PENGEMBANGAN LKS BERBASIS KECERDASAN GANDA … · PENGEMBANGAN LKS BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA...
-
Upload
vuongthien -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of PENGEMBANGAN LKS BERBASIS KECERDASAN GANDA … · PENGEMBANGAN LKS BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA...
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA
SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Oleh:
Veronika Tokan
NIM: 121134259
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
TUHAN YESUS KRISTUS DAN BUNDA MARIA
Yang selalu menyertaiku serta memudahkanku dalam kelancaran menyusun skripsi
ini.
Bapak dan Ibuku tercinta:
Petrus Lewo One dan Anna Barek Tupen
Yang telah membesarkanku, memberi motivasi dan selalu mendoakan untuk
kelancaran studiku.
Kakakku Tersayang:
Agustina Masi Sabon, Emilia Bana Bean, Thomas Tupen Loga, Aris
Tobulus Ola Begu, Rosita Dai Ile, Alexander Ristiyanto
Yang selalu memberi dukungan dan semangat yang tiada henti.
Sahabat-sahabatku:
Ani, Ester, Ida, Marce, Susi, Tia, Vera, Yanti, Yeni, Yuyun.
Yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
Yang Saya Banggakan:
Teman-teman PPGT II USD
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
(By: mother Teresa)
“Berdoalah dengan keindahan doa anak kecil, dengan hasrat yang paling
dalam untuk mengasihi dengan sungguh-sungguh dan untuk menyatakan
kasih kepada orang yang tidak dikasih.”
“Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar,
tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.”
“Saya bisa melakukan hal-hal yang anda tidak bisa, anda bisa melakukan
hal-hal yang saya tidak bisa; bersama-sama kita dapat melakukan hal-hal
yang besar.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 April 2016
Veronika Tokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Veronika Tokan
Nomor Mahasiswa : 121134259
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan LKS
Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Keindahan Alam Negeriku Untuk
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar beserta perangkat yang diperlukan. Dengan
demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 18 April 2016
Yang menyatakan,
Veronika Tokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA SUBTEMA
KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH
DASAR
Veronika Tokan
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilakukan atas dasar adanya fakta bahwa guru masih
membutuhkan contoh Lembar Kerja Siswa Berbasis Kecerdasan Ganda. Tujuan dari
penelitian dan pengembangan ini ialah untuk menghasilkan sebuah produk berupa
Lembar Kerja Siswa Berbasis Kecerdasan Ganda dan untuk menegtahui kualitas
Lembar Kerja Siswa Berbasis Kecerdasan Ganda.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Lembar
Kerja Siswa dikembangkan menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan
yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (Sugiyono). Prosedur pengembangan tersebut
diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang
dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam
penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,
(3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain
produk final berupa Lembar Kerja Siswa berbasis Kecerdasan Ganda. Instrumen yang
digunakan oleh peneliti yaitu daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan
kuesioner validasi. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk melakukan
analisis kebutuhan kepada guru kelas IV (empat) SDN Kalasan 1 Yogyakarta,
sedangkan kuesioner digunakan untuk memvalidasi kualitas Lembar Kerja Siswa
(LKS) oleh dua pakar LKS dan dua guru kelas IV (empat) sekolah dasar.
Validasi dua pakar LKS menghasilkan skor rata-rata 4,15 (baik) dan 4,10
(baik). Validasi yang dilakukan oleh dua guru kelas IV SD menghasilkan skor rata-
rata 4,55 (sangat baik) dan 4,00 (baik). Hasil validasi dari keempat validator tersebut
memperoleh skor rata-rata 4,20 dengan kategori “baik”. Dengan demikian LKS yang
dikembangkan sudah layak digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar di
sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013 khususnya untuk kelas IV (empat)
sekolah dasar.
Kata Kunci: Lembar Kerja Siswa, Kecerdasan Ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF STUDENTS’ WORKSHEET BASED ON MULTIPLE
INTELLIGENCES ON KEINDAHAN ALAM NEGERIKU SUBTHEME FOR
FOURTH GRADE STUDENTS AT ELEMENTARY SCHOOL
VeronikaTokan
Sanata Dharma University
2016
This research was conducted on the fact that the teachers still need a model of
students worksheet based on multiple intelligences. The aim of this research and
development is creating a product in form of students worksheet based on multiple
intelligences. The worksheet contains some of the multiple intelligences.
The research applies research and development type. The worksheet
development is using the research and development procedures explained by Borg &
Gall and Sugiyono. Both development procedures are adapted to be a simpler
development model which is used as the foundation of this research. The
development procedure which is used in the research consists of five steps, namely
(1) potential and problem, (2) data gathering, (3) product designing, (4) experts
validation, and (5) product revision, and then finally the product design is in form of
students worksheet based on multiple intelligences. The instruments used for this
researchs are the questions list from the needs analysis and questionnaire. The
question list from interview is used for needs analysis to fourth grade teachers in
Kalasan 1 State Elementary School Yogyakarta, meanwhile the questionnaire is used
to valuated the quality of students worksheet by two experts and two fourth grade
teachers at elementary school.
The average validation scores from the two worksheet experts were 4.15
(Good) and 4.10 (Good). The two fourth grade teachers at elementary school gave
4.55 (Very Good) and 4.00 (Good). The validation scores from four of the validator
finally become 4.20 points with “Good” category. Therefore, the developed students
worksheet is appropriate to be used in learning activity at elementary school which
has been using 2013 curriculum, especially for fourth grade.
Keywords: students worksheet, multiple intelligences
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan
LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Keindahan Alam Negeriku Untuk
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan
baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kepala Program Studi PGSD.
3. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Pengelola PPGT Universitas Sanata Dharma.
5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar LKS yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
penelitian.
6. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator LKS yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. Selaku kepala sekolah SDN Kalasan 1 yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan wawancara (analisis
kebutuhan).
8. Khatarina Supatminingsih, S.Pd. selaku validator Guru kelas IV (empat)
SDKE Mangunan yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan
melakukan validasi produk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Sri Rejeki, S.Pd. selaku validator guru kelas IV SDN Kalasan 1 yang telah
memberikan bantuan dalam melakukan wawancara analisi kebutuhan dan
melakukan validasi produk penelitian.
10. Bapak dan Ibunda tercinta, yang setia memberikan doa dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11. Semua Kakakku yang selalu memberikan motivasi.
12. Teman-teman PPGT seperjuangan 35 mahasiswa PPGT Universitas Sanata
Dharma.
13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai
pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi
kita semua.
Yogyakarta, 18 April 2016
Peneliti
Veronika Tokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................................. iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................................................ viii
ABSTRACT ............................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ xvii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 5
E. Batasan Istilah ................................................................................................................ 6
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ........................................................................ 6
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ................................................................................................................ 7
1. Lembar Kerja Siswa ................................................................................................. 7
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa ......................................................................... 7
b. Fungsi, Tujuan, dan Kegunaan LKS .................................................................. 8
c. Pemanfaatan LKS dengan Menerapkan Metode SQ3R ....................................
(survey, Question, Read, Recite, dan Review) ................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
a. Jenis-Jenis LKS ...................................................................................... 10
b. Unsur-unsur LKS sebagai Bahan Ajar ................................................... 12
c. Langkah-langkah Aplikatif Membuat LKS ........................................... 13
d. Mengembangkan LKS Bermakna .......................................................... 16
2. Kecerdasan Ganda .................................................................................................... 21
a. Pengertian Kecerdasan Ganda............................................................................ 21
b. Kriteria Suatu Inteligensi ................................................................................... 22
c. Macam-Macam Kecerdasan Ganda ................................................................... 26
d. Dampak Teori Inteligensi Ganda ....................................................................... 34
B. Penelitian yang Relevan ................................................................................................. 39
C. Kerangka Berpikir .......................................................................................................... 43
D. Pertanyaan Penelitian ..................................................................................................... 44
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................................... 45
B. Prosedur Pengembangan ................................................................................................ 48
C. Jadwal pelaksanaan Penelitian ....................................................................................... 52
D. Validasi LKS Berbasis Kecerdasan Ganda .................................................................... 53
E. Validasi Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 ......................................... 53
F. Instrumen Penelitian....................................................................................................... 53
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................. 61
H. Teknik Analisis Data ...................................................................................................... 61
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ........................................................................................................ 66
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ..................................................................... 66
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................ 70
3. Deskripsi Produk Awal ............................................................................................ 71
B. Data Hasil Validasi LKS Berbasis Kecerdasan Ganda dan Revisi Produk ................... 73
C. Data Hasil Validasi Guru Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan ......................
Revisi Produk ................................................................................................................. 74
D. Kajian Produk Awal dan Pembahasan ........................................................................... 75
1. Kajian Produk Awal ................................................................................................. 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Pembahasan .............................................................................................................. 75
BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 79
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................................. 80
C. Saran ............................................................................................................................... 80
DAFTAR REFERNSI ................................................................................................................ 82
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..................................................................................... 52
Tabel 2. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan di SD ............................................................ 54
Tabel 3. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa ...................................... 57
Tabel 4. Konversi Nilai Skala Lima ........................................................................................... 62
Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima ............................................................................................. 64
Tabel 6. Komentar Pakar dan Revisi LKS ................................................................................. 73
Tabel 7. Data Mentah Hasil Produk Awal ................................................................................. 76
Tabel 8. Validator dan Hasil Validasi LKS ............................................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Literatur Map Penelitian Terdahulu ......................................................................... 42
Gambar 2. Kerangka Pikir.......................................................................................................... 43
Gambar 3. Langkah-Langkah Penggunaan Metode R&D ......................................................... 45
Gambar 4. Prosedur Pengembangan Perangkat Pembelajaran .................................................. 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian............................................................................................... 85
Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian .................................................................................. 87
Lampiran 3. Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan .......................................................... 89
Lampiran 4. Surat Izin Validasi Produk ..................................................................................... 94
Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Ahli LKS ................................................................... 97
Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas IV (Empat) SD ....................................... 104
Lampiran 7. Silabus Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Ganda ............................................... 110
Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian ............................................ 142
Lampiran 9. Biodata Peneliti ..................................................................................................... 300
Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah) .............................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan
sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, serta membimbing
seseorang untuk mengembangkan segala potensinya sehingga ia mencapai
kualitas diri yang lebih baik. (Basri dalam Tatang, 2012:14). Pendidikan
merupakan usaha pengembangan kualitas diri manusia dalam segala
aspeknya. Pendidikan sebagai aktivitas yang disengaja untuk mencapai tujuan
tertentu dan melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan antara satu
dengan yang lainnya, sehingga membentuk satu sistem yang saling
memengaruhi (Priatna dalam Tatang, 2012:15).
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan
baik secara konvensional maupun inovatif. Hal tersebut lebih terfokus lagi
setelah diamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk
meningkatkan mutu pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Setiap
pembelajaran tentunya membutuhkan perangkat pembelajaran, salah satunya
ialah lembar kerja siswa (LKS). Lembar kerja siswa, berisi tugas-tugas atau
persoalan-persoalan yang harus dikerjakan oleh siswa setelah mempelajari
kegiatan siswa. Kunci jawaban untuk lembar kerja siswa, berisi jawaban yang
diharapkan tentang tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa pada waktu
melaksanakan kegiatan belajar dengan mempergunakan lembaran kerja. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tahap pembuatan LKS ini, soal-soal yang dibuat berdasarkan kesembilan
kecerdasan yang diantaranya yaitu kecerdasan lingusitik, kecerdasan logis
matematis, kecerdasan musikal, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik-
ragawi, kecerdasan intra-pribadi, kecerdasan antar pribadi. Dari kesembilan
kecerdasan ini, dapat dimanfaatkan oleh guru dalam membuat LKS untuk
membantu siswa dalam menguasai maupun mengolah kemampuan dari
kesembilan kecerdasan tersebut.
Dalam pengertian yang popular, kecerdasan sering didefinisikan
sebagai kemampuan mental umum untuk belajar dan menerapkan
pengetahuan dalam memanipulasi lingkungan, serta kemampuan untuk
berpikir abstrak. (Bainbridge dalam Muhammad Yaumi & Nurdin Ibrahim,
2013:9). Definisi lain tentang kecerdasan mencakup kemampuan beradaptasi
dengan lingkungan baru atau perubahan lingkungan saat ini, kemampuan
untuk mengevaluasi dan menilai, kemampuan untuk memahami ide-ide yang
kompleks, kemampuan untuk berpikir produktif, kemampuan untuk belajar
dengan cepat dan belajar dari pengalaman dan bahkan kemampuan untuk
memahami hubungan.
Dalam melaksanakan survei analisis kebutuhan, peneliti melakukan
wawancara dengan narasumber terkait dengan pengembangan lembar kerja
siswa mengacu pada kecerdasan ganda. Berdasarkan hasil wawancara dengan
guru kelas IV SDN Kalasan 1, Ibu S.R pada hari Rabu, 29 Juli 2015
mengatakan bahwa sudah menggunakan LKS dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
LKS yang digunakan kebanyakan yang ada di buku dan dibuat sendiri. LKS
sangat penting dalam proses pembelajaran. Menyangkut LKS yang dibuat
sendiri, sesuai dengan tujuan saja dan kegiatan yang dibuat pun lebih menarik.
Dasar pembuatannya yang paling penting ialah indikator dan tujuan
pembelajaran. Sumber yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran
diambil dari buku siswa yang sesuai dengan buku guru. Apabila pada buku
siswa ada yang kurang sesuai, maka jalan keluarnya dapat dibuat sendiri.
Komponen yang harus ada dalam LKS yaitu judul, materi yang akan diukur,
cara kerja LKS dan apa yang harus dilakukan siswa.
Pada dasarnya Ibu S.R sudah mengenal konsep kecerdasan ganda.
Guru juga perlu mengembangkan kecerdasan siswa melalui pelajaran yang
menarik. Soal trend pembelajaran masa kini kesembilan kecerdasan ganda,
Ibu mengatakan bahwa pembelajaran masa kini sangat menghargai kecerdasan
anak. Potensi anak harus dikembangkan dengan baik. Sebelum menyiapkan
pembelajaran perlu melihat potensi anak terlebih dahulu agar pembelajaran
yang akan dilaksanakan sesuai dan dapat mengembangkan kecerdasan anak.
Berdasarkan hasil wawancara, LKS yang dibuat oleh guru, belum
menerapkan kesembilan kecerdasan ganda tersebut, hanya dua kecerdasan
yang dibuat yaitu kecerdasan linguistik dan kinestetik yang dimuat dalam
LKS. Pada proses pengembangan kesembilan kecerdasan ganda guru
mengalami kesulitan. Kesulitan yang biasa dialami diantaranya seperti
banyaknya siswa, sarana dan prasarana kurang memadai. Guru mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tanggung jawab yang besar dalam mengembangkan kesembilan kecerdasan
ganda tersebut. Kesulitan yang dihadapi ialah kesembilan kecerdasan ganda
belum diterapkan dalam LKS. Guru juga sulit dalam mengatasi waktu karena
menghabiskan waktu di sekolah sehingga sulit dalam membuat LKS. Dalam
mengatasi kesulitan tersebut LKS dibuat secara berkelompok dengan guru lain
atau bersama merevisi buku siswa yang tidak sesuai. Guru sangat
menginginkan pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda karena dapat
membantu pekerjaan dan membantu siswa dalam proses pembelajaran di
kelas. Sejauh ini belum ada latihan untuk mengembangkan LKS berbasis
kecerdasan ganda, untuk itu guru sangat mengharapkan adanya pelatihan
secara khusus dalam membantu pembuatan LKS.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur untuk mengembangkan lembar kerja siswa pada sub
tema keindahan alam negeriku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa
kelas empat (IV) Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk lembar kerja siswa pada sub tema keindahan
alam negeriku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas empat (IV)
Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Untuk menghasilkan produk berupa lembar kerja siswa pada sub tema
keindahan alam negeriku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas
empat (IV) Sekolah Dasar.
2. Untuk mengetahui kualitas produk berupa lembar kerja siswa pada sub
tema keindahan alam negeriku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa
kelas empat (IV) Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian dengan tujuan memberikan manfaat bagi
kepentingan bersama. Manfaatnya sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Memberi pengalaman baru dan menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai
calon guru.
b. Dapat mengetahui prosedur pembuatan lembar kerja siswa.
2. Bagi Guru
a. Dapat memberikan inspirasi kepada guru dalam membuat lembar
kerja siswa berbasis kecerdasan ganda.
b. Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan lembar
kerja siswa berbasis kecerdasan ganda.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan referensi bagi sekolah dalam mengembangkan lembar
kerja siswa berbasis kecerdasan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Bagi Prodi
Menjadi sumber referensi dan bahan bacaan bagi mahasiswa yang
akan melakukan penelitian.
E. Batasan Istilah
1. Lembar kerja siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa.
2. Inteligensi sering dimaknai dengan kecerdasan, kemampuan, atau bahkan
keahlian.
F. Spesifikasi Produk
1. Spesifikasi produk yang dikembangkan adalah pengembangan
produk lembar kerja siswa berbasis kecerdasan ganda.
2. Pada lembar kerja siswa terdiri dari soal-soal yang memuat
kecerdasan ganda. Subtema pada LKS ini diuraikan dalam enam
pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk satu hari.
3. Struktur penulisan LKS semaksimal mungkin diusahakan
memfasilitasi pengalaman belajar yang bermakna yang
diterjemahkan melalui subjudul ayo mengamati, ayo bermain
peran, ayo berlatih, ayo bercerita, ayo menulis, ayo membaca, ayo
berdiskusi, ayo menggambar.
4. Lembar kerja siswa berbasis kecerdasan ganda ini terdiri latihan
soal dengan desain dan variasi gambar serta warna yang lebih
menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Lembar Kerja Siswa
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa merupakan materi ajar yang sudah dikemas
sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar
tersebut secara mandiri. Dalam LKS, siswa akan mendapatkan materi,
ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu, dalam LKS,
siswa dapat menemukan arahan yang terstruktur untuk memahami materi
yang diberikan. Dalam LKS, siswa pada saat yang bersamaan diberi
materi dan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut.
Dari penjelasan tersebut dapat kita ketahui bahwa LKS merupakan
suatu bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi
materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang
harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis atau praktis, yang mengacu
kepada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan penggunaannya
tergantung dengan bahan ajar lain.
Dalam meyiapkan LKS, ada syarat yang harus dipenuhi oleh guru.
Syarat ini yaitu guru harus cermat dan memiliki pengetahuan serta
keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah
kompetensi dasar yang dikauasi oleh siswa.
b. Fungsi, Tujuan dan Kegunaan LKS
Berdasarkan pengertian LKS tersebut, pada dasarnya sudah dapat
diterka apa saja fungsinya dalam kegiatan pembelajaran tematik. Berikut
ini merupakan fungsi dari LKS yaitu, pertama, LKS sebagai bahan ajar
yang bisa meminimalkan peran pendidik namun lebih mengaktifkan
siswa. Kedua, LKS sebagai bahan ajar yang mempermudah siswa untuk
memahami materi yang diberikan. Ketiga, LKS sebagai bahan ajar yang
ringkas dan kaya tugas untuk berlatih. Keempat, LKS memudahkan
pelaksanaan pengajaran kepada siswa.
Tujuan penyusunan LKS yaitu: menyajikan bahan ajar yang
memudahkan siswa untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan,
menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguaasaan siswa terhadap
materi yang diberikan, melatih kemandirian belajar siswa, dan
memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada siswa. Andriani
(dalam Andi, 2014:270).
LKS memiliki banyak manfaat bagi pembelajaran tematik,
diantarnya melalui LKS kita mendapat kesempatan untuk memancing
siswa agar secara aktif terlibat dengan materi yang dibahas. Salah satu
metode yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil yang optimal
dari pemanfaatan LKS yaitu dengan menerapkan metode “SQ3R” atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
survey, Question, Read, Recite, dan Review (menyurvei, membuat
pertanyaan, membaca, meringkas, dan mengulang).
c. Pemanfaatan LKS dengan Menerapkan Metode SQ3R (Survey,
Question, Read, Recite, dan Review)
Metode SQ3R sebagai berikut: Andriani (dalam Andi,
2014:270). Pertama, survei. Pada kegiatan survei, siswa membaca
secara sepintas keseluruhan materi, termasuk membaca ringkasan
materi jika ringkasan diberikan. Kedua, question. Pada kegiatan ini
siswa kita minta untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang harus
mereka jawab sendiri pada saat membaca materi yang diberikan.
Ketiga, read. Untuk tahap membaca, siswa kita rangsang untuk
memerhatikan pengorganisasian materi, membubuhkan tanda tangan
khusus pada materi yang kita berikan. Contohnya, siswa kita minta
membubuhkan tanda kurung pada ide utama, menggaris bawahi
perincian yang menunjang ide utama, dan menjawab pertanyaan yang
sudah kita siapkan pada tahap question. Keempat, recite. Tahap recite
atau meringkas menuntut siswa untuk menguji diri mereka sendiri
pada saat membaca dan siswa diminta untuk meringkas materi dalam
kalimat mereka sendiri. Kelima, tahap review. Pada tahap ini, siswa
diminta sesegera mungkin melihat kembali materi yang sudah selesai
dipelajari sesaat setelah selesai mempelajari materi tersebut. Dengan
mencermati masing-masing poin tersebut, maka kita dapat menyadari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
bahwa LKS ini dibutuhkan oleh siswa. Guru memiliki tanggung
jawab untuk menyiapkan dan membuat LKS dengan baik.
d. Jenis-jenis LKS
Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang
dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Karena adanya perbedaan
maksud dan tujuan pengemasan materi pada masing-masing LKS tersebut,
hal ini berakibat pada jenis LKS yang bermacam-macam. Jika ditelusuri
lebih lanjut, kita dapat menemukan lima jenis LKS yang umum digunakan
oleh siswa, yaitu:
a) LKS yang Penemuan (Membantu Siswa Menemukan Suatu
Konsep)
Sesuai dengan prinsip konstruktivisme, seseorang akan belajar
jika ia aktif mengkonsrtuksi pengetahuan di dalam otaknya. Ini
merupakan salah satu karakteristik pembelajaran tematik. Salah satu
cara mengimplementasikannya di kelas yaitu dengan cara mengemas
materi pembelajaran dalam bentuk LKS. Terutama LKS yang
memiliki karakteristik mengetengahkan terlebih dahulu suatu
fenomena yang bersifat konkret, sederhana, dan berkaitan dengan
konsep yang akan dipelajari. Berdasarkan pengamatan, selanjutnya
siswa diajak untuk mengkonstruksi pengetahauan yang didapatnya
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
LKS jenis ini memuat apa yang harus dilakukan siswa,
meliputi: melakukan, mengamati dan menganalisis. Rumuskan
langkah-langkah yang harus dilakukan oleh siswa kemudian mintalah
siswa untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya, dan berilah
pertanyaan analisis yang membantu siswa mengaitkan fenomena yang
diamati dengan konsep yang akan dibangun siswa dalam benaknya.
b) LKS yang Aplikatif-Integratif (membantu siswa menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan)
Di dalam sebuah pembelajaran, setelah siswa berhasil
menemukan konsep, siswa selanjutnya kita latih untuk menerapkan
konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini contoh LKS yang membantu siswa menerapkan cara
merawat anggota tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Caranya dengan
memberikan tugas kepada mereka untuk bertanya dan menonton
video. Kemudian meminta siswa mereka berlatih mencuci tangan dan
menggosok gigi. Dengan siswa dilatih untuk mencuci tangan sebelum
makan dan gosok gigi setelah makan, maka hal ini telah memberikan
jalan bagi terimplementasikannya keterampilan merawat anggota
tubuh.
c) LKS yang Penuntun (Berfungsi Sebagai penuntun Belajar)
LKS penuntun berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya
ada di dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini ialah membantu siswa
mencari, menghafal, dan memahami materi pembelajaran yang
terdapat di dalam buku. LKS ini cocok juga untuk keperluan remedial.
d) LKS yang Penguatan (berisi sebagai penguatan)
LKS penguatan diberikan setelah siswa selesai mempelajari
topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS
penguatan lebih menekankan dan mengarahkan kepada pendalaman
dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku ajar.
LKS ini juga cocok untuk pengayaan.
e) LKS yang Praktikum (berfungsi sebagai petunjuk praktikum)
Alih-alih memisahkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan
LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk praktikum
merupakan salah satu konten dari LKS.
Berdasarkan uraian jenis-jenis LKS diatas, maka LKS yang
akan peneliti kembangkan ialah pada poin pertama dan kedua. Poin
pertama yaitu LKS yang Penemuan (Membantu Siswa Menemukan
Suatu Konsep) dan poin kedua yaitu LKS yang Aplikatif-Integratif
(membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep
yang telah ditemukan).
e. Unsur-unsur LKS sebagai Bahan Ajar
Dilihat dari strukturnya, bahan ajar ini memiliki unsur yang lebih
sederhana dibanding modul, namun lebih kompleks dibandingkan buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Secara lebih spesifik, format LKS meliputi delapan unsur, yaitu: judul,
kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan atau
bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat,
langkah kerja, tugas yang harus dilakukan dan laporan yang harus
dikerjakan. Dengan mencermati segi struktur ataupun format LKS
tersebut, sekarang tentu kita telah tahu apa saja yang dibutuhkan untuk
penyusunan LKS. Selain itu, kita juga menjadi tahu seperti apa susunan
LKS. Namun untuk bisa membuat sebuah bahan ajar yang disebut LKS,
kita tidak cukup hanya mengetahui struktur dan unsur-unsurnya saja. Kita
masih membutuhkan penjelasan lainnya, terutama mengenai langkah-
langkah penyusunan LKS.
f. Langkah-langkah Aplikatif Membuat LKS
Keberadaan LKS yang inovatif dan kreatif menjadi harapan semua
siswa karena, LKS yang inovatif dan kreatif akan menciptakan proses
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan lebih terbius dan
terhipnotis untuk membuka lembar demi lembar halamannya. Selain itu,
mereka akan mengalami kecanduan belajar. Maka dari itu, sebuah
keharusan bahwa setiap pendidik ataupun calon pendidik mampu
menyiapkan dan membuat bahan ajar sendiri yang inovatif.
Adapun langkah-langkah penyusunan LKS sebagai berikut:
a) Lakukanlah Analisis Kurikulum Tematik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama dalam
penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi
pokok dan pengalaman belajar manakah yang membutuhkan bahan
ajar berbentuk LKS. Pada umumnya, dalam menentukan materi
langkah analisinya dilakukan dengan cara melihat materi pokok dan
pengalaman belajar serta pokok bahasan yang akan diajarkan.
Kemudian, setelah itu, kita juga harus mencermati kompetensi antar
mata pelajaran yang hendaknya dicapai siswa. Jika semua langkah ini
telah dilakukan, maka kita harus bersiap untuk memasuki langkah
berikutnya, yaitu menyusun peta kebutuhan lembar kegiatan siswa.
b) Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Peta ini sangat diperlukan untuk mengetahui materi apa saja
yang harus ditulis dalam LKS. Peta ini juga bisa untuk melihat
sekuensi atau urutan materi dalam LKS. Sekuensi LKS ini sangat
dibutuhkan dalam menentukan proiritas penulisan materi. Setelah
langkah ini selesai, dilanjutkan ke langkah ketiga yaitu menentukan
judul LKS.
c) Menentukan judul LKS
Perlu kita ketahui bahwa judul LKS tematik ditentukan atas
dasar tema sentral dan pokok bahasannya diperoleh dari hasil
pemetaan kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
antar mata pelajaran di sekolah dasar. Jika judul LKS telah kita
tentukan, maka langkah selanjutnya yaitu mulai melakukan penulisan.
d) Penulisan LKS
Untuk menulis LKS, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan,
yaitu sebagai berikut: pertama, merumuskan indikator atau
pengalaman belajar antar mata pelajaran dari tema sentral yang telah
disepakati. Kedua, menentukan alat penilaian. Penilaian kita lakukan
terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena pendekatan
pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilainnya
didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat penilaian yang
cocok dan sesuai adalah menggunakan pendekatan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) dengan demikian, guru dapat menilainya melalui
proses dan hasil. Ketiga, menyusun materi. Untuk penyusunan materi
LKS, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan, yaitu:
a) Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar yang
akan dicapainya. Materi LKS dapat berupa informasi
pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup
substansi yang akan dipelajari.
b) Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti buku,
majalah, internet dan jurnal hasil penelitian.
c) Supaya pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka
dapat saja di dalam LKS kita tunjukkan referensi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
digunakan agar siswa bisa membacanya lebih jauh tentang
materi tersebut.
d) Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi
pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya
siswa dapat melakukannya.
Keempat, memperhatikan struktur LKS. Struktur LKS terdiri atas:
judul, petunjuk belajar (petunjuk siswa), kompetensi yang akan dicapai,
informasi pendukung, tugas dan langkah-langkah kerja, dan penilaian.
Ketika menulis LKS, maka paling tidak keenam komponen inti ini harus
ada.
e. Mengembangkan LKS Bermakna
Untuk membuat sebuah LKS yang bermakna, maka ada satu poin
penting yang perlu diperhatikan, yaitu menjadikannya sebagai bahan ajar
menarik bagi siswa. Jadi, dengan keberadaan LKS tersebut, siswa menjadi
lebih tertarik untuk belajar keras dan belajar cerdas.
Untuk mengembangkan LKS yang bermanfaat kita perlu
memerhatikan dua hal penting, yaitu desain pengembangan dan langkah-
langkah pengembangannya.
a) Menentukan Desain Pengembangan LKS
Ada dua faktor penting yang perlu diperhatikan dalam
mendesain LKS yaitu: tingkat kemampuan membaca siswa dan
pengetahuan siswa. LKS didesain untuk digunakan siswa secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
mandiri. Artinya, guru hanya berperan sebagai fasilitator, siswalah
yang berperan secara aktif dalam mempelajarai materi yang terdapat
dalam LKS. Apabila desain yang kita buat terlalu sulit dan rumit bagi
siswa, maka mereka akan kesulitan untuk memahaminya.
Batasan umum yang dapat dijadikan pedoman pada saat
menentukan desain LKS, yaitu: ukuran, penomoran halaman, dan
kejelasan.
(1) Ukuran
Gunakan ukuran yang dapat mengakomodasi
kebutuhan pembelajaran yang telah ditetapkan. Contohnya,
kita menginginkan siswa untuk mampu membuat bagan alur
(sebagai salah satu tujuan yang telah ditetapkan). Ukuran LKS
yang dapat mengakomodasi hal ini adalah kuarto (A4) karena
dengan A4 siswa akan mempunyai cukup ruang untuk
membuat bagan.
(2) Kepadatan Halaman
Dalam hal ini kita harus mengusahakan agar halaman
tidak terlalu dipadati dengan tulisan. Halaman yang terlalu
padat akan mengakibatkan siswa sulit memfokuskan perhatian.
(3) Penomoran Halaman
Pengorganisasian halaman juga tidak boleh
ketinggalan. Hali ini penting untuk kita perhatikan, karena bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
membantu siswa terutama yang kesulitan untuk menentukan
mana judul dan mana sub judul dan mana anak subjudul dari
materi yang kita berikan dalam LKS.
(4) Kejelasan
Pastikanlah materi dan instruksi yang kita berikan
dalam LKS dapat dengan jelas dibaca oleh siswa. Sesempurna
apa pun materi yang kita siapkan tetapi jika siswa tidak mampu
membacanya dengan jelas, maka LKS tidak akan member hasil
yang maksimal.
(5) Langkah-langkah Pengembangan LKS
Untuk mengembangkan LKS yang baik, ada empat
langkah yang perlu ditempuh, yaitu: pertama, penentuan tujuan
pembelajaran; kedua, pengumpulan materi; ketiga, penyusunan
elemen/unsur-unsur; dan keempat, pemeriksaan dan
penyempurnaan.
(1) Tentukanlah tujuan pembelajaran yang akan di-
breakdown ke dalam LKS
Dalam langkah ini, kita harus menentukan
desain menurut tujuan pembelajaran. Perhatikan
variabel ukuran, kepadatan halaman, penomoran
halaman, dan kejelasan.
(2) Pengumpulan Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Pada langkah pengumpulan materi ini hal
terpenting yang perlu dilakukan adalah menentukan
materi dan tugas yang akan dimasukkan dalam
LKS. Untuk itu, pastikan bahwa pilihannya sejalan
dengan tujuan pembelajaran. Kumpulkan bahan
atau materi dan buat perincian tugas yang harus
dilaksanakan siswa. Bahan yang akan dimuat dalam
LKS dapat dikembangkan sendiri atau dapat dengan
memanfaatkan materi yang sudah ada. Tambahkan
pula ilustrasi atau bagan yang dapat memperjelas
penjelasan naratif yang kita sajikan.
(3) Menyusun Elemen atau unsur-unsur LKS
Pada bagian inilah, kita mengintegrasikan
desain (hasil dari langkah pertama) dengan tugas
(sebagai hasil dari langkah kedua).
(4) Pemeriksaan dan Penyempurnaan
Apabila kita berhasil melakukan langkah
ketiga itu, tidak berarti kita dapat langsung
memberikan LKS tersebut kepada siswa. Sebelum
diberikan kepada siswa, hal yang penting dilakukan
adalah melaksanakan pengecekan kembali terhadap
LKS yang sudah dikembangkan tersebut. Ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
empat variabel yang penting untuk dicermati
sebelum LKS dibagikan ke siswa, yaitu: pertama,
kesesuaian desain dengan tujuan pembelajaran yang
berangkat dari kompetensi dasar. Pastikan bahwa
desain yang kita tentukan dapat mengakomodasi
pencapaian tujuan pembelajaran. Kedua, kesesuaian
materi dan tujuan pembelajaran. Pastikan bahwa
materi yang dimasukkan dalam LKS (baik itu
materi yang kita kembangkan sendiri ataupun
materi yang kita dapatkan dari bahan yang sudah
ada) sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditentukan. Ketiga, kesesuaian elemen atau unsur
dengan tujuan pembelajaran. Pastikan bahwa tugas
dan latihan yang kita berikan menunjang
pencapaian tujuan pembelajaran. Keempat,
kejelasan penyampaian.
Semestinya, LKS yang sudah kita
kembangkan tadi segera dilakukan evaluasi.
Caranya yaitu dengan meminta komentar siswa
setelah menggunakan LKS tersebut. Masukan dari
siswa dapat digunakan untuk menyempurnakan
LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Kecerdasan Ganda
a. Pengertian kecerdasan ganda
Kata kecerdasan sering dimaknai dengan inteligensi,
kemampuan, atau bahkan keahlian. Ketika ada pernyataan yang
menyatakan inteligensi seseorang maka yang dimaksud adalah suatu
kecerdasan, kemampuan, atau keahlian yang dimiliki seseorang.
Kendati demikian, beberapa pengertian inteligensi pada kenyataannya
telah hadir dan dipakai sehari-hari.
Menurut Gardner (dalam Ula, 2013:82) inteligensi adalah
kemampuan untuk memecahkan persoalan dan mengasilkan produk
dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang
nyata. Definisi tersebut jelas menegaskan bahwa sebuah inteligensi
bukanlah hanya semata-mata kemampuan untuk menjawab soal-soal
dan tes tertulis. Akan tetapi lebih kepada kemampuan untuk
memecahkan persoalan nyata dalam berbagai macam kondisi
kehidupan.
Gardner (dalam Suparno, (2004:17) mendefinisikan inteligensi
sebagai kemampuan memecahkan persoalan dan mengasilkan produk
dalam suatu seting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang
nyata. Dalam pengertian di atas sangat jelas bahwa intelegensi bukan
hanya kemampuan seseorang untuk menjawab suatu tes IQ dalam
kamar tertutup yang lepas dari lingkungannya. Intelegensi memuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kemampuan untuk memecahkan persoalan yang nyata dalam situasi
yang bermacam-macam.
Menurut Chatib (2009:76), kecerdasan seseorang adalah proses
kerja otak seseorang sampai orang itu menemukan kondisi akhir
terbaiknya. Kadang-kadang kondisi akhir terbaik seseorang tidak
terbatas pada satu kondisi saja. Menurut Munif, dengan mengetahui
multiple intelligences seawal mungkin, seseorang dapat menemukan
kondisi akhir terbaiknya secara lebih cepat. Selain itu, pengetahuan
tentang multiple intelligences dapat mendorong orang itu untuk
bergerak dan menemukan kondisi akhir terbaik berikutnya.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
inteligensi adalah kemampuan potensial umum untuk belajar dan
bertahan hidup, yang dicirikan dengan kemampuan untuk belajar,
kemampuan untuk berpikir abstrak, dan kemampuan memecahkan
masalah.
b. Kriteria Suatu Inteligensi
Menurut Gardner (dalam Suparno, 2004:21) suatu kemampuan
di sebut intelegensi bila menunjukkan suatu kemahiran dan
keterampilan seseorang untuk memecahkan persoalan dan kesulitan
yang ditemukan dalam hidupnya. Selanjutnya dapat pula menciptakan
suatu produk baru, dan bahkan menciptakan persoalan berikutnya
yang memungkinkan pengembangan pengetahuan baru. Jadi, dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
kemampuan itu ada unsur pengetahuan dan keahlian. Kemampuan itu
sungguh mempunyai dampak, yaitu dapat memecahkan persoalan
yang dialami dalam kehidupan nyata. Namun, tidak berhenti di situ,
pengetahuan juga dapat menciptakan persoalan-persoalan lebih lanjut
berdasarkan persoalan yang dipecahkan, untuk mengembangkan
pengetahuan yang lebih maju dan canggih. Dalam menjalankan
fungsinya, inteligensi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini
beberapa faktor yang mempengaruhi inteligensi:
a) Gen atau Keturunan
Seseorang yang memiliki orangtua yang keduanya atau
salah satunya cerdas dan berinteligensi tinggi maka tidak
menutup kemungkinan orang itu berinteligensi tinggi pula.
