Pengembangan Materi Geografi Menggunakan...

17
i Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlash Artikel Ilmiah Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Oleh: Risal Hadi NIM: 702010072 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015

Transcript of Pengembangan Materi Geografi Menggunakan...

Page 1: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

i

Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlash

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Oleh:

Risal Hadi

NIM: 702010072

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Komputer

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 2: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

ii

Page 3: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

iii

Page 4: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

iv

Page 5: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

v

Page 6: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

vi

Page 7: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

vii

Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlash

1) Risal Hadi,

2) Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, M.Pd.

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) [email protected],

2) [email protected]

Abstract

Lack of students' understanding of the learning material will have an impact on

the lack of good learning process. lecture method used less support students in

understanding the subject matter. This study uses Macromedia Flash on the subjects of

geography in class XI SMA N 2 Salatiga. The method used is a quasi experiment.

Improved the behavior of students in the experimental class is higher with an increase of

9.49%, while the control class which only increased 3.77%. Value posttest control class

with an increase of 68% and the value posttest experimental class with an increase of

85%. During the learning process students can easily understand the subject matter.

Keywords: Learning Media Macromedia Flash, Learning Outcomes And Understanding.

Abstrak

Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran akan berdampak pada

kurang baiknya proses pembelajaran. metode ceramah yang digunakan kurang mendukung

siswa dalam memahami materi pelajaran. penelitian ini menggunakan macromedia flash

pada mata pelajaran geografi dikelas XI SMA N 2 Salatiga. Metode yang digunakan

adalah eksperimen kuasi. Peningkatan perilaku siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi

dengan kenaikan sebesar 9,49%, sedangkan kelas kontrol yang cuma mengalami

kenaikan 3,77%. Nilai postest kelas kontrol dengan peningkatan 68% dan nilai postest

kelas eksperimen dengan peningkatan 85%. Selama proses pembelajaran siswa dapat

kemudahan dalam memahami materi pelajaran.

Kata Kunci: Media Pembelajaran Macromedia Flash, Hasil Belajar Dan Pemahaman.

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan

Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga.

Page 8: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

1

1. Pendahuluan

Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi antara peserta didik,

pendidik dan bahan ajar. Media pembelajaran adalah alat yang berfungsi untuk

menyampaikan pesan pembelajaran. Peran media dalam proses pembelajaran

antara lain : proses pembelajaran menjadi lebih menarik, diharapkan dengan

adanya media pembelajaran, kualitas belajar peserta didik lebih meningkat, tempat

berlangsung proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja dan

peran pendidik, dapat lebih berfungsi sebagai fasilitator [1].

Pemilihan media pembelajaran harus berdasarkan kriterianya yaitu media

harus sesuai dengan tujuan yang dicapai, tepat untuk mendukung isi pelajaran,

praktis, luwes, dan bertahan, guru terampil menggunakannya, adanya

pengelompokan sasaran dan mutu teknis [2]. Kesesuaian pemilihan media dengan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan dukungan macromedia flash dalam

memperjelas penyampaian isi dari pelajaran akan mempermudah guru dalam

mengimplementasikannya di dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media

tidak membebani pemakai dalam proses pembelajaran karena media dibuat

praktis, mudah digunakan dan dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang

lama. Keterampilan guru sangat diperlukan untuk memanfaatkan media dengan

sebaik mungkin supaya siswa lebih tertarik untuk belajar. Untuk menarik siswa

lebih giat dalam belajar pemilihan media disesuaikan dengan pemakai yang akan

menggunakannya. Mutu atau kualitas media yang dipergunakan di dalam proses

pembelajaran harus berfungsi menggambarkan atau menampilkan secara rinci

tentang isi pelajaran.

Dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran, maka fungsi media

pembelajaran sangat penting untuk dimanfaatkan. Pemakaian media dalam proses

pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi daya cerna siswa terhadap

informasi atau materi pembelajaran yang disampaikan. Masalah yang ditemukan

di kelas XI pada mata pelajaran geografi adalah guru masih menggunakan metode

ceramah dalam menyampaikan materi. Karena tidak ada media untuk

memfasilitasi siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Maka

pemahaman siswa terhadap materi tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan

oleh guru. Adanya unsur gambar dan unsur suara pada media diharapkan dapat

memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru,

maka digunakan media yang dapat menampilkan materi terdapat unsur gambar

dan unsur suara untuk itu macromedia bisa menjadi solusi terhadap masalah yang

ada.

