PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia...

306

Transcript of PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia...

Page 1: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...
Page 2: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL

KELOMPOK KOMPETENSI J Penulis: Drs. Supandi, M.Pd. Drs. H. Haryono Adi Purnomo Rahma Tri Wulandari, S.Pd. Dr. Sri Untari, M.Si. Hj. Elita, M.Pd. Gatot Malady, S.I.P., M.Si. Magfirotun Nur Insani, S.Pd. Dr. Sutoyo, S.H., M.Hum. Drs. Suparlan Al Hakim, M.S. Dra. Siti Mulyani Yudarini Probowati, S.Pd. Drs. Sumarno P.M. Henny Dwi Omegawati, S.Pd. Drs. Suparlan Al Hakim, M.Si. Dra. Siti Mulyani

Penyunting: Ahmad Hanif Hasan Desain Grafis dan Ilustrasi: Tim Desain Grafis Copyright © 2017 Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan.

Page 3: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

iii

Kata Sambutan

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci

keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten

membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan

pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru

sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah

daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi

guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam

upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan

kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk

kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil

UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan

pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut

dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut

pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada

tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk

meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar

utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda

Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap

muka dengan daring).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK

KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah

(LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal

Page 4: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

iv

Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan

perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya.

Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka

dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan

modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas

kompetensi guru.

Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk

mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Jakarta, April 2017

Direktur Jenderal Guru

dan Tenaga Kependidikan,

Sumarna Surapranata, Ph.D. NIP. 195908011985031002

Page 5: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

v

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru jenjang Sekolah

Menengah Pertama mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),

Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, serta Pendidikan

Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Modul ini merupakan dokumen wajib untuk

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru merupakan tindak

lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan bertujuan meningkatkan

kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran

yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat,

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan

review, revisi, dan mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah

terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas,

serta berisi materi pedagogik dan profesional yang akan dipelajari oleh peserta

selama mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru jenjang Sekolah

Menengah Pertama ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan wajib bagi para

peserta diklat untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang kompetensi

pedagogik dan profesional terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.

Page 6: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

vi

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada para pimpinan

PPPPTK IPA, PPPPTK PKn/IPS, PPPPTK Bahasa, PPPPTK Matematika,

PPPPTK Penjas-BK, dan PPPPTK Seni Budaya yang telah mengijinkan stafnya

dalam menyelesaikan modul Pendidikan Dasar jenjang Sekolah Menengah

Pertama ini. Tidak lupa saya juga sampaikan terima kasih kepada para

widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan

tinggi, dan guru-guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan modul ini.

Semoga Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini dapat

meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu meningkatkan prestasi

pendidikan anak didik kita.

Jakarta, April 2017

Direktur Pembinaan Guru

Pendidikan Dasar

Poppy Dewi Puspitawati NIP. 196305211988032001

Page 7: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

vii

Daftar Isi

Hal. Kata Sambutan .................................................................................................... iii Kata Pengantar ..................................................................................................... v Daftar Isi .............................................................................................................. vii Daftar Gambar ..................................................................................................... xi Daftar Tabel .......................................................................................................... xi

Pendahuluan ......................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Tujuan .......................................................................................................... 3 C. Peta Kompetensi ......................................................................................... 4 D. Ruang Lingkup ............................................................................................ 5 E. Saran Penggunaan Modul .......................................................................... 6

Bagian I Kompetensi Profesional .......................................................... 17

Kegiatan Pembelajaran 1 Paradigma PPKn .................................................... 17 A. Tujuan ........................................................................................................ 17 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................ 17 C. Uraian Materi ............................................................................................. 17 D. Aktivitas Pembelajaran .............................................................................. 25 E. Latihan/Kasus/Tugas ................................................................................. 27 F. Rangkuman ............................................................................................... 30 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................ 31

Kegiatan Pembelajaran 2 Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila ...................... 33 A. Tujuan ........................................................................................................ 33 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................ 33 C. Uraian Materi ............................................................................................. 33 D. Aktivitas Pembelajaran .............................................................................. 44 E. Latihan/Kasus/Tugas ................................................................................. 46 F. Rangkuman ............................................................................................... 51 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................ 51

Kegiatan Pembelajaran 3 Aktualisasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara. 53 A. Tujuan ........................................................................................................ 53 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................ 53 C. Uraian Materi ............................................................................................. 54 D. Aktivitas Pembelajaran .............................................................................. 57 E. Latihan/Kasus/Tugas ................................................................................. 59 F. Rangkuman ............................................................................................... 63 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................ 64

Page 8: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

viii

Kegiatan Pembelajaran 4 Pengembangan Amandemen Pasal-Pasal Dalam UUD Negara RI Tahun 1945 ............................................................................... 65

A. Tujuan ........................................................................................................ 65 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................. 65 C. Uraian Materi ............................................................................................. 65 D. Aktivitas Pembelajaran .............................................................................. 69 E. Latihan/Kasus/Tugas ................................................................................. 71 F. Rangkuman ................................................................................................ 75 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................. 76

Kegiatan Pembelajaran 5 Pengembangan Sikap dan Komitmen Mempertahankan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ...................................................................................................................... 77

A. Tujuan ........................................................................................................ 77 B. Indikator Pencapain Kompeensi ................................................................ 77 C. Uraian Materi ............................................................................................. 78 D. Aktivitas Pembelajaran .............................................................................. 83 E. Latihan/Kasus/Tugas ................................................................................. 86 F. Rangkuman ................................................................................................ 90 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................. 90

Kegiatan Pembelajaran 6 Pengembangan Fungsi Lembaga-Lembaga Negara Dalam UUD Negara RI Tahun 1945 ...................................................... 91

A. Tujuan ........................................................................................................ 91 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................. 91 C. Uraian Materi ............................................................................................. 92 D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................ 103 E. LatihanKerja/Kasus/Tugas ....................................................................... 105 F. Rangkuman .............................................................................................. 110 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 110

Kegiatan Pembelajaran 7 Pengembangan Jaminan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia ............................................................................. 112

A. Tujuan ...................................................................................................... 112 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 112 C. Uraian Materi ........................................................................................... 112 D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................ 115 E. LatihanKerja/Kasus/Tugas ....................................................................... 117 F. Rangkuman .............................................................................................. 121 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 121

Kegiatan Pembelajaran 8 Indonesia Negara Hukum ................................... 122 A. Tujuan ...................................................................................................... 122 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 122 C. Uraian Materi ........................................................................................... 122

Page 9: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

ix

D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................ 129 E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 132 F. Rangkuman ............................................................................................. 135 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut. ............................................................. 136

Kegiatan Pembelajaran 9 Pengembangan Kerukunan dan Harmonisasi dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia ................................................. 138

A. Tujuan ...................................................................................................... 138 B. Indikator Pencapaian Kompetensi .......................................................... 138 C. Uraian Materi ........................................................................................... 138 D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................ 141 E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 143 F. Rangkuman ............................................................................................. 145 G. Umpan Balik dan Tindak lanjut ............................................................... 146

Kegiatan Pembelajaran 10 Pengembangan Penerapan Persatuan Dan Kesatuan Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika ........................................... 148

A. Tujuan ...................................................................................................... 148 B. Indikator Pencapaian Kopetensi ............................................................. 148 C. Uraian Materi ........................................................................................... 149 D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 155 E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 157 F. Rangkuman ............................................................................................. 160 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .............................................................. 161

Kegiatan Pembelajaran 11 Pengembangan Sikap dan Komitmen Menjaga, Memperkuat, dan Memperkokoh NKRI .......................................................... 163

A. Tujuan ...................................................................................................... 163 B. Indikator Pencapaian Kompetensi .......................................................... 163 C. Uraian Materi ........................................................................................... 163 D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................ 167 E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 169 F. Rangkuman ............................................................................................. 174 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .............................................................. 174

Bagian II Kompetensi Pedagogik ........................................................ 175

Kegiatan Pembelajaran 12 Pengembangan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran PPKn SMP ................................................................................ 175

A. Tujuan ...................................................................................................... 175 B. Indikator Pencapaian Kompetensi .......................................................... 175 C. Uraian Materi ........................................................................................... 176 D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 179 E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 182 F. Rangkuman ............................................................................................. 184 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .............................................................. 185

Page 10: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

x

Kegiatan Pembelajaran 13 Pengembangan Model-Model Pembelajaran PPKn SMP .................................................................................................................... 187

A. Tujuan ...................................................................................................... 187 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 187 C. Uraian Materi ........................................................................................... 188 D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................ 196 E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 198 F. Rangkuman .............................................................................................. 200 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 201

Kegiatan Pembelajaran 14 Pengembangan Penilaian Hasil Belajar PPKn SMP .................................................................................................................... 202

A. Tujuan ...................................................................................................... 203 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 203 C. Uraian Materi ........................................................................................... 203 D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 228 E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 230 F. Rangkuman .............................................................................................. 233 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 234

Kegiatan Pembelajaran 15 Pengembangan Sumber Belajar dan Media Pembelajaran PPKn SMP ................................................................................. 235

A. Tujuan ...................................................................................................... 236 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 236 C. Uraian Materi ........................................................................................... 236 D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................ 244 E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 245 F. Rangkuman .............................................................................................. 246 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 246

Kegiatan Pembelajaran 16 Pengembangan Penyusunan RPP PPKn SMP 248 A. Tujuan ...................................................................................................... 248 B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 248 C. Uraian Materi ........................................................................................... 248 D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................ 257 E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 259 F. Rangkuman .............................................................................................. 261 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 261

Rambu-rambu Jawaban Latihan/Kasus/Tugas .............................................. 263 Evaluasi ............................................................................................................. 269 Penutup .............................................................................................................. 277 Daftar Pustaka ................................................................................................... 279 Glosarium .......................................................................................................... 284

Page 11: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

xi

Daftar Gambar

Hal Gambar 1. Ruang Lingkup .................................................................................... 6

Gambar 2. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka ................................................ 7

Gambar 3. Alur Pembelajaran Tatap Muka Penuh ............................................... 7

Gambar 4. Alur Pembelajaran Tatap Muka model In-On-In ................................. 9

Gambar 5. Aktivitas Pembelajaran Aktualisasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara .................................................................................................................. 57

Gambar 6. Aktifitas pembelajaran pengembangan sumber dan media belajar 244

Daftar Tabel

Hal Tabel 1. Peta Kompetensi ...................................................................................... 4

Tabel 2. Daftar Latihan Kerja Modul .................................................................... 11

Tabel 3. kisi-kisi ujian sekolah SMP/MTs – PPKn .............................................. 14

Tabel 4. Aktivitas Pembelajaran Materi Paradigma PPKn ................................... 25

Tabel 5. Rincian identifikasi moral dan etika ........................................................ 27

Tabel 6. Aktivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan Amandemen Pasal-Pasal Dalam UUDNRI Tahun 1945” .................................... 69

Tabel 7. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan sikap dan komitmen mempertahankan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945 .................. 83

Tabel 8. HAM dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 ......................................... 113

Tabel 9. HAM dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 ............................................... 115

Tabel 10. Format Pertanyaan dan Jawaban ...................................................... 116

Tabel 11. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Indonesia Negara Hukum ................................................................................................................ 129

Tabel 12. Akitivitas pembelajaran diklat dalam kegiatan pembelajaran ............ 141

Tabel 13. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “ Peserta diklat mampu mengembangkan semangat persatuan dan kesatuan untuk memperkuat dan memperkokoh NKRI” ................................................................................... 167

Tabel 14. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih

Page 12: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

xii

rendah hingga yang lebih tinggi .......................................................................... 177

Tabel 15. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn SMP” ...................................... 179

Tabel 16. Peran guru, peserta didik dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah .............................................................................................................. 190

Tabel 17. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “ Pengembangan model-modelpembelajaran PPKn SMP” ............................................................. 196

Tabel 18. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap .................................................. 206

Tabel 19. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK .............................................................................................................. 207

Tabel 20. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Sosial oleh Wali Kelas & Guru BK ....................................................................................................................... 208

Tabel 21. Contoh Jurnal Sikap Spiritual dan Sosial oleh Wali Kelas & Guru BK ....................................................................................................................... 208

Tabel 22. Contoh Jurnal Sikap Spiritual dan Sosial oleh Pendidik .................... 209

Tabel 23. Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik ....................................... 210

Tabel 24. Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik ....................................... 210

Tabel 25. Contoh Format Penilaian Antar Teman .............................................. 211

Tabel 26. Contoh Lembar Penilaian Antar Teman ............................................. 212

Tabel 27. Jenis, Subjenis, dan Contoh Dimensi Pengetahuan .......................... 218

Tabel 28. Aktivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat Pengembangan Penilaian hasil belajar mata pelajaran PPKn SMP ............................................. 228

Tabel 29. Skenario pengembangan media Pembelajaran Sederhana .............. 241

Tabel 30. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Penyusunan RPP” ................................................................................................................... 257

Page 13: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling mendasar dalam siklus

kehidupan manusia mulai dari lahir sampai akhir hayat. Secara konsep, pendidikan

merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

dan berakhlak mulia. Untuk mewujudkan hal tersebut tidak terlepas dari adanya

peran keluarga, sekolah dan masyarakat yang biasa dikenal istilah Tri Pusat

Pendidikan, yang meliputi: keluarga, sekolah dan masyarakat. Tiga pusat

pendidikan tersebut memiliki sifat-sifat fungsi serta peran masing-masing yang

mana sangat berpengaruh terhadap perilaku dan sikap anak. Diharapkan ketika

masing masing peran berjalan dengan baik maka anak akan memiliki tutur kata,

perilaku dan sikap yang baik yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan kebijakan pendidikan yang

tujuan utamanya adalah untuk mengimplementasikan Nawacita Presiden Joko

Widodo – Jusuf Kalla dalam sistem pendidikan nasional. Kebijakan PPK ini

terintegrasi dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu perubahan

cara berpikir, bersikap, dan bertindak menjadi lebih baik. Nilai-nilai utama GNRM

(religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas) ingin ditanamkan melalui

sistem pendidikan nasional agar diketahui, dipahami dan diterapkan di seluruh

sendi kehidupan. PPK lahir karena kesadaran akan tantangan ke depan yang

semakin kompleks dan tidak pasti, namun sekaligus melihat ada banyak harapan

bagi masa depan bangsa. Ini menuntut lembaga pendidikan untuk mempersiapkan

peserta didik secara keilmuan dan kepribadian, berupa individu-individu yang

kokoh dalam nilai-nilai moral, spiritual dan keilmuan. Memahami latar belakang,

urgensi, dan konsep dasar PPK menjadi sangat penting bagi Kepala Sekolah agar

dapat menerapkannya sesuai dengan konteks pendidikan di daerah masing-

masing.

Modul ini bertujuan untuk memberikan seperangkat materi tentang permasalahan

Page 14: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Pendahuluan

2

penerapan bertutur kata, berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila. apa dan mengapa materi ini penting diberikan sebagai materi diklat

guru yang akan ditingkatkan kualitasnya?. Untuk menjawab pertanyaan ini perlu

diingat bahwa Pancasila adalah landasan ideologi bangsa Indonesia yang

dijadikan acuan dalam berperilaku dan bersikap. Untuk itu materi yang berkenaan

dengan pengetahuan dan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila yakni

permasalahan penerapan bertutur kata, berperilaku dan bersikap harus dikuasai

oleh guru dan merupakan hal penting yang harus menjadi perhatian bangsa

Indonesia. Pada abad 21 yang menuntut warga bangsa ini memiliki kompetensi

dan profesional untuk dapat bersanding dan bertanding secara global, maka

materi ini merupakan materi strategis yang harus dikuasai guru PPKn agar

semakin berkualitas atau guru semakin profesional. Keprofesian guru harus

dikembangkan secara berkelanjutan melalui strategi pembinaan guru dan tenaga

kependidikan agar dapat meningkatkan kemampuan guru dan tenaga

kependidikan, sehingga dapat memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan

kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara berkelanjutan.

Kegiatan Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) diselenggarankan

untuk mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga

kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.

PKB merupakan kewajiban bagi Guru dan tenaga kependidikan baik secara

mandiri maupun kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh

lembaga pelatihan sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru.

Penyelenggaraan diklat PKB dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK ,

salah satunya adalah di PPPPTK PKn dan IPS. Pelaksanaan diklat tersebut

memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat,

diantaranya adalah modul “

Revitalisasi nilai PPKn SMP dan pengembangan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dan penilaian serta pengembangan RPP PPKn SMP”

Modul ini didesain sebagai bahan ajar yang dapat dipelajari secara mandiri oleh

peserta diklat PKB Guru PPKn SMP kelompok kompetensi J Modul ini berisi

materi, metode, batasan-batasan, tugas dan latihan serta petunjuk cara

penggunaannya yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai

Page 15: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

3

tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.

Dasar hukum dari penulisan modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

untuk guru PPKn SMP antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun

2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 41

tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK.

6. Dan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 21, 22, 23, dan 24

tahun 2016

Kompetensi peserta diklat PKB Kelompok Komptensi J bagi guru mata pelajaran

PPKn SMP yang diharapkan melalui modul Revitalisasi nilai PPKn SMP dan pengembangan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dan penilaian RPP PPKn SMP meliputi (1) Paradigma PPKn (2) Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila

(3) Aktualisasi Pancasila Sebagai Ideologi Negaradll.

B. Tujuan

Modul kelompok kompetensi J ini, merupakan kesatuan utuh dari materi-materi

yang ada. Modul diklat ini sebagai panduan belajar bagi guru PPKn SMP dalam

memahami materi PPKn Sekolah Menengah Pertama. Modul ini bertujuan dalam

upaya peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional materi PPKn SMP

sebagai tindak lanjut dari UKG tahun 2015.

Kita akan mengajak Anda, mengkaji terkait materi yang terdiri atas materi

pedagogik dan profesional. Materi pedagogik berhubungan dengan materi yang

mendukung proses pembelajaran seperti Pendekatan Pembelajaran dan Model-

Page 16: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Pendahuluan

4

model Pembelajaran, RPP, Penilaian, Sumber dan Media, serta PTK. Materi

profesional terkait dengan materi PPKn, yaitu mencakup Paradigma PPKn,

Pembudayaan nilai-nilai Pancasila, Aktualisasi Pancasila sebagai Ideologi

Negara, Pengembangan amandemen pasal-pasal dalam UUDNRI Tahun 1945,

Pengembangan sikap dan komitmen mempertahankan Pembukaan UUDNRI

Tahun 1945, Pengembangan fungsi Lembaga-lembaga Negara dalam

UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pengembangan

jaminan dan perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia, Indonesia negara

hukum, Pengembangan kerukunan dan harmonisasi dalam keberagaman

masyarakat Indonesia, Pengembangan penerapan persatuan dan kesatuan dalam

bingkai Bhinneka Tunggal Ika, Pengembangan sikap dan komitmen menjaga,

memperkuat dan memperkokoh NKRI, Pengembangan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran PPKn SMP, Pengembangan model-model pembelajaran PPKn

SMP, Pengembangan penilaian hasil belajar PPKn SMP, Pengembangan sumber

belajar dan media pembelajaran PPKn SMP.

C. Peta Kompetensi

Kompetensi yang ingin dicapai setelah peserta diklat mempelajari Modul ini

adalah:

Tabel 1. Peta Kompetensi

Kegiatan Pembelajaran

ke - Kompetensi

1. Merumuskan Paradigma PPKn

2. Menyusun Pembudayaan nilai-nilai Pancasila

3. Merumuskan Aktualisasi Pancasila sebagai ideologi

negara

4. Menyusun Pengembangan amandemen pasal-pasal

dalam UUDNRI Tahun 1945

5. Menyusun Pengembangan sikap dan komitmen

mempertahankan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945

Page 17: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

5

Kegiatan Pembelajaran

ke - Kompetensi

6. Menyusun Pengembangan fungsi Lembaga-lembaga

Negara dalam UndangUndang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

7. Menyusun Pengembangan jaminan dan perlindungan

Hak Asasi Manusia di Indonesia

8. Merumuskan Indonesia negara hukum

9. Menyusun Pengembangan kerukunan dan harmonisasi

dalam keberagaman masyarakat Indonesia

10. Menyusun Pengembangan penerapan persatuan dan

kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

11. Menyusun Pengembangan sikap dan komitmen

menjaga, memperkuat dan memperkokoh NKRI

12. Menyusun Pengembangan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran PPKn SMP

13. Menyusun Pengembangan model-model pembelajaran

PPKn SMP

14. Menyusun Pengembangan penilaian hasil belajar PPKn

SMP

15. Menyusun Pengembangan sumber belajar dan media

pembelajaran PPKn SMP

16. Menyusun Pengembangan RPP PPKn SMP

D. Ruang Lingkup

Page 18: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Pendahuluan

6

Gambar 1. Ruang Lingkup

E. Saran Penggunaan Modul

Modul ini dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran guru, baik untuk moda

tatap muka dengan model tatap muka penuh maupun model tatap muka In-On-In.

Alur model pembelajaran secara umum dapat dilihat pada bagan dibawah.

Mat

eri P

PK

n S

MP

Profesional

Paradigma PPKn

Pembudayaan nilai-nilai Pancasila

Aktualisasi Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pengembangan amandemen pasal-pasal dalam UUDNRI Tahun 1945

Pengembangan sikap dan komitmen mempertahankan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945

Pengembangan fungsi Lembaga-lembaga Negara dalamUndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pengembangan jaminan dan perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia

Indonesia negara hukum

Pengembangan kerukunan dan harmonisasi dalam keberagaman masyarakat Indonesia

Pengembangan penerapan persatuan dan kesatuan dalam bingkaiBhinneka Tunggal Ika

Pengembangan sikap dan komitmen menjaga, memperkuat dan memperkokoh NKRI

Pedagogik

Pengembangan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn SMP

Pengembangan model-model pembelajaran PPKn SMP

Pengembangan penilaian hasil belajar PPKn SMP

Pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran PPKn SMP

Pengembangan RPP

Page 19: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

7

Gambar 2. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka

1. Deskripsi Kegiatan Tatap muka:

Kegiatan tatap muka penuh ini dilaksanan secara terstruktur pada suatu waktu

yang di pandu oleh fasilitator.Tatap muka penuh dilaksanakan menggunakan alur

pembelajaran yang dapat dilihat pada alur dibawah.

Gambar 3. Alur Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Page 20: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Pendahuluan

8

Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model tatap muka penuh dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan fasilitator memberi kesempatan kepada peserta

diklat untuk mempelajari :

• Latar belakang yang memuat gambaran materi

• Tujuan kegiatan pembelajaran setiap materi

• Kompetensi atau indikator yang akan dicapai melalui modul.

• Ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran

• langkah-langkah penggunaan modul

b. Mengkaji Materi Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi J,fasilitator

memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk mempelajari materi

yang diuraikan secara singkat sesuai dengan indikator pencapaian hasil

belajar. Guru sebagai peserta dapat mempelajari materi secara individual

maupun berkelompok dan dapat mengkonfirmasi permasalahan kepada

fasilitator.

c. Melakukan aktivitas pembelajaran Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh

fasilitator. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan

menggunakan pendekatan yang akan secara langsung berinteraksi di kelas

pelatihan bersama fasilitator dan peserta lainnya, baik itu dengan

menggunakan diskusi tentang materi, malaksanakan praktik, dan latihan

kasus.

Lembar kerja pada pembelajaran tatap muka penuh adalah bagaimana

menerapkan pemahaman materi-materi yang berada pada kajian materi.

Pada aktivitas pembelajaran materi ini juga peserta secara aktif menggali

informasi, mengumpulkan dan mengolah data sampai pada peserta dapat

membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran.

d. Presentasi dan Konfirmasi Padakegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan sedangkan

fasilitator melakukan konfirmasi terhadap materi dan dibahas bersama. Pada

Page 21: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

9

bagian ini juga peserta dan penyaji me-review materi berdasarkan seluruh

kegiatan pembelajaran

e. Persiapan Tes Akhir Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir

yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.

2. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka In-On-In

Kegiatan diklat tatap muka dengan model In-On-In adalan kegiatan fasilitasi

peningkatan kompetensi guru yang menggunakan tiga kegiatan utama, yaitu

In Service Learning 1 (In-1), on the job learning (On), dan In Service Learning

2 (In-2). Secara umum, kegiatan pembelajaran diklat tatap muka In-On-In

tergambar pada alur berikut ini.

Gambar 4. Alur Pembelajaran Tatap Muka model In-On-In

Sedangkan Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model In-On-In dapat

dijelaskan sebagai berikut,

a. Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan disampaikan bertepatan pada saat pelaksanaan

In service learning 1 fasilitator member kesempatan kepada peserta diklat

untuk mempelajari :

Latar belakang yang memuat gambaran materi

Tujuan kegiatan pembelajaran setiap materi

Page 22: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Pendahuluan

10

Kompetensi atau indikator yang akan dicapai melalui modul.

Ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran

langkah-langkah penggunaan modul

b. In Service Learning 1 (IN-1) Mengkaji Materi

Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensiJ, fasilitator

memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk mempelajari

materi yang diuraikan secara singkat sesuai dengan indicator pencapaian

hasil belajar. Guru sebagai peserta dapat mempelajari materi secara

individual maupun berkelompok dan dapat mengkonfirmasi permasalahan

kepada fasilitator.

• Melakukan aktivitas pembelajaran Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu

oleh fasilitator. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini

akan menggunakan pendekatan/metode yang secara langsung

berinteraksi di kelas pelatihan, baik itu dengan menggunakan metode

berfikir reflektif, diskusi, brainstorming, simulasi, maupun studi kasus yang

kesemuanya dapat melalui Lembar Kerja yang telah disusun sesuai

dengan kegiatan pada IN1.

Pada aktivitas pembelajaran materi ini peserta secara aktif menggali

informasi, mengumpulkan dan mempersiapkan rencana pembelajaran

pada on the job learning.

c. On the Job Learning (ON) Mengkaji Materi

Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi J,guru

sebagai peserta akan mempelajari materi yang telah diuraikan pada in

service learning 1 (IN1). Guru sebagai peserta dapat membuka dan

mempelajari kembali materi sebagai bahan dalam mengerjakan tugas-

tugas yang ditagihkan kepada peserta.

• Melakukan aktivitas pembelajaran Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah

maupun di kelompok kerja berbasis pada rencana yang telah disusun pada

IN1 dan sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada

Page 23: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

11

modul. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan

menggunakan pendekatan/metode praktik, eksperimen, sosialisasi,

implementasi, peer discussion yang secara langsung dilakukan di sekolah

maupun kelompok kerja melalui tagihan berupa Lembar Kerja yang telah

disusun sesuai dengan kegiatan pada ON.

• Mengerjakan Latihan kerja/Tugas/Kasus

Pada aktivitas pembelajaran materi pada ON, peserta secara aktif

menggali informasi, mengumpulkan dan mengolah data dengan

melakukan pekerjaan dan menyelesaikan tagihan pada on the job learning.

d. In Service Learning 2 (IN-2) Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi produk-produk tagihan ON

dan yang akan di konfirmasi oleh fasilitator dan dibahas bersama. Pada

bagian ini juga peserta dan penyaji mereview materi yang dianggap sulit bagi

peserta untuk dibahas bersama fasiliotator berdasarkan seluruh kegiatan

pembelajaran

f. Persiapan Tes Akhir Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir

yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.

3. Latihan Kerja

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan kelompok komptetansi J terdiri

dari beberapa kegiatan pembelajaran yangdidalamnya terdapat aktivitas-aktivitas

pembela-jaran sebagai pendalaman dan penguatan pemahaman materi yang

dipelajari.

Modul ini mempersiapkan lembar kerja yang nantinya akan dikerjakan oleh

peserta, lembar kerja tersebut dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Daftar Latihan Kerja Modul

No Kode LK Nama LK Keterangan

1. LK.1.1 Mengidentifikasikan wujud perbuatan moral dan etika pada saat sendirian, kejujuran melaksana-kan profesi, dan penciptaan suasana sekolah

TM, IN1

2. LK.1.2 Menjelaskan soal-soal paradigma PPKn TM, ON 3. LK.2.1 Mengerjakan latihan pembudayaan nilai-nilai TM, IN1

Page 24: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Pendahuluan

12

No Kode LK Nama LK Keterangan

Pancasila

4. LK.2.2 Membuat bestpractice pembudayan nilai-nilai Pancasila

TM, ON

5. LK.2.3 Mengembangkan kisi-kisi USBN ON 6. LK.3.1 Mendiskusikan penguatan nilai-nilai luhur

Pancasila TM, IN1

7. LK.3.2 mengobservasi berita terkait dengan pelaksana-an / aktualisasi nilai Pancasila di media massa

TM, ON

8. LK.3.3 Pengembangan Soal USBN PPKn SMP ON 9. LK.4.1. Menganalisis pengembangan amandemen dalam

UUDNRI tahun 1945 TM, IN1

10. LK.4.2. Buatlah rencana aksi untuk membiasakan pelaksanaan kewajiban sebagai warga negara di lingkungan sekolah

TM, ON

11. LK. 4.3 Pengembangan Soal USBN PPKn SMP ON 12. LK. 5.1 Mengidentifikasikan kasus-kasus yang

bertentangan dengan isi pembukaan UUDNRI tahun 1945

TM, IN1

13. LK. 5.2 Pengembangan Soal USBN PPKn SMP ON 14. LK. 6.1 Menyusun sebuah proposal penelitian tentang

“Desain Pengembangan Fungsi Lembaga-lembaga Negara dalam UUD Negara RI Tahun 1945

TM, IN1, ON

15. LK. 6.2 Pengembangan Soal USBN PPKn SMP ON 16. LK. 7.1 Menyusun pengembangan jaminan dan

perlindungan hak asasi manusia di Indonesia TM, ON

17. LK. 7.2 Pengembangan Soal USBN PPKn SMP ON 18. LK. 8.1 Membahas dan menganalisis Konsepsi hukum,

negara hukum, unsur negara hukum. TM, IN1

19. LK. 8.2 Membuat makalah Konsepsi hukum, negara hukum, unsur negara hukum.

ON,

20. LK. 8.3 Pengembangan Soal USBN PPKn SMP ON 21. LK. 9.1 Mencari informasi dan berdiskusi permasalahan

mengembangkan kerukunan hidup dalam keberagaman masyarakat Indonesia..

TM, IN1

22. LK. 9.2 Buatlah Kliping dengan tema upaya dan permasalahan mengembangkan kerukunan hidup dalam keberagaman masyarakat Indonesia

ON,

23. LK. 9.3 Pengembangan Soal USBN PPKn SMP ON 24. LK. 10.1 Mendiskusikan permasalahan penerapan

persatuan dan kesatuan di lingkungan pergaulan, TM, IN1

Page 25: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

13

No Kode LK Nama LK Keterangan

sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.

25. LK. 10.2 Membuat Rencana aksi dalam bentuk simulasi pembelajaran mengembangkan penerapan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekolah

ON,

26. LK. 10.3 Pengembangan Soal USBN PPKn SMP ON 27. LK. 11.1 Membaca berdiskusi berita tentang teror ISIS,

kemudian tentukan sikap saudara sebagai warga negara sikap dan sikap apa yang perlu dikembangkan untuk mengantisipasinya

TM, IN1

28. LK. 11.2 Mengembangkan sikap ddan perilaku warga negara menjaga pulau terluar dan perbatasan

ON,

29. LK. 11.3 Pengembangan Soal USBN PPKn SMP ON 30. LK. 12.1 Membuat pengembangan pendekatan saintific TM, IN1, ON 31. LK. 13.1 Membuat implementasi pembelajaran sesuai

dengan langkah – langkah pengembangan model PJBL, PBL dan DL dalam pembelajaran PPKn SMP

TM, IN1

32. LK. 13.2 Membuat implementasi Pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah salah satu pengembangan alternatif model-model pembelajaran PPKn SMP, seperti Jigsaw, STAD, Think Paire and Share, NHT, dan sebagainya.

ON,

33. LK. 14.1 Membuat rencana pengembangan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mata pelajaran PPKn SMP

TM, IN1

34. LK. 14.2 Membuat kisi-kisi penilaian untuk aspek sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan.

ON

35. LK. 15.1 Membuat skenario pengembangan media pembelajaran PPKn

TM, IN1

36. LK 16.1 Membuat RPP satu kali tatap muka. TM, IN1 37. LK 16.2 Membuat secara lengkap untuk 4 pertemuan

(melanjutkan LK 16.1) ON,

Keterangan. TM : Digunakan pada Tatap Muka Penuh IN1 : Digunakan pada In service learning 1 ON : Digunakan pada on the job learning

Page 26: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Pendahuluan

14

4. Kisi – kisi USBN PPKn Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013

Tabel 3. kisi-kisi ujian sekolah SMP/MTs – PPKn

KISI – KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERAMA/MADRASAH TSANAWIYAH

KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

Mata Pelajaran : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

LEVEL KOGNITIF LINGKUP MATERI ATURAN DAN

IDEOLOGI HAK DAN

KEWAJIBAN WARGA NEGARA

KEDAULATAN RAKYAT

GLOBALISASI DDAN PRESTASI

DIRI Pengetahuan dan Pemahaman • Mengidentifikasi • Menunjukkan • Menjelaskan • Mendeskripsikan

Siswa dapat memahami dan menguasai: • Norma • Konstitusi dan

Proklamasi • Bahaya

Korupsi • Pancasila

Siswa dapat memahami dan menguasai: • Hak Asasi

Manusia • Usaha Bela

Negara

Siswa dapat mema-hami dan menguasai: • Demokrasi dan

Kedaulatan • Kemerdekaan

mengemukakan pendapat

• Otonomi daerah

Siswa dapat memahami dan menguasai: • Globalisasi • Prestasi diri

Aplikasi • Memberi contoh • Menentukan • Menerapkan • Menginterpretasi • Mengurutkan

Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang : • Norma • Konstitusi dan

Proklamasi • Bahaya

Korupsi • Pancasila

Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang : • Hak Asasi

Manusia • Usaha Bela

Negara

Siswa dapat mene-rapkan pengetahuan dan pemahaman tentang : • Demokrasi dan

Kedaulatan • Kemerdekaan

mengemukakan pendapat

• Otonomi daerah

Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang: • Globalisasi • Prestasi diri

Penalaran • Menganalisis • Mengevaluasi • Mengaitkan • Menyimpulkan

Siswa dapat menganalisis : • Norma • Konstitusi dan

Proklamasi • Bahaya

Korupsi • Pancasila

Siswa dapat menganalisis : • Hak Asasi

Manusia • Usaha Bela

Negara

Siswa dapat menganalisis: • Demokrasi dan

Kedaulatan • Kemerdekaan

mengemukakan pendapat

• Otonomi daerah

Siswa dapat menganalisis • Globalisasi • Prestasi diri

Page 27: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

15

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH

KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

LEVEL KOGNITIF CAKUPAN MATERI

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

NORMA DAN KONSTITUSI

KOMITMEN TERHADAP KEUTUHAN NKRI

Pengetahuan dan Pemahaman • Mengidentifikasi • Menunjukkan • Menjelaskan • Mendeskripsikan

Siswa dapat memahami dan menguasai : • Proses perumusan

Pancasila • Nilai-nilai dan moral

dalam Pancasila

Siswa dapat memahami dan menguasai : • Proses perumusan UUD

NRI Tahun 1945 • Penerapan Norma • Lembaga negara

berdasarkan UUD NRI 1945

• Hak Asasi Manusia

Siswa dapat memahami dan menguasai : • Aspek-aspek

pengokohan NKRI • Keberagaman dalam

masyarakat • Semangat persatuan

dan kesatuan

Aplikasi • Membericontoh • Menentukan • Menerapkan • Menginterpretasi • Mengurutkan

Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang : • Proses perumusan

Pancasila • Nilai-nilai dan moral

dalam Pancasila

Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang : • Proses perumusan UUD

NRI Tahun 1945 • Penerapan Norma • Lembaga negara

berdasarkan UUD NRI 1945

• Hak Asasi Manusia

Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang : • Aspek-aspek

pengokohan NKRI • Keberagaman dalam

masyarakat • Semangat persatuan

dan kesatuan

Penalaran • Menganalisis • Mengevaluasi • Mengaitkan • Menyimpulkan

Siswa dapat menganalisis : • Proses perumusan

Pancasila • Nilai-nilai dan moral

dalam Pancasila

Siswa dapat menganalisis : • Proses perumusan UUD

NRI Tahun 1945 • Penerapan Norma • Lembaga negara

berdasarkan UUD NRI 1945

• Hak Asasi Manusia

Siswa dapat menganalisis : • Aspek-aspek

pengokohan NKRI • Keberagaman dalam

masyarakat • Semangat persatuan

dan kesatuan

Page 28: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Pendahuluan

16

Page 29: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

17

BAGIAN I KOMPETENSI PROFESIONAL

1

Page 30: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Pendahuluan

18

Page 31: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

17

Kegiatan Pembelajaran 1 Paradigma PPKn

A. Tujuan

1. Dengan membaca dan berdiksusi materi modul peserta diklat dapat

merumuskan paradigma PPKn dari aspek etika secara benar

2. Dengan membaca dan berdiksusimateri modul peserta diklat dapat

merumuskan paradigma PPKn dari aspek moral secara benar

3. Dengan membaca dan berdiksusimateri modul peserta diklat dapat

merumuskan paradigma PPKn aspek civics secara benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Merumuskan aspek etika dalam PPKn

2. Merumuskan aspek moral dalam PPKn

3. Merumuskan aspek civics dalam PPKn

4. Menunjukkan integritas dan kemandirian dalam merumuskan paradigma

PPKn

C. Uraian Materi

Pola penataan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dimasa depan

menekankan pembahasannya kedalam tiga aspek yaitu Etika, Moral dan Civics

dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Paradigma PPKn dari Aspek Etika

Istilah Etika berasal dari: bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu:

ethos, sedangkan bentuk jamaknya yaitu “ta etha”. Ethos mempunyai banyak arti

yaitu: tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat,

akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Dan dalam bentuk jamak dimaknai

adat istiadat atau kebiasaan. Dari bentuk jamak inilah yang melatarbelakangi

terbentuknya istilah “etika” dan diberikan arti sebagai ilmu tentang adat istiadat

Page 32: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

18

atau kebiasaan atau tenrang apa yang bisa dilakukan manusia baik dalam

kehidupan pribadi maupun kehidupan kelompok.

Fran Magnis Suseno (1996) menyatakan bahwa etika dalam arti yang sebenarnya

berarti filsafat mengenai bidang moral. Jadi etika merupakan ilmu atau reflektif

sistematik mengenai pendapat-pendapat, norma-norma dan istilah-istilah moral.

Sedangkan Badudu-Zain (1994) menyatakan bahwa memiliki dua pengertian,

yaitu (1) ilmu tentang apa yang baik dan apa yang tidak baik sesuai dengan ukuran

moral atau akhlak yang dianut olah masyarakat luas, dan (2) ukuran nilai

mengenai yang salah dan yang benar sesuai dengan anggapan umum.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988)menjelaskan bahwa etika

dimaknai ke dalam tiga pengertian yaitu

a. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban

moral (akhlak);

b. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;

c. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Bertens (2000) menjelaskan bahwa kata etika bisa dipakai dalam arti nilai dan

norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam

mengatur tingkah lakunya. Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang

Jawa, etika agama Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang

dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem

nilai. Sistem nilai ini bisa berfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada

taraf sosial. Kata etika bisa dipakai dalam artikumpulan asas atau nilai moral.Yang

dimaksud di sini adalah kode etik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik, Kode Etik Guru.

Kata etika juga bisa dipakai dalam artiilmu tentang yang baik atau buruk. Etika

baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai

tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu

masyarakat dan sering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu

penelitian sistematis dan metodis. Etika di sini sama artinya dengan filsafat moral.

Etika sebagai ilmu pengetahuan tentang asas-asas moral selalu dihadapkan pada

suatu pertanyaan, apa yang seharusnya dilakukan manusia. Jawaban pertanyaan

yang demikian bisaditemukan manusia manakala manusia mau menggunakan

Page 33: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

19

sifat kompleksitasnya khususnya sebagai makhluk intelektual. Sebagai makhlk

intelektual manusia memiliki kemampuan berpikir dalam menghadapi setiap

tantangan dari lingkungan sekitar di mana manusia berada. Setiap tantangan

memerlukan keputusan untuk mencari solusinya. Namun demikian sebelum

menetapkan keputusan, manusia harus selalu berpikir tentang tempat dan posisi

di mana ia sedang berada di saat keputusan akan di ambil.

Etika sebagai ilmu memberikan tuntutan bagaimana lewat pikir rasionalnya,

manusia mengkaji berbagai perilaku moraldan Bertens (2000) menjelaskan bahwa

ada beberapa pendekatan untuk mempelajari tingkah laku moral yaitu etika

deskriptif, etika normatif, dan metaetika. Etika deskriptif menggambarkan perilaku

moral dalam arti umum misalnya adat istiadat, pandangan-pandangan tentang

baik buruk, tindakan-tindakan yang boleh dilakukan dan yang dilarang atau tidak

boleh dilakukan. Karena hanya bersifat menggambarkan maka etika deskriptif

tidak melakukan penilaian melainkan hanya melukiskan moralitas yang terdapat

pada manusia-manusia tertentu, pada kebudayaan-kebudayaan tertentu dan

seterusnya.

Etika normatif memposisikan diri untuk mengambil sikap yang mendasarkan

pendiriannya atas norma tertentu. Dalam etika normatif bersifat memerintahkan

dan menentukan baik buruknya, benar salahnya tingkah laku atau anggapan

moral. Berkaitan dengan itu maka etika normatif mengetangahkan berbagai

argumentasi mengenai alasan-alasan tingkah laku itu dikatakan baik atau tidak

baik, benar atau salah. Dalam memberikan argumentasi ini etika normatif selalu

bertumpu pada prinsip-prinsip etis atau norma-norma yang kebenarannyaatau

kebaikannya tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Metaetika, dalam bahasa Yunani “meta” yang diartikan melebihi atau melampaui.

Dalam hubungannya dengan etika menjadi metaetika dimaksudkan pengkajian

yang tidak sekedar pada perilaku moral secara langsung, tetapi lebih dari itu, yaitu

ucapan-ucapan yang berkenaan dengan perilaku moral atau bahasa etis. Jadi,

metaetika mempelajari dan mengkaji secara khusus tentang ucapan-ucapan etis.

Etika diberikan untuk peserta didik di SD/MI karena lebih banyak pada perilaku-

perilaku yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik pada jenjang tersebut.

Karakteristik perkembangan kognitif pada peserta didik Sekolah Dasar menurut

Page 34: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

20

teori Piaget, jika dihubungkan dengan kemampuan yang dapat didemonstrasikan

berdasarkan taksonomi Bloom (revisi), maka aspek pengetahuan, pemahaman,

aplikasi dan analisis sudah dapat diterapkan.

2. Paradigma PPKn dari Aspek Moral (Integritas, komitmen moral)

Istilah moral berasal dari bahasa Latin, mores, yaitu adat kebiasaan. Istilah ini erat

dengan proses pembentukan kata, ialah: mos, moris, manner, manners, morals.

Dalam bahasa Indonesia kata moral hampir sama dengan akhlak atau kesusilaan

yang mengandung makna tata tertib batin atau hati nurani yang dapat menjadi

pembimbing tingkah laku lahir dan batin manusia dalam menjalani hidup dan

kehidupannya. Oleh karena itu, moral erat kaitannya dengan ajaran tentang

sesuatu yang baik dan buruk yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan

manusia.

Tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut dan ditampilkan

secara sukarela diharapkan dapat diperoleh melalui proses pendidikan. Hal ini

dilakukan sebagai transisi dari pengaruh lingkungan masyarakat hingga menjadi

otoritas di dalam dirinya dan dilakukan berdasarkan dorongan dari dalam dirinya.

Tindakan yang baik yang dilandasi oleh dorongan dari dalam diri inilah yang

diharapkan sebagai hasil pendidikan nilai dalam pendidikan kewarganegaraan.

Istilah moral mengandung makna integritas pribadi manusia, yaitu harkat dan

martabat seseorang. Derajat keribadian seseorang amat ditentukan oleh

moralnya. Moral pribadi seperti predikat atau atribut kemanusiaan seseorang.

Moral adalah inti dan nilai kepribadian. Bahkan moral bermakna integritas dan

identitas manusia. Secara praktis sehari-hari, istilah moral adalah kepribadian

seseorang, citra pribadi manusia.

Moral sebagai kata benda mengandung makna prinsip-prinsip benar salah

mengenai tingkah laku dan karakter, dan pendidikan tentang ukuran tingkah laku

yang baik. Morale berarti sikap mental seperti keberanian mengemukakan

pendapat, kepatudan terhadap atasan, disiplin tinggi. Moralis berarti pribadi yang

mencerminkan tingkahlaku dan kepribadian yang selalu baik (ideal). Moral sebagai

kata sifat berarti berhubungan dengan karakter, tentang benar salah, tingkah laku

yang baik, mulia dan benar. Makna moral adalah berkenaan dengan sikap dan

Page 35: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

21

kepribadian manusia, tingkahlaku yang baik dan benar, sikap semangat, mental

atau batin yang memancar dalam kepribadian (Dardji Darmodihardjo:1986).

Moral merupakan ukuran nilai dan norma dalam kehidupan pribadi dan sosial

manusia. Moral juga merupakan perwujudan kesetiaan dan kepatuhan manusia

dalam mengemban nilai dan norma. Oleh sebab itu tujuan dan fungsi moral adalah

pengamalan nilai dan norma, sekaligus perwujudan harkat-martabat kepribadian

manusia.

Moral menjamin keharmonisan antarhubungan sosial pribadi, karena moral

memberikan landasan kepercayaan kepada sesama; percaya atas etiket baik dan

kebaikan setiap orang karena moralitasnya yang luhur. Moral memberikan

wawasan masa depan baik konsekuensi dan sanksi sosial dalam kehidupan di

dunia yang selalu dipertimbangkan sebelum bertindak; juga konsekuensi

tanggung jawab terhadap Tuhan dalam kehidupan di akherat. Moral memberikan

landasan kesabaran, untuk bertahan terhadap segala dorongan naluri dan

keinginan (nafsu); memberi daya tahan dalam menunda atau menolak dorongan-

dorongan yang rendah dan yang mengancam martabat pribadi manusia. Fungsi

moral lebih memberilan motivasi kebaikan dan kebajikan dalam tiap sikap dan

tindakan manusia; manusia berbuat kebaikan dan kebajikan didasarkan atas

kesadaran kewajiban yang dilandasi moral (Ketuhanan, keagamaan dan atau

moral nasional/filsafat negara).

Orang yang berusaha hidup baik secara tekun dapat mencapai keunggulan moral

yang biasa disebut keutamaan moral. Keutamaan moral adalah kemampuan yang

dicapai seseorang untuk bersikap batin maupun berbuat secara benar. Misalnya:

kerendahan hati, kepercayaan kepada orang lain, keterbukaan, kebijaksanaan,

ketekunan kerja, kejujuran, keadilan, keberanian, penuh harap, penuh kasih dan

sebagainya (Al Purwa Hadiwardoyo:1990).

Moral lebih diberikan pada peserta didik pada tingkatan SMP/MTs karena peserta

didik pada periode ini ditandai dengan kemampuan untuk mengoperasionalkan

kaidah-kaidah logika formal yang tidak terikat oleh objek-objek yang bersifat

kongkret. Perilaku kognitif yang tampak pada peserta didik antara lain:

a. Kemampuan berpikir hipotesis-deduktif

Page 36: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

22

b. Kemampuan mengembangkan suatu kemungkinan berdasarkan dua atau lebih

kemungkinan yang ada.

c. Kemampuan mengembangkan suatu proporsi atas dasar proporsi-proporsi yang

diketahui

d. Kemampuan menarik generalisasi dan inferensi dari berbagai katagori objek

yang beragam.

3. Paradigma PPKn dari Aspek Civics (Karakter Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas)

Menurut asal-usul katanya, civics berasal dari kata Latin civis (jenis kata – genus

– communis generalis: masculinum atau femininum), yang berarti: warga,

warganegara, sesama warganegara, sesama penduduk, orang setanah air,

saudara, bawahan, kawula. Sejajar dengan kata itu ada kata lain, yaitu cives

(jamak), yang berarti rakyat. Dari kata civis terjelma pula kata civicus (genus:

adiectum), yang berarti: dari (tentang) warganegara, penduduk, rakyat. Dari kata

itu dikenal pula kata civilis atau civile yang berarti sama. Selanjutnya, kata civis

diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi civic (adj), dengan arti: mengenai

warganegara atau kewarganegaraan. Dari kata itu diturunkan istilah civics (noun

plural yang diterangkan atau dibentuk sebagai noun single). Di lingkungan ilmu

Civics,istilah ini timbul sebagai hasil analogi dari istilah politics.

Karena subyek sekaligus obyeknya adalah warga negara, maka sebagian tugas

Civics serupa dengan Sosiologi, yakni menempatkan manusia di tengah peristiwa

kemasyarakatan, tetapi dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Manusia merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan negara;

b. Di dalam sejarah perkembangan kemasyarakatan, manusia adalah pendukung

utama kebudayaan.