Namun, jika kedua orangtua tidak berinteligensi tinggi,
mungkin juga ada gen resesif (tersembunyi) yang tiba-tiba
muncul, yang kemudian menjadikan anak memiliki inteligensi
yang lebih dibandingkan kedua orangtuanya.
b) Pengalaman
Ada benarnya tentang sebuah pepatah yang menyatakan
bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Dengan
berdasarkan pada pengalaman yang dimilki, tingkat inteligensi
akan berbanding lurus dengan pengalaman. Bisa jadi, dengan
semakin beragamnya pengalaman yang dimilki maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
intelegensi akan meningkat. Sebaliknya, jika memiliki
pengalaman yang kurang inteligensi akan mengalami sedikit
rangsangan sehingga berdampak pada tingkat inteligensi itu
sendiri. Inteligensi akan cenderung statis dan kurang
meningkat.
c) Latihan
Semakin sering seseorang melatih diri dan
kemampuannya maka inteligensinya pun semakin tinggi. Jika
seseorang tidak membiasakan diri untuk berlatih, tidak
menutup kemungkinan kemampuan dan inteligensi yang
dimiliki sebelumnya akan tetap, berkurang atau bahkan
perlahan memudar.
d) Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor ekstern yang
dapat berpengaruh pada intelegensi seseorang. Apabila
lingkungan yang ditinggali seseorang. Apabila lingkungan
yang ditinggali seseorang mendukung dan menyediakan
rangsangan untuk mengembangkan inteligensi yang dimiliki
maka inteligensinya pun akan semakin meningkat. Demikian
juga sebaliknya, apabila lingkungan tidak mendukung
seseorang untuk meningkatkan inteligensinya, tentu saja
intelegensi yang dimiliki orang tersebut tidak akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
berkembang. Untuk itulah, hal yang sangat penting bagi kita
untuk senantiasa memberi rangsangan bagi diri kita, bagi anak-
anak, dan peserta didik demi mengembangkan inteligensi. Hal
ini bisa dibangun dengan mencoba memberikan dan
melakukan kebisaan-kebiasaan yang dapat menggugah
inteligensi. Dengan demikian, lingkungan akan benar-benar
dapat mendukung peningkatan intelegensi setiap individu.
e) Reward and Punishment
Seperti halnya dalam teori belajar yang menyebutkan
bahwa reward and punishment dapat memengaruhi semangat
dan minat belajar seseorang, dalam inteligensi pun berlaku
demikian. Adanya reward and punishment dapat menggugah
seseorang untuk mengembangkan inteligensi yang dimilki
sebelumnya. Ketika seseorang mendapatkan reward atas
inteligensi yang dimilikinya, kecendrungan untuk
meningkatkan inteligensinya akan muncul. Hal ini tentu saja
disebabkan keinginan orang itu untuk mendapatkan reward
lagi, atau paling tidak ia kan tergugah untuk menunjukkan
prestasi yang lebih baik lagi. Demikian juga jika ada
punishment sebagai konsekuensi akan inteligensi yang ada,
kecendrungan untuk memperbaiki serta meningkatkan
inteligensi pun akan tumbuh, karena seseorang tentunya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
ingin mendapat punishment yang kedua kalinya sehingga ia
akan terdorong untuk berupaya meningkatkan inteligensinya
sendiri.
f) Pola makan dan asupan gizi
Tidak dapat dimungkiri, makanan yang masuk ke
dalam tubuh juga berpengaruh terhadap kondisi organ tubuh,
tak terkecuali organ yang berkaitan erat dengan pembentukan
serta pengembangan inteligensi. Dengan demikian secara
otomatis, makanan dan asupan gizi ikut memengaruhi
inteligensi. Jika makanan yang dikonsumsi berupa makanan
yang nilai gizinya cukup dan seimbang, inteligensi pun dapat
berkembang. Sebaliknya, jika asupan makanan tidak
mendukung untuk peningkatan inteligensi, tentu saja
inteligensi akan sulit berkembang pesat.
c. Macam-Macam Kecerdasan Ganda
Adapun macam-macam kecerdasan ganda yang diidentifikasi
oleh Gardner adalah sebagai berikut:
a) Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik, yang disebut oleh sebagian
pendidik dan penulis sebagai kecerdasan verbal, berbeda
dari kecerdasan-kecerdasan lainnya karena setiap orang
yang mampu bertutur dan berkata-kata dapat dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
memiliki kecerdasan tersebut dalam beberapa level.
Bagaimanapun juga, kriteria untuk tidak sekedar
kemampuan dasar ini haruslah dibuat, meskipun sudah
barang tentu jelas bahwa sebagian orang lebih berbakat
secara linguistik daripada sebagian lainnya, Kirschenbaum
dalam Jasmine (2007:17).
Kecerdasan Linguistik mewujudkan dirinya dalam
kata-kata, baik dalam tulisan maupun lisan. Orang yang
memiliki kecerdasan ini juga memiliki keterampilan
auditori (berkaitan dengan pendengaran) yang sanagat
tinggi, dan mereka belajar melalui mendengar. Mereka
gemar membaca, menulis dan berbicara, dan suka
bercengkerema dengan kata-kata. Mereka mengkhidmati
kata-kata bukan hanya untuk makna tersurat dan tersiratnya
semata namun juga bentuk dan bunyinya, serta untuk citra
yang tercipta ketika kata-kata dirancang dalam cara yang
lain dan berbeda dari yang biasa.
Orang dengan kecerdasan linguistik yang tinggi
dapat tumbuh dan berkembang dalam atmosfer akademik
stereotipikal yang lazimnya tergantung pada mendengarkan
kuliah (verbal), mencatat dan diuji dengan tes-tes
tradisional. Mereka juga tampak mempunyai level
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kecerdasan lainnya yang tinggi karena perangkat penilaian
kita biasanya mengandalkan respon-respon verbal, tidak
soal jenis kecerdasan yang akan dinilai, Kirschenbaum
dalam Jasmine (2007:18).
b) Kecerdasan Logis-Matematis
Kecerdasan logis-matematis berhubungan dengan
dan mencakup kemampuan ilmiah. Inilah jenis kecerdasan
yang dikaji dan didokumentasikan oleh Piaget, yakni jenis
kecerdasan yang sering dicirikan sebagai pemikiran kritis
dan digunakan sebagai bagian dari metode ilmiah. Orang
dengan kecerdasan ini gemar bekerja dengan data:
mengumpulkan dan mengorganisasi, menganalisis serta
menginterpretasikan, menyimpulkan kemudian
meramalkan. Mereka melihat dan mencermati adanya pola
serta keterkaitan antar data. Mereka suka memecahkan
problem (soal) matematis dan memainkan permainan
strategi seperti buah dam dan catur. Mereka cenderung
menggunakan berbagai grafik baik untuk menyenangkan
diri (sebagai kegemaran) maupun untuk menyampaikan
informasi kepada orang lain.
Kecerdasan logis-matematis sering dipandang dan
dihargai lebih tinggi dari jenis-jenis kecerdasan lainnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
khususnya dalam masyarakat teknologi dewasa ini.
Kecerdasan ini dicirikan sebagai kegiatan otak kiri.
c) Kecerdasan Spasial
Kecerdasan spasial, yang kadang-kadang disebut
kecerdasan visual-spasial, adalah kemampuan untuk
membentuk dan menggunakan model mental, Gardner
dalam Jasmine (2007:21). Orang yang memiliki kecerdasan
ini cenderung berpikir dalam atau dengan gambar dan
cenderung mudah belajar melalui sajian-sajian visual
seperti film, gambar, video, dan peragaan yang
menggunakan model dan slide. Mereka gemar
menggambar, melukis, atau mengukir gagasan-gagasan
yang ada di kepala dan sering menyajikan suasana serta
perasaan hatinya melalui seni. Mereka sangat bagus dalam
hal membaca peta dan diagram dan begitu menikmati
upaya memecahkan jejaring yang ruwet serta menyusun
atau memasang jigsaw puzzle.
Kecerdasaan spasial sering dialami dan
diungkapkan dengan berangan-angan, berimajinasi dan
berperan, Lazear Gardner dalam Jasmine (2007:22).
Kecerdasan ini dapat dilukiskan sebagai kegaiatan otak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kanan dan mempunyai beberapa karakteristik yang mirip
dengan kecerdasan intrapersonal.
d) Kecerdasan Musikal
Sebagian orang menyebut kecerdasan musikal
sebagai kecerdasan ritmik atau kecerdasan musikal/ritmik.
Orang yang mempunyai kecerdasan jenis ini sangat peka
terhadap suara atau bunyi, lingkungan dan juga musik.
Mereka sering bernyanyi, bersiul atau bersenandung ketika
melakukan aktivitas lain. Mereka gemar mendengarkan
musik, mengoleksi kaset atau CD lagu, serta bisa dan kerap
memainkan satu instrumen musik. Mereka bernyanyi
dengan memakai kunci nada yang tepat dan mampu
mengingat serta, secara vokal dapat mereproduksi melodi.
Mereka bisa bergerak secara ritmis ketika mengiringi suatu
musik atau membuat ritme-ritme serta lagu-lagu untuk
membantunya mengingat fakta dan informasi lain.
Kecerdasan musikal mungkin yang paling sedikit
dipahami dan, setidaknya dalam lingkungan akademik,
yang paling sedikit di dukung di antara jenis-jenis
kecerdasan lainnya. Anak-anak yang bersenandung, bersiul
dan bernyanyi di sekolah acapkali dipandang sebagai
bertindak tidak patut atau dianggap mengganggu kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Siswa-siswa yang dicap sebagai pembawa masalah perilaku
mungkin tengah memperlihatkan atau mempertontonkan
kecerdasan musikalnya.
e) Kecerdasan Badani-Kinestetik
Kecerdasan badani-kinestetik sering disebut sebagai
kecerdasan kinestetik saja. Orang yang memiliki
kecerdasan jenis ini memproses informasi melalui sensasi
yang dirasakan pada badan mereka. Mereka tidak suka
diam dan ingin bergerak terus, mengerjakan sesuatu dengan
tangan atau kakinya, dan berusaha menyentuh orang yang
diajak bicara. Mereka sangat baik dalam keterampilan
jasmaninya baik dengan menggunakan otot kecil maupun
otot besar, dan menyukai aktivitas fisik dan berbagai jenis
olahraga. Mereka lebih nyaman mengomunikasikan
informasi dengan peragaan (demonstrasi) atau pemodelan.
Mereka dapat mengungkapkan emosi dan suasana hatinya
melalui tarian. Kecerdasan badani-kinestetik lebih mudah
dipahami daripada kecerdasan musikal karena kita semua
umumnya berpengalaman dengan tubuh dan gerak
setidaknya dalam beberapa hal dan tingkat. Itulah perasaan
akrab dan nyaman yang dimilki seseorang ketika ia
bersepeda setelah beberapa tahun tidak melakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
f) Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan Interpersonal ditampakkan pada
kegembiraan berteman dan kesenangan dalam berbagai
macam aktivitas sosial serta ketidaknyamanan atau
keengganan dalam kesendirian dan menyendiri. Orang
yang memiliki jenis kecerdasan ini menyukai dan
menikmati bekerja secara berkelompok, belajar sambil
berinteraksi dan bekerja sama, juga kerap merasa senang
bertindak sebagai penengah atau mediator dalam
perselisihan dan pertikaian baik di sekolah maupun di
rumah. Metode belajar bersama mungkin sangat baik
dipersiapkan bagi mereka, dan boleh jadi para perancang
aktivitas belajar bersama (pembelajaran kooperatif) sebagai
metode pengajaran juga mempunyai jenis kecerdasan ini.
Sisi gelap kecerdasan interpersonal adalah tindak
pencurangan atau penyelewengan, sedangkan sisi
terangnya adalah empati. Inilah kecerdasan milik orang
ekstrovert.
g) Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal tercermin dalam
kesadaran mendalam akan perasaan batin. Inilah
kecerdasan yang memungkinkan seseorang memahami diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sendiri, kemampuan dan pilihannya sendiri. Orang dengan
kecerdasan intrapersonal tinggi pada umumnya mandiri,
tidak tergantung pada orang lain, dan yakin dengan
pendapat diri yang kuat tentang hal-hal yang kontroversial.
Mereka memiliki rasa percaya diri yang besar serta senang
sekali bekerja berdasarkan program sendiri dan hanya
dilakukan sendiri.
h) Kecerdasan Naturalis/ Lingkungan
Kecerdasan lingkungan sebagai kemampuan
seseorang untuk dapat mengerti flora dan fauna dengan
baik. Orang yang mempunyai kecerdasan lingkungan tinggi
biasanya mampu hidup di luar rumah, dapat berkawan, dan
berhubungan baik dengan alam, mudah membuat
identifikasi dan klasifikasi tanaman dan binatang, biasanya
mencintai lingkungan dan tidak suka merusak lingkungan
hidup, Gardner dalam Suparno (2004:42).
i) Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan eksistensial lebih menyangkut
kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab
persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan
manusia. Orang tidak puas hanya menerima keadaannya,
keberadaannya secara otomatis, tetapi mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
menyadarinya dan mencari jawaban yang terdalam.
Pertanyaan itu antara lain: mengapa aku ada, mengapa aku
mati, apa makna dari hidup ini, bagaimana kita sampai ke
tujuan hidup. Kecerdasan ini tampaknya sangat
berkembang pada banyak filsuf, terlebih filsuf
eksintensialis yang selalu mempertanyakan dan mencoba
menjawab persoalan eksintensi hidup manusia, Gardner
dalam Suparno (2004:43-44).
d. Dampak Teori Inteligensi Ganda
Teori inteligensi ganda ternyata memberi dampak dalam sistem
pengajaran dan pendidikan pada banyak sekolah. Berikut adalah
dampak teori inteligensi ganda terhadap kurikulum, pembelajaran,
evaluasi, pengaturan kelas, pendidikan nilai, dan sekolah individual.
a) Dampak Terhadap Kurikulum
Dalam pengertian modern kurikulum lebih
dimengerti sebagai semua pengalaman yang direncanakan
untuk dialami siswa dalam proses pendidikan sejak awal.
Maka, bentuknya dapat berupa: pengalaman dalam kelas,
di luar kelas, atau bahkan di luar sekolah. Dalam
pengertian ini, kurikulum dapat berisi antara lain materi
atau topik pelajaran yang mau dipelajari siswa, metode
pembelajaran yang mau dialami siswa dan di bantu oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
guru, peralatan dan buku yang digunakan, pangaturan
waktu, cara evaluasi dan sebagainya.
Teori inteligensi ganda banyak mempengaruhi
penyusunan kurikulum. Pengaruh yang menonjol adalah
pemilihan materi pelajaran lewat topik-topik tematik,
bukan urutan daftar bab seperti model kurikulum klasik.
Banyak sekolah mulai pada awal pelajaran menentukan
topik-topik yang mau dipelajari siswa. Topik biasanya
gabungan dari yang ditentukan pemerintah lokal dan
pilihan siswa. Ini untuk menjembatani ketentuan
pemerintah lokal dan minat serta kesenangan siswa.
Dengan demikian, diharapkan siswa selama satu semester
sungguh senang belajar karena ikut andil dalam penentuan
topik pembelajaran.
Inteligensi ganda juga mempengaruhi bagaimana
materi itu sendiri disajikan dan dipelajari. Pembelajaran
berbeda dengan model klasik yang hanya dengan ceramah
dan hitungan, tetapi lebih dengan inteligensi yang
bervariasi, sehingga lebih menyenangkan bagi siswa yang
sedang belajar. Pendekatan ini juga menekankan
pendekatan yang lebih personal dalam pendidikan karena
situasi dan kekhasan siswa diperhatikan. Karena proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pembelajaran bervariasi, maka evaluasinya pun berubah.
Pengaturan waktu, pengaturan kelas, bahkan pengaturan
sekolah banyak pula mengalami perubahan. Penyusunan
buku teks pun bervariasi dengan menggunakan gambar,
hitungan, musik, skema, tugas kerja sama, refleksi pribadi,
dan yang tidak kalah penting adalah penggunaan CD-ROM
dan peralatan elektronik untuk membantu proses
pembelajaran yang menggunakan inteligensi ganda.
b) Bagi Guru yang Mengajar
Menurut teori inteligensi ganda, setiap siswa
mempunyai inteligensi yang dapat berbeda dan siswa akan
lebih mudah belajar dan dibantu belajar bila materi dapat
didekati atau disajikan dengan inteligensi mereka yang
menonjol. Oleh karena inteligensi siswa di satu kelas
bervariasi, maka guru bidang apapun perlu memasukkan
dan mengolah materi yang mau diajarkan dengan berbagai
model inteligensi ganda sesuai dengan inteligensi siswa-
siswa tersebut. Mereka perlu mengajar dengan model yang
bervariasi sehingga setiap siswa merasa dibantu secara
tepat. Maka, sangat baik sebelum mengajar, setiap guru
mencoba mengenali inteligensi apa saja yang dimiliki
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Guru perlu sadar bahwa setiap siswa mereka di
sekolah umum beraneka ragam inteligensinya. Siswa tidak
sama dan cara menangkap materi pun berbeda. Dengan
demikian, bila ingin membantu secara tepat, guru perlu
mengembangkan model pembelajaran yang beraneka
ragam sesuai dengan inteligensi siswa. Maka, secara umum
guru tidak boleh mengajar dengan cara yang selalu sama,
kecuali bila siswa memang sama inteligensinya.
Secara umum dampak inteligensi ganda bagi guru
adalah sebagai berikut:
1) Guru perlu mengerti inteligensi siswa-siswa
mereka
2) Guru perlu mengembangkan model mengajar
dengan berbagai inteligensi, bukan hanya
dengan inteligensi yang menonjol pada dirinya.
3) Guru perlu mengajar sesuai dengan inteligensi
siswa, bukan dengan inteligensi dirinya sendiri
yang tidak cocok dengan inteligensi siswa
4) Dalam mengevaluasi kemajuan siswa, guru
perlu menggunakan berbagai model yang cocok
dengan inteligensi ganda.
c) Bagi Siswa yang Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Menurut teori inteligensi ganda, siswa dapat belajar
dengan baik, memahami suatu materi bila disajikan sesuai
dengan inteligensi mereka yang dominan. Ini berarti, bila
siswa mempunyai inteligensi matematis-logis tinggi, ia
akan mudah mempelajari ilmu sosial bila ilmu sosial itu
disajikan atau diterangkan dengan model inteligensi
matematis-logis, yaitu secara skematis dengan bagan atau
pun logika yang jelas. Ada baiknya sejak awal dianjurkan
untuk mencoba bermacam-macam cara belajar, sehingga
dapat menemukan cara-cara yang bagi mereka cocok dan
memajukan belajar. Sebaiknya siswa tidak merasa puas
dengan menemukan satu cara saja, tetapi mau mencoba
dengan banyak cara. Ini juga penting bagi guru untuk
melihat mana cara yang cocok bagi siswa.
Dalam penelitian Garner kadang siswa merasa
sudah puas bila belajar dengan membaca buku lalu
mengerjakan soal yang tersedia. Bertahun-tahun siswa
hanya belajar dengan cara seperti itu. Memang siswa itu
sudah mendapatkan sesuatu. Namun sewaktu dikenalkan
dengan berbagai cara belajar yang jauh lebih membantunya
untuk berkembang. Disinilah pentingnya guru
memperkenalkan berbagai model pembelajaran. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
demikian, sebenarnya semua kemampuan siswa
dikembangkan dan digunakan. Untuk membantu siswa
belajar lebih baik, perlu juga bila materi pelajaran atau
dalam penyusunan buku pelajaran memperhatikan berbagai
model dan penjelasan inteligensi ganda.
d) Pendekatan dan Peralatan Kelas
Proses pembelajaran harus bervariasi sehingga
setiap siswa dapat menemukan bahwa mereka diperhatikan
dan dibantu untuk belajar. Tidak ada model pembelajaran
yang satu-satunya untuk segalah pelajaran dan semua
siswa. Karena pendekatan bisa bervariasi, jelas bahwa
peralatan pembelajaran pun perlu bervariasi, bukan hanya
papan tulis dan kapur. Maka, sekolah perlu mempersiapkan
dan menyediakan peralatan yang juga bermacam-macam,
seperti musik, video, alat tulis, ruang, studi kelompok, dan
sebagainya. Tanpa peralatan yang sesuai, pembelajaran
model inteligensi ganda tidak akan jalan dan guru
cenderung akan kembali kepada pembelajaran klasik yaitu
ceramah.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang berjudul pengembangan LKS berbasis kecerdasan
ganda sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu peneliti mencoba menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
sumber lain yang hampir sama dengan penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran berupa LKS. Berikut ini adalah tiga penelitian relevan yang
hampir sama dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran.
Pertama, penelitian yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja
Siswa Berbasis Observasi Pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar
Sains Di SDN 1 Tinjomoyo.” Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad
Mustofa (2013), mahasiswa jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang ini difokuskan pada kelas IV
yaitu siswa dasar kelas IV A dan IV B tepatnya di SDN 1 Tinjomoyo
Semarang. Dalam penelitiannya, Muhammad Mustofa menggunakan
rancangan penelitian R&D, dengan penekanan pada proses penilaian
kelayakan LKS serta uji coba LKS pada proses pembelajaran. LKS dikatakan
layak, apabila memenuhi standar kriteria kelayakan desain dan materi.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS
berbasis observasi taman sekolah, layak untuk digunakan sebagai bahan ajar
sains di SDN 1 Tinjomoyo Semarang.
Kedua, penelitian dengan judul “Pengembangan Lembar Kegiatan
Siswa (LKS) Tematik Integratif Pada Materi Garis Paralel Untuk Sekolah
Dasar Kelas IV.” Penelitian yang dilakukan oleh Deti Fitri (2014), mahasiswa
jurusan pendidikan matematika Universitas Bengkulu, penelitian ini
menggunakan penelitian R&D. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Tematik Integratif pada Materi Garis Paralel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
untuk Sekolah dasar Kelas IV Kepraktisan LKS diuji kepada enam siswa
kelas IV B SDN 09 Kota Bengkulu semester genap tahun ajaran 2013/2014.
Efektifitas LKS diuji pada 25 siswa kelas IV A SDN 09 Kota Bengkulu
semester genap tahun ajaran 2013/2014. LKS Tematik Integratif pada Materi
garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV termasuk dalam kategori efektif
dengan skor rata-rata 4,26.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyudi Jatmiko Herdiyanto
(2014), mahasiswa program studi pendidikan guru sekolah dasar dengan judul
"Pengembangan Instrumen Penilaian Tematik kelas IV SD Berbasis Multiple
Intelligence". penelitian ini menggunakan penelitian R&D. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan suatu instrumen penilian tematik kelas IV SD
berbasis multiple intelligence yang digunakan oleh guru untuk memantau
pencapaian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hasil penilaian dari
keempat validator termasuk dalam kategori sangat baik. Instrumen penilaian
layak digunakan untuk uji coba terbatas.
Dari penelitian pertama dan penelitian kedua yang sudah pernah
dilakukan di atas memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dibuat oleh
peneliti yaitu melakukan penelitian dengan menggunakan metode yang sama
yakni Research And Development (R&D). Keterkaitan yang kedua adalah
sama-sama mengembangkan perangkat pembelajaran berupa lembar kerja
siswa. Selain memiliki keterkaitan kedua penelitian di atas juga memilki
perbedaan dengan peneliti yang dibuat oleh peneliti yaitu peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
mengembangkan LKS berbasis kecerdasan ganda. Penelitian ketiga memiliki
keterkaitan dengan peneliti yaitu sama-sama mengacu pada kecerdasan ganda.
Mengacu pada penelitian di atas sebagai pedoman dalam membuat penelitian maka
peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan LKS Berbasis
Kecerdasan Ganda pada Subtema Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar.”
Gambar 1. Literatur Map Penelitian Terdahulu
Pengembangan LKS Berbasis
Kecerdasan Ganda Pada Subtema
Keindaan Alam Negeriku Untuk Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar.
Muhammad Mustofa (2013)
tentang Pengembangan Lembar
Kerja Siswa Berbasis Observasi
Pada Taman Sekolah Sebagai
Sumber Belajar Sains.
Deti Fitri (2014) tentang
Pengembangan Lembar Kegiatan
Siswa Tematik Integratif Pada
Materi Garis Paralel Untuk
Sekolah Dasar Kelas IV.
LKS tematik integratif LKS berbasis observasi
Multiple Intelligence
Sri Wahyudi Jatmiko
Herdiyanto (2014) tentang
Pengembangan Instrumen
Penilaian Tematik Kelas IV SD
Berbasis Multiple Intelligence.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
C. Kerangka Berpikir
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian di atas, maka disusunlah kerangkan pikir tentang
pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada sub tema Keindahan
Alam Negeriku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV)
Sekolah Dasar. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, guru masih
kesulitan dalam mengembangkan LKS yang baik mengacu pada kesembilan
kecerdasan ganda serta guru masih membutuhkan contoh-contoh LKS
berbasis kecerdasan ganda sebagai bahan rujukan dalam membuat LKS.
Kecerdasan Ganda
Matematika
Linguistik
Visual Spasial
Musik
Kinestik
Interpersonal
Intrapersonal
Naturalis
Guru belum
paham
Tidak semua jenis kecerdasan
ganda dapat diterapkan secara utuh
dalam kegiatan pembelajaran
LKS tidak sesuai dengan
materi yang diajarkan
Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema
Keindaan Alam Negeriku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Dalam hal ini peneliti akan mengembangkan LKS mengacu kurikulum 2013
berbasis kecerdasan ganda.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana langkah-langkah dalam mengembangkan LKS pada
sub tema Keindahan Alam Negeriku mengacu kurikulum 2013
untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk LKS pada sub tema Keindahan Alam
Negeriku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar menurut pakar LKS berbasis kecerdasan ganda?
3. Bagaimana kualitas produk LKS pada sub tema Keindahan Alam
Negeriku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar menurut pakar LKS berbasis kecerdasan ganda menurut
guru kelas IV sekolah dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya
Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat
analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya
dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan produk tersebut. Penelitian produk yang dikembangkan yaitu LKS
mengacu kurikulum 2013 kelas IV. Berikut adalah langkah-langkah
penggunaan Metode Research and Development (R&D):
Potensi dan
Masalah
Validasi
Desain
Desain
Produk
Pengumpulan
Data
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Ujicoba
Pemakaian
Produksi
Masal
Revisi
Produk
Gambar 3. Langkah-langkah penggunaan Metode R&D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Untuk lebih memahami bagan langkah-langkah penggunaan metode research
and development, maka akan dijelaskaskan sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini diawali dengan potensi dan masalah. Potensi dan
masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukan data yang
faktual sesuai dengan pengalaman. Data tentang potensi dan masalah tidak
harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain
atau dokumentasi laporan kegiatan dari program tertentu yang masih up to
date.
2. Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan potensi dan masalah, maka langkah
selanjutnya yaitu pengumpulan data. Pengumpulan berbagai informasi
digunakan sebagai bahan untuk mendesain produk tertentu sesuai dengan
harapan dalam mengatasi masalah yang diperoleh.
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dan
spesifikasi. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu LKS
berbasis kecerdasan ganda mengacu Kurikulum 2013. Produk ini
diharapkan berkualitas, hemat enerji, menarik, sesuai dengan karakter
peserta didik, dan dapat meningkatkan antusias siswa dalam belajar.
4. Validasi Desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai produk
yang dihasilkan. Tujuan validasi desain yaitu untuk mengetahui kelebihan
dan kelemahan suatu produk. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar
atau ahli yang berpengalaman untuk menilai desain tersebut.
5. Revisi Desain
Setelah produk sudah divalidasi oleh pakar dan para ahli lainnya,
maka langkah selanjutnya yaitu peneliti memperbaiki kelemahan yang
terdapat pada produk tersebut.
6. Ujicoba Produk
Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan
keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba
dilakukan secara terbatas.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat
diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi
desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah desain
produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.
8. Ujicoba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam
pemakaian produk yang dibuat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan terhadap produk yang sudah dibuat.
9. Revisi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan dan
kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang
dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi
secara masal.
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti hanya membatasi pada 5
langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi
desain.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian dan pengembangan akan memaparkan langkah-
langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam membuat produk. Prosedur
pengembangan penelitian ini menghasilkan desain produk final berupa lembar
kerja siswa. Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan desain
produk final berupa perangkat pembelajaran. Peneliti mengembangkan produk
ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi
antara model pengembangan Kemp dan langkah penelitian pengembangan
Borg dan Gall. Prosedur pengembangan ini melalui 5 langkah prosedur
pengembangan, yaitu langkah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,
(3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain sampai menghasilkan
desain produk perangkat pembelajaran pada sub tema Keindahan Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Negeriku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Berikut penjelasan langkah-langkah sebagai berikut:
Gambar 4 : Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Langkah 1: Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari sebuah masalah, untuk
mengetahui adanya masalah peneliti melakukan analisi kebutuhan.
Analisis kebutuhan dilakukan di SDN Kalasan 1 kelas IV pada hari
Rabu, 29 Juli 2015, dengan melaksanakan wawancara langsung
dengan guru kelas IV yaitu dengan Ibu SR. Wawancara ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui masalah yang ada di sekolah terkait
dengan pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda mengacu
kurikulum 2013.
Langkah 2: Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil
wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk yang berupa perangkat pembelajaran mengacu
Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar. Pengumpulan data
untuk pembuatan perangkat pembelajaran dilakukan dengan
melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan
mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
Langkah 3: Deasin Produk
Desain produk dimulai dari menetukan desain awal perangkat
pembelajaran berupa LKS. Setelah menetukkan desain awal, tahap
berikutnya ialah menentukan tema, kompetensi inti, kompetensi dasar
sesuai dengan tema yang dipilih. Peneliti kemudian memilih sub tema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
yang akan dibuat berdasarkan pemetaan KI dan KD. Setelah itu
menentukan indikator, tujuan pembelajaran, setelah itu menyususn
rencana pelaksanaan pembelajaran. Di dalam RPP tersebut, tercantum
LKS. LKS yang dibuat berdasarkan Subtema Keindahan Alam
Negeriku berbasis kesembilan kecerdasan ganda.
Langkah 4: Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif
terhadap desain bahan produk pengembangan perangkat pembelajaran.
Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh empat (4)
validator ahli yang kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari (2)
dosen dan dua (2) guru kelas IV SD sebagai pelaksana kurikulum SD
2013. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan
saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik
dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap
perangkat pembelajaran ini.
Langkah 5: Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran,
peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil
validasi pakar dan guru kelas IV SD sebagai pelaksana kurikulum SD
2013. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang
telah divalidasi oleh pakar dan guru kelas IV SD sebagai pelaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
kurikulum SD 2013. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain
produk final perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk
kelas IV Sekolah Dasar.
C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
Survei kebutuhan dilakukan di SDN Kalasan 1, dengan alasan SDN
Kalasan 1 masih membutuhkan perangkat pembelajaran berupa LKS yang
berbasis kecerdasan ganda. Peneliti akan menghasilkan produk berupa LKS
untuk digunakan di sekolah, khusunya di kelas IV SD. Adapun jadwal
penelitian sebagai berikut:
Tabel 1: Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan Bulan
Juni Juli Agust
us
Sept Okt Nov Des Jan Feb
1. Permohonan
izin kepada
pihak sekolah
2. Analisi
Kebutuhan
3. Bimbingan
Skripsi
4. Desain Produk
5. Validasi Ahli
6. Revisi produk
7. Ujian Skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
D. Validasi LKS Berbasis Kecerdasan Ganda
Proses Validasi produk dalam penelitian ini membutuhkan 4 validator
ahli yang kompeten. Pada penelitian ini, peneliti melakukan validasi kepada
dua guru kelas IV SD dan dua dosen. Validator melakukan penilaian pada
perangkat pembelajaran dengan menggunakan instrumen validasi. Validator
memberikan kritik dan saran pada perangkat pembelajaran yang dapat
dijadikan acuan dalam melakukan revisi untuk menyempurnakan produk
perangkat pembelajaran berupa LKS.
E. Validasi Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013
Pada tahap validasi ini, dibutuhkan dua orang guru kelas IV SD.
Validasi produk dengan tujuan untuk menyesuaikan produk yang telah dibuat
dengan perkembangan peserta didik kelas IV. Kritik maupun saran sangat
dibutuhkan untuk memperbaiki produk berupa LKS yang telah dibuat.
F. Instrumen Penelitian
Secara fungsional instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data
yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan
informasi di lapangan. Instrumen penelitian pengembangan ini berupa
pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan saat wawancara
dengan guru kelas IV SD Kalasan 1. Hasil wawancara untuk analisis
kebutuhan guru dan siswa terhadap Lembar Kerja Siswa kelas IV SD
mengacu pada kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Instrumen penelitian juga berfungsi untuk pengambilan data di
lapangan adalah menggunakan teknik wawancara. Pada teknik ini peneliti
datang berhadapan muka secara langsung dengan responden atau subyek yang
diteliti. Pada wawancara ini dimungkinkan peneliti dengan responden
melakukan tanya jawab seacara interaktif.
Panduan wawancara dan lembar kuesioner instrumen validasi dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan di SD
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Pernahkah Bapak/Ibu menggunakan
LKS dalam proses pembelajaran?
2.
LKS yang digunakan seperti apa?
3.
Seberapa penting penggunaan LKS
dalam proses pembelajaran?
4.
Seberapa seringkah Bapak/Ibu
menggunakan media LKS dalam
proses pembelajaran?
5.
Apakah LKS yang Bapak/Ibu
gunakan merupakan buatan sendiri
atau menggunakan LKS yang sudah
ada?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
6.
Apabila LKS yang Bapak/Ibu
gunakan merupakan hasil buatan
sendiri, dasar pembuatannya seperti
apa?
7.
Apabila LKS yang Bapak/Ibu
gunakan bukan hasil buatan sendiri,
sumber yang biasa dipakai darimana?
8.
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terhadap komponen-komponen yang
harus ada dalam media LKS?
9.
Apakah Bapak/Ibu sudah mengenal
konsep Kecerdasan Ganda?
10.
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait Kecerdasan Ganda?
11.
Bagaimana pandangan Bapak/Ibu
tentang trend pembelajaran masa kini
yang mengakomodasikan 9
kecerdasan ganda?
12.
Apakah LKS yang selama ini
digunakan dalam proses
pembelajaran sudah mengakomodasi
9 Kecerdasan Ganda?
13. Kecerdasan mana yang dominan
direalisasikan di LKS atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pembelajaran & kecerdasan mana
yang porsinya sedikit digunakan?
14.
Apakah ada kesulitan untuk
mengembangkan 9 Kecerdasan
Ganda yang belum terealisasikan?
15.
Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu
hadapi dalam mengembangkan media
LKS berbasis Kecerdasan Ganda?
16.
Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi
kesulitan-kesulitan tersebut?
17.
Apa keinginan Bapak/ibu terkait
pengembangan media LKS yang
berbasis Kecerdasan Ganda?
Yogyakarta, 29 Juli 2015
Peneliti,
(...................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa
INSTRUMEN VALIDASI KUALITAS LKS BERBASIS KECERDASAN
GANDA PADA SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK
SISWA
KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR
Petunjuk:
Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai kualitas kualitas LKS berbasis kecerdasan
ganda untuk siswa kelas dua (II) Sekolah Dasar dengan cara memberi tanda cek (√)
pada kolom di bawah bilangan 1, 2, 3, 4, atau 5 serta memberi komentar sesuai
dengan pendapat Bapak/ Ibu pada kolom yang tersedia!
Keterangan:
1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3: cukup baik, 4: baik, 5: sangat baik.
NO
ASPEK YANG DINILAI
HASIL PENELAAHAN
DAN SKOR
KOMENTAR
1 2 3 4 5
1. Kelengkapan identitas LKS yang
meliputi: satuan pendidikan,
kelas/ semester, muatan
pelajaran terkait, tema/ subtema,
pembelajaran ke, dan identitas
siswa.
2. Kegiatan pembelajaran pada
LKS memungkinkan tercapainya
indikator/ tujuan pembelajaran.
3. Rumusan petunjuk/ instruksi
LKS sederhana, sehingga mudah
dipahami.
4. Bahasa yang digunakan sesuai
dengan tingkat perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
siswa.
5. LKS menyajikan pembelajaran
yang bernuansa siswa aktif dan
menyenangkan.
6. Penggunaan bahasa sesuai EYD.
7. LKS menyajikan pembelajaran
yang memuat Komponen
karakteristik terpadu
8. Perpindahan materi dalam LKS
cukup mulus (sesuai prinsip
pembelajaran tematik))
9. LKS menyajikan gambar atau
contoh yang kontekstual
10. Bentuk dan ukuran huruf dalam
LKS bervariasi sehingga tidak
membosankan
11. Komposisi warna gambar atau
tulisan menarik
12. LKS menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kecerdasan
eksistensial siswa
13. LKS menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kecerdasan
linguistik siswa.
14. LKS menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kecerdasan
matematis-logis siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
15. LKS menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kecerdasan
ruang/ visual siswa.
16. LKS menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kecerdasan
kinestetik siswa.
17. LKS menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kecerdasan
intrapersonal siswa.
18. LKS menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kecerdasan
interpersonal siswa.
19. LKS menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kecerdasan
musikal siswa.
20. LKS menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kecerdasan
naturalis/ lingkungan siswa.
Total Skor
Rata- rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Komentar umum dan saran secara perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. LKS layak digunakan/ uji coba tanpa revisi.
2. LKS layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran.
3. LKS tidak layak untuk digunakan/ uji coba lapangan.
Yogyakarta, .......................................
Penilai
(.................................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara
dan kuesioner. Wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi terkait
dengan analisi kebutuhan yang menyangkut pengembangan LKS berbasis
kecerdasan ganda pada sub tema Keindahan Alam Negeriku mengacu
kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Teknik
pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk memvalidasi dan
membantu peneliti dalam melakukan revisi atas perangakat pembelajaran
tersebut.Data dianalisis untuk mengetahui kebutuhan guru akan lembar kerja
siswa yang berbasis kecerdasan ganda.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif dan kuantitaf.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua
orang validator pakar LKS dan dua orang guru kelas IV Sekolah
Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli.
Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner
diubah menjadi data interval. Langgkah awal yang dilakukan yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
menghitung rata-rata dari hasil instrumen yang dinilai dengan
rumus sebagai berikut:
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100
1. Skala penilaian terhadap LKS berbasis kecerdasan ganda
yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup
(3), kurang (2) sangat kurang (1). Skor yang sudah didapat
kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima
dengan acuan menurut Sukardjo (2008: 101) sebagai
berikut:
Tabel 4. Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X >X̅i + 1,80 Sbi Sangat baik
X̅i + 0,60 SBi< X ≤ X̅i + 1, 80Sbi Baik
X̅i – 0,60 SBi < X ≤ X̅i + 0,60Sbi Cukup
X̅i – 1,80 SBi < X ≤ X̅i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ X̅i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal (X̅i) : 1
2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Simpangan baku ideal (SBi) : 1
6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan
dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (X̅i) : 1
2 (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : 1
6 (5-1) = 0,6
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X >X̅i + 1,80 SBi
= X >3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = X̅i + 0,60SBi < X ≤ X̅i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 2 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
= 3,4< X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = X̅i - 0,60SBi < X≤ X̅i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 3,4< X≤ 3,4
Kategori kurang baik = X̅i - 1,80SBi < X≤ X̅i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 4,21< X ≤ 3,4
Kategori sangat kurang baik = 𝑋≤ X̅i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 4,21
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi
data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,80 - 2,60 Kurang
1 - 1,79 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data
kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada
tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Tahap awal pada pengembangan lembar kerja siswa ialah melakukan analisis
kebutuhan. Analisis yang dilakukan peneliti melalui kegiatan wawancara. Adapun
narasumber yang diwawancarai ialah Ibu Sr, selaku wali kelas IV SDN Kalasan 1,
Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Wawancara ini dilakukan pada
hari Rabu 29 Juli 2015 pukul 10.45. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman guru terhadap LKS berbasis Kecerdasan Ganda. Hasil dari
kegiatan wawancara ini sebagai acuan dalam mengembangkan LKS berbasis
kecerdasan ganda.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara yang dilakukan pada hari Rabu 29 Juli 2015 pukul 10.45
bersama wali kelas IV yaitu Ibu Sr di SD Negeri Kalasan 1, dilakukan dengan
berpedoman pada tujuh belas butir pertanyaan. Berikut adalah uraian tentang
jawaban dari ketujuh belas butir pertanyaan tersebut.
Butir pertanyaan pertama adalah pernahkah guru menggunakan LKS
dalam proses pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa pernah
menggunakan LKS dalam proses pembelajaran, guru menggunakan LKS yang
sudah tersedia dan membuat LKS sendiri.
Butir pertanyaan kedua adalah tentang LKS yang digunakan itu seperti
apa. Guru menjawab bahwa sesuai dengan tujuan saja dan kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
dibuat pun lebih menarik. Dasar pembuatannya yang paling penting ialah
indikator dan tujuan pembelajaran.
Butir pertanyaan ketiga adalah tentang seberapa penting penggunaan
LKS dalam proses pembelajaran. Guru menjawab bahwa LKS sangat penting
dan membantu siswa untuk lebih mudah mengerjakan soal-soal yang ada pada
LKS.
Butir pertanyaan keempat adalah seberapa sering guru menggunakan
LKS dalam proses pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa setiap
kali ada proses belajar mengajar beliau selalu menggunakan LKS dalam
menunjang kegiatan belajar siswa.
Butir pertanyaan kelima adalah apakah media LKS yang digunakan
merupakan buatan sendiri atau menggunakan LKS yang sudah ada. Guru
memberikan jawaban bahwa LKS yang digunakan kebanyakan yang ada di
buku dan dibuat sendiri. Menyangkut LKS yang dibuat sendiri, sesuai dengan
tujuan saja dan kegiatan yang dibuat pun lebih menarik.
Butir pertanyaan keenam adalah apabila LKS yang digunakan
merupakan hasil buatan sendiri, dasar pembuatannya seperti apa. Guru
memberikan jawaban bahwa dasar pembuatannya yang paling penting ialah
indikator dan tujuan pembelajaran.
Butir pertanyaan ketujuh adalah Apabila LKS yang digunakan bukan
hasil buatan sendiri, sumber yang biasa dipakai darimana. Guru memberikan
jawaban bahwa sumber yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
diambil dari buku siswa yang sesuai dengan buku guru. Apabila pada buku
siswa ada yang kurang sesuai, maka jalan keluarnya dapat dibuat sendiri.
Komponen yang harus ada dalam LKS yaitu judul, materi yang akan diukur,
cara kerja LKS dan apa yang harus dilakukan siswa.
Butir pertanyaan kedelapan adalah sejauh mana pemahaman guru
terhadap komponen-komponen yang harus ada dalam media LKS. Jawaban
guru bahwa komponen yang harus ada dalam LKS yaitu judul, materi yang
akan diukur, cara kerja LKS dan apa yang harus dilakukan siswa.
Butir pertanyaan kesembilan adalah apakah guru sudah mengenal
konsep Kecerdasan Ganda. Jawaban guru ialah sudah mengenal konsep
kecerdasan ganda.
Butir pertanyaan kesepuluh adalah sejauh mana pemahaman guru
terkait dengan Kecerdasan Ganda. Guru memberikan jawaban bahwa beliau
sudah memahami kesembilan kecerdasan ganda.
Butir pertanyaan kesebelas adalah bagaimana pandangan guru tentang
trend pembelajaran masa kini yang mengakomodasikan 9 kecerdasan ganda.
Guru memberikan jawaban bahwa pembelajaran masa kini sangat menghargai
kecerdasan anak. Potensi anak harus dikembangkan dengan baik. Sebelum
menyiapkan pembelajaran perlu melihat potensi anak terlebih dahulu agar
pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai dan dapat mengembangkan
kecerdasan anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Butir pertanyaan kedua belas adalah apakah LKS yang selama ini
digunakan dalam proses pembelajaran sudah mengakomodasi 9 Kecerdasan
Ganda. Guru menjawab bahwa LKS yang dibuat oleh beliau, belum
menerapkan kesembilan kecerdasan ganda tersebut, hanya dua kecerdasan
yang dibuat yaitu kecerdasan linguistik dan kinestetik yang dimuat dalam
LKS.
Butir pertanyaan ketiga belas adalah kecerdasan mana yang dominan
direalisasikan di LKS atau pembelajaran & kecerdasan mana yang porsinya
sedikit digunakan. Guru menjawab bahwa semua kecerdasan yang
direalisasikan di LKS semuanya seimbang.
Butir pertanyaan keempat belas adalah apakah ada kesulitan untuk
mengembangkan 9 Kecerdasan Ganda yang belum terealisasikan. Guru
menjawab bahwa pada proses pengembangan kesembilan kecerdasan ganda
guru mengalami kesulitan. Kesulitan yang biasa dialami diantaranya seperti
banyaknya siswa, sarana dan prasarana kurang memadai. Guru mempunyai
tanggung jawab yang besar dalam mengembangkan kesembilan kecerdasan
ganda tersebut. Kesulitan yang dihadapi ialah kesembilan kecerdasan ganda
belum diterapkan dalam LKS.
Butir pertanyaan kelima belas adalah kesulitan apa saja yang guru
hadapi dalam mengembangkan media LKS berbasis Kecerdasan Ganda. Guru
menjawab bahwa guru juga sulit dalam mengatasi waktu karena
menghabiskan waktu di sekolah sehingga sulit dalam membuat LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Butir pertanyaan keenam belas adalah bagaimana guru mengatasi
kesulitan-kesulitan tersebut. Guru menjawab bahwa dalam mengatasi
kesulitan tersebut LKS dibuat secara berkelompok dengan guru lain atau
bersama merevisi buku siswa yang tidak sesuai.
Butir pertanyaan ketujuh belas adalah apa keinginan guru terkait
pengembangan media LKS yang berbasis Kecerdasan Ganda. Guru menjawab
bahwa sangat menginginkan pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda
karena dapat membantu pekerjaan dan membantu siswa dalam proses
pembelajaran di kelas. Sejauh ini belum ada latihan untuk mengembangkan
LKS berbasis kecerdasan ganda, untuk itu guru sangat mengharapkan adanya
pelatihan secara khusus dalam membantu pembuatan LKS.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara dalam kegiatan analisis kebutuhan
memberikan gambaran jelas tentang tingkat pemahaman guru terkait dengan
LKS Berbasis Kecerdasan Ganda. Berdasarkan hasil wawancara maka peneliti
dapat menyimpulkan bahwa guru telah memahami tentang LKS berbasis
Kecerdasan Ganda untuk digunakan dalam proses pembelajaran di dalam
kelas.
Guru telah memahami komponen-komponen dalam LKS dan telah
menerapkan kecerdasan ganda pada LKS, meskipun hanya menerapkan dua
kecerdasan yaitu linguistik dan kinestetik. Guru menggunakan LKS setiap kali
proses pembelajaran di dalam kelas. Guru menganggap bahwa proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
penyusunan LKS membutuhkan waktu yang cukup lama, di samping itu
penggunaannya dalam pembelajaran menyita banyak waktu. Dalam proses
penyusunan LKS guru menemukan adanya kesulitan dan melakukan
kerjasama dengan guru lain dalam membantu menyusun LKS berbasis
kecerdasan ganda. Guru menyadari bahwa kurangnya latihan dalam menyusun
LKS untuk itu guru mengharapkan diadakan pelatihan menyusun LKS demi
menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.
B. Deskripsi Produk Awal
Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dijabarkan sebelumnya,
peneliti mengembangkan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda pada Subtema
Keindahan Alam Negeriku untuk siswa kelas IV (empat) SD. Peneliti
melakukan beberapa langkah dalam pengembangan LKS ini. Langkah awal
yang dilakukan yaitu peneliti memilih tema, subtema, kompetensi inti, dan
kompetensi dasar yang akan digunakan bagi siswa kelas IV (empat) sekolah
dasar. Selanjutnya, peneliti menjabarkan kompetensi dasar tersebut kedalam
beberapa butir indikator. Langkah selanjutnya ialah butir-butir indikator
tersebut dirumuskan ke dalam tujuan pembelajaran. Selanjutnya membuat
jaring-jaring subtema yang berisi kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Langkah berikutnya yaitu menyusun silabus dan RPPTH. Sialbus dan RPPTH
disusun terlebih dahulu karena keduanya merupakan pedoman dalam
menyusun LKS. Selanjutnya menyusun silabus dan RPPTH, peneliti
menyusun LKS sesuai dengan kegiatan inti pembelajaran pada RPPTH.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LKS yang disusun ini berbasis kecerdasan ganda. LKS ini merupakan
produk utama yang dihasilkan oleh peneliti. LKS yang disusun oleh peneliti
memuat komponen-komponen sebagai berikut: identitas LKS (satuan
pendidikan, kelas/semester, muatan pembelajaran, tema/subtema,
pembelajaran, alokasi waktu, nama anggota kelompok), kompetensi dasar,
yang dilengkapi dengan tujuan pembelajaran, alat dan bahan, informasi
singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan dan laporan yang harus
dikerjakan.
LKS yang dihasilkan berjumlah enam buah untuk satu subtema yang
berlangsung selama enam kali pertemuan pembelajaran. Keenam LKS ini
dirancang untuk aktivitas siswa yang memuat kecerdasan ganda. Struktur
penulisan LKS semaksimal mungkin diusahakan memfasilitasi pengalaman
belajar yang bermakna yang diterjemahkan melalui subjudul ayo mengamati,
ayo bermain peran, ayo berlatih, ayo bercerita, ayo menulis, ayo membaca,
ayo berdiskusi, ayo menggambar.
Lembar kerja siswa berbasis kecerdasan ganda ini terdiri dari latihan
soal dengan desain dan variasi gambar serta warna yang lebih menarik. Cover
LKS didesain dengan warna gambar, dan tulisan yang menarik. Cover LKS
memuat identitas yang terdiri dari judul “Lembar Kerja Siswa Berbasis
Multiple Intelligence , subtema “Keindahan Alam Negeriku , sasaran kelas
yaitu kelas IV (empat) SD, serta nama peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C. Data Hasil Validasi LKS Berbasis Kecerdasan Ganda dan Revisi Produk
Produk awal yang telah dideskripsikan divalidasi oleh dua orang
pakar. Kedua pakar yang menjadi validator LKS berbasis Kecerdasan Ganda
adalah Ibu Mr dan Bapak Gk. Validasi dilakukan untuk mengetahui seberapa
baik kualitas LKS dan kelayakannya jika digunakan dalam pembelajaran.
Penentuan hasil validasi didasarkan pada pedoman penyekoran skala lima
menurut Sukardjo (2008:101), yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang, dan
sangat kurang.
Ibu Mr dan Bapak Gk melakukan validasi LKS berbasis Kecerdasan
Ganda berdasarkan beberapa aspek antara lain: (1) judul LKS, (2) kompetensi
dasar yang akan dicapai, (3) aspek kecerdasan ganda, (4) tugas yang harus
dilakukan, (5) penggunaan EYD, (6) tampilan LKS. Setiap LKS diuraikan ke
dalam 20 pertanyaan yang lebih spesifik. Berdasarkan aspek tersebut Ibu Mr
memberikan skor rata-rata 4,15 dengan kategori “baik” dan Bapak Gk
memberikan skor rata-rata 4,10 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan
layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran.
Tabel 6. Komentar Pakar dan Revisi LKS
No Komentar Pakar Revisi
1. Instruksi atau pertanyaan di hal. 9
perlu dilengkapi.
Melengkapi instruksi atau pertanyaan.
2. Setiap selesai doa pembukaan,
sebelum menyanyi perlu ada
Membuat paragraf pengantar atau
kalimat setelah selesai doa pembukaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
kalimat/paragraf pengantar.
3. Judul pada hal. 22 perlu di perjelas
dan sebaiknya berlaku untuk masing-
masing.
Memperjelas judul.
4. Buku sumber pengambilan gambar-
gambar perlu dicantumkan, bisa
dengan daftar lampiran
Mencantumkan sumber gambar yang
dilampirkan.
5. Kalau instruksinya tabel yang
diformatnya disesuaikan. Hal. 11,
begitu pula instruksi terkait SDA hal.
21, 28. 30, 31 dst.
Memperbaiki instruksi pada tabel.
6. Beberapa kegiatan kecerdasan yang
dikembangkan belum lengkap.
Melengkapi kegiatan kecerdasan yang
dikembangkan.
D. Data Hasil Validasi Guru Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan
Revisi Produk
Produk berupa LKS juga divalidasi oleh dua orang validator di SD. Kedua
validator tersebut adalah guru kelas IV yaitu Ibu Ks dari SDKE Mangunan dan
Ibu Sr dari SDN Kalasan 1. Validasi yang dilakukan pada kedua sekolah tersebut
ialah pada hari Senin, tanggal 14 Maret 2016. Berdasarkan hasil validasi dengan
kedua guru tersebut, Ibu Ks memberi skor rata-rata 4,55 dengan kategori “sangat
baik”dan LKS layak digunakan/diuji coba tanpa revisi. Sedangkan hasli validasi
dari Ibu Sr memberi skor rata-rata 4,00 dengan kategori “baik” dan LKS layak
digunakan/diuji coba tanpa revisi. Dari hasil validasi dari kedua guru tersebut,
guru tidak memberi saran atau komentar untuk perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
E. Kajian Produk Awal dan Pembahasan
1. Kajian Produk Awal
Produk yang telah dihasilkan berupa LKS berbasis Kecerdasan Ganda
telah direvisi sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan oleh validator.
Produk tersebut direvisi dengan tujuan agar produk yang dihasilkan lebih
menarik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran di kelas khusunya
pada kelas IV (empat) SD pada Subtema Keindahan Alam Negeriku. Peneliti
memperbaiki LKS sesuai saran. Beberapa hal yang diperbaiki diantaranya
ialah sumber gambar, sumber teks bacaan, melengkapi instruksi pertanyaan,
membuat paragraf pengantar atau kalimat setelah selesai doa pembukaan,
memperjelas judul, melengkapi kegiatan kecerdasan yang dikembangkan.
Produk Akhir disusun dengan menggunakan program Microsoft Office
Word 2010 kemudian dicetak menggunakan kertas HVS dengan ukuran A4
sehingga dicetak menjadi buku. Jumlah halaman pada LKS adalah 99 halaman
termasuk kata pengantar, keistimewaan buku, daftar isi, dan daftar pustaka.
Cover depan berisi kelas, semester, subtema, nama peneliti dan gambar.
2. Pembahasan
Berdasarkan pembuatan LKS dan hasil validasi dari keempat validtor
yakni dua orang pakar LKS dan dua orang guru kelas IV (empat) SD
memperoleh skor rerata 4,20 dengan kategori “baik”. Hasil validasi LKS oleh
setiap validator akan dijabarkan pada tabel dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 7. Data Mentah Hasil Produk Awal
No Aspek Validasi Skor Per Aspek oleh Setiap Validator
Ibu
Mr
Bapak
Gk
Ibu
Ks
Ibu
Sr
1. Kelengkapan identitas LKS yang meliputi: satuan
pendidikan, kelas/ semester, muatan pelajaran
terkait, tema/ subtema, pembelajaran ke, dan
identitas siswa.
5 5 5 5
2. Kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan
tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran.
4 4 5 4
3. Rumusan petunjuk/ instruksi LKS sederhana,
sehingga mudah dipahami.
4 4 5 4
4. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
4 4 4 4
5. LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa
siswa aktif dan menyenangkan.
5 5 5 4
6. Penggunaan bahasa sesuai EYD. 4 4 4 4
7. LKS menyajikan pembelajaran yang memuat
Komponen karakteristik terpadu.
4 4 5 4
8. Perpindahan materi dalam LKS cukup mulus
(sesuai prinsip pembelajaran tematik).
4 3 4 3
9. LKS menyajikan gambar atau contoh yang
kontekstual.
4 4 5 4
10. Bentuk dan ukuran huruf dalam LKS bervariasi
sehingga tidak membosankan.
4 4 4 4
11. Komposisi warna gambar atau tulisan menarik. 4 4 5 4
12. LKS menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan kecerdasan eksistensial
3 3 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
siswa.
13. LKS menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan kecerdasan linguistik
siswa.
5 5 5 4
14. LKS menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan kecerdasan matematis-
logis siswa.
5 5 5 4
15. LKS menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan kecerdasan ruang/ visual
siswa.
4 4 5 4
16. LKS menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik
siswa.
3 3 4 4
17. LKS menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan kecerdasan intrapersonal
siswa.
4 4 4 4
18. LKS menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan kecerdasan interpersonal
siswa.
5 5 4 4
19. LKS menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan kecerdasan musikal siswa.
4 4 4 4
20. LKS menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat mengembangkan kecerdasan naturalis/
lingkungan siswa.
4 4 4 4
Total Skor 83 82 91 80
Skor Rata-Rata 4,15 4,10 4,55 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 8. Validator dan Hasil Validasi LKS
No Validator Hasil Validasi LKS
Skor Rata-Rata Kategori
1. Pakar LKS (Mr) 4,15 Baik
2. Pakar LKS (Gk) 4,10 Baik
3. Guru Kelas IV SDKE Mangunan (Ks) 4,55 Sangat Baik
4. Guru Kelas IV SDN Kalasan 1 (Sr) 4,00 Baik
Total Skor Rata-Rata 16,8
Rerata (total skor rata-rata:jumlah
validator)
4,20
Kategori Baik
Berdasarkan hasil validasi di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata yang diperoleh
adalah 4,20 dengan kategori “baik”. Penilaian yang dilakukan oleh validator
berpedoman pada 20 pertanyaan. Pakar LKS yang pertama yaitu Ibu Mr memberi
skor rata-rata 4,15 dengan kategori baik sedangkan pakar LKS yang kedua yaitu
Bapak Gk memberi skor 4,10 dengan kategori baik. Guru kelas IV SDKE Mangunan
yaitu Ibu Ks memberi skor 4,55 dengan kategori sangat baik, sedangkan guru kelas
IV SDN Kalasan 1 yaitu Ibu Sr memberi skor 4,00 dengan kategori baik. Berdasarkan
keempat hasil validator, LKS yang dikembangkan memperoleh rerata skor 4,20
dengan kategori baik. Dengan demikian LKS yang dikembangkan oleh peneliti
termasuk dalam kategori baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran pada
sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 khususnya siswa kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini peneliti akan menyampaikan kesimpulan, keterbatasan
penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan akan disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda dikembangkan dengan
langkah penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model
pengembangan perangkat pembelajaran model Kemp dan prosedur
penelitian R&D model Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi
lima langkah pengembangan yaitu 1) potensi dan masalah, 2)
pengumpulan data, 3) desian produk, 4) validasi ahli, 5) revisi desain,
sampai dihasilkan desain produk akhir yang berupa LKS Berbasis
Kecerdasan Ganda Pada Subtema Keindahan Alam Negeriku untuk siswa
kelas empat (IV) Sekolah Dasar.
2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui beberapa
tahap antara lain validasi ahli yaitu validasi oleh dua orang pakar LKS dan
dua orang guru SD kelas IV. Pada validasi pakar LKS (Mr) memberi skor
4,15 dengan kategori “baik”. Validasi pakar LKS (Gk) memberi skor 4,10
dengan kategori “baik”. Pada guru kelas IV (Ks) memberi skor 4,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dengan kategori “sangat baik”. Pada guru kelas IV (Sr) memberi skor 4,00
dengan kategori “baik”. Dari hasil validasi tersebut diperoleh skor rerata
LKS 4,20. Skor tersebut menunjukkan LKS yang berbasis kecerdasan
ganda pada Sub Tema Keindahan Alam Negeriku untuk siswa kelas
empat (IV) Sekolah Dasar memiliki kualitas “ baik”.
B. Keterbatasan Penelitian
LKS yang dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan antara lain:
1. Analisis kebutuhan dilakukan hanya pada satu sekolah yaitu SDN Kalasan
1 dengan satu orang narasumber yaitu guru kelas IV (empat) SD sehingga
hasil wawancara belum mewakili kebutuhan sebagian besar guru kelas IV
SD.
2. Validator LKS hanya berjumlah empat orang sehingga tidak banyak
komentar dan saran yang diberikan bagi peneliti dalam rangka melakukan
revisi produk.
3. Tidak dilaksanakannya uji coba di SD karena keterbatasan waktu
penelitian.
C. Saran
Berdasarkan beberapa keterbatasan penelitian yang telah dipaparkan
sebelumnya, saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan
mengembangkan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda selanjutnya adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
1. Wawancara analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan pada beberapa
sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 dengan narasumber
beberapa guru dari sekolah yang berbeda.
2. Produk yang telah divalidasi sebaiknya dilakukan uji coba sehingga
diketahui keefektifan dan kualitas produk jika digunakan di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Daftar Referensi
Arifin Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Chatib, Munif. 2009. Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple
Intelligences di Indonesia.
Bandung: Kaifa.
Fitri Deti. 2014. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Tematik Integratif Pada
Materi Garis Paralel Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Skripsi.
Bengkulu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Bengkulu.
Herdiyanto Jatmiko wahyudi Sri. 2014. Pengembangan Instrumen Penilaian
Tematik Kelas IV SD Berbasis Multiple Intelligence. Skripsi.
Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Sanata Dharma.
Jasmine Julia. 2007. Panduan Praktis Mengajar Berbasis Multiple Intelligences.
Bandung: Nuansa.
Mulyasa E. H. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustofa Muhammad 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis
Observasi Pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains Di
SDN 1 Tinjomoyo. Skripsi. Semarang: Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Prastowo Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan Praktik.
Jakarta: Kencana
Purwanto Djandji. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran: Silabus, RPP, PHB,
Bahan Ajar. Yogyakarta: Gava Media.
Sugiyono. 2014. MetodePenelitianPendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D).
Bandung: Alfabeta.
Suparno Paul. 2004. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah: Cara Menerapkan
Teori Multiple Intelligences Howard Gardner. Yogyakarta: Kanisius
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetesi dan Praktiknya. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi
Pembelajaran, Pps UNY.
Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Ula Shoimatul. 2013. Revolusi Belajar: Optimalisasi Kecerdasan melalui Pembelajaran
Berbasis Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: Ar-Ruzz-Media.
Yaumi Muhammad & Ibrahim Nurdin. 2013. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak
(Multiple Intelligences): Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta
Anak. Jakarta: Kencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 3. Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan
Lampiran 4. Surat Izin Validasi Produk
Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Ahli LKS
Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas IV (Empat) SD
Lampiran 7. Silabus Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Ganda
Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
Lampiran 9. Biodata Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 1.
Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 2.
Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 3.
Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PANDUAN HASIL WAWANCARA SURVEI KEBUTUHAN
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1.
Pernahkah Bapak/Ibu
menggunakan LKS dalam
proses pembelajaran?
Pernah menggunakan LKS dalam proses pembelajaran,
dan menggunakan LKS yang sudah tersedia dan membuat
LKS sendiri.
2.
LKS yang digunakan
seperti apa?
Sesuai dengan tujuan saja dan kegiatan yang dibuat pun
lebih menarik. Dasar pembuatannya yang paling penting
ialah indikator dan tujuan pembelajaran.
3.
Seberapa penting
penggunaan LKS dalam
proses pembelajaran?
LKS sangat penting dan membantu siswa untuk lebih
mudah mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS.
4.
Seberapa seringkah
Bapak/Ibu menggunakan
media LKS dalam proses
pembelajaran?
Setiap kali ada proses belajar mengajar beliau selalu
menggunakan LKS dalam menunjang kegiatan belajar
siswa.
5.
Apakah LKS yang
Bapak/Ibu gunakan
merupakan buatan sendiri
atau menggunakan LKS
yang sudah ada?
LKS yang digunakan kebanyakan yang ada di buku dan
dibuat sendiri. Menyangkut LKS yang dibuat sendiri,
sesuai dengan tujuan saja dan kegiatan yang dibuat pun
lebih menarik.
6.
Apabila LKS yang
Bapak/Ibu gunakan
merupakan hasil buatan
sendiri, dasar
pembuatannya seperti apa?
LKS yang digunakan merupakan hasil buatan sendiri,
dasar pembuatannya yang paling penting ialah indikator
dan tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
7.
Apabila LKS yang
Bapak/Ibu gunakan bukan
hasil buatan sendiri,
sumber yang biasa dipakai
darimana?
Sumber yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran
diambil dari buku siswa yang sesuai dengan buku guru.
Apabila pada buku siswa ada yang kurang sesuai, maka
jalan keluarnya dapat dibuat sendiri. Komponen yang
harus ada dalam LKS yaitu judul, materi yang akan
diukur, cara kerja LKS dan apa yang harus dilakukan
siswa.
8.
Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terhadap
komponen-komponen yang
harus ada dalam media
LKS?
Komponen yang harus ada dalam LKS yaitu judul, materi
yang akan diukur, cara kerja LKS dan apa yang harus
dilakukan siswa.
9.
Apakah Bapak/Ibu sudah
mengenal konsep
Kecerdasan Ganda?
Sudah mengenal konsep kecerdasan ganda.
10.
Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait
Kecerdasan Ganda?
Sudah memahami kesembilan kecerdasan ganda.
11.
Bagaimana pandangan
Bapak/Ibu tentang trend
pembelajaran masa kini
yang mengakomodasikan 9
kecerdasan ganda?
Pembelajaran masa kini sangat menghargai kecerdasan
anak. Potensi anak harus dikembangkan dengan baik.
Sebelum menyiapkan pembelajaran perlu melihat potensi
anak terlebih dahulu agar pembelajaran yang akan
dilaksanakan sesuai dan dapat mengembangkan
kecerdasan anak.
12. Apakah LKS yang selama
ini digunakan dalam proses
LKS yang dibuat oleh beliau, belum menerapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
pembelajaran sudah
mengakomodasi 9
Kecerdasan Ganda?
kesembilan kecerdasan ganda tersebut, hanya dua
kecerdasan yang dibuat yaitu kecerdasan linguistik dan
kinestetik yang dimuat dalam LKS.
13.
Kecerdasan mana yang
dominan direalisasikan di
LKS atau pembelajaran &
kecerdasan mana yang
porsinya sedikit
digunakan?
Semua kecerdasan yang direalisasikan di LKS semuanya
seimbang.
14.
Apakah ada kesulitan untuk
mengembangkan 9
Kecerdasan Ganda yang
belum terealisasikan?
Pada proses pengembangan kesembilan kecerdasan ganda
guru mengalami kesulitan. Kesulitan yang biasa dialami
diantaranya seperti banyaknya siswa, sarana dan prasarana
kurang memadai. Guru mempunyai tanggung jawab yang
besar dalam mengembangkan kesembilan kecerdasan
ganda tersebut. Kesulitan yang dihadapi ialah kesembilan
kecerdasan ganda belum diterapkan dalam LKS.
15.
Kesulitan apa saja yang
Bapak/Ibu hadapi dalam
mengembangkan media
LKS berbasis Kecerdasan
Ganda?
Guru juga sulit dalam mengatasi waktu karena
menghabiskan waktu di sekolah sehingga sulit dalam
membuat LKS.
16.
Bagaimana Bapak/Ibu
mengatasi kesulitan-
kesulitan tersebut?
Dalam mengatasi kesulitan tersebut LKS dibuat secara
berkelompok dengan guru lain atau bersama merevisi
buku siswa yang tidak sesuai.
17. Apa keinginan Bapak/ibu Sangat menginginkan pengembangan LKS berbasis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
terkait pengembangan
media LKS yang berbasis
Kecerdasan Ganda?
kecerdasan ganda karena dapat membantu pekerjaan dan
membantu siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
Sejauh ini belum ada latihan untuk mengembangkan LKS
berbasis kecerdasan ganda, untuk itu guru sangat
mengharapkan adanya pelatihan secara khusus dalam
membantu pembuatan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 4.
Surat Izin Validasi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 5.
Data Mentah Skor Validasi Ahli LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 6.
Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas IV (Empat) SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 7.
Silabus Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : V (Lima)
Tema/Subtema : 6. Indahnya Negeriku/2. Keindahan Alam Negeriku
Alokasi Waktu : 1 Minggu (6 Pertemuan)
Kompetensi Inti :
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, mahkluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Muatan Pembelajaran
dan KD
Indikator Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PEMBELAJARAN 1
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi
dari teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
dengan bantuan guru
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menemukan
informasi dari
teks cerita
petualangan
tentang sumber
daya alam.
Bahasa
Indonesia
1.Menemukan
informasi
dari teks
cerita.
Penggalan 1:
1. Siswa diminta
membentuk
kelompok yang
terdiri dari empat
orang.
2. Siswa diminta
Bahasa
Indonesia:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Produk
Sikap
8 JP Kemendikbud
. (2014).
Buku siswa
tema 6 kelas
4: Indahnya
Negeriku.
Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
dan teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata
baku.
4.4 Menyajikan teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
secara mandiri
dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan
tulis dengan
memilih dan
memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki kepedulian
terhadap lingkungan
dan sumber daya
alam melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
1.1 Meresapi makna
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang
diakui sebagai
bahasa persatuan
yang kokoh dan
sarana belajar untuk
4.4.1Menceritakan
petualangan
tentang sumber
daya alam secara
lisan.
2.4.1 Menunjukkan rasa
kepedulian
terhadap sumber
daya alam.
1.1.1Mensyukuri
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
diakui sebagai
bahasa persatuan.
untuk berdiskusi.
3. Siswa diminta
untuk membaca
teks tentang
“Keindahan Alam
Negeriku.”
(Kecerdasan
Linguistik)
4. Siswa diminta
untuk
menemukan
informasi yang
terdapat dalam
cerita tersebut.
(Kecerdasan
Interpersonal)
5. Siswa diminta
untuk mengamati
gambar.
(Kecerdasan
Spasial).
6. Siswa diminta
untuk
menjelaskan
secara singkat
tentang keindahan
alam yang
diamati.
(Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan
Spasial).
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi
Kemendikbud
.
http://www.m
ikirbae.com/2
015/02/kewaji
ban-dan-hak-
kita-
terhadap.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
memperoleh ilmu
pengetahuan.
IPS
3.5 Memahami manusia
dalam dinamika
interaksi dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia
dalam dinamika
interaksi dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi.
2.3.Menunjukkan perilaku
santun, toleran dan
peduli dalam
melakukan interaksi
sosial dengan
lingkungan dan
teman sebaya.
1.3 Menerima karunia
Tuhan YME yang
telah menciptakan
manusia dan
lingkungannya.
PPKn
3.2 Memahami hak dan
kewajiban sebagai
warga dalam
IPS
3.5.1 Menjelaskan
manusia dalam
dinamika interaksi
dengan lingkungan
alam.
4.5.1 Memberi contoh
manusia dalam
dinamika
interaksi dengan
lingkungan alam.
2.3.1 Menunjukkan
perilaku santun, toleran
dan peduli dalam
melakukan interaksi
sosial dengan
lingkungan.
1.3.1 Mengucap syukur
atas karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan
manusia dan
lingkungannya.
PPKn
3.2.1 Menyebutkan
sikap-sikap yang wajib
dilakukan terhadap
IPS
1.Dinamika
interaksi
manusia
dengan
lingkungan
alam.
PPKn
1.Sikap dan
kewajiban
sebagai
7. Siswa diminta
menyebutkan
sikap-sikap yang
baik untuk
menjaga
kelestarian alam.
(Kecerdasan
Linguistik).
Penggalan 2:
1. Siswa ditanyakan
beberapa
pertanyaan berikut
ini, terkait dengan
interaksi manusia
dengan alam.
a. Apa yang
kalian ketahui
tentang
interaksi?
b. Apakah kalian
pernah
melakukan
interaksi?
c. Dengan siapa
sajakah kalian
berinteraksi?
d. Jika pernah,
hal apa saja
yang kalian
lakukan dalam
berinteraksi?
e. Kesulitan apa
IPS
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi
PPKn
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
kehidupan sehari-
hari di rumah,
sekolah dan
masyarakat.
4.2Melaksanakan
kewajiban sebagai
warga di lingkungan
rumah, sekolah dan
masyarakat.
2.3 Menunjukkan perilaku
sesuai dengan hak
dan kewajiban
sebagai warga dalam
kehidupan sehari-
hari di rumah
sekolah dan
masyaraka sekitar.
1.2 Menghargai
kebersamaan dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan
rumah, sekolah dan
masyarakat sekitar.
kelestarian keindahan
lingkungan alam.
4.2.1 Menjelaskan alasan
pentingnya menjaga
kelestarian keindahan
lingkungan.
2.3.1 Menunjukkan
perilaku sesuai dengan
hak dan kewajiban
sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari.
1.2.1 Mendoakan
kebersamaan dan
keberagaman di kelas
sebagai tanda ucapan
syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
warga dalam
menjaga
lingkungan.
yang kamu
temui ketika
berinteraksi
f. Menurut
kalian, apa
manfaat dari
interaksi?
(Kecerdasan
Linguistik).
Penggalan 3:
1. Siswa diminta
membentuk
kelompok untuk
membuat sebuah
drama singkat
tentang
kelestarian alam.
(Kecerdasan
Interpersonal).
2. Siswa diminta
untuk membuat
sebuah drama
singkat tentang
kelestarian
lingkungan alam.
(Kecerdasan
Linguistik
Kecerdasan
Naturalistik)
3. Siswa diminta
untuk bermain
peran tentang
Unjuk kerja
Sikap
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
bagaimana
melestarikan
lingkungan alam
melalui bacaan
yang ada.
(Kecerdasan
Linguistik
Kecerdasan
Kinestetik
Kecerdasan
Naturalistik
Kecerdasan
Interpersonal).
PEMBELAJARAN 2
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi
dari teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
dengan bantuan guru
dan teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata
baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
secara mandiri
Bahasa Indonesia
3.4.1.Menyebutkan
informasi yang
diperoleh
berdasarkan
kegiatan
wawancara selama
petualangan di
lingkungan sekitar
sekolah.
4.4.1. Membuat laporan
wawancara
berdasarkan data
yang telah
dikumpulkan.
Bahasa
Indonesia
1. Melaku
kan
wawan
cara
2. Membu
at
laporan
hasil
wawan
cara.
Penggalan 1:
1. Siswa membaca teks
tentang “Raja
Ampat.”
(Kecerdasan
Linguistik).
2. Siswa diminta untuk
menuliskan perbedaan
antara sumber daya
alam hayati dan
nonhayati.
(Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan
naturalistik).
3. Siswa diminta untuk
membacakan hasil di
depan kelas
Bahasa
Indonesia:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Produk
Sikap
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi
8 JP Kemendikbud
. (2014) .Buku
guru tema 6
kelas
4:Indahnya
Negeriku.
Jakarta:
Kemendikbud
.
Kemendikbud
. (2014) .Buku
siswa tema 6
kelas
4:Indahnya
Negeriku.
Jakarta:
Kemendikbud
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan
tulis dengan
memilih dan
memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki kepedulian
terhadap lingkungan
dan sumber daya
alam melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
1.1 Meresapi makna
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang
diakui sebagai
bahasa persatuan
yang kokoh dan
sarana belajar untuk
memperoleh ilmu
pengetahuan.
IPS
3.5 Memahami manusia
dalam dinamika
interaksi dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia
dalam dinamika
2.4.1. Menunjukkan
sikap tanggung
jawab dalam
menjaga sumber
daya alam.
1.2.1. Mendoakan
keberadaan sumber
daya alam sebagai
tanda ucapan
syukur kepada
Tuhan Yang Maha
Esa.
IPS
3.5.1.Menjelaskan
manusia dalam
dinamika interaksi
dengan lingkungan
alam.
4.5.1.Membuat kliping
tentang dinamika
IPS
Dinamika
interaksi
manusia
dengan
lingkungan
alam.
(Kecerdasan
Linguistik).
4. Guru menanggapi
jawaban siswa.
5. Siswa ditanyakan
beberapa pertanyaan
berikut ini terkait
dengan sumber daya
alam.
a. Bagaimana
hubungan antara
sumber daya alam
dan masyarakat
yang tinggal di
wilayah tersebut ?
berdasarkan (teks:
“Raja Ampat”)
b. Apa manfaat dari
sumber daya alam
hayati?
c. Apa manfaat dari
sumber daya
nonhayati?
(Kecerdasan Linguistik,
Kecerdasan
naturalistik).
6. Guru meminta siswa
mengerjakan soal
terkait dengan teks
bacaan “Raja Ampat”.
7. Guru meminta siswa
untuk menghitung
IPS
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Produk
Sikap
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Radjiman.