Macromedia flash merupakan jenis media animasi yang mempunyai

interacting skrip Flash bisa dibuat dengan sejumlah materi tertentu dan didesain

sedemikian rupa sehingga pengguna bisa berinteraksi secara langsung ketika

memakainya. Melalui media flash dapat digambar suatu bentuk tertentu dan

membuatnya bergerak [3]. Berdasarkan permasalahan yang ada di SMA N 2

Salatiga, maka dilakukan penelitian mengenai pengembangan geografi

menggunakan macromedia flash untuk mengetahui sejauh mana treatment atau

perlakuan berpengaruh pada mata pelajaran geografi kelas XI.

Page 9: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

2

2. Kajian Pustaka

Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya dengan judul implementasi macromedia flash

sebagai media pembelajaran geografi materi hidrosfer siswa kelas VII SMP

NEGERI 7 Semarang [4]. Hasil dari penelitian tersebut adalah implementasi

media macromedia flash pada pembelajaran geografi materi hidrosfer

memberikan hasil yang baik. Aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran

meningkat. Penelitian selanjutnya tentang penerapan model pembelajaran solving

dilengkapi macromedia flash untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar

pada materi hidrokarbon siswa kelas X 5 Negeri 3 Boyolali tahun pelajaran 2012

/2013 [5]. Hasil dari penelitian penerapan model pembelajaran solving dilengkapi

macromedia flash dapat meningkatkan kreativitas siswa pada materi hidrokarbon.

Berdasarkan penelitian yang sehubungan dengan macromedia flash tersebut, maka

akan dilakukan penelitian yang membahas tentang pengembangan materi geografi

menggunakan macromedia flash. Macromedia flash ini akan dibangun dengan

mengimplementasikan teknologi multimedia menggunakan 2 dimensi.

Pengertian Media belajar adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi /

materi pembelajaran (alat bantu proses belajar mengajar) seperti : buku, film,

video dan sebagainya [6]. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara

harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Media apabila dipahami secara

garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap [7].

Media pembelajaran digunakan untuk mencapai tujuan atau kompetensi dasar.

Pada pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media

belajar. Media pembelajaran digunakan untuk mencapai tujuan atau kompetensi

dasar, dilihat berdasarkan jenisnya ada beberapa macam media yang digunakan

dalam pembelajaran [8]. Yaitu : Media audio visual adalah media yang

mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Contohnya dari media audio visual

antara lain: televisi dan video.

Dapat disimpulkan bahwa media sangat membantu dalam perancangan

aplikasi pembelajaran, karena media pembelajaran digunakan untuk mencapai

tujuan atau kompetensi dasar [8]. Aplikasi adalah program yang memiliki

aktivitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan

pengguna dengan tujuan tertentu, diadopsi Supriyanto 2005 [9]. Aplikasi dapat

dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran kepada siswa mengingat dalam suatu

proses pembelajaran seharusnya terdapat interaksi antar komponen-komponen

pembelajaran [9].

Macromedia flash merupakan jenis media animasi yang mempunyai

interacting skrip [10]. Flash bisa dibuat dengan sejumlah materi tertentu dan

didesain sedemikian rupa sehingga pengguna bisa berinteraksi secara langsung

ketika memakainya. Melalui media flash dapat digambar suatu bentuk tertentu dan

membuatnya bergerak. Kemampuan flash untuk menggambar dan menggerakkan

inilah yang menjadikan perangkat lunak Flash mulai banyak digunakan untuk

masyarakat luas [10]. Kelebihan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash

dibandingkan dengan metode ceramah menunjukkan bahwa media dengan

Macromedia Flash lebih efektif dan lebih menarik. Hal ini disebabkan siswa lebih

Page 10: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

3

mudah untuk mempelajari suatu materi. Kekurangan-kekurangan yang ada pada

metode ceramah dapat ditutup dengan kelebihan Macromedia Flash. Selain

memberikan kelebihan bagi siswa media pembelajaran berbasis Macromedia

Flash juga memberikan kelebihan bagi guru. Bagi guru yang mengajar media

pembelajaran berbasis Macromedia Flash memberikan kemudahan untuk

melakukan evaluasi nilai siswa, membantu proses pembelajaran dengan interaksi

siswa yang lebih baik dan membantu guru untuk menyelesaikan materi lebih cepat

dan lebih jelas [4].

