PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD...
Transcript of PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD...
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)BERORIENTASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM MELALUI
PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MATERI TRIGONOMETRI
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh
SITI SYARIFAHNPM 1311050139
Jurusan : Pendidikan Matematika
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG1438 H / 2017 M
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)BERORIENTASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM MELALUI
PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MATERI TRIGONOMETRI
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh
SITI SYARIFAHNPM 1311050139
Jurusan : Pendidikan Matematika
Pembimbing I : Farida, S.Kom., MMSI
Pembimbing II : M. Syazali, M.Si
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG 1438 H / 2017 M
ii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERORIENTASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM MELALUI
PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MATERI TRIGONOMETRI
OlehSiti Syarifah
Matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu secara logis, kritis, rasional dan sistematis serta melatih kemampuan peserta didik agar terbiasa dalam memecahkan suatu masalah yang ada di sekitarnya. Namun pada kenyataannya menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran, bahan ajar yang digunakan belum melatih peserta didik dalam melakukan suatu penemuan dan peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi Trigonometri.
Metode penelitian ini adalah Research and Development (R&D) berdasarkan modifikasi yang dikembangkan oleh Sugiyono. Tahapan yang dilakukan hanya tahap 1 hingga tahap 7 yaitu dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji coba produk, revisi produk.
Hasil validasi ahli materi pada aspek kualitas isi memperoleh rata-rata skor 3,67 dengan kriteria sangat baik, pada aspek ketepatan cakupan memperoleh rata-rata skor 3,22 dengan kriteria baik, aspek pendekatan inkuiri terbimbing memperoleh rata-rata skor 3,21 dengan kriteria baik, dan pada aspek bahasa memperoleh rata-rata skor 3,33 dengan kriteria sangat baik. Validasi ahli media pada aspek ukuran LKPD memperoleh rata-rata skor 3,00 dengan kriteria baik, aspek desain kulit LKPD memperoleh rata-rata skor 3,17 dengan kriteria baik dan pada aspek desain isi LKPD memperoleh rata-rata skor 3,08 dengan kriteria baik. Validasi ahli agama Islam pada aspek kualitas isi memperoleh rata-rata skor 3,36 dengan kriteria sangat baik, aspek bahasa memperoleh rata-rata skor 3,25 dengan kriteria baik, dan pada aspek penekanan-penekanan materi memperoleh rata-rata skor 3,25 dengan kriteria baik. Pada uji coba terbatas peserta didik kelas X pada uji kemenarikan memperoleh rata-rata skor sebesar 3,33 dengan kriteria sangat menarik dan respon pendidik dengan skor 3,54 dengan kriteria sangat sangat menarik.
Kata Kunci : Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Pendekatan Inkuiri Terbimbing, Trigonometri.
v
MOTTO
“Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan
kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”(QS. Ali Imran:126)1
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”(QS. Al-Insyiroh:5)2
1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya Al-Hikmah. (Bandung: CV Penerbit
Diponegoro, 2010), h. 662Ibid, h. 596
vi
PERSEMBAHAN
Bismillairrohmanirrohim.......
Teriring do’a dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, ku persembahkan sebuah
karya kecil ini sebagai tanda cinta dan kasihku yang tulus kepada :
1. Orang tua ku yang tercinta, Ibunda Muryani yang tiada pernah hentinya selama
ini yang memberiku semangat, do’a, dorongan, nasehat, kasih sayang dan
pengorbanan yang tak tergantikan. Untuk ayahanda Sumarlan (Alm) terimakasih
atas limpahan kasih sayang semasa hidupnya dan memberikan rasa rindu yang
berarti, hanya do’a yang slalu ku lantunkan untukmu.
2. Mamas-mamasku dan mba-mbaku tercinta Sri Sudiati, Wahyu Sudiarto,
Rosyidatul Fitriah, Budi Waluyo, Amin Widodo yang selalu menyemangati,
mendukung dan mendoakan keberhasilan adikmu ini.
3. Teman sejawat saudara seperjuangan Matematika C 2013 terimakasih atas gelak
tawa dan solidaritas yang luar biasa sehingga membuat hari-hari semasa kuliah
lebih berarti. Semoga tak ada lagi duka nestapa di dada tapi suka dan bahagia
juga tawa dan canda.
4. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung yang kubanggakan dan
kucintai.
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Siti Syarifah dilahirkan di Candra Kencana, Kec.
Tulang Bawang Tengah, Kab. Tulang Bawang Barat pada tanggal 12 Oktober 1994
dari pasangan Bapak Alm. Sumarlan dan Ibu Muryani yang diberi nama Siti Syarifah
sebagai anak bungsu dari enam bersaudara. Penulis memiliki Kakak Pertama Sri
Sudiati, Kakak kedua Wahyu Sudiarto, Kakak ketiga Rosyidatul Fitriah, Kakak
keempat Budi Waluyo, Kakak kelima Amin Widodo.
Penulis mengawali pendidikan dimulai dari SD Negeri 5 Candra Kencana
lulus tahun 2007, dilanjutkan pendidikan di SMP Negeri 5 Candra Kencana lulus
pada tahun 2010, penulis melanjutkan di SMK Negeri 1 Tulang Bawang Tengah lulus
pada tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa
program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di UIN
Raden Intan Lampung.
Selama menjadi mahasiswi penulis pernah aktif organisasi dikampus yaitu
HIMATIKA (Himpunan Mahasiswa Matematika) periode 2014/2015 menjabat
sebagai anggota Departemen Pengabdian Masyarakat. Pada tahun 2016 penulis
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Tanjung Rusia, Kec. Pardasuka,
Kab. Pringsewu. Selanjutnya penulis PPL di MI Masyariqul Anwar Durian Payung.
dan tahun 2017 melaksanakan penelitian di MA Al Hikmah Bandar Lampung.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan taufik, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing
Pada Materi Trigonometri sebagai persyaratan guna mendapatkan gelar sarjana
dalam ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika UIN Raden
Intan Lampung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Raden Intan Lampung
2. Bapak Dr. Nanang Supriyadi, M.Sc selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika.
3. Ibu Farida, S.Kom, MMSI selaku pembimbing 1 sekaligus Sekretaris Jurusan
Pendidikan Matematika atas kesediaan dan keikhlasannya memberikan
bimbingan, arahan dan motivasi yang diberikan selama penyusunan skripsi ini.
4. Bapak M. Syazali, M.Si, selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan
waktu dan dengan sabar membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
ix
5. Bapak dan ibu dosen serta staff Jurusan Pendidikan Matematika yang telah
memberikan ilmu dan bantuan selama ini sehingga dapat menyelesaikan tugas
akhir skripsi ini.
6. Ibu Anggun Novita Sari, S.Si, selaku guru matematika di MA Al Hikmah Bandar
Lampung yang telah membantu penulis selama mengadakan penelitian.
7. Bapak dan Ibu guru serta staff MA Al Hikmah Bandar Lampung dan siswa
kelas X MA Al Hikmah Bandar Lampung.
8. Kedua temanku, Nova Riani Fitri dan Reza Rizki Ali Akbar yang selalu
menyemangati dengan setia di sampingku.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Teman-teman
Matematika Kelas C UIN Raden Intan Lampung angkatan 2013 terima kasih atas
persaudaraan dan kebersamaannya.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, dan
berkenan membalas semua kebaikan yang diberikan kepada penulis. Penulis berharap
skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, 2017
Penulis,
Siti SyarifahNPM.1311050139
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
MOTTO ................................................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 11
C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 12
D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 12
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 13
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 13
G. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ................................................... 15
a. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ........................... 15
b. Manfaat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .............................. 17
xi
c. Komponen Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .......................... 17
d. Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ................................. 18
e. Kriteria Pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ............ 18
f. Langkah-langkah Penyusunan LKPD ........................................... 19
g. Syarat-syarat Penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .. 19
2. Pendekatan Inkuiri Terbimbing ........................................................... 23
a. Pengertian Inkuiri ........................................................................... 23
b. Pengertian Inkuiri Terbimbing ....................................................... 24
c. Langkah-langkah Inkuiri Terbimbing ............................................ 25
d. Dampak Positif Inkuiri Terbimbing ............................................... 27
3. Nilai-nilai Agama Islam ....................................................................... 28
4. Materi Matematika Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam ................... 29
B. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 41
B. Metode Penelitian ....................................................................................... 42
C. Prosedur Penelitian dan Pengembangan .................................................... 43
D. Jenis Data ................................................................................................... 48
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 48
F. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 49
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pengembangan .......................................................... 55
1. Potensi dan Masalah ............................................................................. 55
2. Mengumpulkan Informasi .................................................................... 56
3. Desain Produk ...................................................................................... 57
4. Validasi Desain .................................................................................... 58
xii
5. Perbaikan Desain .................................................................................. 70
6. Uji Coba Produk ................................................................................... 83
7. Revisi Produk ....................................................................................... 85
B. Pembahasan ................................................................................................ 86
1. Kelebihan Produk Hasil Pengembangan .............................................. 90
2. Kekurangan Produk Hasil Pengembangan ........................................... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 92
B. Saran ........................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skor Penilaian Validasi Ahli (dimodifikasi) .......................................... 53
Tabel 3.2 Kriteria Validasi (dimodifikasi) ............................................................. 53
Tabel 3.3 Skor Penilaian Uji Coba (dimodifikasi) ................................................. 54
Tabel 3.4 Kriteria Uji Kemenarikan (dimodifikasi) ............................................... 54
Tabel 4.1 Hasil Validasi Tahap 1 Ahli Materi ....................................................... 59
Tabel 4.2 Hasil Validasi Tahap 2 Ahli Materi ....................................................... 60
Tabel 4.3 Hasil Validasi Tahap 1 Ahli Media ........................................................ 63
Tabel 4.4 Hasil Validasi Tahap 2 Ahli Media ........................................................ 64
Tabel 4.5 Hasil Validasi Tahap 1 Ahli Agama Islam ............................................ 67
Tabel 4.6 Hasil Validasi Tahap 2 Ahli Agama Islam ............................................ 68
Tabel 4.7 Saran Perbaikan Validasi Ahli Materi ................................................... 71
Tabel 4.8 Saran Perbaikan Validasi Ahli Media .................................................... 75
Tabel 4.9 Saran Perbaikan Validasi Ahli Agama Islam ......................................... 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir ................................................................... 38
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development .. 41
Gambar 4.1 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 1 ........................................ 60
Gambar 4.2 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 2 ........................................ 62
Gambar 4.3 Grafik Hasil Validasi Ahli Media Tahap 1 ........................................ 64
Gambar 4.4 Grafik Hasil Validasi Ahli Media Tahap 2 ........................................ 66
Gambar 4.5 Grafik Hasil Validasi Ahli Agama Islam Tahap 1 ............................. 68
Gambar 4.6 Grafik Hasil Validasi Ahli Agama Islam Tahap 2 ............................. 70
Gambar 4.7 Perbaikan Pada Latihan Soal .............................................................. 72
Gambar 4.8 Penyesuaian Tata Letak Indikator ...................................................... 73
Gambar 4.9 Perbaikan Pada Soal Cerita ................................................................ 74
Gambar 4.10 Perbaikan Penulisan Kalimat ........................................................... 74
Gambar 4.11 Perbaikan Cover LKPD .................................................................... 76
Gambar 4.12 Perbaikan Tulisan dan Foto Pada Cover Belakang .......................... 77
Gambar 4.13 Perbaikan Gambar dan Tampilan LKPD ......................................... 78
Gambar 4.14 Perbaikan Tata Letak dan Tampilan ................................................. 79
Gambar 4.15 Perbaikan Kalimat Penjelasan Trigonometri .................................... 81
Gambar 4.16 Penambahan Hadist .......................................................................... 82
Gambar 4.17 Perbaikan Bahasa dan Kalimat ......................................................... 83
xv
Gambar 4.18 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 1 dan 2 ..... 87
Gambar 4.19 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Media Tahap 1 dan 2 ...... 88
Gambar 4.20 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Agama Islam Tahap 1, 2 . 89
Gambar 4.21 Grafik Perbandingan Hasil Uji Coba ............................................... 90
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 wawancara guru .................................................................................. 98
Lampiran 2 Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Materi ................................................ 101
Lampiran 3 Data Hasil Validasi Tahap 1 Oleh Ahli Materi .................................. 102
Lampiran 4 Data Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Materi .................................. 103
Lampiran 5 Kisi-kisi Validasi Ahli Media ............................................................. 104
Lampiran 6 Data Hasil Validasi Tahap 1 Oleh Ahli Media ................................... 105
Lampiran 7 Data Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Media ................................... 106
Lampiran 8 Kisi-kisi Validasi Ahli Agama Islam ................................................. 107
Lampiran 9 Data Hasil Validasi Tahap 1 Oleh Ahli Agama Islam ........................ 108
Lampiran 10 Data Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Agama Islam ..................... 109
Lampiran 11 Kisi-kisi Angket Respon Peserta Didik ............................................ 110
Lampiran 12 Data Hasil uji coba kelompok kecil .................................................. 111
Lampiran 13 Data Hasil uji coba lapangan ............................................................ 112
Lampiran 14 Kisi-kisi Angket Respon Guru ......................................................... 113
Lampiran 15 Data Hasil Respon Guru ................................................................... 114
Lampiran 16 Dokumentasi ..................................................................................... 115
Lampiran 17 Surat Pra Penelitian .......................................................................... 121
Lampiran 18 Surat Penelitian ................................................................................. 123
Lampiran 19 Konsultasi Skripsi ............................................................................. 174
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam proses
kehidupan. Pendidikan harus dilakukan oleh setiap manusia dalam meningkatkan
kemampuan diri serta meningkatkan derajat dan martabat manusia. Pendidikan berarti
tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah dan madrasah) yang
dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai
pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainya.1 Menurut undang-undang RI Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2
Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan
atau proses pembelajaran yang berhubungan dengan pengajaran yang dilakukan
seorang guru kepada siswa dengan metode tertentu dengan tujuan memiliki
kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia, serta untuk mengetahui potensi siswa,
1 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2013), h.3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Bandung: Fokusindo Mandiri, 2012), h. 2.
2
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Semua tujuan tersebut dapat terwujud dengan
adanya proses belajar mengajar.
Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU RI nomor 20 Tahun 2003
tentang SISDIKNAS Bab II pasal 3 adalah untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.3 Tujuan pendidikan juga terdapat
dalam Al-Qur’an Surat Al-Imran ayat 139 yang berbunyi :
Artinya : “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih
hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (QS. Al-Imran 3:139).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa agar manusia menjadi orang-orang yang
benar-benar beriman kepada Allah, dengan semakin tingginya pendidikan yang
manusia dapatkan diharapkan manusia tersebut semakin kuat imannya kepada Allah
SWT. Sehingga tujuan pendidikan tidak akan tercapai apabila seseorang yang
mendapatkan pendidikan lebih tinggi bukannya bertambah imannya namun imannya
semakin berkurang.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan
oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau
murid. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk
3 Ibid, h.7.
3
membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru. Proses
pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang
dimiliki oleh peserta didik meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar
belakang akademisnya, latar belakang sosial ekonominya, dan lain sebagainya.
Kesiapan guru untuk mengenal karakter peserta didik dalam pembelajaran merupakan
modal utama penyampaian bahan ajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan
pembelajaran.4
Bahan pembelajaran dalam proses pembelajaran hanya merupakan perangsang
tindakan pendidik atau guru, juga hanya merupakan tindakan memberikan dorongan
dalam belajar yang tertuju pada pencapaian tujuan belajar. Antara belajar dan
mengajar dengan pendidikan bukanlah sesuatu yang terpisah atau bertentangan.
Justru proses pembelajaran adalah merupakan aspek yang terintegrasi dari proses
pendidikan.5 Pembelajaran yang ideal harus sesuai dengan standar proses yaitu
pembelajaran interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi. Pada
dasarnya pembelajaran merupakan upaya untuk mengarahkan peserta didik kedalam
proses belajar sehingga peserta didik dapat memperoleh tujuan belajar yang
diharapkan.
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai ilmu dan memajukan
4 Syaiful Sagala, Op. Cit, h. 61.5 Ibid, h.62.
4
daya pikir manusia.6 Matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk
mengkaji sesuatu secara logis, kritis, rasional dan sistematis serta melatih
kemampuan peserta didik agar terbiasa dalam memecahkan suatu masalah yang
ada di sekitarnya. Dengan demikian diharapkan dapat dikembangkan potensi diri
dan sumber daya yang dimiliki peserta didik. Karena itu, hendaknya
pembelajaran matematika dapat terus ditingkatkan hingga mencapai taraf
kualitas yang lebih baik. Pada kenyataannya matematika sering dianggap
sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dimengerti. Selama ini, pada umumnya
peserta didik hanya bermodal menghafal rumus untuk menyelesaikan soal-soal
matematika. Hal tersebut dikarenakan matematika bersifat abstrak dan
membutuhkan pemahaman konsep-konsep.7
Matematika tidak ada artinya bila hanya dihafal, namun lebih dari itu dengan
pemahaman peserta didik dapat lebih mengerti akan konsep materi pelajaran itu
sendiri. Hal ini selaras dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Isra’ : 36 yang
berbunyi :
6 Yenny Meidawati, “Pengaruh pendekatan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap
peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP”. Jurnal Pendidikan dan keguruan. Vol. 1 No. 2, 2014, h.2.
7 Dina Frensista, Dinawati Trapsilasiwi dan Nurcholif D. S. L., “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Strategi Rotating Trio Exchange Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Vii A Pada Sub Pokok Bahasan Keliling Dan Luas Bangun Segitiga Dan Segiempat di SMP Negeri 1 Ajung Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013”, Jurnal Pancaran, Vol. 3, No. 2, Mei 2014, h.44.
5
Artinya : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” (QS. Al-Isra’ 17: 36).
Dalam suatu pembelajaran matematika, pendidik perlu memberikan motivasi
kepada peserta didik agar mereka mau dan mampu menyelesaikan soal-soal, dan bila
perlu membimbingnya sampai mereka dapat menyelesaikannya. Bimbingan yang
dimaksud dapat diberikan secara lisan ataupun secara tertulis, namun bantuan secara
tertulis dalam lembar kerja peserta didik jauh lebih efektif, karena dapat dibaca secara
berulang-ulang oleh peserta didik. Lembar Kerja Peserta Didik merupakan salah satu
alternatif pembelajaran yang tepat bagi peserta didik karena LKPD membantu peserta
didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan
belajar secara sistematis.8
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan sarana pembelajaran yang
dapat digunakan pendidik dalam meningkatkan keterlibatan atau aktivitas peserta
didik dalam proses belajar mengajar. Pada umumnya, LKPD berisi petunjuk
praktikum, percobaan yang bisa dilakukan dirumah, materi untuk diskusi, dan soal-
soal latihan maupun segala bentuk petunjuk yang mampu mengajak peserta didik
beraktivitas dalam proses pembelajaran.9 LKPD sangat baik dipakai untuk
meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Salah satu
8 Farida Aryani, “Pengembangan LKS Untuk Metode Penemuan Terbimbing Pada
Pembelajaran Matematika Kelas VIII di SMP Negeri 18 Palembang”. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 5 No. 2 (Juli 2011), h.3.
9 Das Salirawati, Penyusunan dan Kegunaan LKS Dalam Proses Pembelajaran (Makalah FMIPA UNY Yogyakarta), h.2. (On-Line), tersedia di http://staff.uny.ac.id/dosen/das-salirawati-msi-dr
6
pendekatan yang digunakan untuk menanamkan keterampilan berfikir kritis, aktif dan
ilmiah serta melatih peserta didik melakukan suatu penemuan adalah inkuiri.
Inkuiri adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat mencari
pemecahan permasalahan dengan cara kritis, analisis, dan ilmiah dengan
menggunakan langkah-langkah tertentu menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan
karena didukung oleh data atau kenyataan.10 Dimana pembelajaran yang menekankan
pada pengalaman langsung adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menambah pengetahuan dengan cara menemukan dan
mengalami sendiri secara langsung.
Peneliti melakukan studi pendahuluan berupa analisis kebutuhan. Berdasarkan
wawancara pada hari Sabtu, 14 Januari 2017 pukul 08:54 WIB dengan pendidik mata
pelajaran Matematika Kelas X IPA Ibu Anggun Novita Sari, S.Si. beliau mengatakan
bahwa bahan ajar sudah cukup tersedia, namun komponen LKPD yang digunakan
hanya berupa soal-soal dan LKPD tersebut belum menggunakan pendekatan inkuiri
terbimbing. Peserta didik perlu mendapatkan pengetahuan tentang ilmu matematika
dalam konteks nilai-nilai agama Islam dan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari,
karena merupakan bentuk aplikasi Kurikulum 2013 sesuai dengan kompetensi inti
nomor satu (1) menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut. Sedangkan
10 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung : CV Pustaka Setia. 2011), h.182.
7
pembelajaran dengan inkuiri terbimbing masih sangat rendah, sistem pembelajaran
yang digunakan selama ini yaitu dengan metode ceramah dan tanya jawab.11
Wawancara juga dilakukan dengan peserta didik kelas X IPA, dari hasil
wawancara dapat diketahui bahwa LKPD yang digunakan kurang menarik, sehingga
motivasi peserta didik untuk belajar matematika masih kurang, peserta didik
menginginkan LKPD yang disertai gambar-gambar menarik sebagai pendukung,
selain itu peserta didik menginginkan LKPD berisi materi yang lengkap dan materi
yang ada dalam LKPD sesuai dengan materi yang diajarkan.12 Selain itu, Ibu Anggun
Novita Sari, S.Si mengatakan bahwa pembelajaran Matematika saat ini berjalan
dengan baik dan tidak ada kendala dalam proses belajar mengajar dan sudah
menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing namun hanya mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari, belum sepenuhnya menggunakan pendekatan inkuiri
terbimbing. Pendekatan inkuiri terbimbing peserta didik belajar menggunakan
keterampilan berpikir kritis saat mereka berdiskusi dan menganalisis bukti,
mengevaluasi ide dan proposisi, merefleksi validitas data, memproses, membuat
kesimpulan. Guru dapat meningkatkan aktivitas peserta didik melalui pembelajaran
yang berbasis laboratorium dan penyelidikan.13
11 Anggun Novita Sari, S.Si, Wawancara dengan penulis, MA Al-Hikmah Bandar Lampung,
14 Januari 2017.12 Lely Azzahwa Rahmawati, Wawancara dengan penulis, MA Al-Hikmah Bandar Lampung,
14 Januari 2017.13 Miftakhul Jannah, Sugianto, Sarwi, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi
Nilai Karakter Melalui Inkuiri Terbimbing Materi Cahaya Pada Peserta Didik Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama”. Journal Of Innovative Science Education. Vol 1 No. 1 (2012), h.55.
8
Pada mata pelajaran Matematika media yang digunakan berupa media
berbasis cetakan seperti buku cetak Matematika dan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD). Pendidik belum pernah mengembangkan LKPD, khususnya LKPD dengan
pendekatan inkuiri terbimbing. LKPD Matematika terdapat hubungan dengan nilai-
nilai Agama Islam. Nilai-nilai Agama Islam yang digunakan masih umum, seperti
nilai kejujuran, sopan santun, tanggung jawab. Pendidik saat mengajar sudah
mengaitkan antara Matematika dengan kutipan ayat Al-Qur’an, namun hanya seperti
kutipan ayat Al-Qur’an dengan kesabaran, yaitu kesabaran dalam mengerjakan soal-
soal, namun pendidik belum mengaitkan antara materi matematika dengan ayat-ayat
Al-Qur’an. LKPD yang digunakan peserta didik belum mengaitkan dengan ayat-ayat
Al-Qur’an dan hanya berisi soal-soal.
Wawancara juga dilakukan dengan peserta didik lainnya. Dari hasil
wawancara dapat diketahui bahwa kebanyakan peserta didik antusias dengan
pelajaran matematika namun antusiasnya saat pembelajaran dilakukan dengan diskusi
atau kerja kelompok, tetapi peserta didik masih mengalami kesulitan dalam
memahami materi matematika baik konsep maupun perhitungan atau pengerjaannya.
LKPD yang digunakanpun belum mengaitkan antara materi dengan kutipan ayat-ayat
Al-Qur’an, sehingga belum maksimal untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari.14 Demikian juga materi Materi Matematika masih terpisahkan dengan nilai-nilai
agama Islam dan hanya menonjolkan aspek intelektual belaka. Hal ini tidak sesuai
14 Rommi, Wawancara dengan penulis, MA Al-Hikmah Bandar Lampung, 11 Januari 2017.
9
dengan nilai-nilai pendidikan yang diajarkan Al-Qur’an, yang mengajarkan
keseimbangan dalam segala hal.
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti
diantaranya Eka Setiawati, jurusan Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Raden
Intan Lampung “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi
Nilai-nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi Suhu
dan Kalor” menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan efektif digunakan
dalam proses pembelajaran disekolah dan produk yang dihasilkan menarik, dengan
hasil penilaian 85% oleh ahli materi, 89% oleh ahli materi agama Islam, 91% oleh
ahli desain, penilaian guru mendapat skor 186 dengan presentase 84%, dan 90%
penilaian peserta didik.15 Penelitian juga dilakukan oleh Farida Aryani, jurusan
Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya “Pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) untuk Metode Penemuan Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika Kelas
VIII di SMP Negeri 18 Palembang”, menyatakan LKS Matematika tersebut valid,
efektif, dan praktis digunakan dalam proses pembelajaran.16 I Made Astra, Physic
Departement, State University of Jakarta melakukan penelitian dengan judul
“Development Of Student Worksheet By Using Discovery Learning Approach For
Senior High School Student” menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan layak
15 Sri Latifah, Eka Setiawati, Abdul Basith, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi Suhu dan Kalor”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika ‘Al-Biruni IAIN Raden Intan Lampung. Vol 5 No. 1 (2016).
16 Farida Aryani, “Pengembangan LKS Untuk Metode Penemuan Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII di SMP Negeri 18 Palembang”. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 5 No. 2 (Juli 2011).
10
digunakan dengan hasil penilaian 92% menurut ahli materi, 79,56% menurut validasi
ahli media, dan 91,51% menurut guru fisika SMA serta uji lapangan sebesar
75,08%.17 Dalam penelitiannya Dilek Celikter dengan judul “The Effect of Worksheet
Developed For The Subject of Chemical Compouds on Student Achievement and
Permanent Learning” menyatakan bahwa menggunakan lembar kerja yang
dikembangkan sesuai dengan teori pembelajaran untuk meningkatkan prestasi
akademik siswa dan dapat bermanfaat bagi mata pelajaran dan mata kuliah yang
berbeda yang membosankan dan sulit dipahami.18 Selain itu dalam penelitian
M.Khairi Ikhsan dalam Procceding of the Fourth International Seminar on English
Language and Theaching yang berjudul “The Development Of Student’s Worksheet
Using Scientific Approach On Curriculum Materials” menunjukkan lembar kerja
siswa memenuhi aspek validasi dengan skor rata-rata 75,4 dengan kriteria bagus.19
Penggunaan LKPD dapat menambah pengetahuan bagi siswa dalam proses
pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar lebih bervariatif untuk
menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
perlu adanya pengembangan LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui
pendekatan inkuiri terbimbing. LKPD Materi Matematika berorientasi nilai-nilai
17 I Made Astra, Hadi Nasbey, Nur Devia Muharramah, “Development Of Student Worksheet
By Using Discovery Learning Approach For Senior High School Student”, TARBIYA: Journal Of Education In Muslim Society, 2(1), 2015, h.91-96.
18 Celikter, D., “The Effect of Worksheet Developed For The Subject of Chemical Compouds on Student Achievement and Permanent Learning. The International Journal of Research in Teacher Education 1, 2010, h.49.
19 M. Khairi Ikhsan, Handayani. SB, “The Development Of Student’s Worksheet Using Scientific Approach On Curriculum Materials”, Proccedings of the Fourth International Seminar on English Language and Teaching (ISELT-4), 2016, h.74-87.
11
Agama Islam melalui inkuiri terbimbing yang dikembangkan khususnya pada materi
Trigonometri. Pemilihan materi tersebut berkaitan antara nilai-nilai Agama Islam
dengan kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, peneliti akan melakukan
penelitian yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada
Materi Trigonometri”. Penulis berharap dengan dikembangkannya LKPD berorientasi
nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing ini dapat membantu
peserta didik lebih tertarik dan aktif melakukan kegiatan pembelajaran matematika
disekolah sehingga dapat membantu peserta didik unuk mengeksplorasi ide-ide
mereka hingga memperoleh pengetahuan baru dengan sendirinya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan
sebagai berikut:
1. Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi matematika
baik konsep matematika maupun perhitungan.
2. LKPD yang digunakan belum menggunakan pendekatan inkuiri
terbimbing.
3. Pendidik sudah mengaitkan materi Matematika dengan nilai-nilai agama
Islam, tetapi belum mengaitkan dengan kutipan ayat Al-Qur’an.
12
4. LKPD yang digunakan peserta didik belum mengaitkan antara materi
Matematika dengan kutipan ayat-ayat Al-Qur’an.
5. Pendidik belum mengembangkan sendiri media pembelajaran berupa
LKPD
C. Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada Pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai Agama Islam melaui pendekatan
Inkuiri Terbimbing pada materi Trigonometri.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka
perumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing
pada materi Trigonometri ?
2. Bagaimana respon pendidik dan peserta didik terhadap Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui
pendekatan inkuiri terbimbing pada materi Trigonometri ?
13
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan penelitian ini
adalah:
1. Menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing
pada materi Trigonometri.
2. Mengetahui respon pendidik dan peserta didik terhadap Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri
terbimbing pada materi Trigonometri.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini:
1. Bagi Pendidik
LKPD yang merupakan produk penelitian ini dapat dijadikan sebagai
instrumen untuk membantu kegiatan pembelajaran peserta didik.
2. Bagi Peserta Didik
Dengan menggunakan LKPD matematika peserta didik dapat belajar
sendiri, membantu peserta didik agar aktif dalam proses pembelajaran dan
dapat melibatkan langsung dalam kegiatan pembelajaran.
14
G. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini adalah:
1. Pengembangan adalah proses mengembangkan produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada. Dalam penelitian ini, produk yang
dikembangkan adalah media pembelajaran berupa LKPD berorientasi nilai-
nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing.
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai agama Islam
adalah LKPD berupa panduan peserta didik yang berisi informasi, pertanyaan,
perintah dan instruksi dari guru kepada peserta didik untuk melakukan suatu
penyelidikan atau kegiatan dan memecahkan masalah dalam bentuk kerja,
praktek atau percobaan yang dapat mengembangkan semua aspek
pembelajaran yang didalamnya mengaitkan antara materi matematika dengan
kutipan ayat-ayat Al-Qur’an
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai agama Islam
dengan pendekatan inkuiri terbimbing adalah media pembelajaran yang
didesain berdasarkan hakekat pembelajaran matematika yang meliputi proses
mengamati (observasi), bertanya (questioning), mencoba (experimenting), dan
menalar (associsting).
4. Materi yang dibahas dalam pengembangan LKPD berorientasi nilai-nilai
Agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing ini meliputi materi
Trigonometri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
a. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan sarana pembelajaran yang
dapat digunakan guru dalam meningkatkan keterlibatan atau aktivitas peserta
didik dalam proses belajar mengajar. Pada umumnya, LKPD berisi petunjuk
praktikum, percobaan yang bisa dilakukan dirumah, materi untuk diskusi, dan
soal-soal latihan maupun segala bentuk petunjuk yang mampu mengajak peserta
didik beraktivitas dalam proses pembelajaran.1
Menurut Trianto Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah panduan
peserta didik yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau
pemecahan masalah. Lembar kerja peserta didik dapat berupa panduan untuk
latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk semua aspek
pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi.2 Depdiknas
menyatakan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah lembaran-
lembaran berisi pertanyaan -pertanyaan atau soal- soal yang harus dikerjakan
1 Das Salirawati, Penyusunan dan Kegunaan LKS Dalam Proses Pembelajaran (Makalah
FMIPA UNY Yogyakarta), h.2. (On-Line), tersedia di http://staff.uny.ac.id/dosen/das-salirawati-msi-dr2Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan , (Jakarta, Bumi Aksara: 2012), h.111.
16
oleh peserta didik, yang didalamnya disertai petunjuk dan langkah-langkah kerja
untuk menyelesaikan soal-soal berupa teori maupun praktik.3
Lembar Kerja Peserta Didik merupakan salah satu jenis alat bantu
pembelajaran. Secara umum, LKPD merupakan perangkat pembelajaran sebagai
pelengkap atau sarana pendukung pelaksanaan rencana pembelajaran. Lembar
kerja peserta didik berupa lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-
soal (pertanyaan – pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik).4 LKPD
merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi
materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang
harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang
harus dicapai.5
Berdasarkan definisi dari beberapa pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan lembar kerja berupa panduan
peserta didik yang berisi informasi, pertanyaan, perintah dan intruksi dari guru
kepada peserta didik untuk melakukan suatu penyelidikan atau kegiatan dan
memecahkan masalah dalam bentuk kerja, praktek atau percobaan yang
didalamnya dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran. Hal ini berarti
3 Depdiknas, Panduan Pengembangan Bahan Ajar ( Jakarta: Depdiknas, 2008), h. 13.4 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h.74.5 Dian Wijayanti, Sulistyo Saputro, dan Nanik Dwi Nurhayati, “Pengembangan Media
Lembar Kerja Siswa Berbasis Hierarki Konsep Untuk Pembelajaran Kima Kelas X Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas” Jurnal Pendidikan Kima (JPK). Vol. 4 No. 2 Tahun 2015, h.16.
17
melalui LKPD peserta didik dapat melakukan aktivitas sekaligus memperoleh
semacam ringkasan dari materi yang menjadi dasar aktivitas tersebut.
b. Manfaat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Mengajar dengan menggunakan LKPD semakin populer terutama masa
dekade terakhir ini. Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan LKPD antara lain:
a. Memudahkan guru dalam mengelola proses belajarb. Membantu guru mengarahkan peserta didiknya untuk dapat menemukan
konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja c. Dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses,
mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan minat peserta didik terhadap alam sekitarnya
d. Membantu guru memantau keberhasilan peserta didik untuk mencapai sasaran belajar.6
c. Komponen Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Meskipun tidak sama persis, komponen LKPD meliputi hal-hal berikut :
1. Nomor LKPD, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah guru mengenal dan menggunakannya.
2. Judul kegiatan, berisi topik kegiatan sesuai KD3. Tujuan, adalah tujuan belajar sesuai KD4. Alat dan bahan, jika kegiatan belajar memerlukan alat dan bahan, maka
dituliskan alat dan bahan yang diperlukan5. Prosedur kerja, berisi petunjuk kerja untuk peserta didik yang berfungsi
mempermudah peserta didik melakukan kegiatan belajar.6. Tabel data, berisi table dimana peserta didik dapat mencatat hasil
pengamatan atau pengukuran.7. Bahan diskusi,berisi pertanyaan-pertanyaan yang menuntun peserta didik
melakukan analisi data dan melakukan konseptualisasi.7
6 Das Salirawati, Op.Cit., h.2.7 Slamet Suyanto, Paidi, Insih Wilujeng, Lembar Kerja Siswa (LKS) “(MAKALAH yang
disampaikan dalam acara Pembekalan guru daerah terluar dan tertinggal di Akademik Angkatan Udara Yogyakarta tanggal 26 November-6 Desember 2011), h.3. (On-Line), tersedia di :http://docslide.net/documents/lembar-kerja-siswa.html.
18
d. Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai panduan peserta didik di dalam melakukan kegiatan belajar, seperti melakukan percobaan.
2. Sebagai lembar pengamatan, di mana LKPD menyediakan dan memandu peserta didik menuliskan data hasil pengamatan.
3. Sebagai lembar diskusi, di mana LKPD berisi sejumlah pertanyaan yang menuntun peserta didik melakukan diskusi dalam rangka konseptualisasi.
4. Sebagai lembar penemuan (discovery), di mana peserta didikmengekspresikan temuannya berupa hal-hal baru yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
5. Sebagai wahana untuk melatih peserta didik berfikir lebih kritis dalam kegiatan belajar mengajar.
6. Meningkatkan minat peserta didik untuk belajar jika kegiatan belajar yang dipandu melalui LKPD lebih sistematis, berwarna serta bergambar serta menarik perhatian peserta didik.8
e. Kriteria Pembuatan LKPD
LKPD yang digunakan peserta didik harus dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat dikerjakan peserta didik dengan baik dan dapat memotivasi belajar
peserta didik. Menurut Tim Penatar Provinsi Dati I Jawa Tengah, hal-hal yang
diperlukan dalam penyusunan LKPD adalah:
1. Berdasarkan GBPP berlaku, AMP, buku pegangan siswa (buku paket).2. Mengutamakan bahan yang penting3. Menyesuaikan tingkat kematangan berpikir peserta didik.
Menurut Pandoyo. Kelebihan dari penggunaan LKPD adalah:
1. Meningkatkan aktivitas belajar2. Mendorong peserta didik mampu bekerja sendiri3. Membimbing peserta didik secara baik ke arah pengembangan konsep.9
8 Ibid, h.4.9 Hamdani, Op.Cit., h.75.
19
f. Langkah-langkah Penyusunan LKPD
1. Melakukan analisis kurikulum; standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan materi pembelajaran, serta alokasi waktu.
2. Menganalisis silabi dan memilih alternatif kegiatan belajar yang paling
sesuai dengan hasil analisis SK, KD, dan indikator.
3. Menganalisis RPP dan menentukan langkah-langkah kegiatan belajar
(Pembukaan, Inti: eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan Penutup).
4. Menyusun LKPD sesuai dengan kegiatan eksplorasi dalam RPP. Misalnya,
dalam materi Ekosistem, kegiatan eksplorasinya adalah siswa mengamati
ekosistem sawah atau yang ada di sekitar sekolah. Maka LKPD berisi
panduan bagaimana memilih daerah yang merupakan ekosistem, bagaimana
menghitung individu, populasi, dan komunitas, bagaimana mengukur suhu,
kelembaban, dan faktor abiotik lainnya, dst.10
g. Syarat-syarat Penyusunan LKPD
Penggunaan LKPD sangat besar peranannya dalam proses pembelajaran.
LKPD berkualitas baik bila memenuhi syarat penyusunan LKPD yaitu sebagai
berikut:
1) Syarat didaktik
LKPD sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya proses belajar
mengajar memenuhi persyaratan didaktik, artinya LKPD harus mengikuti asas-asas
belajar mengajar yang efektif, yaitu:
a) Memperhatikan adanya perbedaan individual.
b) Tekanan pada proses untuk menemukan konsep-konsep
10 Slamet Suyanto, Paidi, Insih Wilujeng, Op.Cit., h.5.
20
c) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik.
d) Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral,
dan estetika pada diri sendiri.
e) Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi
peserta didik.
2) Syarat konstruksi
Syarat ini berhubungan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa
kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan dalam LKPD. Yang pada hakikatnya harus
tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh pihak pengguna, yaitu peserta didik.
Syarat-syarat konstruk tersebut yaitu:
a) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan anak.
b) Menggunakan stuktur kalimat yang jelas.
c) Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa. apalagi konsep yang hendak dituju merupakan suatu yang kompleks,
dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana dulu.
d) Hindarkan pertanyaan yang terlalu terbuka. Pertanyaan dianjurkan
merupakan isian atau jawaban yang didapat dari hasil pengolahan informasi,
bukan mengambil dari perbendaharaan pengetahuan yang tak terbatas.
f) Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan
peserta didik.
21
g) Menyediakan ruang yang cukup untuk memberi keluasan pada peserta didik
untuk menulis mampu menggambarkan pada LKS. Memberikan bingkai
dimana peserta didik harus menuliskan jawaban atau menggambar sesuai
dengan yang diperintahkan. Hal ini dapat juga mempermudahkan guru untuk
memeriksa hasil kerja peserta didik.
h) Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek. Kalimat yang panjang
tidak menjamin kejelasan instruksi atau isi. Namun kalimat yang terlalu
pendek juga dapat mengandung pertanyaan.
i) Gunakan lebih banyak ilustrasi daripada kata-kata. Gambar lebih dekat pada
sifat konkrit sedangkan kata-kata lebih dekat pada sifat formal atau abstrak
sehingga lebih sukar ditangkap oleh peserta didik.
j) Dapat digunkan oleh peserta didik, baik yang lamban maupun yang cepat.
k) Memiliki tujuan yang jelas serta bermanfaat sebagai sumber motivasi.
l) Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya. Misal, kelas,
mata pelajaran, topik, nama atau nama-nama anggota kelompok, tanggal dan
sebagainya.
3) Syarat teknis
Syarat teknis menekankan pada tulisan, gambar, penampilan dalam LKPD.
a) Tulisan, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
(1) Gunakan huruf cetak dan tidak mengunakan huruf latin atau romawi.
22
(2) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa yang
diberi garis bawah.
(3) Gunakan kalimat pendek, tidak boleh lebih dari 10 kata dalam satu baris.
(4) Gunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban
peserta didik.
(5) Usahakan agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar
serasi.
b) Gambar
Gambar yang baik untuk LKPD adalah gambar yang dapat menyampaikan
pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKPD. Gambar
fotografi yang berkualitas tinggi belum tentu dapat dijadikan gambar gambar LKPD
yang yang efektif. Oleh karena itu, yang lebih penting adalah kejelasan pesan / isi
dari gambar secara keseluruhan.
c) Penampilan
Penampilan dibuat menarik. Kemenarikan penampilan LKPD akan menarik
perhatian peserta didik, tidak menimbulkan kesan jenuh dan membosankan. LKPD
yang menarik adalah LKPD yang memiliki kombinasi antara gambar, warna dan
tulisan yang sesuai.11
11 Das Salirawati, Op.Cit., h.2.
23
2. Pendekatan Inkuiri Terbimbing
a. Pengertian Inkuiri
Inkuiri berasal dari bahasa Inggris Inquiry yang dapat diartikan sebagai
proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang
diajukan.12 Model pembelajaran Inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran
yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Model Inquiry menekankan pada aktivitas peserta didik secara maksimal
untuk mencari dan menemukan. Artinya, model inquiry menempatkan peserta didik
sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya
berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi
mereka berperan untuk menemukan sendiri iti dari materi itu.13
Tujuan dari penggunaan model pembelajaran inquiry adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan
demikian, dalam model pembelajaran inquiry peserta didik tidak hanya dituntut agar
menguasai materi pembelajaran, tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan
potensi yang dimilikinya.14
12 Dyah Shinta Damayanti, Nur Ngazizah, Eko Setyadi K, “Pengembangan Lembar Kerja
Siswa (LKS) Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Mengoptimalkan Kemampuan BerpikirKritis Peserta Didik Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 3 Purworejo Kelas X”. Jurnal Universitas Muhammadiyah Purworejo, Vol 3. No 1, h.59.
13 Jumanta Hamdayama, Metodologi Pengajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), h.132.14 Ibid, h.133.
24
b. Pengertian Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) adalah suatu model
pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru menyediakan bimbingan
atau petunjuk cukup luas kepada peserta didik.15 Inkuiri Terbimbing merupakan
proses pembelajaran yang bervariasi dan meliputi kegiatan-kegiatan yang
berdasarkan metode ilmiah, seperti mengopservasi, merumuskan pertanyaan yang
relevan, merencanakan penyelidikan atau investigasi, mereview apa yang telah
diketahui, melaksanakan percobaan atau eksperimen dengan menggunakan alat
untuk memperoleh data, menganalisis dan menginterpretasi data, serta membuat
prediksi dan mengkomunikasikan hasilnya.16
Pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran inkuiri yang
diorganisasikan lebih terstruktur, dimana guru mengendalikan keseluruhan proses
interaksi dan menjelaskan prosedur penelitian yang harus dilakukan oleh peserta
didik. Peserta didik memperoleh pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pedoman tersebut biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang membimbing
peserta didik untuk menemukan penyelesaian masalah. Dalam inkuiri terbimbing
guru tidak melepas begitu saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik.
Guru harus memberikan pengarahan dan bimbingan kepada peserta didik dalam
melakukan kegiatan-kegiatan sehingga peserta didik yang berpikir lambat atau
15 Dyah Shinta Damayanti, Nur Ngazizah, Eko Setyadi K, Op.Cit., h.59.16 Submei Sukamsyah, “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dengan Penerapan Metode Inkuiri
Terbimbing Tipe A Pada Konsep Kalor Siswa Kelas VII SMP N 5 Seluma”, Jurnal Exacta, Vol. IX No 1 (Juni 2011), h.39.
25
peserta didik yang mempunyai intelegensi rendah tetap mampu mengikuti kegiatan-
kegiatan yang sedang dilaksanakan.17
c. Langkah-langkah Inkuiri Terbimbing
Metode inkuiri terbimbing tidak hanya mengembangkan kemampuan
intelektual tetapi seluruh potensi peserta didik yang ada, termasuk pengembangan
emosional dan keterampilan. Menurut Sanjaya langkah-langkah inkuiri terbimbing
meliputi orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan, berikut penjelasannya:
1) Orientasi
Hal yang dilakukan dalam tahap ini yaitu menjelaskan topik, tujuan dan
hasil belajar yang diharapkan, menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan dan menjelaskan pentingnya
topik tersebut.
2) Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa peserta didik pada
suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah
persoalan yang menantang peserta didik untuk memecahkan teka-teki itu. Teka-teki
dalam rumusan masalah tentu ada jawabannya, dan peserta didik didorong untuk
mencari jawaban yang tepat.
17 Yenny Meidawati, Pengaruh pendekatan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap
peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP (Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol. 1 No. 2 2014), h. 4.
26
3) Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji.
Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Potensi berfikir itu
dimulai dari kemampuan dari setiap individu untuk mengira-ngira atau menebak
(berhipotesis) dari suatu masalah.
4) Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktifitas menjaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam pembelajaran inkuiri,
mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam
pengembangan intelektual. Peserta didik diminta mencari informasi yang di
butuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
5) Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
Dalam proses ini siswa dapat melihat apakah proses yang telah dilakukan
memperoleh data yang relevan.
6) Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang
akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan. 18
18 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta:
KENCANA, 2006), h.201.
27
d. Dampak Positif Inkuiri Terbimbing
Menurut Joremno Brunner, bahwa pencarian atau inkuiri memiliki dampak
positif yaitu:
1. Dapat membangkitkan potensi intelektual siswa
2. Peserta didik yang semula memperoleh exstrinsic reward dalam keberhasilan
belajar (mendapati nilai baik), dalam pendekatan inquiry dapat memperoleh
instrinsic reward.
3. Peserta didik dapat mempelajari heuristic (mengelola pesan atau informasi)
dari penemuan, artinya bahwa cara untuk mempelajari tekhnik penemuan
ialah dengan jalan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengadakan penelitian sendiri.
4. Dapat menyebabkan ingatan bertahan lama sampai terinternalisasi pada diri
peserta didik.19
Pendekatan Inkuiri terbimbing dalam proses pembelajaran pada hakikatnya
adalah suatu proses yang:
1. Berpusat pada peserta didik (Student Centered), artinya peserta didiklah yang
harus memproses pengetahuan dan berperan aktif mencari dan menemukan
sendiri pengetahuan.
2. Dapat membentuk konsep diri positif karena peserta didik dilatih untuk bersifat
terbuka, sabar dan kreatif dalam proses perolehan pengalaman dan pengetahuan.
19 Yuberti, Teori belajar dan Pembelajaran, (Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Bandar
Lampung, 2013), h.65.
28
3. Dapat meningkatkan derajat pengharapan peserta didik karena melalui
pengalaman penelitian yang berhasil, ia yakin dan akan terus berpengharapan
bahwa ia dapat memecahkan masalahnya secara mandiri.
4. Dapat mencegah terjadinya verbalisme mengingat pendekatan ini menekankan
pada penemuan sendiri.
5. Memungkinkan peserta didik sebagai subyek belajar, yaitu dapat
menstimulasikan dan mengakomodasikan informal mental seperti tindak belajar
yang sebenarnya.20
3. Nilai-nilai Agama Islam
Nilai merupakan suatu keyakinan atau perasaan yang diyakini sebagai identitas
yang memberikan corak khusus kepada pola pemikiran, perasaan maupun perilaku.21
Aspek nilai-nilai ajaran Islam dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu nilai-nilai aqidah,
nilai-nilai ibadah dan nilai-nilai akhlak.
a. Nilai-nilai aqidah mengajarkan manusia untuk percaya kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa sebagai Sang Pencipta alam semesta, yang akan senantiasa mengawasi dan memperhitungkan segala perbuatan manusia didunia.
b. Nilai-nilai ibadah mengajarkan pada manusia agar dalam setiap perbuatannya senantiasa dilandasi hati yang ikhlas guna mencapai ridho Allah. Pengalaman konsep nilai-nilai ibadah akan melahirkan manusia yang adil, jujur, dan suka membantu sesamanya.
20 Ibid, h.65.21 Wibawati Bermi, “Internalisasi Nilai-nilai Agama Islam Untuk Membentuk Sikap dan
Perilaku Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Mukminun”, Jurnal Al Lubab Volume 1, No. 1 (2016), h.3.
29
c. Nilai-nilai akhlak mengajarkan manusia untuk bersikap dan berprilaku yang baik sesuai norma atau adab manusia yang benar sehingga membawa pada kehidupan manusia yang tentram, damai, harmonis, dan seimbang.22
Nilai-nilai Agama Islam adalah nilai luhur yang ditransfer dan diadopsi ke
dalam diri.23 Nilai-nilai agama Islam merupakan nilai-nilai yang mampu membawa
manusia pada kebahagiaan, kesejahteraan, dan keselamatan manusia baik dalam
kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.
4. Materi Matematika Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam
Secara bahasa, kata “matematika” berasal dari bahasa Yunani yaitu “mathema”
atau juga “mathematikos” yang artinya hal-hal yang dipelajari. Bagi orang Yunani,
matematika tidak hanya meliputi pengetahuan mengenai angka dan ruang, tetapi juga
mengenai musik dan ilmu falak (astronomi). Orang Belanda, menyebut matematika
dengan wiskunde, yang artinya ilmu pasti. Sedangkan orang Arab, menyebut
matematika dengan ‘ilmu al hisab yang artinya ilmu berhitung. Matematika ditinjau
dari filosofinya bersumber dari Al-Qur’an. Hal ini dikuatkan oleh banyaknya ayat-
ayat dalam Al-Qur’an yang bernuansa berhitung bilangan. Misalnya surat An-Nisa
ayat 11 dan 12 yang menegaskan tentang pembagian warisan, Surat An’Aam ayat 96
tentang peredaran matahari dan bulan dapat membantu manusia dalam melakukan
perhitungan, dan banyak ayat-ayat yang lain.24
22 Ibid, h.4.23 Lukis Alam, “Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Perguruan Tinggi Umum
Melalui Lembaga Dakwah Kampus”, Jurnal Pendidikan Agama Islam STTNAS Yogyakarta, Volume 1, Nomor 2, Januari-Juni 2016, h.105.
24 Salafudin, “Pembelajaran Matematika Yang Bermuatan Nilai Islam”, Jurnal Penelitian,Volume 12 No. 2, November 2015, h.226-227.
30
Al-Qur’an sudah menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan secara
matematis. Perhatikan firman Allah dalam surat Al-Qamar ayat 49 berikut:
Artinya : “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” (QS. Al-Qamar 54:49)
Dalam ayat ini menjelaskan, sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu
menurut ukuran yakni dalam satu sistem dan ukuran yang mengikat mereka sebagai
makhluk. Kata qadar pada ayat diatas, dari segi bahasa kata tersebut dapat berarti
ukuran tertentu yang tidak bertambah atau berkurang, atau berarti kuasa.25 Hal ini
berarti bahwa semua yang ada dialam ini ada ukurannya, ada hitungan-hitungannya.
Berikut ini adalah materi matematika yang berorientasi nilai-nilai agama Islam:
1. Trigonometri
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu trigonomon artinya (tiga sudut)
dan metro yang artinya (mengukur). Jadi, trigonometri adalah pengukuran sudut
segitiga. Selama ini trigonometri dianggap sebagai cabang ilmu yang sulit. Abul
Wafa Muhammad Al-Buzjani (940-997 M), adalah orang yang dianggap pertama kali
memperkenalkan sinus dan cosinus. Ia dianggap memiliki kelebihan yang sangat
maju dalam disiplin ilmu trigonometri.26
25 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an Surah Al-
Qamar, surah Ar-Rahman, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h.482.26 Anonim, “Penemu Rumus Trigonometri” (On-Line) tersedia di https://books.google.co
.id/books?id=XJangyUjQucC&pg=PT14&lpg=PT14&dq=penemu+rumus+trigonometri&source=bl&ots=ewUTF0cmWj&sig=RfQMvuEuVWrUimi0O1KxdxixL6E&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=penemu%20rumus%20trigonometri&f=false (17 Januari 2017)
31
Beliau tercatat pencetus rumus umum sinus. Beliau juga yang mencetuskan
metode baru membentuk tabel sinus. Ia juga membenarkan nilai sinus 30 derajat ke
tempat desimel kedelapan. Hebatnya beliau membuat studi khusus tentang tangen
serta menghitung sebuah tabel tangen. beliaulah yang pertama kali memperkenalkan
istilah secan dan co secan.
Dalam trigonometri, beliau telah memperkenalkan fungsi tangen dan
memperbaiki metode penghitungan tabel trigonometri. Ia juga tutur memecahkan
sejumlah masalah yang berkaitan dengan spherical triangles.
Inilah rumus yang beliau buat :
sin( + ) = sin( ) cos( ) + cos( ) sin( )cos(2 ) = 1 − 2sin ( )sin(2 ) = 2 sin( ) cos( ).27
Mengingat ilmu matematika dalam kehidupan, Al-Qur’an telah memberikan
contoh aspek matematika diantaranya seperti dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 12
beikut:
Artinya : “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami
hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui
27 Anonim,”Temuan Abu Wafa” (On-Line) tersedia di http://segiempat.com/kps/aneh-unik-
kps/ilmu-pengetahuan-aneh-unik-kps/abul-wafa-al-buzjani-ahli-matematika-muslim-yang-fenomenal/ (17 Januari 2017).
32
bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas” (QS. Al-Isra 17:12)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa karunia yang diberikan-Nya mampu kita
ambil pembelajaran, seperti pembelajaran tigonometri sangat berhubungan dengan
ayat ini. Bagaimana cara kita untuk melakukan perhitungan jarak, derajat bulan dan
matahari dari bumi untuk menentukan waktu. Secara tidak langsung digunakan
pembelajaran trigonometri pada proses penentuannya.
Kaidah dalam menentukan arah kiblat memerlukan suatu ilmu khusus yang
harus dipelajari atau sekurang-kurangnya meyakini arah yang dibenarkan agar sesuai
dengan syari’at sebagaimana dalam firman Allah QS. Al-Baqarah ayat 149 yaitu:
Artinya : “Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu
ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Baqarah 2:149)
Ini merupakan perintah yang menyuruh umat menghadap ke Masjidil Haram
dari segala penjuru bumi.28 Sehingga diperlukan ilmu khusus untuk menentukan arah
kiblat, salah satu ilmu yang digunakan yaitu trigonometri.
Aspek Trigonometri juga ditunjukkan oleh surat Yunus ayat 5 yang terkandung
didalamnya:
28 Muhammad Nasib Ar-Rifa’I, Kemudahan Dari Allah: ringkasan tafsir Ibnu Katsir Jidlid 1,
(Jakarta: Gema Insani, 1999), h.250.
33
Artinya : ”Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui” (QS. Yunus 10:5)
Kata qaddrahu manazila dipahami dalam arti Allah swt. menjadikan bagi bulan
manzilah-manzilah, yakni tempat-tempat dalam perjalanannya mengitari matahari,
setiap malam ada tempatnya dari saat ke saat sehingga terlihat bumi ia selalu berbeda
sesuai dengan posisinya dengan matahari. Inilah yang menghasilkan perbedaan-
perbedaan bentuk bulan dalam pandangan kita dibumi. Dari sini pula dimungkinkan
untuk menentukan bulan-bulan Qamariyah.29
Dan juga dalam surat ar-Rahman ayat 5:
Artinya : “Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan” (QS. Ar-Rahman
55:5)
Kata husban terambil dari kata hisab yakni perhitungan. Penambahan huruf alif
dan nun pada kata tersebut mengandung makna ketelitian dan kesempurnaan. Ayat
29 M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah : pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an Surah Yunus
(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h.21.
34
ini menunjukkan bahwa matahari dan bulan beredar sesuai sesuai dengan suatu sistem
yang sangat akurat sejak awal penciptaannya.30
Dalam surah Yusuf ayat 5 dan surah Ar-Rahman ayat 5 menjelaskan bahwa
Allah SWT menegaskan bahwa benda-benda langit berupa matahari dan bulan
beredar dalam orbitnya dengan hukum-hukum yang pasti yang sesuai dengan
ketentuan-Nya. Oleh karena itu peredaran benda-benda langit tersebut dapat dihitung
(dihisab secara tepat). Maka penggunaan hisab untuk penetapan awal bulan
Qamariah.
2. Identitas Trigonometri
Identitas Trigonometri merupakan kalimat matematika yang membuktikan
bahwa ruas kiri sama dengan ruas kanan yang melibatkan sudut , ,, , ,dan . Al-Biruni dengan nama lengkap Abu
Arrayhan Muhammad Ibnu Ahmad Al-Biruni. Beliau lahir pada tanggal 15
September 973 di Kath, Khawarazm, daerah yang sekarang lebih dikenal dengan
nama Kara-kalpakskaya, Uzbekistan.31
Al-Biruni dikenal sebagai matematikawan pertama di dunia yang membangun
dasar-dasar trigonometri. Trigonometri adalah cabang ilmu matematika yang
membahas tentang sudut segitiga. Di dalamnya terdapat istilah-istilah trigonometrik,
yaitu , ,dan .
30 M. Quraish Shihab, Surah Ar-Rahman, Surah Al- Qamar, Op.Cit., h.497.31 Anonim, “Cendikiawan Muslim” (On-Line) tersedia di https://file.upi.edu/Direktori/FPBS
35
3. Sudut-sudut Istimewa
Sudut-sudut istimewa antara lain: 0°, 30°, 45°, 60°, 90°, dan seterusnya.32 Al-
Biruni juga menjelaskan sudut-sudut istimewa dalam segitiga, seperti 0, 30, 45, 60,
90. Penemuan ini tentu sangat memberi kontribusi terhadap ilmu-ilmu lainnya.33
Al-Qur’an menyinggung tentang trigonometri dalam surat An-Nisa/ 4: 103:
Artinya : “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS. An-Nisa 4:103).
Dalam ayat tersebut, apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah
Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring. Kemudian apabila
kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman. Dalam shalat ditunjukkan pula tentang putaran atau sudut yang dibuat
saat melakukan shalat. Bukti ini dikenal dengan bentuk transformasi shalat. Salah
satunya, salat gerhana berhubungan dengan terjadinya gerhana baik matahari maupun
bulan.
32 Rosihan Ari Y, Indiyastuti, Perspektif Matematika Untuk Kelas X SMA dan MA, (Solo : PT.
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2014), h.234.33 Anonim, “Penemu Sudut-sudut Istimewa” (On-Line) tersedia di http://www.hidayatul
lah.com/kajian/sejarah/read/2011/09/30/644/al-biruni-matematikawan-penemu-trigonometri modern.html.
36
Dalam shalat gerhana ada dua kali rukuk, setiap ruku’ dianggap bersudut 90
derajat. Jika dijumlah maka sudutnya menjadi 180 derajat. Dalam matematika ini
membentuk garis lurus. Logikanya, jika dalam tiap kali kita melakukan ruku itu
membentuk 90 derajat, maka dalam tiap satu raka’at itu kita membentuk 360 derajat,
sebagaimana bumi berputar yang menandakan sebagai sebuah proses kehidupan.
Ternyata, ratusan tahun kemudian para ahli baru menemukan bahwa gerhana pun
terjadi akibat posisi bulan, bumi dan matahari yang berada pada satu garis lurus.34
Sudut 900 dan 1800 merupakan sudut istimewa dalam trigonometri.
Al-Qur’an juga menyinggung tentang trigonometri dalam surah Arrahman
ayat 17 berikut :
Artinya : “Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang
memelihara kedua tempat terbenamnya” (QS. Arrahman 55: 17)
Pada ayat tersebut menunjukkan adanya gejala siang dan malam, tetapi bisa jadi
juga yang dimaksudkan disini hanya matahari saja, karena matahari merupakan
sumber kehidupan di planet bumi ini. Dengan demikian, ayat ini menunjukkan
adanya dua tempat terbit dan terbenamnya matahari, yaitu pada musim dingin dan
musim panas. Pendapat ini dianut oleh kebanyakan ahli tafsir. Selanjutnya dinyatakan
bahwa: “Fenomena terbit dan terbenamnya matahari matahari didua tempat ini
34 Anonim, “transformasi solat yang membentuk sudut” (On-Line) tersedia di https://is
warade. wordpress. com/2007/07/09/rahasia-transformasi-gerakan-shalat-keajaiban-angka-19/ (08 Januari 2017)
37
disebabkan oleh kecondongan garis edar bumi selama mengelilingi matahari sekitar
523,5 derajat.35
B. Kerangka Berfikir
Kerangka berpikir merupakan suatu kesimpulan antara variabel yang
dirumuskan dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasrkan teori-teori yang
dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis dan dideskripsikan secara sistematis,
sehingga menghasilkan kesimpulan tentang hubungan variabel yang diteliti.
Kesimpulan tentang variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan
hipotesis.
Berdasarkan Bagan 2.1 tentang kerangka pikir pengembangan LKPD terlihat
berawal dari permasalahan yang ditemukan disekolah yaitu peserta didik mengalami
kesulitan dalam memahami materi matematika baik konsep maupun perhitungan,
LKPD yang digunakan belum menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing, serta
belum ada LKPD yang mencantumkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan
dengan materi matematika dan guru belum mengembangkan sendiri media
pembelajaran berupa LKPD. Akibatnya peserta didik kurang aktif dalam proses
pembelajaran.
Dari permasalahan tersebut peneliti memberikan solusi yaitu mengembangkan
produk berupa LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri
terbimbing yang dapat menarik minat siswa untuk lebih berfikir kritis dan aktif dalam
memahami dan mempelajari matematika yang ada disekolah agar peserta didik tidak
35 M. Quraish Shihab, Surah Ar-Rahman, Surah Al- Qamar , Op.Cit., h.506
38
menganggap mata pelajaran matematika membosankan, sulit dan menjadikan mata
pelajaran matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang tidak disukai.
Berdasarkan kajian teori dan permasalahan yang telah dikemukakan diatas,
selanjutnya dapat disusun kerangka berpikir untuk memperoleh jawaban sementara
atas permasalahan yang akan diteliti.
39
Berikut alur kerangka pikir pengembangan LKPD dapat dilihat pada Bagan 2.1
berikut ini:
Bagan 2.1 Kerangka Pikir Pengembangan LKPD Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi Trigonometri
Setelah LKPD selesai dibuat atau dikembangkan selanjutnya uji validasi oleh
tim ahli yang terdiri dari ahli agama, ahli materi, ahli media dan ahli agama untuk
Permasalahan yang ditemukan:
Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi matematika baik konsep matematika maupun perhitungan.
LKPD yang digunakan belum menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing.
Pendidik sudah mengaitkan materi Matematika dengan nilai-nilai agama Islam, tetapi belum mengaitkan dengan kutipan ayat Al-Qur’an.
LKPD yang digunakan peserta didik belum mengaitkan antara materi Matematika dengan kutipan ayat-ayat Al-Qur’an.
Pendidik belum mengembangkan sendiri media pembelajaran berupa LKPD.
Mengembangkan produk penelitian berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi Nilai-nilai Agama Islam
LKPD dengan kriteria tidak layak, diperbaiki sesuai saran
Layak siap digunakan
LKPD telahdikembangkan
Uji validasi oleh ahli materi dan ahli media
Pembelajaran matematika denganmenggunakan pendekatan inkuiriterbimbing
40
melihat kelayakan dan dapat melihat kekurangan LKPD yang dikembangkan. LKPD
dengan kriteria tidak layak tersebut kemudian diperbaiki sesuai saran yang diberikan
untuk menghasilkan kreteria produk yang layak digunakan dan yang lebih baik lagi.
Selanjutnya di uji cobakan. Apabila dalam uji coba tersebut mengatakan LKPD layak
digunakan, maka dapat dikatakan bahwa lembar kerja peserta didik telah selesai
dikembangkan sehingga menghasilkan produk akhir yang berupa lembar kerja peserta
didik berorientasi nilai-nilai agama Islam dengan pendekatan inkuiri terbimbing pada
materi Trigonometri.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan
(research and Development). Research and Development adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut.1 Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang
bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut agar dapat
berfungsi dimasyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan
produk tersebut. Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk tertentu
untuk bidang administrasi, pendidikan dan sosial lainnya masih rendah. Padahal
banyak produk tertentu dalam bidang pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan
melalui Research and Development.2
Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar yang bersifat multi bahan yaitu
lembar kerja peserta didik. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta didik
kelas X MA Al-Hikmah Bandar Lampung. Pengembangan dilaksanakan pada mata
pelajaran matematika, tahun ajaran 2016/2017 MA Al-Hikmah Bandar Lampung
Kelas X. Penelitian bermaksud untuk mengembangkan bahan ajar berupa Lembar
1 Sugiono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”
(Bandung: Alfabeta, 2011), h.297.2 Ibid, h.298.
42
Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai agama Islam Melalui Pendekatan
Inkuiri Terbimbing.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian menurut Suharsimi Arikunto adalah cara yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.3 Penelitian ini mengacu pada
model Borg and Gall yang dimodifikasi dari Sugiono, model ini meliputi 1) Potensi
dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Revisi
Desain, 6) Uji Coba Produk, 7) Revisi Produk, 8) Uji Coba Pemakaian, 9) Revisi
Produk, 10) Produk Masal, secara umum model penelitian ini dapat dilihat pada
Bagan 3.1
Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development (R&D)4
3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 16.4 Sugiyono, Op.Cit., h.298.
Potensi dan Masalah
Pengumpul-an data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Uji coba Produk
Revisi Produk
Uji coba Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
43
Langkah pengembangan lembar kerja peserta didik berorientasi nilai-nilai
agama Islam mata pelajaran matematika pada MA Al-Hikmah Bandar Lampung,
peneliti membatasi hanya tujuh langkah dari sepuluh langkah karena keterbatasan
waktu serta biaya yaitu diantaranya: Potensi dan masalah, mengumpulkan informasi,
desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, dan revisi produk.
C. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan produk yang dilaksanakan pada penelitian ini hanya sampai
pada tahap menghasilkan produk akhir, yaitu Lembar Kerja Peserta Didik
Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada
Materi Trigonometri MA Al-Hikmah Bandar Lampung. Penelitian yang dilakukan
tidak sampai tahap uji pemakaian dan produksi masal dari produk yang sudah
dihasilkan karena peneliti hanya melihat kelayakan produk berdasarkan penilaian
validator, guru matematika dan penelitian peserta didik berdasarkan kemenarikannya
serta keterbatasan peneliti sehingga tidak mencakup semua langkah yang ada. Untuk
sampai pada tahap uji coba pemakaian dan produksi masal produk, dapat dilakukan
pada penelitian selanjutnya.
1. Potensi dan Masalah
Sebelum melakukan pengembangan terhadap media pembelajaran atau bahan
ajar ini adalah analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan guna melihat
gambaran kondisi di lapangan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar
matematika di MA Al-Hikmah Bandar Lampung, kemudian menganalisis
44
permasalahan. Analisa kebutuhan ini dilakukan dengan observasi. Observasi ini
dilakukan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung, sekolah yang berlatar belakang
Agama Islam. Proses yang dilakukan penelitian ini adalah menganalisis literatur yang
terkait dengan pengembangan bahan ajar khususnya tentang Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) dan wawancara dengan pendidik mata pelajaran Matematika dan
peserta didik yang bertujuan untuk mengetahui masalah atau hambatan yang dihadapi
di lapangan sehubungan dengan pembelajaran matematika.
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up to date,
maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi
masalah tersebut.
3. Desain Produk
Setelah langkah potensi dan masalah serta mengumpulkan informasi,
selanjutnya pengembangan LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam sebagai
penunjang pelajaran matematika pada tingkat MA. Sumber referensi untuk
pengembangan LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam diperoleh dari sumber
yang mengacu pada materi yang digunakan, Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi,
Indikator pencapaian Kompetensi, tujuan pembelajaran, kegiatan dengan
menggunakan langkah inkuiri terbimbing berorientasi nilai-nilai agama Islam di
dalam LKPD.
45
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan
produk, dalam hal ini bahan ajar berbentuk Lembar Kerja Peserta Didik sebagai
penunjang pembelajaran matematika akan lebih menarik dari bahan ajar sebelumnya.
Validasi ini dikatakan sebagai validasi rasional, karena validasi ini masih bersifat
penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.5
Validasi desain terdiri dari dua tahap, yaitu:
a) Uji ahli materi
Uji ahli materi bertujuan untuk menguji kelayakan dari segi materi,
sistematika materi dan berbagai hal yang berkaitan dengan materi dan
kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) serta kesesuaian LKPD
berorientasi nilai-nilai agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing.
Uji ahli materi menggunakan dua orang ahli materi yang profesional pada
bidang Matematika.
b) Uji Ahli Materi Agama Islam
Uji materi Agama Islam bertujuan untuk menguji kelengkapan materi
Agama Islam, kebenaran kandungan-kandungan Al-Qur’an dan tafsir,
sistematika isi materi agama Islam dan berbagai hal yang berkaitan dengan
materi Matematika dan materi agama Islam. Uji ahli Materi Agama Islam
menggunakan satu orang ahli materi yang profesional pada bidangnya.
5 Sugiyono, Op. Cit, h.302.
46
c) Uji Ahli Media
Uji ahli media bertujuan untuk mengetahui ketepatan standar minimal
yang diterapkan dalam penyusunan LKPD berorientasi nilai-nilai Agama
Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk mengetahui kemenarikan
serta keefektifan LKPD berorientasi nilai-nilai Agama Islam Melalui
Pendekatan Inkuiri Terbimbing dalam proses pembelajaran. Uji ahli media
dilakukan oleh dua orang dosen IAIN Raden Intan Lampung yang merupakan
ahli dalam bidang teknologi. Ahli media mengkaji pada aspek kegrafikan,
penyajian dan kesesuaian LKPD matematika berorientasi nilai-nilai agama
Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, maka dapat
diketahui kelemahan dari LKPD matematika berorientasi nilai-nilai agama Islam
tersebut. Kelemahan tersebut kemudian diperbaiki untuk menghasilkan produk yang
lebih baik lagi. Apabila perubahan-perubahan yang dilakukan untuk menghasilkan
produk baru tersebut sangat besar dan mendasar, evaluasi formatif yang kedua perlu
dilakukan. Akan tetapi, apabila perubahan itu tidak terlalu besar dan tidak mendasar,
produk baru itu siap dipakai dilapangan sebenarnya.
6. Uji Coba Produk
Produk yang telah selesai dibuat, selanjutnya diuji cobakan dalam kegiatan
pembelajaran. Uji coba ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai
LKPD yang dikembangkan. Uji coba dilakukan untuk mengetahui bahan ajar berupa
47
LKPD matematika berorientasi nilai-nilai Agama Islam melalui pendekatan inkuiri
terbimbing ini menarik. Untuk uji coba produk dilakukan dengan 2 cara yaitu uji coba
kelompok kecil dan uji coba lapangan.
a. Uji Kelompok Kecil
Pada tahap ini, Uji coba dilakukan untuk mengetahui respon peserta didik
dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produk yang
dikembangkan. Uji coba dilakukan pada 10-20 peserta didik yang dapat
mewakili populasi target.6
b. Uji Coba Lapangan
Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang
perlu dilakukan. Pada tahap ini tentunya media yang dikembanngkan atau dibuat
sudah mendekati sempurna setelah melalui tahap pertama tersebut. Pada uji
lapangan sekitar 30-40 lebih peserta didik dengan berbagai karakteristik, sesuai
dengan karekteristik populasi sasaran.7
7. Revisi Produk
Dari hasil uji coba produk, apabila respon guru dan peserta didik mengatakan
bahwa produk ini baik dan menarik, maka dapat dikatakan bahwa bahan ajar telah
selesai dikembangkan, sehingga menghasilkan produk akhir. Namun apabila produk
belum sempurna maka hasil uji coba ini dijadikan bahan perbaikan dan
6Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya
(Jakarta: Raja Grafindo, 2012), h. 184.7Ibid, h. 185.
48
penyempurnaan bahan ajar yang dibuat, sehingga dapat menghasilkan produk akhir
yang menarik dan dapat digunakan disekolah.
D. Jenis Data
Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan (R&D), peneliti
menggunakan dua jenis data yang dikumpulkan, yaitu:
1. Data kuantitatif, yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan
bilangan atau berbentuk angka.8 Data kuantitatif diperoleh dari skor angket
penilaian validator dan penilaian peserta didik.
2. Data kualitatif, yaitu data yang berupa deskripsi dalam bentuk kalimat. Data
kualitatif ini berupa kritik dan saran validator terhadap produk yang
dikembangkan dan deskripsi keterlaksanaan uji coba produk.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian pengembangan lember kerja peserta
didik ini menggunakan dua jenis, yaitu wawancara dan kuisioner (angket).
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana pewawancara
(peneliti atau yang diberi tugas melakukan pengumpulan data) dalam
mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan kepada yang diwawancarai.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
8 Sugiyono, Statistik untuk Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.15.
49
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.9 Wawancara yang
dilakukan untuk mengetahui data awal dalam penelitian dan informasi yang
diperoleh digunakan sebagai masukan untuk mengembangkan LKPD berorientasi
nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing.
2. Angket (kuisioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuisioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau
terbuka.10 Angket digunakan pada saat evaluasi dan uji coba LKPD. Evaluasi
LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing
dilakukan oleh validator ahli media dan validator ahli materi. Sedangkan uji coba
LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing
dengan memberikan angket peserta didik uji coba skala kecil dan peserta didik
uji coba lapangan.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen adalah alat yang berfungsi untuk mempermudah pelaksanaan
sesuatu. Selain menyusun LKPD berorientasi nilai-nilai Agama Islam melalui
pendekatan Inkuiri Terbimbing, disusun juga instrumen penelitian yang digunakan
9 Sugiyono, Metode Penelitian & Pengembangan, (Bandung: Alfabeta, 2015), h.21010 Ibid, h. 216
50
untuk menilai LKPD yang dikembangkan. Berdasarkan pada tujuan penelitian,
dirancang dan disusun instrumen sebagai berikut:
1. Instrumen Studi Pendahuluan
Instrumen berupa wawancara kepada guru dan peserta didik yang disusun
untuk mengetahui LKPD seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan peserta
didik dan berfungsi untuk memberi masukan dalam pengembangan LKPD
berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing.
2. Instrumen Validasi Ahli
a. Instrumen Validasi Ahli Materi
Instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi, dan
kesesuaian LKPD, serta berfungsi untuk memberi masukan dalam
pengembangan LKPD berorientasi Nilai-nilai Agama Islam Melalui
Pendekatan Inkuiri Terbimbing.
b. Instrumen Validasi Ahli Materi Agama Islam
Instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelengkapan materi
Agama Islam, kebenaran kandungan-kandungan Al-Qur’an dan tafsir,
sistematika isi materi agama Islam.
c. Instrumen Validasi Ahli Media
Instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan, kebahasaan
dan penyajian LKPD berorientasi Nilai-nilai Agama Islam melalui
Pendekatan Inkuiri Terbimbing.
51
3. Instrumen Uji Coba Produk
Instrumen ini berbentuk angket uji aspek kemenarikan yang diberikan
kepada peserta didik. Angket uji aspek kemenarikan berupa bahan ajar LKPD
berorientasi Nilai-nilai Agama Islam melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing
yang dikembangkan untuk mengetahui tingkat daya tarik peserta didik.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yang berupa
LKPD berorientasi nilai-nilai Agama Islam melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing.
Data yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan
statistik deskriptif kualitatif. Analisis ini dimaksud untuk menggambarkan
karakteristik data pada masing-masing variabel.
Instrumen yang digunakan memiliki 4 jawaban, sehingga skor penilaian total
dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut.11
Dengan :
v
11 Novitasari, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk Mengoptimalkan Praktikum
Virtual Laboratory Materi Induksi Elektromagnetik”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (11 September 2014), h. 134.
= ∑
= ℎ 4
52
Keterangan : = rata – rata akhir
= nilai uji operasional angket tiap peserta didik
= banyaknya peserta didik yang mengisi angket
1. Analisis Data Validasi Ahli
Angket validasi ahli terkait kegrafikan, penyajian, kesesuaian isi, kebahasaan
kelengkapan materi Agama Islam, kebenaran kandungan-kandungan Al-Qur’an,
sistematika isi materi agama Islam dan kesesuaian LKPD berorientasi nilai-nilai
Agama Islam melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing memiliki 4 pilihan jawaban
sesuai konten pertanyaan. Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbeda
yang mengartikan tingkat validasi LKPD berorientasi nilai-nilai Agama Islam melalui
Pendekatan Inkuiri Terbimbing.
Dalam menganalisis data yang berasal dari angket bergradasi atau
berperingkat 1 sampai dengan 4.
1. “Sangat banyak”, “sangat sering”, “sangat setuju”, dan lain-lain menunjukkan
gradasi paling tinggi. Untuk kondisi tersebut diberi nilai 4.
2. “Banyak”, “Sering”, “Kurang setuju”, dan lain-lain, menunjukkan peringkat
yang lebih rendah dibandingkan dengan yang ditambah kata “Sangat”. Oleh
karena itu kondisi tersebut diberi nilai 3.
3. “Sedikit”, “Jarang”, “Kurang setuju”, dan lai-lain, karena berada dibawah
“Setuju” dan sebagainya, diberi nilai 2.
53
4. “Sangat sedikit”, dan “sedikit sekali”, “sangat jarang”, “sangat kurang setuju”,
yang digradasi paling bawah, diberi nilai 1.12
Skor penilaian dari tiap pilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 3.1
Tabel 3.1 Skor Penilaian Validasi Ahli (dimodifikasi)13
Skor Pilihan Jawaban Kelayakan4 Sangat baik3 Baik2 Kurang baik1 Sangat kurang baik
Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi, ahli materi
agama Islam, ahli media dan ahli bahasa tersebut kemudian dicari rata-ratanya dan
dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan LKPD
berorientasi nilai-nilai Agama Islam melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing. Berikut
kriteria kelayakan analisis rata-rata ditampilkan pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Kriteria Validasi (dimodifikasi)14
Skor KualitasKriteria
KelayakanKeterangan
3,26 < ≤ 4,002,51 < ≤ 3,261,76 < ≤ 2,511,00 < ≤ 1,76
ValidCukup ValidKurang ValidTidak Valid
Tidak RevisiRevisi sebagian
Revisi sebagian & pengkajian ulang materiRevisi Total
12 Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), h.285.13 Sri Latifah, Eka Setiawati, Abdul Basith, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi Suhu dan Kalor”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika ‘Al-Biruni’ Vol. 5 No. 1 2016, h. 45
14 Lucky Chandra F, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Materi Tekanan Mencakup Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotor Sesuai Kurikulum 2013 untuk Siswa SMP/MTs” Jurnal Universitas Negeri Malang, Vol. 2, No. 1, 2014, h. 6.
54
2. Analisis Data Uji Coba Produk
Angket respon peserta didik terhadap penggunaan produk memiliki 4 pilihan
jawaban sesuai konten pertanyaan. Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor
berbeda yang mengartikan tingkat kesesuaian produk bagi pengguna. Skor penilaian
dari tiap pilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 3.3
Tabel 3.3 Skor Penilaian Uji Coba (dimodifikasi)15
Skor Pilihan Jawaban Kemenarikan4 Sangat menarik3 Menarik2 Kurang Menarik1 Sangat Kurang Menarik
Hasil dari skor penilaian dari masing-masing peserta didik tersebut kemudian
dicari rata-rata dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kemenarikan.
Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel 3.6.
Tabel 3.4 Kriteria untuk Uji Kemenarikan (dimodifikasi)16
Skor Kualitas Pertanyaan Kualitas Aspek Kemenarikan3,26 < ≤ 4,002,51 < ≤ 3,261,76 < ≤ 2,511,00 < ≤ 1,76
Sangat MenarikMenarik
Kurang MenarikSangat Tidak Menarik
15 Ana Kurnia Sari, Chandra Ertikanto, Wayan Suana, “Pengembangan LKS Memanfaatkan
Laboratorium Virtual Pada MateriOptik Fisis Dengan Pendekatan Saintifik”, Jurnal Pembelajaran Fisika Vol. 3, No. 2 (Tahun 2015), h.5.
16 Ibid, h. 5.
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pengembangan
Hasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti ini adalah menghasilkan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui
pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi Trigonometri. Penelitian dan
pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan prosedur pengembangan menurut
sugiyono yang dilakukan dari tahap 1 hingga tahap 7. Data hasil setiap tahapan
prosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Potensi dan Masalah
Potensi dalam peneliti pengembangan ini adalah mengembangkan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri
terbimbing pada materi Trigonometri untuk kelas X SMA/MA. Penelitian ini
dilakukan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung yang merupakan sekolah yang
berlatar belakang agama Islam, pemilihan jenjang ini disebabkan peserta didik secara
umum beragama Islam yang memiliki pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai agama
Islam lebih banyak. Pada mata pelajaran Matematika kelas X telah menerapkan
Kurikulum 2013 dalam kegiatan proses belajar mengajar. Potensi pengembangan
produk tersebut berguna untuk meminimalisir permasalahan di kelas bahwa sudah
terdapat LKPD yang mengaitkan nilai-nilai agama Islam tetapi belum memasukkan
56
kutipan-kutipan dan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an pada materi trigonometri. Nilai-
nilai agama Islam yang terdapat pada LKPD ini secara umum berupa nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa, sehingga peserta didik kurang termotivasi dalam belajar,
selain itu belum ada LKPD yang dirancang secara khusus menggunakan pendekatan
inkuiri terbimbing. Pada tahap ini penting dilakukan adalah analisis kebutuhan
terhadap produk yang akan dikembangkan melalui wawancara terhadap guru
Matematika kelas X MA Al-Hikmah Bandar Lampung yaitu ibu Anggun Novita Sari,
S.Si bahwa LKPD yang digunakan seperti pada umumnya.
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah proses potensi dan masalah selesai, maka tahap selanjutnya yaitu
mengumpulkan informasi. Pengumpulan informasi sangat penting untuk menngetahui
kebutuhan peserta didik terhadap produk yang dikembangkan melalui pengembangan
dan penelitian. Tahap pertama yang dilakukan yaitu mengumpulkan masalah yang
ada di MA Al-Hikmah kepada guru dan peserta didik khususnya kelas X pada mata
pelajaran Matematika berupa hasil wawancara. Tahap selanjutnya yaitu
mengumpulkan sumber referensi seperti jurnal-jurnal Matematika yang berkaitan
dengan Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai
agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing dan buku Matematika kelas X
kurikulum 2013.
57
3. Desain Produk
Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produk.
Ada beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan LKPD
dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing pada materi trigonometri. Langkah-
langkah penyusunan desain produk LKPD ini, diantaranya adalah menyesuaikan
standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13.
LKPD dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing pada materi trigonometri
menggunakan ukuran kertas A4; skala spasi 1,15; jenis huruf Time New Roman,
Forte, Monotype Corsiva, Elephant, Broadway, Cambria, Matura MT
Script Capitals, Traditional Arabic, serta ayat-ayat al-Qur’an dimasukkan melalui
program Add-Ins yang tersedia.
Adapun desain produk pengembangan LKPD adalah terdiri dari cover depan dan
cover belakang, halaman tim pengembang LKPD, kata pengantar, daftar isi. Didalam
LKPD terdiri dari pendahuluan, Standar Isi (SI), kegiatan pendahuluan, petunjuk
kegiatan, peta konsep, kegiatan pembelajaran, penemu trigonometri, dan kegiatan
pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapat dilakukan percobaan secara nyata
dan ada di lingkungan sekolah, memuat tahapan-tahapan dari metode inkuiri
terbimbing yaitu merumuskan masalah, hipotesis, melakukan percobaan,
pengumpulan data, menganalisis datadan daftar pustaka. LKPD terdapat ayat-ayat al-
Qur’an terkait dengan materi trigonometri, tokoh ilmuwan muslim sebagai motivasi
peserta didik dalam belajar yang diambil dari berbagai sumber.
58
4. Validasi Desain
Penelitian dan pengembangan lembar kerja peserta didik yang telah selesai
didesain, selanjutnya divalidasi tahap awal oleh validator yang diberikan kepada 3
validator ahli materi, 2 validator ahli media dan 2 validator ahli materi agama Islam.
Kriteria dalam penentuan subyek ahli, yaitu: (1) Berpengalaman dibidangnya, (2)
Berpendidikan minimal S2 atau sedang menempuh pendidikan S2. Validasi juga
dilakukan oleh 1 praktisi yaitu guru MatematikaSMA/MA, dengan kriteria sebagai
subyek praktisi adalah : (1) Berpengalaman dibidangnya, (2) Berpendidikan minimal
S1, (3) Merupakan guru Matematika di MA Al-Hikmah Bandar Lampung. Instrumen
validasi menggunakan skala Likert. Adapun hasil validasi ahli dan validasi praktisi
sebagai berikut:
a. Hasil Validasi Ahli Materi
Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi, kebenaran
materi dan sistematika materi. Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri
dari 1 dosen matematika dari UIN Raden Intan Lampung, 1 dosen dari Universitas
Sang Bumi Ruwa Jurai dan 1 guru matematika MA Al Hikmah bandar Lampung.
Hasil data validasi materi tahap 1 dapat dilihat pada Tabel 4.1 sedangkan form dapat
dilihat pada lampiran 3.
59
Tabel 4.1 Hasil Validasi Tahap 1 oleh Ahli Materi
No Aspek AnalisisValidator
1 2 3
1 Kualitas Isi
∑ Skor 12 12 143 3 3,5 3,17
Kriteria Baik
2Ketepatan Cakupan
∑ Skor 7 8 82,33 2,67 2,67 2,56
Kriteria Baik
3Inkuiri
Terbimbing
∑ Skor 22 21 242,75 2,63 3 2,79
Kriteria Baik
4 Bahasa
∑ Skor 12 11 152,4 2,2 3 2,53
Kriteria Baik
Sumber Data : Diolah dari Hasil Angket Penilaian Validasi ahli materiLKS berbasis inkuirt terbimbing berbantuan media grafis pada lampiran 3
Berdasarkan hasil validasi tahap 1 oleh ahli materi pada Tabel 4.1 dari 3
validator yaitu 1 dosen UIN Raden Intan Lampung, 1 dosen Universitas Sang Bumi
Ruwa Jurai dan 1 guru matematika MA Al Hikmah Bandar Lampung. Dapat
diketahui bahwa validasi ahli materi memperoleh nilai sebagai berikut: pada aspek
kualitas isi diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,17 dengan kriteria “baik”. Aspek
ketepatan cakupan diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,56 dengan kriteria “baik”. Aspek
inkuiri terbimbing diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,79 dengan kriteria “baik” dan
60
aspek bahasa diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,53 dengan kriteria “baik”. Selain
dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 1 oleh ahli materi disajikan juga data dalam
bentuk grafik untuk melihat penilaian ahli materi tahap 1 dari masing-masing
validator terdapat 4 aspek yaitu aspek kualitas isi, ketepatan cakupan, inkuiri
terbimbing dan bahasa.
Gambar 4.1 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 1
Terlihat dari Grafik 4.1 hasil validasi ahli materi pada tahap 1 nilai pada aspek
ketepatan cakupan memperoleh nilai terendah sehingga lebih banyak yang di
perbaiki.
Tabel 4.2 Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Materi
No Aspek AnalisisValidator
1 2 3
1 Kualitas Isi
∑ Skor 15 13 163,75 3,25 4 3,67
Kriteria Sangat Baik
3
2.33
2.752.4
32.67 2.63
2.2
3.5
2.673 3
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Kualitas Isi KetepatanCakupan
InkuiriTerbimbing
Bahasa
Validator 1
Validator 2
Validator 3
61
No Aspek AnalisisValidator
1 2 3
2Ketepatan Cakupan
∑ Skor 10 9 103,33 3 3,33 3,22
Kriteria Baik
3Inkuiri
Terbimbing
∑ Skor 24 24 293 3 3,63 3,21
Kriteria Baik
4 Bahasa
∑ Skor 16 15 193,2 3 3,8 3,33
Kriteria Sangat Baik
Sumber Data : Diolah dari Hasil Angket Penilaian Validasi ahli materi LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan
inkuiri terbimbing pada lampiran 4
Berdasarkan hasil validasi tahap 2 oleh ahli materi pada Tabel 4.2 dari 3
validator yaitu 1 dosen UIN Raden Intan Lampung, 1 dosen Universitas Sang Bumi
Ruwa Jurai dan 1 guru matematika MA Al Hikmah Bandar Lampung. Dapat
diketahui bahwa validasi ahli materi memperoleh nilai sebagai berikut: pada aspek
kualitas isi diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,67 dengan kriteria “sangat baik”. Aspek
ketepatan cakupan diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,22 dengan kriteria “baik”. Aspek
inkuiri terbimbing diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,21 dengan kriteria “baik”dan
aspek bahasa diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,33 dengan kriteria “sangat baik”.
Selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 3 oleh ahli materi disajikan juga data
dalam bentuk grafik untuk melihat penilaian ahli materi tahap 2 dari masing-masing
62
validator terdapat 4 aspek yaitu aspek kualitas isi, ketepatan cakupan, inkuiri
terbimbing dan bahasa.
Gambar 4.2 Grafik Hasil Validasi Oleh Ahli Materi tahap 2
Terlihat dari Grafik 4.2 hasil validasi ahli materi pada tahap 2 nilai rata-rata
paling tinggi adalah pada kualitas isi, dari semua aspek mengalami peningkatan dan
sudah masuk dalam kriteria layak maka LKPD sudah valid dan tidak dilakukan
kembali perbaikan.
b. Hasil Validasi Ahli Media
Validasi ahli media bertujuan untuk menguji penyajian LKPD berorientasi nilai-
nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing. Adapun validator yang
menjadi ahli media yang terdiri dari 2 dosen matematika dari UIN Raden Intan
Lampung. Hasil data validasi media tahap 1 dapat dilihat pada Tabel 4.3. sedangkan
form dapat dilihat pada lampiran 6.
3.753.33
33.23.25
3 3 3
4
3.333.63 3.8
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Kualitas Isi KetepatanCakupan
InkuiriTerbimbing
Bahasa
Validator 1
Validator 2
Validator 3
63
Tabel 4.3 Hasil Validator Tahap 1 Oleh Ahli Media
No Aspek AnalisisValidator
1 2
1 Ukuran LKPD
∑ Skor 6 63 3 3
Kriteria Baik
2 Desain Kulit LKPD
∑ Skor 18 133 2,17 2,58
Kriteria Baik
3 Desain Isi LKPD
∑ Skor 36 343 2,83 2,92
Kriteria Baik
Sumber Data: Diolah dari Hasil Angket Penilaian Validasi oleh ahli media LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing pada lampiran 6.
Berdasarkan hasil validasi tahap 1 oleh ahli media pada Tabel 4.3 diperoleh hasil
penilaian dari 2 validator yaitu 2 dosen UIN Raden Intan Lampung. Dari hasil
validasi penilaian oleh ahli media yang terdiri dari 3 aspek yaitu aspek ukuran LKPD,
aspek desain kulit LKPD dan aspek desain isi LKPD. Pada aspek ukuran LKPD
diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 dengan kriteria “baik”. Aspek desain kulit LKPD
diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,58 dengan kriteria “baik” dan aspek desain isi
LKPD diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,92 dengan kriteria “baik”.
Selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 1 oleh ahli media disajikan juga
data dalam bentuk grafik untuk melihat hasil penilaian ahli media tahap 1 dari
64
masing-masing validator terhadap aspek ukuran LKPD, aspek desain kulit LKPD dan
aspek desain isi LKPD.
Gambar 4.3 Grafik Hasil Validasi Ahli Media Tahap 1
Terlihat dari Grafik 4.3 hasil validasi ahli media pada tahap 1 nilai pada aspek
penyajian memperoleh nilai terendah pada aspek desain kulit LKPD maka yang harus
lebih banyak untuk di perbaiki adalah dari segi aspek desain kulit LKPD.
Tabel 4.4 Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Media
No Aspek AnalisisValidator
1 2
1 Ukuran LKPD
∑ Skor 6 63 3 3
Kriteria Baik
3 3 33
2.17
2.83
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Ukuran LKPD Desain Kulit LKPD Desain Isi LKPD
Validator 1
Validator 2
65
No Aspek AnalisisValidator
1 2
2 Desain Kulit LKPD
∑ Skor 18 203 3,33 3,17
Kriteria Baik
3 Desain Isi LKPD
∑ Skor 37 373,08 3,08 3,08
Kriteria Baik
Sumber Data: Diolah dari Hasil Angket Penilaian Validasi oleh ahli media LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing pada lampiran 7.
Berdasarkan hasil validasi tahap 2 oleh ahli media pada Tabel 4.4 diperoleh hasil
penilaian dari 2 validator yaitu 2 dosen IAIN Raden Intan Lampung. Dari hasil
validasi penilaian oleh ahli media yang terdiri dari 3 aspek yaitu aspek ukuran LKPD,
aspek desain kulit LKPD dan aspek desain isi LKPD. Pada aspek ukuran LKPD
diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 dengan kriteria “baik”. Aspek desain kulit LKPD
diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,17 dengan kriteria “baik” dan aspek desain isi
LKPD diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,08 dengan kriteria “baik”.
Selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 2 oleh ahli media disajikan juga
data dalam bentuk grafik untuk melihat hasil penilaian ahli media tahap 2 dari
masing-masing validator terhadap aspek ukuran LKPD, aspek desain kulit LKPD dan
aspek desain isi LKPD.
66
Gambar 4.4 Grafik Hasil Validasi Ahli Media Tahap 2
Terlihat dari Grafik 4.4 hasil validasi ahli materi pada tahap 2 nilai rata-rata dari
semua aspek mengalami peningkatan yang cukup baik dan sudah masuk dalam
kriteria layak maka LKPD sudah valid dan tidak dilakukan perbaikan kembali.
c. Hasil Validasi Ahli Agama Islam
Validasi ahli agama bertujuan untuk menguji kelengkapan materi agama Islam
dan berbagai hal yang berkaitan dengan materi Matematika dan materi agama Islam.
Adapun validator yang menjadi ahli agama Islam yang terdiri dari 2 dosen UIN
Raden Intan Lampung. Hasil data validasi agama Islam tahap 1 dapat dilihat pada
Tabel 4.5. sedangkan form dapat dilihat pada lampiran 9.
3 3
3.08
3
3.33
3.08
2.8
2.9
3
3.1
3.2
3.3
3.4
Ukuran LKPD Desain Kulit LKPD Desain Isi LKPD
Validator 1
Validator 2
67
Tabel 4.5 Hasil Validasi Tahap 1 Oleh Ahli Agama Islam
No Aspek AnalisisValidator
1 2
1 Kualitas Isi
∑ Skor 16 172,29 2,43 2,36
Kriteria Kurang Baik
2 Bahasa
∑ Skor 11 102,75 2,5 2,63
Kriteria Baik
3Penekanan-penekanan
Materi
∑ Skor 6 53 2,5 2,75
Kriteria Baik
Sumber Data: Diolah dari Hasil Angket Penilaian Validasi oleh ahli agama Islam LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing pada lampiran 9.
Berdasarkan hasil validasi tahap 1 oleh ahli agama Islam pada Tabel 4.5
diperoleh hasil penilaian dari 2 validator yaitu 2 dosen UIN Raden Intan Lampung.
Dari hasil validasi penilaian oleh ahli agama Islam yang terdiri dari 3 aspek yaitu
aspek kualitas isi, aspek bahasa dan aspek penekanan-penekanan materi. Pada aspek
kualitas isi diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,36 dengan kriteria “kurang baik”. Aspek
bahasa diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,63 dengan kriteria “baik” dan aspek
penekanan-penekanan materi diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,75 dengan kriteria
“baik”.
68
Selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 1 oleh ahli agama Islam disajikan
juga data dalam bentuk grafik untuk melihat hasil penilaian ahli agama Islam tahap 1
dari masing-masing validator terhadap aspek kualitas isi, bahasa, penekanan-
penekanan materi.
Gambar 4.5 Grafik Hasil Validasi Ahli Agama Islam Tahap 1
Terlihat dari Grafik 4.5 hasil validasi ahli agama Islam pada tahap 1 nilai pada
kualitas isi memperoleh nilai terendah maka yang harus lebih banyak untuk di
perbaiki adalah dari segi aspek kualitas isi.
Tabel 4.6 Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Agama Islam
No Aspek AnalisisValidator
1 2
1 Kualitas Isi
∑ Skor 24 233,43 3,29 3,36
Kriteria Sangat Baik
2.29
2.753
2.43 2.5 2.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Kualitas Isi Bahasa Penekanan-penekananMateri
Validator 1
Validator 2
69
No Aspek AnalisisValidator
1 2
2 Bahasa
∑ Skor 13 133,25 3,25 3,25
Kriteria Baik
3 Desain Isi LKPD
∑ Skor 6 73 3,5 3,25
Kriteria Baik
Sumber Data: Diolah dari Hasil Angket Penilaian Validasi oleh ahli agama Islam LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing pada lampiran 10.
Berdasarkan hasil validasi tahap 2 oleh ahli agama Islam pada Tabel 4.6
diperoleh hasil penilaian dari 2 validator yaitu 2 dosen IAIN Raden Intan Lampung.
Dari hasil validasi penilaian oleh ahli agama Islam yang terdiri dari 3 aspek yaitu
aspek kualitas isi, aspek bahasa dan aspek penekanan-penekanan materi. Pada aspek
kualitas isi diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,36 dengan kriteria “sangat baik”. Aspek
bahasa diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,25 dengan kriteria “baik” dan aspek
penekanan-penekanan materi diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,25 dengan kriteria
“baik”.
Selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 2 oleh ahli agama Islam disajikan
juga data dalam bentuk grafik untuk melihat hasil penilaian ahli agama Islam tahap 2
dari masing-masing validator terhadap aspek kualitas isi, aspek bahasa dan aspek
penekanan-penekanan materi.
70
Gambar 4.6 Grafik Hasil Validasi Ahli Agama Islam Tahap 2
Terlihat dari Grafik 4.6 hasil validasi ahli agama Islam pada tahap 2 nilai rata-
rata dari semua aspek mengalami peningkatan yang cukup baik dan sudah masuk
dalam kriteria layak maka LKPD sudah valid dan tidak dilakukan perbaikan kembali.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk divalidasi melalui penilaian dari ahli materi, ahli media,
ahli agama Islam serta guru matematika SMA/MA kelas X, peneliti melakukan revisi
terhadap desain produk yang dikembangkan berdasarkan masukan-masukan ahli
tersebut. Adapun saran/masukan untuk perbaikan adalah sebagai berikut:
3.43
3.25
3
3.293.25
3.5
2.7
2.8
2.9
3
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
Kualitas Isi Bahasa Penekanan-penekananMateri
Validator 1
Validator 2
71
a. Saran/Masukan Ahli Materi
Tabel 4.7 Saran Perbaikan Validasi Ahli Materi
No Aspek Saran/Masukan untuk perbaikan Hasil Perbaikan
1. Kualitas Isi - Tambahkan latihan soal UN/UAN
- Tambahkan kunci jawaban
- Latihan soal UN/UAN sudah ditambahkan
- Kunci jawaban sudah ditambahkan
2. Ketepatan Cakupan
- Materi disesuaikan dengan indikator
- Materi sudah disesuaikan dengan indikator
3. Inkuiri Terbimbing
- Soal cerita belum sesuai dengan masalah kehidupan sehari-hari
- Kesimpulan diperbaiki
- Soal cerita sudah sesuai dengan masalah kehidupan sehari-hari
- Kesimpulan sudah diperbaiki
4. Bahasa - Penulisan perlu dicek dan perbaiki sesuai dengan EYD
- Penggunaan kalimat belum baku dan penulisan belum sesuai dengan EYD
- Penulisan dalam LKPD sudah diperbaiki
- Bahasa yang digunakan sudah baku dan penulisan sesuai dengan EYD
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa perbaikan pada aspek kualitas isi
dengan masukan dari validator ahli materi untuk menambahkan latihan soal UN/UAN
dan menambahkan kunci jawaban, dan setelah perbaikan latihan soal serta kunci
jawaban sudah ditambahkan. Untuk aspek ketepatan cakupan ahli materi
menyarankan materi disesuaikan dengan indikator, setelah diperbaiki maka materi
sudah disesuaikan dengan indikator. Saran untuk aspek inkuiri terbimbing yaitu soal
cerita belum sesuai dengan masalah kehidupan sehari-hari dan kesimpulan diperbaiki,
72
setelah diperbaiki maka soal cerita sudah sesuai dengan masalah kehidupan sehari-
hari serta kesimpulan sudah sesuai dengan saran dari ahli materi. Untuk aspek bahasa,
ahli materi menyarankan untuk memperbaiki penulisan dan penggunaan kalimat
disesuaikan dengan EYD, setelah diperbaiki penulisan dan penggunaan bahasa sudah
sesuai dengan EYD.
Tindak lanjut dari perbaikan menurut komentar atau saran dari ahli media
disajikan dalam gambar sebagai berikut:
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 4.7 Perbaikan pada Latihan Soal
73
Pada Gambar 4.7 dilakukan perbaikan pada latihan soal atas masukan atau
saran dari validator ahli materi. Alasan revisi pada gambar di atas adalah, karena
latihan yang diberikan kurang memberikan pengalaman dan pengetahuan belajar pada
peserta didik. Validator menyarankan untuk merubah dan menambahkan soal-soal
UN/UAN.
Sebelum revisi Sesudah revisiGambar 4.8 Penyesuaian Tata Letak Indikator
Pada Gambar 4.8 validator ahli materi memberikan saran bahwa materi yang
diberikan disesuaikan dengan indikator. Perbaikan indikator dilakukan karena
indikator kurang sesuai dengan materi-materi trigonometri dan terdapat kesalahan tata
letak indikator dengan materi.
74
Sebelum revisi Sesudah revisiGambar 4.9 Perbaikan pada soal cerita
Berdasarkan validasi ahli materi memberikan saran tentang perbaikan pada soal
cerita karena pada Gambar 4.9 masalah yang disajikan pada LKPD sebelum revisi
kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Validator menyarankan untuk merubah
soal tersebut menjadi soal cerita yang berhubungan dengan masalah kehidupan
sehari-hari
Sebelum revisi Sesudah revisiGambar 4.10 Perbaikan Penulisan Kalimat
75
Pada Gambar 4.10 dilakukan perbaikan penulisan kalimat agar lebih efektif dan
menggunakan EYD yang benar. Perbaikan penulisan harus dilakukan karena
penulisan belum sesuai dengan EYD, pada produk awal LKPD bahasa yang
digunakan kurang efektif. Validator menyarankan untuk menambahkan kalimat agar
lebih efektif sehingga dilakukan perbaikan pada penulisan dan penggunaan bahasa.
b. Saran/Masukan Ahli Media
Tabel 4.8 Saran Perbaikan Validasi Ahli Media
No Aspek Saran/Masukan untuk perbaikan Hasil perbaikan
1. Desain Kulit LKPD
- Warna tulisan pada sampul kurang cerah
- Tampilan cover diperbaiki
- Penulisan dan tampilan cover belakang diperbaiki
- Warna tulisan pada sampul cover sudah diubah menjadi lebih cerah
- Tampilan cover diperbaiki
- Penulisan dan tampilan cover belakang sudah diperbaiki
2. Desain Isi LKPD
- Perbaiki gambar kartun
- Kurangi ukuran font, spasi dan margin
- Pola dan tata letak diperbaiki
- Gambar-gambar pada LKPD sudah diperbaiki
- Tampilan margin sudah diperbaiki
- Pola dan tata letak sudah diperbaiki
Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa saran/masukan dari validasi ahli media
untuk aspek desain kulit LKPD perlu dilakukan perbaikan pada warna tulisan dan
76
penulisan serta tampilan cover. Setelah dilakukan perbaikan warna tulisan pada
sampul cover sudah diubah menjadi lebih terang serta penulisan dan tampilan cover
sudah diperbaiki. Untuk aspek desain isi LKPD validator ahli media menyarankan
mengganti gambar dan mengurangi ukuran font, spasi dan margin serta memperbaiki
pola dan tata letak. Setelah diperbaiki gambar-gambar kartun sudah diganti, tampilan
dan tata letak sudah sesuai dengan masukan dari validator ahli media.
Hasil validasi yang memuat saran perbaikan oleh ahli media digunakan
sebagai perbaikan LKPD
Sebelum revisi Sesudah revisiGambar 4.11 Perbaikan Cover LKPD
Pada Gambar 4.11 perbaikan dilakukan karena cover LKS pada produk awal
pengembangan pemilihan warna, serta tata letak bentuk, warna tulisan dan ukuran
kurang serasi dan belum kontras, serta gambar belum mewakili isi dari materi, oleh
77
karena itu dilakukan perbaikan agar lebih rapi dan warna yang ditampilkan lebih
sesuai dan serasi sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam belajar.
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 4.12 Perbaikan Tulisan dan Foto pada Cover Belakang
Pada Gambar 4.12 dilakukan perbaikan pada foto dan penulisan profil penulis.
Perbaikan dilakukan karena foto yang digunakan kurang resmi dan penggunaan
bahasa kurang efektif. Validator ahli media menyarankan untuk mengganti foto dan
pada penulisan profil penulis diubah menjadi narasi deskriptif, selain itu validator ahli
media menyarankan untuk menambahkan identitas di bagian bawah cover.
78
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 4.13 Perbaikan Gambar dan Tampilan LKPD
Berdasarkan validasi ahli media memberikan saran tentang ukuran margin,
ukuran font, serta gambar-gambar kartun diperbaiki karena pada Gambar 4.13
penggunaan margin kurang sesuai, sehingga terlihat banyak ruang kosong, selain itu
perbaikan juga dilakukan pada garis kolom yang terputus-putus terkesan tidak rapi
diganti agar terlihat lebih rapi, serta pemilihan gambar yang tidak sesuai dengan
tingkat SMA.
79
Sebelum revisi Sesudah revisiGambar 4.14 Perbaikan Tata Letak dan Tampilan
Pada Gambar 4.14 tata letak dan penggunaan garis terputus pada kolom
terlalu berlebihan karena tata letak kegiatan kurang jelas sehingga perlu dilakukan
perbaikan agar lebih rapi dan lebih memudahkan dan menarik perhatian siswa.
c. Saran/Masukan Ahli Agama Islam
Tabel 4.9 Saran Perbaikan Validasi Ahli Agama Islam
No Aspek Saran/Masukan untuk perbaikan Hasil perbaikan1. Kualitas Isi - Pemahaman konsep materi
dengan ayat al-Qur’an lebih dipertegas
- Tambahkan hadist yang menjelaskan dari ayat al-Qur’an
- Konsep materi dengan ayat al-Qur’an sudah diperbaiki
- Hadist sudah ditambahkan
80
No Aspek Saran/Masukan untuk perbaikan Hasil perbaikan
- Tambahkan tafsir - Tafsir sudah ditambahkan
2. Bahasa - Penggunaan bahasa yang efektif dan EYD masih terdapat ketikan yang tidak sesuai
- Bahasa yang efektif dan penggunaan huruf EYD sudah diperbaiki
Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa saran perbaikan validasi ahli agama Islam untuk
aspek kualitas isi perlu dilakukan perbaikan pada pemahaman konsep materi dengan
ayat al-Qur’an lebih dipertegas, setelah diperbaiki penjelasan konsep materi dengan
ayat al-Qur’an sudah sesuai dengan masukan validator, selain itu validator
memberikan saran untuk menambahkan hadist dan tafsir, setelah perbaikan hadist dan
tafsir sudah ditambahkan. Untuk aspek bahasa validator menyarankan penggunaan
bahasa disesuaikan dengan EYD dan ketikan yang salah diperbaiki, setelah dilakukan
perbaikan bahasa yang digunakan sudah efektif dan sesuai dengan EYD.
Hasil validasi yang memuat saran perbaikan oleh ahli agama Islam digunakan
sebagai perbaikan LKPD
81
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 4.15 Perbaikan Kalimat Penjelasan Trigonometri
Berdasarkan validasi ahli agama Islam memberikan saran tentang pemahaman
materi trigonometri dengan nilai-nilai agama Islam lebih dipertegas, karena pada
Gambar 4.15 hanya menjelaskan tentang gerakan sholat, sehingga peserta didik
kurang memahami penjelasan yang diberikan dan sudut yang dibentuk dalam gerakan
sholat kurang dipertegas, sehingga perlu dilakukan perbaikan agar peserta didik dapat
dengan mudah memahami penjelasan yang diberikan.
82
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 4.16 Penambahan hadist
Pada Gambar 4.16 Perbaikan dilakukan karena penjelasan mengenai tata cara
sholat gerhana kurang jelas dan tidak dilandasi oleh Hadist, sehingga validator ahli
materi agama Islam menyarankan untuk menambahkan hadist yang menjelaskan dari
ayat al-Qur’an dan sebagai penguat penjelasan tata cara sholat gerhana. Setelah
diperbaiki hadist yang menerangkan tentang sholat gerhana dan tata cara sholat
gerhana sudah ditambahkan sesuai saran dari validator ahli materi agama Islam.
83
Sebelum revisi Sesudah revisiGambar 4.17 Perbaikan Bahasa dan Kalimat
Pada gambar 4.17 dilakukan perbaikan bahasa agar lebih efektif dan
menggunakan EYD yang benar berdasarkan saran dari materi agama Islam, karena
pada produk awal LKPD bahasa yang digunakan kurang efektif dan terdapat
kesalahan penulisan.
6. Uji Coba Produk
Setelah produk melalui tahap validasi oleh ahli materi, ahli media dan ahli agama
Islam serta telah selesai diperbaiki, selanjutnya produk diuji cobakan dengan uji coba
kelompok kecil yang terdiri dari 10 siswa, uji coba kelompok besar yang terdiri dari
30 siswa, adapun hasil uji coba produk sebagai berikut :
84
a. Uji Kelompok Kecil
Pada uji coba kelompok kecil dimaksudkan untuk menguji kemenarikan
produk, peserta didik dalam uji kelompok kecil ini melihat LKPD yang diberikan,
dan diakhir uji coba produk dengan melibatkan 10 siswa yang dipilih secara
heterogen berdasarkan kemampuan dikelas dan jenis kelamin kemudian siswa
diberi angket untuk menilai kemenarikan LKPD. Uji kelompok kecil dilakukan di
MA Al-Hikmah Bandar Lampung. Hasil respon siswa terhadap LKPD matematika
dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing diperoleh rata-rata 3,09 dengan
kriteria interpretasi yang di capai yaitu “baik”, hal ini berarti LKPD yang
dikembangkan oleh peneliti mempunyai kriteria menarik untuk digunakan sebagai
alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar pada materi trigonometri untuk kelas X
SMA/MA.
b. Uji Coba lapangan
Setelah melakukan uji coba kelompok kecil, kemudian produk diuji cobakan
kembali ke uji coba lapangan. Uji coba lapangan ini dilakukan untuk meyakinkan
data dan mengetahui kemenarikan produk secara luas. Responden pada uji
kelompok besar ini berjumlah 30 peserta didik SMA/MA kelas X dengan cara
memberi angket untuk mengetahui respon peserta didik terhadap kemenarikan
LKPD. Uji coba lapangan ini dilakukan di MA Al-Hikamah Bandar Lampung.
Hasil uji coba lapangan memperoleh rata-rata 3,33 dengan kriteria interpretasi
yang di capai yaitu “sangat baik”, hal ini berarti LKPD yang dikembangkan oleh
85
peneliti mempunyai kriteria sangat menarik untuk digunakan sebagai alat bantu
dalam kegiatan belajar mengajar pada materi trigonometri untuk kelas X
SMA/MA.
c. Uji Coba Pendidik
Setelah melakukan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan, kemudian
produk diuji cobakan kembali ke uji coba guru. Uji coba guru ini dilakukan untuk
meyakinkan data dan mengetahui kemenarikan produk secara luas. Responden
pada uji guru ini berjumlah 1 guru SMA/MA kelas X dengan cara memberi angket
untuk mengetahui respon guru terhadap kemenarikan LKPD. Uji coba guru ini
dilakukan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung. Hasil uji coba lapangan
memperoleh skor 3,54 dengan kriteria interpretasi yang di capai yaitu “sangat
baik”, hal ini berarti LKPD yang dikembangkan oleh peneliti mempunyai kriteria
sangat menarik untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar
mengajar pada materi trigonometri untuk kelas X SMA/MA.
7. Revisi Produk
Setelah dilakukan uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar untuk
mengetahui kemenarikan LKPD matematika dengan menggunakan pendekatan
inkuiri terbimbing pada materi trigonometri, produk dikatakan kemenarikannya
sangat tinggi sehingga tidak dilakukan uji coba ulang. Selanjutnya LKPD dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik dan guru di
SMA/MA pada materi trigonometri untuk kelas X.
86
B. Pembahasan
Penelitian dan pengembangan memiliki dua tujuan. Tujuan pertama dalam
pengembangan ini adalah menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing
pada materi trigonometri. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui respon peserta
didik dan guru terhadap (LKPD) berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui
pendekatan inkuiri terbimbing pada materi trigonometri. LKPD ini disusun
berdasarkan kompetensi inti, kompetensi dasar serta indikator pencapaian. LKPD ini
dilengkapi dengan kegiatan percobaan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing,
latihan soal, daftar pustaka. LKPD terdapat ayat-ayat al-Qur’an terkait dengan materi
trigonometri dan tokoh ilmuwan muslim sebagai motivasi peserta didik dalam belajar
yang diambil dari berbagai sumber yang dapat digunakan dalam pembelajaran peserta
didik lebih menarik.
Peneliti menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan
adalah dengan metode pengembangan Research and Development (R&D). Pada
pengembangan ini, untuk menghasilkan produk LKPD yang dikembangkan maka
peneliti menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan Borg and Gall yang
telah di modifikasi oleh sugiono dan hanya dibatasi sampai tujuh langkah penelitian
dan pengembangan, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk. Alasan peneliti
membatasi hanya sampai tujuh langkah penelitian dan pengembangan karena
keterbatasan peneliti.
87
Validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan ahli agama Islam.
a. Validasi Ahli Materi
Hasil penilaian validasi ahli materi tahap 1 mengalami peningkatan pada
validasi ahli materi tahap 2. Adapun nilai untuk aspek kualitas isi pada tahap 1
diperoleh rata-rata skor sebesar 3,17 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2
rata-rata skor kualitas isi sebesar 3,67 dengan kriteria “sangat baik”. Aspek
ketepatan cakupan pada tahap 1diperoleh rata-rata skor sebesar 2,56 dengan
kriteria “baik” dan pada tahap 2 diperoleh rata-rata sebesar 3,22 dengan kriteria
“baik”. Rata-rata skor aspek inkuiri terbimbing sebesar 2,79 dengan kriteria
“baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor inkuiri terbimbing sebesar 3,21 dengan
kriteria “baik” Sedangkan ahli materi pada aspek bahasa pada tahap 1 diperoleh
rata-rata sebesar 2,53 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 diperoleh rata-rata
sebesar 3,33 dengan kriteria “sangat baik”. Dapat dilihat pada gambar 4.18.
Gambar 4.18 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 1dan Tahap 2
3.17
2.552.79
2.53
3.673.22 3.21 3.33
00.5
11.5
22.5
33.5
4
Kualitas Isi KetepatanCakupan
InkuiriTerbimbing
Bahasa
Tahap 1
Tahap 2
88
b. Ahli Media
Hasil penilaian validasi ahli media tahap 1 mengalami peningkatan pada
validasi ahli media tahap 2. Adapaun nilai untuk aspek ukuran LKPD pada tahap
1 diperoleh rata-rata skor 3 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor
aspek ukuran LKPD sebesar 3 dengan kriteria “baik”. Rata-rata skor untuk aspek
desain kulit LKPD pada tahap 1 adalah 2,58 dengan kriteria “baik” dan pada
tahap 2 rata-rata skor aspek desain kulit LKPD sebesar 3,17 dengan kriteria
“baik”. Sedangkan rata-rata skor aspek desain isi LKPD sebesar 2,92 dengan
kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor aspek desain isi LKPD sebesar
3,08 dengan kriteria “baik”. Perbandingan hasil validasi ahli media pada tahap 1
dan tahap 2 dapat dilihat juga melalui gambar 4.19.
Gambar 4.19 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Media Tahap 1 dan
Tahap 2
3
2.582.923
3.17 3.08
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Ukuran LKPD Desain Kulit LKPD Desain Isi LKPD
Tahap 1
Tahap 2
89
c. Ahli Agama Islam
Hasil penilaia validasi ahli agama Islam tahap 1 mengalami peningkatan
pada validasi ahli media tahap 2. Adapaun nilai untuk aspek kualitas isi pada
tahap 1 diperoleh rata-rata skor 2,36 dengan kriteria “kurang baik” dan pada
tahap 2 rata-rata skor aspek kualitas isi sebesar 3,36 dengan kriteria “sangat
baik”. Rata-rata skor untuk aspek bahasa pada tahap 1 adalah 2,63 dengan
kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor aspek bahasa sebesar 3,25 dengan
kriteria “baik”. Sedangkan rata-rata skor aspek penekanan-penekanan materi
sebesar 2,75 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor aspek
penekanan-penekanan materi sebesar 3,25 dengan kriteria “baik”. Perbandingan
hasil validasi ahli agama Islam pada tahap 1 dan tahap 2 dapat dilihat juga
melalui gambar 4.20.
Gambar 4.20 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Agama Islam
Tahap 1 dan Tahap 2
2.362.63 2.75
3.36 3.25 3.25
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Kualitas Isi Bahasa Penekanan-penekananMateri
Tahap 1
Tahap 2
90
d. Uji Coba
Hasil uji coba terkait kemenarikan dilakukan melalui dua tahapan yaitu uji
kelompok kecil dan uji lapangan mengalami peningkatan rata-rata skor pada
aspeknya. Adapun hasil uji kelompok kecil diperoleh rata-rata sebesar 3,09
dengan kriteria “menarik” dan pada uji lapangan dipeoleh rata-rata skor 3,33
dengan kriteria “sangat menarik”. Perbandingan hasil uji coba dapat dilihat juga
pada grafik 4.13.
Gambar 4.21 Grafik Perbandingan Hasil Uji Coba
1. Kelebihan Produk Hasil Pengembangan
Produk pengembangan ini memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut ini:
a. LKPD yang dikembangkan memberikan wawasan pengetahuan baru kepada
peserta didik, baik dalam segi materi matematika maupun keterkaitan antara
materi trigonometri dengan nilai-nilai agama Islam.
b. LKPD ini memiliki langkah-langkah pendekatan inkuiri terbimbing pada
materi trigonometri.
3.09
3.33
2.953
3.053.1
3.153.2
3.253.3
3.35
Uji Kelompok Kecil Uji Coba Lpangan
91
c. LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri
terbimbing pada materi Trigonometri membuat pelajaran menarik.
d. LKPD yang disusun terdapat ayat-ayat al-Qur’an, tokoh muslim, latihan soal,
sehinggapeserta didik memotivasi peserta didik dalam belajar.
e. LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri
terbimbing pada materi Trigonometri efektif jika digunakan secara mandiri
maupun kelompok.
2. Kekurangan Produk Hasil Pengembangan
Produk hasil pengembangan ini memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut:
a. LKPD ini tidak mudah digunakan pada sekolah-sekolah yang memiliki
pemahaman nilai-nilai agama Islam lebih banyak.
b. LKPD yang dikembangkan hanya menggunakan pendekatan inkuiri
terbimbing pada materi trigonometri.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan pengembangan ini adalah
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi nilai-nilai agama Islam
melalui pendekatan inkuiri terbimbing materi Trigonometri yang dihasilkan
telah dikembangkan dengan model Borg and Gall yang dimodifikasi oleh
Sugiyono yang meliputi tahapan potensi dan masalah, pengumpulan data,
desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi
produk.
2. Respon siswa terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) diperoleh rata-
rata skor 3,33 dengan kriteria sangat menarik.
3. Respon pendidik terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) diperoleh
skor 3,5 dengan kriteria sangat menarik
B. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan LKPD berorientasi
nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri terbimbing ini adalah:
1. LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri
terbimbing hanya menyajikan materi trigonometri sehingga diharapkan
untuk pengembangan LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui
93
pendekatan inkuiri terbimbing selanjutnya dapat dikembangkan dengan
meteri yang lebih luas.
2. LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui pendekatan inkuiri
terbimbing masih banyak kekurangan dalam pembuatan atau
pengembangannya sehingga pengembangan LKPD selanjutnya dapat
dikembangkan LKPD berorientasi nilai-nilai agama Islam melalui
pendekatan inkuiri terbimbing yang lebih baik, agar dapat membuat
motivasi dan menambah minat siswa dalam mengikuti pelajaran
matematika dengan aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Ana Kurnia Sari, Chandra Ertikanto, Wayan Suana. “Pengembangan LKS Memanfaatkan Laboratorium Virtual Pada MateriOptik Fisis Dengan Pendekatan Saintifik”, Jurnal Pembelajaran Fisika Vol. 3, No. 2, 2015.
Anggun Novita Sari, S.Si. Hasil Wawancara Guru. (Lampung : MA Al-Hikmah) pada tanggal 14 Januari 2017.
Anonim, “Cendikiawan Muslim” (On-Line) tersedia di https://file.upi.edu/Direktori/FPBS (26 Februari 2017).
, “Penemu Rumus Trigonometri” (On-Line) tersedia di https://books.google.co.id/books?id=XJangyUjQucC&pg=PT14&lpg=PT14&dq=penemu+rumus+trigonometri&source=bl&ots=ewUTF0cmWj&sig=RfQMvuEuVWrUimi0O1KxdxixL6E&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=penemu%20rumus%20trigonometri&f=false (17 Januari 2017).
, “Penemu Sudut-sudut Istimewa” (On-Line) tersedia di http://www.hidayatul lah.com/kajian/sejarah/read/2011/09/30/644/al-biruni-matematikawan-penemu-trigonometri-modern.html.
, “transformasi solat yang membentuk sudut” (On-Line) tersedia di https://iswarade. wordpress. com/2007/07/09/rahasia-transformasi-gerakan-shalat-keajaiban-angka-19/ (08 Januari 2017).
,”Temuan Abu Wafa” (On-Line) tersedia di http://segiempat.com/kps/aneh-unik-kps/ilmu-pengetahuan-aneh-unik-kps/abul-wafa-al-buzjani-ahli-matematika-muslim-yang-fenomenal/ (17 Januari 2017).
Arief S. Sadiman. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo, 2012.
Celikter, D., “The Effect of Worksheet Developed For The Subject of Chemical Compouds on Student Achievement and Permanent Learning. The International Journal of Research in Teacher Education 1, 2010.
Das Salirawati, Penyusun dan Kegunaan LKS Dalam Proses Pembelajaran “ (staff.uny.ac.id/sites/default/.../das-salirawati.../19penyusunnan-dan-kegunaan-lks.pdf), 28 maret 2015.
Depdiknas. Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Depdiknas, 2008.
Dina Frensista, Dinawati Trapsilasiwi dan Nurcholif D. S. L. “Penerapan ModelPembelajaran Kooperatif Dengan Strategi Rotating Trio Exchange Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A Pada Sub Pokok Bahasan Keliling Dan Luas Bangun Segitiga Dan Segiempat di SMP Negeri 1 Ajung Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013”, Jurnal Pancaran, Vol. 3, No. 2, 2014.
Dian Wijayanti, Sulistyo Saputro, dan Nanik Dwi Nurhayati. “Pengembangan Media Lembar Kerja Siswa Berbasis Hierarki Konsep Untuk Pembelajaran Kima Kelas X Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas” Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). Vol. 4 No. 2, 2015.
Dyah Shinta Damayanti,dkk. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk Mnegoptimalkan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 3 Purworejo Kelas X”. Jurnal Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol 3 No 1, 2013.
Farida Aryani. “Pengembangan LKS Untuk Metode Penemuan Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII di SMP Negeri 18 Palembang”. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 5 No. 2, Juli 2011.
Hamdani. Strategi Belajar Mengajar, Bandung : CV Pustaka Setia, 2011.
I Made Astra, Hadi Nasbey, Nur Devia Muharramah, “Development Of Student Worksheet By Using Discovery Learning Approach For Senior High School Student”, TARBIYA: Journal Of Education In Muslim Society, 2(1), 2015.
Jumanta Hamdayama. Metodologi Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2016.
Lely Azzahwa Rahmawati. Hasil wawancara peserta didik Kelas X IPA. Lampung :MA Al-Hikmah (14 Januari 2017).
Lucky Chandra. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Materi Tekanan Mencakup Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotor Sesuai Kurikulum 2013 untuk Siswa SMP/MTs”, Jurnal Universitas Negeri Malang. Vol.2, No. 1, 2014.
Lukis Alam. “Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Perguruan Tinggi Umum Melalui Lembaga Dakwah Kampus”, Jurnal Pendidikan Agama Islam STTNAS Yogyakarta, Volume 1, Nomor 2, Januari-Juni 2016.
M. Khairi Ikhsan, Handayani. SB, “The Development Of Student’s Worksheet Using Scientific Approach On Curriculum Materials”, Proccedings of the Fourth International Seminar on English Language and Teaching (ISELT-4), 2016.
M. Quraish Shihab. Tafsir Al Misbah : pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an Surah Yunus, Jakarta: Lentera Hati, 2002.
. Tafsir Al-Misbah: pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an Surah Al-Qamar, surah Ar-Rahman, Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Miftakhul Jannah, Sugianto, Sarwi. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Nilai Karakter Melalui Inkuiri Terbimbing Materi Cahaya Pada Peserta Didik Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama”. Journal Of Innovative Science Education. Vol 1 No. 1, 2012.
Muhammad Nasib Ar-Rifa’I. Kemudahan Dari Allah: ringkasan tafsir Ibnu Katsir Jidlid 1, Jakarta: Gema Insani, 1999.
Novitasari. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk Mengoptimalkan Praktikum Virtual Laboratory Materi Induksi Elektromagnetik”, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 11 September 2014.
Rommi. Hasil Wawancara dengan Peserta Didik, (Lampung : MA Al-Hikmah) pada tanggal 11 Januari 2017.
Rosihan Ari Y, Indiyastuti. Perspektif Matematika Untuk Kelas X SMA dan MA, Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2014.
Salafudin. “Pembelajaran Matematika Yang Bermuatan Nilai Islam”, Jurnal Penelitian Volume 12 No. 2, 2015.
Slamet Suyanto, Paidi, Wilujeng I. Lembar Kerja Siswa (LKS) Didisampaikan Dalam Acara Pembekalan Guru Daerah Terluar Dan Tertinggal Di Akademik Angkatan Udara Yogyakarta Tanggal 26 November-6 Desember 2011) [On-Line], tersedia di :http://docslide.net/documents/lembar-kerja-siswa.html.
Syaiful Sagala. Konsep dan Makna pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2013.
Sri Latifah, Eka Setiawati, Abdul Basith. “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam Melalui Pendekatan
Inkuiri Terbimbing Pada Materi Suhu dan Kalor”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika ‘Al-Biruni IAIN Raden Intan Lampung Vol 5 No. 1, 2016.
Submei Sukamsyah. “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dengan Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing Tipe A Pada Konsep Kalor Siswa Kelas VII SMP N 5 Seluma”, Jurnal Exacta, Vol. IX No 1, Juni 2011.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2011.
. Metode Penelitian & Pengembangan, Bandung: Alfabeta, 2015.
. Statistik untuk Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010.
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2013
. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan , Jakarta, Bumi Aksara, 2012.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang “Sistem Pendidikan Nasional”, Bandung: Fokusindo Mandiri, 2013.
Wibawati Bermi. “Internalisasi Nilai-nilai Agama Islam Untuk Membentuk Sikap dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Mukminun”, Jurnal Al Lubab Volume 1, No. 1, 2016.
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: KENCANA, 2006.
Yenny Meidawati. “Pengaruh pendekatan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP” Jurnal Pendidikan dan keguruan. Vol. 1 No. 2, 2014.
Yuberti. Teori belajar dan Pembelajaran, Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Bandar Lampung, 2013.
101
Lampiran 2
Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Materi
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam
Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada Materi Trigonometri
No. Aspek Indikator Nomor Item1. Kualitas Isi - Kesesuaian materi dengan
Ilmu Matematika- Kesesuaian tujuan
pembelajaran- Fakta dan Fenomena
1,2,3,4
2. Ketepatan Cakupan - Kesesuaian KI, KD dan Indikator
- Kesesuaian Kehidupan Sehari-hari
5,6,7
3. Inkuiri Terbimbing - Masalah- Merumuskan masalah- Hipotesis- Melakukan percobaan- Mengumpulkan data- Menganalisis data- kesimpulan
8,9,10,11,12,13,14,15
4. Bahasa - Bahasa yang digunakan komunikatif
- Kesesuaian bahasa dengan pedoman Ejaan Yang Disempurnakan
16,17,18,19,20
102
Lampiran 3
Data Hasil Validasi Tahap 1 Oleh Ahli Materi
No Aspek Butir AspekValidator
V1 V2 V3
1
Kualitas Isi
1 3 2 32 3 4 43 3 3 34 3 3 4∑ 12 12 14
3 3 3,5 3,17Kriteria Baik
2
Ketepatan Cakupan5 2 3 26 3 3 47 2 2 2∑ 7 8 8
2,33 2,67 2,67 2,55Kriteria Baik
3
Inkuiri Terbimbing
8 2 3 39 2 2 310 3 3 311 3 2 312 3 3 313 3 3 314 3 3 315 3 2 3∑ 22 21 24
2,75 2,63 3 2,79Kriteria Baik
4
Bahasa
16 2 2 317 3 2 318 2 3 319 2 2 320 3 2 3∑ 12 11 15
2,4 2,2 3 2,53Kriteria Baik
202
103
Lampiran 4
Data Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Materi
No Aspek Butir AspekValidator
V1 V2 V3
1
Kualitas Isi
1 4 3 42 4 4 43 4 3 44 3 3 4∑ 15 13 16
3,75 3,25 4 3,67Kriteria Sangat Baik
2
Ketepatan Cakupan5 3 3 36 4 3 47 3 3 3∑ 10 9 10
3,33 3 3,33 3,22Kriteria Baik
3
Inkuiri Terbimbing
8 3 4 49 3 3 410 3 3 411 3 2 312 3 3 313 3 3 314 3 3 415 3 3 4∑ 24 24 29
3 3 3,63 3,21Kriteria Baik
4
Bahasa
16 3 3 417 4 3 418 3 3 419 3 3 320 3 3 4∑ 16 15 19
3,2 3 3,8 3,33Kriteria Sangat Baik
203
104
Lampiran 5
Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Media
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam
Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada Materi Trigonometri
No Aspek Indikator Nomor Item
1 Ukuran Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
- Ukuran LKPD 1, 2
2 Desain Kulit LKPD (Cover)
- Ilustrasi kulit LKPD 3, 4, 5, 6, 7, 8
3 Desain Isi LKPD - Tampilan tata letak- Kesesuaian jenis huruf dan
spasi- Kesesuaian materi dengan
tujuan pembelajaran- Keberfungsian gambar
9,10 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
105
Lampiran 6
Data Hasil Validasi Tahap 1 Oleh Ahli Media
No AspekButir Aspek Validator
V1 V2
1
Ukuran LKPD1 3 32 3 3∑ 6 6
3 3 3
Kriteria Baik
2
Desain Kulit LKPD
3 3 24 3 25 3 26 3 27 3 38 3 2∑ 18 13
3 2,16 2,58
Kriteria Baik
3
Desain Isi LKPD
9 3 310 3 311 3 312 3 313 3 214 3 315 3 316 3 317 3 218 3 319 3 320 3 3∑ 36 34
3 2,83 2,92
Kriteria Baik
106
Lampiran 7
Data Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Media
No AspekButir Aspek Validator
V1 V2
1
Ukuran LKPD1 3 32 3 3∑ 6 6
3 3 3
Kriteria Baik
2
Desain Kulit LKPD
3 3 34 3 45 3 36 3 37 3 38 3 4∑ 18 20
3 3,33 3,17
Kriteria Baik
3
Desain Isi LKPD
9 3 310 3 311 3 312 3 313 3 314 3 315 3 316 3 317 3 318 3 319 3 320 4 4∑ 37 37
3,08 3,08 3,08
Kriteria Baik
107
Lampiran 8
Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Agama Islam
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam
Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada Materi Trigonometri
No. Aspek Indikator Nomor Item1. Kualitas Isi - Kesesuaian materi Trigonometri
dengan nilai-nilai agama Islam- Kesesuaian penafsiran- Konsep nilai-nilai agama Islam- Hubungan antara Matematika
dan nilai-nilai agama Islam- Menambah wawasan peserta
didik
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
2. Bahasa - Materi agama Islam sesuai dengan EYD
- Kemenarikan bahasa yang digunakan
- Tulisan terjemahan dan ayat-ayat al-Qur’an jelas
8, 9, 10, 11
3. Penekanan-penekanan Materi
- Terdapat perbedaan warna informasi
- Terdapat penebalan kata (Border)
12, 13
108
Lampiran 9
Data Hasil Validasi Tahap 1 Oleh Ahli Agama Islam
No. Aspek Butir AspekValidator
V1 V2
1
Kualitas Isi
1 2 32 2 33 1 14 3 35 2 26 3 27 3 3∑ 16 17
2,29 2,43 2,36Kriteria Kurang Baik
2
Bahasa
8 2 29 3 310 3 211 3 3∑ 11 10
2,75 2,5 2,63Kriteria Baik
3
Penekanan-penekanan Materi
12 3 313 3 2∑ 6 5
3 2,5 2,75Kriteria Baik
109
Lampiran 10
Data Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Agama Islam
No. Aspek Butir AspekValidator
V1 V2
1
Kualitas Isi
1 3 42 3 33 3 34 4 35 3 36 4 37 4 4∑ 24 23
3,43 3,29 3,36Kriteria Sangat Baik
2
Bahasa
8 3 39 3 310 3 311 4 4∑ 13 13
3,25 3,25 3,25Kriteria Baik
3
Penekanan-penekanan Materi
12 3 413 3 3∑ 6 7
3 3,5 3,25Kriteria Baik
110
Lampiran 11
Kisi-kisi Angket Respon Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam
Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada Materi Trigonometri
No Aspek Indikator Nomor Item
1 Kualitas Isi - Materi yang disajikan lengkap dan jelas
- Pendekatan yang digunakan memudahkan peserta didik
- Informasi jelas- Kemenarikan LKPD
1,2,3,4,5
2 Nilai-nilai Agama Islam
- Hubungan materi dengan al-Qur’an
- Menambah wawasan peserta didik
6,7
3 Tampilan - Kemenarikan tulisan, tampilan tokoh-tokoh, desain LKPD, gambar
- Kemenarikan warna sampul LKPD
- Tulisan ayat-ayat al-Qur’an jelas
8,9,10
4 Bahasa - Bahasa yang digunakan mudah dipahami
11,12
111
Lampiran 12
Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil
Aspek Kriteria Penilaian Sisawa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kualitas Isi
1 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4
2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3
3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3
4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2
5 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3
Nilai-nilai Agama
Islam
6 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
7 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
Tampilan
8 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3
9 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3
10 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4
Bahasa11 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
12 2 4 3 2 4 3 3 4 2 3
33 38 40 35 41 39 36 34 37 38
2,8 3,2 3,3 2,9 3,4 3,3 3 2,8 3,1 3,2
3,09
Kriteria Menarik
112
Lampiran 13
Data Hasil Uji Coba Lapangan
Aspek Kriteria Penilaian Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kualitas Isi
13 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4
23 3 4 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 2 3
33 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3
44 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4
54 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4
Nilai-nilai Agama Islam
64 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
74 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Tampilan
83 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
92 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3
104 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
Bahasa11
3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3
123 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 2 3
∑ Skor 40 38 39 35 41 39 38 42 38 44 38 42 39 40 43 42 39 44 36 44 34 38 42 44 42 43 38 40 34 42
3,3 3,2 3,3 2,9 3,4 3,3 3,2 3,5 3,2 3,7 3,2 3,5 3,3 3,3 3,6 3,5 3,3 3,7 3 3,7 2,8 3,2 3,5 3,7 3,5 3,6 3,2 3,3 2,8 3,5
3,33
Kriteria Sangat Menarik
113
Lampiran 14
Kisi-kisi Angket Respon Guru
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Nilai-nilai Agama Islam
Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada Materi Trigonometri
No. Aspek Indikator Nomor Item1 Kualitas Isi - Memberikan pengalaman dan
pengetahuan pada peserta didik- Kesesuaian tujuan
1, 2, 3, 4
2 Ketepatan Cakupan
- Kesesuaian KI, KD, dan Indikator
- Kesesuaian kehidupan sehari-hari
3 Inkuiri Terbimbing
- Masalah- Merumuskan masalah- Hipotesis/Jawaban sementara- Melakukan percobaan- Mengumpulkan data- Menganalisis data- Kesimpulan
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
4 Keterkaitan Isi Materi dengan Nilai-nilai Agama Islam
- Kesesuaian materi trigonometri dengan nilai-nilai agama Islam
- Menambah wawasan peserta didik
- Hbungan antara matematika dengan nilai-nilai agama Islam
16, 17, 18
5 Tampilan - Tampilan sampul, tulisan, tampilan desain LKPD
- Tulisan ayat-ayat al-Qur’an jelas
19, 20, 21
6 Bahasa - Bahasa yang digunakan komunikatif
- Kesesuaian bahasa dengan pedoman EYD
- Bahasa yang digunakan tidak bermakna ganda
- Kemudahan bahasa
22, 23, 24, 25, 26
114
Lampiran 15
Data Hasil Respon Guru
Aspek Kriteria Penilaian Guru
Kualitas Isi
1 32 43 34 3
Ketepatan Cakupan5 36 37 4
Inkuiri Terbimbing
8 39 410 311 312 413 414 415 4
Keterkaitan Isi Materi dengan Nilai-nilai
Agama Islam
16 317 418 3
Tampilan19 420 321 4
Bahasa
22 423 424 425 426 3∑ 92
3,54 3,54Kriteria Sangat Baik
115
UJI COBA LAPANGAN
Gambar Lp. 01 Peneliti menjelaskan materi
Gambar Lp. 02 Peserta didik melakukan percobaan
116
Gambar Lp. 03 Peneliti menjelaskan isi LKPD dan peserta didik memahami isi LKPD
Gambar Lp. 04 Peserta didik berdiskusi secara kelompok
117
Gambar Lp. 05 Peserta didik mengisi angket responden
Gambar Lp. 06 Peserta didik memahami angket responden
118
UJI COBA KELOMPOK KECIL
Gambar Lp.07 Peneliti menjelaskan materi
Gambar Lp. 08 Peserta didik memahami isi LKPD
119
Gambar Lp.09 Peserta didik memahami angket responden
Gambar Lp. 10 Peserta didik mengisi angket responden
120
Gambar Lp. 11 Foto bersama kelas X
Gambar Lp. 12 Foto bersama pendidik mata pelajaran Matematika Ibu Anggun Novita Sari, S.Si