Manusia sebagai unsur terpenting di antara unsur-unsur lainnya tidak saja tampak

dalam sejarah, melainkan juga dalam tata kehidupan masa kini. Tanda-tanda

khusus yang membedakan manusia dari unsur lainnya ialah:

a. Manusia adalah organ yang hidup, berpikir dan selalu terikat sebagai

anggota/warganegara suatu negara. Semua orang memiliki tanda

Page 37: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

23

kewarganegaraan tertentu (mereka yang karena suatu hal berstatus tanpa

kewarganegaraan – stateless – tak termasuk dalam pembicaraan ini);

b. Manusia sebagai warganegara melaksanakan kedaulatan negara. Dalam hal

ini, negara memegang monopoli kekuasaan terhadap bentuk-bentuk

kemasyarakatan. Warga negara melaksanakan syarat-syarat penghidupan

umum yang bersifat lahiriah dan menentukan serta mempertahankan garis-

garis besar kewajiban-kewajiban kemasyaraka-tan. Sebagai ilmu, Civics

membutuhkan bantuan ilmu-ilmu lain untuk dapat melaksanakan tugasnya.

Selain itu, terdapat sejumlah ilmu lain yang bersama-sama ‘melahirkan’ Civics:

Sebagai ilmu kemasyarakatan, mempelajari masalah hak dan kewajiban

warganegara yang nyata ada dalam masyarakat, Civics bersifat praktis. Hak dan

kewajiban itu meliputi sifat hakikatnya, dasar landasannya, proses

berlangsungnya, luas lingkupnya serta hasil-hasil dan akibatnya. Hak dan

kewajiban – sebagai konsep fundamental Civics – itu bukanlah hak dan kewajiban

segolongan warga negara saja dan dipaksakan untuk tidak dimiliki pula oleh

warganegara lainnya. Dengan kata lain, hak dan kewajiban itu melekat pada

seluruh warga negara suatu negara tertentu.Semakin jelaslah bahwa dalam ruang

lingkup dan kewajiban warga negara yang luas itu, obyek Civics adalah usaha-

usaha memperoleh kesadaran dan mempertahankan hak dan kewajiban,

penggunaan hak dan kewajiban atau usaha-usaha yang akan menghambat

penggunaan hak dan kewajiban itu.

Selain itu,karena peserta didik berada dalam lingkungan kehidupan nyata dan

berhadapan langsung dengan masalah praktis kewarganegaraan, maka berbagai

isu dan masalah kewarganegaran yang aktual perlu mendapat porsi yang

memadai. Dengan demikian proses pembelajaran akan semakin efektif apabila

mampu memberikan pengalaman untuk memecahkan masalah-masalah

kewarganegaraan baik pada tataran lokal, nasional, maupun global. Implikasinya

materi pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan perlu

diorganisasikan sebagai kajian masalah kenegaraan dan kemasyarakatan yang

aktual.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menekankan pembahasannya

kedalam tiga aspek penekanan yaitu Etika, Moral dan Civics. Berkaitan dengan

Page 38: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

24

hal tersebut maka pola penataannya dapat dlakukan bahwa untuk Satuan

Pendidikan SD/MI lebih menekankan pada aspek etika; Satuan Pendidikan

SMP/MTs menekankan pada aspek moral, dan Satuan Pendidikan SMA/MA

menekankan pada aspek civics.

Penekanan aspek moral dalam pengembangan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan pada jenjang SMP/MTs dilandasi oleh pemikiran bahwa

dimensi moral dalam pembentukan karakter kewarganegaraan sangat penting

untuk usia peserta didik SMP/MTs. Menurut Piaget, anak usia 11-15 tahun berada

pada tahap operasional formal (formal operational stage). Pada tahap ini, individu

telah mampu melampaui dunia nyata dan pengalaman-pengalaman yang bersifat

konkrit. Para remaja telah mampu berpikir secara abstrak dan lebih logis.

Strategi dasar penataan kurikukum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

perlu menekankan pengorganisasian substansi dan pengalaman belajar-

pembentukan karakter yang secara proporsional dan kontekstual

mengorkestrasikan/ secara harmoni mengintegrasikan tiga pendekatan

pengembangan nilai, moral dan karakter, yaitu: pendekatan nilai dan sikap moral

(civic disposition-moral feeling)); pendekatan keterampilan kewarganegaraan

(civic skills-moral behavior); dan pendekatan pengetahuan kewarganegaraan

(civic knowledge-moral reasoning), dengan pola orientasi kontekstual sebagai

berikut.

Untuk jenjang pendidikan dasar, bentuk pendidikan SD/MI lebih menekankan

pendekatan nilai dan sikap moral (civic disposition-moral feeling) dan

pendekatan keterampilan kewarganegaraan (civic skills-moral behavior

)dengan pola orientasi konteks operasi psikologis konkrit sampai awal operasi

formal/abstrak ( Perkembangan Kognitif anak usia 6-12 tahun)

Untuk jenjang pendidikan dasar, bentuk pendidikan SMP/MTS menekankan

pada pendekatan nilai dan sikap moral (civic disposition-moral feeling) dan

pendekatan keterampilan kewarganegaraan (civic skills-moral behavior)

dengan pola orientasi konteks operasi psikologis konkrit menuju konteks

operasi psikologis awal formal/abstrak yang mulai diperkuat dengan

pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge-moral reasoning).

(Perkembangan Kognitif anak usia 12-15 tahun).

Page 39: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

25

D. Aktivitas Pembelajaran

Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta yang mengikuti

moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1.

Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas

pembelajaran pada point 2.

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Paradigma PPKn”, maka

Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut.

Tabel 4. Aktivitas Pembelajaran Materi Paradigma PPKn

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan

(menghargai)

1. Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Paradigma PPKn”.

2. Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini.

3. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul baik yang dikerjakan secara individual atau kelompok

menit

Kegiatan Inti (kerjasama, tanggung

jawab, musyawarah

mufakat)

1. Mempersilahkan peserta diklat (secara individual) membaca cerdas terhadap materi modul

2. Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok (sesuai dengan keperluan); (kerjasama)

3. Mempersilahkan kelompok untuk berdiskusi materi latihan/kasus/tugas/LK1 sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. (tanggungjawab terhadap tugas)

4. Presentasi kelompok, pertanyaan, saran dan komentar. (menghargai pendapat kelompok lain)

menit

Page 40: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

26

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Kegiatan Penutup

(komitmen atas keputusan bersama)

1. Menyimpulkan hasil pembelajaran (komitmen atas keputusan bersama)

2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut

menit

Alokasi waktu dapat dimusyawarahkan dengan peserta diklat.

2. Moda Tatap Muka In-On-In

a. Aktivitas In -1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Paradigma

PPKn”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut.

Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses

pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul

“Paradigma PPKn”.

Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan

tujuan yang hendak dicapai pada modul ini.

Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan

hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam

penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual

Mempersilahkan peserta diklat (secara individual) membaca cerdas dan

kerja keras memahami terhadap materi modul. (nilai tanggung jawab,

belajar sepanjang hayat)

b. Kegiatan on

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ Katihan Kerja) secara

individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan

harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja

keras dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab,

etos kerja, keberanian)

c. Kegiatan In -2

Page 41: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

27

Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar. (nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain. (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut. (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktivitas 1.1: Mengidentifikasi wujud perbuatan moral dan etika dalam kehidupan.

LK.1.1: Identifikasikan wujud perbuatan moral dan etika pada saat sendirian,

kejujuran melaksanakan profesi, dan penciptaan suasana sekolah

Prosedur Kerja : 1. Bacalah dengan cermat uraian materi paradigma PPKn

2. Buatlah rincian identifikasi wujudan perbbuatan moral dan etika seperti yang

ada pada LK pada tabel 3

3. Presentasikan hasil diskusi kelompok.

Tabel 5. Rincian identifikasi moral dan etika

NO. Wujud perbuatan moral dan etika Identifikasi moral dan etika

1. Saat Sendirian

Page 42: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

28

NO. Wujud perbuatan moral dan etika Identifikasi moral dan etika

2. Kejujuran melaksanakan

profesi

3. Penciptaan suasana

sekolah

Aktifitas 1.2: Menjawab konsep Paradigma PPKn

LK 1.2: Jawablah soal – soal tentang paradigma PPKn sebagai berikut :

1. Jelaskan pengertian etika!

2. Jelaskan etika sebagai ilmu!

3. Jelaskan pengertian moral!

4. Jelaskan makna moral!

5. Mengapa etika lebih ditekankan untuk diberikan di SD/MI, moral di SMP/MTs,

dan civics di SMA/MA? Jelaskan!

Prosedur Kerja : 1. Bacalah dengan cermat uraian materi paradigma PPKn

2. Kerjakan soal – soal sesuai LK 1.2 di lembaran

3. Presentasikan hasil diskusi kelompok.

2. Tes Formatif

Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberi tanda silang (X)

1. Etika dalam arti yang sebenarnya berarti filsafat mengenai bidang moral.

Merupakan pendapat dari .....

a. Fran Magnis Suseno

b. Badudu Zain

c. Bertens

Page 43: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

29

d. Pieget

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menekankan pembahasannya

kedalam tiga aspek penekanan yaitu Etika, Moral dan Civics. Sedangkan untuk

pendidikan setingkat SMP, lebih menekankan pada aspek ....

a. Etika

b. Moral

c. Civics

d. Metaetika

3. Pengkajian yang tidak sekedar pada perilaku moral secara langsung, tetapi

lebih dari itu, yaitu ucapan-ucapan yang berkenaan dengan perilaku moral atau

bahasa etis. Merupakan kajian ...

a. Etika

b. Moral

c. Civics

d. Metaetika

4. Perhatikan pernyataan berikut !

1. Ukuran nilai dan norma dalam kehidupan pribadi dan sosial manusia.

2. perwujudan kesetiaan dan kepatuhan manusia dalam mengemban nilai

dan norma.

3. menjamin keharmonisan antarhubungan sosial pribadi,

Merupakan pernyataan terhadap ...

a. Etika

b. Moral

c. Civics

d. Metaetika

5. Mempelajari masalah hak dan kewajiban warganegara yang nyata ada dalam

masyarakat dan bersifat praktis, ....

a. Etika

b. Moral

c. Civics

Page 44: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

30

d. Metaetika

F. Rangkuman

Setelah semua kegiatan latihan Anda kerjakan, ada baiknya Anda membuat

rangkuman dan butir-butir yang telah Anda capai. Anda dapat mencocokkan

rangkuman Anda dengan rangkuman berikut ini.

1. Etika sebagai ilmu dapat mengendalikan berbagai kecenderungan manusia

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Etika sebagai sistem nilai dan moral yang menjadi pegangan seseorang atau

kelompok manusia dalam mengatur tingkah lakunya, pemahamannya tidak

dapat dilepaskan dengan keberadaan manusia sebagai makhluk

pribadi/individu dan sebagai makhluk sosial.

3. Moral memberikan wawasan masa depan baik konsekuensi dan sanksi sosial

dalam kehidupan di dunia yang selalu dipertimbangkan sebelum bertindak; juga

konsekuensi tanggung jawab terhadap Tuhan dalam kehidupan di akherat.

4. Moral menjamin keharmonisan antarhubungan sosial pribadi, karena moral

memberikan landasan kepercayaan kepada sesama; percaya atas etiket baik

dan kebaikan setiap orang karena moralitasnya yang luhur.

5. Obyek civics adalah usaha-usaha memperoleh kesadaran dan

mempertahankan hak dan kewajiban, penggunaan hak dan kewajiban atau

usaha-usaha yang akan menghambat penggunaan hak dan kewajiban itu.

Page 45: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

31

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 1

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 2, jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajarn 1, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 46: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 1

32

Page 47: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

33

Kegiatan Pembelajaran 2 Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila

A. Tujuan

1. Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi, peserta diklat dapat menjelaskan

esensi pembudayaan Pancasila dengan benar

2. Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi, peserta diklat dapat menjelaskan

sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai

kehidupan dengan benar

3. Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi, peserta diklat dapat menyusun

pembudayaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dengan

benar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan tentang esensi pembudayaan Pancasila

2. Menjelaskan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila

dalam berbagai kehidupan.

3. Menyusun pembudayaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat

4. Mempunyai komitmen sikap religius dan nasionalis dalam membudayakan nilai

- nilai Pancasila

C. Uraian Materi

1. Esensi Pembudayaan Pancasila

Pada hakikatnya Pancasila bersumber dari nilai-nilai budaya dan keragamaan

yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga sesuai dengan ciri khas bangsa

Indonesia. Selain sebagai dasar negara, kedudukan Pancasila bagi bangsa

Indonesia adalah sebagai budaya bangsa. Nilai-nilai yang tertuang dalam

Pancasila merupakan nilai yang bersumber dari adat istiadat, kebudayaan dan

nilai agama yang telah diyakini kebenarannya oleh masyarakat Indonesia.

Page 48: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 2

34

Pancasila sebenarnya secara budaya merupakan kristalisasi nilai-nilai positif, yang

digali dari bangsa Indonesia sendiri. Kemudian para pendiri Negara mengangkat

nilai-nilai tersebut dan merumuskannya secara musyawarah berdasarkan moral

yang luhur melalui sidang BPUPKI, Panitia Sembilan, dan sidang PPKI (Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Kelima sila dalam Pancasila merupakan

serangkaian unsur-unsur tidak boleh terputus satu sama lainnya. Dengan

landasan Pancasila maka kebudayaan yang tumbuh merupakan kebudayaan

yang baik. Pancasila sebagai landasan dapat berperan sebagi filter untuk

menyaring kebudayaan asing yang tidak baik. Pancasila telah diterima sebagai

satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Pembudayaan pancasila dalam kehidupan sehari-hari telah digalakkan.

Pancasila tidak muncul secara tiba-tiba tetapi melalui proses yang cukup panjang.

Nilai-nilai Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari

sebagai pandangan hidup, sehingga nilai yang terkandung dalam Pancasila

adalah dari bangsa Indonesia sendiri.

Pancasila yang digali dari akar budaya dan nilai-nilai luhur bangsa mencakup

kebutuhan dasar dan hak-hak azasi manusia secara universal, sehingga dapat

dijadikan landasan dan falsafah hidup serta menjadi tuntunan perilaku seluruh

warga negara dalam mewujudkan tujuan nasional.

Dari pernyataan di atas bisa disimpulkan bahwa Pancasila terbentuk berdasarkan

perbedaan. Pancasila sendiri hadir sebagai penengah adanya perbedaan yang

ada. Dan sebagai bentuk kepribadian bangsa Pancasila membuat Indonesia hadir

dengan ciri khas yang membedakannya dengan negara lain.

Kita telah mengetahui bahwa kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang

berdasarkan Pancasila. Hal ini berarti bahwa Pancasila berkaitan erat dengan

kebudayaan Indonesia. Pengertian dari budaya adalah suatu cara hidup yang

berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan

dari generasi ke generasi. Kebudayaan itulah yang memberi ciri khas ke-

Indonesiaan. Bangsa Indonesia terkenal dengan kemajemukannya yang memiliki

berbagi macam suku, agama, ras, kebudayaan, keragaman bahasa dan tradisi.

Semua berbedaan itu diikat dalam satu semboyan yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Segala keragaman yang ada harus dapat dikelola dengan baik. Karena apabila

Page 49: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

35

kemajemukan itu tidak dapat dibina dengan baik bukannya tidak mungkin menjadi

bibit perpecahan dan sumber konflik.

Bangsa Indonesia mewarisi nilai budaya yang melandasi tata kehidupannya.

Pandangan hidup yang tertuang pada nilai Pancasila yang menjadi keyakinan dan

pandangan hidup bangsa Indonesia terutama :

1. Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai Maha Pencipta Semesta,

pengayom alam semesta. Kepada-Nya manusia menaruh kepercayaan dan

harapan bagi hidup di dunia dan sesudah mati. Inilah asas kehidupan

ketuhanan dan keagamaan (Religius)

2. Asas kekeluargaan, cinta kebersamaan sebagi satu keluarga, ayah, ibu, anak-

anak. Cinta dan kekeluargaan ini menjadi dasar terbentuknya masyarakat,

kesatuan dan kerukunan. (Nasionalis)

3. Asas musyawarah mufakat : kebersamaan adalah kumpulan banyak pribadi,

warga, dan keluarga. Keinginan dan kemampuan warga masyarakat berbeda-

beda. Supaya mereka tetap rukun bersatu, keputusan ditetapkan atas dasar

musyawarah mufakat. (Gotong royong dan integritas)

4. Asas gotong royong : kebersamaan memikul beban tanggung jawab demi

kepentingan bersama. Keputusan yang ditetapkan atas asas musyawarah

mufakat untuk kebersamaan adalah tanggung jawab bersama. Jadi

dilaksanakan bersama, secara gotong royong oleh dan untuk kedudukan

bersama. (Gotong royong)

5. Asas tenggang rasa atau tepo silero : saling menghayati keadaan dan

perasaan antar warga, antar pribadi, asas saling menghargai dan menghormati

dalam keragaman dan perbedaan. Saling menghormati hak, pendapat,

keyakinan dan agama masing-masing demi terpeliharanya kesatuan dan

keharmonisan hidup bersama. (Gotong royong dan integritas)

Asas mendasar ini merupakan sifat utama masyarakat kita sepanjang sejarah.

Tata kehidupan berdasarkan asas-asas demikian membudaya dan merupakan

watak masyarakat Indonesia. Karena itu pula nilai-nilai ini dianggap sebagai

kepribadian bangsa. Nilai-nilai Pancasila sebagai ciri khas budaya bangsa

Indonesia adalah sebagai berikut:

Page 50: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 2

36

1. Ketuhanan Yang Maha Esa (Religius)

Setiap individu memiliki hak asasi dalam menjalani kepercayaannya masing-

masing tanpa bisa dipaksanakan oleh kehendak orang lain. Dengan adanya

kepercayaan tersebut membuat masing-masing individu memperoleh

ketenangan dan berusaha melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi

larangan Tuhan sesuai petunjuk agama maupun kepercayaan masing-masing.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan nilai rohani yang mengatur

hubungan negara dan agama, hubungan manusia dengan Sang Pencipta,

serta hubungan antar sesama manusia.

Sikap positif terhadap Pancasila khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa

dapat kita tunjukkan dengan cara menyatakan kepercayaan dan ketakwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Pengembangan sikap sila pertama adalah sebagai berikut:

a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Tidak memaksanakan agama dan kepercayaan terhadap orang lain.

c. Membina adanya kerjasama dan toleransi antar sesama pemeluk agama

dan penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Nasionalis, Gotong royong dan

integritas)

Sila kedua ini bisa dilihat dari masyarakat Indonesia yang terkenal dengan

keramahannya. Bahkan sifat ramah ini dikenal dan diakui oleh bangsa lain.

Sifat ramah merupakan bagian dari sikap kemanusiaan dimana masyarakat

Indonesia ingin hidup berdampingan dengan siapapun secara damai. Dalam

sila ini terkandung nilai cinta kasih, nilai kesopanan, membela kebenaran,

sopan santun, dan menghormati orang lain.

Sikap positif terhadap Pancasila sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

dapat kita tunjukkan dengan cara mengakui dan memperlakukan manusia

sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang

sama derajatnya, sama hak dan kewajiban asasinya. Kemanusiaan yang Adil

dan Beradab berarti menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan, gemar

Page 51: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

37

melakukan kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan

keadilan.

Pengembangan sikap terhadap sila kedua adalah sebagai berikut:

a. Tidak saling membedakan warna kulit.

b. Saling menghormati dengan bangsa lain.

c. Saling bekerja sama dengan bangsa lain.

d. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

3. Persatuan Indonesia (Nasionalis, Mandiri dan integritas)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwasanya Indonesia merupakan

bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai perbedaan baik perbedaan

pendapat, suku, agama, bahasa, budaya dan lainnya. Semua kemajemukan

yang ada diikat peristiwa dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Peristiwa ‘Sumpah Pemuda’ pada 28 Oktober 1928 merupakan suatu peristiwa

bersejarah dimana pada saat itu pemuda pemudi dari berbagai suku, pulau

berkumpul dan mengikrarkan sumpah yang antara lain mengaku berbangsa

satu bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia serta menjunjung

bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Selain itu yang juga perlu diingat

bahwasanya Indonesia juga memiliki semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’ yang

berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Sila ketiga bermakna adanya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang

meliputi politik, ekonomi, sosial dan budaya dan pertahanan keamanan.

Tujuannya untuk mewujudkan persatuan antar warga negara yang memiliki

keberagaman budaya sehingga dapat menumbuhkan rasa kesamaan,

solidaritas, kebanggaan, dan cinta kepada bangsa dan negara Indonesia.

Sikap positif terhadap Pancasila khususnya sila Persatuan Indonesia dapat

kita tunjukkan dengan menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.

Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi

atau golongan berarti bahwa manusia Indonesia sanggup dan rela berkorban

untuk kepentingan negara dan bangsa ketika diperlukan

Page 52: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 2

38

Pengembangan sikap yang mencerminkan nilai sila ketiga adalah sebagai

berikut:

a. Menempatkan persatuan kepentingan bangsa dan negara di atas

kepentingan pribadi atau golongan.

b. Menetapkan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi

atau golongan.

c. Bangga berkebangsaan Indonesia.

d. Memajukan pergaulan untuk persatuan bangsa

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusya-

waratan/Perwakilan (gotong royong)

Bila dipahami maka sila keempat ini sebenarnya mencerminkan pengertian

demokrasi. Sistem demokrasi yang dianut Indonesia adalah sistem demokrasi

Pancasila yang mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam

menyelesaikan segala permasalahan yang ada.

Sikap positif terhadap pancasila sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /perwakilan dapat kita perlihatkan

dengan cara menunjukkan sikap persamaan kedudukan, hak dan kewajiban.

Dengan demikian, tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada

pihak lain.

Pengembangan sikap yang mencerminkan nilai terhadap sila keempat adalah

sebagai berikut:

a. Mengakui bahwa manusia Indonesia memiliki kedudukan dan hak yang

sama.

b. Melaksanakan keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab dan

itikad baik.

c. Mengambil keputusan yang harus sesuai dengan nilai kebenaran dan

keadilan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Gotong royong, integritas)

Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala

bidang kehidupan. Nilai-nilai dalam sila ini meliputi keselarasan,

Page 53: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

39

keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta nilai kedermawanan terhadap

sesama manusia.

Sila kelima bermakna keadilan disegala aspek kehidupan, baik secara material

maupun spiritual untuk semua rakyat Indonesia..

Pengembangan sikap yang mencerminkan nilai sila kelima adalah sebagai

berikut:

a. Adanya hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa atau dalam kehidupan sehari-

hari dan kehidupan bernegara.

b. Menjunjung tinggi sifat dan suasana gotong royong dengan rasa

kekeluargaan dan penuh kegotong royongan.

2. Sikap dan Perilaku Yang Mencerminkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Berbagai Kehidupan (Religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas)

Berikut ini merupakan contoh sikap positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan

sehari-hari:

a. Wujud pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan

bermasyarakat

1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap

Tuhan Yang Maha Esa.

2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar

kemanusiaan yang adil dan beradab.

3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara

pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan

kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah

yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Page 54: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 2

40

6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah

sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa kepada orang lain.

b. Wujud pengamalan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan

martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap

manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,

jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8) Berani membela kebenaran dan keadilan.

9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat

manusia.

10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan

bangsa lain.

c. Wujud pengamalan sila Persatuan Indonesia

1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila

diperlukan.

3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air

Indonesia.

5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi, dan keadilan sosial.

6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Page 55: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

41

d. Wujud pengamalan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan

dalam Permusyawaratan/Perwakilan

1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia

mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk

kepentingan bersama.

4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai

hasil musyawarah.

6) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan

hasil keputusan musyawarah.

7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani

yang luhur.

9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral

kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat

manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan

kesatuan demi kepentingan bersama.

10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk

melaksanakan pemusyawaratan.

e. Wujud pengamalan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyta Indonesia

1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan

suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4) Menghormati hak orang lain.

5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan

terhadap orang lain.

7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan

gaya hidup mewah.

Page 56: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 2

42

8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan

kepentingan umum.

9) Suka bekerja keras.

10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan

dan kesejahteraan bersama.

11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang

merata dan berkeadilan sosial.

3. Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat

Pembudayaan nilai-nilai Pancasila dapat dlakukan dalam tatanan konkrit yang bisa

langsung diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, yang disesuaikan

dengan situasi, kondisi, dan keadaan masyarakat.

Pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai dengan pengamalan dan nilai-nilai

dari setiap butir dalam Pancasila sangat penting dalam kehidupan bangsa dan

bernegara, dikarenakan Pancasila merupakan identitas dan jati diri bangsa

Indonesia.

Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan antara lain

dalam :

a. Lingkungan keluarga

Berikut ini merupakan perilaku-perilaku yang menerapkan nilai-nilai pancasila

dalam lingkungan keluarga :

(1) Taat dan patuh terhadap orang tua

(2) Bermusyawarah apabila ada permasalahan

(3) Sopan santun terhadap seluruh anggota keluarga

(4) Saling membantu dan menghormati

(5) Saling menghormati antar sesama anggota keluarga

(6) Saling menyayangi satu sama lain

(7) Sebagai orang tua harus mendidik anak-anaknya agar selalu patuh

terhadap agama dan hukum

(8) Sebagai orang tua juga harus menjadi teladan yang baik bagi anak-

anaknya, dan memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan norma

agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, norma hukum dan adat

Page 57: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

43

(9) Sebagai orang tua harus mengajarkan/mendidik anak-anaknya untuk

selalu berbuat kebaikan (seperti sedekah kepada orang lain, saling

menghormati dll)

(10) Sebagai orang tua bersikap adil terhadap anak-anaknya, tidak boleh pilih

kasih

(11) Sebagai anak harus berbakti kepada orang tua, dan lain-lain.

b. Lingkungan sekolah

Berikut adalah perilaku penerapan nilia-nilai pancasila dalam lingkungan

sekolah :

(1) Mentaati tata tertib sekolah

(2) Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan suku, adat, ras dan agama

(3) Aktif dalam organisasi sekolah

(4) Mengerjakan tugas sekolah dengan baik

(5) Saling menghormati antar siswa

(6) Menghormati guru dan karyawan

(7) Selalu berusaha untuk berbuat baik kepada sesama siswa sekolah

(8) Belajar yang giat agar mendapatkan prestasi dan mengharumkan nama

sekolah

(9) Membantu teman yang kesulitan dalam memahami materi pelajaran

(10) Selalu taat pada aturan sekolah (tata tertib sekolah) / Disiplin

(11) Memberikan suara dalam pemilihan pengurus OSIS

c. Lingkungan masyarakat

Berikut ini beberapa perilaku yang mencerminkan nilai-nilai yang terkandung

di dalam pancasila dalam lingkungan masyarakat :

(1) Tidak mengganggu ibadah orang lain

(2) Saling menghormati dan memberikan toleransi antar umat beragama

(3) Rukun dengan tetangga yang berbeda agama, suku, ras dan golongan

(4) Melakukan kerja bakti

(5) Musyawarah untuk membantu lingkungan sekitar

(6) Melakukan siskamling pada malam hari

(7) Berbuat adil kepada tetangga, tidak membeda-bedakan tetangga.

(8) Menyeimbangkan hak dan kewajiban kita di masyarakat.

Page 58: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 2

44

(9) Mematuhi norma-norma dan aturan yang berlaku di dalam masyarakat.

(10) Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, ronda malam dll.

d. Lingkungan pergaulan

(1) Menghargai pendapat teman

(2) Tidak menyakiti hati teman

(3) Tolong menolong terhadap teman yang sedang terkena musibah

(4) Bekerjasama dengan teman

e. Lingkungan kehidupan berbangsa dan bernegara

(1) Menjamin dan melindungi kemerdekaan memeluk agama dan beribadah

menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.

(2) Menjamin keseimbangan antara hak dan kewajiban warga Negara.

(3) Menjaga keutuhan bangsa dan tanah air Indonesia.

(4) Mewujudkan tatanan pemerintahan yang demokratis.

(5) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di segala bidang.

Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat dibangun karakter

bangsa yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur bangsa sehingga agenda reformasi

dapat dilakukan dengan kaidah-kaidah yang benar. Pembudayaan Pancasila

dalam kehidupan bermasyarakat dapat dilakukan melalui tiga cara baik secara in-

formal, formal maupun non-formal.

D. Aktivitas Pembelajaran

Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 2 ini, peserta yang mengikuti

moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1.

Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas

pembelajaran pada point 2.

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Pembudayaan nilai-nilai

Pancasila”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut.

Langkah Kegiatan:

Page 59: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

45

a) Peserta dalam kelas dibagi menjadi 6 kelompok, idealnya dalam satu kelompok

terdiri dari 5-6 orang (Gotong royong, musyawarah mufakat)

b) Peserta mempelajari hand out dan sumber bacaan yang relevan (Mandiri, etos

kerja dan daya juang)

c) Semua kelompok berdiskusi dan menyusun design pembudayaan Pancasila

melalui pendidikan: (Integritas, tanggungjawab)

(1) Kelompok 1 dan 2 In-Formal

(2) Kelompok 3 dan 4 Formal

(3) Kelompok 5 dan 6 Non-Formal

d) Hasil kelompok berupa dipresentasikan dan ditanggapi oleh kelompok lain

(kelompok 1 presentasi, ditanggapi oleh kelompok 2, dst) (tidak memaksakan

kehendak, menghargai, kerjasama)

e) Peserta memperbaiki hasil kerja kelompoknya berdasarkan masukan selama

diskusi. (profesional, komitmen atas keputusan bersama)

f) Klarifikasi dari fasilitator terhadap hasil diskusi kelas.(profesional, menghargai

dan kerjasama)

g) Refleksi (kejujuran, tanggungjawab)

2. Moda Tatap Muka In-On-In

a. Aktivitas In -1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Pembudayaan

nilai-nilai Pancasila”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran

sebagai

Berikut :

Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran

dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Pembudayaan nilai-nilai

Pancasila”.

Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan

yang hendak dicapai pada modul ini.

Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan

hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam

penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual

Page 60: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 2

46

Mempersilahkan peserta diklat (secara individual) membaca cerdas dan

kerja keras memahami terhadap materi modul. (nilai tanggung jawab,

belajar sepanjang hayat)

b. Kegiatan on

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ Katihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras dalam

mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos kerja,

keberanian)

c. Kegiatan In -2

Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya

dan menghargai pendapat peserta lain (nilai keberanian, menghargai

pendapat, percaya diri)

Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 2.1: Mendeskripsikan upaya pembudayaan nilai – nilai Pancasila

LK 2.1: Mengerjakan latihan berikut :

1. Menurut pendapat anda, apakah kebijakan yang dilaksanakan oleh

pemerintah dalam rangka pembudayaan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan

formal sudah baik? Jelaskan!

2. Deskripsikan upaya yang bisa dilakukan untuk membudayakan nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan sehari-hari (kehidupan keluarga, sekolah,

masyarakat, berbangsa dan bernegara)!

Page 61: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

47

3. Langkah konkrit apa telah anda lakukan dalam upaya pembudayaan nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ?

Prosedur Kerja : 1. Bacalah dengan cermat uraian materi Pembudayaan nilai-nilai Pancasila

2. Kerjakan latihan sesuai LK 2.1 (pada lembaran tersendiri)

3. Presentasikan hasil diskusi kelompok bapak / ibu

Aktifitas 2.2: Membuat laporan best practice tentang upaya pembudayaan nilai –

nilai Pancasila.

LK 2.2: Buatlah best practice tentang upaya yang telah bapak / ibu lakukan dalam

pembudayaan nilai – nilai Pancasila di sekolah !

Prosedur Kerja : 1. Buka kembali LK 1 pada latihan kerja

2. Pahami kembali penulisan best practice

3. Tuliskan dalam bentuk best practice langkah konkrit upaya yang telah anda

lakukan dalam pembudayaan nilai – nilai Pancasila di sekolah

2. Aktifitas Mengembangkan Soal Penilaian Berbasis Kelas

Aktifitas 2.3: Mengembangkan Penilaian Berbasis Kelas LK 2.3: Pengembangan soal USBN / Penilaian Berbais Kelas

Prosedur Kerja : 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul

Profesional Kelompok Kompetensi J

2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

seperti yang ada pada Bab 1 bagian E.4

3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan

pembelajaran ini sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah anda)

Page 62: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 2

48

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS a. Kurikulum 2006 (Permendikbudnomor 22 Tahun 2006)

Jenis Sekolah : SMP/MTs Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Standar Kompet

ensi Kompetensi

Dasar Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk

Soal

1 Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyakat

VIII Membiasakan nilai-nilai Pancasila

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 VIII PG Level Aplikasi

3 VIII PG Level Penalaran

4 VIII Uraian

b. Kurikulum 2013 Jenis Sekolah : SMP/MTs Mata Pelajaran : PPKn

No Urut

Kompetensi Dasar

Bahan kelas Materi Indikator Bentuk

soal 1 3.1. Menganalisis

kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia

VIII Membiasakan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara danpandangan hidup bangsa

Disajikan informasi berprilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, siswa menunjukkan contoh prilaku sesuai sila ke-2

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 Disajikan informasi berprilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, siswa menerapkan prilaku sesuai sila ke-3 Pancasila

PG Level Aplikasi

3 Disajikan informasi berprilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, siswa mengaitkan contoh membiasa-kan berprilaku nilai Pancasila dengan sila Pancasila

PG Level Penalaran

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal UN/USBN pada lingkup materi yang

dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTS.

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

Page 63: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

49

KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban :

3. Tes Formatif

Pilihlah Jjawaban a, b, c, atau d dengan memberi tanda silang (X)

1. Bangsa Indonesia terkenal dengan kemajemukannya yang memiliki berbagi

macam suku, agama, ras, kebudayaan, keragaman bahasa dan tradisi,

berbedaan itu diikat dalam satu semboyan yaitu...

a. Binneka Tunggal Ika

b. Bhinneka Tunggal Ika

c. Binneka Tunggal Eka

d. Bhinneka Tunggal Eka

2. Cinta dan kekeluargaan menjadi dasar terbentuknya masyarakat, kesatuan

dan kerukunan, merupakan asas ...

a. Keyakinan

b. Kekeluargaan

c. Gotong royong

d. Musyawarah

Page 64: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 2

50

3. Kebiasaan dalam bergaul tanpa melihat perbedaan warna kulit, suku bangsa,

merupakan pembiasaan sila ...

a. Kemanusiaan yang adil dan beradab

b. Persatuan Indonesia

c. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan

d. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

4. Menjunjung tinggi sifat dan suasana gotong royong dengan rasa kekeluargaan

dan penuh kegotong royongan. Merupakan pengembangan sikap yang

mencerminkan sila ....

a. Kemanusiaan yang adil dan beradab

b. Persatuan Indonesia

c. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan

d. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

5. Salah satu wujud pengamalan sila Persatuan Indonesia, yaitu ...

a. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan

kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

b. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat

manusia.

c. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang

merata dan berkeadilan sosial.

Page 65: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

51

F. Rangkuman

1. Nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila merupakan nilai yang bersumber dari

adat istiadat, kebudayaan dan nilai agama yang telah diyakini kebenarannya

oleh masyarakat Indonesia.

2. Pancasila telah diterima sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan

berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

3. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh

sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

4. Pembudayaan nilai-nilai Pancasila dapat dlakukan dalam tatanan konkrit yang

bisa langsung diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, yang

disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan keadaan masyarakat. Pembudayaan

Pancasila bisa juga dilakukan dengan wujud budaya fisik, pendidikan formal

maupun informal.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 2

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 3, jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajarn 2, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 66: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 2

52

Page 67: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

53

Kegiatan Pembelajaran 3 Aktualisasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara

A. Tujuan

1. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menjelaskan makna

nilai luhur Pancasila

2. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menunjukkan contoh-

contoh aktualisasi nilai Ketuhanan Yang Maha Esasecara benar

3. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menunjukkan contoh-

contoh aktualisasi nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab secara benar

4. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menunjukkan contoh-

contoh aktualisasi nilai persatuan Indonesia;

5. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menunjukkan contoh-

contoh aktualusasi nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah kebijaksaan

dalam permusyawaran /perwakilan secara benar;

6. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menunjukkan contoh-

contoh akualisasi nilai Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia secara

benar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu menjelaskan makna nilai luhur Pancasila secara benar

2. peserta diklat mampu menunjukkan contoh-contoh aktualisasi nilai Ketuhanan

Yang Maha Esa secara benar

3. peserta diklat mampu menunjukkan contoh-contoh aktualisasi nilai

Kemanusiaan yang adil dan beradab secara benar

4. peserta diklat mampu menunjukkan contoh-contoh aktualisasi nilai persatuan

Indonesia secara benar;

5. peserta diklat mampu menunjukkan contoh-contoh aktualusasi nilai

Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah kebijaksaan dalam permusyawaran

/perwakilan secara benar;

Page 68: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 3

54

6. peserta diklat mampu menunjukkan contoh-contoh akualisasi nilai Keadilan

Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia secara benar

7. peserta diklat menunjukkan komitmen moral dalam mengaktualisasikan

pancasila sebagai ideologi negara.

C. Uraian Materi

1. Makna Nilai Luhur Pancasila

Pengertian nilai sangat bervariasi,sehingga sulit untuk mencari kesimpulan yang

komprehensif agar mewakili setiap kepentingan dan berbagai sudut pandang

(Abdul Hakam,2000:31). Meskipun daribanyakpandangan intinya nilai merupakan

sesuatu yang penting. Di bawah ini sejumlah pandangan tentang makna nilai yang

dirujuk Untari(2012) yang diharapkan mewakili berbagai sudut pandang.

a. Menurut Dardji Darmodihardjo yang menyatakan Nilai adalah yang berguna

bagi kehidupan manusia jasmani dan rohani

b. Menurut Jack R. Fraenkel menyatakan Value is an idea - a concept - about

what someone thinks is importent in life. (Nilai adalah gagasan - konsep -

tentang sesuatu yang dipandang penting oleh seseorang dalam hidup).

c. Menurut Cheng berpandangan bahwa nilai merupakan sesuatu yang

potensial, dalam arti terdapatnya hubungan yang harmonis dan kreatif,

sehingga berfungsi untuk menyempurnakan manusia, sedangkan kualitas

merupakan atribut atau sifat yang seharusnya dimiliki.

d. Menurut Charles R. Knikker, berpandangan nilai adalah Value is a cluster of

attitude which generate either an action or decision to deliberately avoid an

action. (Nilai adalah sekelompok sikap yang menggerakkan perbuatan atau

keputusan yang dengan sengaja menolak perbuatan).

e. Dictionary of Sociology and Related Science, Value, , the believed capacity of

any object to satisfy human desire, the quality of any object which causes it to

be of interest to an individual or a group. (Nilai adalah kemampuan yang

diyakini terdapat pada suatu objek untuk memuaskan hasrat manusia, yaitu

kualitas objek yang menyebabkan tertariknya individu atau kelompok).

Page 69: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

55

Berdasarkan pandangan di atas dapat sarikan bahwa nilai merupakan kapasitas

manusia yang dapat diwujudkan dalam bentuk gagasan atau konsep, kondisi

psikologis atau tindakan yang berharga (nilai subyek), serta berharganya sebuah

gagasan atau konsep, kondisi psikologis atau tindakan (nilai obyek) berdasarkan

standar agama, filsafat (etika dan estetika), serta norma-norma masyarakat

(rujukan nilai) yang diyakini oleh individu sehingga menjadi dasar untuk

menimbang, bersikap dan berperilaku bagi individu dalam kehidupan pribadi

maupun bermasyarakat (value system)

Berangkat dari pengertian nilai-nilai sebagaimana disebutkan di atas, maka nilai-

nilai luhur Pancasila telah diterima masyarakat Indonesa. Pancasila sebagai dasar

negara dan ideologi nasional, hal ini membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai

pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan

negara Indonesia.

1. Aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa (Religius) Aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa berangkat dari pemikiran bangsa

Indonesia bahwa manusia itu adalah makhluk Tuhan yang terdiri dari jasmani

dan rokhani. Pemikiran yang demikian selanjutnya menimbulkan kepercayaan

keagamaan serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang

merupakan pengejawantahan dari naluri dan manisfestasi aspek kerokhanian

manusia. Dengan demikian aktualisasi nilai Ketuhanan yang Maha Esa

sebagaimana yang terdapat dalam Pedoman Penghayatan dan pengamalan

Pancasila masih relevan (baca kembali Kegiatan Pembelajaran 2)

2. Aktualisasi sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Mandiri, gotong royong, integritas) Aktualisasi sila kemanusiaan yang adil dan beradab bisa dikembangkan dari

Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila masih relevan (baca

kembali Kegiatan Pembelajaran 2). Aktualisasi sila kemanusiaan yang adil dan

beradab juga bisa dilihat dalam praktek politik, ekonomi, sosial budaya,

hankam, dan hukum serta hak asasi manusia.

3. Aktualisasi sila Persatuan Indonesia (Nasionalis, mandiri, integritas) Aktualisasi sila persatuan Indonesia dapat dikembangkan dari Pedoman

Penghayatan dan pengamalan Pancasila masih relevan (baca kembali

Kegiatan Pembelajaran 2). Aktualisasi sila Persatuan Indonesia juga bisa dilihat

Page 70: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 3

56

dalam praktek politik, ekonomi, sosial budaya, hankam, dan hukum serta hak

asasi manusia.Dalam mengakualisasikan sila Persatuan Indonesia di bidang

politik dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran implementatif, antara

lain:

a) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

b) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila

diperlukan.

c) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

d) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air

Indonesia.

e) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial.

f) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

g) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

4. Aktualisasi Sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmah/ kebijaksa-naan dalam permusyawaratan/Perwakilan (Gotong royong, integritas) Akualisasi Pancasila Sila ke empat juga bisa dikembangkan dari Pedoman

Penghayatan dan pengamalan Pancasila yang masih relevan (baca kembali

Kegiatan Pembelajaran 2) seperti Sebagai warga negara dan warga

masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan

kewajiba yang sama, Mengutamakan musyawarah dalam mengambil

keputusan untuk kepentingan bersama.

5. Aktualisasi Sila Keadilan sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Nasionalis, gotong royong, integritas) Aktualisasi sila ke lima Pancasila sebagai dasar negara dapat diwujudkan

dalam perilaku kehidupan sehari-hari sebagai berikut :

a. Menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan

sosial dalam kehidupan masyarakat indonesia.

b. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur menceminkan sikap dan

suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Page 71: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

57

c. Bersikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan

kewajiban serta menghormati ha-hak orang lain.

d. Memupuk sikap suka memberi pertolongan kepada orang lain yang

membutuhkan agar dapat berdiri sendiri, tidak menggunakan hak milik untuk

pemerasan, pemborosan, bergaya hidup mewah dan perbuatan lain yang

bertentangan dan merugikan kepentingan umum.

e. Memupuk sikap suka bekerja keras dan menghargai karya orang lain yang

bermanfaat, serta bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan

kesejahteraan bersama.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktifitas pembelajaran tatap muka penuh

Pendekatan yang dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran 3 materiAktualisasi

Pancasila Sebagai Ideologi negara ini adalah pendekatan partisipatif dan

humanistik, yang didasari oleh prinsip prinsip andragogi. (Mandiri, gotong royong,

integritas)

Gambar 5. Aktivitas Pembelajaran Aktualisasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Penyampaian informasi oleh nara sumber dan

membaca modul (Mengamati)

15 menit

Curah Pendapat diiringi sharing pengalaman

praktis (Menanya)25 menit

Kerja kelompok, diskusi kelompok

(mencari informasi)50 menit

Membuat Laporan hail keja kelompok (mengasosiasi)

20 menit

Presentasi hasil unjuk kerja kelompok

(mengomunikasi)50 menit

Tanggapan, masukan dan refleksi serta refisi hasil

kerja kelompok20 menit

Page 72: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 3

58

2. Aktifitas Pembelajaran IN – ON – IN a. Aktifitas IN 1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Aktualisasi

Pancasila Sebagai Ideologi Negara”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas

pembelajaran sebagai berikut :

Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses

pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul

“Aktualisasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara”.

Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan

tujuan yang hendak dicapai pada modul ini.

Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan

hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam

penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual

Mempersilahkan peserta diklat (secara individual) membaca cerdas dan

kerja keras memahami terhadap materi modul. (nilai tanggung jawab,

belajar sepanjang hayat)

b. Aktifitas ON

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ Katihan Kerja) secara

individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan

harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja

keras dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab,

etos kerja, keberanian)

c. Aktifitas In -2

Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

Page 73: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

59

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 1: mendiskusikan penguatan nilai – nilai Pancasila sebagai ideologi

negara dan observasi perilaku peserta diklat yang dikaitkan dengan aktualisasi

nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara.

LK 3.1: Diskusikan dan tuangkan dalam tabel tentang penguatan nilai-nilai luhur

Pancasila. Serta observasi peserta diklat selama diklat terkait perilaku

kesehariannya.

1. Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia di masa yang akan datang

semakin besar, terutama sejak tahun 2015 saat memasuki era MEA

dilaksanakan di ASEAN, menjadi sangat terbuka untuk semua hal, barang ,

jasa dan juga budaya. Bagaimana penguatan nilai-nilai luhur Pancasila yang

dapat dilakukan dengan aksi nyata melalui pendidikan PPKn. Tuangkan dalam

tabel berikut: (Religius, Nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas)

Tabel 3.1. Penguatan nilai-nilai luhur Pancasila yang dapat dilakukan dengan aksi

nyata melalui pendidikan PPKn

No Nilai-nilai Pancasila Aksi penguatan Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Lakukan observasi selama diklat, perilaku teman seangkatan diklat, terkait

dengan praktek kesehariannya. Tuangkan juga dalam tabel observasi

Tabel 3.2. Tabel Observasi

No Nilai-nilai Pancasila Wujud perilakunya Ketuhanan Yang Maha Esa

Prosedur Kerja : 1. Bacalah dengan cermat uraian materi dan sumber lain yang mendukung

2. Kerjakan latihan sesuai LK 3.1

3. Presentasikan hasil diskusi kelompok bapak / ibu

Page 74: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 3

60

Aktifitas 2: Mencari, mengobservasi dan membuat catatan berita terkait aktu-

alisasi nilai – nilai Pancasila di lingkungan dan dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara atau dari media massa (cetak/elektronik)

LK 3.2:

1. Carilah dan obervasi berita terkait dengan pelaksanaan / aktualisasi nilai

Pancasila di media massa (cetak atau elektronik)

2. Buatlah catatan singkat aktualisasi nilai – nilai Pancasila tersebut, sebagai

bagian dari implementasi Pancasila sebagai ideologi negara

Prosedur Kerja : 1. Carilah sumber belajar yang terkait dengan atualisasi nilai-nilai Pancasila

sebagai ideologi negara dari lingkungan yang tampak atau dari media massa

2. Buatlah catatan singkat dalam lembaran yang bapak/ibu siapkan, terkait

dengan sumber belajar yang dikaitkan dengan aktualisasi nilai-nilai Pancasila

sebagai ideologi negara

3. Hasil kerja bapak / ibu dipresentasikan dalam pertemuan IN 2.

2. Aktifitas Mengembangkan Soal Penilaian Berbasis Kelas

LK. 3.3: Pengembangan soal USBN /Penilaian Berbais Kelas

Prosedur Kerja: 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul

Profesional Kelompok Kompetensi J

2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan seperti yang ada pada Bab 1 bagian E.4

3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan

pembelajaran ini sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah anda)

Page 75: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

61

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS a. Kurikulum 2006 (Permendikbud nomor 22 Tahun 2006)

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1 Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara

VIII

Ideologi Pancasila

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 PG Level Aplikasi

3 PG Level Penalaran

4 Uraian level..

b. Kurikulum 2013

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Uru

t Kompetensi

Dasar Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1. Menganalisis langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai dasar negara

IX

Langkah-langkah perwuju dan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam berbagai kehidupan

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2. PG Level Aplikasi

3. PG Level Penalaran

4.

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN pada lingkup materi yang

dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTS.

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

Page 76: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 3

62

KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban :

3. Tes Formatif

Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, dan d dengan memberi tanda silang (X)

1. Nilai adalah kemampuan yang diyakini terdapat pada suatu objek untuk

memuaskan hasrat manusia, yaitu kualitas objek yang menyebabkan

tertariknya individu atau kelompok, merupakan pengertian dari ...

a. dictionary of Sociology and Related Science

b. Charles R. Knikker

c. Jack R. Fraenkel

d. Dardji Darmodihardjo

2. Yang bukan merupakan konsekuensi logis dari diterimanya nilai luhur

Pancasila, maka nilai-nilai Pancasila dijadikan ...

a. Landasan pokok

b. Dasar negara

c. Landasar fundamental

d. Landasan hukum adat

3. Aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa berangkat dari pemikiran...

a. Manusia adalah mahluk Tuhan Yang Maha Esa

Page 77: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

63

b. manusia Indonesia memiliki kedudukan dan hak yang sama.

c. Manusia Indonesia padda dasarnya adalah satu

d. keputusan yang harus sesuai dengan nilai kebenaran dan keadilan.