Geografi merupakan salah satu mata pelajaran penting di sekolah formal

serta kejar paket C, mengungkapkan bahwa baik studi maupun pengajaran

geografi, hakekatnya berkenaan dengan aspek-aspek keruangan di permukaan

bumi dan faktor-faktor geografis alam lingkungan dan kehidupan manusia.

Oleh karena itu, ruang lingkup pengajaran geografi sama dengan ruang

lingkup geografi (Alam lingkungan, persebaran, interaksi keruangan, dan kesatuan

regional [11]. Ada banyak materi di dalam geografi yang harus dipelajari dan

salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari tentang pengertian biosfer,

faktor biofer, persebaran flora dan fauna, kerusakan dan dampak. Setelah

pembelajaran ini siswa diharapkan dapat memahami materi biosfer.

Pemanfaatan media sebagai sarana pembelajaran akan memudahkan siswa

dalam belajar dan memahami materi pembelajaran. Kemudahan dalam belajar dan

memahami materi pembelajaran akan merubah perilaku siswa di dalam proses

pembelajaran. Perubahan perilaku yang baik di dalam proses pembelajaran akan

mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk mengetahui perubahan

perilaku siswa maka dibuat indikator. Indikator yang dibuat berdasarkan

pengelompokkan indikator menurut jenis aktifitas yaitu visual activities (aktifitas

fisual), oral activities (aktifitas lisan), writing activities (aktifitas menulis), motor

activities (aktifitas motorik), mental activities (aktifitas mental) dan emotional

activities (aktifitas emosional) [12]. Visual Activities (aktifitas fisual) adalah

aktifitas yang dilakukan siswa yang mengandalkan indera penglihatannya yang

berhubungan dengan materi yang diajarkan. Misalnya Siswa fokus perhatiannya

terhadap pembelajaran, Siswa membaca materi. Oral activities (aktifitas lisan)

yaitu Aktifitas yang dilakukan siswa yang mengandalkan lisannya. Misalnya

siswa bila tidak jelas mau bertanya, segera menjawab ketika ditanya. Writing

activities (aktifitas menulis) yaitu aktifitas siswa dalam kegiatan menulis.

Misalnya siswa mencatat penjelasan guru yang tidak terdapat didalam materi yang

telah disampaikan. motor activities (aktifitas motorik) adalah kegiatan menirukan

apa gerak tubuh guru. Mental activities (aktifitas mental) yaitu aktifitas siswa

menganalisis dan membuat keputusan dalam memecahkan permasalahan tentang

materi yang telah di sampaikan oleh guru. Emotional activities (aktifitas

emosional) yaitu aktifitas emosional siswa dalam proses pembelajaran. Misalnya

bersemangat dan berani.

3. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

eksperimenttal research dengan desain penelitian menggunakan Nonequivalent

Page 11: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

4

Control Group Design. Pada penelitian ini, kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol sama-sama diberikan pretest dan posttest [13]. Tabel 1. Pola Rancangan nonequivalent control group design [13].

Keterangan :

O1 : Pengukuran kemampuan awal kelas eksperimen

O2 : Pengukuran kemampuan akhir kelas eksperimen

X : Pemberian perlakuan (menggunakan macromedia flash)

O3 : Pengukuran kemampuan awal kelas kontrol

O4 : Pengukuran kemampuan akhir kelas kontrol

Pada tabel 1 ini menjelaskan tentang pola perancangan nonequivalent

control group design perancangan ini diterapkan sebelum eksperimen digunakan

pada saat penelitian. O1 menjelaskan tentang pengukuran kemampuan awal kelas

eksperimen, O2 menjelaskan tentang pengukuran kemampuan akhir kelas

eksperimen setelah diberikan treatment, X menjelaskan tentang pemberian

perlakuan dikelas eksperimen yang menggunakan macromedia flash, O3

menjelaskan tentang pengukuran kemampuan awal dikelas kontrol dan O4

menjelaskan tentang pengukuran kemampuan akhir pada kelas kontrol.

Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Salatiga.

Kelas yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 5 sebagai

kelas eksperimen dan XI IPS 4 sebagai kelas kontrol dengan masing-masing

kelas terdapat 35 siswa. Untuk rencana penelitian dibuat rancangan tahapan

penelitiannya sebagai berikut.

