tertinggi.

No.

Nama Siswa

Aspek

Skor

Perolehan

Nilai Akhir Langkah

pencangkokan

lengkap dan

tepat

Pemanfaatan

media secara

menyeluruh

1.

2.

3.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

130

c) Muatan Pelajaran PPKn

1. Kognitif

Indikator 3.2.1. Menyebutkan kewajiban sebagai warga masyarakat

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal

1. Bacalah cerita berikut dan jawablah pertanyaannya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

132

Kunci jawaban

1. Melakukan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan, tidak

membuang sampah sembarangan.

2. Kerja bakti, menanam pohon

3. Bersih atau kotor

4. Menyapu setiap pagi, tidak membuang sampah sembarangan.

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menyelesaikan 3 soal dengan benar 3

2 Siswa menyelesaikan 2 soal dengan benar 2

3 Siswa menyelesaikan 1 soal dengan benar 1

4 Tidak ada satupun soal yang diselesaikan dengan

benar

0

Skor maksimal: 3

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan

dengan skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.2.1. menceritakan pengalaman tentang memelihara lingkungan

Teknik Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

133

Berdasarkan gambar, cereitakanlah pengalamanmu!

Rubrik penilaian memberikan tanggapan

Keterangan kriteria:

No

. Kriteria

4

Sangat baik

3

Baik

2

Cukup

1

Perlu bimbingan

1. Menggunakan

bahasa yang dapat

dipahami

(bahasa Indonesia

yang benar,

penggunaan tanda

Memenuhi

3 aspek

Menggunak

an bahasa

yang dapat

dipahami

Hanya

memenuhi 2

aspek

Menggunakan

bahasa yang

dapat dipahami

Hanya

memenuhi 1

aspek

Menggunakan

bahasa yang

dapat dipahami

Tidak satupun

aspek

Menggunakan

bahasa yang

dapat dipahami

terpenuhi

No.

Nama Siswa

Aspek

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir Bahasa yang

digunakan mudah

dipahami

Kesesuaian

dengan gambar

1.

2.

3.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

134

baca yang tepat,

suara jelas)

2. Kesesuaian dengan

gambar

Ke-3 cerita

berkaitan

dengan

gambar

2 cerita

berkaitan

dengan gambar

1 cerita

berkaitan

dengan gambar

Tidak ada

satupun cerita

yang sesuai

dengan gambar

Skor maksimal: 8

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan

skor tertinggi.

3. Afektif (Spiritual)

Indikator 1.1.1 Berdoa dan bersyukur atas keberagaman

karakteristik individu di dalam kelas.

Teknik Observasi

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas

Berdoalah sebelum mengakhiri pelajaran untuk mengucap syukur atas anugerah

keberagaman individu di dalam kelas!

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada

siswa!

No.

Nama Peserta Didik

Sikap Spiritual Skor

Perolehan

Nilai

Akhir Bersyukur melalui doa

Sl Sr Jr Tpr

1.

2.

Dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

135

Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, Jr (Jarang): 2, Tpr (Tidak

Pernah): 1

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor

tertinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

136

LAMPIRAN 2

RANGKUMAN MATERI

A. Matematika : Operasi hitung penjumlahan (Soal Cerita)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

137

B. Bahasa Indonesia : mencari kata-kata sulit dari bacaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

139

C. PPKn : Kewajiban sebagai masyarakat dalam memelihara lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

141

LAMPIRAN 3

MEDIA PEMBELAJARAN

A. Teks lagu “pepaya, mangga, pisang, jambu”

B. Teks Lagu “1 + 1”

Satu ditambah satu

Sama dengan dua

Dua ditambah dua

Sama dengan empat

Empat ditambah emat

sama dengan delapan

Delapan ditambah delapan

Sama dengan enam belas

Ayo kawan-kawan

Belajar berhitung

Agar kita pintar

Bisa naik kelas

Pepaya, mangga, pisang, jambu Dibawa dari pasar Minggu Di sana banyak penjualnya Di kota banyak pembelinya

Pepaya buah yang berguna

Bentuknya sangat sederhana

Rasanya manis tidak kalah

Membikin badan sehat segar

Pepaya, jeruk, jambu, rambutan Duren, dukuh dan lain-lainnya

Mari, marilah kawan semua

Membeli buah-buahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

142

C. Gambar tentang kegiatan memelihara lingkungan

D. Gambar tentang proses pencangkokan

E. Media Bilik Pencangkokan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

144

LAMPIRAN 4

LEMBAR KERJA SISWA

A. Bahasa Indonesia

Nama anggota kelompok : 1.

2.

3.

4.

Kelas : III

Muatan : Bahasa Indonesia, Matematika dan PPKN

Kerjakan soal-soal di dalam lembar

kerja siswa ini ya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

145

Carilah kata-kata 5 kata sulit

dari teks tentang

pencangkokan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

146

B. Matematika

C. PPKN

Buatlah 3 soal cerita seperti contoh

yang berkaitan dengan operasi

penjumlahan dan pencangkokan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

149

Berdasarkan gambar di atas, ceritakan pengalamanmu tentang memelihara

lingkungan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

150

LAMPIRAN 5

SOAL POST TEST

1. Jelaskan apa itu pencangkokan!

2. Ceritakan gambar di bawah ini dan kaitkan dengan kewajiban memelihara

lingkungan!

3. Beni adalah petani durian, pada bulan Juni hasil panen durian melalui proses

pencangkokan adalah 2.345 buah, sebulan kemudian Beni memanen

kembali 1.200 buah durian. Berapakah hasil panen buah durian Beni

seluruhnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

151

LAMPIRAN 6

REFLEKSI

Berilah tanda cek (√) secara jujur sesuai dengan yang kamu alami!

1. Menentukan hasil dari soal cerita tentang operasi hitung

penjumlahan dengan benar.

2. Menyusun soal cerita tentang operasi penjumlahan

Dan terkait dengan perkembangbiakan tumbuhan

3. menemukan kata-kata sulit dari bacaan

tentang proses pencangkokan

4. menjelaskan langkah pencangkokan

dengan menggunakan media

5. menceritakan kewajiban dalam memelihara lingkungan

mari berefleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

152

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar:

3.3. Menguraikan teks arahan/petunjuk tentang

perawatan hewan dan tumbuhan, serta daur

hidup hewan dan pengembangbiakan

tanaman dengan bantuan guru atau teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah

untuk membantu pemahaman.

4.3. Menerangkan dan mempraktikkan teks

arahan/petunjuk tentang perawatan hewan

dan tumbuhan serta daur hidup hewan dan

pengembangbiakan tanaman secara mandiri

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah

untuk membantu penyajian.

Indikator:

3.3.1. Menemukan kata-kata sulit dan baru dari

teks arahan tentang langkah

pencangkokkan.

3.3.2. Mencari arti kata-kata sulit di dalam

kamus.

4.2.2. Menceritakan kembali teks arahan

tentang proses pencangkokan dengan

menggunakan media dan bahasa sendiri

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami sifat-sifat operasi hitung

bilangan asli melalui pengamatan pola

penjumlahan dan perkalian.

4.1 Merumuskan dengan kalimat sendiri,

membuat model matematika, dan memilih

strategi yang efektif dalam memecahkan

masalah nyata sehari-hari yang berkaitan

dengan penjumlahan, pengurangan,

perkalian, pembagian bilangan bulat, waktu,

panjang, berat benda, dan uang, serta

memeriksa kebenaran jawabnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur,

tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin

waktu serta tidak mudah menyerah dalam

mengerjakan tugas.

Indikator

3.1.2. Menyelesaikan soal operasi hitung

pengurangan.

4.1.2. membuat soal cerita berkaitan dengan

perkembangbiakan tanaman dan operasi

pengurangan

2.1.1 Menunjukkan sikap tidak mudah

menyerah dalam membuat soal cerita.

Matematika

Tema 1 : Perkembangbiakan Hewan dan

Tumbuhan

Subtema 2 : Perkembangbiakan Tumbuhan

Pembelajaran : 6 (Enam)

Kompetensi Dasar:

3.3. Mengetahui hak dan kewajiban sebagai

warga dalam kehidupan sehari-hari di

rumah dan di sekolah.

4.3. Melaksanakan kewajiban sebagai warga

dalam kehidupan sehari-hari di rumah

dan sekolah.

1.2. Menerima keberagaman karakteristik

individu dalam kehidupan beragama,

suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan

hobby sebagai anugerah Tuhan Yang

Maha Esa di lingkungan rumah dan

sekolah.

Indikator:

3.2.2. Menjelaskan kewajiban sebagai

warga masyarakat

4.2.2. Memberikan tanggapan tentang

sebuah situasi.

1.2.1. Berdoa dan bersyukur atas

keberagaman karakteristik individu

di kelas.

PPKn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

153

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

Satuan Pendidikan : SDN KALASAN 1

Kelas/Semester : III (Tiga)/1 (Satu)

Tema : Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan

Subtema : Perkembangbiakan Tumbuhan

Muatan Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, PPKn

Pembelajaran ke- : 6 (Enam)

Alokasi Waktu : 6 × 35 menit

I. Kompetensi Inti

1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba

[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu

secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

154

II. Kompetensi Dasar dan Indikator

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator

Matematika

Pengetahuan

3.1 Memahami sifat-sifat operasi

hitung bilangan asli melalui

pengamatan pola penjumlahan dan

perkalian.

Keterampilan

4.1 Merumuskan dengan kalimat

sendiri, membuat model

matematika, dan memilih strategi

yang efektif dalam memecahkan

masalah nyata sehari-hari yang

berkaitan dengan penjumlahan,

pengurangan, perkalian, pembagian

bilangan bulat, waktu, panjang,

berat benda, dan uang, serta

memeriksa kebenaran jawabnya.

Sikap Sosial

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan

teliti, jujur, tertib dan mengikuti

aturan, peduli, disiplin waktu serta

tidak mudah menyerah dalam

mengerjakan tugas.

Pengetahuan

3.1.2. Menyelesaikan soal operasi

hitung pengurangan.

Keterampilan

4.1.2. Membuat soal cerita berkaitan

dengan perkembangbiakan

tanaman dan operasi

pengurangan

Sikap Sosial

2.1.1 Menunjukkan sikap tidak

mudah menyerah dalam

membuat soal cerita.

Bahasa

Indonesia

Pengetahuan

3.2. Menguraikan teks

arahan/petunjuk tentang

perawatan hewan dan tumbuhan,

serta daur hidup hewan dan

pengembangbiakan tanaman

dengan bantuan guru atau teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman.

Keterampilan

4.2. Menerangkan dan

mempraktikkan teks

arahan/petunjuk tentang

perawatan hewan dan tumbuhan

serta daur hidup hewan dan

pengembangbiakan tanaman

secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata

Pengetahuan

3.2.1. Menemukan kata-kata sulit

dan baru dari teks arahan

tentang langkah

pencangkokkan..

3.2.2. Mencari arti kata-kata sulit di

dalam kamus.

Keterampilan

4.2.2. Menceritakan kembali teks

arahan tentang proses

pencangkokan dengan

menggunakan media dan

bahasa sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

155

bahasa daerah untuk membantu

penyajian

PPKn Pengetahuan

3.2. Mengetahui hak dan kewajiban

sebagai warga dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan di

sekolah.

Keterampilan

4.2. Melaksanakan kewajiban sebagai

warga dalam kehidupan sehari-

hari di rumah dan sekolah.

Sikap Spiritual

1.1 Menerima keberagaman

karakteristik individu dalam

kehidupan beragama, suku

bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan

hobi sebagai anugerah Tuhan

Yang Maha Esa di lingkungan

rumah dan sekolah.

Pengetahuan

3.2.2. Menjelaskan kewajiban

sebagai warga masyarakat di

rumah dan sekolah

Keterampilan

4.2.1. Memberikan tanggapan

tentang sebuah situasi.

Sikap Spiritual

1.1.1. Berdoa dan bersyukur atas

keberagaman karakteristik

individu di kelas

III. Tujuan Pembelajaran

Muatan Pelajaran Tujuan Pembelajaran

Matematika Pengetahuan

3.1.2.1 setelah membaca cerita, siswa dapat menyelesaikan 4

soal operasi hitung pengurangan.

Keterampilan

4.1.2.1. siswa mampu membuat 3 soal cerita berkaitan dengan

perkembangbiakan tanaman dan operasi hitung

pengurungan.

Sikap Sosial

2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 3 sikap tidak mudah

menyerah dalam membuat soal cerita berkaitan dengan

perkembangbiakan tumbuhan dan operasi hitung

pengurangan.

Bahasa Indonesia Pengetahuan

3.2.1.1. setelah membaca teks tentang proses pencangkokan

siswa mampu menemukan minimal 5 kata sulit.

3.2.1.2. setelah membaca teks siswa mampu menemukan

minimal 5 arti kata sulit dalam kamus.

Keterampilan

4.2.2.2. setelah membaca teks arahan proses pencangkokan

siswa mampu menceritakan kembali teks tersebut

dengan memanfaatkan media dan menggunakan

kalimat sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

156

PPKn Pengetahuan

3.2.2.1. siswa mampu menjelaskan 4 kewajiban sebagai warga

masyarakat di rumah dan sekolah

Keterampilan

4.2.2.1. setelah melihat gambar siswa mampu memberikan

tanggapan mengenai situasi dalam gambar.

Sikap Spiritual

1.1.1.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas keberagaman

karakteristik individu di dalam kelas

IV. Materi Pembelajaran

A. Matematika : Operasi hitung pengurangan (uraian materi

terlampir)

B. Bahasa Indonesia : Teks arahan tentang proses pencangkokan (uraian

materi terlampir)

C. PPKn : kewajiban sebagai warga masyarakat di rumah dan

sekolah (uraian materi terlampir)

V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran

A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik

B. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah

VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

A. Media : bilik pencangkokan

Gambar tentang kewajiban di masyarakat

Teks cerita

B. Alat/Bahan : Pulpen, spidol board marker, white board.

C. Sumber :

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Perkembangbiakan

Hewan dan Tumbuhan: Buku Guru SD/MI Kelas III. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Perkembangbiakan

Hewan dan Tumbuhan: Buku Siswa SD/MI Kelas III. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

157

VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Penggalan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Salam pembuka, doa, absensi.

2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa

tentang materi yang telah dipelajari pada hari

sebelumnya.

3. Motivasi: siswa menyanyikan lagu “pepaya,

mangga, pisang, jambu”

4. Orientasi: Siswa dan guru bertanya jawab

tentang lagu.

5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan, dan

langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

Orientasi 10

menit

Inti

1. Siswa membaca teks cerita bergambar tentang

proses pencangkokan. (mengamati)

75

menit

2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.

(menanya)

3. Siswa duduk dalam kelompok (masing-masing

kelompok terdiri dari 4 orang)

4. Setiap kelompok menemukan kata-kata sulit

dari teks cerita bergambar tentang proses

pencangkokan. (menalar)

5. Setiap kelompok mencari arti kata-kata sulit di

dalam kamus dan menuliskan artinya

(mencoba).

6. Kelompok mempresentasekan hasil diskusi

(mengkomunikasikan)

7. Guru menyiapkan media “bilik pencangkokan”

dan memberikan undi

8. Siswa mengambil undi

9. Siswa yang mendapatkan undi maju ke depan

kelas untuk menjelaskan dengan menggunakan

bahasa sendiri langkah-langkah pencangkokan

(mengkomunikasikan)

10. Siswa menerima LKS yang dibagikan guru

11. Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan

media bilik pencangkokan dan kewajiban siswa

sebagai anggota masyarakat.

12. Siswa mengerjakan LKS tentang kewajiban

yang dilakukan siswa di masyarakat (menalar)

Penutup 1. Guru mengumpulkan hasil kerja siswa.

2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

158

Penggalan 2

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Salam

2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama

istirahat.

3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa

terkait materi yang telah dipelajari sebelum

istirahat.

4. Siswa menyanyikan lagu “pohon mangga,

dengan nada dasar tek kotek (Anak ayam) ”.

5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu

10

menit

Inti

1. Guru membagikan LKS

2. Siswa mengamati gambar tentang kegiatan

yang di lakukan di masyarakat. (mengamati)

3. Siswa diminta menuliskan tanggapan

berkaitan dengan kewajiban yang harus

dilakukan menurut gambar (menalar)

4. Siswa membaca teks (mengamati)

5. Guru menuliskan di papan tulis satu contoh

soal cerita berkaitan dengan proses

pencangkokan dan penyelesaiannya bersama

dengan siswa

6. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

(menanya)

7. Siswa menyelesaikan 4 soal cerita yang

berkaitan dengan perkembangbiakan tumbuhan

dan operasi hitung pengurangan (mencoba)

8. Siswa mengumpulkan jawaban masing-masing

dan membahasnya bersama guru

9. Siswa menyiapkan alat tulis dan kertas

10. Guru membagikan LKS

11. Siswa mengerjakan LKS yang dibagikan

12. Siswa mengumpulkan LKS

13. Kelompok yang terakhir mengumpulkan akan

mempresentasekan hasil kerja kelompok di

depan kelas (mengkomunikasikan)

75

menit

Penutup

1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan seluruh materi pembelajaran.

2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test.

3. Refleksi: Siswa melakukan refleksi.

4. Tindak lanjut: Siswa ditugaskan untuk

mempelajari tentang pelestarian hewan dan

tumbuhan langka.

5. Doa penutup dan salam.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

159

VIII. Penilaian

A. Jenis dan Teknik Penilaian

Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian

Kognitif Tes Tes tertulis

Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk

Afektif Non tes Observasi

B. Instrumen Penilaian

1) Soal dan kunci jawaban (terlampir)

2) Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

3) Pedoman Penskoran (terlampir)

IX. Lampiran

A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran

B. Rangkuman materi

C. Media pembelajaran

D. Lembar Kerja Siswa

E. Soal post test

F. Refleksi

Yogyakarta, ...... , .................., ......

Calon Guru

(Lusiana Faustina Suba Boro)

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pamong

(........................................) (...........................)

Dosen Pembimbing Asisten Dosen Pembimbing

(...........................................) (......................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

160

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

A. Muatan Pelajaran Matematika

1. Kognitif

Indikator 3.1.2. Menyelesaikan soal operasi hitung pengurangan

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal

Kerjakanlah soal cerita di bawah ini dengan cara melengkapi titik-titik!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

161

4. Pada bulan April Pak Ibnu dan pekerjanya mencangkok 9.848 pohon apel,

namun pada bulan Juni saat pak Ibnu memeriksa pohon yang dicangkok

ternyata ada 2.475 cangkokan yang tidak berhasil. Berapakah jumlah pohon

yang berhasil dicangkok?

Kunci jawaban

15 20

30

+ -

Diketahui:

Panen pertama = 6.017 buah

Panen kedua= 4.120 buah

Ditanya: berapa selisih hasil panen buah mangga?

Jawab:

Selisih = dikurangi

6.017 - 4.120 = 1.894 buah mangga

Jadi, selisih hasil panen buah mangga pak hasan adalah 1.894 buah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

162

Diketahui:

Hasil panen= 8.915 buah jambu

Yang terjual= 5.324 buah jambu

Ditanya: berapa banyak jambu yang belum terjual?

Jawab:

8.915 – 5.324 = 3.391 buah jambu

Jadi, buah jambu yang belum terjual adalah sebanyak 3.3.91 buah jambu.

Diketahui:

Jumlah buah= 7.765 buah

Yang busuk= 2.243 buah

Ditanya: berapa banyak mangga yang tidak busuk?

Jawab:

7.765 – 2. 243 = 5.522 buah

Jadi, buah mangga yang tidak busuk adalah sebanyak 5.522 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

163

4. pada bulan April Pak Ibnu dan pekerjanya mencangkok 9.848 pohon

apel, namun pada bulan Juni saat pak Ibnu memeriksa pohon yang

dicangkok ternyata ada 2.475 cangkokan yang tidak berhasil. Berapakah

jumlah pohon yang berhasil dicangkok?

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menyelesaikan 4 soal dengan benar 4

2 Siswa hanya menyelesaikan 3 soal dengan benar 3

3 Siswa hanya menyelesaikan 2 soal dengan benar 2

4 Siswa hanya menyelesaikan 1 soal dengan benar 1

5 Tidak ada satupun soal yang diselesaikan dengan

benar

0

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Diketahui:

Pohon yang dicangkok = 9.848 pohon

Yang rusak/ tidak berhasil = 2.475 pohon

Ditanya: berapa jumlah pohon yang berhasil dicangkok?

Jawab:

9.848 – 2.475 = 7.373 pohon

Jadi, jumlah pohon yang berhasil dicangkok adalah 7.373 pohon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

164

Keterangan:

a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan

skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.2.2. Membuat soal cerita berkaitan dengan perkembangbiakan

tanaman dan operasi pengurangan

Teknik Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Lembar Kerja Siswa (terlampir)

Rubrik penilaian membuat soal cerita

Keterangan kriteria:

No

. Kriteria

4

Sangat baik

3

Baik

2

Cukup

1

Perlu bimbingan

1. Isi soal

mengandung

operasi

pengurangan

3 soal Memuat

operasi

pengurangan

2 soal

memuat

operasi

pengurangan

Hanya 1

soal

memuat

operasi

penguranga

n

Semua soal tidak

mengandung operasi

pengurangan

2. Keterkaitan

isi dengan

tema

3 soal

berkaitan

dengan tema

2 soal

berkaitan

dengan tema

Hanya 1

soal

berkaitan

dengan

tema

Tidak satupun soal

yang berkaitan

dengan tema

No.

Nama Siswa

Aspek

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Isi soal

mengandung

operasi

pengurangan

Keterkaitan isi

dengan tema

1.

2.

3.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

165

Skor maksimal: 8

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan

skor tertinggi.

3. Afektif (Sosial)

Indikator 2.1.2. Menunjukkan sikap tidak mudah menyerah dalam

membuat soal cerita

Teknik Observasi

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Rubrik penilaian perilaku teliti

Petunjuk : Isilah dengan angka (1-4) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada

siswa!

Keterangan : Sangat Baik (4), Baik (3), Cukup (2), Kurang (1)

Keterangan kriteria

No. Kriteria

4

Sangat baik

3

Baik

2

Cukup

1

Perlu

bimbingan

1. Menyelesaikan 3 soal

sampai selesai

Memenuhi 3

kriteria

Hanya

memenuhi 2

kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

Tidak satupun

kriteria yang

terpenuhi 2. Menyemangati teman

sekelompoknya

No

.

Nama Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Menyelesaikan

3 soal sampai

selesai

Tidak

mengeluh

Memanfaatkan

waktu yang

tersisa dengan

baik

1.

2.

3.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

166

3. Memanfaatkan waktu

yang tersisa dengan baik

Skor maksimal: 12

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan

skor tertinggi.

B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia

1) Kognitif

Indikator 3.2.1. Menemukan kata-kata sulit dan baru dari teks arahan tentang

langkah pencangkokkan..

3.2.2. Mencari arti kata-kata sulit di dalam kamus.

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal

Cari dan temukan!

1) Carilah kata-kata sulit di dalam bacaan tentang proses pencangkokan!

2) Carilah arti kata-kata sulit tersebut di dalam kamus!

Jawaban

1. Kata-kata sulit

a. Tunas

b. Umbi

c. Mutu

d. Induk

2. Arti kata sulit

a. Tunas adalah tanaman muda yang baru muncul.

b. Umbi adalah akar yang menjadi besar dan memiliki isi

c. Mutu adalah ukuran baik buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

167

d. Induk adalah ibu untuk binatang .

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menemukan 4 kata sulit dan artinya dengan

tepat

4

2 Siswa menemukan 3 kata sulit dan artinya dengan

tepat

3

3 Siswa menemukan 2 kata sulit dan atinya dengan

tepat

2

4 Siswa menemukan 1 kata sulit dan artinya dengan

tepat

1

5 Tidak satupun soal yang dijawab 0

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan

skor tertinggi.

2) Keterampilan

Indikator 4.2.2. Menceritakan kembali teks arahan tentang proses

pencangkokan dengan menggunakan media dan bahasa

sendiri

Teknik observasi

Instrumen Daftar cek

Tugas

Ceritakan kembali proses pencangkokan dengan memanfaatkan media!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

168

Rubrik penilaian menceritakan kembali

Keterangan kriteria:

Skor maksimal: 8

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan

skor tertinggi.

No.

Nama Siswa

Aspek

Skor

Perolehan

Nilai Akhir Langkah

pencangkokan

lengkap dan

tepat

Pemanfaatan

media secara

menyeluruh

1.

2.

3.

dst.

N

o. Kriteria

4

Sangat baik

3

Baik

2

Cukup

1

Perlu bimbingan

1. Langkah

pencangkoka

n lengkap

dan tepat

(6 langkah

pencangkoka

n)

Ke-6 langkah

dijelaskan

secara tepat

Hanya 5

atau 4

langkah

dijelaskan

secara tepat

Hanya 3 atau 2

langkah

dijelaskan

secara tepat

Hanya 1 langkah

yang dijelaskan

secara tepat

2. Pemanfaatan

media secara

menyeluruh

(menjelaskan

langkah

dengan media,

ketepatan

langkah

dengan

menggunakan

media)

Memenuhi 2

aspek

pemanfaatan

media dengan

tepat dan jelas

Memenuhi

2 aspek

pemanfaata

n media

dengan

tepat

namun

belum jelas

Hanya

memenuhi 1

aspek

pemanfaatan

media

Tidak memenuhi

satupun aspek

pemanfaatan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

169

C. Muatan Pelajaran PPKn

1. Kognitif

Indikator 3.2.2. Menjelaskan kewajiban sebagai warga masyarakat

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal

1. Bila ada peristiwa:

a. Kerja bakti

b. Kematian

c. Jam belajar masyarakat

d. Doa bersama

apa kewajibanmu sebagai warga masyarakat?

2. Sebut dan jelaskan kewajibanmu sebagai siswa di sekolah!

3. Sebut dan jelaskan kewajibanmu sebagai warga masyarakat di rumah!

Kunci jawaban

1. Bila ada peristiwa:

a. Kerja bakti : sebaiknya saya ikut serta dan tidak berdiam diri di rumah

b. Kematian : datang melayat dan turut menjaga ketertiban.

c. Jam belajar masyarakat : sebaiknya saya belajar dan tidak membuka

tv, radio dan musik dengan besar

d. Doa bersama : diam dan tidak mengganggu, menghormati yang sedang

berdoa.

2. Kewajiban sebagai siswa:

a. Datang tepat waktu yaitu sebelum bel berbunyi

b. Mengerjakan tugas yang diberikan baik di sekolah maupun tugas

rumah

c. Memakai seragam sesuai ketentuan yang diberikan sekolah dan

berpenampilan rapih dan bersih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

170

d. Membayar uang sekolah tepat waktu dan jangan menggunakan uang

untuk membayar uang sekolah sebagai uang jajan.

3. Kewajiban sebagai warga masyarakat:

a. Menolong warga yang kesusahan, jika ada nenek yang membawa

banyak barang sebaiknya dibantu

b. Mengikuti kerja bakti, seperti menyapu halaman rumah, selokan kecil

di depan rumah dan memungut sampah

c. Menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah

sembarangan serta rutin membersihkan lingkungan rumah.

d. Menjaga ketertiban atau tidak membuat gaduh baik pagi, siang

maupun malamm hari. Jika bermain sebaiknya di lapangan atau tempat

berrrmain agar tidak mengganggu warga.

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

Kelas IV

No Kriteria Skor

1

Siswa mampu menjelaskan 4 kewajiban dengan tepat 4

Siswa mampu menjelaskan 3 kewajiban dengan tepat 3

Siswa mampu menjelaskan 2 kewajiban dengan tepat 2

Siswa mampu menjelaskan 1 kewajiban dengan tepat 1

2 Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan 4 kewajiban sebagai

siswa di sekolah

4

Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan 3 kewajiban sebagai

siswa di sekolah

3

Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan 2 kewajiban sebagai

siswa di sekolah

2

Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan 1 kewajiban sebagai

siswa di sekolah

1

3 Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan 4 kewajiban sebagai

warga masyarakat di rumah

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

171

Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan 3 kewajiban sebagai

warga masyarakat di rumah

3

Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan 2 kewajiban sebagai

warga masyarakat di rumah

2

Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan 1 kewajiban sebagai

warga masyarakat di rumah

1

Skor maksimal 12

Skor maksimal: 12

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

b. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

c. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan

skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.2.2. Memberikan tanggapan tentang sebuah situasi.

Teknik Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

172

Soal

Berdasarkan gambar, berikan tanggapanmu!

Kunci jawaban

Menurut saya Siti

sebaiknya

membantu ibunya

menyiram bunga

daripada bermain

boneka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

173

Sebaiknya edo

membantu

ayahnya, misalnya

dengan memegang

atau menahan

tangga agar

ayahnya tidak

terjatuh atau

dengan

membersihkan

ranting pohon

ketika ayah telah

selesai menebang.

Teman-teman

Lani, harusnya

membantu Lani,

dengan cara

membawanya ke

UKS agar

mengobati

lukanya.

Rubrik penilaian memberikan tanggapan

Keterangan kriteria:

No. Kriteria 4

Sangat baik

3

Baik

2

Cukup

1

Perlu bimbingan

1. Penggunaan EYD

(huruf kapital pada

awal kalimat, tanda

titik pada akhir

kalimat, tanda koma,

kata depan dipisah)

Memenuhi 3

aspek

penggunaan

EYD

Hanya

memenuhi 2

aspek

penggunaan

EYD

Hanya

memenuhi 1

aspek

penggunaan

EYD

Tidak satupun

aspek

penggunaan

EYD yang

terpenuhi

2. Kesesuaian dengan Ke-3 tanggapan 2 tanggapan 1 tanggapan Tidak ada

No.

Nama Siswa

Aspek

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir Penggunaan EYD Kesesuaian

dengan materi

1.

2.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

174

materi berkaitan

dengan materi

berkaitan

dengan

materi

berkaitan

dengan materi

satupun

tanggapan yang

sesuai dengan

materi

Skor maksimal: 8

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan

skor tertinggi.

3. Afektif (Spiritual)

Indikator 1.1.1 Berdoa dan bersyukur atas keberagaman karakteristik individu di

dalam kelas.

Teknik Observasi

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas

Berdoalah sebelum mengakhiri pelajaran untuk mengucap syukur atas anugerah

keberagaman individu di dalam kelas!

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada

siswa!

Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, Jr (Jarang): 2, Tpr (Tidak

Pernah): 1

Skor maksimal: 4

No.

Nama Peserta

Didik

Sikap Spiritual Skor

Perolehan

Nilai

Akhir Bersyukur melalui doa

Sl Sr Jr Tpr

1.

2.

3.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

175

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan

skor tertinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

176

LAMPIRAN 2

RANGKUMAN MATERI

A. Matematika : Operasi hitung pengurangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

177

B. Bahasa Indonesia : mencari kata-kata sulit dan mencari arti di dalam

kamus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

180

C. PPKn : Kewajiban sebagai warga Masyarakat di rumah dan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

181

Contoh kewajiban anak di rumah

1. menjaga kebersihan rumah

2. mematuhi dan melaksanakan nasihat orang tua

3. menghormati,menyayangi dan menghargai anggota keluarga

4. mengerjakan Home Work dari sekolah

Contoh kewajiban anak di sekolah

1. menjaga kebersihan sekolah

2. mentaati dan melaksanakan tata tertib sekolah

3. mentaati dan melaksanakan nasihat guru

4. menjaga nama baik sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

182

LAMPIRAN 3

MEDIA PEMBELAJARAN

A. Teks lagu “pepaya, mangga, pisang, jambu”

B. Teks Lagu “pohon mangga”

Nada dasar: tek kotek (Anak ayam)

Wisuwis suwis suwis..

Pohon mangga berbuah lebat

Wisuwis suwis suwis..

Buah mangga di atas pohon

Buah mangga adalah lima

Jatuh satu tinggal lah empat

Buah mangga dilempar jua

Jatuh dua tinggal lah dua

Buah mangga dilembar pula

Jatuh dua habislah sudah

Wisuwis suwis suwis..

Pohon mangga berbuah lebat

Wisuwis suwis suwis..

Buah mangga habislah sudah

Pepaya, mangga, pisang, jambu Dibawa dari pasar Minggu Di sana banyak penjualnya Di kota banyak pembelinya

Pepaya buah yang berguna Bentuknya sangat sederhana Rasanya manis tidak kalah Membikin badan sehat segar

Pepaya, jeruk, jambu, rambutan Duren, dukuh dan lain-lainnya Mari, marilah kawan semua Membeli buah-buahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

183

C. Gambar tentang peristiwa yang terjadi di rumah dan di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

184

D. Gambar tentang proses pencangkokan

E. Media Bilik Pencangkokan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

185

LAMPIRAN 4

LEMBAR KERJA SISWA

TUGAS 1

Kerjakanlah soal cerita di bawah ini dengan cara melengkapi titik-titik!

Nama :

1.

2.

3.

4.

Kelas : III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

186

4. Pada bulan April Pak Ibnu dan pekerjanya mencangkok 9.848 pohon apel,

namun pada bulan Juni saat pak Ibnu memeriksa pohon yang dicangkok

ternyata ada 2.475 cangkokan yang tidak berhasil. Berapakah jumlah

pohon yang berhasil dicangkok?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

187

TUGAS 2

Buatlah 3 soal cerita yang berkaitan dengan operasi

pengurangan dan perkembangbiakan tumbuhan!

Kunci jawaban: (sesuai dengan kreativitas siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

188

LEMBAR KERJA SISWA

TUGAS 1

1. Bila ada peristiwa:

a. Kerja bakti

b. Kematian

c. Jam belajar masyarakat

d. Doa bersama

apa kewajibanmu sebagai warga masyarakat?

2. Sebut dan jelaskan kewajibanmu sebagai siswa di sekolah!

3. Sebut dan jelaskan kewajibanmu sebagai warga masyarakat di rumah!

Nama :

1.

2.

3.

4.

Kelas : III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

189

TUGAS 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

190

LEMBAR KERJA SISWA

TUGAS 1

Nama :

1.

2.

3.

4.

Kelas : III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

191

CARILAH KATA-KATA SULIT DARI BACAAN INI DAN CARILAH ARTINYA DI

DALAM KAMUS!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

192

TUGAS 2

Dengan menggunakan media bilik pencangkokan,

ceritan kembali langkah pencangkokan

menggunakan bahasamu sendiri!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

193

LAMPIRAN 5

SOAL POST TEST

1. Jelaskanlah dengan singkat proses pencangkokan!

2. Berikan tanggapanmu tentang gambar, termaksud kewajiban di manakah

itu?

3. Ayah Beni memiliki perkebunan rambutan. Pada awal bulan Juni, ayah Beni

mencangkok 2.345 pohon rambutan, namun setelah 2 bulan hanya ada 2.140

pohon rambutan yang muncul akarnya. Berapa jumlah pohon yang tidak

muncul akarnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

194

LAMPIRAN 6

REFLEKSI

Berilah tanda cek (√) secara jujur sesuai dengan yang kamu alami!

1. Menentukan hasil dari soal cerita tentang operasi hitung

pengurangan dengan benar.

2. Menyusun soal cerita tentang operasi pengurangan

Dan terkait dengan perkembangbiakan tumbuhan

3. Menemukan kata-kata sulit dari bacaan

dan menemukan artinya di kamus

4. Menceritakan kembali langkah pencangkokan

dengan bahasa sendiri

5. Memberikan tanggapan tentang kewajiban sebagai warga

masyarakat di rumah dan sekolah

Mari Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN MEDIA BILIK … ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA BILIK PENCANGKOKAN PADA MATERI PROSES PENCANGKOKAN UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Lusiana Faustina Suba Boro Universitas

195

BIODATA PENULIS

Lusiana Faustina Suba Boro lahir di Ende,

Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), 2 September

1995. Pendidikan kanak-kanak diperoleh di TK

Udayana 2 Ende, pendidikan dasar diperoleh di

SDK Santa Ursula Ende, pendidikan menengah

pertama diperoleh di SMPK Santa Ursula Ende,

dan pendidikan menengah atas diperoleh di SMA

Negeri 1 Ende. Pada tahun 2013, peneliti

menerima beasiswa dari Rintisan Program Pendidikan Guru Terintegrasi (PPGT)

dan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan

menulis skripsi berjudul “Pengembangan Media Bilik Pencangkokan Pada Materi

Proses Pencangkokan Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI