•UNIVERSITAS DIPONEGORO

• TEKNIK LINGKUNGAN

1. Lia Setiawati (21080113120004)2. Istifari Azizah (21080113120006)3. Dwi Rahayu S (21080113120013)

4. Danar Aji Prasetyo(21080113120020)5. Elin Marlina (21080113120026)

6. Dimas Kreshna W (21080110110001)7. Nindi Ayu Saswika (21080110130043)8. Tunjung Kusuma W (21080110130052)

KELOMPOK 3

Mata Kuliah • Pengembangan Masyarakat

Topik• Mengaitkan Pengertian

Lingkungan Dengan Tugas Sarjana Teknik Lingkungan

BAB IPENDAHULUAN

Teknik Lingkungan merupakan salah satu cabang ilmu keteknikan yang memanfaatkan prinsip-prinsip dan praktek-praktek rekayasa serta manajemen untuk memelihara dan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, serta lingkungan yang terdiri dari air, tanah, udara, secara keseluruhan. Dalam Teknik Lingkungan ilmu yang dipelajari adalah ilmu yang berkaitan dengan bidang pengelolaan dan rekayasa lingkungan.

1.1 Tugas Sarjana Teknik Lingkungan

Melindungi manusia dari akibat buruk lingkungan

Melindungi lingkungan dari akibat buruk perilaku manusia

Peningkatan kualitas lingkungan

1.2 Pengertian Lingkungan menurut UU No.32 Tahun 2009 pasal 1

Lingkungan hidup adalah ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Dari pengertian diatas terdapat beberapa kata kunci yaitu:

Benda > Perilaku manusia Daya > Peri kehidupan manusia, hewan dan

tumbuhan Keadaan > Kesejahteraan manusia

BAB IIHASIL DISKUSI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia benda adalah (1) segala yang ada di alam yg berwujud atau berjasad (bukan roh); zat (misal air, minyak); (2) barang yg berharga (sebagai kekayaan); harta; (3) barang: rumah itu terbakar bersama yg ada di dalamnya.

Secara fisis benda dapat dibedakan menjadi benda hidup dan benda mati. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia benda hidup adalah benda yang tumbuh, bernafas, atau bergerak contohnya adalah tumbuhan, hewan, manusia. Sedangkan benda mati adalah benda (barang) yg tidak dapat bergerak sendiri dan tidak bernapas. Benda mati dibedakan dari wujudnya yaitu padat, cair, dan gas, contohnya adalah batu, air, dan udara.

2.1 Hubungan benda dengan tiga tugas sarjana Teknik Lingkungan

a. Melindungi manusia dari akibat buruk lingkungan

Dalam hal ini lingkungan diposisikan sebagai subjek

(Subjek yaitu benda yang menjadi pelaku suatu tindakan/aktivitas),sedangkan manusia di posisikan sebagai objek (objek yaitu benda yang menerima imbas dari tindakan/aktivitas subjek).

Lingkungan beserta aktivitas yang ada di dalamnya tidak selalu memberikan keuntungan bagi manusia, banyak aktivitas di lingkungan yang justru memberikan dampak buruk bagi manusia.

Sebagai contoh, sampah(benda mati) yang dibuang di selokan akan menyebabkan air(benda mati) yang seharusnya mengalir akhirnya tersumbat dan menggenang, aktivitas ini bisa mengakibatkan banjir,menjadi sarang nyamuk,dan sumber bau.

Tentu saja hal ini akan mengganggu manusia(benda hidup) sebagai salah satu penghuni lingkungan. Di sinilah seorang sarjana Teknik Lingkungan menggambil peran dan tugasnya. Pengambilan peran yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan ilmu yang telah dipelajari misalnya mengenai pengelolaan sampah, pencemaran lingkungan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan sistem drainase .

b. Melindungi lingkungan dari akibat buruk perilaku manusia

Dalam hal ini manusia diposisikan sebagai subjek sedangkan lingkungan sebagai objek,oleh karenanya aktivitas/kegiatan manusia akan memberikan dampak baik maupun buruk bagi lingkungan.

Semakin majunya ilmu pengetahuan dan semakin meningkat kebutuhan hidup, mendorong manusia untuk memaksimal potensi sumber daya alam(berupa benda:tumbuhan ,air,barang tambang,dll) yang ada di lingkungannya. Upaya eksplorasi terus dilakukan,akan tetapi suatu eksplorasi yang berlebihan dan tidak mempertimbangkan aspek kelestarian lingkungan akan berubah menjadi suatu eksploitasi yang akan berujung pada rusaknya lingkungan hidup.

Pembakaran hutan( hutan berisi berbagai benda hidup/mati) dan pembalakan liar merupakan salah satu contoh tindakan buruk manusia (benda hidup) yang merugikan lingkungan dan akhirnya mengakibatkan rusaknya ekosistem hutan.

Upaya yang bisa dilakukan oleh seorang sarjana Teknik Lingkungan adalah dengan melakukan penyuluhan/memberikan bekal pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat agar mereka sadar betapa pentingnya ekosistem hutan bagi kelangsungan hidup manusia. Tindakan lain yang bisa dilakukan sebagai upaya pemulihan kondisi lingkungan salah satunya adalah dengan cara melakukan reboisasi, tentu saja tindakan ini perlu dukungan instansi terkait dan dukungan masyarakat.

c. Meningkatkan kualitas lingkungan

Kualitas lingkungan di sekitar kita akhir-akhir ini terus mengalami penurunan. Khususnya Indonesia, hal ini disebabkan oleh beberapa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Setiap hari pencemaran udara, air,maupun tanah (benda: udara, air,tanah) dalam jumlah yang sangat besar semakin memperburuk kondisi lingkungan kita dan tentu saja hal ini menimbun masalah untuk generasi mendatang.

Sebagai serjana Teknik lingkungan yang telah dibekali berbagai ilmu sudah seharusnya kita menerapakan disiplin-disiplin ilmu yang telah dimiliki untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan memaksimalkan semua fasilitas(berupa benda hidup/mati) demi menjaga kelestarian lingkungan.

KESIMPULAN Benda merupakan salah satu unsur pembentuk

suatu lingkungan hidup dan keduanya tidak bisa dipisahkan.

Sudah seharusnya seorang sarjana Teknik Lingkungan mengimplementasi ilmu-ilmu yang telah didapatkan demi terwujudnya visi dan misi program studi Teknik Lingkungan itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA http://kamusbahasaindonesia.org/benda/ http://www.engineeringtown.com/teenagers/inde

x.php/teknik-lingkungan.html http://klh.ngawikab.go.id/index.php/udara/12-dat

a/sdlh/69-kondisi-lingkungan-hidup-dan-kecenderungannya

http://anshorfazafauzan.blogspot.com/2009/06/pengertian-pengembangan-masyarakat.html

SESI TANYA JAWAB