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Dari gambar 1 tahap pertama yang dilakukan adalah dengan observasi

yaitu dengan cara melihat metode pembelajaran yang diterapkan,

mengidentifikasikan masalah yang terjadi dengan cara bertanya langsung pada

siswa. Dari informasi yang di dapat dari siswa adalah metode ceramah sebagai

metode pembelajaran yang tidak bisa memberikan pemahaman siswa terhadap

materi yang disampaikan oleh guru karena tidak adanya media untuk

Penyusunan Strategi pembelajaran

Penerapan

Pengolahan Data

Penulisan hasil Penelitian

Observasi

O1 X O2

O3 O4

Page 12: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

5

memfasilitasi siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Maka

pemahaman siswa terhadap materi tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Dengan adanya unsur gambar dan unsur suara pada media diharapkan

dapat memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh

guru. Oleh karena itu digunakan media yang dapat menampilkan materi terdapat

unsur gambar dan unsur suara untuk itu macromedia flash bisa menjadi solusi

dalam memudahkan siswa memahami materi. Dari hasil penemuan pada tahap ini

kemudian menentukan tujuan dari penelitian, studi literatur dan mempersiapkan

serta mengurus surat perizinan penelitian.

Pada tahap kedua yaitu penyusunan strategi pembelajaran seperti membuat

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bahan ajar. Dengan mengacu

pada permasalahan yang ditemukan, kemudian dirancang desain pembelajarannya.

Tahap ketiga adalah penerapan sesuai dengan desain pretest-posttest non

equivalent control group design, kelompok di bagi menjadi dua yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol, dari pembagian kelas tersebut dilakukan pretest

untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik tentang biosfer. Setelah

dilakukan pretest kelas eksperimen diterapkan mcaromedia flash sebagai media

pembelajarannya dan kelas kontrol dengan menggunakan media yang telah

digunakan sebelumnya dalam pembelajaran geografi yaitu metode ceramah, yang

kemudian materi geografi tentang biosfer diajarkan dengan media yang

diberlakukan. Setelah materi diajarkan, dilakukan post-test pada kedua kelompok

yaitu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu bertujuan untuk melihat

kemampuan akhir individu dalam memahami materi yang telah diberikan guru

menggunakan media yang diberlakukan.

Untuk tahap selanjutnya adalah dengan mengolah data yang telah

diperoleh selama penelitian berlangsung. Instrumen penelitian yang digunakan

meliputi wawancara, lembar observasi dan tes. Pemberian lembar observasi

bertujuan untuk melihat perbandingan perubahan perilaku siswa pada kelas

eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan macromedia flash sebagai media

pembelajaran dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah sebagai

media pembelajarannya. Melalui kegiatan observasi dapat diketahui interaksi yang

terjadi dalam pembelajaran berdasarkan keaktifan siswa baik yang menggunakan

macromedia flash maupun media lainnya.

Tabel 2. Indikator pengamatan keaktifan siswa [12]. No. Jenis aktifitas Indikator

1 Visual Activities (aktifitas fisual) adalah aktifitas yang dilakukan siswa

yang mengandalkan indera

penglihatannya yang berhubungan

dengan materi yang diajarkan.

1. Siswa fokus perhatiannya terhadap

pelajaran

2. Siswa membaca materi

2 Oral Activities (aktifitas lisan) adalah

aktifitas yang dilakukan siswa yang

mengandalkan lisannya.

1. Kalau tidak jelas mau bertanya

2. Segera menjawab ketika ditanya

3 Writing Activities (aktifitas menulis)

adalah aktifitas siswa dalam kegiatan

menulis.

1. Mencatat hal-hal penting yang

berhubungan dengan materi pelajaran

4 Mental Activities (aktifitas mental)

adalah aktifitas siswa menganalisis dan

1. Memecahkan masalah yang ada dalam

materi pelajaran

Page 13: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

6

membuat keputusan dalam

memecahkan permasalahan tentang

materi yang telah di sampaikan oleh

guru

2. Menganalisa soal yang diberikan guru

3. Mengambil keputusan dalam memecahkan

masalah

5 Emotional Activities (aktifitas

emosional) adalah aktifitas emosional

siswa dalam proses pembelajaran.

1. Bersemangat mengikuti pelajaran

2. Berani mengemukakan pendapat

Untuk mengukur hasil lembar pengamatan menggunakan skala liker. Skala likert

adalah metode skala bipolar, menentukan positif atau negatif respon pada sebuah

pernyataan [14].

Rumus yang digunakan adalah

PKS = x 100%

PKS = Persentase Keaktifan Siswa [15].

Pemberian tes bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami

materi pelajaran.

Selanjutnya adalah pengumpulan data tes, instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah soal tes pilihan ganda. Soal tes disusun berdasarkan

indikator pencapaian yang terdapat pada silabus kelas XI semester 1 mata

pelajaran geografi mengenai biosfer. Dua komponen itu adalah mendeskripsikan

pengertian fenomena biosfer dan kerusakan flora dan fauna serta dampaknya.

Adapun langkah-langkah pengolahan data hasil pretest dan postest yaitu sebagai

berikut uji-t dengan taraf signifikansi 0,05 dilakukan untuk melihat efek dari

penggunaan macromedia flash pada mata pelajaran geografi. Tahap terakhir

adalah penulisan hasil penelitian yaitu dengan menganalisis dan membahas hasil

penemuan penelitian, serta menarik kesimpulan.

4. Hasil dan Pembahasan Penggunaan macromedia flash mempunyai tujuan supaya terjalin interaksi

antara guru dan siswa serta kemudahan dalam proses pembelajaran. Dengan

adanya interaksi yang baik maka akan terjadi kolaborasi antara guru dan siswa

dalam memecahkan masalah yang ada di dalam proses pembelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

Penelitian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran dikelas. Masing-

masing kelas (kontrol dan eksperimen) dilakukan dengan jam / pertemuan yang

berbeda. Pertama memberikan pembelajaran pada kelas kontrol yang

menggunakan metode ceramah dan kelas eksperimen menggunakan macromedia

flash. Penerapan dengan menggunakan macromedia flash di kelas ternyata

mendapatkan respon yang sangat baik dari siswa pada saat proses pembelajaran,

sedangkan dikelas kontrol menggunakan metode ceramah pada saat

menyampaikan materi dikelas kurang mendapatkan respon.

Tidak seperti pada saat dilakukannya observasi pada awal penelitian

dimana siswa terlihat bosan dan tidak memperhatikan pelajaran dengan baik.

Begitu mereka mengetahui bahwa pada jam pelajaran materi akan disampaikan

menggunakan macromedia flash di kelas mereka terlihat sangat antusias. Sebelum

pembelajaran dimulai, diinformasikan kepada siswa bahwa akan diadakan tes di

awal jam pelajaran (pretest) dan di akhir jam pelajaran (postest). Siswa akan lebih

Page 14: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

7

memperhatikan materi yang disampaikan. Untuk mengetahui respon siswa

terhadap kesesuaian media dengan mata pelajaran maka siswa dibagikan lembar

observasi. Ada enam tahap dalam proses perancangan macromedia flash dalam

proses pembelajaran dikelas eksperimen yaitu:

Gambar 2. Tampilan Menu

Tahap pertama menjelaskan fungsi menu pada media macromedia flash

(gambar 2) pada saat aplikasi ini dijalankan. Terdapat 5 menu yaitu menu

pengertian, menu faktor, menu persebaran, menu kerusakan dan dampak, dan

menu soal latihan. Pada tahapan ini pendidik menjelaskan kepada siswa tentang

fungsi menu masing-masing pada tampilan menu utama. Setelah diberikan

penjelasan siswa dapat memahami fungsi menu yang ada pada tampilan utama.

Gambar 3. Menu Faktor

Tahap kedua menjelaskan menu faktor ( gambar 3) pada saat aplikasi

dijalankan setelah itu, siswa sendiri yang akan memilih salah satu menu yang

mana untuk dipelajari dan akan dijelaskan oleh pendidik, terdapat tampilan dua

menu yaitu faktor abiotik (faktor klimatik, faktor edafik, dan faktor efisiografi)

dan faktor biotik ( individu, populasi, dan komunitas). Pada tahapan ini pendidik

menampilkan menu faktor seperti pada gambar 3 dengan bertujuan supaya siswa

bisa memahami dan mengerti apa yang sudah dijelaskan sesuai dengan materi

yang dipilih oleh siswa.

Gambar 4. Menu Persebaran

Tahap ketiga menjelaskan kepada siswa tentang menu persebaran flora dan

fauna seperti pada gambar 4 ketika aplikasi dijalankan. Selain menjelaskan

tentang menu persebaran tetapi juga menampilkan video simulasi kepada siswa

dalam proses pembelajaran, siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh

pendidik menggunakan video simulasi sebagai media macromedia flash yang

menampilkan gambar dan suara. Setelah menampilkan video simulasi siswa dapat

memahami materi dengan melihat gambar dan mendengarkan suara penjelasan

tentang materi, sehingga siswa dapat mengetahui materi persebaran flora dan

fauna.

Page 15: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

8

Gambar 5. Menu Soal Latihan

Tahap keempat setelah menjelaskan materi menggunakan macromedia flash

sebagai media belajar dikelas selanjutnya pendidik menjelaskan tampilan fungsi

menu soal latihan seperti pada gambar 5 saat aplikasi dijalankan, pada menu soal

latihan ada juga menu referensi ini menjelaskan tentang alamat atau sumber yang

membantu dalam pembuatan aplikasi (sumber gambar, video dan button). Soal

latihan yang ada pada menu aplikasi ini akan dikerjakan oleh siswa.

Tahap keenam pendidik memberikan tes postest kepada siswa diakhir proses

pembelajaran, ini bertujuan untuk melihat hasil akhir nilai siswa dikelas kontrol

menggunakan metode ceramah dan kelas eksperimen menggunakan metode

demonstrasi dengan menggunakan macromedia flash dikelas pada saat proses

pembelajaran.

Tabel. 3 Hasil Pengukuran Observasi No

. Indikator

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

1 2 3 1 2 3

1 Siswa fokus perhatiannya terhadap pelajaran 32,57 38,28 36 36 41,14 51,42 2 Siswa membaca materi 33,14 34,85 37,71 37,14 40 49,14 3 Kalau tidak jelas mau bertanya 30,85 35,42 36 39,42 40 46,85 4 Segera menjawab ketika ditanya 32,57 36 37,14 40,57 39,42 52 5 Mencatat hal-hal penting yang berhubungan

dengan materi pelajaran 30,28 32 35,42 45,14 41,14 51,42 6 Memecahkan masalah yang ada dalam materi

pelajaran 33,14 37,14 34,28 40 41,71 48,57 7 Menganalisa soal yang diberikan guru 34,28 34,28 37,71 42,28 40,57 50,28 8 Mengambil keputusan dalam memecahkan

masalah 30,28 34,85 34,28 41,14 43,42 50,28 9 Bersemangat mengikuti pelajaran 32 33,71 36,57 38,28 41,71 48 10 Berani mengemukakan pendapat 33,71 34,28 35,42 45,14 40,57 52 Rata-rata % 32,28

35,08

36,05

40,51

40,97

50

Dari tabel 3 terlihat bahwa pada kelas eksperimen hampir semua indikator

mengalami kenaikan yang melebihi kelas kontrol. Frekuensi tingkat keaktifan

dalam hal bertanya pada kelas kontrol lebih tinggi daripada kelas eksperimen

karena siswa merasa kurang percaya diri dalam mengungkapkan masalah yang

dialami. Begitu juga dengan aktifitas mencatat, karena siswa lebih suka

menggantungkan informasi dari teman yang lebih rajin. Peningkatan perilaku

siswa karena kesesuaian media dengan mata pelajaran ditunjukkan dalam

aktifitasnya di kelas. Hal ini ditunjukkan pada kelas eksperimen lebih tinggi dari

kelas kontrol yang semula 40,51% dan 40,97% menjadi 50% berarti mengalami

kenaikan sebesar 9,49%. Sedangkan kelas kontrol yang semula 32,28% menjadi

35,08% berarti cuma mengalami kenaikan 3,77%.

Page 16: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

9

Kesesuaian media dengan mata pelajaran merubah perilaku siswa dalam

proses belajar mengajar dan mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami

materi yang diberikan guru. Untuk mengetahui kemampuan individu siswa maka

diadakan tes. Tes dilakukan pada pertemuan pertama atau pretest untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan siswa sebelum ada treatment dan tes pada

pertemuan kedua atau postest untuk mengetahui kemampuan siswa setelah

treatment. Soal yang digunakan berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal.

Hasil nilai tes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 6

berikut:

Tabel 4. Hasil Tes Kelas Pretest Postest Peningkatan (%)

Eksperimen 60 95 85%

Kontrol 55 80 68%

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai postest kelas kontrol (80) dengan

peningkatan 68% dan nilai postest kelas eksperimen (95) dengan peningkatan

85%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kelas eksperimen mampu

memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol.

Jika mengitung uji T maka hasilnya adalah H1 diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai postest kelas

eksperimen dan kelas kontrol (mempunyai kemampuan yang berbeda). Karena

signifikansi P (0.000) < α (0.05), maka H1 diterima dan t-hitung (67.280) > t-tabel

(59.971). Setelah mengetahui hasil nilai akhir dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol maka dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dengan menggunakan

macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMA N 2 SALATIGA,

maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan materi geografi menggunakan

macromedia flash dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Kelebihan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash dibandingkan dengan

metode ceramah menunjukkan bahwa media dengan Macromedia Flash lebih

menarik. Hal ini disebabkan siswa lebih mudah untuk mempelajari suatu materi.

Kekurangan-kekurangan yang ada pada metode ceramah dapat ditutup dengan

kelebihan Macromedia Flash. Selain memberikan kelebihan bagi siswa media

pembelajaran berbasis Macromedia Flash juga memberikan kelebihan bagi guru.

Bagi guru yang mengajar media pembelajaran berbasis Macromedia Flash

memberikan kemudahan untuk melakukan evaluasi nilai siswa, membantu proses

pembelajaran dengan interaksi siswa yang lebih baik dan membantu guru untuk

menyelesaikan materi lebih cepat dan lebih jelas.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kelas eksperimen dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Karena di dalam aplikasi

macromedia flash selain menyediakan materi tetapi juga menyediakan video yang

bertujuan memberi kemudahan kepada guru yang digunakan sebagai media

belajar dalam menyampaikan materi di dalam kelas, sehingga siswa dapat dengan

mudah memahami dan mengerti materi yang sudah disampaikan oleh guru.

Page 17: Pengembangan Materi Geografi Menggunakan MacromediaFlashrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13834/2/T1_702010072_Full... · salah satunya adalah biosfer. Materi ini mempelajari

10

6. DAFTAR PUSTAKA [1] Widodo, Chomsin S. Jasmadi STP. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar

Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[2] Arsyad. 2011. Pemilihan Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

[3] Tiwan, 2013. Pengembangan media pembelajaran bahan teknik berbasis

program flash.

http://lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/abstrak_37.pdf

[4] Muhammad Abror, 2012. Implementasi Macromedia Flash Sebagai

Media Pembelajaran Geografi Materi Hidrosfer Siswa Kelas VII SMP

NEGERI 7 Semarang. Universitas Negeri Semarang.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo

[5] Afrida Yunia Arfiyani, 2014.penerapan model pembelajaran solving

dilengkapi macromedia flash untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi

belajar pada materi hidrokarbon siswa kelas X 5 Negeri 3 Boyolali tahun

pelajaran 2012/2013. Universitas Negeri Semarang.

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/viewFile/3312/2329

[6] Bringgs, 1977. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

[7] Azhar, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

[8] Daryanto. 2011. Paradigma Baru Pendidikan Memasuki Era

Demokratisasi Belajar. Makalah. Disajikan Dalam Seminar Dan Diskusi

Panel Nasional Teknologi Pembelajaran V. 7 Oktober 2000 di UM,

Malang.

[9] Irvan, R. 2013. Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Interaktif Teknik

Bermain Piano Berbasis Multimedia Dilembaga Kursus Musik

“Ethnictro”. Yogyakarta.

http://eprints.uny.ac.id/10031/1/JURNAL.pdf

[10] Tiwan, 2013. Pengembangan media pembelajaran bahan teknik berbasis

program flash.

http://lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/abstrak_37.pdf

[11] Wijianto, 2014. Pelakasanaan Kegiatan Belajar Mengajar Geografi

Program Kejar Paket C Di Kecamatan Subah Kabupaten Batang Tahun

Ajaran 2012/2013. Universitas Negeri Semarang.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo/article/view/4297

[12] Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi

Aksara.

[13] Mohammad, N. 2005. Tuntutan Metodologi Belajar. Jakarta : PT.

GramediaWidiasarana Indonesia.

[14] Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

[15] Riduwan. Dr. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.

Bandung : Alfabeta 2010