(2009). Ilmu
pengetahuan
sosial 4:
untuk sekolah
dasar kelas
IV. Jakarta:
Pusat
Perbukuan,
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Suranti.
(2009). Ilmu
pengetahuan
sosial 4:
untuk SD dan
MI kelas IV.
Jakarta: Pusat
Perbukuan,
Departemen
Pendidikan
Nasional.
http://www.m
ikirbae.com/2
015/05/intera
ksi-manusia-
alam-sosial-
budaya.html.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
interaksi dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi.
2.3.Menunjukkan perilaku
santun, toleran dan
peduli dalam
melakukan interaksi
sosial dengan
lingkungan dan
teman sebaya.
1.3 Menerima karunia
Tuhan YME yang
telah menciptakan
manusia dan
lingkungannya.
Matematika
3.7 Menentukan
kelipatan
persekutuan dua
buah bilangan dan
menentukan
kelipatan
persekutuan
terkecil (KPK).
4.1Mengemukakan
kembali dengan
kalimat sendiri ,
menyatakan kalimat
matematika dan
memecahkan masalah
interaksi manusia
dengan lingkungan
alam.
2.3.1. Menunjukkan
perilaku santun
ketika berdiskusi
di kelas.
1.3.1.Mendoakan sesama
manusia sebagai
tanda ucapan
syukur kepada
Tuhan.
Matematika
3.7.1Menetukkan operasi
penjumlahan
desimal.
4.1.1Memecahkan
masalah dalam
kehidupan sehari-
hari menggunakan
konsep desimal
dan persen melalui
Matematika
Konsep
desimal dan
persen.
luas wilayah
kepulauan Raja
Ampat dengan
menggunakan konsep
desimal dan persen
berdasarkan teks
“Raja Ampat”
(Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan
matematis/logis).
8. Guru dan siswa
melakukan tanya
jawab terkait dengan
materi tentang sumber
daya alam.
9. Siswa diminta untuk
menceritakan tentang
keindahan alam di
sekitar rumah
(Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan ruang,
Kecerdasan
naturalistik).
Penggalan 2:
1. Siswa diminta
membaca teks
“Keindahan Raja
Ampat”.
(Kecerdasan
Linguistik).
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
dengan efektif
permasalahan yang
berkaitan dengan KPK
dan FPB, satuan
kuantitas, desimal dan
persen terkait dengan
aktivitas sehari-hari di
rumah, sekolah, atau
tempat bermain serta
memeriksa
kebenarannya.
2.4 Menunjukkan perilaku
disiplin dan teratur
dalam membuat dan
mengikuti suatu jadwal
kegiatan yang berulang
dan efektif
menggunakan prinsip
KPK dalam kalender.
kegiatan eksplorasi
dan latihan.
2.4.1 Menunjukkan
perilaku disiplin dan
teratur dalam diskusi.
2. Siswa diminta untuk
menemukan informasi
apa saja yang terdapat
pada teks bacaan.
(Kecerdasan
Linguistik).
3. Guru menampilkan
gambar.
4. Siswa mengamati
gambar.
5. Siswa diminta untuk
membuat paragraf
singkat berdasarkan
gambar. (Kecerdasan
Linguistik).
6. Siswa diajak untuk
melihat kembali
daftar pertanyaan
yang sudah dibuat
pada penggalan 1.
7. Siswa diberi
kesempatan untuk
menanyakan hal-hal
yang belum dipahami
guna
menyempurnakan
daftar pertanyaannya.
8. Siswa diminta untuk
menjelaskan tentang
aturan-aturan atau
etika yang ia ketahui
dalam berwawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
(Kecerdasan
Linguistik).
9. Siswa melakukan
wawancara dengan
berpedoman pada
daftar pertanyaan
yang telah dibuat.
(Kecerdasan
Linguistik).
10. Siswa melakukan
aktivitas wawancara
dilakukan di sekitar
sekolah dengan
mendatangi guru-guru
atau penjaga kantin
dan penjaga sekolah
dan masyarakat
sekitar sekolah.
(Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan ruang,
Kecerdasan
interpersonal).
Penggalan 3:
1. Siswa diminta untuk
membaca kembali
informasi yang
diperoleh berdasarkan
hasil wawancara.
(Kecerdasan
linguistik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
2. Siswa membentuk
kelompok yang terdiri
atas 3 – 4 orang.
3. Siswa di dalam
kelompok saling
menukarkan
informasi yang
diperoleh berdasarkan
hasil wawancara.
(Kecerdasan
linguistik,
Kecerdasan spasial) 4. Siswa diminta untuk
membuat sebuah
laporan terkait dengan
hasil wawancara
tentang sumber daya
alam. (Kecerdasan
linguistik,
Kecerdasan
naturalistik) 5. Siswa diberi
kesempatan untuk
bertanya terkait
dengan tugas yang
diberikan.
(Kecerdasan
linguistik) 6. Guru memandu siswa
dalam membuat
laporan secara
berkelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
7. Perwakilan dari setiap
kelompok diminta
untuk menjelaskan
hasil laporan
wawancara tentang
sumber daya alam di
sekitar sekolah.
(Kecerdasan
linguistik).
PEMBELAJARAN 3
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi
dari teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
dengan bantuan guru
dan teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata
baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
secara mandiri
dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan
tulis dengan
memilih dan
Bahasa Indonesia
3.4.1Menemukan
informasi khusus
tentang manfaat
hutan dalam teks
bacaan.
4.4.1Menuliskan
pengalaman tentang
menyikapi perilaku
merugikan
lingkungan dalam
bentuk paragraf
sederhana.
Bahasa
Indonesia
Menulis
paragraf
sederhana.
Penggalan 1:
1. Siswa diminta untuk
berkumpul di
lapangan.
Siswa melakukan
kegiatan melempar
dan menangkap bola
menyusur tanah,
mendatar,
melambung, dan
memukul bola kasti
yang dilempar teman.
(Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan
Kinestetik)
2. Guru mengamati
kegiatan siswa.
Siswa bermain kasti.
(Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk Kerja
Sikap
individu/sosial:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
8 JP Kemendikbud
. 2014. Buku
Guru Tema 6
Kelas 4:
Indahnya
Negeriku.
Jakarta:
Kemendikbud
.
Kemendikbud
. 2014. Buku
Siswa Tema 6
Kelas 4:
Indahnya
Negeriku.
Jakarta:
Kemendikbud
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki kepedulian
terhadap lingkungan
dan sumber daya
alam melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
1.1 Meresapi makna
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang
diakui sebagai
bahasa persatuan
yang kokoh dan
sarana belajar untuk
memperoleh ilmu
pengetahuan.
IPA
3.7Mendeskrisikan
hubungan antara
sumber daya alam
dengan lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat.
4.6 Menyajikan laporan
tentang sumber daya
alam dan
pemanfaatannya oleh
masyarakat.
2.1.2.Menunjukkan
perilaku peduli
selama proses
pembelajaran di
kelas.
1.2.1 Mendoakan
keberadaan
lingkungan alam
sebagai anugerah
Tuhan yang Maha
Esa.
IPA
3.7.1Menjelaskan
hubungan antara
hutan dan
lingkungan.
4.6.1Menyajikan laporan
tentang manfaat
hutan bagi
kelestarian
keindahan
lingkungan.
IPA
Manfaat Hutan
Kinestetik,
Kecerdasan
interpersonal)
3.Siswa diminta untuk
membaca teks bacaan
tentang “Indonesia
Jantung Hutan
Dunia.” (Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan
Naturalistik)
4. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
kepada siswa:
a. Apa yang
dimaksud dengan
tebang pilih?
b. Apa yang
dimaksud dengan
tebang tanam?
(Kecerdasan
Linguistik) Penggalan 2:
1. Siswa diminta untuk
melakukan percobaan.
(Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan
Interpersonal) 2. Siswa diminta untuk
menuliskan
kesimpulan dari hasil
IPA
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Produk
Sikap
individu/sosial:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
2.1.Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu: objektif,
jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati,
bertanggung jawab,
terbuka, dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
inkuiri ilmiah dan
berdiskusi.
1.1.Bertambah
keimanannya dengan
menyadari hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap
Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran
agama yang dianutnya.
PJOK
3.2 Memahami konsep
variasi dan kombinasi
gerak dasar lokomotor,
non lokomotor, dan
manipulative dalam
berbagai permainan
2.1.1. Menunjukkan
sikap rasa ingin tahu
dalam
mengumpulkan
informasi tentang
cara melestarikan
alam.
1.1.1.Mendoakan
aktivitas manusia
serta hubungannya
dalam kehidupan
sehari-hari.
PJOK
3.2.1Melempar dan
menangkap bola
menyusur tanah,
mendatar,
melambung, dan
memukul bola kasti
PJOK
Permainan
bola kasti
percobaan tersebut.
(Kecerdasan
Linguistik) 3. Siswa
mempresentasikan
hasil kerjanya di
depan kelas.
(Kecerdasan
Linguistik) 4. Siswa melakukan
wawancara di
lingkungan sekitar
sekolah dengan
bertanya kepada guru,
penjaga kantin
maupun masyarakat
sekitar lingkungan
sekolah. (Kecerdasan
linguistik,
Kecerdasan ruang,
Kecerdasan
Interpersonal)
PJOK
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Produk
Sikap
individu/sosial:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
dan atau olahraga
tradisional bola kecil.
4.2 Mempraktikkan
variasi dan kombinasi
pola gerak dasar
lokomotor, non-
lokomotor, dan
manipulatif dalam
permainan bola kecil
yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai
permainan dan atau
olahraga tradisional
bola kecil.
2.1 Menunjukkan disiplin,
kerjasama, toleransi,
belajar menerima
kekalahan dan
kemenangan, sportif
dan tanggung jawab,
menghargai perbedaan.
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugrah Tuhan yang
tidak ternilai.
yang dilempar
teman.
4.2.1. Bermain bola kasti.
2.1.1.Menunjukkan sikap
percaya diri selama
proses
pembelajaran.
1.1.1Mensyukuri
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa atas
tubuh dengan
segalah gerak dan
kemampuannya.
Observasi
Spiritual:
Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PEMBELAJARAN 4
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi
dari teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
dengan bantuan guru
dan teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata
baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
secara mandiri
dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan
tulis dengan
memilih dan
memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki kepedulian
terhadap lingkungan
dan sumber daya
alam melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
1.1 Meresapi makna
Bahasa Indonesia
3.4.1Menemukan
informasi dari teks
cerita tentang
sumber daya alam.
4.4.1Menuliskan cerita
tentang sumber
daya alam di
lingkungan sekitar
menggunakan kosa
kata baku.
2.4.1 Menunjukkan sikap
peduli terhadap
lingkungan.
1.2.1Mendoakan
Bahasa
Indonesia
Membuat
kalimat
menggunakan
kosakata baku.
Penggalan 1:
1. Siswa bersama teman
sebangkunya
membaca teks yang
dibagikan oleh guru.
(Kecerdasan
linguistik).
2. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
berikut kepada siswa:
Informasi apa
yang kamu
peroleh dari teks
tersebut?
(Kecerdasan
linguistik)
3. Siswa diminta untuk
mengamati dan
mendeskripsikan
gambar sawah
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi
8 JP Kemendikbud
.2014.Buku
Guru Tema 6
Kelas
4:Indahnya
Negeriku..Jak
arta:
Kemendikbud
.
Kemendikbud
.2014.Buku
Siswa Tema 6
Kelas
4:Indahnya
Negeriku.Jaka
rta:
Kemendikbud
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang
diakui sebagai
bahasa persatuan
yang kokoh dan
sarana belajar untuk
memperoleh ilmu
pengetahuan.
SBDP
3.2 Mengenal gambar
alam benda, dan
kolase.
4.1 Menggambar alam
berdasarkan
pengamatan
keindahan alam.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin tahu dalam
mengamati alam di
lingkungan sekitar
untuk mendapatkan
ide dalam berkarya
seni.
1.1 Mengagumi ciri khas
keindahan karya
seni dan karya
kreatif masing-
masing daerah
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
atas keberadaan
lingkungan dan
sumber daya alam.
SBDP
3.2.1Menggambar tempat
wisata yang pernah
dikunjungi.
4.1.1 Membuat kolase
gambar alam yang
telah dibuat
menggunakan
jerami dan bahan
alam lainnya.
2.2.1Menunjukkan
perilaku disiplin
dalam mengamati
alam di lingkungan
sekitar.
1.1.1Mendoakan
keindahan karya
seni dan kreatif
sebagai anugerah
Tuhan.
SBDP
Membuat
kolase.
berundak.
(Kecerdasan
linguistik,
Kecerdasan
naturalistik)
Penggalan 2:
1. Guru menanyakan
tentang pengalaman
siswa mengunjungi
tempat wisata:
a. Tempat wisata
mana saja yang
sudah kamu
kunjungi?
b. Bagaimana
dengan keadaan
tempat wisata
tersebut?
(Kecerdasan linguistik,
Kecerdasan
Naturalistik)
SBDP
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
sebagai anugerah
Tuhan.
IPA
3.7Mendeskrisikan
hubungan antara
sumber daya alam
dengan lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat.
4.6 Menyajikan laporan
tentang sumberdaya
alam dan
pemanfaatannya
oleh masyarakat.
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki
rasa ingintahu;
obyektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung
jawab; terbuka; dan
peduli lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari sebagai
wujud implementasi
sikap dalam
melakukan inkuiri
ilmiah dan
IPA
3.7.1Menjelaskan
hubungan antara
sumber daya alam
dengan
lingkungan.
4.6.1 Membuat laporan
hasil bermain
peran dalam
kegiatan
wawancara tentang
sumberdaya alam
dan
pemanfaatannya
oleh masyarakat.
2.1.1 Menunjukkan sikap
rasa ingin tahu
dalam
mengumpulkan
informasi tentang
cara melestarikan
alam.
IPA
Sumber daya
alam.
2. Siswa diminta
untuk
menggambar
tempat wisata
yang pernah
dikunjungi di
buku gambar.
(Kecerdasan
kinestetik).
3. Siswa diminta untuk
menceritakan kembali
pengalaman
kunjungan ke tempat
wisata. (Kecerdasan
linguistik)
4. Siswa diminta untuk
membuat sebuah
gambar dengan tema
tempat wisata.
(Kecerdasan
kinestetik,
IPA
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
berdiskusi.
1.1.Bertambah
keimanannya
dengan menyadari
hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam
dan jagad raya
terhadap Tuhan
yang
menciptakannya,
serta
mewujudkannya
dalam pengamalan
ajaran agama yang
dianutnya.
1.1.1Mendoakan
aktivitas manusia
serta hubungannya
dalam kehidupan
sehari-hari.
Kecerdasan
naturalistik)
5. Siswa diminta untuk
membuat kolase dari
hasil gambar tempat
wisata yang telah
digambar.
(Kecerdasan
kinestetik,
Kecerdasan
interpersonal,
Kecerdasan
naturalistik)
Penggalan 3:
1. Siswa diminta untuk
mengamati gambar
hubungan sumber
daya alam dan
menjelaskan kembali
berdasarkan hasil
pengamatan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
(Kecerdasan
linguistik,
Kecerdasan spasial,
Kecerdasan
naturalistik)
2. Siswa mulai bermain
peran sesuai dengan
perannya masing-
masing. (Kecerdasan
linguistik,
Kecerdasan
interpersonal,
Kecerdasan
kinestetik).
PEMBELAJARAN 5
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi
dari teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
dengan bantuan guru
Bahasa Indonesia
3.4.1Menemukan
informasi tentang
tempat wisata
Pegunungan
Tengger melalui
kegiatan membaca.
Bahasa
Indonesia
Membuat
menggunakan
kosakata baku.
Penggalan 1:
1. Siswa bersama
teman
sebangkunya
membaca teks
Bahasa
Indonesia:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
8 JP Kemendikbud
.2014.Buku
Guru Tema 6
Kelas
4:Indahnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
dan teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata
baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
secara mandiri
dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan
tulis dengan
memilih dan
memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki kepedulian
terhadap lingkungan
dan sumber daya
alam melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
1.1 Meresapi makna
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang
diakui sebagai
bahasa persatuan
yang kokoh dan
sarana belajar untuk
4.4.1Menceritakan
laporan perjalanan
secara tulisan
menggunakan peta
perjalanan wisata.
2.4.1 Menunjukkan sikap
peduli terhadap
lingkungan.
1.2.1Mendoakan
anugerah Tuhan
yang Maha Esa atas
keberadaan
lingkungan.
yang dibagikan
oleh guru.
(Kecerdasan
linguistik,
Kecerdasan
matematis/logis)
2. Guru mengajukan
beberapa
pertanyaan
berikut kepada
siswa:
Informasi apa
yang kamu
peroleh dari teks
tersebut?
(Kecerdasan linguistik)
3. Guru mengajukan
beberapa
pertanyaan
sebagai berikut:
a. Apa nama lokasi
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi.
Negeriku..Jak
arta:
Kemendikbud
.
Kemendikbud
.2014.Buku
Siswa Tema 6
Kelas
4:Indahnya
Negeriku.Jaka
rta:
Kemendikbud
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
memperoleh ilmu
pengetahuan.
IPS
3.5 Memahami manusia
dalam dinamika
interaksi dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia
dalam dinamika
interaksi dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi.
2.3.Menunjukkan perilaku
santu toleran dan
peduli dalam
melakukan interaksi
sosial dengan
lingkungan dan
teman sebaya.
1.3 Menerima karunia
Tuhan YME yang
telah menciptakan
manusia dan
lingkungannya.
IPS
3.5.1Menjelaskan
manusia dalam
dinamika interaksi
dengan lingkungan
alam.
4.5.1Menceritakan
melalui tulisan
tempat wisata alam
di Indonesia serta
manfaatnya bagi
masyarakat.
2.3.1Menunjukkan
perilaku peduli
dalam melakukan
interaksi sosial
dengan lingkungan.
1.3.1 Bersyukur atas
karunia Tuhan YME
yang telah
menciptakan
manusia dengan
lingkungan.
IPS
Membaca peta.
objek wisata
tersebut?
b. Di manakah lokasi
objek wisata
tersebut?
c. Sebutkan jenis-
jenis SDA hayati
dan nonhayati
yang terdapat di
taman nasional
Bromo, Tengger
dan Semeru?
d. Bagaimana cara
masyarakat
Tengger
menyikapi
lingkungan tempat
mereka hidup?
e. Apa yang bisa
dipelajari dari
kehidupan
IPS
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
masyarakat
Tengger?
(Kecerdasan linguistik,
Kecerdasan naturalistik)
Penggalan 2:
1. Siswa diminta
untuk mengamati
gambar peta
lokasi Taman
Nasional Bromo
Tengger Semeru.
(Kecerdasan
visual)
2. Siswa menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh
guru:
a. Sebutkan tiga
Kabupaten yang
mengelilingi
Taman Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Tengger Bromo
Semeru?
b. Sebutkan jalur
terdekat menuju
lokasi Taman
Nasional Tengger
Bromo Semeru
jika berangkat dari
kota Surabaya,
Tulungagung,
Banyuwangi!
(Kecerdasan
linguistik,
Kecerdasan
visual)
3. Siswa diminta
untuk mengamati
gambar peta
wisata.
(Kecerdasan
visual)
Penggalan 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
1. Siswa diminta
untuk mengamati
gambar dinamika
interaksi manusia
dengan alam.
(Kecerdasan
spasial,
Kecerdasan
naturalistik)
2. Siswa diminta
untuk
menjelaskan
kembali
berdasarkan hasil
pengamatan
gambar tentang
dinamika
interaksi manusia
dengan alam.
(Kecerdasan
linguistik,Kecer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
dasan spasial,
Kecerdasan
naturalistik)
3. Siswa diminta untuk
membuat sebuah
slogan dengan tujuan
mengajak masyarakat
dalam melestarikan
lingkungan alam.
(Kecerdasan
linguistik,
Kecerdasan
naturalistik)
4. Siswa diminta untuk
mengamati gambar
tempat wisata.
(Kecerdasan
naturalistik,
Kecerdasan visual).
PEMBELAJARAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi
dari teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
dengan bantuan guru
dan teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata
baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang
lingkungan dan
sumber daya alam
secara mandiri
dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan
tulis dengan
memilih dan
memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki kepedulian
terhadap lingkungan
dan sumber daya
alam melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
1.1 Meresapi makna
anugerah Tuhan
Bahasa Indonesia
3.4.1Menemukan
informasi tentang
Danau Toba
melalui kegiatan
membaca.
4.4.1Menceritakan
laporan perjalanan
secara tulisan
menggunakan peta
perjalanan wisata.
2.4.1 Menunjukkan sikap
peduli terhadap
lingkungan.
1.2.1Mendoakan
anugerah Tuhan
Bahasa
Indonesia
Menulis
paragraf.
Penggalan 1:
1. Siswa membaca
teks “Indahnya
Danau Toba.”
(Kecerdasan
linguistik,
Kecerdasan
naturalistik,
Kecerdasan
matematis/logis)
2. Siswa diminta
untuk menjawab
pertanyaan:
a. Sebutkan lokasi
Danau Toba!
b. Bagaimana
keadaan Danau
Toba berdasarkan
gambar yang ada?
c. Tulislah langkah-
langkah dalam
menjaga
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi.
8 JP Kemendikbud
. (2014) .Buku
guru tema 6
kelas
4:Indahnya
Negeriku.
Jakarta:
Kemendikbud
.
Kemendikbud
. (2014) .Buku
siswa tema 6
kelas
4:Indahnya
Negeriku.
Jakarta:
Kemendikbud
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang
diakui sebagai
bahasa persatuan
yang kokoh dan
sarana belajar untuk
memperoleh ilmu
pengetahuan.
PPKn
3.2 Memahami hak dan
kewajiban sebagai
warga dalam
kehidupan sehari-
hari di rumah,
sekolah dan
masyarakat.
4.2Melaksanakan
kewajiban sebagai
warga di lingkungan
rumah, sekolah dan
masyarakat.
2.3 Menunjukkan perilaku
sesuai dengan hak
dan kewajiban
sebagai warga dalam
kehidupan sehari-
hari di rumah
sekolah dan
masyaraka sekitar.
1.2Menghargai
kebersamaan dalam
yang Maha Esa
atas keberadaan
lingkungan.
PPKn
3.2.1Menyebutkan hak
dan kewajiban
sebagai warga
dalam kehidupan
sehari-hari di
masyarakat.
4.2.1Menceritakan
melalui tulisan
kewajiban dalam
menjaga
lingkungan alam.
2.3.1Menunjukkan
perilaku peduli
dalam melakukan
interaksi sosial
dengan
lingkungan.
1.3.1 Bersyukur atas
karunia Tuhan
PPKn
Hak dan
kewajiban
dalam menjaga
lingkungan
alam.
kelestarian Danau
Toba!
(Kecerdasan Linguistik,
Kecerdasan
naturalistik)
3. Siswa diminta
untuk
menemukan
informasi apa saja
yang ada pada
teks “Indahnya
Danau Toba.”
(Kecerdasan
Linguistik)
4. Siswa
membacakan teks
“Indahnya Danau
Toba” dan
diminta untuk
menemukan
informasi apa saja
PPKn
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
individu/sosial:
Obesrvasi
Spiritual:
Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
keberagaman sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di
lingkungan rumah,
sekolah dan
masyarakat sekitar.
YME yang telah
menciptakan
manusia dengan
lingkungan.
yang ada pada
teks tersebut.
(Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan
naturalistik,
Kecerdasan
matematis/logis)
Penggalan 2:
1. Siswa diminta
untuk membaca
teks “Jumlah
Pengunjung
Bromo-Semeru
Melonjak” dan
menemukan
informasi apa saja
yang terdapat
pada teks bacaan.
(Kecerdasan
Linguistik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Kecerdasan
naturalistik,
Kecerdasan
Matematis/logis)
2. Siswa menjawab
pertanyaan
sebagai berikut:
a. Masalah apakah
yang terjadi
dengan
meningkatnya
pengunjung
Bromo?
b. Bagaimana
menanggulangi
masalah tersebut?
(Kecerdasan
Linguistik)
3. Siswa menjawab
pertanyaan
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
a. Cari informasi
tentang masalah
yang terjadi di
tempat wisata di
daerahmu!
b. Berilah solusi
untuk masalah
tersebut!
(Kecerdasan
Linguistik,
Kecerdasan
naturalistik).
Penggalan 3:
1. Siswa diminta
untuk
menyebutkan hak
dan kewajiban
dalam menjaga
lingkungan alam.
(Kecerdasan
linguistik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
4. Siswa bersama
teman kelompok
membuat poster
dengan tema
wisata alam.
(Kecerdasan linguistik,
Kecerdasan kinestetik,
Kecerdasan
Naturalistik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
LAMPIRAN 8.
RPPTH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PEMBELAJARAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 1
Kompetensi Dasar
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan
sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Indikator
4.4.1 Menceritakan petualangan tentang sumber daya alam secara lisan.
3.4.1 Menemukan informasi dari teks cerita petualangan tentang sumber
daya alam
2.4.1 Menunjukkan rasa kepedulian terhadap sumber daya alam.
1.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa Esa berupa bahasa
Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
2.3.Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam
melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman
sebaya.
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya.
Indikator
3.5.1 Menjelaskan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam.
4.5.1 Memberi contoh manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam.
2.3.1 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam
melakukan interaksi sosial dengan lingkungan.
1.3.1 Mengucap syukur atas karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya.
IPS
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat.
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.
2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah sekolah dan masyaraka sekitar.
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar.
Indikator
3.2.1 Menyebutkan sikap-sikap yang wajib dilakukan terhadap kelestarian keindahan lingkungan alam.
4.2.1 Menjelaskan alasan pentingnya menjaga kelestarian keindahan lingkungan.
2.3.1 Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari.
1.2.1 Mendoakan kebersamaan dan keberagaman di kelas sebagai tanda ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
PPKn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas/semester : IV/1
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 8 × 35 menit
A. Kompetensi Inti
5. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
7. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahkluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
8. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita
petualangan tentang lingkungan
dan sumber daya alam dengan
bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
3.4.1 Menemukan informasi dari
teks cerita petualangan
tentang sumber daya alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
4.4.1Menceritakan petualangan
tentang sumber daya alam
secara lisan.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap
lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia
2.4.1 Menunjukkan rasa
kepedulian terhadap
sumber daya alam.
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan
Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang diakui sebagai
bahasa persatuan yang kokoh dan
sarana belajar untuk memperoleh
ilmu pengetahuan.
1.1.1 Mensyukuri anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
Esa berupa bahasa
Indonesia yang diakui
sebagai bahasa
persatuan.
IPS
3.5 Memahami manusia dalam dinamika
interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi.
3.5.1 Menjelaskan manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam.
4.5 Menceritakan manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan
ekonomi.
4.5.1 Memberi contoh manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam.
2.3. Menunjukkan perilaku santun,
toleran dan peduli dalam melakukan
interaksi sosial dengan lingkungan
dan teman sebaya.
2.3.1 Menunjukkan perilaku
santun, toleran dan peduli
dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan.
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia dan
lingkungannya.
1.3.1 Mengucap syukur atas
karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia
dan lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
PPKn
3.2 Memahami hak dan kewajiban
sebagai warga dalam kehidupan
sehari-hari di rumah, sekolah dan
masyarakat.
3.2.1 Menyebutkan sikap-sikap
yang wajib dilakukan
terhadap kelestarian
keindahan lingkungan
alam.
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai
warga di lingkungan rumah, sekolah
dan masyarakat.
4.2.1 Menjelaskan alasan
pentingnya menjaga
kelestarian keindahan
lingkungan
2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan
hak dan kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di
rumah sekolah dan masyaraka
sekitar.
2.3.1 Menunjukkan perilaku
sesuai dengan hak dan
kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-
hari.
1.2 Menghargai kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah, sekolah dan
masyarakat sekitar.
1.2.1 Mendoakan
kebersamaan dan
keberagaman di kelas
sebagai tanda ucapan
syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.4.1.1. Melalui teks bacaan siswa mampu menemukan informasi dari teks cerita
petualangan tentang sumber daya alam minimal 3 informasi.
4.4.1.1. Melalui teks bacaan siswa mampu menceritakan petualangan tentang sumber
daya alam secara lisan minimal 5 kalimat.
2.4.1.1. Siswa mampu menunjukkan 1 rasa kepedulian terhadap sumber daya alam
melalui doa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
1.1.1.1. Siswa mampu mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa Esa berupa
bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan
sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan melalui doa.
2. IPS
3.5.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan manusia dalam
dinamika interaksi dengan lingkungan alam dengan menggunakan kata-kata
sendiri.
4.5.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu memberi contoh manusia dalam
dinamika interaksi dengan lingkungan alam minimal 2 contoh.
2.3.1.1 Melaui kegiatan doa siswa mampu menunjukkan perilaku santun, toleran dan
peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan.
1.3.1.1 Melalui doa siswa mampu mengucap syukur atas karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia dan lingkungannya.
3. PPKn
3.2.1.1 Melalui diskusi siswa mampu menyebutkan sikap-sikap yang wajib
dilakukan terhadap kelestarian keindahan lingkungan alam minimal 2 sikap.
4.2.1.1 Melalui pengamatan siswa mampu menjelaskan alasan pentingnya menjaga
kelestarian keindahan lingkungan minimal 3 kalimat.
2.3.1.1. Melalui diskusi siswa mampu menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan
kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari.
1.2.1.1. Melalui kegiatan awal pembelajaran siswa mampu mendoakan kebersamaan
dan keberagaman di kelas sebagai tanda ucapan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
A. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia : Menemukan informasi dari teks cerita.
2. IPS : Dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam.
3. PPKn : Sikap dan kewajiban sebagai warga dalam menjaga lingkungan.
B. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik.
Metode : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, membaca teks, presentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
C. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media : Gambar keindahan alam, teks bacaan.
2. Alat/Bahan : Papan tulis, spidol, penghapus papan tulis, laptop.
3. Sumber Belajar :
Kemendikbud. (2014). Buku siswa tema 6 kelas 4: Indahnya Negeriku. Jakarta:
Kemendikbud.
http://www.mikirbae.com/2015/02/kewajiban-dan-hak-kita-terhadap.html.
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Kecerdasan
yang terkait
Alokasi
Waktu
Penggalan 1
Awal
1. Guru menyapa siswa dengan memberi
salam dan mengkondisikan kelas.
15 menit
2. Siswa membuka pelajaran dengan
berdoa.
Kecerdasan
Eksistensial
3. Guru menanyakan kabar siswa
4. Guru melakukan presensi tentang
kehadiran siswa.
5. Apersepsi : siswa ditanyakan
mengenai pembelajaran minggu lalu.
Kecerdasan
Linguistik
6. Motivasi: Guru mengajak siswa untuk
bernyanyi lagu “Kupu-Kupu yang
Lucu” beserta gerakannya.
Kecerdasan
Musikal
Kecerdasan
Kinestetik
7. Orientasi : guru mengomunikasikan
materi dan tujuan pembelajaran pada
hari ini.
1. Guru menjelaskan materi tentang
cerita “keindahan alam negeriku.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Inti
2. Siswa diminta membentuk kelompok
yang terdiri dari empat orang.
80 menit
3. Siswa diminta untuk berdiskusi.
4. Siswa diminta untuk membaca teks
tentang “Keindahan Alam Negeriku.”
Kecerdasan
Linguistik
5. Siswa diminta untuk menemukan
informasi yang terdapat dalam cerita
tersebut.
Kecerdasan
Interpersonal
6. Guru menampilkan gambar
7. Siswa diminta untuk mengamati
gambar.
Kecerdasan
Spasial
8. Siswa diminta untuk menjelaskan
secara singkat tentang keindahan alam
yang diamati.
Kecerdasan
Linguistik
Kecerdasan
Spasial
9. Siswa diminta menyebutkan sikap-
sikap yang baik untuk menjaga
kelestarian alam.
Kecerdasan
Linguistik
10. Siswa membaca hasil diskusi di depan
kelas.
Kecerdasan
Intrapersonal
Akhir
1. Bersama-sama siswa menyimpulkan
pembelajaran.
Kecerdasan
Linguistik
10 menit
2. Siswa dan guru merefleksikan bersama
terkait dengan pembelajaran.
Kecerdasan
Linguistik
3. Guru meminta siswa untuk mengamati
dinamika interkasi manusia dengan
lingkungan alam selama jam istirahat.
Kecerdasan
Naturalistik
4. Siswa istirahat.
Penggalan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Kecerdasan
yang terkait
Alokasi
Waktu
1. Guru menanyakan kepada siswa apa
saja yang dilakukan selama istirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Awal
2. Guru melanjutkan pelajaran.
10 menit
3. Guru menjelaskan materi tentang
interaksi manusia dengan lingkungan
alam.
4. Guru meminta siswa mendiskusikan
hasil pengamatan interaksi manusia
dengan alam.
Kecerdasan
Interpersonal
Kecerdasan
Linguistik
Inti
2. Siswa ditanyakan beberapa pertanyaan
berikut ini, terkait dengan interaksi
manusia dengan alam.
g. Apa yang kalian ketahui tentang
interaksi?
h. Apakah kalian pernah melakukan
interaksi?
i. Dengan siapa sajakah kalian
berinteraksi?
j. Jika pernah, hal apa saja yang
kalian lakukan dalam berinteraksi?
k. Kesulitan apa yang kamu temui
ketika berinteraksi?
l. Menurut kalian, apa manfaat dari
interaksi?
Kecerdasan
Linguistik
50 menit
3. Siswa diminta untuk menjelaskan
tentang interaksi manusia dengan alam.
4. Guru membetulkan/meluruskan
jawaban yang telah dikemukakan oleh
siswa.
5. Guru menjelaskan tentang tujuan
dilakukannya interaksi.
1. Siswa bersama guru membuat
kesimpulan terkait dengan pembelajaran
yang sudah dilakukan pada penggalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Akhir
dua ini.
10 menit
2. Guru menasihati siswa agar berhati-hati
ketika beristirahat.
3. Siswa diarahkan untuk beristirahat.
4. Siswa dipersilahkan untuk meninggalkan
kelas.
Penggalan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Kecerdasan
yang terkait
Alokasi
Waktu
Awal
1. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya
selama istirahat.
Kecerdasan
Linguistik
5 menit
2. Apersepsi. Guru menggali kembali
pemahaman siswa dengan menanyakan
interaksi manusia dengan alam yang
sudah dipelajari pada pembelajaran
sebelumnya.
Kecerdasan
Linguistik
3. Motivasi. Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu “Indah Kampung
Halamnku”.
4. Orientasi. Guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari pada penggalan
tiga.
1. Guru menampilkan gambar kelestarian
alam.
2. Guru dan siswa melakukan tanya
jawab terkait gambar yang
ditampilkan.
3. Guru memberikan soal tentang
bagaimana sikap dan tanggung jawab
dalam melestarikan lingkungan alam
dengan mengajukan pertanyaan
sebagai berikut:
a. Bagaimana sikap anda dalam
Kecerdasan
Linguistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Inti
menjaga kelestarian alam?
b. Mengapa kita harus menjaga
kelestarian alam?
c. Apakah dampak dari merusak
alam?
85 menit
4. Siswa menjawab pertanyaan guru
dengan menulis jawaban di papan
tulis.
5. Siswa diminta membentuk kelompok
untuk membuat sebuah drama singkat
tentang kelestarian alam
Kecerdasan
Interpersonal
6. Siswa diminta untuk membuat sebuah
drama singkat tentang kelestarian
lingkungan alam.
Kecerdasan
Linguistik
Kecerdasan
Naturalistik
7. Siswa diminta untuk bermain peran
tentang bagaimana melestarikan
lingkungan alam melalui bacaan yang
ada.
Kecerdasan
Linguistik
Kecerdasan
Kinestetik
Kecerdasan
Naturalistik
Kecerdasan
Interpersonal
Akhir
1. Siswa bersama guru membuat
kesimpulan hasil pembelajaran pada
hari itu.
Kecerdasan
Linguistik
15 menit 2. Siswa diberi kesempatan untuk
menanyakan materi yang belum
dipahami.
3. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan
secara lisan dengan menjawab soal-soal
yang diberikan oleh guru.
4. Refleksi. Guru menanyakan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
yang sudah diperoleh siswa serta
perasaannya selama mengikuti
pelajaran.
5. Guru memberikan tugas rumah kepada
siswa untuk merangkum materi yang
dipelajari selama hari itu.
6. Siswa mengakhiri pelajaran dengan
berdoa.
Kecerdasan
Eksistensial
E. Penilaian
Ranah Indikator Teknik penilaian Bentuk penilaian Instrumen
penilaian
Sikap
spiritual
PPKn
1.2.1.
Observasi Isian skor Lembar observasi
dengan skor.
Bahasa Indonesia
1.1.1. Observasi Isian skor Lembar observasi
dengan skor.
IPS
1.3.1
Observasi Isian skor Lembar observasi
dengan skor.
Sikap sosial
Bahasa Indonesia
2.4.1.
Penilaian diri Deskripsi Rubrik penilaian
diri
IPS
2.3.1.
Penilaian diri Deskripsi Rubrik penilaian
diri.
Pkn
2.3.1.
Penilaian diri Deskripsi Rubrik penilaian
diri
Kognitif
Bahasa Indonesia
3.4.1
Tes tertulis uraian Soal uraian
IPS
3.5.1
Tes tertulis uraian Soal uraian
PPKn
3.2.1
Tes tertulis Uraian Soal uraian
Keterampilan
Bahasa Indonesia
4.4.1.
Proyek/ produk Isian skor Rubrik penilaian
produk
IPS
4.5.1
Tes praktik/
unjuk kerja
Contreng Format penilaian
unjuk kerja
PPKn
4.2.1.
Tes
praktik/unjuk
kerja
Isian skor Format penilaian
unjuk kerja
F. Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
1. Materi
2. Media
3. Instrumen Penilaian
4. Kunci jawaban dan rubrik Penyekoran
Yogyakarta, 29 September 2015
Mengetahui,
Guru Kelas IV Mahasiswa
Sri Rejeki, S.Pd Veronika Tokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
LAMPIRAN 1
MATERI AJAR
IPS: Dinamika Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam
1) Sumber Daya Alam
Indonesia merupakan negeri yang makmur dan kaya. Kita wajib bersyukur kepada
Tuhan Yang Mahaesa. Sumber daya alam yang terkandung di Indonesia amatlah
beragam. Sumber daya alam adalah kekayaan alam yang terdapat di bumi. Bentuknya
dapat berupa benda mati maupun makhluk hidup. Sumber daya alam disediakan oleh
alam. Ada yang langsung memanfaatkan sumber daya alam. Namun, ada pula yang masih
harus diolah agar dapat dimanfaatkan
2) Pengaruh Perilaku Masyarakat Terhadap Peristiwa Alam
Terjadi peristiwa alam sekarang ini disebabkan oleh alam dan oleh manusia.
Peristiwa alam akibat proses alam dapat terjadi kapan saja. Peristiwa alam akibat proses
alam sulit untuk dihindari. Peristiwa alam tersebut berupa gempa bumi, gunung meletus,
tsunami, angin topan, dan sebagainya. Selain itu, terdapat peristiwa alam yang terjadi
akibat ulah manusia. Peristiwa alam akibat ulah manusia itu dapat dihindari atau dicegah.
Peristiwa alam akibat ulah manusia berupa banjir, tanah longsor, polusi, dan sebagainya.
Peristiwa alam yang terjadi belakangan ini terjadi karena ulah manusia.
Perilaku masyarakat yang tidak ramah terhadap alam penyebab terjadinya
peristiwa alam. Perilaku-perilaku tersebut berupa membuang sampah sembarangan,
penebangan hutan, pembakaran hutan, dan sebagainya. Peristiwa alam akibat alam dapat
dicegah. Pencegahan itu berupa perubahan perilaku masyarakat yang menjadi ramah
lingkungan dan selalu menjaga lingkungan.
3) Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dengan demikian,
sumber daya alam tersebut dapat terus kita nikmati. Sumber daya alam yang ada di
Indonesia bermanfaat untuk pemenuhan hidup masyarakat. Pemanfaatan sumber daya
alam antara kota dan desa berbeda-beda. Pada daerah perkotaan sumber daya alam diolah
secara modern. Lain halnya dengan daerah pedesaan yang masih tradisional. Selain itu,
kebutuhan sumber daya alam di perkotaan lebih besar dibandingkan di pedesaan. Namun,
sumber daya alam yang dimanfaatkan tersebut digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Apabila hanya dimanfaatkan saja, kekayaan alam akan makin berkurang.
Akhirnya, akan habis sama sekali. Apabila hal itu terjadi, maka makhluk hidup akan
menderita. Terutama manusia yang paling banyak memanfaatkan sumber daya alam.
Kemiskinan akan terjadi. Mungkin pula akan timbul kelaparan. Supaya tidak lekas habis,
perlu upaya pelestarian. Kekayaan alam harus dilestarikan agar dapat dimanfaatkan terus
menerus. Untuk itu, manusia wajib selalu berusaha melestarikan alam.
Cara melestarikan kekayaan alam adalah sebagai berikut.
a. Sumber daya alam tidak dapat diperbarui harus digunakan secara hemat. Agar
sumber daya alam tersebut dapat terus dinikmati. Selain itu, sumber daya alam
yang dapat diperbarui pemanfaatannya juga harus bijaksana.
b. Mencari bahan pengganti untuk sumber daya alam yang mudah habis.
c. Upaya perlindungan dilakukan dengan membuat suaka margasatwa dan cagar
alam. Suaka margasatwa adalah perlindungan terhadap hewan. Khususnya
pada hewan langka agar tidak punah. Cagar alam adalah perlindungan terhadap
hutan atau tumbuh-tumbuhan.
d. Penanaman pohon kembali (reboisasi).
e. Pembuatan terasering untuk mencegah erosi. Selain itu, kesuburan tanah tetap
terjaga.
f. Mengolah limbah agar aman sebelum dibuang. Dengan demikian, limbah tidak
akan merusak lingkungan.
PKn: Sikap dan kewajiban dalam menjaga lingkungan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup.
Dalam Pasal 5 UU Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup disebutkan hak masyarakat antara lain.
1. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
2. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup.
3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Pasal 6 menyebutkan tentang kewajiban terhadap lingkungan : (1) Setiap
orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah
dan menanggulangi pencemaran dan perusakan. (2) Setiap orang yang melakukan
usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat
mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
Kewajiban dan Hak Kita Terhadap Lingkungan
Beberapa kewajiban kita untuk menjaga kelestarian lingkungan antara lain sebagai
berikut :
Membersihkan lingkungan dari sampah. Sampah yang berserakan harus dibersihkan
agar lingkungan menjadi sehat.
Melestarikan lingkungan dapat dilakukan dengan melakukan reboisasi atau
penanaman hutan kembali. Dengan reboisasi atau penanaman hutan kembali dapat
memperbaiki lapisan ozon yang mulai menipis karena pencemaran udara atau
polusi.
Memperindah lingkungan dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman tanaman
bunga dan tanaman hijau. Tanaman hijau adalah tanaman yang sangat penting untuk
membantu manusia mendapatkan oksigen yang baik. Dengan oksigen yang cukup,
masyarakat akan bisa menjalankan kehidupan dan kegiatannya dengan lebih baik
dan nyaman lagi.
Setelah semua kewajiban kita terhadap lingkungan dipenuhi, kita dapat memperoleh
hak kita dari lingkungan. Hak kita terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut.
Menikmati lingkungan segar. Dengan lingkungan yang segar hidup kita menjadi
sehat dan nyaman. Dengan hidup yang sehat dan nyaman semua kegiatan dapat
dilaksanakan dengan baik. Udara untuk keperluan pernapasan karena tidak ada
manusia yang dapat bertahan hidup tanpa adanya bantuan udara.
Memperoleh air sehat dan bersih yang disediakan oleh alam, untuk minum, mandi,
pengairan sawah, dan pembangkit tenaga listrik.
Bebas dari pencemaran lingkungan. Lingkungan yang sehat merupakan lingkungan
yang bebas dari pencemaran. Dengan lingkungan yang sehat penghuni lingkungan
juga sehat dan terbebas dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan yang tercemar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
LAMPIRAN 2
MEDIA
a. Teks Bacaan
Keindahan Alam Negeriku
Indonesia dikenal dengan sebutan zamrud khatulistiwa. Indonesia adalah
negara yang dilintasi garis khatulistiwa. Indonesia memiliki banyak tempat yang
terkenal dengan keindahan serta kekayaan alamnya. Keindahan alam Indonesia
membentang dari ujung Sumatera hingga Papua. Tempat-tempat tersebut menjadi
objek wisata yang terkenal, seperti Gunung Bromo, Kepulauan Raja Ampat, Danau
Toba, hutan Kalimantan, serta sawah berundak di Tabanan, Pulau Bali.
Setiap tempat memiliki kekayaan alam yang terdiri atas sumber daya alam
hayati, seperti keaneragaman hewan dan tumbuhan, dan sumber daya alam nonhayati,
seperti keindahan pantai, danau, dan pegunungan. Untuk melestarikan keindahan alam
dan sumber daya alam negeri kita, diharapkan semua rakyat Indonesia memiliki
perilaku/sikap cinta tanah air, ikut menjaga keindahan alam, dan mengolah kekayaan
yang terkandung di dalamnya dengan bijaksana, sehingga bermanfaat bagi kehidupan
b. Gambar
Gambar Pemandangan Alam
Gambar 1. Gunung Bromo Gambar 2. Sawah Berundak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Gambar 3. Danau Toba
Gambar Kerusakan Lingkungan Alam
Gambar 1. Pembakaran Hutan Gambar 2. Pencemaran Udara
Gambar 3. Pencemaran Pantai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN
A. Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
Indikator: PPKn
1.2.1. Mendoakan kebersamaan dan keberagaman di kelas sebagai tanda ucapan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bahasa Indonesia
1.1.1. Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa Esa berupa bahasa
Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan
sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
IPS
1.3.1 Mengucap syukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya.
Lembar Observasi
Petunjuk: Berilah krteria penilaian dengan angka 1-4 pada aspek yang sesuai dengan
kondisi peserta didik.
No. Nama peserta
didik
Aspek yang diamati
Isi doa runtut
dan jelas
Bersungguh-
sungguh ketika
berdoa
Sikap duduk dan
tangan sopan
ketika berdoa
Menyebutkan
pokok doa
dengan jelas
1. Ani
2. Ester
3. Tia
Dst. . . . .
Keterangan:
4 : Sangat baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pedoman penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
𝑁𝐴 =Skor yang diperoleh
Skor total × 100
Skor total = 16
NA = Nilai akhir
B. Instrumen Penilaian Sikap Sosial
Indikator: Bahasa Indonesia
2.4.1 Menunjukkan rasa kepedulian terhadap sumber daya alam.
IPS
2.3.1 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan
interaksi sosial dengan lingkungan.
PPKn
2.3.1 Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari.
Rubrik Penilaian Diri
Nama siswa : Hari/ tanggal:
Kelas : IV
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran : 1
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.
2. Saya peduli terhadap lingkungan sekitar sekolah.
3.
Saya bersungguh-sungguh dalam melakukan kebersihan
lingkungan di rumah.
4. Saya menjalankan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan
sehari-hari dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
No. Pernyataan Ya Tidak
5. Saya berperilaku santun dalam berinteraksi di lingkungan
masyarakt dengan baik.
6. Saya mengajak teman dalam menjaga lingkungan alam.
7. Saya mengajak keluarga dalam menjaga lingkungan sekitar rumah.
8. Saya bersungguh-sungguh dalam melakukan kebersihan
lingkungan di sekolah.
C. Instrumen Penilaian Aspek Kognitif
Indikator: Bahasa Indonesia
3.4.1 Menemukan informasi dari teks cerita petualangan tentang sumber daya
alam
IPS
3.5.1 Menjelaskan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam
PPKn
3.2.1 Menyebutkan sikap-sikap yang wajib dilakukan terhadap kelestarian
keindahan lingkungan alam.
Soal Uraian:
1. Apa yang anda ketahui tentang dinamika interaksi manusia dengan alam?
2. Bagaimana sikap kita dalam menjaga kelestarian lingkungan?
3. Apa akibat dari merusak lingkungan alam?
4. Bagaimana cara mengatasi kerusakan alam akibat ulah manusia?
D. Instrumen Penilaian Aspek Psikomotorik (Keterampilan)
Indikator: Bahasa Indonesia
4.4.1Menceritakan petualangan tentang sumber daya alam secara lisan
IPS
4.5.1 Memberi contoh manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PPKn
4.2.1 Menjelaskan alasan pentingnya menjaga kelestarian keindahan lingkungan
Unjuk Kerja
Unjuk kerja (Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam menceritakan petualangan
tentang sumber daya alam secara lisan bersama teman-teman)
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Kurang baik
1
Tidak baik
Kemampuan
menggunakan
bahasa lisan yang
baik dan benar.
Siswa
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik dan
benar ketika
bercerita, tanpa
ada kesalahan
penggunaann
bahasa.
Siswa
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik benar,
minimal
terdapat 2
kesalahan
penggunaaan
bahasa.
Siswa
menggunakan
bahasa sehari-
hari dalam
bercerita,
minimal
terdapat 4
kesalahan
penggunaan
bahasa.
Siswa tidak
mampu
bercerita
dengan
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik dan
benar.
Kemampuan
menceritakan
pengalaman
petualangan secara
runtut.
Siswa
mengawali
cerita dari awal,
tengah, hingga
akhir secara
runtut dan jelas.
Siswa mampu
bercerita dengan
jelas.
Siswa mampu
bercerita, namun
tidak runtut dan
jelas.
Siswa tidak
mampu
bercerita
dengan runtut
dan jelas.
Kemampuan
bercerita dengan
percaya diri di
depan kelas/teman-
teman.
Siswa berani
menunjuk
dirinya untuk
bercerita di
depan kelas dan
tidak merasa
takut.
Siswa mampu
bercerita di
depan kelas, jika
ditunjuk oleh
guru.
Siswa
menunjukkan
sikap tidak
percaya diri
ketika bercerita
di depan kelas.
Siswa tidak
mampu
bercerita di
depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PEMBELAJARAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 2
Kompetensi Dasar
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan
sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Indikator
3.4.1. Menyebutkan informasi yang diperoleh berdasarkan kegiatan
wawancara selama petualangan di lingkungan sekitar sekolah.
4.4.1. Membuat laporan wawancara berdasarkan data yang telah
dikumpulkan.
2.4.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga sumber daya
alam.
1.2.1. Mendoakan keberadaan sumber daya alam sebagai tanda ucapan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
2.3.Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam
melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman
sebaya.
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya.
Indikator
3.5.1. Menjelaskan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam.
4.5.1.Membuat kliping tentang dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan alam.
2.3.1. Menunjukkan perilaku santun ketika berdiskusi di kelas.
1.3.1. Mendoakan sesama manusia sebagai tanda ucapan syukur
kepada Tuhan.
IPS
Kompetensi Dasar
3.7 Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan dan menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK).
4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri , menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan
dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa
kebenarannya.
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dan teratur dalam membuat dan mengikuti suatu jadwal kegiatan yang berulang dan efektif menggunakan prinsip KPK
dalam kalender.
Indikator
3.7.1Menetukkan operasi penjumlahan desimal.
4.1.1 Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep desimal dan persen melalui kegiatan eksplorasi dan latihan.
2.4.1 Menunjukkan perilaku disiplin dan teratur dalam diskusi.
MATEMATIKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas/semester : IV/1
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 8 × 35 menit
D. Kompetensi Inti
9. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
10. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
11. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahkluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
12. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
E. Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks
cerita petualangan tentang
lingkungan dan sumber daya
alam dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata baku
3.4.1. Menyebutkan informasi yang
diperoleh berdasarkan kegiatan
wawancara selama petualangan
di lingkungan sekitar sekolah.
4.4 Menyajikan teks cerita
petualangan tentang
4.4.1. Membuat laporan wawancara
berdasarkan data yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks
bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
dikumpulkan.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap
lingkungan dan sumber daya
alam melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia.
2.4.1. Menunjukkan sikap tanggung
jawab dalam menjaga sumber
daya alam.
1.2 Mengakui dan mensyukuri
anugerah Tuhan yang Maha Esa
atas keberadaan lingkungan dan
sumber daya alam, alat
teknologi modern dan
tradisional, perkembangan
teknologi, energi, serta
permasalahan sosial.
1.2.1. Mendoakan keberadaan sumber
daya alam sebagai tanda ucapan
syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
IPS
3.5.Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi.
3.5.1. Menjelaskan manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam.
4.5. Menceritakan manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi.
4.5.1.Membuat kliping tentang
dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan alam.
2.3. Menunjukkan perilaku santun,
toleran dan peduli dalam
melakukan interaksi sosial
dengan lingkungan dan teman
sebaya.
2.3.1. Menunjukkan perilaku santun
ketika berdiskusi di kelas.
1.3 Menerima karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan
1.3.1. Mendoakan sesama manusia
sebagai tanda ucapan syukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
manusia dan lingkungannya. kepada Tuhan.
Matematika
3.7 Menentukan kelipatan
persekutuan dua buah bilangan
dan menentukan kelipatan
persekutuan terkecil (KPK).
3.7.1Menetukkan operasi penjumlahan
desimal.
4.1 Mengemukakan kembali dengan
kalimat sendiri , menyatakan
kalimat matematika dan
memecahkan masalah dengan
efektif permasalahan yang
berkaitan dengan KPK dan
FPB, satuan kuantitas, desimal
dan persen terkait dengan
aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tempat bermain
serta memeriksa kebenarannya.
4.1.1 Memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari
menggunakan konsep desimal
dan persen melalui kegiatan
eksplorasi dan latihan.
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin
dan teratur dalam membuat dan
mengikuti suatu jadwal
kegiatan yang berulang dan
efektif menggunakan prinsip
KPK dalam kalender.
2.4.1 Menunjukkan perilaku disiplin
dan teratur dalam diskusi.
F. Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.4.1.1. Melalui kegiatan tanya jawab siswa mampu menyebutkan minimal 3 informasi
yang diperoleh berdasarkan kegiatan wawancara selama petualangan di
lingkungan sekitar sekolah.
4.4.1.1. Melalui kegiatan penugasan siswa mampu membuat laporan wawancara
berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
2.4.1.1. Melalui kegiatan penugasan siswa mampu menunjukkan sikap tanggung jawab
dalam menjaga sumber daya alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
1.2.1.1. Melalui kegiatan awal pembelajaran siswa mampu mendoakan keberadaan sumber
daya alam sebagai tanda ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
IPS
3.5.1.1. Melalui diskusi siswa mampu menjelaskan 3 contoh manusia dalam dinamika
interaksi dengan lingkungan alam.
4.5.1.1. Melalui kegiatan penugasan siswa mampu membuat sebuah kliping tentang
dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam.
2.3.1.1. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu menunjukkan perilaku santun ketika
berdiskusi di kelas.
1.3.1.1. Siswa mampu mendoakan sesama manusia sebagai tanda ucapan syukur kepada
Tuhan.
Matematika
3.7.1.1 Melalui penugasan siswa mampu menetukkan operasi penjumlahan desimal.
4.1.1.1 Melalui diskusi siswa mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan konsep desimal dan persen melalui kegiatan eksplorasi dan latihan.
2.4.1.1. Melalui kegiatan diskusi siswa menunjukkan perilaku disiplin dan teratur dalam
diskusi.
G. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
a. Melakukan wawancara.
b. Membuat laporan hasil wawancara.
2. IPS
a. Dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam.
3. Matematika
a. Konsep desimal dan persen.
H. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik integratif dan saintifik.
2. Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi, demonstrasi, penugasan,
I. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. Powerpoint interaktif.
b. Gambar keindahan alam
c. Gambar aktivitas wawancara
2. Alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
a. LCD.
b. Papan tulis.
c. Kapur/spidol.
3. Sumber belajar
Kemendikbud. (2014) .Buku guru tema 6 kelas 4:Indahnya Negeriku. Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud. (2014) .Buku siswa tema 6 kelas 4:Indahnya Negeriku. Jakarta:
Kemendikbud.
Radjiman. (2009). Ilmu pengetahuan sosial 4: untuk sekolah dasar kelas IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Suranti. (2009). Ilmu pengetahuan sosial 4: untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
http://www.mikirbae.com/2015/05/interaksi-manusia-alam-sosial-budaya.html
J. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Penggalan 1
Awal
1. Salam pembuka.
2. Siswa mengawali pelajaran dengan berdoa
menurut kepercayaannya masing-masing.
(Kecerdasan eksistensial).
3. Presensi.
4. Apersepsi. Guru menggali pengetahuan awal
siswa dengan menampilkan gambar tentang
aktivitas wawancara dan melakukan pre-test.
5. Orientasi. Siswa dan guru bertanya jawab terkait
dengan gambar yang ditampilkan, kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai bersama.
6. Motivasi. Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu “Nenek Moyangku” beserta
gerakannya (Kecerdasan linguistik, Kecerdasan
musikal, Kecerdasan kinestetik).
15 menit
Inti 10. Siswa membaca teks tentang “Raja Ampat.” 80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
(Kecerdasan Linguistik).
11. Siswa diminta untuk menuliskan perbedaan
antara sumber daya alam hayati dan nonhayati.
(Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan
naturalistik).
12. Siswa diminta untuk membacakan hasil di
depan kelas (Kecerdasan Linguistik).
13. Guru menanggapi jawaban siswa.
14. Siswa ditanyakan beberapa pertanyaan berikut
ini terkait dengan sumber daya alam.
d. Bagaimana hubungan antara sumber daya alam
dan masyarakat yang tinggal di wilayah
tersebut ? berdasarkan (teks: “Raja Ampat”)
e. Apa manfaat dari sumber daya alam hayati?
f. Apa manfaat dari sumber daya nonhayati?
(Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan naturalistik).
15. Guru meminta siswa mengerjakan soal terkait
dengan teks bacaan “Raja Ampat”.
16. Guru meminta siswa untuk menghitung luas
wilayah kepulauan Raja Ampat dengan
menggunakan konsep desimal dan persen
berdasarkan teks “Raja Ampat” (Kecerdasan
Linguistik, Kecerdasan matematis/logis).
17. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait
dengan materi tentang sumber daya alam.
18. Siswa diminta untuk menceritakan tentang
keindahan alam di sekitar rumah (Kecerdasan
Linguistik, Kecerdasan ruang, Kecerdasan
naturalistik).
10 Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil
pekerjaan.
11 Guru meminta siswa untuk membuat daftar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
wawancara terkait dengan petualangan di sekitar
sekolah (wawancara terkait dengan sumber daya
alam).
12 Siswa membuat daftar pertanyaan dalam bentuk
peta pikiran untuk melakukan wawancara sesuai
dengan petunjuk guru (Kecerdasan Linguistik).
Akhir
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan bahwa
daftar pertanyaan yang baik itu harus terdiri atas
5W + 1H.
2. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika
istirahat.
(Kecerdasan Linguistik).
10 menit
Penggalan 2
Awal
1. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama
istirahat.
2. Guru menggali kembali pemahaman siswa dengan
menanyakan cara membuat daftar pertanyaan
seperti yang telah dilakukan pada penggalan
pertama.(Apersepsi)
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
pada penggalan dua. (Orientasi)
4. Siswa menyanyikan lagu “Naik-naik ke Puncak
Gunung” (Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan
musikal).
5. Siswa menyaksikan video tentang aktivitas
wawancara.(Motivasi)
10 menit
Inti
11. Siswa diminta membaca teks “Keindahan Raja
Ampat”. (Kecerdasan Linguistik).
12. Siswa diminta untuk menemukan informasi apa
saja yang terdapat pada teks bacaan. (Kecerdasan
Linguistik).
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
13. Guru menampilkan gambar.
14. Siswa mengamati gambar.
15. Siswa diminta untuk membuat paragraf singkat
berdasarkan gambar. (Kecerdasan Linguistik).
16. Siswa diajak untuk melihat kembali daftar
pertanyaan yang sudah dibuat pada penggalan 1.
17. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami guna menyempurnakan
daftar pertanyaannya.
18. Siswa diminta untuk menjelaskan tentang aturan-
aturan atau etika yang ia ketahui dalam
berwawancara. (Kecerdasan Linguistik).
19. Guru menyampaikan tentang sopan santun dan
etika ketika melakukan wawancara yang
ditampilkan melalui PowerPoint.
20. Siswa melakukan wawancara dengan berpedoman
pada daftar pertanyaan yang telah dibuat.
(Kecerdasan Linguistik).
21. Siswa melakukan aktivitas wawancara dilakukan di
sekitar sekolah dengan mendatangi guru-guru atau
penjaga kantin dan penjaga sekolah dan masyarakat
sekitar sekolah. (Kecerdasan Linguistik,
Kecerdasan ruang, Kecerdasan interpersonal).
22. Guru mengamati kegiatan siswa dalam melakukan
wawancara.
23. Siswa kembali ke dalam kelas.
24. Beberapa orang siswa diminta untuk menceritakan
pengalamannya ketika melakukan wawancara.
(Kecerdasan linguistik).
25. Guru memberi penguatan kepada siswa bahwa
aktivitas yang mereka lakukan sudah baik dan perlu
ditingkatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Akhir
1. Siswa dan guru membuat kesimpulan bahwa dalam
melakukan wawancara harus memperhatikan etika
dalam berwawancara.
2. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika
istirahat.
10 menit
Penggalan 3
Awal
1. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama
istirahat.
2. Guru menggali kembali pemahaman siswa dengan
menanyakan tata cara yang ia gunakan ketika
melakukan wawancara pada penggalan
dua.(Apersepsi)
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
pada penggalan tiga. (Orientasi)
4. Siswa menyanyikan lagu “Sadar Siap” disertai
dengan gerakan untuk menyiapkan siswa mengikuti
pelajaran. (Motivasi) (Kecerdasan linguistik,
Kecerdasan musikal, Kecerdasan kinestetik).
5 menit
Inti
8. Siswa diminta untuk membaca kembali informasi
yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara.
(Kecerdasan linguistik)
9. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 3 – 4
orang.
10. Siswa di dalam kelompok saling menukarkan
informasi yang diperoleh berdasarkan hasil
wawancara. (Kecerdasan linguistik, Kecerdasan
spasial)
11. Siswa diminta untuk membuat sebuah laporan
terkait dengan hasil wawancara tentang sumber
daya alam. (Kecerdasan linguistik, Kecerdasan
naturalistik)
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
12. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait
dengan tugas yang diberikan. (Kecerdasan
linguistik)
13. Guru memandu siswa dalam membuat laporan
secara berkelompok.
14. Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk
menjelaskan hasil laporan wawancara tentang
sumber daya alam di sekitar sekolah. (Kecerdasan
linguistik)
15. Kelompok lain diminta untuk memberi
tanggapan.
16. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
hasil laporan.
17. Guru menampilkan video tentang interaksi manusia
dengan lingkungan alam.
18. Siswa mengamati video.
19. Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui.
20. Guru menjelaskan tentang materi interaksi manusia
dengan alam.
Akhir
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran pada hari itu.
2. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi
yang belum dipahami.
3. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan
oleh guru dengan menggunakan media PowerPoint
untuk menyajikan soal beserta kunci jawabannya.
4. Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah
diperoleh siswa serta persaannya selama mengikuti
pelajaran.
5. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk
membuat kliping tentang dinamika interaksi
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
manusia dengan alam.
6. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa.
(Kecerdasan eksistensial)
7. Salam penutup.
K. Penilaian
Ranah Indikator Teknik
penilaian Bentuk penilaian
Instrumen
penilaian
Sikap
spiritual
Bahasa Indonesia
1.2.1.
Observasi Isian skor Lembar observasi
dengan skor.
IPS
1.3.1.
Observasi Isian skor Lembar observasi
dengan skor.
Sikap sosial
Bahasa Indonesia
2.2.1.
Penilaian antar
teman
Deskripsi Lembar penilaian
antar teman
IPS
2.4.1.
Penilaian antar
teman
Deskripsi Lembar penilaian
antar teman
Matematika
2.4.1
Kognitif
Bahasa Indonesia
3.4.1.
Tes tertulis Esai/uraian Soal esai/uraian
IPS
3.5.1.
Tes tertulis Esai/uraian Soal esai/uraian
Matematika
3.7.1
Keterampilan
Bahasa Indonesia
4.4.1.
Proyek/ produk Isian skor Rubrik penilaian
produk
IPS
4.5.1.
Proyek/produk Isian skor Rubrik penilaian
produk
Matematika
4.1.1
L. Lampiran
1. Materi ajar.
2. Media.
3. Instrumen penilaian.
4. Kunci jawaban dan rubrik penyekoran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Yogyakarta, 29 September2015
Mengetahui,
Guru Kelas IV Mahasiswa
Sri Rejeki, S.Pd Veronika Tokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
LAMPIRAN 1
MATERI AJAR
A. Bahasa Indonesia
1. Pedoman penyusunan daftar pertanyaan
Daftar pertanyaan atau pedoman wawancara dibuat dengan memperhatikan 5W + 1H.
Adapun bentuk pertanyaan yang digunakan yaitu sebagai berikut:
a. What (apa)
Contoh pertanyaan: Apa bentuk kerajinan yang bapak kerjakan?
b. Who (siapa)
Contoh pertanyaan : Siapa sajakah yang ikut membantu Bapak?
c. Where (di mana)
Contoh pertanyaan : Di mana sajakah tempat bapak berjualan?
d. When (kapan)
Contoh pertanyaan : Sejak kapan bapak bekerja sebagai pengrajin?
e. Why (mengapa)
Contoh pertanyaan : Mengapa bapak memilih pekerjaan ini?
f. How (bagaimana)
Contoh pertanyaan : Bagaimanakah proses pembuatan kerajinan ini?
2. Etika dalam berwawancara
Dalam berwawancara, kita perlu memperhatikan etika berwawancara. Adapun etika
dalam berwawancara yaitu:
a. Datang tepat waktu.
Tepatilah janji yang telah disepakati bersama dengan narasumber. Usahakan
untuk tidak membuat narasumber menunggu kedatangan kita.
b. Menggunakan pakaian yang rapi.
Berpakaianlah yang rapi dan sopan ketika akan melakukan berwawancara,
sehingga menimbulkan kesan yang baik oleh narasumber.
c. Menjaga sopan santun.
Tingkah laku kita ketika melakukan wawancara hendaknya juga diperhatikan
agar tidak menimbulkan kesan tidak baik.
d. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD. Hindari
penggunaan bahasa daerah atau bahasa ibu.
e. Tidak mengungkapkan masalah pribadi narasumber.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan disarankan agar tidak menyinggung
masalah pribadi narasumber. Sampaikan pertanyaan terkait tujuan wawancara.
3. Panduan penyusunan laporan hasil wawancara
Laporan hasil wawancara memuat tiga bagian penting yaitu pendahuluan isi dan
penutup.
a. Pendahuluan
Pendahuluan berisi identitias laporan, waktu dan tempat pelaksanaan,
narasumber, dan topik wawancara.
b. Isi
Uraian secara lengkap tentang hasil wawancara serta dibuat dalam bentuk
narasi.
c. Penutup
Penutup berisi kesimpulan dan saran-saran.
B. IPS
1. Dinamika Interaksi Manusia dengan Alam
Interaksi merupakan merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Interaksi
manusia bukan hanya dengan individu dan kelompok saja, melainkan mencakup interaksi
manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi. Dalam interaksi tersebut,
terjadi berbagai macam permasalahan yang disebut dengan dinamika interaksi. Dinamika ini,
mendorong terbentuknya suatu perubahan kepada hal yang baik atau pun hal yang
sebaliknya.
Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam
Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alamiah tanpa campur
tangan manusia. Lingkungan alam mencakup semua benda hidup dan tak hidup yang terjadi
secara alamiah di bumi. Lingkungan alam terdiri atas komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan yang bukan makhluk hidup.
Lingkungan biotik adalah segala benda hidup yang ada di lingkungan. Dalam lingkungan
alam terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dengan lingkungan biotik atau sebaliknya.
Bahkan, antar komponen lingkungan biotik dan antar komponen lingkungan abiotik juga
terjadi saling keterkaitan. Contoh interaksi antara komponen abiotik dengan biotik adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
tanah, suhu dan curah hujan yang memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh suatu daerah.
Lingkungan biotik juga dapat memengaruhi lingkungan abiotik. Contohnya daerah yang
banyak tumbuhannya akan membuat suhu udara menjadi lebih sejuk. Daerah yang masih
banyak tumbuhannya juga dapat menyimpan air tanah lebih banyak karena tanah di
bawahnya dapat menyerap air lebih banyak.
Interaksi antara manusia dan alam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu interaksi
yang menyesuaikan diri dengan alam dan interaksi yang mendominasi alam.
Interaksi manusia yang menyesuaikan diri dengan alam contohnya adalah hidup
dekat dengan sumber makanannya. Manusia menyesuaikan waktu tanam dengan
musim penghujan, waktu untuk berlayar menyesuaikan dengan keadaan cuaca,
menghindari tinggal di daerah rawan bencana alam, dan lain-lain.
Interaksi manusia yang mendominasi alam. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimiliki manusia cenderung melakukan upaya mengambil sumber daya alam.
Bahkan, manusia berupaya memodifikasi cuaca dengan mengembangkan teknologi
hujan buatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
LAMPIRAN 2
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Gambar
Gambar keindahan alam
Gambar aktivitas wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Teks Bacaan 1
RAJA AMPAT
Raja Ampat daerah yang memiliki sumber daya alam nonhayati yang terdiri atas 610 pulau,
empat di antaranya merupakan pulau besar. Hanya 12,89% pulau yang berpenghuni,
sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni, dan sebagian besar belum memiliki nama.
Raja Ampat terdiri atas gugusan pulau berbagai bentuk, wilayah perbukitan, pantai
dengan pasir putih, dan hutan, serta goa di dalam laut. Dari seluruh pulau dengan luas
wilayah sekitar Raja Ampat kaya akan sumber daya alam hayati bawah laut, terdiri dari
terumbu karang dan biota laut, yang terlengkap di dunia. Dari sekitar 800 jenis terumbu
karang keras yang ada di dunia, 75,2%-nya dimiliki oleh perairan Raja Ampat. Terdapat pula
695 jenis hewan lunak, yang terdiri atas 74,7% jenis siput, 24,3% kerang, dan sisanya cumi-
cumi. Jenis ikan di daerah ini diperkirakan mencapai 1.346 macam, terdiri atas 828 jenis ikan
karang dan ikan campuran. Kekayaan ini menjadikan kepulauan Raja Ampat sebagai
kawasan pulau-pulau kecil dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa jumlahnya.
Karena itu perairan Raja Ampat disebut sebagai “Ibukota Ikan di Dunia”.
Teks Bacaan 2
Keindahan Raja Ampat
Siang ini tampak terik, matahari bersinar menyilaukan mata dan terasa panas
menyengat kulit. Seakan semua tak terasa karena aku terpesona dengan keindahan alam laut
Raja Ampat. Tampak langit biru menghampar di angkasa, dengan awan berarak bagai kapas
putih di atas permadani biru. Angin berhembus sepoi-sepoi, menggoyangkan daun-daun
pohon kelapa yang tampak berbaris rapat di kejauhan.
Tercium aroma asinnya air laut di dekatku, yang tampak biru jernih dengan ikan
belang putih-hitam berkepala kuning berenang-renang di dalamnya. Terdengar suara deburan
ombak memecah pantai di kejauhan yang akan kami tuju. Aku bersama ayah dan ibu
melanjutkan perjalanan mengarungi indahnya laut kepulauan Raja Ampat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN
E. Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
Indikator: Bahasa Indonesia
1.2.1 Mendoakan keberadaan sumber daya alam sebagai tanda ucapan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
IPS
1.3.1. Mendoakan sesama manusia sebagai tanda ucapan syukur kepada Tuhan.
Lembar Observasi
Petunjuk: Berilah krteria penilaian dengan angka 1-4 pada aspek yang sesuai dengan
kondisi peserta didik.
No. Nama peserta
didik
Aspek yang diamati
Isi doa runtut
dan jelas
Bersungguh-
sungguh ketika
berdoa
Sikap duduk dan
tangan sopan
ketika berdoa
Menyebutkan
pokok doa
dengan jelas
1. Tia
2. Yanti
3. Yeni
Dst. . . . .
Keterangan:
4 : Sangat baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pedoman penilaian
𝑁𝐴 =Skor yang diperoleh
Skor total × 100
Skor total = 16
NA = Nilai akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
F. Instrumen Penilaian Sikap Sosial
Indikator: Bahasa Indonesia
2.4.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga sumber daya alam.
IPS
2.3.1. Menunjukkan perilaku santun ketika berdiskusi di kelas.
Matematika
2.4.1 Menunjukkan perilaku disiplin dan teratur dalam diskusi.
Lembar Penilaian antar Teman
Petunjuk: Berilah angka 1 – 3 pada pernyataan di bawah ini dengan melihat keadaan
temanmu!
No. Nama
teman
Keadaan yang ada pada diri teman
Mengerjakan
tugas sampai
selesai
dengan benar
Menghargai
pendapat teman
ketika
berdiskusi
Mengerjakan
tugas dengan
serius
Tidak menggangu
kelompok lain
yang sedang
berdiskusi
1. Ina
2. Vera
3. Susi
4. Dll . . . .
Keterangan:
1 : Sangat baik
2 : Baik
3 : Tidak baik
G. Instrumen Penilaian Aspek Kognitif (Pengetahuan)
Indikator: Bahasa Indonesia
3.4.1. Menyebutkan informasi yang diperoleh berdasarkan kegiatan wawancara
selama petualangan di lingkungan sekitar sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
IPS
3.5.1. Menjelaskan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam.
Matematika
3.7.1 Menetukkan operasi penjumlahan desimal.
Soal Uraian !!!
1. Apa yang dimaksud dengan wawancara?
2. Jelaskan etika dalam berwawancara !
3. Sebutkan informasi apa saja yang diperoleh dalam melakukan wawancara!
4. Apa yang dimaksud dengan interaksi?
5. Jelaskan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan!
H. Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan
Indikator : Bahasa Indonesia
4.4.1. Membuat laporan wawancara berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
Tugas membuat laporan hasil wawancara
Rubrik Penilaian Produk
No. Kriteria 4
Baik sekali
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Kemampuan
membuat laporan
dengan lengkap
dan runtut.
Terdiri atas
pembukaan,
isi,dan penutup
serta dituliskan
secara runtut.
Memenuhi 3
dari 4 aspek.
Memenuhi 1
dari 4 aspek.
Tidak
berurutan dan
tidak memiliki
komponen
pendahuluan,
isi, dan
penutup
2. Kemampuan
menggunakan
bahasa tulis yang
baik dan benar
Penulisan sesuai
dengan EYD,
menggunakan
kosakata baku,
bahasanya runtut
dan jelas, serta
tulisannya rapi.
Memenuhi 3
dari 4 aspek.
Memenuhi 2
dari 4 aspek.
Memenuhi 1
dari 4 aspek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
3. Kemampuan
mengungkapkan
informasi dengan
jelas.
Menjawab
pertanyaan 5W +
1H (Apa, siapa, di
mana, kapan,
mengapa,
bagaimana).
Menjawab
pertanyaan 5W
(Apa, siapa, di
mana, kapan,
mengapa).
Menjawab
pertanyaan 2
W(apa dan
siapa).
Tidak
menjawab
pertanyaan 5W
+ 1H
Rekapitulasi Penilaian Laporan Hasil Wawancara
No. Nama kelompok Perolehan skor
Jumlah skor Nilai akhir Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
1. Yanti
2. Ester
3. Tia
Dst. . . . .
Indikator : IPS
4.5.1.Membuat kliping tentang dinamika interaksi manusia dengan lingkungan
alam.
Tugas membuat kliping tentang dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam
Rubrik Penilaian Produk
No. Kriteria 4
Baik sekali
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Kemampuan
menggunakan
gambar yang
tepat sesuai
dengan tema.
Memuat sebanyak
5 gambar tentang
dinamika interaksi
manusia dengan
lingkungan alam.
Memuat 4
gambar
tentang
dinamika
interaksi
manusia
dengan
lingkungan
alam.
Memuat 2
gambar
tentang
dinamika
interaksi
manusia
dengan
lingkungan
alam.
Memuat 1
gambar
tentang
dinamika
interaksi
manusia
dengan
lingkungan
alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
2.
Kemampuan
menunjukkan
kejelasan gambar.
Gambar tidak
blur/kabur,
pewarnaan gambar
jelas, tulisan pada
gambar mudah
dibaca, gambar
berukuran minimal
3R, tidak
menunjukkan
penafsiran ganda
pada gambar.
Memenuhi 4
dari 5 aspek.
Memenuhi 2
dari 5 aspek.
Memenuhi 1
dari 5 aspek.
3.
Kemampuan
menunjukkan
kerapian
karya/produk.
Gambar tidak
saling tindih,
ditempel secara
beraturan, antara
gambar yang kecil
dan besar tidak
saling menutupi.
Memenuhi 2
dari 3 aspek.
Memenuhi 1
dari 3 aspek.
Tidak
menunjukkan
kerapian.
4.
Kemampuan
menunjukkan
kreativitas
Menuliskan judul
kliping,
menggunakan
gambar yang
berwarna (tidak
hitam putih),
memberi hiasan
yang sesuai, dan
memiliki bentuk
yang unik.
Memenuhi 3
dari 4 aspek.
Memenuhi 1
dari 1 aspek.
Tidak
menunjukkan
kreativitas.
Rekapitulasi Penilaian Produk Kliping
No. Nama kelompok Perolehan skor
Jumlah skor Nilai akhir Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
1. Nani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
2. Nita
3. Dodi
Dst. . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PEMBELAJARAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 3
Kompetensi Dasar
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan
sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Indikator
3.4.1 Menemukan informasi khusus tentang manfaat hutan dalam teks
bacaan.
4.4.1 Menuliskan pengalaman tentang menyikapi perilaku merugikan
lingkungan dalam bentuk paragraf sederhana.
2.1.2.Menunjukkan perilaku peduli selama proses pembelajaran di kelas.
1.2.1 Mendoakan keberadaan lingkungan alam sebagai anugerah Tuhan
yang Maha Esa.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber daya alam dengan
lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan
pemanfaatannya oleh masyarakat.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu:
objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung
jawab, terbuka, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
1.1.Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator
3.7.1 Menjelaskan hubungan antara hutan dan lingkungan.
4.6.1Menyajikan laporan tentang manfaat hutan bagi kelestarian
keindahan lingkungan.
2.1.1.Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam mengumpulkan
informasi tentang cara melestarikan alam.
1.1.1.Mendoakan aktivitas manusia serta hubungannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami konsep variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulative dalam berbagai permainan dan atau olahraga
tradisional bola kecil.
4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola kecil yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola kecil.
2.1 Menunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan tanggung jawab, menghargai perbedaan.
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
Indikator
3.2.1Melempar dan menangkap bola menyusur tanah, mendatar, melambung, dan memukul bola kasti yang dilempar teman.
4.2.1. Bermain bola kasti.
2.1.1. Menunjukkan sikap percaya diri selama proses pembelajaran.
1.1.1Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas tubuh dengan segalah gerak dan kemampuannya.
IPA
PJOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas/semester : IV/1
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 8 × 35 menit
M. Kompetensi Inti
13. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
14. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
15. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
16. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
N. Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita
petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru
dan teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
3.4.1 Menemukan informasi
khusus tentang manfaat
hutan dalam teks
bacaan.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan sumber daya
4.4.1 Menuliskan pengalaman
tentang menyikapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
alam secara mandiri dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
perilaku merugikan
lingkungan dalam bentuk
paragraf sederhana.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan
dan sumber daya alam melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia.
2.1.2.Menunjukkan perilaku
peduli selama proses
pembelajaran di kelas.
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah
Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam, alat
teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta
permasalahan sosial.
1.2.1 Mendoakan keberadaan
lingkungan alam sebagai
anugerah Tuhan yang
Maha Esa.
IPA
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber
daya alam dengan lingkungan, teknologi,
dan masyarakat.
3.7.1 Menjelaskan hubungan
antara hutan dan
lingkungan.
4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya
alam dan pemanfaatannya oleh
masyarakat.
4.6.1Menyajikan laporan
tentang manfaat hutan
bagi kelestarian
keindahan lingkungan.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
rasa ingin tahu: objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung
jawab, terbuka, dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
2.1.1. Menunjukkan sikap rasa
ingin tahu dalam
mengumpulkan
informasi tentang cara
melestarikan alam.
1.1. Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya
terhadap Tuhan yang menciptakannya,
serta mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1.Mendoakan aktivitas
manusia serta
hubungannya dalam
kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
PJOK
3.2 Memahami konsep variasi dan kombinasi
gerak dasar lokomotor, non lokomotor,
dan manipulative dalam berbagai
permainan dan atau olahraga tradisional
bola kecil.
3.2.1Melempar dan menangkap
bola menyusur tanah,
mendatar, melambung, dan
memukul bola kasti yang
dilempar teman.
4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif dalam
permainan bola kecil yang dilandasi
konsep gerak dalam berbagai permainan
dan atau olahraga tradisional bola kecil.
4.2.1. Bermain bola kasti.
2.1 Menunjukkan disiplin, kerjasama,
toleransi, belajar menerima kekalahan
dan kemenangan, sportif dan tanggung
jawab, menghargai perbedaan.
2.1.1. Menunjukkan sikap
percaya diri selama
proses pembelajaran.
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan yang tidak
ternilai.
1.1.1 Mensyukuri anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
atas tubuh dengan
segalah gerak dan
kemampuannya.
O. Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.4.1.1 Melalui teks bacaan siswa mampu menemukan informasi khusus tentang manfaat
hutan melalui kegiatan membaca minimal 3 manfaat.
4.4.1.1 Melalui pengamatan siswa mampu menuliskan minimal 2 pengalaman tentang
menyikapi perilaku merugikan lingkungan dalam bentuk paragraf sederhana.
2.1.2.1 Melalui proses pembelajaran siswa mampu menunjukkan perilaku peduli selama
proses pembelajaran di kelas.
1.2.1.1 Melalui kegiatan awal siswa mampu mendoakan keberadaan lingkungan alam sebagai
anugerah Tuhan yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
IPA
3.7.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 2 hubungan antara
hutan dan lingkungan dalam teks bacaan.
4.6.1.1 Melalui pengamatan siswa mampu menyajikan laporan tentang manfaat hutan bagi
kelestarian keindahan lingkungan.
2.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam
mengumpulkan informasi tentang cara melestarikan alam.
1.1.1.1 Melalui kegiatan awal siswa mampu mendoakan aktivitas manusia serta hubungannya
dalam kehidupan sehari-hari.
PJOK
3.2.1.1 Melalui kegiatan permainan siswa mampu melakukan minimal 2 kegiatan melempar
dan menangkap bola menyusur tanah, mendatar, melambung, dan memukul bola kasti
yang dilempar teman.
4.2.1.1 Melalui kegiatan olahraga siswa mampu bermain bola kasti.
2.1.1.1 Melalui kegiatan berolahraga siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri selama
proses pembelajaran.
1.1.1.1 Melalui doa siswa mampu mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas tubuh
dengan segalah gerak dan kemampuannya.
P. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Menulis paragraf sederhana
2. IPA
Manfaat hutan
3. PJOK
Permainan bola kasti
Q. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik integratif dan saintifik.
2. Metode :Diskusi, tanya jawab, presentasi, eksperimen, ceramah
singkat, penugasan.
R. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. Powerpoint
b. Gambar hutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
c. Gambar permainan bola kasti
2. Alat
a. LCD.
b. Papan tulis.
c. Spidol/kapur.
3. Sumber belajar
Kemendikbud. 2014. Buku Guru Tema 6 Kelas 4: Indahnya Negeriku. Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud. 2014. Buku Siswa Tema 6 Kelas 4: Indahnya Negeriku. Jakarta:
Kemendikbud.
S. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Penggalan 1
Awal
7. Salam pembuka.
8. Siswa mengawali pelajaran dengan berdoa menurut
kepercayaannya masing-masing. (Kecerdasan
Eksistensial)
9. Presensi.
10. Apersepsi. Guru bertanya kepada siswa
mengenai pembelajaran minggu lalu.
11. Motivasi. Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu “Naik-Naik ke Puncak Gunung”.
(Kecerdasan linguistik, Kecerdasan kinestetik,
Kecerdasan Musikal)
12. Siswa dan guru bertanya jawab tentang lagu
yang baru saja dinyanyikan.
13. Orientasi. Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari, kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan bersama, serta tujuan yang hendak dicapai
bersama.
15 menit
Inti 3. Guru menjelaskan materi tentang manfaat hutan.
4. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada 80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
siswa:
a. Apa yang kamu ketahui tentang hutan?
b. Salah satu benda yang terbuat dari kayu pohon
ialah tongkat kasti. Apa manfaat dari tongkat
kasti?
(Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Naturalistik)
5. Siswa diminta untuk membentuk kelompok.
6. Guru menjelaskan bagaimana bermain kasti.
7. Siswa diminta untuk berkumpul di lapangan.
Siswa melakukan kegiatan melempar dan
menangkap bola menyusur tanah, mendatar,
melambung, dan memukul bola kasti yang dilempar
teman. (Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan
Kinestetik)
8. Guru mengamati kegiatan siswa.
Siswa bermain kasti. (Kecerdasan Linguistik,
Kecerdasan Kinestetik, Kecerdasan
interpersonal)
9. Guru mengamati kegiatan yang dilakukan siswa.
10 Siswa masuk kelas.
11 Guru menanyakan kembali aktivitas yang dilakukan
siswa di luar kelas.
12 Guru menampilkan teks bacaan.
13 Siswa diminta untuk membaca teks bacaan tentang
“Indonesia Jantung Hutan Dunia.” (Kecerdasan
Linguistik, Kecerdasan Naturalistik)
14 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang teks
bacaan.
15 Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada
siswa sebagai berikut:
a. Informasi apakah yang dapat kamu peroleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
melalui teks bacaan tersebut?
b. Dapatkah kamu menjelaskan kembali isi bacaan
tersebut?
c. Alasan mengapa kita perlu menjaga hutan?
(Kecerdasan Linguistik)
16 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
17 Siswa menuliskan jawaban di buku tugas.
18 Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada
siswa:
c. Apa yang dimaksud dengan tebang pilih?
d. Apa yang dimaksud dengan tebang tanam?
(Kecerdasan Linguistik)
19 Siswa menjawab pertanyaan guru.
20 Siswa dan guru melakukan tanya jawab.
Akhir
4. Siswa bersama guru membuat kesimpulan atas
pembelajaran pada penggalan 1.
5. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
6. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika
istirahat.
10 menit
Penggalan 2
Awal
6. Siswa diminta untuk mengingat kembali teks bacaan
pada penggalan pertama.
7. Guru menggali kembali pemahaman siswa dengan
menanyakan tentang manfaat hutan. (Apersepsi)
8. Siswa diajak untuk bermain “Tebak Gambar”.
(Motivasi)
9. Guru dan siswa bertanya jawab tentang permainan
yang baru saja dilakukan.
10. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada penggalan dua. (Orientasi)
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Inti
5. Guru menjelaskan kembali tentang maksud dari
tebang tanam dan tebang pilih.
6. Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan
sistem tebang pilih tanam.
7. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam melakukan percobaan.
8. Guru menjelaskan langkah-langkah kerja.
9. Siswa diminta untuk membentuk kelompok.
10. Siswa diminta untuk melakukan percobaan.
(Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan
Interpersonal)
11. Guru mengamati kegiatan yang dilakukan oleh
siswa.
12. Siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan dari
hasil percobaan tersebut. (Kecerdasan Linguistik)
13. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan
kelas. (Kecerdasan Linguistik)
14. Siswa lain diberi kesempatan untuk
mengomentari/menanggapi hasil kerja temannya.
15. Guru bersama siswa membahas pekerjaan siswa.
75 menit
Akhir
4. Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang
baru saja dipelajari.
5. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
6. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika
istirahat.
10 menit
Penggalan 3
Awal
5. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama
istirahat.
6. Guru menggali kembali pemahaman siswa dengan
menanyakan materi yang telah dipelajari pada
penggalan kedua.(Apersepsi)
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
14. Siswa menyanyikan lagu “Indah Kampung
Halamanku” untuk menyiapkan diri mengikuti
pembelajaran. (Motivasi)
(Kecerdasan linguistik, Kecerdasan kinestetik,
Kecerdasan Musikal)
7. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
pada penggalan tiga. (Orientasi)
Inti
1. Guru menjelaskan materi tentang manfaat hutan bagi
lingkungan.
2. Guru memberikan gambar kepada siswa tentang
perilaku menjaga lingkungan dan perilaku tidak
menjaga lingkungan.
Siswa diminta untuk menunjukkan mana gambar
yang termasuk dalam menjaga lingkungan dan tidak
menjaga lingkungan. (Kecerdasan linguistik,
Kecerdasan ruang, Kecerdasan Naturalistik)
3. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa:
a. Berikan alasan mengapa perilaku tersebut bisa
menjaga keindahan hutan Indonesia?
b. Berikan alasan mengapa perilaku tersebut bisa
merusak keindahan hutan indonesia?
(Kecerdasan linguistik)
4. Siswa membentuk kelompok terdiri dari 3 orang
5. Guru meminta siswa untuk melakukan wawancara
tentang manfaat hutan terhadap kelestarian
lingkungan dan perilaku peduli dengan keindahan
lingkungan.
6. Siswa melakukan wawancara di lingkungan sekitar
sekolah dengan bertanya kepada guru, penjaga
kantin maupun masyarakat sekitar lingkungan
sekolah. (Kecerdasan linguistik, Kecerdasan
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
ruang, Kecerdasan Interpersonal)
Siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan
dari hasil wawancara. (Kecerdasan linguistik)
7. Siswa membacakan hasil wawancara di depan kelas.
8. Guru menanggapi jawaban siswa.
9. Siswa lain diminta untuk menanggapi hasil kerja
temannya.
10. Guru dan siswa bersama-sama membahas hasil kerja
siswa.
11. Siswa mengumpulkan pekerjaannya.
Akhir
8. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran pada hari itu. (Kesimpulan)
9. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi
yang belum dipahami.
10. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan
yaitu guru memberi soal untuk dijawab oleh siswa.
(Evaluasi)
11. Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah
diperoleh siswa serta persaannya selama mengikuti
pelajaran. (Refleksi)
12. Siswa diberi tugas untuk mengumpulkan gambar-
gambar di sekitar rumahnya yang menunjukkan
perilaku peduli terhadap lingkungan. (Tindak
lanjut)
13. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa.
14. Salam penutup
15 menit
T. Penilaian
Ranah Indikator Teknik penilaian Bentuk penilaian Instrumen
penilaian
Sikap
spiritual
Bahasa Indonesia
1.2.1
Observasi Isian skor Lembar observasi
dengan skor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Ranah Indikator Teknik penilaian Bentuk penilaian Instrumen
penilaian
IPA
1.1.1
Observasi Isian skor Lembar observasi
dengan skor.
PJOK
1.1.1
Obeservasi Isian
Sikap sosial
Bahasa Indonesia
2.4.1
Penilaian diri Deskripsi Rubrik penilaian
diri
IPA
2.1.1
Penilaian diri Deskripsi Rubrik penilaian
diri.
PJOK
2.1.1
Penilaian diri Deskripsi Rubrik penilaian
diri
Kognitif
Bahasa Indonesia
3.4.1
Tes tertulis Soal uraian Soal tes uraian
IPA
3.7.1
Tes tertulis Soal uraian Soal tes uraian
PJOK
3.2.1
Tes tertulis Soal uraian Soal tes uraian
Keterampilan
Bahasa Indonesia
4.4.1
Unjuk kerja Contreng Rubrik penilaian
unjuk kerja
IPA
4.6.1
Produk Contreng Rubrik penilaian
produk
PJOK
4.2.1
Produk Contreng Rubrik penilaian
produk
U. Lampiran
1. Materi ajar.
2. Media.
3. Instrumen penilaian.
4. Rubrik penyekoran.
Yogyakarta, 30 September 2015
Mengetahui,
Guru Kelas IV Mahasiswa
Sri Rejeki, S.Pd Veronika Tokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
LAMPIRAN 1
MATERI AJAR
PJOK
A. Pengertian Permainan Kasti
Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Kasti merupakan
bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan,
dan kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka. Pada anak-anak usia
sekolah dasar, permainan ini bisa melatih kedisiplinan diri, serta memupuk rasa kebersamaan
dan solidaritas antar teman. Agar dapat bermain kasti dengan baik, kita dituntut memiliki
beberapa keterampilan, yaitu memukul, melempar, dan menangkap bola, serta kemampuan
lari. Kasti dimainkan oleh 2 regu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga. Permainan kasti
sangat mengandalkan kerjasama pemain dalam satu regu.
B. Peraturan Permainan Kasti
1. Lapangan Permainan Kasti
Lapangan kasti berbentuk persegi panjang dengan ukuran:
Panjang : 60 – 70 meter
Lebar : 30 meter
Ruang hinggap : 3
Ruang bebas : 1
3. Peralatan Permainan Kasti
a. Pemukul : terbuat dari kayu
b. Bola Kasti : terbuat dari karet
4. Peraturan Permainan Kasti
a. Jumlah Pemain
Jumlah pemain kasti tiap regu adalah 12 orang, dengan salah satu pemain
bertindak sebagai kapten. Setiap pemain wajib mengenakan nomor dada dari 1
sampai 12.
b. Waktu Permainan
Waktu permainan dilakukan dalam 2 babak. Setiap babak 20 – 30 menit. Di
antara tiap babak diberikan istirahat 15 menit.
c. Wasit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit dibantu 3 orang penjaga garis
dan 1 orang pencatat waktu.
d. Regu Pemukul
Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir
berhak memukul sampai 3 kali.
Sesudah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam ruang
pemukul. Apabila alat pemukul diletakkan di luar, maka pemain
tersebut tidak mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya
di dalam ruang pemukul.
Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui garis
pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan pemukul.
e. Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas:
Mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau
menangkap langsung bola yang dipukul melambung oleh regu pemukul.
Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika
kosong.
f. Pelambung
Pelambung bertugas:
Melambungkan bola sesuai permintaan pemukul
Jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai dengan
permintaan pemukul, maka pemukul boleh untuk tidak memukulnya.
Jika ini terjadi sampai 3 kali berturut-turut, maka pemukul dapat berlari
bebas ke tiang pemberhentian pertama.
g. Pergantian Tempat
Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
Salah seorang regu pemukul terkena lemparan bola.
Bola pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu penjaga
sebanyak 3 kali berturut-turut.
Alat pemukul lepas ketika memukul
h. Cara Mendapatkan Nilai
Pemain berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian I, II,
III, dan ruang bebas secara bertahap, mendapat nilai 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Pemain berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian dan
kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
Regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul oleh
regu pemukul, mendapat nilai 1. Regu yang mendapatkan nilai paling
banyak dinyatakan sebagai pemenang.
C. Pembelajaran Teknik Bermain Kasti
1. Melempar dan menangkap bola menyusur tanah
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, yang satu kelompoknya terdiri dari 2
orang. Satu tim sebagai pelempar dan satu tim sebagai penangkap.
Siswa melakukan lempar tangkap bola menyusur tanah secara bergantian.
2. Melempar dan menangkap bola mendatar
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, yang satu kelompoknya terdiri dari 2
orang. Satu tim sebagai pelempar dan satu tim sebagai penangkap.
Siswa melakukan lempar tangkap bola mendatar secara bergantian.
3. Melempar dan menangkap bola melambung
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, yang satu kelompoknya terdiri dari 2
orang. Satu tim sebagai pelempar dan satu tim sebagai penangkap.
Siswa melakukan lempar tangkap bola melambung secara bergantian.
4. Memukul bola kasti dengan dilempar teman.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian tiap-tiap kelompok
memukul bola kasti yang dilemparkan oleh temannya.
Tiap-tiap anggota kelompok melakukan gerakan memukul bola kasti secara
bergantian.
5. Bermain kasti
Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok, kemudian satu tim menjadi tim penjaga
dan satu tim menjadi tim pemukul. Waktu permainan dilakukan 2 babak, setiap
babak 20-30 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
IPA
Inilah manfaat hutan bagi umat manusia, seperti :
1. Hutan sebagai penyerap dan penyimpan karbon
Pohon dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) serta mengubahnya menjadi
kayu. Karbon yang terserap ini akan tetap terikat selama ratusan bahkan hingga ribuan
tahun. Inilah bagian penting fungsi hutan dari sistem iklim bumi. Secara sederhana
dapat diterangkan bahwa pohon yang tumbuh subur akan menjadi penyerap
Karbondioksida dari permukaan atmosfir bumi serta menyimpannya di dalam daun,
akar, dan tanah hutan.
2. Hutan menjadi gantungan hidup
Ribuan bahkan jutaan orang di seantero dunia hidup secara aktif di hutan.
Hutan menjadi sumber penghidupan mereka yang menjadikan hutan sebagai lahan
mata pencaharian mereka. Inilah beberapa contoh penggunaan hutan sebagai sumber
mata pencaharian : Kayu kayu diubah dan diolah menjadi aneka model furniture
untuk kepuasan manusia. Hutan juga merupakan berbagai sumber kehidupan. Kayu
pinus yang diubah menjadi batang korek api. Berbagai flora hidup di hutan sebagai
habitat asli mereka, yang sangat berperan dalam ekosistem manusia. Lebih dari 11
juta orang yang dipekerjakan dan bekerja dalam pengelolaan dan konversi hutan di
seluruh jagad ini.
3. Memenuhi kebutuhan manusia
Berbagai hasil hutan digunakan sebagai bahan baku aneka produk kebutuhan
manusia. Dari yang berhubungan secara langsung dengan kayu ( aneka model mebel ,
aneka kerajinan rotan dan kerajinan akar kayu, dll ) hingga semua kebutuhan yang
tak langsung berhubungan dengan kayu ( hasil madu lebah hutan, obat obatan yang
berasal dari aneka daun daun herbal, makanan,dll )
4. Menjadi habitat alami untuk burung, serangga, hingga mamalia
Hutan secara langsung menjadi rumah bagi hampir separo spesies flora di
antero dunia . Ditambah dengan aneka macam kekayaan hayati, maka makin
lengkaplah fungsi hutan khususnya di daerah tropis sebagai pemilik hayati terkaya di
dunia. Berbagai serangga dan cacing memiliki fungsi membantu siklus nutrisi tanah.
Namun sungguh disayangkan kepunahan beberapa spesies langka mulai terjadi di
berbagai belahan bumi ini. Sebutlah beberapa contoh hewan yang sudah hampir
punah seperti gorila, orang utan, panda, harimau benggala, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
5. Pencegah Banjir
Hutan yang berada di dataran tinggi akan berfungsi sebagai daerah resapan air
yang paling besar sekaligus sebagai pencegah terjadinya tanah longsor . Hutan di
atasnya akan berfungsi sebagai penahan tanah agar tak mudah tergerus air. Sedang
fungsi hutan di dataran rendah akan berfungsi sebagai penghambat air sehingga dapat
mencegah banjir . Dapat mencegah terjadinya kerusakan tanah, bangunan dan
properti. Hutan di dataran rendah juga dapat menjadi habitat yang sangat alami untuk
aneka satwa liar.
6. Sumber Oksigen
Pohon dan tumbuhan merupakan penghasil oksigen, hutan merupakan sumber paling
besar oksigen dan berperan penting menjaga stok oksigen di seluruh bumi.
7. Sumber cadangan air
Hutan melalui berbagai jenis pepohonan merupakan salah satu sumber cadangan yang
melakukan peresapan air yang sangat besar. Tidak heran bahwa jika cadangan air
sangat besar terdapat di dalam hutan.
8. Mencegah erosi dan tanah longsor
Hutan berfungsi untuk mencegah erosi dan tanah longsor, akar tumbuhan dan pohon
yang terdapat dalam hutan merupakan bahan alami untuk mencegah longsor yang
akan terjadi di berbagai daerah.
9. Tempat Wisata
Tidak sedikit yang memanfaatkan hutan sebagai tempat wisata edukasi atau
masyarakat yang sangat bernilai tinggi. Hutan dapat dijadikan tempat wisata yang
menyenangkan jika dikelola dengan baik.
10. Tempat riset & studi biologi
Di dalam hutan terdapat berbagai jenis satwa yang dapat dijadikan berbagai studi riset
dan untuk keperluan studi lainnya. Hutan salah satu sumber studi yang sangat diminati
oleh berbagai pakar ekosistem.
11. Mengatur Iklim
Iklim di bumi merupakan salah satunya dipengaruhi oleh fungsi hutan yang baik. Jika
ada banyak hutan di suatu negara, dipastikan bahwa udara dalam negara tersebut
sangat sejuk dan membawa iklim yang segar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Bahasa Indonesia
Yang dimaksud dengan Paragraf yaitu ” seperangkat kalimat yang terdiri atas satu kalimat
pokok dan beberapa kalimat penjelas “. Kalimat Pokok atau Kalimat Utama yaitu ” kalimat
yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf “. Sedangkan Kalimat Penjelas yaitu ”
kalimat yang berisi penjelas masalah pada kalimat utama “.
Jenis-jenis paragraf dan contohnya ditinjau dari letak kalimat pokok paragraf terbagi
menjadi beberapa bagian:
1. Paragraf Deduktif yaitu ” suatu paragraf yang kalimat ide pokoknya terletak diawal
paragraf “. Contoh: Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu
pengetahuan. Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup membaca buku-
buku hukum. Ingin memiliki pengetahuan tentang kesehatan, cukup membaca buku-
buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan cara
membaca buku-buku yang berhubungan erat dengan ilmu tersebut.
2. Paragraf Induktif yaitu ” suatu paragraf yang kalimat ide pokoknya terletak diakhir
paragraf “. Contoh: Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup membaca
buku-buku hukum. Ingin memiliki pengetahuan tentang kesehatan, cukup membaca
buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan
cara membaca buku-buku yang berhubungan erat dengan ilmu tersebut. Jadi membaca
merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan.
3. Paragraf Campuran yaitu ” paragraf yang kalimat ide pokoknya terletak diawal
paragraf dan ditegaskan kembali diakhir paragraf “. Contoh: Membaca merupakan
faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Seseorang yang ingin menguasai
ilmu hukum, cukup membaca buku-buku hukum. Ingin memiliki pengetahuan tentang
kesehatan, cukup membaca buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan
yang lain cukup dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan erat dengan
ilmu tersebut. Sekali lagi membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu
pengetahuan.
4. Paragraf Narasi yaitu ” paragraf yang tidak memiliki kalimat ide pokok. Artinya
semua kalimat dianggap penting, tidak ada kalimat yang dijelaskan “. Semua kalimat
berkedudukan sama antara kalimat yang satu dengan kalimat
lainnya. Contoh: Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup membaca
buku-buku hukum. Ingin memiliki pengetahuan tentang kesehatan, cukup membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan
cara membaca buku-buku yang berhubungan erat dengan ilmu tersebut.
Jenis- jenis paragraf dan contohnya ditinjau dari isinya dibedakan menjadi beberapa
bagian:
1. Paragraf Eksposisi yaitu ” paragraf yang isinya memaparkan suatu masalah atau
peristiwa “. Contoh: Kegiatan dalam memeriahkan HUT RI ke 69 tanggal 17
Agustus 2014 di desa Simpang Pematang. Semua warga desa Simpang Pematang
turut memeriahkan acara HUT RI ke 69 dengan mengikuti beragam perlombaan yang
disediakan oleh panitia, perlombaan tersebut antara lain : panjat pinang, balap karung,
makan kerupuk, memasukkan paku kedalam botol, tarik tambang dan lain sebagainya.
2. Paragraf Deskripsi yaitu ” paragraf yang isinya menggambarkan suatu keadaan
atau peristiwa dengan kata-kata sehingga para pembaca seolah-olah merasakan,
melihat, mendengar dan mengalami langsung keadaan atau peristiwa tersebut
“. Contoh: Malam bulan purnama yang meriah. Cahaya bulan purnama yang sangat
terang. Keadaan malam bagaikan siang, yang terang bukan saja di tempat-tempat
yang lapang, bawah pepohonan pun tampak terang. Anak-anak terlihat senang sekali,
ada yang main kejar-kejaran, main sumput-sumputan, dan juga ada yang main pencak
silat. Anak-anak remajapun tidak mau ketinggalan, mereka banyak menikmati sinar
bulan purnama dengan duduk-duduk santai dibawah pohon. Sebagian lagi jalan-jalan
berkeliling kampung.
3. Paragraf Argumentasi yaitu ” paragraf yang isinya meyakinkan pembaca sehingga
pembaca menerima gagasan penulis “. Contoh: Membaca merupakan faktor utama
untuk menguasai ilmu pengetahuan. Seorang dokter pasti selalu membaca buku-buku
medis, sebab tanpa membaca buku medis ia akan banyak mengalami kesulitan ketika
akan mendeteksi penyakit pasien. Seorang pelajar, tanpa mau membaca buku
pelajaran secara rutin, pasti akan banyak mengalami kesulitan ketika menjawab
pertanyaan dari guru. Banyak lagi contoh-contoh membaca yang selalu dilakukan
oleh seseorang.
4. Paragraf Persuasi yaitu ” paragraf yang isinya membujuk atau mempengaruhi
pembaca agar mau mengikuti pendapat atau gagasan penulis “. Jenis paragraf ini
hampir sama dengan paragraf argumentasi bahwadiawal paragraf penulis menyajikan
pendapat dahulu kemudian disajikan pernyataan yang berupa alasan . Perbedaannya
yaitu pada paragraf argumentasi alasan yang digunakan berupa fakta, sedangkan pada
paragraf persuasi alasannya berupa kalimat himbauan, ajakan atau harapan penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
LAMPIRAN 2
MEDIA
Media Gambar
1. Kegiatan melempar dan menangkap bola menyusur tanah
2. Kegiatan melempar dan menangkap bola mendatar
3. Kegiatan melempar dan menangkap bola melambung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
4. Kegiatan memukul bola kasti dengan dilempar teman.
5. Bermain Bola Kasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Gambar perilaku menjaga lingkungan dan tidak menjaga lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
Teks Bacaan
Indonesia Jantung Hutan Dunia
Bapak Suharno adalah seorang polisi hutan yang bekerja di Taman Nasional Betung
Kerihun (TNBK), Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Pak Suharno saat ini
merasa sedih, karena pepohonan di hutan Indonesia terus berkurang dan banyak ditebangi
untuk dimanfaatkan kayunya. Dahulu Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan
luas hutan 113 juta hektar. Area 800.000 hektar atau sekitar 5,5% dari luas total daratan
Provinsi Kalimantan Barat. Terdapat 1.216 jenis flora, 48 jenis mamalia, 7 jenis primata, 301
jenis burung, 112 jenis ikan, serta 170 jenis serangga yang telah teridentifikasi. Beberapa
merupakan jenis-jenis yang langka dan dilindungi, seperti pisang hutan, anggrek hitam,
orangutan, dan kupu-kupu raja brook.
Berikut ini adalah beberapa fungsi hutan bagi kehidupan:
a. Sebagai tempat berlindung tumbuh-tumbuhan serta hewan/binatang langka.
b. Bisa dijadikan sebagai lahan pertanian dan pemukiman penduduk.
c. Sebagai penjaga keteraturan air dalam tanah, menjaga tanah agar tidak terjadi
erosi, mengatur iklim, sebagai penanggulang pencemaran udara seperti 02 dan
C02.
d. Untuk dikelola sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi.
Penebangan di hutan harus menggunakan sistem tebang pilih. Dengan memilih
pohon yang cukup umur dan ukuran saja. Bapak Suharno sekarang harus lebih waspada,
karena banyak penebang liar yang menebangi berbagai jenis pohon dan meninggalkannya
tanpa menanam kembali dengan pohon yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN
Indikator : Bahasa Indonesia
1.2.1 Mendoakan keberadaan lingkungan alam sebagai anugerah Tuhan yang
Maha Esa.
IPA
1.1.1.Mendoakan aktivitas manusia serta hubungannya dalam kehidupan
sehari-hari.
PJOK
1.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas tubuh dengan
segalah gerak dan kemampuannya.
Lembar Observasi
Petunjuk: Berilah criteria penilaian dengan angka 1 - 4 pada aspek yang sesuai dengan
kondisi peserta didik.
No. Nama peserta
didik
Aspek yang diamati
Isi doa runtut
dan jelas
Bersungguh-
sungguh ketika
berdoa
Sikap duduk dan
tangan sopan
ketika berdoa
Menyebutkan
pokok doa
dengan jelas
1. Nita
2. Anna
Dst. . . . .
Keterangan:
4 : Sangat baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pedoman penilaian
𝑁𝐴 =Skor yang diperoleh
Skor total × 100
Skor total = 16
NA = Nilai akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
A. Instrumen penilaian sikap sosial
Indikator: Bahasa Indonesia
2.1.2.Menunjukkan perilaku peduli selama proses pembelajaran di kelas.
IPA
2.1.1. Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam mengumpulkan informasi
tentang cara melestarikan alam.
PJOK
2.1.1. Menunjukkan sikap percaya diri selama proses pembelajaran.
RubrikPenilaianDiri
Nama siswa : Hari/ tanggal:
Kelas : IV
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran : 3
Berilahtanda (√) sesuaidengankenyataan yang adapadadirimu!
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru.
2. Saya mentaati setiap peraturan yang ada di sekolah dan aturan-
aturan yang ada di kelas.
3.
Saya mengerjakan tugas dalam mengumpulkan informasi tentang
kelestarian alam sesuai dengan aturan dan petunjuk yang diberikan
oleh guru.
4. Saya selalu menanyakan materi tentang cara melestarikan alam
yang belum dipahami kepada guru maupun teman.
5.
Saya membaca banyak sumber (buku, internet, majalah, dan lain
sebagainya) untuk menambah pengetahuan tentang melestarikan
alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
6. Sayaselalu ingin mencoba hal-hal baru yang dapat menambah
pengetahuan tentang cara melestarikan alam.
7. Saya berani menuangkan ide-ide yang dimiliki dalam proses
pembelajaran.
8. Saya tidak menjiplak/mengambil hasil kerja teman untuk dijadikan
sebagai hasil kerja pribadi.
9. Saya tidak takut dan malu ketika diminta untuk menunjukkan hasil
kerja kepada teman-teman.
10. Saya berani mencoba hal-hal baru ketika belajar.
B. Instrumen penilaian kognitif
Indikator: Bahasa Indonesia
3.4.1 Menemukan informasi khusus tentang manfaat hutan dalam teks bacaan.
IPA
3.7.1 Menjelaskan hubungan antara hutan dan lingkungan.
PJOK
3.2.1 Melempar dan menangkap bola menyusur tanah, mendatar, melambung,
dan memukul bola kasti yang dilempar teman.
Soal Uraian
1. Apa manfaat dari hutan?
2. Apa akibat dari merusak hutan?
3. Bagaimana cara kamu dalam menjaga kelestarian hutan?
4. Jelaskan bagaimana hubungan sumber daya alam dengan lingkungan!
5. Sebutkan sumber daya alam hayati dan nonohayati!
6. Apa yang dimaksud dengan gerak dasar lokomotor?
7. Apa yang dimaksud dengan gerak dasar non lokomotor?
C. Instrumen penilaian psikomotorik
Indikator: Bahasa Indonesia
4.4.1 Menuliskan pengalaman tentang menyikapi perilaku merugikan
lingkungan dalam bentuk paragraf sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Unjuk Kerja
Unjuk kerja (Menuliskan pengalaman tentang menyikapi perilaku merugikan lingkungan
dalam bentuk paragraf sederhana).
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Kurang baik
1
Tidak baik
Kemampuan
menggunakan
bahasa lisan yang
baik dan benar.
Siswa
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik dan
benar ketika
bercerita, tanpa
ada kesalahan
penggunaann
bahasa.
Siswa
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik benar,
minimal
terdapat 2
kesalahan
penggunaaan
bahasa.
Siswa
menggunakan
bahasa sehari-
hari dalam
bercerita,
minimal
terdapat 4
kesalahan
penggunaan
bahasa.
Siswa tidak
mampu
bercerita
dengan
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik dan
benar.
Kemampuan
menceritakan
pengalaman
petualangan secara
runtut.
Siswa
mengawali
cerita dari awal,
tengah, hingga
akhir secara
runtut dan jelas.
Siswa mampu
bercerita dengan
jelas.
Siswa mampu
bercerita, namun
tidak runtut dan
jelas.
Siswa tidak
mampu
bercerita
dengan runtut
dan jelas.
Kemampuan
bercerita dengan
percaya diri di
depan kelas/teman-
teman.
Siswa berani
menunjuk
dirinya untuk
bercerita di
depan kelas dan
tidak merasa
takut.
Siswa mampu
bercerita di
depan kelas, jika
ditunjuk oleh
guru.
Siswa
menunjukkan
sikap tidak
percaya diri
ketika bercerita
di depan kelas.
Siswa tidak
mampu
bercerita di
depan kelas.
Penilaian Produk
IPA
Indikator: 4.6.1 Menyajikan laporan tentang manfaat hutan bagi kelestarian keindahan
lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Rubrik Penilaian Produk
No. Kriteria 4
Baik sekali
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Kemampuan
membuat laporan
dengan lengkap
dan runtut.
Terdiri atas
pembukaan,
isi,dan penutup
serta dituliskan
secara runtut.
Memenuhi 3
dari 4 aspek.
Memenuhi 1
dari 4 aspek.
Tidak
berurutan dan
tidak memiliki
komponen
pendahuluan,
isi, dan
penutup
2. Kemampuan
menggunakan
bahasa tulis yang
baik dan benar
Penulisan sesuai
dengan EYD,
menggunakan
kosakata baku,
bahasanya runtut
dan jelas, serta
tulisannya rapi.
Memenuhi 3
dari 4 aspek.
Memenuhi 2
dari 4 aspek.
Memenuhi 1
dari 4 aspek.
3. Kemampuan
mengungkapkan
informasi dengan
jelas.
Menjawab
pertanyaan 5W +
1H (Apa, siapa, di
mana, kapan,
mengapa,
bagaimana).
Menjawab
pertanyaan 5W
(Apa, siapa, di
mana, kapan,
mengapa).
Menjawab
pertanyaan 2
W(apa dan
siapa).
Tidak
menjawab
pertanyaan 5W
+ 1H
Rekapitulasi Penilaian Laporan Tentang Manfaat Hutan
No. Nama kelompok Perolehan skor
Jumlah skor Nilai akhir Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
1. Yanti
2. Ester
3. Tia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Dst. . . . .
Rubrik Penilaian
PJOK
Indikator: 4.2.1. Bermain bola kasti.
Rubrik Penilaian Teknik Memukul Bola Kasti
No Kriteria Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
1. Memukul bola
kasti
• Memegang tongkat
pemukul dengan
posisi tangan yang
benar
• Posisi kaki pada saat
memukul bola
sejajar dengan bahu.
• Tongkat pemukul
diletakkan di atas
bahu sebelah kanan
dengan siku tangan
yang memegang alat
pemukul ditekuk
• Bola berhasil dipukul
dengan mengayunkan
tongkat pemukul
dengan meluruskan siku
disertai lecutan
pergelangan tangan.
Jika siswa
mampu
memenuhi 3
kriteria
yang
benar
Jika siswa
mampu
memenuhi
2 kriteria
yang benar
Jika siswa
mampu
memenuhi
1 kriteria
yang benar
2. Ketepatan
memukul
bola kasti
Dalam 4 kali
kesempatan mampu
memukul bola dengan
tepat sebanyak 4 kali
Dalam 4
kali
kesempatan
mampu
memukul
bola dengan
tepat
Dalam 4
kali
kesempatan
mampu
memukul
bola
dengan
Dalam 4 kali
kesempatan
mampu
memukul
bola
dengan tepat
sebanyak 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
sebanyak 3
kali
tepat
sebanyak 2
kali
kali
Rubrik Penilaian Teknik Melempar dan Menangkap Bola Kasti
No Kriteria Skor 3 Skor 2 Skor 3
1. Melempar dan menangkap
bola pada tembok
• Bola yang
dilempar
masuk ke
dalam
sasaran.
• Bola yang
dilempar
dapat
ditangkap
kembali.
• Posisi kaki tidak
boleh melebihi
batas yang telah
ditentukan
Memenuhi
2 dari poin
di kolom A
Memenuhi
1 dari poin
di kolom A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
PEMBELAJARAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 4
Kompetensi Dasar
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan
sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Indikator
3.4.1 Menemukan informasi dari teks cerita tentang sumber daya alam.
4.4.1 Menuliskan cerita tentang sumber daya alam di lingkungan sekitar
menggunakan kosa kata baku.
2.4.1Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan.
1.2.1 Mendoakan anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.2 Mengenal gambar alam benda, dan kolase.
4.1 Menggambar alam berdasarkan pengamatan keindahan alam.
2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati alam di
lingkungan sekitar untuk mendapatkan ide dalam berkarya
seni.
1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif
masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan.
Indikator
3.2.1 Menggambar tempat wisata yang pernah dikunjungi.
4.1.1 Membuat kolase gambar alam yang telah dibuat
menggunakan jerami dan bahan alam lainnya.
2.2.1Menunjukkan perilaku disiplin dalam mengamati alam di
lingkungan sekitar.
1.1.1 Mendoakan keindahan karya seni dan kreatif sebagai
anugerah Tuhan.
Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu: objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
1.1.Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap Tuhan yang menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator
3.7.1Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan.
4.6.1 Membuat laporan hasil bermain peran dalam kegiatan wawancara tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam mengumpulkan informasi tentang cara melestarikan alam.
1.1.1Mendoakan aktivitas manusia serta hubungannya dalam kehidupan sehari-hari.
IPA
SBDP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas/semester : IV/1
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu : 8 × 35 menit
V. Kompetensi Inti
17. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
18. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
19. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
20. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
W. Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita
petualangan tentang lingkungan dan sumber
daya alam dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata
baku.
3.4.1 Menemukan informasi
dari teks cerita tentang
sumber daya alam.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang
lingkungan dan sumber daya alam secara
4.4.1 Menuliskan cerita
tentang sumber daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
alam di lingkungan
sekitar menggunakan
kosa kata baku.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan
sumber daya alam melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia.
2.4.1 Menunjukkan sikap
peduli terhadap
lingkungan.
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan
yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan
dan sumber daya alam, alat teknologi
modern dan tradisional, perkembangan
teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
1.2.1 Mendoakan anugerah
Tuhan yang Maha Esa
atas keberadaan
lingkungan dan
sumber daya alam.
SBDP
3.2 Mengenal gambar alam benda, dan kolase. 3.2.1 Menggambar tempat
wisata yang pernah
dikunjungi.
4.1 Menggambar alam berdasarkan pengamatan
keindahan alam.
4.1.1 Membuat kolase
gambar alam yang
telah dibuat
menggunakan jerami
dan bahan alam
lainnya.
2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam
mengamati alam di lingkungan sekitar untuk
mendapatkan ide dalam berkarya seni.
2.2.1Menunjukkan perilaku
disiplin dalam
mengamati alam di
lingkungan sekitar.
1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni
dan karya kreatif masing-masing daerah
sebagai anugerah Tuhan.
1.1.1 Mendoakan keindahan
karya seni dan kreatif
sebagai anugerah
Tuhan.
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber daya
alam dengan lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.
3.7.1Menjelaskan hubungan
antara sumber daya
alam dengan
lingkungan.
4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam 4.6.1 Membuat laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
IPA
dan pemanfaatannya oleh masyarakat. hasil bermain peran
dalam kegiatan
wawancara tentang
sumberdaya alam dan
pemanfaatannya oleh
masyarakat.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingintahu; obyektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan
berdiskusi.
2.1.1 Menunjukkan sikap
rasa ingin tahu dalam
mengumpulkan
informasi tentang cara
melestarikan alam.
1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1Mendoakan aktivitas
manusia serta
hubungannya dalam
kehidupan sehari-hari.
X. Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.4.1.1 Melalui teks bacaan siswa mampu menemukan minimal 3 informasi dari teks cerita
tentang sumber daya alam.
4.4.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu menuliskan satu cerita tentang sumber
daya alam di lingkungan sekitar menggunakan kosa kata baku.
2.4.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran siswa mampu menunjukkan dua sikap peduli terhadap
lingkungan.
1.2.1.1 Melalui kegiatan awal siswa mampu mendoakan anugerah Tuhan yang Maha Esa atas
keberadaan lingkungan dan sumber daya alam.
SBDP
3.2.1.1 Melalui pengamatan siswa mampu menggambar minimal satu tempat wisata yang
pernah dikunjungi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
4.1.1.1 Melalui penjelasan guru siswa mampu membuat satu kolase gambar alam yang telah
dibuat menggunakan jerami dan bahan alam lainnya.
2.2.1.1 Melalui proses pembelajaran siswa mampu menunjukkan satu perilaku disiplin dalam
mengamati alam di lingkungan sekitar.
1.1.1.1 Melalui kegiatan awal siswa mampu mendoakan keindahan karya seni dan kreatif
sebagai anugerah Tuhan.
IPA
3.7.1.1 Melalui pengamatan siswa mampu menjelaskan minimal dua hubungan antara sumber
daya alam dengan lingkungan.
4.6.1.1Melalui penjelasan guru siswa mampu membuat minimal satu laporan hasil bermain
peran dalam kegiatan wawancara tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh
masyarakat.
2.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam
mengumpulkan informasi tentang cara melestarikan alam.
1.1.1.1 Melalui kegiatan awal siswa mampu mendoakan aktivitas manusia serta hubungannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Y. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
a. Membuat kalimat menggunakan kosakata baku.
2. SBDP
a. Membuat kolase.
3. IPA
Sumber daya alam.
Z. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik integratif dan saintifik.
2. Metode : Diskusi, penugasan, demonstrasi, tanya jawab, presentasi,
ceramah.
AA. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. Powerpoint interaktif.
b. Gambar tempat wisata, gambar kolase.
c. Teks tentang “Tabanan Penyumbang Produksi Gabah Terbesar di Bali”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
2. Alat
a. LCD.
b. Papan tulis.
c. Kapur/spidol.
d. Speaker atau pengeras suara.
e. Jerami.
f. Lem.
3. Sumber belajar
Kemendikbud.2014.Buku Guru Tema 6 Kelas 4:Indahnya Negeriku..Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud.2014.Buku Siswa Tema 6 Kelas 4:Indahnya Negeriku.Jakarta:
Kemendikbud.
BB. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Penggalan 1
Awal
15. Salam pembuka.
16. Siswa mengawali pelajaran dengan berdoa
menurut kepercayaannya masing-masing.
(Kecerdasan eksistensial)
17. Presensi.
18. Apersepsi. Guru menggali pengetahuan awal
siswa dengan menanyakan bentuk persatuan dalam
keberagaman yang pernah siswa lakukan.
19. Motivasi. Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu tentang “Lihat kebunku”.
(Kecerdasan musikal)
20. Orientasi. Siswa dan guru bertanya jawab
terkait video yang disaksikan, kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai bersama.
15 menit
Inti 4. Guru membagikan teks tentang “Tabanan
Penyumbang Produksi Gabah Terbesar di Bali” 80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
kepada siswa.
5. Siswa bersama teman sebangkunya membaca teks
yang dibagikan oleh guru. (Kecerdasan linguistik)
6. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait
dengan isi teks yang dibacakan.
7. Guru mengajukan beberapa pertanyaan berikut
kepada siswa:
Informasi apa yang kamu peroleh dari teks
tersebut? (Kecerdasan linguistik)
8. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru.
9. Guru menampilkan gambar sawah berundak.
10. Siswa diminta untuk mengamati dan
mendeskripsikan gambar sawah berundak.
(Kecerdasan linguistik, Kecerdasan naturalistik)
11. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk
membacakan hasil di depan kelas.
12. Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil
pekerjaan.
13. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait
dengan materi tentang menemukan informasi dalam
teks.
14. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait
dengan materi yang dijelaskan oleh guru.
Akhir
7. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.
8. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
9. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika
istirahat.
10 menit
Penggalan 2
Awal
11. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama
istirahat.
12. Guru menggali kembali pemahaman siswa
tentang teks sebelumnya.(Apersepsi)
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
13. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada penggalan dua. (Orientasi)
14. Siswa menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai
Merauke”. (Motivasi)
Inti
6. Guru menyampaikan materi pelajaran.
7. Guru menanyakan tentang pengalaman siswa
mengunjungi tempat wisata:
c. Tempat wisata mana saja yang sudah kamu
kunjungi?
d. Bagaimana dengan keadaan tempat wisata
tersebut?
(Kecerdasan linguistik, Kecerdasan Naturalistik)
8. Guru meminta siswa mengingat kembali
pengalaman ketika mengunjungi tempat wisata
tersebut.
9. Siswa diminta untuk menggambar tempat wisata
yang pernah dikunjungi di buku gambar.
(Kecerdasan kinestetik)
10. Siswa diminta untuk menceritakan kembali
pengalaman kunjungan ke tempat wisata.
(Kecerdasan linguistik)
11. Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil
menggambarnya.
12. Siswa diminta untuk membacakan hasil cerita di
depan kelas.
13. Guru menanggapi hasil cerita siswa.
14. Guru menampilkan contoh gambar kolase.
15. Siswa diminta untuk menanggapi gambar.
16. Guru menjelaskan bagaimana cara dalam membuat
kolase.
17. Siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan
yang telah dibawa.
18. Siswa diminta untuk membuat sebuah gambar
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
dengan tema tempat wisata. (Kecerdasan
kinestetik, Kecerdasan naturalistik)
19. Siswa diminta untuk membuat kolase dari hasil
gambar tempat wisata yang telah digambar.
(Kecerdasan kinestetik, Kecerdasan
interpersonal, Kecerdasan naturalistik)
20. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan siswa.
Akhir
7. Siswa dan guru membuat kesimpulan berdasarkan
materi yang telah dipelajari.
8. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
9. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika
istirahat.
10 menit
Penggalan 3
Awal
8. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama
istirahat.
9. Guru menggali kembali pemahaman siswa terkait
dengan hubungan sumber daya alam terhadap
lingkungan.(Apersepsi)
10. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada penggalan tiga. (Orientasi)
11. Siswa menyanyikan lagu “Naik-Naik ke
Puncak Gunung”. (Motivasi) (Kecerdasan
musikal)
5 menit
Inti
5. Guru menjelaskan materi.
6. Siswa diminta untuk mengamati gambar hubungan
sumber daya alam dan menjelaskan kembali
berdasarkan hasil pengamatan gambar.
(Kecerdasan linguistik, Kecerdasan spasial,
Kecerdasan naturalistik)
7. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait
dengan gambar yang ditampilkan.
8. Guru menanggapi jawaban siswa.
9. Siswa diminta untuk membentuk kelompok (satu
55 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
kelompok terdiri dari tiga orang).
10. Siswa diminta untuk bermain peran tentang
kegiatan wawancara sumber daya alam dan
pemanfaatnya oleh masyarakat.
11. Siswa menentukan peran masing-masing
sebagai pewawancara, narasumber, dan peliput
wawancara.
12. Siswa mulai bermain peran sesuai dengan
perannya masing-masing. (Kecerdasan linguistik,
Kecerdasan interpersonal, Kecerdasan
kinestetik)
13. Guru mengamati kegiatan siswa.
14. Guru mengapresiasi kegiatan siswa.
Akhir
15. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran pada hari itu. (Kesimpulan)
16. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi
yang belum dipahami.
17. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan
dengan menjawab soal-soal yang diberikan oleh
guru. (Evaluasi)
18. Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah
diperoleh siswa serta perasaannya selama
mengikuti pelajaran. (Refleksi)
19. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa.
(Tindak lanjut)
20. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa.
21. Salam penutup
15 menit
CC. Penilaian
Ranah Indikator Teknik penilaian Bentuk penilaian Instrumen
penilaian
Sikap
spiritual
Bahasa Indonesia
1.2.1
Penilaian diri Deskripsi Rubrik penilaian
diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
SBDP
1.1.1
Penilaian diri Deskripsi Rubrik penilaian
diri
IPA
1.1.1
Penilaian diri Deskripsi Rubrik penilaian
diri
Sikap sosial
Bahasa Indonesia
2.4.1.
Penilaian antar
teman
Deskripsi Lembar penilaian
antar teman
SBDP
2.2.1.
Penilaian antar
teman
Deksripsi Lembar penilaian
antar teman
IPA
2.1.1
Penilaian antar
teman
Deksripsi Lembar penilaian
antar teman
Kognitif
Bahasa Indonesia
3.4.1.
Tes tertulis Uraian Soal uraian
SBDP
3.2.1.
Tes tertulis Pilihan ganda Soal pilihan
ganda
IPA
3.7.1
Tes tertulis Pilihan ganda Soal pilihan
ganda
Keterampilan
Bahasa Indonesia
4.4.1.
Unjuk kerja Contreng Format penilaian
unjuk kerja
SBDP
4.1.1
Unjuk kerja Contreng Format penilaian
unjuk kerja
IPA
4.6.1
Unjuk kerja Contreng Format penilaian
unjuk kerja
DD. Lampiran
1. Materi ajar.
2. Lembar Kerja Siswa.
3. Media.
4. Instrumen penilaian.
Yogyakarta, 30 September 2016
Mengetahui,
Guru Kelas IV Mahasiswa
Sri Rejeki, S.Pd Veronika Tokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
LAMPIRAN 1
MATERI AJAR
Bahasa Indonesia
Ejaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakan memuat kaidah-kaidah bahasa Indonesia, seperti
penulisan huruf, penulisan kata, penulisan tanda baca dan penulisan unsur serapan. Penulisan
huruf berkaitan dengan aturan penulisan nama diri, nama jenis, nama sebutan dan huruf pada
lambang bilangan. Penulisan kata berkaitan dengan aturan penulisan kata baku, kata depan,
kata ulang, gabungan kata dan bentuk singkatan/akronim. Penggunaan tanda-tanda baca dan
aturan penyerapan kata asing yang menjadi kosakata bahasa Indinesia. EYD ini hendaknya
menjadi acuan/patokan dalam berbahasa Indonesia agar tidak terjadi kesalahan.
Penulisan Huruf
Abjad di Indonesia berjumlah 26 huruf yang melambangkan bunyi-bunyibahasa
(fonem), terdiri dari 5 huruf vokal dan 21 huruf konsonan. Bahasa Indonesia juga mengenal
gabungan huruf yang padu yang lazim disebut Diftong. Jumlah diftong ada tiga yaitu ai, au,
dan oi. Contoh diftong antara lain : pantai, pukau dan amboi.
Huruf pada nama diri dan nama jenis
Nama diri adalah nomina khusus yang mengacu ke nama geografi, nama orang atau
lembaga, dan nama yang berhubungan dengan waktu. nama diri ditulis dengan huruf kapital.
Sedangkan nama jenis merujuk kepada jenis tertentu secara umum. Di dalam pedoman EYD
nama jenis yang tergolong sebagai nomina umum ditulis dengan huruf kecil.
Kata Baku dan Tidak Baku
Sebuah kata dapat dinyatakan baku apabila kata tersebut digunakan sebagian besar
masyarakat dalam situasi pemakaian bahasa yang bersifat resmi dan menjadi rujukan norma
dalam penggunaannya. Sementara itu, sebuah kata dinyatakan tidak baku apabila kata itu
menyimpang dari norma kosakata baku (misalnya munculnya unsur kedaerahan atau
penyerapan kata asing yang tidak mengikuti kaidah yang berlaku).
No Tidak baku Baku
1. Kwitansi Kuitansi
2. Telor Telur
3. Sistim Sistem
4. Korsi Kursi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
Kata Depan
Kata depan dalam bahasa Indonesia adalah di, ke, dan dari. Kata depan ditulis terpisah
dari kata yang mengikutinya. Akan tetapi, dalam kenyataannya masih banyak pengguna
bahasa yang kurang dapat membedakan kata depan dengan awalan. Untuk mengatasi
keraguan, pengguna bahasa dapat menentukan kata depan atau awalan dengan cara berikut:
1. Jika bentuk kata “di” dapat digantikan oleh ”ke” dan ”dari” atau sebaliknya, makna
kata ”di” tersebut termasuk kata depan dan harus dituliskan terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Contoh:
a. Di samping saya terlihat banyak bangunan yang runtuh.
b. Dari samping saya terlihat banyak bangunan yang runtuh.
Kata Ulang
Kata ulang adalah bentuk kata yang dihasilkan dari proses perulangan dan
dituliskan secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Menurut bentuknya kata
ulang dibedakan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut:
1. Kata ulang murni (perulangan kata dasar)
contoh: cepat-cepat, batuk-batuk, kadang-kadang.
2. Perulangan berubah bunyi
contoh: bolak-balik, compang-camping, tindak-tanduk
3. Perulangan berimbuhan
contoh: tolong-menolong, hormat-menghormati, keheran-heranan
4. Perulangan sebagian. Kata ulang ini dalam bahasa Indonesia jumlahnya terbatas.
contoh: tetamu, lelaki, tetumbuhan.
SBDP
Membuat Kolase
Kata kolase yang dalam bahasa Inggris disebut ‘collage’ berasal dari
kata ‘coller’ dalam bahasa Perancis yang berarti‘merekat’. Selanjutnya kolase dipahami
sebagai suatu teknik seni menempel berbagai macam materi selain cat, seperti kertas, kain,
kaca, logam dan lain sebagainya kemudian dikombinasi dengan penggunaan cat (minyak)
atau teknik lainnya (Susanto, M., 2002:63). Berbagai material kolase dapat direkatkan pada
beragam jenis permukaan, seperti kayu, plastik, kertas, kaca dan sebagainya untuk
dimanfaatkan atau difungsikan sebagai benda fungsional atau karya seni. Pemanfaatan bahan
baku kolase yang beragam akan menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
yang dapat dibedakan menjadi : kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi untuk fungsi
yang berbeda.
Kegiatan menata komposisi dalam membuat kolase merupakan aktivitas yang penting
dan kompleks. Berbagai unsur rupa yang berbeda karakternya dipadukan dalam suatu
komposisi untuk mengekspresikan gagasan artistik atau makna tertentu (Sunaryo, A., 2002:8-
9). Yang dimaksud dengan unsur-unsur rupa disini adalah aspek-aspek bentuk yang terlihat,
konkret yang dalam kenyataannya saling terkait dan tak mudah dipisahkan satu dengan
lainnya. Tampilan keseluruhannya menentukan perwujudan dan makna aspek bentuk itu
sendiri.
Unsur-unsur rupa yang terdapat pada kolase antara lain :
Titik dan Bintik: titik adalah unit unsur rupa yang terkecil yang tidak memiliki
ukuran panjang dan lebar, sedang bintik adalah titik yang sedikit lebih besar. Unsur
titik pada kolase dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedang bintik dapat
diwujudkan dari lada atau biji-bijian yang berukuran kecil dan sejenisnya.
Garis: merupakan perpanjangan dari titik yang memiliki ukuran panjang namun
relatif tidak memiliki lebar. Ditinjau dari jenisnya garis dapat dibedakan menjadi:
garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada kolase
dapat diwujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek, benang dan sebagainya.
Bidang: merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan beberapa garis. Bidang
dapat dibedakan menjadi bidang horizontal, vertikal, melintang. Aplikasi unsur
bidang pada kolase bisa berupa bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D).
Warna: merupakan unsur rupa yang penting dan salah satu wujud keindahan yang
dapat dicerap oleh indera penglihatan manusia. Warna secara nyata dapat dibedakan
menjadi warna primer, sekunder dan tertier. Unsur warna pada kolase dapat
diwujudkan dari unsur cat, pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan
sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
LAMPIRAN 2
MEDIA
Teks Bacaan
Tabanan Penyumbang Produksi Gabah Terbesar di Bali
Salah satu objek wisata yang mempunyai ciri khas Bali, yaitu desa Jatiluwih, dengan
hamparan persawahan berundak/terasering seluas 636 hektar. Jatiluwih berada di Kabupaten
Tabanan, kurang lebih 40 km dari pusat kota Tabanan dan 60 km dari Denpasar. Lokasi objek
wisata Jatiluwih berada di daerah pegunungan Batukaru dengan hawa yang sejuk dan
tentunya hamparan sawah berundak yang sangat indah. Selain itu, Jatilluwih menjadi daerah
dengan kontribusi terbesar produksi gabah. Total produksi padi 2012 mencapai 865.500 ton
gabah kering giling (GKG).
Dari total jumlah tersebut, daerah lumbung padi, yakni Tabanan menyumbang
25,73%. Lebih banyak dari kabupaten/kota lainnya di Bali saat ini, seperti Gianyar yang
hanya mencapai 20,10%, Buleleng 14,86%, Badung 13,95%, sedangkan kabupaten lainnya
konstribusinya masih di bawah 10%. Kontribusi terendah diberikan Bangli, yakni sebesar
3,25%.
Data BPS (Biro Pusat Statistik) Provinsi Bali mencatat, angka sementara 2012
mencatat produksi padi tahun itu mengalami peningkatan sebesar 7.500 ton GKG,
sebelumnya 2011 produksi padi telah mengalami penurunan sebesar 10.500 ton GKG. Selain
memiliki panorama keindahan yang luar biasa, Jatiluwih juga telah memberikan peranan
yang penting dalam menghasilkan sumber daya alam hayati bagi masyarakatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Gambar
Gambar sawah berundak
Contoh gambar Kolase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN
Indikator: Bahasa Indonesia
1.2.1 Mendoakan anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan
dan sumber daya alam.
SBDP
1.1.1 Mendoakan keindahan karya seni dan kreatif sebagai anugerah Tuhan.
IPA
1.1.1 Mendoakan aktivitas manusia serta hubungannya dalam kehidupan sehari-
hari.
Lembar Observasi
Petunjuk: Berilah criteria penilaian dengan angka 1 - 4 pada aspek yang sesuai dengan
kondisi peserta didik.
No. Nama peserta
didik
Aspek yang diamati
Isi doa runtut
dan jelas
Bersungguh-
sungguh ketika
berdoa
Sikap duduk dan
tangan sopan
ketika berdoa
Menyebutkan
pokok doa
dengan jelas
1. Nita
2. Anna
Dst. . . . .
Keterangan:
4 : Sangat baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pedoman penilaian
𝑁𝐴 =Skor yang diperoleh
Skor total × 100
Skor total = 16
NA = Nilai akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
D. Instrumen penilaian sikap sosial
Indikator: Bahasa Indonesia
2.4.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan.
SBDP
2.2.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam mengamati alam di lingkungan
sekitar.
IPA
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam mengumpulkan informasi
tentang cara melestarikan alam.
RubrikPenilaianDiri
Nama siswa : Hari/ tanggal:
Kelas : IV
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran : 4
Berilahtanda (√) sesuaidengankenyataan yang adapadadirimu!
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru.
2. Saya mentaati setiap peraturan yang ada di sekolah dan aturan-
aturan yang ada di kelas.
3.
Saya mengerjakan tugas dalam mengumpulkan informasi tentang
kelestarian alam sesuai dengan aturan dan petunjuk yang diberikan
oleh guru.
4. Saya selalu menanyakan materi tentang cara melestarikan alam
yang belum dipahami kepada guru maupun teman.
5.
Saya membaca banyak sumber (buku, internet, majalah, dan lain
sebagainya) untuk menambah pengetahuan tentang melestarikan
alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
6. Sayaselalu ingin mencoba hal-hal baru yang dapat menambah
pengetahuan tentang cara melestarikan alam.
7. Saya berani menuangkan ide-ide yang dimiliki dalam proses
pembelajaran.
8. Saya tidak menjiplak/mengambil hasil kerja teman untuk dijadikan
sebagai hasil kerja pribadi.
9. Saya tidak takut dan malu ketika diminta untuk menunjukkan hasil
kerja kepada teman-teman.
10. Saya berani mencoba hal-hal baru ketika belajar.
E. Instrumen penilaian kognitif
Indikator: Bahasa Indonesia
3.4.1 Menemukan informasi dari teks cerita tentang sumber daya alam.
SBDP
3.2.1 Menggambar tempat wisata yang pernah dikunjungi.
IPA
3.7.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan.
Soal Uraian
8. Jelaskan bagaimana hubungan sumber daya alam dengan lingkungan!
9. Sebutkan sumber daya alam hayati!
10. Sebutkan sumber daya alam nonhayati!
11. Bagaimana cara kita dalam melestarikan sumber daya alam?
12. Sebutkan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menggambar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
F. Instrumen penilaian psikomotorik
Indikator: Bahasa Indonesia
4.4.1 Menuliskan cerita tentang sumber daya alam di lingkungan sekitar
menggunakan kosa kata baku.
Unjuk Kerja
Unjuk kerja (Menuliskan cerita tentang sumber daya alam di lingkungan sekitar
menggunakan kosa kata baku).
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Kurang baik
1
Tidak baik
Kemampuan
menggunakan
bahasa lisan yang
baik dan benar.
Siswa
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik dan
benar ketika
bercerita, tanpa
ada kesalahan
penggunaann
bahasa.
Siswa
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik benar,
minimal
terdapat 2
kesalahan
penggunaaan
bahasa.
Siswa
menggunakan
bahasa sehari-
hari dalam
bercerita,
minimal
terdapat 4
kesalahan
penggunaan
bahasa.
Siswa tidak
mampu
bercerita
dengan
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik dan
benar.
Kemampuan
menceritakan
pengalaman
petualangan secara
runtut.
Siswa
mengawali
cerita dari awal,
tengah, hingga
akhir secara
runtut dan jelas.
Siswa mampu
bercerita dengan
jelas.
Siswa mampu
bercerita, namun
tidak runtut dan
jelas.
Siswa tidak
mampu
bercerita
dengan runtut
dan jelas.
Kemampuan
bercerita dengan
percaya diri di
depan kelas/teman-
teman.
Siswa berani
menunjuk
dirinya untuk
bercerita di
depan kelas dan
tidak merasa
takut.
Siswa mampu
bercerita di
depan kelas, jika
ditunjuk oleh
guru.
Siswa
menunjukkan
sikap tidak
percaya diri
ketika bercerita
di depan kelas.
Siswa tidak
mampu
bercerita di
depan kelas.
Penilaian Produk
SBDP
Indikator: 4.1.1 Membuat kolase gambar alam yang telah dibuat menggunakan jerami dan
bahan alam lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Rubrik Penilaian Produk
No. Kriteria 4
Baik sekali
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Kemampuan
manggunakan alat
dan bahan.
Menyiapkan alat
dan bahan,
membuat gambar,
menggunting
kertas,
menempelkan
gambar.
Memenuhi 3
dari 4 aspek.
Memenuhi 1
dari 4 aspek.
Tidak
memenuhi ke
4 aspek.
2. Kemampuan
membuat kolase
gambar dengan
mengikuti teknik
yang runtut.
Gambar jelas,
penempelan media
rapih sesuai
dengan objek
gambar,
penempelan
penuh, memberi
bingkai pada
gambar.
Memenuhi 3
dari 4 aspek.
Memenuhi 1
dari 4 aspek.
Tidak
memenuhi ke
4 aspek.
IPA
Indikator: 4.6.1 Membuat laporan hasil bermain peran dalam kegiatan wawancara tentang
sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
Rubrik Penilaian Produk
No. Kriteria 4
Baik sekali
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Kemampuan
membuat laporan
dengan lengkap
dan runtut.
Terdiri atas
pembukaan,
isi,dan penutup
serta dituliskan
secara runtut.
Memenuhi 3
dari 4 aspek.
Memenuhi 1
dari 4 aspek.
Tidak
berurutan dan
tidak memiliki
komponen
pendahuluan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
isi, dan
penutup
2. Kemampuan
menggunakan
bahasa tulis yang
baik dan benar
Penulisan sesuai
dengan EYD,
menggunakan
kosakata baku,
bahasanya runtut
dan jelas, serta
tulisannya rapi.
Memenuhi 3
dari 4 aspek.
Memenuhi 2
dari 4 aspek.
Memenuhi 1
dari 4 aspek.
3. Kemampuan
mengungkapkan
informasi dengan
jelas.
Menjawab
pertanyaan 5W +
1H (Apa, siapa, di
mana, kapan,
mengapa,
bagaimana).
Menjawab
pertanyaan 5W
(Apa, siapa, di
mana, kapan,
mengapa).
Menjawab
pertanyaan 2
W(apa dan
siapa).
Tidak
menjawab
pertanyaan 5W
+ 1H
Rekapitulasi Penilaian Laporan Hasil Bermain Peran
No. Nama kelompok Perolehan skor
Jumlah skor Nilai akhir Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
1. Yanti
2. Ester
3. Tia
Dst. . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
PEMBELAJARAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 5
Kompetensi Dasar
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan
sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Indikator
3.4.1Menemukan informasi tentang tempat wisata Pegunungan Tengger
melalui kegiatan membaca.
4.4.1Menceritakan laporan perjalanan secara tulisan menggunakan peta
perjalanan wisata.
2.4.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan.
1.2.1 Mendoakan anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
2.3. Menunjukkan perilaku santu toleran dan peduli dalam
melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman
sebaya.
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya.
Indikator
3.5.1Menjelaskan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam.
4.5.1 Menceritakan melalui tulisan tempat wisata alam di
Indonesia serta manfaatnya bagi masyarakat.
2.3.1 Menunjukkan perilaku peduli dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan.
1.3.1 Bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dengan lingkungan.
IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas/semester : IV/1
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran ke : 5
Alokasi waktu : 8 × 35 menit
EE. Kompetensi Inti
21. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
22. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
23. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
24. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
FF. Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita
petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
3.4.1Menemukan informasi tentang
tempat wisata Pegunungan
Tengger melalui kegiatan
membaca.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks
4.4.1Menceritakan laporan
perjalanan secara tulisan
menggunakan peta perjalanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
wisata.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap
lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia.
2.4.1 Menunjukkan sikap peduli
terhadap lingkungan.
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah
Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam,
alat teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta
permasalahan sosial.
1.2.1 Mendoakan anugerah Tuhan
yang Maha Esa atas
keberadaan lingkungan.
IPS
3.5 Memahami manusia dalam dinamika
interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi.
3.5.1 Menjelaskan manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam.
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika
interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi.
4.5.1 Menceritakan melalui tulisan
tempat wisata alam di
Indonesia serta manfaatnya
bagi masyarakat.
2.3. Menunjukkan perilaku santu toleran
dan peduli dalam melakukan
interaksi sosial dengan lingkungan
dan teman sebaya.
2.3.1 Menunjukkan perilaku peduli
dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan.
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia dan
lingkungannya.
1.3.1 Bersyukur atas karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan manusia
dengan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
GG. Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.4.1.1 Melalui teks bacaan siswa mampu menemukan minimal tiga informasi tentang tempat
wisata Pegunungan Tengger melalui kegiatan membaca.
4.4.1.1 Melalui pengamatan gambar siswa mampu menceritakan laporan perjalanan secara
tulisan minimal tiga paragraf menggunakan peta perjalanan wisata.
2.4.1.1 Melalui proses belajar mengajar siswa mampu menunjukkan sikap peduli terhadap
lingkungan.
1.2.1.1 Melalui kegiatan awal siswa mampu mendoakan anugerah Tuhan yang Maha Esa atas
keberadaan lingkungan.
IPS
3.5.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal dua paragraf tentang
manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam.
4.5.1.1 Melalui gambar siswa mampu menceritakan minimal tiga paragraf melalui tulisan
tempat wisata alam di Indonesia serta manfaatnya bagi masyarakat.
2.3.1.1 Melalui proses pembelajaran siswa mampu menunjukkan perilaku peduli dalam
melakukan interaksi sosial dengan lingkungan.
1.3.1.1 Melalui doa siswa mampu bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dengan lingkungan.
HH. Materi Pembelajaran
4. Bahasa Indonesia
b. Membuat kalimat menggunakan kosakata baku.
5. IPS
Membaca Peta.
II. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
3. Pendekatan : Tematik integratif dan saintifik.
4. Metode : Diskusi, penugasan, demonstrasi, tanya jawab, presentasi,
ceramah.
JJ. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
4. Media
d. Powerpoint interaktif.
e. Gambar tempat wisata, gambar peta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
f. Teks tentang “Taman Nasional Bromo Tengger Semeru”.
5. Alat
g. LCD.
h. Papan tulis.
i. Kapur/spidol.
j. Speaker atau pengeras suara.
6. Sumber belajar
Kemendikbud.2014.Buku Guru Tema 6 Kelas 4:Indahnya Negeriku..Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud.2014.Buku Siswa Tema 6 Kelas 4:Indahnya Negeriku.Jakarta:
Kemendikbud.
KK. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Penggalan 1
Awal
21. Salam pembuka.
22. Siswa mengawali pelajaran dengan berdoa
menurut kepercayaannya masing-masing.
(Kecerdasan Eksistensial)
23. Presensi.
24. Apersepsi. Guru menggali pengetahuan awal
siswa dengan menanyakan bentuk persatuan dalam
keberagaman yang pernah siswa lakukan.
25. Motivasi. Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu “Naik-Naik ke Puncak
Gunung”. (Kecerdasan musikal)
26. Orientasi. Siswa dan guru bertanya jawab
terkait lagu yang dinyanyikan, kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai bersama.
15 menit
Inti
15. Guru membagikan teks tentang “Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru” kepada siswa.
16. Siswa bersama teman sebangkunya membaca
teks yang dibagikan oleh guru. (Kecerdasan
80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
linguistik, Kecerdasan matematis/logis)
17. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait
dengan isi teks yang dibacakan.
18. Guru mengajukan beberapa pertanyaan berikut
kepada siswa:
Informasi apa yang kamu peroleh dari teks
tersebut?
(Kecerdasan linguistik)
19. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru.
20. Guru mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
f. Apa nama lokasi objek wisata tersebut?
g. Di manakah lokasi objek wisata tersebut?
h. Sebutkan jenis-jenis SDA hayati dan nonhayati
yang terdapat di taman nasional Bromo,
Tengger dan Semeru?
i. Bagaimana cara masyarakat Tengger menyikapi
lingkungan tempat mereka hidup?
j. Apa yang bisa dipelajari dari kehidupan
masyarakat Tengger?
(Kecerdasan linguistik, Kecerdasan naturalistik)
21. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru
22. Guru meminta siswa untuk membacakan hasil
di depan kelas.
23. Guru menanggapi jawaban siswa.
24. Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil
pekerjaan.
Akhir
10. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.
11. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
12. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika
istirahat.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
Penggalan 2
Awal
15. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama
istirahat.
16. Guru menggali kembali pemahaman siswa
tentang teks sebelumnya.(Apersepsi)
17. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada penggalan dua. (Orientasi)
18. Siswa menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai
Merauke”. (Motivasi) (Kecerdasan musikal)
10 menit
Inti
21. Guru menyampaikan materi pelajaran.
22. Guru menanyakan tentang pengalaman siswa
mengunjungi tempat wisata:
e. Tempat wisata mana saja yang sudah kamu
kunjungi?
f. Bagaimana dengan keadaan tempat wisata
tersebut?
23. Guru menampilkan gambar peta lokasi taman
nasional Bromo Tengger Semeru.
24. Siswa diminta untuk mengamati gambar peta
lokasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
(Kecerdasan visual)
25. Siswa diminta untuk membentuk kelompok yang
terdiri dari tiga orang.
26. Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait
dengan gambar peta.
27. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru:
c. Sebutkan tiga Kabupaten yang mengelilingi
Taman Nasional Tengger Bromo Semeru?
d. Sebutkan jalur terdekat menuju lokasi Taman
Nasional Tengger Bromo Semeru jika
berangkat dari kota Surabaya, Tulungagung,
Banyuwangi!
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
(Kecerdasan linguistik, Kecerdasan visual)
28. Siswa diminta untuk membacakan hasil di depan
kelas.
29. Guru menanggapi hasil pekerjaan siswa.
10.Siswa diminta untuk mengamati gambar peta
wisata. (Kecerdasan visual)
11.Siswa diminta untuk membentuk kelompok kecil
yang terdiri dari tiga orang kemudian membuat
rencana menuju tempat wisata Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Rute terdekat yang akan dilalui jika akan menuju:
gunung Penanjakan, gunung Bromo, dan gunung
Semeru.
b. Jarak yang akan ditempuh menuju tempat-tempat
tersebut.
c. Jadwal harian yang berisi rencana lamanya waktu
tempuh menuju tempat-tempat tersebut (jam dan
hari).
d. Hal-hal yang harus dipersiapkan menuju lokasi,
seperti: jenis pakaian, jenis sepatu, bekal makanan,
dan benda-benda penting lainnya mengingat kalian
akan mendaki gunung. (Kecerdasan linguistik,
Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan visual,
Kecerdasan matematis/logis)
25. Siswa membacakan hasil pekerjaan di depan kelas.
26. Guru menanggapi jawaban siswa.
27. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil
pekerjaanya.
Akhir
10. Siswa dan guru membuat kesimpulan berdasarkan
materi yang telah dipelajari.
11. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
12. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
istirahat.
Penggalan 3
Awal
12. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama
istirahat.
13. Guru menggali kembali pemahaman siswa
terkait dengan hubungan sumber daya alam
terhadap lingkungan.(Apersepsi)
14. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada penggalan tiga. (Orientasi)
15. Siswa menyanyikan lagu “Naik-Naik ke
Puncak Gunung”. (Motivasi) (Kecerdasan
musikal)
5 menit
Inti
15. Guru menjelaskan materi.
16. Siswa diminta untuk mengamati gambar
dinamika interaksi manusia dengan alam.
(Kecerdasan spasial, Kecerdasan naturalistik)
17. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait
dengan gambar yang ditampilkan.
18. Siswa diminta untuk menjelaskan kembali
berdasarkan hasil pengamatan gambar tentang
dinamika interaksi manusia dengan alam.
(Kecerdasan linguistik,Kecerdasan spasial,
Kecerdasan naturalistik)
19. Guru menanggapi jawaban siswa.
20. Siswa diminta untuk membuat sebuah slogan
dengan tujuan mengajak masyarakat dalam
melestarikan lingkungan alam. (Kecerdasan
linguistik, Kecerdasan naturalistik)
21. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
22. Guru menampilkan gambar tempat wisata yang
ada di Indonesia.
23. Siswa diminta untuk mengamati gambar
tempat wisata. (Kecerdasan naturalistik,
55 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
Kecerdasan visual)
24. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan
berikut:
a. Deskripsikan keadaan tempat wisata yang ada
pada gambar!
b. Apa manfaat tempat wisata bagi masyarakat?
(Kecerdasan linguistik, Kecerdasan spasial,
Kecerdasan naturalistik)
11.Guru menanggapi jawaban siswa.
12. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil
pekerjaannya.
Akhir
22. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran pada hari itu. (Kesimpulan)
23. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi
yang belum dipahami.
24. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan
dengan menjawab soal-soal yang diberikan oleh
guru. (Evaluasi)
25. Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah
diperoleh siswa serta perasaannya selama
mengikuti pelajaran. (Refleksi)
26. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa.
(Tindak lanjut)
27. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa.
28. Salam penutup
15 menit
LL. Penilaian
Ranah Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen Penilaian
Sikap
Spiritual
Bahasa Indonesia
1.2.1
Observasi Isian skor Lembar observasi
dengan skor
IPS Observasi Isian skor Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
1.3.1 dengan skor
Sikap Sosial Bahasa indonesia
2.4.1
Penilaian
diri
Deskripsi Rubrik penilaian diri
IPS
2.3.1
Penilaian Deskripsi Rubrik penilaian diri
Kognitif
Bahasa indonesia
3.4.1
Tes tertulis Soal uraian Soal tes uraian
IPS
3.5.1
Tes tertulis Soal uraian Soal tes uraian
Psikomotorik
Bahasa Indonesia
4.4.1
Unjuk kerja Contreng Rubrik penilaian
produk
IPS
4.5.1
Unjuk kerja Contreng Rubrik penilaian
produk
MM. Lampiran
5. Materi ajar.
6. Media.
7. Instrumen penilaian.
Yogyakarta, 31 September 2016
Mengetahui,
Guru Kelas IV Mahasiswa
Sri Rejeki, S.Pd Veronika Tokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
LAMPIRAN 1
MATERI AJAR
Bahasa indonesia
Ejaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakan memuat kaidah-kaidah bahasa Indonesia, seperti penulisan
huruf, penulisan kata, penulisan tanda baca dan penulisan unsur serapan. Penulisan huruf
berkaitan dengan aturan penulisan nama diri, nama jenis, nama sebutan dan huruf pada
lambang bilangan. Penulisan kata berkaitan dengan aturan penulisan kata baku, kata depan,
kata ulang, gabungan kata dan bentuk singkatan/akronim. Penggunaan tanda-tanda baca dan
aturan penyerapan kata asing yang menjadi kosakata bahasa Indinesia. EYD ini hendaknya
menjadi acuan/patokan dalam berbahasa Indonesia agar tidak terjadi kesalahan.
Penulisan Huruf
Abjad di Indonesia berjumlah 26 huruf yang melambangkan bunyi-bunyibahasa
(fonem), terdiri dari 5 huruf vokal dan 21 huruf konsonan. Bahasa Indonesia juga mengenal
gabungan huruf yang padu yang lazim disebut Diftong. Jumlah diftong ada tiga yaitu ai, au,
dan oi. Contoh diftong antara lain : pantai, pukau dan amboi.
Huruf pada nama diri dan nama jenis
Nama diri adalah nomina khusus yang mengacu ke nama geografi, nama orang atau
lembaga, dan nama yang berhubungan dengan waktu. nama diri ditulis dengan huruf kapital.
Sedangkan nama jenis merujuk kepada jenis tertentu secara umum. Di dalam pedoman EYD
nama jenis yang tergolong sebagai nomina umum ditulis dengan huruf kecil.
Kata Baku dan Tidak Baku
Sebuah kata dapat dinyatakan baku apabila kata tersebut digunakan sebagian besar
masyarakat dalam situasi pemakaian bahasa yang bersifat resmi dan menjadi rujukan norma
dalam penggunaannya. Sementara itu, sebuah kata dinyatakan tidak baku apabila kata itu
menyimpang dari norma kosakata baku (misalnya munculnya unsur kedaerahan atau
penyerapan kata asing yang tidak mengikuti kaidah yang berlaku).
No Tidak baku Baku
1. Kwitansi Kuitansi
2. Telor Telur
3. Sistim Sistem
4. Korsi Kursi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
Kata Depan
Kata depan dalam bahasa Indonesia adalah di, ke, dan dari. Kata depan ditulis terpisah
dari kata yang mengikutinya. Akan tetapi, dalam kenyataannya masih banyak pengguna
bahasa yang kurang dapat membedakan kata depan dengan awalan. Untuk mengatasi keraguan,
pengguna bahasa dapat menentukan kata depan atau awalan dengan cara berikut:
2. Jika bentuk kata “di” dapat digantikan oleh ”ke” dan ”dari” atau sebaliknya, makna kata
”di” tersebut termasuk kata depan dan harus dituliskan terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Contoh:
c. Di samping saya terlihat banyak bangunan yang runtuh.
d. Dari samping saya terlihat banyak bangunan yang runtuh.
Kata Ulang
Kata ulang adalah bentuk kata yang dihasilkan dari proses perulangan dan
dituliskan secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Menurut bentuknya kata
ulang dibedakan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut:
5. Kata ulang murni (perulangan kata dasar)
contoh: cepat-cepat, batuk-batuk, kadang-kadang.
6. Perulangan berubah bunyi
contoh: bolak-balik, compang-camping, tindak-tanduk
7. Perulangan berimbuhan
contoh: tolong-menolong, hormat-menghormati, keheran-heranan
8. Perulangan sebagian. Kata ulang ini dalam bahasa Indonesia jumlahnya terbatas.
contoh: tetamu, lelaki, tetumbuhan.
IPS
PETA
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui
suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta
konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Peta bisa
menjadi petunjuk bagi pelancong/wisatawan, atau menjelaskan dunia dengan menyertakan
jenis informasi geografi khusus. Peta juga dapat mengundang eksplorasi. Sebagai contoh, peta
berwarna Pulau Marquases dengan pelabuhan yang eksotik seperti Hakapehi di Nuku Niva
mungkin kedengaran menarik bagi seseorang. Dengan kata lain, peta yang berisi banyak detail
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
yang menarik dari suatu daerah/wilayah dapat menggoda/menarik orang lain ke wilayah
tersebut.
Berdasarkan penggunaannya peta dapat di bagi menjadi peta dasar dan peta tematik.
Peta dasar biasanya digunakan untuk membuat peta turunan dan perencanaan umum maupun
pengembangan suatu wilayah. Peta dasar umunya menggunakan peta topografi. Peta tematik
adalah peta yang terdiri dari satu atau beberapa tema dengan informasi yang lebih dalam/detail.
Peta tematik juga dapat menunjukkan hampir semua jenis informasi yang beragam dari satu
tempat ke tempat lain.
Berdasarkan skala peta dpt dibagi menjadi:
Peta kadaster/teknik adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 100 sampai 1 : 5.000,
Peta skala besar adalah peta dengan skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000,
Peta skala sedang adalah peta dengan skala 1 : 250.000 sampai 1: 500.000 dan
Peta skala kecil adalah peta dengan skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih.
Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut: Menunjukkan posisi atau
lokasi suatu tempat di permukaan bumi, Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu
tempat di permukaan bumi. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua,
negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. Membantu peneliti sebelum melakukan
survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti. Menyajikan data tentang potensi
suatu wilayah. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Alat untuk menjelaskan
rencana-rencana yang diajukan. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara
fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
Jadi, sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu
yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang
menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya.
Bagian-bagian dari peta Topografi
a. Judul Peta
Judul peta ada dibagian tengah atas. judul peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta
yang bersangkutan, sehingga lokasi yang berbeda akan mempunyai judul yang berbeda pula
b. Nomor Peta
Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta. Selain sebagai nomor registrasi dari
badan pembuat, nomor peta juga berguna sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta daerah
lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan pula lembar
derajat yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada disekeliling peta tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
c. Koordinat Peta
Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan menggunakan
sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus.
1. Koordinat Geografis
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak
lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar
dengan katulistiwa. Koodinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik.
2. Koordinat Grid
Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap
suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta (60
derajat LU, 68 derajat BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan
garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur. Sistem koordinat mengenal penomoran
dengan 6 angka, 8 angka dan 10 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 6 angka,
untuk daerah yang lebih sempit digunakan penomoran 8 angka dan 10 angka (biasanya 10
angka dihasilkan oleh GPS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
LAMPIRAN 2
MEDIA
Teks Bacaan
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) merupakan kawasan gunung berapi
terbesar di provinsi Jawa Timur dengan Luas area 5.250 hektar, dan ketinggian 2.100 meter di
atas permukaan laut. TN-BTS termasuk dalam 4 (empat) wilayah kabupaten, yakni Kabupaten
Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang - Provinsi Jawa Timur. Daerah Tengger yang
berpasir telah dilindungi sejak tahun 1919, dan diyakini sebagai satu-satunya kawasan
konservasi di Indonesia, dan mungkin di dunia, dengan lautan pasir di ketinggian 2000 meter di
atas permukaan laut.
Pegunungan Tengger selain Gunung Batok ( 2470 m), Gunung Kursi (2581 m), Gunung
Watonga (2661 m), dan Gunung Widodaren (2650 m). Di keliling kaldera Tengger terdapat
beberapa gunung lain, dan menjulang Gunung Semeru (3676 m) yang merupakan gunung
tertinggi di Pulau Jawa. Di kawasan ini terdapat empat danau (ranu), 50 sungai/mata air, serta
padang rumput yang ditumbuhi cemara dan bunga edelweis. Di wilayah ini berbagai jenis
tumbuhan, antara lain; jamuju, cemara gunung, eidelweis, berbagai jenis anggrek dan jenis
rumput langka.
Di area ini juga terdapat sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilia.
Beberapa satwa langka dan dilindungi di taman nasional ini antara lain; luwak, rusa, kera ekor
panjang, kijang, ayam hutan merah, macan tutul, ajag, dan berbagai jenis burung seperti alap-
alap burung, rangkong, elang ular bido, srigunting hitam, elang bondol , dan belibis.
Gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
Gambar Peta Wisata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN
Indikator : Bahasa Indonesia
1.2.1 Mendoakan anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan.
IPS
1.3.1 Bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia
dengan lingkungan.
Lembar Observasi
Petunjuk: Berilah criteria penilaian dengan angka 1 - 4 pada aspek yang sesuai dengan
kondisi peserta didik.
No. Nama peserta
didik
Aspek yang diamati
Isi doa runtut
dan jelas
Bersungguh-
sungguh ketika
berdoa
Sikap duduk dan
tangan sopan
ketika berdoa
Menyebutkan
pokok doa
dengan jelas
1. Nita
2. Anna
Dst. . . . .
Keterangan:
4 : Sangat baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pedoman penilaian
𝑁𝐴 =Skor yang diperoleh
Skor total × 100
Skor total = 16
NA = Nilai akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
G. Instrumen penilaian sikap sosial
Indikator: Bahasa Indonesia
2.4.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan.
IPS
i. Menunjukkan perilaku peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan
lingkungan.
RubrikPenilaianDiri
Nama siswa : Hari/ tanggal:
Kelas : IV
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran : 5
Berilahtanda (√) sesuaidengankenyataan yang adapadadirimu!
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru.
2. Saya mentaati setiap peraturan yang ada di sekolah dan aturan-
aturan yang ada di kelas.
3. Saya mengerjakan tugas dalam mengumpulkan informasi tentang
interaksi sosial dengan lingkungan.
4. Saya selalu menanyakan materi tentang cara menjaga lingkungan
yang belum dipahami kepada guru maupun teman.
5.
Saya membaca banyak sumber (buku, internet, majalah, dan lain
sebagainya) untuk menambah pengetahuan tentang melestarikan
lingkungan.
6. Saya selalu ingin mencoba hal-hal baru yang dapat menambah
pengetahuan tentang cara melestarikan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
7. Saya berani menuangkan ide-ide yang dimiliki dalam proses
pembelajaran.
8. Saya tidak menjiplak/mengambil hasil kerja teman untuk dijadikan
sebagai hasil kerja pribadi.
9. Saya tidak takut dan malu ketika diminta untuk menunjukkan hasil
kerja kepada teman-teman.
10. Saya berani mencoba hal-hal baru ketika belajar.
H. Instrumen penilaian kognitif
Indikator: Bahasa Indonesia
3.4.1Menemukan informasi tentang tempat wisata Pegunungan Tengger melalui
kegiatan membaca.
IPS
3.5.1 Menjelaskan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam.
Soal Uraian
13. Bagaimana anda ketahui tentang dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam?
14. Apa akibat dari merusak alam?
15. Bagaimana cara kamu dalam menjaga kelestarian alam?
16. Jelaskan bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan alam!
17. Bagaimana sikap kita dalam melestarikan lingkungan alam?
I. Instrumen penilaian psikomotorik
Indikator: Bahasa Indonesia
4.4.1Menceritakan laporan perjalanan secara tulisan menggunakan peta
perjalanan wisata.
4.5.1 Menceritakan melalui tulisan tempat wisata alam di Indonesia serta
manfaatnya bagi masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
Unjuk Kerja
Unjuk kerja (Menceritakan laporan perjalanan secara tulisan menggunakan peta perjalanan
wisata dan menceritakan melalui tulisan tempat wisata alam di Indonesia serta
manfaatnya bagi masyarakat).
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Kurang baik
1
Tidak baik
Kemampuan
menggunakan
bahasa lisan yang
baik dan benar.
Siswa
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik dan
benar ketika
bercerita, tanpa
ada kesalahan
penggunaann
bahasa.
Siswa
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik benar,
minimal
terdapat 2
kesalahan
penggunaaan
bahasa.
Siswa
menggunakan
bahasa sehari-
hari dalam
bercerita,
minimal
terdapat 4
kesalahan
penggunaan
bahasa.
Siswa tidak
mampu
bercerita
dengan
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik dan
benar.
Kemampuan
menceritakan
pengalaman
petualangan secara
runtut.
Siswa
mengawali
cerita dari awal,
tengah, hingga
akhir secara
runtut dan jelas.
Siswa mampu
bercerita dengan
jelas.
Siswa mampu
bercerita, namun
tidak runtut dan
jelas.
Siswa tidak
mampu
bercerita
dengan runtut
dan jelas.
Kemampuan
bercerita dengan
percaya diri di
depan kelas/teman-
teman.
Siswa berani
menunjuk
dirinya untuk
bercerita di
depan kelas dan
tidak merasa
takut.
Siswa mampu
bercerita di
depan kelas, jika
ditunjuk oleh
guru.
Siswa
menunjukkan
sikap tidak
percaya diri
ketika bercerita
di depan kelas.
Siswa tidak
mampu
bercerita di
depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
PEMBELAJARAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 6
Kompetensi Dasar
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan
sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Indikator
3.4.1Menemukan informasi tentang Danau Toba melalui kegiatan membaca.
4.4.1Menceritakan laporan perjalanan secara tulisan menggunakan peta
perjalanan wisata.
2.4.1Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan.
1.2.1 Mendoakan anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat.
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan
rumah, sekolah dan masyarakat.
2.3. Menunjukkan perilaku santu toleran dan peduli dalam
melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman
sebaya.
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya.
Indikator
3.2.1Menyebutkan hak dan kewajiban sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat.
4.2.1Menceritakan melalui tulisan kewajiban dalam menjaga
lingkungan alam.
2.3.1 Menunjukkan perilaku peduli dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan.
1.3.1 Bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dengan lingkungan.
PPKn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas/semester : IV/1
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran ke : 6
Alokasi waktu : 8 × 35 menit
NN. Kompetensi Inti
25. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
26. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
27. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahkluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
28. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
OO. Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita
petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
3.4.1Menemukan informasi tentang
Danau Toba melalui kegiatan
membaca.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks
4.4.1Menceritakan laporan
perjalanan secara tulisan
menggunakan peta perjalanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
wisata.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap
lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia.
2.4.1 Menunjukkan sikap peduli
terhadap lingkungan.
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah
Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam,
alat teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta
permasalahan sosial.
1.2.1 Mendoakan anugerah Tuhan
yang Maha Esa atas
keberadaan lingkungan.
PPKn
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai
warga dalam kehidupan sehari-hari di
rumah, sekolah dan masyarakat.
3.2.1Menyebutkan hak dan
kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat.
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai
warga di lingkungan rumah, sekolah
dan masyarakat.
4.2.1 Menceritakan melalui tulisan
kewajiban dalam menjaga
lingkungan alam.
2.3. Menunjukkan perilaku santu toleran
dan peduli dalam melakukan
interaksi sosial dengan lingkungan
dan teman sebaya.
2.3.1 Menunjukkan perilaku peduli
dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan.
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia dan
lingkungannya.
1.3.1 Bersyukur atas karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan manusia
dengan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
PP. T
ujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.4.1.1 Melalui teks bacaan siswa mampu menemukan minimal tiga informasi tentang Danau
Toba melalui kegiatan membaca.
4.4.1.1 Melalui diskusi siswa mampu menceritakan laporan perjalanan secara tulisan minimal
tiga paragraf menggunakan peta perjalanan wisata.
2.4.1.1 Melalui proses pembelajaran siswa mampu menunjukkan sikap peduli terhadap
lingkungan.
1.2.1.1 Melalui kegiatan awal siswa mampu mendoakan anugerah Tuhan yang Maha Esa atas
keberadaan lingkungan.
PPKn
3.2.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal empat hak dan
kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
4.2.1.1 Melalui pengamatan gambar siswa mampu menceritakan melalui tulisan kewajiban
dalam menjaga lingkungan alam.
2.3.1.1 Melalui proses pembelajaran siswa mampu menunjukkan perilaku peduli dalam
melakukan interaksi sosial dengan lingkungan.
1.3.1.1 Melalui doa siswa mampu bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dengan lingkungan.
QQ. Materi Pembelajaran
4. Bahasa Indonesia
c. Menulis paragraf.
5. PKn
b. Hak dan kewajiban dalam menjaga lingkungan alam.
RR. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
3. Pendekatan : Tematik integratif dan saintifik.
4. Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi, demonstrasi, penugasan,
SS. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
4. Media
d. Powerpoint interaktif.
e. Gambar keindahan alam
f. Teks bacaan “Danau Toba”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
5. Alat
d. LCD.
e. Papan tulis.
f. Kapur/spidol.
6. Sumber belajar
Kemendikbud. (2014) .Buku guru tema 6 kelas 4:Indahnya Negeriku. Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud. (2014) .Buku siswa tema 6 kelas 4:Indahnya Negeriku. Jakarta:
Kemendikbud.
TT. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Penggalan 1
Awal
27. Salam pembuka.
28. Siswa mengawali pelajaran dengan berdoa
menurut kepercayaannya masing-masing.
(Kecerdasan eksistensial).
29. Presensi.
30. Apersepsi. Guru menggali pengetahuan awal
siswa dengan menampilkan gambar tentang
aktivitas wawancara dan melakukan pre-test.
31. Orientasi. Siswa dan guru bertanya jawab terkait
dengan gambar yang ditampilkan, kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai bersama.
32. Motivasi. Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu “Nenek Moyangku” beserta
gerakannya (Kecerdasan musikal)
15 menit
Inti
19. Guru menyampaikan materi.
20. Guru membagikan teks bacaan “Indahnya
Danau Toba.”
21. Siswa membaca teks “Indahnya Danau Toba.”
(Kecerdasan linguistik, Kecerdasan naturalistik,
Kecerdasan matematis/logis)
80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
22. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan:
d. Sebutkan lokasi Danau Toba!
e. Bagaimana keadaan Danau Toba berdasarkan
gambar yang ada?
f. Tulislah langkah-langkah dalam menjaga
kelestarian Danau Toba!
(Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan naturalistik)
23. Siswa diminta untuk menemukan informasi apa
saja yang ada pada teks “Indahnya Danau Toba.”
(Kecerdasan Linguistik)
24. Siswa membacakan hasil pekerjaannya di
depan kelas.
25. Guru menaggapi jawaban siswa.
26. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait
dengan materi.
27. Guru membagikan teks bacaan “Indahnya
Danau Toba”.
28. Siswa membacakan teks “Indahnya Danau
Toba” dan diminta untuk menemukan informasi
apa saja yang ada pada teks tersebut. (Kecerdasan
Linguistik, Kecerdasan naturalistik, Kecerdasan
matematis/logis)
13 Siswa membacakan hasil pekerjaan di depan kelas.
14 Guru menanggapi jawaban siswa.
Akhir
13. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.
14. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
15. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika
istirahat.
10 menit
Penggalan 2
Awal
19. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama
istirahat.
20. Guru menggali kembali pemahaman siswa
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
dengan menanyakan cara membuat daftar
pertanyaan seperti yang telah dilakukan pada
penggalan pertama.(Apersepsi)
21. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada penggalan dua. (Orientasi)
22. Siswa menyanyikan lagu “Naik-naik ke Puncak
Gunung” (Kecerdasan musikal).
Inti
26. Guru membagikan teks bacaan tentang “Jumlah
Pengunjung Bromo-Semeru Melonjak.”
27. Siswa diminta untuk membaca teks “Jumlah
Pengunjung Bromo-Semeru Melonjak” dan
menemukan informasi apa saja yang terdapat pada
teks bacaan. (Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan
naturalistik, Kecerdasan Matematis/logis)
28. Siswa menjawab pertanyaan sebagai berikut:
c. Masalah apakah yang terjadi dengan
meningkatnya pengunjung Bromo?
d. Bagaimana menanggulangi masalah tersebut?
(Kecerdasan Linguistik)
29. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
30. Siswa menjawab pertanyaan berikut:
c. Cari informasi tentang masalah yang terjadi di
tempat wisata di daerahmu!
d. Berilah solusi untuk masalah tersebut!
(Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan
naturalistik).
31. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaanya.
32. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait
dengan pekerjaan siswa.
85 menit
Akhir
13. Siswa dan guru membuat kesimpulan.
14. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
15. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
istirahat.
Penggalan 3
Awal
16. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama
istirahat.
17. Guru menggali kembali pemahaman siswa
dengan menanyakan kegiatan
sebelunya.(Apersepsi)
18. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada penggalan tiga. (Orientasi)
19. Siswa menyanyikan lagu “Sadar Siap” disertai
dengan gerakan untuk menyiapkan siswa mengikuti
pelajaran. (Motivasi) (Kecerdasan musikal,
Kecerdasan kinestetik).
5 menit
Inti
21. Guru menjelaskan materi.
22. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 3
– 4 orang.
23. Siswa diminta untuk menyebutkan hak dan
kewajiban dalam menjaga lingkungan alam.
(Kecerdasan linguistik)
24. Siswa membacakan hasil pekerjaan di depan
kelas.
25. Guru menanggapi jawaban siswa.
26. Guru menampilkan contoh poster tempat
wisata.
27. Siswa mengamati poster yang ditampilkan.
28. Siswa bersama teman kelompok membuat
poster dengan tema wisata alam.
(Kecerdasan linguistik, Kecerdasan kinestetik,
Kecerdasan Naturalistik)
29. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
hasil kerja kelompok.
50 menit
Akhir 29. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
pembelajaran pada hari itu.
30. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi
yang belum dipahami.
31. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan
oleh guru dengan menggunakan media PowerPoint
untuk menyajikan soal beserta kunci jawabannya.
32. Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah
diperoleh siswa serta persaannya selama mengikuti
pelajaran.
33. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk
membuat kliping tentang dinamika interaksi
manusia dengan alam.
34. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa.
(Kecerdasan eksistensial)
35. Salam penutup.
UU. Lampiran
8. Materi ajar.
9. Media.
10. Instrumen penilaian.
Yogyakarta, 31 September 2016
Mengetahui,
Guru Kelas IV Mahasiswa
Sri Rejeki, S.Pd Veronika Tokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
LAMPIRAN 1
MATERI AJAR
Bahasa indonesia
Ejaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakan memuat kaidah-kaidah bahasa Indonesia, seperti penulisan
huruf, penulisan kata, penulisan tanda baca dan penulisan unsur serapan. Penulisan huruf
berkaitan dengan aturan penulisan nama diri, nama jenis, nama sebutan dan huruf pada
lambang bilangan. Penulisan kata berkaitan dengan aturan penulisan kata baku, kata depan,
kata ulang, gabungan kata dan bentuk singkatan/akronim. Penggunaan tanda-tanda baca dan
aturan penyerapan kata asing yang menjadi kosakata bahasa Indinesia. EYD ini hendaknya
menjadi acuan/patokan dalam berbahasa Indonesia agar tidak terjadi kesalahan.
Penulisan Huruf
Abjad di Indonesia berjumlah 26 huruf yang melambangkan bunyi-bunyibahasa
(fonem), terdiri dari 5 huruf vokal dan 21 huruf konsonan. Bahasa Indonesia juga mengenal
gabungan huruf yang padu yang lazim disebut Diftong. Jumlah diftong ada tiga yaitu ai, au,
dan oi. Contoh diftong antara lain : pantai, pukau dan amboi.
Huruf pada nama diri dan nama jenis
Nama diri adalah nomina khusus yang mengacu ke nama geografi, nama orang atau
lembaga, dan nama yang berhubungan dengan waktu. nama diri ditulis dengan huruf kapital.
Sedangkan nama jenis merujuk kepada jenis tertentu secara umum. Di dalam pedoman EYD
nama jenis yang tergolong sebagai nomina umum ditulis dengan huruf kecil.
Kata Baku dan Tidak Baku
Sebuah kata dapat dinyatakan baku apabila kata tersebut digunakan sebagian besar
masyarakat dalam situasi pemakaian bahasa yang bersifat resmi dan menjadi rujukan norma
dalam penggunaannya. Sementara itu, sebuah kata dinyatakan tidak baku apabila kata itu
menyimpang dari norma kosakata baku (misalnya munculnya unsur kedaerahan atau
penyerapan kata asing yang tidak mengikuti kaidah yang berlaku).
No Tidak baku Baku
1. Kwitansi Kuitansi
2. Telor Telur
3. Sistim Sistem
4. Korsi Kursi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
Kata Depan
Kata depan dalam bahasa Indonesia adalah di, ke, dan dari. Kata depan ditulis terpisah
dari kata yang mengikutinya. Akan tetapi, dalam kenyataannya masih banyak pengguna
bahasa yang kurang dapat membedakan kata depan dengan awalan. Untuk mengatasi keraguan,
pengguna bahasa dapat menentukan kata depan atau awalan dengan cara berikut:
3. Jika bentuk kata “di” dapat digantikan oleh ”ke” dan ”dari” atau sebaliknya, makna kata
”di” tersebut termasuk kata depan dan harus dituliskan terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Contoh:
e. Di samping saya terlihat banyak bangunan yang runtuh.
f. Dari samping saya terlihat banyak bangunan yang runtuh.
Kata Ulang
Kata ulang adalah bentuk kata yang dihasilkan dari proses perulangan dan
dituliskan secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Menurut bentuknya kata
ulang dibedakan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut:
9. Kata ulang murni (perulangan kata dasar)
contoh: cepat-cepat, batuk-batuk, kadang-kadang.
10. Perulangan berubah bunyi
contoh: bolak-balik, compang-camping, tindak-tanduk
11. Perulangan berimbuhan
contoh: tolong-menolong, hormat-menghormati, keheran-heranan
12. Perulangan sebagian. Kata ulang ini dalam bahasa Indonesia jumlahnya terbatas.
contoh: tetamu, lelaki, tetumbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
LAMPIRAN 2
MEDIA
Teks Bacaan 1
Indahnya Danau Toba
Danau Toba adalah danau berkawah yang sangat besar, yang terletak di Provinsi
Sumatera Utara. Dengan luas sekitar 1.145 km persegi dan kedalaman sekitar 45 meter, Danau
Toba merupakan danau terluas di Asia Tenggara. Di tengah Danau Toba terdapat sebuah pulau
vulkanik bernama Pulau Samosir, yang berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan
laut. Daerah sekitar Danau Toba memiliki hutan-hutan pinus yang tertata asri. Di pinggiran
Danau Toba terdapat beberapa air terjun yang sangat memesona.
Toba juga terdapat satu objek wisata bernama Tanjung Unta karena daratan yang
menjorok ke danau ini memang menyerupai punggung unta. Danau Toba terbentuk akibat
letusan gunung api super (Gunung Toba) sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu. Diperkirakan
sekitar 2.800 km kubik bahan vulkanik dimuntahkan dari perut bumi melalui gunung tersebut
saat meletus. Saat itu debu vulkanik yang ditiupkan angin telah menyebar ke separuh wilayah
Bumi. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas
permukaan laut. Menurut perkiraan, letusan gunung api super tersebut menyebabkan kematian
massal dan kepunahan pada beberapa spesies mahluk hidup. Setelah letusan tersebut, terbentuk
kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi Danau Toba seperti yang dikenal sekarang.
Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Sayangnya, saat ini wilayah di sekitar Danau Toba dan pulau Samosir telah menjadi
sasaran penebangan hutan yang telah menyebabkan pendangkalan sungai-sungai di sekitar
Danau Toba akibat lumpur hasil erosi di atas tanah bekas penebangan. Program penanaman
sejuta pohon yang digerakkan pemerintah Provinsi Sumatera Utara pun dikatakan tidak efektif
karena banyak pohon yang mati karena tidak dirawat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
Teks Bacaan 2
Jumlah Pengunjung Bromo-Semeru Melonjak
Jumlah wisatawan pengunjung Gunung Bromo dan Gunung Semeru melebihi 50 ribu
orang. Jumlah pengunjung Bromo ini lebih banyak dibanding pengunjung ke Semeru. “Data
jumlah pengunjung berdasarkan pemantauan kunjungan wisata sepanjang Juni lalu,” kata
Kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utara lewat pesan pendek,
Senin, 1 Juli 2013. Menurut Ayu Dewi, jumlah pengunjung itu merupakan rekor baru
kunjungan selama satu bulan. Angka itu tak pernah tercapai sebelumnya.” Jumlah itu sangat
luar biasa bagi kami,” kata dia. Menurut Ayu, pengunjung Bromo dan Semeru rata-rata seribu
orang pada hari biasa. Kunjungan akan naik 500% pada Sabtu dan Minggu, serta hari libur. Dia
menduga, lonjakan jumlah pengunjung bukan dampak dari kesuksesan film 5 cm, tapi karena
bertepatan dengan hari libur sekolah. Selama ini, Bromo dan Semeru ramai dikunjungi pada
bulan Juni-Agustus saat cuaca sedang bagus-bagusnya. Namun, peningkatan jumlah
pengunjung berdampak buruk terhadap lingkungan. Mayoritas pengunjung tak peduli
kebersihan sehingga sampah menjadi masalah utama.
Gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN
Indikator : Bahasa Indonesia
1.2.1 Mendoakan anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan.
PPKn
1.3.1 Bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia
dengan lingkungan.
Lembar Observasi
Petunjuk: Berilah criteria penilaian dengan angka 1-4 pada aspek yang sesuai dengan
kondisi peserta didik.
No. Nama peserta
didik
Aspek yang diamati
Isi doa runtut
dan jelas
Bersungguh-
sungguh ketika
berdoa
Sikap duduk dan
tangan sopan
ketika berdoa
Menyebutkan
pokok doa
dengan jelas
1. Nita
2. Anna
Dst. . . . .
Keterangan:
4 : Sangatbaik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pedomanpenilaian
𝑁𝐴 =Skor yang diperoleh
Skor total × 100
Skor total = 16
NA = Nilaiakhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
J. Instrumen penilaian sikap sosial
Indikator: Bahasa Indonesia
2.4.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan.
PPKn
2.3.1 Menunjukkan perilaku peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan
lingkungan.
Rubrik Penilaian Diri
Nama siswa : Hari/ tanggal:
Kelas : IV
Tema : 6. Indahnya Negeriku
Subtema : 2. Keindahan Alam Negeriku
Pembelajaran : 6
Berilahtanda (√) sesuaidengankenyataan yang adapadadirimu!
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru.
2. Saya mentaati setiap peraturan yang ada di sekolah dan aturan-
aturan yang ada di kelas.
3. Saya mengerjakan tugas dalam mengumpulkan informasi tentang
interaksi sosial dengan lingkungan.
4. Saya selalu menanyakan materi tentang cara menjaga lingkungan
yang belum dipahami kepada guru maupun teman.
5.
Saya membaca banyak sumber (buku, internet, majalah, dan lain
sebagainya) untuk menambah pengetahuan tentang melestarikan
lingkungan.
6. Saya selalu ingin mencoba hal-hal baru yang dapat menambah
pengetahuan tentang cara melestarikan lingkungan.
7. Saya berani menuangkan ide-ide yang dimiliki dalam proses
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
8. Saya tidak menjiplak/mengambil hasil kerja teman untuk dijadikan
sebagai hasil kerja pribadi.
9. Saya tidak takut dan malu ketika diminta untuk menunjukkan hasil
kerja kepada teman-teman.
10. Saya berani mencoba hal-hal baru ketika belajar.
K. Instrumen penilaian kognitif
Indikator: Bahasa Indonesia
3.4.1Menemukan informasi tentangtempat wisata PegununganTengger melalui
kegiatanmembaca.
PPKn
3.2.1Menyebutkan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari
di masyarakat.
Soal Uraian
18. Apa yang dimaksudkan dengan hak?
19. Apakah yang dimaksudkan dengan kewajiban?
20. Jelaskan perbedaan antara hak dan kewajiban?
21. Sebutkan contoh hak anak-anak dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan
masyarakat?
22. Sebutkan contoh kewajiban anak-anak dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan
masyarakat?
L. Instrumen penilaian psikomotorik
Indikator: Bahasa Indonesia
4.4.1Menceritakan laporan perjalanan secara tulisanmenggunakan peta
perjalananwisata.
PPKn
4.2.1 Menceritakan melalui tulisan kewajiban dalam menjaga lingkungan alam.
Unjuk Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
Unjuk kerja (Menceritakan laporan perjalanan secara tulisan menggunakan peta perjalana
nwisata dan menceritakan melalui tulisan tempat wisata alam di Indonesia serta
manfaatnya bagi masyarakat).
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Kurang baik
1
Tidak baik
Kemampuan
menggunakan
bahasa lisan yang
baik dan benar.
Siswa
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik dan
benar ketika
bercerita, tanpa
ada kesalahan
penggunaann
bahasa.
Siswa
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik benar,
minimal
terdapat 2
kesalahan
penggunaaan
bahasa.
Siswa
menggunakan
bahasa sehari-
hari dalam
bercerita,
minimal
terdapat 4
kesalahan
penggunaan
bahasa.
Siswa tidak
mampu
bercerita
dengan
menggunakan
bahasa
Indonesia lisan
yang baik dan
benar.
Kemampuan
menceritakan
pengalaman
petualangan secara
runtut.
Siswa
mengawali
cerita dari awal,
tengah, hingga
akhir secara
runtut dan jelas.
Siswa mampu
bercerita dengan
jelas.
Siswa mampu
bercerita, namun
tidak runtut dan
jelas.
Siswa tidak
mampu
bercerita
dengan runtut
dan jelas.
Kemampuan
bercerita dengan
percaya diri di
depan kelas/teman-
teman.
Siswa berani
menunjuk
dirinya untuk
bercerita di
depan kelas dan
tidak merasa
takut.
Siswa mampu
bercerita di
depan kelas, jika
ditunjuk oleh
guru.
Siswa
menunjukkan
sikap tidak
percaya diri
ketika bercerita
di depan kelas.
Siswa tidak
mampu
bercerita di
depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
BIODATA PENULIS
Veronika Tokan lahir di desa Lamabelawa, Kec.
Witihama, Kab. Flores Timur, Provinsi NTT. Pendidikan dasar
diperoleh di SDK St. Arnoldus Lamabelawa, Flores Timur -
NTT. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri
02 Adonara Timur, Flores Timur-NTT. Pendidikan menengah
atas diperoleh di SMA Negeri 06 Kupang, NTT.
Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan studi ke
perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa PPGT Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta pada Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul
“Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Keindahan Alam Negeriku
Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI