Pengembangan kewilayahan indonesia
-
Upload
sudamar-n-marufi -
Category
Education
-
view
306 -
download
0
Transcript of Pengembangan kewilayahan indonesia
PENGEMBANGAN KEWILAYAHAN INDONESIA
Oleh :
Sudamar Nur Ma’rufi (094)
Dwi Yuli Setiasih (110)
Indri Prasetyaningsih (111)
Perkembangan Morfologi Nusantara
2
5 juta tahun yang lalu Saat ini
3
Sejarah panjang mewarnai bentuk Kepulauan Indonesia hingga mencapai
bentuk seperti sekarang ini
Pada Kala Miosen Bawah, wilayah nusantara mengalami genangan laut yang mencapai
puncaknya pada Kala Miosen Tengah. Sebaliknya pada Kala Miosen Atas sebagian
wilayah nusantara mengalami susut laut sehingga memunculkan daratan.
Saat memasuki Kala Pliosen terjadi air laut surut yang menyebabkan luas laut makin menyempit. Daratan pun semakin luas walaupun tidak terjadi di semua
bagian Indonesia. Pada Kala Plestosen, es yang berada di puncak-puncak gunung tinggi mencair ke lereng serta lembah-lembah disekitarnya. Fauna yang menempati
daerah tersebut berpindah ke daerah lain untuk beradaptasi agar tidak punah
Perubahan-perubahan tersebut sangat mempengaruhi bentuk Kepulauan Indonesia. Laut Jawa dan laut Cina Selatan surut hingga membentuk jembatan darat di atas Paparan Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan dengan daratan
Asia. Di bagian timur Indonesia Papua menyatu dengan Australia yang dikenal
dengan sebutan Paparan Sahul.
Saat berahirnya zaman es terahir dan memasuki Kala Holosen, Kepulauan
Indonesia mengalami perubahan bentuk kembali karena kenaikan muka air laut. Pada
ahirnya menghasilkan bentang alam nusantara beribu pulau seperti yang ada sekarang.
Sumber : Atlas Nasional Indonesia;Sejarah, Wilayah, Penduduk dan Budaya (Volume III)
4
Perkembangan Wilayah Laut Indonesia
• Indonesia adalah negara terbesar 1 di kawasan Asia tenggara, memiliki garis pantai terpanjang no2 di dunia, setelah Kanada-AS, Serta memiliki jumlah populasi penduduk terbesar no4 dunia, setelah China, India, dan AS.
• Luas wilayah laut Indonesia terdiri atas 3,1 juta km2 luas laut kedaulatan dan 2,7 juta km2 wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).
5
Sesuai dengan hukum laut internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun 1982 wilayah perairan laut Indonesia dapat
dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Zona laut territorial Garis khayal yang berjarak 12 mil dari garis dasar kearah laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungakan titik-titik dari ujung-ujung pulau terluar.
6
2. Zona landas kontinen
Dasar laut yang secara geologis maupun morfologis merupakan lanjutan dari sebuah benua, kedalaman lautnya kurang dari 150 m. Adapun batas landasan kontinen tersebut diukur dari garis dasar yaitu paling jauh 200 mil laut.
7
3. Zona ekonomi eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar.
8
Wilayah Laut Indonesia Berdasarkan Ordonansi 1939
• Pada era kemerdekaan dari tanggal 17 Agustus 1945 sampai 13 Desember 1957, ketentuan mengenai wilayah dan batas Indonesia mengacu pada ordonansi Belanda tahun 1939 tentang Territorial ZEE en Maritiene Krigen Ordonantie(TZMKO 1939).
• Pasal 1 ayat 1 TZMKO menyatakan wilayah territorial Indonesia hanya 3 mil laut diukur dari garis air rendah setiap palung.
• Dari aturan TZMKO, Indonesia hanya memiliki wilayah laut sebesar 3 mil laut (1 mil laut = 1.852 m) dari garis pantai setiap pulau.
9
Wilayah laut Indonesia Setelah Deklarasi Juanda
10
Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957
Wilayah laut Indonesia menjadi 12 mil dari garis-garis dasar yang menghubungkan titik-titik terluar di pulau-pulau terluar
Indonesia.Indonesia juga mengklaim bahwa laut
perairan yang menghubungkan pulau satu dengan yang lain adalah milik daerah
territorial.
Dampak nyata adalah tidak adanya ‘kantong-kantong’ terbuka perairan bebas antar pulau. Perairan antar pulau menjadi
milik Indonesia sehingga akan lebih mudah dalam melakukan pengawasan dan memungkinkan untuk mengolah sumber
daya kelautan.
Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia
11
Pulau-pulau Terluar Indonesia Indonesia memiliki 92 pulau terluar atau terdepan. Pulau terluar berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia,
Vietnam, Filipina, Palau, Australia, Timor Leste, India, Singapura dan Papua Nugini.
Pengelolaan 92 Pulau terluar ini ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau kecil terluar yang dinilai strategis.
Tujuan peraturan ini adalah:
1. Menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, keamanan nasional, pertahanan negara dan bangsa serta menciptakan stabilitas kawasan.
2. Memanfaatkan sumber daya alam dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan
3. Memberdayakan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan.
12
13http://ririungan.blogspot.com/2009/08/pulau-pulau-terluar-indonesia.html
12 Lokasi Pulau Terdepan
14
15
Pulau Rondo adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudera Hindia dan berbatasan dengan negara India. Pulau Rondo ini merupakan pulau paling utara dari wilayah RI dan merupakan bagian dari wilayah kota
Sabang, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pulau ini berada di sebelah barat laut dari pulau Weh dengan
koordinat 6° 4′ 30″ LU, 95° 6′ 45″ BT.
Pulau Dana adalah sebuah pulau kecil yang terletak di perairan sebelah selatan Pulau Sumba. Secara
administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara
Timur, Indonesia. Dengan koordinat 11°0′36″LS,122°52′37″BT
16
Perkembangan Wilayah Administrasi Indonesia
17
Pada awalnya berdiri negara kesatuan Republik Indonesia terdiri atas 8 provinsi yang ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 19 Agustus 1945 yaitu sebagai berikut:
1. Sumatra
2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah
4. Jawa Timur
5. Sunda Kecil (kepulauan Nusa Tenggara)
6. Kalimantan
7. Sulawesi
8. Maluku
Tahun Jumlah Provinsi
1950 11 Provinsi Sumatra dipecah menjadi Provinsi SumatraUtara, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan. Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi Jawa Tengah dan DIY.
1956 15 Provinsi Sumatra Utara menjadi Provinsi Sumatra Utara dan D.I Aceh, Provinsi Iawa Barat berkembang menjadi provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta, Provinsi Kalimantan dipecah menjadi provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
1957 17 Provinsi Sumatra Tengah dipecah menjadi provinsiJambi, Riau, dan Sumatra Barat. Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
1958 20 Provinsi Sunda Kecil di pecah menjadi provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
1959 21 Provinsi Sumatra Selatan dipecah menjadi Sumatra Selatan dan Lampung
1960 22 Provinsi Sulawesi dipecah menjadi 2 provinsi Sulawesi Utara dan Tengah serta provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara.
1964 24 Provinsi Sulawesi Utara dan Tengah di mekarkan menjadi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara menjadi provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara.
18
19
Tahun Jumlah Provinsi
1967 25 Provinsi Sumatra Selatan berkembang menjadi Provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu.
1969 26 Irian Jaya resmi kembali menjadi bagian dari NKRI setelah di bebaskan dari pengaruh Belanda.
1976 27 Timor Leste menjadi provinsi Timor –Timur.
1999 28 Timor-Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua dimekarkan menjadi Provinsi Papua dan Irian Jaya Barat (Papua Barat)
2000 31 Provinsi Sumatra Selatan menjadi provinsi sumatra selatan dan Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Jawa Barat dan Banten, sedangkan Provinsi Sulawesi Utara menjadi Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.
2002 32 Provinsi Riau menjadi provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
2004 33 Provinsi Sulawesi Selatan menjadi Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
20
21
Terimakasih
22