4. Yang bukan wujud dari nilai yang merupakan kapasitas manusia, yaitu.

a. Gagasan atau konsep

b. Kondisi geografis

c. Tindakan yang berharga

d. Kondisi psikologis

5. Sebagai orang tua harus mendidik anak-anaknya agar selalu patuh terhadap

agama dan hukum. Berikut merupakan contohnya ...

a. Orang tua memboncengkan anaknya dengan motor, keduanya

memakai helm

b. Orang tua memboncengkan anaknya dengan motor, salah satunya

memakai helm

c. Orang tua memboncengkan anaknya dengan motor, tidak memakai

helm

d. Orang tua memboncengkan anaknya dengan motor, keduanya

memakai helm ketika ada polisi lalu lintas

F. Rangkuman

1. Nilai merupakan kapasitas manusia yang dapat diwujudkan dalam bentuk

gagasan atau konsep, kondisi psikologis atau tindakan yang berharga (nilai

subyek), serta berharganya sebuah gagasan atau konsep, kondisi psikologis

atau tindakan (nilai obyek) berdasarkan standar agama, filsafat (etika dan

estetika), serta norma-norma masyarakat (rujukan nilai) yang diyakini oleh

individu sehingga menjadi dasar untuk menimbang, bersikaf dan berperilaku

bagi individu dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat (value system)

2. Nilai-nilai luhur Pancasila telah diterima masyarakat Indonesa. Pancasila

sebagai dasar negara dan ideologi nasional, hal ini membawa konsekuensi

logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan

fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia

Page 78: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 3

64

3. Aktualisasi nilai Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana dijabarkan

dalam 36 butir nilaiPancasila.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 3

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 4, jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajarn 3, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 79: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

65

Kegiatan Pembelajaran 4 Pengembangan Amandemen Pasal-Pasal dalam UUD Negara RI Tahun 1945

A. Tujuan

1. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menjelaskan makna

amandemen UUD 1945 dengan benar.

2. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menganalisis

pengembangan amandemen pasal-pasal tentang kedaulatan negara dengan

benar

3. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menganalisis

pengembangan amandemen tentang hak dan kewajiban warganegara dengan

benar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu menjelaskan makna amandemen UUD 1945.

2. Peserta diklat mampu menganalisis pengembangan amandemen pasal-pasal

tentang kedaulatan negara dengan benar

3. Peserta diklat mampu menganalisis pengembangan amandemen tentang

hak dan kewajiban warganegara dengan benar

4. Peserta diklat menunjukkan komitmen moral dan integritas dalam

pengembangan amandemen pasal – pasal dalam UUDNRI tahun 1945.

C. Uraian Materi

1. Makna Amandemen UUD 1945

Amademen UUD 1945 adalahperubahan konstitusi yang mana perubahannya

tidak banyak, bersifat teknis prosedural yang tidak mempengaruhi paradigma

pemikiran Undang-Undang Dasar. Menurut Budiardjo, ada empat macam

prosedur dalam perubahan UUD,yaitu:

Page 80: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 4

66

a. Sidang legislatif dengan ditambah syarat, misal dapat ditetapkan kuorum

b. untuk membicarakan usul perubahan undang-undang dasar dan jumlah

minimum anggota badan legislatif atau menerimanya;

c. Referendum, pengambilan keputusan dengan cara menerima atau menolak

usulan undang-undang;

d. Perubahan yang dilakukan dalam suatu konvensi atau dilakukan oleh suatu

lembaga khusus yang dibentuk hanya untuk keperluan perubahan.

e. Sedang dalam UUDNRItahun 1945 pasal 37 menjelaskan tentang tata cara

perubahan yang secara garis besar adalah perubahan UUD 1945 bisa

dilakukan jika sedikitnya dihadiri 1/3 anggota MPR. Sedang untuk keputusan

diambil jika disetujui sedikitnya 2/3 anggota MPR.Ketentuan tersebut tentu

memberi konsekwensi yang luas di MPR. Sebab, jika ada fraksi yang

menguasai lebih dari dua pertiga kursi MPR yang mengatakan tidak setuju,

maka kesepakatan akan sulit dicapai.

Tujuan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 untuk:

1) Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan negara dalam mencapai

tujuan nasional yang tertuang dalam Pembukaan UUDNRI tahun 1945 dan

memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila.

2) Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan

kedaulatan rakyat serta memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan

perkembangan paham demokrasi.

3) Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan hak asasi

manusia agar sesuai dengan perkembangan paham hak asasi manusia dan

peradaban umat manusia yang sekaligus merupakan syarat bagi suatu negara

hukum yang dicita-citakan oleh UUDNRI tahun 1945.

4) Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan

berbangsa sesuai dengan perkembangan aspirasi, kebutuhan serta

kepentingan bangsa dan negara Indonesia dewasa ini sekaligus meng-

akomodasi kecenderungannya untuk kurun waktu yang akan datang.

Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang

dilakukan MPR, merupakan bentuk tuntutan reformasi. Terdapat lima kesepakatan

Page 81: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

67

dasar berkaitan dengan perubahan UUD 1945 (Komitmen atas keputusan

bersama) yaitu:

1) Tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun

1945

2) Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3) Mempertegas sistem pemerintahan presidensial.

4) Penjelasan UUDNRI tahun 1945 ditiadakan serta hal-hal normatif dalam

penjelasan dimasukkan dalam pasal-pasal.

5) Melakukan perubahan dengan cara adendum (artinya perubahan itu dilakukan

dengan tetap mempertahankan naskah asli UUDNRI tahun 1945 sesuai

dengan yang terdapat dalam Lembaran Negara Nomor 75 Tahun 1959 dan

naskah perubahan diletakkan melekat pada naskah asli).

2. Pengembangan Amandemen Pasal - Pasal Tentang Kedaulatan Negara

Sebagai negara yang merdeka, Indonesia berhak menentukan kekuasaan

tertinggi dalam penyelenggaraan negaranya atau yang sering disebut dengan

istilah kedaulatan, dari awal lahirnya negeri ini pada 17 Agustus 1945, Indonesia

sudah dinyatakan sebagai negara yang menganut paham kedaulatan negara.

Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh negara (termasuk dalam

membuat dan menjalankan undang-undang dan peraturan yang meliputi dan

mengatasi semua dan harus diakui dan ditaati oleh semua). Kata kedaulatan

merupakan hasil terjemahan dari kata “souvereignity” (Inggris); “souverainite”

(Perancis); “sovranus” (italia); “souvereiniteit” (Belanda), yang berasal dari kata

latin “superanus/superanitas” yang berarti “yang tertinggi(supreme) serta dari

bahasa arab “daulah” yang berarti kekuasaan atau pemerintahah.

Kedaulatan juga terkait dengan 1. Kemerdekaan, artinya negara itu bebas dan

tidak tergantung pada atau terikat oleh apapun juga atau siapapun juga. Negara

bebas untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu dan berhak menentukan

sepenuhnya nasib sendiri 2. Kuasa tertinggi, artinya tidak ada kuasa diatas kuasa

negara. Siapapun atau kuasa apapun harus tunduk pada kuasa negara 3.

Kekuatan, atinya kemerdekaan dan kekuasaan itu harus mempunyai kekuatan.

Kekuasaan dan kemerdekaan tidak cukup hanya pada pernyaataan dan

Page 82: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 4

68

pengakuan saja, tetapi haruslah terbukti bahwa ia benar-banar berlaku, ditaati dan

diikui oleh semua rakyat.

Ide kedaulatan pertama kali dikemukakan oleh Jean Bodin, sarjana Perancis,

dalam bukunya ‘six books concerning on the state’. Kedaulatan yang

absolut/monolitk dari Jean bodin mempunyai sifat : a. Asli, artinya tidak diturunkan

dari sesuatu kekuasaan lain; b. Tertinggi, artinya tidak ada kekuasaan lain yang

lebih tinggi yang dapat membatasi kekuasaannya; c. Kekal (permanen), artinya

kekuasaan negara berlangsung terus menerus tanpa interupsi, tanpa putus-putus,

meski pemerintah dapat berganti-ganti, kepala negara dapat mati, bahkan

susunan negara dapat berubah; d. Tidak dapat dibagi-bagi (indivisible), karena

hanya ada satu kekuasaan tertinggi maka kekuasaan itu tak dapat dibagi-bagi; e.

Tak dapat dialihkan, artinya tak dapat dipindahkan kepada suatu badan lain, tak

dapat diserahkan, dilepaskan atau dilimpahkan. Sedangkan kedaulatan yang

bersifat relatif mempunyai ciri-ciri yang sebaliknya. Kedaulatan tidak monolitik,

tetapi bisa dualistik bahkan pluralistk. Misalnya kedaulatan itu bisa dialokasikan

atau didelegasikan pada berbagai badan/tangan sesuai degan bidang

kekuasaannya (misal dalam UUDNRI tahun 1945 sebelum amandemen,

kedaulatan berada ditangan rakyat tetapi pelaksanaan sepenuhnya diserahkan

kepada MPR, kemudian MPR memberi mandat kepada presiden , dan

seterusnya). Sebelum amandemen UUDNRI tahun 1945 kedaulatan

didelegasikan kepada lembaga negara yakni dilaksanakan sepenuhnya oleh

MPR, sebagaimana disebutkan dalam pasal 1 ayat (2) UUDNRI tahun 1945

sebelum amandemen. Sehingga menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi

negara.

Namun setelah UUDNRI tahun 1945 diamandemen, kedaulatan tersebut

didelegasikan kepada rakyat dilaksanakan berdasarkan UUD. Sebagaimana pasal

1 ayat (2) UUD 1945 setelah amandemen dikatakan bahwa “kedaulatan berada

ditangan rakyat, dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar,”

3. Pengembangan Amandemen Tentang Hak Dan Kewajiban Warga Negara

Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang cukup erat dan tidak dapat

dipisahkan. Segala akibat yang ditimbulkan dari adanya hak tentunya ada

kewajiban, Untuk itu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, antara hak dan

Page 83: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

69

kewajiban dapat dijalankan dengan imbang, karena kalau tidak dijalankan dengan

imbang maka akan menimbulkan pertentangan.

Tiap manusia mempunyai Hak dan Kewajiban yang berbeda-beda sesuai

tanggung jawab atas hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban tentunya kita harus

mengetahui posisi sebagai warga negara Indonesia.

Untuk mengembangkan hak dan kewajiban warga negara, maka bentuklah

kelompok kemudian kajilah pasal-pasal dalam UUDNRI tahun 1945 yang

mengandung hak dan kewajiban sebagai warga negara. Buatlah rencana aksi

untuk membiasakan pemenuhan kewajiban sebagai warga negara di lingkungan

sekolah.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktifitas pembelajaran tatap muka penuh

Aktivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan Amandemen

Pasal-Pasal dalam UUD NRI Tahun 1945” dengan diskusi kelompok, rinciannya

sebagai berikut :

Tabel 6. Aktivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan

Amandemen Pasal-Pasal Dalam UUDNRI Tahun 1945”

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahuluan

... Menit (menghargai)

a. menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran;

b. mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat.

c. menyampaikan tujuan dan garis besar cakupan materi perencanaan pembelajaran PPKn SMP.

Kegiatan Inti ... menit

(kerjasama, tanggung

jawab, musyawarah

mufakat)

Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok ( sesuai dengan tipe STAD) dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Instruktur memberi informasi proses pelatihan yang akan dilakukan

dilanjutkan dengan tanya jawab tentang konsep pembelajaran dengan menggunakan contoh yang kontekstual..

2) Kelas dibagi menjadi 6 kelompok ( A, B, C, s/d kelompok ) masing-masing beranggotakan 5 orang.

3) Instruktur memberi tugas mencari sumber informasi/data untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan

Page 84: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 4

70

Kegiatan Deskripsi Kegiatan ditanyakan peserta diklat. Peserta bebas mengambil dan menemukan sumber belajar, termasuk dari internet.

4) Berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk: setiap kelompok melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan yang diajukan peserta didik hingga selesai dalam waktu yang sudah ditentukan instruktur.

5) Peserta diklat mengerjakan kuis tentang permasalahan konsep pembelajaran yang telah disepakati bersama/

6) Melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi. 7) Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi. 8) Instruktur/Nara sumber memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok . Kegiatan Penutup

Menit (komitmen atas

keputusan bersama)

1) Narasumber bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran

2) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.

*) Pembagian waktu kegiatan disepakati dengan peserta diklat

2. Aktifitas Pembelajaran IN – ON – IN

a. Aktifitas IN 1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Pengembangan

amandemen pasal – pasal dalam UUDNRI tahun 1945.”, maka Anda perlu

mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai

Berikut :

Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses

pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul

“Pengembangan amandemen pasal – pasal dalam UUDNRI tahun

1945.”.

Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan

tujuan yang hendak dicapai pada modul ini.

Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta

tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta

dalam penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual

Mempersilahkan peserta diklat (secara individual) membaca cerdas

dan kerja keras memahami terhadap materi modul. (nilai tanggung

jawab, belajar sepanjang hayat)

Page 85: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

71

b. Aktifitas ON

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ Latihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras

dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos

kerja, keberanian)

c. Aktifitas In -2

Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 1:

1. Menganalisis pengembangan amandemen pasal-pasal dalam UUDNRI tahun

1945

2. Membuat rencana aksi pengembangan pasal – pasal hasil amandemen

UUDNRI tahun 1945

LK 4.1: Analisislah tentang pengembangan amandemen dalam pasal – pasal UUDNRI

tahun 1945 (sebelum dan sesudah diamandemen) tentang:

a. kedaulatan negara

b. hak dan kewajiban warga negara

Page 86: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 4

72

LK 4.2: Buatlah rencana aksi untuk membiasakan pelaksanaan kewaji-ban

sebagai warga negara di lingkungan sekolah. (Nasionalis, Mandiri, gotong royong

dan integritas)

Prosedur Kerja : 1. Baca kembali materi pengembangan amandemen pasal – pasal dalam

UUDNRI tahun 1945

2. Kerjakan sesuai LK 4.1 untuk TM, IN1 dan 4.2 untuk ON, IN2

3. Presentasikan hasil diskusi dan rencana aksi yang telah bapak/ibu buat.

2. Aktifitas Mengembangkan Soal Penilaian Berbasis Kelas

LK. 4.3: Pengembangan soal USBN /Penilaian Berbais Kelas

Prosedur Kerja: 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul

Profesional Kelompok Kompetensi J

2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

seperti yang ada pada Bab 1 bagian E.4

3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan

pembelajaran ini sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah anda)

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS a. Kurikulum 2006 (Permendikbud nomor 22 Tahun 2006)

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Standar Kompet

si Kompetens

i Dasar Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1 Memahami berbagai konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia

Menampilkan sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen

VIII Amandemen UUDNRI tahun 1945

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 VIII

PG Level Aplikasi

3 VIII PG Level Penalaran

4 VIII Uraian level...

Page 87: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

73

b. Kurikulum 2013

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut Kompetensi Dasar Bahan

Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1 Memahami tata urutanperaturan perundangundangan dalam sistem hukum Nasional di Indonesia

VIII Proses pembentu kan peraturan perundangundangan

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 VIII PG Level Aplikasi

3 VIII PG Level Penalaran

4 VIII Uraian level...

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN pada lingkup materi yang

dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTS.

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban :

Page 88: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 4

74

3. Tes Formatif

Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, atau d dengan tanda silang (X)

1. Salah satu prosedur dalam perubahan UUD, menurut Budiardjo...

a. Melakukan perubahan dengan cara non-adendum

b. Melakukan perubahan dengan cara adendum

c. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan

kedaulatan rakyat

d. perubahan UUD 1945 bisa dilakukan jika sedikitnya dihadiri 1/3 anggota

MPR

2. Tujuan perubahan UUDNRI tahun 1945 adalah ...

a. Melakukan perubahan dengan cara non-adendum

b. Melakukan perubahan dengan cara adendum

c. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan

kedaulatan rakyat

d. perubahan UUD 1945 bisa dilakukan jika sedikitnya dihadiri 1/3 anggota

MPR

3. Kesepakatan dasar berkaitan dengan perubahan UUDNRI tahun 1945, yaitu

...

a. Melakukan perubahan dengan cara non-adendum

b. Melakukan perubahan dengan cara adendum

c. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan

kedaulatan rakyat

d. perubahan UUD 1945 bisa dilakukan jika sedikitnya dihadiri 1/3 anggota

MPR

4. Ide tentang kedaulatan pertama kali dikemukakan oleh ...

a. Jean Bodin

b. Jean Jaques Rousseau

c. Imanuel Kant

d. FD. Rosevelt

Page 89: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

75

5. Perhatikan pernyataan berikut !

1. Kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanakan oleh MPR

2. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD

3. Kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanakan oleh DPR

4. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UU

Pemegang kedaulatan (berdasarkan perubahan UUDNRI tahun 1945) yang

tepat ditunjukkan nomor ....

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

F. Rangkuman

1. Amandemen UUDNRI tahun 1945 adalah perubahan konstitusi yang mana

perubahannya tidak banyak, bersifat teknis prosedural yang tidak

mempengaruhi paradigma pemikiran Undang-Undang Dasar.

2. Pengembangan amandemen pasal-pasal tentang kedaulatan negara, salah

satunya pada pasal 1 ayat 2, yang sebelumnya MPR sebagai lembaga tertinggi

setelah diamandemen MPR hanya berkedudukan menjadi lembaga tinggi

negara.

3. Pengembangan amandemen pasal-pasal tentang hak dan kewajiban warga

negara setelah amandemen dirinci pada pasal 27 (3), 28 A-J, 30-34 yang

sebelumnya hanya pasal 27, ,28, 29 – 34.

Page 90: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 4

76

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 4

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 5, jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajarn 4, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 91: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

77

Kegiatan Pembelajaran 5 Pengembangan Sikap dan Komitmen Mempertahankan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

A. Tujuan

1. Dengan membaca modul, berdiskusi serta brainstorming peserta dikat

mampu menunjukkan Kesepakatan dasar amandemen UUDNRI tahun 1945

dengan benar,

2. Dengan membaca modul, berdiskusi serta brainstorming peserta diklat

mampu menampilkan sikap dan komitmen bahwa Pembukaan UUDNRI

Tahun 1945 memuat dasar filosofi dan normatif.

3. Dengan membaca modul, berdiskusi serta brainstorming peserta diklat

mampu menampilkan sikap dan komitmen bahwa Pembukaan UUDNRI Tahun

1945 mengandung staatidee berdirinya NKRI, tujuan negara dan dasar negara

B. Indikator Pencapain Kompeensi

1. Peserta dikat mampu menunjukkan Kesepakatan dasar amandemen UUDNRI

tahun 1945 dengan benar,

2. Peserta diklat mampu menampilkan sikap dan komitmen bahwa Pembukaan

UUDNRI Tahun 1945 memuat dasar filosofi dan normatif..

3. Peserta diklat mampu menampilkan sikap dan komitmen bahwa Pembukaan

UUDNRI Tahun 1945 mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan negara

dan dasar negara

4. Peserta diklat menunjukkan sikap bertanggungjawan dan komitmen moral

dalam pengembangan sikap dan komitmen mempertahankan pembukaan

UUDNRI tahun 1945.

Page 92: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 5

78

C. Uraian Materi

1. Kesepakatan dasar

Kesepakatan dasar dalam perubahan UUDNRI tahun 1945 itu disusun oleh Panitia

Ad Hoc I Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam rangka

mempersiapkan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. (baca kembali 5 kesepakatan dasardalam perubahan UUDNRI tahun

1945 pada pada pembelajaran 4).

2. Sikap dan komitmen bahwa Pembukaan UUDNRI Tahun 1945 memuat dasar filosofi dan normative

Sikap dan Komitmen Mempertahankan Pembukaan UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 dapat kita lihat dari proses perubahan UUD 1945 yang

melahirkan kesepakatan dasar dalam perubahan tersebut. Jika tidak ada

kesepakatan dasar yang disepakati sebelumnya, perubahan tidak memiliki

ketentuan yang jelas. Perubahan UUD 1945 muncul dari adanya tuntutan

reformasi yang salah satu diantaranya menginginkan adanya perubahan UUD.

Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara

Benua Asia dan Benua Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra

Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari

kuranglebih 17.000 pulau. Oleh karena itu, Indonesia disebut juga sebagai

Nusantara. Bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, tujuan negara terdapat

dalam Alinea Keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu sebagai berikut.

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

b. Memajukan kesejahteraan umum.

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara merdeka dengan

aneka corak keragaman dan warna-warni kebudayaan. NKRIadalah kesatuan

wilayah dari Sabang di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sampai Merauke di Irian

Page 93: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

79

Jaya (Papua). Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan agama yang

berbeda. Semboyan nasional Indonesia, ”Bhinneka Tunggal Ika”, yang

mempunyai arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Selain memiliki populasi padat dan

wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat

keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

Bangsa Indonesia yang lahir melalui Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus

1945 telah memiliki tekad yang sama, bahwa negara ini akan eksis di dunia

internasional dalam bentuk negara kesatuan. Kesepakatan ini tercermin dalam

rapat-rapat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dalam

menyusun UUD.

Soepomo dalam Sidang BPUPKI menghendaki bentuk negara kesatuan sejalan

dengan pahamnya negara integralistik yang melihat bangsa sebagai suatu

organisme. Hal ini antara lain juga dikemukakan oleh Muhammad Yamin, bahwa

kita hanya membutuhkan negara yang bersifat unitarisme dan wujud negara kita

tidak lain dan tidak bukan adalah bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI). Bentuk negara kesatuan tersebut didasarkan pada 5 (lima) alasan berikut.

(Nasionalisme)

a. Unitarisme sudah merupakan cita-cita gerakan kemerdekaan Indonesia.

b. Negara tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme.

c. Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di Pulau Jawa sehingga tidak

ada tenaga di daerah untuk membentuk negara federal.

d. Wilayah-wilayah di Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya.

e. Dari sudut geopolitik, dunia internasional akan melihat Indonesia kuat apabila

sebagai negara kesatuan.

Gagasan untuk membentuk negara kesatuan, secara yuridis formal tertuang

dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 yang menyebutkan secara tegas bahwa “Negara Indonesia adalah negara

kesatuan yang berbentuk Republik”. Pasal ini menunjukkan bahwa prinsip negara

kesatuan Republik Indonesia adalah pemegang kekuasaan tertinggi atas segenap

urusan negara ialah pemerintah pusat.

Page 94: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 5

80

a. Bentuk negara kesatuan dan republik mengandung isi pokok pikiran

kedaulatan rakyat.

b. Negara Indonesia tidak akan mempunyai daerah di dalam lingkungannya yang

bersifat staat (negara).

c. Daerah negara Indonesia akan dibagi dalam daerah provinsi, dan daerah

provinsi akan dibagi pula dalam daerah yang lebih kecil yang bersifat otonom

atau bersifat daerah administrasi belaka menurut kesatuan undang-undang.

d. Di daerah yang bersifat otonom akan diadakan badan perwakilan daerah dan

pemerintahan akan bersendi atas dasar permusyawaratan.

e. Negara Republik Indonesia menghormati kedudukan daerah-daerah istimewa

dan mengingat hak-hak asal usul daerah tersebut.

f. Tanggung jawab pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan pada dasarnya tetap

berada di tangan pemerintah pusat di dalam Negara kesatuan Republik

Indonesia. Akan tetapi, karena negara kesatuan Republik Indonesia menganut

asas desentralisasi maka terdapat kewenangan dan tugas-tugas tertentu yang

menjadi urusan pemerintahan daerah. Hal ini pada akhirnya akan

menimbulkan hubungan kewenangan dan pengawasan antara pemerintah

pusat dan daerah.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara persatuan yang

mengatasi paham perseorangan ataupun golongan yang menjamin segala warga

negara bersamaan kedudukan di hadapan hukum dan pemerintahan dengan

tanpa terkecuali. Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, kepentingan

individu diakui secara seimbang dengan kepentingan bersama. Negara persatuan

mempersatukan seluruh bangsa Indonesia dalam wadah NKRI.

Dalam konteks negara, Indonesia adalah negara kesatuan. Namun, di dalamnya

terselenggara suatu mekanisme yang memungkinkan tumbuh dan

berkembangnya keragaman antardaerah di seluruh tanah air. Kekayaan alam dan

budaya antardaerah tidak boleh diseragamkan dalam struktur NKRI. Dengan kata

lain, NKRI diselenggarakan dengan jaminan otonomi seluas-luasnya kepada

daerah-daerah untuk berkembang sesuai dengan potensi dan kekayaan yang

dimilikinya dengan dukungan dan bantuan yang diberikan pemerintah pusat.

Page 95: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

81

Pasca Amandemen keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, prinsip negara kesatuan sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 Ayat

(1) diperkuat oleh Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945, menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

dibagi atas daerah-daerah provinsi, dan daerah provinsi dibagi atas kabupaten dan

kota. Tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota mempunyai pemerintahan daerah

yang diatur dengan undang-undang.

Demikian pula dalam Pasal 18 B Ayat (2) yang berisi rumusan, bahwa negara

mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat

khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Rumusan kata-

kata Negara Kesatuan Republik Indonesia tertulis dalam Pasal 25 A Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dengan rumusan “Negara

Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri

Nusantara, dengan wilayah dan batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan

undang-undang”.

Pasal 37 Ayat (5) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

sebagai ketentuan penutup menyatakan secara tegas bahwa “Khusus mengenai

bentuk negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”.

Hal ini menunjukan bahwa NKRI merupakan harga mati dan tidak dapat diganggu

gugat. Pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 tersebut merupakan penguatan dan pengokohan prinsip negara

kesatuan Republik Indonesia agar semakin kokoh dan terjaga dalam konstitusi

negara.

3. Sikap dan komitmen bahwa Pembukaan UUDNRI Tahun 1945 mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan negara dan dasar negara

Sikap dan Komitmen Mempertahankan Pembukaan UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 didasarkan pada argumentasi bahwa Pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945 memiliki kedudukan yang sangat penting bagi kelangsungan

hidup bangsa Indonesia karena terlekat pada proklamasi 17 Agustus 1945,

sehingga tidak bisa dirubah baik secara formal maupun material.

Page 96: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 5

82

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

memiliki kedudukan hakiki dalam Negara RI yakni a) Pembukaaan Undang-

Undang Dasar merupakan pernyataan kemerdekaan yang terperinci, yaitu

proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang singkat dan padat itu ditegaskan

dan dijabarkan lebih lanjut dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. b)

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengandung dasar, rangka dan

suasana bagi negara dan tertib hukum Indonesia. Maksudnya adalah Pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945 merupakan pengejawantahan dari kesadaran dan

cita-cita hukum serta cita-cita moral rakyat Indonesia yang luhur (Suhadi, 1998).

Kedudukan hakiki Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang ketiga adalah

bahwa Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 memuat sendi-sendi mutlak bagi

kehidupan negara, yaitu tujuan negara, bentuk negara, asas kerohanian negara,

dan pernyataan tentang pembentukan UUD; c) Pembukaan UUD 1945

mengandung pengakuan terhadap hukum kodrat, hukum Tuhan dan adanya

hukum etis atau hukum moral. Di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia tahun 1945 terdapat unsur-unsur, bentuk-bentuk

maupun sifat-sifat yang memungkinkan tertib hukum negara Indonesia mengenal

adanya hukum-hukum tersebut. Semua unsur hukum itu merupakan sumber

bahan dan sumber nilai bagi negara dan hukum positif Indonesia.

Perlunya mempertahankan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga dapat dilihat dari hubungan Pembukaan UUDNRI tahun 1945

dengan Pancasila. Dalam kaitan ini secara sederhana dapat dijelaskan bahwa

Pancasila merupakan dasar negara. Sedangkan rumusan Pancasila sebagai

dasar Negara Republik Indonesia itu sendiri tercantum dalam Pembukaan

UUDNRI tahun 1945 alinea IV. Inilah yang disebut dengan hubungan Pembukaan

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Pancasila secara formal.

Lebih jelasnya hubungan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun

1945 dengan Pancasila secara formal adalah sebagai berikut :

a. Bahwa rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia tercantum

dalam Pembukaan UUDNRI tahun 1945 alenia IV.

b. Bahwa Pembukaan UUDNRI tahun 1945, berdasarkan pengertian ilmiah,

merupakan pokok kaedah Negara yang Fundamental dan terhadap tertib hukum

Indonesia mempunyai dua macam kedudukan yaitu :

Page 97: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

83

c. Bahwa dengan demikian Pembukaan UUDNRI tahun 1945 berkedudukan dan

berfungsi, selain sebgai Mukaddimah dan UUDNRI tahun 1945 dalam kesatuan

yang tidak dapat dipisahkan, juga berkedudukan sebagai suatu yang

bereksistensi sendiri, yang hakikat kedudukan hukumnya berbeda dengan

pasal-pasalnya. Karena Pembukaan UUDNRI tahun 1945 yang intinya adalah

Pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUDNRI tahun 1945, bahkan

sebagai sumbernya.

d. Bahwa Pancasila dengan demikian dapat disimpulkan mempunyai

hakikat,sifat,kedudukan dan fungsi sebagai pokokkaedah negara yang

fundamental, yang menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup

negara Republik Indonesia yang di proklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.

e. Bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUDNRI tahun 1945, dengan

demikian mempunyai kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diubah dan

terletak pada kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia.

D. Aktivitas Pembelajaran

Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan sikap dan

komitmen mempertahankan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945”.Dibagi menjadi 2

point.Peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas

pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-

In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2.

1. Aktifitas pembelajaran tatap muka penuh

Tabel 7. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan sikap

dan komitmen mempertahankan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan (menghargai,

profesionalisme)

1. Narasumber/instruktur mengkondisikan peserta diklat untuk siap menerima materi sajian serta memberi motivasi menunju profesionalisme

2. Melakukan penjajakan melalui tanya jawab sekitar Pengembangan sikap dan komitmen mempertahankan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945

menit

Page 98: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 5

84

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

3. Menampilkan kasus yang bertentangan dengan isi pembukaan, dan kasus-kasus yang merubah Pancasila dan UUD 1945 yang dibuat guru, kemudian dikaji kekurangan dan kelebihannya.

4. Menyampaikan tujuan dan garis besar materi pelatihan.

Kegiatan Inti (kerjasama, musyawarah

mufakat, tanggungjawab)

1. Meminta peserta membentuk kelompok pasangan (@ 2 orang)

2. Tiap kelompok pasangan menuliskan permasalahan yang dihadapi lapangan terkait dengan Pengembangan sikap dan komitmen mempertahankan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945

3. Tiap pasangan diminta memilih pasangan lain, sehingga terbentuk kelompok kecil terdiri dari 4 orang (dua pasangan).

4. Masing-masing anggota kelompok berembuk terhadap permasalahan yang sudah dirumuskan.

5. Narasumber memberi contoh kasus yang bertentangan dengan isi pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

6. Memberi kesempatan pada kelompok untuk mencari sumber, mengumpulkan informasi untuk memecah-kan masalah terebut.

7. Tiap kelompok kecil berdiskusi memecahkan permasalahan yang dihadapi

8. Tiap kelompok mempersiapkan presentasi hasil kerja kelompoknya.

9. Narsumber mengamati, mencermati hasil presentasi perserta diklat bila diperlukan diberi kesempatan kelompok lain memberi komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain.

10. Presentasi Hasil Kerja kelompok hasil kajian terhadap Pengembangan sikap dan komitmen mempertahankan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945

11. Nara sumber mengklarifikasi bila terjadi kesalahan konsep, terkait Pengembangan sikap dan komitmen mempertahankan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945

menit

Page 99: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

85

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Penutup (komitmen atas

keputusan bersama)

1. Narasumber bersama peserta diklat membuat simpulan

2. Narasumber melakukan tes secara lisan. 3. Narasumber melakukan refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilakukan. 4. Memberi tugas tindak lanjut mengidentifikasi

permasalahan terhadap permasalahan Pe-ngembangan sikap dan komitmen memperta-hankan Pembukaan UUDNRI Tahun 1945 berdasarkan Kompetensi Dasar mapel ybs.

menit

2. Aktifitas Pembelajaran In On In

a. Aktifitas IN1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Pengembangan

sikap dan komitmen mempertahankan pembukaan UUDNRI tahun1945.”,

maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai Berikut :

Memberikan motivasi peserta diklat; Menginformasikan judul modul,

lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada

modul ini; Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta

tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam

penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual;dan

Mempersilahkan peserta diklat (secara individual); membaca cerdas dan

kerja keras memahami terhadap materi modul. (nilai tanggung jawab,

belajar sepanjang hayat)

b. Aktifitas ON

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ Katihan Kerja) secara

individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan

harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja

keras dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung

jawab, etos kerja, keberanian)

c. Aktifitas In -2

a) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

Page 100: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 5

86

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

b) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

c) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

d) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

e) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

f) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 5.1: Mengidentifikasi kasus kasus yang bertentangan dengan isi

pembukaan UUDNRI tahun 1945 dan mengkaitkan dengan komitmen terhadap

NKRI, tujuan negara dan dasar negara.

LK 5.1: Identifikasikan kasus-kasus yang bertentangan dengan isi pembukaan

UUDNRI tahun 1945. Kemudian kaitkan dengan komitmen terhadap NKRI, tujuan

negara dan dasar negara

Prosedur Kerja : Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok A, B, C dst. sebagai berikut :

1. Tugas dikerjakan secara kelompok.

2. Setiap kelompok mengidentifikasi kasus-kasus yang bertentangan dengan isi

pembukaan UUDNRI Tahun 1945

3. Setiap kelompok berdiskusi mencari pemecahan masalah

4. Hasil diskusi di presentasikan.

Page 101: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

87

2. Aktifitas Mengembangkan Soal Penilaian Berbasis Kelas

LK. 4.3 : Pengembangan soal USBN /Penilaian Berbais Kelas

Prosedur Kerja: 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul

Profesional Kelompok Kompetensi J

2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

seperti yang ada pada Bab 1 bagian E.4

3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan

pembelajaran ini sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah anda)

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS a. Kurikulum 2006 (Permendikbudnomor 22 Tahun 2006)

Jenis Sekolah : SMP/MTs Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Bahan Kelas

Materi Indikator Bentuk Soal

1 Mendeskripsikan makna Proklamasi Kemerdekaan dan konstitusi pertama

Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi pertama

VII Pembukaan UUDNRI tahun 1945

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 VII PG Level Aplikasi

3 VII PG Level Penalaran

4

b. Kurikulum 2013 Jenis Sekolah : SMP/MTs Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut Kompetensi Dasar Bahan

Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1 Mensintesiskan isi alinea dan pokok piki-ran yang terkandung dalam alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945

IX Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 IX PG Level Aplikasi

3 IX

PG Level Penalaran

4 Uraian level ..

Page 102: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 5

88

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN pada lingkup materi yang

dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTS.

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban :

3. Tes Formatif

Pilihlah salah satu jawaban a, b, c atau d dengan memberi tanda silang (X)

1. Kesepakatan dasar dalam perubahan UUDNRI tahun 1945 itu disusun oleh...

a. Badan Pekerja MPR

b. Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR

c. Panitia Ad Hoc II Badan Pekerja MPR

d. Panitia Ad Hoc II Badan Pekerja MPR

2. Kesepakatan dasar yang terkait dengan sikap dan komitmen

mempertahankan Pembukaan UUDNRI tahun 1945 yaitu ....

a. Tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

Page 103: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

89

b. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

c. Mempertegas sistem pemerintahan presidensial.

d. Penjelasan UUDNRI tahun 1945 ditiadakan serta hal-hal normatif dalam

penjelasan dimasukkan dalam pasal-pasal.

3. Tujuan Negara Republik Indonesia terdapat dalam Pembukaan UUDNRI

tahun 1945, alenia ....

a. I

b. II

c. III

d. IV

4. Gagasan Moh. Yamin tentang bentuk negara yang disampaikan dalam sidang

BPUPKI, adalah ....

a. bentuk negara kesatuan sejalan dengan pahamnya negara integralistik

b. negara yang bersifat unitarisme

c. Negara tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme.

d. negara yang diibartakan sebagai suatu organisme

5. Gagasan untuk membentuk negara kesatuan, secara yuridis formal tertuang

dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pasal

...

a. 1 ayat 1

b. 1 ayat 2

c. 1 ayat 3

d. 2 ayat 1

Page 104: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 5

90

F. Rangkuman

1. Ada 5 Kesepakatan dasar dalam perubahan UUD 1945 itu disusun oleh Panitia

Ad Hoc I Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam rangka

mempersiapkan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.

2. Sikap dan Komitmen Mempertahankan Pembukaan UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 dapat kita lihat dari proses perubahan UUD 1945 yang

melahirkan kesepakatan dasar dalam perubahan tersebut

3. Di dalam pembukaan terkandung cita-cita luhur bangsa Indonesia yang ingin

dicapai, daar negara dan negara hukum.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 5

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 6, jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajarn 5, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 105: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

91

Kegiatan Pembelajaran 6 Pengembangan Fungsi Lembaga-Lembaga Negara dalam UUD Negara RI Tahun 1945

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul dan berdiskusi, peserta diklat dapat :

1. Mengidentifikasi pengembangan fungsi lembaga negara dengan benar

2. Menganalisis pengembangan peran lembaga negara dalam mencapai tujuan

nasional dengan baik

3. Menunjukan contoh hubungan secara seimbang antara lembaga eksekutif

dengan legislativedengan benar

4. Menganalisis pengembangan kerjasama antar lembaga negara demi

kesejahteraan bersama dengan benar

5. Menjelaskan desain fungsi lembaga-lembaga negara dalam UUD Negara RI

Tahun 1945 dengan baik

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat dapat mengidentifikasi pengembangan fungsi lembaga negara

2. Peserta diklat dapat menganalisis peran lembaga negara dalam mencapai

tujuan nasional.

3. Peserta diklat dapat menunjukan contoh hubungan secara seimbang antara

lembaga eksekutif dengan legislative.

4. Peserta diklat dapat menganalisis pengembangan kerjasama antar lembaga

negara demi kesejahteraan bersama.

5. Peserta diklat dapat menjelaskan desain pengembangan fungsi lembaga

negara menurut UUDNRI tahun 1945.

6. Peserta diklat menunjukkan komitmen moral dalam pengembangan fungsi

lembaga-lembaga negara menurut UUDNRI tahun 1945.

Page 106: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 6

92

C. Uraian Materi

1. Fungsi, peran lembaga Negara dan hubungan antara lembaga Eksekutif dan Legislatif

Perubahan UUD 1945 merupakan salah satu tuntutan yang paling mendasar dari

gerakan reformasi 1998. Tuntutan reformasi yang lain diantaranya penghapusan

dwifungsi ABRI, otonomi daerah seluas-luasnya, pemberantasan KKN,

pengusutan kasus pelanggaran HAM, kebebasan berpolitik, kebebasan

berekspresi dan lain-lain. Terkait dengan tuntutan perubahan UUD 1945,

menunjukkan bahwa masyarakat tidak lagi melihat faktor penyebab otoritarian

Orde Baru hanya pada manusia sebagai pelakunya, tetapi karena kelemahan

sistem hukum dan ketatanegaraan.

Sebelum diamandemen, UUD Negara RI Tahun 1945 membentuk struktur

ketatanegaraan bertumpu pada kekuasaan tertinggi di tangan MPR yang

sepenuhnya melaksanakan kedaulatan rakyat. Hal ini berakibat tidak terjadi

proses saling mengawasi dan saling mengimbangi (checks and balances) pada

institusi-institusi ketatanegaraan. Penyerahan kekuasaan tertinggi kepada MPR

merupakan kunci yang menyebabkan kekuasaan pemerintahan negara seakan-

akan tidak memiliki hubungan dengan rakyat.

Sementara itu, UUD Negara RI Tahun 1945 sebelum amandemen menempatkan

dan memberikan kekuasaan yang sangat besar terhadap Presiden sebagai

pemegang kekuasaan eksekutif. Oleh karenanya, muncul anggapan bahwa

UUDNRI tahun 1945 sangat executive heavy. Kekuasaan dominan berada di

tangan presiden (dominan eksekutif). Pada diri presiden terpusat kekuasaan

menjalankan pemerintahan (chief executive) yang dilengkapi dengan berbagai hak

konstitusional yang lazim disebut hak prerogatif (memberi grasi, amnesti, abolisi,

dll) dan kekuasaan legislatif karena memiliki kekuasaan membentuk undang-

undang. Dua cabang kekuasaan negara yang seharusnya dipisahkan dan

dijalankan oleh lembaga negara yang berbeda, tetapi nyatanya berada di satu

tangan (Presiden) yang menyebabkan tidak ada prinsip saling mengawasi (checks

and balances) dan berpotensi mendorong lahirnya kekuasaan yang otoriter.

Page 107: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

93

Selain itu, ada anggapan di kalangan masyarakat bahwa UUDNRI tahun 1945

pada masa Orde Baru dianggap memberikan legitimasi terhadap kekuasaan yang

cenderung otoriter karena terdapat pasal-pasal yang multitafsir sehingga memberi

celah bagi penguasa saat itu untuk menafsirkan ketentuan dalam UUDNRI tahun

1945 sesuai dengan kepentingan penguasa.

Secara umum, dalam amandemen UUDNRI tahun 1945 terdapat beberapa hal

penting yaitu pertama semua fraksi di MPR sepakat untuk melakukan amandemen

UUD 1945. Kedua, menyangkut ruang lingkup amandemen, bahwa Pembukaan

UUD 1945 tidak diubah, yang diubah adalah Batang Tubuh dan Penjelasan UUD

1945. Ketiga, menyangkut prioritas perubahan UUD 1945 meripakan hal-hal yang

mendesak. Priorotas-prioritas tersebut adalah (Suharizal dan Arifin, 2007:111):

a. Pemberdayaan lembaga tinggi negara (MPR)

b. Pengaturan kekuasaan pemerintah negara dan pembatasan masa jabatan

presiden

c. Peninjauan kembali lembaga tinggi negara dengan kekuasaan konsultatif yaitu

DPA (Dewan Pertimbangan Agung)

d. Pemberdayaan lembaga legislatif (DPR)

e. Pemberdayaan lembaga auditing finansial (BPK)

f. Pemberdayaan dan pertanggungjawaban Lembaga Kehakiman

g. Pembahasan mengenai Bank Indonesia dan TNI/Polri

Dalam Sidang Umum MPR tahun 1999, UUD 1945 mengalami perubahan sesuai

dengan semangat reformasi di berbagai bidang termasuk dalam ketatanegaraan.

Dalam perubahan, terdapat kesepakatan dasar yang dibuat oleh MPR tentang

arah perubahan UUD 1945, yaitu (Jimly Asshiddiqqie, 2012:17):

a. sepakat untuk tidak mengubah Pembukaan UUD 1945

b. sepakat untuk mempertahankan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia

c. sepakat untuk mempertahankan sistem presidensial

d. sepakat untuk memindahkan hal-hal normatif yang ada dalam Penjelasan UUD

1945 ke dalam pasal-pasal UUD 1945

e. sepakat untuk menempuh cara adentum dalam melakukan amandemen

terhadap UUD 1945.

Page 108: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 6

94

Jika dilihat dari segi substansi materi dari hasil amandemen UUD 1945, dapat

dikelompokkan ke dalam tiga macam, yaitu(Syahuri.2005:214):

a. Penghapusan atau pencabutan beberapa ketentuan, yaitu

1) Kekuasaan MPR sebagai lembaga tertinggi negara dengan kewenangan

meminta petanggungjawaban presiden dan penyusunan Garis-Garis Besar

Haluan Negara. Dengan pencabutan kekuasaan ini, posisi MPR bukan lagi

sebagai lembaga tertinggi negara, tetapi sebagai lembaga tinggi negara

yang kedudukannya sejajar dengan lembaga tinggi negara lainnya seperti

Presiden, Mahkamah Agung dan Dewan Perwakilan Rakyat

2) Kekuasaan presiden yang menyangkut pembentukan undang-undang.

Kekuasaan pembentukan undang-undang berdasarkan pasal 20

perubahan pertama UUD 1945, tidak lagi dipegang presiden, melainkan

dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Demikian juga kewenangan

dalam hal pengankatan dan penerimaan duta negara lain serta pemberian

amnesti dan abolisi. Kewenangan tersebut tidak lagi merupakan hak

prerogatif presiden, tetapi harus atas pertimbangan DPR.

b. Ketentuan dan Lembaga Baru

Ketentuan atau lembaga baru yang baru diatur dalam Perubahan UUDNRI

tahun 1945 dapat disebutkan antara lain:

1) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) diatur dalam pasal 22C dan 22D UUD

1945 perubahan ketiga

2) Mahkamah Konstitusi, diatur dalam pasal 24C perubahan ketiga

3) Komisi yudisial diatur dalam pasal 24B perubahan ketiga

Pemilihan umum yang sebelumnya diatur oleh undang-undang, sekarang

diatur langsung dalam bab baru (VIIB) UUD 1945 pasal 22E. Sementara itu,

Bank sentral yang sebelumnya hanya diatur dalam undang-undang, sekarang

diatur dalam pasal 23D perubahan keempat.

c. Ketentuan dan Lembaga yang dimodifikasi

Ketentuan-ketentuan yang merupakan modifikasi atas ketentuan atau

lembaga lama yang diatur dalam Perubahan UUDNRI tahun 1945 dapat

disebutkan antara lain:

1) Reposisi MPR yang merupakan modifikasi dari MPR lama, diatur dalam

pasal 2 ayat (1) UUD 1945 perubahan keempat

Page 109: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

95

2) Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat, yang

sebelumnya dipilih oleh MPR, diatur dalam pasal 6A perubahan ketiga

3) Ketentuan hak asasi manusia sebagai penambahan dari ketentuan hak

asasi lama , diatur dalam pasal 28A sampai dengan 28J perubahan kedua

4) Usul perubahan undang-undang dasar dan pembatasan perubahan atas

negara kesatuan, merupakan penambahan tata cara perubahan undang-

undang dasar, diatur dalam ayat (1) dan (5) pasal 37 perubahan keempat.

Dengan adanya ketentuan-ketentuan yang baru dalam ketatanegaraan di

Indonesia, maka bangsa Indonesia mengalami perubahan fundamental dalam

sistem ketatanegaraannya menuju suatu sistem yang demokratis. Beberapa

perubahan itu dapat dibahas yaitu reposisi MPR, kekuasaan membentuk undang-

undang yang merupakan representatif kekuasaan legislatif, kekuasaan Presiden

yang menjalankan kekuasaan eksekutif serta kekuasaan Mahkamah Agung,

Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial yang menjalankan kekuasaan yudikatif.

2. Penguatan Sistem Pemerintahan Presidensial

Rumusan UUDNRI tahun 1945 sebelum amandemen telah memuat 2 karakteristik

sistem presidensial. Pertama, posisi presiden sebagai kepala negara sekaligus

kepala pemerintahan. Kedua, hak prerogatif presiden untuk mengangkat menteri.

Namun demikian, penerapan sistem presidensial tersebut belum murni. Hal ini

karena mekanisme pemilihan presiden belum dipilih secara langsung oleh rakyat

dan masa jabatan presiden belum bersifat tetap.

Semangat untuk melaksanakan pemurnian sistem presidensial di Indonesia baru

dimulai pada era-reformasi, seiring dengan hasil amandemen keempat UUD

Negara RI Tahun 1945. Setidaknya ada 4 hal utama yang memperkuat

pelembagaan sekaligus pemurnian sistem pemerintahan presidensial di Indonesia

berdasarkan UUD Negara RI Tahun 1945. Pertama, pelembagaan sistem

pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung (Pasal 6A Ayat (1) UUD

Negara RI Tahun 1945). Kedua, pembatasan masa jabatan presiden dan wakil

presiden, sehingga masa jabatannya tetap (Pasal 7 UUD Negara RI Tahun 1945).

Ketiga, penguatan posisi parlemen dengan harapan fungsi cheks and balance

dapat berjalan ketika berhadapan dengan lembaga eksekutif. Lembaga legislative

terdiri dari DPR dan (Pasal 19, 20, 20A, 21, 22, 22A, 22B, 22C, 22D UUD Negara

Page 110: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 6

96

RI Tahun 1945) serta DPR tidak dapat dibubarkan oleh Presiden (Pasal 7C UUD

Negara RI Tahun 1945). Dan keempat, presiden dan wakil presiden tidak bisa

dijatuhkan oleh parlemen secara politik. Hal ini tertulis dalam Pasal 7A UUD

Negara RI Tahun 1945 “Presiden dan atau Wakil Presiden hanya dapat

diberhentikan dalam masa jabatannya apabila terbukti telah melakukan

pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,

tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak

lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan atau Wakil Presiden.”

3. Perubahan Format Kelembagaan Negara

UUD Negara RI Tahun 1945 yang telah diamandemen berdampak pada skema

dan format kelembagaan negara kita mulai dari tingkat yang paling tinggi sampai

ke tingkat yang paling rendah. Mulai dari MPR sebagai lembaga tertinggi negara

sampai ke bentuk pemerintahan desa diharuskan mengalami perubahan

mendasar menurut amanat UUD Negara RI Tahun 1945. Ada lembaga negara

yang dikurangi kewenangannya dan menurun kedudukannya seperti MPR, ada

yang diperkuat kewenangannya seperti DPR, adapula pembentukan lembaga

negara baru seperti MK. Selain itu, ada pula lembaga negara yang dihapus dari

sistem ketatanegaaraan kita , yaitu DPA, yang peran dan tugasnya kurang

lebihnya digantikan oleh Dewan Pertimbangan Presiden.

a. Reposisi MPR

MPR dalam sidang tahunan 2002 melakukan langkah bijaksanan dengan

mengubah posisinya, yang semula sebagai lembaga tertinggi negara dan

pemegang sepenuhnya kedaulatan rakyat, berubah menjadi lembaga tinggi

biasa. Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota Dewan

Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih melalui pemilu. Anggota DPD dapat

dipandang sebagai pengganti anggota “Utusan Daerah” yang terdapat

dalam naskah asli UUDNRI tahun 1945, selain “Utusan Golongan” dan

anggota DPR. Kewenangan MPR mencakup:

1) mengubah dan menetapkan undang-undang dasar

2) melantik presiden dan wakil presiden

3) memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya

menurut undang-undang dasar

Page 111: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

97

Berdasarkan keterangan diatas, kewenangan MPR sekilas nampak tidak

ada perbedaan dengan kewenangan yang dimilikinya menurut naskah asli

UUDNRI tahun 1945. Namun jika dilihat dari sisi perbandingan antara

rumusan pasal 1 ayat (2) naskah asli dan naskah baru perubahan ketiga,

maka akan jelas ditemukan bahwa telah terjadi pengurangan kekuasaan

MPR yang sebelumnya sebagai pelaksana pemegang kedaulatan rakyat

sepenuhnya berubah tidak lagi sebagai pelaksana pemegang kedaulatan

rakyat. Di samping itu, memberhentikan presiden dan wakilnya dari

jabatannya, MPR tidak bisa lagi bertindak sendiri seperti kasus

pemberhentian Presiden Sukarno tahun 1967 dan Presiden Abdurrahman

Wahid tahun 2001, tetapi harus melibatkan lembaga baru yaitu Mahkamah

Konstitusi. Mahkamah Konstitusi inilah yang akan menentukan, apakah

presiden atau wakil presiden melanggar hukum atau tidak. Dengan

demikian, posisi presiden kuat karena interpretasi atau penentuan apakah

presiden atau wakil presiden telah melanggar hukum, akan tergantung

keputusan Mahkamah Konstitusi. Dengan meninjau posisi dan kewenangan

MPR seperti dirumuskan di atas, dapat disimpulkan bahwa kekuasaan MPR

telah banyak berkurang.

b. Kekuasaan Membentuk Undang-Undang

Sementara itu, menurut naskah asli UUDNRI tahun 1945 kekuasaan

membuat undang-undang adalah kewenangan dipegang oleh presiden

dengan persetujuan DPR namun dengan adanya amandemen UUDNRI

tahun 1945, khususnya dalam perubahan pertama terjadi perubahan bahwa

kekuasaan membentuk undang-undang berada ditangan DPR. Dengan

demikian telah terjadi pergeseran kewenangan legislasi dari presiden

dengan persetujuan DPR menjadi kewenangan DPR. Selain memiliki fungsi

legislasi,DPR juga memiliki fungsi anggaran dan pengawasan. Sementara

presiden diberi kewenangan mengajukan rancangan undang-undang

dibahas oleh DPR dan presiden untuk mendapatkan persetujuan bersama.

Rancangan undang-undang yang telah disetujuiDPR dan presiden untuk

menjadi undang-undang tidak lagi bersifat final, tetapi dapat diuji material

(yudicial review) oleh Mahkamah Konstitusi atas permohonan pihak tertentu.

Dalam pasal 24C ayat (1) UUD 1945 perubahan ketiga antara lain

Page 112: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 6

98

disebutkan, mahkamah konstitusi berwenang mengadili pada tingkat

pertama dan terakhir, yang putusannya bersifat tetap untuk menguji undang-

undang terhadap undang-undang dasar. Mahkamah konstitusi ini harus

sudah dibentuk pada tanggal 17 Agustus 2003, dan sebelum dibentuk,

segala kewenangan dilakukan oleh Mahkamah Agung (Aturan Peralihan

pasal III). Mengenai mahkamah konstitusi, Jimly Asshiddiqie berpendapat,

bahwa dengan mengacu ketentuan Ketetapan MPR Nomor III/MPR/2000

yang menentukan hak uji material atas peraturan dibawah undang-undang

oleh Mahkamah Agung bersifat aktif, maka kewenangan untuk menguji

undang-undang oleh Mahkamah Konstitusi dapat pula dipahami bersifat

aktif.

Dalam rangka untuk pengembangan hukum, sifat aktif tersebut memang

sangat diperlukan, namun demikian, sifat aktif ini jika diterapkan dalam

praktik akan menemui kendala-kendala, mengingat produk undang-undang

yang dibuat oleh pembentuk undang-undang tidak sedikit jumlahnya,

sementara jumlah anggota hakim Mahkamah Konstitusi di batasi hanya 9

orang. Jadi, sifat aktif ini sebaiknya dipahami bukan sebagai suatu

keharusan untuk bersikap aktif, melainkan dipahami sebagai “dapat bersikap

aktif”.

Dengan ketentuan-ketentuan baru yang mengatur kekuasaan membentuk

undang-undang diatas, maka yang perlu digarisbawahi di sini adalah suatu

kenyataan bahwa pengesahan rancangan undang-undang menjadi undang-

undang bukan merupakan sesuatu yang telah final. Undang-undang

tersebut masih dapat dipersoalkan oleh masyarakat yang merasa akan

dirugikan jika undang-undang tersebut jadi dilaksanakan, atau oleh

segolongan masyarakat dinilai bahwa undang-undang itu bertentangan

dengan norma hukum yang ada di atasnya, misalnya melanggar sila-sila

dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar, dan / atau ketetapan MPR.

c. Kekuasaan Presiden

Presiden menurut naskah asli UUDNRI tahun 1945 mempunyai tiga macam

kedudukan, yaitu: (1) sebagai kepala negara, (2) sebagai kepala

pemerintahan, dan (3) sebagai pembentuk undang-undang (dengan

Page 113: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

99

persetujuan DPR). Sebagaimana telah disebutkan diatas, kekuasaan

presiden oleh amandemen UUDNRI tahun 1945 banyak dikurangi. Sebagai

contoh dapat disebutkan disini, antara lain sebabagai berikut.

Hakim agung tidak lagi diangkat oleh presiden, melainkan diajukan oleh

komisi yudisial untuk diminta persetujuan DPR, selanjutnya ditetapkan oleh

presiden. Demikian juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan tidak lagi

diangkat oleh presiden, tetapi dipilih oleh DPR dengan memperhatikan

Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh presiden.

Selain itu, dalam Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/ 2000 juga diatur

keterlibatan DPR dalam proses pengangkatan Panglima Tentara Nasional

dan Kepala Polri. Keterlibatan DPR dalam hal pengangkatan pejabat-pejabat

tersebut mencerminkan suatu mekanisme ketatanegaraan yang mengarah

kepada keseimbangan dan demokratisasi. Namun sayang, masih ada yang

tertinggal, yakni pengangkatan seorang jaksa agung yang masih menjadi

kewenangan presiden, tanpa melibatkan DPR.

Rancangan undang-undang yang telah dibahas dan disetujui bersama

antara DPR dan presiden apabila dalam waktu tigapuluh (30) hari semenjak

rancangan undang-undang tersbut disetujui tidak disahkan oleh presiden,

maka rancangan undang-undang rancangan undang-undang tersebut sah

menjadi undang-undang dan wajib diundangkan. Jadi, persetujuan atau

pengesahan atas rancangan undang-undang menjadi undang-undang oleh

presiden tidak mutlak.

Namun demikian, di sisi lain, posisi presiden semakin kuat karena ia tidak

akan mudah dijatuhkan (diberhentikan) oleh MPR, meskipun ia berada

dalam kondisi berbeda pandangan dalam penyelenggaraan

pemerintahannya dengan “parlemen” (Dewan Perwakilan Rakyat dan

Dewan Perwakilan Daerah). Selama presiden tidak diputus telah melanggar

hukum oleh mahkamah konstitusi, maka posisi presiden akan aman. Selain

itu, presiden tidak lagi bertanggung jawab kepada MPR, karena presiden

dipilih langsung oleh rakyat.

Page 114: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 6

100

Memang MPR masih dapat menghentikan presiden dan wakil presiden

dalam masa jabatannya atas usul DPR Pasal 7A). namun, hal ini akan

sangat tergantung kepada keputusan mahkamah konstitusi, karena menurut

pasal 7B-nya, usul pemberhentian presiden dan atau wakil dapat diajukan

oleh DPR kepada MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan

permintaan kepada mahkamah konstitusi untuk memutus pendapat DPR

bahwa presiden dan / atau wakil presiden telah melakukan pelanggaran

hukum. Pelanggaran hukum ini berupa pengkhianatan terhadap negara,

korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela, dan

/ atau pendapat bahwa presiden dan / atau wakil presiden tidak lagi

memenuhi syarat sebagai presiden dan / atau wakil presiden. Jadi, putusan

mahkamah konstitusi tersebut semata-mata atas dasar pertimbangan

hukum.

Majelis Permusyawaratan Rakyat juga dapat memilih presiden dan wakil

presiden pengganti apabila tedapat kekosongan jabatan presiden dan wakil

presiden di tengah masa jabatannya secara bersamaan (pasal 8 ayat (3)).

Persoalannya di sini adalah pertanggungjawaban presiden dan wakil

presiden pengganti yang dipilih oleh MPR tersebut. “Apakah ia akan

bertanggung jawab kepada rakyat atau kepada MPR yang telah memilih dan

mengangkatnya?” Ketentuan ayat (3) ini menurut Ismail Suny, menunjukkan

bahwa MPR tidak konsisten dengan pemilihan presiden dan wakil presiden

secara langsung. Sebaiknya dalam hal ini perlu dikaitkan sisa masa jabatan

presiden dan / atau wakil presiden itu. Misalnya, majelis boleh memilih

presiden dan / atau wakil presiden pengganti apabila sisa masa jabatn

tersebut tinggal 12 bulan atau kurang, maka sebaiknya pemilihan presiden

dan / atau wakil presiden pengganti itu hanya bersifat sementara dan semata

-mata karena pertimbangan teknis.

d. Kekuasaan Kehakiman

Kekuasaan kehakiman menurut naskah asli UUDNRI tahun 1945 dilakukan

oleh Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman. Setelah

amandemen, kekuasaan kehakiman ini dilakukan, selain yang disebutkan

diatas, juga dilakukan oleh mahkamah konstitusi. Mengenai tugas dan

wewenang mahkamah konstitusi sudah sering disinggung di atas.

Page 115: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

101

Dengan amandemen UUD 1945, posisi hakim agung menjadi kuat karena

mekanisme pengangkatan hakim agung diatur sedemikian rupa dengan

melibatkan tiga lembaga, yaitu : (1) Dewan Perwakilan Rakyat, (2) presiden,

dan (3) komisi yudisial. Komisi yudisial ini merupakan lembaga baru yang

memang sengaja dibentuk untuk menangani urusan yang terkait dengan

pengangkatan hakim agung serta menegakkan kehormatan, keluhuran

martabat dan perilaku hakim. Anggota komisi yudisial ini diangkat dan

diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR.

Berdasarkan uraian diatas, secara umum dapat disimpulkan bahwa

UUDNRI tahun 1945 dan perubahan-perubahannya itu telah mengatur

mekanisme penyelenggaraan ketatanegaraan, yang terkait dengan

hubungan antar kekuasaan lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif

secara berimbang. Atau dengan kata lain, terdapat hubungan check and

balance antarketiga lembaga tersebut. Semangat untuk selalu melibatkan

kedaulatan rakyat melalui lembaga perwakilan rakyat nampak dominan.

Setiap pengangkatan pejabat negara seperti hakim agung, hakim

mahkamah konstitusi, panglima Tentara Nasional Indonesia, kepala Polisi

Republik Indonesia (KAPOLRI), anggota komisi yudisial, anggota Badan

Pemeriksaan Keuangan, dan gubernur bank selalu melibatkan peran Dewan

Perwakilan Rakyat. Kondisi demikian sejalan dengan prinsip-prinsip negara

demokrasi. Jadi, dilihat dari segi konstitusi, Indonesia adalah negara

demokratis.

Perubahan format kelembagaan negara adalah wujud adaptasi dan adopsi

berbagai perkembangan gagasan hukum dan demokrasi di tingkat dunia

serta praktik penyelenggaraan negara-negara lain yang dianggap

demokratis. Selain itu, perubahan format kelembagaan negara

pascaamandemen UUD Negara RI Tahun 1945 ini sebagai antisipasi

kecenderungan hukum dan demokrasi di masa mendatang. Dengan

demikian, diharapkan Hak Asasi Manusia dapat lebih terjamin, kedaulatan

rakyat dapat terlaksana sebaik-baiknya dan pembangunan berjalan secara

efektif dan efisien serta transparan dan akuntabel. Kesemua itu diarahkan

agar cita-cita berdirnya negara-sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

UUD Negara RI Tahun 1945- dapat lebih mungkin terwujudkan.

Page 116: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 6

102

4. Desain Pengembangan Fungsi Lembaga Negara

Lembaga-lembaga negara hasil perubahan konstitusi telah menjalankan fungsinya

lebih dari sepuluh tahun. Baik itu lembaga tinggi negara yang dibentuk

berdasarkan UUD Negara RI Tahun 1945, Undang-Undang, ataupun lembaga-

lembaga negara dibentuk karena Peraturan Pemerintah serta Keputusan

Presiden. Selama jangka waktu tersebut, praktik pelaksanaan wewenang

lembaga-lembaga negara tersebut dalam melaksanakan amanat UUD Negara RI

Tahun 1945 telah menghasilkan banyak perkembangan dan kemajuan bagi

bangsa dan negara. Namun demikian, jika kita cermati masih terdapat

pelaksanaan fungsi dan tugas lembaga negara yang overlapping.

Memberikan masukan dan kritikan terhadap penataan dan konsolidasi lembaga

negara adalah kewajiban kita semua sebagai warga negara. Khususnya Anda

sebagai Guru PPKn tentunya mempunyai kewajiban yang lebih dibanding

komponen warga negara yang lain.

Melalui modul ini, Anda diharapkan dapat menyusun sebuah proposal penelitian

tentang “Desain Pengembangan Fungsi Lembaga-lembaga Negara dalam UUD

Negara RI Tahun 1945”. Terkait dengan penugasan tersebut, Anda disarankan

membaca terlebih dahulu buku-buku terbaru tentang Lembaga-lembaga Negara.

Atau mungkin Anda bisa merujuk pada Jimly Asshiddiqqie (2012:327) dalam buku

“Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi” berikut ini.

Bandingkanlah peta kondisi kelembagaan negara dan kondisi pemerintahan,

baik di tingkat pusat maupun di daerah-daerah, baik yang lama maupun yang

baru, baik di bidang politik, ekonomi, maupun kebudayaan.

Periksalah kondisi internalnya masing-masing baik yang menyangkut SDM,

kondisi keuangan, dan aset atau kekayaan negara yang dikelola, sistem aturan

yang berlaku di dalamnya serta perangkat-perangkat sistem administrasi yang

dijalankan,

Lalu bandingkan tugas, pokok, fungsinya dengan hasil kerja dan kinerjanya

dalam kenyataan, serta penghitungan nilai kegunaanya untuk kepentingan

bangsa dan negara dengan membandingkannya dengan nilai dari segala

perangkat yang dimilikinya itu seperti jumlah personel, nilai keuangan, dam

kekayaan negara yang dikelolanya. Lalu bandingkan pula antara satu lembaga

Page 117: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

103

dengan lembaga lain yang sejenis yang boleh jadi juga didesain untuk maksud

yang sama atau mirip dengan lembaga yang bersangkutan.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktifitas pembelajaran tatap muka penuh

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi, Anda perlu mengikuti

aktivitas pembelajaran sebagai berikut :

a. Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan

kebermaknaan mempelajari materi modul. (etos kerja, tangguh, daya juang)

b. Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang

hendak dicapai pada modul ini.(menghargai)

c. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil

kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi

modul baik yang dikerjakan secara individual atau kelompok. (menghargai,

profesional)

d. Mempersilahkan peserta diklat (secara individual) membaca cerdas terhadap

materi modul (tanggungjawab)

e. Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok (sesuai dengan

keperluan); (kerjasama)

f. Mempersilahkan kelompok untuk berdiskusi materi latihan/kasus/tugas

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul.(solidaritas)

g. Presentasi kelompok, pertanyaan, saran dan komentar. (menghargai, komitmen

atas keputusan bersama)

h. Penyampaian hasil diskusi; (menghargai, komitmen atas keputusan bersama)

i. Memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan

kerja kelompok (menghargai, kejujuran)

j. Menyimpulkan hasil pembelajaran (komitmen atas keputusan bersama)

k. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. (menghargai,

kejujuran)

l. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (meng-

hargai, kejujuran)

m. Merencanakan kegiatan tindak lanjut (tanggungjawab)

Page 118: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 6

104

2. Aktifitas Pembelajaran In On In

a. Aktifitas IN1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Pengembangan

Fungsi Lembaga-Lembaga Negara dalam UUDNRI Tahun 1945.”, maka

Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai Berikut :

Memberikan motivasi peserta diklat, Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan

tujuan yang hendak dicapai pada modul ini, Menyampaikan scenario kerja diklat dangan baran tugas serta tagihan

hasil kerja sebagai indicator capaian kompetensi peserta dalam

penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual dan

Mempersilahkan peserta diklat (secara individual) membaca cerdas

dan kerja keras memahami terhadap materi modul. (nilai

tanggungjawab, belajar sepanjang hayat) b. Aktifitas ON

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ Katihan Kerja) secara

individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan

harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja

keras dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab,

etos kerja, keberanian)

c. Aktifitas In -2

1) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

2) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

3) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

5) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

6) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

Page 119: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

105

E. LatihanKerja/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktiitas 6.1: Menyusun proposal penelitian “Desain Pengembangan Fungsi

Lembaga-lembaga Negara alam UUDNRI tahun 1945.

LK 6.1 : Susunlah sebuah proposal penelitian tentang “Desain Pe-ngembangan

Fungsi Lembaga-lembaga Negara dalam UUD Negara RI Tahun 1945” sesuai

dengan sistematika di bawah ini.

Tema/ Judul:

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Landasan Teori

E. Definisi Konseptual

F. Definisi Operasional

G. Metodologi Penelitian

G.1. Metode Penelitian

G.2. Jenis Penelitian

G.3. Teknik Pengumpulan Data

G.4. Teknik Analisa Data

G.5. Obyek Penelitian

H. Daftar Pustaka

Prosedur Kerja : 1. Baca kembali pembuatan desain pengembangan fungsi lembaga Negara

dalam UUDNRI tahun 1945.

2. Siapkan pula beberapa literatur atau sumber belajar yang mendukung tugas

bapak / ibu

3. Buatlah proposal penelitian seperti pada LK 6.1

4. Presentasikan hasil proposal penelitian bapak/ibu.

Page 120: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 6

106

2. Aktifitas Mengembangkan Soal Penilaian Berbasis Kelas

LK 6.2 : Pengembangan soal USBN /Penilaian Berbais Kelas

Prosedur Kerja: 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul

Profesional Kelompok Kompetensi J

2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

seperti yang ada pada Bab 1 bagian E.4

3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan

pembelajaran ini sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah anda)

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS a. Kurikulum 2006 (Permendikbudnomor 22 Tahun 2006)

Jenis Sekolah : SMP/MTs Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk

Soal 1 Memahami

kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan di Indonesia

Menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia

VIII Demokrasi dan Kedaulatan

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 VIII PG Level Aplikasi

3 VIII PG Level Penalaran

4 VIII Uraian level..

b. Kurikulum 2013 Jenis Sekolah : SMP/MTs Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut Kompetensi Dasar Bahan

Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1 Memahami fungsi lembaga-lembaga negara dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

IX Sikap positif terhadap lembaga negara sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 IX PG Level Aplikasi

3 IX PG Level Penalaran

4 IX Uraan level..

Page 121: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

107

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN pada lingkup materi yang

dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTS.

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban :

3. Tes Formatif

Pilihlah salah satu jawaban a, b, c atau d dengan memberi tanda silang (X)

1. Penyebab tidak terjadi proses saling mengawasi dan saling mengimbangi

(checks and balances) pada institusi-institusi ketatanegaraan, karena UUD

Negara Republik Indonesia memberikan kekuasaan yang sangat ...

a. besar terhadap Presiden sebagai pemegang kekuasaan eksekutif

b. besar terhadap MPR sebagai pemegang kekuasaan legislatif

c. kecil terhadap DPR sebagai pemegang kekuasaan legislatif

d. kecil terhadap Presiden sebagai pemegang kekuasaan eksekutif

Page 122: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 6

108

Page 123: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

109

2. Substansi materi dari hasil amandemen UUD 1945, dapat dikelompokkan ke

dalam tiga macam, yaitu Penghapusan atau pencabutan beberapa ketentuan;

Ketentuan dan Lembaga Baru ; Ketentuan dan Lembaga yang dimodifikasi. Di

bawah ini yang termasuk Penghapusan atau pencabutan beberapa ketentuan,

yaitu ...

a. Kekuasaan presiden yang menyangkut pembentukan undang-undang, tidak

lagi dipegang presiden, melainkan dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat

b. Bank sentral yang sebelumnya hanya diatur dalam undang-undang,

sekarang diatur dalam pasal 23D perubahan keempat.

c. Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat, yang

sebelumnya dipilih oleh MPR, diatur dalam pasal 6A

d. Reposisi MPR yang merupakan modifikasi dari MPR lama, diatur dalam

pasal 2 ayat (1) UUD 1945

3. Perhatikan pernyataan berikut

1. pelembagaan sistem pemilihan presiden dan wakil presiden secara

langsung.

2. pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden

3. penguatan posisi parlemen

4. presiden dan wakil presiden tidak bisa dijatuhkan oleh parlemen secara

politik

Merupakan gambaran memperkuat sistem pemerintahan ......

a. Parlementer

b. Presidensil

c. Demokrasi

d. Parlementer konstitusional

4. Lembaga baru yang peran dan tugasnya kurang lebih sama dengan DPA

adalah.

a. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

b. Komisi Yudisial (KY)

c. Dewan Pertimbangan Presien (DPP)

d. Mahkamh Konstitusi (MK)

Page 124: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 6

110

5. Pemberhentian presiden dan atau wakil dapat diajukan oleh DPR kepada MPR

hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada ...

a. Majelis Permusyawarat Rakyat (MPR)

b. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

c. Kepolisian Republik Indonesia ( POLRI)

d. Mahkamh Konstitusi (MK)

F. Rangkuman

UUD Negara RI Tahun 1945 yang telah diamandemen berdampak pada skema

dan format kelembagaan negara kita mulai dari tingkat yang paling tinggi sampai

ke tingkat yang paling rendah. Mulai dari MPR sebagai lembaga tertinggi negara

sampai ke bentuk pemerintahan desa mengalami perubahan mendasar menurut

amanat UUD Negara RI Tahun 1945. Ada lembaga negara yang dikurangi

kewenangannya dan menurun kedudukannya seperti MPR, ada yang diperkuat

kewenangannya seperti DPR, adapula pembentukan lembaga negara baru seperti

MK. Selain itu, ada pula lembaga negara yang dihapus dari sistem

ketatanegaaraan kita , yaitu DPA, yang peran dan tugasnya kurang lebihnya

digantikan oleh Dewan Pertimbangan Presiden.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 6

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 125: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

111

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 7, jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajarn 6, terutama yang masih belum

dikuasai.

Page 126: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

112

Kegiatan Pembelajaran 7 Pengembangan Jaminan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Di Indonesia

A. Tujuan

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat dapat :

1. Menguraikan/menjelaskan jaminan dan perlindungan hak asasi manusia di

Indonesia.

2. Menyusun pengembangan jaminan dan perlindungan hak asasi manusia di

Indonesia sesuai kaidah.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat dapat menjelaskan jaminan dan perlindungan hak asasi manusia

di Indonesia.

2. Peserta diklat dapat menyusun pengembangan jaminan dan perlindungan hak

asasi manusia di Indonesia

3. Peserta diklat menunjukkan komitmen moral dan integritas dalam menyusun

pengembangan jaminan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia

C. Uraian Materi

1. Pengembangan Jaminan Dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Di Indonesia

Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang bersifat mendasar dan melekat dengan

jati diri manusia secara universal. Siapa pun manusianya berhak memiliki hak

tersebut. Adanya hak pada seseorang berarti bahwa ia mempunyai suatu

“keistimewaan” yang membuka kemungkinan baginya untuk diperlakukan sesuai

dengan “keistimewaan” yang dimilikinya.

Page 127: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

113

Pemikiran para pendiri negara dituangkan dalam Pembukaan dan Batang Tubuh

UUDNRI tahun 1945. Pembukaan UUDNRI tahun 1945 secara tegas telah

memuat pengakuan hak asasi manusia. Secara lebih jelas kandungan HAM dalam

Pembukaan UUD 1945 diuraikan berikut ini :

Tabel 8. HAM dalam Pembukaan UUD Tahun 1945

Pembukaan UUD 1945 Penjelasan

Alinea pertama, Dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945 dimuat pernyataan “kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan:’

Alinea pertama Pembukaan UUD 1945 memberikan jaminan universal bahwa kemerdekaan dan kebebasan adalah hak segala bangsa. Pernyataan inilah yang kemudian mengilhami bangsa Indonesia untuk aktif dalam memperjuangkan bagi bangsa-bangsa terjajah di seluruh dunia.

Aline kedua, Dalam alinea kedua merupakan penjabaran pernyataan Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Alinea kedua memuat pernyataan “menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur:’

Alinea kedua Pembukaan UUD 1945 mengandung pengertian bahwa setelah bangsa Indonesia merdeka maka rakyat Indonesia dijamin dan diwujudkan hak politik dan hak ekonomi atau hak kesejahteraannya. Hak politik termuat dalam pernyataan bersatu dan berdaulat dan hak ekonomi yaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur.

Aline ketiga, Dalam aline ketiga termuat kalimat “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.

Alinea ketiga Pembukaan UUD 1945 mengandung pengertian bahwa hak-hak yang telah bangsa Indonesia dapatkan yaitu kemerdekaan dan berbagai hak yang melekat didalamnya, adalah tidak hanya hasil perjuangan manusia semata melainkan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Pernyataan tersebut akan menimbulkan kesadaran ketuhanan,

Page 128: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

114

Pembukaan UUD 1945 Penjelasan

sebagai penyeimbang dari nilai-nilai keduniaan semata.

Aline keempat, Dalam alinea keempat dimuat tentang tujuan negara dan dasar negara. Tujuan negara ada empat, yaitu “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Tujuan negara yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, didalamnya mengandung berbagai hak seperti hak perlindungan keamanan dan perlindungan hukum, hak ekonomi, dan hak sosial budaya. Serta hak kemerdekaan dan keamanan bagi seluruh dunia. Yang dimaksud dasar negara dalam alinea keempat tersebut adalah dasar negara Pancasila.

Jaminan hak asasi manusia dalam batang tubuh UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 diatur dalam beberapa pasal (27 – 34). Buatlah laporan hasil

perbandingan pasal-pasal yang ada dalam UUD Negara Republik Indonesia

sebelum dan setelah amandemen.

Sedangkan dalam Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi

Manusia yang ditetapkan oleh MPR pada tanggal 13 November 1998. Ketetapan

ini terdiri daripembukaan, 10 bab, 44 pasal yang mengatur bagaimana hak asasi

manusia harus dilindungidan ditegakkan. Hak asasi manusia yang tercantum

dalam ketetapan tersebut adalah :

a. Hak untuk hidup

b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan

c. Hak keadilan

d. Hak kemerdekaan

e. Hak atas kebebasan informasi

f. Hak keamanan

g. Hak kesejahteraan

h. Kewajiban

i. Perlindungan dan pemajuan

Page 129: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

115

Sebagai penjabaran lebih lanjut terhadap hak asasi manusia di Indonesia, DPR

menetapkan Jaminan HAM dalam UU No. 39 Tahun 1999. Undang-undang

tentang HAM tersebut terdiri atas XI bab dan 106 pasal. Jaminan HAM dalam UU

No. 39 Tahun 1999, meliputi :

Tabel 9. HAM dalam UU Nomor 39 Tahun 1999

NO. PASAL PROFIL HAM

1 9 Hak untuk hidup

2 10 Hak berkeluarga dan melanjutkan

keturunan

3 11 – 16 Hak mengembangkan diri

4 17 – 19 Hak memperoleh keadilan

5 20 – 27 Hak atas kebebasan pribadi

6 28 – 35 Hak atas rasa aman

7 36 – 42 Hak atas kesejahteraan

8 43 – 44 Hak turut serta dalam pemerintahan

9 45 – 51 Hak wanita

10 52 – 66 Hak anak

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktifitas Pembelajaran Tatap Muka (Kerjasama, gotong royong, mandiri, integritas)

Melalui diskusi kelompok peserta mampu menyusun pengembangan jaminan dan

perlindungan hak asasi manusia di Indonesia.

Dengan Langkah Kegiatan sebagai berikut : a) Pelajari hand out atau modul yang relevan

b) Tuliskan 10 pertanyaan yang terkait dengan materi di selembar kertas

c) Setelah selesai lipatlah ke dalam kertas pertanyaan dengan rapi, sehingga

pertanyaan tidak terlihat dari luar

Page 130: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

116

d) Tukarkan kertas pertanyaan dengan kelompok lain secara acak

e) Jawablah pertanyaan yang kelompok Anda dapatkan

f) Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda

g) Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain

Format Pertanyaan dan Jawaban

Tabel 10. Format Pertanyaan dan Jawaban

No Pertanyaan dari Kelompok ...

Jawaban dari Kelompok ...

1.

2.

3.

2. Aktifitas Pembelajaran In On In

a. Aktifitas IN-1

Aktifitas IN-1 memberikan skenario pembelajaran modul, dan melakukan

aktifitas seperti pada aktifitas tatap muka.

b. Aktifitas On

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ Latihan Kerja) secara

individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan

harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja

keras dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung

jawab, etos kerja, keberanian)

c. Aktifitas IN-2

1) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

Page 131: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

117

2) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

3) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

5) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

6) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. LatihanKerja/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 7.1: Menyusun pengembangan jaminan dan perlindungan hak asasi

manusia di Indonesia

LK 7.1: Susunlah dalam tabel pengembangan jaminan dan perlin-dungan hak

asasi manusia di Indonesia

Prosedur Kerja : 1. Baca kembali uraian materi modul ini, dan buku-buku yang relevan terkait

pengembangan hak asasi manusia

2. Kerjakan LK 7.1 pada tabel 10 pengembangan dan perlindungan HAM

3. Apabila mengalami kesulitan, bapak/ibu bisa berkonsultasi dengan fasilitator

atau nara sumber

4. Hasil dari pekerjaan bapak/ibu, di presentasikan pada pertemuan IN-2

Tabel 7.1. Pengembangan jaminan dan perlindungan hak asasi manusia di

Indonesia

No. Ketentuan Hukum yang Berlaku di

Indonesia

Jaminan Hak

AsasiManusia

Perlindungan Hak Asasi Manusi

Page 132: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

118

2. Aktifitas Mengembangkan Soal Penilaian Berbasis Kelas

LK 7.2 : Pengembangan soal USBN /Penilaian Berbais Kelas

Prosedur Kerja: 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul

Profesional Kelompok Kompetensi J

2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

seperti yang ada pada Bab 1 bagian E.4

3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan

pembelajaran ini sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah anda)

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS a. Kurikulum 2006 (Permendikbudnomor 22 Tahun 2006)

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk

Soal 1 Menampilka

n sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM)

Menghargai upaya perlindungan HAM

VII Hak Asasi Manusia

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 VII PG Level Aplikasi

3 VII PG Level Penalaran

4 Uraian level ...

b. Kurikulum 2013

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

Page 133: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

119

No. Urut Kompetensi Dasar Bahan

Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1 Memahami Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

VIII Perilaku positif sebagai penghargaan hak asasi manusia sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 VIII PG Level Aplikasi

3 VIII PG Level Penalaran

4 Uraian level.....

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN pada lingkup materi yang

dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTS.

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban :

3. Tes Formatif

Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberi tanda silang (X)

Page 134: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

120

1. kandungan HAM dalam Pembukaan UUD 1945 alenia kedua yaitu ...

a. Kebebassan / kemerdekaan

b. Politik dan ekonomi / kesejahteraan

c. Beragama / percaya pada Tuhan

d. Hukum, sosial dan Hankam

2. Jaminan hak asasi manusia dalam batang tubuh UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 diatur dalam beberapa pasal

a. 26 – 31 UUDNRI tahun 1945

b. 28 A – 28 J UUDNRI tahun 1945

c. 28 UUDNRI tahun 1945

d. 27 – 34 UUDNRI tahun 1945

3. Jaminan husus terhadap hak anak dan hak wanita diatur dalam undang –

undang nomor ....

a. 38 tahun 1998

b. 38 tahun 1999

c. 39 tahun 1998

d. 39 tahun 1999

4. Dalam alenia kedua Pembukaan UUDNRI tahun 1945 terdapat pernyataan

bersatu, dan berdaulat, hal ini menunjukkan jaminan hak .....

a. Ekonomi

b. Sosial budaya

c. Politik

d. Perthanan Kemanan

5. Ketetapan MPR yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia adalah..

a. XVII/MPR/1998

b. XVIII/MPR/1998

c. XVII/MPR/1999

d. XVIII/MPR/1999

Page 135: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

121

F. Rangkuman

HAM merupakan hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia

sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu Negara wajib

melindungi dan menjunjung tinggi HAM karena masyarakat telah menyerahkan

sebagian hak-haknya kepada negara untuk dijadikan hukum (Teori Kontrak

Sosial). Negara memiliki hak membuat hukum dan menjatuhkan hukuman atas

pelanggaran HAM. Negara, pemerintah atau organisasi berkewajiban untuk

melindungi hak asasi manusia pada setiap manusia.

Pengembangan jaminan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia

terdapat dalam Pembukaan UUDNRI tahun 1945, pasal – pasal UUDNRI tahun

1945, Tap MPR RI No. XVII/1998 dan UU nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi

Manusia.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 7

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 8, jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajarn 7, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 136: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

122

Kegiatan Pembelajaran 8 Indonesia Negara Hukum

A. Tujuan

1 Dengan membaca modul ini dan berdiskusi, peserta dikat mampu menjelaskan

tentang pengertian, unsur-unsur, peran penting dan bentuk Negara hukum

yang dianut Indonesia

2 Dengan membaca modul ini dan berdiskusi, peserta dikat mampu

menunjukkan komitmen penerapan Indonesia sebagai negara hukum.

pengertian, unsur-unsur, peran penting dan bentuk Negara hukum yang dianut

Indonesia.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1 Peserta diklat mampu menjelaskan pengertian, unsur-unsur negara hukum

2 Peserta diklat mampu menganalisis peran penting hukum dalam kehidupan

bernegara

3 Peserta diklat mampu menguraikan bentuk Negara hukum yang dianut

Indonesia dengan benar.

4 Peserta dikat mampu menunjukkan komitmen penerapan Indonesia sebagai

Negara Hukum.

5 Peserta diklat mampu menunjukkan integritas dalam mempelajari modul

negara indonesia adalah negara hukum

C. Uraian Materi

1. Pengertian Hukum dan Negara Hukum

Tidak mudah memberikan definisi tentang hukum, karena sedemikian luasnya

cakupan hukum dan latar belakang dari setiap orang yang memberikan

definisi/pengertian tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat J. Van Aperldoorn

bahwa tidak mungkin memberikan definisi mengenai Pengertian Hukum, karena

Page 137: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

123

begitu luas yang diaturnya. hanya tujuan hukum saja yang mengatur pergaulan

hidup secara damai. Namun dalam rangka memberikan pegangan akademik,

berikut ini akan saya sampaikan berberapa definisi hukum menurut para sarjana,

sebagai berikut:

Menurut Plato: Hukum adalah seperangkat peraturan-peraturan yang tersusun

dengan baik dan teratur dan bersifat mengikat hakim dan masyarakat.

Immanuel Kant, memberikan definisi Hukum sebagai segala keseluruhan syarat

dimana seseorang memiliki kehendak bebas dari orang yang satu dapat

menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain dan menuruti peraturan

hukum tentang kemerdekaan.

Menurut E. Utrecht hukum adalah himpunan petunjuk hidup yang mengatur tata

tertib dalam suatu masyarakat dan seharusnya di taati oleh anggota masyarakat

yang bersangkutan, oleh karenanya pelanggaran terhadap petunjuk hidup itu

dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah masyarakat itu.

Hans Kelsen menyampaikan bahwa hukum adalah suatu keharusan yang

mengatur tingkahlaku manusia sebagai mahluk rasional, bahwa hukum harus

dibersihkan dari unsur-unsur non-yuridis. Hukum adalah sebuah ketentuan sosial

yang mengatur perilaku mutual antar manusia, yaitu sebuah ketentuan tentang

serangkaian peraturan yang mengatur perilaku tertentu manusia dan hal ini berarti

sebuah sistem norma. Jadi hukum itu sendiri adalah ketentuan.

Roscoe Pound berpendapat bahwa hukum merupakan realitas sosial yang

mengatur warga masyarakat.

Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, memberikan definisi hukum sebagai

keseluruhan kaidah serta semua asas yang mengatur pergaulan hidup dalam

masyarakat dan bertujuan untuk memelihara ketertiban serta meliputi berbagai

lembaga dan proses guna mewujudkan berlakunya kaidah sebagai suatu

kenyataan dalam masyarakat.

Dr. Soejono Dirdjosisworo, S.H. menyebutkan aneka arti hukum yang meliputi: (1)

hukum dalam arti ketentuan penguasa (undang-udang, keputusan hakim dan

sebagainya), (2) hukum dalam arti petugas-petugas-nya (penegak hukum), (3)

Page 138: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

124

hukum dalam arti sikap tindak, (4) hukum dalam arti sistem kaidah, (5) hukum

dalam arti jalinan nilai (tujuan hukum), (6) hukum dalam arti tata hukum, (7) hukum

dalam arti ilmu hukum, (8) hukum dalam arti disiplin hukum.

Selanjutnya menurut Achmad Ali, bahwa hukum merupakan seperangkat norma

mengenai apa yang benar dan salah, yang dibuat dan diakui eksistensinya oleh

pemerintah, baik yang tertuang dalam aturan tertulis maupun yang tidak, terikat

dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, dan dengan

ancaman sanksi bagi pelanggar aturan norma itu.

Definisi lainnya disamapian oleh Prof.Dr. Soerjono Soekanto, S.H., M.A., dan

Purnadi Purbacaraka, S.H. menyebutkan arti yang diberikan masyarakat pada

hukum sebagai berikut: a). Hukum sebagai ilmu pengetahuan, yakni pengetahuan

yang tersusun secara sistematis atas dasar kekuatan pemikiran. b). Hukum

sebagai disiplin, yakni suatu sistem ajaran tentang kenyataan atau gejala-gejala

yang dihadapi. c) Hukum sebagai kaidah, yakni pedoman atau patokan sikap

tindak atau perikelakuan yang pantas atau diharapkan.d) Hukum sebagai tata

hukum, yakni struktur dan proses perangkat kaidah-kaidah hukum yang berlaku

pada suatu waktu. e) Hukum sebagai petugas, yakni pribadi-pribadi yang

merupakan kalangan yang berhubungan erat dengan penegakan hukum. f)

Hukum sebagai keputusan penguasa, yakni hasil proses diskresi yang

menyangkut keputusan penguasa. g) Hukum sebagai proses pemerintahan, yaitu

proses hubungan timbal-balik antara unsur-unsur pokok sistem kenegaraan. h)

Hukum sebagai sikap tindak ajeg atau perikelakuan yang teratur, yaitu

perikelakuan yang diulang-ulang dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk

mencapai kedamaian.i) Hukum sebagai jalinan nilai-nilai, yaitu jalinan-jalinan dari

konsepsi-konsepsi abstrak tentang apa yang siagap baik dan buruk.

Dari beberapa perumusan mengenai hukum yang telah diberikan oleh para ahli

hukum tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hukum itu meliputi beberapa

unsur antara lain:

a. Peraturan tentang tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat,

b. Peraturan tersebut dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib,

c. Peraturan tersebut bersifat memaksa,

d. Sanksi terhadap pelangggaran peraturan tersebut bersifat tegas.

Page 139: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

125

Hukum merupakan suatu ketentuan yang berlaku pada Negara hukum. Menurut

R. Djokosutono, bahwa Negara Hukum adalah Negara yang berdasarkan pada

kedaulatan hukum. Hukumlah yang berdaulat dan negara merupakan subjek

hukum. Negara dipandang sebagai subjek hukum, sehingga jika ia bersalah dapat

dituntut di depan pengadilan karena perbuatan melanggar hukum.

Negara hukum mengandung pengertian bahwa Negara memberikan perlindungan

hukum bagi warga negara melalui pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak

memihak dan penjaminan hak asasi manusia.

Negara hukum sering kali dikaitkan dengan Istilah rechtsstaat dan the rule of law.

Pada hakikatnya kedua istilah tersebut mempunya makna berbeda. The rule of law

banyak dikembangkan di negara-negara Anglo Saxon, Anglo Amerika, yang

bertumpu pada common law yang lebih menitikberatkan pada judicial. Sumber

Hukum yang utama dalam AngloSaxon adalah:

a. Putusan Hakim (Judicial decission). Hakim berperan besar dlm membentuk tata

kehidupan masyarakat.

b. Kebiasaan

c. Peraturan Perundangan.

Selanjutnya istilah rechtsstaat, merupakan bentuk Negara hukum yangbanyak

dianut di negara-negara eropa continental yang bertumpu pada sistem civil law.

Civil law menitikberatkan pada administration law.

Hukum civil dikembangkan dari kodifikasi hukum Romawi (Kaisar Justinianus abad

VI SM) yang dikenal dengan istilah “corpus Juris Civilis”. Kodifikasi hukum tersebut

dijadikan dasar perumusan dan kodifikasi hukum Jerman, Belanda, Perancis,

Italia, Amerika Latin, dan beberapa Negara lainnya. Ketika Belanda menjajah

Indonesia, pengembangan dari hukum Romawi tersebut juga diberlakukan di

Indonesia. Sehingga sampai sekarang Indonesia banyak terpengaruh oleh sistem

hukum civil. Namun demikian, Negara hukum Indonesia tidak dapat dikatakan

sepenuhnya menganut sistem hukum civil, karena Indonesia memiliki sistem

hukum tersendiri.

Page 140: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

126

Prinsip-prinsip yang ada dalam sistem hukum civil (civil law system) antara lain:

a. hukum memperoleh kekuatan mengikat karena diwujudkan dalam peraturan

yang berbentuk Undang-undang dan terkodifikasi.

b. Putusan hakim hanya mengikat para pihak yg berperkara (Res Ajudicata)

2. Ciri-Ciri/Unsur-Unsur Negara Hukum

Guna membedakan antara Negara hukum dan bukan Negara hukum, maka dapat

kita cermati dari ciri-cirinya. Ismail Suny, memberikan pendapat bahwa Negara

hukum memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Menjunjung tinggi hukum;

b. Adanya pembagian kekuasaan;

c. Adanya perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia serta remedi-remedi

prosedural untuk mempertahankannya;

d. Dimungkinkan adanya peradilan administrasi.

Menurut Montesquieu. Menurutnya negara yang paling baik ialah negara hukum,

Dikarenakan di dalam konstitusi tersebut di banyak negara terkandung 3 inti pokok

yakni :

a. Perlindungan Hak Asasi Manusia ,

b. Ditetapkannya suatu ketatanegaraan negara,

c. Membatasi kekuasaan serta juga wewenang organ-organ negara.

Franz Magnis Suseno mengemukakan bahwa terdapat lima ciri dari negara

hukum, yakni :

a. Fungsi kenegaraan tersebut dijalankan oleh lembaga yang bersangkutan

sesuai ketetapan UUD.

b. UUD tersebut menjamin HAM ialah yang paling penting. Disebabkan karena

tanpa jaminan tersebut, maka hukum tersebut akan menjadi sarana

penindasan.

c. Lembaga atau badan negara menjalankan kekuasaan masing-masing dengan

selalu dan juga hanya taat pada dasar hukum yang Sudah ditentukan.

d. Terhadap tindakan badan atau lembaga negara, masyarakat tersebut bisa

mengadu ke pengadilan.

e. Badan kehakiman bebas serta juga tidak memihak.

Page 141: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

127

Selanjutnya menurut hasil rumusan yang disampaikan oleh International

Commission of Jurits, yang mengadakan konferensi Internasional di Bangkok pada

tahun 1965, merumuskan bahwa ciri-ciri pemerintahan demokratis yang menganut

Rule of Law , merupakan pemerintahan yang dinamis dengan ciri-ciri sebagai

berikut :

a. Terdapat Perlindungan konstitusional;

b. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak;

c. Kebebasan untuk dapat menyatakan pendapat;

d. Pemilihan umum yang bebas;

e. Kebebasan untuk dapat berorganisasi serta beroposisi dan

f. Dilakukannya Pendidikan kewarganegaraan.

3. Pentingnya Negara Hukum

Negara merupakan organisasi kekuasaan yang mengatur hajat hidup orang

banyak. Terdapat dua konsep Negara, yakni Negara kekuasaan (Machts Staat)

dan negara hukum (Rechts Staat). Pada Negara kekuasaan, maka kekuasaan,

Negara hanya diabdikan untuk kekuasaan.

Sedangkan dalam Negara hukum, Negara memberikan perlindungan hukum bagi

warga negara melalui pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak dan

penjaminan hak asasi manusia.

Dalam kehidupan masyarakat, tentunya tidak hanya berkutat kepada kekuasaan

Negara. Banyak hal-hal penting lainnya yang menyagkut hak-hak setiap orang.

Agar tidak terjadi perselisihan masing-masing kepentingan tersebut, maka

memerlukan perindungan dan pengaturan yang baik. Oleh karenanya,

keberadaan hukum menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan.

Arti penting keberadaan Negara hukum adalah untuk mewujudkan tata kehidupan

yang baik, teratur, adil dan harmonis bagi seluruh pihak dan seluruh kepentingan

yang terkait. Negara sebagai organisasi kekuasaan dan sekaligus selaku subyek

hukum, berperan penting untuk mewujudkan tata kehidupan yang baik, teratur, adil

dan harmonis tersebut.

Page 142: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

128

4. Negara Hukum yang dianut Indonesia

Sesuai ketentuan Pasal 1 ayat 3 Undang-undang Dasar Negara Republik

Indonesia dinyatakan dengan tegas bahwa, “Negara Indonesia adalah negara

hukum. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah apakah Indonesia menganut

konsep hukum rechtstaat yang berlaku di Eropa Kontinental atau menganut

konsep rule of the law dari Anglo Saxon ?

Sekalipun Indonesia sudah lama dijajah belanda dan menerapkan sistem hukum

civil, apa dengan serta merta pendiri Negara (The Founding Fathers)

memberlakukan sistem hukum civil ? Ternyata tidak. Indonesia memberlakukan

Negara hukum yang berbeda dengan civil law sistem dan Eropa Continental.

Indonesia memberlakukan Negara hukum yang berdasarkan pada Falsafah Dasar

Bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

Mengacu pendapat Rukmana Amanwinata, bahwa Indonesia sebagai suatu

Negara hukum memiliki karaktristik mandiri. Kemandirian itu terlihat dari

penerapan konsep atau pola Negara hukum yang dianut.

Rochmat Soemitro bahwa Negara hukum yang berdasarkan pancasila bertujuan

untuk mewujudkan tata kehidupan Negara dan bangsa yang tentram, aman,

sejahtera, dan tertib, dalam mana kedudukan hukum warga Negara dlam

masyarakat dijamin sehingga tercapai keserasian keseimbangan dan keselarasan

antara kepentingan perorangan dan kepentingan masyarakat.

Pada dasarnya, Pancasila tercantum dalam pembukaan UUDNRI tahun 1945

alinea ke 4. Di Indonesia dasar hukum yang tertinggi yaitu Pancasila. Pancasila

mengandung nilai-nilai yang mendasar dan sebagai pedoman untuk merumuskan

hukum-hukum yang lebih rendah dibawahnya. Oleh sebab itu, Pancasila disebut

sebagai “Sumber dari Segala Sumber Hukum”. Oleh karena itu, Pancasila

berkedudukan paling tinggi dalam hukum di Indonesia.

Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menyatakan bahwa: Pancasila

merupakan sumber segala sumber hukum negara.

Dalam penjelasan pasal tersebut dinyatakan bahwa Penempatan Pancasila

Page 143: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

129

sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan

beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia. Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi

negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan

Peraturan Perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila.

Dalam Negara hukum Pancasila, diatur jenis dan heirarki peraturan perundang-

undang, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan,

yang terdiri atas:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;

c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;

d. Peraturan Pemerintah;

e. Peraturan Presiden;

f. Peraturan Daerah Provinsi; dan

g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktivitass Pembelajaran Tatap muka

Akitivitas pembelajaran diklat tatap muka dengan mata diklat “Indonesia Negara

Hukum” sebagai berikut :

Tabel 11. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Indonesia Negara

Hukum

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan (menghargai,

profesionalisme)

1. Narasumber/instruktur mengkondisikan peserta diklat untuk siap menerima materi sajian serta memberi motivasi menunju profesionalisme

menit

Page 144: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

130

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

2. Melakukan penjajakan melalui tanya jawab terkait Negara hukum.

3. Menampilkan kasus-kasus terkait keberadaan Indonesia sebagai Negara hukum,

4. Menyampaikan tujuan dan garis besar materi pelatihan.

Kegiatan Inti (kerjasama, musyawarah

mufakat, tanggungjawab)

1. Meminta peserta membentuk kelompok pasangan (@ 2 orang)

2. Tiap kelompok pasangan menuliskan permasalahan yang dihadapi terkait tayangan kasus di atas dan dikatikan dengan pentingnya penegakan hukum di Indonesia

3. Tiap pasangan merumuskan pertanyaan-pertanyaan sebanyak-banyak,

4. Tipa pasangan mencari informasi, data, sumber-sumber yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan yang dimajukan.

5. Tiap pasangan berdiskusi dan curah pendapat, guna menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

6. Bila sudah selesai tiap pasangan diminta memilih pasangan lain, sehingga terbentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang (dua pasangan).

7. Masing-masing anggota kelompok berembuk terhadap permasalahan yang sudah dirumuskan dan dijawab melalui pasangannya masing-masing.

8. Tiap anggota kelompok tersebut bebas mengemukakan hasil pemikiran/pemecahan masalah..

9. Tiap kelompok mempersiapkan presentasi hasil kerja kelompoknya.

10. Presentasi Hasil Kerja kelompok. Narsumber mengamati, mencermati hasil presentasi perserta diklat, diberikan kesempatan kelompok lain memberi tanggapan terhadap hasil presentasi kelompok tersebut.

11. Nara sumber mengklarifikasi bila terjadi kesalahan konsep, prosedur, langkah-langkah dari hasil kerja

menit

Page 145: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

131

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Penutup (komitmen atas

keputusan bersama)

1. Narasumber bersama peserta diklat membuat simpulan

2. Narasumber melakukan tes secara lisan. 3. Narasumber melakukan refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilakukan. 4. Memberi tugas tindak lanjut

mengidentifikasi permasalahan berdasarkan Kompetensi Dasar mapel ybs.

menit

2. Aktifitas Pembelajaran In On In

a. Aktifitas IN-1

Aktifitas IN-1 memberikan skenario pembelajaran modul, dan melakukan

aktifitas seperti pada aktifitas tatap muka.

b. Aktifitas On

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ Latihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras

dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos

kerja, keberanian)

c. Aktifitas IN-2

1) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

2) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya

dan menghargai pendapat peserta lain (nilai keberanian, menghargai

pendapat, percaya diri)

3) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

5) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

6) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

Page 146: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

132

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 8.1: Membahas dan menganalisis Konsepsi hukum, negara hukum,

unsur negara hukum.

LK 8.1 : Setiap kelompok membahas dan menganalisis tema-tema sebagai berikut:

1. Konsepsi hukum, Negara hukum dan unsur-unsur Negara hukum.

2. Analisis tentang pentingnya keberadaan Negara hukum .

3. Analisis bentuk Negara hukum yang dianut Indonesia

4. Sikap dan perilaku sebagai wujud komitmen bagi terwujudnya Indonesia negara

hukum

5. Upaya-upaya yang harus dilakukan agar dapat terwujud Indonesia Negara

hukum yang baik, benar dan adil.

LK 8.2: Buatlah makalah dari salah satu tema di LK 8.1 yang meliputi

(Pendahuluan, Isi, Kesimpulan dan Saran)

Prosedur Kerja: 1. Bacalah Kembali materi pada modul dengan materi Indonesia negara hukum

2. Ketika Kegiatan IN1 bekerjalah secara kelompok (5 kelompok) untuk

membahas dan menganalisis tema – tema pada LK8.1 (setiap kelompok 1

tema)

3. Sesuai tema yang diperoleh, setiap orang kemudian membuat makalah

sekitar 6 – 10 halaman dan dikerjakan saat On service

4. Hasil dari diskusi dan pembuatan makalah dikomunikasikan pada saat In

service 2 (Komunikasi bisa presentasi, atau dalam bentuk pamaren hasil

makalah)

Page 147: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

133

2. Aktifitas Mengembangkan Soal Penilaian Berbasis Kelas

LK 8.3 : Pengembangan soal USBN /Penilaian Berbais Kelas

Prosedur Kerja: 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul

Profesional Kelompok Kompetensi J

2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

seperti yang ada pada Bab 1 bagian E.4

3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan

pembelajaran ini sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah anda)

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS a. Kurikulum 2006 (Permendikbud Nomor 22 Tahun 2006)

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk

Soal 1 - - - 2 - - - 3 - - -

b. Kurikulum 2013 (Permendikbud Nomor 24 tahun 2016)

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Kompetensi Dasar

Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1 Memahami aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

IX Arti penting hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 IX PG Level Aplikasi

3 IX PG Level Penalaran

4 Uraian level..

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN pada lingkup materi yang

dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTS.

Page 148: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

134

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban :

3. Tes Formatif

Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberi tanda silang (X)

1. Pengertian hukum menurut Van Aperldoorn, yaitu ...

a. tidak mungkin memberikan definisi mengenai Pengertian Hukum,

b. seperangkat peraturan-peraturan yang tersusun dengan baik dan teratur

dan bersifat mengikat hakim dan masyarakat.

c. himpunan petunjuk hidup yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat

d. suatu keharusan yang mengatur tingkahlaku manusia sebagai mahluk

rasional

2. Negara memberikan perlindungan hukum bagi warga negara melalui

pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak dan penjaminan hak

asasi manusia. Merupakan pengertian ...

a. Hukum dalam arti luas

Page 149: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

135

b. Negara Hukum

c. Negara demokrasi

d. Hukum dalam arti sempit

3. Istilah rechtsstaat, merupakan bentuk Negara hukum yangbanyak dianut di

negara-negara

a. Anglo Amerika

b. Eropa Continental

c. Anglo Continental

d. AngloSaxon

4. Ciri – ciri negara hukum adalah ...

a. Sanksi terhadap pelangggaran peraturan tersebut bersifat tegas.

b. Putusan hakim hanya mengikat para pihak yg berperkara

c. Adanya perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia

d. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak

5. Negara Indonesia adalah negara hukum. Hal ini diatur dalam UUDNRI tahun

1945 pasal ...

a. 1 ayat 1

b. 1 ayat 2

c. 1 ayat 3

d. 2 ayat 1

F. Rangkuman

1. Tidak mudah memberikan definisi hukum. Namun untuk memahami hu-kum

dapat dilihat dari unsur-unsurnya, yang meliputi: a) Peraturan tentang ting-

kah laku manusia dalam pergaulan masyarakat,b) Peraturan tersebut dibuat

oleh badan-badan resmi yang berwajib, c) Peraturan tersebut bersifat me-

maksa; d) Sanksi terhadap pelangggaran peraturan tersebut bersifat tegas.

2. Negara Hukum adalah Negara yang berdasarkan pada kedaulatan hukum.

Hukumlah yang berdaulat dan negara merupakan subjek hukum. Negara

dipandang sebagai subjek hukum, sehingga jika ia bersalah dapat dituntut di

Page 150: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 8

136

depan pengadilan karena perbuatan melanggar hukum.

3. Ciri-ciri Negara hukum menurut International Commission of Jurits

adalahsebagai berikut :a) Terdapat Perlindungan konstitusional;b) Badan

kehakiman yang bebas dan tidak memihak;c) Kebebasan untuk dapat

menyatakan pendapat;d) Pemilihan umum yang bebas;e) Kebebasan untuk

dapat berorganisasi serta beroposisi danf) Dilakukannya Pendidikan

kewarganegaraan.

4. Arti penting keberadaan Negara hukum adalah untuk mewujudkan tata

kehidupan yang baik, teratur, adil dan harmonis bagi seluruh pihak dan

seluruh kepentingan yang terkait. Negara sebagai organisasi kekuasaan dan

sekaligus selaku subyek hukum, berperan penting untuk mewujudkan tata

kehidupan yang baik, teratur, adil dan harmonis tersebut.

5. Indonesia memberlakukan Negara hukum yang berdasarkan pada Falsafah

Dasar Bangsa Indonesia yaitu Pancasila

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut.

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 8

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 9, jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajarn 8, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 151: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

137

Setelah itu buatlah kelompok untuk membuat rencana aksi di lingkungan sekolah

terkait dengan kesadaran hukum berlalu lintas. Rencana aksi dapat berupa

gerakan peserta didik patuh tehadap peraturan lalu lintas atau Olimpiade Sekolah

tentang Cerdas Cermat Berlalu Lintas.

Tindak lanjut, dari rencana aksi tersebut adalah (1) Gerakan Kesadaran Tertib Lalu

Lintas. atau (1) Gerakan Sekolah zero pelanggaran aturan sekolah.

Page 152: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 9

138

Kegiatan Pembelajaran 9 Pengembangan Kerukunan dan Harmonisasi dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

A. Tujuan

1. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menampilkan strategi

dalam mengembangkan kerukunan dalam keberagaman masyarakat

Indonesia;

2. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menunjukkan strategi

mengembangkan harmonisasi dalam keberagaman masyarakat Indonesia;

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu menampilkan strategi mengembangkan kerukunan

dalam keberagaman masyarakat Indonesia;

2. Peserta diklat mampu menunjukkan strategi mengembangkan harmonisasi

dalam keberagaman masyarakat Indonesia;

3. Peserta didik menunjukkan komitmen moral dan toleransi dalam mengem-

bangkan kerukunan dan harmonisasi dalam keberagaman masyarakat

Indonesia.

C. Uraian Materi

1. Makna dan Arti Penting Keberagaman masyarakat Indonesia

Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak

perbedaan dalam berbagai bidang di Indonesia. Perbedaan tersebut terutama

dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, sosial-budaya, kebiasaan, dan

jenis kelamin. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan

kekayaan dan keindahan bangsa. Indonesia adalah Negara Kesatuan yang penuh

dengan keragaman, yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah,

ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Page 153: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

139

Keberagaman budaya atau “cultural diversity” yang ada di Indonesia adalah fakta

dan keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Penduduk Indonesia yang berjumlah

lebih dari 200 juta tinggal tersebar di berbagai pulau besar dan kecil dengan

kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir,

dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan.

Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses

asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragam jenis

kebudayaan yang ada di Indonesia. Berkembang dan meluasnya agama-agama

besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia

dengan nuansa keagamaan. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu

negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitas yang

tinggi, sehingga dengan keanekaragaman kebudayaannya itu, Indonesia

mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya.

Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Secara

sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah

dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar

kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok sukubangsa yang

berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya

kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka

diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan

antar pedagang gujarat dan pesisir jawa juga memberikan arti yang penting dalam

membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-

singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa

Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Di sisi lain bangsa Indonesia

juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah

singgungan antar peradaban itu.

2. Mengembangkan Kerukunan dan Harmonisasi dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Keberagaman masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku, budaya,

agama, tradisi, pendidikan, ekonomi dan sebagainya, adalah suatu keniscayaan

dan tidak dapat dielakkan oleh setiap individu. Namun disitulah keindahan sebuah

Page 154: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 9

140

komunitas sosial bila mampu merekat berbagai perbedaan itu dan menjadikannya

sebagai sarana untuk saling memahami, saling mengerti, saling menghargai, tepo

seliro dan toleransi, yang akan melahirkan keharmonisan dan kerukunan serta

rasa saling cinta mencintai.

Seringkali di tengah masyarakat kita berbagai perbedaan itu telah menjadi bom

waktu dan sumbu pemicu terjadinya konflik horizontal berkepanjangan. Banyak

faktor penyebab munculnya berbagai konflik. Bahkan bisa jadi konflik membara

dapat muncul dari sebuah komunitas yang berasal dari latar belakang budaya,

ekonomi, suku dan pendidikan yang sama. Konflik seperti ini kerap terjadi pada

masyarakat Indonesia yang hidup di pedalaman dan tidak memiliki pendidikan

memadai untuk mengkomunikasikan masalah yang terjadi di tengah mereka.

Konflik dapat terjadi di mana saja, pada siapa saja dan komunitas manapun. Tidak

peduli apakah ia berasal dari kalangan terpelajar, suku atau agama yang sama.

Setiap orang dapat terlibat dalam arus konflik yang terjadi di hadapannya, atau

bersentuhan langsung dengannya kecuali mereka yang memiliki pikiran yang

jernih, hati yang lapang dan kendali nafsu yang kuat.

Kerukunan, kedamaian, dan toleransi bukanlah sesuatu yang berjalan dengan

sendirinya, melainkan perlu usaha dan kesadaran dari semua pihak yang terlibat.

Keharmonisan sosial tidak bisa dipaksakan karena hanya akan menimbulkan

keharmonisan yang semu.

Disharmoni terjadi karena kurangnya komunikasi dan tiadanya saling memahami

di antara komunitas yang berbeda. Di samping itu, disharmoni bisa terjadi karena

kurangnya pengetahuan yang benar dan lengkap tentang pengetahuan agama,

baik agamanya sendiri maupun agama orang lain. Pandangan yang sempit

terhadap agama sering melahirkan sikap yang emosional dan provokasi yang bisa

merugikan semua pihak.

Page 155: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

141

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap muka

Akitivitas pembelajaran diklat dalam kegiatan pembelajaran dengan mata diklat

“Pengembangan Kerukunan dan Harmonisasi dalam Keeberagaman Masyarakat

Indonesia” ini dirancang sebagai berikut:

Tabel 12. Akitivitas pembelajaran diklat dalam kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan (menghargai,

profesiona lisme)

a. Memberikan motivasi kepada peserta diklat agar mengikuti proses pembelajaran dalam diiklat dengan sungguh-sungguh;

b. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran modul ini.

c. Menyampaikan proses dan langkah-langkah pembelajaran dalam modul yang harus diikuti oleh pesertadiklat.

Menit

Kegiatan Inti (kerjasama, musyawarah

mufakat, tanggung

jawab)

a. Penyamppaian pengantar pokok-pokok materi. b. Penyampaian permasalahan yang perlu

dipecahkan melalui diskusi. c. Pembentukan kelompok peserta diklat:

1) Penyampaian tata kerja diskusi kelompok beserrta waktunya’

2) Peserta diklat dibagi menjadi 6 kelompok (A, B, C, D, E, dan F) dengan anggota masing-masing sekiitar 5 orang.

3) Pemberian tugas mencari sumber informasi/data untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang harus dijawab atau dipecahkan oleh peserta diklat. Peserta bebas mengggunakan sumber belajar, internet.

4) Pelaksanaan diskusi kelompok dalam kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing dalam waktu yang telah disepakati bersama antara narasumber dan peserta diklat.

5) Penyusunan laporan hasil diskusi kelompok. 6) Presentasi hasil diskusi kelompok secara

bergilliran. 7) Pemberian tanggapan oleh peserta diklat

terhadap hasil diskusi kelompok. 8) Pemberian penegasan danklarifikasi dari

narasumber atas proses dan hasil diskusi serta presentasi masing-masing kelompok.

Menit

Page 156: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 9

142

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Penutup (komitmen

atas keputusan bersama)

a. Penyimpulan bersama antara narasumber dan peserta diklat atas hasil pembelajaran.

b. Refleksi dan umpan balik atas proses dan hasil pemmbelajaran.

c. Merencanakan pembelajaran berikutnya.

Menit

2. Aktivitas Pembelajaran In On In

a. Aktifitas IN-1

Aktifitas IN-1 memberikan skenario pembelajaran modul, dan melakukan

aktifitas seperti pada aktifitas tatap muka.

b. Aktifitas On

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ Latihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras

dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos

kerja, keberanian)

c. Aktifitas IN-2

1) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

2) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya

dan menghargai pendapat peserta lain (nilai keberanian, menghargai

pendapat, percaya diri)

3) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

5) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

6) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

Page 157: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

143

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 9.1: Mencari informasi dan berdiskusi permasalahan mengembangkan

kerukunan hidup dalam keberagaman masyarakat Indonesia..

LK 9.1 : Carilah informasi dari berbagai sumber dan diskusikan beberapa

permasalahan di bawah dalam kelompok masing-masing:

Kelompok 1 dan 2: Jelaskan perbedaan dan hubungan antara harmonisasi dan

kerukunan dalam keberagaman masyarakat Indonesia disertai dengan contoh.

Kelompok 3 dan 4: Jelaskan strategi apa saja yang bisa dilakukan untuk

mengembangkan kerukunan hidup dalam keberagaman masyarakat Indonesia..

Kelompok 5 dan 6: Jelaskan strategi apa saja yang bisa dilakukan untuk

mengembangkan keharmonisan hidup dalam keberagaman masyarakat

Indonesia.

LK 9.2 : Buatlah Kliping dengan tema upaya dan permasalahan mengem-bangkan

kerukunan hidup dalam keberagaman masyarakat Indonesia

Prosedur Kerja:

1. Siapkan alat untuk mencari informasi terkait permasalahan mengembangkan

kerukunan hidup dalam keberagaman masyarakat Indonesia.

2. Diskusikan sesuai perintah pada setiap kelompok

3. Tulislah hasil diskusi pada lembaran tersendiri, Kemudian presentasikan.

4. Untuk LK 9.2 dikerjakan pada aktifitas On

5. Pajang dan pamerkan hasil kliping pada aktifitas In-2

2. Aktifitas Mengembangkan Soal Penilaian Berbasis Kelas

LK 9.3 : Pengembangan soal USBN /Penilaian Berbais Kelas

Prosedur Kerja: 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul

Profesional Kelompok Kompetensi J

2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

seperti yang ada pada Bab 1 bagian E.4

Page 158: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 9

144

3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan

pembelajaran ini sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah anda)

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS a. Kurikulum 2006 (Permendikbudnomor 22 Tahun 2006)

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk

Soal 1 - - - 2 - - - 3 - - -

b. Kurikulum 2013 (PermendikbudNomor 24 tahun 2016)

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut Kompetensi Dasar Bahan

Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1 Menganalisis prinsip harmonidalam keberagaman sosial, budaya, ekonomi dan genderdalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

IX Harmoni Keberaga man Masyarakat Indonesia

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 IX PG Level Aplikasi

3 IX PG Level Penalaran

4 Uraian level ...

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN pada lingkup materi yang

dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTS.

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

Page 159: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

145

KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban :

3. Tes Formatif

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Jelaskan makna arti penting keberagaman masyarakat Inddonesia

2. Jelaskan cara melahirkan keharmonisan dan kerukunan serta rasa saling cinta

mencintai.dalam masyarakat !

F. Rangkuman

1. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai suku, ras, pemeluk

agama, budaya, dan kebiasaan;

2. Keberagaman adalah sebuah keniscayaan bagi bangsa Indonesia yang harus

diterima dengan lapang dada dan penuh rasa syukur dengan segala

dampakpositif dan negatifnya.

3. Keharmonisan dan kerukunan hidup dalam keberagaman masyarakat

Indonesia bukanlah sesuatu yanng bisa tercipta dengan sendirinya, melainkan

memerlukan usaha dengan mengunakan strategi yang tepat dan akurat.

Page 160: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 9

146

G. Umpan Balik dan Tindak lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 9

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 10, jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajarn 9, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 161: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

147

Page 162: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 10

148

Kegiatan Pembelajaran 10 Pengembangan Penerapan Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

A. Tujuan

1. Dengan membaca dan berdiskusimateri modul peserta diklat mampu

menjelaskan persatuan dan kesatuan di lingkungan pergaulan dengan benar

2. Dengan membaca dan berdiskusimaterimodul peserta diklat mampu

menjelaskan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah dengan benar

3. Dengan membaca dan berdiskusimateri modul peserta diklat mampu

menjelaskan persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dengan benar

4. Dengan membaca dan berdiskusimateri modul peserta diklat mampu

menjelaskan persatuan dan kesatuan di lingkungan bangsa dan Negara

dengan benar

B. Indikator Pencapaian Kopetensi

1. Peserta diklat mampu menjelaskan persatuan dan kesatuan di lingkungan

pergaulan dengan tepat

2. Peserta diklat mampu menjelaskan persatuan dan kesatuan di lingkungan

sekolah dengan tepat

3. Peserta diklat mampu menjelaskan persatuan dan kesatuan di lingkungan

masyarakat dengan tepat

4. Peserta diklat mampu menjelaskan persatuan dan kesatuan di lingkungan

bangsa dan Negara dengan tepat

5. Peserta diklat menunjukkan integritas dan nasionalisme dalam

mengembangkan penerapan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika

Page 163: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

149

C. Uraian Materi

1. Pengembangan Penerapan Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Pergaulan

Negara Kesatuan Republik Indonesia diberikan sebuah anugerah wilayah yang

luas dan kekayaan alam yang beraneka ragam untuk kesejahteraan rakyat

Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk, di indonesia terdapat

banyak etnis, suku, agama, dan budaya. Keadaan geografis Indonesia yang

merupakan wilayah kepulauan menyebabkan penduduk yang menempati satu

pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa. Letak

Indonesia diantara Samudra Indonesia dan Samudra Pasifik serta diantara Benua

Asia dan Australia, maka Indonesia berada di tengah-tengah lalu lintas

perdagangan.

Keutuhan wilayah sebuah negara sangat penting, karena keutuhan wilayah suatu

negara sangat menentukan berlangsung tidaknya pemerintahan suatu negara.

Maka, semua negara berusaha untuk menjaga keutuhan wilayahnya. Demikian

juga dengan negara Indonesia yang selalu berusaha untuk menjaga keutuhan

wilayahnya termasuk di dalamnya pemerintah dan aparat keamanan untuk

bersama-sama dan bersatu padu menjaga keamanan dan keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia diperlukan sikap Persatuan atau kesatuan.

Sikap persatuan atau kesatuan berasal dari kata “Satu” yang berarti utuh atau tidak

terpecah-belah. Persatuan atau kesatuan mengandung arti “bersatunya macam-

macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.”

(Alwi, Hasan. 2007). Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan

bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai

kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.

Bangsa Indonesia memandang bahwa Indonesia sebagai wilayah dan bangsa

merupakan satu kesatuan yang bulat dalam segala bidang, tidak dapat dipecah-

pecahkan. Daratan, lautan, alam, dan manusia Indonesia yang tumbuh dan

berkembang di atasnya adalah satu. Indonesia meskipun beragam suku bangsa

dan banyak pulau adalah merupakan satu kesatuan. Kesatuan inilah yang harus

Page 164: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 10

150

dijaga, dipertahankan, dan dikembangkan secara baik. Prinsip-prinsip Persatuan

dan Kesatuan Bangsa antara lain:

a. Membina keserasian,keselarasan dan keseimbangan dalam berbagai

lingkungan kehidupan

b. Saling mengasihi, membina, dan memberi antar sesama

c. Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan

Sebagai warga negara yang baik kita harus menjaga dan mengamalkan sikap

persatuan dan kesatuan baik di sekolah, masyarakat, dan dalam berbangsa dan

bernegara. Persatuan dan kesatuan dapat memperkokoh ketahanan negara.

Manfaat membina persatuan dan kesatuan bagi diri, masyarakat, bangsa dan

negara diantaranya:

a. Terwujudnya kehidupan yang serasi,selaras dan seimbang antar sesame,

terwujudnya keselarasan dan keserasian adalah dambaan dari Negara, karena

warga Negara sudah menjadi kewajibannya untuk mencapai keserasian, dan

keselarasan dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

b. Pergaulan antara sesama akan lebih rukun dan akrab, menjadikan masyarakat

akan tenang dalam melakukan pergaulan antara sesama anggota

masyaraakat.

c. Terwujudnya sikap saling mencintai dan saling membantu, saling mencintai

dan membantu satu dengan yang lainnya juga akan terwujud dalam

masyarakat yang menerapkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupannya.

d. Dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran,

penyelesaian masalah yang muncul karena diakibatkan dari perbedaan akan

mudah diselesaikan dengan kesadaran yang dimiliki.

e. Pembangunan nasional akan berjalan lebih baik dan lancar, kelancaran dari

pembangunan akan tercapai dengan optimal jika persatuan dan kesatuan

tercipta dalam masyarakat maupun Negara, sehingga program pembangunan

akan di ikuti dan dijalankan oleh masyarakat.

Untuk menjaga persatuan dan kesatuan setiap warga negara harus melaksanakan

perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan. Perilaku yang

mencerminkan perwujudan persatuan dan kesatuan dalam keluarga, sekolah,

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara antara lain sebagai berikut.

Page 165: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

151

(1) Menghargai serta menghormati perbedaan pendapat dalam masyarakat, saling

menghargai serta menghormati perbedaan pendapat yang muncul dalam

pergaulan adalah salah satu cara menerapkan persatuan dan kesatuan yang

ada dalam masyarakat karena menghargai serta menghormati membuat

kehidupan pergaulan masyarakat akan lebih berjalan dengan baik dikarenakan

setiap individu dalam pergaulan akan lebih mengutamakan jalan terbaik untuk

semua jika terjadi perbedaan dalam lingkungan pergaulan dalam masyaraakat.

(2) Menjunjung tinggi norma-norma serta etika pergaulan dengan orang lain,

menjunjung tingga norma-norma serta etika yang ada dalam pergaulan di

masyarakat juga merupakan cara untuk menerapkan persatuan dan kesatuan,

jika setiap individu menjunjung tinggi etika serta norma yang berlaku umum di

masyaraakt maka tidak akan ada individu yang membuat aturan atau norma

serta etika sendiri sehingga konflik yang akan muncul yang berpotensi akan

memecah belah persatuan dan kesatuan dalam masyarakat akan mungkin

dapat dihindari, sehingga masyarakat akan cenderung bersatu dan jauh dari

konflik.

(3) Saling tolong menolong antar teman dilingkungan pergaulan, saling tolong

menolong adalah merupakan kebiasaan serta budaya bangsa Indonesia yang

telah diwariskan dari nenek moyang kita, masyarakat yang sudah terbiasa

melakukan budaya tolong menolong tentunya akan jauh dari konflik dan

permsalahan yang mungkin timbul di masyarakat, tolong menolong antar teman

akan menyebabkan semakin harmonis dan akrab serta akan terjadi ikatan

emosional yang lebih baik sehingga tentunya antar teman akan tercipta kondisi

persatuan dan kesatuan yang lebih baik.

(4) Membicarakan dengan musyawarah setiap permasalahan yang muncul di

lingkungan pergaulan, dalam pergaulan masyarakat tentunya akan terdapat

konflik-konflik yang muncul karena antar anggota masyarakat biasanya

terdapat ego masing-masing pribadi yang mungkin akan muncul dalam

lingkungan pergaulan, konflik yang diselesaikan dengan cara musyawarah

mengambil jalan terbaikuntuk semua akan membuat permasalahan yang

muncul lebih mudah untuk diselesaikan dan lebih bisa diterima oleh semua

dalam lingkungan masyarakat, masyarakat tidak akan mudah untuk terpecah

belah dengan masalah yang muncul ketika masalah tersebut diselesaikan

dengan jalan terbaik untuk semua.

Page 166: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 10

152

2. Penerapan Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Sekolah

Pengembangan dan penerapan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah

melalui kegiatan berikut:

a. Membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama, membersihkan sekolah

secara bersama-sama tanpa mengandalkan salah satu orang saja adalah cara

penerapan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini yang

dilakukan secara bersama-sama walaupun bentuknya sederhana hanya

membersihkan lingkungan sekolah bisa menjadikan pembiasaan dalam diri

siswa untuk bisa bekerjasama dengan sesama warga sekolah.

b. Menjenguk salah satu teman yang sakit, memperhatikan teman atau orang lain

yang sedang mengalami sebuah musibah adalah merupakan salah satu contoh

penerapan persatuan dan kesatuan dalam sekolah. Perhatian yang diberikan

sesama teman kepada teman yang lainnya dalam sekolah menjadikan satu

teman dengan teman yang lainnya lebih akrab dan lebih bersatu. Dengan

kegiatan itu bisa digunakan sebagai wahana peredam dan manajemen konflik

diantara teman di lingkungan sekolah.

c. Bekerja sama dalam menjaga ketertiban lingkungan sekolah. Menjaga

keamanan serta ketertiban sekolah adalah kewajiban dari seluruh penghuni

atau warga sekolah. Membudayakan masyarakat tertib dan komitmen terhadap

aturan sekolah sebagai praktik penerapan persatuan dan kesatuan di sekolah.

d. Saling menghormati penghuni sekolah yang berbeda agama dan suku,

ras/etnis dan budaya dan gender. Perilaku tidak mempermasalahkan

perbedaan agama , suku, ras, gender dan budaya dalam kehidupan sekolah

sebagai bukti bahwa warga sekolah itutelah mampu mengembangkan

persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sekolah. Dengan praktik seperti itu,

warga sekolah dapat berbaur dan bergaul dengan siapapun tanpa harus

mempermasalahkan perbedaan dan keberagaman yang dimiliki oleh teman

yang lainnya, sehingga persatuan dan kesatuan dilingkungan sekolah akan

berjalan dengan baik.

e. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira dalam kehidupan

sekolah. Penerapan persatuan dan kesatuan yang ada dalam sekolah dapat

juga dilakukan menjunjung tinggi sikap tenggang rasa dan tepa selira antar

warga sekolah, karena dengan praktik itu bisa menjadikan persatuan dan

Page 167: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

153

kesatuan akan mudah diwujudkan. Sikap tepa selira atau saling menghormati

antar warga sekolah menjadikan indicator bahwa warga sekolah mampu

mengembangkan empati kepada orang lain, yang dampaknya akan bisa

memupuk rasa kekeluargaan di sekolah.

3. Penerapan Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Masyarakat

a. Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat,

kehidupan rukun dan harmonis dalam lingkungan masyarakat adalah

merupakan dambaan dalam kehidupan bermasyarakat, wujud penerapan

persatuan dan kesatuan adalah memang dari lingkungan masyarakat,

karena wujud sebenarnya dari persatuan dankesatuan yang nyata adalah

kehidupan yang rukun dan penuh dengan semangat kekeluargaan yang

ada dalam masyarakat, jika sebuah masyarakat sudah tercipta kerukunan

maka tentunya akan menjadikan kehidupan yang harmonis dan rukun.

b. Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah secara bersama-sama,

penyelesaian masalah dengan cara bersama-sama atau musyawarah

dalam masyarakat menjadikan kehidupan masyarakat menjadi lebih tertib

dan teratur karena setiap permasalahan akan lebih mudah untuk

diselesaikan dan hasil dari musyawarah dirasakan lebih bisa untuk diterima

oleh banyak pihak sehingga potensi masalah yang muncul dari keputusan

itu akan kecil, karena penyelesaian di harapkan adil untuk semua pihak.

c. Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan

suku, agama, ras, ataupun aliran, dalam masyarakat (beraneka ragam

suku, ras, maupun agama yang rawan terjadi perbenturan dan rawan terjadi

konflik, potensi permasalahan yang akan muncul)merupakan cerminan dari

masyarakat yang ber Bhineka Tunggal Ika yang diterapkan dalam

pergaulan hidup pasyarakat.

d. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul

antarsuku bangsa, pengunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa wajib

dalam bergaul adalah sebuah cara untuk mewujudkan perstuan dan

kesatuan karena penggunaan bahasa nasional adalah cara untuk membuat

persatuan dan persatuan, pengunaan bahasa daerah masing-masing

tentunya akan rawan melahirkan konflik karena setiap bahasa daerah

memiliki perbedaan arti di setiap daerah, bayangkan jika ada dua kubu yang

Page 168: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 10

154

berbeda suku dan dan saling berbicara bahasa daerah masing-masing

maka jika ternyata dialek daerah tersebut memiliki konotasi arti yang

berbeda di bahasa daerah lain bukan tidak mungkin akan mengakibatkan

permasalahan karena terjadi kesalah pahaman dari bahasa daerah yang di

ucapkan, maka penggunaan bahasa nasional adalah mutlak adanya untuk

persatuan dan kesatuan bangsa.

e. Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat, Bakti sosial yang

dilakukan oleh masyarakat untuk kepentingan masyarakat dan dilakukan di

sekitar masyarakat, adalah wujud dari kebersamaan, persatuan dan

kesatuan masyarakat, karena semua berawal dan berakhir dari masyarakat

sendiri, kebersamaan yang terbangun dimasyarakat diwujudkan dengan

melakukan aksi sederhana tetapi merupakan penerapan persatuan dan

kesatuan di lingkungan masyarakat.

f. Tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak memaksakan kehendak pribadi

dalammasyarakat akan mengakibatkan kondisi lingkungan masyarakat

cenderung lebih stabil, karena setiap individu masyarakat akan mencoba

mangontrol dan menyaring kehendak pribadi mereka masing-masing untuk

tidak dipaksakan dipergunakan dalam masyarakat.

4. Penerapan Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Negara

a. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi

dan golongan, adalah wujud nyata dari penerapan persatuan dan persatuan

karena pribadi warga Negara yang secara sadar mendahulukan kepentingan

bangsa dan Negara adalah sebuah jiwa yang harus dimiliki oleh individu

warga Negara.

b. Memberikan kesempatan yang sama kepada suku bangsa untuk

memperkenalkan kesenian daerahnya ke daerah lainnya, dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara kebudayaan lokal adalah merupakan harta

kekayaan dari bangsa Indonesia, dikenalnya bangsa Indonesia sebagai

banga yang besar dan berbudaya adalah karena bangsa Indonesia memiliki

ribuan kebudayaan daerah dan kearifan lokal di setiap daerah, dengan

memberikan kesempatan terhadap budaya lokal untuk menjadi budaya

nasional serta memberi kesempatan untuk memperkenalkan budaya tersebut

ke daerah lain merupakan wujud dari semangat persatuan dan kesatuan.

Page 169: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

155

c. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, memperluas

jaringan pergaulan yang bertujuan perluasan jaringan persahabatan tidak

hanya lokal tetapi internasional yang bertujuan untuk keuntungan

kepentingan bangsa adalah cara yang bisa menunjukkan jiwa dan semangat

penerapan persatuan dan kesatuan, karena orang yang sudah memiliki

pandangan untuk memperluas jaringan dan memberikan keuntungan pada

bangsa dan negara , juga akan menguntungakan kepentingan nasional

Indonesia seperti memperluas lapangan pekerjaan serta investasi yang

semakin meningkat di Indonesia akibat dari perluasan jaringan pergaulan.

Agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga semua warga Negara harus

menghindari tindakan-tindakan yang dapat memecah persatuan dan

kesatuan. Berikut ini contoh perilaku yang tidak mencerminkan persatuan

dan kesatuan:

1. Saling melempar tanggung jawab dalam membersihkan lingkungan

2. Tidak peduli terhadap keadaan lingkungan sekitar

3. Tidak mau ikut ronda karena alasan sibuk dengan pekerjaan

4. Hanya berteman dengan yang seagama atau yang sesuku saja

5. Mementingkan diri sendiri atau tidak mau bekerja sama

D. Aktifitas Pembelajaran

1. Aktifitas Pembelajaran Tatap muka

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Penerapan Persatuan

dan Kesatuan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika”, Anda perlu melakukan

aktivitas pembelajaran sebagai berikut.

Pendahuluan (menghargai, kerjasama, tanggungjawab) a. Bangunlah motivasi belajar anda untuk mengikuti proses pembelajaran dan

kebermaknaan mempelajari materi modul “Penerapan Persatuan dan

Kesatuan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika”

b. Lakukan adaptasi modul (judul modul, lingkup Kegiatan Pembelajaran dan

tujuan yang hendak dicapai pada modul) ini

c. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil

Page 170: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 10

156

kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi

modul.

Kegiatan Inti (kerjasama, tanggungjawab, percaya diri) a. Tahapan konsentrasi.

Bacalah dengan cerdas dan cermat (secara individual) agar anda mampu

mendapatkan pemahaman terhadap materi modul Anda!

b. Tahapan dialog

Peserta membagi diri kedalam beberapa kelompok (sesuai dengan keper-

luan);

Kelompok mendiskusikan materi latihan/kasus/tugas sebagaimana yang

telah dipersiapkan di dalam modul.

Presentasi kelompok, pertanyaan, saran dan komentar.

Penyampaian hasil diskusi;

Instruktur/nara sumbermemberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok.

c. Tahap kristalisasi

Penyusunan rekomendasi serta komitmen peserta terhadap materiPenerapan

Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Penutup (integritas) a. Peserta dengan di fasilitasi narasumber menyimpulkan hasil pembelajaran;

b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

c. Mencermati umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.

2. Aktifitas Pembelajaran In On In

a. Aktifitas IN-1

Aktifitas IN-1 memberikan skenario pembelajaran modul, dan melakukan

aktifitas seperti pada aktifitas tatap muka.

b. Aktifitas On

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ Latihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras

Page 171: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

157

dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos

kerja, keberanian)

c. Aktifitas IN-2

1) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

2) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya

dan menghargai pendapat peserta lain (nilai keberanian, menghargai

pendapat, percaya diri)

3) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

5) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

6) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 10.1: Mendiskusikan permasalahan penerapan persatuan dan kesatuan

di lingkungan pergaulan, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.

LK 10.1:

Diskusikan bersama Kelompok Anda (4-5) orang teman diklat, beberapa persoalan

berikut!Masing-masing anggota kelompok diklat membahas 1 materi

pembelajaran :

a. Kelompok 1 membahas permasalahan penerapan persatuan dan kesatuan di

lingkungan pergaulan

b. Kelompok 2 membahas permasalahan penerapan persatuan dan kesatuan di

lingkungan sekolah

c. Kelompok 3 membahas permasalahan penerapan persatuan dan kesatuan di

lingkungan masyarakat

d. Kelompok 4 membahas permasalahan penerapan persatuan dan kesatuan di

lingkungan bangsa dan Negara

Page 172: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 10

158

Prosedur Kerja: 1. Masing-masing anggota harus menjelaskan kepada anggota kelompok lain

tentang materi yang di pelajari atau di bahas

2. Setelah menjelasakan masing-masing anggota kelompok membuat pertayaan

yang diberikan kepada pemateri.Misalnya, satu orang pemateri mempunyai 3

pertanyaan dari anggota kelompok

3. Masing-masing pemateri menjawab ke tiga pertanyaan yang didapatkan,

setelah dicari jawabannya masing-masing pemateri membacakan jawaban

dari masing-masing pertanyaan

4. Penanya harus mengomentari jawaban tersebut

5. Anggota kelompok lain juga bisa terlibat dalam pertanyaan tersebut dan

mencari titik temu serta kesimpulan.

6. Kelompok harus menghasilkan kesimpulan serta rekomendasi dari diskusi

yang telah dilakukan

LK 10.2: Buatlah Rencana aksi dalam bentuk simulasi pembelajaran

mengembangkan penerapan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika di lingkungan sekolah

Prosedur Kerja : 1. Siapkan materi terkait model simulasi yang bapak/ibu rancang

2. Buatlah Rancangan rencana aksi simulasi pembelajaran mengembangkan

penerapan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di

lingkungan sekolah

3. Hasil rancangan di diskusikan pada IN2

4. Rancangan terbaik dipraktekkan dalam kelas pada kegiatan IN2

2. Aktifitas Mengembangkan Soal Penilaian Berbasis Kelas

LK 10.3: Pengembangan soal USBN /Penilaian Berbais Kelas

Prosedur Kerja: 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul

Profesional Kelompok Kompetensi J

2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

seperti yang ada pada Bab 1 bagian E.4

Page 173: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

159

3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan

pembelajaran ini sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah anda)

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS

a. Kurikulum 2006 (Permendikbudnomor 22 Tahun 2006)

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Standar Kompet

ensi Kompetensi

Dasar Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk

Soal

1 - - - 2 - - - 3 - - -

b. Kurikulum 2013

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Kompetensi Dasar

Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1 Menganalisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku,agama,ras, antar golongan (SARA) dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

IX Prinsip persatuan dalam Keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 IX PG Level Aplikasi

3 IX PG Level Penalaran

4 IX Uraian level ...

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN pada lingkup materi yang

dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTS.

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

Page 174: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 10

160

KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban :

3. Tes Formatif KP 10

Jawablah pertanyaan berikut.

1. Sebutkan 3 Pinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa !

2. Sebutkan 2 manfaat membina persatuan dan kesatuan bagi masyarakat,

bangsa dan negara !

3. Sebutkan Perilaku yang mencerminkan perwujudan persatuan dan kesatuan

dalam !

a. Kelurga

b. Sekolah

c. Bermasyarakat,

d. berbangsa dan bernegara.

F. Rangkuman

1. Sikap persatuan atau kesatuan berasal dari kata “Satu” yang berarti utuh atau

tidak terpecah-belah. Persatuan atau kesatuan mengandung arti “bersatunya

macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh

Page 175: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

161

dan serasi.” Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan

bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

2. Pengembangan dan penerapan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah

antara lain bekerja sama dalam menjaga ketertiban lingkungan sekolah. Di

lingkungan, hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga

masyarakat, dan lingkungan negara, mendahulukan kepentingan bangsa dan

negara diatas kepentingan pribadi dan golongan

3. Prinsip-prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa antara lain :

a. Membina keserasian keselarasan dan keseimbangan dalam berbagai

lingkungan kehidupan

b. Saling mengasihi, membina, dan memberi antar sesama

c. Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan

4. Persatuan dan kesatuan dapat memperkokoh ketahanan negara. Manfaat

membina persatuan dan kesatuan bagi diri, keluarga, masyarakat,bangsa dan

negara diantaranya :

a. Terwujudnya kehidupan yang serasi,selaras dan seimbang antar sesama

b. Dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran

c. Pembangunan nasional akan berjalan lebih baik dan lancer

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 10

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 11, jika masih di bawah 80%, Anda

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 176: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 10

162

harus mengulangi materi kegiatan pembelajarn 10, terutama yang masih belum

dikuasai. pembelajaran berikutnya!

Page 177: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

163

Kegiatan Pembelajaran 11 Pengembangan Sikap dan Komitmen Menjaga, Memperkuat, dan Memperkokoh NKRI

A. Tujuan

1. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menjelaskan

pengembangan sikap dan komitmen untuk menjaga, memperkuat dan

memperkokoh NKRI dengan benar.

2. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mendeskripsikan

pengembangan sikap dan perilaku untuk penjagaan pulau terluar dan

perbatasan NKRI dengan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu menjelaskan Pengembangan sikap dan komitmen untuk

menjaga, memperkuat dan memperkokoh NKRI dengan benar .

2. Peserta diklat mampu mendeskripsikan Pengembangan sikap dan perilaku

untuk penjagaan pulau terluar dan perbatasan NKRI dengan benar.

3. Peserta diklat mampu menunjukkan sikap nasionalisme dan integritas dalam

menjaga, memperkuat dan memperkokoh NKRI.

C. Uraian Materi

Semangat persatuan dan kesatuan untuk memperkuat dan memperkokoh NKRI

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak suku, ras, agama, bahasa, budaya,

dan kelompok yang beragam. Untuk itu Indonesia mempunyai upaya-upaya dalam

memajukan bangsa agar bisa menjadikan bangsa yang maju dan kreatif. Salah

satunya dengan menumbuhkan paham nasionalisme di kalangan individu warga

negara Indonesia.Dengan adanya berbagai macam kebudayaan yang beragam

dan dengan adanya rasa nasionalisme diharapkan toleransi antar kelompok makin

Page 178: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

164

kuat. Sehingga dapat membentuk kemajuan kebudayaan bangsa. Jika terjadi

suatu persoalan yang dilatarbelakangi agama, diharapkan diselesaikan lewat

sebuah dialog supaya persoalan tersebut bisa segera diselesaikan tanpa adanya

kelompok tertentu yang dirugikan. Sikap saling menghormati antar pemeluk

agama lain mampu memperkokoh keutuhan NKRI yang tercinta ini.

Bagi bangsa Indonesia semangat persatuan dan kesatuan ditegaskan dalam

Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pengaturan

semangat persatuan dan kesatuan dalam Pancasila dan UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa semangat persatuan dan kesatuan

sangat penting bagi bangsa Indonesia.

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan “negara persatuan” dalam arti

sebagai negara yang warga negaranya erat bersatu, yang mengatasi segala

paham perseorangan ataupun golongan yang menjamin segala warga negara

bersamaan kedudukannya di hadapan hukum dan pemerintahan dengan tanpa

kecuali. Dalam negara persatuan itu, otonomi individu diakui kepentingannya

secara seimbang dengan kepentingan kolektivitas rakyat. Kehidupan orang

perorang ataupun golongan-golongan dalam masyarakat diakui sebagai individu

dan kolektivitas warga negara, terlepas dari ciri-ciri khusus yang dimiliki seseorang

atau segolongan orang atas dasar kesukuan dan keagamaan dan lain-lain, yang

membuat seseorang atau segolongan orang berbeda dari orang atau golongan

lain dalam masyarakat.

Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan

kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau

membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan

segenap bangsa.

Bagaimana agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga?

Salah satu caranya adalah kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya

menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Berpartisipasi artinya turut serta

atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dapat menjaga keutuhan wilayah dan

bangsa Indonesia. Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia diperlukan sikap-sikap antara lain:

Page 179: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

165

1. Cinta tanah air

Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap

tanah air. Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal,

antara lain:

a. Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar

maupun dari dalam negeri.

b. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran

lingkungan.

c. Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan

kesejahteraan rakyat.

d. Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin

untuk diabdikan kepada negara. 2. Membina persatuan dan kesatuan

Pembinaan persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada,

baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara.

Tindakan yang menunjukkan usaha membina persatuan dan kesatuan, antara

lain:

a. Menyelenggarakan kerja sama antar daerah.

b. Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.

c. Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.

d. Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain.

e. Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

f. Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak

mudah marah atau menyimpan dendam.

g. Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama,

maupun bahasa dan kebudayaan

3. Rela berkorban

Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan

keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan

menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri. Dalam pengertian yang lebih

sederhana, rela berkorban adalah sikap dan perilaku yang tindakannya

dilakukan dengan ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain dari pada

kepentingan diri sendiri. Sikap rela berkorban ditunjukkan dengan cara

membiasakan merelakan sebagian kepentingan kita untuk kepentingan orang

Page 180: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

166

lain atau kepentingan bersama. Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI

dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:

a. Partisipasi tenaga

b. Partisipasi pikiran

4. Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu

pengetahuan, teknologi, komunikasi, dan informasi telah mendorong

perubahan dalam aspek kehidupan manusia, baik pada tingkat individu, tingkat

kelompok, maupun tingkat nasional. Untuk menghadapi era globalisasi agar

dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan ditangkap secara tepat, kita

memerlukan perencanaan yang matang diantaranya adalah sebagai berikut :

Kesiapan SDM, terutama kesiapan dengan pengetahuan yang dimiliki dan

kemampuannya.

Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam

berbagai sektor kehidupan.

Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri

/ regional.

Kesiapan perekonomian rakyat.

Di bidang Pertahanan Negara, kemajuan tersebut sangat mempengaruhi pola

dan bentuk ancaman. Ancaman terhadap kedaulatan negara yang semula

bersifat konvensional berkembang menjadi multidimensional (fisik dan nonfisik),

baik berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Oleh karena itu

kebijakan strategis penggunaan kekuatan pertahanan diarahkan untuk

menghadapi ancaman atau gangguan terhadap keamanah nasional. Kekuatan

pertahanan tidak hanya digunakan untuk menghadapi ancaman tetapi juga

untuk membantu pemerintah dalam upaya pembangunan nasional dan tugas-

tugas internasional.

Page 181: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

167

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka

Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “ Peserta diklat mampu

mengembangkan sikap dan komitmen menjaga, memperkuat dan memperkokoh

NKRI,” dengan kegiatan sebagai berikut :

Tabel 13. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “ Peserta diklat mampu

mengembangkan semangat persatuan dan kesatuan untuk memperkuat dan

memperkokoh NKRI”

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan (menghargai,

profesiona lisme)

a. menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran;

b. mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat.

c. menyampaikan tujuan dan garis besar cakupan materi.

menit

Kegiatan Inti (kerjasama, musyawarah

mufakat, tanggung

jawab)

Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok ( sesuai dengan tipe STAD) dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Instruktur memberi informasi proses pelatihan

yang akan dilakukan dilanjutkan dengan tanya jawab tentang konsep pembelajaran dengan menggunakan contoh yang kontekstual..

2) Kelas dibagi menjadi 6 kelompok ( A-F) masing-masing beranggotakan 5 orang.

3) Instruktur memberi tugas mencari sumber informasi/data untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan ditanyakan peserta diklat. Peserta bebas mengambil dan menemukan sumber belajar, termasuk dari internet.

4) Berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk: setiap kelompok melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan yang diajukan peserta diklat hingga selesai dalam waktu yang sudah ditentukan instruktur.

5) Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi.

6) Instruktur/Nara sumber memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok .

menit

Page 182: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

168

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Penutup (komitmen

atas keputusan bersama)

1) Narasumber bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran

2) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.

menit

2. Aktivitas Pembelajaran In - On – In

a. Aktifitas IN1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “mengembangkan

semangat persatuan dan kesatuan untuk memperkuat dan memperkokoh

NKRI.”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut:

Memberikan motivasi peserta diklat; Menginformasikan judul modul, lingkup

kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini;

Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil

kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan

materi modul yang dikerjakan secara individual;dan Mempersilahkan

peserta diklat (secara individual);serta membaca cerdas dan kerja keras

memahami terhadap materi modul. (nilai tanggung jawab, belajar sepanjang

hayat)

b. Aktifitas ON

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ latihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras dalam

mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos kerja,

keberanian)

c. Aktifitas In -2

a) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

Page 183: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

169

b) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

c) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

d) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

e) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

f) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 11: Berdiskusi tentang berita yang terkait dengan kelompok radikal islam,

yang mengancam NKRI.

LK 11.1: Bacalah dan diskusikan berita di bawah ini, kemudian tentukan sikap

saudara sebagai warga negara sikap dan sikap apa yang perlu dikembangkan

untuk mengantisipasinya !

Bacalah berita berikut ini : “Teror Paris yang diduga kuat dilakukan kelompok radikal Negara Islam Irak dan

Suriah atau ISIS pada 13 November 2015 lalu membuat sebagian besar negara

waspada.Negara-negara yang dianggap bertentangan dengan rencana ISIS,

bakal diteror. ISIS kini pun mengancam akan menyerang di wilayah Tanah Air.

Kelompok afiliasi peretas Anonymous, OpParisIntel, baru-baru ini menemukan

rencana penyerangan ISIS ke wilayah RI. Di antaranya ISIS berencana

menyerang komunitas Al-Jihad dan One Day One Juz.

Al Jihad disebut-sebut sebuah masjid di Karawang, Jawa Barat. Sedangkan, One

Day One Juz adalah komunitas pengajian online, yang menyemangati anggotanya

membaca Al Quran setidaknya 1 Juz tiap harinya.Ancaman kelompok radikan ISIS

di Tanah Air ini bisa berbagai bentuk, mulai dari propaganda atau penyebaran

ideologi, hingga ancaman secara terbuka dan terang-terangan kepada aparat dan

Pemerintah RI.Sebut saja ledakan arus balik para TKI atau mahasiswa yang

belajar di Timur Tengah, mereka sangat rentan bergabung ISIS. Ada ratusan WNI

yang diduga pernah bergabung dan dilatih ISIS, yang sebagian mereka sudah

Page 184: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

170

kembali ke Tanah Air. Ini menjadi ancaman besar di Tanah Air.(sumber:

Liputan6.com, Jakarta)

a. Permasalahan ISIS yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia? Bagaimana Anda sikap warga Negara dan pemerintah Indonesia

dalam menghadapi permasalahan tersebut?

b. Jelaskan sikap yang perlu dikembangkan untuk mengantisipasi pengaruh

gerakan ISIS terhadap warga negara?

LK 11.2:

1. Kembangkan beberapa sikap dan perilaku warga negara untuk penjagaan

pulau terluar dan perbatasan !

2. Kembangkan beberapa sikapdan perilaku pemerintah untuk penjagaan pulau

terluar dan perbatasan !

Prosedur Kerja : 1. Baca berita yang disajikan pada LK 11.1

2. Kemudian diskusikan dan tuliskan sikap warga negara dan pemerintah dalam

menghadapi permasalahan yang mengancam keutuhan NKRI dan sikap yang

perlu dikembangkan !

3. Hasil dari diskusi, kemudian presentasikan

4. Untuk LK 11.2 dikerjakan pada saat On service

5. Hasil sikap yang bapak/ibu kembangkan dipresentasikan pada saat IN2.

2. Aktifitas Mengembangkan Soal Penilaian Berbasis Kelas

LK 11.3: Pengembangan soal USBN /Penilaian Berbais Kelas

Prosedur Kerja: 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul

Profesional Kelompok Kompetensi J

2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

seperti yang ada pada Bab 1 bagian E.4

3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan

pembelajaran ini sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah anda)

Page 185: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

171

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS a. Kurikulum 2006 (Permendikbudnomor 22 Tahun 2006)

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut

Standar Kompet

ensi Kompetensi

Dasar Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk

Soal

1 - - - 2 - - - 3 - - -

b. Kurikulum 2013

Jenis Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : PPKn

No. Urut Kompetensi Dasar Bahan

Kelas Materi Indikator Bentuk Soal

1 Memahami pentingnya semangat dan komit-men kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia

VIII Semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI

PG Level Pengetahuan dan Pemahaman

2 VIII PG Level Aplikasi

3 VIII PG Level Penalaran

4 VIII Uraian level ..

4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN pada lingkup materi yang

dipelajari pada modul ini.

5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTS.

6. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG) sebanyak 3 Soal

7. Kembangkan soal uraian (Essay) sebanyak 3 Soal.

Page 186: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

172

KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban :

3. Tes Formatif

Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberi tanda silang (X)

1. Cara kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan

wilayah dan bangsa Indonesia dengan cinta tanah air Indonesia, adalah ..

a. Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin

untuk diabdikan kepada negara. b. Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.

c. ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan

diri sendiri. d. Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam

berbagai sektor kehidupan.

2. Cara kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan

wilayah dan bangsa Indonesia dengan rela berkorban, adalah ..

a. Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin

untuk diabdikan kepada negara. b. Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.

c. ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan

diri sendiri.

Page 187: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

173

d. Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam

berbagai sektor kehidupan. 3. Cara kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan

wilayah dan bangsa Indonesia dengan membina persatuan dan kesatuan

adalah ..

a. Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin

untuk diabdikan kepada negara. b. Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.

c. ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan

diri sendiri. d. Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam

berbagai sektor kehidupan.

4. Cara kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan

wilayah dan bangsa Indonesia dengan pengetahuan budaya adalah ..

a. Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin

untuk diabdikan kepada negara. b. Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.

c. ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan

diri sendiri. d. Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam

berbagai sektor kehidupan.

5. Sikap dan perilaku yang tepat .menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia yaitu dengan memiliki ...

a. semangat persatuan yang berwawasan nusantara,

b. Patriotisme yang mengdepankan kedaerahan

c. Streotip terhadap suku dan golongan lain

d. Chouvinisme terhadap bangsa ddan negara Inddonesia

Page 188: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

174

F. Rangkuman

Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

diperlukansikap-sikap:

a. Cinta Tanah Air

b. Membina Persatuan dan Kesatuan

c. Rela Berkorban

d. Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 11

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 12 (Pedagogik), jika masih di bawah

80%, Anda harus mengulangi materi kegiatan pembelajaran 11 (profesional),

terutama yang masih belum dikuasai .

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 189: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

175

BAGIAN II KOMPETENSI PEDAGOGIK

1

Page 190: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

176

Page 191: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

175

Kegiatan Pembelajaran 12 Pengembangan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran PPKn SMP

A. Tujuan

1. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengembangkan

penerapan mengamati dalam pembelajaran PPKn SMP dengan benar.

2. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengembangkan

penerapan menanya dalam pembelajaran PPKn SMP secara benar

3. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengembangkan

penerapanmengumpulkan informasi/mencoba dalam pembelajaran PPKn

SMP secara benar

4. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengembangkan

penerapan menalar/mengasosiasi dalam pembelajaran PPKn SMP dengan

benar

5. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengembangkan

penerapan mengkomunikasikan dalam pembelajaran PPKn SMP dengan

benar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu mengembangkan penerapan mengamati dalam

pembelajaran PPKn SMP dengan benar.

2. Peserta diklat mampu mengembangkan penerapan menanya dalam

pembelajaran PPKn SMP secara benar

3. Peserta diklat mampu mengembangkan penerapan mengumpulkan

informasi/mencoba dalam pembelajaran PPKn SMP secara benar

4. Peserta diklat mampu mengembangkan penerapan menalar/mengasosiasi

dalam pembelajaran PPKn SMP dengan benar

5. Peserta diklat mampu mengembangkan penerapan mengkomunikasikan

dalam pembelajaran PPKn SMP dengan benar

Page 192: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

176

6. Peserta diklat menunjukkan integritas dalam mengembangkan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran SMP.

C. Uraian Materi

1. Pengembangan penerapan mengamati dalampembelajaran PPKn SMP

Kegiatan mengamati menuntut penggunaan indera seoptimal mungkin guna

memahami sesuatu, Kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan

ilmiah.

Kegiatan belajar mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran(meaningfulllearning).

Dalam belajar, kegiatan mengamati dapat dilakukan melalui berbagai media,

sumber belajar, perisitwa nyata, video, film, grafik, bagan, peta dsb.

Pengembangan kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan

menempuh langkah-langkah seperti berikut ini.

a. Menentukan objek apa yang akan amati

b. Membuat pedoman pengamatan sesuai dengan lingkup objek yang akan

diobservasi

c. Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer

maupun sekunder

d. Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi

e. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk

mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar

f. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti

menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-

alat tulis lainnya.

2. Pengembangan penerapan menanya dalam pembelajaran PPKn SMP

Kegiatan “menanya” adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak

dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke

pertanyaan yang bersifat hipotetik). Adapun kompetensi yang diharapkan dalam

Page 193: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

177

kegiatan ini adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis..

Pertanyaan yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan

jawaban yang baik dan benar pula. Peserta didik harus memahami kualitas

pertanyaan, sehingga menggambarkan tingkatan kognitif seperti apa yang akan

disentuh, mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi.

Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah

hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini.

Tabel 14. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih

rendah hingga yang lebih tinggi

Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan

Kognitif yang lebih rendah

Pengetahuan (knowledge)

Apa...Siapa...Kapan...Dimana...Sebutkan...Jodohkan atau pasangkan...Persamaan kata...Golongkan...Berilah nama...Dll.

Pemahaman (comprehension)

Terangkanlah...Bedakanlah...Terjemahkanlah...Simpulkan...Bandingkan...Ubahlah...Berikanlah interpretasi...

Penerapan (application

Gunakanlah...Tunjukkanlah...Buatlah...Demonstrasikanlah...Carilahhubungan...Tulislah contoh Siapkanlah...Klasifikasikanlah...

Kognitif yang lebih tinggi

Analisis (analysis)

Analisislah...Kemukakan bukti-bukti..

Mengapa…

Identifikasikan…Tunjukkanlah sebabnya

....Berilah alasan-alasan…

Sintesis (synthesis)

Ramalkanlah…Bentuk…Ciptakanlah…Susunlah Rancanglah...Tulislah…Bagaimanakita dapat memecahkan…Apa yang terjadi seaindainya… Bagaimana kita dapat memperbaiki…Kembangkan…

Evaluasi (evaluation)

Berilah pendapat…Alternatif mana yang lebih baik…Setujukahanda…Kritiklah…Berilah alasan…Nilailah…Bandingkan…Bedakanlah…

Untuk memahami materi ini, kembangkan langkah – langkah membuat

pertanyaan-pertanyaan dari tingkatan rendah hingga tinggi !

Page 194: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

178

3. Pengembangan penerapan mengumpulkan informasi/mencoba dalam pembelajaran PPKn SMP

Dalam mengembangkan kegiatan “mengumpulkan informasi” merupakan tindak

lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan

data, informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara, dan media guna untuk

menemukan jawaban dari pertanyaan yang dikemukakan peserta didik. Contoh

mencari Informasi dari pertanyaan “ Bagaimana implementasi hak asasi manusia

Indonesia setelah Orde Reformasi?, maka informasi bisa didapat dari:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999

Jurnal implementasi hak asasi manusia orde reformasi.

Dsb.

4. Pengembangan penerapan menalar/mengasosiasi dalam pembelajaran PPKn SMP

Mengasosiasi dapat diartikan sebagai kegiatan aktif siswa membentuk hubungan

atau pertalian antara gagasan, ingatan atau panca indera.Mengolah

informasi melatih siswa mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,

kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif

serta deduktif dalam menyimpulkan.

Dalam mengembangkan penerapan menalar atau mengasosiasi adalah sebagai

berikut :

a. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan,

b. menganalisis data dalam bentuk membuat kategori,

c. mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam

rangka menemukan

d. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan

mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan

kegiatan mengumpulkan informasi.

e. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah

keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat

mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda

sampai kepada yang bertentangan

Page 195: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

179

f. Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses

informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi

lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil

berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.

5. Pengembangan penerapan mengkomunikasikan dalam pembelajaran PPKn SMP

Pada pendekatan scientific guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta

didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Dalam

mengembangkan penerapan kegiatan mengkomunikasikan ini dapat dilakukan

melalui menuliskan atau menceritakan, menayangkan, memajangkan,

mendemonstrasikan, mempraktikan, menyiarkan, memaparkan apa yang

ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan

pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar

peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Adapun kompetensi yang

diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan

jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

D. Aktifitas Pembelajaran

1. Aktifitas Pembelajaran tatap muka

Akitivitas pembelajaran tatap muka diklat dengan mata diklat “Pengem-bangan

pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn SMP” sebagai berikut :

Tabel 15. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan

pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn SMP”

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokas

i Waktu

Pendahuluan

(menghargai, profesiona

lisme)

a. menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran;

b. mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat.

Menit

Page 196: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

180

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokas

i Waktu

c. menyampaikan tujuan dan garis besar cakupan materi.

Kegiatan Inti

(kerjasama, musyawarah

mufakat, tanggung

jawab)

Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Instruktur 180ember informasi proses

pelatihan yang akan dilakukan dilanjutkan dengan 180embe jawab tentang konsep pembelajaran dengan menggunakan contoh yang kontekstual..

b. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok ( A, B, C, …s/d ...kelompok) masing-masing beranggotakan 5 orang.

c. Instruktur 180ember tugas mencari sumber informasi/data untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan ditanyakan peserta diklat. Peserta bebas mengambil dan menemukan sumber belajar, termasuk dari internet.

d. Berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk: setiap kelompok melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan yang diajukan peserta didik hingga selesai dalam waktu yang sudah ditetntukan instruktur.

e. Peserta diklat mengerjakan kuis tentang permasalahan konsep pembelajaran yang telah disepakati bersama.

f. Melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi.

g. Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi.

h. Instruktur/Nara sumber memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok .

menit

Penutup

(komitmen atas

keputusan bersama)

a. Narasumber bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran

b. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.

menit

Page 197: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

181

2. Aktifitas Pembelajaran In-On-In

a. Aktifitas IN1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Pengembangan

pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn SMP”, maka Anda perlu

mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut: Memberikan motivasi

peserta diklat; Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan

pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini;

Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan

hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam

penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual;dan

Mempersilahkan peserta diklat (secara individual);serta membaca cerdas

dan kerja keras memahami terhadap materi modul. (nilai tanggung jawab,

belajar sepanjang hayat)

b. Aktifitas ON

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ latihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras

dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos

kerja, keberanian)

c. Aktifitas In -2

1) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

2) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

3) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

5) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

6) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

Page 198: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

182

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 12.1: Mengembangkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran SMP

LK 12.1: Buatlah pengembangan pendekatan saintific (Mengamati, berta nya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomuni-kasikan) dari obyek

belajar yang disepakati oleh kelompok, seperti obyek belajar berupa foto atau

berita.

Prosedur Kerja : 1. Baca kembali langkah – langkah pengembangan pendekatan saintific dalam

pembelajaran SMP

2. Amati obyek belajar yang telah ditentukan oleh kelompok, kemudian

kembangkan dengan menggunakan pendekatan saintific.

3. Hasil pengembangan pendekatan saintific berupa :

a. Langkah – langkah pengembangan pengamatan

b. Pengembangan pertanyaan mulai tingkat rendah sampai tingkat tinggi

c. Mengembangkan sumber informasi

d. Langkah – langkah pengembangan mengasosiasi

e. Mengembangkan cara mengkomunikasikan

4. Hasil dari pengembangan saintific dipresentasikan dalam kegiatan IN 2.

2. Tes Formatif

Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberi tanda silang (X)

1. Perhatikan Pernyataan berikut

1) Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi

2) Membuat pedoman pengamatan sesuai dengan lingkup objek yang akan

diobservasi

3) Menentukan objek apa yang akan amati

4) Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi,

5) Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi ,

6) Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan

Langkah – langkah pengembangan kegiatan mengamati dalam pembelajaran

yang tepat adalah ...

Page 199: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

183

a. 1), 2), 3), 4), 5), 6)

b. 2), 1), 3), 4), 5), 6)

c. 3), 2), 4), 1), 6), 5),

d. 4), 2), 3), 1), 6), 5)

2. Berikut Pengembangan kegiatan bertanya tingkat pemahaman dalam

pembelajaran .

a. Sebutkan !

b. Interpretasikan !

c. Identifikasikan !

d. Bandingkan !

3. Perhatikan contoh soal berikut. “Bagaimana implementasi hak asasi manusia

Indonesia setelah Orde Reformasi?, maka sumber informasi yang tidak tepat

adalah

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999

c. Universal Declaration of Human Rights

d. Jurnal implementasi hak asasi manusia orde reformasi

4. Berikut Pengembangan kegiatan mengasosiasi dalam pembelajaran

a. menganalisis data dalam bentuk membuat kategori

b. Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi,

c. Informasi yang diperlukan tidak memerlukan pengolahan

d. menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan

alat-alat tulis lainnya.

5. Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan

mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan

kegiatan mengumpulkan informasi, merupakan kegiatan pengembangan ...

a. mengamati

b. mengumpulkan informasi

c. mangasosiasi

d. mengkomunikasikan

Page 200: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

184

F. Rangkuman

1. Pengembangan kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan

menempuh langkah-langkah seperti berikut ini: a.Menentukan objek apa yang

akan amati; b. Membuat pedoman pengamatan sesuai dengan lingkup objek

yang akan diobservasi; c. Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu

diobservasi, baik primer maupun sekunder; d. Menentukan di mana tempat

objek yang akan diobservasi; e. Menentukan secara jelas bagaimana

observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan

lancar; f. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi.

2. Pengembangan penerapan menanya dalam pembelajaran PPKn SMP

diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin

tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis..

Dalam kegiatan bertanya, guru membuka kesempatan secara luas kepada

peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak,

dibaca atau dilihat.

3. Dalam mengembangkan kegiatan “mengumpulkan informasi” merupakan

tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan

mengumpulkan data, informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara,

dan media guna untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang

dikemukakan peserta didik 4. Dalam mengembangkan penerapan menalar atau mengasosiasi adalah

sebagai berikut : a. mengolah informasi; b. menganalisis data; c.

menghubungkan fenomena/informasi; d. mengolah informasi yang sudah

dikumpulkan; e. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat

menambah keluasan dan kedalaman sampai bersifat mencari solusi

5. Dalam mengembangkan penerapan kegiatan mengkomunikasikan ini dapat

dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan, menayangkan,

memajangkan, mendemonstrasikan, mempraktikan, menyiarkan,

memaparkan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,

mengasosiasikan dan menemukan pola.

Page 201: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

185

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 12

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 13 , jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajaran 12, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 202: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 11

186

Page 203: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

187

Kegiatan Pembelajaran 13 Pengembangan Model-Model Pembelajaran PPKn SMP

A. Tujuan

1. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengembangkan

model PjBL dalam pembelajaran PPKn SMP dengan benar.

2. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengembangkan

model PBL dalam pembelajaran PPKn SMP secara benar

3. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengembangkan

model DL dalam pembelajaran PPKn SMP secara benar

4. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengembangkan

salah satu alternatif model-model pembelajaran PPKn SMP secara benar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu mengembangkan model PjBL dalam pembelajaran

PPKn SMP dengan benar.

2. Peserta diklat mampu mengembangkan model PBL dalaml pembelajaran

PPKn SMP secara benar

3. Peserta diklat mampu mengembangkan model DL dalaml pembelajaran PPKn

SMP secara benar

4. Peserta diklat mampu mengembangkan salah satu alternatif model-model

pembelajaran PPKn SMP dengan benar

5. Peserta diklat menunjukkan integritas dan tanggungjawab dalam

mengembangkan model – model pembelajaran.

Page 204: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 13

188

C. Uraian Materi

1. Pengembangan model PJBL dalam pembelajaran PPKn SMP

Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan

masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan

pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.

Pembelajaran Berbasis Proyekdirancang untuk digunakan pada permasalahan

komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan

memahaminya.

Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun

(a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek

kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.

Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat

berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang

sedang dikajinya. PjBLmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik

dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.

Pembelajaran Berbasis proyekmemiliki karakteristik sebagai berikut:

a. peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja

b. adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik

c. peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan

atau tantangan yang diajukan

d. peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan

mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan

e. proses evaluasi dijalankan secara kontinyu

f. peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah

dijalankan

g. produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif, dan

h. situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.

i. Peran instruktur atau guru dalam Pembelajaran berbasis proyeksebaiknya

sebagai fasilitator, pelatih, penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil

yang optimal sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari siswa.

j. Beberapa hambatan dalam implementasi metode Pembelajaran Berbasis

Proyekantara lain berikut ini.

Page 205: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

189

1) Pembelajaran berbasis proyekmemerlukan banyak waktu yang harus

disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek.

2) Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah

biaya untuk memasuki system baru.

3) Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional ,dimana

instruktur memegang peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi

yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai

teknologi.

4) Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan listrik

bertambah

k. Untuk itu disarankan menggunakan team teaching dalam proses pembelajaran,

dan akan lebih menarik lagi jika suasana ruang belajar tidak monoton, beberapa

contoh perubahan lay-out ruang kelas, seperti: traditional class (teori),

discussion group (pembuatan konsep dan pembagian tugas kelompok), lab

tables (saat mengerjakan tugas mandiri), circle (presentasi). Atau buatlah

suasana belajar menyenangkan, bahkan saat diskusi dapat dilakukan di taman,

artinya belajar tidak harus dilakukan di dalam ruang kelas.

Selanjutnya guna mengembangkan model pembelajaran PjBL silahkan pilih

salah satu KD PPKn SMP, buatlah langkah-langkah pembelajarannya.

2. Pengembangan model PBL dalam pembelajaran PPKn SMP

Problem Based Learning (PBL) adalah kurikulum dan proses pembelajaran. Dalam

kurikulumnya, dirancang masalah-masalah yang menuntut peserta didik

mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam

memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki

kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan

pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi

tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran

yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk

belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta

didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world).

Page 206: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 13

190

Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode pembelajaran yang

menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara

berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah yang

diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada

pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum

peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah

yang harus dipecahkan.

Model pembelajaran berbasis masalah dilakukan dengan adanya pemberian

rangsangan berupa masalah-masalah yang kemudian dilakukan pemecahan

masalah oleh peserta didik yang diharapkan dapat menambah keterampilan

peserta didik dalam pencapaian materi pembelajaran.

Berikut ini lima strategi dalam menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah (PBL).

1. Permasalahan sebagai kajian.

2. Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman.

3. Permasalahan sebagai contoh.

4. Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dariproses.

5. Permasalahan sebagai stimulus aktivitas autentik.

Peran guru, peserta didik dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah

dapat digambarkan berikut ini.

Tabel 16. Peran guru, peserta didik dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah

Guru sebagai Pelatih Peserta Didik sebagai Problem Solver

Masalah sebagai Awal Tantangan dan

Motivasi 1. Asking about thinking

(bertanya tentang pemikiran).

2. Memonitor pembelajaran. 3. Probbing ( menantang

peserta didik untuk berpikir ).

4. Menjaga agar peserta didik terlibat.

5. Mengatur dinamika kelompok.

6. Menjaga berlangsungnya proses.

1. Peserta yang aktif.Terlibat langsung dalam pembelajaran.

2. Membangunpembelajaran.

1. Menarik untuk dipecahkan.

2. Menyediakan kebutuhan yang ada hubungannya dengan pelajaran yang dipelajari.

Page 207: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

191

Tujuan dan hasil dari model pembelajaran berbasis masalah ini adalah:

a. Keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah

b. Pembelajaran berbasis masalah ini ditujukan untuk mengembangkan

keterampilan berpikir tingkat tinggi.

c. Pemodelan peranan orang dewasa.

d. Bentuk pembelajaran berbasis masalah penting menjembatani gap antara

pembelajaran sekolah formal dengan aktivitas mental yang lebih praktis yang

dijumpai di luar sekolah. Berikut ini aktivitas-aktivitas mental di luar sekolah

yang dapat dikembangkan.

e. PBL mendorong kerjasama dalam menyelesaikan tugas.

f. PBL memiliki elemen-elemen magang. Hal ini mendorong pengamatan dan

dialog dengan yang lain sehingga peserta didik secara bertahap dapat memi

peran yang diamati tersebut.

g. PBL melibatkan peserta didik dalam penyelidikan pilihan sendiri, yang

memungkinkan mereka menginterpretasikan dan menjelaskan fenomena

dunia nyata dan membangun femannya tentang fenomena itu.

h. Belajar Pengarahan Sendiri (self directed learning)

i. Pembelajaran berbasis masalah berpusat pada peserta didik. Peserta didik

harus dapat menentukan sendiri apa yang harus dipelajari, dan dari mana

informasi harus diperoleh, di bawah bimbingan guru.

Silahkan Anda membentuk kelompok @ 4-5 orang, kemudian tentukan

kompetensi dasar pengetahuan yang akan dibelajarkan, kemudian susunlah

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

3. Pengembangan model Discovery Learning dalam pembelajaran PPKn SMP

Dalam Konsep Belajar, sesungguhnya metode Discovery Learning merupakan

pembentukan kategori-kategori atau konsep-konsep, yang dapat memungkinkan

terjadinya generalisasi. Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi

aktif dari tiap siswa, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan.

Untuk menunjang proses belajar perlu lingkungan memfasilitasi rasa ingin tahu

siswa pada tahap eksplorasi..

Page 208: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 13

192

Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai

pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara

aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan

kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan (Sardiman, 2005:145). Kondisi seperti

ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student

oriented.

Pada akhirnya yang menjadi tujuan dalam metode Discovery Learning menurut

Bruner adalah hendaklah guru memberikan kesempatan kepada muridnya untuk

menjadi seorang problem solver, seorang scientist, historian, atau ahli matematika.

Melalui kegiatan tersebut siswa akan menguasainya, menerapkan, serta

menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya.

Berikut ini langkah-langkah dalam mengaplikasikan model discovery learning di

kelas.

1. Menentukan tujuan pembelajaran.

2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat,

gaya belajar, dan sebagainya).

3. Memilih materi pelajaran

4. Menentukan topik-topik yang harus dipelajaripeserta didik secara induktif (dari

contoh-contoh generalisasi)

5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh,

ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik

6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang

konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik.

7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.

8. Prosedur Aplikasi Metode Discovery Learning

Menurut Syah (2004:244) dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning di

kelas,ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar

mengajar secara umum sebagai berikut:

1) Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang

menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi

Page 209: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

193

generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu

guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran

membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan

pemecahan masalah.

Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar

yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi

bahan. Dalam hal ini Bruner memberikan stimulation dengan menggunakan

teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat

menghadapkan siswa padakondisi internal yang mendorong eksplorasi.

Dengan demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam

memberi stimulus kepada siswa agar tujuan mengaktifkan siswa untuk

mengeksplorasi dapat tercapai.

2) Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi

kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-

agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah

satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara

atas pertanyaan masalah) (Syah 2004:244), sedangkan

menurut permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam

bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan (statement) sebagai

jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.

Memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi dan

menganalisispermasasalahan yang mereka hadapi, merupakan teknik yang

berguna dalam membangun siswa agar mereka terbiasa untuk menemukan

suatu masalah.

3) Data Collection (Pengumpulan Data)

Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para

siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan

untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada

tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar

tidaknya hipotesis.

Page 210: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 13

194

Dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan

(collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati

objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan

sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah siswa belajar secara aktif untuk

menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang

dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja siswa menghubungkan

masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki.

4) Data Processing (Pengolahan Data)

Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah

data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara,

observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan,

wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak,

diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu

serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu (Djamarah, 2002:22).

Data processing disebut juga dengan pengkodean coding/ kategorisasi yang

berfungsi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi

tersebut siswa akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif

jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis

5) Verification (Pembuktian)

Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk

membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan

temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing (Syah,

2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan

berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui

contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada,

pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian

dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.

Page 211: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

195

6) Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)

Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah

kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua

kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi

(Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-

prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah menarik kesimpulan siswa harus

memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya

penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas

yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses pengaturan

dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.contoh pengembangan

discoveri learning adalah pengembangan model discovery learning yang

diintegrasikan dengan Group investigation (GI). Group investigation (GI)

adalah salah satu bentuk model pembelajaran kooperatifyang menekankan

pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi atau informasi

pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia. GIdapat

melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir. Keterlibatan siswa

secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir

pembelajaran.

4. Model pembelajaran Pengembangan alternatif model-model pembelajaran PPKn SMP

Disamping model pembelajaran PjBL, PBL, DL, masih banyak model-model

pembelajaran yang dikembangkan dari pembelajaran kooperatif seperti Jigsaw,

STAD, Think Paire and Share, NHT, dan sebagainya. Agar sesuai dengan

pendekatan saintifik, maka langkah setiap model dapat dikembangkan atau

diperkaya dengan berbagai cara (en-richment). Pilih salah satu KD pengetahuan

kemudian jabarkan ke dalam indicator pencapaian kompetensi, susunlah model

pembelajarannya.

Page 212: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 13

196

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktifitas Pembelajaran tatap muka

Akitivitas pembelajaran diklat tatap muka dengan mata diklat “ “Pengembangan

model-modelpembelajaran PPKn SMP” sebagai berikut :

Tabel 17. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “ Pengembangan model-

modelpembelajaran PPKn SMP”

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

(menghargai, profesiona

lisme)

1. menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran;

2. mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat.

3. menyampaikan tujuan dan garis besar cakupan materi.

menit

Kegiatan Inti

(kerjasama, musyawarah

mufakat, tanggung

jawab)

Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok(sesuai dengan tipe STAD) dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Instruktur memberi informasi proses

pelatihan yang akan dilakukan dilanjutkan dengan tanya jawab tentang konsep pembelajaran dengan menggunakan contoh yang kontekstual..

2. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok ( A, B, C, …….s/d kelompok ) masing-masing beranggotakan 5 orang.

3. Instruktur memberi tugas mencari sumber informasi/data untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan ditanyakan peserta diklat. Peserta bebas mengambil dan menemukan sumber belajar, termasuk dari internet.

4. Berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk: setiap kelompok melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan yang diajukan peserta didik hingga selesai dalam waktu yang sudah ditetntukan instruktur.

5. Peserta diklat mengerjakan kuis tentang permasalahan konsep pembelajaran yang telah disepakati bersama/

6. Melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi.

menit

Page 213: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

197

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

7. Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi.

8. Instruktur/Nara sumber memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok .

Penutup

(komitmen atas

keputusan bersama)

1. Narasumber bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran

2. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.

menit

2. Aktifitas Pembelajaran In-On-In

a. Aktifitas IN1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Pengembangan

model-modelpembelajaran PPKn SMP”, maka Anda perlu mengikuti

aktivitas pembelajaran sebagai berikut: Memberikan motivasi peserta diklat;

Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan

yang hendak dicapai pada modul ini; Menyampaikan skenario kerja diklat

dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian

kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul yang dikerjakan

secara individual;dan Mempersilahkan peserta diklat (secara

individual);serta membaca cerdas dan kerja keras memahami terhadap

materi modul. (nilai tanggung jawab, belajar sepanjang hayat)

b. Aktifitas ON

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ latihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras dalam

mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos kerja,

keberanian)

c. Aktifitas In -2

Page 214: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 13

198

1) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

2) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

3) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

5) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

6) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 13: Mengimplementasikan langkah – langkah pengembangan model

PJBL, PBL dan DL dalam pembelajaran PPKn SMP

LK 13.1: Buatlah implementasi pembelajaran sesuai dengan langkah – langkah

pengembangan model PJBL, PBL dan DL dalam pembelajaran PPKn SMP

Prosedur kerja: 1. Baca kembali langkah – langkah pengembangan model PJBL, PBL dan DL

2. Pilih salah satu Kompetensi dasar yang akan dikembangkan

3. Kerjakan secara kelompok untuk mengembangkan model PJBL, PBL dan DL

4. Hasil dari pengembangan tersebut, dipresentasikan ! dan dikoreksi bersama

untuk perbaikan.

LK 13.2: Buatlah implementasi Pembelajaran sesuai dengan langkah-

langkahsalah satu pengembangan alternatif model-model pembelajaran PPKn

SMP, seperti Jigsaw, STAD, Think Paire and Share, NHT, dan sebagainya.

Prosedur Kerja: Secara umum sama dengan prosedur pada LK 13.1, hanya saja fasilitator dapat

membagi ke setiap peserta diklat, dengan mengundinya (setiap peserta diklat,

sehingga ada yang dapat Jigsaw, STAD, dan sebagainya)

Page 215: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

199

2. Tes Formatif

Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberi tanda silang (X)

1. Pembelajaran berbasis proyekmemiliki karakteristik ...

a. membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja

b. menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan

mengintegrasikan pengetahuan

c. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

d. Mendesain perencanaan proyek

2. Salah satu langkah Operasional Pembelajaran Berbasis Proyek adalah ....

a. membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja

b. menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan

mengintegrasikan pengetahuan

c. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

d. Mendesain perencanaan proyek

3. Perhatikan pernyataan berikut !

1) Permasalahan sebagai kajian.

2) Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman.

3) Permasalahan sebagai contoh.

4) Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dariproses.

5) Permasalahan sebagai stimulus aktivitas autentik.

Lima permasalahan tersebut merupakan ..... dalam menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah (PBL).

a. Pendekatan

b. Strategi

c. Karakteristik

d. Tahapan

4. Perhatikan pernyataan berikut !.

1) Keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah

2) mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan secara simultan dan

mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan.

Page 216: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 13

200

3) mendorong kerjasama dalam menyelesaikan tugas.

4) mampu berpikir kritis, dan mengembangkan inisiatif.

Tujuan dan hasil dari model pembelajaran berbasis masalah ditunjukkan pada

..

a. 1) dan 2)

b. 1) dan 3)

c. 2) dan 3)

d. 2) dan 4)

5. Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning di kelas,ada beberapa

prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara

umum,Prosedur pertama yaitu ...

a. Stimulasi/Pemberian Rangsangan

b. Problem Statement

c. Data Collection

d. Data Processing

F. Rangkuman

1. Pengembangan model PJBL dalam pembelajaran PPKn SMP merupakan

metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam

mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan

pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pembelajaran Berbasis

Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang

diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya.

2. Pengembangan model PBL dalaml pembelajaran PPKn SMPmerupakan suatu

metode pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana

belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan

dunia nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik

pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan

kepada peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi

yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.

3. Pengembangan model discovery Learning dalam pembelajaran PPKn SMP.

Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai

Page 217: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

201

proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran

dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.

Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip

yang sebelumnya tidak diketahui.

4. Pengembangan alternatif model-model pembelajaran PPKn SMP

• Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

• Model Pembelajaran Kooperatif Numberd Heads Together

• Model Pembelajaran Kooperatif Group To Group Exchange

• Model Pembelajaran Kooperatif Decision Making

• Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips

• Model Pembelajaran Group Investigation

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 13

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 14 , jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajaran 13, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 218: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 13

202

Page 219: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

203

Kegiatan Pembelajaran 14 Pengembangan Penilaian Hasil Belajar PPKn SMP

A. Tujuan

1. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menyusun instrumen

penilaian sikap dalam mata pelajaran PPKn SMP dengan benar.

2. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menyusun instrumen

penilaian pengetahuan dalam mata pelajaran PPKn SMP dengan benar

3. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menyusun instrumen

penilaian ketrampilandalam mata pelajaran PPKn SMP dengan benar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu menyusun instrumen penilaian sikap dalam mata

pelajaran PPKn SMP dengan benar.

2. Peserta diklat mampu menyusun instrumen penilaian pengetahuan dalam

mata pelajaran PPKn SMP dengan benar

3. Peserta diklat mampu menyusun instrumen penilaian ketrampilan dalam mata

pelajaran PPKn SMP dengan benar

4. Peserta diklat menunjukkan komitmen, integritas dan tanggungjawab dalam

mengembangkan penilaian hasil belajar PPKn SMP.

C. Uraian Materi

Pengertian Penilaian hasil belajar : proses pengumpulan informasi/bukti tentang

capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap

sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan

secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran

Page 220: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

204

1. Penilaian sikap dalam mata pelajaran PPKn SMP

Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku

spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam

maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk

mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik dan memfasilitasi

tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai butirbutir nilai sikap dari KI-1 dan KI-2.

a. Teknik Penilaian

Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi atau teknik lainnya yang

relevan, Teknik penilaian observasi dapat menggunakan instrumen berupa lembar

observasi, atau buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Teknik penilaian lain

yang dapat digunakan adalah penilaian diri dan penilaian antar teman. Penilaian

diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan

pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah

satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

1) Observasi

Penerapan teknik observasi dapat dilakukan menggunakan lembar

observasi.Lembar observasi merupakan instrumen yang dapat digunakan oleh

pendidikuntuk memudahkan dalam membuat laporan hasil pengamatan

terhadap perilakupeserta didik yang berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap

sosial. Sikapyang diamati adalah sikap yang tercantum dalam indikator

pencapaian kom petensi pada KD untuk mata pelajaran PABP dan PPKn.

Pada mata pelajaranselain PABP dan PPKn, sikap yang diamati tercantum

pada KI-1 dan KI-2.

Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati sikap dapat berupa:

a) Observasi terbuka, yaitu pendidik mengamati perilaku secara langsung

pesertadidik yang diobservasinya. Pendidik dapat mencatat butir-butir inti

dari perilakupeserta didik yang diamati secara terbuka. Hasil catatan

tersebut kemudiandikonstruksi kembali di akhir pengamatan. Cara terbaik

untuk melalukanobservasi adalah menyusun catatan sefaktual mungkin

dan tidak melakukaninterpretasi apa pun sehingga hasil observasi valid.

Page 221: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

205

b) Observasi tertutup, yaitu pendidik mengamati peserta didik melalui

panduanyang sudah disiapkan sebelum pengamatan. Panduan tersebut

dapat beruparating scale (skala rentang) atau daftar cek dsb. Dalam

melakukan observasiterhadap sikap, hal yang perlu direkam adalah

suasana atau keadaan ketika suatuperilaku terekam. Informasi tersebut

penting karena perilaku itu terekamdalam suasana bebas tetapi terencana.

Suasana terencana yang dimaksud adalahsuasana yang tercipta sebagai

kegiatan dalam proses pembelajaran yangdirencanakan oleh pendidik,

seperti pada proses pembelajaran di kelas atau ulangan.

Hasil pengamatan sikap dituangkan dalam bentuk catatan anekdot

(anecdotalrecord), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan

informasi lain yangvalid dan relevan yang dikenal dengan jurnal. Jurnal

adalah catatan yang dibuatpendidik selama melakukan pengamatan

terhadap peserta didik pada waktukegiatan pembelajaran tertentu. Jurnal

biasanya digunakan untuk mencatatperilaku peserta didik yang “ekstrim.”

Jurnal tidak hanya didasarkan pada apayang dilihat langsung oleh

pendidik, walikelas, dan guru BK, tetapi juga informasilain yang relevan dan

valid yang diterima dari berbagai sumber.

Pengamatan dengan jurnal mencatat perilaku peserta didik yang muncul

secaraalami selama satu semester. Perilaku peserta didik yang dicatat di

dalam jurnalpada dasarnya adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang

baik yangberkaitandengan butir sikap yang terdapat dalam aspek sikap

spiritual dansikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang

dilengkapi dengan waktu teramatinya perilaku tersebut, serta perlu

dicantumkan tanda tanganpeserta didik.Apabila seorang peserta didik pernah

memiliki catatan sikap yang kurang baik,jika pada kesempatan lain peserta

didik tersebut telah menunjukkan perkembangansikap (menuju atau konsisten)

baik pada aspek atau indikator sikapyang dimaksud, maka di dalam jurnal

harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah (menuju atau konsisten)

baik atau bahkan sangat baik. Dengandemikian, yang dicatat dalam jurnal

tidak terbatas pada sikap kurang baik dansangat baik, tapi juga setiap

perkembangan menuju sikap yang diharapkan.

Page 222: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

206

Berdasarkan kumpulan catatan tersebut pendidik membuat deskripsi penilaian

sikap untuk satu semester. Berikut ini contoh lembar observasi selamasatu

semester. Pendidik dapat menggunakan lembar observasi dengan formatlain,

misalnya dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut.

Tabel 18. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap

NO Tanggal Nama

Peserta didik

Catatan

Perilaku

Butir

sikap

Tindak

lanjut

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan

penilaian (mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:

a) Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru

matapelajaran, dan guru BK selama periode satu semester.

b) Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang

menjaditanggung-jawabnya; bagi guru mata pelajaran 1 (satu) jurnal

digunakanuntuk setiap kelas yang diajarnya; bagi guru BK 1 (satu) jurnal

digunakanuntuk setiap kelas di bawah bimbingannya.

c) Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik dapat

dicatatdalam satu jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah.

d) Peserta didik yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka

yangmenunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami

(pesertadidik yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam

jurnal).

e) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut

tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak

ditanamkanmelalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung

sebagaimanadirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap lainnya

yangditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan

olehpeserta didik melalui perilakunya secara alami.

Page 223: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

207

f) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat

(perkembangan)sikap peserta didik segera setelah mereka menyaksikan

dan/atau memperolehinformasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik

sangat baik/kurang baik yang ditunjukkan peserta didik secara alami.

g) Apabila peserta didik tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang

baik,ketika yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik

(sesuaiharapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat dalam

jurnal.

h) Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas

perkembangansikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan

menyerahkanringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut.

Tabel 20. dan Tabel 21. berturut-turut menyajikan contoh jurnal penilaian

(perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh wali kelas dan guru

BK.

Tabel 19. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan

Guru BK

Nama Sekolah : SMP Jaya Bangsaku

Kelas/Semester : VII/Semester I

Tahun pelajaran : 2016/2017

NO Waktu Nama Peserta didik

Catatan Perilaku

Butir sikap

Tindak lanjut

1 6/3/2017 Bahtiar Tidak mengikuti sholatJumat yang diselenggarakandi sekolah.

Ketaqwaan

Pembinaan

2 8/3/2017 Burhan Mengajak temannya untuk berdoa sebelumpertandingan sepakbola dilapangan olahraga sekolah.

Ketaqwaan

Teruskan

3 .......

Page 224: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

208

Tabel 20. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Sosial oleh Wali Kelas & Guru BK

Nama Sekolah : SMP Jaya Bangsaku

Kelas/Semester : VII/Semester I

Tahun pelajaran : 2016/2017

NO Waktu

Nama Peserta didik

Catatan Perilaku Butir sikap Tindak

lanjut

1 6/3/2017

Bahtiar Menolong orang lanjut usiauntuk menyeberang jalan didepan sekolah.

Kepedulian Teruskan

2 8/3/2017

Ani Terlambat mengi-kuti upacaradi sekolah.

Kedisiplinan

Pembinaan

Apabila catatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial dijadikan satu,

perlu ditambahkan satu kolom KETERANGAN di sebelah kanan kolom butir

sikap untuk menuliskan apakah perilaku tersebut sikap SPIRITUAL atau sikap

SOSIAL. Lihat Tabel 22. untuk contoh.

Tabel 21. Contoh Jurnal Sikap Spiritual dan Sosial oleh Wali Kelas & Guru BK

Nama Sekolah : SMP Jaya Bangsaku

Kelas/Semester : VII/Semester I

Tahun pelajaran : 2016/2017

NO Waktu Nama Peserta didik

Catatan Perilaku

Butir sikap Ket ttd Tindak

lanjut

1 6/3/2017 Badu Tidak mengikuti sholat Jumat yangdiseleng-garakan disekolah.

Ketaqwa- an

Spiritual Pembi-naan dengan diberi teguran

2 Andri Menolong orang lanjut usia

Kepeduli-an

Sosial Terus-kan

Page 225: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

209

untukme-nyeberang jalan dide-pan sekolah.

Tabel 22. Contoh Jurnal Sikap Spiritual dan Sosial oleh Pendidik

Nama Sekolah : SMP Jaya Makmur

Kelas/Semester : VII/Semester I

Tahun pelajaran : 2016/2017

NO Waktu Nama

Peserta didik

Catatan Perilaku

Butir sikap

Positif (+)/ negatif (-) Tindak lanjut

1 6/3/2017 Randi Mengambil ce-rita dariinternet dan diakuisebagai karya- nyasendiri.

Kejujuran

- Diberi pembinaan agar tidak melakukan plagiarisme

b. Penilaian Diri

Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap

dirisendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan

sikapnyadalam berperilaku. Hasil penilaian diri peserta didik dapat

digunakansebagai data konfirmasi perkembangan sikap peserta didik. Selain

itu penilaiandiri peserta didik juga dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-

nilai kejujurandan meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas diri.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi BUTIR-

BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengankolom

YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar penilaian diri

dapatdigunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus.

Tabel 24 dan Tabel 25 menyajikan contoh lembar penilaian diri tersebut.

Page 226: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

210

Tabel 23. Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik

Nama : ………………………………….

Kelas : ………………………………….

Semester : ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan

yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak

1

2

3

4

5

6

Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

Saya sholat lima waktu tepat waktu.

Saya tidak mengganggu teman saya yang

bergama lain berdoa sesuai agamanya.

Saya berani mengakui kesalahan saya.

Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.

.........

Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir

sikapyang dinilai.

Tabel 24. Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik

Nama : ………………………………….

Kelas : ………………………………….

Semester : …………………………………. Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang),3

(sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.

No Pernyataan 1 2 3 4

1

2

Saya selalu berdoa sebelum melakukan

aktivitas.

Page 227: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

211

3

4

5

6

Saya sholat lima waktu tepat waktu.

Saya tidak mengganggu teman saya yang

beragama lain berdoa sesuai agamanya.

Saya berani mengakui kesalahansaya.

Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat

waktu.’

.........

Hasil penilaian diri perlu ditindak lanjuti oleh pendidik dengan melakukan

fasilitasiterhadap peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.

c. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh

seorangpeserta didik (penilai) terhadap peserta didik yang lain terkait

dengansikap/perilaku peserta didik yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri,

hasil penilaianantar teman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu

penilaianantar teman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa

nilaiseperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi BUTIR-

BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengankolom

YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar penilaian diri

dapatdigunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus.

Tabel 26 dan Tabel 27 menyajikan contoh lembar penilaian antar teman

tersebut.

Tabel 25. Contoh Format Penilaian Antar Teman

Nama Teman yang Dinilai : ………………………………….

Nama Penilai : ………………………………….

Kelas : ………………………………….

Semester : ………………………………….

Page 228: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

212

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan

yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan

aktivitas.

Teman saya sholat lima waktu tepat waktu.

Teman saya tidak mengganggu teman saya yang

beragama lain berdoa sesuai agamanya.

Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan

ujian/ulangan.

Teman saya tidak melakukan plagiat

(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa

menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap

tugas.

.....

Jumlah

Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir

sikapyang dinilai.

Tabel 26. Contoh Lembar Penilaian Antar Teman

Nama : ………………………………….

Kelas : ………………………………….

Semester : ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang),3

(sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan teman kalian yang sebenarnya.

No Pernyataan 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan

aktivitas.

Teman saya sholat lima waktu tepat waktu.

Teman saya tidak mengganggu teman saya yang

beragama lain berdoa sesuai agamanya.

Page 229: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

213

5.

6.

Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan

ujian/ulangan.

Teman saya tidak melakukan plagiat

(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa

menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap

tugas.

.....

Jumlah

Hasil penilaian antar teman perlu ditindak lanjuti oleh pendidik dengan memberikanbantuan

fasilitasi terhadap peserta didik yang belum menunjukkan sikapyang diharapkan.

Page 230: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

214

d. Perencanaan Penilaian 1) Mata pelajaran Pendidikan Agama Budi Pekerti dan PPKn

Berdasarkan Permendikbud No. 24 Tahun 2016, mengenai kompetensi inti

dan kompetensi dasar, diketahui bahwa KD dari KI-1 dan KI-2 hanya ada pada

mata pelajaran PABP dan PPKn, sedangkan pada mata pelajaran lainnya tidak

dikembangkan KD. Penilaian sikap pada mapel PABP dan PPKn akan

diturunkan dari KD pada KI-1 dan KI-2, yang kemudian dirumuskan

indikatornya. Indikator sikap ini diamati dan dicatat pada jurnal seperti pada

mata pelajaran lainnya.

Nilai-nilai yang akan diobservasi terkait dengan KD dan indikator yang

dikembangkan di mapel PABP dan PPKn. Selanjutnya pendidik menentukan

teknikpenilaian sikap, yaitu terutama teknik observasi. Teknik penilaian diri dan

penilaianantar teman juga dapat dipilih. Penentuan teknik penilaian harus

diikuti dengan mempersiapkan instrumen penilaian.

2) Mata pelajaran selain Pendidikan Agama Budi Pekerti dan PPKn

Penilaian sikap pada mata pelajaran selain Pendidikan Agama Budi Pekerti

(PABP) dan PPKn tetaplah harus melalui perencanaan. Perencanaan diawali

dengan mengidentifikasi sikap yang ada pada KI-1 dan KI-2 serta sikap yang

diharapkan oleh sekolah yang tercantum dalam KTSP. Sikap yang dinilai oleh

guru mata pelajaran selain PABP dan PPKn adalah sikap spiritual dan sikap

sosial yang muncul secara alami selama pembelajaran di kelas maupun di luar

kelas.

Berikut ini contoh sikap spiritual yang dapat digunakan dan dinilai pada semua

mata pelajaran:

a. berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan;

b. menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya;

c. memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan;

d. bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;

e. mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri;

f. bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu;

g. berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau berusaha;

Page 231: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

215

h. memelihara hubungan baik sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa;

i. bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia;

j. menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agamanya.

Berikut contoh sikap sosial untuk semua mata pelajaran:

a) Jujur, yaitu perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

pekerjaan, misalnya:

tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan;

tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa

menyebutkan sumber);

mengungkapkan perasaan apa adanya;

menyerahkan barang yang ditemukan kepada yang berwenang;

membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya;

mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.

b) Disiplin,yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan, misalnya:

datang tepat waktu;

patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah;

mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang

ditentukan,

mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.

c) Tanggung jawab,yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan

tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirisendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang

Maha Esa,misalnya:

melaksanakan tugas individu dengan baik;

menerima resiko dari tindakan yang dilakukan;

tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat;

mengembalikan barang yang dipinjam;

mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan;

menepati janji;

tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan karena tindakan dirinya

sendiri;

melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta.

Page 232: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

216

d) Santun,yaitu sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun

bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap

baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan

waktu yang lain, misalnya:

menghormati orang yang lebih tua;

tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur;

tidak meludah di sembarang tempat;

tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat;

mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain;

bersikap 3S (salam, senyum, sapa); meminta ijin ketika akan memasuki

ruangan orang lain atau menggunakan

barang milik orang lain;

memperlakukan orang lain seperti diri sendiri ingin diperlakukan

e) Percaya diri,yaitu suatu keyakinan atas kemampuannya sendiri untuk

melakukan kegiatan atau tindakan, misalnya:

berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu;

mampu membuat keputusan dengan cepat;

tidak mudah putus asa;

tidak canggung dalam bertindak;

berani presentasi di depan kelas;

berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan.

f) Peduli,adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah dan

memperbaiki penyimpangan dan kerusakan (manusia, alam, dan tatanan),

misalnya:

Membantu orang yang memerlukan

Tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain

Melakukan aktivitas sosial untuk membantu orang-orang yang

memerlukan

Memelihara lingkungan sekolah

Membuang sampah pada tempatnya

Mematikan kran air yang mengucurkan air

Mematikan lampu yang tidak digunakan

Tidak merusak tanaman di lingkungan sekolah

Page 233: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

217

Indikator untuk setiap butir sikap dapat dikembangkan sesuai keperluan satuan

pendidikan. Indikator-indikator tersebut dapat berlaku untuk semua mata

pelajaran.

Guru mata pelajaran selain PABP dan PPKn dapat memilih teknik penilaian

observasi, tetapi juga dapat memilih teknik penilaian diri maupun penilaian

antar teman. Penggunaan penilaian diri dan penilaian antar teman dapat

digunakan minimal satu kali dalam satu semester. Penentuan teknik penilaian

sikap harus diikuti dengan penentuan instrumen penilaian. Pendidik dapat

memilih jurnal sebagai instrumen penilaian atau instrumen lain yang relevan.

e. Pelaksanaan Penilaian

Penilaian sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran (selama proses

pembelajaran pada jam pelajaran) dan/atau di luar jam pembelajaran, guru

bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama peserta didik di luar jam

pelajaran). Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan secara terus-menerus

selama satu semester. Penilaian sikap spiritual dan sosial di dalam kelas

maupun diluar jam pembelajaran dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali

kelas dan guru BK. Guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas mengikuti

perkembangan sikap spiritual dan sosial, serta mencatat perilaku peserta didik

yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku

tersebut teramati atau menerima laporan tentang perilaku peserta didik.

Sebagaimana disebutkan pada uraian terdahulu, apabila seorang peserta didik

pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika pada kesempatan lain

peserta didik tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau

konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam

jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah (menuju atau

konsisten) baik atau bahkan sangat baik.

Dengan demikian, untuk peserta didik yang punya catatan kurang baik, yang

dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik dan sangat baik saja,

tetapi juga setiap perkembangan sikap menuju sikap yang diharapkan. Sikap

dan perilaku peserta didik yang teramati oleh pendidik ini dan tercacat dalam

jurnal, akan lebih baik jika dikomunikasikan kepada peserta didik yang

bersangkutan dan kepadanya diminta untuk paraf di jurnal, sebagai bentuk

Page 234: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

218

“pengakuan” sekaligus merupakan upaya agar peserta didik yang

bersangkutan segera menyadari sikap dan perilakunya serta berusaha untuk

menjadi lebih baik.

2. Pengembangan Penilaian Pengetahuan

Dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar

dan Menengah dinyatakan secara eksplisit bahwa capaian pembelajaran (learning

outcome) ranah pengetahuan mengikuti Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh

Lorin Anderson dan David Krathwohl (2001). Di sini ranah pengetahuan

merupakan kombinasi dimensi pengetahuan yang diklasifikasikan menjadi faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif dengan dimensi proses kognitif yang

tersusun secara hirarkis mulai dari mengingat (remembering), memahami

(understanding), menerapkan (applying), menganalisis (analyzing), menilai

(evaluating), dan mengkreasi (creating).

Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud dengan penilaian pengetahuan

dalam panduan ini adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi peserta didik yang berupa

kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan berpikir) mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi dengan

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, maupun metakognitif. Dimensi

pengetahuan yang dinilai beserta contohnya tampak dalam Tabel 28ini (Anderson,

et.al., 2001).

Tabel 27. Jenis, Subjenis, dan Contoh Dimensi Pengetahuan

Jenis dan sub jenis contoh

A. PENGETAHUAN FAKTUAL:

Elemen-elemen dasar yang harus diketahui peserta didik untuk

mempelajari suatu ilmu atau menyelesaikan masalah di dalamnya

1. Pengetahuan tentang terminologi

2. Pengetahuan tentang detail

elemen yang spesifik

Kosakata teknis, simbol-simbol

musik, legenda peta, sumber

daya

Page 235: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

219

Jenis dan sub jenis contoh

alam pokok, sumber-sumber

informasi yang reliabel

B. PENGETAHUAN KONSEPTUAL:

Hubungan-hubungan antarelemen dalam struktur besar yang

memungkinkanelemennya berfungsi secara bersama-sama

1. Pengetahuan tentang

klasifikasidan kategori

2. Pengetahuan tentang prinsip

dangeneralisasi

3. Pengetahuan tentang teori,

model,dan struktur

Bentuk-bentuk badan usaha;

periodewaktu geologi

Rumus Pythagoras,

hukumpermintaan dan penawaran

Teori evolusi, struktur

pemerintahan

Desa

C. PENGETAHUAN PROSEDURAL:

Pengetahuan tentang bagaimana (cara) melakukan sesuatu,

mempraktekkan metode-metode penelitian, dan kriteria-kriteria untuk

menggunakan keterampilan, algoritma, teknik, dan metode

1. Pengetahuan

tentangketerampilan dalam

bidangtertentu dan algoritme

2. Pengetahuan tentang teknik dan

metode dalam bidang tertentu

3. Pengetahuan tentang

kriteriauntuk menentukan kapan

harusmenggunakan prosedur

yangtepat

Keterampilan melukis dengan cat

air,

algoritma pembagian

seluruhbilangan

Teknik wawancara,

penerapanmetode ilmiah dalam

pembelajaran

Kriteria untuk menentukan

kapanharus menerapkan

prosedur HukumNewton, kriteria

yang digunakanuntuk menilai

Page 236: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

220

Jenis dan sub jenis contoh

fisibilitas metode.

D. PENGETAHUAN METAKOGNITIF:

Pengetahuan tentang kognisi secara umum dan kesadaran dan

pengetahuantentang kognisi diri sendiri

1. Pengetahuan strategis

2. Pengetahuan tentang tugas-

tugas kognitif

3. Pengetahuan diri

Pengetahuan tentang skema

sebagaialat untuk mengetahui

struktur suatupokok bahasan

dalam buku teks,pengetahuan

tentang penggunaanmetode

penemuan atau

pemecahanmasalah

Pengetahuan tentang macam-

macamtes yang dibuat

pendidik,pengetahuan tentang

beragam tugaskognitif

Pengetahuan bahwa diri (sendiri)

kuatdalam mengkritisi esai tapi

lemahdalam hal menulis esai;

kesadarantentang tingkat

pengetahuan yangdimiliki diri

(sendiri)

Karena semua rumusan kompetensi dasar maupun indikator atau tujuan

pembelajaran selalu terdiri atas proses kognitif, yang ditunjukkan dengan kata

kerjaoperasional, dan dimensi pengetahuan, maka penilaian (kategori-kategori)

pengetahuan tidaklah mungkin dilakukan tanpa menyertakan bagaimana

pengetahuan tersebut digunakan dengan beragam proses kognitif.

Teknik Penilaian Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik. Pendidik dapat memilih

teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar,

Page 237: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

221

indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai. Segala sesuatu yang akan

dilakukan dalam proses penilaian perlu ditetapkan terlebih dahulu pada saat

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Teknik yang biasa

digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

3. Pengembangan Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai

kemampuanpeserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas

tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi.

Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain

penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.

Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik

KD pada KI-4.

a. Teknik Penilaian Keterampilan

1) Penilaian Praktik Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan

melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan

demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian praktik adalah kualitas proses

mengerjakan/melakukan suatu tugas.

Penilaian praktik bertujuan untuk menilai kemampuan peserta didik

mendemonstrasikan keterampilannya dalam melakukan suatu kegiatan.

Penilaian praktik lebih otentik daripada penilaian paper and pencil karena

bentuk-bentuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan yang diperlukan

dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Contoh penilaian praktik adalah membaca karya sastra, membacakan pidato

(reading aloud dalam mata pelajaran bahasa Inggris), menggunakan peralatan

laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain

tenis, berenang, menyanyi, menari, dan sebagainya.

2) Penilaian Produk Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam

Page 238: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

222

mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam

waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi

proses maupun hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu

produk yang dihasilkan.

Penilaian produk bertujuan untuk (1) menilai keterampilan peserta didik dalam

membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan

pembelajaran di kelas; (2) menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat

untukmempelajari keterampilan berikutnya; dan (3) menilai kemampuan

pesertadidik dalam bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam

mendesain dan menunjukkan inovasi dan kreasi.

Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat karya sastra,

membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan,

mengaransemenmusik, membuat naskah drama, dan sebagainya.

3) Penilaian Projek Penilaian projek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta

didik dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian

suatuprojek dalam periode/waktu tertentu. Penilaian projek dapat dilakukan

untuk menilai satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata

pelajaran.

Instrumen tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,

pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data,

serta pelaporan.

Penilaian projek bertujuan untuk mengembangkan dan memonitor

keterampilan peserta didik dalam merencanakan, menyelidiki dan

menganalisis projek.

Dalam konteks ini peserta didik dapat menunjukkan pengalaman dan

pengetahuan mereka tentang suatu topik, memformulasikan pertanyaan dan

menyelidiki topik tersebut melalui bacaan, wisata dan wawancara. Kegiatan

mereka kemudian dapat digunakan untuk menilai kemampuannya dalam

bekerja independen atau kelompok. Produk suatu projek dapat digunakan

untuk menilai kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan temuan-

Page 239: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

223

temuan mereka dengan bentuk yang tepat, misalnya presentasi hasil melalui

visua display atau laporan tertulis. Contoh penilaian projek adalah melakukan

investigasi terhadap jenis keanekaragaman hayati Indonesia, membuat

makanan dan minuman dari buah segar,membuat gerak tari berdasarkan level

dan pola latih sesuai iringan, mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan

sebagainya.

4) Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan teknik lain untuk melakukan penilaian terhadap

aspek keterampilan. Tujuan utama dilakukannya portofolio adalah untuk

menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh

sebagai salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian belajar peserta

didik, yaitu mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan.

Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik,

portofolio juga berfungsi untuk mengetahui perkembangan kompetensi peserta

didik.

a) Prinsip Penilaian Portofolio

Ada beberapa prinsip yang harus dijadikan sebagai pedoman dalam

penggunaan penilaian portofolio. Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut.

(1) Saling percaya (mutual trust) antara pendidik dan peserta didik.

Dalam proses penilaian portofolio pendidik dan peserta didik harus

memiliki rasa saling mempercayai, saling terbuka dan jujur satu sama

lainagar tercipta hubungan yang wajar dan alami untuk

berlangsungnya proses pendidikan yang baik.

(2) Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara pendidik dan peserta

didik.

Kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu

dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak lain

yang tidak berkepentingan.

(3) Milik bersama (joint ownership) antara pendidik dan peserta didik.

Pendidik dan peserta didik perlu memiliki bersama berkas portofolio.

Dengan adanya rasa memiliki terhadap hasil karyanya, diharapkan

akan tumbuh rasa tanggung jawab pada diri peserta didik.

(4) Kepuasan (satisfaction)

Page 240: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

224

Hasil karya portofolio hendaknya berisi keterangan-keterangan

dan/atau bukti-bukti yang memuaskan bagi peserta didik dan pendidik

dan merupakan bukti prestasi cemerlang peserta didik dan

keberhasilan pembinaan pendidik.

(5) Kesesuaian (relevance)

Hasil karya yang dikumpulkan adalah hasil karya yang berhubungan

dengan tujuan pembelajaran.

(6) Penilaian proses dan hasil

Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku

harian peserta didik. Penilaian hasil merupakan penilaian hasil akhir

suatu tugas yang diberikan oleh pendidik.

b) Jenis Portofolio

Secara umum penilaian portofolio, menurut Fosters and Masters (1998),

dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu portofolio kerja (working

portfolio), portofolio dokumentasi (documentary portfolio), dan portofolio

penampilan(show portfolio). Diharapkan pendidik membuat minimal

portofolio penampilan (show portfolio) karena dalam pelaporan hasil

belajar pendidik dituntut untuk dapat melaporkan capaian belajar peserta

didik. Portofolio penampilan(show portfolio) tidak diskor lagi dengan angka

karena penskoran sudah dilakukan melalui penilaian praktik, produk, dan

projek. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi pendidik untuk membuat

dua jenis portofolio lainnya untukkepentingan-kepentingan yang berbeda.

Pendidik dapat memilih portofolio jenis apa saja sesuai dengan

kepentingan mereka. Berikut adalah uraian masing-masing jenis portofolio.

1. Portofolio Kerja (Working Portfolio)

Pengertian

Portofolio kerja merupakan pekerjaan peserta didik yang berupa draf,

pekerjaan setengah jadi, dan pekerjaan yang telah jadi yang

digunakan untuk memantau perkembangan dan menilai cara peserta

didik mengaturatau mengelola belajar mereka. Hasil pekerjaan

peserta didik yangpaling baik dapat menjadi petunjuk apakah peserta

didik telah memahamimateri pembelajaran dan dapat merupakan

bahan masukan bagi pendidik untuk mengetahui pencapaian

kurikulum maupun sebagaialat penilaian formatif.

Page 241: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

225

Fungsi

Portofolio kerja berfungsi sebagai sumber informasi bagi pendidik

untuk mengetahui kemajuan peserta didik dan memungkinkan

pendidik untuk membantu peserta didik mengidentifikasi kelemahan,

kelebihan, serta kelayakan dalam merancang dan meningkatkan

pembelajaran.

Tujuan

Portofolio kerja memiliki tujuan untuk menyediakan data tentang

carapeserta didik mengorganisasikan dan mengelola kerja. Dengan

demikian,hal-hal yang dinilai berupa draft, pekerjaan yang belum

selesai, atau pekerjaan terbaik peserta didik. Hasil kerja ini

digunakan dalam diskusi antara peserta didik dan pendidik.

Manfaat

Bagi peserta didik portofolio kerja memiliki beberapa manfaat, yaitu

mengendalikan pekerjaannya, membuat peserta didik merasa

bangga atas pekerjaannya, merefleksikan strategi belajar,

merancang tujuan belajar, dan memantau perkembangan belajar.

Bagi pendidik portofolio kerja memberi kesempatan untuk

memikirkan kembali arti suatuhasil pekerjaan, meningkatkan

motivasi mengajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.

2. Portofolio Dokumentasi (Documentary Portfolio)

Pengertian

Portofolio dokumentasi adalah koleksi hasil kerja peserta didik

yangkhusus digunakan untuk penilaian. Berbeda dari portofolio kerja

yang pengumpulannya dilakukan dari hari ke hari, dokumentasi

portofolio merupakan seleksi hasil kerja terbaik peserta didik yang

akan diajukan dalam penilaian. Jadi, portofolio jenis ini adalah koleksi

sekumpulan hasil kerja peserta didik selama kurun waktu tertentu.

Tujuan

Tujuan utama dilakukannya portofolio dokumentasi adalah untuk

penilaian sehingga pendidik harus mampu menentukan hasil kerja

peserta didik sebagai salah satu bukti yang dapat menunjukkan

pencapaian belajar peserta didik.

Page 242: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

226

3. Portofolio penampilan (Show portfolio)

Pengertian

Portofolio penampilan (show portfolio) merupakan kumpulan sampel

karya terbaik dari KD – KD pada KI-4. Portofolio setiap peserta didik

disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan

oleh pendidik. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetak

dan/atau elektronik. Portofolio jenis ini digunakan untuk memilih hal-

halyang paling baik yang menunjukkan karya terbaik yang dihasilkan

peserta didik. Dengan demikian, portofolio ini hanya berisi karya

peserta didik yang telah selesai, dan bukan proses pengerjaan,

perbaikan, dan penyempurnaan karya peserta didik.

Fungsi

Portofolio penampilan (show portfolio) berfungsi sebagai sumber

informasi bagi pendidik dalam mendeskripsikan capaian kompetensi

peserta didik baik dalam aspek pengetahuan maupun keterampilan

dalam KD tertentu. Bagi peserta didik, portofolio ini berfungsi sebagai

sumber informasi untuk melakukan refleksi diri. Bagi orang tua,

portofolio berfungsi sebagai sumber informasi tentang capaian

belajar peserta didik.

Tujuan

Portofolio penampilan (show portfolio) dapat digunakan untuk

mencapai beberapa tujuan, yaitu (a) mendokumentasikan hasil karya

ataucapaian kompetensi peserta didik, (b) memberi perhatian pada

prestasi kerja peserta didik yang terbaik, (c) bertukar informasi

denganorang tua/wali murid pendidik lain, (d) membina dan

mempercepat pertumbuhan konsep diri positif peserta didik, dan (e)

meningkatkan kemampuan peserta didik melakukan refleksi

diri.Portofolio penampilan (show portfolio) dirancang untuk

menunjukkan karya terbaik peserta didik dalam mengukur

kompetensi tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam kurun

waktu tertentu.

Portofolioini harus menggambarkan hasil karya peserta didik yang

asli. Hasil karya yang asli merupakan hal yang paling penting. Selain

itu, pendidik juga harus mempertimbangkan seberapa bagus karya

Page 243: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

227

yang telah diselesaikan tersebut.

Manfaat

Portofolio penampilan (show portfolio) sangat berguna bagi peserta

didik, pendidik, dan orang tua/wali peserta didik. Bagi peserta didik

penilaian portofolio penampilan (show portfolio) sangat berguna

untukmengetahui kemajuan dan kemampuan belajarnya, terutama

dalamhal memberi umpan balik terhadap kemampuan pemahaman

dan penguasaan peserta didik tentang tugas yang diberikan pendidik

selama kurun waktu tertentu, memberikan umpan balik dalam

mempertahankan prestasi yang telah dicapai, dan memahami

keterbatasan kemampuan untuk menguasai materi atau bidang

kajian tertentu.

Bagi pendidik penilaian portofolio penampilan (show portfolio) sangat

berguna untuk mengetahui kemajuan dan kemampuan belajarnya,

terutama dalam hal memberikan umpan balik terhadap kemampuan

pemahaman dan penguasaan peserta didik tentang tugas yang

diberikan pendidik selama kurun waktu tertentu, mengetahui bagian

yang belum diketahui peserta didik, dan memperoleh gambaran

tingkat pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar yang telah

dilaksanakan peserta didik.

Bagi orang tua/wali peserta didik, penilaian portofolio penampilan

(show portfolio) sangat berguna bagi orang tua/wali peserta

didikuntuk mengetahui kemajuan dan kemampuan belajar belajar

putera puterinya antara lain dalam hal pemahaman tentang

kelebihan dankelemahan putera-puterinya dalam belajar,

peningkatan bimbingan yang hendak dilakukan orang tua peserta

didik untuk meraih prestasi putera-puterinya, dan peningkatan

komunikasi dengan pihak sekolah dalam mendidik putera-puterinya.

Page 244: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

228

D. Aktifitas Pembelajaran

1. Aktifitas Pembelajaran Tatap Muka

Aktivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat Pengembangan Penilaian hasil

belajar mata pelajaran PPKn SMP, sebagai berikut :

Tabel 28. Aktivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat Pengembangan

Penilaian hasil belajar mata pelajaran PPKn SMP

Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan (menghargai,

profesiona lisme)

1. Menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran

2. Mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat.

3. Menyampaikan tujuan dan garis besar cakupan materi tentang pengembangan penilaian hasil belajar mata pelajaran PPKn SMP

menit

Kegiatan Inti (kerjasama, musyawarah

mufakat, tanggung

jawab)

1. Membagi peserta diklat kedalam beberapa pasangan belajar sesuai model Think Paire Share dimana langkah-langkahnya sebagai berikut:

2. Instruktur memberi informasi proses pelatihan yang akan dilakukan dilanjutkan dengan tanya jawab tentang konsep pembelajaran dengan menggunakan contoh yang kontekstual

3. Kelas dibagi kelompok-kelompok pasangan (pasangan A,pasangan B,.....s/d kelompok)

4. Instruktur memberi tugas untuk merumuskan permasalahan yang diharapkan dalam menerapkan penilaian hasil belajar PPKn

5. .Bila sudah merumuskan sejumlah pertanyaan tiap pasangan mencari sumber informasi/data untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan ditanyakan peserta diklat.Peserta bebas mengambil dan menemukan sumber belajar termasuk dari internet.

6. berdasarkan kelompok pasangan yang sudah dibentuk setiap kelompok pasangan melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan yang diajukan peserta diklat hingga selesai dalam waktu yang sudah ditentukan instruktur

7. Bila sudah selesai tiap pasangan kelompok belajar memilih kelompok pasangan belajar lain sehingga terbentuk kelompok kecil terdiri dari 4 orang

8. Instruktur memerintahkan agar tiap kelompok kecil berbagi pendapat terhadap hasil pemecahan

menit

Page 245: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

229

Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi waktu

masalah terkait dengan pengembangan penilaian hasil belajar mapel PPKn

9. Bila sudah selesai kelompok kecil terdiri atas 4 orang menyusun laporan hasil diskusi

10. Masing-masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi

11. Instruktur atau nara sumber memberikan klarivikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok

Penutup (komitmen

atas keputusan bersama)

1. Instruktur bersama-sama peserta menyimpulkan hasil pembelajaran

2. Melakukan Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

menit

2. Aktifitas Pembelajaran In-On-In

a. Aktifitas IN1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Pengembangan

Penilaian hasil belajar mata pelajaran PPKn SMP”, maka Anda perlu

mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut: Memberikan motivasi

peserta diklat; Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan

pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini;

Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan

hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam

penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual;dan

Mempersilahkan peserta diklat (secara individual);serta membaca cerdas

dan kerja keras memahami terhadap materi modul. (nilai tanggung jawab,

belajar sepanjang hayat)

b. Aktifitas ON

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ latihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras

dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos

kerja, keberanian)

Page 246: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

230

c. Aktifitas In -2

1) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

2) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

3) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

5) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

6) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 14: Membuat rencana pengembangan penilaian untuk mata pelajaran

PPKn SMP

LK 14.1: Buatlah rencana pengembangan penilaian sikap, pengetahuan dan

keterampilan untuk mata pelajaran PPKn SMP

Prosedur Kerja: 1. Baca dan cermati kembali modul pengembangan penilaian

2. Buatlah secara individu rencana pengembangan penilaian sikap, pengeta-huan,

dan keterampilan

3. Pengembangan penilaian mengacu pada kompetensi dasar yang dibuat pada

kegiatan pembelajaran sebelumnya

4. Tugas dikerjakan pada dikumpulkan dalam bentuk softfile.

5. Hasil dari pengembangan penilaian, kemudian dipresentasikan.

Page 247: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

231

LK 14.2: Buatlah kisi-kisi penilaian untuk aspek sikap spiritual, sosial,

pengetahuan dan ketrampilan.

Prosedur Kerja: 1. Pilihan salah satu Kompetensi dasar pengetahuan PPKn SMP

2. Buatlah kisi-kisi penilaian untuk aspek sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan

ketrampilan.

3. Kembangkan instrumen dari penilaian sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan

dan ketrampilan. penilaian di sekolah anda masing-masing

4. Hasil kerja diskusikan dengan kelompok

5. Buatkan bahan tayang untuk pelaporan.

2. Tes Formatif KP 14

Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberi tanda silang (X)

1. Dalam mengimplementasikan penilaian sikap sosial dalam mata pelajaran

PPKn, yang setiap hari dilakukan guru adalah ...

a. Observasi dan jurnal

b. Observasi dan penilaian diri

c. Jurnal dan penilaian antar teman

d. Penilaian diri dan penilaian antar teman

2. Dalam melaksanakan penilaian sikap dengan observasi, maka guru harus

membuat..

a. Tes tulis

b. Tes lisan

c. Lembar observasi

d. Rubrik

3. Pernyataan yang tidak menunjukkan pelaksanakan penilaian (mengikuti

perkembangan) sikap dengan teknik observasi, yaitu ...

a. Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru

matapelajaran, dan guru BK selama periode satu semester.

Page 248: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

232

b. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat

(perkembangan)sikap peserta didik segera setelah mereka menyaksikan

dan/atau memperolehinformasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik

sangat baik/kurang baik yang ditunjukkan peserta didik secara alami.

c. Pada tengah semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas

perkembangansikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan

menyerahkanringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut

d. Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas

perkembangansikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan

menyerahkanringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut

4. Berdasarkan Permendikbud No. 24 Tahun 2016, mengenai kompetensi inti

dan kompetensi dasar, diketahui bahwa KD dari KI-1 dan KI-2 ada pada mata

pelajaran

a. PABP dan PPKn, sedangkan pada mata pelajaran lainnya tidak

dikembangkan KD

b. PABP dan PPKn, sedangkan pada mata pelajaran lainnya cukup

berbentuk Juknis

c. PABP, PPKn dan Bahasa Indonesia

d. Semua mata pelajaran

5. Ketika ada siswa A yang tidak mengerjakan tugas, maka perilaku siswa

tersebut dapat kita tulis dalam jurnal, dengan catatan sebagai berikut ...

a. Siswa A; tanggal 24 Maret 2017; tidak mengerjakan tugas ; kategori

sikap bertanggungjawab; tindak lanjut : dicatat

b. Siswa A; tanggal 24 Maret 2017; tidak mengerjakan tugas ; kategori

sikap bertanggungjawab; tindak lanjut : ditegur dan dibimbing untuk

mengerjakan tugas

c. Siswa A; tanggal 24 Maret 2017; tidak mengerjakan tugas ; kategori

sikap disiplin; tindak lanjut : dicatat

d. Siswa A; tanggal 24 Maret 2017; tidak mengerjakan tugas ; kategori

sikap peduli; tindak lanjut : ditegur dan dibimbing untuk mengerjakan

tugas

Page 249: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

233

F. Rangkuman

1. Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui kecenderungan

perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, baik di

dalam maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan

untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik dan

memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai butirbutir nilai sikap dari

KI-1 dan KI-2.

2. Penilaian pengetahuan dalam panduan ini adalah proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur proses dan hasil pencapaian

kompetensi peserta didik yang berupa kombinasi penguasaan proses kognitif

(kecakapan berpikir) mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi, dan mengkreasi dengan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, maupun metakognitif. Penilaian Kompetensi Pengetahuan melalui

Tes tertulis.lisan, tugas

3. Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai ke-

mampuanpeserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas

tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi.Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik,

antara lain penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian

portofolio. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan

karakteristik KD pada KI-4.

Page 250: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 14

234

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 14

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 15 , jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajaran 14, terutama yang masih belum

dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 251: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

235

Page 252: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 15

236

Kegiatan Pembelajaran 15 Pengembangan Sumber Belajar dan Media Pembelajaran PPKn SMP

A. Tujuan

1. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menelaah sumber

belajar PPKn SMP secara benar

2. Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu memperjelas prasyarat

pengembangan sumber belajar PPKn SMP secara benar

3. Melalui praktik kerja peserta diklat mampu mengembangkan sumber belajar

PPKn SMP secara kreatif

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu menelaah sumber belajar dan media PPKn SMP secara

benar

2. Peserta diklat mampu memperjelas prasyarat dalam mengembangkan sumber

belajar dan media PPKn SMP secara benar

3. Peserta diklat mampu mengembangkan sumber belajar dan media PPKn SMP

secara kreatif

4. Peserta diklat menunjukkan integritas dan tanggungjawab dalam

mengembangkan sumber belajar dan media pembelajaran PPKn SMP.

C. Uraian Materi

1. Pengembangan sumber belajar PPKn SMP

Pengembangan sumber belajar berbasis kompetensi merupakan suatu yang

penting sumber belajar dikembangkan dengan terlebih dulu menetapkan faktor

yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan sumber belajar, langkah-langkah

pengembangan pembelajaran sesuai kompetensi yang ingin dicapai antara lain

pertama-tama menentukan identitas matapelajaran. Setelah itu menentukan

Page 253: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

237

standar kompetensi, kompetensi dasar, bahan ajar atau materi pembelajaran,

strategi pembelajaran/pengalaman belajar, indikator pencapaian, dst. Setelah

pokok-pokok bahan ajar atau materi pembelajaran ditentukan, bahan ajar atau

materi tersebut kemudian diuraikan. Uraian bahan ajar atau materi pembelajaran

dapat berisikan butir-butir bahan ajar atau materi penting (key concepts) yang

harus dipelajari siswa atau dalam bentuk uraian secara lengkap seperti yang

terdapat dalam buku-buku pelajaran.

Sebagaimana dikemukakan sebelumya, bahan ajar atau materi pembelajaran

(bahan ajar) merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang

memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai standar

kompetensi dan kompetensi dasar. Secara garis besar, bahan ajar materi

pembelajaran (bahan ajar) berisikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau

nilai yang harus dipelajari siswa.

Pengembangan sumber belajar berupa pengembangan Bahan ajar atau materi

pembelajaran perlu dipilih dengan tepat agar seoptimal mungkin membantu siswa

dalam mencapai kompetensinya. Masalah-masalah yang timbul berkenaan

dengan pengembangan bahan ajar atau materi pembelajaran menyangkut jenis,

cakupan, urutan, perlakuan (treatment) terhadap bahan ajar atau materi

pembelajaran dan sumber bahan ajar. Jenis bahan ajar atau materi pembelajaran

perlu diidentifikasi atau ditentukan dengan tepat karena setiap jenis bahan ajar

atau materi pembelajaran memerlukan strategi, media, dan cara mengevaluasi

yang berbeda-beda (Untari, 2013). Cakupan atau ruang lingkup serta kedalaman

bahan ajar atau materi pembelajaran perlu diperhatikan agar tidak kurang dan

tidak lebih. Urutan (sequence) perlu diperhatikan agar pembelajaranmenjadiruntut.

Perlakuan (cara mengajarkan/menyampaikan dan mempelajari) perlu dipilih

setepat-tepatnya agar tidak salah mengajarkan atau mempelajarinya (misalnya

perlu kejelasan apakah suatu bahan ajar atau materi harus dihafalkan, dipahami,

atau diaplikasikan).

Faktor-faktor yang diperhatikan dalam mengembangkan sumber belajar PPKn SMP Secara umum dapat dikatakan bahwa Sumber Belajar merupakan suatu unit yang

mendukung pencapaian hasil dalam kegiatan belajar mengajar yang efekif dan

Page 254: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 15

238

efisien melalui sistem intstruksional. Efektivitas dan efisiensi itu akan diperoleh

dengan memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan Sumber Belajar adalah

sebagai berikut :

a) Jumlah dan keragaman tujuan yang dicapai Kuantitas dan jenis sumber belajar

hendaklah relevan dengan tujuan tersebut

b) Kondisi siswa : tingkat kemampuan intelektual, penguasaan bahasa, minat,

dan latar belakang kehidupannya.

c) Startegi belajar mengajar atau alternatif pengalaman belajar yang dipilih.

d) Bahan dan alat yang tepat untuk siswa dan guru atau tim pengajar, sehingga

diperoleh interaksi yang maksimal dan multi arah dalam kegiatan belajar

mengajar.

e) Keserasian antara bahan dan alat dengan prosedur (langkah-langkah)

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

f) Keseragaman informasi untuk tiap sumber belajar, dalam hal tingkat dan

isinya, agar dapat diperoleh materi komunikasi yang dapat dipercaya.

g) Tersedianya kegiatan produksi untuk media yang tepat.

h) Tersedianya fasilitas fisik yang memudahkan pelaksanaan program

pengajaran.

Guru berkewajiban menyusun sendiri satuan pelajaran atau satuan acara

pelajaran yang akan disajikan, tetapi untuk mempertinggi produktivitas pengajaran

ia dapat menggunakan atau memanfaatkan sumber-sumber belajar yang terdapat

di dalam Sumber Belajar. Disamping itu apabila diperlukan ia dapat berkonsultasi

dengan petugas Sumber Belajar. Untuk memperoleh informasi segala sesuatu

yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. (Untari, 2009,

2010. Al Hakim,2010)

2. Pengembangan Media pembelajaran

Pengertian pengembangan media merupakan konsep dalam kawasan teknologi

pembelajaran adalah proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk

fisiknya (Seels & Richey, 1994: 9). Perwujudan desain dalam bentuk media

yang diinginkan juga meriupakan pengembangan. Dengan kata lain,

pengembangan merupakan implementasi dari desain yang telah dibuat. Akan

tetapi dalam pengembangan juga tidak terlepas dari desain, pemakaian,

Page 255: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

239

pengelolaan dan evaluasi sebagaimana yang dikemukakan Seels & Richey

(1994: 9) bahwa teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik desain,

pengembangan, pemakaian, manajemen dan evaluasi proses dan sumber

untuk belajar. Oleh karenanya pengembangan media pembelajaran dalam

kawasan teknologi pembelajaran termasuk dalam domain pengembangan.

Dalam domain pengembangan akan dikendalikan oleh teori dan desain yang

memberi respon terhadap evaluasi, pemakaian, dan kebutuhan

pengembangan. Pengembangan tidak hanya mengandalkan perangkat keras

(hardware) saja, akan tetapi juga perangkat lunak (software). Bahkan dalam

perkembangan terkini terjadi kolaborasi antara perangkat lunak, keras, foto, audio

dan video.

Faktor-Faktor yang Perlu diperhatikan dalam pengembangan Media pembelajaran PPKn SMP . a) Tujuan Pembelajaran. Media yang dipilih oleh guru hendaknya menunjang

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Masalah tujuan ini merupakan

persoalan yang paling pokok, sebab dengan tujuan, arah kegiatan

pembelajaran dapat diketahui. Apabila tujuan pembelajaran yang dirumuskan

itu agar siswa dapat menghafal kata-kata dengan sempurna, maka media

audiovisual yang paling tepat;

b) Ketepatgunaan. Penetapan suatu media dapat dikatakan tepat guna atau

tidak, dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan.

Jika materi pembelajaran berkaitan dengan bagian-bagian penting suatu

benda, maka gambar mati seperti bagan, chart, slide dapat digunakan.

Sedangkan apabila materi yang akan dipelajari adalah aspek-aspek yang

menyangkut gerak, maka media film atau video dipandang tepat.

c) Keadaan siswa. Sebuah program media, mungkin cocok untuk tujuan

tertentu, akan tetapi tingkat kerumitannya jauh dengan kemampuan siswa. Jika

hal ini terjadi, maka hal demikian tidak bisa dipilih. Oleh karena itu, guru perlu

memperhatikan kondisi siswa, misalnya jenjang pendidikan (SD, SLTP atau

SMU), besar-kecilnya kelompok siswa, serta perkembangan psikologis yang

melekat pada mereka.

d) Ketersediaan. Seringkali media yang dinilai sangat tepat untuk mencapai

tujuan pembelajaran tertentu, temyata tidak tersedia. Sedangkan untuk

Page 256: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 15

240

memproduksi sendiri adalah jauh dari yang memungkinkan. Dalam kaitan ini,

guru terpaksa harus memilih alternatif yang tidak telalu jauh dengan pilihan

utama tersebut.

e) Mutu teknis. Misalnya, guru akan menerangkan bagaimana proses

pengambiian keputusan rapat. Media yang tersedia adalah slide atau film.

Setelah diteliti, ternyata pengambilannya tidak memenuhi persyaratan teknis,

sehingga ada bagian-bagian penting yang terlewatkan atau tidak jelas- Jadi

karena mutu teknisnya rendah, maka media tersebut tidak dapat

dipergunakan.

f) Kemampuan guru. Kemampuan guru berpengaruh terhadap pemilihan

media. Sebagai contoh, andaikata guru akan menggunakan Overhead

Projector (OHP), maka diperiukan terlebih dahulu kemampuan guru dalam

mengoperasikan alat tersebut. Misalnya, cara menyalakan, membuat

transfaransi, meletakkan transfaransi terbalik/tidak, fokus atau variasi sinar

dekat-jauh, iamaiiya menggunakan aliran listrik dan sebagainya;

g) Pembiayaan. Kriteria yang tidak kalah penting, adaiah faktor biaya produksi

media. Biaya yang digunakan untuk mendapatkan dan mempergunakan

media; hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil yang akan dicapai.

Apabila tujuan pembelajaran yang dinimuskan adaiah agar siswa dapat

menyebutkan bagian-bagian lambang negara Indonesia, susunan atau

struktur pemerintahan, tingkatan peradilan di Indonesia, dan sebagainya,

cukup menggunakan media gambar mati atau mungkin bagan sebagai

medianya, dan tidak perlu memilih media lain yang biayanya lebih besar.

Skenario pengembangan media Pembelajaran Sederhana Apabila tujuan pembelajaran PKn diarahkan pada aspek pengetahuan, yaitu

menggali definisi sebuah konsep norma masyarakat, kita dapat menggunakan

media sederhana buatan guru berikut:

Page 257: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

241

Tabel 29. Skenario pengembangan media Pembelajaran Sederhana

Nama Media: Kartu klasifikasi Norma

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester :VII/2

1. Kompetensi Inti

2. Kompetensi Dasar

3. Indikator

Peserta didik dapat menemukan mengidentifikasi konsep norma menurut

isi, sifat, sumber dan sanksinya.

4. Bentuk Media

5. Alat dan Bahan

a. Alat

1) Bolpoin/pensil

2) Gunting

3) Spidol permanen

b. Bahan

1) Kertas karton warna

2) Plastik laminating

3) Tali raffia

4) Tempat menyimpan berupa filecase (amplop bertali atau

sejenisnya)

5) Paku puspin dimasukkan plastik berperekat (tentatif)

6) Papan gabus

NORMA

AGAMA

SIFAT

TEGAS

SANKSI

HUKUMANI

Page 258: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 15

242

6. Langkah-Langkah Pembuatan

Model Kartu Pesan.

1) Potong karton dengan ukuran persegi panjang panjang 5 cm lebar 2

cm

2) Buat sesuai rencana jumlah kelompok/set kartu

3) Selanjutnya tuliskan pesan dalam potongan karton tadi tentang:

norma, sifat , sumber, isi dan sanksi

4) Jika direncana 5 set media , maka masing sebagai berikut: Norma

terdiri dari agama, kesusilaan, kesopanan dan Hukum, maka masing2

di buat 5 lembar, demikian seterusnya dengan pesan yang lain

7. Pengemasan

a. Gunakan filecase (amplop bertali).

b. Tuliskan nama media pembelajaran pada bagian depan amplop

bertali.

c. Masukkan media pembelajaran berupa kartu pesanyang sudah dibuat

tersebut dan paku pushpin nya ke dalam filecase(amplop bertali).

8. Cara Penggunaan

Media pembelajaran digunakan secara berkelompok untuk peserta didik

dan tahapan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Peserta didik dibuat dalam bentuk kelompok, yang terdiri dari 4-5

orang.

b. Masing-masing kelompok diberikan 1 set model kartu pesan norma

c. Masing-masing kelompok diberikan tugas sesuai kompetensi yang

diharapkan.

Contoh tugas untuk kelompok

1) Guru mengajak peserta didik untuk menemukan dan menjawab

pertanyaan berikut : klasifikasikan norma masyarakat menurut

sumber, isi, sifat dan sanksinya

2) Peserta didik diberi tugas untuk mengklasifikasi kartu-kartu pesan

tadi dalam klaster yang telah di tetapkan

d. Setelah selesai kelompok mengklasifikasikan kartu pesan norma ,

maka kartu dapat dibalik sehingga tulisan tidak terlihat

Page 259: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

243

e. Tetapkan masing-masing kelompok 1 orang yang akan bertindak

sebagai observer sekaligus penilai kinerja kelompok mitra, misalnya

kelompok satu mengobservasi dan menikai kelompok 2, kelompok 2

ke kelompok 3 dan seterusnya

f. Kelompok membuka kartu dan mempersilahkan observer mengamati

hasil kerja kelompok

g. Observer kembali ke kelompok semula

h. Kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil kerja kelompok

i. Observer memberikan penilaian

Gambar berikut menunjukkan bagaimana kelompok berdiskusi dengan menggunakan media kartu

9. Kesimpulan

Pada tahap ini guru

dapat membimbing

peserta didik untuk menyimpulkan sekaligus membandingkan 4 norma

ditinjau dari sumber, isi, sifat dan sanksinya

Page 260: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 15

244

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktiftas Pembelajaran Tatap muka

Aktifitas pembelajaran tatap muka dengan mata diklat Pengembangan Sumber

Belajar Dan Media Pembelajaran PPKn SMP diatur dengan skenario atau alur

aktivitas pembelajaran sebagai berikut:

Gambar 6. Aktifitas pembelajaran pengembangan sumber dan media belajar

2. Aktifitas Pembelajaran In-On-In

a. Aktifitas IN1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Pembelajaran

Pengembangan Sumber Belajar Dan Media Pembelajaran PPKn SMP”,

maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut:

Memberikan motivasi peserta diklat; Menginformasikan judul modul, lingkup

kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini;

Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil

kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan

materi modul yang dikerjakan secara individual;dan Mempersilahkan

peserta diklat (secara individual);serta membaca cerdas dan kerja keras

memahami terhadap materi modul. (nilai tanggung jawab, belajar sepanjang

hayat)

Penyampaian informasi oleh nara

sumber dan membaca modul

(Mengamati)

Curah Pendapat diiringi sharing

pengalaman praktis(Menanya)

Kerja kelompok, diskusi kelompok

(mencari informasi)

Membuat Laporan hasil keja kelompok

(mengasosiasi)

Presentasi hasil unjuk kerja kelompok

(mengomunikasi)

Tanggapan, masukan dan refleksi serta refisi hasil kerja

kelompok

Gambar 7. Aktifitas pembelajaran pengembangan sumber dan media belajar

Page 261: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

245

b. Aktifitas ON

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ latihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras

dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos

kerja, keberanian)

c. Aktifitas In -2

1) Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

2) Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

3) Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

5) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

6) Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 15: Membuat skenario pengembangan sumber dan media pembelajaran

LK 15.1: Buatlah skenario pengembangan sumber dan media pembelajaran PPKn

Prosedur Kerja : 1. Baca dan pelajari secara cermat dan kritis tentang materi pengembangan

sumber dan media pembelajaran PPKN SMP.

2. Buat pemetaan KI, KD , Indikator dan Materi serta Rencana Media

3. Buatlah langkah pengembangan hasil pemetaan anda dengan skenario

sebagai berikut :

Page 262: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 15

246

Tabel 15.1. Rencana Pengembangan Media Pembelajaran

Rencana Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran Mata Pelajaran : PPKn Kelas : ........... Semester : 1 (satu) Kompe-tensiInti

Kompe-tensiDasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

MateriPembelajaran

Media pembelajaran

Sumber belajar

- - -

2. Tes Formatif KP 15

Jawablah pertanyaan berikut.

1. Sebutkan prinsip-prinsip pengembangan sumber belajar PPKn !

2. Sebutkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan

pembuatan media pembelajaran PPKn!

F. Rangkuman

Langkah-langkah pengembangan sumber dan media pembelajaran sesuai

kompetensi yang ingin dicapai antara lain pertama-tama menentukan identitas

matapelajaran. Setelah itu menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar,

bahan ajar atau materi pembelajaran, strategi pembelajaran/ pengalaman belajar,

indikator pencapaian dan media pembelajaran

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 15

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 263: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

247

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat

meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 16 , jika masih di bawah 80%, Anda

harus mengulangi materi kegiatan pembelajaran 15, terutama yang masih belum

dikuasai.

Page 264: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 16

248

Kegiatan Pembelajaran 16 Pengembangan Penyusunan RPP PPKn SMP

A. Tujuan

1. Dengan membaca modul dan berdiskusi peserta diklat mampu

mengembangkan pengalaman belajar dalam menyusun RPP PPKn dengan

benar.

2. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengembangkan

RPP secara benar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu mengembangkan pengalaman belajar dalam menyusun

RPP PPKn dengan benar.

2. Peserta diklat mampu mengembangkan RPP secara benar

3. Peserta diklat menunjukkan komitmen moral, integritas dan tanggungjawab

dalam mengembangkan penyusunan RPP PPKn SMP.

C. Uraian Materi

1. Pengembangan penyusunan RPP

Pengembangan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

maksudnya adalah bagaimana dari model-model pembelajaran yang ada

dikembangkan dalam pengemasan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai

dengan prinsip-prinsip, sistematika, komponen RPP yang dipersyaratkan. (lihat

permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses) atau petunjuk

penyusunan RPP yang baru)

Page 265: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

249

PETUNJUK PENYUSUNAN SETIAP KOMPONEN RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP …..............................

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : (Misal: VII/Satu)

Materi Pokok : .........................................

Alokasi Waktu : (Misal: 3 Pertemuan (6 JP)

A. Kompetensi Inti Petunjuk: Tulis keempat KI.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi CONTOH

KD Indikator KD dari KI-1 (bila ada)

Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi (bila ada KD-nya).

KD dari KI-2 (bila ada)

Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi (bila ada KD-nya).

KD dari KI-3 Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.

KD dari KI-4 Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.

C. Tujuan Pembelajaran Petunjuk : 1. Rumuskan 1 (satu) atau lebih tujuan pembelajaran untuk setiap indikator

pencapaian kompetensi. 2. Dalam hal indikator pencapaian kompetensi sangat specific dan tidak dapat

diuraikan lagi, rumusan tujuan pembelajaran sama dengan indikator pencapaian kompetensi tersebut.

3. Apabila sebuah indikator pencapaian kompetensi masih dapat dirinci lagi, indikator pencapaian kompetensi tersebut dijabarkan ke dalam lebih dari 1 (satu) tujuan pembelajaran.

4. Tujuan pembelajaran mengandung unsur: audience (A), behavior (B), condition (C), dan degree (D).

5. Tujuan pembelajaran dirumuskan untuk masing-masing pertemuan.

Page 266: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 16

250

CONTOH

Pertemuan pertama Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: 1. ... 2. ... 3. dan seterusnya

Fokus penguatan karakter:

(Tulis satu, dua, atau tiga nilai sikap utama yang hendak secara terencana ditanamkan/ditumbuhkan melalui pembelajaran yang direncanakan melalui RPP ini. Nilai-nilai sikap utama yang dimaksud adalah nilai-nilai sikap sebagaimana terkandung dalam kompetensi inti sikap spiritual dan sikap sosial serta nilai-nilai utama yang diprioritaskan oleh pemerintah dan satuan pendidikan yang bersangkutan. Nilai-nilai yang dijadikan fokus dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan materi/kompetensi yangdibelajarkan dan/atau metode pembelajaran yang diterapkan. Butir nilai sikap dituliskan dalam kata benda). Contoh: kejujuran, kedisiplinan

D. Materi Pembelajaran Petunjuk: 1. Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi yang dicakup

untuk materi pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial. 2. Butir-butir materi yang dimaksud harus relevan dengan indikator

pencapaian kompetensi yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan/atau metakognitif sesuai tuntutan/kandungan KD CONTOH

1. Materi pembelajaran reguler … (Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi sebagaimana dicakup oleh KD).

2. Materi pembelajaran pengayaan … (Tulis sejumlah butir materi (kompetensi) pengayaan/perluasan/pendalaman dari yang dicakup oleh materi pembelajaran reguler).

3. Materi pembelajaran remedial … (Tulis sejumlah butir materi reguler yang diperkirakan sulit dikuasai oleh sebagian/seluruh peserta didik).

E. Metode Pembelajaran Petunjuk: 1. Tulis satu atau lebih metode pembelajaran yang diterapkan. 2. Metode pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran aktif yang efektif

dan efisien memfasilitasi peserta didik mencapai indikator-indikator KD beserta kecakapan abad 21.

Page 267: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

251

F. Media dan Bahan Petunjuk: 1. Media

Tulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dsb.). CONTOH a. Video/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap

dengan tanggal pengunduhan) b. Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet

lengkap dengan tanggal pengunduhan) c. Model: Nama model yang dimaksud d. Gambar: Judul gambar yang dimaksud e. Realia: Nama benda yang dimaksud

2. Bahan

Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua bahan yang diperlukan.

G. Sumber Belajar Petunjuk:

Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).

CONTOH

1. Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota

penerbitan: Penerbit (halaman)

2. Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota

penerbitan: Penerbit (halaman).

3. Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume,

Nomor, Tahun, (halaman).

4. Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom

5. Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet

lengkap dengan tanggal pengunduhan)

6. Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud

7. Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian

dan/atau profesinya

8. Lainnya (sesuai dengan aturan yang berlaku)

Page 268: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 16

252

H. Langkah-langkah Pembelajaran Petunjuk: 1. Tulis kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang mencakup

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 2. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN PENDAHULUAN dan KEGIATAN

PENUTUP ditulis dalam rumusan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang DAPAT dilengkapi dengan rumusan kegiatan peserta didik secara terintegrasi – tidak dalam kalimat terpisah.

3. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik YANG DAPAT dilengkapi dilengkapi dengan rumusan kegiatan guru – dalam kalimat terpisah.

4. Langkah-langkah dan aktivitas pembelajaran pada KEGIATAN INTI menyesuaikan sintaks dan prinsip-prinsip belajar dari metode yang diterapkan.

5. Tulis jumlah JP untuk setiap pertemuan dan alokasi waktu untuk kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

CONTOH Pertemuan Pertama: 2 JP a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)

CONTOH 1) Guru … untukmengondisikansuasanabelajar yang

menyenangkan. 2) Guru mengecekpenguasaankompetensi yang

sudahdipelajarisebelumnya, yaitu … dengancara …. 3) Guru menyampaikankompetensi yang akandicapai, yaitu …

danmenunjukkanmanfaatnyadalamkehidupansehari-hari, yaitu …. 4) Guru menyampaikangarisbesarcakupanmateridankegiatan yang

akandilakukan, yaitu …. 5) Guru menyampaikanlingkuppenilaian, yaitu … danteknikpenilaian

yang akandigunakan, yaitu …. b. Kegiatan Inti (60 menit)

CONTOH DENGAN METODE SAINTIFIK: Mengamati

Misal: Peserta didik mengamati gunung Merapi yang meletus yang disajikan melalui tayangan video dan mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan fenomena meletusnya gunung Merapi (IPS); Catatan: Fenomena yang diamati oleh peserta didik dapat berupa fenomena sebagaimana adanya di alam (pada situasi alami) dan/atau dalam bentuk model, gambar/foto, teks, grafik/tabel, diagram, charta, audio, video, dan/atau animasi.

Menanya

Page 269: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

253

Misal: Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui terkait dengan meletusnya gunung Merapi (untuk IPS), ..... Pertanyaan 1: … (pengetahuan faktual) Pertanyaan 2: … (pengetahuan konseptual) Pertanyaan 3: … (pengetahuan prosedural) Pertanyaan 4: … (pengetahuan metakognitif) Pertanyaan …

Mengumpulkan informasi/data/mencoba – menalar/mengasosiasi – mengomunikasikan 1 (MISALNYA untuk pertanyaan 1, 2, dan 3) Misal IPS: Peserta didik mewawancarai ahli kegunungapian dan/atau membaca buku siswa halaman … untuk mengetahui kapan gunung Merapi meletus (tahun berapa saja dan dalam periode berapa tahunan), korban letusan terdahsyat, dan tanda-tanda gunung Merapi akan meletus (fenomena gunung meletus). Kemudian peserta didik menuliskannya pada selembar kertas untuk ditempelkan pada papan pajang pekerjaan peserta didik.

c. Kegiatan Penutup (12 menit) Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan

mengenai …. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan

dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengamati …, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ….

Guru guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara ….

Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu ….

Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu ….

I. Penilaian 1. Teknik penilaian

a. Sikap spiritual Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap spiritual dan tuangkan dalam tabel.

Page 270: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 16

254

CONTOH

No Teknik Bentuk Instrumen

Contoh Butir

Instrumen Waktu

Pelaksanaan Keterangan

Observasi

Jurnal Lihat Lampiran ...

Saat pembe-lajaran berlangsung

Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

Penilaian diri

LihatLampi

ran ...

Saat pembe-lajaran usai

Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning)

Penilaian antar teman

LihatLampi

ran ...

Setelah pembelajaran usai

Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning)

b. Sikap sosial

Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap sosial dan tuangkan dalam tabel. CONTOH

No Teknik Bentuk Instrumen

Contoh Butir

Instrumen Waktu

Pelaksanaan Keterangan

Observasi

Jurnal Lihat Lampiran ...

Saat pembe-lajaran berlangsung

Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

Penilaian diri

LihatLampi

ran ...

Saat pembelajaran usai

Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning)

Penilaian antar teman

LihatLampi

ran ...

Setelah pembelajaran usai

Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning)

c. Pengetahuan

No Teknik Bentuk Instrumen

Contoh Butir Instrumen

Waktu Pelaksanaan

Keterangan

Lisan Pertanyaan (lisan) dengan jawaban

LihatLampiran

...

Saat pembelajaran berlangsung

Penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning)

Page 271: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

255

No Teknik Bentuk Instrumen

Contoh Butir Instrumen

Waktu Pelaksanaan

Keterangan

terbuka Penuga

san Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk esei, pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, isian, dan/atau lainnya

LihatLampiran

...

Saat pembelajaran berlangsung

Penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) dan sebagai pembelajaran (assessment as learning)

Tertulis Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk esei, pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, isian, dan/atau lainnya

LihatLampiran

...

Setelah pembelajaran usai

Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment of learning)

Porto folio

Sampel pekerjaan terbaik hasil dari penugasan atau tes tertulis

Saat pembelajaran usai

Data untuk penulisan deskripsi pencapaian pengeta-huan (assessment of learning)

d. Keterampilan

No Teknik Bentuk Instrumen

Contoh Butir

Instrumen Waktu

Pelaksanaan Keterangan

Praktik Tugas (keterampilan)

Lihat Lampiran ...

Saat pembelajaran berlangsung dan/atau setelah usai

Penilaian untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

Produk Tugas (keterampilan)

Lihat Lampiran ...

Saat pembelajaran berlangsung dan/atau setelah usai

Penilaian untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

Page 272: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 16

256

No Teknik Bentuk Instrumen

Contoh Butir

Instrumen Waktu

Pelaksanaan Keterangan

Proyek Tugas besar

Lihat Lampiran ...

Selama atau usai pembelajaran berlangsung

Penilaian untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

Porto folio

Sampel produk terbaik dari tugas atau proyek

Saat pembelajaran usai

Penilaian untuk pembelajaran dan sebagai data untuk penulisan deskripsi pencapaian keterampilan

2. Pembelajaran Remedial

Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk: • pembelajaran ulang • bimbingan perorangan • belajar kelompok • pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

3. Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugasmengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Page 273: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

257

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktifitas Pembelajaran tatap muka

Akitivitas pembelajaran tatap muka diklat dengan mata diklat “Pengembangan

penyusunan RPP PPKn SMP”,sebagai berikut :

Tabel 30. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Penyusunan RPP”

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Pendahulua

n

(menghargai, profesiona

lisme)

1. Narasumber/instruktur memngkondisikan peserta diklat untuk sipap menerima materi sajian serta memberi motivasi menunju profesionalisme

2. Melakukan penjajakan melalui tanya jawab sekitar peyusunan RPP

3. Menampilkan contoh RPP yang dibuat guru, kemudian dikaji kekurangan dan kelebihannya.

4. Menyampaikan tujuan dan garis besar materi pelatihan.

menit

Kegiatan Inti

(kerjasama, musyawarah

mufakat, tanggung

jawab)

1. Meminta peserta membentuk kelompok pasangan (@ 2 orang)

2. Tiap kelompok pasangan menuliskan permasalahan yang dihadapi lapangan terkait dengan penyusunan RPP

3. Tiap pasangan diminta memilih pasangan lain, sehingga terbentuk kelompok kecil terdiri dari 4 orang (dua pasangan).

4. Masing-masing anggota kelompok berembuk terhadap permasalahan yang sudah dirumuskan.

5. Narasumber memberi contoh RPP untuk di analisis, dikaji kelebih dan kekurangannya.

6. Memberi kesempatan pada kelompok untuk mencari sumber, mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah terebut.

7. Tiap kelompok kecil berdiskusi memecahkan permasalahan yang dihadapi

8. Tiap kelompok mempersiapkan presentasi hasil kerja kelompoknya.

menit

Page 274: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 16

258

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

9. Narsumber mengamati, mencermati hasil presentasi perserta diklat bila diperlukan diberi kesempatan kelompok lain memberi komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain.

10. Kerja kelompok menyusun RPP sesuai denganmapel dan pebagian KD Pengetahuan masing-masing. (Misal: KD3.1 oleh Keloompok A, KD 3.2 kelompok, KD 3.3 kelompok C dst.

11. Presentasi Hasil Kerja kelompok penyusunan RPP.

12. Nara sumber mengklarifikasi bila terjadi kesalahan konsep, prosedur, langkah-langkah dari hasil kerja

Penutup

(komitmen atas

keputusan bersama)

1. Narasumber bersama peserta diklat membuat simpulan

2. Narasumber melakukan tes secara lisan. 3. Narasumber melakukan refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilakukan. 4. Memberi tugas untuk menyusun RPP

berdasarkan Kompetensi Dasar mapel ybs.

menit

2. Aktifitas Pembelajaran In-On-In

a. Aktifitas IN1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Pembelajaran

Pengembangan Sumber Belajar Dan Media Pembelajaran PPKn SMP”,

maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut:

Memberikan motivasi peserta diklat; Menginformasikan judul modul,

lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada

modul ini; Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta

tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam

penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual;dan

Mempersilahkan peserta diklat (secara individual);serta membaca cerdas

dan kerja keras memahami terhadap materi modul. (nilai tanggung jawab,

belajar sepanjang hayat)

Page 275: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

259

b. Aktifitas ON

Peserta diklat mengerjakan latihan/tugas (LK/ latihan Kerja) secara individu

sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan

peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras

dalam mengerjakan LK yang ada.(nilai kemandirian, tanggung jawab, etos

kerja, keberanian)

c. Aktifitas In -2

1. Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan

pertanyaan, saran dan komentar.(nilai keberanian, tanggung jawab,

prestasi diri, disiplin mengerjakan LK)

2. Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil

pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain (nilai

keberanian, menghargai pendapat, percaya diri)

3. Fasilitator bersama peserta diklat menyimpulkan hasil pembelajaran.

(nilai kerjasama, tanggung jawab)

4. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

5. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

6. Merencanakan kegiatan tindak lanjut (nilai tanggung jawab, disiplin)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Latihan Kerja

Aktifitas 16: Membuat RPP PPKn SMP untuk satu kali tatap muka

LK 16.1: Buatlah RPP untuk satu kali tatap muka.

Prosedur Kerja: 1. Baca kembali materi Pedadgogik pada modul

2. Tentukan KD PPKn SMP,

3. Kerjakan secara individu.

4. Kumpulkan secara soft copy kepada Instruktur.

5. Lengkapi dengan penilaian, program remedial dan pengayaan. Lengkapi

media pembelajaran yang tepat dan efektif.

Page 276: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 16

260

LK 16.2 (On): Buatlah secara lengkap untuk 4 pertemuan (melanjutkan LK 16.1)

Prosedur Kerja: Sama dengan prosedur kerja pada LK 16.1

Page 277: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

261

2. Tes Formatif Jawablah pertanyaan berikut.

1. Sebutkan Komponen penyusunan RPP sesuai dengan petunujuk penyusunan

RPP tahun 2017 !

2. Sebutkan perubahan yang mendasar pengembangan RPP sesuai petunjuka

penyusunan RPP tahun 2017 !

F. Rangkuman

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dirancang berdasarkan

Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan yang berlaku, untuk saat ini sesuai

dengan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar Proses dan petunjuk

teknis yang berlaku.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 16

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali

80 – 89 % = baik

70 – 79 % = cukup

< 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda telah

menyelesaikan seluruh kegiatan pembelajaran, Selamat ! jika masih di bawah

80%, Anda harus mengulangi materi kegiatan pembelajaran 16, terutama yang

masih belum dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar/Jumlah soal x 100 %

Page 278: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Kegiatan Pembelajaran 16

262

Page 279: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

263

Rambu-rambu Jawaban Latihan/Kasus/Tugas

Setelah mengerjakan latihan, anda dapat membaca rambu-rambu jawaban latihan

untuk membandingkan tingkat ketepatan hasil kerja anda. Jika anda menganggap

hasil latihan anda belum sempurna, maka sebaiknya anda menganalisis

penyebabnya dan kemudian memperbaikinya.

Rambu Rambu Jawaban latihan kerja 1 : 1. Identifikasi wujud perbuatan etika pada saat berjalan sendirian, seperti ..

Hindari jalan sempoyongan seperti orang mabuk dan melangkahlah secara

tegap dan pasti.

2. Identifikasi wujud perbuatan etika dalam melaksanakan kejujuran profesi onal.

Seperti Menciptakan tradisi belajar untuk meningkatkan kualitas diri.

3. Identifikasi wujud perbuatan etika yang berkaitan dengan penciptaan suasana

sekolah.antara lain:Mengingatkan, mengajak dan sekaligus membimbing para

peserta didik dan warga sekolah lainnya untuk selalu menjaga kebersihan

lingkungan sekolah.

Rambu Rambu Jawaban latihan kerja 2 : dapat dilihat pada materi modul.

RambuJawaban aktifitas pembelajaran 2, antara lain Kebijakan pembudayaan nilai – nilai Pancasila dalam lingkungan formal sudah

baik, terbukti dengan adanya pembelajaran pendidikan pancasila dan

kewarganegaraan dalam kurikulum 2013 menjadi 3 jam, disamping itu juga

pendidikan kepramukaan yang bersifat wajib, tinggal bagaimana kebijakan

tersebut diimplementasikan sebaik baiknya.

Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 3 Karena tugas ini cakupan aktualisasinya cukup luas, dan bersifat subyektifitas,

maka jawaban bapak/ibu dapat dikonfirmasi pada saat presentasi.

Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 4 dapat dilihat pada materi modul. (jelas)

Page 280: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Rambu-rambu Jawaban Latihan/Kasus/Tugas

264

Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 5 Kasus – kasus yang bertentangandenganPembukaan UUDNRI tahun

1945.Terkait dengan NKRI (Negara kesatuan) antara lain : Pengibaranbendera

GAM di Aceh. dan sebagainya (dikembangkan sendiri)

Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 6 Untuk membuat proposal penelitian anda bisa mengembangkan sesuai dengan

langkah-langkah pembuatan proposal penelitian.

Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 7 Untuk menjawab aktifitas pembelajaran 7, hanya diberi contoh selanjutnya anda

bisa mencari lebih banyak lagi. sebagai contoh rambu-rambu jawaban sebagai

berikut : UUDNRI tahun 1945 pasal 27 ayat 1—bidang hukum---- Adanya lembaga

penegak hukum seperti polisi, Jaksa, Hakim, dan LBH.

Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 8 Petunjuk Pembuatan 1. Makalah adalah betul-betul karya Saudara sendiri. Hal-hal yang bukan karya

Saudara dalam makalah tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

2. Sistematika Makalah: a. Pendahuluan/ Latar belakang Masalah b. Isi c. Penutup/ Kesimpulan

3. Ketentuan lain a. Makalah terdiri dari 7 sampai 10 halaman. b. Jenis huruf: Arial c. Besar/ukuran huruf atau font adalah 11. d. Spasi:1,5 spasi

Jangan lupa untuk mencantumkan identitas Saudara pada makalah Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 9 Untuk menjawab latihan/tugas aktifitas pembelajaran 9, anda bisa mencocokkan

dengan penjelasan materi modul aktifitas pembelajaran 9 atau mencari sumber

lain yang relevan.

Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 10 Antara lain :Permasalahan penerapan persatuan dan kesatuan di lingkungan

pergaulan antara lain : a. Pergaulan yang semakin global; b. Budaya yang semakin

beraneka ragam; c. Egoisme pribadi masing-masing individu yang semakin tinggi

Page 281: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

265

Selanjutnya silahkan dikembangkan sendiri

Kunci Jawaban aktifitas pembelajaran 11 Kunci Jawaban aktifitas pembelajaran 11 ini hanya merupakan rambu – rambu

jawaban saja, anda bisa mengembangkannya, namun sesuai dengan materi.

Sikap warga negara dan pemerintah dalam menghadapi permasalahan tersebut :

Antara lain : Negara tidak boleh kalah dengan penyebar paham ISIS. . (jawaban

yang lain silahkan dikembangkan sendiri)

Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 12 Dalam mengerjakan langkah-langkah pendekatan saintific, anda bisa memahami

lagi materinya, dan jika masih belum jelas bisa mengkonsul-tasikannya dengan

fasilitator atau nara sumber.

Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 13 Dalam mengerjakan model model pembelajaran, anda bisa memahami lagi

materinya, dan jika masih belum jelas bisa mengkonsultasikannya dengan

fasilitator atau nara sumber.

Rambu Jawaban aktifitas pembelajaran 14 Dalam mengerjakan latihan pengembangan penilaian, anda bisa memahami lagi

materinya, dan jika masih belum jelas bisa mengkonsultasikannya dengan

fasilitator atau nara sumber.

Kunci Jawaban aktifitas pembelajaran 15 Dalam mengerjakan latihan pengembangan sumber dan media pembelajaran,

anda bisa memahami lagi materinya, dan jika masih belum jelas bisa

mengkonsultasikannya dengan fasilitator atau nara sumber.

Kunci Jawaban aktifitas pembelajaran 16 Dalam mengerjakan latihan pengembangan RPP, anda bisa memahami lagi

materinya, dan mengambil dari latihan pada aktifitas 11 – 15, dan jika masih belum

jelas bisa mengkonsultasikannya dengan fasilitator atau nara sumber.

Page 282: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Rambu-rambu Jawaban Latihan/Kasus/Tugas

266

Kunci Jawaban Tes Formatif

Kegiatan Pembelajaran 1 : 1.A; 2. B; 3. D; 4. B; 5. C.

Kegiatan Pembelajaran 2 : 1.B; 2. B; 3. A; 4. D; 5. C.

Kegiatan Pembelajaran 3 : 1.A; 2. D; 3. A; 4. B; 5. A.

Kegiatan Pembelajaran 4 : 1.D; 2. C; 3. B; 4. A; 5. B.

Kegiatan Pembelajaran 5 : 1.B; 2. A; 3. D; 4. B; 5. A.

Kegiatan Pembelajaran 6 : 1.A; 2. A; 3. B; 4. C; 5. D.

Kegiatan Pembelajaran 7 : 1.B; 2. D; 3. D; 4. C; 5. A

Kegiatan Pembelajaran 8 : 1.A; 2. B; 3. B; 4. C; 5. C.

Kegiatan Pembelajaran 9 :

1. dapat mengetahui perbedaan secara kewilayahan dan perbedaan sosial

budaya masyarakat Indonesia.Aspek sosial budaya menjelaskan, bahwa

masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan, baik

perbedaan suku, ras, agama, kebudayaan, dan bahasa. Kondisi sosial budaya

2. Nilai-nilai serta norma-norma beretika dalam bermasyarakat perlu ditanamkan

sejak seseorang masih kecil. Saling menghormati, menghindari menggunakan

perkataan kasar yang dapat menyinggung perasaan orang lain adalah salah

satu cara yang dapat kita lakukan agar kita bisa bermasyarakat dengan baik.

(anda bisa menjelaskan lebih detil tentang cara – cara yang lain).

Kegiatan Pembelajaran 10 : 1. 3 Pinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa

a. Membina keserasian,keselarasan dan keseimbangan dalam berbagai

lingkungan kehidupan

b. Saling mengasihi, membina, dan memberi antar sesama

c. Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan

2. 2 manfaat membina persatuan dan kesatuan bagi masyarakat, bangsa dan

negara

a. Terwujudnya kehidupan yang serasi,selaras dan seimbang antar sesama,

b. Dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran

3. A. Di lingkungan keluarga antra lain saling tolong menolong antar anggota

keluarga

B. Di lingkungan sekolah, antara lain Membersihkan lingkungan sekolah

Page 283: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

267

bersama-sama

C. Di lingkungan Masyarakat, antar lain hidup rukun dengan semangat

kekeluargaan antarwarga masyarakat,

D. Di lingkungan betbangsa dan bernegara, antara lain Mendahulukan

kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan

Kegiatan Pembelajaran 11 : 1.A; 2. C; 3. B; 4. D; 5. A.

Kegiatan Pembelajaran 12 : 1.C; 2. B; 3. C; 4. A; 5. C.

Kegiatan Pembelajaran 13 : 1.A; 2. D; 3. B; 4. B; 5. A.

Kegiatan Pembelajaran 14 : 1.A; 2. C; 3. C; 4. A; 5. B.

Kegiatan Pembelajaran 15 :

1. a. Relefansi, b. Konsistensi, c. kecukupan

2. (a) Tujuan Pembelajaran; (b) Ketepatgunaan; (c) Keadaan siswa; (d)

Ketersediaan; (e) Mutu teknis; (f) Kemampuan guru; (g) Pembiayaan.

Kegiatan Pembelajaran 16 :

1. Identitas (Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/semester, Materi Pokok, Alokasi

Waktu); Kompetensi Inti; Kompetensi Dasar dan Inikator Pencapaian

Kompetensi; Tujuan Pembelajaran; Materi Pembelajaran; Metode

Pembelajaran; Media dan bahan; Sumber Belajar; Langkah – langkah

pembelajaran; Penilaian

2. Adanya Materi Pokok; muncul kembali tujuan pembelajaran, Pada materi

muncul kembali materi reguler, pengayaan dan remidila, disamping mencakup

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan/atau metakognitif sesuai

tuntutan/kandungan KD; Adanya metode pembelajaran; pada langkah

pembelajaran harus muncul secara eksplisit proses literasi dan penilaian

menekankan pada berpikir tingkat tinggi (HOTS).

Page 284: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Rambu-rambu Jawaban Latihan/Kasus/Tugas

268

Page 285: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

269

Evaluasi

Petunjuk Umum:

a. Periksa dan bacalah setiap butir tes dengan seksama sebelum menjawab pertanyaan. Apabila dijumpai tulisan yang kurang jelas, rusak, atau jumlah butir tes yang tidak lengkap, segera laporkanlah kepada pengawas.

b. Tes terdiri atas 30 butir pilihan ganda, dengan rincian 20 butir soal Kompetensi Profesional dan 10 butir soal Kompetensi Pedagogik.

c. awablah butir-butir pertanyaan di lembar jawaban yang disediakan. Tidak diperkenankan untuk mencoret, mengotori, atau merusak lembar soal.

d. Apabila hendak memperbaiki atau mengganti jawaban, bersihkan atau coretlah huruf yang telah diberi tanda silang.

e. Periksalah kembali seluruh pekerjaan sebelum lembar jawaban dan lembar soal diserahkan kepada pengawas.

f. Bekerjalah dengan baik, serius, mandiri, dan tidak mencontek.

Petunjuk Pengerjaan:

a. Setiap butir pertanyaan mendapat nilai 1 (untuk jawaban betul) dan 0 (untuk jawaban salah).

b. Pilihlah satu jawaban yang betul dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C, atau D di lembar jawaban.

BAGIAN A KOMPETENSI PROFESIONAL

1) Mata pelajaran PPKn mencakup dimensi keterampilan kewarganegaraan yang materinya berisi .... A. sikap terhadap pemilu B. pemecahan masalah sosial C. pemahaman konstitusi negara D. pemahaman hak asasi manusia

2) Apabila peserta didik diharapkan mampu memahami hak dan kewajiban

sebagai warga negara, maka dimensi yang dikembangkan adalah … A. Civic skill B. Civic confident C. Civic disposition D. Civic knowledge

Page 286: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Evaluasi

270

3) Kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah sebagai budaya bangsa. Hal ini mengandung pengertian…. A. Nilai-nilai Pancasila adalah murni hasil pemikiran para tokoh bangsa B. Pancasila adalah kristalisasi nilai-nilai bangsa Indonesia C. Pancasila tidak muncul secara tiba-tiba tetapi melalui proses yang cukup

panjang. D. Nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila merupakan nilai yang bersumber

dari adat istiadat, kebudayaan dan nilai agama yang telah diyakini kebenarannya oleh masyarakat Indonesia.

4) Perwujudan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap.... A. Toleransi B. tenggang rasa C. mencintai sesama manusia D. menghormati hak-hak orang lain

5) Pentingnya sikap positif terhadap Pancasila adalah ....

A. menjadi petunjuk arah dalam kehidupan di semua bidang B. mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan C. kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia D. kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia

6) Penerapan Pancasila sebagai dasar Negara diwujudkan dalam ….

A. sistem pemerintahan Indonesia B. struktur organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat C. sistem pemilihan ketua umum partai politik D. kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan oleh MPR

7) Aktualisasi Pancasila sebagai Ideologi negara sangat penting bagi kita

sebagai…. A. alat menarik kepercayaan bangsa lain B. pedoman untuk mencapai tujuan Negara C. aturan untuk mendapatkan pengakuan bangsa lain D. dasar untuk mendapatkan investasi Negara sahabat

8) Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

dilakukan dengan cara adendum. Yang dimaksud Adendum adalah .... A. tetap mempertahankan naskah asli B. naskah asli dan naskah perubahan dijadikan satu naskah C. naskah perubahan diletakkan secara terpisah dengan naskah asli D. tetap mempertahankan naskah asli dan naskah perubahan diletakkan

melekat pada naskah asli

Page 287: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

271

9) Kesepakatan untuk tidak merubah Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 adalah sangat benar, karena Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea .… A. Pertama B. Kedua C. Ketiga D. Keempat

10) Kesepakatan untuk tidak merubah Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 adalah

sangat benar, karena tujuan negara Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea . A. Pertama B. Kedua C. Ketiga D. Keempat

11) MPR dalam sidang pleno dapat menghentikan Presiden sebelum masa

jabatan, apabila …. A. keputusan MK Presiden diberhentikan karena melanggar kontitusi B. sepakat untuk memberhentikan Presiden karena melanggar peraturannya

sendiri C. DPR meminta MPR untuk mencopot Presiden karena sesuai dengan

aspirasi rakyat D. atas usul DPR bahwa Presiden harus diberhentikan karena melanggar

undang-undang

12) Fungsi legislasi DPR diwujudkan dalam bentuk .... A. penggunaan anggaran B. pengawasan pemerintah C. membentuk Badan Anggaran D. pembuatan Rancangan Undang-Undang

13) Dukungan warga negara dalam upaya penegakkan HAM adalah ...

A. melaksanakan ketentuan hukum tentang HAM B. mendaftarkan diri sebagai anggota Komnas HAM C. membantu polisi menangkap dan mengadili pelanggar HAM D. ikut serta melakukan penyidikan dan penyelidikan pelanggaran HAM

Page 288: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Evaluasi

272

14) Perbuatan yang menunjukkan upaya perlindungan HAM, yaitu... A. mengatur kehidupan seseorang di masyarakat B. membatasi kebebasan seseorang dalam kehidupan di masyarakat C. tidak ada keberanian untuk melaporkan pelanggaran HAM yang terjadi. D. menghindarkan diri dari perbuatan yang merendahkan, melecehkan nilai

kemanusiaan

15) Berikut ini merupakan hambatan dalam pelaksanaan negara hukum adalah… A. adanya sistem ketatanegaraan B. pembagian kekuasaan negara C. pemerintahan dijalankan atas kekuasaan D. adanya jaminan perlindungan HAM dalam konstitusi

16) Salah satu pentinganya negara Indonesia adalah negara hukum adalah…

A. tidak adanya pengawasan dari parlemen B. pemerintahan dijalankan atas kekuasaan C. adanya perubahan konstitusi yang terus menerus D. adanya jaminan perlindungan HAM dalam konstitusi

17) Kunci utama terciptanya kerukunan dalam keberagaman sosial-budaya

adalah.. A. kerja keras B. bekerjasama C. tolong menolong D. saling menghargai

18) Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan terwujud bila dapat

dikembangkan pola pikir .... A. Bhinneka Tunggal Ika B. mendiami wilayah Indonesia C. kehidupan kebangsaan yang bebas D. dinamis dalam kehidupan bangsa Indonesia

19) Perilaku yang harus dikembangkan dalam membina persatuan dan kesatuan

Indonesia adalah… A. melupakan budaya daerah masing-masing B. mentaati norma-norma yang berlaku saat ini C. menghi-langkan rasa perbedaan suku bangsa D. memilih teman yang sependapat dengan teman kita

Page 289: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

273

20) Sikap kita terhadap masuknya arus globalisasi ke Indonesia adalah .... A. Menolak B. Menyaring C. tidak mau tahu D. menerima semuanya

BAGIAN B KOMPETENSI PEDAGOGIK

21) Implementasi pendekatan saintifik sebagai metode ilmiah dalam pembelajaran, kegiatan bertanya lebih berfungsi sebagai pendorong dan menginspirasi peserta didik untuk .... A. aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya

sendiri B. memenuhi rasa keingintahuan tentang suatu tema atau topik pembelajaran C. saling memberi dan menerima pendapat, serta mengembangkan toleransi

sosial dalam hidup berkelompok D. berani dan trampil dalam bertanya-jawab secara logis dengan

menggunakan bahasa yang baik dan benar

22) Implementasi pendekatan saintifik sebagai metode ilmiah dalam pembelajaran dapat ditengarai dengan .... A. materi ajar berbasis fakta yang dapat dijelaskan dengan penalaran tertentu B. mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk selalu bertanya-jawab,

sehingga terpenuhi rasa keingin tahuannya C. pembelajaran guru lebih objektif, sehingga sesuai dengan alur berpikir logis

dan sistematis D. indikator dirumuskan berbasis fakta secara bebas namun jelas, sehingga

mudah dalam pencapaian

23) Pembelajaran PPKn dengan discovery learning, antara lain dilakukan dengan menghadapkan peserta didik pada sesuatu yang membingungkan agar timbul keinginan untuk menyelidiki permasalahannya. Tahapan pembelajaran ini lebih dikenal dengan ... . A. Stimulation B. Verification C. data collection D. problem statement

Page 290: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Evaluasi

274

24) Menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi atas permasalahan dunia nyata, maka penerapan model pembelajarannya adalah .... A. inquiry learning B. discovery learning C. problem based learning D. project based learning

25) Dalam menyusun instrumen tes yang baik untuk mengetahui keterlaksanaan

proses pembelajaran adalah berbentuk … A. Skala sikap B. Sosio-metri C. Jawaban singkat D. Lembar pengamatan

26) Analisis hasil penilaian atas hasil belajar peserta didik dengan menggunakan

instrumen tes yang baik akan memberikan informasi tentang … . A. Ketercapaian tujuan B. Ketercapaian indikator C. Keberhasilan pembelajaran D. Kriteria ketuntasan minimal

27) Dalam mengembangkan RPP, untuk menyajikan materi tentang norma hukum

dengan pendekatan pembelajaran aktif, maka materinya dapat disusun, antara lain … A. Konsep dan fungsi norma hukum, contoh kasus pelanggaran, latar

belakang B. Konsep dan fungsi norma hukum, contoh kasus pelanggaran, sebab dan

akibat C. Fakta tentang banyaknya pelanggaran, sebab dan akibat, konsep dan

fungsi norma hukum D. Fakta dan fungsi norma hukum, contoh kasus pelanggaran, sebab/akibat

dan latar belakang

28) Selama proses pembelajaran PPKn berbasis teknologi informasi dan komunikasi, guru ingin mengembangkan kegiatan tersebut agar peserta didik dapat mengaktualisasikan potensinya secara optimal salah satunya dengan mencari sumber belajar selain buku, hal ini dilakukan dengan menunjukan … A. mailing list B. Daftar wordpress C. Daftar alamat situs D. Daftar laman blog

Page 291: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

275

29) Media pembelajaran yang memberikan manfaat lebih dalam hubungannya dengan prosedur pembelajaran adalah .... A. Gambar diam B. Gambar hidup C. rekaman radio D. objek tiga dimensi

30) Sebagai pertimbangan dalam menyusun proposal, suatu permasalahan yang

dapat dicarikan pemecahannya dengan melaksanakan PTK adalah masalah-masalah hasil refleksi tentang … A. Proses belajar mengajar B. Hubu-ngan guru dengan peserta didik C. Latar belakang pendidikan peserita didik D. Kekurangan sarana belajar peserta didik

Kunci Jawaban Evaluasi Kelompok Profesional Pedagogik

No Jawaban No Jawaban 1 B 21 B 2 D 22 C 3 D 23 A 4 D 24 D 5 A 25 D 6 A 26 B 7 B 27 D 8 D 28 D 9 C 29 B 10 D 30 A 11 A 12 D 13 A 14 D 15 C 16 D 17 D 18 A 19 B 20 B

Page 292: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Evaluasi

276

Page 293: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

277

Penutup

Demikianlah modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan kelompok

kompetensi J bagi guru Mata Pelajaran PPKn SMP.

Mudah-mudahan anda dapat memahami secara menyeluruh apa yang diuraikan

dalam modul ini, sebab pemahaman tersebut akan menjadi bekal dalam

menyusun materi PPKn, pelaksanaan proses pembelajaran yang bermutu yaitu

kesesuaian, daya tarik, efektivitas, efisiensi dan produktivitas pembelajaran serta

bermakna bagi para peserta didik.

Kemampuan-kemampuan yang anda kuasai setelah mempelajari modul ini akan

berguna bagi anda dalam membimbing teman sejawat dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran.

Semoga bahan modul ini mampu memfasilitasi kinerja Anda tidak saja pada saat

pendidikan latihan tetapi pada saat Anda melaksanakan tugas di daerah masing-

masing

Modul ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penyusun berharap saran dan

kritik yang membangun untuk kesempurnaan modul.

Page 294: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Penutup

278

Page 295: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

279

Daftar Pustaka

Al Purwa Hadiwardoyo, Drs.,MSF, 1990, Moral dan Permasalahan-nya,Yogyakarta: Kanisius

Akbar, Patrialis. 2013. Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD Negara RI Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika.

Asshiddiqie, Jimly, 2012. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Sinar Grafika.

Ali, M. 2003. Teologi Pluralis-Multikultural: Menghargai Kemajemukan Menjalin Kebersamaan. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.

Asshiddiqie, Jimly, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan Dalam UUD 1945, (Yogyakarta: UII Press, 2005).

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Achmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial

Theory), Termasuk Interpretasi Undang-undang (Legisprudence), vol. 1 Pemahaman Awal. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Andi Hamzah. Penegakan Hukum Lingkungan. Jakarta: Sinar Grafika, 2005 Abdul. 2002. http://www.scribd.com/doc/9037208/ Arinanto, Satya. 2005. Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politikdi Indonesia.

Jakarta: Pusat Studi HTN FHUI Baehr, Peter., Van Dijk, Pieter., dkk .2001. Instrumen Internasional Pokok Hak-

Hak Asasi Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Bagir manan, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia. Jakarta: Penerbit

IND-HILL.Co, 1992. Bertens, K, 2000. Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Budiarjo, Miriam. 2003. Dasar- Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama. Budiyanto. 2004. Kewarganegaraan Untuk Kelas X SMA. Jakarta : Erlangga. Depdikbud. 1994. PPKn Untuk Kelas 1 SLTA. Jakarta : Ditjen Dikdasmen,

Depdikbud. Dimyati dan Mudjiono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti. Djamarah, Syaful Bahri. 2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:

Usaha Nasional. Depdiknas, 2003 Media Pembelajaran, Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Darji Darmodiharjo, Prof, S.H.; 1986; Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi

Nasional; Malang: Laboratorium IKIP Malang Darji Darmodiharjo, Prof, S.H.; 1986; Nilai, Norma, dan Moral; Jakarta: Aries Lima Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakata: Balai Pustaka

Page 296: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Daftar Pustaka

280

El-Muhtaj, Majda. 2007. Hak Asasi Indonesia dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana

El-Muhtaj, Majda. 2015. Hak Asasi Indonesia dalam Konstitusi Indonesia Dari UUD 1945 Sampai Dengan Perubahan UUD 1945 Tahun 2002 Edisi Kedua. Jakarta: Kencana

Gaffar, Afan. 2000. Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi, Yogyakarta : Pusataka Pelajar.

Hamalik Oemar, 1999, Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. Haryono, Anung, 2009, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Henyat Soetomo. 1993. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Bumi

Aksara. Hartono, Pancasila Ditinjau Dari Segi Historis, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992). http://www.bin.go.id/wawasan/detil/190/3/07/02/2013/pembudayaan-

pancasila#sthash.ElHUnJm0.dpuf http://biyot.wordpess.com http://forum.detik.com. http://kekayaanindonesiaku.blogspot.co.id/p/kekayaan-dan-keragaman-

indonesia.html http://www.plengdut.com/2014/09/faktor-penyebab-keberagaman-

masyarakat.html https://nurutamidarojah.wordpress.com/sesi-2/bab-2-bertoleransi-dalam-

keberagaman-di-indonesia/b-perilaku-toleran-terhadap-keberagaman-dalam-bingkai-bhineka-tunggal-ika/

http://almanar.co.id/takiyatun-nafs/indahnya-harmoni-sosial.html# http://ramliberbagiilmu.blogspot.com/2012/04/upaya-dalam-menjaga-keutuhan-

nkri.html http://makalahcyber.blogspot.com/2012/11/upaya-mempertahankan-nkri_28.html zenosoft.files.wordpress.com/2013/01/nkri.docx http://www.kompasiana.com/srie/sengketa-perbatasan-indonesia-malaysia-tegas- http://meretasmasadepan.blogspot.com/2011/03/langkah-

langkahpengembangan-media.html http://www.banyumaskab.go.id/berita-386-penerapan-media-pembelajaran-

untuk-meningkatkan-efektivitas-diklat.html Juliardi, Budi. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Jutmini, Sri dan Winarno. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas 1

SMA. Surakarta : Tiga Serangkai. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta : Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013.Tentang

Page 297: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

281

Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta : Kemdikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013. Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP-MTs. Jakarta : Kemdikbud

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2013. Tentang Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta : 2014

Kaelan. 2014. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Kaelan. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma Kansil, C.S.T, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs. Jakarta: Bumi

Nusantara Kansil, Prof. Drs. C.S.T. Kansil. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Jakarta: PT Anem Kosong Anem Kansil, Prof. Drs. C.S.T. Kansil. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan .

Jakarta: Erlangga KementerianPendidikandanKebudayaan. 2015.

PendidikanPancasiladanKewarganegaraan m.kompasiana.com taufikismailnuraya

Kemdikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud

Kemdikbud. 2013. Pendekatan Scientific (Ilmiah) dalam Pembelajaran. Jakarta: Pusbangprodik.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pengembangan Profesi Pendidik, Tim. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014. Jakarta: Kemendikbud.

Malian, Sobirin dan Marzuki, Suparman. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan dan Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: UII Press

Mertokusumo, Sudikno. 1999. Mengenal Hukum; Suatu Pengantar. Yogyakarta: Liberty.

Maarif, Ahmad Syafii,”Bhinneka Tunggal Ika Pesan Mpu Tantular Untuk Keindonesiaan Kita”, Makalah dalam Lokakarya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Jakarta: MPR RI, 17-19 Juni 2011.

Noorsena Bambang, “Bhinneka Tunggal Ika; Sejarah, Filosofi, dan Relevansinya sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, Makalah dalam Lokakarya MPR RI, Jakarta: 17-19 Juni 2011.

Moh. Mahfud MD, Politik Hukum di Indonesia, edisi revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.

Page 298: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Daftar Pustaka

282

M. Solly Lubis. Hukum Tata Negara. Bandung: Mandar Maju, 2002. Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) turunan dari

Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pranarka. A.M.W. 1985. Sejarah Pemikiran Tentang Pancasila. Jakarta: Yayasan Proklamasi

Prabaswara I Made, “Tujuh Abad Sumpah Palapa & Bhinneka Tunggal Ika, Doa dan Renungan Suci Bali untuk Indonesia” dalam Bali Post Online, 2 Maret 2003.

Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembalajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Republik Indonesia. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Suseno, FM. 1996. Etika Dasar, Yogyakarta: Kanisius. _____. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas

VIII.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Saksono, Ign. Gatut . 2007. Pancaila Soekarno. Yogyakarta: Rumah Belajar

Tabinkas Suteng, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1975. 30 Tahun Indonesia Meredeka. ……..Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Suharizal dan Arifin, Firdaus. 2007. Refleksi Reformasi Konstitusi 1998-2002

(Beberapa Gagasan Menuju Amandemen Kelima UUD 1945). Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Syahuri, Taufiqurrohman. 2004. Hukum Konstitusi Proses dan Prosedur Perubahan UUD di Indonesia 1945-2002. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Saraswati, LG. 2006. Hak Asasi Manusia (Teori, Hukum, Kasus).Jakarta: Filsafat UI Press

Soemantri, Sri. 1987. Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi. Bandung: Alumni

Sujatmoko, Andrey. 2015. Hukum HAM dan Hukum Humaniter. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Suparyanto, Yudi dan Amin Suprihatini. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas X SMA. Klaten : Cempaka Putih.

Supandi, 2015, Materi Pelatihan Kurikulum Tahun 2013 , Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pengembangan Profesi Pendidik,. Jakarta: Kemendikbud

Suprihatini, Amin dkk. 2005. Kewarganegaraan Untuk Kelas X SMA Jilid 1. Klaten : Cempaka Putih.

Page 299: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

283

Slameto, 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana Nana, 2005, Dasar –Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Taniredja, Tukiran, dkk. 2014. Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa dan Negara Indonesia. Bandung: Alfabeta

Thaib, Dahlan. 1998. Reformasi Hukum Tatanegara; Mencari Model Alternatif Perubahan Konstitusi. Yogyakarta: UII Press

Tim Dosen PKn UPI. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: CV Maulana Media Grafika.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM Wahidin, Samsul. 2015. Dasar-dasar Pendidikan Pancasila dan Pendidikan

Kewarganegaraan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar William Chang, “HAM dan KAM di Indonesia”, dalam Kompas edisi 9 Desember

2004. Wiriatmadja. 2009. Perspektif Multikultural dalam Pengajaran Sejarah. Jurnal

Pendidikan. Vol 15 (4): 368-382. Yulies Tiena Masriani, 2004. Pengantar Hukum Indonesia. Yang menerbitkan PT

Sinar Grafika: Jakarta -------------------------------. 2009. Buku Pintar Politik Sejarah, Pemerintahan dan

Ketatanegaraan. Yogyakarta: Great Publisher --------------------------------. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia --------------------------------. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

--------------------------------. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Page 300: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Daftar Pustaka

284

Page 301: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

285

Glosarium

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya, baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah hukum dasar tertulis (basic law) konstitusi pemerintahan Negara Republik Indonesia saat ini

Bhineka Tunggal Ika adalah kata bhinneka berarti "beraneka ragam" atauberbeda-beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan menjadi pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti "itu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan

Global adalah secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar: memberikan penjelasan secara -- saja; 2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia;

Letak Geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya.

Individualisme adalah asas (kebenaran yg menjadi pokok dasar Berpikirbertindak, dsb); dasar; -- deskripsi asas perbedaan; -- konvensi asas persesuaian; ber·prin·sipv mempunyai (menganut) prinsip

Kepentingan Golongan adalah Kepentingan yang yang didahulukan untuk kepentingan masing-masing anggota golongan atau kelompok tertentu untuk kepentingna kelompok tersebut

Kristalisasi adalah perihal menjadi jernih dan jelas (tt suatu gagasan dsb): sbg -- idenya, disusunlah sebuah rencana pelaksanaan yg konkret

Pancasila adalah Terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañcaberarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia

Page 302: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Glosarium

286

Prinsip adalah asas (kebenaran yg menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dsb); dasar; -- deskripsi asas perbedaan; -- konvensi asas persesuaian; ber·prin·sipv mempunyai (menganut) prinsip

Semboyan adalah tanda atau alamat untuk memberitahukansesuatu (tentang bunyi kentungan, nyala api, lambaian bendera, dan sebagainya

Samudra Indonesia : Samudra Indonesia atau Samudra Indiaadalah kumpulan air terbesar ketiga di dunia, meliputi sekitar 20% permukaan air Bumi. Di utara dibatasi oleh selatan Asia; di barat oleh Jazirah Arabia dan Afrika; di timur oleh Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, dan Australia; di selatan oleh Antartika. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik oleh 20° timur meridian, dan dengan Samudra Pasifik oleh 147° timur meridian. Samudra Hindia atau Samudra India adalah satu-satunya samudra yang menggunakan nama negara yaitu India

Sila adalah dasar; adab; akhlak; moral: -- dalam Pancasila saling terkait

Kesatuan: hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh Landas kontinen: Landas Kontinen adalah dasar laut dan tanah di bawahnya

yang bersambungan dengan pantai tetapi diluar laut teritorial, sampai pada kedalaman 200 meter atau lebih, sepanjang dalamnya air laut di atasnya masih memungkin kan untuk dapat mengekplorasi-nya dan mengekploitasi sumber-sumber daya alamnya

Laut teritorial: wilayah yang menjadi hak kedaulatan penuh suatu Negara di laut. Lebarnya adalah 12 mil diukur dari pulau terluar kepulauan suatu Negara pada saat air laut surut.

ZEE: yaitu wilayah laut suatu Negara yang lebarnya 200 mil ke laut bebas. Persatuan: Persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai

komponen yang membentuk menjadi satu catatan anekdot: cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung tentang

sikap dan perilaku anak yang muncul secara tiba-tiba (peristiwa yang terjadi secara insidental).

meaningfull learning: suatu proses pembelajaran dimana siswa lebih mudah memahami dan mempelajari, karena guru mampu dalam memberi kemudahan bagi siswanya sehingga mereka dengan mudah mengaitkan pengalaman atau pengetahuan yang sudah ada dalam pikirannya.

mecanical device: alat mekanik yang digunakan untuk memotret peristiwa- peristiwa tertentu yang ditampilkan oleh responden.

soft skill: suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia.

pendekatan saintific: kerangka ilmiah pembelajaran yang diusung oleh Kurikulum 2013. Langkah-langkah pada pendekatan saintifik merupakan bentuk

Page 303: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

PPKn SMP KK J

287

adaptasi dari langkah-langkah ilmiah pada sains discovery Learning: metode Discovery Learning adalah teori belajar yang

didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri

hipotesis: jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Interprestasi: penafsiran adalah proses komunikasi melalui lisan atau gerakan

antara dua atau lebih pembicara yang tak dapat menggunakan simbol-simbol yang sama, baik secara simultan (dikenal sebagai interpretasi simultan) atau berurutan (dikenal sebagai interpretasi berurutan).

PJBL: .pembelajaran Berbasis Proyekmerupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata

problem Solving: engembangan model PBL dalaml pembelajaran PPKn SMP.Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata

sintesis: intesis adalah kemampuan menyatukan unsur-unsur atau bagian menjadi satu kesatuan yang menyeluruh.

Page 304: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...

Glosarium

288

Page 305: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...
Page 306: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN J.pdf · PPPPTK Penjas -BK, ... Asasi Manusia di Indonesia ... Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK ...